laporan pkp martia

102
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 10 LOHIA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA Oleh : NAMA : MARTIA NIM : 822 165 962 SEMESTER : 10. 2014.1 POKJAR : RAHA C Disusun sebagai syarat untuk memenuhi Mata Kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) UNIVERSITAS TERBUKA 1

Upload: septian-muna-barakati

Post on 30-Jun-2015

1.333 views

Category:

Data & Analytics


32 download

DESCRIPTION

AKPER PEMKAB MUNA

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan  pkp martia

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT

BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 10 LOHIA KECAMATAN LOHIA

KABUPATEN MUNA

Oleh :

NAMA : MARTIA NIM : 822 165 962 SEMESTER : 10. 2014.1POKJAR : RAHA C

Disusun sebagai syarat untuk memenuhi Mata Kuliah PKP pada ProgramStudi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)

UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ-UT KENDARI

2014

1

Page 2: Laporan  pkp martia

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : Martia

NIM : 822165962

Program Studi : SI

Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia

Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin Tanggal 12 Mei 2014

Siklus 2, Hari Rabu Tanggal 14 Mei 2014

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika materi sifat-sifat

bangun datar.

2. Meningkatkan hasil belajar matematika melalui alat peraga.

Menyetujui Mahasiswa

Supervisor 1

Drs. H. LAODE RAFIUDIN R, M.Pd MARTIA

NIP. 19550902 198403 1 001 NIM. 822165962

iv

Page 3: Laporan  pkp martia

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan

Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP

pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil

karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penullisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil

karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,

kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil

karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu , saya bersedia

menerima sangsi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai

dengan perundang-undangan yeng berlaku.

Yang Membuat Pernyataan

MARTIA

NIM. 822165962

3

Page 4: Laporan  pkp martia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran allah SWT, karna berkat rahmat, taufik dan inayah, penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Penggunaan Alat Peraga dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat- sifat Bangu Datar pada Siswa

Kelas V SD Negeri 10 Lohia kecamatan Lohia Kabupaten Muna”Karya ilmiah ini

merupakan tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa program studi S1 PGSD

Unifersitas Terbuka. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak

kekurangan, baik dari segi isi maupun tekhnik penyusunannya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan demi penyusunan karya

ilmiah dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada Drs. H. LAODE RAFIUDIN R. M. Pd sebagai tutor, Kepala bapak

LA SAMUNA, S.Pd. M. Si sebagai kepala sekolah SD Negeri 10 Lohia yang telah

membimbing dan memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang

dipimpinya dan kepada Drs. WAWAN RUSWANTO M, Si sudah memberikan izin.

Serta semua pihak yang telah memberi dukungan baik secara moril maupun materil

sehingga karya ilmiah ini dapat terwujud. Karya ilmiah ini dengan segala keterbatasan

yang dimiliki peneliti baik fisik maupun nonfisik maka dipersembahkan kepada dunia

pendidikan, semoga memberi manfaat untuk membangun sumber daya manusia yang

berguna bagi nusa dan bangsa.

Raha, Mei 2014

Penulis

iv

Page 5: Laporan  pkp martia

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………….………..……….…………….iLembar Pengesahan………………………………………………………...……………...……..iiLembar Pernyataan Bebas Plagiat………………………………………..……………………...iiiKata Pengantar…………………………………………………………………………………..ivDaftar Isi …………………………………………………………………………..………….….vDaftar Tabel…………………………………….……………………………………….…….…viDaftar Gambar…………………………………………………………………………….….... viiDaftar Lampiran…………………...……………………...…………..…………………..…... viiiAbstrak…………………………………………………………………….……………….....…ix

BAB.I PENDAHULUANA. Latar Belakang……………………………………………….…...…..…………..1B. Rumusan Masalah……………………………………………………..……….…2C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajara…………………………...…...….……3D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran…………………………….…..……3

BAB.II KAJIAN PUSTAKAA. Pengerian Alat Peraga……………………………...………….…………………4B. Proses Belajar Mengajar…………………………...………………….………….5C. Hasil Belajar……………………………………………….……………….…….6D. Matematika……………………………………….……….…………………….10E. Bangun Datar………………………………………….…………….…………..11

BAB.III PELAKSANAANPENELITIANPERBAIKAN PEMBELAJARANA. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian,Pihak yang Membantu….…….………..13B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran…………………….………................13C. Tekhnik Analisis Data………………………………………….….….…………16

BAB.IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Penelitian Perbaikan Pembelajaran……………….…………...…….18B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran…….…………………...25

BAB.V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUTA. Simpulan………………………………….………………………..…………….28B. Saran Tindak Lanjut……………………………………..………………………28

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

5

Page 6: Laporan  pkp martia

No.TABEL Daftar

Tabel 1 Lembar observai siklus I,siklus II

Tabel 2 Jurnal supervisor 2 PKP

Tablel 3 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk siklus1dan siklus II

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan …………………………………………..….14

iv

Page 7: Laporan  pkp martia

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Daftar

7

Page 8: Laporan  pkp martia

Lampiran 1 Surat kesediaan supervisor 2

Lampiran 2 Perencanaan PTK

Lampiran 3 RPP prasiklus,siklus I,siklus II

Lampiran 4 Lembar observasi siklus I, siklus II

Lampiran 5 Jurnal pembimbing supervisor 2 PKP

Lampiran 6 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan Terburuk

ABSTRAK

Martia, Stambuk 822165962 dengan judul Laporan Penelitian Penggunaan Alat Peraga dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Sifat- sifat Bangun Datar pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Judul ini dipilih didasari pada kenyataan rendahnya pemahaman siswa terhadap

iv

Page 9: Laporan  pkp martia

pelajaran ini khususnya pada materi Sifat- sifat bangun datar kelas V SD Negeri 10 Lohia.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi sifat- sifat bangun datar dengan menggunakan alat peraga.Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 10 Lohia semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan objek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 12 siswa, terdiri dari 6 Laki-laki dan 6 Perempuan. Hasil penelitian, yakni setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga, hasil dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan hal ini ditunjukan dari data yang dikumpulkan. Pada kegiatan pembelajaran siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dengan nilai rata- rata kelas 64,58 Hasil belajar siswa terus meningkat pada siklus II, hanya 1 siswa yang belum mencapai KKM, dengan nilai rata-rata kelas 87,5. Persentase ketuntasan siswa meningkat 41,57%. Pada kegiatan pembelajaran prasiklus menjadi 90% pada perbaikan pembelajaran siklus II. Dari data yang dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan dan aktivitas siswa pada mata pelajaran matematika tentang sifat- sifat bangun datar di kelas V SD Negeri 10 Lohia. Dengan demikian, Penggunaan Alat Peraga merupakan salah satu tehnik pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi sifat sifat bangun datar.

Kata kunci : Penggunaan Alat Peraga, Meningkatkan hasil belajar, Sifat-sifat bangun Datar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

9

Page 10: Laporan  pkp martia

. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut

upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mempunyai posisi strategis bagi

keberhasilan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya

tersebut mutlak harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus dirancang

secara sistematis dan seksama berdasarkan pemikiran yang matang. Wadah yang tepat

bagi upaya peningkatan kualitas sumber pendidikan antara lain melalui peningkatan

kinerja guru dan peningkatan mutu pelajaran yang melibatkan MBS, pakem serta peran

serta masyarakat.

Dalam kaitannya dengan pakem, guru dituntut untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan. Situasi pakem tersebut harus diupayakan untuk semua mata pelajaran.

Dengan begitu, diharapkan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal.

Salah satu mata pelajaran yang menuntut suasana pembelajaran Pakem yakni mata

pelajaran matematika. Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas.

Salah satu kekhasannya adalah bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering menimbulkan

masalah bagi seseorang dalam mempelajari matematika, padahal matematika

mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut,

Hudoyo (1994 : 2) menyatakan bahwa matematika merupakan pengetahuan yang

esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam era globalisasi. Sedangkan

Oemar Hamalik (1989), mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode

dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektikan komunikasi dan interaksi

antara guru dan siswa terhadap materi pembelajaran oleh siswa. Tingkat penguasan

siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai hasil belajar.

Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa perolehan nilai pelajaran

matematika peserta didik kelas V SDN 10 Lohia menunjukan rendahnya tingkat

penguasaan terhadap materi pembelajaran tersebut terbukti hanya 7 orang dari 12 siswa

yang mencapai tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Hal ini dapat dibuktikan

dengan pengamatan penulis di Sekolah Dasar Negeri 10 Lohia yang menunjukkan

bahwa nilai mata pelajaran matematika, khususnya berkaitan dengan materi sifat-sifat

iv

Page 11: Laporan  pkp martia

bangun datar dari hasil ulangan formatif, siswa kelas V pada tahun pelajaran 2013/2014

masih rendah.

