resmi proteus.docx

13

Click here to load reader

Upload: yuni-tri-wulandari

Post on 18-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proteus

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGBakteriadalah organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan makhluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik atau mikroskopik (Zamzam, 2014).Mikroorganisme dapat menyebabkan banyak bahaya kerusakan. Hal itu terlihat dari kemampuannya menginfeksi manusia, hewan, tumbuhan, dan menimbulkan penyakit yang berkisar dari infeksi ringan sampai kepada kematian. Mikroorganisme juga dapat mencemari makanan, dan menimbulkan perubahan-perubahan kimiawi didalamnya, membuat makanan tersebut tidak dapat dikomsumsi atau bahkan beracun (Zamzam, 2014). Salah satu mikoorganisme yang menebabkan kerusakan adalah bakteri Proteus.Kuman yang termasuk genus Proteus tumbuh secara aerob berbentuk batang pendek/panjangberpasangan atau berantai yang bersifat gram negative (mengikat warna merah dari fuchsin), ada yang coccobacilli, polymorph, tidak mempunyai spora, tidak berkapsul serta bergerak aktif dengan flagella peritrika.Proteus ini terdapat di alam bebas seperti air, tanah, sampah dan tinja (Proteus vulgaris).Proteus sp menimbulkan infeksi pada manusia hanya bila bekteri keluar dari saluran cerna. Organisme ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan menimbulkan bakteremia, pneumonia, dan infeksi fokal pada pasien yang lemah atau pada pasien menerima infuse intravena.Proteus morganiidanProteus rettgeridapat menyebabkan infeksi nosocomial (hospital-acquired) danProteus morganiimenyebabkan diare pada anak-anak terutama di musim panas.Untuk mengetahui spesies bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia maka dilakukan suatu langkah identifikasi dan isolasi terhadap specimen yang diperoleh dari tubuh manusia yang didiagnosa terinvasi oleh bakteri. Specimen yang biasa digunakan sebagai bahan pemeriksaan dapat berupa sputum, faeces,urin, dan sisa-sisa bahan makanan, eksudat atau pus dari abses, dan darah.

1.2 RUMUSAN MASALAH1.2.1 Bagaimana klasifikasi dari bakteri Proteus?1.2.2 Bagaimana morfologi dari bakteri Proteus?1.2.3 Bagaimana pemeriksaan identifikasi dari bakteri Proteus?1.3 TUJUAN1.3.1 Untuk mengetahui klasifikasi dari bakteri Proteus.1.3.2 Untuk mengetahui morfologi dari bakteri Proteus.1.3.3 Untuk mengetahui pemeriksaan identifikasi dari bakteri Proteus.

