ringkasan skripsi analisis dan perancangan sistem ...repository.stieykpn.ac.id/84/1/ringkasan...
TRANSCRIPT
RINGKASAN SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN TIKET PERUSAHAAN DAERAH OBYEK WISATA
TAMAN KYAI LANGGENG KOTA MAGELANG
Disusun Oleh :
DEVA PUTRA PAKSI WIJAYA
111426693
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang purwarupa sistem informasi
akuntansi penjualan tiket PDOW Taman Kyai Langgeng Kota Magelang. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan dan pengembangan. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik
perancangan sistem menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) yang
terdiri dari tahap perencanaan, analisis, perancangan sistem, implementasi sistem, operasi dan
pemeliharaan. Teknik analisis sistem menggunakan model PIECES (Performance,
Information, Economy, Control, Efficiency, Services). Uji coba purwarupa sistem
menggunakan metode black box test yang telah didiskusikan dan dikonsultasikan kepada
pengelola Taman Kyai Langgeng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden setuju dengan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tiket Taman Kyai
Langgeng dengan basis e-ticketing, dalam hasil ini digambarkan data flow diagram dan
flowchart purwarupa perancangan e-ticketing.
Kata Kunci : Taman Kyai Langgeng, Sistem Informasi Akuntansi, System Development
Life Cycle (SDLC), PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency,
Services), Black Box Test, E-Ticketing.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
ABSTRACT
This research aims to analyze and design prototypes of ticket sales accounting information
systems in the PDOW Kyai Langgeng Park in Magelang City. The type of research used in
this study is design and development. Data collection techniques using interviews,
observation, documentation, and questionnaires. System design techniques use the System
Development Life Cycle (SDLC) model which consists of the stages of planning, analysis,
system design, system implementation, operation and maintenance. System analysis
techniques using the PIECES model ( Performance, Information, Economy, Control,
Efficiency, Services) . Trial system prototypes using the black box test method that has been
discussed and consulted with the manager of Kyai Langgeng Park. The results of this study
indicate that the majority of respondents agreed with the design of the accounting information
system for ticket sales at Kyai Langgeng Park on the basis of e-ticketing, in this result
illustrated data flow diagrams and flowcharts of e-ticketing design prototypes .
Keywords: Kyai Langgeng Park, Accounting Information System , Life Cycle System
Development (SDLC) , PIECES (Performance, Information, Economy, Control,
Efficiency, Services) , Black Box Test , E-Ticketing .
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan Daerah Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng merupakan tempat rekreasi
keluarga dengan pesona alam hutan buatan yang berisi berbagai macam tanaman atau pohon
tersebar di area seluas 27,36 Ha. Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng diwujudkan
berdasarkan inisiatif dari Walikota Magelang semasa dijabat oleh Drs. H. A. Bagus Panuntun
pada tahun 1981 untuk mewujudkan Taman Flora atau lebih dikenal oleh masyarakat Kota
Magelang dengan sebutan Taman Bunga. Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng dalam
pengembangan kedepan akan diwujudkan sebagai Taman Wisata Keluarga sekaligus paru-
paru kota dengan konsep hutan buatan yang memiliki banyak fasilitas penunjang untuk
kenyamanan para pengunjung. Selain itu Taman Kyai Langgeng merupakan obyek wisata
rujukan wisatawan luar daerah, sehingga jumlah kunjungan sangat besar terutama dimusim
liburan. Pengunjung Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng dikenakan tiket masuk
berdasarkan batasan usia, pengunjung berusia di atas 3 (tiga) tahun sudah dikenakan tiket
masuk.
Dalam memasarkan produknya pengelola Taman Kyai Langgeng lebih banyak
melakukan penjualan tiket kepada konsumen secara langsung atau manual. Pembayaran
transaksi penjualan tiket dilakukan secara tunai. Penjualan tiket secara manual dapat
berdampak pada timbulnya informasi akuntansi yang kurang akurat, cepat, efisien, dan
relevan. Data penjualan yang tidak tersimpan dan dibukukan dengan baik, bisa menjadi
hilang atau terselip yang berakibat pada informasi akuntansi yang tidak akurat. Hal tersebut
menyebabkan pengelola Taman Kyai Langgeng perlu melakukan pengembangan sistem yang
mampu memenuhi kebutuhan internal maupun eksternal.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Sebagai salah satu obyek wisata rujukan di kawasan Magelang, musim liburan dan libur
nasional berdampak pada melonjaknya jumlah pengunjung dari luar daerah dan dalam
daerah. Data menunjukkan bahwa jumlah pengunjung pada musim liburan dapat mencapai
jumlah kisaran 2000 sampai 7500 orang per hari. Jumlah pengunjung yang melonjak pada
musim liburan dan rombongan pengunjung datang pada satu waktu yang bersamaan,
mengakibatkan pengelola kesulitan mengakomodasi permintaan tiket dan berakibat pada
penumpukan pengunjung, sehingga pengunjung harus mengantri tiket dan wahana yang
tersedia.
