rencana pengembangan · web viewprioritas pendidikan nasional saat ini meliputi pemerataan dan...

69
DINAS PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan daya saing serta penguatan tata kelola dan pencitraan publik untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Prioritas pendidikan nasional saat ini meliputi pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan pencitraan publik, untuk itu Pemerintah memandang perlu memanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu pembangunan pendidikan daerah dalam rangka membangun pendidikan nasional secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencananaan pengembangan pendidikan di daerah. Dalam kerangka ini, Kabupaten OKU Timur perlu menyusun rencana pengembangan pendidikan yang komprehensif, khususnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 yang didukung dengan data dan informasi yang akurat, lengkap, aktual dan relevan, sehingga diharapkan masalah- masalah pembinaan Pendidikan Dasar dan Menengah di OKU Timur dapat ditanggulangi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber- sumber yang tersedia, baik melalui dana dekonsentrasi maupun dana APBD propinsi, APBD Kabupaten/Kota serta bantuan masyarakat lainnya. Dalam konteks tersebut di atas Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah baik yang diselenggarakan melalui Pendidikan Formal maupun Non Formal merupakan lembaga yang sangat dominan memberikan pengaruh terhadap kepentingan semua tingkat pendidikan. Karena hal tersebut maka pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah OKU Timur 2016—2021 menjadi Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 1

Upload: buithien

Post on 02-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAS PENDIDIKAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

mengamanatkan sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan daya saing serta penguatan tata kelola dan

pencitraan publik untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan

lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana,

terarah, dan berkesinambungan.

Prioritas pendidikan nasional saat ini meliputi pemerataan dan perluasan akses,

peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan pencitraan publik,

untuk itu Pemerintah memandang perlu memanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi

pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu pembangunan pendidikan daerah dalam rangka

membangun pendidikan nasional secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia, yang dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencananaan pengembangan

pendidikan di daerah. Dalam kerangka ini, Kabupaten OKU Timur perlu menyusun rencana

pengembangan pendidikan yang komprehensif, khususnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan

2016—2021 yang didukung dengan data dan informasi yang akurat, lengkap, aktual dan

relevan, sehingga diharapkan masalah-masalah pembinaan Pendidikan Dasar dan Menengah di

OKU Timur dapat ditanggulangi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber-

sumber yang tersedia, baik melalui dana dekonsentrasi maupun dana APBD propinsi, APBD

Kabupaten/Kota serta bantuan masyarakat lainnya.

Dalam konteks tersebut di atas Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah baik yang

diselenggarakan melalui Pendidikan Formal maupun Non Formal merupakan lembaga yang

sangat dominan memberikan pengaruh terhadap kepentingan semua tingkat pendidikan.

Karena hal tersebut maka pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah OKU Timur 2016—

2021 menjadi penting dan strategis, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia yang

berkualitas. Tuntutan pengembangan kompetensi out put/lulusan lembaga Pendidikan Dasar

dan Menengah, harus berorentasi pada kebutuhan nasional maupun global.

Dengan berbagai kepentingan yang berorientasi strategis, Dinas Pendidikan Kabupaten

OKU Timur menyusun dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur

2016—2021, sebagai bagian dari perencanaan pendidikan Kabupaten OKU Timur secara

keseluruhan.

1.2. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar

dan Menengah Kabupaten (RENSTRA) OKU Timur tahun 2016—2021, adalah sebagai berikut.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 1

DINAS PENDIDIKAN

a. Umum

Sebagai acuan strategis Pembangunan Pendidikan Kabupaten OKU Timur tahun 2015

sampai 2020, yang komprehensif dan terpadu sesuai dengan potensi dan kebutuhan Kabupaten

OKU Timur, dengan tetap mengacu pada standar pendidikan nasional.

b. Khusus

Sebagai panduan teknis implementasi Program pengembangan Pendidikan Formal dan

Pendidiklan Non Formal Kabupaten OKU Timur 2016—2021, meliputi pemerataan dan

perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan

pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan di OKU Timur.

1.3. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016—2021

berdasarkan pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota

Praja di Sumatera Selatan;

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;

f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005—2025;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

h. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2004—2009;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

k. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ Tahun 2005 tentang Tata cara

Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

l. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kab. OKU TIMUR;.

m. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten OKU TIMUR tahun 2005-

2025;.

n. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 19 Tahun 2008 tentang Program Wajib Sekolah 12 Tahun (Lembaran Daerah Nomor 19 Tahun 2008).

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 2

PEMERINTAH PUSAT

DIACU DIPERHATIKAN

DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG

PEMERINTAH PUSAT

RENJA-KL

RKA-KL RINCIAN APBN

RKP RAPBN APBN

PEDO MAN

PEDO MAN

PEDO MAN

RENSTRA-KL

RPJM NASIONAL

DIJABARKAN

RPJP NASIONAL

PEDO MAN

PEDO MAN

RPJPD DAERAH

PEDO MAN

RPJM DAERAH

DIJABARKAN

PEDO MAN

RENSTRA-SKPD

RKPD, KUA DAN PPA

RENJA SKPD

RKA-SKPD

RAPBD APBD

RINCIAN APBD

PEDO MAN

DINAS PENDIDIKAN

o. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016--2021Program Wajib Sekolah 12 Tahun (Lembaran Daerah Nomor 19 Tahun 2008).

p. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-dinas, Badan-Badan,

Kecamatan dan Kelurahan (Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun

2016 Nomor 33).

1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainya

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur adalah suatu

dokumen perencanaan Pendidikan Dasar yang bersifat menyeluruh baik yang diselenggarkan

dalam bentuk Pendidikan Formal, maupun Pendidikan Non Formal meliputi Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), Paket A/B/C, PAUD, Keaksaraan Fungsional (KF) dan

Pembinaan Olah Raga Pelajar. Renstra disusun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur,

dengan substansi pokok berdasarkan masukan dari Sekrtariat, Bidang Pendidikan Masyarakat,

Olahraga dan Seni Budaya Pelajar, Bidang Kurikulum, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang

Guru dan Tenaga Kependidikan serta pihak lain yang relevan.

Gambar 1.1 Hubungan Renstra Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Meskipun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur mencakup

Dokumen ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangungan

Pendidikan Nasional yang dtetapkan dalam Renstra Pendidikan dan Kebuayaan dan

Pembangunan Pendidikan Kabupaten OKU Timur Bidang Pendidikan yang secara keseluruhan

yang telah digariskan dalam RPJMD Kabupaten OKU Timur Tahun 2015—2020.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 3

DINAS PENDIDIKAN

Pada RPJMD arah prioritas pembangunan di bidang pendidikan adalah penuntasan

Wajar Dikdas 9 tahun, dengan target Rata-rata Lama Sekolah (RRLS) tahun 2020 mencapai

9,07 tahun dan untuk Angka Melek Huruf (AMH) diharapkan mencapai 93,6%.

Dalam konteks ini RENSTRA berperan sebagai dokumen acuan perencanaan, baik

selama lima tahun maupun tahapan tahunannya, memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan,

Program dan Kegiatan Pembangunan yang disusun dengan tupoksi dan bersifat indikatif, untuk

mencapai target yang telah digariskan dalam RPJMD ke-2 2016—2021, sekaligus sebagai

media informasi bagi masyarakat dan stakeholder pendidikan yang memiliki perhatian dan

kepedulian dalam peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan di Kabupaten OKU

Timur.

1.5. Proses Penyusunan

Sesuai dengan pengertian dan alur penyusunannya, RENSTRA merupakan rencana

yang bersifat bottom up dengan memperhatikan spesifikasi kebutuhan pengembangan

pendidikan masing-masing Bidang Pendidikan Kabupaten OKU Timur. dalam sebuah dokumen

yang disebut dengan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur tahun 2016—

2021.

Agar perumusan tujuan dan sasaran menjadi terukur, dirumuskan indikator kinerja,

terutama indikator kinerja pada tingkat sasaran. Indikator kinerja sasaran ini merupakan

gambaran prestasi kerja yang akan dicapai dengan pendekatan hasil (outcome) dari program-

program bidang kewenangan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan.

A. Tahapan Kegiatan:1. Pengumpulan data dan informasi

Data dan informasi awal dikumpulkan dari berbagai sumber, diantaranya yaitu dokumen

perencanaan, data dasar, data/ informasi sekolah/lembaga, lembar individu sekolah, program

yang sedang berjalan, dan Visi Misi Kabupaten.

2. Kompilasi dan analisis data informasi Data dan informasi yang dikumpulkan dari sumber data dikompilasi dan dianalisis. Hasil

analisisnya berupa poin-poin permasalahan, kondisi objektif, potensi positif dan potensi negatif

yang akan dibawa ke forum Rapat Kerja Daerah.

3. Rapat Kerja Daerah Dinas PendidikanRapat Kerja Daerah Dinas Pendidikan dihadiri oleh Stakeholders, Kepala Sekolah,

IGTKI, Dewan Pendidikan, PGRI, BMPS, dan Komite Sekolah. Pada Rapat Kerja Daerah ini

dibahas poin-poin permasalahan,kondisi objektif perkembangan pendidikan, potensi positif dan

potensi negatif pendidikan di Kabupaten OKU Timur. Rapat Kerja Daerah ini menghasilkan

rekomendasi yang digunakan untuk bahan penyusunan Visi dan Misi Dinas Pendidikan

Kabupaten OKU Timur.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 4

DINAS PENDIDIKAN

4. Pengolahan Hasil RakerdaRekomendasi yang dihasilkan dari Rapat Kerja Daerah Dinas Pendidikan dikaji kembali

untuk penyusunan Visi.

5. Pernyataan VisiVisi dirumuskan dan ditentukan berdasarkan rekomendasi hasil pengkajian.

6. Pernyataan MisiMisi dirumuskan berdasarkan visi yang diharapkan. Misi dikaji kembali disesuaikan

berdasarkan dengan kondisi objektif, potensi positif maupun potensi negatif. Proses pengkajian

tersebut juga sebagai bahan untuk perumusan tujuan.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 5

Pengolahan Hasil Rakerda

Rapat Kerja Daerah Dinas Pendidikan StakeholdersKepala SekolahIGTKIDewan PendidikanPGRIBMPSKomite Sekolah

PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI

SUMBER DATA : Dokumen perencanaanData dasarData/ informasi sekolah/lembagaLembar individu sekolahProgram yang sedang berjalanVisi Misi Kabupaten

KompilDokumen perencanaanData dasarData/ informasi sekolah/lembagaLembar individu sekolahProgram yang sedang berjalanVisi Misi Kabupatenasi dan analisis data informasi

Perumusan Renstra :Perumusan Indikator Kinerja Cara Mencapai Tujuan dan SasaranKebijakan dan Program

Perumusan Tujuan

Pernyataan Misi

Pernyataan Visi

DINAS PENDIDIKAN

Gambar 1.2. Proses Penyusunan Renstra 2016—2021

7. Perumusan Tujuan

Tujuan dirumuskan berdasarkan Misi dan kondisi ke depan yang diharapkan.

8. Perumusan Renstra Perumusan Renstra meliputi perumusan Indikator Kinerja, perumusan Cara Mencapai

Tujuan, Sasaran dan penyusunan Kebijakan dan Program.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 6

DINAS PENDIDIKAN

B. Output yang DiharapkanOutput yang diharapkan dari proses ini adalah tersusunnya dokumen Renstra secara

lengkap dalam bentuk narasi dan lampiran.

1.6. Sistematika Penyusunan

Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan tahun 2016—2021 disusun berdasarkan

sistematika sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan Renstra

dengan dokumen Perencanaan lainnya, proses penyusunan Renstra Tahun 2016—

2021 dan sistematika penyusunan.

Bab II : GAMBARAN PELAYANAN DAN KINERJA SKPD TAHUN 2004-2008

Memuat Gambaran Tupoksi SKPD Dinas Pendidikan, Gambaran Pelayanan dan

Kinerja SKPD sesuai Tupoksi, yaitu Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman; dan memuat Isu Strategis.

Bab III : VISI DAN MISI SKPD DINAS PENDIDIKAN

Memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Dinas Pembangunan Tahun 2016—2021.

Bab IV : STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SKPD DINAS PENDIDIKAN

Memuat Kebijakan Pembangunan Dinas Pendidikan, dan Strategi Pencapaian

Pembangunan Tahun 2016—2021.

Bab V : PROGRAM PEMBANGUNAN SKPD DINAS PENDIDIKAN

Memuat Program Pembangunan dan Indikator Kinerja Masing-Masing Program, dan

Kegiatan Indikatif dari Berbagai Sumber Pendapatan.

Bab VI : PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 7

DINAS PENDIDIKAN

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN

2.1. Gambaran Tupoksi SKPD Dinas Pendidikan.Dinas Pendidikan merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana teknis di

bidang pendidikan, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Pendidikan sebagai bagian dari unsur pelaksana teknis pendidikan bertugas

nelaksanakan visi Bupati OKU TIMUR yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016—2021 Nyaman Tanpa Jalan Berlubang memiliki 6

(enam) misi, yaitu:

Misi Pertama, mewujudkan infrastruktur yang layak

Misi Kedua, memberikan rasa aman dan nyaman dengan sinergitas antara masyarakat,

Pemerintah dan aparat keamanan.

