pedoman pim ii

27
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan kepemerintahan negara yang baik, yang dilakukan bersama dengan unsur-unsur (stakeholders) lainnya yakni dunia usaha (private sectors) dan masyarakat (civil society). Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya masing-masing yang diindikasikan dari pengetahuan dan wawasannya yang luas dan selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang tugasnya; dan dari nilai, sikap, dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, netral, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, dan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi seluruh jajaran PNS, terutama kepada PNS dalam jabatan struktural karena peranannya sebagai pengelola kebijakan pemerintah dan pelaksana kebijakan publik dan atau keputusan politik. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis Diklat PNS. Salah satu jenis Diklat yang diperlukan dalam pembentukan kompetensi PNS untuk jabatan struktural eselon II adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II (Diklatpim Tk. II). B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Sesuai dengan ketentuan dalam PP No.101 tahun 2000, Diklatpim Tk. II bertujuan : a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap PNS untuk dapat melaksanakan tugas dan jabatan eselon II secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansinya. 2 b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. c. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik. 2. Sasaran Sasaran Diklatpim Tk. II adalah terwujudnya Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kompetensi guna memenuhi standar kompetensi jabatan eselon II. C. Kompetensi Kompetensi jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa nilai-nilai, sikap, perilaku, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. Sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, Pegawai Negeri Sipil pemangku jabatan struktural eselon II memerlukan standar kompetensi jabatan yang meliputi kompetensi dasar (integritas, kepemimpinan, perencanaan dan pengorganisasian, kerjasama, fleksibilitas) dan sejumlah kompetensi bidang lainnya. Dengan memperhatikan keragaman bidang tugasnya, maka kompetensi yang dapat dipenuhi melalui penyelenggaraan Diklatpim Tk. II ini meliputi kompetensi dasar yang dirincikan sebagai kemampuan dalam: 1. mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan dan pandangan hidup bangsa menjadi sikap dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; 2. memahami paradigma kepemimpinan dan pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance dan mencapai tujuan berbangsa dan bernegara; 3. merumuskan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan visi, misi, dan strategi yang ditetapkan; 4. memahami dan menerapkan prinsip-prinsip good governance secara serasi dan terpadu;

Upload: inot-krempeng

Post on 18-Feb-2015

131 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pim II

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan kepemerintahan negara yang baik, yang dilakukan bersama dengan unsur-unsur (stakeholders) lainnya yakni dunia usaha (private sectors) dan masyarakat (civil society). Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya masing-masing yang diindikasikan dari pengetahuan dan wawasannya yang luas dan selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang tugasnya; dan dari nilai, sikap, dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, netral, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, dan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi seluruh jajaran PNS, terutama kepada PNS dalam jabatan struktural karena peranannya sebagai pengelola kebijakan pemerintah dan pelaksana kebijakan publik dan atau keputusan politik. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis Diklat PNS. Salah satu jenis Diklat yang diperlukan dalam pembentukan kompetensi PNS untuk jabatan struktural eselon II adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II (Diklatpim Tk. II).

B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Sesuai dengan ketentuan dalam PP No.101 tahun 2000,

Diklatpim Tk. II bertujuan : a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan

dan sikap PNS untuk dapat melaksanakan tugas dan jabatan eselon II secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansinya.

2

b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat.

d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

2. Sasaran

Sasaran Diklatpim Tk. II adalah terwujudnya Pegawai

Negeri Sipil yang memiliki kompetensi guna memenuhi standar kompetensi jabatan eselon II.

C. Kompetensi

Kompetensi jabatan PNS adalah kemampuan yang harus

dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa nilai-nilai, sikap, perilaku, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

Sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, Pegawai Negeri Sipil pemangku jabatan struktural eselon II memerlukan standar kompetensi jabatan yang meliputi kompetensi dasar (integritas, kepemimpinan, perencanaan dan pengorganisasian, kerjasama, fleksibilitas) dan sejumlah kompetensi bidang lainnya. Dengan memperhatikan keragaman bidang tugasnya, maka kompetensi yang dapat dipenuhi melalui penyelenggaraan Diklatpim Tk. II ini meliputi kompetensi dasar yang dirincikan sebagai kemampuan dalam: 1. mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan dan pandangan

hidup bangsa menjadi sikap dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

2. memahami paradigma kepemimpinan dan pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance dan mencapai tujuan berbangsa dan bernegara;

3. merumuskan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan visi, misi, dan strategi yang ditetapkan;

4. memahami dan menerapkan prinsip-prinsip good governance secara serasi dan terpadu;

Page 2: Pedoman Pim II

3

5. memahami dan menjelaskan keragaman sosial budaya lingkungan dalam rangka peningkatan citra dan kinerja organisasi;

6. mengaktualisasikan kode etik PNS dalam meningkatkan profesionalitas, moralitas, dan etos kerja pemimpin;

7. melaksanakan keseluruhan kegiatan pengelolaan kebijakan dan program termasuk pelaporan pertanggungjawabannya;

8. menyiapkan dan/atau mengambil keputusan dalam rangka pelaksanaan pengelolaan kebijakan dan/atau pelayanan sesuai dengan tanggungjawabnya;

9. meningkatkan akuntabilitas dan produktivitas aparatur.

4

BAB II STRUKTUR KURIKULUM, MATA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN (MATA DIKLAT), DAN RINGKASAN MATA DIKLAT

A. Struktur Kurikulum

Sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dirincikan sebelumnya, maka struktur kurikulum Diklatpim Tk. II disusun sebagai berikut :

1. Kajian Paradigma

a. Deskripsi

Kajian paradigma diarahkan pada pembahasan dasar-dasar bangunan teoritik mengenai kepemimpinan dan pembangunan dalam berbagai bidang meliputi paradigma pembelajaran, kepemimpinan, pembangun-an, administrasi publik, dan pembangunan sosial-ekonomi-politik.

b. Hasil Belajar

Mampu memahami paradigma kepemimpinan dan pembangunan dan menerapkannya dalam pelaksanaan tugas di instansinya. Hasil belajar ini dituangkan dalam Rancangan Aktualisasi Paradigma (RA-P).

2. Kajian Kebijakan Publik

a. Deskripsi

Kajian kebijakan publik diarahkan pada pembahasan pengelolaan kebijakan (managing policy) baik dalam konteks proses kebijakan secara teknis maupun secara sosio-politik pada lingkup nasional, sektoral ataupun daerah.

b. Hasil Belajar Mampu memahami dan menerapkan pengelolaan kebijakan publik sesuai lingkup tugas di instansinya. Hasil belajar ini dituangkan dalam Rancangan Aktualisasi Kebijakan Publik (RA-KP).

Page 3: Pedoman Pim II

5

3. Kajian Manajemen Stratejik

a. Deskripsi Kajian ini diarahkan pada pembahasan konsep manajemen stratejik dalam menangani masalah-masalah yang bersifat lintas sektor, wilayah, dan lembaga; dengan memperhatikan dinamika perkembangan lingkungan internal dan eksternal.

b. Hasil Belajar

Mampu mengelola perumusan perencanaan stratejik, perencanan kinerja, pelaksanaan, pemantauan, pengawasan, pengukuran, evaluasi, pelaporan, dan pertanggungjawaban di instansinya. Hasil belajar ini dituangkan dalam Rancangan Aktualisasi Manajemen Stratejik (RA-MS).

4. Aktualisasi

a. Deskripsi

Aktualisasi diarahkan pada pembahasan isu-isu aktual dan penerapan materi pelatihan melalui studi kasus, penyusunan kertas kerja, dan observasi kepemimpinan.

b. Hasil belajar Mampu memimpin dan mengelola tugas-tugas instansinya. Hasil belajar ini dituangkan dalam Kertas Kerja Kelas (K3), Observasi Kepemimpinan (OK), dan Karya Tulis Prestasi Perseorangan (KTP2).

