resume ekonomi media angga a indrajana

22

Click here to load reader

Upload: agung-nugroho-wijayanto

Post on 24-Jul-2015

87 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

RESUME

EKONOMI MEDIA

(Untuk Melengkapi Tugas Ekonomi Media)

Oleh:

ANGGA A INDRAJANA (0710020101)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

A. RESUME

Ekonomi media merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana

perusahaan memasarkan produknya ke konsumen melalui pasar. Pasar dalam hal ini

adalah tempat berkumpulnya perusahaan yang ingin dan mampu melakukan transaksi

(membeli atau menjual) barang/jasa tertentu, sedangkan struktur pasar itu sendiri adalah

pola keterkaitan satu perusahaan dengan perusahaan lain.

Ekonomi merupakan cara bagaimana industri (kumpulan perusahaan) media

menggunakan sumberdayanya yang terbatas, menghasilkan suatu paket informasi yang

didistribusikan untuk memenuhi pelbagai keinginan dan kebutuhan manusia.

1. Ekonomi Pasar

1.1 Persaingan Pasar

a. Teori Persaingan Pasar

Struktur pasar tercermin ke dalam pelbagai karakteristik industri yang secara

langsung mempengaruhi keputusan produksi dan penetapan harga oleh

perusahaan.

b. Faktor yang Mempengaruhi Persaingan

Pengaruh karakteristik barang/jasa terhadap struktur pasar.

kemudahan untuk disubstitusi

sifat fisik

Pengaruh karakteristik barang/jasa terhadap persaingan.

skala usaha minimum yang efisien

Pengaruh prasyarat Entry dan Exit terhadap persaingan.

hambatan untuk masuk ke industri (barrier to entry)

hambatan untuk ke luar dari industri (barrier to exit)

Pengaruh pembeli terhadap persaingan.

jumlah pembeli

monopsony umumnya ditemui di sisi input

Pengaruh lingkup usaha lokal dan regional terhadap pasar.

pengaruh waktu

waktu tanggap

diseminasi informasi

kecepatan inovasi

1

Page 3: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

Pengaruh perubahan aturan Pemerintah.

aturan perundang-undangan

perpajakan

c. Jenis Pasar Persaingan dan Pengertiannya

1. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat

satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah

seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan

atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan

diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga

barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga

memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan

harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha

mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau

(lebih buruk lagi) mencarinya di pasar gelap (black market).

ciri-ciri :

1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran

2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)

3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga

4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada

hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Monopoli yang tidak dilarang :

Monopoli by Law, Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi

penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.

Monopoli by Nature, Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah

karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.

Monopoli by Lisence, Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

2. Pasar Persaingan Sempurna

Suatu perusahaan dapat dikatakan berada dalam pasar persaingan

sempurna (perfect competition), apabila terdapat perusahaan yang begitu

2

Page 4: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

banyak sedangkan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk

mempengaruhi harga pasar.

Ciri-ciri:

Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous

product)

Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna

(perfect knowledge)

Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small

relatively output)

Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)

Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

1.2 Pendekatan Ekonomi Industri

Pendekatan ekonomi industri umumnya terpusat pada telaahan tentang

persaingan dan kekuatan monopoli di pasar.

Persaingan yang efektif akan menciptakan kegiatan ekonomi yang efisien,

inovatif dan penuh dengan kesempatan usaha. Sebaliknya, kekuatan monopoli

mengurangi kebebasan memilih, tidak mendorong inovasi dan menurunkan

efisiensi.

Derajat Monopoli

Terdapat spektrum yang lebar antara pasar persaingan sempurna sampai

monopoli.

Elastisitas permintaan

3

Page 5: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

Mekanisme Pasar

Setiap pasar memiliki tiga unsur pokok: struktur, perilaku dan kinerja (structure

– conduct – performance).

