review rencana kerja dan anggaran … fgd peningkatan … · 14 okt‐ 8 nov 2013 ... permen pu •...
TRANSCRIPT
1
REVIEW RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA‐K/L)
Disampaikan pada Focus Group Discussion “Peningkatan Peran Aparat PengawasanIntern Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga (APIP K/L) melalui Reviu Perencanaan
dan Penganggaran Kementerian Negara/Lembaga”
Oleh:Heru Susanto
Tim Reviu RKA‐K/L Inspektorat VI
Jakarta, 10 Februari 2015
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 1
Pokok Bahasan
1. Knowledge Sharing Reviu RKA‐K/L Auditor APIP K/L;2. Peran Baru APIP K/L dalam reviu perencanaan
kebutuhan BMN;3. Penyempurnaan Pedoman Reviu RKA‐K/L
masukan langkah kerja reviu sesuai karakteristik K/Ldan substansi lain dari pedoman.
2INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 2
Knowledge Sharing Pengalaman ReviuRKA-K/L Auditor APIP K/L
3INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 3
RKP DIPARENJA-K/L RKA-K/L
SIKLUS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
4INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4
Penyusunanresource
envelope & usulan
kebijakan APBN
Arah Kebijakan& Prioritas
Pembangunan
1
2
PembicaraanPendahuluan RAPBN (KEM, PPKF dan RKP)
PenyusunanKEM, PPKF danPembi‐caraanPendahuluan
PembahasanRAPBN, RUU APBN, Nota
Keu, DHP RKA‐K/L dan DHP RDP‐BUN
PengesahanUU APBN
PenetapanAlokasiAnggaran
K/L
PenyusunanKeppres
Rincian ABPP
Penetapan KeppresRincian ABPN & DHP RDP BUN
PembahasanRAPBN, RUU APBN, Nota
Keuangan , DHP RKA‐K/L dan DHP
RDP‐BUN
PersetujuanRUU APBN
5
4
8 9
1112
13
Penyusunan & Pengesahan
DIPA
10
14PelaksanaanTrilateral Meeting
PenyusunanRAPBN, RUU APBN, NK, DHP RKA‐K/L danDHP RDP‐BUN
3
6
7
PenyusunanRKA‐K/L
PenyesuaianRKA‐K/L
5a11a
REVIU RKA‐K/L
AssuranceAPIP K/L
5
6
Pasal 7Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran K/L,RKA‐K/L unit Eselon I yg telah ditandatangani disampaikan kepada:a. Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat c.q. Biro
Perencanaan /Unit Perencanaan K/L untuk diteliti; danb. APIP K/L untuk direviu
Pasal 9 ayat (1)Reviu RKA‐K/L unit Eselon I oleh APIP K/L dilakukan untukmemberikan keyakinan terbatas (limited assurance) danmemastikan kepatuhan penerapan kaidah‐kaidah perencanaan
Dasar Hukum Reviu RKA‐K/L
Bab III PMK 136/PMK.02/2014Penelitian dan Reviu RKA‐K/L,
Pasal 7 s.d. Pasal 12
6INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 6
7
Pedoman Reviu RKA‐K/L
Sebagai petunjuk pelaksanaan reviu RKA‐K/L dalam merencanakan, melaksanakan,
dan melaporkan hasil reviu
Peraturan Menteri KeuanganPetunjuk Penyusunan & Penelaahan RKA‐
K/L, Lampiran III
Pasal 9 (ayat 5)APIP dapat menyesuaikan dan mengembangkan langkah‐
langkah dalam pedoman reviu RKA‐K/L sesuai kebutuhan dankarakteristik masing‐masing K/L
PEDOMAN REVIU RKA‐K/L
7
Strategi Penyusunan Konsep Reviu RKA-K/L
1. Menyusun:a. Landasan Hukum PMK:
• Juksunlah RKA‐K/L (kelayakan anggaran);
• Tata cara Revisi Anggaranb. Revisi Pedoman Reviu RKA‐K/L.
2. Mengevaluasi bersama DJAterkait pelaksanaan reviu RKA‐K/L oleh APIP K/L.
3. Menyusun kurikulum diklatreviu RKA‐K/L.
4. Membangun kepedulian APIPK/L dengan sosialisasi .
5. Mengikuti diklat logic model.
6. Menyusun konsep monevperencanaan kebutuhan BMN(tanah/ gedung).
1. Menyusun:a. Landasan Hukum PMK:
• Juksunlah RKA‐K/L;b. Revisi Pedoman Reviu RKAK/L.