B. Mata Diklat

Sesuai dengan struktur kurikulum, mata Diklat dalam Diklatpim Tk. II adalah : 1. Kajian Paradigma Mata Diklat dalam Kajian Paradigma adalah :

a. Paradigma Pembelajaran: 1) Membangun Komitmen Belajar (Building Learning

Commitment); 2) Organisasi Pembelajaran (Learning Organization).

6

b. Paradigma Kepemimpinan: 1) Konsep dan Teori Kepemimpinan; 2) Nilai-nilai Kepemimpinan dan Peran Pemimpin

Aparatur Pemerintahan. c. Paradigma Pembangunan. d. Paradigma Administrasi Publik:

1) Administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan Negara;

2) Kepemerintahan yang baik (Good Governance). e. Paradigma Pembangunan Sosial Ekonomi Politik:

1) Paradigma Pembagunan Sumber Daya Manusia; 2) Paradigma Pemberdayaan Rakyat; 3) Paradigma Peningkatan Daya Saing.

2. Kajian Kebijakan Publik Mata Diklat dalam Kajian Kebijakan Publik adalah :

a. Manajemen Kebijakan: sistem, proses, dan stratifikasi; b. Dinamika Proses Kebijakan Publik dalam Dimensi

Sosial Politik; c. Proses Kebijakan Publik dalam Dimensi Teknis:

1) Formulasi Kebijakan; 2) Pelaksanaan dan Pengendalian Kebijakan; 3) Evaluasi Kinerja Kebijakan.

3. Kajian Manajemen Stratejik Mata Diklat dalam Kajian Manajemen Stratejik ini adalah:

a. Konsep dan Aplikasi Manajemen Stratejik; b. Perumusan Visi, Misi dan Nilai-nilai; c. Analisis Lingkungan Stratejik; d. Analisis Faktor-Faktor Stratejik dan Kunci Keberhasilan; e. Rencana Stratejik (Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Program, dan Kegiatan); f. Perencanaan Kinerja.

4. Aktualisasi

a. Isu-isu Aktual Sesuai dengan Tema Angkatan; b. Studi Kasus; c. Penyusunan Kertas Kerja; d. Observasi Kepemimpinan (OK).

Page 4: Pedoman Pim II

7

C. Ringkasan Materi

1. Kajian Paradigma

a. Paradigma Pembelajaran

1) Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment)

a) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan aplikasi Building Learning Commitment (BLC) sebagai landasan membangun komitmen belajar sepanjang hayat.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, game, diskusi, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan aplikasi BLC untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep BLC dan aplikasinya dalam membangun komitmen belajar sepanjang hayat. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi BLC (RM-1).

c) Pokok Bahasan

(1) Pengenalan Sesama Peserta (Ice Break-ing);

(2) Gaya Belajar (Learning Style Assess-ment);

(3) Ketidakmampuan Belajar (Learning Dis-Abilities);

(4) Nilai-Nilai dan Norma (Values and Norms);

(5) Kontrol Bersama (Collective Control); (6) Komitmen Belajar (Learning Commit-

ment).

8

d) Hasil Belajar Peserta mampu menjelaskan konsep BLC dan aplikasinya dalam membangun komitmen belajar. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-1.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu membangun komitmen belajar pada tingkat pribadi.

(2) Mampu membangun komitmen belajar pada tingkat kelompok.

f) Waktu = 4 sesi (12 jp)

2) Organisasi Pembelajar ( Learning Organization)

a) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan aplikasi organisasi pembelajar.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajar mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, latihan, diskusi, game, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta meng-eksplorasi konsep dan aplikasi organisasi pembelajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk memahami dan membangun organisasi pembelajar sesuai tuntutan organisasi dan lingkungan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Organisasi Pembelajar (RM-2).

c) Pokok Bahasan

(1) Pengertian, Esensi, dan Prinsip Organisasi Pembelajar;

(2) Pentingnya Organisasi Pembelajar; (3) Disiplin Organisasi Pembelajar:

(a) Systems Thinking; (b) Personal Mastery; (c) Share Vision;

Page 5: Pedoman Pim II

9

(d) Team Learning; (e) Mental Models; (f) Dialogue.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu memahami dan membangun organisasi pembelajar sesuai tuntutan organisasi dan lingkungan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-2.

e) Indikator Hasil Belajar (1) Mampu menjelaskan konsep, esensi,

prinsip, dan disiplin organisasi pem-belajar.

(2) Mampu mengaplikasikan organisasi pembelajar di unit kerjanya masing-masing.

f) Waktu = 9 sesi (27 jp)

b. Paradigma Kepemimpinan

1) Konsep dan Teori Kepemimpinan

a) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan teori kepemimpinan.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah dan diskusi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan teori kepemimpinan untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakan-nya untuk memahami dan menjelaskan konsep dan teori kepemimpinan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi penge-tahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Konsep dan Teori Kepemimpinan (RM-3).

10

c) Pokok Bahasan (1) Konsep Kepemimpinan; (2) Teori Kepemimpinan.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep dan teori kepemimpinan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-3.

e) Indikator Hasil Belajar (1) Mampu menjelaskan konsep kepemimpin-

an; (2) Mampu menjelaskan teori kepemimpinan.

f) Waktu = 3 sesi (9 jp)

2) Nilai-nilai Kepemimpinan dan Peran Pemimpin Aparatur Pemerintahan

a) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas nilai-nilai kepemimpinan dan peran pemimpin aparatur pemerintahan.

b) Pengalaman Belajar Peserta

3) Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, latihan, diskusi, game, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta meng-eksplorasi nilai-nilai kepemimpinan dan peran pemimpin aparatur pemerintahan untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai kepemimpinan dan peran pemimpin aparatur pemerintahan sesuai tuntutan organisasi dan lingkungan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar dalam Resume Materi Nilai-nilai Kepemimpinan dan Peran Pemimpin Aparatur Pemerintahan (RM-4).

Page 6: Pedoman Pim II

11

c) Pokok Bahasan (1) Nilai-nilai Kepemimpinan; (2) Peran Pemimpin Aparatur Pemerintahan.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu memahami dan menjelaskan nilai-nilai kepemimpinan dan peran pemimpin aparatur pemerintahan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-4.

e) Indikator Hasil Belajar (1) Mampu menjelaskan nilai-nilai ke-

pemimpinan; (2) Mampu menjelaskan peran pemimpin

aparatur pemerintahan.

f) Waktu = 6 sesi (18 jp)

c. Paradigma Pembangunan

1) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas perkembangan

paradigma pembangunan dalam teori dan praktek.

2) Pengalaman Belajar Peserta Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi, sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi perkembangan paradigma pembangunan dalam teori dan praktek untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep dan perkembangan paradigma pembangunan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Paradigma Pem-bangunan (RM-5).

3) Pokok Bahasan

(a) Definisi Paradigma; (b) Paradigma-paradigma Pembangunan; (c) Kaitan antara Teori, Paradigma, dan Strategi

Pembangunan;

12

(d) Perkembangan Paradigma Pembangunan Indonesia.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep dan perkembangan paradigma pembangunan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-5.

5) Indikator Hasil Belajar

(a) Mampu menjelaskan pengertian paradigma pembangunan.

(b) Mampu menjelaskan perkembangan para-digma pembangunan.

(c) Mampu menjelaskan perkembangan para-digma pembangunan di Indonesia.

6) Waktu = 1 sesi (3 jp)

d. Paradigma Administrasi Publik

1) Administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Negara

a) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan

aplikasi administrasi penyelenggaraan peme-rintahan negara Republik Indonesia.

b) Pengalaman Belajar Peserta Melalui metode pembelajaran mulai dari yang

terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi, sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan aplikasi administrasi penye-lenggaraan pemerintahan negara Republik Indonesia untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep dan aplikasi administrasi penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

Page 7: Pedoman Pim II

13

Resume Materi Administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (RM-6).

c) Pokok Bahasan

(1) Visi Amandemen UUD 1945; (2) Organisasi Pemerintahan Negara; (3) Manajemen Pemerintahan Negara.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep dan aplikasi administrasi penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-6.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu menjelaskan visi amandemen UUD 1945.

