resume pkp eliza arman
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Peningkatan pemahaman tentang peran, fungsi, dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian maka dilaksakan Praktek kerja profesi apoteker yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga bulan Juni yang terdiri dari tiga tempat praktek, yaitu Apotek Aisiyayah padang,Industri Lafi AD bandung ,dan Rumah sakit Dr Soetomo surabaya. Selain itu , diharapkan melalui praktek kerja profesi apoteker seorang farmasis dapat memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian di tiga tempat praktek yang telah ditentukan.
Apotek merupakan suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluarn pembekalan farmasi kepada masyarakat. Dimana praktek kerja profesi apoteker di bidang apotek dilaksanakan agar calon apoteker dapat memahami kompetensi apoteker dalam mengelola apotek, melaksanakan pekerjaan kefarmasian di apotek, melaksanakan perencanaan dan pengadaan barang. Selain itu juga mengetahui peraturan - peraturan yang terkait apotek dan pekerjaan kefarmasian di apotek serta membandingkan langsung penerapan peraturan tersebut.
Praktek kerja profesi apoteker dalam bidang industry diharapkan untuk dapat memahami kompetensi apoteker praktisi industri. Dengan memahami nya diharapkan seorang calon apoteker memperoleh manfaat dalam melaksanakan praktek kerja dibidang industry farmasi, diantara lain adalah memahami tugas dan tanggungjawab apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di industry farmasi, mendapatkan meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi apoteker yang profesinal. Hal ini diperjelas dalam PP 51 th 2009 tentang pekerjaan kefarmasian dan Permenkes 1799 th 2010 tentang industri farmasi. Kompetensi apoteker di industri farmasi diantaranya mampu melakukan pengawasan terhadap mutu produk, pemastian mutu produk, menetapkan kondisi penyimpanan produk dan waktu kadaluarsa produk sehingga dihasilkan produk yang bermutu sesuai dengan yang telah distandarkan.
Pelayan farmasi rumah sakit adalah system pelayan kesehatan rumah sakit, yang berorientasi kepada pasien safety, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Dimana Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit sangat penting, hal ini diperjelas dalam Kepmenkes RI No.1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Untuk itu dilakukan Praktek kerja profesi Apoteker di bidang Rumah Sakit.
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK
a. Waktu dan tempatWaktu : 2 januari 2013 – 9 Februari 2013Tempat: Apotek RSU Aisyiyah Padang
Jl. H.Agus Salim NO.6. Padang
b. Materi PKPASPEK ADMINISTRASI DAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Aspek legal yang meliputi pendirian apotek2. Pelayanan kefarmasian di apotek
ASPEK MANAJERIAL1. Administrasi : Pembukuan,laporan,pengelolaan resep2. Pengelolaan perbekalan farmasi: perencanaan pengadaan,cara pemesanan ,
penyimpanan /pergudangan,Penjualan
ASPEK PELAYANAN KEFARMASIAN1. Pelayanan atas resep2. Pelayanan OTC, OWA, Obat keras, Psikotropika dan Narkotika 3. Pelayanan KIE
Tata cara pemberian izin apotek:
Pelayanan Resep Alur pelayanan resep : resep masuk dicek kelengkapan R/ pasien tanyakan kembali nama dan alamat pasien dihitung harga obat pada R/ dikonfirmasikan kepada pasien, pasien setuju diberi no. R/ penyiapan R/ penulisan etiket pembungkusan obat pengecekan kembali serah terima obat kepada pasien dengan pengecekan kembali dan disertakan informasi obat.
