penawaran umum perdana saham gunung …gunungrajapaksi.com/public/download/grp-prospektus-final...pt...

411
Tanggal Efektif : 11 September 2019 Masa Penawaran Umum : 13-16 September 2019 Tanggal Penjatahan Saham : 17 September 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 18 September 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 18 September 2019 Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 19 September 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL- HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT GUNUNG RAJA PAKSI TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) PT GUNUNG RAJA PAKSI Tbk Kegiatan Usaha Utama : Bergerak dalam bidang Industri Baja Berkedudukan di Kabupaten Bekasi, Indonesia Kantor Pusat : Jalan Perjuangan No. 8, Kp. Tangsi RT004/RW006 Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi 17530 Telepon : (021) 890 0111 Faksimili : (021) 890 0555 Website: www.gunungrajapaksi.com Email: [email protected] PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap lembar saham. Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp840 (delapan ratus empat puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp1.033.946.592.000 (satu triliun tiga puluh tiga miliar sembilan ratus empat puluh enam juta lima ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2019, terhitung sejak Tanggal Penjatahan sampai dengan Tanggal Pencatatan pada Harga Penawaran, adalah sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham atau sebanyak Rp1.412.785.379.880 (satu triliun empat ratus dua belas miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus delapan puluh ribu Rupiah). Dengan dilaksanakannya konversi OWK bersamaan dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini, persentase kepimilikan Masyarakat adalah sebanyak10,1631% (sepuluh koma satu enam tiga satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil konversi OWK ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, yang akan memberikan kepada pemegang hak dan yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk menghadiri dan mengeluarkan hak suara dalam RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan dan hak atas pembagian dividen. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT UOB KAY HIAN SEKURITAS RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASOKAN BAHAN BAKU, BARANG, JASA DAN ENERGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA ADALAH APABILA PERSEROAN HARUS MEMBAYAR HARGA LEBIH TINGGI UNTUK MEMPEROLEH BAHAN BAKU, BARANG, JASA ATAU ENERGI DARI PEMASOK LAIN SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN BIAYA SERTA MENURUNKAN LABA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 13 September 2019 PROSPEKTUS

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PR

    OS

    PE

    KT

    US

    AW

    AL

    Kantor Pusat :Gedung Sahid Sudirman Centre, Lantai 47-48Jl. Jenderal Sudirman No. 86, Jakarta 10220

    Telepon: +6221 80825288, Faksimili: +6221 80825258Website: www.ptsmi.co.id

    Email : [email protected]

    Tanggal Efektif : 11 September 2019Masa Penawaran Umum : 13-16 September 2019Tanggal Penjatahan Saham : 17 September 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 18 September 2019Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 18 September 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 19 September 2019

    OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

    PT GUNUNG RAJA PAKSI TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

    PT GUNUNG RAJA PAKSI TbkKegiatan Usaha Utama :

    Bergerak dalam bidang Industri BajaBerkedudukan di Kabupaten Bekasi, Indonesia

    Kantor Pusat :Jalan Perjuangan No. 8, Kp. Tangsi RT004/RW006

    Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi 17530Telepon : (021) 890 0111Faksimili : (021) 890 0555

    Website: www.gunungrajapaksi.comEmail: [email protected]

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap lembar saham. Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp840 (delapan ratus empat puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp1.033.946.592.000 (satu triliun tiga puluh tiga miliar sembilan ratus empat puluh enam juta lima ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah).Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2019, terhitung sejak Tanggal Penjatahan sampai dengan Tanggal Pencatatan pada Harga Penawaran, adalah sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham atau sebanyak Rp1.412.785.379.880 (satu triliun empat ratus dua belas miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus delapan puluh ribu Rupiah).Dengan dilaksanakannya konversi OWK bersamaan dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini, persentase kepimilikan Masyarakat adalah sebanyak10,1631% (sepuluh koma satu enam tiga satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan konversi Obligasi Wajib KonversiSaham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil konversi OWK ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, yang akan memberikan kepada pemegang hak dan yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk menghadiri dan mengeluarkan hak suara dalam RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan dan hak atas pembagian dividen.

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

    PT UOB KAY HIAN SEKURITAS

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASOKAN BAHAN BAKU, BARANG, JASA DAN ENERGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA ADALAH APABILA PERSEROAN HARUS MEMBAYAR HARGA LEBIH TINGGI UNTUK MEMPEROLEH BAHAN BAKU, BARANG, JASA ATAU ENERGI DARI PEMASOK LAIN SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN BIAYA SERTA MENURUNKAN LABA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

    MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 13 September 2019

    PEN

    AWA

    RA

    N U

    MU

    M P

    ERD

    AN

    A SA

    HA

    M G

    UN

    UN

    G R

    AJA

    PA

    KSI

    TA

    HU

    N 2

    019

    PRO

    SPEK

    TUS

    PT Gunung Raja Paksi TbkJl. Perjuangan No. 8Sukadanau, Cikarang BaratBekasi 17530West Java, INDONESIA

    Phone: +62 21 890-0111, 890-0222Fax: +62 21 890-0555, 890-1588

    Prospektus P

    enawaran U

    mum

    Perdana S

    aham P

    T Gunung R

    aja Paksi Tbk. Tahun 2019

  • Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 2019 dengan surat Nomor 064/GRP/VI/2019, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Tambahan Nomor 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“selanjutnya disebut “UUPM”).

    Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada BEI, sesuai Surat Persetujuan Prinsip dari BEI No. S-04650/BEI.PP1/08-2019 tanggal 9 Agustus 2019 perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT Gunung Raja Paksi Tbk. Jika syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.

    Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum perdana ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan, data, laporan, dan kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma, dan standar profesinya masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sesuai definisi Afiliasi dalam UUPM.

    PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI i

    DEFINISI DAN SINGKATAN iv

    RINGKASAN ix

    1. Riwayat Singkat ix

    2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan x

    3. Penawaran Umum Saham Perdana xi

    4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum xii

    5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan xii

    6. Ikhtisar Data Keuangan Penting xiii

    7. Faktor Risiko xv

    8. Kebijakan Dividen xvi

    I. PENAWARAN UMUM 1

    1. Penawaran Umum Saham 1

    2. Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) 2

    3. Pencatatan Saham Perseroan di BEI 3

    II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH HASIL PENAWARAN UMUM 4

    III. PERNYATAAN UTANG 6

    IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING 29

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 35

    1. Umum 35

    2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan 35

    3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 36

    4. Hasil Usaha 48

    5. Hasil Operasional Usaha 49

    6. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas 55

    7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan 58

    8. Analisa Rasio Keuangan 61

  • ii

    9. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-Balance Sheet 61

    10. Operasi Per Segmen 62

    11. Transaksi yang Jarang Terjadi 63

    12. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan 66

    13. Perubahan Kebijakan Akuntansi 66

    14. Manajemen Risiko Keuangan 67

    15. Kebijakan Pemerintah 68

    VI. FAKTOR RISIKO 69

    A. RISIKO UTAMA 69

    B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

    69

    C. RISIKO UMUM 71

    VII. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 73

    VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

    74

    1. Riwayat Singkat Perseroan 74

    2. Perizinan Perseroan 76

    3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 79

    4. Struktur Organisasi Perseroan 82

    5. Pengurusan dan Pengawasan 82

    6. Sumber Daya Manusia 86

    7. Tata Kelola Perseroan 89

    8. Hubungan Kepemilikan Serta Pengurusan dan Pengawan Perseroan dan Pemegang Saham 95

    9. Hubungan dan Transaksi antara Perseroan dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 96

    10. Perjanjian dengan Pihak Ketiga 97

    11. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi 145

    12. Aset Tetap 148

    13. Perkara yang Dihadapi Perseroan serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan 152

    14. Kegiatan Usaha 153

    15. Keunggulan Bersaing 153

  • iii

    16. Strategi Usaha 156

    17. Kegiatan Usaha Produksi Baja 157

    18. Pemasaran 158

    19. Penjualan di Pasar Domestik 160

    20. Penjualan Ekspor 161

    21. Distribusi 162

    22. Persaingan Usaha 162

    23. Proses Produksi 163

    24. Fasilitas Produksi 164

    25. Rencana Modernisasi dan Investasi Bararang Modal Perseroaan 167

    26. Bahan Baku dan Pasokan Bahan Baku 169

    27. Masalah Lingkungan (AMDAL) 169

    28. Investasi Barang Modal yang Dikeluarkan Dalam Rangka Pemenuhan Persyaratan Regulasi dan Isu Lingkungan Hidup

    170

    29. Asuransi 171

    30. Program Pemberdayaan Masyarakat 174

    31. Prospek Usaha 174

    32. Sistem Informasi Teknologi 175

    33. Riset dan Pengembangan 175

    IX. INDUSTRI BAJA 176

    X. EKUITAS 180

    XI. KEBIJAKAN DIVIDEN 182

    XII. PERPAJAKAN 183

    XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 185

    XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 187

    XV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR 189

    XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 213

    XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 218

    XVIII.LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 219

    XIX. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 365

  • iv

    DEFINISI DAN SINGKATAN

    Addendum Perjanjian : Berarti setiap perubahan, penambahan, dan/atau pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (termasuk yang akan dibuat di kemudian hari)

    Afiliasi : Pihak-Pihak sebagaimana di maksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu: (a) hubungan karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara

    horisontal maupun vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak

    tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu (1) atau lebih anggota

    Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak

    langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara dua (2) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun

    tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

    Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dapat diperoleh masyarakat.

    Akta Pendirian : Berarti Akta Pendirian PT Gunung Raja Paksi (dahulu didirikan dengan nama “PT Gunung Naga Mas”) berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Gunung Naga Mas No. 229 tanggal 20 Agustus 1990 juncto Akta Perubahan PT Gunung Naga Mas No. 25 tanggal 6 Juni 1991, yang keduanya dibuat di hadapan Chairani Bustami, SH, Notaris di Medan. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3126.HT.01.01TH’91 tanggal 19 Juli 1991 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1392/1991 tanggal 30 Juli 1991 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 3050, Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 1991. Selanjutnya sehubungan dengan Penawaran Umum, Perseroan mengubah namanya dari semula PT Gunung Raja Paksi menjadi PT Gunung Raja Paksi Tbk., terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham PT Gunung Raja Paksi Tbk. No. 13 tanggal 12 Maret 2019 dibuat oleh Dina Chozie, S.H., pengganti dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0013513.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 12 Maret 2019 serta telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“SABH”) di bawah No. AHU-AH.01.03-0143413 tanggal 12 Maret 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0041228.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 12 Maret 2019.

    Biro Administrasi Efek atau BAE : Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan Administrasi Saham dalam Penawaran Umum Perseroan yang dalam hal ini adalah Perseroan Terbatas PT Adimitra Jasa Korpoar, berkedudukan di Jakarta.

    Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek penggantinya yang dibentuk di kemudian hari, tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

    Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

    Daftar Pemesanan Pembelian Saham atau DPPS

    : Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan

  • v

    DEFINISI DAN SINGKATAN

    Addendum Perjanjian : Berarti setiap perubahan, penambahan, dan/atau pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (termasuk yang akan dibuat di kemudian hari)

    Afiliasi : Pihak-Pihak sebagaimana di maksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu: (a) hubungan karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara

    horisontal maupun vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak

    tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu (1) atau lebih anggota

    Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak

    langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara dua (2) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun

    tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

    Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dapat diperoleh masyarakat.

    Akta Pendirian : Berarti Akta Pendirian PT Gunung Raja Paksi (dahulu didirikan dengan nama “PT Gunung Naga Mas”) berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Gunung Naga Mas No. 229 tanggal 20 Agustus 1990 juncto Akta Perubahan PT Gunung Naga Mas No. 25 tanggal 6 Juni 1991, yang keduanya dibuat di hadapan Chairani Bustami, SH, Notaris di Medan. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3126.HT.01.01TH’91 tanggal 19 Juli 1991 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1392/1991 tanggal 30 Juli 1991 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 3050, Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 1991. Selanjutnya sehubungan dengan Penawaran Umum, Perseroan mengubah namanya dari semula PT Gunung Raja Paksi menjadi PT Gunung Raja Paksi Tbk., terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham PT Gunung Raja Paksi Tbk. No. 13 tanggal 12 Maret 2019 dibuat oleh Dina Chozie, S.H., pengganti dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0013513.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 12 Maret 2019 serta telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“SABH”) di bawah No. AHU-AH.01.03-0143413 tanggal 12 Maret 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0041228.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 12 Maret 2019.

    Biro Administrasi Efek atau BAE : Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan Administrasi Saham dalam Penawaran Umum Perseroan yang dalam hal ini adalah Perseroan Terbatas PT Adimitra Jasa Korpoar, berkedudukan di Jakarta.

    Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek penggantinya yang dibentuk di kemudian hari, tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

    Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

    Daftar Pemesanan Pembelian Saham atau DPPS

    : Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan

    Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek.

    Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

    Flat Product Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham

    : :

    Produk Baja Lembaran Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.

    Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

    : Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan dari formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi secara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

    GRD : PT Gunung Garuda

    GRP : PT Gunung Raja Paksi Tbk

    Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum Perjanjian dan syarat- syarat dalam Perjanjian.

    Hari Bank : Berarti hari dimana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.

    Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.

    Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

    Hari Kerja HRC HRP

    : : :

    Berarti hari-hari kerja nasional, kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur nasional di Republik Indonesia. Hot Rolled Coil atau Baja Gulungan Canai Panas Hot Rolled Plate atau Baja Lembaran Canai Panas

    IWF : BerartiI-Wide Flange atauBesi WF atau WF Beam

    KSEI Long Product

    : :

    Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai Undang-Undang Pasar Modal Produk Baja Batangan

    Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat melakukan pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan dengan cara sebagaimana yang diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih awal, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan masa penawaran tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak boleh lebih dari 5 (lima) Hari Kerja.

    Masyarakat : Berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

  • vi

    Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

    Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan Perseroan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan) dan/atau koperasi karyawan Perseroan, yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Perseroan sebanyak sejumlah 10% (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat, sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum,

    Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

    Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa Penawaran.

    Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.

    Penawaran Awal : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas efek yang akan ditawarkan dan/atau perkiraan harga penawaran efek, sesuai dengan POJK No. 23/POJK.04/2017 Tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    Penawaran Umum : Berarti penawaran atas Saham yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 16 UUPM.

    Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-049/SHM/KSEI/0619 tanggal 23 Juli 2019, dibuat di bawah tangan, antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

    : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 28 pada tanggal 18Juli 2019, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 33 tanggal 15 Agustus 2019, Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 4 tanggal 6 September 2019, serta Akta Perubahan III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 7 tanggal 10 September 2019 yang semuanya dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

  • vii

    Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

    Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan Perseroan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan) dan/atau koperasi karyawan Perseroan, yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Perseroan sebanyak sejumlah 10% (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat, sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum,

    Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

    Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa Penawaran.

    Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.

    Penawaran Awal : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas efek yang akan ditawarkan dan/atau perkiraan harga penawaran efek, sesuai dengan POJK No. 23/POJK.04/2017 Tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    Penawaran Umum : Berarti penawaran atas Saham yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 16 UUPM.

    Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-049/SHM/KSEI/0619 tanggal 23 Juli 2019, dibuat di bawah tangan, antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

    : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 28 pada tanggal 18Juli 2019, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 33 tanggal 15 Agustus 2019, Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 4 tanggal 6 September 2019, serta Akta Perubahan III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 7 tanggal 10 September 2019 yang semuanya dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

    Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif

    : Berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, (untuk selanjutnya disebut “Peraturan Nomor IX.A.2”), yaitu: 1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni :

    a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan dengan Penawaran Umum Perdana; atau

    b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

    2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Perseroan : Berarti PT Gunung Raja Paksi Tbk

    Peraturan OJK No.8/2017 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas

    Peraturan OJK No.30/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

    Peraturan OJK No.32/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

    Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

    Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

    Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.

    Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek yang dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan Otoritas jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017.

    Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017.

    Rekening IPO : Berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagaimana yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.

    Rolling Mill RUPS

    : :

    Pabrik penggilingan baja Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, dan peraturan pelaksanaannya.

    Saham : Berarti seluruh saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan maupun yang akan dikeluarkan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dan diambil bagian dan disetor penuh oleh para pemegang saham.

    Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan dalam jumlah sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

  • viii

    Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

    Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

    Sindikasi Section mill Steelmaking

    : : :

    Berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar PT UOB Kay Hian Sekuritas), yang dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan tercantum dalam Bab XII. Pabrik Baja Profil Proses pembuatan baja

    Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang berlaku di Bank Penerima yang bersangkutan.

    Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

    Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek

    Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui Penjamin Emisi Efek lainnya selain Perseroan Terbatas, PT UOB Kay Hian Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Tanggal Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

    Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.

    Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah dipenuhi pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke dalam Rekening Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.

    Tanggal Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan

    : Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan pula Tanggal Penyerahan Efek.

    Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

    : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut peraturan pelaksanaannya.

    Undang-Undang Perseroan Terbatas atau UUPT

    : Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, berikut peraturan pelaksanaannya.

  • ix

    Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

    Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

    Sindikasi Section mill Steelmaking

    : : :

    Berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar PT UOB Kay Hian Sekuritas), yang dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan tercantum dalam Bab XII. Pabrik Baja Profil Proses pembuatan baja

    Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang berlaku di Bank Penerima yang bersangkutan.

    Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

    Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek

    Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui Penjamin Emisi Efek lainnya selain Perseroan Terbatas, PT UOB Kay Hian Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Tanggal Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

    Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.

    Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah dipenuhi pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke dalam Rekening Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.

    Tanggal Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan

    : Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan pula Tanggal Penyerahan Efek.

    Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

    : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut peraturan pelaksanaannya.

    Undang-Undang Perseroan Terbatas atau UUPT

    : Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, berikut peraturan pelaksanaannya.

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”)dan telah disajikan sesuai Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Riwayat Singkat Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 20 Agustus 1990 dengan nama PT Gunung Naga Mas di Jakarta, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Gunung Naga Mas No. 229 tanggal 20 Agustus 1990 juncto Akta Perubahan PT Gunung Naga Mas No. 25 tanggal 6 Juni 1991 yang keduanya dibuat di hadapan Chairani Bustami, SH, Notaris di Medan. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3126.HT.01.01TH’91 tanggal 19 Juli 1991 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1392/1991 tanggal 30 Juli 1991 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 3050, Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 1991. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham PT Gunung Raja Paksi Tbk. No. 13 tanggal 12 Maret 2019 dibuat oleh Dina Chozie, S.H., pengganti dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0013513.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 12 Maret 2019 serta telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“SABH”) di bawah No. AHU-AH.01.03-0143413 dan No. AHU-AH.01.03-0242118 tanggal 12 Maret 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0041228.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 12 Maret 2019 (“Akta No. 13/2019”), maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang industri dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama:

    A. Dalam bidang industri: a. Industri Besi dan Baja Dasar (Iron and Steel Making) mencakup usaha pembuatan besi dan baja dalam bentuk

    dasar, seperti Pellet Bijih Besi, Besi Spons, Besi Kasar (Pig Iron) dan pembuatan besi dan baja dalam bentuk baja kasar seperti Ingot Baja, Billet Baja, Baja Bloom dan Baja Slab.Termasuk juga pembuatan besi dan baja paduan. Termasuk kegiatan tungku pembakar, Steel Converter, pabrik penggulungan dan finishing; produksi besi kasar dalam bentuk dasar seperti balok; produksi besi campuran; produksi produk besi yang direduksi langsung dari biji besi dan produk besi berongga lainnya; produksi besi dan hasil pemurnian dengan proses elektrolisis dan proses kimia lainnya; produksi butir besi dan bubuk besi; produksi Baja Batangan (Ingot) atau bentuk dasar lainnya; peleburan Ingot sisaan besi atau baja; dan produksi baja setengah jadi.

    b. Industri Penggilingan Baja (Steel Rolling) mencakup usaha penggilingan baja, baik penggilingan panas maupun dingin, yang membuat produk-produk Gilingan Batang Kawat Baja, Baja Tulangan, Baja Profil (H-Beam, I-Beamdan sejenisnya), Baja Strip, Baja Rel, Pelat Baja, Baja Lembaran hasil gilingan dingin (Cold Rolled Sheet) dilapisi atau tidak dilapisi dengan logam atau non logam lainnya termasuk penggilingan baja Scrap.Termasuk Industri baja balok atau potongan gulungan panas, industri baja open section gulungan panas, industri baja balok dan baja Solid Section hasil proses Cold Drawing, Grinding dan Turning, industri baja OpenSection hasil pembentukan dingin progresif pada mesin penggulung atau pelipatan pada mesin Press atau pada penggulungan pelat baja, industri kawat baja hasil Cold Drawing atau Stretching, industri lembarnya tiang pancang baja atau baja las Open Section, industri material rel kereta api baja (rel belum terpasang)

    c. Industri Pipa dan Sambungan Pipa dari Baja dan Besi mencakup usaha pembuatan Tabung, Pipa dan Sambungan Pipa dari besi dan baja.Termasuk industri Tabung, Pipa dan Profil berongga baja tanpa kelim hasil pembentukan gulungan panas, Hot Drawing atau Hot Extruding, gulungan dingin atau Cold Drawing; industri Tabung dan Pipa Baja Las hasil pengelasan dan pembentukan panas atau dingin, sebagai proses lanjutan dari gulungan dingin Cold Drawing; dan industri FittingsPipa Baja, seperti Flat Flanges dan flanges with forged collar, butt-welded fittings, threaded fittings dan socked welded fittings.

    B. Dalam bidang perdagangan a. Perdagangan Besar Logam dan Bijih Logam. Mencakup usaha perdagangan besar bijih logam dan logam dasar,

    seperti bijih besi dan bijih bukan besi dalam bentuk dasar, seperti Bijih Nikel, Bijih Tembaga, Alumunium, Besi, Baja

  • x

    dan perdagangan besar produk logam besi dan bukan besi setengah jadi. dan lain-lainnya. Termasuk perdagangan besar emas dan logam mulia lain (Perak, Platina)

    b. Perdagangan Besar Barang Logam Untuk Bahan Konstruksi. Mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti Baja Tulangan, Baja Profil, Pelat Baja dan Baja Lembaran, Pipa Besi/Baja, Kawat Tali, Kawat Nyamuk, Paku, Mur/Baut, Engsel, Gerendel, Kunci, Anak Kunci, Tangki Air, Menara Air, Rolling Door, Awning Dan Seng Lembaran.

