revisi makalah.doc

49
Kata Pengantar HG-2 MPKT B-07 | RUANG S-403 | Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo M.Sc., Ph.D. Makalah LSPB CL-2 DISUSUN OLEH: HG-2 Ananta Rezky F. Athasya Kandhiya Desi Likman D. Enrico Michael Nadheatul Arifa Rusli Nurdin Santo Ignatius

Upload: rusli-nurdin

Post on 18-Feb-2016

271 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi makalah.doc

Kata Pengantar

HG-2 MPKT B-07 | RUANG S-403 | Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo M.Sc., Ph.D.

Makalah LSPB CL-2DISUSUN OLEH: HG-2

Ananta Rezky F.

Athasya Kandhiya

Desi Likman D.

Enrico Michael

Nadheatul Arifa

Rusli Nurdin

Santo Ignatius

Page 2: Revisi makalah.doc

Puji syukur atas kehadirat Tuhan YME sampai akhirnya terselesaikanlah makalah

mengenai teori-teori LSPB CL-2 guna memenuhi tugas MPKT B yang dibimbing oleh Prof. Ir.

Mahmud Sudibandriyo M. Sc., Ph. D. selaku dosen mata kuliah MPKT B kelas 07 S-403

Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.

Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan. Dan kami ucapkan terima kasih.

Depok, Oktober 2015

Kelompok HG-2

PAGE 1

Page 3: Revisi makalah.doc

Daftar Isi

PAGE 2

Page 4: Revisi makalah.doc

Bab IPendahuluan

A. Latar Belakang

Dewasa ini banyak sekali kejadian yang tidak seharusnya terjadi di bumi ini. Kita sebagai manusia merupakan manager atau pengatur yang bertanggungjawab untuk menjaga keseimbangan alam yang ada. Namun, walaupun manusia itu sendiri tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya dan lingkungan selalu saja ada ketidakseimbangan.

Karena kejadian-kejadian itulah makalah ini disusun, untuk membahas dengan lebih rinci, kejadian yang tertulis diwacana CL-2.

B. Tujuan Penulisan Menjabarkan mengenai kondisi alam bumi yang kian memburuk. Mengajak pembaca untuk terus menjaga dan mengelola alam secara bijak. Memberikan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip manajer alam.  Mengajak para pembaca untuk senantiasa sadar akan pentingnya menjaga kelesterian

alam Mengajak pembaca untuk memperhatikan kondisi tubuh dan pola hidup sehat

PAGE 3

Page 5: Revisi makalah.doc

Bab IIIsi

Teori Dasar

Kita Sebagai Manajer Tubuh Kita SendiriI. KESEHATAN

Kesehatan didefinisikan di dalam anggaran dasar WHO tahun 1948 sebagai:

Sebuah kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang lengkap, dan bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan.

Kesehatan adalah tingkat efisiensi fungsional dan (atau) metabolisme dari makhluk hidup. • Pada manusia, ini adalah kondisi umum dalam pikiran, tubuh dan jiwa pada diri seseorang biasanya berarti bebas dari penyakit, cedera atau sakit (seperti dalam "kesehatan yang baik" atau "sehat"). Piagam Ottawa 1986 WHO untuk Mendorong Kesehatan, menindaklanjuti bahwa :

kesehatan bukan hanya sekedar keadaan, tetapi juga "sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari kehidupan”.

Berbagai faktor lain diketahui memengaruhi status kesehatan individu, antara lain:

Latar belakang

Gaya hidup, dan

Kondisi-kondisi sosial dan ekonomis;

Penelitian menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan kesehatan mereka melalui:

Latihan fisik,

Tidur cukup,

Mempertahankan berat badan yang sehat,

Membatasi penggunaan alkohol, dan

Tidak merokok

Genetik, atau sifat-sifat yang diwariskan dari orang tua, juga berperan dalam menentukan status kesehatan individu dan masyarakat luas.

Hal ini dapat mencakup baik kecenderungan terhadap penyakit tertentu dan kondisi kesehatan, serta kebiasaan dan perilaku yang dikembangkan individu melalui gaya hidup keluarga mereka - juga disebut sebagai perdebatan "alam versus pengasuhan" , dengan kata lain peran faktor yang dapat atau tidak dapat dikontrol.

Sebagai contoh, gen dapat berperan menentukan bagaimana manusia menanggulangi stres, baik merupakan stress mental, emosional, ataupun fisik.

PAGE 4

Page 6: Revisi makalah.doc

Mencapai dan memelihara kesehatan adalah sebuah proses yang berkelanjutan yang dibentuk, baik oleh:

• Evolusi pengetahuan dan praktek-praktek kesehatan, maupun

• Berbagai strategi individu dan intervensi yang terorganisasi agar tetap sehat.

Kesehatan Masyarakat adalah "ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan mendorong kesehatan melalui upaya terorganisasi dan pilihan masyarakat, pilihan, yang telah diinformasikan terlebih dahulu, organisasi, publik dan swasta, masyarakat dan individu"

Fokus intervensi kesehatan masyarakat adalah untuk mencegah dan mengelola penyakit, cedera dan kondisi kesehatan lainnya melalui pengawasan kasus dan peningkatan: perilaku, masyarakat dan lingkungan yang sehat.

Kesehatan masyarakat juga mengambil tindakan tindakan untuk mengurangi kesenjangan kesehatan antara daerah di dalam negara, benua atau dunia. Masalah terbesar adalah menyediakan akses bagi individu dan masyarakat untuk mencapai pelayanan kesehatan, dalam hal kendala keuangan, geografis dan sosio-budaya terhadap akses dan penggunaan layanan. Penerapan sistem kesehatan masyarakat termasuk dalam bidang kesehatan ibu dan anak, administrasi pelayanan kesehatan, penanggulangan kedaruratan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan menahun.

Strategi Perawatan Diri

termasuk tindakan individu untuk mencegah atau mengecilkan dampak penyakit, biasanya yang kondisinya kronis, melalui perawatan terintegrasi. Juga mencakup penerapan kebersihan individu untuk mencegah infeksi dan penyakit, seperti mandi dan mencuci tangan dengan sabun; menyikat dan membersihkan sela-sela gigi; menyimpan, menyiapkan dan menangani makanan secara aman; dan banyak lainnya. Informasi yang diperoleh dari pengamatan pribadi melalui kehidupan sehari-hari - seperti pola tidur, perilaku olahraga, asupan gizi, dan fitur lingkungan - dapat digunakan untuk memberi info untuk pengambilan keputusan dan tindakan individual, serta keputusan klinis dan pengobatan, mis. gagal jantung, mungkin pula memerlukan obat diuretika untuk mengurangi kelebihan cairan.

