revisi skripsi dyana untuk sidang

84
7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 1/84 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bulimia nervosa merupakan gangguan fisik, yaitu; nyeri abdomen atau mual; menghentikan pesta makan, yang seringkali diikuti oleh rasa bersalah, depresi, atau muak terhadap diri sendiri. Orang selalu memiliki perilaku kompensasi yang rekuren, seperti mencahar (pemakaian laksatif yang berulang), atau pemakaian diuretika, puasa atau latihan beban yang  berat untuk mencegah penambahan berat badan (Kaplan, dkk. 1!). Bulimia nervosa adalah lebih menon"ol dibandingkan anoreksia nervosa. #iperkirakan  bulimia nervosa terentang dari 1 sampai $ persen %anita muda. &eperti anoreksia nervosa,  bulimia nervosa secara bermakna lebih sering ditemukan pada %anita dibandingkan pada laki' laki, tetapi onsetnya lebih sering kemudian pada masa rema"a dibandingkan onset anoreksia nervosa atau pada masa de%asa a%al. e"ala yang kadang'kadang ditemukan pada bulimia nervosa, seperti episode pesta makan dan mencahar yang terisolasi, telah dilaporkan pada hampir * persen %anita perguruan tinggi. +alaupun bulimia nervosa seringkali ditemukan pada %anta muda dengan berat badan normal, mereka kadang'kadang memiliki ri%ayat kegemukan (Kaplan, dkk. 1!). da alasan untuk percaya bah%a anak'anak dengan #-#, khususnya anak  perempuan, lebih tinggi berisiko untuk mengalami Bulimia ervosa pada masa rema"a daripada anak'anak tanpa #-#. &elain kurangnya perhatian dan hiperaktif serta ge"ala 1

Upload: cepti-juanda

Post on 18-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 1/84

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bulimia nervosa merupakan gangguan fisik, yaitu; nyeri abdomen atau mual;

menghentikan pesta makan, yang seringkali diikuti oleh rasa bersalah, depresi, atau muak 

terhadap diri sendiri. Orang selalu memiliki perilaku kompensasi yang rekuren, seperti mencahar 

(pemakaian laksatif yang berulang), atau pemakaian diuretika, puasa atau latihan beban yang

 berat untuk mencegah penambahan berat badan (Kaplan, dkk. 1!).

Bulimia nervosa adalah lebih menon"ol dibandingkan anoreksia nervosa. #iperkirakan

 bulimia nervosa terentang dari 1 sampai $ persen %anita muda. &eperti anoreksia nervosa,

 bulimia nervosa secara bermakna lebih sering ditemukan pada %anita dibandingkan pada laki'

laki, tetapi onsetnya lebih sering kemudian pada masa rema"a dibandingkan onset anoreksia

nervosa atau pada masa de%asa a%al. e"ala yang kadang'kadang ditemukan pada bulimia

nervosa, seperti episode pesta makan dan mencahar yang terisolasi, telah dilaporkan pada hampir 

* persen %anita perguruan tinggi. +alaupun bulimia nervosa seringkali ditemukan pada %anta

muda dengan berat badan normal, mereka kadang'kadang memiliki ri%ayat kegemukan (Kaplan,

dkk. 1!).

da alasan untuk percaya bah%a anak'anak dengan #-#, khususnya anak 

 perempuan, lebih tinggi berisiko untuk mengalami Bulimia ervosa pada masa rema"a

daripada anak'anak tanpa #-#. &elain kurangnya perhatian dan hiperaktif serta ge"ala

1

Page 2: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 2/84

impulsif tersebut, suka mengganggu, dan kesulitan menunggu giliran seseorang yang

merupakan bagian dari kriteria diagnostik untuk gabungan "enis #-# (/ikami et al, 0*1*).

#alam perspektif slam, segala macam emosi dan ekspresinya, diciptakan oleh llah

&+2 melalui ketentuannya. 3ada usia prasekolah ($'4 tahun), kapasitas anak untuk mengatur 

 perilaku emosinya meningkat. Orangtua membantu anak pada usia ini untuk menghadapi emosi

negatif dengan cara menga"arkan, dan mencontohkan dengan menggunakan penalaran dan

 pen"elasan verbal yang dapat dimengerti oleh anak (&u%aid, 0**).

3enulis ingin melihat psikodinamika Bulimia ervosa yang berhubungan dengan

ri%ayat #-# masa kanak sebelumnya, serta bagaimana efektifitas   penatalaksanaanmultimodalitas terapi pada anak #-#. 3enulis "uga ingin melihat pandangan slam mengenai

 peranan orang tua dalam mendidik dan memberikan motivasi terhadap anak dengan #-# dan

gangguan Bulimia ervosa.

1.2.Permasalahan

1. pakah etiologi dari Bulimia ervosa50. Bagaimana korelasi Bulimia ervosa dengan ri%ayat #-#5$. Bagaimana tatalaksana Buliminia ervosa dengan ri%ayat #-#5. Bagimana pandangan slam mengenai gangguan Bulimia ervosa dengan ri%ayat #-#

 pada masa kanak5

1.3.Tujuan Penulisan

1.$.1. Tujuan Umum

/emahami dan mampu men"elaskan tentang angguan Bulimia nervosa dengan

ri%ayat #-# pada masa kanak ditin"au dari kedokteran dan slam.

2

Page 3: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 3/84

1.$.0. Tujuan Khusus

1. /engetahui dan mampu men"elaskan tentang etiologi dari Bulimia ervosa.

0. /engetahui dan mampu men"elaskan tentang korelasi Bulimia ervosa dengan ri%ayat

#-# pada masa kanak.$. /engetahui dan mampu men"elaskan tentang tatalaksana Bulimia ervosa dengan

ri%ayat #-# pada masa kanak.. /engetahui dan mampu men"elaskan tentang pandangan slam mengenai gangguan

Bulimia ervosa dengan ri%ayat #-# pada masa kanak.

1.. !an"aat

1..1. Bagi Penulis

6ntuk menambah pengetahuan dalam bidang ilmu kedokteran dan agama slam

mengenai gangguan Bulimia ervosa dengan ri%ayat #-# pada masa kanak ditin"au

dari medis dan slam; serta menambah pengalaman cara menyusun karya tulis yang

 baik dan benar.

1..0. Bagi #i$itas Aka%emika Uni$ersitas &A'(I

#iharapkan skripsi ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi civitas

akademika 6niversitas 78&, dapat men"adi tambahan kepustakaan selain buku pedoman

ilmu kedokteran yang lain, serta sumber ru"ukan mengenai gangguan Bulimia ervosa

dengan ri%ayat #-#  pada masa kanak , ditin"au dari kedokteran dan slam.

3

Page 4: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 4/84

1..$. Bagi !as)arakat

#iharapkan penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai

gangguan Bulimia ervosa  dengan ri%ayat #-#  pada masa kanak ditin"au dari kedokteran

dan slam.

BAB II

*AN**UAN BULI!IA NE'+,(A DEN*AN 'I-A&AT

ADHD PADA !A(A KANAK DITINAU

DA'I (E*I KED,KTE'AN

4

Page 5: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 5/84

2.1. Bulimia Ner$/sa

2.1.1. De"inisi

Bulimia nervosa merupakan gangguan fisik, yaitu; nyeri abdomen atau mual;

menghentikan pesta makan, yang seringkali diikuti oleh rasa bersalah, depresi, atau muak 

terhadap diri sendiri. Orang selalu memiliki perilaku kompensasi yang rekuren, seperti mencahar 

(pemakaian laksatif yang berulang), atau pemakaian diuretika, muntah yang diinduksi sendiri, puasa atau latihan beban yang berat untuk mencegah penambahan berat badan (Kaplan, dkk.

1!).

2.1.2 E0i%emi/l/gi

Bulimia nervosa adalah lebih menon"ol dibandingkan anoreksia nervosa. #iperkirakan

 bulimia nervosa terentang dari 1 sampai $ persen %anita muda. &eperti anoreksia nervosa,

 bulimia nervosa secara bermakna lebih sering ditemukan pada %anita dibandingkan pada laki'

laki, tetapi onsetnya lebih sering kemudian pada masa rema"a dibandingkan onset anoreksia

nervosa atau pada masa de%asa a%al. e"ala yang kadang'kadang ditemukan pada bulimia

nervosa, seperti episode pesta makan dan mencahar yang terisolasi, telah dilaporkan pada hampir 

* persen %anita perguruan tinggi. +alaupun bulimia nervosa seringkali ditemukan pada %anita

muda dengan berat badan normal, mereka kadang'kadang memiliki ri%ayat kegemukan (Kaplan

dkk,1!).

5

Page 6: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 6/84

Bulimia nervosa lebih sering ditemukan pada %anita dibandingkan pada laki'laki, tetapi

onsetnya lebih sering pada masa rema"a dibandingkan pada masa de%asa a%al. #iperkirakan

 bulimia nervosa terentang dari 1'$ persen %anita muda (8ushing et al, 0**$).

3revalensi anoreksia nervosa untuk %anita di merika &erikat adalah *,9: sampai 1:,

 prevalensi bulimia nervosa adalah 0: sampai $:, namun dapat mencapai 1*: pada populasi

yang rentan, seperti perguruan tinggi yang khusus untuk %anita.  Ke"adian pada pria hanya

sepersepuluh dari %anita.  &ecara demografis, sebagian besar pasien dengan bulimia nervosa

masih la"ang, berpendidikan perguruan tinggi, dan dipertengahan usia 0* tahunan.   amun,

kebanyakan pasien mulai mengalami ge"ala bulimia nervosa selama masa pubertas.

Bulimia ter"adi pada 0,$: perempuan kulit putih, dan *,*: pada %anita kulit hitam (Kaplan

-, dkk. 0*1*).

Banyak penderita bulimia nervosa memiliki berat badan yang normal dan kelihatannya

tidak ada masalah yang berarti dalam hidupnya. Biasanya mereka orang'orang yang

kelihatannya sehat, sukses di bidangnya dan cenderung perfeksionis. amun, dibalik itu, mereka

memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sering mengalami depresi. /ereka "uga

menun"ukkan tingkah laku kompulsif, misalnya, mengutil di pasar s%alayan, atau mengalami

ketergantungan pada alkohol atau lainnya (&triegel, dkk. 1$).

Bulimia nervosa sering ter"adi pada orang dengan angka gangguan mood dan gangguan

 pengendalian impuls yang tinggi. uga telah dilaporkan ter"adi pada orang yang memiliki resiko

gangguan berhubungan dengan <at dan gangguan kepribadian, memiliki angka gangguan

kecemasan dan gangguan dissosiatif yang meningkat dan ri%ayat penyiksaan seksual (=ahy 2,

dkk. 1$).

6

Page 7: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 7/84

2.1.3. Eti/l/gi %an Psik/%inamika Bulimia Ner$/sa

&edikit yang diketahui tentang per"alanan "angka pan"ang bulimia nervosa. amun

etiologinya dapat dikaitkan dengan faktor'faktor resiko yang ditemukan pada pasien.

a.) =aktor Biologis.

Beberapa peneliti telah berusaha untuk menghubungkan siklus pesta makan dan

mencahar dengan berbagai neurotransmiter. Karena antidepresan seringkali bermanfaat pada

 pasien dengan bulimia nervosa, neurotransmitter yang diduga berperan dalam per"alanan

 penyakit bulimia nervosa adalah serotonin dan norepinefrin. &erotonin bertugas sebagai

 pengaturan tidur, selera makan dan libido (Kaplan, dkk. 1!).

Kadar endorfin plasma meningkat pada beberapa pasien bulimia nervosa yang muntah,

yang menyebabkan kemungkinan bah%a perasaan sehat yang dirasakan oleh pasien tersebut

setelah muntah mungkin diperantarai oleh peningkatan kadar endorfin (Kaplan, dkk. 1!).

b.) =aktor 3sikologis

3asien dengan bulimia nervosa berhubungan dengan keadaan "i%a pasien bulimia nervosa

tersebut. &eperti pasien dengan anoreksia nervosa, memiliki kesulitan dengan kebutuhan rema"a,

tetapi pasien bulimia nervosa lebih mengungkapkan, marah, dan impulsif dibandingkan pasien

anoreksia nervosa. Ketergantungan alkokol, mencuri di toko, dan labilitas emosional (termasuk 

usaha bunuh diri) adalah berhubungan dengan bulimia nervosa. 3asien bulimia nervosa biasanya

merasakan makan yang tidak terkendali yang dilakukannya sebagai lebih ego'distonik 

7

Page 8: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 8/84

dibandingkan pasien dengan anoreksia nervosa, sehingga pasien bulimia nervosa lebih cepat

mencari bantuan disbanding pasien anoreksia nervosa (Kaplan, dkk. 1!).

3asien dengan bulimia nervosa tidak memiliki pengendalian superego dan kekuatan ego

dari imbangannya dengan anoreksia nervosa. Kesulitan yang dimiliki pasien bulimia nervosa

dalam mengendalikan impulsnya seringkali dimanifestasikan dengan ketergantungan <at dan

hubungan seksual yang merusak diri sendiri, disamping pesta makan dan mencahar yang

men"adi tanda utama gangguan. Banyak pasien bulimia nervosa memiliki ri%ayat adanya

kesulitan dalam berpisah dari pengasuhnya, seperti yang dimanifestasikan oleh tidak adanya

ob"ek transisional selama tahun'tahun masa anak'anak a%alnya. Beberapa klinis telah

mengamati bah%a pasien bulimia nervosa menggunakan tubuhnya sendiri sebagai ob"ek 

transisional. 3er"uangan untuk berpisah dari figur maternal adalah dimainkan dalam ambivalensi

terhadap makanan; makan mungkin me%akili harapan untuk bersatu dengan pengasuh, dan

muntah mungkin merupakan ekspresi ba%ah sadar suatu harapan untuk perpisahan (Kaplan, dkk.

1!).

c.) =aktor &osial

3asien dengan bulimia nervosa, seperti pasien dengan anoreksia nervosa, cenderung

mereka yang mencapai kedudukan tinggi dan perlu berespon terhadap tekanan sosial untuk 

men"adi kurus. Keinginan untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi dalam kelas sosial yang

tidak sesuai dengan kenyataan yang dimiliki, membuat pasien bulimia nervosa mengevaluasi diri

secara negatif (Katona et al, 0**>). ?ingkungan sosial yang mengatakan bah%a tubuh kurus

terlihat indah dan cantik, merupakan tekanan sosial bagi pasien bulimia nervosa. @valuasi

negatif terhadap diri sendiri, serta tekanan sosial dan lingkungan sosial merupakan faktor risiko

8

Page 9: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 9/84

sosial bulimia nervosa. &eperti pada pasien anoreksia nervosa, banyak pasien bulimia nervosa

adalah depresi dan memiliki keluarga depresi yang tinggi. 2etapi, keluarga pasien tersebut

 biasanya berbeda dari keluarga pasien anoreksia nervosa. Keluarga pasien bulimia nervosa

adalah kurang dekat dan lebih konfliktual dibandingkan keluarga pasien anoreksia nervosa.

3asien bulimia nervosa menggambarkan orang tuanya sebagai suka menelantarkan dan menolak 

anaknya (Kaplan, dkk. 1!).

3ada bulimia nervosa, lingkaran perilaku adaptif penderita diatur dalam konteks yang

 bersinggungan antara stres, lingkungan dan kerentanan genetik. #iantara mereka yang paling

rentan untuk berkembang men"adi bulimia nervosa adalah individu dengan rendah diri yang

tunduk pada tekanan sosial budaya untuk men"adi kurus. ndividu tersebut mengembangkan

kepercayaan pada pentingnya bentuk dan berat badan sebagai penentu harga diri mereka. /aka

mereka mungkin akan menyamakan diet dan penurunan berat badan sebagai peningkatan dari

harga diri mereka (&triegel, dkk. 1$).

ambar 1. /odel 3sikodinamika Bulimia ervosa.

9

Page 10: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 10/84

&umber A Katona , dkk. 0**>.

#alam keadaan tertentu, terutama "ika mereka memiliki kecenderungan berpikir 

dikotomis dan perfeksionisme, serta tunduk pada stres lainnya, beberapa individu yang rentan

dapat membuat upaya radikal untuk meningkatkan harga diri mereka dengan menerapkan diet

yang sangat ketat dalam upaya menurunkan berat badan dengan cepat. /emuntahkan makanan

mungkin dimulai sebagai upaya mengontrol pesta makan yang berlebihan, yang mana pesta

makan itu diinduksi oleh rasa lapar yang berlebihan saat melakukan diet ketat. /itos bah%a

muntah dapat mencegah penyerapan kalori secara efektif diperkirakan ikut berperan dalam

 penyesalan pasien terhadap pesta makan yang telah dilakukannya (Braun #.? et al, 0**).

2.1. *amaran Klinik %an Kriteria Diagn/sis

/enurut #&/'C, ciri penting dari bulimia nervosa adalah episode rekuren pesta makan;

suatu perasaan tidak adanya pengendalian terhadap makan selama pesta makan; muntah yang

diinduksi sendiri, penyalahgunaan laksatif atau diuretik, berpuasa, atau latihan fisik berlebihan

untuk mencegah kenaikan berat badan; dan penilaian diri sendiri yang persisten yang terlalu

dipengaruhi oleh bentuk dan berat badan (Kaplan -, dkk. 0*1*).

10

Page 11: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 11/84

/untah sering ter"adi dan biasanya diinduksi dengan memasukkan "ari kedalam

tenggorokan, %alaupun beberapa pasien mampu untuk muntah atas kehendaknya. /untah

menurunkan nyeri abdomen dan perasaan penuh dan memungkinkan pasien untuk terus makan

tanpa takut akan mengalami kenaikan berat badan. #epresi seringkali mengikuti episode dan

disebut penderitaan setelah pesta makan ( postbinge anguish). &elama pesta makannya, pasien

makan makanan yang manis, tinggi kalori, dan biasanya lembut atau lunak, seperti cake dan kue

kering. /akanan dimakan secara sembunyi'sembunyi dan cepat, dan kadang'kadang tidak 

dikunyah (Kaplan -, dkk 0*1*).

&ebagian besar pasien bulimia nervosa adalah dalam rentang berat badan normalnya,tetapi beberapa pasien adalah prihatin tentang citra tubuhnya dan penampilan fisiknya, kha%atir 

tentang bagaimana orang lain memandang dirinya, dan prihatin tentang daya tarik seksualnya

(=ahy 2, dkk. 1>>).

&ebagian besar pasien bulimia nervosa adalah aktif secara seksual, dibandingkan dengan

 pasien anoreksia nervosa, yang tidak tertarik dalam seks. 3ika dan perebutan selama makan

kadang'kadang ditemukan dalam ri%ayat pasien bulimia nervosa (Kaplan -, dkk. 0*1*).

3asien dengan bulimia nervosa tipe mencahar mungkin berada dalam risiko untuk 

mengalami komplikasi medis tertentu, seperti hipokalemia akibat muntah atau penyalahgunaan

laksatif, dan alkalosis hipokloremik. /ereka yang muntah berulang kali memiliki risiko

mengalami robekan lambung dan esophagus, %alaupun komplikasi tersebut "arang. 3asien

 bulimia nervosa yang mencahar mungkin memiliki per"alanan penyakit yang berbeda dari pasien

yang pesta makan dan selan"utnya diet atau berlatih secara fisik  (Kaplan -, dkk. 0*1*).

