resume kehamilan

Upload: melia-rahmayanti

Post on 31-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pregnancy

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN KASUS

KehamilanDisusun untuk memenuhi salah satu tugas resume kasus.

Sistem Reproduksi II

Disusun oleh:Melia Rahmayanti 220110100029FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2013

Kasus Pemicu

Seorang wanita berusia 15 tahun dimana ia hamil 6 bulan tidak bersuami dan dia anak SMU dia berniat melanjutkan sekolah setelah melahirkan bayinya. Dan ia mempunyai kebiasaan merokok. Untuk menghindari masalah yang ia hadapi dan minum air kelapa muda tiap pagi yang dianjurkan ibunya. Kebiasaan lainnya membawa sapulidi kemanapun ia pergi dan mengenakan panglai dan ia tinggal bersama ibu serta ke 4 adiknya yang masih kecil-kecil. Ibunya seorang pekerja dan ia mengatakan kepada anaknya yang sedang hamil bahwa dia tetap boleh tinggal di rumah tetapi ia harus menuruti perintah ibunya dan mengurus adik-adiknya. Klien rajin datang ke puskesmas untuk kontrol dengan ibunya. Klien sering mengeluh BAK sering, kaki sedikit bengkak dan kram dimalam hari. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan: kesadaran : komposmentis BB: 72kg TD: 90/60 mmHg TB: 155cm N: 78x/min RR: 20x/min T: 36,50 C, Cloasma Gravidarum: (++) Colostrum: (-) Abdomen: Asimetris, tampak linea nigra dan stiae gravidarum. Hasil test Leopold: presentasi terendah teraba bulat lunak, TFU 1 jari diatas pusat, PUKI, DJJ: 140x/min, tungkai edema (++), hoffman sign (--), varises (--), dan refleks patela (++). Konsep Penyakit

1. DefinisiMenurut Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga 40).

Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidaklebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 hari dan 36 minggu disebut kehamilan prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan,Dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah proses bersatunya spermatozoa dan ovum berlanjut ke fase nidasi atau implantasi hingga berkembang menjadi embrio atau fetus selama 36 minggu dan tidak lebih adari 43 minggu hingga diakhiri dengan proses persalinan.

2. Proses KehamilanProses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya. Proses ini merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiri atas fase ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, pembentukan plasenta dan pertumbuhan dan perkembagan hasil konsepsi sampe aterm (matang).1.Pembuahan, Implantasi dan Perkembangan Plasenta

Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma

Ovulasi (pelepasan sel telur) adalahproses pelepasan ovum yang dipengaruhi sistem hormonal yang kompleks, dan bila tidak dibuahi damam 48 jam makan akan luruh bersama darah menstruasi yang merupakan bagian dari siklus menstruasi normal. Ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi terjadi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempatterjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin). Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan kembar fraternal. Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur. Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).

Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.

Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).

Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan danmemungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion).Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion.Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untukmembungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya. Sumber energi janin bersal dari placenta yang berbentuk bundar dengan diameter 15x20cm, tebal 2,5-3cm dengan berat 500 gram dihubungkan oleh tali pusat sepanjang 60 cm. Berfungsi sebagai alat nutritif (suplai energi), alat pembuangan sisa metabolisme, alat pernafasan, antibodi dan barier/filtrasi.Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dindingrahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkanpenambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebihbanyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu.Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapiplasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai500 gram.

2.Perkembangan embrio

Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelahpembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak danmedulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hariberikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terusberkembang di seluruh embrio dan plasenta.

Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisirongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usiakehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisanpada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).Pembentukan darah janin dibentuk dari persediaan Fe dalam hati,limpa dan sumsum tulang ibu.sel darah janin dibentuk dari kantong yolk dalam bentuk megaloblast, dimana darah janin dibentuk dari hati dan sum-sum tulang belakang dalam bentuk megalosit dan makrosit, normosit dibuat setelah aktivitas penuh sumsum tulang. Menjeralng persalinan janian membuat adult hemoglobin sebagai persiapan kelahiran, sehingga dapat mengita O2 dengan pernapasan yang teah aktif setelah sebelumnnya kemampuan mengikat O2 dan CO2 dilepaskan ke darah ibu.