Stres psikologis berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan secara negatif, dan telah dicatat sebagai faktor dalam gangguan kognitif akibat penuaan, penyakit depresi, dan sebagai ekspresi penyakit. Manajemen stres adalah penerapan metode, baik untuk mengurangi stres atau meningkatkan toleransi terhadap stres. Teknik-teknik relaksasi adalah metode-metode fisik yang digunakan untuk mengurangi stres. Metode psikologis termasuk terapi kognitif, meditasi, dan berpikir positif yang bekerja dengan mengurangi respon terhadap stres. Meningkatkan keterampilan yang relevan, seperti pemecahan masalah dan keterampilan manajemen waktu, mengurangi ketidakpastian dan membangun rasa percaya diri, yang juga

PAGE 5

Page 7: Revisi makalah.doc

mengurangi reaksi terhadap situasi-situasi penyebab stres dimana keterampilan-keterampilan tersebut dapat diterapkan.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk Memelihara Kesehatan

• Janganlah merokok atau menggunakan tembakau!

• Batasilah banyaknya alkohol yang Anda minum!

• Makanlah makanan yang sehat!

• Kurangilah berat badan apabila Anda kelebihan berat badan!

• Berolahragalah!

• Lakukanlah imunisasi secara teratur!

• Periksalah payudara Anda!

• Lakukanlah Pap smear secara berkala!

• Tanyalah pada dokter Anda mengenai pemeriksaan kanker yang lain!

II. GOING GREEN

Going Green adalah sebuah gerakan yang mempromosikan cara-cara untuk melindungi lingkungan. Going Green adalah sebuah konsep bagi orang untuk belajar bagaimana membuat pilihan yang ramah lingkungan. Gerakan hijau didedikasikan untuk membantu orang menjadi lebih sadar tentang bagaimana pilihan sehari-hari mempengaruhi planet ini.

Going Green juga merupakan konsep yang menganjurkan membuat perubahan kecil untuk mempromosikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan.

Menghemat energi adalah salah satu konsep yang paling dasar yang terlibat dalam Going Green. Strategi-strategi sederhana seperti mematikan lampu ketika meninggalkan rumah dan mematikan air saat menyikat gigi dapat berdampak luar biasa.

Going green pada dasarnya berarti ramah lingkungan. Bagaimana seseorang ‘Go Green'? Seseorang 'goes green' dengan mendidik diri sendiri dan membuat perubahan kecil setiap hari.

1. Makanlah makanan segar, yang diproduksi secara lokal bila memungkinkan.

2. Cari sumber --- sebaiknya lokal --- daging, unggas dan produk susu yang berasal dari hewan yang mencari pangan secara bebas di padang-padang terbuka.

3. Menanam tanaman taman membuat kita keluar dari rumah dan menempatkan kita dalam posisi yang mengendalikan produk- produk pupuk dan pestisida yang kita gunakan.

PAGE 6

Page 8: Revisi makalah.doc

4. Berjalan kaki atau bersepeda daripada mengemudikan kendaraan bermotor dapat mengurangi emisi gas buang sekaligus membuat kita tetap sehat.

5. Kurangi ketergantungan terhadap mesin dan alat-alat rumah tangga.

III. MAKANAN SEHAT Umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi

kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia.

"Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan makanan ‘fungsional’: makanan yang secara spesifik dinyatakan memiliki manfaat kesehatan, dalam arti mengkonsumsi makanan tersebut dapat mencegah penyakit. Istilah "makanan kesehatan" kadang digunakan sebagai lawan dari "junk food", yang mungkin berkalori tinggi, namun hanya memiliki sedikit nilai gizi lain.

Diet Seimbang adalah diet yang mengandung semua nutrien secara seimbang sesuai kebutuhan tubuh manusia. Nutrisi ada dalam diet jika dimakan oleh manusia, selanjutnya diproses oleh lambung dan usus disebut sebagai pencernaan. Setelah proses pencernaan, nutrisi kemudian diserap ke dalam aliran darah yang disirkulasi oleh jantung ke seluruh organ tubuh. Jadi, proses terjadinya nutrisi adalah sebagai berikut:

• Dimakan

• Dicerna

• Diserap

• Disirkulasikan

Jika makanan yang dimakan tidak memiliki nutrisi lengkap atau berlebihan beberapa nutrien tertentu, berbagai bahaya kesehatan akan mengenai tubuh manusia. Itulah sebabnya mengapa ada kebutuhan untuk melakukan diet seimbang di mana semua nutrien harus ada dalam proporsi tertentu sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.

Diet yang seimbang memiliki dua kategori utama, yaitu:

• Makronutrien

adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah banyak sementara mikronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah lebih sedikit. Makronutrien terdiri atas: Lemak, Karbohidrat (Gula, Pati, Serat ,dll), Protein, Air Sumber utama untuk memproduksi energi melalui proses metabolisme adalah makronutrien. Sumber utama karbohidrat adalah pati, gula, serat, dsb. Protein ditemukan pada daging, susu, telur, dsb. Hampir semua asam amino esensial ditemukan pada daging. Lemak terdiri dari dua jenis utama asam lemak yang berbeda, sehingga terdapat dua kategori lemak yaitu:

Lemak Jenuh adalah sumber dari LDL (kolesterol jahat) dan lemak tak jenuh adalah sumber dari HDL (kolesterol baik). Semua lemak jenuh ditemukan dalam

PAGE 7

Page 9: Revisi makalah.doc

lemak yang diperoleh dari sumber hewani, seperti susu, produkproduk turunan susu , gula, dll.

Lemak Tak Jenuh diperoleh dari sumber nabati seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak sayur, minyak canola, dll.

• Mikronutrien

Terdiri atas: – Vitamin-vitamin – Mineral – Kimia-kimia nabati – Antioxidan, dsb.

World Health Organization (WHO) telah melakukan riset yang menyatakan bahwa penyebab kematian utama ialah rendahnya asupan tahunan sayur-sayuran dan buahbuahan. Jadi, buah-buahan dan sayuran merupakan bagian penting dalam diet seimbang yang menyediakan mikronutrien dan serat serta kadar air dalam jumlah besar.

Organisasi Kesehatan Dunia menyajikan ‘rancangan diet’ berdasarkan beberapa rekomendasi diet yang sehat dan bergizi sebagai berikut:

1. Menurut Rencana Diet WHO, lemak jenuh harus dibatasi, sedangkan lemak tak jenuh harus dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan lemak tubuh, selain itu, pengurangan asam lemak-trans harus dilanjutkan untuk mendapatkan gaya hidup yang lebih sehat dan menyingkirkan masalah kesehatan yang terkait lemak.