Terdapat empat aliran, yaitu:

1. Aliran Utama

2. Aliran Chicago

3. Aliran Perilaku

4. Aliran Persaingan

1.3 Pengenalan Ekonomi Industri

1. Jenis-jenis Biaya

a. Biaya Tetap (Fixed Cost, F)

Komponen biaya ini tidak tergantung pada volume produksi. Terdiri dari:

Sunk Cost: Biaya tetap yang tidak dapat dihilangkan, walaupun tidak

ada kegiatan produksi.

Fixed Cost yang Dapat Dihindari: Biaya tetap yang timbul, hanya jika

ada kegiatan produksi.

b. Biaya Variabel (Variable Cost, VC(q))

Komponen biaya yang berubah tergantung pada tingkat produksi. Biaya

variabel dapat dihindari, karena tidak muncul ketika tidak ada kegiatan

produksi.

4

Page 6: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

c. Biaya Total (Total Cost, C)

C adalah penjumlahan komponen biaya, C = F + VC(q)

Karena VC merupakan fungsi dari volume produksi, maka Biaya Total

juga merupakan fungsi dari volume produksi, sehingga dapat ditulis C(q).

d. Biaya Marginal

Biaya Marginal (Marginal Cost, MC): adalah tambahan biaya yang harus

dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output tambahan.

Secara matematis: MC=dC(q)/dq.

Dari persamaan ini, terlihat bahwa MC tidak tergantung pada biaya tetap.

Bagaimana hubungan antara biaya marginal dengan biaya rata-rata? Ketika

MC lebih rendah dari AC, AC menurun. Ketika MC > AC, AC meningkat.

Ketika MC = AC, AC stationer (minimum).

2. Teknologi dan Biaya

Fungsi biaya mencerminkan kecanggihan teknologi produksi yang

digunakan.

Karena untuk menghasilkan suatu produk dapat digunakan berbagai

altenatif teknologi; maka dapat ditemukan pula fungsi biaya yang berbeda

untuk setiap pilihan tekonologi.

5

Page 7: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

3. Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

a. Ekonomi Makro

Ekonomi makro (macroeconomics) mengkaji keseluruhan sistem

ekonomi, dan terutama dilakukan pada tingkat nasional.

(Efek ) Political economy (kebijakan publik terhadap ekonomi)

Produksi dan konsumsi nasional

Pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, laju inflasi

b. Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu

ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta

penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa

yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai

keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan

atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga,

pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa

selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi

secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk

suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal

lain tetap sama (ceteris paribus).

4. Keseimbangan Pasar

Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar ditentukan oleh

permintaan dan penawaran barang tersebut. Oleh karenanya, analisis penentuan

harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di suatu pasar, harus

berdasarkan analisis permintaan dan penawaran barang tersebut secara

serentak. Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di mana

jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan jumlah barang

yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian dikatakan bahwa pasar

dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium.

5. Elemen Ekonomi Media

Sumberdaya (resources), dalam istilah ekonomi adalah hal-hal yang

digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Termasuk di dalamnya hal

yang kentara atau tidak kentara (intangible).

6

Page 8: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

Produksi adalah kegiatan menciptakan berbagai barang untuk dikonsumsi.

Konsumsi adalah penggunaan barang dan sumberdaya untuk memenuhi

keinginan dan kebutuhan.

2. Ekonomi Media dalam Pendekatan Pada Media Massa

Media massa dipandang punya kedudukan strategis dalam masyarakat. Ashadi

Siregar (2004) memetakan tiga fungsi instrumental media massa, yaitu untuk memenuhi

fungsi pragmatis bagi kepentigan pemilik media massa sendiri, bagi kekuatan-kekuatan

ekonomi dan pemilik dari pihak di luar media massa, atau untuk kepentingan warga

masyarakat.