Bulimia nervosa ter"adi pada orang dengan angka gangguan mood dan gangguan

 pengendalian impuls yang tinggi. Bulimia nervosa "uga dilaporkan ter"adi pada orang yang

11

Page 12: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 12/84

memiliki risiko untuk gangguan berhubungan dengan <at dan berbagai gangguan kepribadian.

3asien bulimia nervosa "uga memiliki angka gangguan kecemasan, gangguan bipolar , dan

gangguan disosiatif yang meningkat, dan ri%ayat penyiksaan seksual (Kaplan -, dkk. 0*1*).

3asien adalah seorang anak perempuan berusia 1! tahun yang tinggal dengan

orangtuanya, menyatakan bah%a ia telah pesta makan dan muntah. a pernah mencapai berat

 badannya yang tertinggi 1>* pon pada usia 14 tahun. Berat badannya yang terendah se"ak saat

itu yang pernah dicapainya adalah 19* pon dengan tinggi badannya 9 kaki inchi, dan berat

 badannya saat diperiksa adalah 14* pon (/ikami et al, 0*1*).

3asien menyatakan bah%a ia telah diet se"ak usia 1* tahun dan berkata bah%a ia selalusangat tinggi dan agak gemuk. 3ada usia 10 tahun, ia telah memulai pesta makan dan muntah. a

merupakan pemenang pertandingan yang serius saat itu, dan ia perlu menurunkan berat

 badannya. a dapat menghalangi dirinya sendiri dan makanan selama beberapa hari dan

kemudian memiliki suatu desakan untuk makan. a tidak dapat mengendalikan desakan tersebut,

dan membuka lemari es untuk mencari es krim, kue kering atau kue'kue lainnya. a seringkali

melakukan hal itu pada malam hari, saat tidak dilihat oleh siapapun, dan kadang'kadang makan

hampir satu liter es krim sekali makan, semua kue  pastry, dan kue'kue lain yang dapat

ditemukannya. &aat pesta makan, ia merasa bah%a makanannya sama sekali diluar kendali, dan

ia hanya dapat berhenti "ika ia merasakan gangguan fisik, ia selan"utnya merasa depresi dan

ketakutan akan penambahan berat badan, sehingga ia akan menginduksi muntah sendiri dengan

memasukkan "arinya kedalam bagian belakang mulutnya sampai ia muntah (/ikami et al, 0*1*).

Karena seringnya fluktuasi berat badan yang disebabkan oleh pesta makan, diet dan

mengendalikan berat badannya adalah preokupasi yang kronis. 3esta makannya sering ter"adi,

12

Page 13: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 13/84

kadang'kadang harus beberapa kali sehari, yang mengharuskan mendiagnosis bulimia nervosa

(/aslim 8, 0*1$).

6ntuk diagnosis pasti, dibutuhkan semua berikut iniA

a.) 2erdapat preokupasi yang menetap untuk makan, dan ketagihan (craving ) terhadap

makanan yang tidak bisa dila%an; penderita tidak berdaya terhadap datangnya

episode makan berlebihan dimana makanan dalam "umlah yang besar dimakan dalam

%aktu yang singkat.

b.) 3asien berusaha mela%an efek kegemukkan dengan salah satu atau lebih cara seperti

 berikut A' /erangsang muntah oleh diri sendiri,

' /enggunakan pencahar berlebihan,

' 3uasa berkala,

' /emakai obat'obatan seperti penekan nafsu makan, sediaan tiroid atau diuretika.

ika ter"adi pada penderita diabetes, mereka akan mengabaikan pengobatan

insulinnya.

c.) e"ala psikopatologinya terdiri dari ketakutan yang luar biasa akan kegemukkan dan

 penderita mengatur sendiri batasan yang ketat dari ambang berat badannya, sangat

diba%ah berat badan sebelum sakit dianggap berat badan yang sehat atau optimal.

&eringkali, tetapi tidak selalu, ada ri%ayat episode anoreksia nervosa sebelumnya,

interval antara kedua gangguan tersebut berkisar antara beberapa bulan sampai

 beberapa tahun. @pisode sebelumnya ini dapat "elas terungkap, atau dalam bentuk 

ringan yang tersembunyi dengan kehilangan berat badan yang sedang dan atau suatu

fase sementara dari amenore (/aslim 8, 0*1$).

13

Page 14: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 14/84

Kriteria #iagnosis untuk Bulimia ervosaA

. @pisode rekuren pesta makan. @pisode pesta makan ditandai oleh kedua berikut iniA

(1) /akan, dalam periode %aktu yang "elas (misalnya, dalam tiap periode dua "am),

 "umlah makanan "elas lebih besar dibandingkan yang akan dimakan oleh kebanyakan

orang dalam periode %aktu yang serupa dan dalam situasi yang serupa.

(0) 3erasaan hilang kendali terhadap makan selama episode (misalnya, perasaan bah%a

ia tidak dapat berhenti makan atau mengendalikan apa dan berapa banyak yang

dimakannya)

B. 3erilaku kompensasi yang rekuren dan tidak layak untuk mencegah kenaikan berat badan, seperti muntah diinduksi sendiri, penyalahgunaan laksatif, diuretik, enema atau

medikasi lain; puasa; atau olahraga yang berat.

. 3esta makan dan perilaku kompensasi yang tidak sesuai keduanya ter"adi, dengan rata'

rata, sekurangnya dua kali dalam seminggu selama $ bulan.

#. 3emeriksaan diri sendiri terlalu dipengaruhi oleh bentuk dan berat badan.

@. angguan tidak ter"adi semata'mata selama episode anoreksia nervosa.

&ebutkan enisA

Ti0e menaharA &elama episode bulimia nervosa sekarang, pasien secara teratur terlibat

dalam muntah yang diinduksi diri sendiri atau pemakaian keliru laksatif, diuretik atau

enema.

Ti0e ti%ak menaharA &elama periode bulimia nervosa sekarang, pasien telah

menggunakan perilaku kompensasi lain yang tidak layak, seperti puasa atau olahraga

 berat, tetapi tidak secara teratur terlibat dalam muntah yang diinduksi diri sendiri atau

14

Page 15: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 15/84

 pemakaian keliru laksatif, diuretik, atau enema ( American Psychiatric Association,

#&/'C. 0**).

/elukai diri adalah kekha%atiran untuk pasien dengan bulimia nervosa. #alam sebuah

 penelitian, $: pasien penderita bulimia dilaporkan telah melukai diri sendiri disuatu %aktu

dalam hidup mereka, dan 01,$: dilaporkan telah melukai diri sendiri dalam 9 bulan terakhir.

3asien paling sering melukai diri sendiri dengan memotong atau menggaruk lengan, tangan,

kaki, atau %a"ah, dan banyak dari hasil cedera dalam perdarahan dan "aringan parut. 3asien

dengan gangguan kepribadian yang melukai diri sendiri lebih mungkin untuk menderita bulimianervosa daripada mereka yang tidak melukai diri sendiri. #iagnosis komorbid dari bulimia

nervosa dan gangguan kepribadian telah terbukti meningkatkan risiko sering melukai diri

sendiri, yang dapat mempengaruhi tingkat usaha bunuh diri pada pasien ( National Institute of 

 Mental Health, 0*1).

3ara penderita bulimia dengan berat badan normal atau overweight (gemuk) mungkintidak memiliki kelainan laboratorium yang signifikan. Kelainan laboratorium men"adi lebih

umum pada penderita bulimia nervosa dengan penurunan berat badan dan meningkatkan

keparahan perilaku (membersihkan). 2ingkat elektrolit yang paling mungkin akan terpengaruh

saat pemeriksaan laboratorium (=ahy 2, dkk. 1$).

-ipokalemia, hipokloremia, hiperfosfatemia, dan alkalosis metabolik adalah umum,

terutama pada pasien bulimia dengan berat badan yang rendah. 2ingkat keparahan hipokalemia,

dan hipokloremia secara langsung berkaitan dengan "umlah dan pengalaman pasien dalam

membersihkan tubuhnya dengan cara memuntahkan makanannya, terutama yang melibatkan

15

Page 16: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 16/84

diuretik, pencahar, dan muntah yang berulang'ulang. &ebuah studi kasus'kontrol terbaru

menyarankan bah%a rasio natrium urin untuk klorida urin adalah prediktor terbaik untuk 

 perilaku bulimia. Kehadiran alkalosis metabolik dan hiperfosfatemia meningkatkan kecurigaan

adanya muntah diam'diam yang dilakukan pasien. /eskipun kadar kalium serum telah dianggap

sebagai penanda yang baik untuk pasien dengan perilaku bulimia, frekuensi yang relatif (,1:

men"adi 1$,!:) dari hipokalemia yang signifikan pada bulimia menurunkan sensitifitasnya

sebagai test skrining (Kaplan -, dkk. 0*1*).

 ambaran keseluruhan laboratorium pasien tergantung pada mekanisme kompensasi.

3asien yang pembersihannya dengan muntah dapat datang dengan alkalosis metabolik 

(peningkatan kadar bikarbonat serum) karena kontraksi volume. amun, pasien yang

 pembersihannya dengan menyalahgunakan obat pencahar dapat datang dengan asidosis

metabolik (penurunan kadar bikarbonat serum) karena kehilangan cairan alkali dari usus. 3asien

yang menggunakan lebih dari satu mekanisme pembersihan dapat menampilkan temuan

campuran asam'basa. Ketidakseimbangan elektrolit memberikan kontribusi kelemahan,kelelahan, dan pada kasus berat, dapat menyebabkan aritmia "antung dan kematian mendadak 

 pada pasien (Kaplan -, dkk. 0*1*).

3enentuan amilase serum dapat membantu untuk mendiagnosis dan memantau bulimia

nervosa. 2ingkat amilase tinggi mungkin menun"ukkan bah%a pasien telah muntah. #alam

 beberapa kasus, maka akan diperlukan untuk menyingkirkan penyebab organik kadar amilase

tinggi atau muntah, seperti pankreatitis. Ketika dipecah men"adi komponen'komponen serum

dan saliva, peningkatannya terkadang tidak proporsional, dengan amilase saliva tinggi melebihi

amilase pankreas pada pasien yang telah muntah. Karena itu tes pemecahan komponen ini

16

Page 17: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 17/84

mungkin bermanfaat untuk digunakan sebagai alat bantu diagnostik dalam kasus dimana muntah

ditolak dan memonitor terus muntah pada pasien yang men"alani pengobatan (Kaplan -, dkk.

0*1*).

 2.1. Diagn/sis Ban%ing Bulimia Ner$/sa

#iagnosis bulimia nervosa tidak dapat dibuat "ika perilaku pesta makan dan mencahar 

ter"adi semata'mata selama episode anoreksia nervosa. 3ada kasus tersebut, diagnosis anoreksia

nervosa dapat berupa tipe pesta makan atau mencahar (Kaplan, dkk. 1!).

Klinisi harus memastikan bah%a pasien tidak menderita penyakit neurologis, seperti

ke"ang ekuivalen'epileptik, sindroma Kluver'Bucy, atau sindroma Kleine'?evin. iri patologis

yang dimanifestasikan oleh sindroma Kluver'Bucy adalah agnosia (hilangnya kemampuan

mengenali ob"ek manusia, suara, bentuk) visual, men"ilat dan menggigit yang kompulsif,

memeriksa ob"ek dengan mulut, ketidakmampuan mengenali tiap stimulus, perubahan perilaku

seksual (hiperseksualitas), dan perubahan kebiasaan makan, khususnya hiperfagia. &indroma ini

sangat "arang dan kemungkinan tidak menyebabkan masalah dalam diagnosis banding. &indroma

Kleine'?evin terdiri dari hipersomnia periodik yang berlangsung dua sampai tiga minggu dan

hiperfagia. &eperti pada bulimia nervosa, onset biasanya selama masa rema"a; sindroma lebih

sering pada laki'laki dibandingkan %anita. 3asien dengan  Borerline Personality !isorers

(angguan Kepribadian mbang) kadang'kadang disertai dengan perilaku pesta makan, tetapi

makan disertai dengan tanda lain dari gangguan (=ava /, dkk. 1>).

2.1.4 Tatalaksana Bulimia Ner$/sa

2erapi bulimia nervosa terdiri dari berbagai intervensi, termasuk psikoterapi individu

antara lain dengan pendekatan kognitif'perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, dan

farmakoterapi. Karena komorbiditas gangguan mood, gangguan kecemasan, dan gangguan

17

Page 18: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 18/84

kepribadian pada bulimia nervosa, klinisi harus memasukkan gangguan tambahan tersebut dalam

rencana pengobatan (oel et al, 0**$).

&ebagian besar pasien dengan bulimia nervosa tanpa penyulit tidak memerlukan

 pera%atan di rumah sakit. 3ada umumnya, pasien dengan bulimia nervosa tidak terlalumerahasiakan ge"alanya dibandingkan pasien dengan anoreksia nervosa; dengan demikian terapi

ra%at "alan biasanya tidak sulit. 2etapi, psikoterapi seringkali sukar dan berkepan"angan.

Beberapa pasien bulimia nervosa yang gemuk yang telah men"alani psikoterapi berkepan"angan

memang membaik secara menge"utkan. 3ada beberapa kasus, "ika pesta makan adalah diluar 

kendali, terapi ra%at "alan tidak beker"a, atau pasien menun"ukkan ge"ala psikiatrik tambahan

tertenru seperti bunuh diri dan penyalahgunaan <at, per%atan di rumah sakit adalah diperlukan.

#isamping itu pada kasus mencahar yang parah, gangguan elektrolik dan metabolit yang ter"adi

mungkin memerlukan pera%atan di rumah sakit (Kaplan, dkk. 1!).

Beberapa laporan mendukung pemakaian psikoterapi kognitif'perilaku untuk men"a%ab

 perilaku tertentu disekitar dan yang menyebabkan episode pesta makan. Beberapa program yang

membantu adalah suatu kontrak perilaku dan desensitisasi terhadap pikiran dan perasaan yang

dimiliki pasien bulimia nervosa tepat sebelum pesta makan. 2etapi, banyak pasien bulimia

nervosa memiliki psikopatologi yang melebihi perilaku pesta makan; dengan demikian

 pendekatan psikoterapetik tambahan seperti terapi psikodinamika, interpersonal, dan keluraga,

dapat sangat bermanfaat (arner #/. dkk. 1$).

2erapi psikodinamika untuk pasien dengan bulimia nervosa telah menemukan suatu

kecenderungan untuk mengkonkretkan mekanisme pertahanan intro"ektif dan proyektif. #alam

cara yang mirip dengan membelah, pasien membagi makanan dalam dua kategori; makanan

yang bergi<i dan makanan yang tidak sehat. /akanan yang dianggap bergi<i mungkin dimakan

dan dipertahankan karena makanan tersebut secara tidak sadar menyimbolkan intro"eksi yang

18

Page 19: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 19/84

 baik. 2etapi makanan yang buruk secara tidak sadar dihubungkan dengan intro"eksi yang buruk 

dan dengan demikian, dikeluarkan melalui muntah, dengan khayalan ba%ah sadar bah%a semua

destruktivitas, kebencian, dan ke"ahatan telah dibuang. 3asien mungkin secara sementara merasa

sehat setelah muntah karena pembuangan yang dikhayalkannya, tetapi perasaan segalanya baik 

adalah singkat, karena perasaan itu didasarkan pada kombinasi yang tidak stabil dari pembelahan

dan proyeksi (Kaplan, dkk. 1!).

/edikasi antidepresan dapat menurunkan pesta makan dan mencahar terlepas dari

adanya suatu gangguan mood. adi, untuk siklus pesta makan dan mencahar yang sukar yang

tidak responsif terhadap psikoterapi sa"a, antidepresan telah digunakan dengan berhasil.

mipramine (2ofranil), desipramine (orpramin), tra<odone (#esyrel), dan inhibitor monoamin

oksidase telah membantu, atau "enis "elective "erotonin #eupta$e Inhibitors  (&&8) seperti

fluoDetine (antiprestin, courage, kalDetin, nopres, dan pro<ac), sertraline (<oloft), dan paroDetine

(seroDat). =luoDetine (3ro<ac) "uga men"an"ikan sebagai terapi yang efektif. 3ada umumnya,

sebagian antidepresan adalah efektif pada dosis yang biasanya diberikan dalam pengobatangangguan depresif. 2etapi, dosis fluoDetine yang efektif dalam menurunkan pesta makan

mungkin lebih tinggi (4* mg sehari) dibandingkan dosis yang digunakan untuk gangguan

depresif. 3ada kasus komorbid gangguan depresif dan bulimia nervosa, medikasi adalah

membantu, arbama<epine (2egretol) dan lithium (@skalith) belum menun"ukkan hasil yang

mengesankan sebagai pengobatan untuk pesta makan, tetapi obat tersebut telah digunakan dalam

 pengobatan pasien bulimia nervosa dengan gangguan mood komorbid, seperti gangguan bipolar 

satu (=ahy 2, dkk. 1$).

19

Page 20: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 20/84

3engaturan diet untuk penderita bulimia dilakukan secara bertahap tergantung tingkat

keparahan serta ada tidaknya komplikasi dengan penyakit penyerta. Kebutuhan energi

disesuaikan dengan umur dan "enis kelamin, dihitung berdasarkan berat badan ideal, bukan berat

 badan yang sebenarnya. &elain dengan pengaturan makan yang sehat dan berimbang diperlukan

 pula olahraga secara tepat dan teratur. Olahraga yang teratur dapat menormalkan kembali ker"a

kelen"ar yang abnormal sehingga akan diperoleh kadar serotonin yang sesuai dengan kebutuhan

 penderita (Kaplan, dkk. 1!).

&aran lain yang dapat diberikan kepada penderita bulimia yaituA

1. 8a"in berkonsultasi dengan dokter atau ahli gi<i untuk mendiskusikan tentang kesehatan,

 berat badan dan gi<i yang benar.

0. /eningkatkan rasa percaya diri dengan mengikuti kegiatan yang disukai dan memberi

kepuasan diri, misalnya mempela"ari keahlian baru, mengembangkan hobi atau aktif di

kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

$. /eningkatkan dinamika lingkungan, diusahakan agar tercipta suasana yang nyaman dan

kondusif di lingkungan keluarga atau peker"aan.

. Bersikap realistis dengan tidak mudah percaya pada apa yang digambarkan oleh media

tentang berat dan bentuk badan ideal (=ahy 2, dkk.1$).

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keadaan yang sudah membaik:

1. Setelah pengobatan biasanya pasien akan mengulangi kebiasaannya untuk makan lagi,

maka kita jangan menentangnya, tetapi kita anggap bahwa hal itu merupakan respon

yang fisiologis.

20

Page 21: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 21/84

2. Agar pasien mau makan, maka kita katakana kepadanya bahwa rasa lapar yang timbul

itu, karena tubuhnya memerlukan nutrisi.

3. Jika pengobatan berhasil, maka pasien akan mengurangi ketergantungan terhadap

kebiasaan jeleknya dan gejala depresinya akan teratasi, ini dapat berlangsung untuk 

beberapa bulan. Oleh karena kebiasaan makan yang jelek pada bulimua nervosa ini

mudah berulang kembali, maka pengobatan yang paling efektif adalah dengan

memberikan rasa percaya diri kepada pasien terhadap penampilan dan berat badannya

(Fairburn CG, 1988).