2. Buah-buahan segar, gandum-ganduman, sayuran, makanan tinggi serat, dan kacang-kacangan harus dikonsumsi untuk menjaga kondisi kesehatan dengan cara yang baik.

3. Berat badan harus dipertahankan secara sehat sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT/BMI: Body Mass Index); dan ini hanya mungkin jika keseimbangan energi melalui diet seimbang dapat dipertahankan.

4. Konsumsi Garam sangat penting, karena garam harus beryodium untuk mencegahrisiko yang dapat timbul karena mengkonsumsi garam nonyodium, serta perlunya dibatasi asupan NaCl (garam meja) dianjurkan untuk mencegah faktor risiko hipertensi, stroke dan serangan jantung.

5. Gula sederhana dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah terbatas untuk mencegah berbagai bahaya kesehatan.

6. Dianjurkan untuk mengkonsumsi mikronutrien esensial dalam jumlah yang tepat, yaitu vitamin, mineral, antioksidan, dll. Jika kekurangan mikronutrien ini terjadi, berbagai masalah kesehatan bisa timbul dengan risiko yang tinggi!

7. Asam amino esensial disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang tepat karena asam amino ini berperan penting dalam tubuh. Asam aminolah yang benar-benar membangun blok-blok protein. Daging adalah sumber utama yang menyediakan hampir semua asam amino esensial untuk tubuh!

PAGE 8

Page 10: Revisi makalah.doc

8. Logam berat dan zat beracun lainnya dianjurkan untuk dilarang dikonsumsi! Zat karsinogenik juga termasuk dalam zat-zat beracun seperti benzene dll Zat-zat ini sangat berisiko dan berbahaya untuk dikonsumsi!

9. Makanan yang terkontaminasi oleh patogen manusia harus dihindari . Patogen ini (mikroba menular) sangat berbahaya bagi kesehatan manusia seperti E. Coli, telur cacing pita, dll.

10. Asupan air harus ditingkatkan karena merupakan sumber utama untuk menghilangkan limbah beracun dari tubuh dalam bentuk urin dan keringat.

Jadi, ini adalah panduan diet yang seimbang, sehat dan bergizi yang harus dikonsumsi dengan cara yang tepat untuk menyingkirkan masalah kesehatan terkait dan faktor-faktor risiko.

Mengapa harus memperhatikan apa yang Anda makan?

Makan secara sehat akan membantu Anda mendapatkan keseimbangan yang tepat vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Ini akan membantu Anda untuk merasa nyaman dan akan memiliki banyak energi. Keadaan ini dapat membantu Anda mengatasi stres lebih baik.

Makan secara sehat adalah salah satu cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengendalikan berbagai masalah kesehatan, seperti:

• Penyakit Jantung

• Tekanan Darah Tinggi

• Diabetes Tipe 2

• Stroke (serangan otak)

• Beberapa Jenis Kanker

• Aterosklerosis

• Kenaikan tingkat LDL (Kolesterol Jahat)

• Obesitas

PAGE 9

Page 11: Revisi makalah.doc

Kita Sebagai Manajer Kesehatan Lingkungan

PAGE 10

Page 12: Revisi makalah.doc

Kita Sebagai Manajer Alam Sekitar

Definisi Sumber Air BersihAir bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

Sumber Air Bersih Sungai

Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.

Curah hujanDalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.

Air permukaan dan air bawah tanahPersediaan air bersih dalam permukaan tanah dapat dikelola oleh manusia dengan keberadaan sumur di tiap-tiap rumah atau bangunan guna memfasilitasi kebutuhan akan air bersih setiap harinya.

Penyalahgunaan dan Pencemaran Air

PAGE 11

Page 13: Revisi makalah.doc

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti:

1. Pertanian. Penghamburan air akibat ketiadaannya penyaluran air yang baik pada lahan yang diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat terjadinya kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya produktivitas air dan tanah.

2. Industri. Walaupun industri menggunakan air jauh lebih sedikit dibandingkan dengan irigasi pertanian, namun penggunaan air oleh bidang industri mungkin membawa dampaknya yang lebih parah dipandang dari dua segi. Pertama, penggunaan air bagi industri sering tidak diatur dalam kebijakan sumber daya air nasional, maka cenderung berlebihan. Kedua, pembuangan limbah industri yang tidak diolah dapat menyebabkan pencemaran bagi air permukaan atau air bawah tanah, seihingga menjadi terlalu berbahaya untuk dikonsumsi. Air buangan industri sering dibuang langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya juga mencemari lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja meresap ke dalam sumber air tanah tanpa melalui proses pengolahan apapun. Kerusakan yang diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya. Banyak bahan kimia modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah cukup membuat air dalam volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk minum tanpa proses pengolahan khusus.

3. Eksploitasi sumber-sumber air secara masal oleh rumah tangga.

* Di negara berkembang: Di beberapa tempat di negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan yang tidak memiliki hukum yang mengatur pemasangan penyedotan sumur pipa atau yang membatasi penyedotan air tanah, permukaan air tanah anjlok 24 hingga 30 meter selama tahun 1970-an sebagai akibat dari tak terkendalikannya pemompaan atau pengairan. Pada sebuah konferensi air pada tahun 2006 wakil dari suatu negara yang kering melaporkan bahwa 240.000 sumur pribadi yang dibor tanpa mengindahkan kapasitas jaringan sumber air mengakibatkan kekeringan dan peningkatan kadar garam.* Di negara maju seperti Amerika Serikat seperlima dari seluruh tanah irigasi di AS tergantung hanya pada jaringan sumber air (Aquifer) Agallala yang hampir tak pernah menerima pasok secara alami. Selama 4 dasawarsa terakhir terhitung dari tahun 2006, sistem jaringan yang tergantung pada sumber ini meluas dari 2 juta hektare menjadi 8 juta, dan kira-kira 500 kilometer kubik air telah tersedot. Jaringan sumber ini sekarang sudah setengah kering kerontang di bawah sejumlah negara bagian. Sumber-sumber air juga mengalami kemerosotan mutu, di samping pencemaran dari limbah industri dan

PAGE 12

Page 14: Revisi makalah.doc

limbah perkotaan yang tidak diolah, seperti pengotoran berat dari sisa-sisa dari lahan pertanian.

