respira si

9
BAB 4. PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan Kelompo k Perlakuan V CO2 V O2 KR 1 Kecambah kacang tanah 21 ml 3,52 5965,91 2 Kecambah kacang tanah 19,5 ml 5,28 3652,83 3 Kecambah kacang panjang 49,1 ml 3,53 13909,34 4 Kecambah kacang panjang 25 ml 3,53 7082,15 Cara kelompok 2 VO2 = 3,14 x 0,75 2 x t t = 3 = 3,14 x 0,56 x 3 =5,28 VCO2 =19,25 KR = VCO2 x 1000/ VO2 =19,5 X 1000/5,28 = 3652,83 4.2 Pembahasan

Upload: riva-anggraeni

Post on 17-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ss

TRANSCRIPT

BAB 4. PEMBAHASAN4.1 Hasil Pengamatan

KelompokPerlakuanVCO2VO2KR

1Kecambah kacang tanah21 ml3,525965,91

2Kecambah kacang tanah19,5 ml5,283652,83

3Kecambah kacang panjang49,1 ml3,5313909,34

4Kecambah kacang panjang25 ml3,537082,15

Cara kelompok 2

VO2 = 3,14 x 0,752 x tt = 3

= 3,14 x 0,56 x 3

=5,28

VCO2 =19,25

KR = VCO2 x 1000/ VO2 =19,5 X 1000/5,28

= 3652,834.2 PembahasanBersarkan hasil percobaan mengenai respirasi diatas. Dapat diketahui KR kecambah kacang panjang lebih tinggi dibandingakan kacang tanah. Kuosien Respirasi (KR) adalah angka perbandingan antara volume CO2 yang dibebaskan dengan volume O2 yang diabsorpsi secara simultan oleh jaringan dalam periode waktu tertentu pada suhu & tekanan tertentu. Kecambah kacang panjang yang dimati memang pertumbuhannya lebih cepat. Telihat plumula dan radikula, sehingga sudah mengalami proses respirasi sedangkan kebanyakan kecambah kacang tanah banyak yang gagal tumbuh, adapun hanya sebagian yang terlihat kecambah yang hanya mempunyai akar yang kecil. Calon daun plumula pun tidak terlihat dengan jelas. KR memberi petunjuk tentang jenis substrat yang dioksidasikan & jenis metabolisme yang sedang berlangsung. Ada dua kemungkinan dalam perhitungan hasil KR yaitu :1. KR > 1 : sel kekurangan O2, repirasi aerob dibantu respirasi anaerob agar menambah energy2. KR < 1 : sebagian / semua CO2 yang dihasilkan dalam respirasi digunakan langsung oleh organisme ybs, misal untuk fotosintesis. Tanaman jenis sayur-sayuran dalam penyimpanan melakukan aktivitas fisiologis yaitu proses respirasi. Proses ini dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 6H2O + 6CO2 + 2820 kJ

..(1)

180 + 192 ----------108 + 264

artinya 180 bagian bahan dengan 192 bagian O2 menghasilkan 108 bagian air dan 264 bagian CO2 (berdasarkan bobotnya). Jika dilihat dari perbandingan jumlah air dihasilkan dengan panas respirasi yang timbul, maka untuk tiap 1000 gram air dikeluarkan 1000/108 x 2820 kJ = 26100 kJ. Panas laten penguapan air atau panas yang dibutuhkan untuk menguapkan 1000 gram air itu sendiri hanyalah 2400 kJ, artinya jumlah panas yang dihasilkan adalah 26100/2400 = 10,9 kali jumlah panas yang diperlukan untuk penguapan (Syarief dalam Komar 2001).

Tahapan respirasi meliputi,yang pertama .Penangkapan oksigen dari lingkungan.sel stomata akan bekerja pada proses ini. Membuka dan menutup bergantung pada tekanan turgor air di sekitarnya. Lalu proses transport gas gas dalam tumbuhan secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Kemudian Oksigen masuk ke dalam setiap sel tumbuhan dengan jalan difusi melalui ruang antar sel, sitoplasma dan membran sel. CO2 yang merupakan hasil dari respirasi akan ke luar sel dan masuk ke dalam ruang antar sel dengan cara difusi. Setelah mengambil O2 dari udara,