1.4 MANFAAT1.4.1 Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi dari bakteri Proteus.1.4.2 Mahasiswa dapat mengetahui morfologi dari bakteri Proteus.1.4.3 Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan identifikasi dari bakteri Proteus.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 DASAR TEORI2.1.1 Tinjauan Umum Bakteri ProteusPenggunaan pertama istilah Proteus dalam tata nama bakteriologis dibuat oleh Hauser (1885) yang dijelaskan di bawah istilah ini tiga jenis organismeyang terisolasi dari daging busuk. Salah satu dari tiga spesies yang diidentifikasi oleh Hauser adalahProteus vulgaris.Spesies proteus menyebabkan infeksi pada manusia ketika bakteri meninggalkan saluran usus. Mereka ditemukan dalam infeksi system disaluran kencing dan menyebabkan bateremia, Pneumonia, dan lesi fokal pada pasien yang lemah atau mereka yang menerima transfuse melalui pembuluh darah. Proteus mirabilis menyebabkan infeksi system saluran kencing dan infeksi lain. Proteus Vulgaris dsn Proteus Morganella merupakan pathogen Nosokomial.Spesies proteus memproduksi urease, menghidrolisis urea dengan membebaskan ammonia. Dengan demikian, dalam infeksi system saluran kencing dengan proteus, urin menjadi alkalin, mmembentuk batu dan tidak mungkin menimbulkan suasana asam. Gerak spontan proteus dapat berpengaruhpada invasi sistam saluran kencing.Strain proteus yang bergerak dengan spontan berisikan antigen H dalam penambahannya dengan somatic antigenO. Strain tertentu mempunyai polisakarida spesifik yang sama dengan beberapa Ricketsia dan mengadakan aglutinasi dengan serum dari pasien dengan penyakit Rickettsial.Starin Proteus beragam kepekaannya terhadapantibiotic. Proteus mirabilis sering dihambat oleh penisilin; antibiotic yang paling efektif diantaranya adalah angota aminoglicosida dan chepalosphorin.2.1.2 Morfologi Bakteri ProteusProteus sp termasuk kedalam family Enterobacteriaceae, bakteri bentuk batang, gram negatif, tidak berspora, tidak berkapsul, dan berflagel peritrikat. Bakteri ini berukuran 0,4 -0,8 x 1,0 3,0 mm. Proteus sp termasuk dalam bakteri non laktosa fermenter, bersifat fakultatif aerob/anaerob (Lingga Eytias Pratiwi, 2012).Kelompok ini merupakan prokariot yang memiliki suatu profil dinding sel (tipe Gram-negatif) kompleks yang terdiri dari satu membran luar dan satu membran dalam, lapisan peptidoglikan yang tipis (yang mengandung asam muramat yang terdapat pada semua peptidoglikan tapi sejumlah organisme tidak memiliki bagian ini pada dinding selnya). Dan suatu variabel pelengkap dari komponen lain di luar atau di antara lapisan ini. Kelompok ini biasanya bersifat Gram-negatif. Bentuk sel berupa bola, oval, batang lurus atau melengkung, memutar, atau filamen; beberapa bentuk tersebut dapat berselubung atau berkapsul. Reproduksi dengan cara pembelahan biner tetapi beberapa kelompok terlihat membentuk tunas, dan suatu kelompok jarang memperlihatkan pembelahan multipel. Fruiting body (kumpulan sel dan lendir) dan miksospora dapat dibentuk oleh Miksobacteria. Gerakan berenang, meluncur, dan gerak tanpa berpindah tempat biasanya teramati. Anggota divisi mungkin bakteri fototropik atau nonfototrof (di antara litotropik dan heterotropik), dan termasuk aerobik, fakultatif anaerobik, dan spesies mikroaerofilik; beberapa anggota merupakan parasit intraseluler obligat (Lingga Eytias Pratiwi, 2012).2.1.3 Klasifikasi Bakteri ProteusKingdom: BacteriaPhylum: ProteobacteriaClass: Gamma ProteobacteriaOrder: EnterobacterialesFamily: EnterobacteriaceaeGenus: ProteusSpecies: Proteus vulgaris Proteus morgani(morganelia) Proteus mirabilis Proteus rttgeri(providencia)

2.1.4 Patogenitas Bakteri ProteusProteus sp.termasuk kuman patogen, menyebabkan infeksi saluran kemih atau kelainan bernanah seperta abses, infeksi luka.Proteus sp.Ditemukan sebagai penyebab diare pada anak anak dan menimbulkan infeksi pada manusia. Penyebaran penyakit olehProteus sp.melalui air sumur yang digunakan penduduk untuk mandi, mencuci, makan dan minum yang kemungkinan bakteri ini untuk masuk ke tubuh dan masuk melalui luka yang menyebabkan infeksi pada saluran kemih serta dapat menyebabkan diare (Teenoz, 2012).BAB IIIMETODOLOGI3.1 WAKTU DAN TEMPAT Waktu: Pukul 13.00 15.00 WIB.Tanggal: 15 18 Oktober 2014Tempat: Laboratorium Media dan Laboratorium Bakteriologi

3.2 ALAT DAN BAHAN3.2.1 Alat Ose bulat Ose jarum Rak tabung Korek api Lampu spiritus Plate Inkase Inkubator Tabung Khan Tabung Durham Tabung Reaksi

3.2.2 Bahan Suspensi kuman Media Nutrient Broth Media MCA (Mac Conkey Agar) Media Biokimia Reaksi 3.3 PROSEDUR DAN SKEMA KERJA3.3.1 Prosedur Kerja Hari pertama Pembuatan media (Nutrient Broth, MCA, dan biokimia reaksi) Hari kedua Suspensi kuman di tamam ke media MCA Inkubasi 37C 24 jam Hari ketiga Diamati hasil setelah inkubasi tersebut Dilakukan pewarnaan gram Di tanam ke media biokimia reaksi Diinkubasi 37C 24 jam Hari keempat Dilakukan identifikasi dan pembacaan hasil

3.3.2 Skema Kerja

SAMPELNutrient BrothInkubasi 37C 24 JamMac ConkeyInkubasi selama 24 jamKoloni: halusWarna: jernihFermentasi: laktosa (-)Swarming KIAInkubasi 37C selama 24 jamLereng: alkalis (basa)Dasar: acid(asam)Gas: +H2S: +Biokimia reaksiInkubasi 37C selama 24 jamIdentifikasiIMVIC: W-VUrea memberikan hasil (+) dalam waktu 4-6 jam