2. Focus Group Discussion (FGD)Evaluasi pelaksanaan reviuRKA‐K/L dengan auditor seniorAPIP K/L.
3. Mengikuti diklat logic model.
4. Menyusun konsep pedomanreviu perencanaan kebutuhanBMN.
2013 2014 2015
1. Menyusun:a. Landasan Hukum PMK:
• Juksunlah RKA‐K/Lb. Pedoman Reviu
• RKA‐K/L;• Revisi Anggaran.
2. Capacity building Tim ReviuInspektorat VI denganmengikuti diklat reviu RKA‐K/L, workshop, PKS.
3. Membangun kepedulian APIPK/L dengan sosialisasi .
4. Membangun pemahamanReviu RKA‐K/L di Eselon 1Kementerian Keuangan.
8 888INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 8
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 9
Strategi Penyusunan Konsep Reviu RKA-K/L
Tujuan: Membangun kepedulian APIP K/L untu melakukan reviu RKA‐K/L sebagai bagian dari upaya pencegahan (preventif)
2014 2015 20162013
9 999INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 9
10
a. Untuk memberi keyakinan terbatas (limited assurance) bahwa informasidalam RKA‐K/L sesuai dengan Pagu Anggaran K/L dan/atau Alokasi AnggaranK/L yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Renja K/L, RKP hasilkesepakatan pemerintah dengan DPR dalam pembicaraan pendahuluanrancangan APBN, standar biaya, kebijakan pemerintah lainnya, danmemenuhi kaidah perencanaan penganggaran serta dilengkapi dokumenpendukung.
Reviu tidak memberikan dasar untuk menyatakan pendapat sebagaimanadalam audit karena reviu tidak mencakup pengujian atas pengendalianintern, penetapan risiko pengendalian, pengujian atas dokumen sumber danpengujian atas respon terhadap permintaan keterangan dengan carapemerolehan bahan bukti yang menguatkan melalui inspeksi, pengamatan,atau konfirmasi, dan prosedur tertentu lainnya yang biasa dilaksanakandalam suatu audit.
INTEGRITAS PROFESIOALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 101010INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 10
Tujuan Reviu RKA‐K/L (1/2)
11
b. Reviu dapat menjadikan perhatian auditor tertuju kepada hal‐hal pentingyang mempengaruhi RKA‐K/L, namun tidak memberikan keyakinan bahwaauditor akan mengetahui semua hal penting yang akan terungkap melaluisuatu audit. Berdasarkan hasil reviu, APIP K/L akan memberikan simpulanatas penyusunan RKA‐K/L. Apabila auditor menemukan kelemahan dan/ataukesalahan dalam penyusunan RKA‐K/L, maka auditor berkewajibanmenyampaikan permasalahan beserta rekomendasi perbaikannya kepadaunit penyusun RKA‐K/L untuk segera dilakukan perbaikan/penyesuaian danberkoordinasi dengan Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariatc.q. Biro Perencanaan/Unit Perencanaan K/L.
c. Penyusunan RKA‐K/L merupakan tanggung jawab unit penyusun RKA‐K/L(Menteri/Pimpinan Lembaga c.q. Pejabat Eselon I yang memiliki alokasianggaran (portofolio) dan sebagai penanggung jawab program). Oleh karenaitu, unit penyusun bertanggung jawab untuk melaksanakanperbaikan/penyesuaian RKA‐K/L.
11INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 11
Tujuan Reviu RKA‐K/L (2/2)
12
Fokus reviu RKA‐K/L oleh APIP K/L adalah1) Kelayakan anggaran untuk menghasilkan sebuah keluaran;
Kelayakan anggaran adalah perhitungan besaran kebutuhan anggaranuntuk menghasilkan sebuah keluaran dengan mempertimbangkan satuanbiaya yang paling ekonomis dan spesifikasi yang memadai pada tahapperencanaan;
2) Kepatuhan dalam penerapan kaidah‐kaidah perencanaan penganggaranantara lain:penerapan SBM dan SBK, penggunaan akun akun, hal‐hal yang dibatasi,penganggaran BLU, kontrak tahun jamak, dll
3) Kelengkapan dokumen pendukung RKA‐K/L antara lain RKA‐K/L Satker,TOR/RAB, dan dokumen pendukung terkait lainnya.