Sistem pencernaan akan terbentuk pada janin mulai minggu ke-16. Secara rutin janin minum air ketuban sebanyak 450 ml dalam 24 jam. Air ketuban terdiri dari bahan organik (protein, venik kaseosa, rambut lanugo, zat lemak, lesitin dan spongomielin) dan bahan anorganik (air dan garam larut dalam air). Fungsi air ketuban lainnya adalah; memberikan kesempatan bergerak dan berkembanya janin, menyebarkan tekanan bila ada trauma, penyangga panas/dingin, membersihkan jalan lahir dan pelicin saat persalinan.

Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya. Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.3. Tanda dan Gejala

Tanda tanda preasumtifa. Amenore ; gejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau dirinya sedang hamil adalah tidak datang bulan atau tidak haid.b. Mual dan muntah ; mual dan muntah diduga disebabkan oleh hormone kehamilan. Kondisi ini dimulai pada minggu kelima dan biasanya menghilang, atau jauh berkurang keparahannya pada penghujung triwulan pertama.c. Mengidam ; rasa mengiginkan makanan atau minuman tertentu, sebagian orang percaya mengidam adalah pertanda tubuh anda kekurangan zat gizi tertentu, tetapi teori ini belum terbukti. Perubahan kadar hormone, misalnya estrogen, diduga turut berperan dalam hal ini.d. Tidak tahan suatu bau bauane. Anoreksia ; tidak ada nafsu makan dikarenakan adanya mual dan muntah.f. Cepat lelah; kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan perubahan fisik yang terjadi. Rasa lelah yang sangat pada tahap kehamilan ini normal adanya.Seperti sebagian besar gejala awal kehamilan, rasa lelah itu akan berkurangpada kira kira pengunjung triwulan pertama. Akan tetapi kelelahan akan kembali muncul pada dalam trimester terakhir akibat berat ekstra bayi. Akan muncul gejala pingsan berada ditempat ramai pada bulan-bulan pertama kehami9lan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu. g. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri; perubahan payudara ini disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang merangsasang duktuli alveori payudara. Daerah areola akan menjadi lebih hitam karena deposit pigmen berlebihan. Terdapat kolostrum pada usia kehamialan lebih dari 12 minggu. h. Sering miksi (BAK) ; seiring membesarnya rahim, kandung kemih mendapat tekanan dari rahim. Hal ini menyebabkan anda lebih sering buang air kecil. Peningkatan hormon progesteron juga merangsang otot kandung kemih sehingga merasa ingin buang air kecil, walaupun kandung kemih tidak penuh.i. Konstipasi/obstipasi ; disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid. Tanda-tanda Kemungkinan Hamila. Perut Membesar ; akan terlihat jelas setelah kehamilan 14 minggu. b. Uterus membesarc. Tanda Hegar ; istmus lunak.d. Tanda Chadwick;serviks dan vagina agak kebiruane. Tanda Piscaseck ; uterus membesar ke salah satu jurusan.

f. Braxton hicks ; kontraksi tidak teratur, tidak nyeri pada bulan ke-4, uterus akan berkontraksi bila dirangsang tanda ini khusus pada masa kehamilan.

g. Teraba Ballotement Tanda Pasti (+)

a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasakan atau diraba, jugabagian bagian janin.b. Denyut jantung janin ( DJJ ) ; terlihat tulang tulang janin dalam foto rontgen namun kini tidak dilakuan lagi karena dampak radiasi terhadap janin.c. Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.

d. Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin (BJJ) dengan stetoskop Laenec BJJ baru terdengar pada kehamilan 18-20 minggu, dengan doppler BJJ terdengar pada usia kehamilan 12 minggu.e. Dengan USG/scanning dapat dilihat gambaran janin.

4. Fase Kehamilan Fase ini terdiri dari 3 fase yaitu; Trimester I (minggu 0-12)

Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan dimulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.

a. Periode Germinal (minggu 0-3)

Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu kedua dari HPHT. Telur yang telah dibuahi sel sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).

b. Periode Embrio (minggu 3-8)

Proses dimana sistem saraf pusat, organ-organ utama, dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut, dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar.

c. Periode Fetus (minggu 9-12)

Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.

Trimester II (minggu 12-24)

Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada minggu ke 18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan USG untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta, dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit, dan rambut sudah berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 dan 21. Indra penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi.kelopak mata sudah dapat membuka dan menutp. Janin mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.

Trimester III (minggu 24-40)

Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorikyang terkoordinasi seperti menendang dan menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.

Pada bulan ke 9 ini janin mengambil posisi kepala dibawah dan siap untuk melahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3-3,5 kg dengan panjang 50 cm.5. Perubahan Fisik dan Psikis Selama KehamilanKehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan. Berikut merupakan perubahan fisik yang dialami ibu hamil; 1.Sistem kardiovaskuler

Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.

Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan.

Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.

Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.

Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.2.Ginjal

Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).3.Paru paru

Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.

Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.4.Sistem Pencernaan

Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.

Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

5.Kulit

Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.

Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.6.Hormon

Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh. Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan. Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.

Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.

Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.

7.Sistem Reproduksi

Pada keadaan hamil pembesaran rahim mencapai 500-1000 kali dari ukuran normal. Terjadinya perubahan rahim ditunjang oleh otot otot rahim yang menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim.

Selama hamil , selaput lender vagina menjadi keunguan, bertambah tebal, jaringan pengikat menjadi longgar, dan sel sel otot polos mengalami pembesaran. Selama kehamilan proses pematangan ovum berhenti.

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.Perubahan Psikologis (periode penyesuaian)

1. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.

2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.

3. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekadar untuk meyakinkan dirinya.

4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan saksama.

5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.

6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan. Perubahan Psikologis (periode kesehatan yang baik)

1. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi.

2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.

3. Merasakan gerakan anak.

4. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.

5. Libido meningkat.

6. Menuntut perhatian dan cinta.

7. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.

8. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu.

9. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran baru. Perubahan Psikologis (periode penantian)

1. Rasa tidak nyaman tirabul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik.

2. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.

3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisikyang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.

4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.

5. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.

6. Merasa kehilangan perhatian.

7. Perasaan mudah terluka fsensitif).

8. Libido menurun.

4. Kebutuhan GiziGizi pada ibu hamil sangat penting karena untuk pertumbuhan janin dan ibu hamil sendiri khususnya untuk produksi ASI yang berkualitas. Karena faktor gizi juga akan mempengaruhi umur kehamilan, berat badan. Gizi untuk ibu hamil diantaranya:

1.Kebutuhan energi

Rekomendasi dari national research council untuk meningkatkan asupan kalori dalam kehamilan adalah dengan penambahan 300 kcal/hari selama trimester ke2 dan ke3 untuk total asupan sehari-hari yaitu 2500 kcal/hari.

Rekomendasi RDA untuk asupan kalori selama proses laktasi adalah 2700 kcal/hari tambahan 500 kcal/hari jika dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.

Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

ini berfungsi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI, energi ini dapat di temui pada : Nasi, Roti, Ubi, Jagung, Kentang.2.Vitamin dan mineral

Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat.

Vitamin A

Kontribusi terhadap foto kimia dalam retina .vitamin A juga dibutuhkan dalam sintesis glikoprotein, yang mendorong pertumbuhan sel dan deferensiasi sel, pembentukan tunas gigi, pertumbuhan tulang. Sumbermakanan untuk vitamin A meliputi sayuran yang berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan yang kuning pekat, hati sapi dan susu.

Vitamin B

Vitamin B1 ( tiamin ), vitamin B2( riboflavin ), dan vitamin B3( niasin ) diperlukan untuk metabolisme energi.Sumber-sumber makanan meliputi daging, hati, susu, mentega, dan telur.

Vitamin B6 ( piridoksin ) merupakan koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam amino dan glikogen. Asupan janin yang cepat terhadap vitamin B6 dan meningkatkan asupan vitamin B6 dalam kehamilan.Vitamin C

Vitamin C berfungsi sebagai anti oksidan dan dibutuhkan untuk fungsi leukosit, respon imun, penyembuhan luka dan reaksi alergi. Sumber makanan melliputi buah jeruk, melon, stroberi, tomat, kentang dan sayuran hijau mentah.Vitamin D

Vitamin D diperlukan untuk absorbsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan dan mineralisasi pada tulang dan gigi ibu dan janin.

Vitamin E

Merupakn antioksidan yang penting pada manusia. Vitamin E dibutuhkan untuk memelihara integritas dinding sel dan memelihara sel darah merah. Defisiensi pada vitamin ini berhubungan dengan anemia dan kegagalan reproduksi. Vitamin E ditemukandalam asam lemak tak jenuh ganda.

3.Protein

Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.Untuk pertumbuhan, mengangkut sat gizi. Sumbernya dari : daging, ikan, telur, tahu, tempe.

4.Lemak

Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.5.KarbohidratKarbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.5. Faktor Resiko1. Faktor Fisik a. Status kesehatan:

Kehamilan pada usia tua

a) Segi negatif kehamilan di usia tua

Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat mempengaruhi proses kelahiran (kontraksi uterus).