Berkembangnya teknologi informasi sejalan dengan pengembangan informasi pariwisata
pada Taman Kyai Langgeng yang berbasis web dan media sosial, namun sistem informasi
akuntansi masih dijalankan secara manual. Penerapan suatu sistem online yang terintegrasi
akan mempercepat dan mengakuratkan informasi, terutama informasi di bidang akuntasi,
sehingga permasalahan yang timbul di atas dapat ditanggulangi. Data yang masuk akan
langsung dapat diterima oleh manajemen sehingga proses pengambilan keputusan dapat
dengan cepat dilakukan. Penumpukan pengunjung pada musim liburan dapat diatasi dengan
penjualan tiket secara online. Dengan penjualan tiket online pengunjung dapat mengakses
langsung web yang dimiliki Taman Kyai Langgeng, dengan demikian pengunjung dapat
langsung memperoleh informasi yang diinginkan seperti harga tiket, prosedur pembelian tiket
secara online, jumlah tiket yang sudah terjual, dan melakukan pembelian tiket online melalui
web. Untuk merancang sistem yang terintegrasi tersebut, perlu didukung dengan metode dan
analisa sistem informasi yang dapat mengkolaborasikan antara informasi pariwisata dengan
sistem informasi akuntansi.
Penelitian “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket
Perusahaan Daerah Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang” berfokus pada
pengembangan sistem sesuai pandangan pengguna agar mampu memenuhi tuntutan pasar
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
yang menginginkan pelayanan yang cepat dan memuaskan serta memenangkan kompetisi
pasar. Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan usulan perancangan sistem informasi
akuntansi penjualan e-ticketing yang terstruktur dan terintegrasi serta terkolaborasi dengan
web pada Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng yang dapat mempercepat dan mempermudah
pemrosesan data atau transaksi guna menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan
relevan, dan menganalisa sistem informasi akuntansi yang diadopsi untuk mengatasi
kelemahan-kelemahannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana analisis sistem yang sudah diadopsi oleh pengelola Obyek Wisata Taman
Kyai Langgeng?
2. Bagaimana usulan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tiket sehingga
dapat menghasilkan informasi yang lebih baik dibanding sistem manual yang diterapkan
sekarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan menanggulangi kekurangan sistem yang
diadopsi oleh pengelola dan menghasilkan usulan perancangan sistem informasi akuntansi
penjualan tiket untuk mengurangi kesalahan pencatatan, rincian, dan real time, serta sebagai
sarana membantu perusahaan menghadapi perkembangan teknologi dan memenangkan
kompetisi pasar.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Teknologi Informasi
2.1.1 Definisi Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah berupa teknologi apapun yang dapat menghasilkan
informasi, termasuk teknologi komputer dan teknologi komunikasi (Jogiyanto, 2005).
Menurut O’Brien (2005) membagi lingkup teknologi informasi yang terdiri dari :
a. Teknologi hardware komputer, termasuk microcomputer, server, mainframe, alat-alat
input, output dan dukungan media penyimpanan.
b. Tekonologi jaringan, terdiri dari media telekomunikasi, processor dan software yang
dibutuhkan untuk dapat mengakses kabel dan nirkabel serta dukungan untuk intranet
dan internet.
c. Teknologi manajemen sumber daya data, termasuk software sistem manajemen
database untuk mengembangkan, mengakses dan memelihara database organisasi.
2.1.2 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah integrasi antara orang, data, alat, dan prosedur (Nugroho, 2008).
Sementara itu Jogiyanto (2005), menyebutkan sistem informasi merupakan suatu sistem yang
tujuannya menghasilkan informasi. Informasi dapat berguna jika memenuhi 3 pilar yaitu :
relevan, tepat waktu, dan akurat. Sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem
informasi, akan lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Sementara itu
O’ Brien (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antara orang, hardware,
software, jaringan dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi dan sebuah sistem yang menerima sumber daya data
sebagai masukkan dan memprosesnya kedalam produk informasi sebagai informasinya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Efisiensi dalam sistem informasi digunakan untuk pengolahan transaksi. Efisiensi
pemasaran akan terjadi jika : biaya pemasaran bisa ditekan sehingga ada keuntungan,
pemasaran dapat lebih tinggi, prosentase pembedaan harga dibayarkan konsumen dan
produsen tidak terlalu tinggi dan tersedianya fasilitas fisik pemasaran (Jogiyanto, 2005).
Sistem informasi merupakan suatu proses yang akan menghasilkan suatu output berupa
informasi. Sementara itu struktur organisasi akan menentukan bagaimana arus informasi
tersebut dalam suatu organisasi. Berdasarkan kedua hal tersebut, sistem informasi dan
struktur organisasi akan mempengaruhi nilai efisiensi disetiap bidang organisasi yang
menggunakannya.
2.2 Sistem Informasi Akuntansi
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi dapat diselenggarakan sepenuhnya memanfaatkan teknologi
komputer dan teknologi informasi terbaru, atau dapat berupa kombinasi antara keduanya.
Winarno (2006) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut, sistem informasi
akuntansi adalah sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data
akuntansi, mengolah data, dan menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal
(manajemen perusahaan) dan pihak eksternal (pembeli, pemasok, pemerintah, kreditur, dan
sebagainya). Krismiaji (2010) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang
bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Lain halnya
menurut Susanto (2008), mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan-kumpulan dari
sub-sub atau komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan
bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan
dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut Mujilan (2012) sistem
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang
diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada
beragam pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini secara manual atau
terkomputerisasi. SIA juga merupakan sistem yang paling penting di organisasi dan merubah
cara menangkap, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi (Xu, 2009).