Fenomena rendahnya nilai formatif Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut diduga

karena siswa kurang memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Oleh

karena itu, dituntut lebih kreatif dan inovatif memilih dan menerapkan suatu metode

pembelajaran yang efektif.

Salah satu cara atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan menggunakan alat peraga sederhana. Penggunaan alat peraga

dalam pembelajaran matematika diduga akan mendorong siswa untuk aktif dalam

mengikuti pembelajaran materi-materi yang diajarkan oleh guru, dan dapat

menumbuhkan kreativitas-kreativitas yang ada pada diri siswa. Dengan demikian,

penggunaan alat peraga diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami

pembelajaran matematika, khususnya materi sifat-sifat bangun datar.

Mengingat permasalahan di atas mendorong penulis untuk mengambil fokus

penelitian dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Dalam meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Pada Materi Sifat-sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas V SD Negeri 10

Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas V

SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa

dalam memahami sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 10 Lohia dengan

menggunakan alat peraga.

11

Page 12: Laporan  pkp martia

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini berguna bagi :

1. Bagi siswa

a. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika

sehingga hasil belajarnya meningkat.

b. Dapat meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi

2. Bagi guru

a. Dapat mengembangkan potensi guru dalam pelajaran matematika dengan

menggunakan alat peraga.

b. Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik

pembelajaran serta guru termotivasi untuk meningkatkan kinerjannya.

3. Bagi sekolah

a. Dapat meningkatkan hasil belajar matematika serta meningkatkan citra

sekolah di masyarakat.

b. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga

mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga merupakan bagian dari media. Oleh karena itu, istilah media

perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga

iv

Page 13: Laporan  pkp martia

lebih lanjut. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi

perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak, maupun

perangkat keras. Berdasarkan fungsinya media pengajaran dapat berbentuk alat

peraga dan sarana.

Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang,

dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu

menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam

matematika (Iswadji, 2003:1). Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak dapat

disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat,

dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami. Fungsi

utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu

menangkap arti konsep tersebut. Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar

siswa yang berkaitan dengan bangun datar adalah permukaan meja, permukaan

papan tulis, permukaan buku serta benda-benda yang bisa dibuat manjadi alat

peraga pembelajaran seperti kertas karton, tripleks, dan kayu.

Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat

peraga dalam pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu

dipertimbangkan kapan digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Agar dapat memilih dan menggunakan alat peraga

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka perlu diketahui

fungsi alat peraga. Secara umum fungsi alat peraga adalah:

1. Sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika;

2. Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep;

3. Sebagai media untuk menunjukan hubungan antara konsep matematika.

Disamping itu penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika,

khususnya berkaitan dengan materi bangun datar dapat menciptakan suasana proses

belajar mengajar berlangsung lebih menarik, sehingga dapat mendorong partisipasi dan

merangsang minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan antusias. Kondisi ini sangat

membantu dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan dengan

baik (Purnama, 2009 : 2).

13

Page 14: Laporan  pkp martia

B. Proses Belajar Mengajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingakah laku pada diri seseorang

agar lebih mengetahui hal-hal yang tidak diketahui dan dapat berkembang seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Bruner ( Hudoyo, 1988:56), belajar matematika adalah belajar tentang

konsep- konsep dan struktur- struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang

dipelajari serta mencari hubungan – hubungan antara konsep- konsep dan struktur-

struktur matematika.

Pada umumnya anak SD berumur sekitar 6/7 – 12 tahun. Menurut Piaget (dalam

Hudoyo, 1988: 45), anak seumur ini berada pada periode operasi kongkret. Priode ini

disebut operasi kongkret sebab berpikir logikanya didasarkan pada manipulasi fisik

objek- objek kongkret.

Dalam belajar menurut Piaget struktur kognitif yang dimiliki seseorang terjadi

karena proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mendapatkan informasi

dan pengalaman baru yang langsung menyatu dengan struktur mental yang sudah

dimiliki seseorang. Adapun akomodasi adalah proses menstruktur kembali mental

sebagai akibat adanya informasi dan pengalaman baru (Hudoyo, 1988: 47). Jadi belajar

tidak hanya menerima informasi dan pengalaman yang dimiliki anak didik untuk

mengakomodasikan informasi dan pengalaman baru. Oleh karena itu yang perlu

diperhatikan pada tahap operasional kongkret adalah pembelajaran yang didasarkan

pada benda- benda kongkret agar mempermudah anak didik dalam memahami konsep-

konsep matematika. Misalnya untuk memahami suatu konsep matematika, anak

memerlukan bantuan memanipulasi benda- benda kongkret yang relevan sebagai

pengalaman langsung.

Mengajar pada hakekatnya merupakan proses mengatur, mengorganisasi

lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong

siswa melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses

memberikan bimbingan/ bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar

(Sudjana, 1998: 29).

iv

Page 15: Laporan  pkp martia

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu proses

dalam memberikan atau mentransfer ilmu kepada seseorang agar sikap dan tingkah

lakunya menjadi lebih baik.

C. Hasil Belajar

Menurut Catharina Tri Ani (2002:4) hasil belajar merupakan perubahan prilaku

yang diperoleh pembelajaran setelah menjalani proses belajar. Hasil belajar juga

merupakan kemapuan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar (H

Nashar,2004:77). Hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi

berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan baerupa

rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha

yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Keller dalam H

Nashar,2004:77) Seseorang dapat di katakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya

telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi. Jadi hasil

belajar merupakan pencapaian tujuan, dan hasil belajar sebagai produk dari proses

belajar, maka di dapatkan hasil belajar.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut Dalyono (1997:55-60)

berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor,yaitu:

a. Faktor intern (yang bersal dari dalam diri orang yang belajar)

1. Kesehatan, kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya

terhadap kemampuan belajar, seseorang yang tidak selalu sehat, sakit

kepala, demam, pilek batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan

tidak bergairah untuk belajar. Demikian juga halnya jika kesehatan

rohani (jiwa) kurang baik.

2. Intelegensi dan bakat

15

Page 16: Laporan  pkp martia

Kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemapuan belajar.

Seseorang yang mempunyai intelegesi yang baik (IQ-nya tinggi). Umumnya mudah

belajar dan hasilnyapun cenderung baik. Bakat juga besar pengaruhnya dalam

menentukan keberhasilan belajar. Jika seseorang mempunyai intelegensi yang tinggi

dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lebih mudah

dibandingkan orang yang hanya mempunyai integensi tinggi saja atau bakat saja.

3. Minat dan motivasi

Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari

sanubari,timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan

yang kuat untuk menaikan martabat atau ingin memperoleh pekerjaan yang baik

hasratnya ingin hidup senang atau bahagia, begitu pula seseorang yang belajar dengan

motivasi yang kuat, akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh,

penuh gairah dan semangat.

4. Cara belajar

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya, belajar

tanpa memperhatikan tekhnik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan

memperoleh hasil yang kurang.

b. Faktor eksternal (yang berasal dari orang yang belajar)

1. Keluarga, faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak

dalam belajar, misalnya tinggi rendahnya pendidikan, besar kecilnya perhatian serta

fakto-faktor lainnya seperti besar kecilnya penghasilan orang tua.

2. Sekolah, keadaan sekolah tempat belajar cukup berpengaruh tingkat keberhasilan

anak. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan

anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan disekolah dan sebaginya, semua ini akan

mempengaruhi kegiatan belajar.

iv

Page 17: Laporan  pkp martia

4. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan diskripsi tentang perubahan prilaku yang di

inginkan atau deskripsi produk yang menunjukan bahwa belajar telah terjadi.

Gagne dan briggs dalam Nashar mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 5, yaitu:

a. Keterampilan intelektual (intellectual skills)

Keterampilan intelek merupakan kemampuan yang membuat individu kompeten.