Realitas media dipandang sebagai bentukan makna yang berasal dari masyarakat,

baik karean bersifat imperatif dari faktor-faktor yang berasal dari masyarakat, maupun

berasal dari orientasi cultural pelaku media. Dari sini media dilihat dalm satu sisi sebagai

instrument dan kekuasaan (ekonomi dan/atau politik) dengan memproduksi kultur

dominan untuk pengendalian (dominasi dan hegemoni) masyarakat, dan pada sisi lain

dilihat sebagai institusi yng memiliki otonomi dan independensi dalam memproduksi

budaya dalam masyarakat.

3. Ekonomi Media dalam Pendekatan Politik

Perkembangan media massa modern menempatkan media tidak lagi dipahami

dalam konteks sebagai  institusi sosial dan politik belaka melainkan juga harus dilihat

dalam konteks institusi ekonomi. Fakta menunjukkan bahwa media telah tumbuh bukan

saja sebagai alat sosial, politik dan budaya tapi juga sebagai perusahaan yang

menekankan keuntungan ekonomi. Institusi media harus dinilai sebagai dari system

ekonomi yang juga bertalian erat dengan system politik. Inilah yang dimaksudkan bahwa

media mempunyai dwi karakter yang tak terpisahkan: karakter sosial-budaya-politik dan

karakter ekonomi. Faktor ekonomi rupanya menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi

seluruh perilaku media massa modern. Faktor pasar bebas dalam seluruh proses

komunikasi massa memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam membentuk faktor

persaingan dan tuntutan ekonomi menjadi pertimbangan bagaimana media massa

kontemporer dibentuk dan dikelola.

Istilah ekonomi politik diartikan secara sempit oleh Mosco sebagai: studi tentang

hubungan-hubungan sosial, khususnya hubungan kekuasaan yang saling menguntungkan

7

Page 9: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

antara sumber-sumber produksi, distribusi dan konsumsi, termasuk didalamnya sumber-

sumber yang terkait dengan komunikasi (Boyd Barrett, 1995: 186). Boyd Barrett secara

lebih gamblang mengartikan ekonomi politik sebagai studi tentang kontrol dan

pertahanan dalam kehidupan sosial. (Boyd Barrett, 1995: 186).

Dalam studi media massa, penerapan

pendekatan ekonomi politik memiliki tiga konsep awal,

yaitu: komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi.

Komodifikasi adalah upaya mengubah apapun menjadi

komoditas atau barang dagangan sebagai alat

mendapatkan keuntungan. Dalam media massa tiga hal

yang saling terkait adalah: isi media, jumlah audiens

dan iklan. Berita atau isi media adalah komoditas untuk

menaikkan jumlah audiens atau oplah. Jumlah audiens

atau oplah juga merupakan komoditas yang dapat

dijual pada pengiklan. Uang yang masuk merupakan

profit dan dapat digunakan untuk ekspansi media.

Ekspansi media menghasilkan kekuatan yang lebih

besar lagi dalam mengendalikan masyarakat melalui

sumber-sumber produksi media berupa teknologi.

Selanjutnya, spasialisasi adalah cara-cara

mengatasi hambatan jarak dan waktu dalam kehidupan

sosial. Dengan kemajuan teknologi komunikasi, jarak

dan waktu bukan lagi hambatan dalam praktek

ekonomi politik. Spasialisasi berhubungan dengan

proses transformasi batasan ruang dan waktu dalam

kehidupan sosial. Dapat dikatakan juga bahwa

spasialisasi merupakan proses perpanjangan

institusional media melalui bentuk korporasi dan

besarnya badan usaha media.

Akhirnya, komodifikasi dan spasialisasi dalam media massa menghasilkan

strukturasi atau menyeragaman ideologi secara terstruktur. Media yang sama pemiliknya

akan memiliki ideologi yang sama pula. Korporasi dan besarnya media akan

menimbulkan penyeragaman isi berita dimana penyeragaman ideologi tak akan bisa

8

Page 10: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

dihindari. Dengan kata lain, media dapat digunakan untuk menyampaikan ideologi

pemiliknya.

