rentang respon konsep diri

Upload: heribudiawan

Post on 16-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengkajian konsep diri

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    1/12

    Rentang respon konsep diri

    Konsep diri merupakan dasar yang perlu diketahuai perawatan untuk mengerti perilaku dan

    pandangan klien terhadap dirinya, masalahnya serta lingkungannya. Dalam memberikan asuhan

    keperawatan, perawat harus dapat meyakini bahwa klien adalah mahluk bio-psiko-sosio-spiritual

    yang utuh dan unik sebagai satu sendiri. Setiap individu berbeda dalam mengintervensikan stimulus

    dalam lingkungan yang diperoleh melalui pengalaman yang unik dengan dirinya sendiri.

    Kosep diri adalah sesuai ide, pikiran, perasaan, kepercayaan, dan pendirian yang diketahuai

    individu dalam berhubungan dengan orang lain. Kosep diri berkembang secara bertahap dimulai

    dari bayi dapat mengenali dan membedakan orang lain. Proses yang berkesinambungan dari

    perkembangan konsep diri dipengaruhi oleh pengalaman interpersonal dan kultural yang

    memberikan perasaan positif, memahami kopetensi pada area bernilai bagi individu dan dipelajari

    melalui akumulasi kontak-kontak sosial dan pengalaman dengan orang lain.

    Dalam merencanakan adalah asuhan keperawatan yang berkwalitas perawat dapatmenganalisis respon individu terhadap stimulus atau setresor dari berbagai komponen konsep diri

    yaitu citra tubuh, ideal diri, harga diri, identitas dan peran. Dalam memberikan asuhan keperawatan

    ada lima prinsip yang harus diperhatiakn yaitu memperluas kesadaran diri, menggali sumber-sumber

    diri.

    Teori perkembangan konsep diri

    Konsep diri belum ada saat bayi lahir, tetapi berkembang secara bertahap, saat bayi dapat

    membedakan dirinya dari oranglain, mempunyai nama sendiri, pakaian sendiri. Anak mulai dapat

    mempelajari dirinya, yang mana kaki, tangan, mata dan sebagainya serta kemampuan berbahasa

    akana memperlancar proses tumbuh-kembang anak.

    Konsep diri merupakan hasil dari aktivitas pengeksplorasian dan pengalamannya denagn

    tubuhnya sendiri. Konsep diri mempelajari melalui pengalaman prinbadi setiap individu,

    berhubungan dengan orang lain dan interaksi dengan dunia duluar dirinya. Konsep diri berkemabang

    terus mulai dari bayi hingga usia tua. Pengalaman dalam keluarga memberkan perasaan mampu,

    perasaan diterima atau ditolak dan dalam keluarga individu mempunyai kesepatan unuk

    mengidentifikasi dan meniru orang lain yang diinginkannya sesuai atau pengharapan yang pantas.

    Dengan demikian jelas bahwa kebudayaan dan sosial memengaruhi konsep diri dan perkembangan

    kepribadian seseorang.

    Seorang dengan konsep diri yang psitif dapat mengeksplorasi dunianya secara terbuka dan jujur

    karena latar belakang penerimaannya sukses, konsep diri yang positif berasal dari pengalaman yang

    positif yang mengarah pada kemampuan pemahaman. Karakter individu dengan konsep diri yang

    positif:

    1. Mampu membina hubungan pribadi, mempunyai teman dan gampang bersagabat.2. Mampu berfikir dan membuat keputusan.3. Dapat beradaftasi dengan menyesuaikan lingkungan.

    Konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu sosial malladaftif.

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    2/12

    Setiap individu dalam kehiduapannya tidak terlepas dari berbagai setresor, dengan adanya

    setresor akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam diri sendiri. Dalam usaha mengatasi

    ketidakseimbangan dalam diri sendiri. Dalam usaha mengatasi ketidakseimbangan tersebut individu

    mengguanakan koping yang bersifat membangun.