4) Rincian anggaran yang digunakan untuk mendanai inisiatif baru dan/ataurincian anggaran angka dasar yang mengalami perubahan pada levelkomponen.
121212INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 12
Sasaran Reviu RKA‐K/L (1/2)
13
Dalam Pedoman Reviu RKA‐K/L disarankan agar APIP K/L selain mereviu padafokus di atas dapat melakukan reviu dengan sasaran:1) Konsistensi mencantumkan sasaran Kinerja yang meliputi volume Keluaran
dan indikator Kinerja kegiatan dalam RKA‐K/L sesuai dengan sasaran Kinerjadalam Renja K/L dan RKP;
2) Kesesuaian total pagu dalam RKA‐K/L sesuai dengan Pagu Anggaran K/Ldan/atau Alokasi Anggaran K/L;
3) Kesesuaian rincian sumber dana dalam RKA‐K/L sesuai dengan sumber danayang ditetapkan dalam Pagu Anggaran K/L dan/atau Alokasi Anggaran K/L;
4) Kepatuhan pencantuman tematik APBN pada level Keluaran.
13131313INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 13
Sasaran Reviu RKA‐K/L (2/2)
Pagu Anggaran
Pertemuan Tiga Pihak
Renja K/LRKP
Himpunan RKA‐
KL
Forum PenelaahanRancangan APBN
Pembicaraan Pendahuluan
NK RUU APBN
Sidang Kabinet
Pagu Indikatif
AlokasiAnggaran
Penye‐suaian RKA‐KL
Penelaahan RKA‐KLKeppres Alokasi Anggaran
DIPA
UU APBN
Waktu Pelaksanaan Reviu
Hasil kesepa‐katan
√
14
Sidang Kabinet
Sidang Kabinet
K/L
K/LKomisi DPR RI
Banggar DPR RI
K/LKomisi DPR RI
RKA‐KL
ReviuMonitoring Pagu Indikatif & Perencanaan BMN
15
Evaluasi TA 2012, Review Baseline, Bilateral Meeting
Pagu Indikatif Trilateral Meeting / Renja
Raker Pagu Indikatif DPR
Pagu AnggaranPenelitian/Reviu Pagu Anggaran
Penelaahan Pagu Anggaran DJA &
Bappenas
Raker Pagu Anggaran DPR
Pagu Alokasi Penelitian/Reviu Pagu Alokasi
Penelaahan Pagu Alokasi DJA & Bappenas
Jan – Mar 2013
5 April 2013
8 – 10 April 2013
Juni 2013
Sept 2013
Agt 2013
10‐12 Juli 2013
17 Juli 2013
1 Okt 2013
14 Okt‐8 Nov 2013
8 – 9 Nov 2013
15INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 15
KALENDER PENYUSUNAN RKA‐K/L TA 2014
Jadwal Penyelesaian RKA‐K/L TA 2015 (Pagu Alokasi Anggaran)
No. UraianSeptember
2014Oktober 2014
29 30 01 02 03 04 05 06 07 081. Surat Menkeu tentang Kebijakan
Belanja dan Alokasi Anggaran TA 20152. Penyampaian dan Sosialisasi Surat
Menkeu tentang Kebijakan Belanja danAlokasi Anggaran TA 2015
3. Penyusunan/Finalisasi RKAKL TA 2015 oleh K/L (termasuk reviu APIP)
4. Penyampaian RKAKL
5. Penelaahan RKAKL TA 2015
6. Penyusunan RABPP sebagai lampiranPerpres APBN TA 2015
7. Finalisasi RABPP sebagai lampiran Perpres APBN TA 2015
8. Penyampaian RABPP kepada DirektoratSistem Penganggaran
16161616INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 16
Auditor yang Mereviu RKA-K/L dan Jumlah Satker
Auditor Bel. Modal
Auditor IT
DJP575
DJKN88
BPPK20
DJBC 144
DJPB214
Setjen29
Itjen
DJPK
DJPU
BKF
DJA
1.075satker
Reviu secaraUji Petik
2015
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporana. APIP Berkoordinasi dengan Unit Penyusun RKA‐K/L dan Biro Perencanaan K/L
b. Pemahaman objek reviu oleh APIP dan pemahaman akan peraturan terkait
c. Pemilihan prosedur reviu yang tepat dengan mempertimbangkan faktor risiko, materialitas, signifikansi, dan ketersediaan sumber daya manusia
a. Entry Meetingb. Pelaksanaan Program Kerja Reviu
c. Penyusunan dan Penyampaian Catatan Hasil Reviu
d. Exit Meeting
Dititikberatkan pada pertanggungjawaban pelaksanaan reviu yang pada pokoknya mengungkapkan prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah dilakukan, dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan. Pelaporan reviu disusun oleh tim reviu untuk disampaikan kepadaunit eselon I yang direviu berupa CHR dan LHR.