Administrasi Apotek Meliputi :Buku penjualan obat dan barang bebasBuku penerimaan barangBuku resepBuku pesanan barangBuku daftar hargaBuku pemakaian obat golongan narkotika dan buku pemakaian obat golongan psikotropikaBlanko copy resepBlanko pesanan narkotika adan blanko pesanan psikotropikaBlanko surat pemesanan dan kartu stok gudang dan kartu stok harian dan blanko kwitansi
Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Barang dipesan berdasarkan kepada jenis barang yang sudah habis pada hari sebelumnya atau persediaan barang di ruang peracikan tinggal sedikit. Banyaknya jumlah barang yang dipesan tergantung pada tingkat pemakaian oleh konsumen. Pemesanan barang dilakukan dengan mengamprah semua barang yang diperlukan ke gudang Apotek RS Aisyiyahpadang. Selain itu pemesanan atau pembelian barang juga dapat dilakukan melalui PBF dengan menggunakan surat. Surat pesanan dibuat rangkap dua yang terdiri dari warna putih (asli) dan warna kuning untuk arsip. Sedangkan untuk keperluan yang mendadak dalam jumlah yang sedikit sementara persediaan habis atau terbatas maka dapat dilakukan di apotek lain untuk memenuhi permintaan pasien. Pemesanan obat juga dapat dilakukan melalui telpon yang diikuti dengan surat pemesanan barang jika barang yang dipesan telah datang.Untuk obat golongan narkotika dipesan oleh apotek dengan menggunakan surat pemesanan khusus narkotika yang dibuat dan ditandatangani oleh APA. Surat pesanan narkotika ini dibuat rangkap empat, satu lembar pertama untuk apotek dan tiga lembar lainnya untuk PBF Kimia Farma yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk mengadakan penjualan obat narkotika.
Konseling PasienKonseling pasien di apotek ditujukan kepada pasien penderita penyakit kronis, yang membutuhkan perhatian khusus agar tercapai terapi yang diinginkan. Konseling juga dilakukan terhadap pasien dengan pemakaian obat secara khusus (suppos, dll).
C. Kesimpulan
Apotek Aisyiyah Padang telah menjalankan fungsinya sesuai dengan fungsi apotek sebagai sarana pelayanan kesehatan di bidang distribusi obat dan perbekalan farmasi serta dalam pelaksanaan aktivitas telah berorientasi pada kepentingan pasien yaitu pengarahan terhadap aspek keamanan, efektivitas, ketepatan dan kerasionalan penggunaan obat
Praktek kerja di Apotek dirasakan sangat bermanfaat bagi calon apoteker, karena dapat menambah ketrampilan, pengetahuan dan wawasan calon apoteker di bidang perapotekan.
PRAKTEK KERJA PROFESI INDUSTRI
a. Waktu dan TempatWaktu : 18 Februari – 16 Maret 2013Tempat : Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan angkatan Darat
Jl. Gudang utara Nomor 25-26, Bandung b. Materi PKP1) Pengenalan lingkungan Lafi Ditkesad2) Instalasi Produksi3) Aspek CPOB4) Pemastian Mutu5) Pengawasan Mutu 6) PPIC7) Penelitian dan Pengembangan 8) Instalasi Pemeliharaan dan Sistem Penunjang 9) Water System
c. Kesimpulan1. Lafi Ditkesad (Lembga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatam Darat)
merupakan suatu Badan Pelaksana di tingkat Ditkesad yang mendukung tugas pokok kesehatan Angkatan Darat yaitu menyediakan obat-obatn untuk keperluan TNI-AD, PNS, dan keluarganya. Lafi Ditkesad telah memiliki personalia yang terkualifikasi dan terdapat struktur organisasi yang jelas yang menguraikan tugas dan tanggung jawab secara jelas (Job Description).
2. Bangunan dan fasilitas yang dimiliki Lafi Ditkesad telah dikonstruksi, didesain dengan baik sehingga menghindari resiko pencemaran silang dan memudahkan dalam prosedur pemeliharaan dan pembersihan. Tetapi terdapat kekurangan terutama pada area penyimpanan seperti pada gudang transit di Instalasi Penyimpanan Lafi Ditkesad memiliki konstruksi yang kurang baik dimana pada pintu gudang masih terdapat celah-celah kecil yang memungkinkan masuknya cahaya dan udara luar yang bisa mempengaruhi kondisi penyimpanan di ruangan tersebut.
3. Pengawasan Mutu Lafi Ditkesad telah dilengkapi dengan sarana yang memadai berupa laboratorium pengujian kimia, fisika maupun mikrobiologi. Kegiatan pengawasan mutu yang dilakukan di Lafi Ditkesad meliputi sampling, testing, spesifikasi dan inspeksi.