    Gambar

    Komponen konsep diri

    Konsep diri terdiri dari citra tubuh (body image) ideal diri (self-ideal), harga diri (self-esteem), peran

    (self-esteem), peran (self-role), dan identitas diri (self-identity).

    Citra tubuh

    Citra tubuh adalah sikap individu tubuhnya baik disadari atau tidak disadari meliputi persepsi masa

    lalu atau sekarang mengenai ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan dan potesi tubuh. Citra tubuh

    sangat dinamis karena secara konstan berubah sering dengan persepsi dan oengalaman baru. Citra

    tubuh harus realitis karena semakin dapat menerima dan mempunyai tubuhnya individu akan lebih

    bebas dan measa aman dari kecemasan . individu yang menerima tubuhnya apa adanya memiliki

    harga diri tinggi dari pada individu yang tidak mempunyai tubuhnya.

    Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pad aspek psikologisnya. Individu

    yang setabil, realistis dan konsisten terhadap citra tubuhnya akan memperlihatkan kemampuan

    mantap terhadap realisi yang akan memacu sukses didalam kehidupan.

    Ideal diri

    Ideal diri adalah persepsi indvidu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku berdasarkan

    standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan tipe orang diinginkan /disukainya atau sejumlah

    aspirasi, tujuan nilai, nilai yang ingin diraih, ideal diri, akan mewuudkan cita-cita atau pengharapan

    diri berdasarkan norma sosial di masyarakat tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri.

    Pembentukan ideal diri dimulai pada masa kanak-kanak dipengaruhi oleh organ yang

    penting pada dirinya memberikan harapan atau tuntutan. Seioring berjalannya waktu individu

    mengiternalisasikan harapan tersebut dan akan berbentuk dasar dari ideal diri. Pada usia remaja,

    guru dan teman . pada usia yang lebih tua fisik dan perubahan peran serta tanggung jawab.

    Individu cenderung menetapkan tuuan yang sesuai dengan kemampuan , kultur, realita,

    menghidari kegagalan dan rasa cemas, ideal diri harus cukup tinggi supaya mendukung respek

    tehadap diri, ideal diri berpras sebagai pengaruh internal dan membantu individu yang membuat

    bingung. Ideal diri penting untuk mempertahankan kesehatan dan keseimbangan.

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    3/12

    Harga diri

    Harga diri adalah

    Citra tubuh adalah sikap individu terhadap tubuhnya baik disadari atau tidk disadari melipti

    persepsi masa lalu atau masa sekarang mengenai ukuran dan bentuk,fungsi, penampilan danpotensi tubuh. Citra tubuh sangat dinamis karena konstan berubah seiring dengan persepsi

    dan pengalaman-pengalaman baru. Citra tubuh harus realistis karena semakin dapat

    menerima dan mempunyai tubuhnya apa adanya memiliki harga diri tinggi daripada individu

    yang tidak mempunyai tubuhnya.

    Ideal diri

    Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku

    berdasarkan standar pribadi. Standar dapat perhubungan dengan tipe orang yang

    diinginkan/disukai atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai yang ingin diraih. Ideal diri, akanmewujudkan cita-cita atau pengharapan diri berdasarkan norma-norma sosial di masyarakat

    tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri.

    Pembetukan ideal diri dimulai pada masa kanak-kanak dipengaruhi oleh orang

    penting pada dirinya yang memberikan harapan atau tuntutan tertentu seiring dengan

    berjalannya waktu individu menginternalisasikan harapan tersebut dan akan membentuk

    dasar dari ideal diri, pada usia remaja, ideal diri akan terbentuk melalui proses identifikasi

    pada orangtua guru dan teman. Pada usia yang kebih tua dilakukan penyesuaian yang

    mereflesikan berkurangnya kekuatan fisik dan perubahan peran serta tanggung jawab.