Atas pelaksanaan Reviu RKA‐K/L tidak memerlukan “Pernyataan Reviu”
18181818INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 18
TAHAPAN REVIU
Kemenkeu c.q. DJA:
Penelaahan
RKA‐K/L
Menghasilkan RKA‐K/L yang berkualitas
Biro PerencanaanPenelitian RKA‐
K/L
ItjenReviu RKA‐K/L
Unit Eselon I Penyusun RKA‐E1
19
Sinergi antara APIP K/L dengan Biro Perencanaan K/L
Pasal 10Dalam reviu RKA‐K/L oleh APIP K/L dapat dilakukan secara paralel
dengan penelitian oleh Biro/Unit Perencanaan K/L
19191919INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 19
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 20
Tahapan Prioritas Reviu RKA-K/L di Inspektorat VI
2013 2014 2015
Pengujian atas:• Kesesuaian/kewajaran TOR dan RAB;
• Kewajaran halaman III DIPA;• Integrasi anggaran internet, intranet;
• Road map anggaran IT;• Membangun database belanja modal;
• Menggunakan LHA compliance audit itjen danpemeriksaan BPK sebagaimasukan.
Penambahanauditor IT
Pengujian atas:• Hal‐hal yang dibatasi;• Kesesuaian dengan SBM dan SBK;
• Volume sesuai SIMAK BMN;
• Volume yang rusakberat tidak dianggarkan;
• Duplikasi anggaranpemeliharaan di GKN;
• Kelengkapan data dukung belanja modal;
• RUP
Pengujian atas• Kesesuaian nomenklaturoutput, volume output antaraRKA‐K/L dengan Renja K/L
• Identifikasi kebutuhan BMN (khusus untuk PC, Laptop, printer, scanner);
• Kelayakan anggaran;• Larangan diklatdiselenggarakan di hotel
• Kesesuaian Interpolasi tahapperencanaan, pelaksanaandan pengawasan sesuai Permen PU
• Pembatasan honorarium, rakor, paket meeting.
• Kesesuaian BAS
20202020INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 20
Input untuk pengawasan ‐fase pelaksanaan
ReviuLK
Pemeriksaan
LK
Reporting and Follow Up
PELAPORAN
Finding Observation and Recommendation
Input untuk pengawasan –fase Perencanaan
Evalua
si
Reviu
Audit
Finding Observation and Recommendation
Reporting and Follow Up
Mon
itorin
g
PELAKSANAAN
Reviu
RKA‐K/L
Finding Observation and Recommendation
Reporting and Follow Up
PERENCANAAN
Input untuk pengawasan‐fase pelaporan
g pContinuous Improvement dalam Proses Pengawasan‐
Hubungan Fase Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pelaporan
Spen
ding
Review
DJPB
LHP
LHA
DaftarB.Mod
Lap.
