koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12

14

Upload: m-aziz

Post on 19-Jul-2015

171 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Faktor -

Faktor

LATAR BELAKANGPENUTUP

Menurut

Lockhee

RumusanMasalah

Koordinasi

PengertianKoordinasiMasalah-

MasalahKoordinasi

RentanManajemen

Bentuk

dan

Faktor

Tujuan

Koordinasidan

Rentang Manajemen

Pada dasarnya seiring dengan tumbuh dan

berkembangnya sebuah organisasi, dua hal terjadi. Pertama,

posisi-posisi dan departemen-departemen baru ditambah untuk

menghadapi faktor-faktor lingkungan eksternal atau kebutuhan-

kebutuhan dari strategi baru. Kedua, manajer-manajer senior

harus menemukan cara untuk mengikat semua departemen

dalam organisasi mereka. Rantai komando (chain ofcommand ) formal dan supervisi mungkin efektif, tetapi tidaklah

cukup.

Semakin banyak kegiatan organisasi yang terpisah

dalam bagian atau departemen tersendiri, menuntut

kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi. Kemampuan

manajer melakukan koordinasi secara efektif sangatdipengaruhi oleh bentuk rentang manajemen dalam organisasi.

1. Apa pengertian Koordinasi dan

Rentan Manajemen secara luas?

2. Apa hubungannya Koordinasi dan

Rentang Manajemen?

3. Apakah pengaruh rentang

manajemen yang terjadi di dalam

organisasi?

Rumusan Masalah

1. Mahasiswa dapat mengerti dan

memhami arti koordinasi dan Rentang

Manajemen

2. Mahasiswa dapat menerapkan

Koordinasi dan Rentang Manajemen di

sebuah organisasi

Koordinasi (coordination) mengacu kepada kualitas

kolaborasi antar departemen. Tanpa koordinasi, tangan kiri

perusahaan tidak akan bergerak selaras dengan tangan

kanannya, sehingga menimbulkan masalah dan konflik.

Koordinasi tetap diperlukan terlepas dari apakah organisasimenggunakan struktur fungsional, divional, atau tim.

Karyawan biasanya mementingkan departemen atau tim

mereka sendiri, dan mungkin tidak ingin berkompromi

dengan unit-unit lain demi kebaikan organisasi secara

keseluruhan.

Koordinasi (coordintion) adalah pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efesien. Koordinasi sangat dibutuhkan bagi organisasi-organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.

Ketergantungan antar bagian dan kebutuhan komunikasi dalammelaksanakan pekerjaan tertentu akan menentukan sejauh manakoordinasi diperlukan. Menurut James D. Thompson ketergantungandapat dibedakan menjadi tiga macam diantara satuan-satuan organisasi, yaitu:

1. Saling ketergantungan yang menyatu (Pooled interdependence)

2. Saling ketergantungan yang berurutan (Sequential interdependence)

3. Saling ketergantungan timbal balik (Reciprocal interdependence)

Sebab-sebab timbulnya masalah koordinasi:

1. Sejumlah dan kompleknya fugsi dan kegiatan yang secara khusus di

lakukan oleh berbagai-bagai unit atau perorangan.

2. Bertambahnya pengkhususan-pengkhususan dari pada berbagai

kegiatan sehingga memperbesar struktur organisasi itu sendiri.

3. Dengan semakin kompleknya dan besarnya struktur organisasi

menambah pula masalah koordinasi. Demikian pula asas dari pada

rentang pengendalian (span of control) termasuk pula dalam

masalah koordinasi. Masalah-masalah tersebut tergantung pula atas

kemampuan dan kecakapan Pimpinan dalam mengendalikan

bawahannya. Struktur orgnisasi yang kompleks akan menimbulkan

bertambahnya masalah komunikasi yang sukar untuk memperoleh

koordinasi yang baik. Kesukaran-kesukaran dalam koordinasi itu akan

timbul, baik yang bersifat dimensi yang horizontal dan vertikal (dari

atas ke bawah ataupun yang bersifat meyamping). Bertambahnya

jumlah personal, menimbulkan masalah yang kompleks. Sebab tiap-

tiap orang mempunyai kebiasaan dan sifatnya sendiri-sendiri.

Rentang manajemen atau span of control atau span of

authority, atau span of attantion atau span of supervision

adalah Jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara

efektif oleh seorang manajer atau atasan. Jumlah bawahan

yang secara langsung memberikan laporan kepadaseorang manajer.

Menentukan rentang manajemen yang ideal dalam

organisasi sangat penting sebab rentang manajemen

mempengaruhi dua aspek, yaitu :

1. Efisiensi manajer dan efektivitas pelaksanaan kerja

bawahan.

2. Struktur organisasi.

Rentang manajemen yang dapat

digunakan dalam organisasi berada pada

tiga pilihan yaitu :

a) Rentang manajemen menyempit atau

tinggi.

b) Rentang manajemen melebar atau

datar.

c) Kombinasi keduanya.

Menurut Lockheed's tujuh faktor yang mempengaruhi manajer dalam penentuan rentang manajemen adalah :

1. Kesamaan fungsi diawasi: sejauh mana fungsi atau tugas bawahan yang manajer bertanggung jawab adalah sama atau berbeda.

2. Kedekatan geografis fungsi diawasi: seberapa dekat terletak kepada pengelola fungsi atau bawahan.

3. Kompleksitas fungsi diawasi: sifat fungsi atau tugas yang bertanggung jawab manajer.

4. Arah dan kontrol yang diperlukan oleh bawahan: derajat pengawasan yang dibutuhkan bawahan.

5. Koordinasi yang diperlukan pengawas: sejauh mana manajer harus mencoba untuk mengintegrasikan fungsi atau tugas dalam subunit atau di antara subunit dan bagian lain dari organisasi.

6. Perencanaan yang diperlukan pengawas: sejauh mana manajer harus meninjau program dan kegiatan subunit nya.

7. Bantuan pada atasan atas adanya organisasi : berapa banyak membantu dalam hal asisten dan personil pendukung dapat diandalkan manajer.

Faktor situasi, rentang manajemen dapat relatif melebar bila :

1. Pekerjaan bersifat rutin

2. operasi stabil

3. bawahan mandiri

4. prosedur dan metoda telah diformulasikan

5. pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yangtinggi.

Faktor bawahan, rentang manajemen melebar bila:

1. bawahan terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.

2. bawahan dapat bekerja tanpa pengawasan yang ketat.

Faktor atasan, rentang manajemen melebar bila :

1. manajer terlatih dan berkemampuan tinggi

2. manajer menerima bantuan dalam pengawasan.

3. manajer lebih menyukai dalam pengawasan yang ketat

Kesimpulan

koordinasi merupakan proses menghubungkan ataumengintegrasikan bagian-bagian dalam organisasi agar tujuanorganisasi dapat dicapai dengan lebih efektif. Bila kegiatan-kegiatan dibagi dan didepartementalisasikan, maka manajer perlu untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu untuk melakukan koordinasi secara efektif sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepadanya, yang dikenal sebagai “Rentang Manajemen” atau “Rentang Kendali”.

Pada setiap organisasi yang komplek, setiap bagian harus bekerja secara terkoordinasi, agar masing-masing menghasilkan hasil yang diharapkan. Koordinasi adalah usaha penyesuian bagian-bagian yang berbeda-beda, agar kegiatan daripada bagian-bagian itu selesai pada waktunya, sehingga masing-masing dapat memberikan sumbangan usahanya secara maksimal, agar diperoleh hasil secara keseluruhan