Berdasarkan pengertian sistem informasi akuntansi yang diuraikan di atas, dapat
diketahui bahwa sistem informasi akuntansi terdiri dari koordinasi manusia, alat, dan metode
yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang berintegrasi
dalam suatu kerangka yang tersusun, dan saling berhubungan satu sama lainnya untuk
menghasilkan informasi akuntansi yang dapat dipercaya.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA), sebagai suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri,
karena harus berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain yang ada di dalam
perusahaan. Suatu sistem biasanya memiliki subsistem –subsistem yang lebih kecil. Bila
dilihat dari subsistem, sekumpulan subsistem akan memiliki induk, atau disebut suprasistem.
Winarno (2006) berpendapat, bahwa setiap sistem informasi akuntansi di dalam suatu
perusahaan memiliki hubungan dengan sistem yang lebih besar maupun lebih kecil.
2.2.2 Analisis Kelayakan Sistem Informasi Akuntansi
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisis permasalahan
yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Aspek-aspek yang harus
dianalisis kelayakannya adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2005) :
1. Kelayakan teknologi
Perbaikan sistem informasi akuntansi teknologi informasi layak secara teknologi
jika teknologi yang dibutuhkan dapat tersedia dan diperoleh.
2. kalayakan ekonomi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Perbaikan sistem informasi akuntansi teknologi informasi dikatakan layak secara
ekonomis jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dan
dana yang digunakan untuk membangunnya tersedia.
3. kelayakan legal
Perbaikan sistem informasi akuntansi teknologi informasi dikatakan layak secara
legal, jika tidak melanggar peraturan legal yang berlaku.
4. kelayakan operasi
Perbaikan sistem informasi akuntansi teknologi informasi dikatakan layak sosial
secara operasi jika sistem informasi akuntansi teknologi informasi yang dihasilkan
dapat dioperasikan dan dijalankan.
5. kelayakan sosial
Kelayakan sosial dikatakan layak secara sosial jika hasil dari sistem informasi
akuntansi teknologi informasi tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap
lingkungan sosialnya.
Sistem informasi melibatkan banyak komponen, banyak proses, banyak pihak,
dan banyak kebutuhan, sehingga untuk menilai keberhasilan suatu sistem, tergantung pada
pihak yang menilai. Menilai keberhasilan atau kegagalan sistem, tidak dapat memberi angka
0 atau 100, tetapi dengan suatu penilaian relatif (Winarno, 2006).
J. L. Boockholdt (1999) mengidentifikasi lima kriteria untuk menilai keberhasilan suatu
sistem informasi. Kelima kriteria tersebut juga dapat dicapai dengan upaya tertentu, yaitu :
2.3 Pengembangan Sistem
2.3.1 Pengertian dan Tujuan
Widjajanto (2001) mendefinisikan pengembangan sistem sebagai daur dari suatu
perkembangan sistem informasi mulai dari konsep yang berwujud gagasan, proses
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
pengembangannya hingga implementasi dan operasionalnya. Menurut Jogiyanto (2005)
pengembangan sistem adalah proses penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam proses
pengembangannya, menurut Mulyadi (2001) ada beberapa tujuan dari pengembangan sistem,
yaitu :
1. Menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru. Kebutuhan
pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu
perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan
selama ini.
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai
mutu, kecepatan penyajian, maupun struktur informasinya. Hal ini seringkali
disebabkan oleh perkembangan suatu perusahaan, sehingga menuntut sistem
akuntansi dapat menyajikan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat
penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan manajemen.
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengendalian intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
4. Mengurangi biaya dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dalam
memperhitungkan pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan ternyata lebih
besar dari manfaat yang diperoleh, sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali
untuk mengurangi pengorbanan sumberdaya bagi penyediaan informasi.
2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan konvensional adalah metode penyusunan sistem dengan
menggunakan langkah-langkah yang sudah bak. Meskipun tidak ditetapkan oleh suatu
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
organisasi atau badan resmi, tetapi langkah-langkah tersebut sudah biasa diikuti oleh
pengembang sistem. Langkah-langkah pengembangan sistem yang sudah baku ini sering
disebut dengan siklus hidup pengembangan sistem atau disingkat SDLC (System
Development Life Cycle). Selanjutnya akan digunakan singkatan SDLC (Winarno, 2006).
2.4 E-ticketing
2.4.1 Pengertian E-ticketing
Tiket elektronik atau e-ticket adalah sebuah tiket dalam bentuk digital. Tiket elektronik
yang dapat digunakan untuk penerbangan, hotel, bioskop, taman rekreasi dan juga
suatu pertunjukan. Menurut Bienz (2008) e-ticketing atau electronic ticketing adalah sebuah
metode perdagangan, pembelian, dan penjualan tiket dari berbagai produk jasa khususnya
jasa perjalanan melalui media internet dan komputer. Menurut Ng-Kruelle dan Swatman
(2006) e-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan
proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen
berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing
disimpan secara digital dalam sistem komputer milik perusahaan. Sebagai bukti pengeluaran
e-ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alat untuk
masuk ke dalam suatu obyek wisata. e-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan
biaya dan mengoptimalkan kenyamanan pengunjung. e-ticketing mengurangi biaya proses
tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas pengunjung dan petugas
loket obyek wisata.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian perancangan dan pengembangan (designing and
development) guna mengembangkan sistem informasi akuntansi penjualan tiket yang sesuai
dan layak diterapkan pada Perusahaan Daerah Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota
Magelang.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota
Magelang. Penelitian ini dimulai bulan Maret 2018.
