resume jaminan kualitas

12
JAMINAN KUALITAS (QUALITY ASSURANCE) 1. Definisi Jaminan Kualitas (Quality Assurance) Jaminan Kualitas adalah semua tindakan terencana dan sistematik yang diimplementasikan dan didemonstrasikan guna memberikan kepercayaan yang cukup bahwa produk akan memuaskan kebutuhan untuk kualitas tertentu. Selain itu, jaminan kualitas juga dapat diartikan sebagai tindakan – tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi. Konsep Kualitas dibagi menjadi dua, yaitu konsep kualitas berdasarkan pandangan tradisional dan konsep kualitas berdasarkan pandangan modern. Perbedaan konsep kualitas pandangan tradisional dan modern: Tabel Pandangan tradisional dan modern tentang kualitas Pandangan Tradisional Pandangan Moderen Memandang kualitas sebagai isu teknis Memandang kualitas sebagai isu bisnis Usaha perbaikan kualitas dikoordinasikan oleh manajer kualitas Usaha perbaikan kualitas diarahkan oleh manajemen puncak Menfokuskan kualitas pada fungsi atau departemen produksi Kualtias mencakup semua fungsi atau departemen dalam organisasi Produktifitas dan kualitas merupakan sasaran yang bertentangan Produktifitas dan kualitas merupakan sasaran yang bersesuaian, karena hasil- hasil produktifitas dicapai melalui peningkatan atau perbaikan kualitas Kualitas didefinisikan sebagai konformansi terhadapat spesifikasi atau standar. Membandingkan produk terhadap spesifikasi Kualitas secara tepat di definisikan sebagai persyaratan untuk memuaskan kebutuhan pengguna produk atau pelanggan (customer). 1

Upload: shishiza-mellowchildhistz

Post on 25-Jul-2015

593 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Jaminan Kualitas

JAMINAN KUALITAS (QUALITY ASSURANCE)

1. Definisi Jaminan Kualitas (Quality Assurance)

Jaminan Kualitas adalah semua tindakan terencana dan sistematik yang diimplementasikan dan didemonstrasikan guna memberikan kepercayaan yang cukup bahwa produk akan memuaskan kebutuhan untuk kualitas tertentu.

Selain itu, jaminan kualitas juga dapat diartikan sebagai tindakan – tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi.

Konsep Kualitas dibagi menjadi dua, yaitu konsep kualitas berdasarkan pandangan tradisional dan konsep kualitas berdasarkan pandangan modern. Perbedaan konsep kualitas pandangan tradisional dan modern:

Tabel Pandangan tradisional dan modern tentang kualitas

Pandangan Tradisional Pandangan Moderen

Memandang kualitas sebagai isu teknis Memandang kualitas sebagai isu bisnis

Usaha perbaikan kualitas dikoordinasikan oleh manajer kualitas

Usaha perbaikan kualitas diarahkan oleh manajemen puncak

Menfokuskan kualitas pada fungsi atau departemen produksi

Kualtias mencakup semua fungsi atau departemen dalam organisasi

Produktifitas dan kualitas merupakan sasaran yang bertentangan

Produktifitas dan kualitas merupakan sasaran yang bersesuaian, karena hasil-hasil produktifitas dicapai melalui peningkatan atau perbaikan kualitas

Kualitas didefinisikan sebagai konformansi terhadapat spesifikasi atau standar. Membandingkan produk terhadap spesifikasi

Kualitas secara tepat di definisikan sebagai persyaratan untuk memuaskan kebutuhan pengguna produk atau pelanggan (customer). Membandingkan produk terhadap kompetitor dan terhadap produk terbaik di pasar.

Kualitas diukur melalui derajat nonkonformansi, menggunakan ukuran-ukuran kualitas internal

Kualitas diukur melalui perbaikan proses/produk dan kepuasan pengguna produk atau pelanggan secara terus menerus, dengan menggunakan ukuran-ukuran kualitas berdasarkan pelanggan.

