presentasi audit-etika profesional

49
Etika Profesional Kelompok 5 : Edwin Niki susanto Bayu Gotama Lisa Fransisca Sally Kimberly Shelly Selli Tan Tommy Jaya

Upload: tommytan

Post on 14-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

audit etika

TRANSCRIPT

Etika Profesional

Etika (ethics) secara garis besar dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral.

Para ahli filsafat, organisasi keagamaan, serta kelompok lainnya telah mendefinisikan serangkaian prinsip dan nilai moral ini dengan berbagai cara. contoh: UU dan peraturan, doktrin gereja, kode etik bisnis bagi kelompok profesi seperti akuntan public, serta kode prilaku dalam organisasi.

Dilema Etika Dilema Etika adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus mengambil keputusan tentang perilaku ang tepat.

Kebutuhan khusus akan perilaku etis dalam profesiArti profesional itu sendiri yaitu tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekadar memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat. Alasan utama mengharapkan tingkat perilaku professional yang tinggi oleh setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik atas kualitas jasa yang diberikan oleh profesi, tanpa memandang individu yang menyediakan jasa tersebut.

Enam nilai inti etis mengenai perilaku etis menurut Josephson Institute:

Dapat dipercaya (trustworthiness) mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas.

Penghargaan (respect) mencakup gagasan seperti kepantasan (civility), kesopansantunan (courtesy), kehormatan, toleransi, dan penerimaan.

Pertangguangjawaban (responsibility) berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta dapat menahan diri. Kelayakan (fairness) dan keadilan mencakup isu-isu tentang kesamaan penilain, sikap tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan keseksamaan.

Perhatian (caring) berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain dan mencakup tindakan yang memperlihatkan kesejahteraan pihak lain dan mencakup tindakan yang memperlihatkan kepentingan sesama serta memperlihatkan perbuatan baik.

Kewarganegaraan (citizenship) termasuk kepatuhan pada undang-undang serta melaksanakan kewajibannya sebagi warga Negara agar proses dalam masyarakat berjalan dengan baik.

Ada dua alasan utama mengapa seseorang bertindak tidak etis:

Standar Etika seseorang berbeda dengan masyarakat umum. Contoh ekstrem orang-orang yang perilakunya melanggar hampir semua standar etika yang dianut oleh setiap orang adalah para pengedar obat terlarang, perampok bank, dan pencuri. Contoh yang tidak terlalu ekstrem manakala orang lain melanggar nilai etis. Ketika orang-orang berlaku curang dalam mengisi SPT pajaknya, memperlakukan orang lain dengan rasa permusuhan, berbohong dalam mengisi formulir aplikasi lamaran kerja.

Orang memilih untuk bertindak mementingkan diri sendiri. Sebagian besar perilaku tidak etis disebabkan oleh tindakan yang mementingkan diri sendiri.

contoh: skandal politik, kecurangan dalam mengisi SPT pajak dan laporan pengeluaran dimotivasi oleh ketamakan atas uang, bertindak di bawah kemampuan sebenarnya dan berlaku curang dalam ujian yang diikuti umumnya terjadi akibat rasa malas.

HOMEPemberlakuanKelalaian untuk mengikuti peraturan perilaku dapat mengakibatkan pemecatan dari AICPA. Hal ini tidak mencegah seorang akuntan public untuk melakukan praktik akuntansi public, tetapi merupakan sanksi sosial yang beratMetode rasionalisasi perilaku tidak etisSetiap orang melakukannyaJika sah menurut hukum maka hal tersebut dapat dikatakan etisKemungkinan penemuan dan konsekuensinyaCara penyelesaian dilema etikaMemperoleh fakta yang relevanMengidentifikasikan isu-isu etiis berdasarkan fakta tersebutMenentukan siapa yang terpengaruh dan akibat dari dilema tersebut serta bagaimana setiap kelompok / orang tersebut terpengaruhiMengidentifikasikan berbgai alternatif yang tersedia dalam penyelesaiannyaMengidentifikasikan konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatifMemutukan tindakan yang tepat

HOMESangat penting bahwa pemakai laporan memandang kantor akuntan publik sebagai pihak yang kompeten dan objektif. Jika pemakai laporan yakin bahwa kantor akuntan publik tidak memberikan jasa yang bernilai, maka nilai laporan audit serta laporan jasa atestasi lainnya dari kantor akuntan publik tersebut akan berkurang dan karenanya, permintaan akan jasa audit juga berkurang. Karena itu, ada insentif yang cukup banyak bagi kantor akuntan public untuk berperilaku pada tingkat profesionalisme yang tinggi.