Pada usia lebih dari 35 tahun, kualitas sel telur sudah mulai menurun sehingga pada proses pembuahan kemungkinan terjadi gangguan yang akan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin (IUGR) yang bisa berakibat bayi berat lahir rendah (BBLR).

b) Segi positif kehamilan di usia tua

Kepuasan peran sebagai ibu Merasa lebih siap Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan bayi lebih baik Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan Mampu mengambil keputusan Karier baik, status ekonomi lebih baik Perkembangan intelektual anak lebih tinggi Periode menyusui lebih lama Toleransi pada kehamilan lebih besar Kehamilan multiple ; pada kehamilan multiple biasanya kondisi ibu lebih lemah. Hal ini disebabkan oleh adanya beban ganda yang harus ditanggung ibu, baik dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, oksigen, dll. Pada kehamilan multiple biasanya mengindikasikan adanya beberapa penyulit pada proses persalinannya sehingga diperlukan persalinan operatif (SC). Ketika bayi sudah lahir, kemungkinan ketegangan dalam merawat bayi akan sering terjadi karena konsentrasi ibu dua kali lipat daripada bayi tunggal.

Kehamilan dengan HIV

Pada kehamilan dengan ibu yang mengidap HIV, maka janin akan menjadi sangat rentan terhadap penularan selama proses kehamilannya karena virus HIV kemungkinan akan ditransfer melalui plasenta.

Pada penderita HIV, salam perjalanan penyakitnya akan mengalami penurunan kondisi tubuh jika tidak mendapatkan penanganan dan pemantauan yang adekuat dari petugas kesehatan.

Selain adanya pengaruh fisik terhadap ibu dan bayi, hal hal lain yang tidak kalah pentingnya dan harus dipertimbangkan oleh tenaga kesehatan ketika memberikan asuhan adalah kondisi psikologis ibu yang kemungkinan akan mengalami kehilangan, cemas, depresi, dilema serta khawatir akan kesehatan bayinya. b. Status Gizi :Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan persiapan fisik ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman. Selain itu pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal untuk menyusui. c. Gaya hidup :

Beberapa gaya hidup yang dapat menrugikan kesehatan ibu hamil dan harus dihindari adalah kebiasaan begadang, bepergian jauh dengan kendaraan bermotor, dll. Gaya hidup ini akan menganggu kesejahteraan bayi yang dikandung karena kebutuhan istirahat mutlak diperlukan. d. Perokok/Alkoholik :Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan dirinya dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang diisap melalui rokok dapat ditransfer melalui plasenta kedalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan merokok berat kita harus waspada akan risiko keguguran, kelahiran prematur, BBLR bahkan kematian janin. e. Kehamilan yang tidak diharapkan/kehamilan diluar nikah

Jika kehamilan tidak diharapkan maka secara otomatis ibu akan membenci kehamilannya sehingga tidak ada keinginan dari ibu untuk melakukan hal hal positif yang dapat meningkatkan kesehatan janinnya.

Pada kasus ini perlu kita waspadai risiko adanya keguguran, prematur bahkan kematian janin. Yang harus diperhatikan lagi adalah kesiapan ekonomi. Ketidaksiapan ibu akan menyebabkan postpartum blues. 2. Faktor Psikologis a. Stressor internal

Merupakan stressor yang berasal dari dalam diri ibu sendiri. Adanya beban psikologis yang ditanggung ibu dapat menyebabkan gangguan perkembangan bayi dalam kandungan yang akan terlihat nantinya ketika bayi sudah dilahirkan. Kepribadian anak akan tergantung dari kondisi stres yang dialami ibu ketika hamil.

b. Stressor eksternal

Merupakan pemicu stres yang berasal dari luar. Misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga, pertengkaran dengan suami, tekanan dari lingkungan luar, dll.

c. Dukungan keluarga

Pada setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikologis. Ibu harus melakukanb adaptasi pada setiap perubahan yang terjadi. Untuk ibu ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang intensif dari keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang. d. Kekerasan pada masa lalu

Kekerasan yang mungkin dialami ibu pada masa lalu/masa kecil akan sangat mempengaruhi kepribadian ibu dan akan mempengaruhi kepribadian bayi yang dikandung. Untuk itu tenaga kesehatan harus bisa menempatkan diri sebagai teman atau pendamping tempat bersandar bagi pasien dalam masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini akan cenderung berkepribadian tertutup.