Proses selanjutnya dalam proses respirasi ada beberapa tahapan, antara lain : Glikolisis, dekarboksilasi ksidatif, siklus asam sitrat dan transpor elektron. Fosforilasi, glikolisis, dan lingkaran krebs. Fosforilasi merupakan penambahan fosfat pada molekul-molekul glukosa. Proses fosforilasi : penambahan 1 fosfat oleh ATP terbentuk glukosa 6 fosfat kemudian ATP menyusut menjadi ADP. Proses ini berlangsung memerlukan enzim heksokinase dan bantuan ion-ion Mg2+. Hasilnya : fruktosa 1,6-difosfat

Glikolisis yaiyu Tahapan perubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat terjadi di sitosol. Karbohidrat diubah menjadi heksosa fosfat , dipecah menjadi dua molekul triosa fosfat, kemudian dioksidasi menjadi dua molekul piruvat. Glikoslisis menghasilkan sejumlah kecil ATP dan NADH. Glukosa Glukosa 6-fosfat Fruktosa 1,6 difosfat 3-fosfogliseral dehid (PGAL) Triosa fosfat Asam piravat. Hasil : 2 molekul asam pivarat, 2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

Siklus krebs merupakan urutan kejadian dari oksidasi asam piruvat secara aerob. Piruvat yang dihasilkandari glikolisisditransport ke matriks mitokondria melalui protein transport khusus. Kemudian didekarboksilasi dalam suatu reaksi oksidasi oleh enzim piruvat dehidrogenase. Hasilnya : NADH, CO2 dan Asam Asetat dalam bentuk Asetil koALaju atau kecepatan respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dijelaskan sebagai berikut :

Ketersediaan substrat sebagai bahan awal proses respirasi. Bahan utamanya adalah karbohidrat,apabila tumbuhan memiliki karbohidrat yang tinggi maka laju respirasi akan semakin cepat. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula.Ketersediaan unsur Oksigen. Bersama karbohidrat oksigen merupakan bahan awal dari proses respirasi. Ketersediaan oksigen di sekitar tumbuhan akan mempengaruhi laju respirasi. Besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies. Bahkan, pengaruh oksigen berbedaan antara organ satu dengan yang lain pada tumbuhan yang sama. Suhu di udara. Pada umumnya, laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10C. semakin tinggi suhu semakin tinggi laju respirasi. Menurut pendapat Safaryani 2007, menyatakan intensitas respirasi dianggap sebagai ukuran laju jalannya metabolisme, dan oleh karena itu sering dianggap sebagai petunjuk mengenai potensi buah dan sayuran. Laju respirasi yang tinggi biasanya disertai oleh umur simpan yang pendek. Hal itu juga merupakan petunjuk laju kemunduran mutu dan nilainya sebagai bahan makanan. Faktor yang sangat penting yang mempengaruhi respirasi dilihat Peningkatan suhu antara 00C 350C akan meningkatkan laju respirasi buah-buahan dan sayuran, yang memberi petunjuk bahwa baik proses biologi maupun proses kimiawi dipengaruhi oleh suhu.Faktor yang terakhir yaitu tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies mempunyai proses kecepatan metabolisme. Tumbuhan muda akan cenderung mengalami proses metabolisme lebih cepat dari pada tumbuhan tua, karena proses yang terjadi dalam organ-organ sel yang masih aktif beroperasi.BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 KESIMPULAN

1. Respirasi merupakan prose mengubah energy kimia yang tersimpan dalam bentuk karbohidrat untuk menggerakkan proses metabolisme2. tahapan respirasi yaitu : Glikolisis, dekarboksilasi ksidatif, siklus asam sitrat dan transpor elektron. Fosforilasi, glikolisis, dan siklus krebs3. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain ketersediaan substrat dan oksigen tipe dan umur tumbuhan dan juga suhu.4. Kuosien Respirasi (KR) adalah angka perbandingan antara volume CO2 yang dibebaskan dengan volume O2 yang diabsorpsi secara simultan oleh jaringan dalam periode waktu tertentu pada suhu & tekanan tertentu.5.2 SARAN

Sebaiknya pemilihan benih harus dipilih dari varietas yang bagus sehingga akan dihasilkan kecambah yang baik pula. Pengamatan akan berjalan lancer apabila kecambah yang dipilih tumbuh dengan baik.DOKUMENTASIGambar 1. Kecambah kacang panjangyang digunakan sebagai bahan percobaan

Gambar 2. Proses penyaringan campuran NaOH dan CaCl2Gambar 3.Respirometer