    Dan kegiatan usaha penunjang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki: a. Industri Semen. Mencakup usaha pembuatan macam-macam semen (Semen Hidrolik dan Arang atau Kerak Besi), seperti

    Portland, Natural, Semen mengandung Alumunium, Semen Terak dan Semen Superfosfat dan jenis semen lainnya. b. Industri Mortar atau Beton Siap Pakai. Mencakup usaha pembuatanMortar atau BetonSiap Pakai (Ready Mix) dan Dry

    Mixed Concrete. c. Industri Konstruksi Berat Siap Pasang Dari Baja Untuk Bangunan. Mencakup usaha pembuatan bahan bangunan

    konstruksi berat siap pasang dari baja untuk jembatan, bangunan hangar, menara listrik tegangan tinggi, pintu air dan sejenisnya.

    d. Industri Barang Dari Logam Siap Pasang Untuk Konstruksi Lainnya. Mencakup usaha pembuatan barang-barang dari logam siap pasang untuk konstruksi yang belum tercakup dalam industri barang dari logam bukan alumunium siap pasang untuk bangunan, industri barang dari logam alumunium siap pasang untuk bangunan industri, industri konstruksi berat siap pasang dari baja untuk bangunan.

    e. Pengelolaan dan Pembuangan Sampah Berbahaya. Mencakup usaha jasa kebersihan yang dikelola baik oleh pemerintah dan swasta, seperti pembuangan dan pengelolaan sampah padat atau sampah tidak padat yang berbahaya, mencakup sampah bahan peledak, oksidasi, bahan yang mudah terbakar, racu, iritan, karsinogenik, korosif atau mudah menginfeksi dan substansi dan preparat lainnya yang berbahaya untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Kegiatannya adalah usaha pengoperasian fasilitas untuk pembuangan sampah berbahaya, pengelolaan dan pembuangan binatang hidup atau mati yang beracun dan sampah terkontaminasi lainnya, pembakaran sampah berbahaya, pengelolaan, pembuangan dan penyimpanan sampah nuklir radioaktif, seperti pengelolaan dan pembuangan sampah radioaktif transisi, mencakup pembusukan pada masa/periode pembuangan sampah dan pembungkusan, penyiapan dan pengelolaan lainnya terhadap sampah nuklir untuk penyimpanan.

    f. Pergudangan dan Penyimpanan. Mencakup usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan tujuan komersil.

    g. Aktivasi Pelayanan Kepelabuhan Laut. Mencakup kegiatan usaha pelayanan kepelabuhan laut, yang berhubungan dengan angkutan perairan untuk penumpang, hewan atau barang, seperti pengoperasian fasilitas terminal misalnya, pelabuhan dan dermaga, operasi penguncian jalur air dan lain-lain, navigasi, pelayaran dan kegiatan berlabuh, jasa penambatan dan jasa pemanduan.

    h. Real Estate Yang Dimiliki Sendiri atau Disewa. Mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk diperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estate menajdi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

    2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan Kegiatan Usaha Menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri peleburan dan penggilingan baja (Furnace &Steel Rolling), yang meliputi produksi Baja Batangan, Baja Lembaran dan Baja Gulungan yaitu Slab, Billet, Beam Blank, Bloom serta turunannya seperti Hot Rolled Plate & Coil serta turunannya, Baja Profil seperti Angle, WF, H-Beam dan turunannya. Prospek Usaha Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Indonesia memiliki pertumbuhan GDP rata-rata 2018 sekitar 5,17% per tahunnya dan triwulan 1 tahun 2019 sekitar 5,07% (sumber : bps.go.id). Dengan adanya pertumbuhan ini, konsumsi baja per kapita ikut bertumbuh. Menurut data South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI), konsumsi baja per kapita Indonesia paling rendah di antara negara ASEAN. Ini menunjukan bahwa Indonesia memiliki prospek usaha yang tinggi karena memiliki tingkat konsumsi yang berpotensi bertambah menyamai negara-negara tetangga di masa datang. Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia atau IISIA dan SEAISI memperkirakan konsumsi baja di Indonesia akan meningkat dari 57 Kg per kapita di 2018 menjadi 84 Kg per kapita di 2020.

  • xi

    dan perdagangan besar produk logam besi dan bukan besi setengah jadi. dan lain-lainnya. Termasuk perdagangan besar emas dan logam mulia lain (Perak, Platina)

    b. Perdagangan Besar Barang Logam Untuk Bahan Konstruksi. Mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti Baja Tulangan, Baja Profil, Pelat Baja dan Baja Lembaran, Pipa Besi/Baja, Kawat Tali, Kawat Nyamuk, Paku, Mur/Baut, Engsel, Gerendel, Kunci, Anak Kunci, Tangki Air, Menara Air, Rolling Door, Awning Dan Seng Lembaran.

    Dan kegiatan usaha penunjang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki: a. Industri Semen. Mencakup usaha pembuatan macam-macam semen (Semen Hidrolik dan Arang atau Kerak Besi), seperti

    Portland, Natural, Semen mengandung Alumunium, Semen Terak dan Semen Superfosfat dan jenis semen lainnya. b. Industri Mortar atau Beton Siap Pakai. Mencakup usaha pembuatanMortar atau BetonSiap Pakai (Ready Mix) dan Dry

    Mixed Concrete. c. Industri Konstruksi Berat Siap Pasang Dari Baja Untuk Bangunan. Mencakup usaha pembuatan bahan bangunan

    konstruksi berat siap pasang dari baja untuk jembatan, bangunan hangar, menara listrik tegangan tinggi, pintu air dan sejenisnya.

    d. Industri Barang Dari Logam Siap Pasang Untuk Konstruksi Lainnya. Mencakup usaha pembuatan barang-barang dari logam siap pasang untuk konstruksi yang belum tercakup dalam industri barang dari logam bukan alumunium siap pasang untuk bangunan, industri barang dari logam alumunium siap pasang untuk bangunan industri, industri konstruksi berat siap pasang dari baja untuk bangunan.

    e. Pengelolaan dan Pembuangan Sampah Berbahaya. Mencakup usaha jasa kebersihan yang dikelola baik oleh pemerintah dan swasta, seperti pembuangan dan pengelolaan sampah padat atau sampah tidak padat yang berbahaya, mencakup sampah bahan peledak, oksidasi, bahan yang mudah terbakar, racu, iritan, karsinogenik, korosif atau mudah menginfeksi dan substansi dan preparat lainnya yang berbahaya untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Kegiatannya adalah usaha pengoperasian fasilitas untuk pembuangan sampah berbahaya, pengelolaan dan pembuangan binatang hidup atau mati yang beracun dan sampah terkontaminasi lainnya, pembakaran sampah berbahaya, pengelolaan, pembuangan dan penyimpanan sampah nuklir radioaktif, seperti pengelolaan dan pembuangan sampah radioaktif transisi, mencakup pembusukan pada masa/periode pembuangan sampah dan pembungkusan, penyiapan dan pengelolaan lainnya terhadap sampah nuklir untuk penyimpanan.