Kemampuan ini bertentangan dari kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun

kalimat sampai pada kemahiran teknis maju, seperti teknologi rekayasa dan kegiatan

ilmiah. Keterampilan itu misalnya menemukan kekuatan jembatan atau

memprediksi inflasi mata uang.

b. Strategi kognitif (cognitive strateggis)

Strategis kognitif merupakan kemampuan yang mengatur prilaku belajar,

mengingat dan berpikir seseorang. Misalnya kemampuan mengendalikan prilaku ketika

membaca yang dimaksudkan untuk belajar dan metode internal yang digunakan untuk

memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada dalam strategi kognitifini

digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan masalah secara kreatif.

c. Informasi verbal (verbac information)

Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh pembelajar dalam

bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Pembelajaran umumnya telah memiliki

memori yang amumnya telah digunakan dalam bentuk informasi, seperti nama bulan,

hari, minggu, bilangan, huruf, kota, Negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang

dipelajari disituasi pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali setelah pembelajar

menyelesaikan kegiatan pembelajar.

d. Keterampilan motorik (Motor skills)

Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan

kelenturan syaraf dan otot, pembelajar naik sepeda, menyetir mobil, menulis halus

merupakan beberapa contoh yang menunjukan keterampialan motorik. Dalam

17

Page 18: Laporan  pkp martia

kenyataannya, pendidikan disekolah lebih banyak menekankan pada fungsi intelektual

dan seringkali mengabaikan keterampilan motorik, kecuali untuk sekolah teknik.

e. Sikap (Attitudes)

Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk memilih sesuatu, setiap

pembelajar memiliki siakap terhadap berbagai benda, orang dan situasi.efek sikap ini

dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau negatif) terhadap benda,orang atau

pun situasi yang sedang dihadapi.

5. Evaluasi hasil belajar

Secara rinci fungsi evaluasi dalam pengajaran dapat dikelompokkan menjadi

Empat yaitu:

a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa

setelah melakukan kegiatan selama jangka waktu tertentu.

b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan progaram pengajaran

c. Untuk keperluan bimbingan konseling

d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah

bersangkutan.

Salah satu tahap kegiatan evaluasi, baik yang berfungsi formatif maupun sumatif

adalah tahap pengumpulan informasi melalui pengukuran. Menurut Darsono (2000,110-

111) pengumpulan informasi hasil belajar dapat-ditempuh melalui dua yaitu:

a. Teknik Tes

Teknik tes biasanya dilakukan disekolah-sekolah dalam rangka mengakhiri tahun

ajaran atau semester. Pada akhir tahun, sekolah mengadakan tes akhir tahun. Menurut

pola jawabannya tes dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: tes objektif,tes jawaban

singkat, dan tes uraian.

b. Teknis Non Tes

Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil belajar dapat juga

dilakukan melalui observasi,wawancara dan angket. Teknis non tes lebih banyak

digunakan untuk mengungkap kemampuan psikomotorik dan hasil belajar efektif.

iv

Page 19: Laporan  pkp martia

2. Kerangka Berpikir

Belajar dengan menggunakan media memiliki peranan yang sangat menentukan

dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsenterasi dalam

menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh siswa yaitu hasil

belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi belajar akan meningkat. Maka dalam hal

ini dapat disimpulkan dengan adanya penggunan media dalam melaksanakan

pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa maka hasil belajar yang

dicapai akan semakin meningkat.

D. Matematika

Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-

bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan berhubungan diantara hal-hal itu. Untuk

memahami struktur-struktur dan hubungan-hubunganya diperlukan pemahaman tentang

konsep-konsep yang terdapat dalam matematika itu. Hal ini sejalan dengan Bruner

(Aisyah, 2007: 5) yang mengatakan bahwa “Belajar matematika adalah belajar tentang

konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasa yang dipelajari serta

mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur tersebut”. Matematika

adalah ilmu logika tentang bentuk susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling

berhubungan satu sama lainnya. Matematika dapat dibagi ke dalam tiga bidang ,yaitu

Aljabar,analisis dan geometri. James & James (dalam Russefendi. 1993:27) menyatakan

bahwa matematika bukanlah pengetahuan menyendiri, tetapi matematika membantu

masalah sosial,ekonomi dan alam.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah satu

cabang ilmu pasti yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memacu seseorang

untuk berpikir secara logis, realistis, dan sistematis.

E. Bangun Datar

Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang beraturan dan merupakan

bagian dari geometri (Prayogi, 2009). Menurut Prasetyono, dkk (2009 :30) bahwa

19

Page 20: Laporan  pkp martia

bangun datar memiliki ciri-ciri : (a) bangun dua dimensi; (b) memiliki ukuran; (c)

memiliki luas. Adapun beberapa model bangun datar adalah sebagai berikut :

Segitiga persegi persegi panjang trapesium

Jajaran genjang layang- layang belah ketupat lingkaran

Belajar matematika adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sadar dan

terencana yang didalamnya dibutuhkan suatu proses aktif individu atau siswa agar dapat

berpikir matematis berdasarkan aturan logis dan sistematis.

Simanjuntak (1993), mengemukakan bahwa keberhasilan proses belajar

mengajar matematika tidak terlepas dari kesiapan peserta didik dan tenaga pendidik di

bidangnya dan bagi peserta didik yang sudah mempunyai minat (sikap) untuk belajar

matematika akan merasa senang dan penuh perhatian.

Dengan demikian dalam belajar suatu pokok bahasan tertentu pada mata

pelajaran matematika, guru harus mampu memilih alat peraga pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik pokok bahasan, agar tujuan pembelajaran tercapai secara

maksimal.

Belajar berkaitan dengan prestsasi hasil belajar. Hal ini diungkapkan oleh WJS.

Purwodarminta (dalam Syaiful, 1994: 20) berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang

telah dicapai. Dengan demikian prestasi belajar matematika merupakan hasil belajar

yang dicapai oleh siswa setelah mempelajari matematika dalam kurun waktu tertentu

dan dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi. Ada beberapa pendapat yang

mendefenisikan tentang hasil belajar yaitu:

1. Darmansyah (2006:13), menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian

terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka;

2. Rahmat (dalam Zainal Abidin 2004:1), mengatakan hasil belajar adalah

penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan

iv

Page 21: Laporan  pkp martia

tertentu atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah

menguasai materi pelajaran yang telah diberikan.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat

berupa nilai yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar

dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa setelah mempelajari sifat-sifat

bangun datar.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu

1. Subyek Penelitian

Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia

Kabupaten Muna mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada

semester genap tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 12 siswa dari 6 orang laki-laki dan 6

orang perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 12

Mei dan hari kamis tanggal 14 Mei 2014.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia

Kabupaten Muna pada semester genap pada tahun pelajaran 2014.

21

Page 22: Laporan  pkp martia

Permasalahan

Terselesaikan

Belum terselesaikan ttreterseles terselesaika tttterselesaikanterselesaikan

Observasi

Tindakan 2

Terselesaikan Observasi Analisis data 2

Analisis data 1

Refleksi 2

Refleksi 1

Perencanaan

Perencanaan

Dan seterusnya

Tindakan 1

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2x pertemuan pada hari Senin

tanggal 12 Mei dan hari Rabu tanggal 14 Mei tahun 2014.

4. Pihak yang Membantu

Dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini dibantu oleh teman

sejawat sebagai observer.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus dan

dua kali pertemuan. Menurut Arikunto bahwa daur ulang dalam tindakan kelas diawali

dangan perencanaan, pelaksanaan, mengobservasi, dan mengevaluasi tindakan dan

seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Tindakan

secara umum digambarkan sebagai berikut :

SIKLUS 1

SIKLUS 2

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas

Langkah-langkah pada model siklus di atas adalah sebagai berikut.

1. Rencana Pelaksanaan

iv

Page 23: Laporan  pkp martia

Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti pembuatan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang dialami, menyiapkan metode alat dan sumber

pembelajaran serta merencanakan pula langkah-langkah dan tindakan.

Dalam tahap ini penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan

dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran matematika, yaitu dengan menerapkan

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Adapun langkah-langkah

perencanaannya yaitu :

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk menguji

hipotesis.

c. Memilih prosedur evaluasi penelitian.

d. Melaksanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada

perencanaan yang telah dibuat yaitu :

a. Tahap awal pembelajaran

1) Guru mengucapkan salam.

2) Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

4) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan.

b. Tahap inti pembelajaran

1. Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar.

2. Guru membagikan alat peraga sederhana kepada masing-masing siswa.

3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang.

4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan.

5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari.

c. Tahap akhir pembelajaran

23

Page 24: Laporan  pkp martia

1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

2. Guru memberikan LKS kepada setiap siswa.

3. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang terdapat dalam LKS.

4. Setiap siswa melaporkan hasil kerjanya masing-masing.

5. Guru memberikan penilaian dari hasil kerja siswa.

3. Observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas

siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati

aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada

lembar observasi.