Kualitas dicapai melalui inspeksi secara intensif terhadap produk

Kualtias ditentukan melalui desain produk dan dicapai melalui teknik pengendalian yang efektif, serta memberikan kepuasan selama masa pakai produk.

Beberapa kerusakan atau cacat diizinkan, jika produk telah memenuhi standar kualitas minimum

Cacat dan kerusakan dicegah sejak awal melalui teknik pengendalian proses yang efektif

1

Page 2: Resume Jaminan Kualitas

Kualtias adalah fungsi terpisah dan berfokus pada evaluasi produk

Kualitas adalah bagian dari setiap fungsi dalam semua tahap dari siklus hidup produk

Pekerja dipermalukan apabila manghasilkan kualitas yang jelek

Manajemen bertanggung jawab untuk kualitas

Hubungan dengan pemasok bersifat jangka pendek dan berorientasi pada biaya

Hubungan dengan pemasok bersifat jangka panjang

Pengertian Jaminan Kualitas berdasar pendapat para ahli : Jaminan kualitas dapat dilaksanakan dengan adanya suatu sistem jaminan

kualitas, yang meliputi struktur organisasi, pertanggung jawaban, prosedur, proses, dan sumber daya untuk mengimplementasikan manajemen kualitas (Stebbing, 1993).

Hal ini dapat dilihat dari dokumentasi yang didalamnya mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan (Barrie and Paulson, 1984).

Jaminan kualitas adalah sistem kualitas yang dimulai dari perencanaan, penentuan metoda, pelaksanaan, inspeksi dan tes sampai dokumentasi yang memberikan jaminan dan kepastian kepada pemilik bahwa semua tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar spesifikasi (Willborn,1994).

Konsep kualitas berdasarkan pandangan tradisional memiliki jaminan kualitas melalui inspeksi, yaitu : Inspeksi kedatangan material atau bahan baku Inspeksi produk yang dihasilkan Meningkatkan kualitas inspeksi yang lebih ketat dan meningkatkan biaya Kualitas merupakan tanggung jawab dari departemen jaminan kualitas

Sedangkan menurut pandangan modern, jaminan kualitas dilakukan melalui pencegahan (prevention) yaitu : Mengintegrasikan rantai pemasok pelanggan (customer-suppliers chain) Meningkatkan kualitas melalui sistem

– Proses informasi pelanggan– Proses kerja– Proses orang

2. Sistem Jaminan KualitasJaminan kualitas dapat dilaksanakan dengan adanya suatu sistem kualitas, yang

terdiri dari empat prosedur, yaitu perencanaan, pelaksanaan, inspeksi, dan tindakan. Keempat kegiatan dari sistem kuaiitas saling berhubungan antara satu dan yang lain

2

Page 3: Resume Jaminan Kualitas

Gambar 2.1 Lingkaran DemingKeempat prosedur tersebut masing-masing memiliki komponen yang harus

dilaksanakan untuk mencapai kuaiitas yang sesuai dengan standar spesifikasi. Tujuan dari pelaksanaan sistem ini untuk mencapai pekerjaan yang zero defect, di rnana zero defect disini berarti pekerjaan yang dilakukan tidak menyebabkan suatu kegagalan, sehingga tidak terjadi pekerjaan ulang.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Jaminan Kualitas

Komponen Sistem Jaminan Kualitas : Perencanaan kualitas merupakan kegiatan yang digunakan untuk merencanakan

kualitas, membuat program, merencanakan dokumentasi yang digunakan dan prosedur kualitas, yang bertujuan untuk mencapai kualitas yang sesuai dengan dokumen kontrak.

Tanggung jawab manajemen merupakan kegiatan yang digunakan untuk memastikan bahwa kebijaksanaan kualitas telah dipahami, disepakati, diterapkan dan dipelihara pada semua tingkatan dalam organisasi. Kebijaksanaan kualitas ini sendiri mempunyai arti arah atau tujuan kontraktor yang berkaitan dengan kualitas.

