resum etika profesional

5
ETIKA PROFESIONAL Etika (ethics) dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral. Perilaku etis sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat berfungsi secara teratur. Kita dapat berargumentasi bahwa etika adalah perekat yang dapat mengikat anggota masyarakat. Kebutuhan akan etika masyarakat cukup penting, sehingga banyak nilai etika yang umum dimasukkan ke dalam undang- undang. Berikut ini adalah enam nilai inti etis mengenai perilaku etis menurut Josephson institute: Dapat dipercaya (trustworthiness) mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas. Kejujuran menuntut itikad baik untuk mengemukakan kebenaran. Integritas berarti seseorang bertindak sesuai dengan kesadaran yang tinggi, dalam situasi apapun. Reliabilitas berartimelakukan semua usaha yang masuk akal untuk memenuhi komitmennya. Loyalitas adalah tanggung jawab untuk mengutamakan dan melindungi berbagai kepentingan masyarakat dan organisasi tertentu. Penghargaan (respect) mencakup gagasan seperti kepantasan (civility), kesopansantunan (courtesy), kehormatan, toleransi dan penerimaan. Pertanggungjawaban (responsibility) berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta dapat menahan diri. Pertanggungjawaban juga berarti berusaha sebaik mungkin dan memberi teladan dengan contoh, mencakup juga ketekunan serta upaya untuk terus melakukan perbaikan. Kelayakan (fairness) dan keadilan mencakup isu-isu tentang kesamaan penilaian, sikap tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan keseksamaan. Perlakuan yang layak berarti bahwa situasi yang serupa akan ditangani dengan cara yang serupa pula. Perhatian (caring) berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain dan mencakup tindakan yang memperhatikan kepentingan sesama serta memperlihatkan perbuatan baik. Kewarganegaraan (citizenship) termasuk kepatuhan pada undang- undang serta melaksanakan kewajibannya sebagai warga Negara agar proses dalam masyarakat berjalan dengan baik.

Upload: yopie-yudha

Post on 16-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

audit

TRANSCRIPT

ETIKA PROFESIONALEtika (ethics) dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral. Perilaku etis sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat berfungsi secara teratur. Kita dapat berargumentasi bahwa etika adalah perekat yang dapat mengikat anggota masyarakat. Kebutuhan akan etika masyarakat cukup penting, sehingga banyak nilai etika yang umum dimasukkan ke dalam undang- undang.Berikut ini adalah enam nilai inti etis mengenai perilaku etis menurut Josephson institute: Dapat dipercaya (trustworthiness) mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas. Kejujuran menuntut itikad baik untuk mengemukakan kebenaran. Integritas berarti seseorang bertindak sesuai dengan kesadaran yang tinggi, dalam situasi apapun. Reliabilitas berartimelakukan semua usaha yang masuk akal untuk memenuhi komitmennya. Loyalitas adalah tanggung jawab untuk mengutamakan dan melindungi berbagai kepentingan masyarakat dan organisasi tertentu. Penghargaan (respect) mencakup gagasan seperti kepantasan (civility), kesopansantunan (courtesy), kehormatan, toleransi dan penerimaan. Pertanggungjawaban (responsibility) berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta dapat menahan diri. Pertanggungjawaban juga berarti berusaha sebaik mungkin dan memberi teladan dengan contoh, mencakup juga ketekunan serta upaya untuk terus melakukan perbaikan. Kelayakan (fairness) dan keadilan mencakup isu-isu tentang kesamaan penilaian, sikap tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan keseksamaan. Perlakuan yang layak berarti bahwa situasi yang serupa akan ditangani dengan cara yang serupa pula. Perhatian (caring) berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain dan mencakup tindakan yang memperhatikan kepentingan sesama serta memperlihatkan perbuatan baik. Kewarganegaraan (citizenship) termasuk kepatuhan pada undang-undang serta melaksanakan kewajibannya sebagai warga Negara agar proses dalam masyarakat berjalan dengan baik.Sebagian besar orang mendefisinikan perilaku tidak etis sebagai tindakan yang berbeda dengan apa yang mereka anggap tepat dilakukan dalam situasi tertentu. Ada dua alasan utama mengapa seseorang bertindak tidak etis: standar etika seseorang berbeda dengan standar etika yang berlaku di masyarakat secara keseluruhan, orang itu memilih untuk bertindak mementingkan diri sendiri.DILEMA ETIKADilema etika (ethical dilemma) adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang di mana ia harus mengambil keputusan tentang perilaku yang tepat. Contoh sederhana dari dilema etika ini adalah penemuan cincin berlian, di mana seseorang harus menentukan apakah akan berusaha mencari pemilik cincin tersebut atau akan menyimpanya.Berikut ini adalah enam langkah pendekatan yang dimaksudkan agar dapat membantu menyelesaikan dilema etis: Memperoleh fakta yang relevan. Mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut. Menentukan siapa yang akan berpengaruh oleh akibat dilema tersebut dan bagaimana setiap orang atau kelompok itu terpengaruhi. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang tersedia bagi orang yang harus menyelesaikan dilema tersebut. Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatif. Memutuskan tindakan yang tepat.KODE PERILAKU PROFESIONALKode perilaku profesional AICPA menyediakan baik standar umum perilaku yang ideal maupun peraturan perilaku khusus yang harus diberlakukan. Kode etik ini terdiri dari empat bagian: prinsip-prinsip, peraturan perilaku, interpretasi atas peraturan perilaku, dan kaidah etika.Prinsip-prinsip etis Tanggung jawab dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai professional, para anggota harus melaksanakan pertimbangan professional dan moral yang sensitive dalam semua aktivitas mereka. Kepentingan publik para anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa agar dapat melayani kepentingan publik, menghargai kepercayaan publik, serta menunjukkan komitmennya pada profesionalisme. Integritas untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan publik, para anggota harus melaksanakan seluruh tanggung jawab profesionalnya dengan tingkat integritas tertinggi. Objektivitas dan independensi anggota harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Anggota yang berpraktik bagi publik harus independen baik dalam fakta maupun dalam penampilan ketika menyediakan jasa audit dan jasa dan mutu jasa yang diberikannya, serta melaksanakan tanggung jawab profesional sesuai dengan kemampuan terbaiknya. Ruang lingkup dan sifat jasa Anggota yang berpraktik bagi publik harus memperhatikan prinsip-prinsip kode perilaku profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan disediakannya.