HOMEAnggota. Seorang anggota, anggota asosiasi, atau asosiasi internasional dari AICPA.Praktik akuntansi public. Praktik akuntansi public terdiri dari pelaksanaan kerja untuk klien oleh seorang anggota atau kantor akuntan anggota, yang bertindak sebagai akuntan public, atas jasa profesional akuntansi, perpajakan, perencanaan keuangan pribadi, jasa pendukung litigasi, dan jasa-jasa professional di mana standar telah ditetapkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Dewan.Prinsip - Prinsip EtisTanggung Jawab. Dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai professional, para anggota harus melaksanakan pertimbangan professional dan moral yang sesitif dalam semua aktivitas mereka.Kepentingan Publik. Para anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa agar dapat melayani kepentingan public, menghargai kepercayaan public, serta menunjukkan komitmennya pada profesionalisme.Integritas. Untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan public, para anggota harus melaksanakan seluruh tanggung jawab profesionalnya dengan tingkat integritas tertinggi.Objektivitas dan Independensi. Anggota harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Kesesamaan. Anggota harus memperhatikan standar teknis dan etis profesi, terus berusaha keras meningkatkan kompetensi dan mutu jasa yang diberikannya, serta melaksanakan tanggung jawab professional sesuai dengan kemampuan terbaiknya.Ruang lingkup dan sifat jasa. Anggota yang berpraktik bagi public harus memperhatikan Prinsip-prinsip Kode Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan disediakannya.HOME Berbagai peraturan independensi antara lain SEC dan PCAOB yang bertalian,termasuk yang di syaratkan oleh sarbanes-Oxley Act.

Peraturan SEC membatasi ketentuan jasa nonaudit untuk klien audit,dan mencakup juga pembatasan atas pengangkatan karyawan dari mantan karyawan kantor akuntan oleh klien dan rotasi partner audit guna mempertinggi independensi

PCAOB juga menerbitkan aturan independensi tambahan yang berkaitan dengan ketentuan jasa perpajakan tertentu.Jasa Nonaudit Sarbanes-Oxley Act dan peraturan SEC yang direvisi lebih lanjut membatasi, tetapi tidak benar-benar menghilangkan, jenis jasa nonaudit yang dapat diberikan kepada klien audit yang merupakan perusahaan terbuka

berikut adalah sembilan jasa yang tidak diperkenankan:Jasa pembukuan dan akuntansi lainPerancangan dan implementasi sistem informasi keuanganJasa penaksiran atau penilaianJasa aktuarialOutsourcing audit internalFungsi manajemen dan sumber daya manusiaJasa pialang atau dealer atau penasihat investasi atau bankir investasiJasa hukum dan pakar yang berkaitan dengan auditSemua jasa lain yang ditentukan oleh peraturan PCAOB sebagai tidak diperkenankan

Komite auditKomite audit adalah sejumlah anggota dewan direksi perusahaan yang tanggung jawabnya termasuk membantu auditor agar tetap independen dari manajemen. komite audit terdiri dari tiga hingga lima atau kadang paling banyak tujuh direktur yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Sarbanes-Oxley Act mewajibkan semua anggota komite audit bersikap independen, dalam komite audit terdapat paling sedikit ada satu pakar keuangan, dan komite audit perusahaan publik bertanggung jawab atas penunjukan,kompensasi, dan pengawasan atas pekerjaan auditor.Konflik yang timbul dari hubungan personaliapenerimaan karyawan dari mantan anggota tim audit pada sebuah klien meningkatkan masalah independensi. Menurut peraturan SEC yang dikeluarkan sebelum Sarbanes-Oxley Act dan masih berlaku hingga kini, kantor akuntan publik dianggap tidak independen berkenaan dengan klien audit jika mantan partner,principal,pemegang saham, atau karyawan profesional dari kantor tersebut diterima bekerja pada klien dan mempunyai kepentingan keuangan yang berkelanjutan dalam kantor akuntan bersangkutan atau dalam posisi yang mempengaruhi kebijakan operasi atau keuangan kantor akuntan tersebut.Rotasi partnerSEC mewajibkan time out selama 5 tahun bagi pimpinan dan partner audit sesudah rotasi sebelum mereka dapat kembali ke klien audit yang sama. Partner audit lainnya yang memiliki keterlibatan yang cukup besar pada audit harus dirotasi sesudah tujuh tahun dan terkena periode time-out selama dua tahun.

kepentingan kepemilikanBerfokus pada perspektif penugasan dan melarang kepemilikan pada klien audit bagi orang-orang yang dapat mempengaruhi audit. Aturan itu melarang setiap kepemilikan oleh orang-orang yang terlibat dalam audit dan keluarga dekat mereka, termasuk (a) anggota tim penugasan audit, (b) mereka yang dapat mempengaruhi penugasan audit dalam rantai komando perusahaan, (c) partner dan para manajer yang memberikan lebih dari 10 jam jasa nonaudit kepada klien, dan (d) partner dalam kantor partner yang terutama bertanggung jawab atas penugasan audit.