Tinjauan kontrak merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa kontraktor sudah mempunyai pengertian mengenai isi dokumen kontrak. Dimana di dalam kontrak ini terdapat tanggung jawab masing-masing pihak serta dilakukan pemeriksaan terhadap masalah keuangan, teknis, sumber daya manusia, dan syarat kontrak.

Tinjauan ulang perencanaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memastikan bahwa tahap-tahap yang dilaksanakan di dalam perencanaan, telah

3

Page 4: Resume Jaminan Kualitas

memenuhi kriteria dan keinginan dari pemilik, di mana langkah-langkah yang dilakukan meliputi pemeriksaan spesifikasi dan pengecekan ulang terhadap data dan informasi proyek yang ada.

Pelatihan merupakan kegiatan yang digunakan untuk memastikan bahwa semua personel yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kualitas telah memiliki kemampuan yang memadai dalam bidangnya masingmasing. Didalam pelatihan ini selain melatih kemampuan tiap individu juga dilatih rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Kontrol proses merupakan kegiatan untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan selama pelaksanaan. Kontrol ini berupa kegiatan untuk merencanakan jadwal pekerjaan, memastikan kualitas dari pekerjaan sesuai derjan kriteria, memastikan pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan memastikan bahwa orang-orang yang melaksanakan pekerjaan itu mempunyai kemampuan.

Pemeriksaan supplier dan subkontraktor merupakan kegiatan untuk memilih, memeriksa dan mengevaluasi kemampuan dari supplier dan subkontraktor. Selain untuk memeriksa dan mengevaluasi, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan subkontraktor mempunyai informasi yang jelas dan memastikan material yang dikirim oleh supplier bebas dari kerusakan serta sesuai dengan dokumen kontrak.

Pemeriksaan alat uji merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengujian dan inspeksi telah diperiksa akurasinya. Pemeriksaan ini sangat penting karena dibutuhkan ketelitian dari alat uji.

Pemeriksaan material dan alat yang disediakan pemilik merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa material dan alat yang disediakan pemilik sudah sesuai dengan standar spesifikasi yang digunakan. Hal ini untuk menghindari terjadinya material atau alat yang tidak cocok dengan spesifikasi.

Pemeriksaan alat dan material merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa material dan alat yang digunakan telah sesuai dengan standar spesifikasi yang digunakan. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan pembelian atau pengiriman material dan alat.

Inspeksi dan tes merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa hasil kerja yang dihasilkan telah sesuai dengan standar spesifikasi atau dokumen kontrak.

Kontrol inspeksi dart tes merupakan kegiatan untuk memeriksa selama dilangsungkan inspeksi dan pengujian. Kegiatan ini untuk memastikan bahwa inspeksi dan pengujian telah sesuai dengan prosedur.

Persetujuan merupakan kegiatan untuk mendapatkan persetujuan wajib dari pihak berwenang. Dalam hal ini dapat berupa mendapatkan sertifikat kelayakan.

Perbaikan atau pekerjaan ulang merupakan kegiatan untuk memperbaiki atau melakukan pekerjaan ulang terhadap hasil kerja yang tidak memenuhi standar spesifikasi, sehingga dengan perbaikan atau pekerjaan ulang hasil kerja menjadi sesuai dengan standar spesifikasi. Sebelum memperbaiki perlu dilakukan pencarian letak kogagalan dan pemeriksaan prosedur, agar didalam melakukan perbaikan tidak terjadi kegagalan lagi.

Tes dan inspeksi ulang merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa hasil kerja akibat perbaikan atau perkeijaan ulang telah sesuai dengan standar spesifikasi.

4

Page 5: Resume Jaminan Kualitas

Kontrol perbaikan atau pekerjaan ulang merupakan kegiatan untuk mengontrol pekerjaan ulang atau perbaikan yang dilakukan, sehingga memastikan bahwa pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur.