4. Keterkaitan Antar Materi

Perkembangan media massa modern menempatkan media tidak lagi dipahami

dalam konteks sebagai  institusi sosial dan politik belaka melainkan juga harus dilihat

dalam konteks institusi ekonomi. Fakta menunjukkan bahwa media telah tumbuh bukan

saja sebagai alat sosial, politik dan budaya tapi juga sebagai perusahaan yang

menekankan keuntungan ekonomi. Institusi media harus dinilai sebagai dari system

ekonomi yang juga bertalian erat dengan system politik. Inilah yang dimaksudkan bahwa

media mempunyai dwi karakter yang tak terpisahkan: karakter sosial-budaya-politik dan

karakter ekonomi. Faktor ekonomi rupanya menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi

seluruh perilaku media massa modern. Faktor pasar bebas dalam seluruh proses

komunikasi massa memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam membentuk faktor

persaingan dan tuntutan ekonomi menjadi pertimbangan bagaimana media massa

kontemporer dibentuk dan dikelola.

Ekonomi media mempelajari bagaimana industry media memanfaatkan sumber

daya yang terbatas untuk memproduksi konten dan mendistribusikannya kepada khalayak

dengan tujuan memenuhi beragam permintaan dan kebutuhan akan informasi dan

hiburan.

Media massa selain menjadi representasi ruang publik yang penuh dengan

dinamika social, politik dan budaya juga menjadi kekuatan ekonomi yang mampu

menghasilkan surplus. Media menjadi medium iklan utama dan karenanya menjadi

penghubung dan konsumsi, antara produsen barang dan jasa dengan masyarakat.

Dalam melakukan kajian terhadap media massa sebagai industri, kita dapat

melakukan kajian berdasarkan teori ekonomi politik media. Institusi media harus dinilai

sebagai bagian dari sistem ekonomi yang juga bertalian erat dengan sistem politik.

Kualitas pengetahuan tentang masyarakat yang diproduksi oleh media untuk masyarakat,

sebagian besar dapat ditentukan oleh nilai tukar pelbagai ragam isi dalam kondisi yang

memaksakan perluasan pesan, dan juga ditentukan oleh kepentingan ekonomi para

pemilik dan penentu kebijakan.

Pembicaraan mengenai sistem ekonomi selalu akan terkait dengan masalah kapital

atau modal dari para pemilik media. Karl Marx menyatakan bahwa kapitalisme adalah

9

Page 11: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

suatu sistem ekonomi yang memungkinkan beberapa individu menguasai sumberdaya

produksi vital yang mereka gunakan untuk meraih keuntungan maksimal. Mengenai

kaitan kapitalisme dan media massa, dikatakan oleh Stuart Hall bahwa media massa

merupakan sarana paling penting dari kapitalisme abad 20 untuk memelihara hegemoni

ideologis. Media massa juga menyediakan kerangka berpikir bagi berkembangnya

budaya massa lewat usaha kelompok dominan yang terus menerus berusaha

mempertahankan, melembagakan, melestarikan kepenguasaan demi menggerogoti,

melemahkan dan meniadakan potensi tanding dari pihak-pihak yang dikuasai.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh media massa untuk terus berkuasa adalah

dengan pemanfaatan teknologi informasi. Lewat pengusaan TI tersebut, media massa

dapat melakukan efisiensi yang berpengaruh terhadap daya saing media tersebut dalam

konteks persaingan industri media. Efisiensi dapat dilakukan terhadap proses produksi

maupun distribusi content media yang dapat dilakukan dalam waktu yang cepat, bahkan

sampai pada struktur organisasi yang semakin ramping.

Perkembangan TI dalam industri media massa, membawa perubahan yang cukup

signifikan terhadap karakteristik media massa. Bahkan kemudian perbedaan karakteristik

tersebut telah menjadi determinan antara media massa yang selama ini kita kenal (media

massa konvensional) dengan media baru yang memiliki karakteristik yang berbeda akibat

pengadopsian teknologi informasi.