Observasi ini akan dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas

siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran matematika dari awal pembelajaran

sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

aktivitas siswa dan kinerja guru sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam

lembar observasi atau tidak sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus

berikutnya.

4 .Refleksi

Refleksi dilakukan untuk menemukan,mengkaji dan merenungkan kembali

tindakan yang telah dilakukan. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap

proses dan hasil yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan

pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang

berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.

Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan

makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

1. Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring selama proses

tindakan;

iv

Page 25: Laporan  pkp martia

2. Mendiskusikan pengumpulan data antara guru, peneliti dan kepala sekolah

(pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil pengamatan, catatan lapangan dan lain-

lain;

3. Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario

pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses dalam tindakan

sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan pada

siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II.

C. Tekhnik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil tes tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan

menggunakan rumus :

N = Xn

x 100 %

Keterangan :

N = Nilai siswa

x = Jumlah jawaban yang benar

n = Jumlah soal

Selanjutnya hasil analisis tersebut mengacu pada kriteria ketuntasan belajar. Secara

individual siswa dikatakan tuntas belajar jika penguasaan materi minimal 65 %, dan

secara klasikal dikatakan tuntas belajar jika siswa telah menguasai minimal 85 %. Hasil

analisis ini sebagai pembanding dengan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran

dengan menggunakan metode ceramah, dengan pembelajaran yang menggunakan alat

peraga.

25

Page 26: Laporan  pkp martia

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Tindakan Siklus I

a. Perencanaan

Siklus pertama penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun

oleh peneliti dengan guru kolaborator. Setelah ditetapkan proses pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga, maka kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal

yang diperlukan pada pelaksanaan tindakan setiap siklus. Proses belajar matematika di

kelas V dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu minggu. Setiap pertemuan

dilaksanakan 2 x 35 menit. Setelah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri

10 Lohia, maka peneliti menyiapkan hal-hal sebagai berikut :

1) Membuat Rencana Pembelajaran untuk tindakan Siklus I

2) Membuat Lembar Observasi yang memuat aktivitas guru dan siswa selama

pelaksanaan pembelajaran di kelas.

iv

Page 27: Laporan  pkp martia

3) Menyediakan alat bantu/alat peraga pembelajaran yang diperlukan untuk

menjelaskan sifat-sifat bangun datar.

3. Membuat soal-soal latihan yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir

pertemuan.

5) Merancang alat evaluasi untuk tes tindakan siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini siswa telah siap untuk mempelajari sifat-sifat bangun datar

dengan menggunakan alat peraga dan dilaksanakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan siklus I pada hari senin tanggal 12 Mei

2014 dan siklus ke II pada hari kamis tanggal 14 Mei 2014. Pada siklus I guru tidak

menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang memotivasi siswa, Guru langsung

menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan diajarkan sesuai dengan

rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga, persegi,

dan persegi panjang. Selanjutnya guru membagikan siswa alat peraga,agar siswa dapat

mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang, tersebut.

Setelah siswa meyelesaikan mengidentifikasi bangun-bangun datar tersebut, maka

setiapsiswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Guru secara

seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa.

Siswa yang mempunyai hasil kerja yang baik diberikan penguatan atau penghargaan.

Kegiatan selanjutnya, guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun

tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa

berani mengajukan pertanyaan. Langkah selanjutnya adalah guru melakukan refleksi,

membimbing siswa merangkum pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Untuk

memotivasi siswa, guru memberikan pujian dan tepukan bahu kepada siswa yang dapat

menjawab pertanyaan dengan benar.

c. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I untuk

mengetahui ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran dengan alat peraga dalam

27

Page 28: Laporan  pkp martia

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, baik pada kegiatan yang dilakukan guru

maupun kegiatan yang dilakukan siswa.

Hasil observasi terhadap guru sebagai berikut :

1. Guru mengecek kehadiran siswa berdoa dan mempersiapkan alat yang akan

digunakan.

2. Pada proses pembelajaran siklus I guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

3. Guru mengadakan apersepsi di awal pembelajaran dengan menghubungkan materi

yang akan diajarkan.

4. Guru menjelasakan materi sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga,

persegi,dan persegi panjang, dengan alat peraga yang telah dibuat oleh guru.

5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa untuk

mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang. Guru

secara seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja

siswa.

6. Kemudian guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun tidak

semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa

berani mengajukan pertanyaan.

7. Guru memberikan kesimpulan akhir atas jawaban siswa, serta membimbing siswa

membuat rangkuman.

8. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk diselesaikan.

9. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah.

Hasil Observasi untuk siswa.

1. Siswa terlihat tenang dan serius dalam menerima pelajaran.

2. Siswa terlihat senang dalam menerima pelajaran karena terlibat langsug dalam

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

3. Siswa tidak menjawab pertanyaan pada saat apersepsi, karena mereka masih malu-

malu.

iv

Page 29: Laporan  pkp martia

4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik, khususnya kursi yang

duduk pada bagian belakang.

5. Pada saat menyelesaikan LKS siswa tetap berada dalam pengawasan guru.

6. Setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru untuk mengidentifikasi

sifat-sifatnya.

7. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, walaupun jawaban siswa tersebut

belum sempurna.

8. Siswa menulis kesimpulan /jawaban akhir dari guru.

9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah.

10. Setiap siswa menjawab tes evaluasi.

11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah.

d. Evaluasi

Pada akhir pertemuan siklus I siswa diberi tes akhir siklus yang terdiri dari 5

butir soal dengan skor total 10 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam nilai 0-100. Tes

akhir siklus yang diberikan kepada siswa diselesaikan secara individual. Hasil tes ini

menjadi dasar untuk menentukan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun

segitiga, persegi, dan persegi panjang, dengan menggunakan alat peraga sederhana.

Data tentang hasil belajar siswa pada siklus I, tampak pada sebaran nilai dan persentase

keberhasilan belajar pada lampiran 5 halaman 35.

Selanjutnya rerata nilai perolehan siswa terhadap hasil belajar siswa dalam

memahami sifait-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan

menggunakan alat peraga di kelas V SDN 10 lohia pada siklus I tampak pula pada

lampiran 5 halaman 35.

Rerata nilai siswa menunjukkan bahwa hasil tes siklus I, kemampuan siswa

berada pada kategori kemampuan yang cukup. Dilihat dari keberhasilan belajar klasikal

dapat dikemukakan bahwa hasil tes siklus I keberhasilan belajar siswa belum tuntas,

karena hanya 7 siswa yang mempeoleh nilai 65 ke atas 5 siswa yang beradah dibawah

65. Dikatakan berhasil secara klasikal apabila 85 % siswa sudah mendapat nilai 65 ke

atas. Dengan melihat hasil evaluasi pada pelaksanaan siklus I ini, belum memenuhi

indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II.

29

Page 30: Laporan  pkp martia

e. Refleksi

Hasil refleksi guru dan siswa pada tiap tindakan.

1). Siklus I

a). Kegiatan awal guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang

memotivasi siswa;

b). Kegiatan inti ada 2 orang siswa yang tidak memperhatikan pelajaran

dengan serius khususnya yang duduk di bangku bagian belakang.

2). Siklus II

Kegiatan awal, guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran, sedangkan

untuk kegiatan inti dan kegiatan penutup guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I maka indikator kinerja pada

penelitian ini belum tercapai dan akan dilanjutkan pada siklus II

2. Tindakan Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi diri pada siklus I, maka

peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan siklus II agar kendala-kendala pada siklus

I dapat teratasi sehingga hasil belajar siswa pada siklus II dapat meningkat.

Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam rangka memperbaiki kendala-

kendala pada siklus I adalah sebagai berikut:

1. Guru harus bersikap lebih tegas pada siswa yang tidak tertib dalam proses

pembelajaran dengan cara mengatur atau memberi sanksi pada siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran.

2. Guru harus lebih jelas menyampaikan tujuan pembelajaran agar materi yang akan

diajarkan dapat dipahami siswa dengan baik.

iv

Page 31: Laporan  pkp martia

3. Guru harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan pendapat dalam menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Selain hal-hal tersebut di atas yang merupakan rencana perbaikan tindakan

siklus II, peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran, lembar observasi untuk

guru dan siswa, menyiapkan alat peraga sederhana, alat evaluasi dan refleksi diri untuk

pelaksanaan tindakan siklus berikutnya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan siklus II ini, guru kembali berusaha melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah dibuat. Selain itu guru

melaksanakan tindakan perbaikan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

Kegiatan siklus II, Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Guru juga mengadakan apersepsi

dengan cara mengingatkan kembali siswa tentang materi yang telah dipelajari. Pada

siklus II guru menjelaskan dan mendemontrasikan tentang sifat-sifat segitiga, persegi,

dan persegi panjang, yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014.