Akibat Ketiadaan Air BersihKetiadaan air bersih mengakibatkan:

1. Penyakit diare. 2. Kecacingan.

3. Pemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar dua kali hingga enam kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya,

Pengelolaan SampahPengertian Sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sumber Sampah

a. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran b. Sampah Pertanian dan Perkebunanc. Sampah Bangunan dan Gedung

Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan

Terhadap Kesehatan

Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :

Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah memasuki air minum

Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.

Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum).

PAGE 13

Page 15: Revisi makalah.doc

Terhadap Lingkungan

Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya cukup besar).

Pembuangan SampahPembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

a. Land fillSampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya baik untuk sampah-sampah jenis rubbish.

b. Sanitary land fillSampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.

c. Individual incinerationSampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri.

d. Incineration dengan incinerator khususCara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah).

e. PulverisationSemua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus, kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.

f. Composting (dibuat pupuk)Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian.

g. Hogfeeding (sebagai makanan ternakYang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran, ampas pembuatan tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak sebagai makanannya.

h. RecyclingDengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-bagian sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-kertas, gelas-gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-alat dari gelas dan sebagainya

PAGE 14

Page 16: Revisi makalah.doc

Kita Sebagai Manajer Manajer Alam GlobalPertambahan Penduduk Bumi

Pertumbuhan populasi manusia dianggap sebagai dasar masalah lingkungan karena

penduduk bumi sudah terlalu banyak, yang menyebabkan berbagai kerusakan di bumi dengan

kemampuannya yang besar untuk mengubah lingkungan

a. Pertumbuhan eksponensial

Merupakan metode peramalan populasi yang terjadi apabila terjadi kecepatan konstan

atau periodic.

Ada 4 tahapan penting sejarah manusia:

1. Masa 'dini' pemburu & pemulung, pada masa ini jumlah manusia hanya beberapa

juta orang saja

2. Masa agrikultur/ timbulnya pertanian, terjadinya peningkatan pertama populasi

manusia

3. Revolusi industri, terjadi perbaikan ketersediaan makanan dan pemeliharaan

kesehatan yang berujung pada pertumbuhan cepat penduduk

4. Saat ini, pertumbuhan manusia melambat di negara yang telah berkembang

namun berkembang cepat di negara yang sedang berkembang.

b. Kurva Pertumbuhan Logistik

Kurva ini tidak realistis untuk populasi manusia. Angka kematian akan terus menurun

karena perbaikan pemeliharaan kesehatan dan penyediaan pangan. Populasi akan

meningkat saat jumlahnya sedikit dengan kurva yang meningkat taja. Kemudian laju

pertumbuhan akan menurun secara bertahap hingga populasi mencapai batas populasi

tertinggi.

c. Transisi Demografik

Kemajuan kesehatan dapat mempengaruhi transisi demografik dengan menurunnya angka

kematian. Negara industry memiliki angka kematian menurun karena penurunan penyakit

akut.

d. Usia harapan hidup

Merupakan angka rata-rata jumlah tahun harapan hidup seorang individu. Dipengaruhi

oleh banyak factor, seperti bangsa, seks dan umur.

PAGE 15

Page 17: Revisi makalah.doc

Pertumbuhan populasi bisa dihambat oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Jangka pendek: kemarau panjang, gangguan pasokan energi, penyakit

2. Jangka menengah: terjadinya desertifikasi, polutan, berkurangnya sumber daya

yang tak terganti

3. Jangka panjang: erosi tanah, berkurangnya air tanah, proses perubahan iklim

Kesehatan lingkungan, Polusi, dan Toksikologi

Polusi berkenaan dengan perubahan yang tidak dikehendaki pada lingkungan yang

disebabkan pengenalan materi berbahaya atau produksi kondisi berbahaya. Kontaminasi

menyatakan perubahan sesuatu menjadi tidak layak untuk digunakan karena telah tercampur

materi yang tidak diharapkan.

Populasi manusia yang tinggi juga membuat banyaknya polusi udara. Polusi berkenaan

dengan perubahan yang tidak dikehendaki lingkungan yang disebabkan pengenalan materi

berbahaya atau produksi kondisi berbahaya. Polutan juga terbagi dalam beberapa kategori,

seperti: logam berat, senyawa organik, polusi thermal, partikel, bidang elektromagnetik dan

bunyi. Polutan hampir mempengaruhi seluruh tubuh manusia dengan pengaruh yang berbeda-

beda. Dan juga efek sekarang atau jangka panjang.

PAGE 16

Page 18: Revisi makalah.doc

Kita Sebagai Manajer Pembangunan

E-Health

Definisi dan Cakupan eHealth

Definisi formal eHealth dapat ditemui antara lain sebagaimana diajukan oleh World Health Organization (WHO), yaitu ““the use of information and communication technologies (ICT) for health to, for example, treat patients, pursue research, educate students, track diseases and monitor public health.” Sementara dalam KepMenKes Nomor 192/MENKES/SK/VI/2012 disebutkan bahwa eHealth adalah pemanfaatan TIK di sektor kesehatan terutama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Mengacu pada definisi eHealth yang diajukan WHO di atas, maka eHealth mencakup secara komprehensif segala urusan pemerintah yang terkait dengan pelayanan kesehatan seperti: pelayanan pasien, penelitian dan pendidikan bidang kesehatan, pengendalian penyakit serta pemantauan kesehatan masyarakat secara umum. Dalam konteks ini maka pengembangan dan implementasi eHealth di suatu negara melibatkan beberapa institusi kunci yaitu: Pemerintah, Institusi pelayanan kesehatan (rumahsakit, klinik, apotek), Institusi pendidikan, serta Institusi pembiayaan kesehatan seperti asuransi.

Infrastruktur BerkelanjutanPenemuan World Resources Institute pada 1992 menunjukkan planet ini sudah mencapai degradasi tingkat kritis di tiga area:

1. Erosi lapisan tanah, mengurangi kapasitas produksi makanan dan populasi terus meningkat.

2. Punahnya biodiversitas.3. Akumulasi polutan yang menyebabkan penyakit dan perubahan iklim global.

Karena itu diperlukan inftastruktur yang tahan lama dan ramah dengan lingkungan.

Material Baru dan Terbarukan

Klasifikasi Material

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, material pada dewasa ini diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis yakni; Logam, Keramik, Polimer, Komposit.

Logam

Material logam memiliki konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Tak hanya itu, material ini juga memiliki sifat-sifat mekanis yang unggul dibandingkan dengan jenis material yang lain.

