respira si

23
Respirasi SALMAH ORBAYINAH

Upload: aninditanndta

Post on 08-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

respirasi

TRANSCRIPT

Respirasi

SALMAH ORBAYINAH

Respirasi

Pertukaran O2 dan CO2 antara tubuh

dan lingkungannya

4 proses yaitu :

- Pertukaran udara paru

- Difusi gas atmosfer dan alveoli

- Transport gas antar sel

- Pengaturan ventilasi

Fisika Gas Ideal

Hk Boyle :

- Tekanan x volume = konstan

Hk Gay-Lussac :

- Volume =Konstan x suhu (°K)

Hk gas ideal :

- PV=nRT R=62,36

Komposisi Udara

Inspirasi : O2 20,96%, CO2 0,04%,

N279%, dll sedikit

Ekspirasi : O2 turun 15% dan CO2 naik

5%

Pertukaran Gas di Paru

Terjadi difusi dari membran ke darah

Berdasar perbedaan tekanan gas (P gas)

- PO2 alveolar 107 mmHg

- PO2 darah vena 40 mmHg

- PCO2 alveolar 36 mmHg

- PCO2 darah vena 46 mmHg

Transpor Oksigen oleh Darah

Terutama oleh Hemoglobin

Persamaan : Hb + O2 HbO2

Derajat kombinasi HbO2 ditentukan

oleh tekanan O2 pada media sekitar Hb

Pada tekanan 100 mmHg, Hb jenuh

sempurna

Disosiasi Oksihemoglobin

Ditunjukkan kurva disosiasi oksiHb

Bervariasi tergantung PCO2

Kurva Disosiasi

Dipengaruhi oleh :

- Suhu : meningkat saturasi Hb turun

- Elektrolit : ada maka lebih mudah memberi O2 drpd lart. Murni

- Efek CO2 : efek pembentukan asam karbonat pH asam akan mudah disosiasi

(Efek Bohr kurva geser kanan)

. DPG = diphosfogliserat

Kurva Disosiasi

Karboksihemoglobin (HbCO)

Dibanding ik. HbO2 210 x lebih

cepat

Kadar 0,02% terinspirasi pusing,

mual

Kadar 0,1% terinspirasi pingsan,

meninggal (dlm 4 jam)

Transpor CO2 dalam darah

Bentuk CO2 di darah :

- Sbg asam karbonat (sjmlh kecil)

- Karbamino (t.u dgn Hb)

- Sbg ion bikarbonat (terikat dgn Na, K)

- CO2 terlarut dgn persamaan (penting):

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3- Na/K

Efek CO2 pada pH Darah

pH darah dipengaruhi oleh H2CO3

berasal dari CO2 dgn katalisator

karbonik anhidrase

Untuk menjaga pH darah 7,4 rasio

bikarbonat : as. karbonat = 20 : 1 (dari

persamaan Henderson-Hasselbalch)

Sistem Buffer Darah

Darah vena lebih banyak CO2 drpd

arteri

Perlu sistem buffer yaitu oleh : protein

plasma, Hb, oksiHb, bikarbonat, dan

fosfat inorganik

60% CO2 dibawa hemoglobin

Buffer Hemoglobin

Pembentukan oksiHb di paru

melepaskan ion H+ membentuk H2CO3

H- + HCO3- H2CO3 H2O + CO2

Reaksi jalan ke kanan krn pCO2 rendah

Di jaringan adalah kebalikannya

pH tidak banyak berubah karena efek

bufer Hb (lihat gambar)

Buffer Hemoglobin

Chlorida Shift

Kapasitas bufer darah 60% dari Hb,

25% dari fosfat eritrosit.

Terdapat enzim karbonik anhidrase

Jika pCO2 jar. naik terbentuk

H2CO3 dibufer K, bikarbonat

bertukaran dgn Cl- dan sebaliknya.

Chlorida Shift

Keseimbangan Asam-Basa

Pada pH normal, rasio as. Karbonat :

bikarbonat darah = 1:20

Kadar as. Karbonat darah dikontrol

sistem respirasi

Asidosis respiratorik H2CO3 naik

Alkalosis respiratorik eliminasi

CO2 banyak

Dibantu oleh ginjal dgn reabsorpsi bik.

Asidosis dan Alkalosis

Metabolik asidosis defisit

bikarbonat tanpa perubahan as.

Karbonat

Alkalosis metabolik berlebihan

bikarbonat

Kausa Gangguan Asam-Basa

Asidosis metabolik : penurunan fraksi

bikarbonat spt pada ketosis DM, kasus

vomiting ttt, penyakit renal, keracunan

garam asam, kehilangan banyak cairan

(diare), kehilangan banyak elektrolit

ditandai hiperpneu (pd tak

terkompensasi)

Asidosis Respiratorik (peningkatan as.

Karbonat): pd penyakit gangguan

pernapasan (pnemoni, emfisema,

kongesti, asma, depresi napas pada

keracunan morfin)

Alkalosis Metabolik (peningkatan fraksi

bikarbonat) : ingesti banyak alkali,

pengurangan asam lambung

hipokloremik alkalosis

Alkalosis Respiratorik (penurunan fraksi

as. Karbonat) : hiperventilasi (pd koma

hepatik, gangguan SSP, histeri, dll)