Independence Standards Board (ISB)Sebuah badan sektor swasta, dibentuk pada tahun 1997 guna memberikan kerangka kerja konseptual bagi masalah independensi yang berhubungan dengan audit perusahaan publik.ISB dibubarkan pada tahun 2001 setelah mengadopsi aturan independensi auditor SEC yang baru atau direvisi, karena telah memenuhi sebagian besar misinya. Namun pengumuman dan interpretasi ISB yang ada tetap berlaku kecuali bertentangan dengan aturan independensi yang dibuat oleh SEC.HOMEKepentingan Keuangan Langsung Vs. Tidak LangsungKepemilikan lembar saham atau ekuitas lainnya oleh para anggota atau keluarga dekatnya dikenal dengan dekatnya dikenal dengan kepentingan keuangan langsung (direct financial interest).Kepemilikan keuangan tidak langsung (indirect financial interest) muncul ketika terdapat hubungan kepemilikan yang dekat, tetapi bukan hubungan langsung, antara auditor dan kliennya.

Mantan PraktisiDalam sebagian besar situasi, interpretasi memungkinkan para mantan partner atau pemegang saham meninggalkan perusahaan karena hal-hal seperti mengundurkan diri atau menjual kepemilikan saham mereka demi memiliki hubungan dengan klien perusahaan, yang lazimnya merupakan jenis kepemilikan yang melanggar Peraturan 101 karena tidak mempengaruhi independensi kantor akuntan publik. Pelanggaran oleh kantor akuntan terjadi jika mantan partner tetap menjadi asosiasi kantor itu atau ambil bagian dalam berbagai aktivitas yang menyebabkan pihak lain percaya bahwa ia masih aktif dalam kantor akuntan ini.

Hubungan sebagai Investor atau Investee Bersama dengan KlienInterpretasi 101-8 membahas situasi di mana klien merupakan investor atau investee untuk nonklien, di mana akuntan publik memiliki kepentingan kepemilikan1. Klien sebagai investor. Jika investasi klien dalam nonklien bersifat material, maka investasi langsung atau tidak langsung yang material oleh akuntan publik dalam investee nonklien akan mengganggu indenpendensi. Jika invesrasi klien tidak material, indenpendensi hanya akan terganggu bila investasi maupun akuntan publik itu material.2. klien sebagai investee. Jika investasi dalam klien berjumlah material bagi investor nonklien, maka investasi lansung atau tidak langsung yang material oleh akuntan publik pada nonklien akan mengganggu indenpendensi. Jika investasi nonklien dalam klien tidak material, indenpendensi tidak akan terganggu kecuali jika investasi akuntan publik dalam nonklien memungkinkan akuntan publik itu mempengaruhi nonklien.

Direktur, Pejabat, Manajemen, atau Karyawan Perusahaan Jika seorang akuntan publik adalah anggota dari dewan direksi atau pejabat perusahaan klien, maka kemampuannya untuk melakukan evaluasi yang independen atas kewajaran penyajian laporan keuangan akan terpengaruh. Meskipun dengan menduduki jabatan tersebut tidak benar-benar mempengaruhi independensinya sebagai auditor, keterlibatan yang cukup sering dengan manajemen dan keputusan yang dibuatnya cenderung mempengaruhi pandangan para pemakai laporan terhadap independensinya sebagai akuntan publik. Untuk menghilangkan kemungkinan ini, interpretasi tidak memperkenankan anggota yang terlibat, partner, dan staf profesional di kantor partner yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi menjadi direktur atau pejabat pada perusahaan yang menjadi klien audit. Demikian pula , auditor tidak dapat menjadi penjamin, pengawas pemungutan suara, promotor, atau trustee dana pensiun klien, atau bertindak dalam bertindak kapasitas manajemen lainnya, atau menjadi karyawan perusahaan klien tersebut.