Proses ekonomi media menuntuk maksimalisasi keuntungan maka tidak

mengherankan apabila media juga memerlukan sistem persaingan dan proses konsentrasi

kapital. Konsentrasi dalam istilah ekonomi media adalah tingkat keterbedaan dan sama

(identik) sebuah produk dalam sebuah pasar dan apakah ada atau tidak adanya halangan

masuk dalam pasar tersebut. Permasalahan konsentrasi kapital oleh media dibedakan

dalam beberapa hal yaitu: level konsentrasi, arah konsentrasi dan level pengamatan,

derajat konsentrasi media.

Konsentrasi media biasanya terjadi di antara situasi monopoli dan persaingan

sempurna. Konsentrasi diperhitungkan secara eksesif ketika ada tiga atau empat

perusahaan yang menguasai 50% jangkauan pasar. Konsentrasi media dipicu dengan

adanya persaingan itu sendiri, untuk mendapatkan sinergi dan keuntungan maksimal.

Beberapa hal atau derajad konsentrasi justru menguntungkan konsumen. Efek yang tidak

diinginkan dengan masalah.

10

Page 12: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

B. ESSAY

Dalam Ekonomi Media kita juga mengenal ekspansi bisinis yg dilakukan oleh

beberapa perusahaan media di Indonesia. Ekspansi sendiri mempunyai tiga tipe yakni :

- Ekspansi Horizontal = penggabungan dua atau lebih perusahaan yang bergerak di

bidang industri yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengurangi persaingan

industri,memperkuat pangsa pasar, dan memperoleh efisiensi biaya operasional 

- Ekspansi Vertikal = penggabungan antara dua unit usaha/perusahaan atau lebih yang

mempunyai hubungan supplier atau pelanggan. Ini dilakukan untuk lebih menjaga

kontinuitas produksi dan operasi perusahaan.

- Konglomerasi = penggabungan antara dua unit usaha atau lebih dalam industri yang

berbeda dan tidak ada keterkaitan satu sama lain, sehingga model ini merupakan

diversifikasi usaha untuk mengurangi resiko dan bertujuan untuk meningkatkan profit

perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis.

Kemudian Kita akan mengambil contoh salah satu perusahaan media yg

melakukan ekspansi bisnis yaitu PT. Mahaka Media Tbk. yg kita kenal dengan

produknya Harian Republika. PT. Mahaka Media Tbk. didirikan di Jakarta dengan nama

PT. Abdi Bangsa Tbk. pada tanggal 28 November 1992 yg kemudian pada Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 4 Mei 2010, PT. Abdi Bangsa Tbk.

berubah menjadi PT. Mahaka Media Tbk. dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan keputusan No. AHU-24811.AH.01.02

Tahun 2010 tanggal 17 Mei 2010.

Ekspansi Horizontal PT. Mahaka Media Tbk. :

- Harian Republika : Surat kabar nasional komunitas Muslim terbesar di Indonesia

dengan konsep "one-stop reading" yang memberikan informasi tentang Islam yang

lebih dalam dari beberapa sudut pandang.

- Harian Indonesia : Surat kabar Mandarin yang memberikan informasi terkini seputar

komunitas Tionghoa Indonesia, serta menanamkan minat akan kebudayaan Tionghoa

bagi generasi muda keturunan Tionghoa di Indonesia.

- Golf Digest Indonesia: Majalah golf No. 1 di Indonesia yang merupakan lisensi dari

Golf Digest USA, menyuguhkan konten editorial yang eksklusif dan kredibel, dengan

tips eksklusif dari para pemain pro dan pelatih kelas dunia.

11

Page 13: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

- Parents Indonesia: Majalah parenthood yang merupakan lisensi "Parents USA" dengan

konsep konten editorial yang kredibel, praktis dan friendly, didukung oleh Dewan

Penasihat ahli-ahli terkemuka

- Republika Penerbit Penerbit buku yang menerbitkan buku-buku Islam dan buku-buku

umum yang berkualitas, yang dapat dijadikan referensi terpercaya dan dapat

diandalkan serta dapat memberi nilai tambah bagi pembacanya.