    Individu cenderung menetapkan tujuan yang sesuai dengan kemampuannya, kultur,

    realita, menghindari kegagalan dan rasa cemas. Ideal diri harus cukup tinggi supaya

    mendukung respek terhadap diri, tetapi tdiak terlalu tinggi,menuntut, samar-samar atau kabur.

    Ideal diri berperan sebagai pengatur internal dan membantu individub mempertahankan

    kemampuannya menghadapi konflik atau kondisi yang membuat bingung.

    Harga diri

    Adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai tentang menganalisis seberapa banyak

    kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya harga diri diperoleh dari diri sendiri dan oranglain yaitu dicintai,dhormati,dan dihargai,

    Harga diri dibentuk sejak kecil dari dirinya dari adannya penerimaan dan prhatian harga diri

    akan meningkat sesuai meningkatnya usia untuk meningkatkan harga diri anak dibrri

    kesempatan untuk sukses, beri penguatan atau pujian bila anak sukses tanamkan ideal atau

    harapan jangan terlalu tinggi dan sesuaikan denga budaya, brikan dorongan untuk aspirasi

    atau cita-citanya dan bantu untuk asirasi dan bantu membentuk pertahanan diri untuk hal-hal

    yang mengganggu persepsinya. Harga diri sangfat menagncam pada saat pubertas karena

    saaat ini harga diri mengalami perubahan, karena banyak keputusan yang harus dibuat

    menyangkut diri sendirinya pada usia dewasa harga diri menjadi stabil dan memberikangambaran yang jelasa tentang dirinya dan cenderung lebih mampu menerima keberadaannya

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    4/12

    dirinya . Hal ini didapatkan dari pengalaman menghadapi kekurangan diri dan meningkatkan

    kemampuan secara maksimal kelebihan dirinya. Pada masa dewasa akhir timbul masalah

    harga diri karena adanya tantangan baru sehubungan dengan pensiun, ketidakmampuan fisik,

    berpisah dari anak, kehilangan pasangan.

    Peran

    Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharpakan oleh

    masayarakat dihubungkan dengan fungsi individu di dalam kelompok sosialnya . Peran

    memberikan sarana untuk berperan serta dalam kehidupan sosial dan merupakan cara untuk

    menguji identitas dengan memvalidasi pada orang yang berarti. Setiap orang disibukan oleh

    beberapa peran yang berhubungan dengan posisi pada tiap waktu sepanjang daur kehidupan.

    Harga yang tinggi merupakan hasil dari pera yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan

    ideal diri.

    Identitas diri

    Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh oleh individu dari

    observasi dan penilaian terhadap dirinya, menyadari individu bahwa dirinya berbeda dengan

    orang lain. Identitas diri merupakan sintetis dari semua aspek konsep diri sebagaisuatu

    kesatuan yang utuh, tidak diepengaruhi pencapaian tujuan, atribut /jabatan dan peran seorang

    yang mempunyai peran identitas diri yang kuat akan memandang dirinya bebeda dengan

    orang lain, dan tida ada duanya. Kemandirian timbul dari perasaan berharga ( respek terhadap

    diri sendiri). Kemampuan dan pengausaan diri .

    Ciri-ciri individu yang mempunyai kepribadian sehat :

    Citra tubuh positif dan adekuat kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan

    perhatian yang sesuai akan kesehatan diri termasuk persepsi saat ini yang lalu akan diri

    sendiri dan perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi tubuh.

    Idealdiri realistis akan mempunyai tujuan hidup yang dapat dicapai

    Harg diri tinggi indivu yang mempunyai harga diri tinggi akan memanang dirinya sebagai

    seorang yang berarti seorang yang bermampaat.