2.1.5 K/m0likasi Bulimia Ner$/sa

-anya setengah dari pasien bulimia nervosa yang mengalami gangguan menstruasi

termasuk amenore dan oligomenore. +anita dengan bulimia nervosa dan gangguan menstruasi

disebabkan oleh karena gangguan release  hormon gonadotropin dan leptin. angguan  gastro

intestinal trac$   (2) bisa ter"adi pada penderita bulimia, seperti perut kembung, flatulensi,konstipasi, keterlambatan pengosongan lambung (peristaltik menurun), @8# (%astrointestinal 

 #eflu& !isease), rectal prolaps, dan apabila hal ini ter"adi terutama pada kaum %anita maka

 bulimia nervosa bisa di"adikan sebagai ifferential  diagnosa. 3asien yang mengalami muntah

 berlebihan biasanya mengalami erosi pada email gigi, terutama pada permukaan lidah, bagian

 belakang lidah (karena sering terkena gesekan oleh "ari untuk menginduksi muntah), dan

sialadenosis (noniflamatory saliva glans enlargement)  sekitar 1*'44: yang biasanya

disebabkan oleh kelainan sistemik seperti diabetes mellitus, alkoholik, anoreksia nervosa dan

 bullimia nervosa. 2idak seperti anoreksia nervosa, pada bulimia nervosa tidak ter"adi gangguan

21

Page 22: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 22/84

densitas mineral tulang, hanya sa"a gangguan densitas tulang ini tergantung pada usia menarche,

amenorrhhea, dan berat badan (semakin kurus semakin beresiko) (Kaplan -, dkk. 0*1*).

2.1.6 Pr/gn/sis Bulimia Ner$/sa

Meskipun bulimia nervosa lebih umum dari anoreksia nervosa, angka kematian lebih

rendah dan tingkat pemulihan lebih tinggi dari anoreksia nervosa. Kematian dari bulimia nervosa

diperkirakan pada 0% hingga 3%, tetapi dapat dianggap remeh karena beberapa "angka

 pan"ang tindak lan"ut penelitian yang melibatkan pasien bulimia. &ekitar 9*: dari pasien bebas

dari seluruh gejala bulimia nervosa 9 tahun setelah treatment . /eskipun hasil peneliian

pada bulimia nervosa adalah "arang, dengan perkiraan statistik terbatas, telah menun"ukkan

 bah%a angka kematian dan pemulihan secara langsung berhubungan dengan intervensi dini dan

treatment  !/ikami et al, 0*1*).

3asien yang menderita anoreksia nervosa dan bulimia nervosa menun"ukkan lebih sulit

mencapai berat badan normal dan cenderung berada pada berat badan rendah, bahkan setelah

treatment. noreksia "uga rentan terhadap mengembangkan pesta makan setelah pengobatan

untuk anoreksia nervosa. &ebuah penelitian di tahun 1! melaporkan bah%a $*: dari

 penderita anoreksia diobati dengan terapi perilaku pesta makan sampai dengan 9 tahun setelah

ra%at inap. Ketika menilai pasien normal atau kelebihan berat badan dengan bulimia nervosa,

 penting untuk mengumpulkan informasi ri%ayat tentang keberadaan dan anoreksia nervosa

akhir'akhir ini. noreksia nervosa dengan ge"ala bulimia nervosa dikaitkan dengan tingkat

kematian lebih tinggi daripada bulimia nervosa itu sendiri. amun, tingkat kematian dan tingkat

komorbiditas untuk semua gangguan makan mungkin berlebihan karena kebanyakan studi

 berlangsung dalam pengaturan penelitian akademik atau khusus. 3asien'pasien ini sering lebih

22

Page 23: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 23/84

sakit parah dibandingkan pasien dira%at "alan. 2ingkat pemulihan yang sebenarnya untuk 

gangguan makan mungkin lebih besar, dan gambaran hasil secara keseluruhan tidak begitu baik.

 amun, penting bagi dokter dalam pera%atan primer untuk tahu dengan ge"ala yang ada dari

 bulimia nervosa ataupun anoreksia nervosa dengan melakukan intervensi dini dalam per"alanan

 penyakit (Kaplan, dkk. 1!).

&ecara keseluruhan, bulimia nervosa tampaknya memiliki prognosis yang lebih baik 

dibandingkan anoreksia nervosa. #alam "angka pendek, pasien bulimia nervosa yang mampu

melibatkan diri dalam pengobatan telah dilaporkan lebih dari 9* : yang mengalami perbaikan

(icholi , 1).

3rognosis bulimia nervosa tergantung kepada keparahan mencahar, yaitu apakah pasien

mengalami gangguan elektrolit dan sampai dera"at mana muntah yang sering mengakibatkan

esofagitis, amilasemia, pembesaran kelen"ar liur dan karies gigi. 3ada beberapa kasus ini yang

tidak diobati, remisi spontan ter"adi dalam satu sampai dua tahun (Blechert , dkk. 0**).

2.2 Attention Deficit Hyperactivity Disorder ( ADHD )

2.2.1 De"inisi

#-# merupakan kependekan dari  Attention !eficit Hyperactivity !isorer , dalam

 bahasa ndonesia disebut dengan angguan 3ermusatan 3erhatian dengan -iperaktivitas.

lstilah ini memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang disahkan secara

internasional mencakup disfungsi otak, di mana individu mengalami kesulitan dalam

mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian atau

23

Page 24: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 24/84

rentang perhatian mudah teralihkan. ika hal ini ter"adi pada seorang anak dapat menyebabkan

 berbagai kesulitan bela"ar, kesulitan berperilaku, kesulitan sosial, dan kesulitan'kesulitan lain

yang kait'mengait, dan ter"adi sebelum usia ! tahun (Kaplan, dkk. 1!).

2.2.2 E0i%emi/l/gi

#i merika &erikat prevalensi gangguan ini bervariasi dari 0 sampai 0* persen anak'anak 

sekolah dasar. 2erdapat $'9 persen anak'anak sekolah dasar prapubertas. #i nggris, insidensi

dilaporkan lebih rendah dibandingkan di merika &erikat, kurang dari 1 persen. nak laki'laki

memiliki insidensi yang lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan rasio $ berbanding 1

sampai 9 berbanding 1. angguan paling sering ditemukan pada anak laki'laki yang pertama.

Orangtua dari anak'anak dengan #-# menun"ukkan peningkatan insidensi sosiopati,

gangguan penggunaan alkohol, dan gangguan konversi (Kaplan -., dkk. 0*1*).

3revalensi yang dilaporkan pada anak yang mengalami #-# bervariasi dari 0 sampai

1> persen, tergantung pada kriteria diagnostik dan populasi yang dipela"ari (Barabaresi et al,

0**).

3revalensi #-# pada anak usia sekolah adalah > ' 1* persen, hal tersebut men"adikan

#-# sebagai salah satu gangguan yang paling umum pada masa kanak'kanak (/erikangas et

al, 0*1*)

8asio #-# pada anak laki'laki dibandingkan dengan anak perempuan yaitu A1 ( untuk 

#-# yang didominasi oleh hiperaktif) dan 0A1 (untuk #-# yang didominasi oleh

inatensiEkesulitan dalam memusatkan perhatian) (reen et al, 1).

-asil survey yang dilakukan oleh  National "urvey of 'hilren(s Health  (&-) ada

tahun 0**!, prevalensi #-# untuk anak laki'laki adalah 1$,0 : dan pada anak perempuan 9,4

: (#, 0*1*).#i nggris, surveidari 1*.$> anak'anak antara usia 9 dan 19 tahun menemukan

24

Page 25: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 25/84

 bah%a $,40: dari anak laki'lakidan *,>9: anak perempuan telah #-# ( National Institute of 

 Mental Health, 0*1).

2.2.3 Eti/l/gi %an 0sik/%inamika  Attention Deficit Hyperactivity Disorder 

( ADHD )

3enyebab angguan 3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas (33-) atau  Attention

 !eficit Hyperactivity !isorer  #-# )  tidak diketahui. &ebagian besar anak dengan 33-

tidak menun"ukkan tanda'tanda cedera struktural yang besar pada sistem saraf pusat. &ebaliknya,

sebagian besar anak dengan gangguan neurologis yang diketahui yang disebabkan oleh cedera

otak tidak menun"ukkan gangguan pemusatan dan hiperaktivitas. +alaupun tidak adanya dasar 

neurofisiologis atau neurokimia%i spesifik untuk gangguan, gangguan dapat diperkirakan

 berhubungan dengan berbagai gangguan lain yang mempengaruhi fungsi otak, seperti gangguan

 bela"ar. =aktor penyumbang yang dia"ukan untuk 33- adalah pemaparan toksin prenatal,

 prematuritas, dan kerusakan mekanis prenatal pada sistem saraf "anin (Kaplan, dkk. 1!).

3enyedap makanan, <at pe%arna, penga%et, dan gula telah "uga diperkirakan sebagai

kemungkinan penyebab untuk perilaku hiperaktif (3hilip et al, 0**>).

*) 7akt/r genetik . Bukti'bukti untuk dasar genetik untuk gangguan 33- adalah lebih

 besarnya angka kesesuaian dalam kembar mono<igotik dibandingkan kembar 

di<igotik. uga, sanak saudara anak'anak hiperaktif memiliki resiko dua kali

menderita gangguan dibandingkan populasi umum. &alah satu sanak saudara

mungkin memiliki ge"ala hiperaktivitas yang menon"ol, dan yang lainnya memiliki

inatensi yang menon"ol (Kaplan, dkk. 1!).

25

Page 26: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 26/84

Orangtua biologis dari anak'anak dengan gangguan memiliki risiko yang lebih tinggi

untuk memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas dibandingkan orang tua angkat

(-echtman ?, 11).

ika gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas ada bersama'sama dengan

gangguan tingkah laku pada seorang anak, gangguan penggunaan alkohol dan gangguan

kepribadian antisosial adalah lebih sering pada orang tua dibandingkan pada populasi umum.

Komplikasi perinatal "uga dikaitkan dengan timbulnya 33- pada seorang anak dikemudian

hari. &tudi retrospektif pada anak dengan 33- menun"ukkan adanya komplikasi perinatal yang

lebih sering "ika dibandingkan dengan anak tanpa 33-. Beberapa komplikasi perinatal yangsering ditemukan adalah perdarahan antepartum, persalinan lama, nilai 38 yang rendah

dalam menit pertama kelahiran, dan lain'lain. /ilberger, dkk (1!) dalam penelitiannya

menyatakan bah%a ibu perokok dalam masa kehamilan mempunyai risiko yang lebih tinggi

untuk melahirkan anak dengan 33-. +hitaker, dkk (1!) menemukan bah%a bayi dengan

 berat badan lahir rendah yang disertai dengan kerusakan dari substansia alba mempunyai risiko

yang lebih tinggi untuk menderita 33- dikemudian harinya (/oore, 0**).

+) #e%era /tak. 2elah lama diperkirakan bah%a beberapa anak yang terkena 33-

mendapatkan cedera otak yang minimal dan samar'samar pada sistem saraf pusatnya

selama periode "anin dan perinatalnya. tau cedera otak mungkin disebabkan oleh

efek sirkulasi, toksik, metabolik, mekanik, dan efek lain yang merugikan dan oleh

stres dan kerusakan fisik pada otak selama masa bayi yang disebabkan oleh infeksi,

 peradangan, dan trauma. edera otak yang minimal, samar'samar, dan subklinis

mungkin bertanggung "a%ab untuk timbulnya gangguan bela"ar dan 33-. 2anda

neurologis nonfokal (lunak) sering ditemukan (Kaplan, dkk. 1!).

26

Page 27: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 27/84

8apoport, dkk dari he National Institute of Mental Health melakukan penelitian pada

otak anak dengan 33- dengan menggunakan /8 ( Magnetic #esonance Imaging ),

melaporkan bah%a pada anak dengan 33- didapatkan pengecilan lobus prefrontal kanan,

nukleus kaudatus kanan, globus palidus kanan serta vermis (bagian dari serebelum) pada anak 

dengan 33- "ika dibandingkan dengan anak tanpa 33-. &ebagaimana diketahui bah%a salah

satu fungsi bagian otak diatas adalah meregulasi fungsi perhatian seseorang. ?obus prefrontal

dikenal sebagai bagian otak yang terlibat dalam proses editing perilaku, mengurangi

distraktibilitas, membantu kesadaran diri dan %aktu seseorang. &edangkan nukleus kaudatus dan

globus palidus berperan dalam menghambat respons otomatik yang datang pada bagian otak,sehingga koordinasi rangsangan tersebut tetap optimal. &edangkan fungsi serebelum adalah

mengatur keseimbangan (Kaplan, dkk. 1!).

3emeriksaan 2omografi Komputer (2) kepala pada anak'anak dengan 33- tidak 

menun"ukkan temuan yang konsisten. 3enelitian dengan menggunakan tomografi emisi positron

(3@2; Positron -mission omography) telah menemukan penurunan aliran darah serebral dan

kecepatan metabolisme di daerah lobus frontalis anak'anak dengan gangguan 33-

dibandingkan dengan kontrol. &atu teori menyatakan bah%a lobus frontalis anak'anak dengan

33- tidak secara adekuat menger"akan mekanisme inhibisinya pada struktur yang lebih

rendah, yang menyebabkan disinhibisi (Kaplan, dkk. 1!).

) 7akt/r neur/kimia8i9  banyak neurotransmiter telah dihubungkan dengan ge"ala

33-. &ebagian, temuan adalah berasal dari pemakaian banyak medikasi yang

menimbulkan efek positif pada gangguan. Obat yang paling banyak diteliti dalam

terapi 33-, stimulan sistem saraf pusat mempengaruhi dopamin maupun

norepinefrin, yang menghasilkan hipotesis neurotransmiter yang menyatakan

27

Page 28: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 28/84

kemungkinan disfungsi pada sistem adrenergik dan dopaminergik. &timulan

meningkatkan katekolamin dengan mempermudah pelepasannya dan dengan

menghambat ambilannya. &timulan dan beberapa obat trisiklik sebagai contohnya,

desipramine (orpramine) menurunkan /metho&y/0/hyro&yphenylglycol   (/-3)

urin, yang merupakan metabolit dari norepinefrin. lonidine (atapres), suatu agonis

norepinefrin, adalah berguna dalam mengobati hiperaktivitas. Obat lain yang

menurunkan hiperaktivitas adalah obat trisiklik dan inhibitor monoamin oksidase

(/O) (Kaplan, dkk. 1!).

ook @-, dkk (19) dan Barkley, dkk (0***), menyatakan adanya peningkatan ambilankembali dopamine kedalam sel neuron didaerah sistim limbic dan lobus prefrontal akibat dari

 perubahan aktivitas dari  !opamine ransporter %ene hasil dari proses mutasi. #alam kaitannya

dengan studi genetik, =araone, dkk (0**1) menemukan adanya pengulangan allele ke ! dari

reseptor dopamine !0 !opamine reseptor). -al ini dikaitkan dengan gangguan dalam fungsi

neurotransmitter dopamine disusunan saraf pusat. Kondisi ini membuat anak dengan 33-

mengalami kesulitan dalam men"alankan fungsi eksekutifnya, berupa kontrol diri yang buruk 

dan gangguan dalam menginhibisi perilakunya. &ecara teoritis, dengan bertambahnya usia maka

seorang anak seharusnya mampu melakukan kontrol terhadap dirinya dengan baik dan

mengendalikan perilakunya dengan lebih terarah sehingga ia mampu melakukan tuntutan yang

datang dari lingkungan sekitarmya. 2etapi kondisi ini tidaklah ber"alan mulus pada anak dengan

33- (Kaplan -, dkk. 0*1*).

Oleh karena adanya perubahan aktivitas dari  !opamine ransporter %ene maka anak 

dengan 33- akan mengalami beberapa kondisi psikopatologi seperti A

a. angguan dalam Non/1erbal 2or$ing Memory, dengan gambaran berupa A

28

Page 29: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 29/84

' Kehilangan rasa FkesadaranG tentang %aktu.

' Ketidakmampuan untuk menyimpan informasi didalam otaknya.

' 3ersepsi yang tidak sesuai terhadap suatu ob"ekEke"adian.

' 3erencanaan dan pertimbangan yang buruk.

 b. angguan dalam Internalisation of self/irecte speech, berupa A

' Kesulitan untuk mengikuti peraturan yang berlaku

' 2idak disiplin

' "elf guiance dan self 3uestioning  yang buruk.

angguan dalam regulasi, motivasi dan tingkat ambang kesadaran diri yang buruk.

Kondisi ini memberikan ge"ala seperti;

' Kesulitan dalam mensensor semua bentuk reaksi emosi, ambang toleransi

terhadap frustasi yang rendah.

' -ilangnya regulasi diri dalam bidang motivasi dan dorongan kehendak.

c. angguan dalam kemampuan merekonstruksi berbagai perilaku yang sudah di

observasi dalam usaha untuk membangun suatu bentuk perilaku baru untuk mencapaitu"uan dari suatu kegiatan yang sudah ditargetkan, yang ditun"ukkan dalam bentuk;

' Keterbatasan untuk menganalisa perilaku'perilaku dan mengsintesanya ke dalam

 bentuk yang yang baru.

29

Page 30: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 30/84

' Ketidakmampuan untuk menyelesaikan persoalan sesuai dengan taraf usianya

(Kaplan -, dkk. 0*1*).

0) 7akt/r neur/l/gis9  otak manusia normalnya men"alani kecepatan pertumbuhan

utama pada beberapa usiaA $ sampai 1* bulan, 0 sampai tahun, 4 sampai > tahun, 1*

sampai 10 tahun, dan 1 sampai 14 tahun. Beberpaa anak mengalami maturasi

 pertumbuhan secara berurutan dan menun"ukkan ge"ala 33- yang tampaknya

sementara. &uatu korelasi fisiologis adalah ditemukannya berbagai pola

elektroensefalogram (@@) abnormal yang terdisorganisasi dan karakteristik untuk 

anak kecil. 3ada beberapa kasus temuan @@ men"adi normal seiring ber"alannya

%aktu (Kaplan, dkk. 1!).

4) 7akt/r 0sik/s/sial9  anak'anak dalam institusi seringkali overaktif dan memiliki

rentang atensi yang buruk. 2anda tersebut dihasilkan dari pemusatan emosional yang

lama, dan ge"ala menghilang "ika faktor pemutus dihilangkan, seperti melalui adopsi

atau penempatan di rumah penitipan. Ke"adian fisik yang menimbulkan stres, suatugangguan dalam keseimbangan keluarga, dan faktor yang menyebabkan kecemasan

 berperan dalam a%al atau berlan"utnya 33-. =aktor predisposisi mungkin termasuk 

tempramen anak, factor genetik'familial dan tuntutan sosial untuk mematuhi cara

 berkelakuan dan bertindak yang rutin. &tatus sosioekonomi tampaknya bukan

merupakan faktor predisposisi (Kaplan, dkk. 1!).

Bagan 1. /odel psikodinamika pada anak hingga de%asa yang mengalami 33-.

30

Kesulitan akademik.&osialisasi buruk.2erdapat problem citra diri.Berurusan dengan hukum.

/erokok.8isiko untuk mendapat trauma ataucedera.

Kegagalan dalam peker"aan.3roblem dalam membinahubungan interpersonal.8isiko untuk mendapatcedera dan kecelakaan.

Page 31: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 31/84

&umberA +iguna 2, 0*1*.