Misi Ketiga, mewujudkan kualitas SDM yang profesional, berbudaya dan berakhlak mulia yang

berorientasi pada pelayanan publik.

Misi Keempat, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses dan pemerataan

pembangunan.

Misi Kelima, meningkatkan kesejahteraan, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat

Misi Keenam, mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian

berkelanjutan.

Landasan operasional untuk melaksanakan misi tersebut didasarkan pada Peraturan

Bupati OKU Timur Nomor 43 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pendidikan Kabupaten OKU Timur, tugas pokok Dinas Pendidikan adalah melaksanakan

kewenangan Daerah di bidang pendidikan serta tugas pembantuan yang diberikan oleh

Pemerintah atau Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :

- Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pendidikan

- Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di dibidang pendidikan yang

meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, TK, RA, KOBER, SPS, TPA), Pendidikan

Dasar (SD,MI, SMP, MTs), Pendidikan Menengah (SMA, MA, dan SMK), Pendidikan Non

Formal dan In Formal Perguruan Agama Islam serta Pembinaan Keolahragaan Pelajar.

- Pelaksanaan teknis fungsional di bidang pendidikan

- Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan umum, urusan keuangan dan urusan

kepegawaian.

Susunan Organisasi Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat Dinas, terdiri dari:

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 8

DINAS PENDIDIKAN

1) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

2) Subbagian Perencanaan;

3) Subbagian Keuangan.

c. Bidang Kurikulum, membawahi :

1) Seksi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

2) Seksi Kurikulum Sekolah Dasar (SD);

3) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP).

d. Bidang Sarana dan Prasarana, membawahi:

1) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

2) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar (SD);

3) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama (SMP).

e. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, membawahi :

1) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

2) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar (SD);

3) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

f. Bidang Pendidikan Masyarakat, Olahraga dan Seni Budaya Pelajar membawahi :

1) Seksi Pendidikan Mayarakat;

2) Seksi Olahraga Pelajar;

3) Seksi Seni Budaya Pelajar.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 9

DINAS PENDIDIKAN

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kab. OKU Timur

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 10

DINAS PENDIDIKAN

Dengan Struktur di atas maka Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur memiliki :

a. Jabatan Strukturali. Eselon II, 1 orang

ii. Eselon IIIa, 5 orang

iii. Eselon IVa, 15 orang

iv. Kepala UPT Kecamatan 20 orang

b. Jabatan Fungsionali. Para guru dari mulai jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMU/MA/SMK

ii. Para guru yang memperoleh tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah

iii. Jabatan fungsional Pamong Belajar di UPT

iv. Jabatan fungsional Pengawas TK/SD, Pengawas SLTP dan Dikmen sebanyak 21 orang.

2.2. Gambaran Pelayanan dan Kinerja SKPD sesuai Tupoksi

1. Kondisi Sosial dan Budaya a. Geografis

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan satu dari 15 Kabupaten/Kota yang ada

di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 3.370 km2. Dilihat dari sisi geografisnya

kabupaten ini terletak antara 103o40’ Bujur Timur sampai dengan 104o33’ Bujur Timur

dan antara 3o45’ sampai dengan 4o55’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selatan dan Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung)

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan Ilir

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Luas wilayah Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang beribukota

Martapura meliputi 20 Kecamatan, 7 Kelurahan, 286 Desa (hingga akhir 2013). Adapun luas

wilayah kabupaten OKU TIMUR berdasarkan kecamatan adalah sebagai berikut :

Nama Kecamatan Luas (km2) Persentase (%)1. Martapura 102,16 3,032. Bunga Mayang 113,54 3,373. Jaya Pura 230,17 6,834. B.P. Peliung 154,13 4,575. Buay Madang 114,36 3,396. Buay Madang Timur 156,25 4,647. B.P. Bangsa Raja 192,95 5,738. Madang Suku II 129,34 3,849. Madang Suku III 195,32 5,7910. Madang Suku I 211,25 6,2711. Belitang Mdg Raya 163,59 4,85

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 11

DINAS PENDIDIKAN

12. Belitang I 354,5 10,5313. Belitang Jaya 91,97 2,7314. Belitang III 153,87 4,5615. Belitang II 153,59 4,5616. Belitang Mulya 45,97 1,3617. Semendawai Suku III 297,77 8,8318. Semendawai Timur 183,27 5,4419. Cempaka 101 320. Semendawai Barat 225 6,68

b. Pemerintahan Daerah Kabupaten OKU Timur

Sampai dengan Tahun 2007 Kabupaten OKU Timur terdiri dari 22 daerah Kecamatan.

Dari 22 Kecamatan ini terbagi lagi atas Desa/Kelurahan. Jumlah daerah kecamatan dan

Desa/Kelurahan pada setiap Kecamatan sebagai berikut :

Tabel 2.1 KECAMATAN DAN JUMLAH DESA DI KABUPATEN OKU TIMUR

NO NAMA KECAMATAN JUMLAH DESA1 BELITANG JAYA 132 CEMPAKA 133 BUAY PEMUKA BANGSA RAJA 74 BUAY MADANG 175 BUAY PEMUKA PELIUNG 136 BELITANG MULYA 127 BELITANG III 208 MADANG SUKU III 109 MARTAPURA 16

10 JAYAPURA 811 BELITANG MADANG RAYA 1612 BUNGA MAYANG 813 MADANG SUKU I 1314 BELITANG II 2415 BUAY MADANG TIMUR 2716 BELITANG 2417 SEMENDAWAI BARAT 1218 SEMENDAWAI SUKU III 1919 SEMENDAWAI TIMUR 1920 MADANG SUKU II 19

Sumber : Dinamika Pembangunan Kabupaten OKU Timur (2016)

Perubahan tatanan wilayah Pemerintahan di dalam Kabupaten OKU Timur terjadi pada

tahun 2004. Yaitu pemekaran kecamatan yang asalnya 10 kecamatan menjadi 20 kecamatan.

Sedangkan tatanan wilayah setelah pemekaran adalah sebagai berikut.

c. Demografi

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 12

DINAS PENDIDIKAN

Berdasarkan kondisi eksisting Jumlah Penduduk Kabupaten OKU TIMUR tercatat

634.700 jiwa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan di Kecamatan Buay Madang

Timur yakni 55.617 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Buay

Pemuka Bangsa Raja dengan jumlah penduduk 11.502 jiwa saja dengan tingkat kepadatan 186

km².

No Kecamatan Jumlah Penduduk

Luas Daerah Kepadatan (Jiwa/Km²)(Km²)

1 Martapura 50.095 102,16 2612 Bunga Mayang 16.481 113,54 853 Jaya Pura 12.103 230,17 764 Buay Pemuka Peliung 32.793 154,13 1965 Buay Madang 37.133 114,36 4606 Buay Madang Timur 55.617 156,25 3907 Buay Pemuka Bangsa Raja 11.502 192,95 1118 Madang Suku II 29.679 129,34 1229 Madang Suku III 24.630 195,32 147

10 Madang Suku I 35.395 211,25 15411 Belitang Madang Raya 42.491 163,59 61712 Belitang I 52.557 354,5 28313 Belitang Jaya 18.942 91,97 15214 Belitang III 34.284 153,87 31315 Belitang II 41.357 153,59 72216 Belitang Mulya 20.659 45,97 15617 Semendawai Suku III 38.335 297,77 17618 Semendawai Timur 34.021 183,27 24519 Cempaka 26.288 101 8920 Semendawai Barat 20.338 225 51

JUMLAH 634.700 186

d. Agama, Suku dan Bahasa

Pergaulan hidup antar umat beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara umum, berlangsung damai dan saling

menghargai, sehingga kondisi aman dan terpeliharanya kerukunan dapat terjaga di Kabupaten

ini. Agama yang dianut penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bermacam-macam

menurut keyakinan dan kepercayaannya.

Jumlah Pemeluk dan Rumah Peribadatan di Kab. OKU Timur menurut kelompok agama

dan kepercayaan :

Nama AgamaJumlah

Pemeluk R. Peribadatan ProsentaseIslam 622.800 1842 94,47

Protestan 7.979 51 0.93Khatolik 11.286 55 2.14Hindu 14.533 77 2.33Budha 777 8 0.13Jumlah 657.375 2033 100

Salah satu Indikator ketaatan penduduk dalam menjalankan ajaran agama dapat dilihat

dari besaran sarana ibadah yang ada. Data menunjukkan hampir semua rumah ibadah ada di

Kabupaten ini, yaitu masjid sebanyak 825 buah, musholla terdapat 1.017 buah, gereja terdapat

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 13

DINAS PENDIDIKAN

106 buah, pura terdapat 77 buah dan wihara terdapat  8 buah. Pada tahun 2013 jumlah jamaah

haji Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 565 orang, terdiri dari 280 jemaah laki-laki

dan 285 jemaah perempuan. Selain itu jumlah pernikahan yang tercatat di departemen agama

pada tahun 2013 sebanyak 7.620 pernikahan.

Kesenian dan Adat Istiadat serta kebudayaan penduduk Asli OKU TIMUR masih kental

dengan kebiasaan turun temurun dari nenek moyang mereka sebagai salah satu contoh adat

perkawinan di Kab.OKU TIMUR terdapat empat jenis perkawinan :

Perkawinan rasan tuha angkat gawi;

Perkawinan rasan tuha takat padang;

Perkawinan sibambang (kawin lari);

Perkawinan ngakuk anak (mengambil anak).

Beberapa jenis tarian yang dikenal akrab oleh penduduk OKU TIMUR antara lain :

Tari Minur (Diperagakan oleh kaum wanita yang sudah menikah);

Tari Sabai (Diperagakan oleh pria dan wanita maknanya untuk kegemnbiraan).

Pemberian Gelar atau Adok (Julukan) di daerah komering diberikan menurut

kedudukannya di masyarakat :

Kedudukan Bangsawan (bila dia laki-laki diberi gelar yakni DALOM untuk anak cucu tua);

MANGKU untuk anak laki-laki di bawah DALOM;

MENTERI untuk anak laki-laki di bawah MANGKU;

PRABU untuk anak tua – cucung tua;

RADEN untuk dibawah PRABU-adiknya;

RATU untuk gelar dibawah RADEN;

BUNGSU untuk anak paling akhir

2. Kondisi Pendidikan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011—2015

a. Jumlah SekolahKondisi umum yang dapat dilihat pertama kali dengan jelas dari tahun 2011 sampai

2015 adalah peningkatan jumlah sekolah di hampir semua jenjang sekolah. Peningkatan jumlah

sekolah yang signifikan terjadi pada jenjang TK dan SMK dengan peningkatan jumlahnya lebih

dari 70% dibandingkan dengan tahun 2015. pada jenjang SMA, peningkatan yang terjadi 30%

jika dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan pada jenjang SD peningkatan yang terjadi

hanya 3%. Berikut adalah tabel jumlah sekolah setiap jenjang pendidikan tahun 2016

Tabel 2.4 Jumlah Sekolah setiap Jenjang Pendidikan Tahun 2016

NO KECAMATAN TK KB TPA SPS SD SMP SMA SMK SLB

1 BELITANG 15 11 0 0 33 10 6 8 0

2 BELITANG II 10 15 0 0 20 2 2 0 0

3 BELITANG III 2 18 0 0 24 2 1 2 0

4 BELITANG JAYA 0 14 0 0 14 2 1 0 0

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 14

DINAS PENDIDIKAN

5 BELITANG MADANG RAYA 13 13 0 0 28 8 3 4 0

6 BELITANG MULYA 2 11 0 0 18 3 0 0 0

7 BUAY MADANG 15 9 0 2 25 8 3 7 0

8 BUAY MADANG TIMUR 15 14 0 6 37 10 3 4 0

9 BUAY PEMUKA BANGSA RAJA 0 10 0 0 10 1 0 1 0

10 BUAY PEMUKA PELIUNG 8 11 0 0 18 4 2 0 0

11 BUNGA MAYANG 2 7 0 0 11 2 0 1 0

12 CEMPAKA 2 11 0 2 24 3 2 0 0

13 JAYAPURA 0 9 0 1 8 2 2 0 0

14 MADANG SUKU I 12 9 0 2 24 6 1 0 0

15 MADANG SUKU II 5 12 0 0 26 4 3 0 0

16 MADANG SUKU III 14 11 0 1 18 3 1 0 0

17 MARTAPURA 15 7 1 11 27 5 5 5 1

18 SEMENDAWAI BARAT 4 16 0 0 21 3 2 0 0

19 SEMENDAWAI SUKU III 2 17 0 0 30 3 1 2 0

20 SEMENDAWAI TIMUR 5 17 0 1 24 3 1 1 0

JUMLAH 141 242 1 26 440 84 39 35 1

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur (2016)

3. Capaian Sasaran Kinerja 2016—2021a. Aspek Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan

Sasaran kinerja pada aspek perluasan dan pemerataan akses pendidikan adalah nilai

APM, APK, RRLS, AMH, Angka Melanjutkan Sekolah, Rasio Siswa per Kelas, Rasio Jumlah

mahasiswa profesi terhadap jumlah lulusan S-1/D4, Persentase peserta pendidikan kecakapan

hidup terhadap lulusan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang tidak melanjutkan, dan Penyediaan

atau Penambahan Prasarana Gedung Sekolah/Ruang Belajar. Pencapaian sasaran kinerja

aspek ini sejak tahun 2010 sampai tahun 2015 pada beberapa indikator disajikan dalam tabel

berikut :

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur (2009)

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 15

DINAS PENDIDIKAN

Pendanaan merupakan salah satu faktor pendukung dalam usaha pencapaian target kinerja yang telah direncanakan. Dari rasio antara realisasi penyerapan anggaran dan anggaran yang dapat dikatakan baik atau kurang baik dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD, misalnya prosedur atau mekanisme, jumlah dan kualitas personil (sumber daya manusia), progress pelaksanaan program dan sebagainya.