Kemudian guru membagikan LKS dan alat peraga untuk mengidentifikasi sifat-sifat

bangun datar. Setelah meyelesaikan tugasnya masing-masing siswa maka setiap siswa

melaporkan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Secara seksama guru

memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa. Siswa yang mempunyai hasil

yang baik diberikan penguatan. Kegiatan selanjutnya guru memberi umpan balik

dengan kegiatan tanya jawab, dan hasilnya menunjukkan bahwa sebahagian besar siswa

sudah dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Langkah selanjutnya adalah guru

melakukan refleksi, membimbing siswa merangkum pelajaran dan memberikan

pekerjaan rumah. Untuk memotivasi siswa, guru memberikan pujian kepada siswa yang

dapat menjawab dengan benar.

c. Observasi

31

Page 32: Laporan  pkp martia

Pada tindakan siklus II kembali dilaksanakan observasi pada proses

pembelajaran untuk kegiatan guru dan siswa hasilnya menunjukkan.

1. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

2. Guru menyampaikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3. Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan

dengan materi yang sudah diajarkan, kemudian menghubungkan dengan materi

yang akan diajarka.

4. Guru menjelaskan materi yang diajarkan sambil mendemonstrasikan sifat-sifat

bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang.

5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa

6. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang

telah diajarkan.

7. Guru menyimpulkan atau memberikan jawaban akhir dari semua pertanyaan

siswa.

8. Guru menyuruh siswa untuk menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah.

9. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.

10. Guru memberikan soal-soal latihan untuk diselesaikan di rumah.

Hasil Observasi terhadap siswa menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Siswa lebih siap dan serius untuk menerima pelajaran dari guru.

2. Siswa mendengarkan dan menyimak dengan baik tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.

4. Semua siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

5. Siswa tetap berada dalam bimbingan guru pada saat mengerjakan LKS.

6. Siswa telah menerima alat peraga dari guru untuk mengidentifikasi sifat-sifat

bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang.

7. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.

8. Siswa menulis kesimpulan dari guru agar pelajaran yang telah diberikan lebih

dipahami.

9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah.

iv

Page 33: Laporan  pkp martia

10. Siswa menjawab tes evaluasi pada setiap akhir pertemuan

11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah.

Hasil observasi terhadap guru dan siswa tersebut sudah terjadi peningkatan. Secara

umum persentase ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran pada pelaksanaan

siklus II adalah 100 %.

d. Evaluasi

Sebagaimana siklus I, pada akhir siklus II inipun diadakan tes akhir untuk

mengetahui peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan pada

siklus II. Pelaksanaan tes akhir siklus II, dilaksanakan secara individual untuk

menyelesaikan butir tes yang disediakan.

Berdasarkan hasil tes akhir siklus II kemampuan siswa berada pada ketegori

yang cukup baik. Dilihat dari segi keberhasilan belajar klasikal, dapat dikemukakan

bahwa hasil tes siklus II, siswa telah berhasil dengan nilai keberhasilan belajar

individual 65 ke atas telah dicapai oleh 11 orang siswa (91,67 %). Sedangkan hasil

evaluasi proses pembelajaran pada siklus II telah mencapai 100%. Hal ini menunjukkan

bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dan telah mencapai indikator kinerja yang

telah ditetapkan sehingga tindakan siklus dihentikan.

e. Refleksi

Melihat hasil evaluasi dan observasi pada akhir tindakan siklus II, siswa sudah

mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru serta dikatakan sudah

berhasil karena nilai siswa yang diperoleh pada akhir tindakan siklus II sudah mencapai

standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu minimal 80% secara klasikal, dan 65% secara

individual. Berdasarkan tes akhir siklus II tersebut maka siswa kelas V SD Negeri 10

Lohia sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 11 orang

(91,67%) dan di bawah nilai 65 sebanyak 1 orang (0,1 %) artinya bahwa dengan

menggunakan alat peraga pada materi sifat-sifat bangun datar, maka siswa lebih mudah

memahami materi yang diajarkan oleh guru dan hasil belajar siswa menjadi meningkat.

33

Page 34: Laporan  pkp martia

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan

setiap siklus terdiri satu kali pertemuan. Pada siklus I proses pembelajaran belum

berjalan dengan baik karena guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran

sebelumnya, dan tidak memotivsi siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Guru

langsung memberikan penjelasan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan

diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat

segitiga, persegi dan persegi panjang.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih terdapat beberapa siswa yang

tidak memperhatikan penjelasan guru dengan alat peraga yang diberikan. Siswa juga

masih merasa ragu-ragu untuk menanyakan materi yang belum dipahami serta tidak

mampu menjawab pertanyaan dari guru. Kekurangan juga terlihat pada guru, dimana

guru belum bisa mengatur waktu seefisien mungkin saat menyampaikan materi

dihadapan kelas.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus I, masih banyak

siswa yang belum memahami materi yang disampaikan oleh guru tentang sifat-sifat

segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga, dimana jumlah

siswa secara keseluruhan sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai di atas 65 atau

yang tuntas belajarnya hanya 7 orang (58 %) sedangkan yang tidak tuntas belajarnya

sebanyak 5 orang (41,67%). Dengan melihat perolehan nilai siswa pada saat tindakan

akhir siklus I yang masih di bawah standar ketuntasan yang telah ditetapkan minimal 85

% siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas, maka penelitian ini dilaksanakan atau

dilanjutkan pada siklus II.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini, proses pembelajaran yang diterapkan masih

menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam memahami sifat-sifat segitiga,

persegi, dan persegi panjang. Berdasarkan hasil observasi tindakan siklus II, kegiatan

proses pembelajaran yang diterapkan harus lebih baik dari pelaksanaan siklus

sebelumnya, dimana kelemahan-kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus I telah

diperbaiki sedikit demi sedikit. Di awal pembelajaran guru sudah menyampaikan tujuan

iv

Page 35: Laporan  pkp martia

pembelajaran dengan baik dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam proses

pembelajaran. Kemudian siswa sudah memberanikan diri untuk menanyakan hal-hal

yang belum dimengerti dengan materi yang disampaikan dan sebagian besar siswa

sudah mampu menjawab soal dengan benar.

Berdasarkan hasil tes akhir siklus yang dilakukan pada tindakan siklus II, siswa

yang memperoleh nilai 65 ke atas atau yang tuntas belajarnya sebanyak 11 orang(91,67

%) sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 1 orang (0,1 %). Hal ini berarti pada

pelaksanaan tindakan siklus II mengalami peningkatan sebesar 41,57 % dibandingkan

dengan siklus I. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siswa dan guru pada

akhir tindakan siklus II, mengalami peningkatan hasil belajar matematika siswa dalam

memahami materi sifat-sifat bangun segitiga, persegi dan persegi panjang. dengan

menggunakan alat peraga. Penggunaan alat peraga dalam kegiatan proses pembelajaran

sangat efektif untuk dilaksanakan berkaitan dengan materi sifat-sifat bangun datar serta

siswa mampu menciptakan kreativitas berdasarkan alat peraga yang digunakan.

Karena indikator kinerja keberhasilan siswa yang telah ditetapkan dalam

penelitian ini telah tercapai minimal 85 % siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas maka

penelitian ini dapat dihentikan.

35

Page 36: Laporan  pkp martia

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana dapat

dilihat dari hasil tes akhir siklus I yang tuntas belajar 58 % dengan rata-rata 64,58

sedangkan pada tes akhir siklus II yang tuntas belajar 91,67% dengan rata-rata 87,5.

2. Penggunaan alat peraga sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran

matematika khususnya pada materi sifat-sifat bangun datar dimana persentase

keberhasilan proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

B. Saran Tindak Lanjut

Penggunaan alat peraga sangat efektif diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar

matematika khususnya dalam memahami sifat-sifat bangun datar, untuk itu diharapkan

agar guru-guru matematika dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar

menggunakan alat peraga. Dengan adanya alat peraga dapat memepermudah

pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.

iv

Page 37: Laporan  pkp martia

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dkk. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta. Rineka cipta.