2.2.. *amaran Klinik %an Kriteria Diagn/sis

33-E#-# mungkin memiliki onset pada masa bayi. Bayi dengan #-# adalah peka

terhadap stimuli dan mudah diprovokasi oleh suara, cahaya, temperatur, dan perubahan

lingkungan lain. Kadang'kadang ter"adi kebalikannya, anak'anak tenang dan lemah, banyak 

tidur, dan tampaknya berkembang lambat pada bulan'bulan pertama kehidupan. 2etapi, lebih

sering bayi dengan #-# untuk bersikap aktif ditempat tidurnya, "auh lebih "arang

dibandingkan anak normal untuk menurunkan aktivitas lokomotoriknya saat lingkungan mereka

terstruktur oleh batas'batas sosial. #i sekolah, anak #-# dapat dengan cepat menyelesaikan

soal u"ian tetapi hanya men"a%ab satu atau dua peker"aan pertama. /ereka tidak mampu

menunggu giliran dipanggil di sekolah dan men"a%ab giliran orang lain. #i rumah, mereka tidak 

dapat didiamkan %alaupun hanya semenit (Kaplan -, dkk. 0*1*).

nak'anak dengan #-# seringkali mudah marah secara meledak. ritabilitas mereka

mungkin ditimbulkan oleh stimuli yang relatif kecil, yang mungkin membingungkan dan

31

angguan perilaku

6sia 3rasekolah 6siasekolah

8ema"a 6sia saat di perguruan

tinggi

#e%asa

angguan perilaku.Kegagalan akademik.2erganggunya hubungan denganteman sebaya.2erdapat problem citra diri.

Kegagalan akademik.Kesulitan dalam peker"aan.2erdapat problem citra diri.3engunaan <atEobat'obatan.8isiko mendapatcederaEkecelakaan.

Page 32: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 32/84

mencemaskan anak. /ereka seringkali labil secara emosional, mudah dibuat terta%a atau

menangis, dan mood serta kiner"a mereka cenderung bervariasi dan tidak dapat diramalkan.

mpulsivitas dan ketidakmampuan menunda kegembiraan adalah karakteristik. /ereka

seringkali rentan terhadap kecelakaan (Kaplan -, dkk. 0*1*).

Kesulitan emosional penyerta sering ditemukan. Kenyataan bah%a anak'anak lain

menumbuhkan perilaku tersebut tetapi anak #-# tidak menumbuhkannya (ada %aktu dan

kecepatan yang sama dapat menyebabkan ketidakpuasan dan tekanan pada orang de%asa).

Konsep diri yang negatif dan permusuhan reaktif yang dihasilkannya diperburuk oleh kesadaran

anak bah%a ia memiliki masalah (/aslim 8, 0**$).Karakteristik anak'anak dengan #-# yang tersering dinyatakan adalah, dalam urutan

frekuensi, (1) hiperaktivitas, (0) gangguan motorik perseptual, ($) labilitas emosional, () defisit

koordinasi menyeluruh, (9) gangguan atensi (rentang atensi yang pendek, distrakbilitas, keras

hati, gagal menyelesaikan hal, inatensi, konsentrasi yang buruk), (4) impulsivitas (bertindak 

sebelum berpikir, mengubah perilaku dengan tiba'tiba, tidak memilki organisasi, meloncat'

loncat di sekolah), (!) gangguan daya ingat dan pikiran, (>) ketidakmampuan bela"ar spesifik, ()

gangguan bicara dan pendengaran, dan (1*) tanda neurologis dan iregularitas @@ (@lektro

@nsefalogram) yang samar'samar (Kaplan -, dkk. 0*1*).

Kesulitan sekolah, baik bela"ar maupun perilaku sering ditemukan, kadang'kadang

 berasal dari gangguan komunikasi atau gangguan bela"ar yang ada bersama'sama atau dari

distraktibilitas anak dan atensi yang berfluktuasi, yang mengahalngi perolehan, penahanan, dan

 penun"ukan ilmu pengetahuan. Kesulitan tersebut ditemukan terutama pada kelompok u"i.

8eaksi merugikan personal sekolah terhadap karakteristik perilaku #-# dan menurunnya

 penghargaan diri karena merasa tidak mampu dapat berkombinasi dengan komentar merugikan

32

Page 33: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 33/84

dari teman sebaya sehingga menyebabkan sekolah men"adi tempat yang tidak menyenangkan,

yang dapat menyebabkan dilakukannya perilaku antisosial dan perilaku merendah kan diri

sendiri dan menghukum diri sendiri (8eiff /, dkk. 1$)

2idak ada pemeriksaan laboratorium yang patognomonik untuk gangguan #-#.

Beberapa pemeriksaan laboratorium sering menemukan hasil abnormal yang tidak spesifik pada

anak'anak hiperaktif, seperti hasil @@ yang kacau dan imatur, dan 2omografi @misi 3ositron

(3@2) mungkin menun"ukkan penurunan aliran darah serebral di daerah frontalis (Kaplan -,

dkk. 0*1*).

Kriteria diagnostik untuk angguan 3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas (33-). &alah satu (1) atau (0) A

(1) InatensiA enam (atau lebih) ge"ala inatensi berikut ini telah menetap selama

sekurangnya enam bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten

dengan tingkat perkembanganA

(a) &ering gagal memberikan perhatian terhadap perincian atau melakukan

kesalahan yang tidak berhati'hati dalam tugas sekolah, peker"aan, atau

aktivitas lain.

(b) &ering mengalami kesulitan dalam mempertahankan atensi terhadap tugas

atau aktivitas permainan.

(c) &ering tidak tampak mendengarkan "ika berbicara langsung.

(d) &ering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas sekolah,

 peker"aan, atau ke%a"iban ditempat ker"a (bukan karena perilaku menentang

atau tidak dapat mengerti instruksi).

(e) &ering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan aktivitas.

33

Page 34: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 34/84

(f) &ering menghindar, membenci, atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang

memerlukan usaha mental yang lama (seperti tugas sekolah atau peker"aan

rumah).

(g) &ering menghindari hal'hal yang perlu untuk tugas atau aktivitas (misalnya,

tugas sekolah, pesil, buku, atau peralatan).

(h) &ering mudah dialihkan perhatiannya oleh stimuli luar.

(i) &ering lupa dalam aktivitas sehari'hari.

(0) Hi0erakti$itas:im0ulsi$itasA @nam (atau lebih) ge"ala hiperaktivitas'

impulsivitas berikut ini telah menetap selama sekurangnya enam bulan sampaitingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembanganA

Hi0erakti$itas

(a) &ering gelisah dengan tangan dan kaki atau menggeliat'geliat ditempat duduk 

(b) &ering meninggalkan tempat duduk di kelas atau dalam situasi lain dimana

diharapkan tetap duduk 

(c) &ering berlari'lari atau meman"at secara berlebihan dalam situasi yang tidak 

tepat (pada rema"a atau de%asa, mungkin terbatas pada perasaan sub"ektif 

kegelisahan)

(d) &ering mengalami kesulitan bermain atau terlibat dalam aktivitas %aktu

luang secara tenang

(e) &ering Hsiap'siap pergiI atau bertindak seakan'akan Hdidorong oleh sebuah

motorI

(f) &ering bicara berlebihan

Im0ulsi"itas

34

Page 35: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 35/84

(g) &ering men"a%ab tanpa pikir tehadap pertanyaan sebelum pertanyaan selesai

(h) &ering sulit menunggu gilirannya

(i) &ering memutus atau mengganggu orang lain (misalnya, memotong masuk 

ke percakapan atau permainan)

B. Beberapa ge"ala hiperaktif'impulsif atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah

ada sebelum usia ! tahun.

. Beberapa gangguan akibat ge"ala ada selama dua tahun lebih situasi (misalnya, di

sekolah (atau peker"aan) dan di rumah)

#. -arus terdapat bukti "elas adanya gangguan yang bermakna secara klinis dalamfungsi sosial, akademik, atau fungsi peker"aan.

@. e"ala tidak ter"adi semata'mata selama per"alanan angguan 3erkembangan

3ervasif, &ki<ofrenia, atau gangguan psikotik lain, dan tidak diterangkan lebih baik 

oleh gangguan mental lain (misalnya, gangguan mood, gangguan kecemasan,

gangguan disosiatif, atau gangguan kepribadian).

3enulisan didasarkan pada tipeA

' angguan #-#, tipe kombinasiA "ika memenuhi baik kriteria 1 dan 0 selama

enam bulan terakhir.

' angguan #-#, predominan tipe natentifA "ika memenuhi criteria 1 tetapi

tidak memenuhi criteria 0 selama 4 bulan terakhir.

' angguan #-#, predominan tipe hiperaktif'mpulsifA "ika memenuhi kriteria

0 tetapi tidak memenuhi criteria 1 selama 4 bulan terakhir ( American

 Psychiatric Association, #&/'C. 0**).

35

Page 36: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 36/84

2.2.. Perjalanan Pen)akit %an Pr/gn/sis  Attention Deficit Hyperactivity

 Disorder ( ADHD )

3er"alanan penyakit #-# agak bervariasi. e"ala dapat menetap sampai masa rema"a

atau kehidupan de%asa, ge"ala dapat menghilang pada pubertas, atau hiperaktivitas mungkin

menghilang, tetapi penurunan rentang atensi dan masalah pengendalian impuls mungkin

menetap (@ric 2aylor et al, 0**>).

Overaktivitas biasanya merupakan ge"ala pertama yang menghilang dan distraktibilitas

adalah yang terakhir. 8emisi kemungkinan tidak ter"adi sebelum usia 10 tahun, "ika remisi

memang ter"adi, biasanya antara usia 10 dan 0* tahun (+iguna 2, 0*1*).

3ada kira'kira 19'0* persen kasus, ge"ala #-# menetap sampai masa de%asa. nak'

anak dengan #-# yang ge"alanya menetap sampai masa rema"a adalah berada dalam risiko

tinggi untuk mengalami gangguan tingkah laku. Kira'kira 9* persen anak'anak dengan gangguan

tingkah laku akan mengembangkan gangguan kepribadian antisosial di masa de%asanya (Kaplan

-., dkk. 0*1*).

e"ala hiperaktif akan berkurang pada masa aolescence, sedangkan ge"ala impulsif dan

emosi yang labil akan menetap. nak dengan #-# pada %aktu de%asa sering masih

mempunyai ge"ala agresif dan men"adi pecandu minuman keras (alkoholisme) (=ischer /, dkk.

1$).

3rognosis lebih baik bila didapatkan fungsi intelektual yang tinggi, dukungan yang kuat

dari keluarga, temen teman yang baik, diterima di kelompoknya dan diasuh oleh gurunya serta

tidak mempunyai satu atau lebih komorbid gangguan psikiatri (Kaplan, dkk. 1!).

2.3. Bulima Ner$/sa %engan 'i8a)at ADHD 0a%a !asa Kanak 

36

Page 37: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 37/84

2.3.1 Psik/%inamika Bulimia Ner$/sa %engan ri8a)at ADHD 0a%a masa

kanak 

da alasan untuk percaya bah%a anak'anak dengan #-#, khususnya anak perempuan,

sebenarnya lebih tinggi mempunyai risiko untuk ter"adinya bulimia nervosa pada masa rema"a

daripada anak'anak tanpa #-#. &elain kurangnya perhatian dan hiperaktif, mengganggu, dan

kesulitan menunggu giliran seseorang, yang merupakan bagian dari kriteria diagnostik untuk 

gabungan "enis #-# (&tul< et al, 0*1$).

#emikian pula, ciri'ciri kepribadian impulsif adalah dianggap sebagai ge"ala bulimia

nervosa, dan sampai *: dari individu dengan bulimia nervosa menun"ukkan impulsif di luar 

dalam hal makan, seperti berisiko perilaku seksual, mencuri, dan menggunakan obat'obatan

(Kaplan - dkk, 0*1*).

3asien dengan bulimia nervosa sering hadir dengan diagnosis psikiatri komorbiditas,

termasuk saat ini atau ri%ayat  Attention/!eficit5Hyperactivity !isorer   (#-#). &ebanyak 

sepertiga dari pasien dengan ge"ala bulimia nervosa melaporkan mempunyai ri%ayat #-#, dan

 perempuan dengan #-# memiliki risiko enam kali lipat lebih tinggi untuk bulimia nervosa

dari perilaku kontrol. #-#, seperti bulimia nervosa, didefinisikan oleh masalah impulsif dan

 self/regulation, yang mungkin mempengaruhi bidang'bidang seperti memori, perhatian,

organisasi keterampilan, dan regulasi diet. khirnya, impulsif dan kurangnya inhibisi mungkin

memainkan peran dalam memicu gangguan makan (?evine /#, dkk. 0**4).

/enurut #&/ C ( !iagnostic an "tatistical Manual of Mental !isorers), ciri penting

dari bulimia nervosa adalah episode rekuren pesta makan; suatu perasaan tidak adanya

 pengendalian terhadap makan selama pesta makan; muntah yang diinduksi sendiri,

 penyalahgunaan laksatif atau diuretik, berpuasa, atau latihan berlebihan untuk mencegah

37

Page 38: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 38/84

kenaikan berat badan; dan penilaian diri sendiri yang persisten dan telalu dipengaruhi oleh

 bentuk dan berat badan (Kaplan, dkk. 1!).

/untah sering ter"adi dan biasanya diinduksi dengan memasukkan "ari ke dalam

tenggorokan, %alaupun beberapa pasien mampu untuk muntah atas kehendaknya. /untah

menurunkan nyeri abdomen dan perasaan penuh dan memungkinkan pasien terus makan tanpa

takut akan mengalami kenaikan berat badan. #epresi seringkali mengikuti episode dan disebut

 penderitaan setelah makan postbinge anguish). &elama pesta makan, biasanya pasien memakan

makanan yang manis dan tinggi kalori. /akanan terkadang dimakan secara sembunyi'sembunyi

dan cepat dan terkadang tidak dikunyah (Kaplan, dkk. 1!).Bulimia nervosa ter"adi pada orang dengan angka gangguan mood dan gangguan

impulsivitas yang tinggi. Bulimia nervosa "uga dilaporkan ter"adi pada orang yang memiliki

risiko untuk gangguan berhubungan dengan <at dan berbagai gangguan kepribadian (abbard

.O, 1).

Karya terbaru dari dua terbesar sampel #-# perempuan, sampai saat ini mendukung

teori hubungan antara #-# dan ge"ala bulimia nervosa. #alam sampel dari 1* anak 

 perempuan dengan #-# dan >> gadis, (usia 1.0 rata'rata), menemukan bah%a anak 

 perempuan dengan anak #-# menun"ukkan peningkatan risiko untuk menilai ketidakpuasan

 bentuk tubuh dan ge"ala bulimia nervosa. mpulsif pada masa kanak, sebagai la%an terhadap

kurangnya perhatian atau hiperaktif. #alam sampel sama besar 1* rema"a perempuan dengan

#-# dan 100 rema"a perempuan kontrol (usia rata'rata 14,'1!,1), menemukan bah%a, pada 9

tahun tindak lan"ut, rema"a perempuan dengan #-# adalah $,4 kali lebih mungkin ditemukan

ri%ayat gangguan makan, dan 9,4 kali lebih mungkin untuk melaporkan ri%ayat bulimia nervosa

spesifik (Biederman et al, 0**!).

38

Page 39: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 39/84

2iga fitur kunci dari #-# adalah kurangnya pemusatan perhatian, hiperaktivitas dan

gangguan atensi dengan impulsivitas. &elain itu individu dengan #-# "uga sering hadir 

dengan gangguan makan (eating isorer ) atau @#. =itur inti dari Bulimia ervosa (B)

termasuk pesta makan digambarkan sebagai impulsif. Bahkan, impulsif telah terbukti meningkat

 pada individu dengan @#, terutama pada individu dengan perilaku pesta makan, bila

dibandingkan dengan kelompol kontrol sehat. ndividu dengan noreksia ervosa () atau B

 "uga menun"ukkan penurunan perhatian yang signifikan dalam pengu"ian neuropsikologi

dibandingkan dengan kontrol yang sehat. Olahraga berlebihan, yang khas pada pasien bulimia

nervosa dapat dianggap sebagai gelisah atau perilaku hiperaktif (/ikami et al, 0*1*).

2abel 1. Korelasi antara keparahan dalam ge"ala inti #-# dan keparahan ge"ala

karakteristik gangguan makan.

39

Page 40: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 40/84

&umber A &tul< et al, B/ 3sychiatry 0*1$.

3en"elasan pada tabel diatas mengungkapkan bah%a banyak pasien yang mengalami

gangguan makanE -ating !isorer   atau @# dalam sampel kami memiliki setidaknya ri%ayat

40

Page 41: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 41/84

#-#. 3roporsi peserta dengan komorbiditas #-# meningkat men"adi 0:. &elan"utnya,

 pada tabel skor nilai B&'11 yang impulsif secara signifikan lebih tinggi dalam sampel @# kami

yaitu (/ J 40.!, &# J 1*,$) dibandingkan kelompok kontrol yang sehat (/ J 91.0, &# J !.$; t

(>*) J >,9>9, 3 *,**1). &eperti terlihat pada 2abel 1, mayoritas korelasi antara keparahan fitur 

inti #-# dan keparahan spesifik ge"ala @# atau karakteristik yang rendah (r *,$*),

menun"ukkan asosiasi lemah antara #-# dan ge"ala @#. Korelasi impulsif yang diukur dengan

he Barratt Impulsiveness "cale, 1ersion **  (B&'11) adalah $*'item mengukur laporan diri

untuk menilai (1) motorik impulsif, (0) kognitifEperhatian impulsif, dan ($) non perencanaan

impulsif versi erman dari B&'11 memiliki konsistensi internal yang memadai (ronbach alphaJ *.4) dan dibedakan dengan baik antara pasien psikiatri dan kelompok kontrol. mpulsif yang

diukur dengan #-#'&8 rendah (r J *,0>, 3 J *,10), menun"ukkan dua skala berbeda pada

aspek impulsif. &elan"utnya, subtipe @# tidak berbeda secara signifikan pada #-#

(menurunnya perhatianA = ($,0>) J 0,*>!; 3 J *,109; hiperaktifA = ($,0>) J *,>1>; 3 J *,9;

impulsifA = ($,0>) J 0,04; 3 J *,1*9) dan dalam "umlah B& rerata (= ($,0>) J 1,!!>; 3 J *,1!)

(&tul< et al, 0*1$).

&ecara keseluruhan, bulimia nervosa tampaknya memiliki prognosis yang lebih baik 

dibandingkan anoreksia nervosa. 3sikodinamika untuk pasien dengan Bulimia ervosa dengan

ri%ayat #-# pada masa kanak, telah menemukan suatu kecenderungan untuk 

mengkonkretkan mekanisme pertahanan intro"ektif dan proyektif. #imana anak mendapatkan

impulsivitas yang tinggi dan saat rema"a tidak bisa menyeimbangkan korelasi terhadap

kebutuhan makannya, terutama saat sedang berpesta makan dan timbul rasa penyesalan untuk 

memuntahkan kembali, karena perasaan itu didasarkan pada kombinasi yang tidak stabil dari

 pembelahan dan proyeksi (/ikami et al, 0*1*.)