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 HASIL Isolasi pada media plate(MCA)Koloni : halusWarna: jernihFermentasi: laktosa (-)

Pewarnaan GramBentuk : batangSusunan: menyebarWarna : merahSifat: Gram (-)

Media biokimia reaksi1. Urea: +2. Indol: V3. MR: -4. VP: V5. Citrat: V6. Motil: +7. KIA:L: alkalisD: acidGas: +H2S: +

8. Glukosa: (+)9. Laktosa: -10. Maltosa: -11. Manosa: -12. Sukrosa: -

4.2 PEMBAHASAN Morfologi Di Pewarnaan GramBentuk : batangSusunan: menyebarWarna : merahSifat: Gram (-)Termasuk Family: Enterobacteriaceae Genus: Proteus Spesies: Proteus vulgaris Proteus morgani(morganelia) Proteus mirabilis Proteus rttgeri(providencia)Bakteri yang termasuk Proteus berbentuk batang, gram(-), pleomorph, bergerak aktif dengan flagella peritrik dan tumbuh aerob. Sifat-Sifat UmumSifat biakan proteus tumbuh di bovillon keruh merata dan bagian atasnya terdapat langit-langit. Pada media padat tumbuhnya cenderung menyebar ke seluruh permukaan (oleh karena aktifitas geraknya) dan disebut swarming. Bakteri Proteus tidak tumbuh baik pada media dalam suasana asam

SwarmingPenyebaran koloni Proteus ke segala arah pada media plate di karenakan aktivitas pergerakannya yang tinggi.

PatogenitasSpesies Proteus menyebabkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri ini meninggalkan saluran usus. Spesies ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan menyebabkan bakteremia, pneumonia, dan lesi fokal pada penderita yang lemah atau pada penderita yang menerima infus intravena. Proteus mirabilis menyebabkan infeksi saluran kemih dan kadang-kadang infeksi lainnya. Proteus vulgaris dan morganella(morganilli) merupakan patogen nosokomial yang penting.Spesies Proteus menghasilkan urease, mengakibatkan hidrolish urea yang cepat itu pada infeksi saluran kemih oleh Proteus, urine bersifat basa. Pergerakan cepat Proteus mungkin ikut berperan dalam invasinya terhadap saluran kemih. Kepekatan antibiotik strain Proteus sangat bervariasi. Proteus mirabilis sering dihambat oleh penisilin, antibiotik yang paling aktif pada anggota lain dari kelompok itu adalah aminoglikosida dan sefelosporin.Bakteri Proteus dapat menyebabkan: Urinary Tract Infection pada penderita bakteriuri kronis Sepsis OMP(congek) Luka-luka kulit superficial Proteus morgani menyebabkan gastro enteritis terutama pada anak-anak dengan gejala yang hebat. Diagnosa LaboratoriumKulture mikroorganisme ini diambil dari : darah, urine, exudat

BAB VPENUTUP

5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa dari Pemeriksaan Identifikasi Proteus pada sampel ditemukan bakteri Proteus. 5.2 SARANPada proses identifikasi bakteri frekuensi untuk terinfeksi dengan bakteri sangat tinggi. Oleh karena itu, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, handscond, dan jas laboratorium sangat dianjurkan. Selain itu, kebersihan dalam proses identifikasi juga sangat diperlukan sehingga bakteri yang diisolasi bisa tumbuh dengan baik.Oleh karena itu, sepatutnya lah kita menjaga kebersihan dan kesehatan diri kita dan lingkungan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, frekuensi terserang penyakit bisa ditanggulangi.

DAFTAR PUSTAKA

Lingga Eytias Pratiwi dkk TUGAS MIKROBIOLOGI PANGAN [Online].- 11 Mei 2012.- 25 Desember 2014.- http://teenagerssukses.blogspot.com/2012/05/proteus-vulgaris.html.Teenoz Fatimah Azzahra El-Ramly Identifikasi Proteus [Online].- 24 Maret 2012.- 25 Desember 2014.- http://teenozhealthanalyst.blogspot.com/2012/03/identifikasi-proteus.html.Zamzam Identifikasi Proteus [Online].- 08 Januari 2014.- 24 Desember 2014.- http://t3leporters.blogspot.com/2014/01/identifikasi-proteus.html.