e. Partner abuse

Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap perempuan adalah wanita yang telah bersuami. Setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pasangan harus selalu diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai membahayakan kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Efek psikologis yang muncul adalah gangguan rasa aman dan nyaman pada pasien. Sewaktu waktu pasien akan mengalami perasaan terancam yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya. 3. Faktor lingkungan, sosial dan budaya a. Kebiasaan, adat istiadat

Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu hamil. Tenaga kesehatan harus bijaksana dalam menyikapi keadaan ini jangan sampai menyinggung kearifan lokal yangg sudah berlaku di daerah tersebut.

b. Fasilitas kesehatan

Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pelayanan kepada ibu hamil dan akan sangat menentukan atau berpengaruh terhadap upaya penurunan angka kesehatan ibu (AKI).

c. Status ekonomi

Tingkat sosial ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil.

d. Kekerasan dalam kehamilan

Terjadinya kekerasan dalam kehamilan akan sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Tekanan psikologis yang dialami ibu hamil akan membawa dampak yang sangat tidak baik bagi bayinya. Jika ibu mengalami depresi kemungkinan keinginan untuk merawat bayi juga akan menurun sehingga sebagai tenaga kesehatan perlu waspada terhadap adanya penyulit dan komplikasi tersebut. e. Tingkat pendidikan

Penguasaan pengetahuan erat kaitannya dengan kualitas perawatan bayi sangat berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya tentang sesuatu. f. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan menggambarkan aktivitas dan tingkat kesejahteraan ekonomi yang akan didapatkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat pengetahian yang lebih baik daripada ibu yang tidak bekerja.

6. Legal EtikPada kasus ini perawat menjunjung tinggi prinsip non maleficence berarti tugas yang dilakukan perawat tidak menyebabkan bahaya bagi kliennya. Prinsip ini adalah prinsip dasar sebagaian besar kode etik keperawatan. Bahaya dapat berarti dengan sengaja membahayakan, resiko membahayakan, dan bahaya yang tidak disengaja. Kewajiban bagi perawat untuk tidak menimbulkan injury pada klien. Dalam kasus, perawat perlu melakukan pengkajian fisik, diet nutrisi yang benar, pendidikan kesehatan dan segala tindakan selama proses kehamilan hingga setelah persalinan.7. Pendidikan KesehatanTujuan pemberian edukasi adalah : 1. Fasilitasi pemahaman mengenai status kesehatan pasien, pilihan perawatan kesehatan dan konsekuensinya.

2. Mendorong partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

3. Meningkatkan kemungkinan untuk mengikuti rencana perawatan. 4. Memaksimalkan ketrampilan 5. Membantu perawatan berkelanjutan

6. Meningkatkan gaya hidup sehat.

Faktor Faktor yang mempengaruhi edukasi antara lain : 1. Usia : pada tingkat masing masing usia memiliki pendekatan emosi dan psikologisnya berbeda beda sesuai dengan tingkat emosinya masing masing. 2. Tingkat pendidikan ; berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman. 3. Status sosial ekonomi ; termasuk didalamnya family dan social support. 4. Status perkawinan ; tingkat perhatian pada single parents akan berbeda dengan partnered mother. 5. Budaya 6. Agama 7. Paritas 8. Ketertarikan pasien dan keluarga TRIMESTER CONCERN TRIMESTER 1 (1-13 minggu) Pada trimester ini akan didapat reaksi orang tua terhadap kehamilan mengenai perubahan kehidupan sehari hari, siapa yang merawat bayi dan kebutuhan akan mutual support. Pada trimester ini yang menjadi perhatian utama adalah

Mual muntah

Efek obat obatan pada fetus

Perubahan gambaran diri

Reaksi keluarga

Kebutuhan nutrisi

Tes genetik

Pendidikan tentang perawatan diri Menjaga kesehatan merupakan aspek penting dalam perawatan prenatal. Partisipasi pasien dalam hal ini menjamin adanya laporan dini tentang respons yang tidak diharapkan dalam kehamilan. Perawat sebagai pengajar, memberi pasien informasi yang diperlukan menaati tindakan tindakan yang berkaitan dengan perawatan kesehatan.

Calon ibu memerlukan informasi tentang banyak hal. Selama pemeriksaan kesehatan pertama, wanita mungkin telah menunjukkan suatu kebutuhan untuk belajar aktivitas merawat diri, seperti mencegah infeksi saluran kemih, dan latihan kegel.