3.3 Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah karayawan, manajemen dan pengunjung Obyek Wisata
Taman Kyai Langgeng, sedangkan obyek penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi
penjualan tiket yang diterapkan oleh pengelola Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng.
3.4 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan responden yang terkait dengan
penelitian. Data sekunder diperoleh dari manajemen dengan maksud tertentu dan mempunyai
katagorisasi atau klasifikasi menurut kebutuhan peneliti, misal struktur organisasi, sejarah,
data pendidikan formal karyawan dan lain-lain.
3.5 Teknik Perancangan Sistem
Teknik perancangan sistem yang akan digunakan yaitu menggunakan model System
Development Life Cycle (SDLC). SDLC terdiri serangkaian tahapan, yaitu: tahap
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
perencanaan, analisis sistem, perancangan sistem, seleksi sistem, implementasi sistem dan
perawatan sistem (Jogiyanto, 2001). Model ini sekaligus digunakan untuk menganalisis
sistem lama perusahaan dan menggambarkan kebutuhan pemakai pada Obyek Wisata Taman
Kyai Langgeng.
3.6 Uji Coba
Untuk mendapatkan hasil perancangan yang baik serta menghasilkan sistem yang efektif
dan efisien dalam pengimplementasiannya, maka perlu dilakukan uji coba terhadap
rancangan sistem yang akan digunakan. Uji coba ini menggunakan metode black box test.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sistem
Analisis sitem berjalan merupakan tahap yang paling penting. Tahap ini akan
berpengaruh pada tahap selanjutnya. Hal ini disebabkan karena analisis sistem adalah
penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian atau entitas-entitas yang terlibat di
dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis sistem adalah untuk mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan atau perancangan suatu sistem yang baru.
Berikut ini adalah hasil analisis PIECES terhadap sistem yang berjalan pada Taman Kyai
Langgeng :
a) Kinerja (performance).
Kinerja SIA adalah mengevaluasi kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis
dengan cepat dan tepat sasaran. Pengukuran dilihat dari jumlah produksi dan waktu
tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan anatara suatu transaksi dengan
tanggapan yang diberikan kepada suatu transaksi tersebut.
Sistem penjualan tiket pada Kyai Langgeng sudah berjalan dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan tersedianya sejumlah loket yang melayani kedatangan pengunjung
dan didukung oleh karyawan yang berpengalaman. Penjualan tiket dilayani dengan
sistem yang sudah terkomputerisasi. Proses penjulan tiket adalah sebagai berikut :
pengunjung perseorangan / rombongan datang ke loket penjualan untuk melakukan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
pembelian tiket, kemudian petugas akan menginput data sesuai pesanan pembelian. Data
yang telah di input akan tercatat didalam server dan di tampilan monitor petugas akan
muncul tiket sekaligus menjadi faktur penjualan. Petugas mengkonfirmasi ulang pesanan
pembelian tiket untuk selanjutnya dicetak. Pembayaran dilakukan secara tunai sesuai
harga yang tertera dalam tiket masuk, selanjutnya petugas check in melakukan verifikasi
dan perhitungan pengunjung di gerbang masuk.
Dalam sistem manual, petugas harus menyajikan laporan satu persatu data pemesanan
dan penjualan tiket. Berbeda dengan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi,
petugas cukup mengisikan periode laporan baik untuk laporan pemesanan maupun
penjualan, dan sistem informasi akuntansi akan menampilkan laporan pemesanan secara
rinci dan tepat
Namun sistem berjalan tersebut memiliki kelemahan yaitu terjadinya antrean
pengunjung terutama pada saat musim liburan karena jumlah loket yang tersedia tidak
sebanding dengan jumlah pengunjung dan proses penjualan memerlukan waktu 2-5
menit. Pembayaran menggunakan uang tunai memiliki kerawanan, yaitu uang dapat
hilang dan terselip. Penerapan sistem yang terkomputerisasi hanya sebatas pada
pencatatan pengganti tiket sobek, rekapitulasi dan pelaporan kepada bagian keuangan
masih menggunakan cara manual dengan dokumen pendukung. Khusus pada loket
wahana masih menggunakan cara manual dari proses penjualan tiket hingga rekapitulasi
dan pelaporan.
b) Informasi (information).