Dokumentasi merupakan kegiatan yang digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, inspeksi sampai tindakan. Dokumentasi ini dilakukan terutama pada kegiatan yang berhubungan dengan kualitas. Pendokumentasian ini harus selalu up to date agar tidak terjadi keterlambatan informasi.

3. Komponen Jaminan Kualitas pada Siklus ProyekJaminan kualitas merupakan suatu program yang dilaksanakan mulai dari awal sampai akhir proyek, yaitu mulai dari ide pemilik sampai proyek tersebut terwujud. Sesuai dengan siklus proyek (project life cycle), jaminan kualitas dapat dibagi menjadi 3 komponen utama yaitu : karakteristik kualitas, perencanaan kualitas, dan konfirmasi kualitas.

Karakteristik kualitas, ditentukan pada tahap awal proyek dari ide pemilik proyek. Informasi kebutuhan pemilik sangat penting dalam tahap ini, yaitu dalam hal penentuan kualitas yang dikehendaki oleh pemilik proyek, yang menjadi kriteria perencanaan bagi perencana proyek. Perencanaan kualitas, ditentukan pada tahap perencanaan proyek yaitu dengan menerapkan kriteria perencanaan sesuai dengan karakteristik yang dilakukan oleh perencana. Proses perencanaan ini menghasilkan dokumen kontrak yang akan dilaksanakan oleh kontraktor. Konfirmasi kualitas, merupakan suatu pengujian terhadap kesesuaian kualitas di mana pekerjaan fisik yang dihasilkan oleh kontraktor harus sesuai dengan dokumen kontrak. Kualitas kesesuaian ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

Metode konstruksi di lapangan yaitu prosedur dan cara kerja yang akan dilaksanakan di lapangan, misalnya: meninjau ulang perencanaan, membuat prosedur pengendalian kualitas, membentuk organisasi. Dalam menjalankan metode konstruksi ini juga sudah harus tersedia sumber daya yang terampil, peralatan yang memadai dan material yang memenuhi standar spesifikasi.

Pengendalian kualitas pada waktu pelaksanaan, yaitu dengan melakukan pengawasan dan pengendalian para pekerja di lapangan. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan para pekerja di lapangan agar sesuai dengan rencana dan spesifikasi.

Pemeriksaan terhadap hasil kerja atau inspeksi. Hal ini berguna untuk mengevaluasi apakah hasil kerja telah sesuai dengan spesifikasi.

5

Page 6: Resume Jaminan Kualitas

Gambar Bagian Inspeksi, Pengendalian Kualitas, Jaminan Kualitas Pada Siklus Proyek

Berdasarkan pada komponen jaminan kualitas pada siklus proyek, maka dapat diketahui dimana letak inspeksi dan pengendalian kualitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa inspeksi adalah bagian dari pengendalian kualitas, sedangkan pengendalian kualitas merupakan bagian dari jaminan kualitas.

4. Manfaat penerapan jaminan kualitas pada proyek:1. Bagi kontraktor adalah bila prosedur dan spesifikasi diikuti dengan baik dan

cermat, maka akan mencegah terjadinya defect, sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan/perkerjaan ulang.

2. Bagi pemilik adalah memberikan jaminan dan kepastian bahwa hasil keija kontraktor sesuai dengan standar spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pemilik, serta tersedianya dokumen yang sewaktu waktu diperlukan pihak pemerintah.

3. Bagi konsultan adalah mengurangi pekerjaan ulang yang berarti meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, dimana pada akhirnya meningkatkan pendapatan konsuitan.

4. Bagi pemerintah adalah memberikan jaminan dan kepercayaan bahwa metode perencanaan, metode konstruksi, bahan dan peralatan yang dipakai dalam pembangunan memenuhi standar dan peraturan yang ditetapkan, dimana tujuannya untuk melindungi kepentingan, keamanan, dan keselamatan masyarakat.