(2) Mampu menjelaskan organisasi peme-rintahan negara.

(3) Mampu menjelaskan manajemen peme-rintahan negara.

f) Waktu : 2 sesi (6 jp)

2) Good Governance (Kepemerintahan yang Baik)

a) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan aplikasi good governance.

b) Pengalaman Belajar Peserta Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan aplikasi good governance untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep dan aplikasi paradigma good governance. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Good Governance (RM-7).

14

c) Pokok Bahasan (1) Konsep, Prinsip, dan Pentingnya Good

Governance. (2) Permasalahan dan Tantangan dalam

Mewujudkan Good Governance. (3) Indikator Keberhasilan Good Governance. (4) Aplikasi Good Governance dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Indonesia.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep dan paradigma good governance dan mengaplikasikannya dalam bentuk kemampuan mengelola sumber daya pembangunan secara bersama dengan swasta dan masyarakat dengan baik (good) sehingga terhindar dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merugikan negara. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-7.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu menjelaskan konsep, prinsip, dan pentingnya good governance.

(2) Mampu menjelaskan permasalahan dan tantangan good governance.

(3) Mampu menjelaskan indikator keberhasilan good governance.

(4) Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip-prinsip good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bangsa.

f) Waktu : 3 sesi (9 jp)

e. Paradigma Pembangunan Sosial Ekonomi Politik

1) Paradigma Pembangunan Sumber Daya

Manusia

a) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas konsep pembangunan sumber daya manusia.

Page 8: Pedoman Pim II

15

b) Pengalaman Belajar Peserta Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep pembangunan sumber daya manusia untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep pembangunan sumber daya manusia. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Paradigma Pembangunan Sumber Daya Manusia (RM-8).

c) Pokok Bahasan (1) Pengertian dan Lingkup Pembangunan

Sumber Daya Manusia; (2) Permasalahan dan Tantangan Pem-

bangunan Sumber Daya Manusia; (3) Perkembangan Pembangunan Sumber

Daya Manusia di Indonesia; (4) Perbandingan Pembangunan Sumber

Daya Manusia dengan Negara Lain.

d) Hasil Belajar Peserta mampu menjelaskan konsep pembangunan sumber daya manusia. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-8.

e) Indikator Hasil Belajar (1) Mampu menjelaskan pengertian dan

lingkup pembangunan sumber daya manusia.

(2) Mampu menjelaskan permasalahan dan tantangan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

(3) Mampu membandingkan pembangunan sumber daya manusia di negara lain.

f) Waktu : 2 sesi (6 jp)

16

2) Paradigma Pemberdayaan Rakyat

a) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan aplikasi pemberdayaan rakyat.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan aplikasi pemberdayaan rakyat untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep, aplikasi, dan penerapan kebijakan pemberdayaan rakyat. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Paradigma Pemberdayaan Rakyat (RM-9).

c) Pokok Bahasan

(1) Pengertian Pemberdayaan Rakyat; (2) Kondisi Objektif Rakyat Indonesia,

Potensi, dan Permasalahan; (3) Strategi-strategi Pemberdayaan Rakyat.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu memahami dan menjelaskan konsep, aplikasi, dan penerapan kebijakan pemberdayaan rakyat. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-9.

e) Indikator Hasil Belajar (1) Mampu menjelaskan konsep pember-

dayaan rakyat. (2) Mampu memahami kondisi obyektif rakyat

Indonesia. (3) Mampu menjelaskan strategi pember-

dayaan rakyat.

f) Waktu : 2 sesi (6 jp)

Page 9: Pedoman Pim II

17

3) Paradigma Peningkatan Daya Saing Nasional

a) Deskripsi Dalam materi ini dibahas konsep dan aplikasi peningkatan daya saing nasional dalam rangka menghadapi tantangan global.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan aplikasi peningkatan daya saing nasional dalam rangka menghadapi tantangan global untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep dan penerapan peningkatan daya saing nasional. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi penge-tahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar dalam Resume Materi Paradigma Peningkatan Daya Saing Nasional (RM-10).

c) Pokok Bahasan

(1) Konsep Daya Saing Nasional, Globalisasi, dan Perdagangan Bebas;

(2) Tantangan dan Peluang Peningkatan Daya Saing Nasional;

(3) Peranan Kerjasama Regional dalam Peningkatan Daya Saing;

(4) Strategi Peningkatan Daya Saing Nasional.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu memahami dan menjelaskan konsep dan penerapan peningkatan daya saing nasional. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-10.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu menjelaskan konsep daya saing nasional.

18

(2) Mampu menjelaskan konsep dan dimensi globalisasi dan perdagangan bebas.

(3) Mampu menjelaskan tantangan dan peluang peningkatan daya saing nasional.

(4) Mampu menjelaskan peranan kerjasama regional dalam rangka peningkatan daya saing.

(5) Mampu menjelaskan strategi peningkatan daya saing nasional.

f) Waktu : 5 sesi (15 jp)

2. Kajian Kebijakan Publik

a. Manajemen Kebijakan Publik : Sistem, Proses, dan

Stratifikasi

1) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas pengertian kebijakan publik dan pengelolaannya dari perspektif sistem, proses, dan stratifikasi.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep kebijakan publik dan pengelolaannya dari perspektif sistem, proses, dan stratifikasi untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan pengertian, sistem, proses, dan stratifikasi kebijakan publik. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Manajemen Kebijakan Publik: Sistem, Proses, dan Stratifikasi (RM-11).

3) Pokok Bahasan

a) Pengertian Kebijakan Publik; b) Sistem dan Proses Pengelolaan Kebijakan

Publik; c) Stratifikasi Kebijakan Publik.

Page 10: Pedoman Pim II

19

4) Hasil Belajar Peserta mampu menjelaskan pengertian, sistem, proses, dan stratifikasi kebijakan publik. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-11.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu menjelaskan pengertian kebijakan publik.

b) Mampu menjelaskan sistem dan proses pengelolaan kebijakan publik.

c) Mampu menjelaskan stratifikasi kebijakan publik.

6) Waktu = 1 sesi (3 jp)

b. Dinamika Proses Kebijakan Publik dalam Dimensi

Sosial Politik

1) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas struktur dalam dinamika proses kebijakan publik dalam dimensi sosial politik.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi struktur dalam dinamika proses kebijakan publik dalam dimensi sosial politik yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan faktor sosial ekonomi politik dalam dinamika proses kebijakan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Dinamika Proses Kebijakan Publik dalam Dimensi Sosial Politik (RM-12).

3) Pokok Bahasan

a) Dinamika Lingkungan Kebijakan; b) Agenda Setting; c) Faktor Sosial Ekonomi Politik yang Mem-

pengaruhi Kebijakan.

20

4) Hasil Belajar Peserta mampu menjelaskan faktor sosial ekonomi politik dalam dinamika proses kebijakan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-12.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan faktor sosial ekonomi politik yang berpengaruh dalam proses kebijakan.

b) Mampu menjelaskan dinamika perkembangan dan interaksi faktor-faktor sosial ekonomi politik.

c) Mampu merumuskan agenda kebijakan (agenda setting).

d) Mampu memperhitungkan pengaruh faktor-faktor lingkungan dalam penyusunan kebijakan.