    f. Pergudangan dan Penyimpanan. Mencakup usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan tujuan komersil.

    g. Aktivasi Pelayanan Kepelabuhan Laut. Mencakup kegiatan usaha pelayanan kepelabuhan laut, yang berhubungan dengan angkutan perairan untuk penumpang, hewan atau barang, seperti pengoperasian fasilitas terminal misalnya, pelabuhan dan dermaga, operasi penguncian jalur air dan lain-lain, navigasi, pelayaran dan kegiatan berlabuh, jasa penambatan dan jasa pemanduan.

    h. Real Estate Yang Dimiliki Sendiri atau Disewa. Mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk diperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estate menajdi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

    2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan Kegiatan Usaha Menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri peleburan dan penggilingan baja (Furnace &Steel Rolling), yang meliputi produksi Baja Batangan, Baja Lembaran dan Baja Gulungan yaitu Slab, Billet, Beam Blank, Bloom serta turunannya seperti Hot Rolled Plate & Coil serta turunannya, Baja Profil seperti Angle, WF, H-Beam dan turunannya. Prospek Usaha Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Indonesia memiliki pertumbuhan GDP rata-rata 2018 sekitar 5,17% per tahunnya dan triwulan 1 tahun 2019 sekitar 5,07% (sumber : bps.go.id). Dengan adanya pertumbuhan ini, konsumsi baja per kapita ikut bertumbuh. Menurut data South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI), konsumsi baja per kapita Indonesia paling rendah di antara negara ASEAN. Ini menunjukan bahwa Indonesia memiliki prospek usaha yang tinggi karena memiliki tingkat konsumsi yang berpotensi bertambah menyamai negara-negara tetangga di masa datang. Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia atau IISIA dan SEAISI memperkirakan konsumsi baja di Indonesia akan meningkat dari 57 Kg per kapita di 2018 menjadi 84 Kg per kapita di 2020.

    Meningkatnya anggaran infrastruktur akan mendorong konsumsi baja nasional Salah satu fokus Pemerintah saat ini adalah pengembangan konektivitas yang dicapai dengan mengembangkan sarana infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandar udara, dan rel kereta api. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah telah meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur dari sebelumnya sebesar Rp256,1 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp415 triliun di tahun 2019, atau tumbuh sebesar 62,05% selama 4 tahun. Fokus Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pada 2019 tetap solid dengan pertumbuhan sebesar 1,04% terhadap tahun sebelumnya, menjadi Rp415 triliun. Sumber: Kemenkeu.go.id Peluang pemain industri baja masih sangat luas Pemain di industri baja masih memiliki ruang yang sangat luas untuk bertumbuh. Hal ini didasarkan fakta bahwa: 1) konsumsi baja per kapita Indonesia yang masih cukup rendah dan 2) kapasitas produksi baja domestik yang masih belum bisa memenuhi permintaan, sehingga membuat Indonesia masih melakukan impor baja. Berdasarkan data South East Asia Iron and Steel Institute atau SEAISI, konsumsi baja per kapita Indonesia sekitar 57 Kg per kapita pada 2018, di mana hal ini masih jauh di bawah rata-rata konsumsi baja per kapita di tingkat ASEAN yaitu sebesar 140 Kg per kapita. Singapura dan Malaysia menjadi dua negara di ASEAN yang memiliki tingkat konsumsi baja per kapita tertinggi, masing-masing sebesar 511 Kg per kapita dan 301 Kg per kapita. Masih menggunakan sumber data yang sama, konsumsi baja per kapita Indonesia diproyeksikan akan naik menjadi 61 Kg per kapita pada 2019, atau tumbuh sekitar 7,02% dalam satu tahun. Target tersebut dapat tercapai mengingat Indonesia akan menikmati dampak berkelanjutan dari pembangunan termasuk pengembangan infrastruktur yang telah berjalan semenjak tahun 2015. Produksi baja nasional tumbuh signifikan sebesar 27,3% dari 7,8 juta MT pada 2017 menjadi 10 juta MT pada 2018. Akan tetapi, hal ini masih belum cukup mengingat konsumsi baja nasional yang mencapai 15,08 juta MT pada 2018. Selisih yang cukup besar ini pun akhirnya dipenuhi melalui impor dan membuat Indonesia menjadi negara net importir baja terbesar ke-4 di dunia, di bawah Amerika Serikat, Vietnam, dan Thailand. Dengan fakta tersebut, maka sangat diharapkan peran serta pelaku industri baja nasional untuk meningkatkan kapasitas produksi baja sehingga dapat mengurangi ketergantungan baja dari negara-negara eksportir baja seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.Sumber : SEAISI 2018 Ditopang oleh kenaikan harga baja Dari sisi harga, harga baja sedang mengalami tren kenaikan signifikan. Kenaikan harga baja dimulai sejak akhir 2015 di mana pada saat itu harga baja jatuh ke level terendahnya dalam 5 tahun terakhir sekitar AS$290 per MT yang disebabkan terjadinya kelebihan pasokan baja di Tiongkok. Pada tahun tersebut, kapasitas terpasang industri baja sebesar 874 MT per tahun sedangkan konsumsi di Tiongkok hanya sebesar 673 MT per tahun. Sehingga, selisih produksi tersebut diekspor ke pasar internasional dengan harga murah. Kemudian, Pemerintah Tiongkok melakukan pengurangan kapasitas produksi baja di negerinya pada 2016 sehingga harga baja saat itu berangsur-angsur naik, hingga saat ini tercatat harga baja diperdagangkan pada level AS$515 per MT. Sumber : steelbb.com 3. Penawaran Umum Saham Perdana Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:

    Jumlah Saham Yang Ditawarkan : sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama, yang mewakili sebanyak 10,1631% (sepuluh koma satu enam tiga satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

    Jumlah Saham Yang Dicatatkan : ● Sebanyak 12.111.376.157 (dua belas miliar seratus sebelas juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu seratuslima puluh tujuh) saham yang terdiri dari: − Saham yang berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana,

    yaitu sebanyak1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus)saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama yang diterbitkan dari portepel atau sebanyak10,1631% (sepuluh koma satu enam tiga satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK);

  • xii

    − Saham hasil konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK), yaitu sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham baru atau sebanyak 13,8868% (tiga belas koma delapan delapan enam delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK); dan

    − Saham pemegang saham sebelum Penawaran Umum Saham Perdana, yaitu sebanyak 9.198.600.000 (sembilan miliar seratus sembilan puluh delapan juta enam ratus ribu) saham atau sebanyak-banyaknya 75,95% (tujuh puluh lima koma sembilan lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

    Nilai Nominal : Rp500 (lima ratus Rupiah) per saham

    Harga Penawaran : Rp840(delapan ratus empat puluh) per saham

    Nilai Emisi :

    Rp1.033.946.592.000 (satu triliun tiga puluh tiga miliar sembilan ratus empat puluh enam juta lima ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah) per saham.

    Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia 4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk: a. Sekitar 99,52% (sembilan puluh sembilan koma lima dua persen) akan digunakan untuk pelunasan hutang dalam rangka

    pembelian aset tetap dan biaya operasinya. b. Sekitar 0,48% (nol koma empat delapan persen) akan digunakan untuk modal kerja. Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana tercantum dalam dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Gunung Raja Paksi No. 39 tanggal 12 September 2018 yang dibuat oleh Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-0018885.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 13 September 2018 serta telah didaftarkan dalam database SABH di bawah No. AHU-AH.01.03-0242117 tanggal 13 September 2018 dan No. AHU-AH.01.03-0242118 tanggal 13 September 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0120715.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 13 September 2018 (“Akta No. 39/2018”), yaitu sebagai berikut:

    Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 33.800.000.000 16.900.000.000.000 - Pemegang Saham: Limiwaty Lie 2.345.623.000 1.172.811.500.000 25,499 Kamaruddin 2.069.685.000 1.034.842.500.000 22,50 Dr. Chairuddin 2.023.692.000 1.011.846.000.000 22,00 Margaret Leroy Lie 919.860.000 459.930.000.000 10,00 Fihahati Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 Suliana Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00

  • xiii

    − Saham hasil konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK), yaitu sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham baru atau sebanyak 13,8868% (tiga belas koma delapan delapan enam delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK); dan

    − Saham pemegang saham sebelum Penawaran Umum Saham Perdana, yaitu sebanyak 9.198.600.000 (sembilan miliar seratus sembilan puluh delapan juta enam ratus ribu) saham atau sebanyak-banyaknya 75,95% (tujuh puluh lima koma sembilan lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

    Nilai Nominal : Rp500 (lima ratus Rupiah) per saham

    Harga Penawaran : Rp840(delapan ratus empat puluh) per saham

    Nilai Emisi :

    Rp1.033.946.592.000 (satu triliun tiga puluh tiga miliar sembilan ratus empat puluh enam juta lima ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah) per saham.

    Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia 4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk: a. Sekitar 99,52% (sembilan puluh sembilan koma lima dua persen) akan digunakan untuk pelunasan hutang dalam rangka

    pembelian aset tetap dan biaya operasinya. b. Sekitar 0,48% (nol koma empat delapan persen) akan digunakan untuk modal kerja. Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana tercantum dalam dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Gunung Raja Paksi No. 39 tanggal 12 September 2018 yang dibuat oleh Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-0018885.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 13 September 2018 serta telah didaftarkan dalam database SABH di bawah No. AHU-AH.01.03-0242117 tanggal 13 September 2018 dan No. AHU-AH.01.03-0242118 tanggal 13 September 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0120715.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 13 September 2018 (“Akta No. 39/2018”), yaitu sebagai berikut:

    Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 33.800.000.000 16.900.000.000.000 - Pemegang Saham: Limiwaty Lie 2.345.623.000 1.172.811.500.000 25,499 Kamaruddin 2.069.685.000 1.034.842.500.000 22,50 Dr. Chairuddin 2.023.692.000 1.011.846.000.000 22,00 Margaret Leroy Lie 919.860.000 459.930.000.000 10,00 Fihahati Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 Suliana Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00

    Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%) Djamaluddin Tanoto 20.000 10.000.000 0,001 Modal Ditempatkan dan Disetor 9.198.600.000 4.599.300.000.000 100,000 Saham dalam Portepel 24.601.400.000 12.300.700.000.000

    6. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan yang bersumber dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2019, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja dengan Opini Tanpa Modifikasian, yang ditandatangani oleh Mento, CPA, melalui laporannya tertanggal 16Agustus 2019. Sebelumnya, laporan posisi keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 yang masing-masing disajikan oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan Opini Tanpa Modifikasian, yang ditandatangani oleh Mento, CPA, melalui laporannya tertanggal 31Mei 2019 Laporan Posisi Keuangan

    (dalam AS$)

    Keterangan 31 Maret 2019 31 Desember

    2018 2017 2016

    Total Aset 1.086.950.871 1.147.017.049 982.905.501 798.177.502

    Total Liabilitas 553.279.853 616.014.236 465.126.236 274.493.544

    Total Ekuitas 533.671.018 531.002.813 517.779.265 523.683.958

    Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

    (dalam AS$)

    Keterangan 31 Maret 2019 31 Maret 2018 31 Desember

    2018 2017 2016

    Total Penjualan 212.132.290 250.101.340 866.915.143 781.579.149 605.956.924

    Total Beban Pokok Penjualan (193.910.265) (222.914.673) (819.809.117) (711.933.584) (552.235.341)

    Laba Usaha 3.963.025 24.392.589 35.749.510 40.620.479 34.501.069

    Laba Bersih 302.913 16.241.137 18.984.471 28.503.474 16.905.613

    Total Penghasilan Komprehensif 2.668.205 9.350.759 15.419.819 11.258.088 2.763.542

    Rasio Keuangan

    (dalam AS$)

    Rasio 31 Maret 2019 31 Maret 2018 31 Desember

    2018 2017 2016 EBITDA 13.023.459 34.792.401 72.780.498 81.409.888 71.324.085 Rasio Profitabilitas (%) Laba Kotor/Total Penjualan 8,59 10,87 5,43 8,91 8,87 Laba Operasi/Total Penjualan 0,26 8,69 3,02 4,95 5,29 Marjin laba sebelum komprehensif/Total Penjualan 0,14 6,49 2,19 3,65 2,79 Marjin EBITDA 6,14 13,91 8,40 10,42 11,77 Laba Komprehensif Tahun Berjalan/Total Ekuitas 0,50 1,71 2,90 2,17 0,53 Laba Komprehensif Tahun Berjalan/Total Aset 0,25 0,85 1,34 1,15 0,35 ROE 0,06 2,98 3,58 5,50 3,23

  • xiv

    Rasio 31 Maret 2019 31 Maret 2018 31 Desember

    2018 2017 2016 ROA 0,03 1,48 1,66 2,90 2,12

    Rasio Likuiditas (x) Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka Pendek 1,42 1,84 1,34 1,69 2,04 Kas/Liabilitas Jangka Pendek 0,12 0,03 0,05 0,08 0,22 Rasio Solvabilitas (x) Total Liabilitas/Total Aset 0,51 0,50 0,54 0,47 0,34 Total Liabilitas/Total Ekuitas 1,04 1,01 1,16 0,90 0,52 Total Aset/Total Liabilitas 1,96 1,99 1,86 2,11 2,91 Utang Bersih Terhadap EBITDA 42,48 15,81 8,46 5,71 3,85 Utang Bersih Terhadap Jumlah Kapitalisasi 49,44 12,95 5,19 5,79 4,10 Interest Bearing Debt to Equity 0,67 0,77 0,76 0,62 0,40 Debt Service Coverage Ratio 1,68 7,55 1,52 5,83 1,08

    Rasio Pertumbuhan (%) Total Aset -5,24 11,48 16,70 23,14 4,44 Total Liabilitas -10,18 18,27 32,44 69,45 1,98 Total Ekuitas 0,50 5,39 2,55 -1,13 5,78 Pendapatan Bersih -15,18 28,00 10,92 28,98 -0,65 Laba Bersih -71,47 232,23 36,97 307,38 -41,60

    Persentase Laba Kotor/Penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yaitu 5,43 menurun sebesar 3,48 atau 39,06% dibandingkan dengan Persentase Laba Kotor/Penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar 8,91 sebagian besar disebabkan penurunan volume penjualan dan kenaikan harga jual, akan tetapi diikuti juga kenaikan harga bahan baku Scrap, kenaikan biaya bahan pembantu serta penurunan biaya listrik, gas dan bahan bakar. Rasio Keuangan yang dipersyaratkan oleh Bank 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perseroan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan terkait pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai berikut: • Current ratio lebih dari atau sama dengan 100% • Debt to equity ratio harus kurang dari atau sama dengan 366% • Debt service coverage ratio lebih dari atau sama dengan 120% Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini.