Mencegah Infeksi Saluran Kemih Infeksi saluran kemih bisa asimptomatik. Baik simptomatik atau tidak, infeksi saluran kemih berisiko, baik ibu maupun bagi janin. Pencegahan infeksi ini sangatlah penting. Pengertian wanita dan penggunaan tindakan tindakan hygiene umum perlu dikaji. Sebelum membuat rencana perawatan, perawat perlu mengidentifikasi perasaan atau ide tentang budaya, etnik, agama, atau faktor faktor lain yang mempengaruhi praktik kesehatan.

Wanita perlu mempelajari bahwa setiap wanita harus selalu nelakukan gerakan membersihkan dari depan ke belakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan harus menggunakan tissue yang bersih setiap kali melakukannya. Membersihkan dengan mengelap dari belakang ke depan akan membawa bakteri dari daerah rektum ke muara uretra dan meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya gunakan tissue yang lembut dan menyerap air, lebih disukai yang berwarna putih dan tidak diberi wewangian karena tissue yang kasar, diberi wewangian, atau yang bergambar bisa menimbulkan iritasi. Wanita harus sering mengganti pelapis atau pelindung celana dalam. Wanita sebaiknya mengenakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun. Wanita sebaiknya tidak mengenakan celana ketat atau jeans ketat untuk waktu yang lama. Panas dan kelembaban di daerah genetalia, yang terbentuk akibat penggunaan pakaian ketat dapat mempermudah pertumbuhan bakteri.

Beberapa wanita tidak mendapat cukup makanan dan cairan. Setelah mengemukakan makanan pilihannya, perawat harus menganjurkan agar wanita ini meminum 8 dampai 12 gelas cairan setiap hari. Yogurt dab susu asam juga bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih atau vagina.

Perawat harus memberitahukan cara berkemih yang sehat. Ibu hamil harus sering berkemih yang sehat. Mereka harus cukup minum agar produksi air kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih. Apabila perasaan ingin berkemih muncul, jangan diabaikan. Menahan berkemih akan membuat bakteri di dalam kandung kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus merencanakan untuk berkemih jika ia akan memasuki keadaan dimana ia tidak akan dapat berkemih untuk jangka waktu yang lama misal dalam kendaraan bepergian jauh. Ia harus selalu berkemih sebelum berangkat tidur dimalam hari. Bakteri bisa masuk sewaktu melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan minum banyak air untuk meningkatkan produksi kemihnya.

Latihan Kegel Latihan kegel (latihan dasar penggul) memperkuat otot otot di sekitar organ reproduksi dan memperbaiki tonus otot otot tersebut. Banyak wanita tidak mengenali otot-otot di dasar panggul sampai sampai mereka diberi tahu bahwa inilah otot otot yang dipakai ketika mereka berkemih dan melakukan hubungan seksual dan oleh karena itu otot otot ini dapat dikendalikan secara sadar. Karena otot otot dasar panggul melingkari jalan keluar bayi, sangatlah penting otot otot ini dilatih karena otot yang terlatih dapat meregang dan berkontraksi dengan baik selama proses melahirkan.

Untuk membantu otot otot dasar panggul kembali ke fungsi normal, latihan kegel harus dilakukan setelah melahirkan. Latihan kegel memperkuat otot otot ini dan memperbaiki tonus otot. Apabila dilakukan secara teratur, latihan ini membantu mencegah prolaps uterus dan stres inkontinensia di kemudian hari.

Berikut ini mengenai latihan kegel : Latihan 1. Lambat : kencangkan otot, tahan sampai hitungan ketika dan lemaskan.

2. Cepat : kencangkan otot dan lemaskan secepat mungkin. 3. Dorong keluar, tarik ke dalam : tarik ke atas seluruh dasar panggul seakan akan sedang mencoba menarik air masuk ke dalam vagina. Kemudian dorong keluar seakan akan mencoba mengeluarkan air tersebut. Latihan ini juga menggunakan otot otot abdomen.

Pelaksanaan Latihan ini darus dilakukan beberapa kali dalam sehari supaya efektif. Latihan ini harus dilakukan setiap hari seumur hidup wanita tersebut. Latihan ini dapat dilakukan 10 kali untuk setiap kali latihan dan dilakukan sedikitnya tiga kali sehari. Waktu yang baik untuk melakukan latihan ini ialah saat sedang berjalan ke kamar kecil, tetapi tambahan latihan diwaktu yang lain akan lebih baik.