6) Waktu = 6 sesi (18 jp)

c. Proses Kebijakan Publik dalam Dimensi Teknis

1) Formulasi Kebijakan Publik

a) Deskripsi Dalam materi ini dibahas konsep dan teknik formulasi kebijakan publik mulai dari perumusan masalah, pengembangan alternatif kebijakan sampai perumusan rekomendasi kebijakan, dan penuangannya dalam bentuk peraturan perundangan.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan teknik formulasi kebijakan publik mulai dari perumusan masalah, pengembangan alternatif kebijakan sampai perumusan rekomendasi kebijakan, dan penuangannya dalam bentuk peraturan perundangan yang akan diperguna-kannya untuk menjelaskan konsep dan

Page 11: Pedoman Pim II

21

mengaplikasikan teknik formulasi kebijakan publik. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Formulasi Kebijakan Publik dalam Dimensi Teknis (RM-13).

c) Pokok Bahasan

(1) Pengertian dan Sifat-sifat Masalah Ke-bijakan;

(2) Teknik Perumusan Masalah; (3) Identifikasi, Pengembangan, Penganalisa-

an, Pemilihan Alternatif Kebijakan, dan Rekomendasi Kebijakan;

(4) Perumusan Format Peraturan Perundang-an.

d) Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep dan mengaplikasikan teknik formulasi kebijakan publik. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-13.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu menjelaskan pengertian dan me-rumuskan masalah kebijakan.

(2) Mampu mengidentifikasi, mengembangkan, mengkaji, dan memilih alternatif kebijakan.

(3) Mampu merumuskan alternatif kebijakan dalam format peraturan perundangan.

f) Waktu = 6 sesi (18 jp)

2) Pelaksanaan dan Pengendalian Kebijakan

a) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas prinsip, prosedur, dan metode pelaksanaan dan peng-endalian kebijakan serta hambatan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi,

22

dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi prinsip, prosedur, dan metode pelaksanaan dan pengendalian kebijakan serta hambatan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan prinsip, prosedur, dan cara-cara pelaksanaan dan pengendalian kebijakan serta memperkirakan hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan kebijakan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengeta-huannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Pelaksanaan dan Pengendalian Kebijakan Publik dalam Dimensi Teknis (RM-14).

c) Pokok Bahasan

(1) Konsep dan Prinsip Pelaksanaan dan Pengendalian Kebijakan;

(2) Teknik/Metode Pelaksanaan dan Pengen-dalian Kebijakan;

(3) Hambatan dalam Pelaksanaan Kebijakan; (4) Penanggulangan Masalah Pelaksanaan

Kebijakan.

d) Hasil Belajar Peserta mampu menjelaskan prinsip, prosedur dan cara-cara pelaksanaan dan pengendalian kebijakan serta memperkirakan hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan kebijakan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-14.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu mengaplikasikan prinsip, prosedur, dan cara-cara pelaksanaan dan pengendalian kebijakan.

(2) Mampu memilih alternatif terbaik pelaksanaan kebijakan.

(3) Mampu menemukan cara terbaik untuk menanggulangi permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan.

Page 12: Pedoman Pim II

23

f) Waktu = 3 sesi (9 jp)

3) Evaluasi Kinerja Kebijakan

a) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas prinsip, proses, dan metode evaluasi kinerja kebijakan.

b) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi prinsip, proses, dan metode evaluasi kinerja kebijakan yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan prinsip, proses, dan metode evaluasi kinerja kebijakan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Evaluasi Kinerja Kebijakan (RM-15).

c) Pokok Bahasan

(1) Pengertian dan Prinsip Evaluasi Kinerja Kebijakan;

(2) Metode dan Pendekatan Evaluasi Kinerja; (3) Teknik-teknik Pengukuran dalam Evaluasi

Kinerja.

d) Hasil Belajar Peserta mampu menjelaskan prinsip, proses, dan metode evaluasi kinerja kebijakan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-15.

e) Indikator Hasil Belajar

(1) Mampu menjelaskan prinsip, proses, dan peran evaluasi di dalam proses kebijakan.

(2) Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan metode-metode evaluasi kinerja kebijakan.

(3) Mampu menjelaskan dan menggunakan teknik-teknik pengukuran kinerja kebijakan.

f) Waktu = 2 sesi (6 jp)

24

3. Kajian Manajemen Stratejik

a. Konsep dan Aplikasi Manajemen Stratejik

1) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan aplikasi manajemen stratejik dalam perspektif mewujudkan good governance.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan aplikasi manajemen stratejik dalam perspektif mewujudkan good governance untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan dan meng-aplikasikan manajemen stratejik. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Konsep dan Aplikasi Manajemen Stratejik (RM-16).

3) Pokok Bahasan

a) Konsep dan Prinsip Manajemen Stratejik; b) Manajemen Stratejik pada Sektor Publik; c) Aplikasi Manajemen Stratejik di Indonesia:

(1) Perencanaan Stratejik; (2) Perencanaan Kinerja; (3) Sistem Pelaksanaan, Pemantauan, dan

Pengawasan; (4) Pengukuran dan Evaluasi Kinerja; (5) Pelaporan dan Pertanggungjawaban.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu memahami, menjelaskan, dan mengaplikasikan manajemen stratejik. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-16.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu memahami dan menjelaskan pengertian manajemen stratejik.

Page 13: Pedoman Pim II

25

b) Mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip dalam penyusunan manajemen stratejik dalam sektor publik.

c) Mampu mengaplikasikan manajemen stratejik di organisasi masing-masing.

6) Waktu : 3 sesi (9 jp)

b. Perumusan Visi, Misi, dan Nilai-nilai

1) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep dan prinsip-prinsip perumusan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan prinsip-prinsip perumusan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk merumuskan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Perumusan Visi, Misi, dan Nilai-nilai (RM-17).

3) Pokok Bahasan

a) Visi; b) Misi; c) Nilai-nilai.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu merumuskan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-17.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan visi organisasi.

26

b) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan misi organisasi.

c) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan nilai-nilai organisasi.

6) Waktu : 2 sesi (6 jp)

c. Analisis Lingkungan Stratejik

1) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep, prinsip, dan aplikasi Analisis Lingkungan Stratejik baik eksternal maupun internal serta asumsi.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep, prinsip, dan aplikasi Analisis Lingkungan Stratejik baik eksternal maupun internal serta asumsi untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk memahami, menjelaskan, dan menganalisis Lingkungan Stratejik yang didalamnya meliputi Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan Eksternal, dan Asumsi. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Analisis Lingkungan Stratejik (RM-18).

3) Pokok Bahasan

a) Analisis Lingkungan Internal; b) Analisis Lingkungan Eksternal;

c) Asumsi.

4) Hasil Belajar Peserta mampu memahami, menjelaskan, dan menganalisis Lingkungan Stratejik yang didalamnya meliputi Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan Eksternal, dan Asumsi. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-18.

Page 14: Pedoman Pim II

27

5) Indikator Hasil Belajar a) Mampu mengidentifikasi dan menganalisis

faktor lingkungan internal. b) Mampu mengidentifikasi dan menganalisis

lingkungan eksternal. c) Mampu merumuskan dan menjelaskan hasil-

hasil analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal dalam bentuk rumusan asumsi.

6) Waktu : 2 sesi (6 jp)

d. Analisis Faktor-Faktor Stratejik dan Kunci

Keberhasilan

1) Deskripsi Dalam mata Diklat ini dibahas konsep, prinsip, dan aplikasi analisis faktor-faktor stratejik dan kunci keberhasilan.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep, prinsip, dan aplikasi analisis faktor-faktor stratejik dan kunci keberhasilan untuk memperoleh pengeta-huan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan, menerapkan, dan menganalisis faktor-faktor stratejik dan kunci keberhasilan yang didalamnya meliputi analisis stratejik dan pilihan serta faktor-faktor kunci keberhasilan. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Analisis Faktor-faktor stratejik dan Kunci Keberhasilan (RM-19).

3) Pokok Bahasan

a) Analisis Stratejik dan Pilihan (Strategic Analy-sis and Choice);

b) Faktor-faktor Kunci Keberhasilan.

28

4) Hasil Belajar Peserta mampu memahami, menjelaskan, menerapkan, dan menganalisis faktor-faktor stratejik dan kunci keberhasilan yang didalamnya meliputi analisis stratejik dan pilihan serta faktor-faktor kunci keberhasilan. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-19.