Ali, Muhammad.1984. Guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, Suharsimi, 2007. Prosedur penelitian Pendekatan praktek, Jakarta:

Rineksa Cipta Darmansyah, 2006. Peenelitian Tindakan Kelas.UNP.

Bruner (Kapita Selekta Pembelajaran) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan nasional 2007.

Dimyati dan Mudjiono,1994. Belajar Dan Pembelajara.Jakarta:Depdikbud.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:PT Rieneka Cipta.

Faizur R, 2006. penggunaan Alat Peraga pada Pengajaran Matematika Pokok Bahasan

Pecahan Kelas III SD. Unes. Semarang.

Hamalik, Oemar. 2003. Prosedur Beljar Mengajar. Jakarta Bumi Aksara.

Hudoyo. dkk,1988: Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di

Depan Kelas. Surabaya. Usaha Nasional.

Nashar.Drs. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan

pembelajaran.Jakarta:Delia-press.

Iswadji, 2003: Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP

PPPPTK Matematika. Yogyakarta. Prasetio, Dwi S, dkk. 2009. Kamus Pintar

Matematika untuk SD.Tunas Yogyakarta.

Prayogi, S. 2009. Skripsi: Meningkatkan Kualitas proses dan Hasil Luas Bangun Datar

Siswa Kelas V SDN.Ponolawen 2 Kesesi Pekalongan Melalui Implementasi

Metode Discoveri.http://d i g i l i b.unnes.ac.id./gsdl/cgi-bin/librari

Purnama, Lilik,T. 2009.Skripsi Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan

Masalah Luas Bangun Datar Melalui Alat Peraga di MIM Marga mulyo

37

Page 38: Laporan  pkp martia

Karanganyar. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

muhammadiyah surakarta.

Russefendi.1996.Pendidikan Matematika 3.Jakarta, Rineka cipta

Sardiman, A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Grafindo

Persada.

Simanjuntak, 1998. Belajar dan Fakror-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Bina

Aksara

Sobel Max A.dan EvanM.Maletsky, 2001: Mengajar Matematika .Sumber buku Peraga.

Sugiyono. 2001. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana.1996. .Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru.

iv

Page 39: Laporan  pkp martia

Lampiran 1

Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam PenyelenggaraanPemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada Kepala UPBJJ Kendaridi Kendari

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : LA SAMUNA, S.Pd. M.Si NIP : 1962 1231 1984 08 1 009 Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA

Alamat Sekolah : KEC. LOHIA Telepon : 085241683192

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:

Nama : MARTIA NIM : 822 165 962 Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA Alamat Sekolah : KEC. LOHIA Telepon : 085395812280

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Lohia 24, April 2014 Kepala Sekolah supervisor 2

LA SAMUNA S.Pd,M.Si LA SAMUN A S.Pd,M.Si NIP. 1962 1231 1984 08 1 009 NIP. 1962 1231 1984 08 1 009

No. Tlp/HP 085241683192 No. Telp/HP 08524168319

39

Page 40: Laporan  pkp martia

Lampiran 2

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika

Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas : V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan

Lohia Kabupaten Muna.

Identifikasi masalah : Rendahnya hasil belajar siswa terhadap matematika materi sifat-

sifat bangun datar.

Analisis masalah : Karena guru dalam proses pembelajaranya tidak efektif dalam

menggunakan alat peraga.

Alternatif dan prioritas pemecahan masalah : Dengan menggunakan alat peraga siswa

dapat terbantu dan lebih mudah memahmi meteri sifat-sifat bangn datar, sehingga hasil

belajarnya dapat meningkat.

Rumusan masalah : Apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas V

SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna?

Lampiran 3

iv

Page 41: Laporan  pkp martia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP (Prasiklus)

NAMA SEKOLAH : SD 10 LOHIA

NAMA PELAJARAN : MATEMATIKA

TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR

KELAS SEMESTAR : V/II

ALOKASI WAKTU : 1 PERTEMUAN (2 x 35 MENIT )

I. Standar kompetensi :

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar

Bangun

II. Kompetensi Dasar :

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

III. Indikator

1. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (segitiga,persegi,dan persegi panjang)

2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan.

IV. Tujuan

1. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar

2. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat bangun segitiga

3. Siswa dapat menyebutkan 4 sifat-sifat bangun persegi panjang

4. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat persegi

V. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang

41

Page 42: Laporan  pkp martia

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Penugasan

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal(10 menit)

1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa

untuk berdoa

2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran

3. Mengabsen kehadiran siswa

4. Menyiapkan bahan pembelajaran dan alat peraga

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan materi pelajaran

2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang

3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang

4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang

ditemukan

5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari

c. Kegiatan akhir (20 menit)

1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran

2. Guru melakukan penilaian hasil belajar

iv

Page 43: Laporan  pkp martia

3. Memberikan tindak lanjut dengan tugas pekerjaan rumah

VIII. Media Alat dan Sumber belajar

1. Media : Gambar segitiga,persegi dan persegi panjang

2. Alat : Penggaris,Pensil,Busur

3. Sumber belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan

M. Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131

IX. Penilain Hasil Pembelajaran

1. Tehnik penilaian : lisan,Tertulis dan penugasan

2. Bentuk instrument : Tertulis

3. Contoh insrumen :

1. Tuliskan 2 sifat-sifat bangun segitiga sama sisi!( skor 2)

2. Sebutkan 3 sifat-sifat bangun persegi!(skor 3)

3. Gambar di samping berbentuk segitiga siku-siku sembarang.

Segitiga ABC siku-siku di B karena besar sudut B = ......0

Sudut A + sudut C = ......0

4. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!( skor 3)

5. A B

Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2)

43

Page 44: Laporan  pkp martia

C D

Kunci Jawaban

1. Sifat- sifat bangun segitiga sama sisi yaitu:

Mempunyai 3 sisi yang sama panjang (AB = BC = AC) dan mempunyai 3

sudut sama besar.(ABC = BCA = CAB)

iv

Page 45: Laporan  pkp martia

2. Sifat bangun persegi yaitu :

a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang

b. Mempunyai 4 sudut siku-siku

c. Mempunyai 4 simetri lipat

3. Besar sudut siku-siku B= 90 derajat,sudut A+ sudut C = 91-180 derajat

4. Macam-macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu:

Segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul.

5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :

sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD

Media

1. 2.

45

Page 46: Laporan  pkp martia

2. 4.

5.

Lohia, 9 Mei 2014

Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa

LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA

NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP PERBAIKAN SIKLUS 1)

NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR

KELAS/SEMESTER : V /II

iv

Page 47: Laporan  pkp martia

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN)

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar

bangun

II. Kompetensi Datar

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

III. Indikator

1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang)

2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar

2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar

3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar

V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

a. Bagi Guru

Dapat mengembangkan potensi guru dalam pembelajaran matematika

dengan menggunakan alat peraga.

b. Bagi siswa

1. Dapat meningkatkan pemahaman Siswa dalam pembelajaran

matematika tentang sifat-sifat bangun datar

VI. Materi Ajar

Sifat-sifat bangun datar

VII. Metode Pembelajaran

47

Page 48: Laporan  pkp martia

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Penugasan

VIII. Langkah-Langah Pembelajaran

a. Kegiatan awal (10 menit)

1. Mengecek kesiapan siswa untuk belajar

2. Memberi salam dan berdoa

3. Mengabsen kehadiran siswa

4. Menyiapkan alat- alat pembealajaran dan alat peraga

5. Apersepsi

b. Kegiatan Inti(40 menit)

1. Guru menjelaskan pengertian bangun datar

2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang

3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun

segitiga,persegi,dan persegi panjang

4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang

ditemukan

5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

c. Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa mengerjakannya.

3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa.

IX. Alat dan Sumber Belajar

a. Alat : Media,Pengaris, Pensil, Busur,

b. Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan

M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131

iv

Page 49: Laporan  pkp martia

X. Penilaian

a. Tehnik Penilaian : Lisan,Tertulis, Penugasan

b. Bentuk Instrumen : Tertulis

Contoh instrument :

Soal Siklus 1

No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya

1

Segitiga

................

1..............

2...............

3..............

A =.......0

B =.......0

C =.......0

49

Page 50: Laporan  pkp martia

2 A B

C D

...................

1..............

2..............

3..............

A =.......0

B =.......0

C =.......0

D = .....0

3. A B

C D

..................

1.................

2.................

3................