Dalam pelaksanaan jaminan kualitas terdapat beberapa kendala-kendala. Kendala yang dihadapi adalah biaya, sumber daya manusia yang belum memadai dan kurangnya kesadaran bahwa kualitas merupakan tanggung jawab seluruh pihak yang terlibat dalam proyek.5. Quality Control (QC) vs Quality Assurance (QA)

Tabel Perbedaan QC dan QA

QC QA Quality Control, to take control of quality

by procedural and applicable reference that implemented direct to process system in good and full fill of minimum requirement as finally results. Maksudnya

Quality Assurance , to lead and operated by assure of an organization successfully, it is necessary to direct and control it in a systematic and transparent manner. Maksudnya adalah meyakinkan/menjamin

6

Page 7: Resume Jaminan Kualitas

adalah pengendalian mutu dengan prosedur kerja berdasarkan referensi yang dapat diterapkan dan diimplementasikan langsung di proses pekerjaan tersebut untuk memenuhi persyaratan minimum sebagai hasil akhir pekerjaan.

terfokus pada pemenuhan persyaratan mutu (produk/service)

memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi persyaratan mutu.

QC adalah sistem kendali yang terintregrasi didalam proses, dia berfungsi mencegah terjadinya defect/ non corformity output.

Secara fungsi QC merupakan orang operasional yang langsung melakukan aktivitas checking atau inspeksi terhadap produk, kalau di lini produksi biasanya ada seoarang yang berfungsi sebagai pengontrol kualitas produk seperti sampling dan aktifitas lainnya.

Tugasnya melakukan inspection berdasarkan prosedur yang dibuat dan disahkan oleh QA. QC lebih banyak melakukan inspection pada process manufacturing dan membuat laporannya

secara kualitas dengan suatu sistematis kerja dan keterbukaan untuk keberhasilan suatu pekerjaan secara keseluruhan organisasi di setiap lini dengan melalui sistem control.

terfokus pada pemberian jaminan/keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dapat dipenuhi.

membuat sistem pemastian mutu QA lebih tinggi letaknya dalam struktur

organisasi, dia memberi arahan terhadap keputusan akhirnya yaitu layak atau tidaknya produk dikeluarkan. Proses ini tentunya melibatkan proses-proses lainnya seperti produksi, inventory,maintenance. QA lebih menjaga corporate image dengan mencegah defect ke konsumen.

Secara fungsi QA, dia lebih berperan sebagai analyst untuk memperbaiki mutu produk, dan datanya bisa diperoleh dari data sampling orang QC ataufeedback dari internal perusahaan ataupun adanya quality complain dari luar perusahaan yaitu customer. Dan QA biasanya juga berperan sebagai sertifikasi dari produk tersebut.

tugasnya memahami specification customer dan standard yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat / menentukan cara inspectionnya (berupa prosedur) dan mendokumentasi hasil inspectionnya (manufacturing data report). QA lebih banyak paper work, umumnya memiliki skill inspection yang baik dan skill menulis procedure dan familiar denganengineering & industrial standards.

Dalam perusahaan besar, biasanya QA dan QC dipisah dan memiliki pimpinan masing-masing, sedangkan dalam perusahaan menengah / kecil kebanyakan digabung. QA ada di dalam suatu perusahaan yg sudah establish/ memiliki sertifikasi ISO. Dan ruang lingkupnya lebih besar dalam menjamin kualitas produk dan juga berhak mereview suatu standart/metode analisa demi menjaminan mutu. Sedangkan QC ruang lingkupnya hanya pengontrol tidak seperti QA.Jika terdapat QA pd suatu perusahaan, maka bisa dipastikan terdapat QC di dalamnya.

7

Page 8: Resume Jaminan Kualitas

8

Page 9: Resume Jaminan Kualitas

DAFTAR PUSTAKA

http://jakfarsegaf.wordpress.com/2009/08/13/perbedaan-antara-quality-assurance-qa-dan-quality-control-qc/

digilib.petra.ac.id/.../jiunkpe-ns-s1-1999-21493046-13781-tangki-chapter2.pdf

(Sumber : Buku Pengendalian dan Penjaminan Mutu)

9