5) Indikator Hasil Belajar :

a) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan faktor-faktor stratejik dan pilihan.

b) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan.

6) Waktu = 2 sesi (6 jp)

f. Rencana Stratejik

1) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep, prinsip, dan teknik penyusunan rencana stratejik yang meliputi penentuan dan penetapan tujuan, sasaran, kebijakan, dan program.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep, prinsip, dan teknik penyusunan rencana stratejik yang meliputi penentuan dan penetapan tujuan, sasaran, kebijakan, dan program untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep, prinsip, dan teknik penyusunan Rencana Stratejik. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Rencana Stratejik (RM-20).

3) Pokok Bahasan

a) Tujuan; b) Sasaran;

Page 15: Pedoman Pim II

29

c) Kebijakan; d) Program.

4) Hasil Belajar Peserta mampu memahami dan menjelaskan konsep, prinsip, dan teknik penyusunan Rencana Stratejik. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-20.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan tujuan.

b) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan sasaran.

c) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan kebijakan.

d) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan program.

6) Waktu = 4 sesi (12 jp)

e) Perencanaan Kinerja

1) Deskripsi

Dalam mata Diklat ini dibahas konsep, prinsip, dan teknik perencanaan kinerja yang meliputi perencanaan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan serta indikator-indikator kinerja.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep, prinsip, dan teknik perencanaan kinerja yang meliputi sasaran, kebijakan, program, kegiatan, dan indikator-indikator kinerjanya untuk memperoleh pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan konsep, prinsip, dan teknik penyusunan perencanaan kinerja. Selanjutnya, peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam Resume Materi Perencanaan Kinerja (RM-21).

30

3) Pokok Bahasan a) Sasaran; b) Kebijakan; c) Program; d) Indikator-indikator Kinerja.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu memahami dan menjelaskan konsep, prinsip, dan teknik perencanaan kinerja. Hasil belajar ini dituangkan ke dalam RM-21.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan sasaran.

b) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan kebijakan.

c) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan program.

d) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan kegiatan.

e) Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan indikator-indikator kinerja.

6) Waktu = 2 sesi (6 jp)

4. Aktualisasi

a. Isu Aktual

1) Deskripsi

Isu Aktual berisi ceramah-ceramah isu aktual yang menjelaskan tentang isu aktual yang sedang berkembang dalam rangka memperdalam pemahaman dan memperluas wawasan peserta mengenai paradigma kepemimpinan dan pembangunan, kebijakan publik, dan manajemen strategis, dan pembahasan tentang penetapan isu aktual yang menjadi topik penyusunan RM, RA, K3, OK, dan KTP2.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi sampai pada yang tidak terstruktur seperti

Page 16: Pedoman Pim II

31

pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi isu aktual yang sedang berkembang yang akan dipergunakannya untuk menjelaskan substansi, dimensi, dan implikasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dan untuk menetapkan topik-topik dalam penyusunan RM, RA, K3, OK, dan KTP2.

3) Topik Bahasan

Topik Bahasan untuk ceramah-ceramah isu aktual berkaitan dengan tema Diklat untuk setiap angkatan.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan substansi, dimensi, dan implikasi isu-isu aktual yang sedang berkembang dalam penyelenggaraan peme-rintahan dan pembangunan, dan mampu me-nyusun RM dan RA serta menetapkan isu aktual yang menjadi topik K3, OK, dan KTP2.

5) Indikator Hasil Belajar

(a) Mampu menjelaskan substansi isu-isu aktual; (b) Mampu menyusun RM dan RA. (c) Mampu menetapkan isu aktual yang menjadi

topik K3, OK, dan KTP2.

6) Waktu : 6 sesi (18 jp) b. Studi Kasus

1) Deskripsi

Studi kasus berisi pembahasan kasus-kasus yang relevan dengan ragam tugas jabatan (sektoral, regional, dan institusional). Studi kasus dimaksudkan agar peserta dapat mendalami materi-materi pelatihan dalam praktik, guna mempertajam fokus topik-topik dalam penyusunan RM, RA, K3, OK, dan KTP2.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti penjelasan kasus, diskusi kelompok, dan presentasi sampai pada yang tidak terstruktur

32

seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi kasus-kasus yang relevan dengan ragam tugas jabatan (sektoral, regional, dan institusional) untuk memperdalam pengetahuan dan wawasannya guna mempertajam fokus topik-topik dalam penyusunan RM, RA, K3, OK, dan KTP2.

3) Pokok Bahasan

Kasus-kasus yang akan dibahas ditentukan berdasarkan kebutuhan dan tema Diklat.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu mempertajam fokus topik-topik dalam penyusunan RM, RA, K3, OK, dan KTP2.

5) Indikator Hasil Belajar

(a) Mampu menjelaskan substansi kasus. (b) Mampu mensarikan substansi kasus. (c) Mampu mempertajam fokus topik-topik dalam

penyusunan RM, RA, K3, OK, dan KTP2.

6) Waktu : 6 sesi (18 jp) c. Penyusunan Kertas Kerja

1) Deskripsi Pembelajaran ini diarahkan pada penuangan

kompetensi terpadu yang diperoleh dalam kajian paradigma, kebijakan publik, dan manajemen stratejik ke dalam KTP2 dan K3.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, pem-bimbingan, latihan dan yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta memperoleh pengetahuan baru (bersama dengan hasil kristalisasi seluruh pengetahuan yang dimilikinya) yang akan dipergunakannya dalam menulis dan mem-presentasikan KTP2 dan K3.

Page 17: Pedoman Pim II

33

3) Pokok Bahasan a) Penetapan Isu; b) Penulisan; c) Pembimbingan; d) Presentasi.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu menulis KTP2 dan K3 dan mempresentasikannya.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu menyusun metode dan instrumen pengumpulan data.

b) Mampu mengumpulkan dan menganalisis data.

c) Mampu menulis KTP2 dan K3. d) Mampu mempresentasikan KTP2 dan K3. e) Mampu menyempurnakan KTP2 dan K3.

6) Waktu : 25 sesi (72 jp)

d. Observasi Kepemimpinan (OK)

1) Deskripsi Pembelajaran ini diarahkan pada pencermatan praktek kepemimpinan dan manajemen yang relevan baik pada sektor publik, swasta maupun masyarakat.

2) Pengalaman Belajar Peserta

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan latihan sampai pada yang tidak terstruktur seperti pengkajian dan pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi konsep dan skenario OK guna mendapatkan pengetahuan baru yang akan dipergunakannya untuk membentuk kompetensi dalam melakukan OK dengan benar. Selanjutnya melalui kegiatan OK yang benar, peserta mengumpulkan data dan informasi yang akan dipergunakannya untuk membentuk kompetensi terpadu dalam kepemimpinan dan manajemen. Hasil kompetensi pengetahuan

34

tersebut dituangkan ke dalam laporan OK dan dipresentasikan.

3) Pokok Bahasan

a) Identifikasi Fokus, Lokus, dan Profil Kepemimpinan yang Tergolong Best Practice;

b) Prosedur dan Metodologi OK; c) Penulisan Laporan OK; d) Penyajian Laporan OK.

4) Hasil Belajar

Peserta mampu menyusun, mengumpulkan data, menganalisis, dan menuangkannya ke dalam laporan OK dan mempresentasikannya.

5) Indikator Hasil Belajar

a) Mampu mengidentifikasi fokus, lokus, dan profil kepemimpinan dan manajer yang best practice.

b) Mampu menyusun metode dan instrumen pengumpulan data.

c) Mampu mengumpulkan dan menganalisis data.

d) Mampu menulis laporan OK. e) Mampu mempresentasikan laporan OK. f) Mampu menyempurnakan laporan OK.

