koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12
TRANSCRIPT
Faktor -
Faktor
LATAR BELAKANGPENUTUP
Menurut
Lockhee
RumusanMasalah
Koordinasi
PengertianKoordinasiMasalah-
MasalahKoordinasi
RentanManajemen
Bentuk
dan
Faktor
Tujuan
Koordinasidan
Rentang Manajemen
Pada dasarnya seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya sebuah organisasi, dua hal terjadi. Pertama,
posisi-posisi dan departemen-departemen baru ditambah untuk
menghadapi faktor-faktor lingkungan eksternal atau kebutuhan-
kebutuhan dari strategi baru. Kedua, manajer-manajer senior
harus menemukan cara untuk mengikat semua departemen
dalam organisasi mereka. Rantai komando (chain ofcommand ) formal dan supervisi mungkin efektif, tetapi tidaklah
cukup.
Semakin banyak kegiatan organisasi yang terpisah
dalam bagian atau departemen tersendiri, menuntut
kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi. Kemampuan
manajer melakukan koordinasi secara efektif sangatdipengaruhi oleh bentuk rentang manajemen dalam organisasi.
1. Apa pengertian Koordinasi dan
Rentan Manajemen secara luas?
2. Apa hubungannya Koordinasi dan
Rentang Manajemen?
3. Apakah pengaruh rentang
manajemen yang terjadi di dalam
organisasi?
Rumusan Masalah
1. Mahasiswa dapat mengerti dan
memhami arti koordinasi dan Rentang
Manajemen
2. Mahasiswa dapat menerapkan
Koordinasi dan Rentang Manajemen di
sebuah organisasi
Koordinasi (coordination) mengacu kepada kualitas
kolaborasi antar departemen. Tanpa koordinasi, tangan kiri
perusahaan tidak akan bergerak selaras dengan tangan
kanannya, sehingga menimbulkan masalah dan konflik.
Koordinasi tetap diperlukan terlepas dari apakah organisasimenggunakan struktur fungsional, divional, atau tim.
Karyawan biasanya mementingkan departemen atau tim
mereka sendiri, dan mungkin tidak ingin berkompromi
dengan unit-unit lain demi kebaikan organisasi secara
keseluruhan.
Koordinasi (coordintion) adalah pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efesien. Koordinasi sangat dibutuhkan bagi organisasi-organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.
Ketergantungan antar bagian dan kebutuhan komunikasi dalammelaksanakan pekerjaan tertentu akan menentukan sejauh manakoordinasi diperlukan. Menurut James D. Thompson ketergantungandapat dibedakan menjadi tiga macam diantara satuan-satuan organisasi, yaitu:
1. Saling ketergantungan yang menyatu (Pooled interdependence)
2. Saling ketergantungan yang berurutan (Sequential interdependence)
3. Saling ketergantungan timbal balik (Reciprocal interdependence)
Sebab-sebab timbulnya masalah koordinasi:
1. Sejumlah dan kompleknya fugsi dan kegiatan yang secara khusus di
lakukan oleh berbagai-bagai unit atau perorangan.
2. Bertambahnya pengkhususan-pengkhususan dari pada berbagai
kegiatan sehingga memperbesar struktur organisasi itu sendiri.
3. Dengan semakin kompleknya dan besarnya struktur organisasi
menambah pula masalah koordinasi. Demikian pula asas dari pada
rentang pengendalian (span of control) termasuk pula dalam
masalah koordinasi. Masalah-masalah tersebut tergantung pula atas
kemampuan dan kecakapan Pimpinan dalam mengendalikan
bawahannya. Struktur orgnisasi yang kompleks akan menimbulkan
bertambahnya masalah komunikasi yang sukar untuk memperoleh
koordinasi yang baik. Kesukaran-kesukaran dalam koordinasi itu akan
timbul, baik yang bersifat dimensi yang horizontal dan vertikal (dari
atas ke bawah ataupun yang bersifat meyamping). Bertambahnya
jumlah personal, menimbulkan masalah yang kompleks. Sebab tiap-
tiap orang mempunyai kebiasaan dan sifatnya sendiri-sendiri.
Rentang manajemen atau span of control atau span of
authority, atau span of attantion atau span of supervision
adalah Jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara
efektif oleh seorang manajer atau atasan. Jumlah bawahan
yang secara langsung memberikan laporan kepadaseorang manajer.
Menentukan rentang manajemen yang ideal dalam
organisasi sangat penting sebab rentang manajemen
mempengaruhi dua aspek, yaitu :
1. Efisiensi manajer dan efektivitas pelaksanaan kerja
bawahan.
2. Struktur organisasi.
Rentang manajemen yang dapat
digunakan dalam organisasi berada pada
tiga pilihan yaitu :
a) Rentang manajemen menyempit atau
tinggi.
b) Rentang manajemen melebar atau
datar.
c) Kombinasi keduanya.
Menurut Lockheed's tujuh faktor yang mempengaruhi manajer dalam penentuan rentang manajemen adalah :
1. Kesamaan fungsi diawasi: sejauh mana fungsi atau tugas bawahan yang manajer bertanggung jawab adalah sama atau berbeda.
2. Kedekatan geografis fungsi diawasi: seberapa dekat terletak kepada pengelola fungsi atau bawahan.
3. Kompleksitas fungsi diawasi: sifat fungsi atau tugas yang bertanggung jawab manajer.
4. Arah dan kontrol yang diperlukan oleh bawahan: derajat pengawasan yang dibutuhkan bawahan.
5. Koordinasi yang diperlukan pengawas: sejauh mana manajer harus mencoba untuk mengintegrasikan fungsi atau tugas dalam subunit atau di antara subunit dan bagian lain dari organisasi.
6. Perencanaan yang diperlukan pengawas: sejauh mana manajer harus meninjau program dan kegiatan subunit nya.
7. Bantuan pada atasan atas adanya organisasi : berapa banyak membantu dalam hal asisten dan personil pendukung dapat diandalkan manajer.
Faktor situasi, rentang manajemen dapat relatif melebar bila :
1. Pekerjaan bersifat rutin
2. operasi stabil
3. bawahan mandiri
4. prosedur dan metoda telah diformulasikan
5. pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yangtinggi.
Faktor bawahan, rentang manajemen melebar bila:
1. bawahan terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.
2. bawahan dapat bekerja tanpa pengawasan yang ketat.
Faktor atasan, rentang manajemen melebar bila :
1. manajer terlatih dan berkemampuan tinggi
2. manajer menerima bantuan dalam pengawasan.
3. manajer lebih menyukai dalam pengawasan yang ketat
Kesimpulan
koordinasi merupakan proses menghubungkan ataumengintegrasikan bagian-bagian dalam organisasi agar tujuanorganisasi dapat dicapai dengan lebih efektif. Bila kegiatan-kegiatan dibagi dan didepartementalisasikan, maka manajer perlu untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu untuk melakukan koordinasi secara efektif sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepadanya, yang dikenal sebagai “Rentang Manajemen” atau “Rentang Kendali”.
Pada setiap organisasi yang komplek, setiap bagian harus bekerja secara terkoordinasi, agar masing-masing menghasilkan hasil yang diharapkan. Koordinasi adalah usaha penyesuian bagian-bagian yang berbeda-beda, agar kegiatan daripada bagian-bagian itu selesai pada waktunya, sehingga masing-masing dapat memberikan sumbangan usahanya secara maksimal, agar diperoleh hasil secara keseluruhan