Perkara Hukum Antara Kantor Akuntan dan KlienApabila ada tuntutan hukum atau maksud untuk memulai tuntutan hukum antara kantor akuntan publik dan kliennya, kemampuan akuntan publik dan klien agar tetap objektif akan dipertanyakan. Interpretasi menganggap perkara hukum semacam itu sebagai pelanggaran atas Peraturan 101 selama audit masa berjalan. Sebagai contoh, jika manajemen mentut sebuah kantor akuntan publik akibat defisiensi dalam audit sebelumnya, maka kantor akuntan publik itu tidak dianggap independen selama melakukan audit tahun berjalan. Demikian pula, bila akuntan publik menuntut manajemen karena kecurangan pelaporan keuangan atau penipuan, independensinya akan hilang. Kantor akuntan publik dan perusahaan atau manajemen klien bisa menjadi tertuduh dalam tuntutan yang diajukan oleh pihak ketiga, seperti class action keamanan. Gugatan itu sendiri tidak mempengaruhi independensi. Namun, independensi dapat terpengaruhi bila tuntutan-silang antara auditor dan kliensangat berisiko menimnulkan kerugian yang material bagi kantor akuntan publik atau klien.Gugatan oleh klien sehubungan dengan jasa perpajakan atau jasa nonaudit lainnya, atau gugatan terhadap klien maupun kantor akuntan publik oleh pihak lain, biasanya tidak mengganggu independensi. Pertimbangan penting dalam semua tuntutan hukum itu adlaah sejauh mana pengaruhnya terhadap kemampuan klien, manajemen, dan karyawan kantor akuntan publik untuk tetap objektif serta berkomentar secara bebas.

Jasa Pembukuan dan Jasa lainnyaAda tiga persyaratan penting yang harus dipenuhi auditor sebelum dapat diterima untuk memberikan jasa pembukuan dan audit kepada klien : 1. Klien harus menerima tanggung jawab penuh atas laporan keuangan2. Akuntan publik tidak boleh berperan sebagai karyawan atau manajemen yang mengoperasikan perusahaan3. Akuntan publik, dalam melaksanakan audit ats laporan keuangan yang disusun dari pembukuan dan catatan yang telah disiapkan sepenuhnya atau sebagian oleh akuntan publik, harus sesuai dengan GAAS.

Konsultasi dan Jasa Nonaudit LainnyaKantor akuntan publik menawarkan banyak jasa lainnya untuk membantu klien yang secara potensial dapat menggangu independensi. Aktivitas semacam itu dapat diizinkan sepanjang anggotanya tidak menjalankan fungsi manajemen atau membuat keputusan manajemen.Kantor akuntan publik harus menilai kesediaan dan kemampuan klien untuk melaksanakan semua fungsi mnanajemen yang berkaitan dengan penugasan serta mendokumentasikan pemahaman tersebut terhadap klien. Pemahaman itu harus meliputi uraian tentang jasa, tujuan penugasan, setiap pembatasan pada penugasanm, para anggota yang bertanggung jawab, dan perjanjian dengan klien untuk menerima tanggug jawabnya.

Fee yang Belum DibayarMenurut Peraturan 101 dan aturan serta interpretasinya, independensi dianggap terganggu bila fee yang ditagih atau belum ditagih atas jasa profesional yang diberikan masih belum dibayar lebih dari 1 tahun sebelum tanggal laporan. Feee yang belum dibayar ini dianggap sebagai pinjaman dari auditor kepada klien dan karenanya melanggar Peraturan 101. Fee yang belum dibayar dari seorang klien yang mengalami kebangkrutan tidak melanggar Peraturan 101.

