resensi buku totto-chan

5
“Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela”

Upload: bernadeta-yosefani

Post on 04-Jul-2015

1.206 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Buku Totto-Chan

“Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela”

SMP Negeri 2 Purwokerto Tahun Pelajaran 2010/2011

A. Pengertian Resensi

Resensi atau ulasan buku adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai

Disusun oleh :Bernadeta Yosefani A.

VIII H/02

Page 2: Resensi Buku Totto-Chan

suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkan segi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

B. Tujuan Resensi

a. Menimbang agar suatu hasil karya memperoleh perhatian dari orang-orang yang belum mengetahui atau membutuhkannya.

b. Memberikan penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu hasil karya sehingga penilaian itu diketahui khalayak.

c. Melihat kesesuaian latar belakang pendidikan/penguasaan ilmu pengarang dan kesesuaian karakteristik tokoh, penokohan, atau setting dengan bahan yang disajikannya.

d. Mengungkapkan kelemahan suatu tuisan dan sistem penulisan atau alur suatu hasil karya.

e. Memberikan pujian atau kritikan yang konstruktif terhadap bobot ilmiah atau nilai sastra karya tulis seseorang.

C. Unsur-unsur Resensi1. Judul buku2. Penulis3. Penerbit4. Tahun terbit5. Jumlah halaman6. Desain cover7. Ringkasan isi buku8. Kelebihan buku9. Kelemahan buku10. Buku itu sebaiknya dibaca untuk:

1. Judul Buku : Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela2. Penulis : Tetsuko Kuroyanagi3. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama4. Tahun terbit : 20095. Jumlah halaman : 272 halaman6. Desain cover :

Menurut saya, desain cover buku ini kurang sesuai dengan judul buku. Sebaiknya, desain cover buku ini bergambar seorang gadis kecil yang sedang berada di jendela, tidak hanya bergambar seorang anak perempuan saja.

7. Ringkasan isi buku :

Page 3: Resensi Buku Totto-Chan

Sebagai seorang gadis cilik dengan segudang rasa ingin tahu, Totto-chan sering bertingkah laku aneh di sekolah. Mulai dari membuka tutup laci mejanya, hingga memanggil penyanyi jalanan, dan bahkan berdiri berjam-jam di depan jendela selama pelajaran berlangsung untuk berbicara pada burung walet!

Gurunya tidak tahan lagi dengan tingkah laku Totto-chan dan akhirnya mengeluarkan dirinya dari sekolah. Saat itu Totto-chan masih berada di kelas 1 sehingga ibunya yang bijak memutuskan untuk tidak memberi tahu Totto-chan kalau ia telah dikeluarkan dari sekolah. Sebaliknya, ibu Totto-chan menemukan sebuah sekolah yang sangat cocok dengan anaknya. Nama sekolah itu adalah Tomoe Gakuen. Sekolah unik ini dikepalai oleh Sosaku Kobayashi, dengan metode pengajaran yang jauh berbeda dengan sekolah konvensional saat itu.

Sekolah Tomoe mengedepankan rasa ingin tahu anak dan ada beragam hal menarik di sana, mulai dari kelas yang berupa gerbong kereta api, kebun yang indah, sampai metode pengajaran di mana para siswa dapat memilih pelajaran apa yang ingin mereka pelajari hari ini secara individual! Ya, setiap siswa dari satu kelas dapat memiliki aktivitas yang berbeda-beda, dengan minat yang berbeda pula, tapi semangat mereka begitu menggebu-gebu untuk mempelajari sesuatu.

Namun sayangnya sekolah itu tidak dapat bertahan lama, sebuah bom meratakan sekolah itu dengan tanah. Saat itu Perang Pasifik telah pecah, dan pada saat itu sang kepala sekolah, Sosaku Kobayashi, berdiri tegar menatap terbakarnya sekolah yang dibuat dari uang pribadinya sendiri. Ia bahkan bertanya kepada anaknya tentang sekolah seperti apa yang akan ia buat lagi selanjutnya!

Meskipun demikian, Tomoe Gakuen akan selalu menjadi kenangan manis dalam hidup siswa-siswanya, termasuk Totto-chan.

8. Kelebihan buku :Sebuah buku yang berasal dari kisah nyata penulisnya. Menyentuh dan inspiratif tentang bagaimana memahami anak-anak dan dunianya. Anak-anak dengan kepolosan dan rasa ingin tahunya, terkadang disalahartikan oleh orang dewasa. Dan perlakuan yang salah dari orang dewasa inilah yang terkadang membuat anak-anak tak bisa berkembang bebas dan menemukan jati diri serta potensinya.

9. Kelemahan buku :Menurut saya, buku ini tidak memiliki kelemahan sama sekali. Ceritanya yang menyentuh dan inspiratif membuat buku ini terlihat sempurna.

10. Sebaiknya buku ini dibaca untuk :Pendidik, orang tua, dan pecinta anak-anak.