    Gangguan konsep diri

    Faktor predisposisi

    Faktor predisposisi gangguan citra tubuh :

    a. Kehilangan kerusakan bagaian tubuh (anatomi dan fisiologi)b. Perubahan ukuran, bentuk dan penampilan tubuh ( akibat pertumbuhan dan

    perkembangan atau penyakit)

    c. Proses patologi penyakit dan dampaknya terhadap struktur maupun fungsi tubuhd. Prosedur pengobatan seperti radiasi, kemoterapi, transpalantasi

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    5/12

    Faktor predisposisi gangguan harga diri:

    a. Penolakan dari orang lainb. kurang penghargaanc. pola asuhan yang salahd. persaingan antar saudarae. kesalah dan kegagalan yang berkurangf. tidak mampu mencapai stnadar yang ditentukan

    Faktor predisiposisi gangguan peran :

    a. transisi peran yang sering terjadi pada proses perkembangan perubahan situasi dankaedaan sehat sakit

    b. ketegangan peran, ketika individu menghadapi dua harapan yang bertentangan secaraterus menerus yang tidak terpenuhi

    c. keraguan perand. peran yang terlalu banyakFaktor predisposisi gangguan identitas diri

    a. ketidak percayaanorang tua terhadap anakb. tekanan dari teman sebayac. perubahan struktur sosialFarktor presipitasi :

    Trauma

    Masalah spesifik sehubungan dengan konsep diri adalah situasi yang membuat individu

    sulit menysesuaiakan dii atau tidak dapat menrima khususnya trauama emosi seperti

    penganiyayaan fisik, seksual, psikologis pada anak atau merasa terancam hidupnya, atau

    menyaksikan kejadian berupa tindakan kejahatan.

    Ketgangan peran

    Ketegangan peran adalah perasaan prustasi ketika individu merasa tidak adekuat

    melakukan peran atau melakuakn yang bertentangan sehingga hatinya tidak merasa cocokdalam melakukan perannya. Ketegangan perannya ini sering dijumpai saat terjad konflik

    peran, keraguan dan terlalu banyak peran.

    Transisi peran perkembangan.

    Setiap perkembangan dapat menimbulkan ancaman pada identitas.

    Transisi peran situasi.perubahan jumlah anggota keluarga baik pertambahan atau

    pengurangan melalui kelahiran atau kematian.

    Transisi peran sehat sakit. Perubahan tubuh dapat mengaruhi semua kompenen konsepdiri.

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    6/12

    Perubahan perilaku

    Perubahan perilaku pada gangguan citra tubuh :

    a. menolak menyentuh atau melihat bagaian tubuh tertentub. menolak bercerminc. tidak maua mendiskusikan keterbatasan atau cacat tubuhd. menolak usaha rehabilitasie. usah pengobatan mandiri yang tidak tepatf. menyngkal cacat tubuh

    perubah perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah:

    a. mengeritik diri sendirib. menarik diri dari realitac. merusak dirid. membesar-besar diri sebagai orang pentinge. perasaan negatif terhadap tubuhf. ketegangan perang. pesimis menghadapi hiduph. keluhan fissiki. penyalahgunaan zat

    perubahan perilaku yang berhubungan sdengan kerancuan identitas

    a. melakukan kode normalb. kepribadian yang bertentanganc. hubungan interpersonal yang eksploitatifd. persaan hampae. persaan mengembang tentang dirif. kekacauan identitas seksualg. kecemasan yang tinggih. idela diri tidak realistis

    perubahan perilaku yang berhubungan dengan deporsonalitas

    a. aktif :1. kehilangan dentitas diri2. merasa asing dengan diri sendiri3. perasaan tidak nyata4. merasa sangat terisonalisasi5. tidak ada persaan berkesinmbungan6. tidak mampu mencari kesenangan

    b. persepsi1. halusinasi pendengaran atau penglihatan

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    7/12

    2. kekacauan identitas seksual3. sulit membedakan diri deng orang lain4. gangguan citra tubuh5. menjalani kehidupan seperti dalam mimpi

    c.