HOME

PERATURAN PERILAKU LAINNYAStandar teknisPersyaratan dari standar teknis:standar umum: seorang anggota harus memenuhi standar berikutkompetensi professionalKeseksamaan professionalPerencanaan dan supervise.Data relevan yang mencukupiKetaatan pada standar: seorang anggota yang melaksanakan jasa audit, review, kompilasi, konsultasi manajemen, perpajkan atau jasa professional lainnya harus mematuhi standar yang ditetapkan oleh lebaga yang ditunjuk oleh dewan.Prinsip prinsip akuntansi: seorang anggota tidak bolehMemberikan pendapat bahwa laporan keuangan suatu entitas telah disesuaikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umumMenyatakan bahwa ia tidak menyadari adanya modifikasi yang material yang harus dibuat pada lapran agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.PERATURAN PERILAKU LAINNYAKerahasiaanInformasi rahasian klien: semua anggota dalam praktik public tidak boleh mengungkapkan setiap informasi rahasia klien tanpa persetujuan klien.Kebutuhan akan kerahasiaan. Selama melakukan audit dan sebagian besar jenis penugasan lainnya, para praktisi memperoleh sejumlah informasi rahasia, termasuk gaji pejabat perusahaan, rencana penetapan harga produk dan periklanan, serta data biaya produk. Jika auditor membocorkan informasi ini ke phak luar atau karyawan klien yang mempunyai akses ke informasi tersebut, maka hal tersebut dapat membahayakan klien. Persyartan kerahasiaan berlaku unutk semua jasa yang diberikan oleh akuntan public.Pengecualian atas kerahasiaanAda 4 pengecualian atas syarat kerahasiaanKewajiban yang berhubungan dengan standar teknis. Tanggung jawab auditor berpegan pada standar professional lebih besar daripada kerahasiaan.Panggilan pengadilan dan ketaatan pada hokum sesuai peraturan. Secara hukum, informasi ini disebut informasi istimewa bila tuntutan hokum tidak dapat mewajibkan seorang untuk meberikan informasi, meskipun ada surat panggilan pengadilan.Peer review. Para pelaku peer review harus merahasiakan informasi yang diperoleh dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain.Respon terhadap divisi etika. fee kontinjen Seorang anggota dalam praktik publik tidak boleh :Melaksanakan jasa profesional apapun dengan fee kontinjen ,atau menerima fee semacam itu,dan klien dimana anggota atau kantor akuntan anggota melakukan :audit atau review laporan keuangankompilasi laporan keuangan pemeriksaaan atas informasi keuangan prospektif, atauMenyiapkan SPT pajak yang asli atau yang telah diperbaiki atau klaim atas restitusi pajak agar mendapatkan fee kontinjen dari klien

Tindakan Yang Dapat Didiskreditkan Seorang anggota tidak boleh melakukan tindakan: Penahanan catatan klien. Diskriminasi dan gangguan dalam praktik karyawan. Standar tentang audit pemerintah dan persyaratan badan serta agen pemerintah. Kelalaian dalam penyiapan laporan atau catatan keuangan. Kelalaian mengikuti persyaratan dari badan pemerintah ,komisi ,atau lembaga pengatur lainnya.Permohonan atau pengungkapan pertanyaan dan jawaban ujian akuntan publikKelalaian mengisi SPT pajak atau membayar kewajiban pajak. Tindakan Yang Dapat DidiskreditkanKeanggotaan pada AICPA dapat dihentikan tanpa mempertimbangkan sanksi atas salah satu dari empat kejahatan berikut:Kejahatan yang bisa dihukum penjara selama lebih dari satu tahun.Kelalaian yang disengaja dalam menyerahkan SPT pajak penghasilan diaman akuntan publik sebagai wajib pajak perorangan ,diwajibkan menurut hukum menyerahkannya.Menerahkan SPT pajak penghasilan yang salah atau curang atas nama akuntan publik atau nama kliennya.Sengaja membantu klien dalam menyiapkan dan menyajikan SPT pajak penghasilan yang salah atau curang.Iklan Dan Bentuk Permohonan Lainnya seorang anggota dalam praktek publik tidak boleh berusaha memperoleh klien dengan iklan atau bentuk permohona lainnya dengan cara yang palsu,menyesatkan ,atau menipu. Permohonan dengan menggunakan paksaan,melampaui batas, atau menggangu sangat dilarang komisi dan fee raferalKomisi adalah kompensasi yang dibayarkan untuk merekomendasikan produk atau jasa pihak ketiga kepada klien atau merekomendasikan produk atau jasa klien kepada pihak ketiga.pembatasan atas komisi serupa dengan perauran tentang fee kontinjen. Akuntan publik dilarang menerima komisi dari klien yang menerima jasa atestasi dari kantor akuntan publik tsb. Komisi diizinkan untuk klien lain, tetapi harus diungkapkan. Fee referal untuk merekomendasikan jasa akuntan publik lain tidak dianggap sebagai komisi dan tidak dibatasi. Namun stiap fee referal untuk jasa akuntan publik juga harus diungkapkan.komisi dan fee raferalPeraturan 503-komisi dan fee raferalKomisi yang dilarang. Seorang anggota dalam praktik publik tidak boleh menerima komsi untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada klien, atau menerima komisi untuk merekomendasikan suatu produk atau jasa yang dipasok oleh klien , atau menerima komisi, apabila anggota atau kantor anggota tersebut juga melakukan untuk klien tersebut:Audit atau review atas laporan keuangann atau,Kompilasi laporan keuangan bila anggota itu menduga , atau bila secara wajar dapat diduga, bahwa pihak ketiga akan menggunakan laporan keuanagan itu dan laporan kompilasi anggota tidak mengungkapkan kurangnya independensi; atauaPemeriksaan atas informasi keuangan propektif.Pengungkapan komisi yang diizinkan. Anggota dalam praktik publik yang tidak dilarang oleh peraturan ini untuk melaksanakan jasa atau menerima komisi dan bayaran , atau berharap mendapat komisi, harus mengungkapkan fakta tsb kepada orang dimana anggota itu merekomendasikan produk atau jasa yang berkaitan dgn komisi ini.Fee raferal. Setiap anggota yang menerima fee raferal untuk merekomendasikan jasa akuntan publik kepada orang atau entitas untuk memperoleh klien harus mengungkapkan penerimaan atau pembayaran semacam itu kepada klien.Bentuk dan Nama OrganisasiPeraturan 505 mengizinkan para praktisi untuk membentuk organisasi sesuai dengan salah satu dari enam bentuk perusahaan, sepanjang hal itu diizinkan oleh hokum negara bagian : perusahan perorangan, persekutuan umum, korporasi umum, korporasi professional, perusahaan dengan kewajiban terbatas, atau persekutuan dengan kewajiban terbatas.

