pkp wa boy

61
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang . Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mempunyai posisi strategis bagi keberhasilan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya tersebut mutlak harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus dirancang secara sistematis dan seksama berdasarkan pemikiran yang matang. Wadah yang tepat bagi upaya peningkatan kualitas sumber pendidikan antara lain melalui peningkatan kinerja guru dan peningkatan mutu pelajaran yang melibatkan MBS, pakem serta peran serta masyarakat. Dalam kaitannya dengan pakem, guru dituntut untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Situasi pakem tersebut harus diupayakan untuk semua mata pelajaran. Dengan begitu, diharapkan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal. Salah satu mata pelajaran yang menuntut suasana pembelajaran Pakem yakni mata pelajaran matematika. Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas. Salah satu kekhasannya adalah bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering menimbulkan masalah bagi seseorang dalam mempelajari matematika, padahal matematika mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, Hudoyo (1994 : 2) menyatakan bahwa matematika merupakan

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 04-Jul-2015

76 views

Category:

Data & Analytics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pkp wa boy

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut

upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mempunyai posisi strategis

bagi keberhasilan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu,

upaya tersebut mutlak harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus

dirancang secara sistematis dan seksama berdasarkan pemikiran yang matang.

Wadah yang tepat bagi upaya peningkatan kualitas sumber pendidikan antara lain

melalui peningkatan kinerja guru dan peningkatan mutu pelajaran yang melibatkan

MBS, pakem serta peran serta masyarakat.

Dalam kaitannya dengan pakem, guru dituntut untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan. Situasi pakem tersebut harus diupayakan untuk semua mata

pelajaran. Dengan begitu, diharapkan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai

secara optimal.

Salah satu mata pelajaran yang menuntut suasana pembelajaran Pakem yakni

mata pelajaran matematika. Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat

khas. Salah satu kekhasannya adalah bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering

menimbulkan masalah bagi seseorang dalam mempelajari matematika, padahal

matematika mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan

hal tersebut, Hudoyo (1994 : 2) menyatakan bahwa matematika merupakan

Page 2: Pkp wa boy

pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam era

globalisasi. Sedangkan Oemar Hamalk (1989), mengemukakan bahwa media

pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka

mengefektikan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa terhadap materi

pembelajaran oleh siswa. Tingkat penguasan siswa terhadap materi pembelajaran

biasanya dinyatakan dengan nilai hasil belajar.

Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa perolehan nilai pelajaran

matematika peserta didik kelas V SDN 10 Lohia menunjukan rendahnya tingkat

penguasaan terhadap materi pembelajaran tersebut terbukti hanya 7 orang dari 12

siswa yang mencapai tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Hal ini dapat

dibuktikan dengan pengamatan penulis di Sekolah Dasar Negeri 10 Lohia yang

menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran matematika, khususnya berkaitan dengan

materi sifat-sifat bangun datar dari hasil ulangan formatif, siswa kelas V pada tahun

pelajaran 2013/2014 masih rendah.

Fenomena rendahnya nilai formatif Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut diduga

karena siswa kurang memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Oleh

karena itu, dituntut lebih kreatif dan inovatif memilih dan menerapkan suatu metode

pembelajaran yang efektif.

Salah satu cara atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan menggunakan alat peraga sederhana. Penggunaan alat peraga

dalam pembelajaran matematika diduga akan mendorong siswa untuk aktif dalam

mengikuti pembelajaran materi-materi yang diajarkan oleh guru, dan dapat

menumbuhkan kreativitas-kreativitas yang ada pada diri siswa. Dengan demikian,

Page 3: Pkp wa boy

3

penggunaan alat peraga diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami

pembelajaran matematika, khususnya materi sifat-sifat bangun datar.

Mengingat permasalahan di atas mendorong penulis untuk mengambil fokus

penelitian dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Dalam meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Pada Materi Sifat-sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas V SD Negeri 10

Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas

V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa

dalam memahami sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 10 Lohia dengan

menggunakan alat peraga.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini berguna bagi :

a. Bagi siswa

1. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika

sehingga hasil belajarnya meningkat.

Page 4: Pkp wa boy

2. Dapat meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi

b. Bagi guru

1. Dapat mengembangkan potensi guru dalam pelajaran matematika dengan

menggunakan alat peraga.

2. Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik

pembelajaran serta guru termotivasi untuk meningkatkan kinerjannya.

c. Bagi sekolah

1. Dapat meningkatkan hasil belajar matematika serta meningkatkan citra

sekolah di masyarakat.

2. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga

mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang.

Page 5: Pkp wa boy

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga merupakan bagian dari media. Oleh karena itu, istilah media perlu

dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut.

Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya

proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak, maupun perangkat keras.

Berdasarkan fungsinya media pengajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana.

Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang,

dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu

menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam

matematika (Iswadji, 2003:1). Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak dapat

disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat,

dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami. Fungsi utamanya

adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti

konsep tersebut. Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa yang

berkaitan dengan bangun datar adalah permukaan meja, permukaan papan tulis,

permukaan buku serta benda-benda yang bisa dibuat manjadi alat peraga

pembelajaran seperti kertas karton, tripleks, dan kayu.

Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat peraga

dalam pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu dipertimbangkan kapan

digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan

Page 6: Pkp wa boy

pembelajaran. Agar dapat memilih dan menggunakan alat peraga sesuai dengan

tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka perlu diketahui fungsi alat

peraga. Secara umum fungsi alat peraga adalah:

a. Sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika

b. Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep

c. Sebagai media untuk menunjukan hubungan antara konsep matematika

Disamping itu penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika,

khususnya berkaitan dengan materi bangun datar dapat menciptakan suasana proses

belajar mengajar berlangsung lebih menarik, sehingga dapat mendorong partisipasi

dan merangsang minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan antusias. Kondisi ini

sangat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan

dengan baik (Purnama, 2009 : 2).

B. Proses Belajar Mengajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingakah laku pada diri seseorang

agar lebih mengetahui hal-hal yang tidak diketahui dan dapat berkembang seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Bruner ( Hudoyo, 1988:56), belajar matematika adalah belajar tentang

konsep- konsep dan struktur- struktur matematika yang terdapat di dalam materi

yang dipelajari serta mencari hubungan – hubungan antara konsep- konsep dan

struktur- struktur matematika.

Pada umumnya anak SD berumur sekitar 6/7 – 12 tahun. Menurut Piaget (dalam

Hudoyo, 1988: 45), anak seumur ini berada pada periode operasi kongkret. Priode ini

Page 7: Pkp wa boy

7

disebut operasi kongkret sebab berpikir logikanya didasarkan pada manipulasi fisik

objek- objek kongkret.

Dalam belajar menurut Piaget struktur kognitif yang dimiliki seseorang terjadi

karena proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mendapatkan

informasi dan pengalaman baru yang langsung menyatu dengan struktur mental yang

sudah dimiliki seseorang. Adapun akomodasi adalah proses menstruktur kembali

mental sebagai akibat adanya informasi dan pengalaman baru (Hudoyo, 1988: 47).