PAGE 17

Page 19: Revisi makalah.doc

Ada beragam jenis material logam yang ada saat ini, seperti yang terlihat di tabel periodik unsur, material logam menempati mulai dari golongan IA

dan IIA serta golongan B (logam transisi). Dari sekian banyak jenis logam, ada beberapa logam yang mendapatkan porsi besar di dalam apikasi-aplikasi dunia teknik. Logam-logam tersebut diklasifikasikan ke dalam istilah ferrous dan nonferrous. Logam ferrous adalah yang yang berbasis pada Besi (Fe) sebagai komponen penyusun utama sedangkan non-ferrous adalah selain Fe yang menjadi penyusun utamanya. Beberapa non-ferrous digolongkan ke dalam base metal dikarenakan muda bereaksi dengan oksigen (terkorosi) membentuk lapisan oksida di permukaannya. Beberapa non-ferrous tersebut adalah Aluminium (Al), Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Seng (Zn), Nikel (Ni), dan Timah (Sn). Ada juga jenis non-ferrous lain yang juga banyak diaplikasikan yakni Magnesium (Mg) dan Titanium (Ti).

Klasifikasi (Taksonomi) Logam

Keramik

Keramik identik dengan clay (tanah liat) sebagai bahan dasar pembuatannya, hal ini karena pada masa lampau keramik dibuat dari material tersebut dengan cara dibentuk lalu dibakar di dalam tungku. Seiring perkembangan teknologi, keramik jadi lebih menarik tempilannya dengan ditemukannya teknik pewarnaan (glazing) dipermukaannya. Keramik ada yang kristalin ada pula yang amorf (contohnya glass). Keramik memiliki sifat mekanis yang baik dalam hal ketahanan aus dan temperature tinggi. Material ini juga memiliki kekuatan tekan yang baik akan tetapi

PAGE 18

Page 20: Revisi makalah.doc

karena sifatnya yang getas maka tidak tahan terhadap beban tarik satu arah. Keramik diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas sebagai berikut;

1. Glasses: optical, composite reinforce, containers, household

2. Clay products: whiteware, bricks

3. Refractories: furnace lining (fire bricks)

4. Abrasives: sandpaper, cutting, polishing

5. Cements: composite, structural

6. Advance ceramics: engine (rotors, valves, bearings), sensors

Polimer

Polimer adalah molekul besar yang tersusun atas unit terkecil yang berulang dan teratur. Unit terkecil tersebut dinamakan monomer. Material ini bersifat isolator, tahan korosi namun tidak tahan temperature tinggi, mudah dibentuk, viskoelastis dan nonkristalin.

Polimer dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu (1) polimer alam dan (2) polimer sintetis. Polimer alam adalah molekul besar yang terjadi secara alami dan terdapat di alam, sebagai contoh adalah shellac, amber, karet alam, protein, DNA, dan juga selulosa. Sedangkan polimer sintetis banyak sekali jumlahnya. Pada umumnya polimer sintetis merupakan molekul besar yang monomernya merupakan turunan rantai karbon dari minyak bumi meskipun ada juga yang bukan berupa rantai karbon, sebagai contoh adalah karet sintetis, Bakelite, neoprene, nylon, PVC, polystyrene, polyethylene, polypropylene, polyacrylonitrile, PVB, silicone, dll. Berdasarkan pola susunan monomernya polimer dibedakan atas beberapa jenis yaitu;

1. Periodic copolymers, monomernya tidak berlainan.2. Alternating copolymers, monomernya berlainan secara bergantian.3. Statistical copolymers, monomernya tersusun secara acak (random).4. Block copolymers, tersusun atas satu atau lebih subunit homopolimer. Jika terdiri dari

dua homopolimer maka disebut diblock copolymer, jika terdiri dari tiga maka disebut sebagai triblock copolymer.

5. Graft copolymer, mengandung rantai cabang yang berbeda dengan rantai induk polimer.

Komposit

Komposi merupakan material yang tersusun atas dua atau lebih material sebagai konstituen dan memiliki sifat gabungan dari kedua material konstituen tersebut. Komposit terdiri atas matriks dan penguat (reinforce/filler) yang menjadi definisi khususnya. Matriks pada komposit berfungsi sebagai distributor tegangan yang diterima oleh penguat yang jenisnya dapat bermacam-macam. Berdasarkan jenis matriksnya komposit debedakan atas beberapa kelas yakni; Gambar 15. Klasifikasi komposit berdasarkan jenis matriks Ada beragam jenis penguat yang dipergunakan di dalam fabrikasi composite. Penguat tersebut bergantung pada matriks yang dipergunakan.

PAGE 19

Page 21: Revisi makalah.doc

Material Mutakhir

Material mutakhir adalah jenis-jenis material yang dirancang khusus untuk aplikasi-aplikasi teknologi tinggi (high-tech) yang memerlukan material dengan sifat-sifat yang spesifik. Tidak ada domain ataupun batasan yang jelas untuk material mutakhir. Material mutakhir dapat berasal dari polimer sintetis, logam, keramik, komposit yang masing-masing difabrikasi dan dimanufaktur dengan teknologi khusus. Material mutakhir juga dapat merupakan gabungan dari beberapa jenis material sama seperti halnya komposit. Beberapa contoh dari jenis material mutakhir adalah; liquidcrystal (LCs), semiconductor, superconductor, mesoporous materials, shape memory alloys, sel bahan bakar (fuel cell), nanomaterial, biomaterial, biodegradable polymer.

Teknologi Ramah LingkunganTingkat polusi di Indonesia sudah semakin memprihatinkan dimana menduduki peringkat tertinggi ketiga di dunia setelah Cina dan Meksiko, walaupun tidak ada satupun kota di Indonesia yang masuk 10 besar kota dengan tingkat polusi tertinggi.Udara dikotori oleh pabrik-pabrik dan kendaraan-kendaraan bermotor dengan asapnya. Air dan tanah yang menyerapnya dicemari oleh pabrik-pabrik juga dengan limbahnya dan manusia-manusia dengan kotorannya.

Di daerah perkotaan, kendaraan bermotor terutama angkutan-angkutan umum menyumbang poin untuk Indonesia menduduki posisi yang bahkan mengalahkan negara-negara industri maju seperti Amerika Serikat dan Jepang dengan gas emisinya yang tidak terkendalikan walau sudah ada undang-undang yang mengatur. Lebih menyedihkan lagi adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang termasuk sumber daya alam tidak terbaharukan ini terbuang dengan percuma dimana angkutan-angkutan umum mengetem dan juga kendaraankendaraan pribadi tidak mematikan mesin sewaktu berhenti misal di lampu merah dimana tindakan ini dikenal dengan istilah idle stop.

Di daerah kehutanan, hutan-hutan dibakar demi pembukaan lahan dan terbakar karena factor ketidaksengajaan maupun politik. Terbakarnya hutan selain menimbulkan pencemaran udara juga membuat bumi mengalami pemunduran dalam pengurangan polusi mengingat tumbuhan hijau merubah karbondioksida menjadi oksigen selama proses fotosintesis.