Pengajaran Tambahan Informasi lain yang juga dibutuhkan oleh pasien adalah masalah diet, latihan fisik, tidur, kebiasaan buang air besar, merokok, ingesti alkohol, pemakaian obat obatan, dan hubungan seksual. Jadwal Perawatan Pada kunjungan pertama, wanita hamil akan senang bila diberitahukan jadwal kunjungan berikutnya. Kebanyakan ibu perlu datang berkunjung setiap selang waktu empat minggu sampai usia kandungannya 20 minggu, kemudian setiap dua minggu sekali sampai minggu ke 36 dan sejak minggu ke 37 sampai melahirkan jadwal kunjungan menjadi setiap minggu.

Tanda Komplikasi Potensial Salah satu tanggung jawab utama tenaga kesehatan yang terlibat dalam perawatan ibu hamil ialah menyadarkan ibu tentang tanda dan gejala yang berpotensi menimbulkan komplikasi pada kehamilan.

Tanda komplikasi potensial pada trimester pertama :

Muntah berat, kemungkinan penyebab adalah hiperemesis gravidarum

Menggigil, demam, kemungkinan disebabkan oleh infeksi.

Rasa terbakar sewaktu berkemih, kemungkinan disebabkan oleh infeksi

Diare, kemungkinan disebabkan oleh infeksi.

Kram perut, perdarahan dari vagina, kemungkinan disebabkan oleh abortus spontan, keguguran.

Trimester II (14-26 minggu) Adanya perubahan pada pasangan terhadap penerimaan kehamilan dan persiapan untuk kelahiran. Adapun yang menjadi perhatian utama pada masa ini adalah :

Kenaikan BB

Ketidaknyamanan

Aktivitas seksual

Trimester III (27-40 minggu) Perhatian utama selama masa ini adalah :

Persiapan melahirkan

Persiapan menyusui

Perawatan bayi baru lahir. Pemeriksaan Diagnostik:Pemeriksaan penunjang kehamilan dapat dilakuakn dengan menggunakan tes kehamilan sebagai berikut :1.Tes ELISATes kehamilanELISA(enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera danmudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.Selama 60 hari pertamakehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipat ganda setiap 2 hari.

2.Mendengarkan denyut jantung janin.

Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyutjantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.

3.Merasakan pergerakan janin.

Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu. Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.

4.Memeriksa rahim dengan USG.

Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya dengan denyut jantung janin.Diagnosa Banding:

Pseudosiesis (wanita yang sangat menginginkan kehamilan menyebabkan gejala-gejala seperti hamil), sistoma ovarii, mioma uteri, vesika urinaria dengan retensi urun dan menopause. Pemeriksaan Fisik:Tujuan dari pemeriksaan fisik ini untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin saat ini, dan juga untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada pemeriksaan berikutnya. Selain itu pemeriksaan ini ditujukan untuk menentukan usia kehamilan, satatus kesehatan ibu dan janin, TFU, sesuai dengan umur kehamilan serta letak janin. 1. Kesan umum

Inpeksi melihat gambaran keadaan panggul apakah ada kelainan atau tidak. 2. Tinggi Badan

Tinggi adan ibu kurang dari 145cm maka dperkirrakan ibu memiliki panggul sempit dan beresiko untuk persalian normal.

3. Berat badan

Pertambahan berat badan rata-rata 0,3-0,5 kg/minggu. Bila dikaitkan dengan usia kehamilan kenaikan berat badan selama hamil muda sebanyak 5 kg, selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan, pertambahanberat badan total 9-12kg bila terdapat kelebihan berat badan perlu dipikirkan adanya resiko bengkak, kehamilan kembar, hidroamnion atau anak besar. Pengukuran LLA (lingkar lengan atas) kraung 23,5 cm menunjukka status gizi yang buruk.

4. TTV

Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg yang dapat berlanjut menjadi preeklami dan eklamsia. Denyut nadi normal 80x/min terdapat kelainan bila lebih dari 120x/min. Suhu normal ibu hamil tidak lebih dari 37,5oC apabila melebihi maka ada indikasi infeksi dalam kehamilan yang dapat menggangu pertumbuhan janin. Pernapasan normal 16-20x/min terjadi peningkatan bila ibu hamil melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. 5. Kepala dan leher

Inspeksi apakah tedapat edema wajah, kelopak mata tampak pucat/normal/jaundice, keadaan rahang gigi dan gusi. Meraba kelanjar tiroid apakah terjadi pembengkakan. 6. Payudara

Terdapat kolostrum atau cairan lain misalnya ulkus, palpasi adanya massa. Amati bentuk, ukuran kesimetrisannya.