Dengan adanya sistem pencatatan tiket yang telah terkomputerisasi maka informasi
tentang penjualan tiket dapat dengan mudah di diketahui oleh manajemen dan bagian
pengendalian internal sehingga koordinasi dapat berlangsung cepat. Pelaporan penjualan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
dilakukan secara harian atau daily reporting, pada waktu operasional tutup bagian loket
penjualan melakukan rekapitulasi untuk selanjutnya dilaporkan kepada bagian keuangan,
penyetoran uang dilakukan di hari berikutnya kepada bank mitra. Namun dengan sistem
transaksi yang menggunakan uang tunai dan rekapitulasi secara manual menyebabkan
informasi yang kurang akuntabel. Perbedaan informasi antara jumlah uang tunai yang
ada dan jumlah pada pencatatan di komputer dapat berdeda karena uang tunai yang
terselip atau salah hitung. Sehingga diperlukan sistem yang tidak hanya cepat namun
akuntabel. Selain itu, informasi pariwisata seperti wahana, fasilitas, harga tiket, promo,
dan jumlah pengunjung pada waktu itu, tidak dapat dengan mudah diketahui oleh
pengunjung. Terkait dengan hal tersebut diperlukan suatu sistem penjualan yang
terintegrasi dengan informasi pariwisata, sehingga pengunjung mendapatkan kepuasan
dalam pelayanan informasi.
c) Ekonomi (ekonomi).
Kinerja ekonomi adalah penilaian atas pengurangan dan keuntungan yang didapatkan
dari sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi penjualan tiket secara
manual membutuhkan banyak catatan dan arsip. Catatan dan arsip ditulis di kertas dan
disimpan beberapa waktu. Tentunya kondisi ini tidak menghemat biaya karena seringnya
pembelian kertas untuk mencatat transaksi. Dengan sistem informasi akuntansi yang
berbasis komputer, tidak diperlukan lagi banyak kertas untuk mencatat. Semua data
transaksi baik penjualan dan pembelian cukup disimpan di dalam hard disk komputer.
Untuk nota hanya butuh nota penjualan yaitu sentengahnya saja, dan tidak perlu lembur
untuk perekapan transaksi karena secara otomatis sudah terekap di progam komputer.
d) Kontrol (control).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Sistem yang berjalan di Taman Kyai Langgeng masih terdapat kelemahan dari segi
keamanan. Pembayaran transaksi secara tunai memungkinkan terjadinya uang yang
terselip atau hilang. Penjualan pada loket wahana yang menggunakan sistem manual dari
segi pencatatan dan transaksi tunai dapat dijadikan celah untuk dimanipulasi oleh
karyawan. Maka dari itu diperlukan sistem yang dapat memberikan keamanan ditinjau
dari segi keamanan data dan keuangan.
e) Efisiensi (Efficiency).
Kelemahan sistem berjalan pada Taman Kyai Langgeng adalah rekapitulasi,
pembuatan laporan hingga pelaporan dilakukan secara manual, sedangkan Taman Kyai
Langgeng sudah menerapkan sistem yang terkomputerisasi namun hanya sebatas pada
pencatatan dan pencetakan tiket saja. Proses yang dilakukan secara manual menyebabkan
tidak efisiensinya suatu sistem karena berpotensi menimbulkan kesalahan dan
menimbulkan biaya tambahan.
f) Layanan (service).
Pelayanan yang diberikan kepada pengunjung secara keseluruhan sudah berjalan
dengan baik. Namun perlu diperbaiki dibeberapa bagian diantaranya bagian informasi,
pengunjung kurang optimal dalam mendapatkan informasi seperti harga tiket, wahana,
fasilitas, jumlah pengunjung. Bagian penjualan perlu dilakukan perbaikan agar tidak
terjadi antrean pengunjung serta memberikan rasa aman kepada pengunjung dengan
mengurangi membawa uang tunai.
4.2 Usulan Perancangan SIA di Taman Kyai Langgeng
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi jauh lebih
efisien dibandingkan dengan cara konvensional walaupun masyarakat luas belum dapat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
merasakannya secara umum karena teknologi informasi hanya tersedia bagi mereka yang
paham informasi dan teknologi.