6) Waktu : 18 sesi (54 jp)

Page 18: Pedoman Pim II

35

BAB III P E S E R T A

A. Persyaratan

Peserta Diklatpim Tk. II yang telah diangkat dalam jabatan struktural eselon II memiliki: 1. Surat Keputusan Pelantikan Jabatan; 2. Surat Keterangan lulus seleksi dari Tim Seleksi Peserta

Diklat Instansi (TSPDI). Peserta yang belum diangkat dalam jabatan struktural

eselon II, memiliki : 1. sikap, perilaku, dan potensi yang meliputi :

a) moral yang baik yang diindikasikan dengan tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus pidana;

b) dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasi; c) kemampuan menjaga reputasi diri dan instansinya; d) jasmani dan rohani yang sehat; e) motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi; f) kesediaan mengikuti Diklat sesuai Pedoman Diklatpim

Tk. II. 2. Surat Keterangan lulus seleksi yang diselenggarakan oleh

TSPDI; 3. rekomendasi untuk dipromosikan ke jabatan struktural

eselon II; 4. Pangkat/Golongan minimal Pembina/IV-a; 5. pendidikan serendah-rendahnya Strata Satu (S-1) atau

sederajat, atau memiliki kompetensi yang sederajat. Untuk penyetaraan, Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI) dapat mempertimbangkan Diklat Teknis, Diklat Fungsional, pengalaman, dan masa kerja yang relevan dengan peta jabatan dan standar kompetensi jabatan;

6. usia maksimal 51 tahun; 7. penguasaan Bahasa Inggris tingkat lanjutan; 8. persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh instansi yang

bersangkutan.

36

B. Seleksi

1. Dalam seleksi peserta Diklat, masing-masing instansi membentuk TSPDI;

2. TSPDI melaksanakan seleksi sesuai pedoman seleksi peserta Diklatpim yang berlaku.

C. Penugasan Penugasan peserta Diklatpim Tk. II dilakukan oleh pejabat

yang berwenang di instansinya masing-masing dengan mempertimbangkan peraturan perundangan yang berlaku : 1. Peserta dari instansi pusat ditugaskan oleh Sekretaris

Jenderal/Sekretaris Utama; 2. Peserta dari Pemerintah Propinsi, ditugaskan oleh

Sekretaris Daerah Propinsi; 3. Peserta dari Pemerintah Kabupaten dan Kota ditugaskan

oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi kepada Gubernur.

D. Jumlah Untuk terselenggaranya Diklat secara efektif jumlah peserta

Diklatpim Tk. II diatur sebagai berikut : 1. Minimal 60 orang dan maksimal 100 orang; 2. Komposisi peserta harus mencerminkan :

a. Keragaman wilayah (minimal 3 propinsi) dan instansi (sektor);

b. Prioritas Eselon II.

Page 19: Pedoman Pim II

37

BAB IV TENAGA KEDIKLATAN

A. Jenis – jenis Tenaga Kediklatan

Tenaga Kediklatan pada Diklatpim Tk. II terdiri atas :

1. Widyaiswara; 2. Widyaiswara Luar Biasa; 3. Pengelola lembaga Diklat Pemerintah; 4. Tenaga kediklatan lainnya.

B. Persyaratan Widyaiswara

Persyaratan Widyaiswara Diklatpim Tk. II adalah sebagai berikut: 1. Memiliki sikap, perilaku, dan potensi yang meliputi :

a. moral yang baik yang diindikasikan dengan tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus pidana;

b. dedikasi dan loyalitas kepada tugas dan profesinya; c. kemampuan menjaga reputasi diri dan profesinya; d. jasmani dan rohani yang sehat; e. motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi; f. kesediaan mengikuti ketentuan lembaga Diklat

penyelenggara Diklatpim Tk. II. 2. Serendah-rendahnya Widyaiswara Madya; 3. Berpendidikan minimal S2 dari Perguruan Tinggi terakreditasi; 4. Pernah mengikuti TOT (klasikal, sit in program, dan bentuk

lainnya), yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang menjadi minatnya dan diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara.

C. Kompetensi Widyaiswara/Widyaiswara Luar Biasa

Widyaiswara pada Diklatpim Tk. II diharuskan mempunyai kompetensi sebagai berikut: 1. Menguasai materi yang diajarkan; 2. Terampil mengajar secara sistematik, efektif, dan efisien; 3. Mampu menggunakan metode dan media yang relevan

dengan tujuan (indikator) pembelajaran sesuai tuntutan mata Diklat.

38

D. Penugasan Widyaiswara/Widyaiswara Luar Biasa yang ditugaskan oleh

Pejabat yang berwenang di Lembaga Diklat Pemerintah yang Terakreditasi, diwajibkan untuk : 1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar; 2. memberikan masukan, baik diminta atau tidak diminta,

kepada penyelenggara Diklat berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan.

Page 20: Pedoman Pim II

39

BAB V METODE DAN SARANA / PRASARANA DIKLAT

A. Metode

Metode pembelajaran pada Diklatpim Tk. II adalah sebagai berikut :

1. Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab,

dengan mempertimbangkan komposisi antara teori dan praktek.

2. Pendalaman Materi

a. Peserta melakukan komunikasi antar peserta, secara terorganisasi dan berpikir secara dinamis, agar terbentuk kesamaan pola pikir dan pola tindak secara tim (team learning).

b. Peserta diberi latihan untuk saling bekerjasama secara aktif dalam berpikir, menyumbangkan ide, meng-identifikasi, membahas, dan memecahkan masalah yang menjadi topik pembahasan kelompok.

3. Studi Kasus

a. Peserta dihadapkan pada suatu peristiwa nyata atau masalah yang pernah terjadi, mencari faktor penyebab terjadinya kasus, dan cara pemecahan yang setepat-tepatnya.

b. Peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dan kecakapan untuk memecahkan berbagai masalah dalam kondisi yang nyata dengan menggunakan konsep dan referensi yang dipelajari.

4. Diskusi

Dalam diskusi ini, peserta membahas tema dan topik-topik permasalahan dalam kelompok, dengan sasaran antara lain untuk mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, tukar-menukar informasi serta memperkaya gagasan.

5. Simulasi / Role Playing

Dalam simulasi ini, para peserta melakukan pembelajaran dengan memainkan peran dalam situasi tertentu, seperti bermain peran (role playing) dan permainan (games).

40

6. Penulisan Kertas Kerja a. Peserta secara perseorangan maupun berkelompok

diwajibkan menulis kertas kerja mengenai suatu topik tertentu yang merupakan latihan untuk merumuskan, menganalisis, menyimpulkan, dan menyarankan, serta menyajikan hasil pemikirannya secara teratur, lengkap, dan meyakinkan.

b. Baik secara perseorangan maupun berkelompok, peserta diwajibkan menyajikan, membahas, dan saling menanggapi kertas kerja dalam forum pendalaman materi seperti diskusi dan seminar antar peserta.

7. Observasi

Dalam observasi ini, peserta melakukan pencermatan terhadap praktek kepemimpinan dan manajemen yang tergolong best practice guna mendapatkan nilai lebih yang dapat memperkaya kompetensinya.

B. Sarana dan Prasarana Diklat

1. Sarana

Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklatpim Tk II antara lain adalah : a) Papan Tulis; b) Flipchart; c) Overhead Projector; d) LCD Projector; e) Sound System; f) TV dan Video; g) Kaset; h) Perekam; i) Komputer; j) Buku Wajib; k) Modul; l) Teknologi Multimedia.

2. Prasarana

Prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklatpim Tk. II antara lain : a) Ruang kelas; b) Ruang diskusi; c) Ruang seminar;

Page 21: Pedoman Pim II

41

d) Ruang kantor; e) Ruang kebugaran; f) Ruang internet; g) Laboratorium; h) Asrama bagi peserta; i) Perpustakaan; j) Ruang makan; k) Fasilitas olahraga/rekreasi; l) Fasilitas untuk perempuan (responsive gender); m) Tempat ibadah; n) Unit kesehatan.