Jadi belajar tidak hanya menerima informasi dan pengalaman yang dimiliki anak

didik untuk mengakomodasikan informasi dan pengalaman baru. Oleh karena itu

yang perlu diperhatikan pada tahap operasional kongkret adalah pembelajaran yang

didasarkan pada benda- benda kongkret agar mempermudah anak didik dalam

memahami konsep- konsep matematika. Misalnya untuk memahami suatu konsep

matematika, anak memerlukan bantuan memanipulasi benda- benda kongkret yang

relevan sebagai pengalaman langsung.

Mengajar pada hakekatnya merupakan proses mengatur, mengorganisasi

lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong

siswa melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses

memberikan bimbingan/ bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar

(Sudjana, 1998: 29).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu proses

dalam memberikan atau mentransfer ilmu kepada seseorang agar sikap dan tingkah

lakunya menjadi lebih baik.

Page 8: Pkp wa boy

A. Matematika

Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-

bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan berhubungan diantara hal-hal itu.

Untuk memahami struktur-struktur dan hubungan-hubunganya diperlukan

pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat dalam matematika itu. Hal ini

sejalan dengan Bruner (Aisyah, 2007: 5) yang mengatakan bahwa “Belajar

matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat

dalam bahasa yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-

konsep dan struktur tersebut”. Matematika adalah ilmu logika tentang bentuk

susunan,besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya.

Matematika dapat dibagi ke dalam tiga bidang ,yaitu Aljabar,analisis dan geometri.

James & James (dalam Russefendi. 1993:27) menyatakan bahwa matematika

bukanlah pengetahuan menyendiri, tetapi matematika membantu masalah

sosial,ekonomi dan alam.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah

satu cabang ilmu pasti yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memacu

seseorang untuk berpikir secara logis, realistis, dan sistematis.

B. Bangun Datar

Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang beraturan dan merupakan

bagian dari geometri (Prayogi, 2009). Menurut Prasetyono, dkk (2009 :30) bahwa

bangun datar memiliki ciri-ciri : (a) bangun dua dimensi; (b) memiliki ukuran; (c)

memiliki luas. Adapun beberapa model bangun datar adalah sebagai berikut :

Page 9: Pkp wa boy

9

Segitiga persegi persegi panjang trapesium

Jajaran genjang layang- layang belah ketupat lingkaran

Belajar matematika adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sadar

dan terencana yang didalamnya dibutuhkan suatu proses aktif individu atau siswa

agar dapat berpikir matematis berdasarkan aturan logis dan sistematis.

Simanjuntak (1993), mengemukakan bahwa keberhasilan proses belajar

mengajar matematika tidak terlepas dari kesiapan peserta didik dan tenaga pendidik

di bidangnya dan bagi peserta didik yang sudah mempunyai minat (sikap) untuk

belajar matematika akan merasa senang dan penuh perhatian.

Dengan demikian dalam belajar suatu pokok bahasan tertentu pada mata

pelajaran matematika, guru harus mampu memilih alat peraga pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik pokok bahasan, agar tujuan pembelajaran tercapai secara

maksimal.

Belajar berkaitan dengan prestsasi hasil belajar. Hal ini diungkapkan oleh

WJS. Purwodarminta (dalam Syaiful, 1994: 20) berpendapat bahwa prestasi adalah

hasil yang telah dicapai. Dengan demikian prestasi belajar matematika merupakan

hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mempelajari matematika dalam kurun

Page 10: Pkp wa boy

waktu tertentu dan dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi. Ada beberapa

pendapat yang mendefenisikan tentang hasil belajar yaitu:

a. Darmansyah (2006:13), menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian

terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka.

b. Rahmat (dalam Zainal Abidin 2004:1), mengatakan hasil belajar adalah

penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan

tertentu atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah

menguasai materi pelajaran yang telah diberikan.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat

berupa nilai yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Hasil

belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa setelah mempelajari

sifat-sifat bangun datar.

Page 11: Pkp wa boy

11

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek,Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu

1. Subyek Penelitian

Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia

Kabupaten Muna mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada

semester genap tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 12 siswa dari 6 orang laki-laki dan

6 orang perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada hari senin tanggal

12 Mei dan hari kamis tanggal 14 Mei 2014.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di sekolah SDN 10 lohia kecamatan lohia

kabupaten muna pada semester genap pada tahun pelajaran 2014 .

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2x pertemuan pada hari senin

tanggal 12 mei dan hari rabu tanggal 14 mei tahun 2014.

4. Pihak yang Membantu

Dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini di bantu oleh teman

sejawat sebagai observer.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus dan dua kali

pertemuan. Menurut Arikunto bahwa daur ulang dalam tindakan kelas diawali dangan

perencanaan, pelaksanaan, mengobservasi, dan mengevaluasi tindakan dan seterusnya

Page 12: Pkp wa boy

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Tindakan secara umum

digambarkan sebagai berikut :

SIKLUS 1

SIKLUS 2

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas

Langkah-langkah pada model siklus di atas adalah sebagai berikut.

1. Rencana Pelaksanaan

Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti pembuatan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang dialami, menyiapkan metode alat dan sumber pembelajaran

serta merencanakan pula langkah-langkah dan tindakan.

Dalam tahap ini penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan

untuk memperbaiki pembelajaran matematika, yaitu dengan menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan alat peraga. Adapun langkah-langkah perencanaannya yaitu :

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk menguji

hipotesis.

c. Memilih prosedur evaluasi penelitian.

Permasalahan

Terselesaikan

Belum terselesaikan ttreterseles terselesaika

tttterselesaikanterselesaikan

Observasi

Tindakan 2

Terselesaikan Observasi Analisis data 2

Analisis data 1

Refleksi 2

Refleksi 1

Perencanaan

Perencanaan

Dan seterusnya

Tindakan 1

Page 13: Pkp wa boy

13

d. Melaksanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada

perencanaan yang telah dibuat yaitu :

a. Tahap awal pembelajaran

2) Guru mengucapkan salam.

3) Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran.

4) Guru mengecek kehadiran siswa.

5) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan.

b. Tahap inti pembelajaran

1. Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar.

2. Guru membagikan alat peraga sederhana kepada masing-masing siswa.

3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang.

4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang

ditemukan.

5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari.

c. Tahap akhir pembelajaran

1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

2. Guru memberikan LKS kepada setiap siswa.

3. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang terdapat dalam LKS.

Page 14: Pkp wa boy

4. Setiap siswa melaporkan hasil kerjanya masing-masing.

5. Guru memberikan penilaian dari hasil kerja siswa.

3. Observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa

pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar

observasi.

Observasi ini akan dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas

siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran matematika dari awal pembelajaran

sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah aktivitas

siswa dan kinerja guru sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar

observasi atau tidak sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk menemukan,mengkaji dan merenungkan kembali tindakan

yang telah dilakukan. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap proses dan hasil

yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat

perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran

dinyatakan berhasil.

Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan

makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring selama proses

tindakan.

Page 15: Pkp wa boy

15

b. Mendiskusikan pengumpulan data antara guru, peneliti dan kepala sekolah

(pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil pengamatan, catatan lapangan dan

lain-lain.

c. Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario

pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses dalam tindakan

sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan pada

siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II.