Peraturan 505Anggota dapat berpraktik dalam bidang akuntansi public hanya dalam bentuk organisasi yang diizinkan oleh hokum atau peraturan negara bagian yang karakteristiknya sesuai dengan resolusi Dewan.Seorang anggota tidak boleh berpraktik dalam bidang akuntansi public dengan nama kantor yang menyesatkan. Nama dari satu atau lebih pemilik lama bisa disertakan dalam nama kantor organisasi penerus.Sebuah kantor akuntan tidak boleh menunjuk dirinya sendiri sebagai Anggota dari AICPA kecuali semua pemilik kantor akuntan publiknya adalah anggota dari Institute itu.

Kepemilikan Kantor Akuntan PublikKepemilikan kantor akuntan public oleh bukan akuntan public sekarang diizinkan menurut kondisi berikut:Akuntan public harus mempunyai mayoritas kepentingan keuangan dan hak pengambilan suara pada kantor ituSeorang akuntan public harus mempunyai tanggung jawab akhir atas semua atestasi laporan keuangan, kompilasi, dan jasa lain yang diberikan oleh kantor itu harus diatur oleh Statements on Auditing Standards atau Statements on Standards for Accounting and Review ServicesPemilik harus selalu mempunyai ekuitas dalam hak mereka sendiriPeraturan berikut berlaku bagi semua pemilik yang bukan akuntan public:Mereka secara aktif harus memberikan jasa kepada klien kantor akuntan sebagai pekerjaan utamanyaMereka tidak dapat menyebut dirinya sebagai akuntan public tetapi dapat menggunakan gelar yang diizinkan oleh hukum negara bagian seperti ketua, pemilik, pejabat, anggota, atau pemegang sahamMereka tidak dapat memikul tanggung jawab akhir atas setiap atestasi laporan keuangan atau penugasan kompilasiMereka tidak memenuhi syarat dalam keanggotaan AICPA tetapi harus mematuhi Kode Perilaku Profesional AICPA.

HOMETindakan oleh Divisi Etika Profesional AICPADivisi Etika Profesional AICPA bertanggung jawab untuk menyelidiki pelanggaran atas Kode dan menentukan tindakan disipliner. Seorang anggota dapat secara otomatis dikenai sanksi tanpa penyelidikan jika anggota itu mendapat tindakan disiplin atau hukuman dari instansi pemerintah atau organisasi lain yang mempunyai wewenang untuk mengatur akuntan, seperti SEC dan PCAOB.

Tindakan oleh Dewan Akuntansi Negara BagianHal yang bahkan jauh lebih penting ketimbang dikeluarkan dari AICPA adalah peraturan perilaku, yang serupa dengan AICPA, yang telah diberlakukan oleh Dewan Akuntansi dari seluruh 50 negara bagian di Amerika Serikat. Karena setiap negara bagian memberikan lisensi kepada para praktisi untuk berpraktik sebagai akuntan public, pelanggaran serius atas kode perilaku Dewan Akuntansi negara bagian dapat mengakibatkan hilangnya sertifikat akuntan public dan lisensi prkatiknyaThank You