A =.......0

B =.......0

C =.......0

D = .....0

4. Gambar disamping berbentuk segitiga sama sisi ABC !(skor 4)

Tentukan C

A .Panjang AB

b. Panjang BC 10

c. Besar sudut CAB

d. Besar sudut ABC A B

5. A B

Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2)

C D

Kunci Jawaban Siklus 1

No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya

1 Segitiga

Siku-siku

1.Mempunyai

3 sisi,

2.Mempunyai

3 titik sudut

A = 45 .0

B = 900

C = 91-1800

iv

Page 51: Laporan  pkp martia

2 A B

C D Persegi

1.Mempunyai 4 titik sudut2.mempunyai 4 sisi yang sama3. Mempunyai 4 simetri lipat

A = 900

B = 90.0

C = 90.0

D = 900

3. A B

C DPersegi panjang

1. Mempunyai 4 titik sudut.2.Mempunyai 2 sisi yang sejajar3.Mempunyai 2 simetri lipat

A = 900

B = 900

C = 90.0

D = 900

4. a. Panjang AB 10cm

b. Panjang BC 10 cm

c. Besar sudut CAB 60 derajat

d. Besar sudut ABC 60 derajat

5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :

sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD

Media

1. 2.

51

Page 52: Laporan  pkp martia

3.

4.

5.

Lohia, 12 Mei 2014

Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa

LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA

NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP PERBAIKAN SIKLUS II)

NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR

KELAS/SEMESTER : V /II

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN)

I. Standar Kompetensi

iv

Page 53: Laporan  pkp martia

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar

Bangun.

II. Kompetensi Datar

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

III. Indikator

1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang).

2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar .

2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar.

3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar.

V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

a. Bagi Guru

Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik

pembelajaran serta guru termotifasi untuk meningkatkan kinerjanya.

b. Bagi Siswa

1 . Dapat meningkatkan taraf penguasaan siswa terhadap materi

3. Siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

VI. Materi Ajar

Sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang

VII. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

53

Page 54: Laporan  pkp martia

4. Penugasan

VIII. Langkah- Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal (10 Menit)

1. Memberi salam dan berdoa

2. Mengabsen kehadiran siswa

3. Apersepsi

4. Menyiapkan bahan pembelajaran

b. Kegiatan Inti (40 Menit )

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sifat-sifat bangun datar

berdasarkan bangun yang akan diajarkan.

3. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi, dan persegi panjang.

4. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi bangun segitiga, persegi, dan

persegi panjang.

5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari.

6. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kerja siswa.

c. Kegiatan Akhir (20 Menit)

1. Guru dan siswa menyimpulkan materi.

2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa

mengerjakannya.

3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa.

IX. Alat dan Sumber Belajar

Alat : Media, Penggaris, Pensil, Busur.

Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga)karangan

M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131.

X. Penilaian

a. Tekhnik Penilaian : Lisan, Tertulis, Penugasan

iv

Page 55: Laporan  pkp martia

b. Bentuk Instrumen : Tertulis

Contoh Instrumen :

Soal Tes siklus II

1. Tuliskan 3 sifat bangun segitiga sama kaki!(skor 3)

2. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!(skor 3)

3. Tuliskan 4 sifat bangun persegi!(4 skor)

4. Gambar di samping berbentuk segitiga sama sisi ABC.(skor 4).

Tentukan :

a. Panjang AB

b. Panjang BC

c. Besar sudut CAB

d. Besar sudut ABC

5. Tuliskan 2 sifat bangun persegi panjang!(skor 2)

Kunci Jawaban Tes Siklus II

1. Sifat-sifat bangun segitiga sama kaki yaitu:

mempunyai 3 sisi, mempunyai 3 titik sudut, mempunyai 2 sisi yang sama panjang

mempunyai 2 sudut yang sama besar

2 . Macam- macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu :

segitiga lancip, segitiga siku-siku, segitiga tumpul

3. Sifat- sifat bangun Persegi yaitu:

a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang

b. Mempunyai 4 sudut siku-siku

c. Mempunyai 4 simetri lipat dan 4 simetri putar

d. Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang

55

Page 56: Laporan  pkp martia

4. a. Panjang AB 10cm

b. Panjang BC 10 cm

c. Besar sudut CAB 60 derajat

d. Besar sudut ABC 60 derajat

5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :

sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD

Media

1. 2.

3. 4.

iv

Page 57: Laporan  pkp martia

5.

Lohia, 14 Mei 2014

Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa

LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA

NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU DAN SISWA SIKLUS I

No. Aspek-Aspek Yang DiopservasiYa/

TidakKomentar

A. Observasi guru

1. Apakah guru memeriksa

kesiapan belajar siswa? Ya

Guru mengecek kehadiran

siswa,berdoa dan mempersiapkan

alat yang akan digunakan

2. Apakah guru menyampaikan tujuan

yang akan dicapai? Tidak

Guru lupa menyampaikan

tujuan pembelajaran

3. Apakah guru melakukan apersepsi?

Ya

Guru mengadakan apersepsi diawal

pembelajaran dengan

menghubungkan materi yang akan

dipelajari

57

Page 58: Laporan  pkp martia

4. Apakah guru menjelaskan ma teri

yang akan diajarkan dengan

menggunakan alat peraga ?Ya

Guru menjelasakan materi sambil

mendemonstasikan sifst-sifst

bangun segitiga,persegi, dan

persegi panjang dengan alat peraga

5. Apakah guru membagikan alat

peraga kepada masing-masing siswa? Ya

Guru membagikan alat peraga

kepada masing-masing siswa untuk

diidentifikasi sifat-sifatnya

6. Apakah guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa ? Ya

Guru mengajukan pertanyaan

berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

7. Apakah guru memberikan

kesimpulan atau jawaban akhir dari

semua pertanyaan siswa

Ya

Guru memberikan kesimpulan akhir

atas jawaban siswa

8. Apakah guru menyuruh siswa untuk

membuat rangkuman?Ya

Guru menyuruh siswa untuk

menulis rangkuman

9. Apakah guru memberikan evaluasi

pada akhir pembelajaranYa

Guru memberikan \evaluasi kepada

siswa untuk diselesaikan

10. Apakah guru memberikan pekerjaan

rumah?Ya

Guru memberikan soal-soal untuk

dikerjakan di rumah

No. B. Observasi Siswa

1.Apakah siswa siap dalam menerima

pelajaran?Ya

Siswa terlihat tenang

dalam menerima pelajaran

2.

Apakah siswa senang belajar dengan

menggunakan alat peraga? Ya

Siswa merasa senang karena

mereka terlibat langsung dalam

proses pembelajaran

3. Apakah siswa menjawab pertanyaan

– pertanyaan yang diajukan guru

pada saat apersepsi ?

Tidak Siswa belum menjawab

pertanyaan dari guru karena

sebagian besar mereka masih malu-

iv

Page 59: Laporan  pkp martia

malu.

4.

Apakah siswa memberikan perhatian

penuh atas penjelasan guru? Tidak

Siswa yang duduk paling

belakang kurang memperhatikan

penjalasan guru

5.

Apakah siswa berada dalam

pengawasan guru pada saat

mengerjakan LKS?

Ya

Semua siswa berada dalam

pengawasan guru pada saat

mengerjakan LKS

6.

Apakah setiap siswa menerima alat

peraga yang diberikan oleh guru? Ya

Setiap siswa menerima alat peraga

yang diberikan oleh guru untuk

diidentifikasi

7.Apakah siswa menjawab pertanyaan

– pertanyaan dari guru ?Ya

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan guru

8.

Apakah siswa menulis kesimpulan /

jwaban akhir dari guru? Ya

Siswa menulis kesimpulan

/jawaban akhir dari guru

9.Apakah siswa membuat rangkuman?

YaSiswa menulis rangkuman untuk

dipelajari di rumah

10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi Ya Siswa menjawab tes evaluasi

11.Apakah siswa menerima pekerjaan

rumah dari guruYa

Siswa menerima pekerjaan rumah

yang diberikan oleh guru

Lohia, 12 Mei 2014

Teman Sejawat Mahasiswa

59

Page 60: Laporan  pkp martia

LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA

NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU DAN SISWA

SIKLUS II

No.ASPEK-ASPEK YANG

DIOBSERVASI

Ya/

TidakKOMENTAR

A. Guru

1

.

Apakah guru memeriksa kesiapan

siswa?Ya

Guru mengecek kehadiran

siswa,berdoa dan mempersiapkan

alat yang akan digunakan

2

.

Apakah guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai?Ya

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

3

.

Apakah guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan pengetahuan

prasyarat yang telah dimiliki siswa

dan menghubungkan dengan topik

yang dipelajari?