Dengan demikian, selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan pendanaan pelayanan Dinas Pendidikan OKU TIMUR untuk menunjukkan kapasitas pendanaan pelayanan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan periode perencanaan. Analisis terhadap permasalahan pendanaan dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanan di Dinas Pendidikan OKU TIMUR dalam kurun waktu 2010-2015 ini dapat juga dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan isu strategis dan program SKPD pada Renstra Dinas Pendidikan yang akan disusun ini.

Berikut pada Tabel dibawah ini dapat dilihat Anggaran dan realisasi pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan OKU TIMUR dalam kurun waktu 2011-2015.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan PelayananDinas Pendidikan Kabupaten OKU TIMUR 2011-2015

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.554.224.480 2.748.142.912 3.369.707.200 3.205.181.450 5.615.625.000 2.396.939.186 2.431.960.673 2.882.302.275 3.007.228.051 5.159.012.942 93,84 88,49 85,54 93,82 91,87 3.498.576.208 3.175.488.625

Penyediaan jasa surat menyurat 50.174.000 10.799.500 36.860.000 37.000.000 37.000.000 29.597.000 10.781.800 16.863.200 36.933.000 36.960.000 58,99 99,84 45,75 99,82 99,89 34.366.700 26.227.000

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 62.421.680 65.655.112 73.109.000 73.000.000 76.600.000 40.780.136 32.642.623 37.726.075 38.270.955 39.437.592 65,33 49,72 51,60 52,43 51,49 70.157.158 37.771.476

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor - - - - 70.000.000 - - - - 51.073.000 - - - - 72,96 14.000.000 10.214.600

Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 7.500.000 7.500.000 7.000.000 10.500.000 25.000.000 - - - 2.799.000 11.543.200 - - - 26,66 46,17 11.500.000 2.868.440

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

ked/operasional454.000 454.000 1.600.000 4.995.000 8.325.000 - 454.000 788.500 548.000 2.807.750 - 100 49,28 10,97 33,73 3.165.600 919.650

Penyediaan jasa administrasi keuangan 1.951.320.000 2.087.120.000 2.170.800.000 382.200.000 382.200.000 1.899.780.000 1.887.900.000 2.114.940.000 365.520.000 351.660.000 97,36 90,45 97,43 95,64 92,01 1.394.728.000 1.323.960.000

Penyediaan jasa kebersihan kantor 30.300.000 30.300.000 30.675.000 30.675.000 - 28.497.500 24.894.000 29.273.000 19.636.000 - 94,05 82,16 95,43 64,01 - 24.390.000 20.460.100

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 16

DINAS PENDIDIKAN

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Penyediaan alat tulis kantor 151.600.000 151.600.000 158.600.000 160.000.000 165.000.000 138.683.900 151.596.000 158.599.900 154.921.000 163.771.000 91,48 100 100 96,83 99,26 157.360.000 153.514.360

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 174.149.800 174.149.800 168.651.200 182.148.950 182.000.000 174.117.650 166.323.350 131.042.300 176.456.975 172.397.000 99,98 95,51 77,70 96,88 94,72 176.219.950 164.067.455

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor54.500.000 54.500.000 67.310.000 70.000.000 70.000.000 54.500.000 54.494.400 66.986.400 63.051.000 67.830.000 100 99,99 99,52 90,07 96,90 63.262.000 61.372.360

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor - - 105.996.000 272.462.500 79.900.000 - - 105.210.000 217.350.121 - - - 99,26 79,77 - 91.671.700 64.512.024

Penyediaan peralatan rumah tangga - - - - 30.000.000 - - - - - - - - - - 6.000.000 -

Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan - 39.374.500 50.431.000 55.000.000 55.000.000 - 39.308.300 30.631.500 44.452.000 32.485.000 - 99,83 60,74 80,82 59,06 39.961.100 29.375.360

Penyediaan makanan dan minuman 3.960.000 3.960.000 4.290.000 15.000.000 15.000.000 - 1.245.500 - - - - 31,45 - - - 8.442.000 249.100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 67.845.000 122.730.000 494.385.000 60.000.000 60.000.000 30.983.000 62.320.700 190.241.400 46.940.000 26.948.400 45,67 50,78 38,48 78,23 44,91 160.992.000 71.486.700

Penyediaan jasa pendukung administrasi/teknis

perkantoran- - - 1.852.200.000 4.359.600.000 - - - 1.840.350.000 4.202.100.000 - - - 99,36 96,39 1.242.360.000 1.208.490.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur160.246.650 358.746.650 429.128.600 767.933.500 542.682.000 157.311.178 344.682.939 353.546.530 733.863.355 90.139.800 98,17 96,08 82,39 95,56 16,61 451.747.480 335.908.760

Pembangunan gedung kantor - - - 189.037.500 200.000.00 - - - 187.500.000 - - - - - 99,19 77.807.500 37.500.000

Pengadaan kendaraan dinas/operasional - - 170.000.000 300.000.000 - - - 167.450.000 296.730.000 - - - 98,50 98,91 - 94.000.000 92.836.000

Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor - 188.500.000 52.500.000 - - - 183.770.000 2.300.000 - - - 97,49 4,38 - - 48.200.000 37.214.000

Pengadaan Meubeleur - 10.000.000 - - - - 4.500.000 - - - - 45,00 - - - 2.000.000 900.000

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 74.438.650 32.560.250 97.742.600 46.002.000 46.002.000 74.433.750 32.556.800 81.223.900 45.899.000 45.966.000 99,99 99,99 83,10 99,78 99,92 59.349.100 56.015.890

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 30.908.000 30.908.000 39.908.000 73.896.000 106.680.000 27.977.428 27.110.239 39.298.380 61.219.355 44.173.800 90,52 87,71 98,47 82,85 41,41 56.460.000 39.955.840

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 54.900.000 54.900.000 68.978.000 70.000.000 - 54.900.000 54.893.400 63.274.250 55.301.000 - 100 99,99 91,73 79,00 - 49.755.600 45.673.730

Rehab sedang/berat gedung kantor - 41.878.400 - 88.998.000 190.000.000 - 41.852.500 - 87.214.000 - - 99,94 - 98,00 - 64.175.280 25.813.300

Peningkatan Disiplin Aparatur - - 46.715.000 - - - - - - - - - - - - 9.343.000 -

Pengadaan pakaian kerja lapangan - - 46.715.000 - - - - - - - - - - - - 9.343.000 -

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah- - 20.841.000 39.174.000 47.500.000 - - 3.000.000 30.704.000 36.322.500 - - 14,39 78,38 76,47 21.503.000 14.005.300

Peningkatan manajemen aset/barang daerah - - 20.841.000 39.174.000 47.500.000 - - 3.000.000 30.704.000 36.322.500 - - 14,39 78,38 76,47 21.503.000 14.005.300

Program Pendidikan Anak Usia Dini 101.801.000 276.671.200 100.891.000 745.000.000 74.000.000 99.556.000 276.291.200 95.057.000 723.255.600 74.000.000 97,79 99,86 94,22 97,08 100 259.672.640 253.631.960

Pembangunan gedung sekolah 58.000.000 - - - - 58.000.000 - - - - 100 - - - - 11.600.000 11.600.000

Pengadaan perlengkapan sekolah - 150.000.000 - - - - 149.900.000 - - - - 99,93 - - - 30.000.000 29.980.000

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 17

DINAS PENDIDIKAN

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pelatihan kompetensi tenaga pendidik - 60.000.000 35.890.000 60.000.000 74.000.000 - 59.720.000 35.790.000 59.910.000 74.000.000 - 99,53 99,72 99,85 100 45.978.000 45.884.000

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 5.200.000 5.050.000 4.155.000 620.000.000 - 4.155.000 5.050.000 - 605.310.000 - 79,90 100 - 97,63 - 126.881.000 122.903.000

Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini 38.601.000 61.621.200 60.846.000 65.000.000 - 37.401.000 61.621.200 59.267.000 58.035.600 - 96,89 100 97,40 89,29 - 45.213.640 43.264.960

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun58.109.513.735 20.897.661.696 25.378.302.855 30.051.688.150 19.172.133.850 39.309.576.171 16.284.836.180 20.601.223.058 24.126.132.252 15.242.660.900 67,65 77,93 81,18 80,28 79,50 30.721.860.057 23.112.885.712

Penambahan Ruang Kelas Sekolah 7.264.123.500 - 1.914.564.500 6.051.464.700 9.649.810.500 5.904.359.182 - 1.808.964.500 5.828.206.700 6.635.828.700 81,28 - 94,48 96,31 68,77 4.975.992.640 4.035.471.816

Pembangunan Perpustakaan Sekolah 468.296.500 - 4.342.391.800 360.299.700 129.922.000 246.427.650 - 4.342.390.800 360.224.700 127.907.000 52,62 - 100 99,98 98,45 1.060.182.000 1.015.390.030

Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 17.397.568.000 11.470.963.700 1.416.724.600 5.032.734.100 3.276.127.400 9.013.509.439 10.276.972.980 - 2.827.635.525 2.390.138.100 51,81 89,59 - 56,18 72,96 7.718.823.560 4.901.651.209

Pengadaan Mebeluer Sekolah 1.324.606.500 - - - - 548.046.500 - - - - 41,37 - - - - 264.921.300 109.609.300

Rehab Sedang Berat Ruang Kelas 15.677.578.535 206.923.200 9.242.844.455 5.031.978.150 5.523.269.450 11.358.220.500 - 9.174.782.458 4.994.375.850 5.521.345.600 72,45 - 99,26 99,25 99,97 7.136.518.758 6.209.744.882

Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 138.721.000 161.911.000 136.363.000 152.868.500 158.467.500 132.061.000 101.444.200 119.993.800 142.223.500 132.904.500 95,20 62,65 88,00 93,04 83,87 149.666.200 125.725.400

Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS2.058.240.800 5.661.167.296 4.828.816.000 4.847.512.000 - 2.050.074.800 5.656.079.000 4.828.816.000 4.844.728.450 - 99,60 99,91 100 99,94 - 3.479.147.219 3.475.939.650

Penyediaan Buku Pelajaran Untuk SD/MI/SDLB dan

SMP/ MTS13.570.403.000 3.143.405.500 3.135.502.500 8.044.394.000 - 9.852.743.000 - - 4.685.452.527 - 72,60 - - 58,24 - 5.578.741.000 2.907.639.105

Penyelenggaraan Paket A setara SD 20.000.000 20.000.000 22.500.000 20.000.000 15.000.000 20.000.000 20.000.000 21.700.000 18.600.000 15.000.000 100 100 96,44 93,000 100 19.500.000 19.060.000

Penyelenggaraan Paket B setara SMP 28.000.000 35.000.000 43.300.000 35.000.000 35.000.000 28.000.000 35.000.000 42.500.000 35.000.000 35.000.000 100 100 98,15 100 100 35.260.000 35.100.000

Pembinaan Minat, Bakat & Kreativitas Siswa 161.975.900 198.291.000 295.296.000 415.437.000 384.537.000 156.134.100 195.340.000 262.075.500 389.685.000 384.537.000 96,39 98,51 88,75 93,80 100 291.107.380 277.554.320

Penerapan standar pelayanan minimal pendidikan dasar

(sharing SPMP)- - - 60.000.000 - - - - - - - - - - - 12.000.000 -

Program Pendidikan Menengah 6.106.183.000 6.888.327.240 22.699.163.100 18.733.039.700 13.322.239.800 5.268.264.000 6.847.994.410 21.272.570.420 14.297.113.096 12.963.169.350 86,28 99,41 93,72 76,32 97,30 13.549.790.568 12.129.822.255

Penambahan Ruang Kelas Sekolah750.000.000 - 875.000.000 4.478.792.500 5.527.977.700 - - 812.063.400 4.003.877.500 5.499.220.000 - - 92,81 89,40 99,48 2.326.354.040 2.063.032.180

Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah

(laboratorium bahasa,komputer, IPA,IPS dan lain-lain)- - 2.145.568.000 1.887.738.000 1.366.193.000 - - 2.145.568.000 1.602.397.000 1.364.240.000 - - 100 84,88 99,86 1.079.899.800 1.022.441.000

Pembangunan perpustakaan sekolah- - 4.448.217.000 - 265.443.600 - - 4.448.217.000 - 235.196.000 - - 100 - 88,60 942.732.120 936.682.600

Pembangunan sarana air bersih dan sanitasy- - - - 368.124.000 - - - - 368.124.000 - - - - 100 73.624.800 73.624.800

Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa- - 296.182.000 2.211.091.500 - - - - 336.411.796 - - - - 15,21 - 501.454.700 67.282.359

Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa25.000.000 - 964.877.300 1.432.450.000 3.761.589.000 - - - 1.033.930.700 3.708.906.350 - - - 72,18 98,60 1.236.783.260 948.567.410

Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah- - 7.446.333.300 1.310.898.200 1.228.819.500 - - 7.442.281.300 986.946.600 1.225.190.000 - - 99,95 75,29 99,70 1.997.210.200 1.930.883.580

Pelatihan kompetensi tenaga pendidik- - 33.800.000 - - - - 33.800.000 - - - - 100 - - 6.760.000 6.760.000

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 18

DINAS PENDIDIKAN

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu5.126.610.000 6.328.770.240 6.077.976.000 6.580.251.000 - 5.065.560.000 6.328.770.200 6.077.976.000 5.535.399.000 - 98,81 100 100 84,12 - 4.822.721.448 4.601.541.040

Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu - - - 33.668.000 - - - - - - - - - - - 6.733.600 -

Penyelenggaraan Paket C Setara SMA 40.000.000 65.000.000 74.500.000 65.000.000 65.000.000 40.000.000 65.000.000 73.575.000 65.000.000 65.000.000 100 100 98,76 100 100 61.900.000 61.715.000

Pembinaan Minat Bakat Kreativitas & Prestasi 164.573.000 494.557.000 336.709.500 733.150.500 739.093.000 162.704.000 454.224.210 239.089.720 733.150.500 497.293.000 98,86 91,84 71,01 100 67,28 493.616.600 417.292.286

Program Pendidikan Non Formal 80.000.000 81.000.000 68.194.000 100.000.000 38.000.000 18.000.000 71.000.000 67.994.000 84.275.000 37.600.000 22,50 87,65 99,71 84,28 98,95 73.438.800 55.773.800

Pemberdayaan Tenaga Pendidikan Non Formal 20.000.000 40.000.000 32.350.000 40.000.000 38.000.000 18.000.000 30.000.000 32.250.000 28.755.000 37.600.000 90,00 75,00 99,69 71,89 34.070.000 29.321.000 417.292.286

Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan - 41.000.000 35.844.000 60.000.000 - - 41.000.000 35.744.000 55.520.000 - - 100 99,72 92,53 27.368.800 26.452.800

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non

Formal60.000.000 - - - - - - - - - - - - - 12.000.000 -

Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga

Kependidikan65.462.550 349.552.000 358.308.500 742.077.500 470.381.000 64.317.550 - 192.973.000 380.993.500 308.611.000 98,25 - 53,86 51,34 397.156.310 189.379.010

Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar

kompetensi- 21.930.500 171.139.000 635.969.500 407.054.500 - - 129.649.000 327.826.500 253.309.500 - - 75,76 51,55 247.218.700 142.157.000

Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi

Standar Kualifikasi23.965.550 254.000.000 71.300.000 - - 23.715.550 - 35.650.000 - - 98,96 - 50,00 - 69.853.110 11.873.110

Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan

Terhadap Profesi Pendidik41.497.000 73.621.500 115.869.500 106.108.000 63.326.500 40.602.000 - 27.674.000 53.167.000 55.301.500 97,84 - 23,88 50,11 80.084.500 35.348.900

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 1.247.371.250 1.362.957.240 1.571.237.100 1.076.484.800 11.395.676.300 1.175.903.850 651.341.200 1.470.063.625 621.992.900 10.117.298.400 94,27 47,79 93,56 57,78 3.330.745.338 2.807.319.995

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan 1.247.371.250 1.112.957.240 1.407.972.100 945.442.800 506.613.800 1.175.903.850 651.341.200 1.322.780.625 520.336.900 464.490.600 94,27 58,52 93,95 55,04 1.044.071.438 826.970.635

Pengendalian dan pengawasan penerapan azas

efisiensi dan efektivitas penggunaan dana dekonsentrasi

dan dana pembantuan

- - 163.265.000 131.042.000 - - - 147.283.000 101.656.000 - - - 90,21 77,58 58.861.400 49.787.800

Pembinaan dewan pendidikan - 250.000.000 - - - - - - - - - - - - 50.000.000 -

Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan lokakarya,

serta diskusi ilmiah tentang isu pendidikan- - - - 1.332.800.000 - - - - 524.022.600 - - - 39,32 266.560.000 104.804.520

Fasilitasi pengelolaan tunjangan kependidikan - - - - 141.000.000 - - - - 104.323.000 - - - 73,99 28.200.000 20.864.600

Fasilitasi penyelesaian disiplin tenaga kependidikan - - - - 73.400.000 - - - - 12.295.000 - - - 16,75 14.680.000 2.459.000

Fasilitasi penyelenggaraan bantuan BOS - - - - 9.341.862.500 - - - - 9.012.167.200 - - - 96,47 1.868.372.500 1.802.433.440

Program Peningkatan Operasional Sekolah 53.347.922.000 14.190.352.000 14.472.757.000 11.036.903.000 - 52.339.617.000 14.147.302.000 14.313.497.000 10.825.455.000 - 98,11 99,70 98,90 98,08 18.609.586.800 18.325.174.200

Penyelenggaraan Operasional Sekolah 38.422.606.000 40.400.000 330.827.000 211.448.000 - 38.225.229.000 18.550.000 171.567.000 - - 99,49 45,92 51,86 - 7.801.056.200 7.683.069.200

Pelayanan operasional sekolah 14.925.316.000 14.149.952.000 14.141.930.000 10.825.455.000 - 14.114.388.000 14.128.752.000 14.141.930.000 10.825.455.000 - 94,57 99,85 100 100 10.808.530.600 10.642.105.000

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur - - 30.000.000 33.000.000 - - - 14.700.000 17.192.000 - - - 49,00 52,10 12.600.000 6.378.400

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 19

DINAS PENDIDIKAN

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Proses penangan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS - - 30.000.000 33.000.000 - - - 14.700.000 17.192.000 - - - 49,00 52,10 12.600.000 6.378.400

Sumber : Pengolahan dan Analisis Tim Penyusun Renstra Dinas Pendidikan OKU TIMUR, 2016

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 20

DINAS PENDIDIKAN

BAB IIIVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

3.1 Visi Dinas Pendidikan

Rumusan visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur pembangunan lima

tahun ke depan (2016 – 2021) didasarkan kepada visi dan misi serta arah kebijakan

pembangunan jangka menengah Bupati Kabupaten OKU Timur terpilih yang dituangkan di

dalam RPJM Daerah 2016–2021 pada misi ketiga yang berbunyi “Mewujudkan kualitas SDM

yang profesianal, berbudaya dan berakhlak mulia”, yang mengamanatkan adanya

peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten OKU Timur untuk lima tahun ke depan, di

samping perlunya peningkatan layanan pendidikan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan

masyarakat Kabupaten OKU Timur. Kebijakan-kebijakan yang disusun diantaranya

peningkatan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan peningkatan kualitas

pendidikan, yang dalam hal ini perlu adanya keikutsertaan seluruh masyarakat, baik melalui

peningkatan peranserta dunia usaha dalam penyelenggaraan pendidikan maupun melalui

gerakan masyarakat peduli pendidikan. Maka rumusan Visi Dinas Pendidikan adalah:

“Kabupaten OKU TIMUR Tuntas Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun dan Unggul dalam Mutu Pendidikan pada Tahun 2021.”

Visi tersebut memiliki makna bahwa orientasi pendidikan memiliki tiga sasaran utama

yang tidak dapat dipisahkan yakni pertama pendidikan harus membuka kesempatan seluas-

luasnya kepada setiap warga masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Orientasi yang

pertama merupakan dimensi antisipatif dengan telah Tuntasnya Wajardikdas 9 tahun setara

pendidikan SD dan SLTP. Perlu dibuka kesempatan seluas-luasnya akses bagi bagi warga

masyarakat dan lulusan SD dan SLTP ke jenjang yang lebih tinggi setara pendidikan SLTA

dengan tetap melakukan penguatan pada aspek pemerataan dan perluasan akses pendidikan

dasar sembilan tahun.

Orientasi kedua berdimensi normatif bagaimana seharusnya penyelenggaraan

pendidikan dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dimensi

ini mengisyarakatkan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan harus

diimbangi dengan peningkatan mutu penyelengaraan pendidikan, dengan demikian maka

diharapkan subtansi tujuan pendidikan dapat diwujudkan untuk semua jenis, jalur dan jenjang

pendidikan.

Orientasi ketiga, yaitu aplikatif, bahwa pendidikan harus memiliki fungsi individual dan

fungsi sosial. Fungsi individual dimaksud yaitu bahwa dalam pendidikan harus terjadi character

building pada peserta didik untuk mecapai tujuan pendidikan nasionla sesuai Bab II Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdknas, 2003:11)

yang menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 21

DINAS PENDIDIKAN

negara yang demokratis serta bertanggung jawab; dan pada Rencana Strategis 2016—2021

salah satu tujuan ini, yaitu Mandiri dijadikan salah satu fokus perencanaan pembangunan;

sedangkan Fungsi sosial adalah bahwa pendidikan harus dapat mejadi fasilitator setiap individu

untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih efektif dan memiliki wawasan kerakyatan

dengan memberikan pengalaman kolektif masa lalu dan sekarang yang berdasar pada tata

nilai luhur masyarakat sebagai jiwa bangsa yaitu Gotong Royong.

3.2 Misi Dinas PendidikanMisi merupakan penjabaran dari Visi yang memuat tujuan dan sasaran yang ingin

dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui penerapan strategi yang terpilih

Sebagai operasionalisasi untuk mewujudkan visinya, dan penjabaran dari Misi Pertama

dan Misi Kedua Kabupaten OKU Timur seperti tercantum di atas, Dinas Pendidikan Kabupaten

OKU Timur memiliki misi sebagai berikut :

1. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu

PAUD

2. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu

pendidikan SD.

3. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu

Pendidikan SMP.

4. Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan Pendidikan Non Formal

dan Olah Raga Pelajar.

5. Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan organisasi dan fungsi-

fungsi penunjang teknis pendidikan dan pelayanan umum, dalam rangka mempersiapkan

sumber daya aparatur yang berkualitas.

3.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

pada dasarnya adalah penjabaran lebih teknis dari pernyataan visi dan misi.

Melalui tujuan diharapkan dapat diketahui kinerja yang diharapkan dapat diwujudkan

dari pernyataan visi dan misi. Sedangkan sasaran dapat menspesifikasi indikasi dari

keberhasilan kinerja pada masing-masing tujuan.

Untuk mewujudkan hasil yang akan dicapai selama periode perencanaan, maka

Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merumuskan tujuan yang terkait dengan misi,

yaitu sebagai berikut.

1) Misi Pertama (Misi 1)Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu

PAUD.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 22

DINAS PENDIDIKAN

Tujuan:

Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas PTK, sarana dan prasarana,

pembelajaran, kompetensi siswa, dan hasil pembelajaran PAUD.

2) Misi Kedua (Misi 2)Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu

Pendidikan SD.

Tujuan:

Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas PTK, sarana dan prasarana,

pembelajaran, kompetensi siswa, dan hasil pembelajaran tingkat SD.

3) Misi Ketiga (Misi 3)Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu

Pendidikan SD.

Tujuan:

Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas PTK, sarana dan prasarana,

pembelajaran, kompetensi siswa, dan hasil pembelajaran tingkat SMP.

4) Misi Keempat (Misi 4)Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan Pendidikan Non Formal

dan seni budaya, dan olah raga pelajar.

Tujuan:

Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan aksesbilitas PNF, semakin tingginya AMH,

dan berkembangnya seni budaya dan olah raga pelajar.

5) Misi Kelima (Misi 5)

Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan organisasi dan fungsi-

fungsi penunjang teknis pendidikan dan pelayanan umum, dalam rangka mempersiapkan

sumber daya aparatur yang berkualitas.

Tujuan:

Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan tata kelola dan fungsi organisasi yang

akuntabel, serta pelayanan yang prima dengan dukungan aparatur yang profesional.