    kognitif1. bingung2. disorientasi waktu3. ganguan berfikir4. gangguan daya ingat5. gangguan penilaian

    d. perilaku1. pasif2. komunikasi tidak sesuai3. kurang spontanisasi4. kurang pengendalian diri5. kurang mampu membuat keputusan6. menarik diri dari hubungan sosialmekanisme koping

    dalam kehidupan sehari harinya, individu mengalami pengalamn yang mengganggu

    ekuilbrium kognit dan efektifnya individu dapat mengalami perubahan hubungan

    dengan orang laindalam harapannnya terhadap diri sendiri dengan cara negatif.

    Klien gangguan konsep diri menggunakan mekanisme koping yang dapatdikategorikan menjadi dua yaitu koping jangka pendek dan koping jangka pnjang.

    Koping jangka pendek

    Karakteristik Koping jangka pendek :

    a. aktivitas yang meberikan kesempatan lari smeentara dari krisis. Misalnya,menonton televisi, kerja keras, Olahraga berat.

    b. Aktivitas yang dapat memberikan identitas pengganti sementra misalnya ikutkegiatan sosial politi, agama.

    c. Aktivitas yang memberi kekutan atau dukungan sementra terhadap konsep dirimisalnya aktvitas yang berkompetensi yaitu pencapaian akademik atau olahraga

    d. Aktivitas yang mewakili jarak pendek untuk membuat masalah identitas menjadikurang berarti dalam kehidupan, misalnya penyalahgunaan zat.

    Koping jangka panjang

    Koping jangka panjang dikategorikan dalam penutupan identitas diri dan identitas

    negatif

    Penutupan identitas

    Adopsi identitas prematur yang diinginkan oleh orang yang penting bagi individutanpa memperhatikan keinginan, aspirasi dan potensi individu

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    8/12

    Identitas negatif

    Asumsi identitas tidak wajar untuk dapat diterima oleh nilai-nilai dan harapan

    masyarakat.

    Mekanisme pertahan egoMekanisme pertahanan ego yang sering dipakai adalah

    a. Fantasi, kemmpuan menggunakan tanggpan-tanggpan yang sudah ada (dimiliki)untuk menciptakan tanggapan baru

    b. Disosiasi, respon yang tidak sesuai dengan stimulusc. Isolasi menghindarkan diri dari interaksi dengan lingkung luard. Projeksi kelemahan dan kekurangan pada diri sendiri dilontarkan pada orang laine. Displacement mengeluarkan perasaan-perasaan yang tertekan pada orang yang

    kurang mengancam dan kurang menimbulkan reaksi emosi

    Diagnosis dan intervensi keperawatan

    Diagnosis keperawatan yang mungkin ditemukan pada klien dengan gangguan konsep

    diri adalah :

    a. Gangguan konsep diri: citra tubuh yang berhungan dengan kehawatiran menjadigemuk

    b. Gangguan konsep diri: harga diri rendah yang berhubungan dengan kemtianpasangan

    c. Ketidakefektifan peran : yang berhubungan dengan ketidakcocokan denganpenerimaan peran baru

    d. Gangguan identitas diri yang berhubungan dengan harapan orang tua yang tidakrealistik

    Intervensi keperawatan

    Tujuan umum intervensi keperawatan terhadap masalah keperawatan diatas adalah

    klien dapat berhubungn dengan orang lain secara bertahap.

    Dan tujuan khusus:

    a. Klien dapat mengidentifikasikan kemampuan yang dimilikib. Klien dapat menilai kemampuan diri yang dapat digunakanc. Klien dapat membuat rencana sesuai dengan kemmpuan yan dimilikid. Klien dapat melaksanakan kegiatan sesui jadwal sesuai secara berthape. Klein dapat memamfaatkan sistem pendukung yang adaKrteria evaluasi terhadap intervendi yang diberikan

    a. Klien dapat menyebutkan minimal dua aspek positif fisiknyab. Klien dapat menyebutkan minimal dua aspek positif intelektualnya

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    9/12

    c. Klein dapat menyebutkan dua kegiatan yang dapat dilakukan dirmah dan dirumahsakit

    d. Klien dapat menjeleskan masalah yang dihadapie. Klien dapat menyebutka koping yang digunakanf.