Konglomerasi PT. Mahaka Media Tbk.

- Jak TV : Stasiun TV lokal di Jakarta yang secara kritis mencerdaskan komunitas

masyarakat Jakarta, dengan menyajikan program-program berkualitas khas Jakarta

yang menghibur dan mendidik.

- Alif TV : Channel TV berbayar di Telkomvision yang menyajikan program-program

Islami dan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik dan bermakna, secara

perorangan, komunitas dan bernegara.

- Jak FM : Radio fun, local, and urban ini mengudara di frekuensi 101 FM dan

menyiarkan musik-musik terbaik dari tahun 90-an hingga musik terkini, dengan target

pendengar profesional muda.

- Gen FM : Radio no. 1 di Jakarta yang mengudara di frekuensi 98.7 FM dengan konten

utama musik hits lokal era 90-an hingga 2000an. Radio fun, local, and young ini kini

hadir di Surabaya di frekuensi 103.1 FM.

- Prambors : Radio yang dikenal dengan sebutan "Radio Kawula Muda" ini mengudara

di delapan kota besar di Indonesia dengan memutarkan lagu-lagu Top 40 Barat dan

Indonesia.

- Female Radio : Radio yang fokus pada dunia wanita ini mengudara di empat kota

besar di Indonesia dan menyiarkan pilihan musik, informasi yang aktual di dunia

bisnis, hiburan, ekonomi, gaya hidup serta masalah keluarga.

- Delta FM : Radio yang memutarkan lagu-lagu hits berbagai era dan menyajikan

beragam informasi di dalamnya ini mengudara di enam kota besar di Indonesia dengan

program-program yang ditujukan bagi profesional.

- Mahaka Advertising : Perusahaan media luar ruang yang memberikan pelayanan

komprehensif dan menyediakan program-program yang lengkap serta dapat

disesuaikan secara spesifik untuk memenuhi tujuan dan sasaran klien.

12

Page 14: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

- Mahaka Attraction : Perusahaan film animasi dan teater 4D, memberikan hiburan

mendidik (edutainment) dengan film animasi 3D Stereoscopic yang dilengkapi dengan

efek-efek yang nyata, seperti angin,  busa, dan air.

- Mahaka Digital : Berfokus pada media digital (new wave media) untuk melengkapi

fasilitas media yang sudah dimiliki Mahaka Media, untuk memberikan value added

services bagi klien dan target audiens-nya.

- Radio Consulting Service : Jasa konsultasi bisnis radio, yang meliputi strategi

operasional (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi), serta pembuatan

sistem, konsep, dan kreatif radio.

- Strategi Inisiatif Media : Memfokuskan diri pada bisnis media online yang meliputi

media online dan mobile; jasa pengembangan website, mobile and custom

applications; serta jasa hosting

Ekspansi Vertikal PT. Mahaka Media Tbk.

PT. Mahaka Media Tbk. Tidak melakukan ekspansi vertikal secara tidak

langsung karena memang tidak berkaitan langsung yakni melalui Radio Consulting

Service yg dimilikinya. Dengan cara member konsultasi bisnis radio kepada Radio-radio

yang telah diakuisisinya seperti yg telah disebutkan diatas.

13

Page 15: RESUME Ekonomi Media Angga a Indrajana

DAFTAR PUSTAKA

Boyd-Barret, Oliver dan Cgris Newbold. 1995. Approach to Media A Reader. J.W. London:

Arrowsmith.

Materi-materi Power Point kuliah.

http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/peran-media-dalam-membangun-masyarakat-

multikultur

http://duniadandia.blogspot.com/2011/03/ekonomi-media-pengantar-konsep-ekonomi.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/merger-dan-akuisisi-pengertian-jenis.html

http://lppcommunity.wordpress.com

http://www.mahakamedia.com

14