Polusi bertanggung jawab atas 40% kematian di dunia. Polusi udara membunuh sekitar 865 ribu orang dan polusi air sekitar 1,5 juta orang di dunia per tahun. Masalah polusi mulai melejit setelah memasuki era revolusi industri. Contohnya dahulu tahun 1952, Kabut Hebat London membunuh lebih dari 4000 orang, sekarang yang sampai kepada seperti munculnya ulkus. Sebagian besar teknologi yang dihasilkan di era industri sekarang selain boros akan bahan bakar, juga tidak ramah terhadap lingkungan.

PAGE 20

Page 22: Revisi makalah.doc

Solusi terhadap polusi di dunia dan penipisan sumber daya alam ini adalah teknologi-teknologi yang lebih sedikit atau tidak sama sekali menggunakan bahan bakar dengan fungsi yang sama atau bahkan lebih baik dikenal dengan teknologi ramah lingkungan.

Contoh-contoh teknologi ramah lingkungan adalah:

Toilet Pengomposan (Composting Toilet) Sel Bahan Bakar (Fuel Cell) Tenaga Angin (Wind Power) Tenaga Surya (Solar Power) Hidroelektrik (Hydroelectricity) Mobil Listrik (Electric Car)

PAGE 21

Page 23: Revisi makalah.doc

Kita Sebagai Manajer Dalam Penanggulangan Bencana

TANAH LONGSOR

Indonesia merupakan daerah gempa baik tektonik (terjadi akibat bergeraknya lempeng bumi) maupun vulkanik ( terjadi akibat letusan gunung berapi). Indonesia dilalui oleh tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Gempa juga merupakan pemicu terjadinya lonsoran tanah.

Indonesia dikenal dengan gunung berapinya baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif. Letusan gunung Krakatau tahun1889 mengakibatkan bencana yang hebat saat itu dan akibat letusannya dapat dirasakan diseluruh dunia terutama debu letusannya. Gunung api di Indonesia berjumlah 129 yang setara dengan 13% jumlah gunung berapi aktif didunia. Pada saat terjadi letusan biasnya selalu diikuti dengan lonsoran tanah daerah yang dilalui lahar panas. Dan hujan yang deras pun akan menyebabkan terjadi nya longsoran lahar dingin.

Longsoran yang terjadi di Indonesia selalu berkaitan dengan korban jiwa dan harta benda sehingga masalah ini menjadi sangat krusial untuk ditangani baik dari segi kebijakan (pemerintah) instansi terkait dan korban yang terjadi.

Indonesia saat ini memilki BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang berkaitan dengan masalah cuaca, hujan dan gempa bumi serta tsunami. Informasi yang khusus menangani kelongsoran belum terdapat di Indonesia.

Longsoran (landslide)

Didefinsikan sebagai proses yang menghasilkan pergerakan kebawah maupun kesamping dari lereng alam maupun buatan yang memiliki kandungan material tanah, batu, tanah timbunan buatan atau gabungan dari tanah dan batu. Secara teknis dapat dikatakan longsoran terjadi jika kondisi lereng yang stabil berubah menjadi tidak stabil. Ketidak stabilan terjadi karena gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya pendorong diakibatkan oleh oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban yang membebani tanah diatasnya serta berat jenis tanah batuan.

PAGE 22

Page 24: Revisi makalah.doc

Bentuk Longsoran

Bentuk longsoran yang terjadi dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Slide (gelincir) 1. Rotational (rotasi/berputar)

2. Translational (translasi)

2. Falls (gugur)

3. Topples

4. Flows

1. Debris flow

2. Debris avalanche

3. Earth flow

4. Mudflow

5. Creep

5. Lateral spreads

Penyebab longsor utama

Penyebab utama longsor dikategorikan sebagai 3 hal utama :

1. Curah hujanHujan dalam periode yang panjang akan menjenuhkan tanah, melunakkan tanah (decreasing in shear strength) dan akhirnya mengakibatkan terjadinya longsoran..

2. Gempa bumiGempa bumi menyebabkan terjadinya gaya dinamis akibat getaran dan rambatan dari pusat gempa (epicentrum) yang mengakibatkan ketidak stabilan pada lereng (slope)

3. Letusan gunung berapiPada saat gunung berapi meletus aliran lahar yang melimpah dari kawah dapat menyebabkan terjadinya ketidak stabilan lereng.Letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terjadinya gempa vulkanik sehingga dapat mengakibatkan ketidak stabilan lereng

PAGE 23

Page 25: Revisi makalah.doc

Penyebab longsor sekunder

Penyebab longsor sekunder dikategorikan menjadi 2:

A. Akibat Morphologi

1. Naiknya permukaan tanah (uplift) karena gaya tectonic (pergerakan lempeng tanah) dan gunung berapi.

2. Glacial rebound. Menggelembungnya tanah karena pergerakan es biasanya terjadi didaerah kutub utara ataupun selatan

3. Fluvial (biasanya pada sungai), gelombang, atau erosi glasial kaki lereng atau margin lateral

4. Erosi yang terjadi dibawah tanah contohnya akibat pemipaan

5. Pemotongan atau penggundulan hutan bias oleh manusia, kebakaran hutan atau musim kering yang panjang.

B. Akibat ulah manusia

1. Penggalian yang dilakukan pada lereng atau pada kaik lereng

2. Pemberian beban yang berlebihan pada lereng atau puncak lereng

3. Turunnya muka air tanah lereng (drawdown) akibat penyedotan air yang berlebihan

4. Penggundulan hutan

5. Pembuatan irigasi di lereng yang tidak mengikuti kaidah pembangunan irigasi

Penilaian terhadap instabilitas

Penilaian terhadap ketidak stabilan lereng dapat dilakukan dengan korelasi empiris atau analisa perhitungan numerik. Yang umum dan banyak dilakukan adalah hubungan empiris antara curah hujan dan kelongsoran yang terjadi.