C. Tekhnik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil tes tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan

menggunakan rumus :

N = 𝑋

𝑛 x 100 %

Keterangan :

N = Nilai siswa

x = Jumlah jawaban yang benar

n = Jumlah soal

Selanjutnya hasil analisis tersebut mengacu pada kriteria ketuntasan belajar. Secara

individual siswa dikatakan tuntas belajar jika penguasaan materi minimal 65 %, dan secara

klasikal dikatakan tuntas belajar jika siswa telah menguasai minimal 85 %. Hasil analisis ini

sebagai pembanding dengan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah, dengan pembelajaran yang menggunakan alat peraga.

Page 16: Pkp wa boy

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Tindakan Siklus I

a. Perencanaan

Siklus pertama penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun oleh

peneliti dengan guru kolaborator. Setelah ditetapkan proses pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga, maka kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal yang

diperlukan pada pelaksanaan tindakan setiap siklus. Proses belajar matematika di kelas V

dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu minggu. Setiap pertemuan dilaksanakan 2 x 35

menit. Setelah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri 10 lohia, maka peneliti

menyiapkan hal-hal sebagai berikut :

1) Membuat Rencana Pembelajaran untuk tindakan Siklus I

2) Membuat Lembar Observasi yang memuat aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan

pembelajaran di kelas.

3) Menyediakan alat bantu/alat peraga pembelajaran yang diperlukan untuk menjelaskan

sifat-sifat bangun datar.

4) Membuat soal-soal latihan yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir pertemuan.

5) Merancang alat evaluasi untuk tes tindakan siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini siswa telah siap untuk mempelajari sifat-sifat bangun datar dengan

menggunakan alat peraga dan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

dibuat. Pelaksanaan siklus I pada hari senin tanggal 12 Mei 2014 dan siklus ke II pada hari

kamis tanggal 14 Mei 2014. Pada siklus I guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 17: Pkp wa boy

17

dan kurang memotivasi siswa, Guru langsung menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun

datar yang akan diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan

sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang. Selanjutnya guru membagikan

siswa alat peraga,agar siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan

persegi panjang, tersebut. Setelah siswa meyelesaikan mengidentifikasi bangun-bangun datar

tersebut, maka setiapsiswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Guru

secara seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa.

Siswa yang mempunyai hasil kerja yang baik diberikan penguatan atau penghargaan.

Kegiatan selanjutnya, guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun tidak

semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa berani

mengajukan pertanyaan. Langkah selanjutnya adalah guru melakukan refleksi, membimbing

siswa merangkum pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Untuk memotivasi siswa,

guru memberikan pujian dan tepukan bahu kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

c. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I untuk

mengetahui ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran dengan alat peraga dalam

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, baik pada kegiatan yang dilakukan guru maupun

kegiatan yang dilakukan siswa.

Hasil observasi terhadap guru sebagai berikut :

1. Guru mengecek kehadiran siswa berdoa dan mempersiapkan alat yang akan

digunakan.

2. Pada proses pembelajaran siklus I guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Page 18: Pkp wa boy

3. Guru mengadakan apersepsi di awal pembelajaran dengan menghubungkan materi yang

akan diajarkan.

4. Guru menjelasakan materi sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga,

persegi,dan persegi panjang, dengan alat peraga yang telah dibuat oleh guru.

5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa untuk mengidentifikasi

sifat-sifat bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang. Guru secara seksama

mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa.

6. Kemudian guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun tidak

semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa berani

mengajukan pertanyaan.

7. Guru memberikan kesimpulan akhir atas jawaban siswa, serta membimbing siswa

membuat rangkuman.

8. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk diselesaikan.

9. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah.

Hasil Observasi untuk siswa.

1. Siswa terlihat tenang dan serius dalam menerima pelajaran.

2. Siswa terlihat senang dalam menerima pelajaran karena terlibat langsug dalam

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

3. Siswa tidak menjawab pertanyaan pada saat apersepsi, karena mereka masih malu-malu.

4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik, khususnya kursi yang duduk

pada bagian belakang.

5. Pada saat menyelesaikan LKS siswa tetap berada dalam pengawasan guru.

6. Setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru untuk mengidentifikasi

sifat-sifatnya.

Page 19: Pkp wa boy

19

7. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, walaupun jawaban siswa tersebut

belum sempurna.

8. Siswa menulis kesimpulan /jawaban akhir dari guru.

9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah.

10. Setiap siswa menjawab tes evaluasi.

11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah.

d. Evaluasi

Pada akhir pertemuan siklus I siswa diberi tes akhir siklus yang terdiri dari 5 butir soal

dengan skor total 10 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam nilai 0-100. Tes akhir siklus yang

diberikan kepada siswa diselesaikan secara individual. Hasil tes ini menjadi dasar untuk

menentukan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi

panjang, dengan menggunakan alat peraga sederhana. Data tentang hasil belajar siswa pada

siklus I, tampak pada sebaran nilai dan persentase keberhasilan belajar pada lampiran 5

halaman 35.

Selanjutnya rerata nilai perolehan siswa terhadap hasil belajar siswa dalam memahami

sifait-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga di

kelas V SDN 10 lohia pada siklus I tampak pula pada lampiran 5 halaman 35.

Rerata nilai siswa menunjukkan bahwa hasil tes siklus I, kemampuan siswa berada pada

kategori kemampuan yang cukup. Dilihat dari keberhasilan belajar klasikal dapat

dikemukakan bahwa hasil tes siklus I keberhasilan belajar siswa belum tuntas, karena hanya

7 siswa yang mempeoleh nilai 65 ke atas 5 siswa yang beradah dibawah 65. Dikatakan

berhasil secara klasikal apabila 85 % siswa sudah mendapat nilai 65 ke atas. Dengan melihat

hasil evaluasi pada pelaksanaan siklus I ini, belum memenuhi indikator kinerja yang telah

ditetapkan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II.

e. Refleksi

Page 20: Pkp wa boy

Hasil refleksi guru dan siswa pada tiap tindakan.

1. Siklus I

a. Kegiatan awal guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang

memotivasi siswa.

b. Kegiatan inti ada 2 orang siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dengan serius

khususnya yang duduk di bangku bagian belakang.

2. Siklus II

Kegiatan awal guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran, sedangkan untuk

kegiatan inti dan kegiatan penutup guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I maka indikator kinerja pada penelitian

ini belum tercapai dan akan dilanjutkan pada siklus II

2. Tindakan Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi diri pada siklus I, maka peneliti

merencanakan pelaksanaan tindakan siklus II agar kendala-kendala pada siklus I dapat

teratasi sehingga hasil belajar siswa pada siklus II dapat meningkat.

Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam rangka memperbaiki kendala-kendala pada

siklus I adalah sebagai berikut:

1. Guru harus bersikap lebih tegas pada siswa yang tidak tertib dalam proses

pembelajaran dengan cara mengatur atau memberi sanksi pada siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran.

