revisi p. aris

Upload: alanrisky

Post on 06-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

revisi tugas akhir pak aris

TRANSCRIPT

  • LAPORAN TUGAS AKHIR

    ANALISA PERUBAHAN TEGANGAN DI POMPA DC

    SENTRIFUGAL PADA ALAT ENVIRONMENTAL

    DISCOVERY SYSTEM (EDS)

    Disusun Oleh:

    Alan Risky Berlianto

    NIM: 12/332210/SV/00926

    DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

    SEKOLAH VOKASI

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2015

  • ii

    Lembar Nomor Persoalan

    DEPARTEMEN TEKNIK MESIN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

    TUGAS AKHIR

    Disusun untuk melengkapi persyaratan kelulusan Program

    Studi Teknik Mesin

    Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

    Judul : Analisa Perubahan Tegangan di Pompa DC

    Sentrifugal Pada Alat Environmental Discovery

    System (EDS)

    Di PT. Festo Indonesia

    Nomor Persoalan : 124/05/PI/EW/09/15

    Mata kuliah : Peralatan Industri

    Nama Mahasiswa : Alan Risky Berlianto

    NIM : 12/332210/SV/00926

    Jurusan : Diploma Teknik Mesin

    Yogyakarta, Agustus 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

    Ir. F. Eko Wismo Winarto, M.Sc.,Ph.D. NIP : 196111181989031003

  • ix

    ABSTRAK

    Environmental Discovery System (EDS) for water management merupakan

    peralatan pelatihan yang mensimulasikan proses inti pengolahan air dan air

    limbah. Instalasi pengolahan air dan air limbah adalah salah satu pengguna energi

    terbesar dan jumlahnya mencapai 35 persen dari konsumsi energi kota. Terutama

    pompa dan aerasi mengkonsumsi sebagian besar energi dalam instalasi air dan air

    limbah dan karenanya harus menjadi fokus khusus, maka perlu dilakukan

    pengoptimalan energi pada instalasi pengolahan air dan air limbah. Dengan

    dilakukannya pengoptimalan energi tersebut maka diharapkan dapat menekan

    biaya penggunaan energi.

    Dengan adanya permasalah diatas maka akan dilakukannya pengukuran dan

    perhitungan efisiensi pompa DC sentrifugal terhadap varian tegangan yang

    digunakan. Selain itu, juga akan dilakukan evaluasi terhadap pengaruh varian

    tegangan pada pompa terhadap efisiensi pompa di alat EDS.

    Dari beberapa varian tegangan yang digunakan dalam penelitian, efisiensi

    pompa tertinggi adalah pada pengaturan tegangan 9 Volt dengan efisiensi pompa

    adalah sebesar 15,67% dan daya listrik yang dibutuhkan pompa sebesar 21,06

    Watt. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan juga bahwa semakin tinggi

    pengaturan tegangan pada pompa, belum tentu efisiensi pada pompa juga semakin

    tinggi.

    Kata kunci: Environmental Discovery System (EDS), varian tegangan pada pompa

    DC, efisiensi pompa

  • Bab I Pendahuluan

    Laporan tugas akhir 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Festo adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi mesin-mesin

    perkayuan yang menggunakan peralatan pneumatik untuk meningkatkan efisiensi.

    Pada tahun 1945 Festo mulai mengembangkan usaha di bidang pneumatik sebagai

    penunjang otomasi industri. Festo banyak membuat produk-produk dan kegiatan-

    kegiatan lain untuk memenuhi kebutuhan aplikasi industri, disusul dengan

    pengembangan di bidang lain yaitu: Didactic (pelatihan), Cybernetic (sistem

    pengontrolan), Sensoric (sensor), dan produk-produk Elektronik (PLC).

    Pengembangan bidang-bidang tersebut bertujuan untuk memberi solusi otomasi

    secara menyeluruh di industri yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas,

    konsistensi dan efisien produksi.

    Festo Didaktik adalah pemimpin global dalam pelatihan dasar dan lebih

    lanjut dalam industri. Sebagai penyedia pengembangan keterampilan untuk

    manufaktur dan otomatisasi proses, layanan yang ditawarkan berkisar dari

    peralatan pendidikan untuk fasilitas pelatihan. Fasilitas tersebut digunakan sebagai

    pelatihan dan nasihat untuk industri. Salah satu alatnya adalah Environmental

    Discovery System (EDS). EDS merupakan peralatan pelatihan yang

    mensimulasikan proses inti pengolahan air dan air limbah. Alat tersebut

    menjelaskan bagaimana air dan air limbah dikumpulkan, diangkut dan dirawat di

    alat EDS. Karena semua komponen sebagian besar sesuai dengan mesin nyata,

    maka alat ini sangat bermanfaat digunakan dalam pembelajaran.