    2. PT Bank OCBC NISP Tbk Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank OCBC NISP Tbk, tidak terdapat persyaratan pemenuhan rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Perseroan.

    3. PT Bank DBS Indonesia Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank DBS Indonesia, tidak terdapat persyaratan rasio keuangan yang wajib dipenuhi oleh Perseroan.

    4. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk Perseroan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: • Debt to equity ratio maksimal sebesar 3,6 kali • Interest bearing debt to equity maksimal sebesar 1,5 kali

  • xv

    Rasio 31 Maret 2019 31 Maret 2018 31 Desember

    2018 2017 2016 ROA 0,03 1,48 1,66 2,90 2,12

    Rasio Likuiditas (x) Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka Pendek 1,42 1,84 1,34 1,69 2,04 Kas/Liabilitas Jangka Pendek 0,12 0,03 0,05 0,08 0,22 Rasio Solvabilitas (x) Total Liabilitas/Total Aset 0,51 0,50 0,54 0,47 0,34 Total Liabilitas/Total Ekuitas 1,04 1,01 1,16 0,90 0,52 Total Aset/Total Liabilitas 1,96 1,99 1,86 2,11 2,91 Utang Bersih Terhadap EBITDA 42,48 15,81 8,46 5,71 3,85 Utang Bersih Terhadap Jumlah Kapitalisasi 49,44 12,95 5,19 5,79 4,10 Interest Bearing Debt to Equity 0,67 0,77 0,76 0,62 0,40 Debt Service Coverage Ratio 1,68 7,55 1,52 5,83 1,08

    Rasio Pertumbuhan (%) Total Aset -5,24 11,48 16,70 23,14 4,44 Total Liabilitas -10,18 18,27 32,44 69,45 1,98 Total Ekuitas 0,50 5,39 2,55 -1,13 5,78 Pendapatan Bersih -15,18 28,00 10,92 28,98 -0,65 Laba Bersih -71,47 232,23 36,97 307,38 -41,60

    Persentase Laba Kotor/Penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yaitu 5,43 menurun sebesar 3,48 atau 39,06% dibandingkan dengan Persentase Laba Kotor/Penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar 8,91 sebagian besar disebabkan penurunan volume penjualan dan kenaikan harga jual, akan tetapi diikuti juga kenaikan harga bahan baku Scrap, kenaikan biaya bahan pembantu serta penurunan biaya listrik, gas dan bahan bakar. Rasio Keuangan yang dipersyaratkan oleh Bank 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perseroan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan terkait pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai berikut: • Current ratio lebih dari atau sama dengan 100% • Debt to equity ratio harus kurang dari atau sama dengan 366% • Debt service coverage ratio lebih dari atau sama dengan 120% Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini.

    2. PT Bank OCBC NISP Tbk Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank OCBC NISP Tbk, tidak terdapat persyaratan pemenuhan rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Perseroan.

    3. PT Bank DBS Indonesia Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank DBS Indonesia, tidak terdapat persyaratan rasio keuangan yang wajib dipenuhi oleh Perseroan.

    4. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk Perseroan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: • Debt to equity ratio maksimal sebesar 3,6 kali • Interest bearing debt to equity maksimal sebesar 1,5 kali

    Interest bearing debt to equity adalah semua pinjaman perusahaan yang dikenai bunga / Equity • Debt to service coverage minimal sebanyak 1,5 kali

    Debt to service coverage adalah EBITDA / (Intereset + Instalment) EBITDA adalah Net Operating Profit (diluar other income & other expenses) ditambah dengan Biaya Depresiasi&Amortisasi. Net Operating Profit adalah Gross Profit dikurangi dengan biaya Selling dan General Administrative Expenses (SGA) SGA Expenses adalah semua biaya SGA, diluar biaya administrasi bank, biaya bunga, biaya materai.

    • Current ratio minimal sebanyak 1 kali Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini

    5. PT Bank Resona Perdania

    Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Resona Perdania Perseroan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan terkait pinjaman pada PT Bank Resona Perdania sebagai berikut: • Current ratio minimal 1x (satu kali) • Debt to equity ratio maksimal 5,5x (lima koma lima kali) • Debt to service ratio minimal 1x (satu kali) Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini.

    6. AKA Ausfuhrkredit Gesellschaft mbH ("AKA"), Jerman

    Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan AKA Ausfuhrkredit Gesellschaft mbH ("AKA"), Jerman, tidak terdapat persyaratan dan pembatasan serta tingkat pemenuhan rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Perseroan.

    7. Commerzbank Aktiengesellschaft (“Commerzbank”), Jerman

    Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Commerzbank Aktiengesellschaft (“Commerzbank”), Jerman, tidak terdapat persyaratan dan pembatasan serta tingkat pemenuhan rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Perseroan.

    8. Bank of China Ltd. (“BOC”), Cina

    Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank of China Ltd. (“BOC”), Cina, Perseroan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: • Maksimum rasio pinjaman yang menimbulkan bunga sebesar 2 kali • Minimum rasio kecukupan hutang sebesar 1,25 kali • Current ratio minimal sebanyak 1 kali Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini.

    7. Faktor Risiko Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak paling kecil bagi Perseroan. Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Adapun beberapa risiko usaha yang penting dihadapi Perseroan yang perlu dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

    A. Risiko Utama Risiko Ketersediaan Pasokan Bahan Baku, Barang, Jasa dan Energi

    B. Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik secara Langsung Maupun Tidak Langsung yang Dapat mempengaruhi Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan Perseroan 1. Risiko Depresiasi Nilai Tukar Rupiah 2. Risiko Industri Baja yang Bersiklus 3. Risiko Produksi 4. Risiko Penurunan Nilai Persediaan akibat Fluktuasi Harga Bahan Baku 5. Risiko Perpanjangan Lisensi Produk 6. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

    C. Risiko Umum

    1. Risiko Ekonomi Makro

  • xvi

    2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Lainnya 3. Risiko Hukum dan Perizinan 4. Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional 5. Risiko Teknologi

    8. Kebijakan Dividen Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Kebijakan dividen selengkapnya dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini

  • 1

    2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Peraturan Lainnya 3. Risiko Hukum dan Perizinan 4. Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional 5. Risiko Teknologi

    8. Kebijakan Dividen Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Kebijakan dividen selengkapnya dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini

    I. PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Saham Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 1.230.888.800 (satu miliar dua ratus tiga puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap lembar saham. Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp840 (delapan ratus empat puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp1.033.946.592.000 (satu triliun tiga puluh tiga miliar sembilan ratus empat puluh enam juta lima ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2019, terhitung sejak Tanggal Penjatahan sampai dengan Tanggal Pencatatan pada Harga Penawaran, adalah sebanyak sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham atau sebanyak Rp1.412.785.379.880 (satu triliun empat ratus dua belas miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus delapan puluh ribu Rupiah). Dengan dilaksanakannya konversi OWK bersamaan dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini, persentase kepimilikan Masyarakat adalah sebanyak 10,1613% (sepuluh koma satu enam satu tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi

    Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil konversi OWK ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, yang akan memberikan kepada pemegang hak dan yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk menghadiri dan mengeluarkan hak suara dalam RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan dan hak atas pembagian dividen.

    Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”).

    Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).