Gambar 4.1 Hubungan Antar Tabel
(Sumber : Data primer yang diolah)
Karyawan
Nama
Jabatan ID Kary
Password
Penjualan
ID Jual Tgl
ID Tiket ID Pelanggan
Qty
Harga
Diskon
Jumlah
Pelanggan
ID Pelanggan Nama
Alamat
Email No Telp
Dilakukan
Menggunakan Melakukan
Jenis Tiket
ID Tiket Jenis Tiket
Tgl Kunjungan
Jam Kunjungan
Jumlah
Diskon
Harga Qty
Digunakan Pemesanan
ID Tiket
ID Pesan
ID Pelanggan
Tgl Pesan
Qty
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.3 Flowchart Perbaikan
1. Proses Login
Gambar 4.2 Proses Login
(Sumber : Data primer yang diolah)
Mulai
Masukkan Username dan Login
Konfi rmas i
Tampilan Utama
Selesai
Benar
Salah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2. Proses Setup
Gambar 4.3 Proses Setup
(Sumber : Data primer yang diolah)
Mulai
Menu Setup
Tampil Form Pelanggan
Tampil Form Tiket
Tampil Form Karyawan
Masukkan Data Karyawan
Masukkan Data Pelanggan
Masukkan Data Tiket
Isi Data Karyawan Isi Data Pelanggan Isi Data Tiket
Perintah Ubah /Simpan/Hapus
Perintah Ubah /Simpan/Hapus
Perintah Ubah /Simpan/Hapus
Pengolahan Data Karyawan
Pengolahan Data Pelanggan
Pengolahan Data Tiket
Data Karyawan Data Pelanggan Data Tiket
OK OK OK
Kembali ke Menu Utama
Selesai
Tidak Ya
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3. Proses Pemesanan Tiket
Gambar 4.4 Proses Pemesanan Tiket
v
(Sumber : Data primer yang diolah)
4. Proses Laporan
Gambar 4.5 Proses Laporan
Data Pembayaran Data Pemesanan
Mulai
Tampil Form Pemesanan Tiket
Menu Tiket
Tampil Form Pembayaran
Pil ih Data Pemesanan Tiket
Perintah Ubah /Simpan/Hapus
Data Pemesanan Tiket
Isi Data Pemesanan
Isi Data Pembayaran
OK
Kembali ke Menu Transaksi
Tidak
Ya
Mulai
Perintah Ubah /Simpan/Hapus
Perintah Ubah /Simpan/Hapus
Olah Data Pemesanan
Transaksi Pembayaran
Selesai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
(Sumber : Data primer yang diolah)
5. Tampilan Utama
Gambar 4.6 Tampilan Utama
Menu Laporan
Form Laporan Pemesanan
Form Laporan Penjualan
Pil ih Periode Pil ih Periode
Data Pemesanan
Data Penjualan
Pengolahan Laporan
Pengolahan Laporan
Laporan per Periode
Laporan per Periode
Keluar Keluar
Kembali ke Menu Laporan
Selesai
Tidak
Ya
Menu Utama
Laporan File Setup Tiket
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
(Sumber : Data primer yang diolah)
6. Diagram Alur E-ticketing
Gambar 4.7 Diagram Alur E-ticketing
(Sumber : Data primer yang diolah)
4.4 Design Tampilan Web
1. Halaman Utama Web
Gambar 4.8 Halaman Utama Web
keluar Karyawan
Pelanggan
Tiket
Pemesanan Pemesanan
Penjualan
Pelanggan Server
Bank Email
Sistem
Informasi Akuntansi
Penjualan Tiket
Pendaftaran Pelanggan Pendaftaran Pelanggan
Konfi rmasi Email
Konfi rmasi Email
Konfi rmasi Email
ID & Password
Login Data Pemesanan
Softcopy Tiket & Bukti Pembayaran
Pembayaran
Bukti Pembayaran
ID & Password
Bukti Pembayaran Softcopy Tiket
& Bukti Pembayaran
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2. Tampilan Menu Utama
Gambar 4.9 Halaman Menu Utama
3. Tampilan Home Web
Gambar 4.10 Home Web
Menu pesan e-ticketing Menu pesan e-ticketing
Menu file brosur, profil, dan file
terkait pemasaran dan pengumuman
Kembali ke halaman utama
Menu pengaturan data karyawan,
pelanggan dan penjualan tiket manual
Menampilakan laporan
penjualan dan pemesanan
Menuju home web
Link media sosial
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.a Tampilan Booking E-ticketing
Gambar 4.11 Booking E-ticketing
4.b Tampilan Konfirmasi Pesanan
Gambar 4.12 Konfirmasi Pesanan
Otomatis
Range pukul
7.00-9.00,
9.00-11.00,
11.00-13.00,
13.00-15.00, 15.00-17.00.
Maks. pesan 6 bulan sebelumnya,
Min. pesan 2 hari sebelumnya
Otomatis
menyesuaikan
harga tiket
yang berlaku
Jika ≥50 orang sesuai ketentuan
Otomatis
Melanjutkan
ke menu
pembayaran
Menyimpan
data, dan
melakukan
pembayaran
dikemudian
waktu
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.c Tampilan Pembayaran
Gambar 4.13 Pembayaran
5. Tampilan Setup Data Pelanggan
Gambar 4.13 Setup Data Pelanggan
Menyimpan data,
dan melakukan
pembayaran
dikemudian waktu
Melanjutkan
ke menu
pembayaran
Kembali ke menu
sebelumnya
Terisi otomatis oleh
sistem Terisi otomatis oleh
sistem
Terisi otomatis oleh
sistem Menu pilhan cara
pembayaran (pada
tampilan ini
menggunakan menu
kartu kredit)
Kembali ke menu
sebelumnya
Melakukan pembayaran
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7. Tampilan Setup Data Karyawan
Gambar 4.14 Setup Data Karyawan
8. Tampilan Data Tiket
Gambar 4.15 Data Tiket
Otomatis
Kembali ke menu sebelumny a
Entri data ke database
Otomatis
Kembali ke menu sebelumny a
Entri data ke database
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9.a Tampilan Utama Laporan
Gambar 4.16 Tampilan Utama Laporan
9.b Tampilan Laporan Pemesanan
Gambar 4.17 Laporan Pemesanan
Otomatis
Range pukul
7.00-9.00,
9.00-11.00,
11.00-13.00,
13.00-15.00,
15.00-17.00.