41

Page 42: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 42/84

2.3.2 Tatalaksana Bulimia Ner$/sa %engan ri8a)at ADHD 0a%a masa kanak 

angguan 3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas (33-) atau  Attention !eficit 

 Hyperactivity !isorer  #-# ) adalah gangguan yang bersifat heterogen dengan manifestasi

klinis yang beragam. #isamping itu, sampai saat ini belum ada satu "enis terapi yang dapat

diakui untuk menyembuhkan anak dengan 33- secara total. Berdasarkan evience base ,

tatalaksana 33- yang terbaik adalah dengan pendekatan komprehensif beralaskan prinsip

 Multi reatment Approach (/2). #engan pendekatan ini maka anak selain mendapatkan terapi

dengan obat, "uga diberikan terapi psikososial seperti terapi perilaku (modifikasi perilaku), terapi

kognitif'perilaku dan "uga latihan keterampilan sosial. #isamping itu "uga memberikan

 psikoedukasi kepada orang tua, pengasuh maupun guru yang sehari'harinya berhadapan dengan

anak dengan 33- (Kaplan, dkk. 1!).

2u"uan utama dari tatalaksana anak dengan 33- adalah memperbaiki pola perilaku dan

sikap anak dalam men"alankan fungsinya sehari'hari dengan memperbaiki fungsi kontrol diri,

sehingga anak mampu untuk memenuhi tugas tanggung "a%abnya secara optimal sebagaimana

anak seusianya. 2u"uan lainnya adalah memperbaiki pola adaptasi yang lebih baik dan matur 

sesuai dengan tingkat perkembangan anak (Kaplan, dkk. 1!).

Bagan 0. lgoritma dasar untuk tatalaksana #-#

42

Page 43: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 43/84

&umberA -ill and 2aylor, 0**1.

3endekatan psikofarmakologi pada anak dengan 33- yaitu dengan pemberian obat

yang sudah dimulai se"ak kurang lebih 9* tahun yang lalu. Obat yang merupakan pilihan pertama

adalah obat golongan psikostimulan. #ikenal ada $ macam obat golongan psikostimulan, yaitu

golongan /etilfenidat (satu'satunya yang dapat ditemukan di ndonesia), golongan

#eksamfetamin, dan golongan 3amolin (+iguna 2, 0*1*).

43

Page 44: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 44/84

Barkley, dkk mengatakan bah%a efektivitas pemakaian obat golongan /etilfenidat

adalah sebesar 4*'!*: dalam mengurangi ge"ala hiperaktivitas'impulsivitas dan inatensi.

#engan demikian, pemberian obat "enis psikostimulan ini dikatakan cukup efektif dalam

mengurangi ge"ala'ge"ala 33-. @fek samping yang sering ditemukan dalam pemakaian obat

golongan ini adalah, penarikan diri dari lingkungan sosial, fokus berlebih, letargi, agitasi,

iritabel, mudah menangis, cemas, sulit tidur, penurunan nafsu makan, sakit kepala, pusing dan

timbulnya tics  yang tidak ada sebelumnya. Biasanya efek samping ini timbul pada %aktu

 pemakaian pertama kali atau "ika ter"adi peningkatan dosis obat yang diberikan. #engan

demikian adanya ge"ala'ge"ala diatas dapat menandakan bah%a dosis yang diberikan terlampautinggi. Biasanya ge"ala efek samping akan hilang dalam beberapa "am setelah obat dihentikan

atau diturunkan dosisnya. 3enghentian pemakaian obat golongan psikostimulan biasanya

dilakukan secara bertahap untuk mencegah ter"adinya reboun phenomena (Barkley, 14).

Obat golongan antidepresan "uga dikatakan bermanfaat dalam membantu anak dengan

33-. Obat ini beker"a sebagai inhibitor metabolism dopamine dan norepinefrin. Obat

antidepresan seperti mipramin dapat memberikan hasil yang memuaskan untuk mengurangi

ge"ala 33-, tetapi mempunyai efikasi yang lebih rendah daripada obat golongan psikostimulan.

@fek samping kardiovaskuler, neurologik dan anti kolinergik yang ditimbulkan membuat

 pemakaian obat ini pada anak men"adi terbatas. Obat antidepresan golongan penghambat

ambilan serotonin yang beker"a secara spesifik (&&8 J "erotonin "pecific #eupta$e Inhibitor ),

misalnya =luoDetine. 3emberian =luoDetine *,4 mgEKgBB dikatakan memberikan respons

sebesar 9> : pada anak dengan 33- yang berusia !'19 tahun (Kaplan, dkk. 1!).

Obat lain yang "uga digunakan dalam tatalaksana anak dengan 33- adalah obat

antidepresan golongan penghambat monoamine oksidase, seperti mocoblemide dengan dosis $'9

44

Page 45: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 45/84

mgEKgBBEhari yang dibagi dalam 0 dosis pemberian. Obat golongan antipsikotik atipikal seperti

risperidone "uga dapat digunakan untuk menurunkan perilaku hiperaktivitas dan agresivitas,

%alaupun demikian belum banyak penelitian yang mengungkapkan hasilnya. Obat lainnya yang

dapat digunakan adalah obat antikonvulsan seperti golongan carbama<epin dan obat

antihipertensi seperti clonidin "uga dikatakan bermanfaat dalam mengurangi ge"ala 33- pada

anak (3lis<ka, 0**!).

3emakaian se"umlah obat alternatif lain dalam mana"emen #-# atau gangguan

hiperkinetik harus di ba%ah penga%asan dokter spesialis. Obat alternatif tersebut meliputiA

klonidin, guanfacine, buproprion, venlafaDine, &&8 dan neuroleptik. 3emakaian obat alternatif 

dipertimbangkan "ika terdapat gangguan komorbid (missalA an&ietas, depresi, tics, respon kurang

atau efek samping psikostimulan) (Barkley, 14).

a. . lpha'0'agonist

a) KlonidinKlonidin merupakan agonis alpha'0 adrenergik, dikenal sebagai

antihipertensi. Obat ini dapat mengurangi ge"ala #-#, dan terdapat

 penurunan yang besar saat dikombinasikan dengan methylphenidate

dibandingkan "ika diberikan sendiri. #iberikan $ kali sehari dengan dosis

maksimum *,4 mg per hari tergantung respon dan efek samping yang

muncul, atau 0 kali sehari dengan dosis total *,1*'*,0* mgEkgE hari. #alam

sebuah studi, individu yang menerima klonidin mengalami penurunan

tekanan sistolik yang lebih besar dibanding kontrol dan mengalami sedasi

transien serta nyeri kepala (Barkley, 14).Klonidin dipertimbangkan untuk anak yang tak responsif atau tidak 

toleransi terhadap psikostimula. #apat digunakan sendiri maupun

dikombinasikan dengan methylphenidate disesuaikan dengan kasus

masing'masing individu.Klinisi harus memonitor tekanan darah dan nadi

45

Page 46: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 46/84

serta tanda'tanda oversedasi. 3enghentian klonidin harus bertahap untuk 

menghindari adanya. reboun phenomenon (Barkley, 14). b) uanfacine

@fek samping mayor dari guanfacine adalah sedasi dan  fatigue.

&emakin ditingkatkan dosisnya, tekanan darah dan nadi akan semakinrendah. Belum ada cukup data untuk merekomendasikan obat ini (Barkley,

14). b. ntidepresan (reboDetine, selegiline, bupropion)c. ntipsikotik d. /odafinile. ikotin (Barkley, 14).

3endekatan psikososial pada penanganan anak dengan 33-, antara lain yaitu A

1) danya pelatihan keterampilan sosial bagi anak dengan 33- seringkali "uga disertai

dengan perilaku agresivitas dan impulsivitas. Kondisi ini membuat mereka tidak mampu

untuk men"alin relasi yang optimal dengan teman'teman sebayanya. #ampak yang cukup

sering ter"adi adalah mereka disingkirkan oleh kelompok teman sebayanya dan kesulitan

untuk mencari teman yang baru. -al lain adalah seringnya mereka men"adi Fkambing

hitamG karena tanpa, sadar teman, guru atau lingkungan cenderung member label negatif 

terhadap perilaku mereka sehari'hari. 2idak "arang mereka "uga sering kali diperdaya oleh

teman'teman mereka. &emua hal ini membuat beban anak dengan 33- akan bertambah

 berat. Oleh karena itu diperlukan suatu pelatihan keterampilan sosial bagi ini, dengan

harapan mereka akan lebih mengerti norma'norma sosial yang berlaku dan berperilaku

serta bereaksi sesuai dengan norma yang ada (3lis<ka, 0**!).

0) @dukasi bagi orangtua dan guru. Banyak orangtua dan guru merasa belum mengerti akan

33- sepenuhnya. Kondisi ini membuat mereka ragu akan diagnosis maupun

tatalaksana yang dian"urkan. 6ntuk itu maka sangat dian"urkan bagi anak dengan 33-

46

Page 47: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 47/84

 beserta orangtua dan "uga guru kelasnya mendapatkan suatu bentuk terapi perilaku yang

disebut sebagai modifikasi perilaku (3lis<ka, 0**!).

$) /odifikasi perilaku merupakan suatu tehnik terapi perilaku dengan menggunakan prinsip

B ( Anteceents Behaviour, an 'onse3uences).  Anteceents  adalah semua bentuk 

sikap, perilaku dan "uga kondisi yang ter"adi sebelum anak menampilkan perilaku

tertentu, mislanya cara orangtuaEguru memberikan instruksi pada anak. Behaviour adalah

 perilaku yang ditampilkan oleh anak (yang sebenarnya ingin diubah) dan 'onse3uences

adalah reaksi orangtuaEguru yang ter"adi setelah anak menun"ukkan perilaku tertentu.

#alam modifikasi perilaku maka orangtua dan guru diharapkan untuk merubah

anteceents dan "uga conse3uences nya sehingga diharapkan anak "uga dapat merubah

 perilaku yang tadinya kurang adaptif men"adi yang lebih adaptif dengan lingkungan

sekitarnya. 2ehnik ini pada umumnya membutuhkan %aktu yang cukup lama dan

sebaiknya di"alankan secara konsisten, sehingga hasilnya akan lebih tampak "elas

(3lis<ka, 0**!).

) &elain itu edukasi dan pelatihan pada guru merupakan hal yang sangat penting karena

salah satu permasalahan akademis. &elain itu, pelatihan dan edukasi ini "uga akan

menghindari ter"adinya stigmatisasi pada anak dengan 33-, sehingga menghindari

adanya anggapan buruk terhadap anak'anak ini, misalnya cap sebagai anak nakal, bandel

atau malas, dan sebagainya. 3endekatan sekolah merupakan hal yang sangat penting

mengingat bah%a sebagian besar %aktu anak dihabiskan di sekolah. 2ingkat pemahaman

guru yang baik akan 33- ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan guru dalam

mengempati sikap, perilaku dan reaksi emosi anak didik mereka yang mengalami 33-.

47

Page 48: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 48/84

6ntuk memenuhi kebutuhan ini maka perlu dipertimbangkan upaya kesehatan mental di

sekolah yang melibatkan guru kelas, orantua, konselor, psikolog, dan "uga psikiater anak,

serta profesi lain yang terkait (3lis<ka, 0**!).

9) Kebutuhan akan kelompok dukungan keluarga ( family support group) atau kelompok 

antar orangtua. 3uotiniemi dan Kyngas (0**0) dalam penelitiannya mengemukakan

 bah%a adanya kelompok dukungan orangtua yang memiliki permasalahan yang sama

akan meningkatkan daya penyesuaian serta reaksi yang lebih positif terhadap anak 

mereka. #idalam kelompok ini, orangtua akan merasa lebih nyaman dan secara terbuka

dapat mengemukakan masalah yang dihadapi anak mereka, serta lebih mudah

mengekspresikan apa yang mereka rasakan. #engan adanya kondisi ini maka orangtua

akan mendapatkan dukungan emosional dari sesama orangtua lainnya, serta mengurangi

 penderitaan yang dialami dan bela"ar dari pengalaman praktis dari para orangtua lainnya

dalam menangani berbagai masalah yang mungkin dihadapi baik oleh anak maupun

mereka sebagai orangtua (3lis<ka, 0**!).

he Multimoal reatment "tuy  atau  Multi reatment Approach  (/2) merupakan

 pendekatan komprehensif pada anak dengan #-#. /2 merupakan strategi penatalaksanaan

untuk #-# pada ge"ala inti dari gangguan serta kiner"a akademik, eksternalisasi komorbiditas,

dan hubungan sosial. 3ada penelitian di 1 bulan pengobatan aktif, ditambah 1* bulan follow/up,

mana"emen pengobatan dan obat gabungan, serta ditambah terapi perilaku yang optimal, efektif 

dalam mengurangi ge"ala #-# (/ikami et al, 0*1*).

nalisis dengan sampel /2 ditemukan bah%a pengobatan yang menetap dapat

mengurangi berat badan di $ tahun follow/up dan data yang berasal dari survei besar nasional

48

Page 49: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 49/84

mengungkapkan bah%a meskipun rema"a dengan #-# memiliki risiko lebih besar status

kelebihan berat badan dibandingkan dengan rema"a lainnya, risiko itu dapat diturunkan bagi

mereka yang minum obat stimulan dengan ri%ayat #-#. &tatus dari perbandingan, obat

stimulan berpotensi melindungi terhadap perkembangan bulimia nervosa melalui faktor mediasi

dari; (a) /enurunkan B/ ( Boy Mass Ine&) atau (b) 3engurangan ge"ala #-# (/ikami et al,

0*1*).

#alam tindak lan"ut prospektif dari sampel /2, > tahun pasca penilaian a%al, pertama'

tama berhipotesis bah%a pada pertengahan masa rema"a dengan #-# akan memiliki tingkat

ketidakpuasan lebih tinggi dari citra tubuh dan mengkonsumsi makanan dalam "umlah banyak 

dalam satu %aktu. 3ara gadis yang memiliki ri%ayat #-# menun"ukkan mempunyai ge"ala

 bulimia nervosa lebih banyak daripada anak laki'laki (/ikami et al, 0*1*).

Karena berteori bah%a bulimia nervosa merupakan domain perempuan yang relevan dari

gangguan, selain itu dilihat dari diagnosis dengan interaksi seks, sehingga peningkatan risiko

untuk ge"ala tersebut pada kalangan rema"a dengan #-# akan lebih kuat menun"ukkan pada

anak perempuan. da $ hipotesis bah%a hubungan ini terdiri dari; 3ertamaA (a) e"ala dasar 

 bulimia nervosa, etnis, dan pendapatan keluarga, dan (b) B/ Boy Mass Ine&)Endeks /assa

2ubuh (/2), status pubertas, dan usia. KeduaA ada hipotesis lain bah%a impulsifitas pada masa

kanak, sebagai la%an kurangnya perhatian dan hiperaktivitas, akan memberikan prediksi pada

rema"a dengan bulimia nervosa, dan bah%a hubungan ini akan relatif lebih kuat pada anak 

 perempuan dibandingkan anak laki'laki. KetigaA berhipotesis bah%a pengobatan stimulan, baik 

secara acak dan tindak lan"ut, akan men"adi pelindung terhadap ge"ala bulimia nervosa di

kalangan rema"a dengan #-# (/ikami et al, 0*1*).

49

Page 50: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 50/84

3ada penelitian /2 ini didapatkan "umlah peserta adalah $0 rema"a ($$! laki'laki, 9

 perempuan) dengan #-#, dan 04 rema"a (011 laki'laki, 9$ perempuan) membentuk 

kelompok pembanding lokal normatifE 6ocal Normative 'omparison %roup (?) (/ikami et

al, 0*1*).

8ema"a dengan #-# adalah usia !,*', pada a%al penelitian, didiagnosis dengan

menggunakan prosedur klinis yang ketat yang melibatkan orang tua dan laporan guru, yang telah

di"elaskan secara detail dalam laporan sebelumnya pada sampel ini, semua peserta mendapat

kriteria untuk #-#. 8ema"a dengan #-# secara acak ditugaskan untuk salah satu dari empat

kelompok terapi perilakuA multikomponen terapi perilaku atau  Behaviour   ( Beh), mana"emen

medikasi atau  Meication Management   (hampir secara eksklusif dengan stimulant;  MeMgt ),

ombination Beh dan /ed/gt ('omb), atau 'ommunity 'are () (/ikami et al, 0*1*).

2abel 0. Kelompok diagnostik dan perbedaan "enis kelamin pada pengukuran ge"ala bulimia

nervosa pada anak #-# dan ? ( 6ocal Normative 'omparison %roup).

50

Page 51: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 51/84

&umberA /ikami et al, 0*1*.

#alam /OC pada tabel 0 diatas, kovariat dari B/ L= (1*.>) 9 19.1*; p M *,**1N,

usia yang lebih tua L= (1*.>) 90.1; p 9 *,*0N, minoritas etnis L= (1*.>) 9 9.0;p M *,**1N, dan

orang tua yang melaporkan ge"ala bulimia nervosa pada penilaian di 0 bulan L= (1*.>) 9 0,*$; p 9 *,*$N. #idaptkan hasil bah%a rema"a dengan #-# ditampilkan lebih memiliki ge"ala B

(Bulimia nervosa) dibandingkan dengan rema"a ? ( 6ocal Normative 'omparison %roup) L=

(1*.>) 9$,$>;pM *,**1N, dan perempuan ditampilkan lebih memiliki ge"ala bulimia nervosa

dibandingkan laki'laki L= (1*.>) 9 9.*; p M *,**1N (/ikami et al, 0*1*).

3erbandingan yang signifikan, subskala 3erfeksionisme pada @#', rema"a dengan

#-# ditampilkan lebih memiliki ge"ala bulimia nervosa dibandingkan dengan pemuda ?.

#alam semua perbandingan, rema"a perempuan ditampilkan lebih memiliki ge"ala terhadap

 bulimia nervosa dibandingkan rema"a laki'laki (/ikami et al, 0*1*).

51

Page 52: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 52/84

Bukti yang ditemukan pada penelitian /2 bah%a rema"a dengan ri%ayat #-# di

masa kecil, baik laki'laki dan perempuan, mengalami peningkatan risiko untuk dimensi dalam

menilai ketidakpuasan terhadap citra tubuh dan mendapati ge"ala bulimia nervosa pada

miaolescence  (pertengahan rema"a) relatif lebih besar dibandingkan pada rema"a  6ocal 

 Normative 'omparison %roup (?) sesuai dengan usia dan "enis kelamin. 8ema"a dengan

#-# "uga ditemukan memiliki B/ yang lebih tinggi dari rema"a ? (/ikami et al, 0*1*.)

2abel $. ?aporan dari orangtua terhadap impulsivitas pada masa kanak dapat memprediksi ge"ala

Bulimia ervosa pada rema"a.

&umberA /ikami et al, 0*1*.

3ada tabel $ diatas, orangtua melaporkan terdapat menurunnya perhatian, hiperaktif, dan

ge"ala impulsif pada anaknya dengan penilaian 0 bulan tersebut sangat terkait satu sama lain (r 

52

Page 53: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 53/84

9 .4>'*,>*; p M *,**1). e"ala pada penilaian 0 bulan, dan tidak kurangnya perhatian atau

hiperaktif, secara signifikan diprediksi variabel kriteria orang tua yang melaporkan terdapat

ge"ala B pada >'tahun tindak lan"ut anak mereka. Korelasi antara impulsif dan ge"ala bulimia

nervosa secara signifikan lebih besar dari korelasi antara menurunnya perhatian dan bulimia

nervosa Lt (49) 9 $,4; p M *,**1N dan antara hiperaktif dan bulimia nervosa Lt (49) 9 !.>4; p M

*,**1N. &elain itu, pada langkah $, ada interaksi yang signifikan antara impulsif dan seks.