    Instalasi pengolahan air dan air limbah adalah salah satu pengguna energi

    terbesar dan jumlahnya mencapai 35 persen dari konsumsi energi kota. Terutama

    pompa dan aerasi mengkonsumsi sebagian besar energi dalam instalasi air dan air

    limbah dan karenanya harus menjadi fokus khusus, maka perlu dilakukan

    pengoptimalan energi pada instalasi pengolahan air dan air limbah. Dengan

    dilakukannya pengoptimalan energi tersebut maka diharapkan dapat menekan

    biaya penggunaan energi.

  • Bab II Dasar Teori

    Laporan tugas akhir 4

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 The Environmental Discovery Sistem (EDS) Water Management

    Gambar 2.1 Siklus penggunaan air manusia

    EDS-pengelolaan air dirancang untuk mensimulasikan seluruh siklus

    penggunaan air oleh manusia. Siklus air ini dimulai dengan memompa air tanah

    sebagai sumber air, termasuk penyimpanan berikutnya dan proses pemurnian air.

    Ini juga mencakup distribusi air untuk konsumen, dan penyebab air menjadi air

    limbah. Selanjutnya pada transportasi air limbah dengan aliran air hujan dan

    pengolahan air limbah yang direproduksi. Dalam sebuah pabrik pengolahan air

    limbah, limbah akhir dibuang ke permukaan air, biasanya sungai. Siklus air di

    EDS pengelolaan air menggunakan kembali limbah akhir sebagai masukan air

    ke dalam sistem.

    Peralatan pelatihan EDS mensimulasikan siklus air ini dengan empat sistem:

    1. Pemurnian air

    2. Pasokan air

    3. Transportasi air limbah

    4. Pengolahan air limbah

    Proses seperti memompa, penyimpanan, flokulasi, desinfeksi dan distribusi

    air dapat dipelajari melalui latihan praktis. Setelah menambahkan zat padat,

  • Bab II Dasar Teori

    Laporan tugas akhir 5

    kemudian mengikuti aliran air limbah dan menemukan proses seperti sedimentasi,

    aerasi dan lumpur resirkulasi.

    Dokumentasi komprehensif dengan masukan teoritis tambahan

    meningkatkan keberhasilan pembelajaran. Empat dari buku kerja yang sesuai,

    langsung ke sistem. Sedangkan dua buku kerja tambahan memberikan pengenalan

    ke teknologi closed-loop control dan sebagai efisiensi energi.

    The workbooks

    1. Water purification

    2. Water supply

    3. Wastewater transport

    4. Wastewater treatment

    5. Monitoring, controlling and optimising operations

    6. Energi optimisation in water and wastewater treatment plants

    Setiap sistem dapat digunakan sebagai peralatan pelatihan yang berdiri

    sendiri untuk modul pembelajaran individual. Peralatan pelatihan dapat

    dimodifikasi secara individual sebagaimana pipa dan sensor yang digunakan

    secara fleksibel. Jika keempat sistem terhubung mereka membentuk peralatan

    pelatihan terintegrasi yang mencakup semua proses dan latihan-latihan yang

    dijelaskan dalam workbooks. Dengan menggunakan sistem secara bersama-sama

    memungkinkan mahasiswa untuk melihat bagaimana langkah-langkah proses

    individu berinteraksi serta bagaimana tindakan yang diambil dalam satu area

    mempengaruhi satu atau lebih dari sistem yang lain.

    Seperti di dunia nyata, semua proses saling berinteraksi. Pabrik pengolahan

    air limbah, misalnya, untuk memproses jumlah dan komposisi air limbah, air

    limbah ditransportasikan oleh sistem saluran pembuangan. Demikian pula dengan

    sistem peralatan pelatihan yang terhubung hanya dengan pipa, yang

    mensimulasikan proses transportasi air. Sedangkan proses kontrol dalam setiap

    sistemnya terpisah. Jadi EDS - pengelolaan air mengajak siswa untuk 'mencoba

    segala sesuatunya' dan bahkan mensimulasikan masalah, menggunakan

    pengaturan yang berbeda dan sistem terkait. Eksperimen ini dapat dilakukan tanpa

  • Bab II Dasar Teori

    Laporan tugas akhir 6

    mengeluarkan biaya atau menyebabkan kerusakan, hal tersebut berkebalikan

    dengan pabrik pengolahan air dan air limbah yang sesungguhnya.