Kaidah etikaKaidah (ruling)adalah penjelasan oleh komite eksekutif dari divisi etika profesional tentang situasi factual khusus ( specific factual circumstances).

Independensi Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias. Auditor tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus independen dalam penampilan. Independen dalam fakta (independence in fact) ada bila auditor benar-benar mampu mempertahankan sikap yang tidak bias sepanjang audit, sedangkan independen dalam penampilan (independence in appearance) adalah hasil dari interpretasi lain atas independensi ini. Bila auditor independen dalam fakta tetapi pemakai yakin bahwa mereka menjadi penasihat untuk klien, sebagian besar nilai dari fungsi audit telah hilang.Jasa nonauditSarbanes- Oxley Act dan peraturan SEC yang telah direvisi lebih lanjut membatasi, tetapi tidak benar-benar menghilangkan, jenis jasa nonaudit yang dapat diberikan kepada klien audit yang merupakan perusahaan terbuka. Berikut adalah Sembilan jasa yang tidak diperkenankan: Jasa pembukuan dan akuntansi lain Perancangan dan implementasi sistem informasi keuangan Jasa penaksiran atau penilaian Jasa aktuarial Outsourcing audit internal Fungsi manajemen dan sumber daya manusia Jasa pialang atau dealer atau penasihat investasi atau bankir investasi Jasa hukum dan pakar yang tidak berkaitan dengan audit Semua jasa lain yang ditentukan oleh peraturan PCAOB sebagai tidak diperkenankanPerusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan, dalam laporan proksinya atau pengajuan tahunan ke SEC, jumlah total pembayaran fee audit dan nonaudit kepada kantor akuntan public untuk dua tahun terakhir. Empat kategori fee harus dilaporkan: 1) fee audit, 2) fee yang berkaitan dengan audit, 3) fee perpajakan, dan 4) semua fee lainnya. Fee yang berkaitan dengan audit adalah untuk jasa-jasa seperti comfort letter dan review atas pengajuan ke SEC yang hanya dapat diberikan oleh kantor akuntan publik. Perusahaan juga diwajibkan untuk memberikan perincian lebih lanjut kategori fee lain dan memberikan informasi kualitatif mengenai sifat jasa yang diberikan.Komite auditKomite audit adalah sejumlah anggota dewan direksi perusahaan yang tanggung jawabnya termasuk membantu auditor agar tetap independen dari manajemen. Konflik yang timbul dari hubungan personaliaRotasi patnerKepentingan kepemilikan

Independence standards Board (ISB), sebuah badan sector swasta, dibentuk pada tahun 1997 guna memberikan kerangka kerja konseptual bagi masalah independensi yang berhubungan dengan audit perusahaan publik. Dibubarkan