21
Kebijakan Pembatasan Anggaran
Perjalanan Dinas
• Selektif, sesuaiketersediaan anggaran & kesesuaian pencapaiankinerja, efisien sertaakuntabel
• Membatasi frekuensi, jumlah orang dan haripenugasan
• Memperhatikan SBM dengan tarifterendah/termurah
Rapat di Luar Kantor
• Dilakukan secara selektif & sesuai prioritas kebutuhan
• Mengutamakanpenyelenggaraan RapatDalam Kantor
• Meminimalisir kegiatanRakor
Honor Tim
• Kriteria pembentukan Tim sesuai kaidah dalam PMK SBM
• Kewenangan penetapanTim lintas KL dilaksanakansesuai KMK Nomor197/KMK.01/2014
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 2222222222
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 22
Memperhatikan Larangan Lainnya, antara lain:1. Melaksanakan Kegiatan di Hotel dan Pembatasan Perjalanan Dinas (S‐864/MK.1/2014)2. Moratorium pembangunan data recovery center (Perpres 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pita Lebar
Indonesia 2014‐2019)3. Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor K/L, kecuali untuk gedung pelayanan
masyarakat (S‐841/MK.2/2014
Langkah‐Langkah Efisiensi Anggaran
Efisiensi&
Efektif
IntegrasiAlokasi
Anggaran IT
HarmonisasiAnggaran
Pemeliharaan
KesiapanSumber Daya
BatasanRuang LingkupHarmonisasi
23
Identifikasi Kebutuhan
• Kebutuhanbarang
• Kebutuhan jasa
Identifikasi & Analisis
Kebutuhan
• Output• Suboutput• Komponen• Subkomponen• Detil Belanja
FormulasiKegiatan • Biaya
barang/jasa• Biaya pendukung• Biayaadministrasi
Penganggaran
Program‐ Renja/RKP
‐ Renstra/RPJM
24242424INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 24
Reviu Atas Penganggaran BMN PC, Laptop, Printer
Rencana KebutuhanBMN
Objek Perencanaan Kebutuhan BMN:a. Tanahb. Gedung dan Bangunanc. Peralatan dan Mesind. Jalan, irigasi, dan jaringane. Aset tetap lainnya (komputer, printer)
• Identifikasi fisik komputer/pc/printer;• Identifikasi pejabat/pegawai yang
membutuhkan;• Identifikasi spesifikasi sesuai
kebutuhan dan memperhatikan dana
Jumlah fisikPC/Laptop
Jumlah kebutuhanPC/Laptop
( y)
Gap kebutuhanPC/Laptop(Quantity)
Anggaran(Rp)
Identifikasispesifikasi teknis
RABPrice listRezim
PerencanaanRencana Umum
Pengadaan (RUP)
Survei Pasar(price list)
( )
Term of Reference
(TOR)25
Data Dukung Belanja Modal
No Output Data Pendukung1 Pembangunan
Gedung / RumahNegara
Harga Satuan Tertinggi Bangunan Gedung Negara/Rumah Negara (HSBGN) RAB yang disahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Setempat (Provinsi) Luas gedung/rumah yang akan dibangun Status Tanah
2 Renovasi Gedung / Rumah Negara
Analisa kerusakan yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat (Provinsi)Harga Satuan Tertinggi Bangunan Gedung Negara/Rumah Negara RAB yang disahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Setempat
3 Pengadaan Tanah Surat Penawaran Tanah Surat Keterangan Harga Pasar Tanah, minimal dari Kecamatan Surat Keterangan bahwa tanah tidak berada dalam keadaan sengketaNilai Jual Objek Pajak (NJOP)
4 PengadaanKendaraanBermotor
Analisa standar kebutuhan idealData inventaris SIMAK BMN Surat/BA penghapusan kendaraan Surat Persetujuan dari Menteri terkait Penambahan Kendaraan
5 Peralatan FasilitasPerkantoran
Rincian usulanDasar pengajuan harga (misal: brosur, price list)Data inventaris SIMAK BMN Analisa standar kebutuhan ideal
6 Perangkat PengolahData Komunikasi
Rincian usulanDasar pengajuan harga (misal: brosur, price list)Data inventaris SIMAK BMN Analisa standar kebutuhan ideal
26262626INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 26
Ideal (optimum)RPA (planned)Realisasi (actual)
27
Bulan
Rp
27272727INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 27
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
APA YANG DIPERLUKAN UNTUK PERBAIKAN?
28
Bulan
Tingkat P
enyerapa
n (%
)Penyerapan Ideal Belanja Barang/Modal/Bansos
Fase I : Tahap PersiapanPenyerapan anggaran masih landai danmeningkat sedikit sampai triwulan I. Fase inimerupakan tahap persiapan administrasi yangdiperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, tahappelelangan dan tahapan penentuan penerimabansos dan verifikasi.
Fase I Fase II
Fase III
Fase II : Tahap PelaksanaanPenyerapan anggaran cenderung meningkatsampai puncaknya pada triwulan III. Fase inimerupakan tahap pelaksanaan kegiatan danpembayaran termin ‐ termin pada belanjamodal . Sedangkan untuk Bansos merupakantahap penyaluran dana bansos.