3robing mengungkapkan bah%a hubungan positif antara impulsif pada penilaian 0 bulan dan

laporan orangtua pada ge"ala bulimia nervosa pada > tahun tindak lan"ut lebih kuat untuk rema"a

 perempuan (b 9 *,; p M *,**1) dibandingkan laki'laki (b 9 *,1>; p M *,**1), perbedaan yangsignifikan secara statistik antara kedua kelompok (< 9 $,!; p M *,**1) (/ikami et al, 0*1*).

3ola yang sama ditemukan mengenai kriteria variabel rema"a yang dilaporkan memiliki

ge"ala bulimia nervosa pada > tahun follo% up. &etelah kendali statistik diagnosis #-# dan

seks, pada langkah 0, hanya impulsif, dan tidak kurangnya perhatian atau hiperaktif, diprediksi

memiliki ge"ala bulimia nervosa. Korelasi antara impulsif dan ge"ala bulimia nervosa secara

signifikan lebih besar daripada korelasi antara kurangnya perhatian dan bulimia nervosa Lt (49)

9 !,9; p M *,**1N dan antara hiperaktif dan B Lt (49) 9 1$,*4; p M *,**1N. 3ada langkah $, ada

interaksi yang signifikan, sehingga hubungan positif antara impulsif pada penilaian 0 bulan dan

rema"a yang memiliki ge"ala bulimia nervosa dilaporkan ge"ala pada >'tahun tindak lan"ut lebih

kuat untuk rema"a perempuan (b 9 *,$$; p M *,**1) dibandingkan dengan rema"a pria (b 9 *,11; p

9 *,*0), perbedaan yang signifikan (< 9 0,; p 9 *,*1) (/ikami et al, 0*1*).

&ampel penuh itu dinilai ulang selama 1 bulan, 0 bulan, $4 bulan, 4 tahun, dan > tahun

setelah penilaian a%al dalam metode /2. =okus dari /2  ini adalah pada titik penilaian yang

ter"adi > tahun setelah mengikuti pengobatan. 3enilaian dasar pada 0 bulan penelitian, orangtua

53

Page 54: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 54/84

melaporkan dari setiap peserta rema"a yang mengikuti /2 ini dengan mengisi beberapa ceklis

item yang disediakan sesuai dengan kriteria diagnostik #-# pada #&/'C, diantaranya item

untuk inatensi, 4 item untuk hiperaktivitas, dan $ item untuk impulsivitas, dengan penilaian skor 

masing'masing terdiri dari * (tidak sama sekali) sampai dengan skor $ (sangat) (/ikami et al,

0*1*).

3enilaian pada > tahun B/ yaitu pengukuran B/E/2 pada rema"a yang berpartisipasi

 pada /2 ini dilakukan pengukuran standar adipositas, dihitung sebagai berat badan mereka

dalam kilogram, dibagi dengan kuadrat tinggi dalam meter. 3ada penilaian > tahun

 perkembangan pubertas rema"a yang dilaporkan sendiri pada pertanyaan'pertanyaan kuisioner 

yang mencakup gambar tahap payudara dan perkembangan genitalia. #elapan tahun penilaian

ge"ala bulimia nervosa, rema"a yang dilaporkan pada gangguan makan, baik divalidasi tubuh,

gambaran ketidakpuasan, pola makan, dan karakteristik kepribadian yang terkait dengan

gangguan makan, termasuk munculnya bulimia nervosa. &etiap item tersebut dihitung pada 1'4

metrik (1 J tidak pernah , 0 J "arang, $ J kadang'kadang , J sering , 9 J biasanya , dan 4 J

selalu). &kor pada setiap item yang di"umlahkan untuk membentuk skala yang sesuai untuk 

membuktikan ge"ala atau ter"adinya bulimia nervosa selama pengobatan /2 untuk #-#

 berlangsung (/ikami et al, 0*1*).

BAB III

*AN**UAN BULI!IA NE'+,(A DEN*AN 'I-A&AT

ADHD PADA !A(A KANAK DITINAU

54

Page 55: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 55/84

DA'I (E*I I(LA!

3.1. Huungan Anak )ang !en%erita ADHD %ari (egi Islam

#-# merupakan kependekan dari attention eficit hyperactivity isorer , ( Attention J

 perhatian,  !eficit   J berkurang,  Hyperactivity  J hiperaktif, dan  !isorer J gangguan). tau

dalam bahasa ndonesia, angguan 3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas (33-) (Kaplan,

dkk. 1!).

lstilah ini memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang disahkan secara

internasional mencakup disfungsi otak, dimana individu mengalami kesulitan dalam

mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian atau

rentang perhatian mudah teralihkan. ika hal ini ter"adi pada seorang anak dapat menyebabkan

 berbagai kesulitan bela"ar, kesulitan berperilaku, kesulitan sosial, dan kesulitan'kesulitan lain

yang kait'mengait, dan ter"adi sebelum usia ! tahun (Kaplan, dkk. 1!).

3erkembangan kognitif pada anak'anak ter"adi melalui urutan yang berbeda. 2ahapan

 pertama disebut periode sensorik motorik (sekitar lahir *'0 tahun). 3ada tahap ini, bayi

menggunakan alat indra dan kemampuan motorik untuk memahami dunia sekitarnya. 2ahap

kedua disebut periode praoperasional (0'! tahun). nak dapat membuat penyesuaian perseptual

dan motorik terhadap ob"ek dan ke"adian yang direpresentasikan dalam bentuk simbol

(bayangan, kata'kata dan isyarat) dalam meningkatkan bentuk organisasi dan logika. 2ahap

ketiga adalah periode konkret operasional sekitar (!'1* tahun). nak mendapatkan struktur 

logika tertentu yang membuatnya dapat melaksanakan berbagai macam tindakan terinternalisasi

yang dapat dikeluarkan bila perlu. 2ahap terakhir adalah periode formal operasional (sekitar 11'

55

Page 56: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 56/84

19 tahun). #apat diaplikasikan pada kalimat verbal atau logika, yang tidak hanya men"angkau

masa kini tetapi "uga masa depan (liah B, 0**4).

slam sangat memperhatikan perkembangan kognitif seseorang. -al ini terlihat dari

 banyaknya l'uran maupun hadis, yang menerangkan pentingnya menuntut ilmu dan

menggunakan akal untuk memahami ge"ala alam semesta yang memperlihatkan kebesaran

llah (bdul /u"ib, 0**!). yat lPuran yang pertama kali diturunkan bahkan telah

menyebutkan pentingnya proses bela"ar, yang berbunyi sebagai berikutA

rtinyaA

7Bacalah engan menyebut) nama uhan/mu yang mencipta$an. !ia telah mencipta$an

manusia ari Al/ala3. Bacalah, an tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang menga8ar manusia

engan perantaraan $alam. !ia menga8ar$an $epaa manusia apa yang tia$ i$etahuinya9.

(.&. l'laP (4) A 1'9).

Berdasarkan ayat diatas, menurut slam, llah meninggikan kedudukan orang'orang

yang berilmu. #an menuntut ilmu dalam hal apapun merupakan ke%a"iban setiap umat slam.

&emangat menuntut ilmu merupakan faktor penting yang membuat umat slam dua abad setelah

%afatnya abi /uhammad &+ men"adi pusat perkembangan peradaban dunia (#ara"at Q,0*1*).

56

Page 57: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 57/84

/elakukan kesalahan atau percobaan merupakan hal yang penting dalam proses bela"ar.

&eorang yang pernah melakukan sesuatu, dapat bela"ar dari kesalahannya dan mengambil

 pela"aran dari segala hal yang ter"adi (-a%ari #, 0**>). #alam hadits dinyatakanA

7Bu$an orang yang sabar $ecuali orang/orang yang pernah mengalami $esalahan an

bu$an orang yang arif $ecuali orang/orang yang pernah mela$u$an percobaan9. H#.

urmi:i, Ahma an Al Ha$im).

=aktor 3sikososial, anak'anak dalam institusi seringkali overaktif dan memiliki rentang

atensi yang buruk. 2anda tersebut dihasilkan dari pemusatan emosional yang lama. Ke"adian

fisik yang menimbulkan stres, suatu gangguan dalam keseimbangan keluarga, dan faktor yangmenyebabkan kecemasan berperan dalam a%al atau berlan"utnya #-# (ational nstitute of 

/ental -ealth, 0*1).

3ada anak #-# yang mengalami gangguan atensi atau gangguan pemusatan perhatian,

 baik dalam berpikir maupun bertindak, seringkali tidak memperhatikan proses berpikir dan

 proses logika. 3roses berpikir ini merupakan proses yang mendasari berpikir kreatif (creative

3uotient5';) dan kecerdasan emosional (emotional 3uotient5-;) (-a%ari #, 0**>).

Orang yang memiliki kecerdasan emosional mampu mengelola emosinya, sehingga selalu

mendapatkan manfaat dari semua ke"adian yang dihadapinya (Ka<him /., 0**). -adis

menyatakan hal ini sebagai karakter orang mukmin, sebagaimana berikutA

7<i$a ia itimpa $esenangan, ma$a ia bersyu$ur, ma$a hal itu aalah bai$ baginya.

 !an 8i$a ia itimpa $emuharatan, ma$a ia bersabar, ma$a hal itu 8uga bai$ untu$nya9. H#.

 Muslim an Ahma)

Kecerdasan emosional memiliki 9 ranah, yaitu ke%aspadaan diri ( self/awareness),

 pengelolaan emosi (managing emotions), memotivasi diri (motivating oneself ), memahami orang

57

Page 58: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 58/84

lain (empathy), dan mengatur hubungan dengan orang lain hanling relationships). 7ang

dimaksud dengan ke%aspadaan diri adalah kemampuan untuk melihat diri sendiri dan mengenali

emosi diri ketika mulai mengalami emosi tersebut. @mosi yang dirasakan harus dapat diatur dan

dikontrol sehingga tidak bersifat destruktif. /engelola emosi adalah mengatur emosi sehingga

sesuai dengan seharusnya. &etelah itu, orang yang memiliki kecerdasan emosi "uga harus dapat

memahami orang lain. a harus peka terhadap perasaan orang lain dan dapat melihat orang lain

dari perspektif mereka masing'masing, serta menghargai perbedaan perasaan orang lain. a "uga

dapat mengatur hubungan dengan orang lain dengan mengelola emosi orang lain melalui

kompetensi dan keterampilan sosial yang dimilikinya (Quhroni, dkk. 0**$).3ada kasus anak yang menderita #-#, sering ter"adi dimana lingkungan merupakan

 pengaruh dari kecerdasan emosional. Baik lingkungan dalam rumah maupun lingkungan luar 

rumah. #ari sanalah, anak dapat bela"ar meningkatkan kecerdasan emosional dengan

mempela"ari berbagai tanggapan emosional, baik verbal  maupun nonverbal  (Kaplan, dkk. 1!).

rtinyaA

7Ma$a tat$ala mere$a membawanya an sepa$at memasu$annya $e asar sumur lalu

mere$a memasu$$an ia). =emuian mere$a atang $epaa ayah mere$a i sore hari sambil 

menangis. Mere$a ber$ata> 72ahai ayah $ami, sesungguhnya $ami pergi berlomba/lomba an

$ami tinggal$an ?usuf i e$at barang/barang $ami, lalu ia ima$an serigala@ an $amu

 se$ali/$ali tia$ a$an percaya $epaa $ami, se$alipun $ami aalah orang/orang yang benar9.

(&. 7usuf (10) A 1!).

58

Page 59: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 59/84

3.2. Pan%angan Islam mengenai Bulimia Ner$/sa

3asien dengan bulimia nervosa sering hadir dengan diagnosis psikiatri komorbiditas,

termasuk saat ini atau ri%ayat Attention !eficit Hyperactivity !isorer  (#-#) atau angguan

3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas (33-). &ebanyak sepertiga dari pasien dengan ge"ala

 bulimia nervosa mempunyai ri%ayat #-#, dan perempuan dengan #-# memiliki risiko

enam kali lipat lebih tinggi untuk ter"adinya bulimia nervosa. #-#, seperti bulimia nervosa,

didefinisikan oleh masalah impulsif dan self/regulation, yang mungkin mempengaruhi bidang'

 bidang seperti memori, perhatian, organisasi keterampilan, dan regulasi diet. khirnya, impulsif 

dan kurangnya inhibisi mungkin memainkan peran dalam memicu gangguan makan (?evine

/#,0**4).

/enurut #&/ C ( !iagnostic an "tatistical Manual of Mental !isorers), ciri penting

dari bulimia nervosa adalah episode rekuren pesta makan; suatu perasaan tidak adanya

 pengendalian terhadap makan selama pesta makan; muntah yang diinduksi sendiri,

 penyalahgunaan laksatif (pencahar) atau diuretik, berpuasa, atau latihan berlebihan untuk 

mencegah kenaikan berat badan; dan penilaian diri sendiri yang persisten yang telalu

dipengaruhi oleh bentuk dan berat badan (Kaplan, dkk. 1!).

/anusia telah diberi akal untuk mensyukuri nikmat, tetapi manusia "uga terkadang lupa

dengan nikmat tersebut. #alam hal ini individu tidak mensyukuri bentuk tubuh yang

telah diberikan llah &+2 kepadanya serta kurangnya kepercayaan individu tersebut bah%a

llah telah memberikan bentuk tubuh tersebut dengan sebaik'baiknya (Quhroni, dkk. 0**$).

llah &+2 berfirmanA

59

Page 60: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 60/84

rtinyaA9"esungguhnya =ami mencipta$an segala sesuatu menurut u$uran9 ;.".

l amar (9) A )

/untah sering ter"adi dan biasanya diinduksi dengan memasukkan "ari ke dalam

tenggorokan, %alaupun beberapa pasien mampu untuk muntah atas kehendaknya. /untah

menurunkan nyeri perut dan perasaan penuh serta memungkinkan pasien utnuk terus makan

tanpa takut akan mengalami kenaikan berat badan. #epresi seringkali mengikuti episode dan

disebut penderitaan setelah makan postbinge anguish). &elama pesta makan, biasanya pasien

memakan makanan yang manis dan tinggi kalori. /akanan dimakan secara sembunyi'sembunyi

dan cepat dan kadang'kadang tidak dikunyah (Kaplan, dkk. 1!).

&alahnya persepsi rema"a "uga men"adi hal yang memberatkan gangguan ini. #alam

slam sendiri banyak cara atau terapi yang dapat membantu individu tersebut menghadapi cobaan

yang datang, bukan dengan makan secara berlebihan. Kemudian dengan kurangnya kepercayaan

individu kepada a"aran slam pula yang membuat rema"a seperti kehilangan akal ataupun kontrol

diri yang menyebabkan individu makan secara tidak terkontrol, serta individu "uga men"adi

senang menyia'nyiakan re<eki yang telah diberikan kepadanya, yaitu dengan memuntahkan

kembali makanan yang telah dimakannya (bdul /u"ib, 0**!).

#alam slam cara makan telah di"elaskan dalam l urGan yaitu tidak berlebih'lebihan

(&hihab , 10). seperti dalam ayatA

60

Page 61: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 61/84

rtinyaA

7Hai ana$ Aam, pa$ailah pa$aianmu yang inah i setiap

memasu$i)mes8i, ma$an an minumlah, an 8anganlah berlebih/lebihan. "esungguhnya Allah

tia$ menyu$ai orang/orang yang berlebih/lebihan9. (.&. l'Graf (!)A$1)

/aka "alanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada, "angan larut dalam khayalan

dan "angan pernah menera%ang ke alam ima"inasi. -adapi kehidupan ini apa adanya; kendalikan

 "i%a untuk dapat menerima dan menikmatinya (-a%ari #, 0*1$).

&erta llah "uga telah menegaskan "ika manusia tetap bersikeras untuk meneruskan

 perilakunya tersebut maka mereka akan mendapat akibat dari perbuatannya (-a%ari #, 0*1$).

rtnya A 7Biar$anlah mere$a i unia ini) ma$an an bersenang/senang an ilalai$an oleh angan/angan

$osong), ma$a $ela$ mere$a a$an mengetahui a$ibat perbuatan mere$a)9. (.&. l -i"r (19) A $)

ika anda ingin bahagia, maka terimalah dengan rela hati bentuk pera%akan tubuh yang

diciptakan llah untuk anda, apapun kondisi keluarga anda, bagaimanapun suara anda, seperti

apapun kemampuan daya tangkap dan pemahaman anda, dan seberapapun penghasilan yang

didapat (Quhroni, dkk. 0**$). ikmat yang diperoleh dan dirasakan dalam kehidupan ini ada dua,

 Pertama, nikmat yang bersifat fitri atau asasi, yaitu yang diba%a oleh manusia ketika lahir 

(-a%ari #, 0**>). &ebagaimana =irman llahA

61

Page 62: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 62/84

rtinyaA

7!an Allah mengeluar$an $amu ari perut ibumu alam $eaaan tia$ mengetahui

 sesuatupun, an ia memberi $amu penengaran, penglihatan an hati, agar $amu

bersyu$ur.9 (&. n'ahl (14) A!>)

 =eua, nikmat yang mendatang, yang diterima dan yang dapat dirasakan se%aktu'%aktu

(-a%ari #, 0**>). =irman llah A

rtinyaA

 7!an suatu tana $e$uasaan Allah yang besar) bagi mere$a aalah bumi yang mati. =ami

hiup$an bumi itu an $ami $eluar$an ari paanya bi8i/bi8ian, Ma$a aripaanya mere$a

62

Page 63: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 63/84

ma$an .!an $ami 8ai$an paanya $ebun/$ebun $urma an anggur, an $ami pancar$an

 paanya beberapa mata air, "upaya mere$a apat ma$an ari buahnya, an ari apa yang 

iusaha$an oleh tangan mere$a. Ma$a mengapa$ah mere$a tia$ bersyu$ur9. (&.7asin ($4) A

$$'$9)

 ikmat yang diterima manusia sangatlah banyak , tidak dapat dihitung "umlahnya, tidak 

 bisa dihitung beratnya (-a%ri #, 0**>). &ebagaimana =irman llah A

rtinyaA

7!an 8i$a $amu menghitung/hitung ni$mat Allah, niscaya $amu ta$ apat menentu$an

 8umlahnya. "esungguhnya Allah benar/benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang9.(&.

n'ahl (14) A1>)

$.$   Huungan ,rangtua %alam !en%i%ik %an !emerikan !/ti$asi

Terha%a0 Anak %engan ADHD %ari (egi Islam

63

Page 64: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 64/84

nak'anak merupakan anugerah llah kepada manusia. Kehadiran mereka dapat men"adi

 pendamai hati dan pelipur lara. /ereka ibarat bunga dalam kehidupan dunia (&u%aid, 0**).

nilah yang ditegaskan dalam firman llah &+2A

rtinyaA

7!ihiasi alam iri manusia rasa $ecintaan yang besar terhaap wanita, ana$/ana$, harta

bena yang banya$ berupa emas an pera$, $ua terlatih, binatang terna$ an tanah

laang. Itulah perhiasan alam $ehiupan unia. !an Allah sebai$/bai$nya tempat 

$embali9. (.&. li'mran ($) A 1)

#isisi lain, anak "uga merupakan fitnah bahkan bisa men"adi musuh bagi orangtua. ika

tidak hati'hati dan baik dalam mendidik mereka bisa menyebabkan penyesalan di dunia dan

akhirat (#ara"at Q. 0*1*).