Ya

Guru melakukan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan materi

segitiga,persegi dan persegi

panjang.

4

.

Apakah guru menjelaskan materi

yang akan diajarkan dengan

menggunakan alat peraga ?

Ya

Guru menjelaskan materi tentang

sifat-sifat bangun segitiga, persegi,

dan persegi panjang.

5. Apakah guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa?

Ya Guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa berkaitan dengan

iv

Page 61: Laporan  pkp martia

materi yang telah diajarkan.

6.

Apakah guru memberikan kesimpulan

atau jawaban akhir dari semua

pertanyaan?

Ya

Guru menyimpulkan materi dari

semua jawaban siswa.

7.Apakah guru menyuruh siswa untuk

membuat rangkuman?Ya

Guru menyuruh siswa membuat

rangkuman untuk dipelajari

dirumah

8.Apakah guru memberikan evaluasi

pada akhir pembelajaran?Ya

Guru memberikan evaluasi pada

akhir pembelajaran.

9.Apakah guru memberikan pekerjaan

rumah?Ya

Guru memberikan pekerjaan rumah

untuk diselesaikan di rumah.

B. Siswa

1.Apakah siswa siap dalam menerima

pembelajaran?Ya

Siswa terlihat tenang

dalam menerima pelajaran

2.Apakah siswa mendengarkan tujuan

yang akan dicapai?Ya

Siswa mandengarkan tujuan yang

telah disampaikan oleh guru

3.Apakah siswa menjawab pertanyaan

dari guru?Ya

Sebagian besar siswa sudah bisa

memjawab pertanyaan dari guru

4.Apakah siswa memperhatikan

penjelasan guru?Ya

Sebagian besar siswa

memperhatikan pelajaran yang

disampaika oleh guru

5.

Apakah siswa tetap berada dalam

pengawasan guru pada saat

mengerjakan LKS?

Ya

Semua siswa tetap berada dalam

pengawasan guru pada saat

mengejakan LKS

6.Apakah setiap siswa menerima alat

peraga yang diberikan oleh guru?Ya

Setiap siswa menerima alat peraga

untuk diidentifikasi sifat-sifatnya

7.Apakah siswa menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari guruYa

Hanya sebagian siswa yang

menjawab dengan benar

8. Apakah siswa menulis kesimpulan Ya Semua siswa menulis

61

Page 62: Laporan  pkp martia

atau jawaban akhir dari guru?kesimpulan/jawaban akhir dari guru

9. Apakah siswa membuat rangkuman? YaSemua siswa menulis rangkuman

untuk dipelajari di rumah

10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi? Ya Siswa menjawab tes evaluasi

11.Apakah siswa menerima pekerjaan

rumah yang diberikan oleh guru?Ya

Siswa menerima pekerjaan rumah

yang diberikan oleh guru

Lohia , 14 Mei 2014

Teman Sejawat Mahasiswa

LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA

NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962

iv

Page 63: Laporan  pkp martia

Lampiran 5

Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP

NIM/Nama Mahasiswa : 822165962/Martia

Mengajar di kelas : V

Sekolah : SD Negeri 10 Lohia

No. Hari/

tanggal

Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf

Mhs. Sup.2

1 Senin/

5 Mei

2014

Mendiskusikan

terhadap pembelajaran

prasiklus

(identifikasi msalah,

alternative dan proritas

pemecahan masalah)

Identifikasi,

masalah, analisis

masalah, altrnatif

dan proritas

pemecahan

masalah

Memperbaiki

refleksi

terhadap

pembelajaran

2 Jum’at/

9 Mei

2014

Mendiskusikan RPP

perbaikan matematika

siklus 1 beserta lembar

pengamatan

1. Alat penilaian

sesuai dengan

indicator

2. Lembar

pengamatan

sesuai dengan

fokus masalah

Perbaikan alat

penilaian dan

lembar

penagamatan

3 Senin/

12 Mei

2014

Mengamati pelaksanaan

perbaikan pembelajaran

matematika siklus I

1. Tidak semua siswa

aktif dalam tanaya

jawab.

2. Guru terlalu

Sesuai

kegiatan guru

dengan

aktifitas siswa

63

Page 64: Laporan  pkp martia

banyak hilir mudik

sehingga waktu

tidak terkendali.

dan waktu

yang

disediakan

4 Selasa/

13 Mei

2014

Setelah pembelajaran

siklus I selesai

berlangsung

mendiskusikan

kekurangan-kekurangan

dalam pelaksanaan

pembelajaran bersama

supervisor 2

Menguraikan

kekurangan saat

melaksanakan

pembelajaran

siklus I

Guru

dianjurkan

agar

melaksanakan

sesuai dengan

pembelajaran

yang

ditawarkan

Guru merefleksi diri

terhadap pelajaran

matematika siklus I

yang telah dilaksanakan

Memahami

kekurangan disaat

melakukan

pembelajaran

Memperbaiki

kekurangan

dalam

pembelajaran

yang

dilakukan

Mendiskusikan RPP

siklu II terkait belajar

matematika serta

memperbaiki lembar

pengamatan bersma

supervisor 2

1. Alat dan indikator

penilaian harus

sesuai dengan

model

pembelajaran

matematika

2. Lembar

pengamatan

sesuai dengan

fokus masalah.

Memahami

kekurangan

yang

dilakukan

disaat

pembelajran

berlangsung

5 Selasa/

14 Mei

2014

Mengamati pelaksanaan

perbaikan pembelajaran

matematika siklus II

1. Siswa mulai

terlibat aktif dalam

Tanya jawab.

Sesuai

kegiatan guru

dengan

iv

Page 65: Laporan  pkp martia

2. Guru terlalu

banyak hilir

mudik sehingga

waktu tidak

terkendali.

aktifitas siswa

dan waktu

yang tersedia.

6 Rabu/15

Mei

2014

Penyusunan awal

laporan dari data yang

terkumpul dari hasil

pelaksanaan siklus I

dan siklus II

Menyusun

identifikasi

masalah,analisis

masalah,alternative

dan prioritas

pemecahan

masalah, dan

membahas masalah

tersebut

Membuat

dokumen

dengan

menyusun

laporan dan

mengkonsulta

sikan bersama

supervisor 1

Lohia, Mei 2014

Mengetahui Kepala Sekolah

Supervisor 1 Supervisor 2

Drs. H. LAODE RAFIUDIN R, M. Pd LA SAMUNA, S.Pd. M.Si

NIP. 19550902 1980403 1 001 NIP. 19621231 198 408 1009

HP. 081341533005 HP.085241683192

Lampiran 6

65

Page 66: Laporan  pkp martia

HASIL PEKERJAAN SISWA YANG TERBAIK DAN TERBURUK

Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus I

NO NAMA Nilai Keterangan L/P

Baik Tidak baik

1. ROLAN 70 √ L

2. SARWAN 75 √ L

3. MUHARTO 80 √ L

4. LA NASRUL 65 √ L

5. ADE SAPUTRA 60 √ L

6. AGIL 40 √ L

7. WAODE RISTA 50 √ P

8. SITI NURAISAH 70 √ P

9. WA DILAN 100 √ P

10. ZALMAN WULANDARI 40 √ P

11. RITA LESTARI 75 √ P

12. WAODE SURAYA 50 √ P

Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I

NO Nilai Frekuensi ∑fx

1. 100 1 100

2. 80 1 80

3. 75 2 150

4. 70 2 140

5. 65 1 65

6. 60 1 60

7. 50 2 100

iv

Page 67: Laporan  pkp martia

8 40 2 80

JUMLAH 12 775

Rerata Nilai (X)= XN

= 64,58

Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus II

67

Page 68: Laporan  pkp martia

NO NAMA Nilai Keterangan L/P

Baik Tidak baik

1. ROLAN 85 √ L

2. SARWAN 90 √ L

3. MUHARTO 100 √ L

4. LA NASRUL 90 √ L

5. ADE SAPUTRA 80 √ L

6. AGIL 75 √ L

7. WAODE RISTA 90 √ P

8. SITI NURAISAH 100 √ P

9. WA DILAN 100 √ P

10. ZALMAN WULANDARI 60 √ P

11. RITA LESTARI 100 √ P

12. WAODE SURAYA 80 √ P

Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I

NO Nilai Frekuensi ∑fx

1. 100 4 400

2. 90 3 270

3. 85 1 85

4. 80 3 160

5. 75 1 75

6. 60 1 60

JUMLAH 12 1050

Rerata Nilai (X)= XN

= 87,5

iv