42

BAB VI PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara

Penyelenggaraan Diklatpim Tk. II dilaksanakan oleh Lembaga Diklat Pemerintah yang Terakreditasi untuk Diklatpim Tk. II.

B. Waktu Pelaksanaan

Diklatpim Tk. II dilaksanakan selama 405 jam pelatihan (@45 menit) atau 135 sesi, dan peserta diasramakan. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklatpim Tk. II perlu dilakukan langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada formulir 1 (Daftar simak proses penyelenggaraan Diklatpim Tk. II).

Page 22: Pedoman Pim II

43

BAB VII PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN

Perencanaan, pembinaan, dan pembiayaan Diklatpim Tk. II

adalah sebagai berikut :

A. Perencanaan

Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, pengelola program Diklatpim Tk. II merencanakan kebutuhan : 1. Widyaiswara yang diperlukan untuk melaksanakan program

dengan kompetensi dan jumlah yang sesuai dengan struktur kurikulum;

2. Sarana dan prasarana yang diperlukan selama Diklat; 3. Jumlah tenaga kediklatan lainnya yang mempunyai

kompetensi untuk mengelola program. B. Pembinaan

1. Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi yang bermaksud menyelenggarakan Diklatpim Tk. II, diharuskan menyam-paikan perencanaan Diklat kepada Kepala LAN selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Diklat dilaksanakan;

2. Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklatpim Tk. II menjadi tanggungjawab LAN.

C. Pembiayaan

1. Pembiayaan program Diklatpim Tk. II dibebankan pada anggaran Instansi masing-masing;

2. Indeks biaya program Diklatpim Tk. II ditetapkan oleh Instansi yang berwenang.

44

BAB VIII E V A L U A S I

Evaluasi terhadap program Diklatpim Tk. II dilakukan melalui penilaian terhadap Peserta, Widyaiswara, Kinerja Penye-lenggara, dan Pasca-Diklat. A. Evaluasi Terhadap Peserta

Penilaian terhadap Peserta meliputi 2 (dua) aspek yaitu : 1. Aspek sikap dan perilaku kepemimpinan dengan bobot

55%; 2. Aspek akademik/penguasaan materi dengan bobot 45%. Nilai terendah adalah 0 (nol), sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus). Bagi peserta yang tidak lulus wajib mengikuti tindakan remedial yang terkait dengan kompetensi yang belum dicapai. 1. Aspek Sikap dan Perilaku Kepemimpinan

a. Unsur yang dinilai mengenai aspek sikap dan perilaku kepemimpinan dan bobotnya adalah sebagai berikut:

1) Disiplin = 10% 2) Kepemimpinan = 15% 3) Integritas = 10% 4) Kerjasama = 10% 5) Prakarsa = 10% --------- Jumlah = 55%

Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur aspek sikap dan perilaku kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1) Disiplin

Disiplin adalah ketaatan peserta terhadap seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah : (a) kerapihan berpakaian; (b) ketepatan hadir dalam setiap kegiatan Diklat; (c) kesungguhan mengikuti setiap kegiatan.

Pengamatan dan penilaian disiplin dalam menggunakan formulir 2.

Page 23: Pedoman Pim II

45

2) Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk ber-tanggungjawab, mengelola, memotivasi, mem- bangun jejaring kerja, dan memberdayakan tim secara demokratis. Indikator kepemimpinan adalah: (a) tanggungjawab; (b) mengelola; (c) pemberdayaan (empowering); (d) memotivasi; (e) membangun jejaring kerja; (f) demokratis. Pengamatan dan penilaian kepemimpinan dalam menggunakan formulir 3.

3) Integritas

Integritas adalah kemampuan bertindak konsisten, jujur, terbuka dalam mengkomunikasikan maksud sehingga terdapat kesatuan antara kata dan perbuatan. Indikator integritas adalah: a) kejujuran; b) ketegasan; c) konsistensi; d) kepatuhan pada etika, norma-norma Diklat

dan sosial. Pengamatan dan penilaian integrasi menggunakan formulir 4.

4) Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan untuk berkoordinasi dalam menyelesaikan tugas secara tim, serta mampu meyakinkan dan mem-pertemukan gagasan. Indikator kerjasama adalah: (a) kontribusi dalam penyelesaian tugas

bersama; (b) membina keutuhan dan kekompakan

kelompok; (c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok; (d) mau menerima pendapat orang lain. Pengamatan dan penilaian kerjasama dalam menggunakan formulir 5.

46

5) Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah: (a) membantu membuat iklim Diklat yang

menggairahkan; (b) mampu membuat saran demi kelancaran

Diklat; (c) aktif mengajukan pertanyaan yang relevan; (d) mampu mengendalikan diri, waktu, situasi,

dan lingkungan. Pengamatan dan penilaian prakarsa dalam menggunakan formulir 6.

b. Penilaian

Penilaian terhadap sikap dan perilaku kepemimpinan peserta dilakukan berdasarkan pengamatan yang cermat oleh Widyaiswara, Penyelenggara, Pem-bimbing, Pengamat, dan lain-lain pihak yang secara fungsional bertanggungjawab dalam proses belajar mengajar selama Diklat berlangsung baik kegiatan di dalam maupun di luar kelas, meliputi: 1) kegiatan belajar di kelas; 2) kegiatan harian di asrama; 3) diskusi, penyusunan kertas kerja/tugas-tugas dan

seminar; 4) olahraga dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya; 5) Observasi Kepemimpinan (OK).

2. Aspek Akademis/Penguasaan Materi

a. Unsur yang dinilai Unsur yang dinilai mengenai aspek penguasaan materi dan bobotnya adalah sebagai berikut : 1) RM = 3% 2) RA = 4% 3) OK = 10% 4) KTP2 = 15% 5) Hasil ujian akhir = 8% 6) K3 = 5%

-------- Jumlah = 45%

Page 24: Pedoman Pim II

47

Nilai aspek akademis/penguasaan materi merupakan penjumlahan nilai bobot keseluruhan RM dan RA, OK, KTP2, hasil ujian akhir, dan K3 dengan ketentuan: 1) Penilaian terhadap RM

Penilaian terhadap RM difokuskan pada kualitas format dan kualitas substansi materi yang diresumekan. Penilaian terhadap RM diberikan oleh Widyaiswara dengan indikator:

(a) originalitas; (b) kualitas penampilan; (c) kualitas substansi. Penilaian terhadap RM menggunakan formulir 7. 2) Penilaian terhadap RA

Penilaian terhadap RA difokuskan pada kualitas format dan kualitas substansi materi yang diresumekan. Penilaian terhadap RA diberikan oleh Widyaiswara dengan indikator:

(a) originalitas; (b) kualitas penampilan; (c) kualitas substansi. Penilaian terhadap RA menggunakan formulir 8.

3) Penilaian terhadap OK

Penilaian terhadap OK difokuskan kepada kegiatan, laporan, dan seminar hasil OK. Nilai OK diberikan oleh Widyaiswara dan atau Pembimbing dengan indikator sebagai berikut : a) persiapan dan pelaksanaan OK:

(1) kesungguhan; (2) kemampuan menempatkan diri sebagai

peserta Diklat. b) laporan OK:

(1) penguasaan lokus; (2) penguasaan fokus; (3) identifikasi best practice kepemimpinan

dan manajemen; (4) kualitas isu yang diangkat; (5) analisis isu; (6) kualitas hasil pemikiran; (7) kelayakan aplikasi hasil pemikiran; (8) sistematika penulisan.

48

c) seminar: (1) kualitas menyajikan substansi pemikiran; (2) teknik menyampaikan pertanyaan dan

jawaban; (3) kemampuan mengakomodasi.

Penilaian OK menggunakan formulir 9.