Oleh karena itu llah &+2 mengingatkanA

64

Page 65: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 65/84

rtinyaA

7=etahuilah bahwa harta an ana$/ana$ $amu itu merupa$an u8ian, an bahwa i sisi Allah

terapat pahala yang besar9. (.& l'nfal (>) A 0>)

Kebaikan dan kesalihan orang tua memba%a pengaruh besar terhadap pembinaan "i%a

anak. /ereka bisa bersama'sama membangun ketak%aan dan ketaatan kepada llah. #alam

rangka melindungi keturunannya dari godaan setan, orangtua "uga harus banyak berdoa dan

 beramal shalih (bdul /u"ib, 0**4).

llah &+2 berfirmanA

rtinyaA

7!an orang/orang beriman yang ii$uti oleh $eturunan mere$a engan $eimanan, =ami

a$an pertemu$an $eturunan mere$a engan mere$a. !an $amu sei$itpun tia$ a$an

menyia/nyia$an amal mere$aI. (,&, t'2ur (90) A01)

Bahkan malaikat pun turut mendoakan seluruh keluarga orang yang shalihA

65

Page 66: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 66/84

rtinyaA

72ahai uhan $ami, masu$$anlah mere$a 8uga $e alam surga An yang telah -ng$au

 8an8i$an an orang/orang shalih ari bapa$/bapa$ mere$a, istri/istri an $eturunan mere$a,

 sesungguhnya -ng$au aalah !:at yang Maha 6uhur lagi Maha Bi8a$sana9. (.&. l'

/ukmin (0$) A >)

/emberi nasihat pada %aktu yang sesuai sangat besar pengaruhnya. Orang tua harus

mampu meilihat kapan saatnya yang tepat agar hati anak'anak dapat menerima dan terkesan

dengan nasihatnya. #engan demikian, beban pendidikan akan semakin berkurang. -asil

 pendidikanpun dapat dicapai secara maksimal (&u%aid, 0**).

Begitulah yang pernah dilakukan oleh 8asulullah &+, beliau selalu meperhatikan

%aktu dan tempat untuk menasihati anak'anak. &ebab, pemilihan %aktu yang tepat "uga

 berguna untuk memantapkan pemikiran mereka, meluruskan perilaku mereka yang

menyimpang dan membangun kepribadian mereka yang bersih dan sehat (-a%ari #, 0**>).

nak yang dipenuhi dan dikabulkan hak'haknya akan memiliki sikap positif terhadap

kehidupan. a akan bela"ar bah%a dalam hidup ini harus bersikap saling memberi dan

menerima. &ekaligus melatih dirinya agar bisa tunduk kepada kebenaran. Keteladanan yang

 baik dan sikap adil terhadap anak yang bersedia menerima kebenaran akan membuat dirinya

terbuka. Bahkan ia akan mampu mengaktualisasikan dirinya dan berani menuntut hak'

haknya. ika tidak, potensinya akan terpendam (&u%aid, 0**).

66

Page 67: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 67/84

#engan dipenuhi hak'haknya, anak akan senantiasa menghargai dirinya lebih baik,

menghargai teman dan lingkungan sekitarnya dengan cara yang baik. #an demikianlah yang

 perlu diterapkan kepada anak yang mengalami angguan 3emusatan 3erhatian dan

-iperaktivitas (33-) atau  Attention !eficit Hyperactivity !isorer   (#-#) (Kaplan -

dkk, 0*1*).

Orang tua "uga harus bersikap kondusif dan koperatif untuk mempersiapkan anaknya

men"adi putra'putri yang berbakti kepada orangtua dan taat kepada llah (&u%aid, 0**).

Orang tua yang menyiapkan anaknya agar men"adi manusia berbakti didoakan oleh

8asulullah &+A

7"emoga Allah merahmati orang tua yang menolong ana$nya agar berba$ti $epaanya9

H.#. Ibnu Hibban)

8asulullah "uga bersabdaA7Bantulah ana$/ana$mu agar berba$tiC Barangsiapa yang mau

mela$u$annya, ia apat mengeluar$an si$ap $eurha$aan ari iri ana$nya.9 H.#

habrani)

/otivasi adalah unsur penting dalam tarbiyah dan tidak boleh disepelekan, namun tidak 

 boleh berlebihan. /emberi dorongan kepada anak memainkan peranan penting dalam "i%a,

memicu gerak positif konstruktif dan mengungkap potensi dan "ati dirinya yang terpendam

(/aslim 8, 0**$).

8asulullah &+ menggunakan cara untuk membangun rasa percaya diri dan memotivasi

anak untuk terus berusaha, yaitu dengan cara mendukung kemauan anak. #imulai dari

membiasakan anak agar men"aga rahasia, membiasakan anak berpuasa, membangun kepercayaan

sosial dengan cara membiarkan anak menunaikan tugas'tugas rumah, men"alankan perintah

67

Page 68: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 68/84

orangtua, menemani orang de%asa dan bergaul dengan teman sebaya atau yang lebih kecil,

semua itu dapat membantu menumbuhkan kepercayaan sosialnya. /embangun kepercayaan

ilmiah dengan cara bermula menga"arkan l'urGan, hadits dan sirah abinya. #ari dini anak 

harus dibekali dengan sumber keimuan yang tak pernah kering, sehingga mereka akan tumbuh

dengan ilmu dan pengetahuan yang benar dan "auh dari khurafat dan dongeng yang menyesatkan

(&u%aid, 0**).

8asulullah &+ telah memilihkan %aktu penga"aran dan praktek shalat, sebagai perkara

utama dalam slam, di %aktu'%aktu istime%a dari usia anak. Bermula dari usia tu"uh tahun

hingga usia sepuluh tahun adalah saat orang tua menga"ar dan menyuruh anak'anaknya

menunaikan shalat dengan benar (&u%aid, 0**).

 8asulullah &+ bersabdaA

R ST UV S  W S  XYZ [T S\S  ]Y ^ _ `  [V `  S  _ S  S A _ S  S Y  S   [ \S  XYZ [j YS  [ \S   Y Z [ S `   Y j [ W [\S   [ \S  

q̀ Sj [S R [ ̀ W S   S Z [T S\S  R [̀ [ j ` Y [ ^ W S  w S Z [YVY x S  [V S  q̀ Sj [S R [̀ W S  zY{ S | U }j Y R [~ ` • S€S W [ S ^W [ `  `

x Y Y ‚ S  S } [ ̂ƒ„Y R [ `  SZ [j S ^ [  `  „ S W S  w S Z [YVY  S… [ \S  

 Artinya> 7!ari Amr Bin "yu(aib ari bapa$nya ari $a$e$nya ia ber$ata, #asulullah

 shallallahu alaihi wa sallam bersaba yang ma$nanya), 7Perintah$anlah ana$/ana$ $alian

untu$ shalat $eti$a mere$a berusia tu8uh tahun, an pu$ullah mere$a 8i$a mere$a tia$ 

menger8a$an shalat paa usia sepuluh tahun, an paa usia tersebut) pisah$anlah tempat tiur 

mere$a.9Haits shahih@ "hahih Ibnu Ma8ah 4DED), "unan Abu !au +5*E+50*F.)

68

Page 69: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 69/84

6rgensi penanaman nilai'nilai adab se"ak kecil tampak begitu "elas ketika kita melihat

8asulullah &+ memberikan perhatiannya yang begitu besar dalam proses pembentukan akhlak.

ktivitas penanaman adab dalam diri anak dan pembiasaannya hingga men"adi tabiat dan

 perangainya dalam keseharian, lebih utama dibandingkan dengan sedekah yang mampu melebur 

kesalahan (liah B, 0**4). #iri%ayatkan t'2irmud<i dan abir bnu &amrah ra, 8asulullah

&+ bersabdaA 7"eseorang yang menga8ar$an aab $epaa ana$nya, lebih bai$ baginya ari

 see$ah satu sha(.9

Boleh "adi, sebagian dari kita melalaikan akan pentingnya adab dan budi pekerti ini dan

menganggapnya sebagai urusan yang mudah dan sepele, yang dapat dilakukan sambil lalu dan

tidak memerlukan keseriusan. Kalaulah demikian, pada hakikatnya, ia telah menyiapkan anak'

anaknya untuk men"adi pendurhaka, yang tidak mengerti arti berbakti kepada orangtua. #an

tidak mengetahui bah%a sebenarnya penanaman nilai adab adalah hak seorang anak atas orang

tuanya, sebagaimana ke%a"iban member anak makan dan minum (&u%aid, 0**).

l'urGanul Karim telah menga"arkan kepada anak'anak tentang adab meminta i<in dan

memerintahkan kepada para orangtua untuk menga"arkan adab'adab tersebut kepada mereka.

&ebelum memasuki usia baligh, hendaklah seorang anak meminta i<in dalam tiga %aktu khusus

dalam kehidupan orang tuanya, yaitu sebelum fa"ar, selepas <uhur, dan setelah isya (%aktu'%aktu

dimana orang tua beristirahat melepas lelah) (&u%aid, 0**).

 

69

Page 70: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 70/84

&ebagaimana firman llah &+2A

rtinyaA

7Hai orang/orang yang beriman, hena$lah bua$/bua$ la$i/la$i an wanita) yang $amu

mili$i an orang/orang yang belum baligh iantara $amu, meminta i:in $epaa $amu tiga $ali

alam satu hari), yaitu sebelum sembahyang subuh, $eti$a $amu menanggl$an pa$aian $uarmu

itengah hari, an sesuah sembahyang isya(. Itulah tiga aurat bagi $amu. ia$ aa osa

atasmu an tia$ pula atas mere$a selain ari tiga wa$tu iatas. Mere$a melayani $amu.

"ebagian $amu aa $eperluan $epaa sebagian yang lain. !emi$ianlah Allah men8elas$an ayat/

ayat bagi $amu. !an Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bi8a$sana.9 (.&. n'ur (0) A9>)

Kepribadian merupakan medan yang amat luas dalam diri seorang anak yang sedang

tumbuh. #ialah yang membentuk "i%a dan membangun karakternya. /aka, "ika kepribadian ini

mendapat perhatian secara seimbang, akan melahirkan manusia ideal di masa yang akan datang.

2api sebaliknya, bila perhatian yang diberikan terlalu besar atau kurang, akan melahirkan

karakter yang tidak baik pada akhirnya (liah B, 0**4).

70

Page 71: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 71/84

3erhatian yang berlebihan pada anak akan men"adikan kepribadiannya lemah dan man"a.

a tidak mampu memikul beban dan tanggung "a%ab hidup dengan kesungguhan dan optimis.

Begitupun ketika porsi perhatian ini kurang, akan men"adikan anak egois dan anarkis terhadap

lingkungannya. tulah yang dirasakan anak penderita #-#, karena kurangnya perhatian dan

sulitnya berkonsentrasi men"adikan anak ini berperilaku acuh dan seenaknya terhadap

lingkungan. #isini orangtua harus berperilaku sabar atas musibah yang menimpa anak ketika

sakit (&u%aid, 0**).

irmi:i meri%ayatkan dari Abu Hurairah #A. bah%a #asulullah "A2 bersabaA 7G8ian

an musibah a$an senantiasa menimpa orang mu$min la$i/la$i an perempuan. Paa irinya,

ana$nya, an hartanya, hingga ia bertemu Allah an ihapus arinya $esalahan an osa.9

Keadilan orangtua atas anak'anaknya akan mendatangkan ketenteram dan ketenangan.

&udah tentu tumbuh kembang psikologis anak akan sehat "ika lingkungan tempat ia hidup sehat.

&ehingga, berbagai patologi sosial yang mengancam si anak semakin tak menemukan

relevansinya. ?ingkungan yang di"un"ungi keadilan merupakan ranah yang haram bagi iri,

dengki, benci, amarah, permusuhan dan prasangka'prasangka buruk. #an kisah abi 7usuf 

menyisakan pela"aran penting ih%al perlakukan tidak adil yang dirasakan saudara'saudara 7usuf.

lhasil, kisah 7usuf dan saudara'saudaranya itu dipenuhi dengan intrik, konspirasi dan aksi balas

dendam (bdul /u"ib, 0**!).

/aka %a"ar sa"a 8asulullah pernah menegur keras seorang lelaki yang mencium anak 

lelakinya dan tak melakukan hal yang sama terhadap anak perempuannya . 7=amu tia$ bersi$ap

ail i antara $euanya,9 u8ar #asulullah (-8. BaihaPi)

71

Page 72: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 72/84

#alam aktivitas membentuk keilmuan dan pola pikir anak, orang tua harus

memperhatikan kaidah'kaidah dan prinsip'prinsipnya agar tertanam dalam diri anak ilmu dan

 pola pikir yang benar dan lurus. Karenanya, proses pembentukan ini men"adi bagian terpenting

dalam membentuk diri anak. ika proses pembentukan keilmuan anak ini berhasil, maka

kebaikan dan kebahagiaan akan dirasakan oleh orang tuanya. ika sebaliknya, maka akan

men"adi bumerang bagi orangtuanya dan kita berlindung kepada llah darinya (Qainuddin dkk,

11).

llah berfirmanA

rtinyaA

7!an Allah mengeluar$anmu ari perut ibumu alam $eaaan tia$ mengetahui sesuatu

apapun, an !ia memberi $amu penengaran, penglihatan an hati, agar $amu bersyu$ur.9

(.&. n'ahl (14) A !>)

Berbakti kepada kedua orangtua merupakan hak dan ke%a"iban setiap manusia. ni dapat

dipahami dari sebuah ri%ayat berikut ini. 3ada suatu hari seorang laki'laki menghadap

8asulullah &+ dan berkata, H+ahai 8asulullah, siapakah orang yang paling berhak saya

 perlakukan dengan baik5I 8asulullah &+ men"a%ab, 7Ibumu, ayahmu, sauara

 perempuanmu, sauara la$i/la$imu an hamba sahayamu merupa$an ha$ an $ewa8iban serta

men8ai sebuah $eluarga yang harus isambung.9 H.#. Abu !awu ari ;ulaib Ibnu

 Manfa(ah).

72

Page 73: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 73/84

&eorang laki'laki berkata, H+ahai 8asulullah, apakah hak kedua orangtua terhadap

anaknya5I 8asulullah &+ men"a%ab, 7=euanya aalah surga an nera$amu.9 H.#. Ibnu

 Ma8ah ari Abi Gmamah #A).

  #oa merupakan rukun utama yang harus diamalkan oleh orang tua. /emilih %aktu'

%aktu musta"ab dalam berdoa "uga perlu. #oa akan semakin menghangatkan kasih sayang dan

memantapkan cinta orang tua kepada anak'anaknya. #emi kebaikan anak'anak, orangtua harus

memohon dengan sungguh'sungguh dan penuh harap kepada llah. Karena hal itu adalah sunnah

 para abi dan utusan llah (-a%ari, #. 0**>).

&ebaliknya, sangat berbahaya "ika orang tua mendoakan keburukan buat anak'anaknya.

Keburukan bukan hanya dirasakan oleh anak bahkan "uga oleh orang tuanya sendiri. Oleh karena

itu 8asulullah &+ melarang orang tua mendoakan buruk kepada anak'anak mereka. #i

samping berla%anan dengan akhlak slam "uga menyalahi pola pendidikan abi dan keluar dari

sistem dak%ah slamiyah (-a%ari, #. 0**>).

73

Page 74: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 74/84

 7!an renah$anlah irimu terhaap mere$a berua engan penuh $esayangan an

ucap$anlah> 2ahai uhan$u, $asihilah mere$a $euanya, sebagaimana mere$a berua telah

menii$ a$u wa$tu $ecil.9 (.&. n'ahl (14) A !>)

3.. *angguan Bulimia Ner$/sa %engan ri8a)at ADHD 0a%a masa kanak 

%itinjau %ari segi Islam

Bulimia nervosa adalah kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan

 berlebihan yang ter"adi secara terus menerus. Bulimia adalah kelainan pola makan yang lebih

sering ter"adi pada %anita dibandingkan dengan pria. Kelainan tersebut biasanya merupakan

suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. 7ang paling sering dilakukan oleh lebih dari !9:

orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah setelah banyak makan, kadang'

kadang disebut "uga sebagai  pembersihan; puasa, serta penggunaan obat pencahar seperti

laksatif ataupun diuretik, dan olahraga yang berlebihan "uga merupakan ciri umum (Kaplan -

dkk, 0*1*).

nak dengan ri%ayat #-# yaitu individu yang mengalami gangguan

 perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik  anak'anak, hingga menyebabkan aktivitas

anak'anak yang tidak la<im dan cenderung berlebihan. -al ini ditandai dengan berbagai keluhan

khas seperti perasaan gelisah, tidak bisa diam, kesulitan bela"ar, tidak bisa duduk dengan tenang,

sulit untuk bersosialisasi, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk,

atau sedang berdiri.  Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup'letup,

aktivitas berlebihan dan suka membuat keributan., kesulitan'kesulitan lain yang kait'mengait,

dan ter"adi sebelum usia ! tahun. &etelah masa rema"a, anak dengan ri%ayat #-# tersebut

mempunyai kepribadian yang cenderung mengalami kurangnya kepercayaan diri terhadap hal

apapun yang membuat anak tersebut akan melakukan hal'hal yang terkadang tidak %a"ar. &alah

74

Page 75: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 75/84

satunya adalah kurangnya kepercayaan diri terhadap bentuk tubuhnya sendiri. +alaupun tidak 

semua anak #-# akan mengalami kegemukan, namun beberapa anak yang mempunyai

ri%ayat #-# cenderung akan mengalami ge"ala bulimia nervosa dibandingkan dengan anak 

yang normal saat ia memasuki masa rema"a. #ia%ali dengan kegemaran makan yang berlebihan,

lalu memuntahkannya kembali adalah suatu kepuasan. #alam hal tersebut adalah sangat tidak 

%a"ar dan merupakan suatu kebiasaan bagi mereka yang mengalami gangguan bulimia nervosa

 pada anak dengan ri%ayat #-# (Kaplan - dkk, 0*1*)

&alahnya persepsi rema"a "uga men"adi hal yang memberatkan gangguan ini. #alam

slam sendiri, banyak cara atau terapi yang dapat membantu individu tersebut untuk menghadapicobaan yang datang, bukan dengan makan secara berlebihan. slam menga"arkan untuk tidak melakukan

segala sesuatu yang berlebih'lebihan, karena yang berlebih'lebihan tersebut tidak baik. Kemudian dengan

kurangnya kepercayaan individu kepada a"aran slam pula yang membuat rema"a seperti

kehilangan akal ataupun kontrol diri yang menyebabkan individu makan secara tidak terkontrol,

serta individu "uga men"adi senang menyia'nyiakan re<eki yang telah diberikan kepadanya, yaitu

dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. #imana hal tersebut

merupakan suatu yang sia'sia dan muba<ir termasuk dalam perbuatan yang tidak baik dan tidak 

 bersyukur atas nikmat yang diberikan llah &+2 terhadap dirinya. &erta, llah &+2 "uga telah

menegaskan "ika manusia tetap bersikeras untuk meneruskan perilakunya tersebut maka mereka

akan mendapat akibat dari perbuatannya (-a%ari #, 0*1$).

/emberi nasihat pada %aktu yang sesuai sangat besar pengaruhnya. Orang tua harus

mampu meilihat kapan saatnya yang tepat agar hati anak'anak dapat menerima dan terkesan

dengan nasihatnya. #engan demikian, beban mereka akan semakin berkurang. #alam hal ini,

motivasi adalah unsur penting dan tidak boleh disepelekan, namun tidak boleh berlebihan.

