ringkasan fikologi wahyu

3
Faktor Lingkungan yang memungkinkan berpengaruh pada organisme terutama organisme uniseluler sangat penting dikaji. Faktor lingkungan dapat memberikan informasi dari organisme berupa struktur, fisiologi, dan biokimia. Pertumbuhan mikroalga biasanya dikendalikan dengan komposisi medium biakan dan parameter lingkungan seperti suhu, intensitas penyinaran, O2, CO2 dan pH. Selain itu faktor lainnya yang berpengaruh terhadap fisiologi seperti zat anorganik. Fosfat anorganik sangat penting dalam proses pertumbuhan dan metabolisme terutama penyediaan energi yang vital dalam kehidupan dan reproduksi organisme. Namun fosfor setiap spesies dengan spesies lain berbeda (tanpa faktor luar). Fosfor yang lebih spesifik berperan dalam konversi energi metabolisme dan komponen penyusun struktur nukleotida dan fosfolipid. Pada Scenedesmus sp. dengan perlakuan dipuasakan fosfor dapat meningkatkan ukuran, bentuk, dan ketebalan dinding sel serta meningkatkan ukuran granula pati dan globula lipid. Untuk menjaga fungsi metabolisme banyak alga menumpuk dan menyimpan fosfor dalam bentuk polifosfat ketika dibawah kondisi kekurangan fosfor. Pada percobaan puasa fosfor pada Chorella sp. , kandungan klorofil menurun akibat menurunnya laju fotosintesis. Namun berat kering sel tidak terpengaruh. Ketika fosfor terbatas pembentukan karbon dibagi untuk sintesis pati atau sukrosa dengan sedikit fotosintat diarahkan pada metabolisme respirasi dan jalur biosintesis lainnya. Pada kandungan lipid, perlakuan puasa fosfor meningkatkan kandungan asam lemak tidak jenuh (asam linoleic dan linoleinic) serta palmitic. Namun pada perlakuan puasa fosfor juga mengalami penurunan pada jumlah keseluruhan lipid. Peningkatan ini pada masa pertumbuhan dan menurun ketika fase eksponensial. Penurunan ini akibat dari kebutuhan energi yang tinggi pada alga selama pertumbuhan. Kandungan asam lemak tergantung pada medium pertumbuhan dan sel yang dipuasakan fosfor lebih tinggi pada asam lemak tak jenuh. Ini mengindikasikan tingginya fluiditas membran.

Upload: digdo-sudigyo

Post on 29-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dkj

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Fikologi Wahyu

Faktor Lingkungan yang memungkinkan berpengaruh pada organisme terutama organisme uniseluler sangat penting dikaji. Faktor lingkungan dapat memberikan informasi dari organisme berupa struktur, fisiologi, dan biokimia. Pertumbuhan mikroalga biasanya dikendalikan dengan komposisi medium biakan dan parameter lingkungan seperti suhu, intensitas penyinaran, O2, CO2 dan pH. Selain itu faktor lainnya yang berpengaruh terhadap fisiologi seperti zat anorganik.

Fosfat anorganik sangat penting dalam proses pertumbuhan dan metabolisme terutama penyediaan energi yang vital dalam kehidupan dan reproduksi organisme. Namun fosfor setiap spesies dengan spesies lain berbeda (tanpa faktor luar). Fosfor yang lebih spesifik berperan dalam konversi energi metabolisme dan komponen penyusun struktur nukleotida dan fosfolipid.

Pada Scenedesmus sp. dengan perlakuan dipuasakan fosfor dapat meningkatkan ukuran, bentuk, dan ketebalan dinding sel serta meningkatkan ukuran granula pati dan globula lipid. Untuk menjaga fungsi metabolisme banyak alga menumpuk dan menyimpan fosfor dalam bentuk polifosfat ketika dibawah kondisi kekurangan fosfor.

Pada percobaan puasa fosfor pada Chorella sp. , kandungan klorofil menurun akibat menurunnya laju fotosintesis. Namun berat kering sel tidak terpengaruh. Ketika fosfor terbatas pembentukan karbon dibagi untuk sintesis pati atau sukrosa dengan sedikit fotosintat diarahkan pada metabolisme respirasi dan jalur biosintesis lainnya.

Pada kandungan lipid, perlakuan puasa fosfor meningkatkan kandungan asam lemak tidak jenuh (asam linoleic dan linoleinic) serta palmitic. Namun pada perlakuan puasa fosfor juga mengalami penurunan pada jumlah keseluruhan lipid. Peningkatan ini pada masa pertumbuhan dan menurun ketika fase eksponensial. Penurunan ini akibat dari kebutuhan energi yang tinggi pada alga selama pertumbuhan. Kandungan asam lemak tergantung pada medium pertumbuhan dan sel yang dipuasakan fosfor lebih tinggi pada asam lemak tak jenuh. Ini mengindikasikan tingginya fluiditas membran.

Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa metabolisme dan fisiologi dari alga ketika puasa fosfor mengalami penurunan namun tidak terjadi pada berat kering karena terjadi juga peningkatan volume sel dan ketebalan sel serta senyawa simpanan seperti globula lipid.

El-Sheek.M.M.,and A.A.Rady.1994.Effect of phosphorus starvation on growth, photosynthesis, and some metabolic process in the unicellular Green alga Chlorella kessleri. 35 (1):139-151.

Page 2: Ringkasan Fikologi Wahyu

Jurnal kedua ( Mutlu,Y.B.,O.Isik.,L.Uslu.,K.Koc and Y.Durmaz.2010)

Mikroalga disebut sebagai fotosintetis organisme karena kemampuan mengolah sinar matahari menjadi biomassa dengan kombinasi air dan karbon. Dewasa ini, perkembangan energi alternatif seperti biodisel dengan sumber daya dari lipid menjadi kajian banyak negara. Kandungan lipid pada sel mikroalga tergantung pada kondisi saat pertumbuhan seperti suhu, intensitas cahaya, nutrien pada media, konsentrasi nitrogen, fosfor dan besi (Illman et al.,2000 ; Liu et al.,2008). Pada hasil percobaan diketahui dry Weight paling tinggi pada perlakuan defisiensi 50 % N dan P. Sedangkan paling rendah pada perlakuan penambahan nitrit. Pada persentase lipid yang paling tinggi pada perlakuan defisiensi 100 % N dan terendah pada penambahan nitrit. Kemudian pada uji kandungan klorofil, defisiensi 100 % N dan 50 % N dan P memiliki kandungan klorofil terendah. Sedangkan tertinggi pada perlakuan defisiensi 50% P dan penambahan nitrit.

Mutlu,Y.B.,O.Isik.,L.Uslu.,K.Koc and Y.Durmaz.2010. The effects of nitrogen and phosphorus deficiencies and nitrite addition on the lipid content of Chlorella vulgaris (Chlorophyceae). African Journal of Biotechnology. 10(3): 453-456.Illman AM, Scragg AH, Shales SW (2000). Increase in Chlorella strains calorific values when grown in low nitrogen medium. Enzyme Microb. Technol. 27: 631-635.Liu ZY, Wang GC, Zhou BC (2008). Effect of iron on growth and lipid accumulation in Chlorella vulgaris, Bioresour. Technol. 99: 4717-4722