ringkasan bab 3.doc

3
Ringkasan Bab 2 Mineral Pariabti Palloan _______________________________________________________ ___________ Bab 2 MINERAL Mineral adalah benda padat non organik yang memiliki struktur internal dan komposisi kimia teratur dan terjadi secara alamiah. Karena setiap mineral memiliki struktur internal dan komposisi yang unik untuk setiap jenisnya, maka kita dapat dengan mudah mengidentifikasinya dari sifat-sifat fisisnya. Sifat-sifat fisis mineral meliputi: 1. kekerasan (hardness) 2. bentuk kristal 3. belahan dan pecahan (cleavage and fracture) 4. specific gravity 5. warna 6. gores garis (streak) 7. sifat magnet 8. sifat listrik 9. sifat permukaan 10. radioaktivitas. Kumpulan-kumpulan mineral membentuk batuan. Dari proses pembentukannya batuan terbagi tiga, yaitu: 1. Batuan beku, yaitu batuan yang dibentuk oleh proses kristalisasi dari material batuan yang membeku, atau dikenal sebagai magma. Mineral dan batuan beku dibentuk dimana saja pada saat terjadi pendinginan magma, baik di permukaan maupun di dalam kerak atau mantel. Contoh mineral beku adalah Olivine, Plagioclase Feldspar, dan Quartz. 2. Batuan sedimen, yaitu batuan yang dibentuk akibat proses- proses yang terjadi pada permukaan bumi seperti perpindahan akibat erosi dan pengendapan. Batuan dan mineral sedimen tersusun dari batuan-batuan dan mineral yang sudah ada dan besar kemungkinan merupakan batuan dan mineral beku. Batuan dan mineral sedimen tumbuh pada kondisi bawah permukaan. Contoh dari mineral sedimen adalah Halite. 3. Batuan metamorfosa. Ketika batuan beku dan sedimen mengalami kondisi dimana terjadi perubahan temperatur dan tekanan tertentu maka batuan tersebut mengalami perubahan membentuk batuan baru yang berbeda dengan sebelumnya. Batuan baru yang telah mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu ini

Upload: ati-palloan

Post on 08-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Bab 3.doc

Ringkasan Bab 2 MineralPariabti Palloan __________________________________________________________________

Bab 2 MINERAL

Mineral adalah benda padat non organik yang memiliki struktur internal dan komposisi kimia teratur dan terjadi secara alamiah. Karena setiap mineral memiliki struktur internal dan komposisi yang unik untuk setiap jenisnya, maka kita dapat dengan mudah mengidentifikasinya dari sifat-sifat fisisnya.

Sifat-sifat fisis mineral meliputi:1. kekerasan (hardness)2. bentuk kristal3. belahan dan pecahan (cleavage and fracture)4. specific gravity5. warna6. gores garis (streak)7. sifat magnet8. sifat listrik9. sifat permukaan10.radioaktivitas.

Kumpulan-kumpulan mineral membentuk batuan. Dari proses pembentukannya batuan terbagi tiga, yaitu:

1. Batuan beku, yaitu batuan yang dibentuk oleh proses kristalisasi dari material batuan yang membeku, atau dikenal sebagai magma. Mineral dan batuan beku dibentuk dimana saja pada saat terjadi pendinginan magma, baik di permukaan maupun di dalam kerak atau mantel. Contoh mineral beku adalah Olivine, Plagioclase Feldspar, dan Quartz.

2. Batuan sedimen, yaitu batuan yang dibentuk akibat proses-proses yang terjadi pada permukaan bumi seperti perpindahan akibat erosi dan pengendapan. Batuan dan mineral sedimen tersusun dari batuan-batuan dan mineral yang sudah ada dan besar kemungkinan merupakan batuan dan mineral beku. Batuan dan mineral sedimen tumbuh pada kondisi bawah permukaan. Contoh dari mineral sedimen adalah Halite.

3. Batuan metamorfosa. Ketika batuan beku dan sedimen mengalami kondisi dimana terjadi perubahan temperatur dan tekanan tertentu maka batuan tersebut mengalami perubahan membentuk batuan baru yang berbeda dengan sebelumnya. Batuan baru yang telah mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu ini disebut batuan metmorfosa dan mineralnya dinamakan mineral metamorfosa.

Mineral-mineral yang ada di bumi dapat terbentuk pada lebih dari satu proses pembentukan batuan dan mineral. Seperti quartz dan plagioclase feldspar terbentuk pada tiga proses, yaitu igneous, sedimentasi, dan metamorfosa. Olivene dapat terbentuk pada proses igneous dan metamorfosa. Namun beberapa mineral terbentuk hanya pada satu proses, seperti halite yang hanya terbentuk pada proses sedimentasi.

Mineral-mineral pembentuk batuan bila dilihat dari kompleks anion dan kation yang mereka kandungi, terbagi dari tiga jenis:

Page 2: Ringkasan Bab 3.doc

Ringkasan Bab 2 MineralPariabti Palloan __________________________________________________________________

1. Mineral silikat. Mineral ini mengandung silicon-oxygen tetrahedron. Contoh mineral silikat: Olivines, Garnet, Pyroxenes, Amphiboles, Micas, Plagioclase Feldspar, Pottasic Feldspar, dan Quartz.

2. Mineral clay. Mineral ini ada yang mengandung silikat dan non silikat. Mineral ini terbentuk pada permukaan bumi oleh cuaca, dimana terjadi interaksi antara mineral-mineral yang sudah ada sebelumnya dengan gas-gas yang ada di atmosfer. Mineral ini terjadi dari campuran pasir yang sangat halus dan berupa plastik yang akan mengembang bila dikenai air. Mineral clay yang paling banyak adalah silicates kaolinite, montmorillonite, illite, nonsillicate gibbsite, dan boehmite.

3. Mineral non silikat. Mineral ini lebih banyak jenisnya dibandingkan mineral silikat, namun memiliki jumlah yang lebih sedikit. Namun mineral ini lebih penting dan ekonomis karena mengandung hampir semua bijih mineral dimana kita bisa memperoleh sumber mineral metal dan non metal. Jenis-jenis mineral ini adalah:

native elemen, contohnya: gold, silver, platinum, diamond, graphite, dan sulfur.

Oxide, contohnya: hematite, magnetite, corundum, ilmenite, chromite, spinel.

Sulfides, contohnya: galena, pyrite, marcasite, pyrhotite, cinnabar, sphalerite, orpiment, realgar, dan stibnite.

carbonates, mineral pentingnya adalah dolomite dan calcite.Halides, contohnya: halite, sylvite, cryolite, dan fluorite.Sulfates, contohnya: gypsum, anhydrite, barite, dan celesite.Hydroxides, contohnya: Goethite, gibbsite, dan boehmite.Phosphates, contohnya: apatite, monazite, dan turquoise.lain-lain.