75

Page 76: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 76/84

/emberi dorongan kepada anak memainkan peranan penting dalam "i%a, memicu gerak positif 

konstruktif dan mengungkap potensi dan "ati dirinya yang terpendam (&u%aid. 0**).

BAB I+

KAITAN PANDAN*AN KED,KTE'AN DAN I(LA!

!EN*ENAI *AN**UAN BULI!IA NE'+,(A

DEN*AN 'I-A&AT ADHD

PADA !A(A KANAK 

Berdasarkan uraian pada BB dan BB , penulis mendapatkan kaitan antara

 pandangan kedokteran dan slam mengenai gangguan bulimia nervosa dengan ri%ayat #-#

 pada masa kanak.

#alam pandangan kedokteran, Bulimia nervosa, yang lebih sering ditemukan daripada

anoreksia nervosa, terdiri dari episode rekuren makan se"umlah besar makanan disertai oleh

 perasaan diluar kendali. 3enyesalan sosial dan gangguan fisik, yaitu, nyeri abdomen atau mual,

menghentikan pesta makan, yang seringkali diikuti oleh rasa bersalah, depresi, atau muak 

terhadap diri sendiri. &elalu memiliki perilaku kompensasi yang rekuren, seperti mencahar 

(pemakaian laksatif yang berulang) muntah yang diinduksi sendiri atau pemakaian diuretika,

 puasa, atau latihan yang berat untuk mencegah penambahan berat badan. 2idak seperti pasien

anoreksia nervosa, pasien dengan bulimia nervosa dapat mempertahankan berat badan yang

normal. /enurut kriteria diagnostik dalam  !iagnostic an "tatistical Manual of Mental 

 !isorers edisi keempat (#&/'C), pesta makan dan perilaku kompensasi harus ter"adi dengan

rata'rata sekurangnya dua kali seminggu selama tiga bulan. #isamping itu, orang dengan bulimia

76

Page 77: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 77/84

nervosa menilai dirinya sendiri terutama atas dasar bentuk tubuh dan berat badan. Bukti yang

ditemukan pada penelitian  Multimoal reatment "tuy  atau Multi reatment Approach  (/2)

oleh Mi$ami et al  pada tahun 0*1*, bah%a rema"a dengan ri%ayat #-# pada masa kanak, baik 

laki'laki dan perempuan, terutama pada rema"a perempuan mengalami peningkatan risiko untuk 

dimensi dalam menilai ketidakpuasan terhadap citra tubuh dan mendapati ge"ala bulimia nervosa

 pada miaolescence (pertengahan rema"a) relatif lebih besar dibandingkan pada rema"a  6ocal 

 Normative 'omparison %roup (?) sesuai dengan usia dan "enis kelamin. 8ema"a dengan

ri%ayat #-# "uga ditemukan memiliki  Boy Mass Ine&  (B/) atau ndeks /assa 2ubuh

(/2) yang lebih tinggi dari kelompok rema"a 6ocal Normative 'omparison %roup (?).

#alam pandangan slam, manusia telah diberi akal untuk mensyukuri nikmat, tetapi

manusia "uga kadang lupa dengan nikmat tersebut. #alam hal ini individu tidak mensyukuri

 bentuk tubuh yang telah diberikan llah &+2 kepadanya. llah memberikan bentuk tubuh

tersebut dengan sebaik'baiknya. &alahnya persepsi rema"a "uga men"adi hal yang memberatkan

gangguan ini. #alam slam sendiri banyak cara atau terapi yang dapat membantu individu

tersebut menghadapi cobaan yang datang, bukan dengan makan secara berlebihan. -al tersebut

tanpa sadar menyiakan re<eki yang telah diberikan kepadanya, yaitu dengan memuntahkan

kembali makanan yang telah dimakannya. #alam slam, cara makan telah di"elaskan dalam l

urGan yaitu tidak berlebih'lebihan. llah "uga telah menegaskan "ika manusia tetap bersikeras

untuk meneruskan perilakunya tersebut maka mereka akan mendapat akibat dari perbuatannya.

Orang yang memiliki kecerdasan emosional mampu mengelola emosinya, sehingga selalu

mendapatkan manfaat dari semua ke"adian yang dihadapinya.

#engan demikian, kedokteran dan slam sependapat bah%a  bulimia nervosa dengan

ri%ayat #-# pada masa kanak memiliki dampak negatif saat anak tersebut tumbuh

77

Page 78: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 78/84

 berkembang men"adi seorang rema"a, dan terapi /ultimodal 2reatment pproachE/2 serta

kelompok terapi perilaku dian"urkan sebagai terapi dalam penanganan gangguan bulimia nervosa

dengan ri%ayat #-# pada masa kanak.

BAB +

KE(I!PULAN DAN (A'AN

.1. Kesim0ulan

1. Bulimia nervosa adalah episode rekuren pesta makan; suatu perasaan tidak adanya

 pengendalian terhadap makan selama pesta makan; muntah yang diinduksi sendiri,

 penyalahgunaan laksatif atau diuretik, berpuasa, atau latihan berlebihan untuk mencegah

kenaikan berat badan; dan penilaian diri sendiri yang persisten dan telalu dipengaruhi oleh

 bentuk dan berat badan. #epresi seringkali mengikuti episode dan disebut penderitaan setelah

makan postbinge anguish). Bulimia nervosa ter"adi pada orang dengan angka gangguan

mood dan gangguan impulsivitas yang tinggi. Bulimia nervosa "uga dilaporkan ter"adi pada

orang yang memiliki risiko untuk gangguan berhubungan dengan <at dan berbagai gangguan

kepribadian.0. angguan 3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas (33-) atau  Attention !eficit 

 Hyperactivity !isorer  #-# )  adalah gangguan yang bersifat heterogen dengan

manifestasi klinis yang beragam. -al ini ditandai dengan berbagai keluhan khas seperti

 perasaan gelisah, tidak bisa diam, kesulitan bela"ar, tidak bisa duduk dengan tenang, sulit

untuk bersosialisasi, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau

sedang berdiri.  Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup'letup,

aktivitas berlebihan dan suka membuat keributan., kesulitan'kesulitan lain yang kait'mengait,

78

Page 79: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 79/84

dan ter"adi sebelum usia ! tahun. &etelah masa rema"a, anak dengan ri%ayat #-# tersebut

mempunyai kepribadian yang cenderung mengalami kurangnya kepercayaan diri terhadap

hal apapun yang membuat anak tersebut akan melakukan hal'hal yang terkadang tidak %a"ar.

$. &ebuah penelitian yang dilakukan oleh Mi$ami et al  pada tahun 0*1*, pasien dengan bulimianervosa sering hadir dengan diagnosis psikiatri komorbiditas, termasuk saat ini atau ri%ayat

 Attention !eficit Hyperactivity !isorer  (#-#). Bukti yang ditemukan sebanyak sepertiga

dari pasien dengan ge"ala bulimia nervosa melaporkan mempunyai ri%ayat #-#, dan

 perempuan dengan ri%ayat #-# memiliki risiko enam kali lipat lebih tinggi untuk bulimia

nervosa. 8ema"a dengan ri%ayat #-# "uga ditemukan memiliki B/ yang lebih tinggi dari

rema"a biasanya. Berdasarkan evience base meicine, tatalaksana 33- yang terbaik 

adalah dengan pendekatan komprehensif beralaskan prinsip  Multi reatment Approach

(/2). #engan pendekatan ini maka anak selain mendapatkan terapi dengan obat, "uga

diberikan terapi psikososial seperti terapi perilaku (modifikasi perilaku), terapi kognitif'

 perilaku dan "uga latihan keterampilan sosial.. /enurut slam, manusia telah diberi akal untuk mensyukuri nikmat, tetapi manusia "uga

kadang lupa dengan nikmat tersebut. #alam hal ini individu tidak mensyukuri bentuk tubuh

yang telah diberikan llah &+2 kepadanya, serta kurang percayanya individu penderita

 bulimia nervosa tersebut bah%a llah memberikan bentuk tubuh tersebut dengan sebaik'

 baiknya. &alahnya persepsi rema"a "uga men"adi hal yang memberatkan gangguan ini. #alam

slam sendiri banyak cara atau terapi yang dapat membantu individu tersebut menghadapi

cobaan yang datang, bukan dengan makan secara berlebihan. Kemudian dengan kurangnya

kepercayaan individu kepada a"aran slam pula yang membuat rema"a seperti kehilangan akal

ataupun kontrol diri yang menyebabkan individu makan secara tidak terkontrol, serta

individu "uga men"adi senang menyiakan re<eki yang telah diberikan kepadanya, yaitu

79

Page 80: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 80/84

dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. #alam slam, cara makan

telah di"elaskan dalam l urGan yaitu tidak berlebih'lebihan. &erta llah "uga telah

menegaskan "ika manusia tetap bersikeras untuk meneruskan perilakunya tersebut maka

mereka akan mendapat akibat dari perbuatannya. slam menga"arkan, "alanilah hidup ini

sesuai dengan kenyataan yang ada, "angan larut dalam khayalan dan "angan pernah

menera%ang ke alam ima"inasi. -adapi kehidupan ini apa adanya; kendalikan "i%a untuk 

dapat menerima dan menikmatinya.

.2. (aran

1. 6ntuk penderita, dan masyarakat khususnya kaum muslimin agar lebih mengetahui dampak 

yang ditimbulkan dari bulimia nervosa. #an diharapkan dapat lebih bersyukur terhadap

segala sesuatu nikmat yang telah llah &+2 berikan kepada kita dalam bentuk apapun.0. 6ntuk kalangan medis di ndonesia, agar dapat mengetahui lebih lan"ut penderita bulimia

nervosa dengan ri%ayat #-# sebelumnya, perubahan apa sa"a yang ter"adi dalam tubuh

maupun ke"i%aan individu tersebut dan dapat mengembangkan keilmuan dalam bidang

 pendekatan psikoterapi dan edukasi terhadap pasien maupun keluarga pasien agar dapat

meringankan beban hidup pasien.$. Bagi departemen kesehatan, diharapkan mampu memberikan %a%asan terhadap masyarakat

tentang bulimia nervosa dan dampak buruk yang ter"adi serta dapat memberikan penyuluhan

edukatif untuk meningkatkan kepercayaan diri masyarakat.. Bagi ulama, disarankan dapat membimbing masyarakat dan memberi pemahaman tentang

rasa syukur sesuai a"aran agama slam sehingga dapat membantu masyarakat luas untuk lebih

memperhatikan kondisi tubuh menurut a"aran agama slam.

DA7TA' PU(TAKA

80

Page 81: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 81/84

l'uran dan 2er"emahnya. 0*1*. #epartemen gama 8epublik ndonesia, akarta.

bdul /u"ib. 0**!. Kepribadian #alam 3sikologi slam. 8a"a rafindo 3ersada, akarta.

liah B. 3ur%akani -asan. 0**4. 3sikologi 3erkembangan slami. 8a"a rafindo 3ersada,akarta.

merican 3sychiatric ssociation, he !iagnostic an "tatistical Manual of Mental !isorers,

=ourth @dition, #&/'C'2/. +ashingtonA merican 3sychiatric ssociation, 0**.

Barbaresi +, Katusic &, olligan 8, et al. How common is attention/eficit5hyperactivityisorer owars resolution of the controversy> results from a population/base stuy.

cta 3aediatric &uppl 0**; $A99.

Barkley 8. Attention !eficit Hyperactivity !isorer> A Hanboo$ for !iagnosis anreatment. 0nd ed. e% 7ork, 7A uilford 3ress; 14

Biederman , Ball &+, /onteauD /, &urman B, ohnson ?. Are girls with A!H! at ris$ for

eating isorers #esults from a controlle, five/year prospective stuy.  #ev Behav3ediatric 0**!; 0>A$*0'$*!

Blecher t ;,  .icker t 2, 3sych #, aff ier   #, /at #, aff ier   B2. 0**. "ocial compari son

an it s re l ation to bo  y i ssati sfa c ti on in bulim i a nervo sa > evien c e  from e y emov e ment s. #epar tement of  linical 3sychology and 3sychother apy 6niversity of  =r eibur g0** ; !1 A *!'10.

Br aun #?, #ancyger  1=, =or nar i C/. 0**. -vien c e/b a se t re atm e nt f or e ating i sorers;hapter  10, ognitive Behavior  2her apy f or  bulimia ner vosa. p 0*!'$*.

#ara"at Q. 0*1*. lmu i%a gama. akarta. Bulan Bintang@ric 2aylor, 2im Kendall , 3hilip sherson et al. 0**>. Attention eficit hyperactivity isorer>

 !iagnosis an management of A!H! in chilren, young people an aults .

=ahy 2, @isler , 8ussel = /A Personality !isorer an reatment #esponse in Bulimia Nervosa. . 3sychosom 8es $0A 4$9, 1>>.

=ahy 2, @isler . Impulsivity an eating isorers. Br 3sychiatry 1$; 140A1$'1!

=airburn A he 'urrent "tatus of he Psychological reatments for Bulimia Nervosa. 3sychosom 8es $0A 4$9, 1>>.

=ava /, opeland 3./, &cheiger +, -er<og #.BA Neurochemical Abnormalities of Anore&ia Nervosa an Bulimia Nervosa. m 3sychiatry 14A 4$, 1>.

81

Page 82: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 82/84

=ischer /, Barkley 8&, =letcher K@, &mallish ?A he Aolescent utcome of Hyperactive

'hilren> Preictors of Psychiatric, Acaemic, "ocial an -motional A8ustment . mcad hild dolesc 3sychiatry $0A $0, 1$.

abbard .OA Psychoinamic Psychiatry in 'linical PracticeA 2he #&/'C @dition. merican

3sychiatric 3ress, +ashington, 1.

arner #/, 8ockert +, #avis 8, arner /CA 'omparison of 'ognitive Behavioral an

"upportive/-&pressive herapy for Bulimia Nervosa. m 3sychiatry 19*A $!, 1$.

reen, /, +ong, /, tkins, #, et al. !iagnosis of Attention !eficit5Hyperactivity !isorer>echnical #eview . 6& #epartment of -ealth and -uman &ervices, gency for -ealth are3olicy and 8esearch; 8ockville, /#, 1.

-a%ari # 0**>. ntegrasi gama #alam 3elayanan /edik A #oa dan Qikir &ebagai 3elengkap2erapi /edik. Balai penerbit =K6, akarta.

-a%ari # 0*1$. /ana"emen &tress, emas, dan #epresi. Balai 3enerbit =K6, akarta.

-echtman, ?A !evelopmental, neurobiological, an Psychosocial Aspects of Hiperactivity,

 Impulsivity, an Inattention. In 'hil an Aolescent PsychiatryA omprehensive2eDtbook, / ?e%is, editor, p $1>. +illiams † +ilkins, Baltimore, 11.

-ill 3., 2aylor, @. 0**1. An auitable protocol for treating attentionecit5hyperactivity isorer .?ondon 6K. rch #is hild. >A pp *‡*

oel et al. 0**$ Bulimia nervosa. 2ersedia di httpAEEemedicine.medscape.comEarticleE0>4>9'

clinical #iakses 2anggal 1 =ebruari 0*1.Kaplan -. , &addock B. , rabb . 1!. &inopsis 3sikiatri, @disi 2u"uh, ilid 0, 3enerbit

Binarupa ksara, akarta, 1! ; 1>!'1$.

Kaplan -, &adock B, rebb 0*1*. Kaplan ‡ &adock &inopsis 3sikiatri A lmu 3engetahuan3erilaku 3sikiatri Klinis ilid 1 dan 0. Binarupa ksara 3ublisher, 2anggerang.

K atona , ooper  , 8ober tson /. 0**>. 3 sy c i a try at a (l an c e. (arsington 8oad. ODf or d.

Ka<him / 0**. /ana"emen /arah. Khalifa, akarta.

?evine /#, 8ingham 8/, Kalarchian /. vereating among seriously overweight chilren

 see$ing treatment> #esults of he 'hilren(s -ating !isorer -&amination. nternationalournal @ating #isorders. 0**4; $A 1$9'1*.

/aslim 8 0*1$. #iagnosis angguan i%a. 8u"ukan 8ingkas dari 33# Bagian lmu

Kedokteran i%a =K 6niversitas tma"aya, akarta, 0*1$, halA1.

82

Page 83: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 83/84

/erikangas K8, -e 3, Brody #, et al. Prevalence an treatment of mental isorers among G"chilren in the +JJ*/+JJ0 -@&. 3ediatrics 0*1*; 109A!9.

/ikami, et al 0*1*. Bulimia Nervosa "ymptoms in the Multimoal reatment "tuy of 'hilrenwith A!H!. nternational ournal of @ating #isorders. #epartment of 3sychology,6niversity of Cirginia, harlottesville, Cirginia. 3gA 1$9'19$.

/oore. Kent ?. #ecent avances in the genetics off attention eficit hyperactivity isorer. 3sychiatry 8es 0**; 4A 1$.

 National Institute of Mental Health 0*1. 2ersedia di httpAEE%%%.nimh.nih.govE. #iakses 2anggal19 =ebruari 0*1.

 icholi 1. he Harvar %uie to Psychiatry. 2he Belkap 3ress of -arvard 6niversity3ress, ambridge.

3hilip sherson, &imon Bailey, Karen Bretherton et al. !iagnosis an management of A!H! in

chilren, young people an aults.  0**>.

3lis<ka &, 3 +ork roup on uality ssues. Practice parameter for the assessment an

treatment of chilren an aolescents with attention/eficit5hyperactivity isorer. mcad hild dolesc 3sychiatry 0**!; 4A>.

8eiff /, Bane< , ulbert 23. 'hilren who have attentional isorers> iagnosis an

evaluation. 3ediatric 8ev. 1$;1A99‡49

8ushing, ona /., et all. Bulimia Nervosa> A Primary 'are #eview. 3rimary are ompanionournal linical 3sychiatry A 0**$;9A01!'00

&hihab . 10. /embumikan l'uran. Bandung. /i<an.

&triegel'/oore 8.-, &ilberstein ?.8, 8odin A he "ocial "elf in Bulimia Nervosa> Public "elf/

'onsciousness, "ocial An&iety, an Perceive Krauulence. bnormality 3sychology1*0A 0!, 1$.

&tul<, et al 0*1$. he "everity of A!H! an -ating !isorer "ymptoms> A 'orrelation "tuy.2ersedia di httpAEE%%%.biomedcentral.comE1!1'0ˆE1$E1. #iakses tanggal 1=ebruari 0*1.

&u%aid, /uhammad bnu bdul -afidh . 0**. ara abi /endidik nak. l'Gtishom ahaya6mat, akarta.

83

Page 84: Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

7/23/2019 Revisi Skripsi Dyana Untuk SIDANG

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-skripsi-dyana-untuk-sidang 84/84

+iguna 2, 0*1$. angguan 3emusatan 3erhatian dan -iperaktivitas, dalam @lvira &#,-adisukanto . Buku "ar 3sikiatri @disi 0. Badan 3enerbit =K6, akarta.

Qainuddin, dkk. 11. &eluk'Beluk 3endidikan #ari l'ha<ali. akarta. Bumi ksara.

Quhroni, 8iani , a<arudin 0**$. slam 6ntuk #isiplin lmu Kesehatan † Kedokteran ilid 0.