2. Guru harus lebih jelas menyampaikan tujuan pembelajaran agar materi yang akan

diajarkan dapat dipahami siswa dengan baik.

Page 21: Pkp wa boy

21

3. Guru harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan

pendapat dalam menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Selain hal-hal tersebut di atas yang merupakan rencana perbaikan tindakan siklus II,

peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran, lembar observasi untuk guru dan siswa,

menyiapkan alat peraga sederhana, alat evaluasi dan refleksi diri untuk pelaksanaan tindakan

siklus berikutnya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan siklus II ini, guru kembali berusaha melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Selain itu guru melaksanakan

tindakan perbaikan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

Kegiatan siklus II, Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Guru juga mengadakan apersepsi dengan cara

mengingatkan kembali siswa tentang materi yang telah dipelajari. Pada siklus II guru

menjelaskan dan mendemontrasikan tentang sifat-sifat segitiga, persegi, dan persegi panjang,

yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014. Kemudian guru membagikan LKS

dan alat peraga untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Setelah meyelesaikan

tugasnya masing-masing siswa maka setiap siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas

secara bergantian. Secara seksama guru memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja

siswa. Siswa yang mempunyai hasil yang baik diberikan penguatan. Kegiatan selanjutnya

guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, dan hasilnya menunjukkan bahwa

sebahagian besar siswa sudah dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Langkah

selanjutnya adalah guru melakukan refleksi, membimbing siswa merangkum pelajaran dan

memberikan pekerjaan rumah. Untuk memotivasi siswa, guru memberikan pujian kepada

siswa yang dapat menjawab dengan benar.

c. Observasi

Page 22: Pkp wa boy

Pada tindakan siklus II kembali dilaksanakan observasi pada proses pembelajaran untuk

kegiatan guru dan siswa hasilnya menunjukkan.

1. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

2. Guru menyampaikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3. Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan

materi yang sudah diajarkan, kemudian menghubungkan dengan materi yang akan

diajarka.

4. Guru menjelaskan materi yang diajarkan sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun

segitiga, persegi,dan persegi panjang.

5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa

6. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang telah

diajarkan.

7. Guru menyimpulkan atau memberikan jawaban akhir dari semua pertanyaan siswa.

8. Guru menyuruh siswa untuk menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah.

9. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.

10. Guru memberikan soal-soal latihan untuk diselesaikan di rumah.

Hasil Observasi terhadap siswa menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Siswa lebih siap dan serius untuk menerima pelajaran dari guru.

2. Siswa mendengarkan dan menyimak dengan baik tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.

4. Semua siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

5. Siswa tetap berada dalam bimbingan guru pada saat mengerjakan LKS.

6. Siswa telah menerima alat peraga dari guru untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang.

Page 23: Pkp wa boy

23

7. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.

8. Siswa menulis kesimpulan dari guru agar pelajaran yang telah diberikan lebih dipahami.

9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah.

10. Siswa menjawab tes evaluasi pada setiap akhir pertemuan

11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah.

Hasil observasi terhadap guru dan siswa tersebut sudah terjadi peningkatan. Secara

umum persentase ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran pada pelaksanaan siklus II

adalah 100 %.

d. Evaluasi

Sebagaimana siklus I, pada akhir siklus II inipun diadakan tes akhir untuk mengetahui

peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan pada siklus II.

Pelaksanaan tes akhir siklus II, dilaksanakan secara individual untuk menyelesaikan butir tes

yang disediakan.

Data hasil tes akhir siklus II kemampuan siswa dalam memahami sifat-sifat segitiga,

persegi,dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga dapat dilihat pada

Lampiran…

Rerata nilai perolehan siswa terhadap kemampuan dalam memahami sifat-sifat

segitiga,persegi,dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga dapat dilihat pada

Lampiran 7 halaman 36.

Berdasarkan hasil tes akhir siklus II kemampuan siswa berada pada ketegori yang

cukup baik. Dilihat dari segi keberhasilan belajar klasikal, dapat dikemukakan bahwa hasil

tes siklus II, siswa telah berhasil dengan nilai keberhasilan belajar individual 65 ke atas telah

dicapai oleh 11 orang siswa (91,67 %). Sedangkan hasil evaluasi proses pembelajaran pada

siklus II telah mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman

Page 24: Pkp wa boy

siswa dan telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga tindakan siklus

dihentikan.

e. Refleksi

Melihat hasil evaluasi dan observasi pada akhir tindakan siklus II, siswa sudah mampu

menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru serta dikatakan sudah berhasil karena nilai

siswa yang diperoleh pada akhir tindakan siklus II sudah mencapai standar ketuntasan yang

ditetapkan yaitu minimal 80% secara klasikal, dan 65% secara individual. Berdasarkan tes

akhir siklus II tersebut maka siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia sebanyak 12 orang, yang

memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 11 orang (91,67%) dan di bawah nilai 65 sebanyak 1

orang (0,1 %) artinya bahwa dengan menggunakan alat peraga pada materi sifat-sifat bangun

datar, maka siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru dan hasil belajar

siswa menjadi meningkat.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan setiap

siklus terdiri satu kali pertemuan. Pada siklus I proses pembelajaran belum berjalan dengan

baik karena guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sebelumnya, dan tidak

memotivsi siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Guru langsung memberikan

penjelasan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan diajarkan sesuai dengan

rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat segitiga, persegi dan persegi

panjang.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih terdapat beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru dengan alat peraga yang diberikan. Siswa juga masih

merasa ragu-ragu untuk menanyakan materi yang belum dipahami serta tidak mampu

Page 25: Pkp wa boy

25

menjawab pertanyaan dari guru. Kekurangan juga terlihat pada guru, dimana guru belum

bisa mengatur waktu seefisien mungkin saat menyampaikan materi dihadapan kelas.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus I, masih banyak siswa yang

belum memahami materi yang disampaikan oleh guru tentang sifat-sifat segitiga, persegi,

dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga, dimana jumlah siswa secara

keseluruhan sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai di atas 65 atau yang tuntas

belajarnya hanya 7 orang (58 %) sedangkan yang tidak tuntas belajarnya sebanyak 5 orang

(41,67%). Dengan melihat perolehan nilai siswa pada saat tindakan akhir siklus I yang masih

di bawah standar ketuntasan yang telah ditetapkan minimal 85 % siswa telah memperoleh

nilai 65 ke atas, maka penelitian ini dilaksanakan atau dilanjutkan pada siklus II.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini, proses pembelajaran yang diterapkan masih

menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam memahami sifat-sifat segitiga, persegi,

dan persegi panjang. Berdasarkan hasil observasi tindakan siklus II, kegiatan proses

pembelajaran yang diterapkan harus lebih baik dari pelaksanaan siklus sebelumnya, dimana

kelemahan-kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus I telah diperbaiki sedikit demi

sedikit. Di awal pembelajaran guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik

dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kemudian siswa sudah

memberanikan diri untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dengan materi yang

disampaikan dan sebagian besar siswa sudah mampu menjawab soal dengan benar.