Sesuai tanggal
kunjungan
Otomatis
menyesuaikan
harga tiket yang berlaku
Jika ≥50 orang sesuai
ketentuan
Otomatis
Batal, kembali
ke menu
sebelumnya
Entri data
Batal, kembali
ke menu
sebelumnya
Menampilkan
laporan
pemesanan
Menampilkan
laporan
penjualan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9.c Tampilan Laporan Penjualan
Gambar 4.18 Laporan Penjualan
9.d Tampilan Form Laporan Penjualan
Gambar 4.19 Form Laporan Penjualan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9.e Tampilan Form Laporan Penjualan
Gambar 4.20 Form Laporan Penjualan
10. Tampilan Login
Gambar 4.21 Tampilan Login
Periode tanggal
Penjualan tunai/manual
Jenis laporan
Cetak laporan Convert ke excel
Jenis laporan Jenis pembayaran
Credit card/transfer
Cetak laporan Convert ke excel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.9 Uji Coba Hasil
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Black Box Testing
No Skenario
Pengujian
Kasus Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
1. Masuk
halaman
utama web
Memulai
aplikasi
Aplikasi dapat
menampilkan halaman
utama web
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
2. Masuk menu
utama
Memulai
aplikasi
Aplikasi dapat
menampilkan menu
utama
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
3. Menampilkan
menu home
web
Memulai
aplikasi
Aplikasi dapat
menampilkan halaman
home web
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
4. Melakukan
booking e-
ticket
Memproses
pesanan
Aplikasi dapat
menginput data
booking dari pelanggan
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
5. Menampilkan
konfirmasi
pesanan
Memeriksa
kebenaran
data yang
telah diinput
Aplikasi menampilkan
konfirmasi yang sesuai
dengan data yang
terinput sebelumnya
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
6. Menampilkan
menu
pembayaran
Memproses
pembayaran
Aplikasi dapat
memproses
pembayaran termasuk
melakukan link kepada
bank mitra
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
7. Melakukan Melakukan Aplikasi dapat Sesuai dengan Sukses
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
setup data
pelanggan
setup data menjalankan perintah yang diharapkan
8. Melakukan
setup data
karyawan
Melakukan
setup data
Aplikasi dapat
menjalankan perintah
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
9. Melakukan
input data
tiket
penjualan
manual
Memproses
penjualan
Aplikasi dapat
menginput data
penjualan
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
10 Masuk menu
utama
laporan
Memulai
aplikasi
Aplikasi dapat
menampilkan menu
utama laporan
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
11 Melihat
laporan
pemesanan
Memproses
laporan
Aplikasi dapat
menampilkan laporan
pemesanan dengan
baik
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
12 Melihat
laporan
penjualan
Memproses
laporan
Aplikasi dapat
menampilkan laporan
penjualan dengan baik
Sesuai dengan
yang diharapkan
Sukses
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penelitian ini menganalisis kelemahan sistem informasi akuntansi yang diterapkan
oleh Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng, dan kelemahannya adalah :
a. Sistem informasi akuntansi manual membutuhkan waktu lebih lama dalam
proses pencatatan pemesanan dan penjualan tiket.
b. Sistem informasi akuntansi saat ini membutuhkan waktu yang lebih panjang
dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan karena harus diolah terlebih
dahulu satu per satu.
c. Sistem informasi akuntansi saat ini memerlukan banyak biaya untuk
menghasilkan laporan.
d. Sistem informasi akuntansi saat ini dikendalikan oleh manusia, sehingga
berpotensi menimbulkan kesalahan, fraud, dan human error.
e. Sistem informasi akuntansi saat ini belum mampu memberikan layanan yang
baik.
2. Penelitian ini mengusulkan purwarupa sistem informasi akuntansi penjualan tiket
secara e-ticketing yang dikolaborasikan dengan web sebagai sarana penjualan dan
promosi sebagai solusi dari kelemahan sistem yang diterapkan pengelola saat ini.
3. Berdasarkan evaluasi dengan pihak manajemen Obyek Wisata Taman Kyai
Langgeng, purwarupa sistem ini dirasa mudah dan praktis, kebutuhan informasi dapat
dengan mudah diperoleh sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
memenangkan kompetisi pasar yang pada akhirnya menambah pendapatan
perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka hasil
penelitian ini memberikan saran-saran agar peneliti selanjutnya memperoleh hasil yang lebih
baik. Saran-saran tersebut adalah :
1. Pengunjung Taman Kyai Langgeng terdiri dari 2 macam jenis, yaitu pengunjung
perseorangan dan pengunjung rombongan. Pengunjung rombongan khususnya yang
menggunakan jasa korporasi seperti biro wisata, pengelola Taman Kyai Langgeng
diharapkan memberikan fasilitas khusus untuk perhitungan fee bagi biro wisata.
2. Pengelola Taman Kyai Langgeng perlu menetapkan pembatasan waktu pemesanan
tiket yang belum ada saat ini. Pemesanan dapat dilakukan maksimal 6 bulan sebelum
hari kedatangan dan paling lambat 1 hari sebelum hari kedatangan.
3. Pengelola Taman Kyai Langgeng diharapkan melakukan kerjasama dengan online
marketplace seperti traveloka, tiket.com, reservasi.com, dan lain-lain untuk
memperluas pemasaran.