    PT Gunung Raja Paksi Tbk

    Kegiatan Usaha Bergerak dalam bidang usaha Industri Baja

    Berkedudukan di Kabupaten Bekasi, Indonesia

    Kantor Pusat dan Pabrik Jl Perjuangan No. 8, Kp. Tangsi RT004/RW006, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat

    Kabupaten Bekasi 17530 Telepon: +6221 890 0111 Faksimili: +6221 890 0555

    Website:www.gunungrajapaksi.com Email: [email protected]

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASOKAN BAHAN BAKU, BARANG, JASA DAN ENERGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA ADALAH APABILA PERSEROAN HARUS MEMBAYAR HARGA LEBIH TINGGI UNTUK MEMPEROLEH BAHAN BAKU, BARANG, JASA ATAU ENERGI DARI PEMASOK LAIN SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN BIAYA SERTA MENURUNKAN LABA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH HARGA SAHAM PERSEROAN DAPAT BERFLUKTUASI SIGNIFIKAN SERTA RISIKO TERKAIT LIKUIDITAS. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS

  • 2

    Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

    Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 33.800.000.000 16.900.000.000.000 Pemegang Saham: • Limiwaty Lie 2.345.623.000 1.172.811.500.000 25,499 • Kamaruddin 2.069.685.000 1.034.842.500.000 22,50 • Dr. Chairuddin 2.023.692.000 1.011.846.000.000 22,00 • Margaret Leroy Lie 919.860.000 459.930.000.000 10,00 • Fihahati Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 • Suliana Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 • Djamaluddin Tanoto 20.000 10.000.000 0,001 Modal Ditempatkan dan Disetor 9.198.600.000 4.599.300.000.000 100,000 Saham dalam Portepel 24.601.400.000 12.300.700.000.000 Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp500 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) % JumlahSaham Jumlah Nilai Saham (Rp) %

    Modal Dasar 33.800.000.00 16.900.000.000.000 33.800.000.000 16.900.000.000.000 Pemegang Saham:

    • Limiwaty Lie 2.345.623.000 1.172.811.500.000 25,499 2.345.623.000 1.172.811.500.000 22,4903 • Kamaruddin 2.069.685.000 1.034.842.500.000 22,50 2.069.685.000 1.034.842.500.000 19,8445 • Dr. Chairuddin 2.023.692.000 1.011.846.000.000 22,00 2.023.692.000 1.011.846.000.000 19,4036 • Margaret Leroy Lie 919.860.000 459.930.000.000 10,00 919.860.000 459.930.000.000 8,8198 • Fihahati Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 919.860.000 459.930.000.000 8,8198 • Suliana Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 919.860.000 459.930.000.000 8,8198 • Djamaluddin Tanoto 20.000 10.000.000 0,001 20.000 10.000.000 0,0002 • Masyarakat - - - 1.230.888.800 615.444.400.000 11,8020

    Modal Ditempatkan dan Disetor 9.198.600.000 4.599.300.000.000 100,000 10.429.488.800 5.214.744.400.000 100,00 Saham dalam Portepel 24.601.400.000 12.300.700.000.000 23.370.511.200 10.844.311.921.500

    2. Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) Perseroan telah menandatangani perjanjian penerbitan obligasi wajib konversi dengan PT Gunung Garuda sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi No. 040/GRP-SNPLC/VI/2018 dan No. 015/GRD-SNPLC/VI/2018 tanggal 25 Juni 2018 juncto Addendum I Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi No. 070/GRP-SNPLC/XII/2018 dan No. 021/GRD-SNPLC/XII/2018 tanggal 12 Desember 2018juncto Addendum II Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi No. 057/GRP-SNPLC/VIII/2019 – No. 006/GRD-SNPLC/VIII/2019 tanggal 8 Agustus 2019yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup (“Perjanjian OWK”). Berdasarkan Perjanjian OWK, PT Gunung Garuda memiliki tagihan kepada Perseroan atas sisa kewajiban yang belum dilunasi dengan jumlah Rp1.412.785.380.000 (satu triliun empat ratus dua belas miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta tiga ratus delapan puluh ribu Rupiah) dan Perseroan telah menerbitkan OWK kepada PT Gunung Garuda sesuai jumlah pinjaman yang diterima oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian OWK. Saham konversi OWK adalah sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham. Pelaksanaan konversi OWK akan dilakukan bersamaan dengan dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, yaitu terhitung sejak Tanggal Penjatahan sampai dengan

  • 3

    Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

    Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 33.800.000.000 16.900.000.000.000 Pemegang Saham: • Limiwaty Lie 2.345.623.000 1.172.811.500.000 25,499 • Kamaruddin 2.069.685.000 1.034.842.500.000 22,50 • Dr. Chairuddin 2.023.692.000 1.011.846.000.000 22,00 • Margaret Leroy Lie 919.860.000 459.930.000.000 10,00 • Fihahati Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 • Suliana Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 • Djamaluddin Tanoto 20.000 10.000.000 0,001 Modal Ditempatkan dan Disetor 9.198.600.000 4.599.300.000.000 100,000 Saham dalam Portepel 24.601.400.000 12.300.700.000.000 Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp500 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) % JumlahSaham Jumlah Nilai Saham (Rp) %

    Modal Dasar 33.800.000.00 16.900.000.000.000 33.800.000.000 16.900.000.000.000 Pemegang Saham:

    • Limiwaty Lie 2.345.623.000 1.172.811.500.000 25,499 2.345.623.000 1.172.811.500.000 22,4903 • Kamaruddin 2.069.685.000 1.034.842.500.000 22,50 2.069.685.000 1.034.842.500.000 19,8445 • Dr. Chairuddin 2.023.692.000 1.011.846.000.000 22,00 2.023.692.000 1.011.846.000.000 19,4036 • Margaret Leroy Lie 919.860.000 459.930.000.000 10,00 919.860.000 459.930.000.000 8,8198 • Fihahati Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 919.860.000 459.930.000.000 8,8198 • Suliana Taniwan 919.860.000 459.930.000.000 10,00 919.860.000 459.930.000.000 8,8198 • Djamaluddin Tanoto 20.000 10.000.000 0,001 20.000 10.000.000 0,0002 • Masyarakat - - - 1.230.888.800 615.444.400.000 11,8020

    Modal Ditempatkan dan Disetor 9.198.600.000 4.599.300.000.000 100,000 10.429.488.800 5.214.744.400.000 100,00 Saham dalam Portepel 24.601.400.000 12.300.700.000.000 23.370.511.200 10.844.311.921.500

    2. Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) Perseroan telah menandatangani perjanjian penerbitan obligasi wajib konversi dengan PT Gunung Garuda sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi No. 040/GRP-SNPLC/VI/2018 dan No. 015/GRD-SNPLC/VI/2018 tanggal 25 Juni 2018 juncto Addendum I Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi No. 070/GRP-SNPLC/XII/2018 dan No. 021/GRD-SNPLC/XII/2018 tanggal 12 Desember 2018juncto Addendum II Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi No. 057/GRP-SNPLC/VIII/2019 – No. 006/GRD-SNPLC/VIII/2019 tanggal 8 Agustus 2019yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup (“Perjanjian OWK”). Berdasarkan Perjanjian OWK, PT Gunung Garuda memiliki tagihan kepada Perseroan atas sisa kewajiban yang belum dilunasi dengan jumlah Rp1.412.785.380.000 (satu triliun empat ratus dua belas miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta tiga ratus delapan puluh ribu Rupiah) dan Perseroan telah menerbitkan OWK kepada PT Gunung Garuda sesuai jumlah pinjaman yang diterima oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian OWK. Saham konversi OWK adalah sebanyak 1.681.887.357 (satu miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh tujuh) saham. Pelaksanaan k