7. AbdomenMengukur tinggi fundus uteri menggunaka tangan bila usia kehamilan < 12 minggu atau dengan pita ukiran bila lebih dari 22 minggu. Pengkuran dengan metode leopold untuk mengetahui presentasi, posisi dan penurunan kepala janin bila lebih dari 36 minggu.

Tinggi fundus uteriUmur kehamilan

Sepertiga diatas simfisis

Setengah simfisis-pubis

Dua pertiga diatas simfisis

Setinggi pusat

Sepertiga diatas pusat

Setengah pusat-prosesus xifoideus

Setinggi prosesus xifoideus

Dua jari (4 cm) dibawah prosesus xifoideus12 minggu

16 minggu

20 minggu

22 minggu

28 minggu

34 minggu

36 minggu

40 minggu

8. Tangan dan kaki

Memeriksa refleks dan adanya edema/ varises pada daerah kaki dan tungkai

9. Pemeriksaan panggul

Pemeriksaan ini ditujukan untuk melihat betuk panggul dengan pemeriksaan bimanualmelihat letak seviks. 10. Imunisasi

Fungsinya untukmencegah tetanus pada ibu hamil. Imunisasi yang dilakukan adalah imunisasi toxoid diberikan 2x dengan dosis diinjeksikan melalui cara pemberian intramuskular ( IM ) atau subcutan ( SC ).PatofisiologiAnalisa Data

No.DataEtiologiMasalah

1.DS:

Klien mengatakan Faktor pencetus; usia

Penurununan produksi oosit dalam ovarium

fungsi ovarium

Sekresi estrogen

Sekresi lendir dalam vagina & elastisitas

Peningkatan PH (basa)

Kolonisasi lactobacillus (flora normal)

Gatal, nyeri saat senggama

Perubahan pola seksual

Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan berhubungan dengan tingkat pendidikan dan usia ditandai dengan klien mengeluh BAK sering, kaki sedikit bengkak dan kram dimalam hari .

2DS : - Klien mengatakan

Faktor pencetus: usia

Penurunan produksi hormon estrogen.

Klimakterium Kurang informasi tentang klimakterium

Cemas terhadap keadaannya; bertanya

Resiko koping individu tidak efektif

Resiko tinggi terhadap koping individual tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi dan maturasi ditandai dengan kebiasaan klien merokok dalam menghadapi masalahnya.

Asuhan Keperawatan

Pengkajian

1. Pengumpulan data

1) Identitas klien

Nama

: Nn. XUmur

: 15 tahun

Jenis kelamin

: PerempuanAgama

: -

Pekerjaan

: PelajarPendidikan

: SMPAlamat

: -

Tanggal pengkajian: -

2) Diagnosa Medis: Kehamilan (6 bulan)3) Keluhan utama: BAK sering, kaki sedikit bengkak dan kram dimalam hari4) Riwayat kesehatan sekarang :5) Riwayat kesehatan dahulu / Obsietrik : riwayat hamil, melahirkan dan abortus. 6) Riwayat kesehatan keluarga : apakah ada riwayat keluarga kembar.7) Pola-pola Fungsi Kesehatan:

Pola Aktivitas ; aktivitas sehari-hari tidak terganggu masih berkativitas membatu mengurus aik-adiknya bila ibunya bekerja Pola Persepsi dan Konsep Diri ; terdapat kebiasaan merokok dalam menghadapi masalahnya. Pola Sensori dan Kognitif ; diakaji fungsi snsoro dan kognitif saat wawancara berlangsung melalui pertanyaan. Pola SeksualitasMengkaji riwayat obstetri diantaranya: kehamilan, abortus, pemakaian obat kontrasepsi, riwayat perkawinan, kebiasaan hidup sehari-hari, istirahat dan pola kegiatan. 8) Pemeriksaan fisik

1. Inspeksi: tampak linea nigra dan striae gravidarum2. Palpasi: leopold test; presentasi terendah teraba bulat lunak, TFU 1 jari diatas pusat, PUKI3. Auskultasi: DJJ: 140x/min4. Perkusi: -

5. Tanda-tanda vital : PemeriksaanHasilNilai Normal

Blood Preasure90/60 mmHg120/80 mmHg

Heart Rate78 x/menit80-100 x/min

Resiratory Rate20 x/menit12-20 x/min

Temperature36,5oC36,5-37,5 oC

Tinggi badan155 cm>145 cm

Berat badan72 kgPenambahan