    Setelah menyelesaikan modul pembelajaran yang dijelaskan dalam buku

    kerja, keahlian siswa akan meningkat secara signifikan. Orientasi praktis yang

    kuat membantu untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

    selama pelatihan langsung ke lingkungan kerja mereka. Pelatihan profesional aktif

    memberikan kontribusi untuk operasi yang aman dan efisien dari pabrik

    pengolahan dan meningkatkan ketersediaan air minum yang bersih.

    2.1.1 Data Sistem EDS Dimensi EDS pengelolaan air (tanpa tangki penyimpanan utama) meja

    kerja, dan meja PC :

    - Panjang : 2800 mm

    - Lebar : 400 mm

    - Tinggi : 1150 mm dari atas meja

    Gambar 2.2 Peralatan pelatihan pengelolaan air EDS dengan keempat sistem

  • Bab II Dasar Teori

    Laporan tugas akhir 7

    2.2 Sistem Pemurnian Air Fungsi utama dari station water purification adalah sebagai disinfeksi air

    dengan cara penambahan klorin dan/atau natrium sulfit yang terukur dari sensor

    klorin

    Penggunaan klorin dalam pengolahan air minum dimanfaatkan sebagai

    desinfektan. Klorin merupakan bahan kimia bersifat oksidator yang berfungsi

    untuk menghilangkan pertumbuhan mikroorganisme. Bahan kimia ini akan

    membunuh mikroorganisme dengan daya oksidasinya. Konsentrasi maksimum

    klorin jaringan distribusi tidak boleh melebihi 0,3 mg/l (WHO - World Health

    Organisation Pedoman kualitas air minum).

    Konsentrasi sisa klorin perlu diketahui karena apabila kurang maka proses

    klorinasi tidak akan efektif. Sebaliknya, apabila berlebih maka akan

    membahayakan organisme perairan.

    Gambar 2.3 Sistem pemurnian air

  • Bab II Dasar Teori

    Laporan tugas akhir 18

    Tabel 2.2 Denominasi sensor

    2.9 EasyPort EasyPort adalah antarmuka USB proses yang digunakan untuk transmisi dua

    arah dari sinyal proses antara proses kontrol sebenarnya yang menggunakan

    teknologi tegangan rendah (24 V DC) dan PC. Dalam rangka untuk memastikan

    bahwa proses tidak mempengaruhi PC, hanya antarmuka elektrik terisolasi yang

    digunakan untuk transmisi data antara EasyPort USB dan PC.

    EasyPort USB dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi:

    - Mengontrol proses kontrol sebenarnya dengan controller yang berjalan pada

    PC

    - Kontrol model proses simulasi dengan PLC sebenarnya

    - Mengatur proses yang sebenarnya dari PC

    - Rekam dan mengevaluasi nilai-nilai terukur dari proses actual

    2.9.1 Display dan Panel Kontrol EasyPort USB

    Gambar 2.15 EasyPort USB kontrol dan panel display

  • Bab III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 26

    BAB III

    METODE PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

    3.1 Diagram Alir Penelitian

    Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

    N

    Y

    Instalasi alat EDS

    Menggunakan software FluidLab Water Management

    Mengisi air di tangki B201

    Mengatur pompa P201 dengan modus analog

    Data cukup

    Pengambilan data

    Analisa data, kesimpulan dan saran

    Preparation

    MULAI

    SELESAI

    Pengolahan data

  • Bab III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 30

    c. Pin assignment

    Gambar 3.5 Pin assignment motor controller

    Tabel 3.3 Pin assignment

  • Bab III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 34

    3.2.4 DC-Wattmeter

    Gambar 3.7 DC-Wattmeter

    a. Fungsi

    DC-Wattmeter adalah meter daya elektronik untuk max. 120 W untuk

    keamanan ekstra-rendah tegangan >30 V DC pada metering arus maksimum

    hingga 5 A. Konsumsi daya aktual dan total konsumsi diukur melalui tegangan

    dan metering saat ini dan dihitung dengan controller a.

    Langkah-langkah aktual dan total konsumsi ditampilkan dengan layar

    LCD 16-digit dalam dua baris. Total konsumsi dapat direset oleh tombol push

    (tekan 5s). Langkah-langkah aktual dan total konsumsi dapat diakses melalui

    ethernet interface dengan protokol TCP / IP.