Berdasarkan hasil tes akhir siklus yang dilakukan pada tindakan siklus II, siswa yang

memperoleh nilai 65 ke atas atau yang tuntas belajarnya sebanyak 11 orang(91,67 %)

sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 1 orang (0,1 %). Hal ini berarti pada pelaksanaan

tindakan siklus II mengalami peningkatan sebesar 41,57 % dibandingkan dengan siklus I.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siswa dan guru pada akhir tindakan siklus II,

mengalami peningkatan hasil belajar matematika siswa dalam memahami materi sifat-sifat

Page 26: Pkp wa boy

bangun segitiga, persegi dan persegi panjang. dengan menggunakan alat peraga.

Penggunaan alat peraga dalam kegiatan proses pembelajaran sangat efektif untuk

dilaksanakan berkaitan dengan materi sifat-sifat bangun datar serta siswa mampu

menciptakan kreativitas berdasarkan alat peraga yang digunakan.

Karena indikator kinerja keberhasilan siswa yang telah ditetapkan dalam penelitian ini

telah tercapai minimal 85 % siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas maka penelitian ini

dapat dihentikan.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana dapat dilihat

dari hasil tes akhir siklus I yang tuntas belajar 58 % dengan rata-rata 64,58 sedangkan

pada tes akhir siklus II yang tuntas belajar 91,67% dengan rata-rata 87,5.

2. Penggunaan alat peraga sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran

matematika khususnya pada materi sifat-sifat bangun datar dimana persentase

keberhasilan proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

Page 27: Pkp wa boy

27

B. Saran Tindak Lanjut

Penggunaan alat peraga sangat efektif diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar

matematika khususnya dalam memahami sifat-sifat bangun datar, untuk itu diharapkan agar

guru-guru matematika dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar menggunakan alat

peraga. Dengan adanya alat peraga dapat memepermudah pemahaman siswa dalam proses

pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dkk. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta. Rineka cipta.

Ali, Muhammad.1984. Guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, Suharsimi, 2007. Prosedur penelitian Pendekatan praktek, Jakarta: Rineksa

Cipta Darmansyah, 2006. Peenelitian Tindakan Kelas.UNP.

Bruner (Kapita Selekta Pembelajaran) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan nasional 2007.

Faizur R, 2006. penggunaan Alat Peraga pada Pengajaran Matematika Pokok Bahasan

Pecahan Kelas III SD. Unes. Semarang.

Hudoyo. dkk,1988: Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di Depan

Kelas. Surabaya. Usaha Nasional.

Iswadji, 2003: Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP PPPPTK

Matematika. Yogyakarta. Prasetio, Dwi S, dkk. 2009. Kamus Pintar Matematika

untuk SD.Tunas Yogyakarta.

Page 28: Pkp wa boy

Prayogi, S. 2009. Skripsi: Meningkatkan Kualitas proses dan Hasil Luas Bangun Datar

Siswa Kelas V SDN.Ponolawen 2 Kesesi Pekalongan Melalui Implementasi

Metode Discoveri.http://d i g i l i b.unnes.ac.id./gsdl/cgi-bin/librari

Purnama, Lilik,T. 2009.Skripsi Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan

Masalah Luas Bangun Datar Melalui Alat Peraga di MIM Marga mulyo

Karanganyar. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

muhammadiyah surakarta.

Russefendi.1996.Pendidikan Matematika 3.Jakarta, Rineka cipta

Simanjuntak, 1998. Belajar dan Fakror-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Bina

Aksara

Sobel Max A.dan EvanM.Maletsky, 2001: Mengajar Matematika .Sumber buku Peraga.

Page 29: Pkp wa boy

29

Lampiran 1

Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada

Kepala UPBJJ Kendari

di Kendari

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : LA SAMUNA, S.Pd. M.Si

NIP : 1962 1231 1984 08 1 009

Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA

Alamat Sekolah : KEC. LOHIA

Telepon : 085241683192

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing

mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:

Nama : MARTIA

NIM : 822 165 962

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA

Alamat Sekolah : KEC. LOHIA

Telepon : 085395812280

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Mengetahui, Raha,

Kepala Sekolah supervisor 2

LA SAMUNA S.Pd,M.Si LASAMUNA S.Pd,M.Si

NIP. 1962 1231 1984 08 1 009 NIP. 1962 1231 1984 08 1 009

No. Tlp/HP 085241683192 No. Telp/HP 085241683192

Page 30: Pkp wa boy

Lampiran 2

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika

Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas : V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan

Lohia Kabupaten Muna.

Identifikasi masalah : Rendahnya hasil belajar siswa terhadap matematika materi

sifat-sifat bangun datar.

Analisis masalah : Karena guru dalam proses pembelajaranya tidak menggunakan

alat peraga.

Alternatif dan prioritas pemecahan masalah :

Rumusan masalah : apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas

V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna?

Page 31: Pkp wa boy

31

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

NAMA SEKOLAH : SD 10 LOHIA

NAMA PELAJARAN : MATEMATIKA

TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR

KELAS SEMESTAR : V/II

ALOKASI WAKTU : 1 PERTEMUAN (2 x 35 MENIT )

I. Standar kompetensi :

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar

Bangun

II. Kompetensi Dasar :

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

III. Indikator

1. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (segitiga,persegi,dan persegi

panjang)

2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang

diberikan.

IV. Tujuan

1. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar

2. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat bangun segitiga

3. Siswa dapat menyebutkan 4 sifat-sifat bangun persegi panjang

4. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat persegi

V. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang

Page 32: Pkp wa boy

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Penugasan

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal(10 menit)

1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa

untuk berdoa

2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran

3. Mengabsen kehadiran siswa

4. Menyiapkan bahan pembelajaran dan alat peraga

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti(40 menit)

1. Guru menjelaskan materi pelajaran

2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang

3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang

4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang

ditemukan

5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari

c. Kegiatan akhir (20 menit)

1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran

2. Guru melakukan penilaian hasil belajar

3. Memberikan tindak lanjut dengan tugas pekerjaan rumah

Page 33: Pkp wa boy

33

VIII. Media Alat dan Sumber belajar

1. Media : Gambar segitiga,persegi dan persegi panjang

2. Alat : Penggaris,Pensil,Busur

3. Sumber belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan

M. Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131

IX. Penilain Hasil Pembelajaran

1. Tehnik penilaian : lisan,Tertulis dan penugasan

2. Bentuk instrumen : Tertulis

3. Contoh insrumen :

1. Tuliskan sifat-sifat bangun segitiga sama sisi!

2. Sebutkan sifat-sifat bangun persegi!

3. Gambar di samping berbentuk segitiga siku-siku sembarang.

Segitiga ABC siku-siku di B karena besar sudut B = ......0

Sudut A + sudut C = ......0

4. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!

5. A B

Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2)

C D

Page 34: Pkp wa boy

Kunci Jawaban

1. Sifat- sifat bangun segitiga sama sisi yaitu:

Mempunyai 3 sisi yang sama panjang (AB = BC = AC) dan mempunyai 3

sudut sama besar.(ABC = BCA = CAB)

2. Sifat bangun persegi yaitu :

a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang

b. Mempunyai 4 sudut siku-siku

. 3. Besar sudut siku-siku B= 90 derajat,sudut A+ sudut C = 91-180 derajat

4. Macam-macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu:

Segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul.

