resume bab 1

4
Nama : Aqonia Liditas Firdausi NIM : 13311073 Kelas : Manajemen B - Pagi RESUME PENGANNGGARAN BAB 1 KONSEP PENGANGGARAN Menurut Catur Sasongko dan Safrida Rumondang Parulian (2010,2), Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Menurut Hongren, 2000 dalam Catur Sasongko, 2010, anggaran adalah ”Budget is the quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period is an aid to the coordination and implementation of the plan”. Berdasarkan definisi anggaran tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan anggaran yaitu : 1. Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantarannya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan. 2. Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuang di dalam anggaran. Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran. Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi antarbagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai (Catur Sasongko, 2010).

Upload: aqonia

Post on 11-Dec-2015

165 views

Category:

Documents


38 download

DESCRIPTION

resume tentang konsep penganggaran

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Bab 1

Nama : Aqonia Liditas Firdausi

NIM : 13311073

Kelas : Manajemen B - Pagi

RESUME PENGANNGGARAN

BAB 1

KONSEP PENGANGGARAN

Menurut Catur Sasongko dan Safrida Rumondang Parulian (2010,2), Anggaranadalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periodeyang tertuang secara kuantitatif. Menurut Hongren, 2000 dalam Catur Sasongko, 2010, anggaran adalah ”Budget is the quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period is an aid to the coordination and implementation of the plan”. Berdasarkan definisi anggaran tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan anggaran yaitu :

1. Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantarannya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.

2. Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuang di dalam anggaran. Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran. Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi antarbagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai (Catur Sasongko, 2010).

Menurut Catur Sasongko dan Safrida Rumondang Parulian (2010,2-3), tujuanutama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemenperusahaan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Berikut ini adalahtujuan lain yang terkait dengan penyusunan anggaran :1. Perencanaan. Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan

perusahaan. Sebagai contoh, anggaran penjualan memperlihatkan pada manajemen adanya kenaikan target penjualan pada Cabang A dan penurunan pada Cabang B. Berdasarkan manajemen informasi tersebut, manajemen segera mengambil langkah-langkah perencanaan dengan mengalihkan tenaga penjualan ke Cabang A atau meningkatkan kegiatan promosi pada Cabang B untuk meningkatkan penjualan Cabang B.

2. Koordinasi. Anggaran dapat mempermudah koordinasi antarbagian-bagian di dalam perusahaan. Sebagai contoh setelah anggaran penjualan selesai dibuat, Departemen

Page 2: Resume Bab 1

Pemasaran dapat segera berkoordinasi dengan Departemen Sumber Daya Manusia untuk menentukan kecukupan jumlah staf di Departemen Pemasaran agar mampu memenuhi target penjualan. Selanjutnya, Departemen Pemasaran juga berkoordinasi dengan Departemen Keuangan tentang anggaran pemasaran.

3. Motivasi. Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan. Sebagai contoh, jika anggaran penjualan memperlihatkan angka penjualan tertentu yang harus dicapai maka tenaga penjual yang ada diperusahaan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang banyaknya barang jadi yang harus dijual.

4. Pengendalian. Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan menetapkan anggaran biaya pemakaian telepon untuk setiap departemen, maka setiap awal bulan berikutnya, diadakan perbandingan antara biaya telepon yang aktual dikeluarkan oleh setiap departemen dengan target biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Jika biaya pemakaian aktual berbeda dengan yang telah dianggarkan, maka harus dicari faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut dan dilakukan tindakan perbaikan agar pemakaian biaya telepon di bulan-bulan berikutnya sesuai dengan yang dianggarkan.

Menurut Kirby et al, 1991, dalam Wibowo, 2004, anggaran sangat penting bagi perusahaan sebab manajer puncak membutuhkan estimasi yang dapat dipercayai terhadap kondisi perusahaan di masa mendatang. Manajer puncak perlu melibatkan berbagai pihak internal organisasi dalam membuat suatu keputusan apabila dirasakan ada persepsi yang berbeda dalam menilai ketidakpastian, apalagi dalam persaingan bisnis yang semakin ketat memerlukan keputusan cepat dan akurat.

Menurut Drs. Agus Aryani (1988,7), anggaran sebagai alat pengawasan maksudnya anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Dengan adanya anggaran kas, maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi dan sistem informasi yang lainya akan menjadi realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Di sisi lain, anggaran sebagai alat pengendalian digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengendalikan aktivitas perusahaan dengan cara membandingkan rencana yang ditetapkan sebelumnya dengan hasil yang dicapai. Dengan melakukan perbandingan antara anggaran dan realisasinya, perusahaan dapat mengidentifikasi sebab terjadinya penyimpangan dan kemudian melakukan tindakan korektif yang diperlukan atas penyimpangan tersebut.

Menurut Drs. Agus Aryani (1988,11), anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk. Anggaran induk yang mengkonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek,

Page 3: Resume Bab 1

biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan dan anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi anggaran bulan. a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.

Anggaran operasional antara lain terdiri: 1. Anggaran penjualan 2. Anggaran biaya pabrik, terdiri dari :

a. Anggaran biaya bahan baku b. Anggaran biaya tenaga kerja langsung c. Anggaran biaya overhead pabrik

3. Anggaran beban usaha 4. Anggaran laporan laba rugi

b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan, antara lain terdiri dari: 1. Anggaran kas 2. Anggaran piutang 3. Anggaran persediaan 4. Anggaran utang 5. Anggaran neraca