4) Penilaian terhadap kualitas dan penguasaan materi KTP2 difokuskan kepada rencana aplikasi kepemimpinan dan manajemen dalam bentuk penyusunan strategi instansi yang akan diterapkan setelah peserta kembali ke instansinya masing-masing. Nilai KTP2 diberikan oleh Widyaiswara dan atau Pembimbing pada saat pendalaman dan penyajian dalam seminar dengan indikator sebagai berikut: (a) kualitas KTP2 terdiri dari:

(1) kualitas isu yang diangkat; (2) identifikasi masalah; (3) analisis masalah; (4) pemecahan masalah; (5) sistematika penulisan; (6) kelayakan aplikasi.

(b) kualitas presentasi, terdiri dari: (1) efektifitas teknik presentasi; (2) penguasaan materi.

Penilaian KTP2 menggunakan formulir 10.

5) Hasil Ujian Akhir Ujian akhir terutama difokuskan pada aspek kemampuan kognitif dan bersifat komprehensif, dilakukan setelah seluruh mata Diklat dalam kurikulum Diklatpim Tk. II diberikan. Penyiapan soal ujian akhir, penyelenggaraan ujian, koreksi, dan penilaiannya dilakukan bersama LAN.

6) Penilaian terhadap K3

Penilaian terhadap K3 difokuskan kepada proses penyusunan dan hasil K3. Penilaian terhadap K3 diberikan oleh widyaiswara pemandu diskusi, dan

Page 25: Pedoman Pim II

49

atau narasumber pada saat diskusi penyusunan dan seminar K3 dengan indikator sebagai berikut : a) kesungguhan dalam partisipasi; b) kualitas hasil pemikiran; c) keefektifan menyampaikan pertanyaan, jawa-

ban, dan tanggapan.

Penilaian K3 menggunakan formulir 11.

b. Penilaian

Penilaian terhadap peserta dalam aspek akademis/penguasaan materi dilakukan berdasarkan pemeriksaan yang cermat terhadap RM, RA, kemampuan melakukan OK, KTP2, hasil ujian akhir, partisipasi dan kualitas pemikiran, pertanyaan dan tanggapan dalam pembahasan K3. Penilaian aspek akademis/penguasaan materi ini dilakukan oleh Penyelenggara, Widyaiswara, Pembimbing, Nara-sumber, dan Moderator seminar.

3. Evaluasi Akhir

a. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi

kelulusan peserta oleh suatu tim yang terdiri dari: (1) Kepala Lembaga Diklat; (2) Penanggungjawab harian program Diklat; (3) Penanggungjawab evaluasi program Diklat; (4) Widyaiswara. Kepala Lembaga Diklat bertindak selaku Ketua Tim Evaluasi Akhir.

b. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil

evaluasi terhadap aspek sikap dan perilaku kepemimpinan serta aspek akademis/penguasaan materi.

c. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai

akademis/penguasaan materi direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan Nilai Akhir dengan menggunakan formulir 12.

50

4. Kualifikasi Kelulusan

Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut: 1) Sangat Memuaskan (skor : 92,5 – 100); 2) Memuaskan (skor : 85,0 – 92,4); 3) Baik Sekali (skor : 77,5 – 84,9); 4) Baik (skor : 70,0 – 77,4); 5) Tidak Lulus (skor : di bawah 70,0). Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70 dinyatakan tidak lulus. Ketidakhadiran peserta melebihi 5% dari keseluruhan jumlah jam pelajaran (dari sejak pembukaan sampai dengan penutupan) dinyatakan gugur.

B. Evaluasi Widyaiswara Aspek yang dinilai terhadap Widyaiswara adalah sebagai berikut:

1. pencapaian hasil belajar; 2. sistematika penyajian; 3. kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program

Diklat; 4. kehadiran (presence) dan cara menyajikan; 5. ketepatan waktu; 6. penggunaan metode dan sarana Diklat; 7. sikap dan perilaku; 8. cara menjawab pertanyaan dari peserta; 9. penggunaan bahasa; 10. pemberian motivasi kepada peserta; 11. penguasaan materi; 12. kerapihan berpakaian; 13. kerjasama antar Widyaiswara (dalam tim).

Penilaian terhadap Widyaiswara dilakukan oleh peserta dan Penyelenggara Diklat dengan menggunakan formulir 13. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada setiap Widyaiswara sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas masing-masing Widyaiswara pada masa yang akan datang.

C. Evaluasi Kinerja Penyelenggara

Aspek yang dinilai terhadap kinerja Penyelenggara adalah sebagai berikut : 1. efektivitas penyelenggaraan;

Page 26: Pedoman Pim II

51

2. kesiapan, ketersediaan, dan keberfungsian sarana dan prasarana Diklat;

3. kesesuaian pelaksanaan antara program dan rencana; 4. kebersihan kelas, asrama, ruang makan, toilet, dan lain-lain; 5. ketersediaan dan kelengkapan bahan Diklat; 6. pelayanan terhadap Peserta; 7. pelayanan terhadap Widyaiswara; 8. administrasi Diklat yang meliputi : a) sejauh mana penatausahaan Diklat telah dilaksanakan dengan baik; b) tersusunnya seluruh dokumen dan bahan-bahan Diklat dalam satu file.

Penilaian terhadap kinerja Penyelenggara dilakukan oleh Widyaiswara dan Peserta dengan menggunakan formulir 14.

Penilaian terhadap penyelenggaraan program dilakukan oleh Instansi Pembina yang meliputi: 1. kelembagaan; 2. program; 3. sumber daya manusia penyelenggara; 4. Widyaiswara. Penilaian terhadap penyelenggaraan program Diklatpim Tk. II diolah dan disimpulkan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program Diklat yang akan datang dan bahan evaluasi akreditasi lembaga Diklat.

D. Evaluasi Pasca Diklat

Setelah penyelenggaraan Diklat berakhir, penyelenggara melakukan evaluasi pasca Diklat dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Evaluasi pasca Diklat dilaksanakan untuk mengetahui

sejauh mana alumni mampu menerapkan sikap, pengetahuan, dan kemampuan dalam memimpin dan mengelola tugas-tugas di instansinya.

2. Evaluasi pasca Diklat dilaksanakan bersama pejabat Pembina kepegawaian alumni.

3. Hasil evaluasi pasca Diklat disampaikan kepada LAN dengan format yang berlaku, untuk selanjutnya LAN akan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk pengembangan kurikulum.

52

BAB IX SERTIFIKASI, PENGHARGAAN, DAN SURAT KETERANGAN

Ketentuan-ketentuan tentang sertifikasi, penghargaan, dan surat keterangan yang berlaku pada Diklatpim Tk. II adalah sebagai berikut: 1. Kepada peserta Diklatpim Tk. II yang telah menyelesaikan

seluruh program dengan baik dan dinyatakan lulus, diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Bagi lulusan terbaik diberikan Piagam Penghargaan. Peserta yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti tindakan remedial sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila tetap tidak berhasil maka diberi Surat Keterangan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKMPP) Diklatpim Tk. II.

2. Penghargaan dapat pula diberikan kepada pengelola unit program Diklatpim Tk. II dan widyaiswara.

3. Jenis dan bentuk serta ukuran STTPP dan Piagam Penghargaan ditetapkan oleh LAN.

4. STTPP dan Piagam Penghargaan ditandatangani oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara.

5. Kode registrasi STTPP dari LAN. 6. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari LAN :

a. Lembaga penyelenggara Diklat/ Penanggungjawab program menyampaikan daftar data peserta selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan menggunakan formulir 15;

b. LAN memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/ diajukan.

Page 27: Pedoman Pim II

53

BAB X PENUTUP

1. Pedoman ini merupakan panduan bagi Lembaga Diklat

Pemerintah yang Terakreditasi untuk menyelenggarakan Diklatpim Tk. II.

2. Pedoman sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas, apabila dipandang perlu akan diadakan penyempurnaan secara berkala.

3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam panduan/petunjuk teknis tersendiri.

Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 1 Juni 2005 KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

ANWAR SUPRIJADI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Organisasi, Bambang Giyanto