3.4 Arah Pembangunan Dinas Pendidikan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016—2021

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten OKU Timur telah

menetapkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai salah satu

misi pembangunan Kabupaten OKU Timur 2016—2021. Pembangunan pendidikan Kabupaten

OKU Timur sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pendidikan nasional,

harus mampu menyandingkan arah kebijakan pembangunan pendidikan daerah dengan arah

kebijakan pembangunan pendidikan nasional. Arah kebijakan pendidikan nasional

memprioritaskan pada kebijakan pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi

dan daya saing, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Dilihat dari

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 23

DINAS PENDIDIKAN

rumusannya, arah pembangunan Kabupaten OKU Timur pada misi pembangunan SDM telah

sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan nasional.

Berdasar hal tersebut di atas maka arah pembangunan pada SKPD Dinas Pendidikan

pun difokuskan pada 4 (empat) kebijakan pokok, yaitu:

1. Penguatan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar 9 tahun;

2. Rintisan Pemerataan dan Perluasan Akses pendidikan 12 tahun;

3. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; serta

4. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Sebagai pijakan arah pembangunan Dinas Pendidikan selama periode 2016—2021,

ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

a. OKU Timur tuntas rintisan Wajar 12 tahun 2014 dengan RRLS 9,07 tahun;

b. AMH mencapai 93,61% dan 5 kecamatan di tahun 2014 bebas buta huruf;

c. Meningkatnya jumlah sekolah berstandar nasional dan bertaraf internasional pada semua

jenjang;

d. Meningkatnya jumlah SMK berbasis kompetensi daerah; dan

e. Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di semua jenjang;

f. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan;

g. Biaya Pendidikan dan lainnya gratis bagi keluarga miskin;

h. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Formal dan

Pendidikan Non Formal;

i. Meningkatnya kualitas pendidikan non formal; serta

j. Meningkatnya kualitas dan kapasitas manajemen pelayanan Pendidikan.

BAB IVRencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 24

DINAS PENDIDIKAN

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAHDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OKU TIMUR

4.1 Kebijakan Pembangunan Dinas Pendidikan Kabupaten OKU TIMUR

Kebijakan pembangunan adalah penjabaran tujuan dan sasaran misi dengan

berdasarkan kepada perkembangan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya dan kondisi real

yang ada sekarang. Mengacu kepada kebijakan pokok pembangunan pendidikan nasional,

yaitu pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; dan penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik; maka kebijakan pembangunan

pendidikan Kabupaten OKU Timur adalah:

1. Penguatan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar 9 tahun;dan

2. Rintisan Pemerataan dan Perluasan Akses pendidikan 12 tahun;

3. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; serta

4. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Kebijakan pertama dari Pemerintah di bidang pendidikan adalah penguatan wajar dikdas

9 tahun yang sudah tercapai tahun 2008. Kebijakan kedua, Pemerintah merencanakan untuk

merintis program wajar 12 tahun yaitu dari SD/MI sampai tingkat SMA/MA/SMK. Kebijakan

ketiga, dirasakan masih perlu adanya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing bidang

pendidikan. Kebijakan keempat adalah penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan

publik yang telah dicapai sebelumnya. Keempat kebijakan ini tentu membawa konsekuensi logis

yang harus ditindaklanjuti. Berikut Kebijakan pembangunan Pendidikan berdasarkan Misi Dinas

Pendidikan.

4.2 Strategi Pencapaian Pembangunan Tahun 2016—2021

Berdasarkan visi dan misi pendidikan nasional tersebut, pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pelaksanaan Pembangunan Pendidikan di Kabupaten OKU Timur secara umum

menunjukan keberhasilan, namun demikian disadari bahwa Pendidikan adalah suatu proses

yang berlangsung terus menerus dari satu kondisi menuju kondisi berikutnya yang sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor, ekonomi,sosial, budaya dan sebagainya. Selain dari pada itu

adalah suatu fakta bahwa sebagian besar pendanaan Pembangunan Pendidikan ditopang oleh

dana dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, oleh karena itu dalam kerangka

percepatan dan penguatan Program-program pembangunan Pendidikan di Kabupaten OKU

Timur dipandang perlu segera merintis pembentukan basis penggerak utama pembangunan

pendidikan di masyarakat Kabupaten OKU Timur dalam bentuk peningkatan mutu pendidikan

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 25

DINAS PENDIDIKAN

yang murah dan terjangkau melalui pemantapan sekolah gratis 9 tahun, wajib belajar 12 tahun,

peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, pemerataan sarana prasarana pendidikan, serta

beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan yang

diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Strategi tersebut di atas menengandung dua konsepsi strategis, Pertama, sebagai

efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pembangunan pendidikan, dengan strategi peningkatan

mutu pendidikan yang murah dan terjangkau melalui pemantapan sekolah gratis 9 tahun, wajib

belajar 12 tahun, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, pemerataan sarana prasarana

pendidikan, serta beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi maka proses pembangunan

Pendidikan di Kabupaten OKU Timur akan lebih difokuskan di tingkat SD dan SMP dengan

melibatkan sebanyak mungkin segenap potensi Sumber Daya Manusia di wilayah OKU Timur.

Hal itu didasari atas asumsi bahwa apabila strategi ini dapat dilaksanakan sesuai rencana maka

diharapkan terjadi peningkatan peran serta masyarakat desa dalam bentuk penyelenggaran

pendidikan, pendanaan dan penyediaan sarana dan prasarana secara swadaya dan swadana,

memaksimalkan potensi SDM dan SDA yang ada. Maka dengan sendirinya pembangunan di

tingkat Kabupaten akan berhasil. Pada konsepsi ini Pemerintah memiliki peranan strategis

sebagai lembaga Pemerintahan yang memiliki akses langsung dengan masyarakat, dan Dinas

Teknis terkait mengambil peranan sebagai fasilitator sesuai Tugas pokok dan fungsinya.

Landasan yuridis konsepsi ini adalah Pasal 6 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Pasal 13 PP No. 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar yang

menegaskan bahwa setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan

penyelenggaraan pendidikan dan Masyarakat berhak dan berkewajiban mendukung

penyelenggaraan program wajib belajar.

Bentuk pelaksanaan hak masyarakat, antara lain:

a. Ikut memberikan masukan untuk pelaksanaan program;

b. Mengikut sertkan anaknya yang berusia 7 sampai dengan 15 tahun untuk mengikuti

program wajib belajar;

c. Ikut memantau, mengawasi pelaksanaan wajib belajar, memantau anak usia wajib belajar

yang belum mengikuti wajib belajar, menyelenggarakan program wajib belajar di sekitar

tempat tinggalnya;

d. Ikut memberi penilaian tentang keterlaksanaan program wajib belajar, mendata anak usia

wajib belajar, ikut serta dalam proses pembelajaran dan penilaian, serta keberlangsungan

program wajib belajar.

Bentuk pelaksanaan kewajiban masyarakat, antara lain:

a. sebagai orangtua memberikan pendidikan dasar bagi anaknya yang sesuai program wajib

belajar;

b. berperanserta dalam bentuk pemberian dukungan sumberdaya (dana, sarana dan prasarana,

tenaga, penyelenggaraan, manajemen) menjadi orang tua asuh

Kedua, sebagai upaya Sinergitas antara Pemerintah dan Masyarakat dalam

pencapaian tujuan pendidikan yang secara garis besar bertujuan pada pembangunan karakter

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 26

DINAS PENDIDIKAN

peserta didik (Character Building), hal ini mengandung arti pada satu sisi pendidikan

membutuhkan peran masyarakat sebagai media dan sumber pembelajaran, dan pada sisi lain

pendidikan juga harus mampu berperan membentuk karakter lulusan pendidikan formal maupun

non formal yang mampu menyumbangkan ilmu, wawasan, keahlian dan sikap diri kepada

desa/masyarakat untuk mewujudkan dan memperkuat kemandirian desa yang dijiwai semangat

gotong royong.

Pendidikan sebagai suatu proses tidak bisa dilepaskan dari perkembangan dan dinamika

masyarakatnya. Dunia pendidikan senantiasa mengkaitkan proses pendidikan dengan

masyarakatnya pada umumnya, dan dunia kerja pada khususnya. Keterkaitan ini memiliki arti

bahwa prestasi peserta didik tidak hanya ditentukan oleh apa yang mereka lakukan di

lingkungan sekolah, melainkan prestasi perserta didik juga ditentukan oleh apa yang mereka

kerjakan di dunia kerja dan di masyarakat pada umumnya.

Pengalaman selama ini menunjukkan, pendidikan nasional sistem persekolahan tidak

bisa berperan sebagai penggerak dan loko pembangunan, bahkan Gass (1984) lewat tulisannya berjudul Education versus Qualifications menyatakan pendidikan telah menjadi

penghambat pembangunan ekonomi dan teknologi, dengan munculnya berbagai kesenjangan:

kultural, sosial, dan khususnya kesenjangan vokasional dalam bentuk melimpahnya

pengangguran terdidik.

 Untuk itu maka proses pendidikan formal sistem persekolahan diarahkan sebagai

berikut: 1) Pendidikan lebih menekankan pada proses pembelajaran (learning) dari pada

mengajar (teaching), 2) Pendidikan diorganisir dalam suatu struktur yang fleksibel; 3)

Pendidikan memperlakukan peserta didik sebagai individu yang memiliki karakteristik khusus

dan mandiri, dan, 4) Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan senantiasa

berinteraksi dengan lingkungan.

  Dengan demikian Pendidikan tidak bisa lagi dilihat sebagai suatu dunia tersendiri,

melainkan pendidikan harus dipandang dan diberlakukan sebagai bagian dari masyarakatnya.

Oleh karena itu, proses pendidikan harus memiliki keterkaitan dan kesepadanan secara

mendasar serta berkesinambungan dengan proses yang berlangsung di dunia kerja dan di

masyarakat.

Pelaksanaan Pembangunan Pendidikan melalui Desa Mandiri Gotong Royong dilakukan

dengan beberapa Tahap, dan masing-masing Tahapan ini merupakan proses yang bersinergi

dengan strategi pembangunan pendidikan lainnya secara holistik dan berkelanjutan dimulai

tahun 2010 dengan mengaplikasikannya di 30 Desa dan 30 Kecamatan. Desa percontohan

dipilih berdasarkan kesiapan desa untuk melaksanakannya. Selanjutnya pada tahun ke-2 (2011)

akan diaplikasikan sebanyak 60 desa, tahun ke-3 (2012) sebanyak 60 Desa. Tahun ke-4 (2013)

sebanyak 60 dan tahun terakhir 43 desa. Dengan demikian sampai tahun 2014 semua desa

(253 desa/kelurahan) telah diaplikasikan menjadi desa mandiri gotong royong. Pada setiap

tahapan, secara bersamaan akan dilaksanakan evaluasi keberhasilan. Berikut Tahapan

pelaksanaan Pembangunan Pendidikan melalui Desa Mandiri Gotong Royong :

1. Tahap Persiapan dan Perencanaan Model Desa Mandiri Gotong Royong (April—Desember

2009);

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 27

DINAS PENDIDIKAN

2. Tahap Pelaksanaan (Aplikasi) Model Desa Mandiri Gotong Royong (Tahun 2010);

3. Tahap Evaluasi dan Replikasi Model Desa Mandiri Gotong Royong (Tahun 2011-2014).

4.2.2. Rencana Implementasi Pembangunan Pendidikan berbasis Desa Mandiri Gotong pada Tiap Bidang Pendidikan

Faktor penentu keberhasilan Strategi Desa Mandiri Gotong Royong adalah peran aktif

dua unsur utama yaitu perangkat Pemerintah Desa dan Masyarakat desa. Hal ini menuntut

adanya kesadaran yang kuat pada dua unsur tersebut terhadap, pertama, Hak dan Kewajiban

dalam penyelenggaraan pendidikan, Kedua, pentingnya pendidikan sebagai investasi sumber

daya manusia yang terdidik dan terlatih yang pada gilirannya diharapkan dapat menjadi tulang

punggung pembangunan di desa dimana meraka tinggal dengan karakter yang tidak tercerabut

dari akar budaya masyarakat dimana dia tinggal.

Untuk itu dilakukan proses Sosialisasi, Koordinasi, Sinkronisasi antara program

pembangunan Desa Model yang berkaitan dengan program Dinas pendidikan sehingga

diharapkan terjadi sinergitas dalam pelaksanaan program tersebut. Target dari proses ini adalah

terbentuknya Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) yang dituangkan dalam sebuah

Peraturan Desa (Perdes) dimana Kepala Desa diharapkan menjadi Penanggung Jawabnya.

Komponen Forum ini terdiri atas :

1. Komite-komite Sekolah yang ada di Desa;

2. Tokoh Agama;

3. Tokoh Masyarakat;

4. Tokoh Pemuda;

5. Anggota Karang Taruna, seksi terkait;

6. Masyarakat yang peduli pendidikan;

7. Mahasiswa yang ada di Desa.

Secara umum Forum ini berperan, pertama, sebagai lembaga masyarakat yang

mendata, mengidentifikas potensi dan kebutuhan pendidikan, dan menyusun rencana/program

kegiatan pembanguna pendidikan di Desanya disesuaikan dengan potensi Sumber Daya Alam

dan Sumber Daya Manusia yang ada. Kedua, sebagai lembaga yang menggerakan warga desa

untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pembangunan pendidikan di desa

tersebut; Ketiga, sebagai pengawas pelaksanaan pendidikan dan program pembangunan

pendidikan di desanya. Untuk keperluan tersebut Forum ini menyusun Tugas Pokok dan Fungsi

sesuai kebutuhan dan kompleksitas kondisi pendidikan di Desa.