    Klien dapat menjelskan keefektifan koping yang digunakan

    g. Klien dapat memutuskan rencana kegiatan yang akan dilakukaa secara bertahaph. Klien dapat menuyusun jadwal kegitan selama satu minggui. Klien dapat menunjukan kegiatan yang telah dicontohkan

    j. Klien dapat mendemostrsikan kembali kegiatan yang telah dicontohkank. Klien dapat menyebutkan mamfaat yang telah dilakukanl. Klien dapat memamfaatkan keluargam. Klien dapat memamfaatkan sarana fasilitas kesehatann. Klien dapat memamfaatkan sarana yang ada dilingkungn tempat tinggalnya

    Mengembangkan kesadaran diri

    Dalam mengembangkan kesadaran diri, klien perlu melihat kedalam serta melihat

    secara realistik terhadap lingkungan. Cara mengembngkan kesadaran diri dengan :

    a. Membangun keterbukaan dan hubungan saling percaya, dengan cara :1. Tawarkan penerimaan takbersarat2. Dengarkan klien3. Dorong klien untuk mendidkusikan pikiran dan perasaan4. Tunjukan pada klien bahwa ia adalah individu yang berharga dan bertnggung

    jawab

    b. Bekerja pada klien pada tingkat kemampuan yang dimilkinya, dengan cara:1. Indentifikasi kempuan yang dimiliki klien2. Pedoman asuhan untuk klien3. Mulai dengan penegasan identitasnya4. Dekati klien dengan cara tanpa diminta5. Terima dan usahan untuk klarifikasi komunikasi verbal6. Cegah klien untuk mengisolasi diri7. Ciptakan kegiatan rutin sederhana pada klien8. Dorong klien untuk merawat diri sendiri

    c.

    Memaksimalkan peran serta klien dalam hubungan terapetik, dengan cara1. Tingktkan secara bertahap partisipasi klien dalam mengambil keputusan yang

    berhubungan dengan asuhan keperawatan

    2. Tunjukan bahwa klien adalah orang yang bertanggung jawabMenyelidiki/eksplorasi diri

    Tindakan ini dilakukan dengan cara

    a. Membantu klien untuk menerima pikiran dan perasaanya1. Dorong klien untuk mengesplorasikan emosi, keyakinan, perilaku dan

    pikiran secara verbal dan nonverbal

    2. Gunakan keterampilan komunikasi terapeutik dan respon empati

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    10/12

    3. Observasi dan catat pikiran yang logis dan tidak logis serta responemosionalnya

    4. Observasi dan catat pikiran yang logis dan tidak logis serta responemosinya.

    b.

    Membantu pasien mengklarifikasi konsep dirinya dan hubunganangan denganorang lain melalui keterbukaan

    1. Dapatkan persepsi tentang kekuatan dan kelemahannya2. Batu klien untuk menggambaran ideal dirinya3. Identifikasi kritik tentang dirinya4. Bantu klien untuk menggambarkan hubungannya dengan orang lain.

    c. Menyadari dan memiliki kendali terhadap perasaan anda (perawat)1. Terbuka terhadap perasaan diri sendiri2. Gunakan diri secara terapeutik

    - Berbagi perasaan dengan klien- Verbalisasi bagaimana perasaan oranglain- Bercermin pada resepsi dan perasaan klien

    d. Bereson empati bukan simpati dan tekanan bahwa kekuatan untuk berubah adapada klien :

    - Gunakan respon empati,evaluasi diri tentang simpati.- Menguatkan klien bahwa ia mempunyai kekuatan dalam memecahkan

    masalah

    - Beritahukan pada klien bahwa ia bertanggungjawab terhadap prilakutermasuk respon koping adatif dan maladaftif

    Mengevaluasi diri

    Tindakan ini dilakukan dengan cara :

    a. Bantuan klien untuk menjabarkan masalahnya secara jelas :- Identifikasi setresor yang relefan dengan klien dan bagaimana

    penilaian klien.

