ringkasan jurnal

2
RINGKASAN JURNAL Analisis Kandungan Merkuri Pada Krim Pemutih Yang Beredar Di Kota Manado Kissi Parengkuan, Fatimawali, Gayatri Citraningtyas Metode Dasar : Analisis krim pemutih yang beredar di kota Manado (10 jenis sampel) dilakukan uji secara kualitatif dengan larutan KI dan kuantitatif menggunakan Spektroskopi Serapan Atom Uap Pendingin (CV-AAS). 1. Analisis Kualitatif : Larutan uji dari 10 jenis sampel ditetesi dengan larutan KI 0.5 N. Hasil menunjukkan positif terkandung Merkuri (Hg) jika terdapat endapan merah orange pada larutan. 2. Analisis Kuantitatif : Untuk mengetahui banyaknya Merkuri, sampel yang menunjukkan positif Merkuri dipreparasi dan diukur dengan AAS dengan panjang gelombang 253.75 nm. Prinsip Kerja : Atom-atom mengalami transisi bila menyerap energi. Energi akan dipancarkan ketika atom tereksitasi kembali ke tingkat energi dasar. Prisip kerja Spektroskopi Serapan Atom (Atomic Absorption Spectrocopy/AAS) didasarkan pada penyerapan energi oleh atom. AAS akan mendeteksi energi yang terpancar saat atom-atom tereksitasi. Sumber energinya berupa lampu katode berlubang (hollow cathode lamp), sedang nyala pembakaran berguna untuk mengaktifkan atom-atom logam sebelum menyerap energi. Dengan metode ini, hampir semua atom logam yang terdaftar dalam sistem periodik unsur dapat ditentukan konsentrasinya. Aplikasi : Penggunaan instrumen AAS dimanfaatkan dalam bidang farmasi, mengukur kandungan unsur-unsur logam berbahaya dalam kosmetik.

Upload: radiansitumeang

Post on 31-Aug-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Jurnal

TRANSCRIPT

RINGKASAN JURNALAnalisis Kandungan Merkuri Pada Krim Pemutih Yang Beredar Di Kota ManadoKissi Parengkuan, Fatimawali, Gayatri Citraningtyas

Metode Dasar :Analisis krim pemutih yang beredar di kota Manado (10 jenis sampel) dilakukan uji secara kualitatif dengan larutan KI dan kuantitatif menggunakan Spektroskopi Serapan Atom Uap Pendingin (CV-AAS).1. Analisis Kualitatif : Larutan uji dari 10 jenis sampel ditetesi dengan larutan KI 0.5 N. Hasil menunjukkan positif terkandung Merkuri (Hg) jika terdapat endapan merah orange pada larutan.2. Analisis Kuantitatif : Untuk mengetahui banyaknya Merkuri, sampel yang menunjukkan positif Merkuri dipreparasi dan diukur dengan AAS dengan panjang gelombang 253.75 nm.Prinsip Kerja :Atom-atom mengalami transisi bila menyerap energi. Energi akan dipancarkan ketika atom tereksitasi kembali ke tingkat energi dasar. Prisip kerja Spektroskopi Serapan Atom (Atomic Absorption Spectrocopy/AAS) didasarkan pada penyerapan energi oleh atom. AAS akan mendeteksi energi yang terpancar saat atom-atom tereksitasi. Sumber energinya berupa lampu katode berlubang (hollow cathode lamp), sedang nyala pembakaran berguna untuk mengaktifkan atom-atom logam sebelum menyerap energi. Dengan metode ini, hampir semua atom logam yang terdaftar dalam sistem periodik unsur dapat ditentukan konsentrasinya.Aplikasi : Penggunaan instrumen AAS dimanfaatkan dalam bidang farmasi, mengukur kandungan unsur-unsur logam berbahaya dalam kosmetik.Kelebihan :AAS merupakan instrumen kimia yang sangat spesifik, karena tidak ada dua atom yang sama di alam, juga setiap atom memiliki serapan energi yang berbeda-beda.Kekurangan : PERMENKES telah menyatakan bahwa penggunaan raksa dan senyawanya dilarang dalam produk kosmetik, untuk menunjukkan bahwa suatu sampel mengandung raksa cukup dilakukan dengan uji reaksi dengan KI. Tidak perlu menggunakan AAS untuk mengetahui jumlah Merkuri di dalam sampel. Karena banyak ataupun sedikit jumlahnya, saat suatu sampel menunjukkan hasil positif pada uji merkuri maka sampel harus segera ditarik dari pasar. Penggunaan AAS pada sampel yang positif mengandung merkuri bisa dibilang sia-sia.