5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :

sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD

Media

1. 2.

2. 4.

Page 35: Pkp wa boy

35

5.

Lohia, 9 Mei 2014

Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa

LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA

NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962

Page 36: Pkp wa boy

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP PERBAIKAN SIKLUS 1)

NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR

KELAS/SEMESTER : V /II

PERTEMUA KE : 1/SATU

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN)

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar

bangun

II. Kompetensi Datar

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

III. Indikator

1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang)

2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar

2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar

3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar

V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

a. Bagi Guru

Guru dapat memiliki kemampuan yang lebih mendalam dalam

melaksanakan pembelajaran.

Page 37: Pkp wa boy

37

b. Bagi siswa

1. Siswa aktif dalam pembelajaran matematika tentang sifat-sifat bangun

datar

2. Siswa lebih memahami tentang materi yang diajarkan

VI. Materi Ajar

Sifat-sifat bangun datar

VII. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Penugasan

VIII. Langkah-Langah Pembelajaran

a. Kegiatan awal (10 menit)

1. Mengecek kesiapan siswa untuk belajar

2. Memberi salam dan berdoa

3. Mengabsen kehadiran siswa

4. Menyiapkan alat- alat pembealajaran dan alat peraga

5. Apersepsi

b. Kegiatan Inti(40 menit)

1. Guru menjelaskan pengertian bangun datar

2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang

3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang

4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang

ditemukan

5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

Page 38: Pkp wa boy

c. Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa

mengerjakannya.

3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa.

IX. Alat dan Sumber Belajar

a. Alat : Media,Pengaris, Pensil, Busur,

b. Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan

M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131

X. Penilaian

a. Tehnik Penilaian : Lisan,Tertulis, Penugasan

b. Bentuk Instrumen : Tertulis

Contoh instrument:

Page 39: Pkp wa boy

39

Soal Siklus 1

No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya

1

Segitiga

................

1..............

2...............

3..............

A =.......0

B =.......0

C =.......0

2 A B

C D

...................

1..............

2..............

3..............

A =.......0

B =.......0

C =.......0

D = .....0

3. A B

C D

..................

1.................

2.................

3................

A =.......0

B =.......0

C =.......0

D = .....0

4. Gambar disamping berbentuk segitiga sama sisi ABC !(skor 4)

Tentukan C

A .Panjang AB

b. Panjang BC 10

c. Besar sudut CAB

d. Besar sudut ABC A B

5. A B

Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2)

Page 40: Pkp wa boy

C D

Kunci Jawaban Siklus 1

No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya

1

Segitiga

Siku-siku

1.Mempunyai

3 sisi,

2.Mempunyai

3 titik sudut

A = 45 .0

B = 900

C = 91-1800

2 A B

C D

Persegi

1.Mempunyai

4 titik sudut

2.mempunyai

4 sisi yang

sama

3. Mempunyai

4 simetri

lipat

A = 900

B = 90.0

C = 90.0

D = 900

3. A B

C D

Persegi

panjang

1. Mempunyai

4 titik sudut.

2.Mempunyai

2 sisi yang

sejajar

3.Mempunyai

2 simetri

lipat

A = 900

B = 900

C = 90.0

D = 900

4. a. Panjang AB 10cm

b. Panjang BC 10 cm

c. Besar sudut CAB 60 derajat

d. Besar sudut ABC 60 derajat

5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :

sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD

Page 41: Pkp wa boy

41

Media

1. 2.

2. 4.

5.

Lohia, 12 Mei 2014

Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa

LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA

NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962

Page 42: Pkp wa boy

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP PERBAIKAN SIKLUS II)

NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR

KELAS/SEMESTER : V /II

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN)

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar

Bangun.

II. Kompetensi Datar

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

III. Indikator

1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi

panjang).

2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang

diberikan.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar .

2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar.

3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar.

V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

a. Bagi Guru

Guru dapat memiliki kemampuan professional dalam mengajar baik

Page 43: Pkp wa boy

43

dalam kelas maupun dilingkungan masyarakat.

b. Bagi Siswa

1. Siswa aktif dalam pembelajaran matematika tentang sifat sifat bangun

Datar.

2. Siswa mampu memahami materi tentang sifat-sifat bangun datar.

3. Siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

VI. Materi Ajar

Sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang

VII. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Penugasan

VIII. Langkah- Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal (10 Menit)

1. Memberi salam dan berdoa

2. Mengabsen kehadiran siswa

3. Apersepsi

4. Menyiapkan bahan pembelajaran

b. Kegiatan Inti (40 Menit )

. 1. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sifat-sifat bangun

datar berdasarkan bangun yang akan diajarkan.

2. Guru membagikan alat peraga segitiga,Persegi,dan persegi panjang.

3. Guru menyuruh sifat mengidentifikasi bangun segitiga, persegidan

persegi panjang.

4. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari.

5. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kerja siswa.

c. Kegiatan Akhir (20 Menit)

Page 44: Pkp wa boy

1. Guru dan siswa menyimpulkan materi.

2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa

mengerjakannya.

3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa.

IX. Alat dan Sumber Belajar

Alat : Media, Penggaris, Pensil, Busur.

Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga)karangan

M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131.

X. Penilaian

a. Tekhnik Penilaian : Lisan, Tertulis, Penugasan

b. Bentuk Instrumen : Tertulis

Contoh Instrumen :

.

Soal Tes siklus II

1. Tuliskan 3 sifat bangun segitiga sama kaki!(skor 3)

2. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!(skor 3)

3. Tuliskan 4 sifat bangun persegi!(4 skor)

4. Gambar di samping berbentuk segitiga sama sisi ABC.(skor 4).

Tentukan :

a. Panjang AB

b. Panjang BC

c. Besar sudut CAB

d. Besar sudut ABC

5. Tuliskan 2 sifat bangun persegi panjang!(skor 2)

Page 45: Pkp wa boy

45

Kunci Jawaban Tes Siklus II

1 .Sifat-sifat bangun segitiga sama kaki yaitu:

mempunyai 3 sisi, mempunyai 3 titik sudut, mempunyai 2 sisi yang sama panjang

mempunyai 2 sudut yang sama besar

2 . Macam- macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu :

segitiga lancip, segitiga siku-siku, segitiga tumpul

3. Sifat- sifat bangun Persegi yaitu:

a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang

b. Mempunyai 4 sudut siku-siku

c. Mempunyai 4 simetri lipat dan 4 simetri putar

d. Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang

4. a. Panjang AB 10cm

b. Panjang BC 10 cm

c. Besar sudut CAB 60 derajat

d. Besar sudut ABC 60 derajat

5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :

sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD

Page 46: Pkp wa boy

Media

1. 2.

2. 4.

5.

Lohia, 14 Mei 2014

Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa

LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA

NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962

Page 47: Pkp wa boy

47

Lampiran 5

HASIL OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP GURU

DAN SISWA SELAMA KEGIATAN PEMBELAJARAN ( Siklus I)

No. Aspek-Aspek Yang Diopservasi Ya/Tidak Komentar

A. Observasi guru

1

.

