ringkasan

4
HALAMAN PENGESAHAAN Judul Karya ilmiah : Retensi Bahan Pengawet Prevail 100EC dengan Metode Rendaman Panas dan Dingin dan Metode Rendaman Dingin Terhadap Kayu Sengon ( Paraserianthes Falacataria ) Nama mahasiswa : Saparudin Nim : 070 500 063 Program Study : Pengolahan Hasil Hutan Jurusan : Pengolahan Hasil Hutan Menyetujui : Ketua Jurusan Pengolahan Hasil Hutan Dosen Pembimbing Ir. Abdul Kadir Mengesahkan : Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Upload: saparu

Post on 20-Jun-2015

42 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINGKASAN

HALAMAN PENGESAHAAN

Judul Karya ilmiah : Retensi Bahan Pengawet Prevail 100EC dengan

Metode Rendaman Panas dan Dingin dan Metode

Rendaman Dingin Terhadap Kayu Sengon

( Paraserianthes Falacataria )

Nama mahasiswa : Saparudin

Nim : 070 500 063

Program Study : Pengolahan Hasil Hutan

Jurusan : Pengolahan Hasil Hutan

Menyetujui :

Ketua JurusanPengolahan Hasil Hutan

M. Fikri Hernandi, S. Hut, MPNip : 19701127 199802 1 001

Dosen Pembimbing

Ir. Abdul Kadir YusranNip : 19540710 198703 1 003

Mengesahkan :Direktur

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Ir. Wartomo, MPNip : 19631028 198803 1 003

Page 2: RINGKASAN

RINGKASAN

Saparudin, Retensi Bahan Pengawet Prevail 100ec dengan Metode Rendaman

Panas dan Dingin dan Metode Rendaman Dingin Terhadap Batang Kayu Sengon

(Paraserianthes Falacataria) dibawah bimbingan Bapak Ir. Abdul Kadir Yusran.

Kegiatan penelitian ini dilakukan selama ± 3 ( Tiga) bulan yang meliputi

kegiatan persiapan, memulai kegiatan dan pengolahan data, dilaksanakan di

Laboraturium Pengawetan Kayu jurusan Pengolahan Hasil Hutan Politeknik

Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian dilakukan dalam rangka mengumpulkan

informasi tentang perbandingan besarnya Retensi bahan pengawet Prevail

100EC yang dicapai pada kayu Sengon dengan konsentrasi bahan pengawet 10 %

pada perlakuan Rendaman panas dan dingin dan rendaman dingin dalam waktu

perendaman selama 3 ( tiga) hari. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukan

bahwa perlakukan dengan metode rendaman panas dan dingin menghasilkan

retensi yang lebih besar yaitu 11.4537 kg/ m3dibanding dengan perendaman

dingin yaitu 5.5727 kg/m3, jadi dapat disimpulkan bahwa metode pengawetan

dengan rendaman panas dan dingin lebih efesien dibandingkan rendaman dingin.

Kata Kunci : Retensi, Prevail 100EC, Rendaman Panas dan Dingin, Rendaman Dingin

Page 3: RINGKASAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Saparudin, Lahir pada tanggal 05 April 1988 di desa Terajah, Kecamatan

Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Merupakan anak ke

empat dari empat bersaudara pasangan Ayah bernama Nazaruddin dan ibu

Muslimah.

Pada tahun 1995 penulis memulai pendidikan di SD Negeri 13 Syam dan

pada tahun 1998 pindah di SD Negeri 02 Tayan Hilir serta lulus SD pada tahun

2001. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiwah Al –

Hikmah Tayan Hilir, lulus pada tahun 2004 dan langsung melanjutkan di SMA

Negeri 01 Tayan Hilir dan lulus pada tahun 2007.

Pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Jurusan Pengolahan Hasil Hutan.

Selama masa pendidikan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Pnulis

pernah mengikuti kegiatan PKL ( Praktek Kerja Lapang ) di PT. Cahaya Samtraco

Utama Samarinda Pada Tahun 2010.