Menstabilkan lereng

Ada 2 cara yang umum dilakukan untuk menstabilkan lereng :a. Stabilisasi secara mekanisb. Stabilisasi secara natural (dengan penanaman pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan)

PAGE 24

Page 26: Revisi makalah.doc

MITIGASI BENCANA

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Tahapan penanganan bencana

Sebelum bencana:

Pencegahan (prevention) melalui desain yang memenuhi persyaratan teknis dan lingkungan

Peringatan Dini

Saat bencana:

• Tanggap Darurat – saat bencana

• Bantuan darurat (relief)

Pasca bencana:

• Pemulihan/Recovery : rehabilitasi dan rekonstruksi

Pertimbangan dalam penyusunan program Mitigasi Bencana

1. Mitigasi bencana harus diintegrasikan dengan proses pembangunan 2. Fokus bukan hanya dalam mitigasi bencana tapi juga pendidikan, pangan, tenaga kerja,

perumahan dan kebutuhan dasar lainnya

3. Sinkron terhadap kondisi sosial, budaya serta ekonomi setempat

4. Dalam sektor informal, ditekankan bagaimana meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membuat keputusan, menolong diri sendiri dan membangun sendiri

5. Menggunakan sumber daya dan dana lokal (sesuai prinsip desentralisasi), dengan kemampuan respond cepat pada tingkat nasional.

PAGE 25

Page 27: Revisi makalah.doc

Tujuan Mitigasi dan Penanganan Bencana

Tujuan dari Penanganan Bencana adalah mengurangi suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomik atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat tersebut untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya‐sumberdaya mereka sendiri.

KEJADIAN LUAR BIASA(KLB)

Pengertian KLB

Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok masyarakat(Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990).

Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983).

Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (UU Wabah, 1969).

Kriteria Kejadian Luar Biasa (Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan

Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu).

Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan, tahun).

Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.

Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/tidak dikenal.

Tujuan penyelidikan KLB

PAGE 26

Page 28: Revisi makalah.doc

Tujuan Umum :o Mencegah meluasnya (penanggulangan). o Mencegah tiimbulnya KLB dimasa mendatang (pengendalian).

Tujuan Khusus:

- Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan - Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB - Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi KLB -Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit.

Langkah-Langkah Penyelidikan KLB

1. Persiapan penelitian lapangan. 2. Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB.

3. Memastikan Diagnosis Etiologis

4. Mengidentifikasikan dan menghitung kasus atau paparan

5. Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu dan tempat.

6. Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera (jika diperlukan).

7. Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran

8. Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB

9. Merencanakan penelitian lain yang sistimatis

10. Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan.

11. Menetapkan sistim penemuan kasus baru atau kasus dengan komplikasi.

12. Melaporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan kepada sistim pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

Penting Diingat

1. KLB Tersembunyi, sering terjadi pada penyakit yang belum dikenal atau penyakit yang tidak mendapat perhatian karena dampaknya belum diketahui .

2. KLB Palsu

o Perubahan cara mendiagnosis penyakit.

PAGE 27

Page 29: Revisi makalah.doc

o Perubahan perhatian terhadap penyakit tersebut, atau perubahan organisasi pelayanan kesehatan.

o Perhatian yang berlebihan.

Deskripsi KLB

1. Deskripsi Kasus Berdasarkan Waktu

Kurva Epidemik.

o Grafik yang menggambarkan frekuensi kasusberdasarkan saat mulai sakit (onset of illness) selama periode wab

o Axis horizontal adalah saat mulainya sakit , axis vertikal adalah jumlah kasus.

Kegunaan kurva epidemic:

o Menentukan / memprakirakan sumber atau cara penularan penyakit (common source atau propagated).

o Mengidentifikasikan waktu paparan atau pencarian kasus awal (index case). dengan cara menghitung berdasarkan masa inkubasi rata-rata atau masa inkubasi maksimum dan minimum

Kekurangan kurva epidemic:

o Ada baiknya membuat beberapa kurva epidemik dengan interval yang berbeda, sehingga dapat diperoleh grafik yang yang paling baik untuk menyajikan data (Friedman, 1974; Kelsey et al., 1986; CDC, 1979).

o Pedoman memilih interval waktu ialah memilih sebesar seperdelapan atau seperempat inkubasi penyakit.

o Interval yang terlalu pendek akan menimbulkan puncak-puncak palsu

o Interval waktu yang terlalu panjang akan menyembunyikan perbedaan-perbedaan kecil pada distribusi temporal.

2. Deskripsi kasus berdasarkan tempat

Tujuan: mendapatkan petunjuk populasi yang rentan kaitannya dengan tempat (tempat tinggal, tempat pekerjaaan).

Hasil analisis ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber penularan.

PAGE 28

Page 30: Revisi makalah.doc

Agar tujuan ini tercapai, maka kasus dapat dikelompokkan menurut :

o Daerah variabel geografi (tempat tinggal, blok sensus).

o Tempat pekerjaaan, tempat (lingkungan) pembuangan limbah, dll

3. Deskripsi KLB berdasarkan Orang

Teknik ini digunakan untuk membantu merumuskan hipotesis sumber penularan atau etiologi penyakit.

Distribusi penyakit berdasarkan sifat-sifat yang lain dapat dikerjakan jika sifat-sifat tersebut ditemukan berulang-ulangdi antara kasus. Misalnya kategori kasus berdasarkan pekerjaan dilakukan jika diantara kasus jenis pekerjaan tertentu ditemukan berulang-ulang

Orang dideskripsikan menurut variable umur, jenis kelamin, ras, status kekebalan, status perkawinan, tingkah laku, atau kebudayaan setempat

SISTEM KEWASPADAAN DINI KEJADIAN LUAR BIASA

Pengertian SKD

Suatu tatanan pengamatan yang cermat dan teliti terhadap distribusi dan factor-faktor risiko kejadian yang memungkinkan terbasngunnya sikap tanggap terhadap perubahan sehingga dapat dilakukan antisipasi seperlunya. Inti SKD adalah surveilans, kegiatan ini mencakup pengumpulan data, pengolahan, Analisa data dan penyebarluasan informasi.

Tujuan SKD

1. Antisipasi/prediksi

2. Deteksi dini

3. Reaksi cepat

4. Effective Response

Kriteria kerja KLB

1. Timbulnya suatu penyakit yang tadinya tidak ada / tidak dikenal.2. Peningkatan kejadian penyakit/ kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu

berturut-turut menurut jenis penyakitnya ( jam, hari, minggu .....)

PAGE 29

Page 31: Revisi makalah.doc

3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian , 2 kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya( jam, hari, minggu, bulan, tahun )

4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukan kenaikan 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya

5. Dll

Pelaksanaan SKD

1. survelians epidemiologi rutin2. survelians epidemiologi aktif

3. survelians epidemiologi mobile/lapangan

Instrumen SKD

Tabel misalnya SKD malaria. PWS misalnya PWS Imunisasi.

Grafik misalnya Pola maksimal dan pola Minimal.