    - Klasifikasi pada klien bahwa keyakinan mengaruhi perasaan danperilaku

    - Bersama-sama identifikasi keyakinan yang salah, ilusi, persepsi yangsalah dan tujuan yang tujuan yang tidak realistis.

    - Bersama-sama identifikasi dan kegagalan dalam persepsi yang salahdan tujuan yang tidak realistis.

    b. Gali respon koping adaftif maladaftif klien terhadap masalah yang diharapkan :- Gambarkan pada klien bahwa koping bebas dipilih dan memiliki

    konsekuesni positif dan negatif

    - Bedakan respon negatif dan maladaftif- Bersama-sama mengidentifikasi kerugian dari respon maladaftif klien- Diskusikan akibat respon klien yang maladaptif- Gunakan berbagai teknik komunikasi terapeutik yang bervariasi

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    11/12

    a. Fasilitas adalah membantu klien dengan cara mendengarkan aktif,memberikan respon, menerima dan mau memahami sehingga

    mnedorong klien untuk berbicara secara terbuka tentang dirinya

    b. Konfortasic.

    Klarifaksi

    d. Psikodrama, adalah metode drama khusus yang menggalihubungan-hubungan antar-individu, konflik-konflik dan masalah-

    masalah emosional yang digunakan untuk memperbaiki seseorang

    e. Analisis proses interaksi, adalah kegiatan menganalisis diri sendiridan orang lain meliputi verbal, non verbal serta perasaan selama

    proses interaksi interpersonal berlangsung

    Perencanaan realistis

    a. Bantu klien untuk klien untuk mengidentifikasi alternatif pemecahan :- Bantu klien memahami bahwa hanya dia yang dapat mengubah dirinya bukan

    oranglain.

    - Jika mempunyai persepsi yang tidak konsisten, bantu dia melihat bahwa iadapat berubah, sebagai berikut :

    1. Keyakinan dan ideal dapat membawa ia pada kenyataan2. Lingkunga untuk membuat konsisten dengan keyakinannya

    - Jika konsep diri tidak konsisten dengan prilakunya, ia dapat berubah1. Prilaku disesuaikan dengan konsep dirinya2. Keyakinan yang mendasari konsep dirinya disesuaikan pada perilaku3. Ideal dirinya

    - Bersama-sama mengulas bagaimana sumber koping dapat lebih baikdigunakan klien

    b. Bantu klien mengembangkan tujuan yang realistis :- Dorong klien untuk merumuskan tujuannya sendiri (bukan tujuan perawat)- Bersama-sama mendiskusikan konsekuensi emosi, prakteknya berdasarkan

    realita dari setiap tujuan

    - Bantu klien untuk menetapkan perubahan konkret yang diharapkan- Gunakan bermain peran, model peran, dan visualitas, bila perlu.

    Pengembalian keputusan untuk melakukan tindakan

    Bantu klien melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengubah respon koping maladaftif

    dan mempertahankan respon koping yang adaftif.

    1. Fasilitasi kesempatan untuk sukses2. Kuatkan dan beri pengakuan pada kekuatan, keterampilan da aspek yang sehat dari

    kepribadian klien

    3. Bantu klien untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan4. Pakai kelompok yang dapat memberi harga diri pada klien merasakan sebagai

    individu yang unik.

  • 5/26/2018 Rentang Respon Konsep Diri

    12/12

    Beri waktu yang cukup dan reinforcement positive pada klien untuk membantu

    mempertahankan kemampuan