Apakah guru memeriksa kesiapan

belajar siswa?

ya Guru mengecek kehadiran siswa,berdoa

dan mempersiapkan alat yang akan

digunakan

2. Apakah guru menyampaikan tujuan

yang akan dicapai?

k

tidak

Guru lupa menyampaikan

tujuan pembelajaran

3. Apakah guru melakukan apersepsi? Y

ya

Guru mengadakan apersepsi diawal

pembelajaran dengan menghubungkan

materi yang akan dipelajari

4. Apakah guru menjelaskan ma teri

yang akan diajarkan dengan

menggunakan alat peraga ?

Y

ya

Guru menjelasakan materi sambil

mendemonstasikan sifst-sifst bangun

segitiga,persegi, dan persegi panjang

dengan alat peraga

5. Apakah guru membagikan alat peraga

kepada masing-masing siswa?

Y

ya

Guru membagikan alat peraga kepada

masing-masing siswa untuk

diidentifikasi sifat-sifatnya

6. Apakah guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa ?

Y

ya

Guru mengajukan pertanyaan berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan

7. Apakah guru memberikan kesimpulan

atau jawaban akhir dari semua

pertanyaan siswa

Y

ya

Guru memberikan kesimpulan akhir atas

jawaban siswa

8. Apakah guru menyuruh siswa untuk

membuat rangkuman?

Y

ya

Guru menyuruh siswa untuk menulis

rangkuman

9. Apakah guru memberikan evaluasi pada

akhir pembelajaran

ya Guru memberikan \evaluasi kepada

siswa untuk diselesaikan

10. Apakah guru memberikan pekerjaan

rumah?

Y

ya

Guru memberikan soal-soal untuk

dikerjakan di rumah

No. B. Observasi Siswa

1. Apakah siswa siap dalam menerima

pelajaran? Ya

Siswa terlihat tenang

dalam menerima pelajaran

2.

Apakah siswa senang belajar dengan

menggunakan alat peraga? Ya

Siswa merasa senang karena

mereka terlibat langsung dalam

proses pembelajaran

3. Apakah siswa menjawab pertanyaan –

pertanyaan yang diajukan guru pada Tidak

Siswa belum menjawab

pertanyaan dari guru karena

Page 48: Pkp wa boy

saat apersepsi ? sebagian besar mereka masih

malu-malu.

4.

Apakah siswa memberikan perhatian

penuh atas penjelasan guru? Tidak

Siswa yang duduk paling

belakang kurang memperhatikan

penjalasan guru

5.

Apakah siswa berada dibawah

bimbingan guru pada saat

mengerjakan LKS?

Ya

Semua siswa berada dibawah

bimbingan guru

6.

Apakah siswa menjawab pertanyaan –

pertanyaan dari guru ? Ya

Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan guru

7.

Apakah siswa menulis kesimpulan /

jawaban akhir dari guru? Ya

Siswa menulis kesimpulan

/jawaban akhir dari guru

8. Apakah siswa membuat rangkuman?

Ya Siswa menulis rangkuman untuk

dipelajari di rumah

9. Apakah siswa menjawab tes evaluasi

Ya Siswa menjawab tes evaluasi

10. Apakah siswa menerima pekerjaan

rumah dari guru Ya

Siswa menerima pekerjaan

rumah yang diberikan oleh guru

Raha, 12 Mei 2014

Teman sejawat Mahasisa

LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA

NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962

Page 49: Pkp wa boy

49

Lampiran : 12

HASIL OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP GURU DAN

SISWA SELAMA KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Siklus II)

No. ASPEK-ASPEK YANG

DIOBSERVASI Ya/Tidak KOMENTAR

A. Guru

1. Apakah guru memeriksa kesiapan

siswa? Ya

Guru mengecek kehadiran

siswa,berdoa dan mempersiapkan

alat yang akan digunakan

2. Apakah guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai? Ya

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

3.

Apakah guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan pengetahuan

prasyarat yang telah dimiliki siswa dan

menghubungkan dengan topik yang

dipelajari?

Ya

Guru melakukan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan materi

segitiga,persegi dan persegi panjang.

4.

Apakah guru menjelaskan materi yang

akan diajarkan dengan menggunakan

alat peraga ?

Ya

Guru menjelaskan materi tentang

sifat-sifat bangun segitiga, persegi,

dan persegi panjang.

5. Apakah guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa? Ya

Guru mengajukan pertanyaan kepada

siswa berkaitan dengan materi yang

telah diajarkan.

6.

Apakah guru memberikan kesimpulan

atau jawaban akhir dari semua

pertanyaan?

Ya

Guru menyimpulkan materi dari

semua jawaban siswa.

7. Apakah guru menyuruh siswa untuk

membuat rangkuman? Ya

Guru menyuruh siswa membuat

rangkuman untuk dipelajari dirumah

8. Apakah guru memberikan evaluasi pada

akhir pembelajaran? Ya

Guru memberikan evaluasi pada

akhir pembelajaran.

9. Apakah guru memberikan pekerjaan

rumah? Ya

Guru memberikan pekerjaan rumah

untuk diselesaikan di rumah.

B. Siswa

1. Apakah siswa siap dalam menerima

pembelajaran? Ya

Siswa terlihat tenang

dalam menerima pelajaran.

2. Apakah siswa mendengarkan tujuan

yang akan dicapai? Ya

Siswa mandengarkan tujuan yang

telah disampaikan oleh guru.

3. Apakah siswa menjawab pertanyaan

dari guru? Ya

Sebagian besar siswa sudah bisa

memjawab pertanyaan dari guru

4. Apakah siswa memperhatikan

penjelasan guru? Ya

Sebagian besar siswa memperhatikan

pelajaran yang disampaika oleh

guru.

Page 50: Pkp wa boy

5.

Apakah siswa tetap berada dalam

pengawasan guru pada saat

mengerjakan LKS?

Ya

Semua siswa tetap berada dalam

pengawasan guru, pada saat

mengerjakan LKS

6. Apakah setiap siswa menerima alat

peraga yang diberikan oleh guru? Ya

Setiap siswa menerima alat peraga

untuk diidentifikasi sifat-sifatnya

7. Apakah siswa menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari guru Ya

Hanya sebagian siswa yang

menjawab dengan benar

8. Apakah siswa menulis kesimpulan atau

jawaban akhir dari guru? Ya

Semua siswa menulis

kesimpulan/jawaban akhir dari guru

9. Apakah siswa membuat rangkuman? Ya Semua siswa menulis rangkuman

untuk dipelajari di rumah

10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi? Ya Siswa menjawab tes evaluasi

11. Apakah siswa menerima pekerjaan

rumah yang diberikan oleh guru? Ya

Siswa menerima pekerjaan rumah

yang diberikan oleh guru

Raha, 14 Mei 2014

Teman sejawat Mahasiswa

LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA

NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962

Page 51: Pkp wa boy

51

Lampiran 6

Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP

NIM/Nama Mahasiswa : 822165962/Martia

Mengajar di kelas : V

Sekolah : SD Negeri 10 Lohia

No Hari/tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut paraf

Mhs. Sup.2

Hari jum’at/9

Maret 2014

Mengetahui ……..,…………..