Tindakan Pasca Bencana

1. survelians penyakit pasca bencana. Contoh: diare, ISPA.2. Survelians berbasis kesehatan lingkungan

3. Upaya penanggulangan masalah gizi

4. Upaya rehabilitasi medik. Contoh: trauma fisik & mental

PAGE 30

Page 32: Revisi makalah.doc

Bab IIIPembahasan Wacana

Poin-poin penting dalam wacana dan keterkaitan LSPB

Hidup dan Makanan Sehat fg1Keterkaitan antara poin wacana dengan teori dasar “Hidup dan Makanan Sehat” yang

sudah dijelaskan adalah bahwa hidup sehat berkaitan dan bergantung kepada asupan makanan. Asupan makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit. Seperti diare, obesitas, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, dan lain-lain. Hidup yang tidak sehat ini, tentunya membuat kualitas hidup menjadi rendah

Usia Harapan Hidup Fg2Keterkaitan antara poin wacana dengan teori dasar “Usia Harapan Hidup” yang sudah

dijelaskan adalah bahwa banyak faktor yang mempengaruhi usia harapan hidup,salah satunya adalah kepadatan penduduk.Jika kepadatan suatu penduduk semakin tinggi ditambah angka kelahiran yang semakin meningkat,maka seharusnya usia harapan hidup menjadi rendah karena sumber daya alam yang tersedia akan semkin dibagi kepada penduduk yang semakin banyak tadi.Tetapi hal ini bisa ditanggulangi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih

Kebersihan Lingkungan Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem (fg2)Keterkaitan antara poin wacana dengan teori dasar “Kebersihan Lingkungan

Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem” yang sudah dijelaskan adalah kualitas sanitasi sangat menentukan kualitas dan eksistensi ekosistem yang terkoneksi. Sanitasi yang baik tidak akan meracuni dan membuat kehidupan ekosistem di lingkungan tersebut karena hasil produksi atau limbahnya tidak mengandung unsur kimia atau bakteri berbahaya.

Tercemarnya Alam (Sumber Daya Air dan Tanah) (fg3)

Keterkaitan akan poin wacana dengan teori dasar “Tercemarnya Alam (Sumber Daya Air dan Tanah)” yang sudah dijelaskan di atas adalah di mana manusia pada zaman sekarang dalam menggunakan air bersih sudah sangat berlebihan alias tidak sesuai dengan kebutuhan. Dan ditambah lagi, manusia sekarang cenderung untuk membuang sampah pada sungai-sungai yang seharusnya menjadi salah satu sumber air bersih kita. Solusi dari permasalahan ini adalah cukup dengan sadar akan penggunaan air yang tidak berlebihan serta sadar akan kebersihan lingkungan baik pada kebersihan sumber air maupun kebersihan tanah. Sebaiknya tidak membuang sampah atau limbah ke tempat-tempat yang menjadi sumber air kehidupan dan untuk melindungi kebersihan tanah, kita dapat melakukan sistem pembuangan sampah yang baik dan benar sehingga tidak akan merusak lingkungan sekitar.

PAGE 31

Page 33: Revisi makalah.doc

Penanggulangan Bencana dan Ekspolitasi Berlebihan (fg6)Keterkaitan akan poin wacana dengan teori dasar “Penanggulangan Bencana dan

Ekspolitasi Berlebihan” yang sudah dijelaskan adalah bahwa tanah longsor bisa terjadi karena berbagai factor, salah satunya adalah karena ulah manusia yang mengeksploitasi tanah Indonesia secara besar-besaran tanpa memperdulikan kesehatan lingkungan.

Selain itu, dibahas pula tentang masalah gizi di Indonesia yang erat kaitannya dengan masalah gizi pasca bencana, banyak warga Indonesia yang tidak mendapatkan gizi secara seimbang, khususnya bagi masyarakat yang sedang mengalami bencana alam, serta masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

Kepadatan PendudukPertumbuhan populasi manusia dianggap sebagai dasar masalah lingkungan karena

penduduk bumi sudah terlalu banyak, yang menyebabkan berbagai kerusakan di bumi dengan kemampuannya yang besar untuk mengubah lingkungan.

Negara dengan tingkat kelahiran yang menurun mengalami transisi demografik yang ditandai dengan penurunan tingkat kematian dan kelahiran. Namun, pada banyak negara berkembang, terjadi penurun angka kemtatian tetapi masih dengan angka kelahiran yang masih tinggi.

Pertumbuhan populasi bisa dihambat oleh beberapa faktor, diantaranya:

Jangka pendek: kemarau panjang, gangguan pasokan energi, penyakit. Jangka menengah: terjadinya desertifikasi, polutan, berkurangnya sumber daya yang tak

terganti. Jangka panjang: erosi tanah, berkurangnya air tanah, proses perubahan iklim.

Populasi manusia yang tinggi juga membuat banyaknya polusi udara. Polusi berkenaan dengan perubahan yang tidak dikehendaki lingkungan yang disebabkan pengenalan materi berbahaya atau produksi kondisi berbahaya. Polutan juga terbagi dalam beberapa kategori, seperti: logam berat, senyawa organik, polusi thermal, partikel, bidang elektromagnetok dan bunyi. Polutan hampir mempengaruhi seluruh tubuh manusia dengan pengaruh yang berbeda-beda.

PAGE 32

Page 34: Revisi makalah.doc

PAGE 33

Page 35: Revisi makalah.doc

Bab IVKesimpulan

PAGE 34

Page 36: Revisi makalah.doc

REFERENSI

https://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/08/30/konsep-sampah-dan-pembuangan-sampah/

http://www.sanitasi.net/sanitasi.html

Fabio Vittorio De Blasio, 2011, “Introduction to the Physics of

Landslides”, Springer Dordrecht Heidelberg London New York

Noris.J.E., Stokes A., Mickosvky S.B., Cammerat E., Rens Van beck, Nicoll B.C., and Achim A., 2008, “Slope Stability and Erosion Control:

Ecotechnological Solutions”, Springer

Conforth D.H., 2005, “Landslides in Practice”, Jhon Wiley & Sons, New

Jersey

“Geotechnical Engineering for Disaster Mitigation and Rehabilitation”,

Proceedings of the 2nd International Conference GEDMAR08, Nanjing,

China 30 May - 2 June, 2008

Materi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), situs: http://www.bnpb.go.id/website/asp/index.asp

Kementerian Pekerjaan Umum, Buku Mitigasi Bencana Merapi (Tinjauan Pengelolaan Banjir Lahar Pasca Erupsi 2010).

Charles A. Wentz, Safety, Health and Environmental Protection, McGraw Hill, 1998.

Undang-undang dan Peraturan terkait, seperti UU No. 24/2007, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan Peraturan Menteri.

PAGE 35