4. Lafi DitKesad memiliki system pengolahan limbahh cair yang sudah berjalan dengan baik dan memenuhi persyaratan dan sesuai dengan parameter baku mutu lingkungan.
5. Lembaga Farmasi Ditkesad (Lafi Ditkesad) telah memenuhi 12 aspek CPOB yang dibuktikan dengan 10 sertifikat CPOB yang didapatkan.
6. Pengisian Batch Record selama proses produksi di Lafi Ditkesad belum lengkap
PRAKTEK KERJA PRAKTEK KERJA PROFESI RUMAH SAKIT
a. Waktu dan tempat Waktu : 1 April – 22 Juni 2013 Tempat : RSUD. Dr. Soetomob. Materi PKP Kegiatan PKP Apoteker di RSUD dr. Soetomo yakni :Fungsi klinik yang dilaksanakan pada Irna, yakni Irna Anak,bedah, interne,obsgyn dan IRJ yang menangkut pada informasi obat dan konseling obat pada pasien dan keluarga pasien, montoring efek samping obatFungsi klinik
Kegiatan yang dilakukan yakni visite bersama apoteker, analisa kasus bersama apoteker dan dokter. Untuk Analisa kasus yang dilakukan,berdasarkan data rekam medis pasien yang telah ditentukan,lalu mengisikan pada dokumen farmasi pasein di mana dokumen farmasi pasien tersebut memiliki lima bagian diantaranya lembar pengobatan, lembar pengkajian obat, lembar monitoring efek samping obat, form rencana kerja farmasi dan lembar pemantauan, lemabar konseling. Selain melihat pada Rekam medis pasien data untuk analisa kasus dapat juga ditanyakan langsung kepada pasien dan keluarganya. Setelah Dokumen Farmasi dapat dilengkapai maka dilakukan peninjauan pustaka dan memantau kondisi pasien setiap hari dan melakukan diskusi kepada apoteker pembimbing yang telah di tetapkan.Fungsi managemen:
Perencanaan ,pengedaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan
Fungsi Managemen Kegiatan yang dilakukan di instalasi farmasi diantaranya adalah
1) Kegiatan pada Unit Penyimpanan Perbekalan Farmasi Standar (UPPFS) Mempelajari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian farmasi standar
2) Kegiatan pada Unit Penyimpanan Perbekalan Farmasi Individual (UPPFI) Mempelajari Perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi individu.
Distribusi perbekalan standar di RSUD dr. Soetomo:1) Pendistribusian perbekalan farmasi (obat dan alkes) dilakukan oleh UPPFS
melalui Loket Pelayanan Distribusi ke ruangan-ruangan, yaitu GBPT, GPDT, IRD dan GRIU.
2) Permintaan bahan laboratorium/reagen dan X-Ray Film untuk Gedung Pusat Diagnostik Terpadu (GPDT) dilayani dari UPF GPDT, sedangkan di luar permintaan GPDT dilayani langsung melalui UPPFS.
3) Oksigen tabung didistribusikan ke ruangan-ruangan sesuai permintaan ruangan.
Prosedur pendistribusian perbekalan individual di RSUD dr. Soetomo :
Prosedur operasional PIO di RSUD dr. Soetomo :1. Menerima permintaan informasi obat.2. Mengunpulkan latar belakang permasalahan dan sumber
informasi yang digunakan.3. Menelusuri sumber data4. Memformulasikan jawaban sesuai permintaan.5. Memantau dan menindaklanjuti6. Melakukan dokumentasi.