Supervisor 1, Supervisor 2,

Pak Tutor Kepala Sekolah

……………. LASAMUNA ………………

NIP……….. NIP…………..

No. tlp/HP No. tlp/HP

Page 52: Pkp wa boy

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : Martia

NIM : 822165962

Program Studi : SI

Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia

Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin Tanggal 12 Mei 2014

Siklus 2, Hari Rabu Tanggal 14 Mei 2014

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika materi sifat-

sifat bangun datar.

2. Meningkatkan hasil belajar matematika melalui alat peraga.

…………………………. 2014

Menyetujui Mahasiswa

Supervisor 1

…………………. …………………

NIP……………….. NIM………………

Page 53: Pkp wa boy

53

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Lampiran

Daftar Halaman

Lampiran 1 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I

..............

29

Lampiran 2 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II

.............

31

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Siklus I ............ 33

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus II ............. 34

Lampiran 5 Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus I ............ 35

Lampiran 6 Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus II ........... 36

Lampiran 7 Tes Akhir Siklus I ......................... 37

Lampiran 8 Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus.I.......................... 38

Lampiran 9 Tes Akhir Siklus II............................................. 39

Lampiran 10 Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II................. 40

Lampiran 11 Hasil Obsevasi Proses Pembelajaran Terhadap

Guru dan Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran

Sikilus ........

41

Lampiran 12 Hasil Obsevasi Proses Pembelajaran Terhadap

Guru dan Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran

Sikilus II....................................................

43

Page 54: Pkp wa boy

NIM/Nama Mahasiswa :

Mengajar di Kelas :

Sekolah :

No Hari/tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut paraf

Mhs. Sup.2

Mengetahui ……..,…………..

Supervisor 1, Supervisor 2,

Pak Tutor Kepala Sekolah

……………. ………………

NIP……….. NIP…………..

No. tlp/HP No. tlp/HP

Page 55: Pkp wa boy

55

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : Martia

NIM : 822165962

Program Studi : SI

Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia

Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin Tanggal 12 Mei 2014

Siklus 2, Hari Rabu Tanggal 14 Mei 2014

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika materi sifat-

sifat bangun datar.

2. Meningkatkan hasil belajar matematika melalui alat peraga.

…………………………. 2014

Menyetujui Mahasiswa

Supervisor 1

…………………. …………………

NIP……………….. NIM………………

Page 56: Pkp wa boy

Lampiran 7

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi

mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya

merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penullisan laporan PKP yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernyasecara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan

bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu , saya

bersedia menerima sangsi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang

sesuai dengan perundang-undangan yeng berlaku.

………………,………..20….

Yang membuat pernyataan

Materai 6.000

…………………………..

NIM,……………………..

Page 57: Pkp wa boy

57

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran allah SWT, karna berkat rahmat, taufik dan inayah, penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Penggunaan Alat Peraga dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika Materi Sifat- sifat Bangu Datar pada Siswa Kelas V SD Negeri 10

Lohia kecamatan Lohia Kabupaten Muna”Karya ilmiah ini merupakan tugas yang harus

dipenuhi oleh mahasiswa program studi S1 PGSD Unifersitas Terbuka. Penulis menyadari

bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun tekhnik

penyusunannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

perbaikan demi penyusunan karya ilmiah dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SD Negeri 10 Lohia yang telah

membimbing dan memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang dipimpinya.

Serta semua pihak yang telah memberi dukungan baik secara moril maupun materil sehingga

karya ilmiah ini dapat terwujud. Karya ilmiah ini dengan segala keterbatasan yang dimiliki

peneliti baik fisik maupun nonfisik maka dipersembahkan kepada dunia pendidikan, semoga

memberi manfaat untuk membangun sumber daya manusia yang berguna bagi nusa dan

bangsa.

Terima kasih……..!

Lohia, Mei 2014

Page 58: Pkp wa boy

ABSTRAK

Mata pelajaran Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas. Salah satu

kekhasannya adalah bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering menimbulkan masalah bagi

seseorang dalam mempelajari matematika, padahal matematika mempunyai peran penting

dalam kehidupan manusia. Karena rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran ini

khususnya pada materi Sifat- sifat Bangun datar kelas V SD Negeri 10 Lohia, penulis

melakukan perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui penelitian

tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 10 Lohia semester genap tahun pelajaran

2013/2014 pada siswa kelas V yang berjumlah 12 siswa, terdiri dari 6 laki-laki dan 6

perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa

pada mata pelajaran matematika materi sifat- sifat bangun datar dengan menggunakan alat

peraga. Setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga, hasil

dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan hal ini ditunjukan dari data yang

dikumpulkan. Pada kegiatan pembelajaran siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM

dengan nilai rata- rata kelas 64,58 hasil belajar siswa terus meningkat pada siklus II hanya 1

siswa yang belum mencapai KKm, dengan nilai rata-rata kelas 87,5. Persentase ketuntasan

siswa meningkat dari 35%. Pada kegiatan pembelajaran prasiklus menjadi 90% pada

perbaiakan pembelajaran siklus II. Maka deskripsi dari data yang dikumpulkan dapat

disimpulkan bahwa penggunaan metode alat peraga dapat meningkatkan dan aktivitas siswa

pada mata pelajaran matematika tentang sifat- sifat bangun datar di kelas V SD Negeri 10

Lohia. Dengan demikian, metode alat peraga merupakan salah satu metode pembelajaran

yang efektif dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi sifat sifat bangun datar.

Page 59: Pkp wa boy

59

Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus I

NO INISIAL Nilai Keterangan

B TB

1. RL 70 √

2. SRN 75 √

3. MHT 80 √

4. LD NSL 65 √

5. ASRA 60 √

6. AL 40 √

7. WD RT 50 √

8. ST NRS 70 √

9. WDLN 100 √

10. ZM WLDR 40 √

11. RLSR 75 √

12. WD SRY 50 √

Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I

NO Nilai Frekuensi ∑fx

1. 100 1 100

2. 80 1 80

3. 75 2 150

4. 70 2 140

5. 65 1 65

6. 60 1 60

7. 50 2 100

8 40 2 80

JUMLAH 12

Rerata Nilai (X)= 𝑋

𝑁

= 64,58

Page 60: Pkp wa boy

Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus II

NO INISIAL Nilai Keterangan

B TB

1. RL 85 √

2. SRN 90 √

3. MHT 100 √

4. LD NSL 90 √

5. ASRA 80 √

6. AL 75 √

7. WD RT 90 √

8. ST NRS 100 √

9. WDLN 100 √

10. ZM WLDR 60 √

11. RLSR 100 √

12. WD SRY 80 √

Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I

NO Nilai Frekuensi ∑fx

1. 100 4 400

2. 90 3 270

3. 85 1 85

4. 80 3 160

5. 75 1 75

6. 60 1 60

JUMLAH 12 1050

Rerata Nilai (X)= 𝑋

𝑁

= 87,5

Page 61: Pkp wa boy

61