Output keseluruhan proses ini adalah sebagai berikut :

- Terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan Formal semua jenjang, Non Formal termasuk

PKBM dan Informasuk PAUD secara gotong royong, swadaya dan swadana di Desa;

- Terbentuknya Badan Hukum Pendidikan Masyarakat (BHPM) yang dimiliki oleh Pemerintah

Desa;-

- Meningkatnya animo masyarakat desa untuk mendukung program Wajardikdas dan rintisan

Kabupaten OKU Timur sebagai Kabupaten Vokasional dengan menyekolahkan anak-

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 28

DINAS PENDIDIKAN

anaknya pada semua jenjang dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang

diselenggarakan oleh Desanya sendiri.;

- Meningkat partisipasi masyarakat dalam pemberantasan buta huruf, penuntasan Paket A,B,

dan C;

Pada setiap proses kerja FMPP ini, Dinas Pendidikan berperan sebagai Motivator,

Fasilitator dan Konsultan Teknis dibantu oleh instansi teknis lainnya melalui pelatihan-pelatihan,

dan pendampingan baik dalam segi Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana, maupun dari

pendanaan dengan tata cara dan teknis yang sedemikian rupa sehingga menumbuhkan

kemandirian FMPP dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.2.2.1. Pola Pendidikan1). Sekolah pada tiap Desa memberdayakan SDM masyarakat sekitar;

2). Pendidikan diselenggarakan berbasis kultur Desa dan Kearifan Lokal;

3). Pengembangan potensi anak pada semua jenjang pendidikan;

4). Pemanfaatan dan pengolahan Sumber Daya Alam yang ada di Desa;

5). Penggunaan Metode SWOT untuk menggali dan dan menganalisis Potensi Desa

6). Hasil Pendidikan harus dirasakan manfaatnya dan memberi nilai tambah bagi

pemberdayaan ekonomi rakyat;

7). Arah pendidikan pada peningkatan life skill pada semua jenjang;

8). Pengembangan kultur/kebiasaan membaca;

9). Desain Pembelajaran diarahkan pada Pembentukan karakter sesuai tujuan Pendidikan

pada UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

4.2.2.2. Desain PembelajaranDesain pembelajaran disini diartiakan sebagai sistem dan sebagai proses. Sebagai

Sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem

pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.

Desain pembelajaran sebagai proses, merupakan pengembangan sistematis tentang

spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran dan teori belajar untuk

menjamin mutu pembelajaran. Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang

kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya.

Dalam Konsteks Desa Mandiri Gotong Royong sebagai strategi pembangunan

pendidikan maka dipandang perlu dibuat desain pembelajaran yang diarahkan pada

pembentukan karakter sesuai tujuan pendidikan. Berikut rancangan Desain rancangan

dimaksud :

1). Proses Pembelajaran bermuatan Kemandirian; Tugas-tugas terstruktur yang berbeda bagi

tiap murid disesuaikan dengan kemampuan, potensi dan karakter siswa.

2). Pembelajran diarahkan dengan mengembalikan anak pada lingkungannya;

3). Proses Pembelajaran dilengkapi dengan pemaknaan materii pelajaran yang diarahkan pada

pembentukan karakater yang diharapkan (Character building); Misalnya:

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 29

DINAS PENDIDIKAN

Pengajaran Proses tumbuhnya sebuah Tanaman;

Materi : Penjelasan tahapan dari biji, Kecambah, pohon kecil (seedling),

Pohon, Berbunga, berbuah, buah jatuh, dst.

Pendidikan /Pemaknaan : - Segala sesuatu membutuhkan proses, dan pada setiap

proses terdapat tahapan yang harus dilalui untuk bisa

mencapai tujuan;

- Berbuat/berkarya harus sabar, tekun, dan ulet;

- Berbuat /berkarya, dalam sunyi, tidak banyak omong, tapi

hasilnya nyata, biarlah karya yang berbicara, seperti pohon

disekeliling kita tahu-tahu sudah besar, berbunga dan

berbuah.

- Orang yang baik adalah orang yang bisa berkarya sesuai

kodrat, potensinya, dan pendidikannya, seperti pohon, pohon

Jambu yang baik adalah pohon Jambu yang berbuah jambu

bukan sekedar tumbuh dan berbunga, dst

4). Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar dikondisikan secara aktif, kreatif dan menyenangkan

dengan multi metode dan multi media.

5). Proses pembelajaran tidak secara kaku menggunakan metode klasikal, tetapi juga

dilakukan diluar kelas sesuai materi pelajaran: Misalnya, Mengamati prilaku hewan,

mengamati aktivitas masyarakat, mengamati keindahan alam.

6). Lingkungan dan Masyarakat dijadikan sebagai media dan Sumber pembelajaran;

7). Mengembangkan kelas terbuka, pada kelas terbuka guru hanya menjalankan peranan

komplementer dan tidak begitu banyak mengontrol perlengkapan, materi, tugas, kecepatan

dan evaluasi. Oleh karena itu siswa mempunyai kesempatan yang besar dalam

mengadakan interaksi, siswa mempunyai hak otonomi pengaturan waktu belajar di sekolah,

kegiatan belajar menjadi beraneka ragam. Situasi kehidupan kelas terbuka lebih

menyerupai situasi kehidupan pada masyarakat bila dibandingkan dengan kelas tradisional.

8). Pada jenjang tertentu dirintis proses Belajar sambil Bekerja;

4.2.2.3. Indikator Keberhasilan1). Tidak ada warga masyarakat yang tidak sekolah atau menyelesaikan pendidikan baik

secara formal maupun Non Formal;

2). Tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan sebagai investasi;

3). Meningkatnya RLS dan AMH;

4). Peningkatan profesionalisme dalam berbagai bidang usaha di desa;

5). Menguatnya jiwa Nasionalisme pada warga masyarakat;

6). Terbentuknya kepribadian masyarakat yang religius;

7). Meningkatnya jumlah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan berbasis

kearifan lokal;

8). Meningkatnya jiwa kewirausahaan;

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 30

DINAS PENDIDIKAN

9). Tumbuhnya jiwa kepemimpinan;

4.2.2.4. Pendidikan Berbasis Desa Mandiri Gotong Royong tiap Bidang Pendidikan1. Bidang TK dan SD

Desa mandiri Gotong royong pada Bidang TK dan SD adalah suatu upaya pada anak didik

sejak dini untuk mempunyai karakter:

1. Mengenal potensi lingkungan;

2. Menyarankan orang tua agar mengenalkan anak pada kebiasaan Gotong Royong;

Misalnya sesekali mengajak anak bermain di tempat kerja bakti dimana orang tuanya

bekerja bakti, mengajak anak melayat orang sakit/meninggal, membantu hajatan dsb.

3. Membiasakan diri untuk punya rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas keseharian

di lingkungan rumahnya dengan diberikan tugas, misal :

- Menyapu halaman

- Mencuci piring

- Menyiram bungan,

- Dsb

4. Mencintai pola hidup bersih, peduli dan peka terhadap situasi lingkungan rumahnya;

5. Mendidik anak tidak boros, misalnya :

- Anak diajak menyusun daftar jajan jajanan yang berguna ;

- Membiasakan anak menggunakan barang/buku/alat sekolah yang masih layak

pakai, Misalnya: Memakai sepatu kakaknya, menggunakan Buku kakak/saudaranya.

6. Mengenalkan gemar menabung, misalnya :

- Mengenalkan celengan;

- Membiasakan menabung disekolah;

- Mengajak anak menabung ke Bank;

- Membuatkan tabungan anak di Bankl;

7. Patuh dan taat terhadap peraturan, dimulai dengan dikenalkan pada aturan keluarga :

Bangun pagi, mandi, shalat subuh, sarapan,berangkat sekolah

8. Anak dibiasakan untuk mengkonsumsi makanan sehat produksi desa/sendiri (combro,

putri noong,dsb) menghindari makanan yang mengandung zat pengawet dan pewarna

9. Menyarankan kepada orang tua untuk sesekali membuat makanan khas daerah

bersama anak-anaknya. Misalnya : membuat karedok, lotek, pincok, sambil menikmati

keindahan alam/di kebunnya, bagi yang punya kebun

2. Desa Mandiri Gotong Royong Bidang Dikmenumjur1. Desa yang bisa menggali potensi dari desa tersebut

2. Mencerdaskan, masyarakat sadar akan pendidikan

3. Meningkatkan/menggali kemampuan anak pada karakternya

Misal:

1). Bidang pertanian

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 31

DINAS PENDIDIKAN

2). Perdagangan/wirausaha

3). Bidang peternakan

4). Bidang tata boga, dsb

4. Mengembangkan potensi desa

5. Pendataan yang akurat

6. Masyarakat bisa hidup mandiri dengan menggali/mengembangkan kekayaan yang ada

di desa/tidak ketergantungan

7. Merubah karakteristik/pembenahan karakteristik

3. Desa Mandiri Gotong Royong Bidang Pendidikan Non FormalDesa mandiri gotong royong dibidang pendidikan baik di pendidikan formal, nonformal,

dan informal.

Bidang pendidikan nonformal dan informal perlu diciptakan kesetaraan dalam beberapa

hal antara lain :

I. Informal

Perlu terciptanya kesadaran masyarakat dalam menumbuhkan karakter terciptanya

pembelajaran dan pendidikan di lingkungan keluarga. Contoh:

a. Membawa anak ke dunia kerja sehari-hari para orang tua

b. Memperkenalkan lingkungan kepada anak melalui nasihat, dorongan, dll

II. Nonformal

Perlu terciptanya kesadaran masyarakat dalam menumbuhkan karakter terciptanya

pembelajaran dan pendidikan di lingkungan antara lain

a. Mengadakan pembelajaran yang sifatnya rutin di masyarakat yang ditambah dengan

pemberantasan buta aksara seperti pengajian dan majlis talim

b. Menciptakan dunia pendidikan yang mengarah wajar diknas untuk mencapai setara

SD/paket A, setara SMP/paket B.

4.2.2.5. Sasaran Pendidikan Berbasis Desa Mandiri Gotong RoyongSasaran pembangunan pendidikan berbasis Desa Mandiri Gotong Royong dalam

jangka waktu lima tahun kedepan adalah AMH dan RRLS dan dilaksanakan dengan titik berat

pada hal-hal berikut :

1. Penurunan Angka Drop Out (DO) dan Buta Aksara

Penurunan Angka DO dan Buta Aksara diwujudkan dengan adanya kemitraan antara

masyarakat desa yang peduli terhadap pendidikan dengan SKPD lingkup Pendidikan, sehingga

diharapkan tidak ada lagi siswa putus sekolah pada usia sekolah (7 – 15 tahun). Siswa yang

rawan putus sekolah tersebut diidentifikasi permasalahannya, apabila masalahnya adalah

ekonomi maka SKPD Pendidikan wajib membebaskan semua biaya termasuk biaya untuk

penyediaan buku, sementara untuk ongkos sekolah dapat dibantu dari masyarakat desa melalui

dana talangan pendidikan dari kas APBD Desa dan bantuan Pemerintah kabupaten sebagai

stimulan untuk sumbangan peduli pendidikan, apabila permasalahannya adalah budaya maka

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 32

DINAS PENDIDIKAN

perlu adanya pendekatan persuasif kepada orang tua tersebut dan tidak ada lagi buta huruf

pada usia produktif (15—45 tahun).

2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Untuk anak di bawah usia SD, terdapat pelayanan pendidikan berupa TPA, PAUD atau

TK. Selain itu siswa SD wajib mengikuti pendidikan keagamaan di sekolah madrasah melalui SD

Plus, pagi digunakan untuk sekolah formal dan siang digunakan untuk sekolah madrasah.

3. Kesetaraan

Untuk penduduk yang lewat usia sekolah dan masih buta huruf maka PKBM Paket A, B

dan C harus dioptimalkan dalam mengatasi permasalahan tersebut.

4. Life Skill

Selain capaian yang bersifat formal, bidang pendidikan akan terus berupaya

meningkatkan kewirausahaan siswa melalui pendidikan kewirausahaan di sekolah-sekolah

sehingga kedepan lulusan sekolah memiliki alternatif lain selain melanjutkan ke jenjang

perguruan tinggi. Seiring dengan itu pula Dinas Tenaga Kerja akan berupaya meningkatkan

pelatihan-pelatihan yang berorientasi pasar guna memenuhi bursa kerja dalam menghadapi

peningkatan investasi di Kabupaten OKU Timur.