Alur pelayanan resep di Instalasi Rawat Darurat RSUD dr. Soetomo : Lantai 1
2.
perbekalan farmasi siap diserahterimakan pada siang hari
Petugas UPPFI mempersiapkan perbekalan kefarmasian sesuai form permintaan
Petugas UPPFI menghubungi petugas UPF
Petugas UPPFI melakukan serah terima kepada petugas UPF disertai form pengiriman
satu hari setelah form permintaan diterima
Petugas UPPFI menerima form permintaan
form permintaan dikirim satu hari sebelum jadwal
Petugas UPF mengajukan permintaan perbekalan kefarmasian
Resep Dokter
Dokter
Pasien UPF IRD
Pasien
Ward Floor Stock,Individual Prescription
Resep
Prosedur Pelayanan Obat Pasien di Apotek rawat jalan RSUD dr. Soetomo :
AktivitasDokumen/ Catatan Mutu
Keterangan
Resep
Medical Report
Form Copy Resep
Mulai
Staf Apotek
Menerima PermintaanObat
Staf Apotek
Melakukan Verifikasi Permintaan
Resep Lengkap Tidak
Staf Apotek
Menyiapkan Obat & Membuat Copy Resep & Medical Record
Proses Penyerahan Obat
Selesai
Staf Apotek
Konfirmasi ke Dokter
Yang bersangkutan
Alur pelayanan resep di Apotek IRNA RSUD dr. Soetomo untuk pasien rawat inap dilakukan secara UDD
Resep dokter
Resep diserahkan ke petugas farmasi ruangan
Apoteker mengkaji penggunaan obat
Asisten Apoteker menyiapkan obat secara Unit Dose Dispensing untuk 1 hari
Ada masalahTidak ada
Asisten apoteker melakukan serah terima obat dengan perawat ruangan
Perawat memberikan obat kepada pasien sesuai jam pemberian obat
Asisten Apoteker memeriksa resep & kelengkapan
persyaratan administrasi
Diskusi dengan dokter
Ada masalah Tidak ada masalah
Keluarga pasien diminta melengkapi persyaratan
Asisten apoteker meng-entry resep sesuai dengan jumlah yang digunakan pasien
GBPT : Alur pelayanan Resep BU/ICU/ICCU/NICU (kebutuhan di luar bahan
dasar) yang bersumber dari BLUD:
c. Kesimpulan Peran apoteker dalam fungsi manajemen (pengelolaan perbekalan farmasi)
RSUD dr. Soetomo sudah terlaksana dan berjalan dengan baik, begitu juga dengan pelayanan farmasi klinik di RSUD dr. Soetomo, identifikasi, pencegahan, dan penyelesaian masalah obat telah terlaksana dengan baik.
Peresepan
Asisten ApotekerRuangan
UPF Lt.1(dilakukan skrining resep)
Penyiapan resep oleh AA
Koreksi ulang oleh AA/apoteker
Penyerahan ke ruangan ICU/ICCU/BU/NICUOleh AA dengan perawat
Pengkajian resep (apoteker)
Keluarga Pasien
Kasir
Informasi obat dan biaya
PENUTUP
Pelaksanaan PKPA bagi mahasiswa calon apoteker diharapkan mampu
menjadi sarana untuk semakin meningkatkan ilmu kefarmasian yang didapatkan di
bangku perkuliahan, melihat kondisi langsung di lapangan serta dapat memberikan
solusi terbaik terhadap permasalahan yang ada sesuai ilmu kefarmasian. Peran
apoteker baik di apotek, industri farmasi, dan rumah sakit berbeda dan memiliki
kompetensi masing-masing. Pada bidang apotek, seorang apoteker harus mampu
untuk melaksanan pekerjaan kefarmasian di apotek. Karena sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, apotek adalah sarana
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.
Apoteker di industri farmasi sebagai penanggung jawab bidang pemastian mutu,
produksi dan pengawasan mutu harus mampu untuk bekerja sama dalam rangka
tercapainya produk obat yang aman, bermutu dan efektif. Dalam hal ini, industri
farmasi berpedoman kepada CPOB untuk pembuatan obat yang konsiten, memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Di
rumah sakit, sesuai dengan Kepmenkes No. 1197 tahun 2004 tentang standar
pelayanan farmasi rumah sakit, apoteker memiliki fungsi dalam pengelolaan
perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Dengan memahani kompetensi
apoteker di ketiga bidang tersebut, seorang calon apoteker memetik manfaat
pelaksanaan PKPA untuk mempersiapkan diri menjadi apoteker yang kompeten.
RESUME PKPA
(PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER)
Oleh :
Eliza Arman, S. Farm
1241012017
PROGRAM PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013