4. Para peneliti selanjutnya diharapkan dapat merancang sistem informasi akuntansi
penjualan tiket pada Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng dengan menggunakan
basis aplikasi yang terkolaborasi dengan web, sehingga tidak hanya terbatas sampai
tahap logika.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qudah, Gassan Mustafa Ahmed. 2011. “The Impact ofAccounting Information Systems
on Effectiveness of Internal Control in Jordania Commercial Banks Field Study”. Interdiciplinary Journal of Contemporary Research in Business.Vol. 2, Issue 9, pp. 365-377.
Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Briggs, A., Brooks, L (2011) Electronic Payment System Development In A Developing Country : The Role pf Institutional Arrangements.The Electronic Journal On Information
System In Developing Countries, 49 (3), 1-6.
Bienz, Nicholas. (2008). Electronic Ticketing: Electronic Business Course : Fribourg,
Project Paper.
Budi, Ragil Setia. (2016) Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Web
Pada Rumah Makan Ayam Geprek Mantap. Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Boockholdt, J. L. (1999), Accounting Information System, Eleventh Edition. Pearson Education Limited. United State of America.
Chusing, Barry E, Buku diterjemahkan oleh Kosasih. 2007. “Artikel Unsur-unsur Sistem
Informasi Akuntansi” dari http: // repository.usu.ac.id/ bitstream/ 123456789 /20786 / 4/ Chapter%20II .pdf
Davis, F. D, 1989, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of Information Tecnology. MIS Quarterly.
Goh, Beng Wee; Dan Li. 2011.” Internal Controls and Conditional Conservatism”. The Accounting Review.Vol. 86, No. 3, pp. 975-1005.
Husein, Umar (2004), Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta, Grafindo Persada.
http://Tamankyailanggeng.com/profil (diakes tanggal 25 Juni 2018)
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo, (2002), Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
James, A. Hall (2007), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga, Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat. Jakarta.
Jogiyanto, H. M (2005), Sistem Teknologi Informasi, Edisi II, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, H. M (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
Jogiyanto, H. M (2007), Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, H. M (2007), Sistem Informasi Keprilakuan, Edisi Revisi, Andi : Yogyakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Jusup, Haryono, Al, (2003). Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta, STIE YKPN.
Krismiaji (2002), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kesatu, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Krismiaji (2010), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Kondouw, Vendy Michael. 2013. “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada P.T Catur Sentosa Adiprana Cabang Manado”. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 433-442
Lu, Hai; Gordon Richardson; Steven Salterio. 2011.”Direct and Indirect Effects of Internal
Control Weaknesses on Accrual Quality:Evidence from a Unique Canadian Regulatory Setting”.Contemporary Accounting Research.Vol 28, No. 2 (Summer), pp.675-707
Mujilan, Agustinus. (2012), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi I. WIMA Pers. Madiun.
Mason (1978), Katagori-Katagori Kesuksesan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Mulyadi, (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta, Salemba Empat.
Narko. (2008). Sistem Akuntansi. Cetakan Kelima, Salemba Empat. Jakarta.
Nasir, Muhammad. 2013. “Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model ATAUT”. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma
Nickerson, R. C. (2001). Business and Information System. 2nd Edition. New Jersey : Prentice
Hall, Inc.
Nugraha, Yuka Adi. (2012) Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari
Penjualan Tiket pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Stasiun Kranji. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Gunadarma. Jakarta.
Nugroho, E (2008), Sistem Informasi Manajemen : Konsep, Aplikasi dan Perkembangannya, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Ng-Kruelle and P. A Swatman. E-ticketing Strategy and Implementation in an Open Acces System. 2006.
O’ Brien. J. A (2005), Introducing to Information Sistem. 12 th ed. McGraw-Hill Irwin Companies .Inc
O’ Brien J. A., Marakas, George M. (2006). Management Information System. McGraw-Hill
Inc, New York.
Pradana, Taufiq Angga. (2016), Perancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket
Wahana Wisata Taman Pintar Yogyakarta. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Gadjah Mada. Yogyakarta
Puspitawati, Lilis & Sri Dewi Anggadini. 2011.Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rama, Dasaratha V. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 18, Buku 1. Jakarta. Salemba
Empat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Romney, Marshall B. Dan Paul John Steinbart. 2000. Accounting Information System 8th ed. New Jersey : Pearson Education International.
Romney, Marshall B. Dan Paul John Steinbart. 2005. Accounting Information System.
Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari & Deny Amos Kwary. Salemba Empat, Jakarta.
Romney, Marshall B. Dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi
Sembilan, Buku Satu. Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari & Deny Amos Kwary. Salemba Empat, Jakarta
Salahudin, M & Rosa A. S. (2011) Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula. Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Susanto, Azhar.(2008). Sistem Informasi Akuntansi. Gramedia. Jakarta.
Suwardjono (2009), Akuntansi Pengantar : Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem , BPFE Yogyakarta.
Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga. Jakarta.
Winarno, Wing Wahyu. (2006), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ke-Dua, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Xu, Hongjiang. 2009. “Data quality issues for accounting information systems implementation: System, stakeholders, and organizational factors”. Journal of
Technology Research. Vol 1. April.
Yadiati, Winwin & Ilham Wahyudi. (2006). Pengantar Akuntansi, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id