    Tampilan dari pengukuran aktual dari tegangan, arus, konsumsi daya dan

    alamat IP dapat diubah alih dengan menekan tombol push.

    Konsumsi daya aktual tersedia sebagai sinyal tegangan standar 0-10 V dan

    sinyal arus standar pada terminal 4-20 mA.

  • Bab III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 45

    5. Koneksi dari semua station ke water source

    Gambar 3.18 Koneksi dari semua station ke water source

    Keluaran akhir pada masing" station dihubungkan kembali ke water source.

    3.3.3 Koneksi listrik 1. Koneksi listrik pompa submersible ke station water purification

    Gambar 3.19 Koneksi listrik pompa submersible ke station water purification

    Koneksi listrik

  • Bab III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 46

    2. Koneksi listrik screwing drive ke station wastewater transport

    Gambar 3.20 Koneksi listrik screwing drive ke station wastewater transport

    3.3.4 Perakitan koneksi pneumatik Hubungkan pneumatic service unit (station wastewater transport) ke

    pasokan udara terkompresi. Hubungkan tubes di outlet ke 2-way ball valve with

    pneumatic rotary actuator (station water supply) dan gate valve with pneumatic

    actuator (station wastewater transport).

    Gambar 3.21 Pneumatic service unit

    Koneksi listrik

  • Bab III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 47

    3.3.5 Koneksi EasyPort USB

    Gambar 3.22 Koneksi EasyPort USB

    Koneksi hardware Compact Workstation - EasyPort USB

    1. EasyPort USB

    2. I/O terminal Syslink

    3. SysLink cable

    4. Analog terminal

    5. Analogue cable, 15-PIN, parallel

    6. Power supply 24 V DC, 4,5 A

    7. Labor cable with Safty

    plug(red/blue)

    8. USB Cable oder PC data cable

    RS 232

    3.3.6 Menghubungkan DC Wattmeter dan catu daya ke EasyPort

    Gambar 3.23 Menghubungkan DC Wattmeter dan catu daya ke EasyPort

  • Bab IV Analisa Hasil Penelitian

    Laporan tugas akhir 54

    b. Perhitungan efisiensi

    = Pout / Pin dengan Pout = Phyd dan Pin = Pel

    = 0,175 W / 6,5 W = 0,0269

    = 2,7 %

    Sehingga dapat dibuat tabel efisiensi pompa sebagai berikut :

    Tabel 4.3 Efisiensi pompa

    Kontrol Tegangan (V)

    Daya Hidrolik (W)

    Daya Listrik (W) (pump only)

    Efisensi (%)

    5 0,175 6,5 2,7

    6 0,69 9,36 7,37

    7 0,9 12,74 7,06

    8 1,65 16,64 9,9

    9 3,3 21,06 15,67

    10 4 26 15,38

    Kontrol tegangan semakin tinggi, maka daya hidrolik pompa semakin

    besar, dan juga daya listrik yang dibutuhkan pompa juga semakin besar. Hal ini

    akan mempengaruhi efisiensi pada pompa, namun efisiensi pada pompa belum

    tentu juga semakin tinggi.

    Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa efisiensi pompa tertinggi pada

    pengaturan tegangan 9 V dengan efisiensi pompa adalah sebesar 15,67 % dan

    daya listrik yang dibutuhkan pompa sebesar 21,06 Watt.

  • Bab V Penutup

    Laporan tugas akhir 56

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Dari hasil penelitian analisa pengaruh perubahan tegangan pada centrifugal

    DC pump terhadap efisiensi pompa tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    1. Dari penelitian yang dilakukan, efisiensi pompa tertinggi adalah pada

    pengaturan tegangan 9 Volt dengan efisiensi pompa adalah sebesar

    15,67% dan daya listrik yang dibutuhkan pompa sebesar 21,06 Watt.

    2. Dari grafik dapat dilihat bahwa semakin tinggi pengaturan tegangan pada

    pompa, belum tentu efisiensi pada pompa juga semakin tinggi.

    5.2 Saran 1. Memperbanyak objek penelitian dengan variasi kontrol tegangan yang

    lebih banyak.

    2. Mengontrol perubahan tegangan dengan menggunakan PID-controller

    untuk menurunkan fluktuatif tegangan.

    Lembar PengesahanTUGAS AKHIRAnalisa Perubahan Tegangan di Pompa DC Sentrifugal Pada Alat Environmental Discovery System (EDS)Nomor Persoalan: 124/05/PI/EW/09/15TIM PENGUJI