Fase III : Tahap Peyiapan PertanggungjawabanPenyerapan anggaran cenderung landai karenapada fase ini merupakan tahapanpenyelesaian administrasi dan penyiapanpertanggungjawaban.
2828282828INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 28
Titik Kritis dalam Pelaksanaan Penganggaran
20X120X2
Proses LelangKolektif
(paling lambat Jan.)
Jan 31 Mar 31
Proses Ttd KontrakKolektif
(paling lambat Mar.)
Proses PenarikanUang Muka
(paling lambat Apr.)
Apr 30 Okt
Proses PemantauanPelaksanaan
Lapangan(Apr.-Okt)
Nov Des
ProsesHandover(Nov-Des)
Des
Proses IdentifikasiPaket
(Des-Jan)
SK Pejabat PengelolaKeuangan
(sebelum Januari)
Setiap tahapan yang bergeser akan mempengaruhi dan mengganggu tahapan berikutnya
APA YANG PERLU KITA KETAHUI?
29
Hasil Reviu RKA‐K/L dan
Permasalahan Efektivitas Perencanaan & Penganggaran
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 303030303030
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 30
Hasil Reviu RKA‐K/L
1. Struktur anggaran belum mencerminkan tahapan aktivitas pencapaian output(plan‐do‐check) sehingga seolah‐olah belum ada relevansi antara anggaranyang dibelanjakan dengan output yang hendak dicapai;
2. Alokasi Belanja Modal untuk hal‐hal yang dibatasi (kendaraan roda 4) belumdisertai SK Penghapusan untuk penggantian atau SK persetujuan Menteriuntuk penambahan kendaraan;
3. Alokasi Belanja Modal harus dilengkapi dengan data dukung terkait, misalPendapat Teknis dari PU/Dinas PU, SK Penghapusan BMN, SK PersetujuanPengalihan Status BMN dr rumah negara ke gedung/bangunan kantor;
4. BMN yang rusak berat/hilang masih dialokasikan biaya pemeliharaan BMN;5. Harga satuan melebihi Standar Biaya Masukan;6. Alokasi anggaran melebihi Standar Biaya Keluaran;7. Pengajuan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak belum disampaikan
bersamaan dengan penyampaian RKA‐KL;8. Terdapat alokasi anggaran belanja yang belum sesuai dengan tujuan
penggunaan output dan kurang relevan dengan tugas dan fungsi yangdiemban oleh suatu satker.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 3131INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 31
DAMPAK DARI HASIL REVIU 1. Output Cadangan
Kriteria antara laina. Alokasi anggaran untuk kegiatan/keluaran yang bukan merupakan tusi unit dan
belum ada dasar hukumnya;b. Alokasi anggaran yang belum jelas peruntukkannya dan/atau kegiatan yang belum
pernah dianggarkan sebelumnya (anallocated) .
2. Halaman IV DIPA @Kriteria:a. Belum ada dasar hukum pengalokasiannya;b. Belum ada naskah perjanjian (PHLN/PHDN) dan nomor register;c. Masih terpusat dan belum didistribusikan ke satker‐satker daerah;d. Masih memerlukan hasil reviu dan persetujuan dari Bappenas;e. Masih memerlukan hasil reviu dari BPKP;f. Rincian penggunaan anggaran ditolak oleh DPR
Pembukaan output cadangan atau halaman IV DIPA diatur berdasarkan Peraturan MenteriKeuangan Nomor 257/PMK.02/2014 Tentang Tata Cara Revisi Anggaran 2015.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Permasalahan Efektivitas Perencanaan dan Penganggaran
Permasalahan kurang efektifnya perencanaan RKA‐K/L:1. Perubahan kondisi di lapangan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.2. Adanya faktor gagal lelang atau penyedia tidak dapat menyelesaikan (KDP);2. Adanya gugatan dari penyedia barang/jasa, apakah tetap dilanjutkan atau
menunggu putusan inkracht sampai Peninjauan Kembali.3. PPK saat proses pengadaan tidak memperhatikan TOR/RAB/data dukung lain karena
menganggap TOR/RAB/daduk hanyalah dokumen meminta anggaran.4. Pimpinan belum menjadikan dokumen perencanaan penganggaran sebagai alat
pengendalian.6. Masih banyak satker di daerah yang sulit memenuhi dokumen pendukung terutama
persetujuan teknis dari Dinas Pekerjaan Umum.7. Masih banyak satker yang belum memiliki sertipikat tanah sehingga sulit ketika
mengurus IMB baik untuk pembangunan gedung atau renovasi gedung.8. Pergerakan nilai rupiah yang lebih tinggi di tahun pelaksanaan anggaran
dibandingkan dengan ketika menyusun perencanaan (khusus untuk barang modalimpor).
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 3636INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 36
PERTANYAAN #
Sehubungan dengan peran APIP dalamperencanaan penganggaran melalui reviu RKA‐K/L , Bagaimana posisi APIP ketika melaksanakancompliance audit atas pelaksanaan anggaran???
Kan sudah direviu RKA‐K/L oleh auditor ......
37
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa
Mana yang lebih sulit?
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 3838INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 38
Peran Baru Auditor APIP K/L dalamReviu Perencanaan Kebutuhan
Barang Milik Negara
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 3939INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 39
Dasar HukumPeraturan Pemerintah Nomor 27Tahun 2014Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014Tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.06/2011Tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik NegaraBerupa tanah dan/atau Bangunan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.06/2011Tentang TataCaraPengelolaan BMNYangTidak Digunakan UntukMenyelenggarakan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara/Lembaga
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4040INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 40
Prosedur Penyusunan RKBMN
Pengadaan
Memperhatikan:Ketersediaan BMNpada K/L
(existing)
Ruang Lingkup:(1)BMNberupa T/B
(2)BMNselain T/BYangTelah Terdapat SBSK
PemeliharaanMemperhatikan:DaftarBarang yangmemuat
Informasi mengenai statusdan kondisi barang
:
Ruang Lingkup:(1)BMNberupa T/B
(2)BMNselain T/BUtk AlatAngakutan Bermotor danSTBdgn nilai >Rp100juta
RKBMN
Hasil Penelaahan MengakibatkanBelanja Modal
Hasil Penelaahan MengakibatkanBelanja Barang
Reviu Aparat Pengawasan InternPemerintah(APIP‐K/L)Dilakukan Terhadap:
KesesuaianUsulan RKBMN
KelengkapanUsulan RKBMN
Kepatuhanterhadap penerapan
ketentuanPerencanaan
Kebutuhan BMN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4242INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 42
MODULTATACARAREVIUPERENCANAANKEBUTUHANBARANGMILIKNEGARA
OLEHAPARATPENGAWASANINTERNPEMERINTAH
(Sedang dalam Proses Penyusunan oleh Itjen Kemenkeu)
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4343INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 43
“Dalam penelitian RKBMN, Pengguna Barang mengikutsertakan APIP K/Luntuk melakukan reviu terhadap kebenaran dan kelengkapan usulanRKBMN serta kepatuhan terhadap penerapan ketentuan PerencanaanKebutuhan BMN”
Dokumen perencanaan kebutuhan BMN berupa RKBMN tingkat unit Eselon I dan datapendukung lainnya
Pasal 14 PMK Nomor 150/PMK.06/2014
Ruang Lingkup dan Sasaran Reviu
Latar Belakang,Ruang Lingkup,dan Sasaran Reviu
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4444INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 44
Penyempurnaan Pedoman Reviu RKA‐K/L masukan langkah kerja reviu sesuai
karakteristik K/L dan substansi lain dari pedoman.
INTEGRITAS PROFESONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAANINTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4545INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 45
1. Apakah perlu auditor APIP K/L yang mengentry untukmemasukkan @ atau output cadangan ke dalam aplikasiRKA‐K/L atau cukup catatan dalam CHR;
2. Sehubungan dengan rencana untuk memperkaya langkahkerja reviu yang meliputi pengadaan belanjabarang/modal yang bersifat spesifik di K/L maka kamimemerlukan masukan dari auditor K/L.
Penyempurnaan Pedoman Reviu RKA‐K/L
INTEGRITAS PROFESONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAANINTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4646INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 46
Peningkatan Kompetensi Auditor APIP K/L
Peningkatan Kompetensi Auditor Kementerian Negara/Lembaga
melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Workshop, Pelatihan di
Kantor Sendiri (PKS). Itjen Kemenkeubekerja sama dengan BPPK dan DJA
Terima kasih
Tim Reviu RKA‐K/L Inspektorat VIInspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Saran/masukan dan kritik:Email: [email protected]