4.2.3. Simulasi Rencana Model Pembangunan Pendidikan berbasis Desa Mandiri Gotong Royong Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan (DIKMENUMJUR)

4.2.3.1. Rencana Alur Pengkondisian Desa Model- Pada desa dikondisikan memiliki 30 orang petani tanaman pangan dan 10 orang petani

tanaman perkebunan/kehutanan yang masing-masing memiliki 2 ekor sapi atau 10 ekor

domba, 10 orang peternak sapi, 10 orang peternak kambing / domba, 100 orang peternak

unggas (ayam kampung, itik, entog, angsa), 1 orang UKM Perbengkelan (sepeda motor,

las), 5 orang teknisi bangunan, dan 10 orang pedagang eceran yang berpendidikan SMK.

Di desa2 tertentu ditambah dengan 10 orang petani ikan, 1 orang UKM Pengolahan Hasil

Pertanian, serta lebih dari 1 orang UKM Perbengkelan (sepeda motor, las).

- Kondisi tersebut diharapkan dapat menciptakan sistem agribisnis terpadu berbasis organik

karena setiap petani memproduksi sendiri pupuk organik dari limbah pertanian dan

peternakannya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dengan demikian mereka dapat

diarahkan untuk memproduksi tanaman pangan (padi, palawija, sayuran) organik secara

terorganisir. Pengembangan pertanian, perkebunan, dan kehutanan berbasis organik akan

memperbaiki ekosistem, keanekaragaman hayati dan sumber daya lingkungan (hutan,

tanah, air, dan udara).

- Perbaikan kondisi sumber daya lingkungan desa akan menumbuh-kembangkan

keanekaragaman pangan sumber karbohidrat selain padi, jagung, dan singkong, yaitu

suweg, iles2, garut, dan ganyong. Umbi2an ini merupakan bahan baku tepung organik

yang sangat baik untuk mie, roti, dan kue. Selain untuk konsumsi sendiri tepung ini juga

diperlukan oleh Jepang, Korea, dan China. Dengan demikian dapat mengurangi konsumsi

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 33

DINAS PENDIDIKAN

terigu yang berbahan baku gandum dan dapat mengekspor tepung organik yang berbahan

baku suweg, iles2, garut, dan ganyong.

- Selain itu para peternak juga akan menjadi produsen pupuk organik aktif yang akan

digunakan untuk mengembangkan kebun-kebun rumput di sepanjang jalan, sepanjang

sungai, pinggir kebun, pinggir hutan sehingga tidak ada sapi yang digembalakan. Dengan

demikian di desa tersedia hijauan pakan sapi yang berkualias dan dalam jumlah yang

cukup sehingga tidak merusak tanaman lain untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi. Selain

itu sapi memperoleh pakan yang berkualitas dan cukup sehingga pertumbuhan dan

perkembagannya memenuhi syarat ekonomi dan kualitas dagingnya baik.

- Kondisi lingkungan pedesaan seperti tersebut di atas akan menumbuh-kembangkan biota

tanah yang akan menyuburkan tanah dan sangat baik untuk pengembangan ternak unggas

khususnya ayam kampung dan atau itik di setiap keluarga. Dengan demikian akan banyak

dihasilkan telur ayam kampung dan daging ayam kampung yang 100% organik, sehingga

memudahkan pengelolaannya secara agro-industri. Selanjutnya mereka akan diorganisir

dalam suatu unit usaha terpadu yang dikelola secara profesional.

Bagaimana menyiapkan petani, peternak, petani ikan, petani perkebunan dan

kehutanan, pedagang sarana produksi dan ritel, serta pengelola bengkel umum dan

bengkel sepeda motor lulusan SMK? Bagaimana proses pembelajarannya dan bagaimana

menumbuh-kembangkan kepedulian dan peran aktif masyarakat desa dalam proses

pembelajaran?

- Sebagian besar mereka adalah pemuda yang kalau sekolah tidak bisa makan kalau bisa

makan tidak bisa sekolah, serta terkendala oleh jarak, topografi dan kondisi jalan yang jelek.

Untuk itu mereka harus sekolah sambil bekerja atau bekerja sambil sekolah tanpa harus

meninggalkan desanya dan terdiri dari lulusan SLTP yang sudah 1—7 tahun lalu tidak

sekolah yang ada di desa–desa.

BAB VPROGRAM PEMBANGUNAN

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 34

DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OKU TIMUR

5.1 Program Pembangunan dan Indikator Kinerja Masing-masing ProgramProgram pembangunan pendidikan sangat erat hubungannya dengan issue strategis.

Issue-issue strategis dapat bersumber dari Kebijakan Pemerintah; atau merupakan

permasalahan yang teridentifikasi ketika suatu Program/Kegiatan sedang/telah dilaksanakan.

Issue yang bersumber dari Kebijakan Pemerintah umumnya merupakan respon terhadap

perubahan sosial budaya akibat perubahan eksternal ataupun akibat perubahan internal

masyarakat itu sendiri dan dijadikan sebagai kehendak Pemerintah sebagai sasaran

pembangunan masyarakat sehingga terkendali dan terarah untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan rakyat.

Dalam hal ini Issue strategis yang dimaksud adalah yang bersumber atau merupakan

permasalahan atau kondisi yang teridentifikasi akibat dilaksanakannya Program/Kegiatan. Pada

satu sisi bisa merupakan dampak (outcome) yang diharapkan dari keberhasilan

Program/Kegiatan yang telah dilaksanakan dan karena itu memerlukan tindak lanjut berupa

pengembangan, penguatan atau perluasan; atau bisa juga merupakan dampak (outcomes)

yang tidak diharapkan yang disebabkan kegagalan suatu Program/Kegiatan, sehingga perlu

segera dilakukan recovery program atau rehabilitasi sehingga dampak tersebut tidak meluas

pada sector lain yang berkaitan. Karena itu Issue strategis memiliki urgensi untuk segera

ditindak lanjuti dengan suatu Program dan Kegiatan yang sesuai dengan kondisi dan

permasalahan yang ada.

Berikut ini disajikan Program dan Kegiatan Prioritas sebagai bentuk respon antisipatif

Pemerintah terhadap permasalahan, issue strategis dan atau kondisi yang berkembang

dibidang pendidikan di Kabupaten OKU Timur, selain dari Program-program dan kegiatan

indikatif lainnya yang merupakan implementasi dari Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan.

1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 TahunProgram ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan

pendidikan yang bermutu dan terjangkau, melalui jalur formal maupun nonformal yang

mencakup Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta PNF kesetaraan sekolah

dasar atau bentuk lain yang sederajat,serta SMP,MTs dan SMP Terbuka, dan pendidikan

nonformal baik kesetaraan SMP, atau bentuk lain yang sederajat sehingga seluruh anak usia 7

– 12 tahun baik laki-laki maupun perempuan, dan anak-anak yang memerlukan perhatian

khusus dalam memperoleh pendidikan, dapat memperoleh pendidikan setidak-tidaknya sampai

sekolah menengah pertama atau sederajat.

Sasaran Program:a. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 9 tahun

Sasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya jumlah

lulusan SD yang melanjutkan ke SMP dan meningkatnya Jumlah lulusan SMP yang melanjutkan

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 35

DINAS PENDIDIKAN

ke Sekolah Menengah, meningkatnya rasio guru : murid, rasio ruang kelas : sekolah,

terpenuhinya kebutuhan ruang kelas, meningkatnya jumlah ruang kelas baik, menurunnya

jumlah ruang kelas rusak.

Kegiatan Prioritas:1). Penyediaan ruang kelas yang layak pakai, sehingga PBM dapat dilaksanakan dengan

baik dan nyaman. Kebutuhan rehabilitasi ruang kelas merupakan masalah yang

substansial, maka ditargetkan pada tahun 2014 seluruh ruang kelas SD, SMP, dalam

kondisi layak pakai, untuk itu pada tahun 2009 kegiatan rehabilitasi ditargetkan 400 ruang

kelas terehabilitasi dari dana DAK Pendamping dan Penunjang DAK Pendidikan.

2). Penyediaan Sarana Prasarana TK/RA,SD/MI yang dimaksudkan untuk meningkatkan

keterlayanan anak usia dini pada pendidikan TK melalui pembangunan USB TK dengan

target 1 TK negeri di tiap 1 Kecamatan untuk mencapai APK TK 23,04%. Target rencana

tahun 2010 adalah pembangunan 7 TK baru.

3). Penyediaan Sarana Prasarana SMP/MTs; Walaupun capaian Angka Partisipasi Murni

(APM) satuan pendidikan SMP/MTs pada Tahun 2008 sebesar 81,33 % telah mencapai

target yang direncakan namun karena problem disparitas pendidikan pada jenjang SMP

masih terjadi, khususnya pada daerah kecamatan dengan APM dibawah rata-rata

Kabupaten OKU Timur pada tahun 2009 masih dianggap perlu penambahan USB dan

RKB SMP.Mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunann USB

dan RKB SMP ini, maka masalah pendanaan di atasi melalui sharing dana antara

Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kab/Kota.

4). Penyelenggaraan TK-SD-SMP Satu Atap; penyelenggaraan TK-SD dan SD-SMP Satu

Atap ini berfungsi untuk mengatasi kelebihan daya tampung SD di Kabupaten OKU Timur.

Dengan kondisi rata-rata siswa per kelas 28 orang, menjadi 30 orang per kelas pada

tahun 2010, perlu diprogramkan TK-SD dan SD-SMP satu atap guna mengatasi

kekurangan lahan pembangunan USB TK maupun SMP, dengan memanfaatkan sejumlah

ruang kelas SD yang mengalami kekurangan siswa. Indikator keberhasilannya adalah

rasio siswa per sekolah mencapai 184 dan rasio siswa per kelasnya adalah 30.

5). Pemberian bea siswa/bantuan biaya pendidikan; hal ini dilakukan dengan harapan

pada tahun 2010 diharapkan angka putus sekolah SD dapat ditekan sampai 0,9%, SMP

0,11% serta angka melanjutkan pada jenjang pendidikan SD-SLTP 104,00 %, dan SLTP-

SMA 76,64 %.

b. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saingSasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya kualitas

lulusan dilihat dari rata-rata nilai UN meningkatnya jumlah sekolah SBN/SBI, meningkatnya

ketersediaan perpustakaan, tersedia nya buku pelajaran, sumber belajar dan media belajar.

Kegiatan Prioritas:1). Pemberian insentif bagi guru-guru yang melaksanakan program jam tambahan /

remedial, serta pelaksanaan Pra UN. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah pada tahun

2014 Rata-Rata nilai US SD 6,5; Rata-Rata nilai UN SMP/MTs adalah 7,24.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 36

DINAS PENDIDIKAN

2). Penyediaan Dana Pengembangan sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTS, yaitu untuk

penyediaan buku untuk Pendidikan Dasar diprioritaskan pada penyediaan buku muatan

lokal dan budi pekerti. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah pada tahun 2014 Rata-

Rata nilai US SD 6,5; Rata-Rata nilai UN SMP/MTs adalah 7,24.

3). Pembinaan minat dan bakat kreativitas siswa-siswi SD/MI, SMP/MTS melalui Tes IQ, bakat dan minat siswa kelas III SMP dan MTs. Ini dimaksudkan untuk memberikan

masukan kepada orang tua dan anak dalam memilih program studi Sekolah Menengah

yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat anak. Dengan demikian anak akan

dapat meningkatkan perhatiannya dalam belajar dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan.Target Kegiatan ini adalah meningkatnya Prestasi Non-Akademik pada tingkat

Nasional, Regional dan Internasional.

4). Penyediaan Dana Pendamping SSN/SBI, dalam rangka meningkatkan jumlah sekolah

yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan, dan diharapkan pada tahun 2014 terdapat

22 SD/MI SSN/RSBI, dan 30 SMP/MTs SSN/SBI;

c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publikSasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya jumlah

sekolah yang menerapkan MBS.

Kegiatan Prioritas:1). Peningkatan penyediaan anggaran dan pengawasan pemanfaatan dana BOS dan BKM

sehingga akses anak untuk bersekolah dapat terbuka seluas-luasnya. Indikator Kegiatan ini

adalah ketersediaan dana Bantuan Operasional Sekolah sesuai dengan perkembangan

jumlah siswa tiap tahun dan perkembangan beban sekolah.

2. Program Pendidikan Non FormalSasaran Programa. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan

Sasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah berkurangnya angka buta

huruf, menambah jumlah kecamatan yang bebas buta huruf; meningkatnya angka partisipasi

Paket A,B,C; meningkatnya jumlah PKBM dan lembaga kursus; dan meningkatnya kegiatan

pendidikan keterampilan bagi masyarakat.

Kegiatan Prioritas :1). Pengembangan Pendidikan Keaksaraan Fungsional dengan penuntasan Buta Huruf

sisa garapan dari jumlah 50.919 orang pada 2007/2008, dengan asumsi bahwa tiap tahun

dapat digarap sejumlah 10.000 orang buta huruf, maka diharapkan pada tahun 2014 95 %

permasalahan Buta Huruf dapat dituntaskan. Selain itu diharapkan pada tahun 2014

sejumlah 5 Kecamatan Bebas Buta Huruf.

2). Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal melalui kampanye pemberantasan

buta huruf untuk mendorong keterlibatan masyarakat secara indidu dan Lembaga Swadaya

Masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam Penuntasan masalah Buta Huruf, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Target dari kegiatan ini adalah, pertama,

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 37

DINAS PENDIDIKAN

tersosialisasikanya Program pemberantasan Buta Huruf sehingga diharapkan masyarakat

dapat secara aktif mendorong warga disekitarnya yang masih buta huruf untuk aktif

mengikuti program ini. Kedua, terbentuknya kader-kader masyarakat/ kelompok

masyarakat yang secara sukarela membantu Pemerintah dalam program Pemberantasan

Buta Huruf.

b. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saingSasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya kualitas

PKBM dan kualitas lulusan dilihat dari rata-rata nilai Ujian.

Kegiatan Prioritas :1). Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal, dimaksudkan untuk meningkatkan

kompetensi Tenaga Pendidika melalui pelatihan-pelatihan;

2). Pembinaan pendidikan Kursus dan Kelembagaan, dimaksudkan untuk meningkatkan

kualitas lulusan melalui pelatihan-pelatihan ;

3). Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) bagi Warga Belajar Kejar

Paket A, B. Dan C;

c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publikSasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya jumlah

sekolah yang menerapkan MBS.

3. Program Pendidikan Usia Dini Sasaran Programa. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan

Sasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya nilai APK

PAUD, meningkatnya daya tampung PAUD / TK.

Kegiatan Prioritas:1). Penyediaan Sarana Prasarana TK/RA melalui pembangunan USB TK dengan target 1 TK

negeri untuk 1 Kecamatan dan APK TK 23,04%. Target tahun 2010 dibangun 7 TK baru.

2). Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dengan target keterlayanan anak usia 0—

3 tahun di TPA 5%, dan keterlayanan anak usia 3 – 4 tahun di KB 6,94%. Target 2009

adalah 25 desa 50 kelompok rintisan PAUD yang mencakup 3000 anak usia 0—6 tahun.

b. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saingSasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah terpenuhinya sumber dan

media belajar.

Penyediaan Sumber dan Media belajar, berupa alat praktek dan peraga siswa, dan

sarana bermain;

c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 38

DINAS PENDIDIKAN

Sasaran yang diukur dan termasuk ke dalam aspek ini adalah meningkatnya jumlah sekolah

yang menerapkan MBS.

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sasaran Program

Pada Program ini sasaran yang ingin ingin dicapai adalah meningkatnya Kompetensi

pendidik, Jumlah Guru berkualifikasi S1, meningkatnya guru yang mendapatkan sertifikasi,

pemahaman penyelenggara tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan meningkatnya

wawasan pendidik tentang Kurikulum berikut pengembangannya.

Kegiatan Prioritas:1). Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi yang bertujuan untuk

peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan melalui uji kompetensi guru,

Diklat Profesi. Target 2009 yaitu 25 guru SD, 25 guru SMP, 15 guru SMA,15 guru SMK dan

10 Pengawas TK/SD.

2). Penyediaan Beasiswa Kualifikasi Tenaga Pendidik dengan peningkatan jumlah/kuota

peserta kualifikasi pendidikan guru dan tenaga kependidikan dari berbagai sumber dana.

Pada tahun 2009 diharapkan 90 % guru SD sudah berpendidikan Diploma IV atau S1,

sedangkan untuk guru SMP, SMA dan SMK dengan kualifikasi Diploma IV atau S1 sebesar

100 %.

3). Sertifikasi Guru dan Pengawas dengan target pada tahun 2014 100% guru mengikuti

program sertifikasi dan ada mekanisme pembinaan lebih lanjut, dan pada tahun 2013

Pengawas tersertifikasi. Target pada tahun 2009 adalah 800 guru, dan tahun 2010 1000

guru dan 15 Orang Pengawas.

4). Pengembangan Mekanisme Peralihan Jabatan Kepala Sekolah yang mencakup

penyusunan mekanisme, sosialiasi, Bimbingan Teknis, dan implementasinya.Target

kegiatan ini diharapkan pada 2010 telah tersusun mekanisme dan tersosialisasikan; dan

pada 2014 dapat dilaksakan secara optimal 100%

7. Program Manajemen Pelayanan PendidikanSasaran Program

Sasaran yang ingin dicapai pada program ini adalah meningkatnya sinergitas

pelayanan pendidkan yang berbasis kualitas, dan meningkatnya pelayanan data/ informasi

pendidikan.

Kegiatan Prioritas:1). Pengadaan Sarana prasarana Sistem Informasi Manajemen dengan target adanya

ketersediaan sarana SIM tiap Bidang, dan pada tahun 2012 Sistem Informasi Manajemen

Satuan Dinas Pendidikan sudah terintegrasi secara optimal menyeluruh dan pada tahun

2014 pada tingkat UPTD ke tingkat Kabupaten 100%.

2). Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola SIM melalui Pelatihan, dan supervisi Teknis

pengelolaan SIM, diharapakan pada tahun 2012 terlatih 10 orang Operator SIM dan 5 orang

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 39

DINAS PENDIDIKAN

Teknisi; dan pada tahun 2014 30 UPTD memiliki masing-masing 2 orang operator dan 1

orang Teknisi SIM.

3). Pengembangan Sistem Pendataan Data Pokok Pendidikan, dilaksanakan dengan

menyelenggarakan pemutakhiran data pokok pendidikan secara periodik sehingga

diharpakan tersedia data pokok pendidikan yang akurat sebagai bahan pengambilan

keputusan.

4). Pengembangan Sistem Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Aparatur, Dilaksanakan secara bertahap dan diharakan dapat dilakasanakan secara penuh pada

tahun 2021, sehingga prosentase temuan BPK dibawah 0,050 % dan Opini BPK Wajar

tanpa syarat.

Indikator Kinerja Pembangunan DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016—2021

NoASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Thn 0 Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

II.2. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

2 URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

1 APM PAUD 65,90 65,93 65,95 65,97 65,98 65,99 65,99

2 APK PAUD 66,00 66,12 66,15 66,17 66,20 66,25 66,25

3 APM SD 99,08 99,10 99,12 99,14 99,16 99,18 99,18

4 APK SD 107,54 107,56 107,58 107,61 107,65 107,67 107,67

5 APM SMP 84,50 84,58 84,65 84,70 84,77 84,84 84,84

6 APK SMP 94,52 99,60 99,74 99,74 99,81 99,89 99,89

7 Angka Melek Huruf 50,94 50,96 50,97 50,99 51,10 51,25 51,25

8 Angka Lama Sekolah SD (tahun) 6.05 Tahun

6.04 Tahun

6.03 Tahun

6.02 Tahun

6.01 Tahun

6 Tahun

6 Tahun

9 Angka Lama Sekolah SMP (tahun) 3.07 Tahun

3.06 Tahun

3.04 Tahun

3.03 Tahun

3.02 Tahun

3 Tahun

3 Tahun

II ASPEK PELAYANAN UMUM

A URUSAN WAJIB

1 URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

1 Jumlah Lembaga PAUD 397 Unit 399 Unit

400 Unit

403 Unit

406 Unit

408 Unit

408 Unit

2 Rasio Guru/Siswa PAUD 6,07 6,10 6,25 6,30 6,50 6,67 6,67

3 Rasio Siswa/Ruang Kelas PAUD 3,33 3,65 3,85 4,50 4,75 5,00 5,00

4 Rasio Guru/Siswa SD 2,85 3,00 3,05 3,07 3,10 3,12 3,12

5 Rasio Siswa/Ruang Kelas SD 1,27 1,86 2,35 2,68 2,88 3,12 3,12

6 Rasio Guru/Siswa SMP 2,58 2,60 2,71 2,71 2,75 2,78 2,78

7 Rasio Siswa/Ruang Kelas SMP 3,02 3,05 3,07 3,09 3,11 3,13 3,13

8 Angka Kelulusan SD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Angka Kelulusan SMP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 40

DINAS PENDIDIKAN

10 Nilai Rata-Rata UN SD 76,00 76,00 76,20 76,34 76,40 76,45 76,45

11 Nilai Rata-Rata UN SMP 45,45 45,60 46,44 46,50 46,60 46,82 46,82

12 Angka Putus Sekolah SD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

13 Angka Putus Sekolah SMP 0,74 0,65 0,40 0,35 0,15 0,10 0,10

14 Jumlah Pendaftaran Murid Baru PAUD (siswa) 6.374 Siswa

6.400 Siswa

6.499 Siswa

6.520 Siswa

6.520 Siswa

6.591 Siswa

6.591 Siswa

15 Jumlah Pendaftaran Murid Baru SD (Siswa) 11.695 Siswa

12.300

Siswa

12.905

Siswa

13.575

Siswa

14.180

Ssiwa

14.830

Siswa

14.830 Siswa

16 Jumlah Pendaftaran Murid Baru SMP (Siswa) 12.021 Siswa

13.530

Siswa

13.621

Siswa

13.742

Siswa

13.862

Siswa

13.976

Siswa

13.976 Siswa

17 Angka Mengulang SD 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01 0,00 0,00

18 Angka Mengulang SMP 0,07 0,06 0,04 0,03 0,02 0,00 0,00

19 Persentase Guru Berkualifikasi S1 Jenjang PAUD 28% 28% 29% 29% 30% 30% 30%

20 Persentase Guru Berkualifikasi S1 Jenjang SD 68% 73% 80% 86% 89% 90% 90%

21 Persentase Guru Berkualifikasi S1 Jenjang SMP 79% 81% 84% 88% 90% 94% 94%

5.2 Kegiatan Indikatif dari Berbagai Sumber PendanaanProgram pembangunan pendidikan dijabarkan dalam bentuk kegiatan indikatif.

Berikut ini disajikan Kegiatan Indikatif dari setiap program sebagai bentuk realisasi Pemerintah

terhadap permasalahan dan atau kondisi yang berkembang dibidang pendidikan, selain itu juga

program-program dan kegiatan indikatif lainnya yang merupakan implementasi dari Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan. Pada periode 2016 ini kegiatan yang akan dilaksanakan

sebagai berikut:

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Indikator Sasaran : Tersedianya Dana Surat Menyurat

Target Sasaran : Optimalisasi Pelayanan Administrasi Surat

Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan ListrikIndikator Sasaran : Tersedianya Dana Bagi Pengguna Jasa Komunikasi,

Sumberdaya air dan Listrik Yang Akan

Meningkatkan Pelayanan

Target Sasaran : Pelayanan Jasa Listrik, komunikasi dan Air

3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan KantorIndikator Sasaran : Tersedianya Jasa Peralatan dan Perlengkapan

kantor Yang Mendukung Berlangsungnya Kegiatan

Target Sasaran : Optimalnya Pemeliharaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

4. Penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / OperasionalIndikator Sasaran : Terpeliharanya Kondisi Fisik dan Perizinan

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 41

DINAS PENDIDIKAN

Kendaraan Dinas/Operasional

Target Sasaran : Pemeliharaan, Perijinan Kendaraan Dinas

5. Penyediaan Jasa Administrasi KeuanganIndikator Sasaran : Terlaksananya Pengelolaan keuangan SKPD dan

sekolah

Target Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Administrasi Keuangan

6. Penyediaan Jasa Kebersiahan kantorIndikator Sasaran : Terpeliharanya Kebersihan Kantor

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan Administrasi Kantor Melalui

Kebersihan

7. Penyediaan Alat Tulis kantorIndikator Sasaran : Tersedianya ATK Untuk Operasional Kegiatan Dinas

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan Administrasi Perkantoran

Melalui Pelayanan ATK

8. Penyediaan Barang Cetakan dan PengadaanIndikator Sasaran : Tersedianya Barang Cetakan dan Pengadaan

Target Sasaran : Ketersediaan barang Cetakan dan Pengadaan

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan kantorIndikator Sasaran : Tersedianya Instalasi Listrik/Penerangan kantor

Target Sasaran : Terlayaninya Penerangan Gedung Kantor

10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantorIndikator Sasaran : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan

Target Sasaran : Tersedianya Peralatan dan perlengkapan

11. Penyediaan Peralatan Rumah TanggaIndikator Sasaran : Tersedianya Peralatan rumah tangga

Target Sasaran : Optimalnya Ketersediaan Peralatan Rumah Tangga

12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Peruandang-UndanganIndikator Sasaran : Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

Target Sasaran : Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

13. Penyediaan Makanan dan MinumanIndikator Sasaran : Tersedianya Jamuan Makan Dan Minum Untuk

Rapat dan Tamu

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan kantor Melalui Jamuan

Makan dan Minum

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 42

DINAS PENDIDIKAN

14. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi Keluar daerahIndikator Sasaran : Terlaksananya Rapat Kordinasi dan Konsultasi

Program

Target Sasaran : Sinergitas Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan

15. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis Perkantoran (Honor TKK)Indikator Sasaran : Tersedianya Jasa Tenaga Pendukung Administrasi

Perkantoran/Teknis Perkantoran (Honor TKK)

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan Administrasi Melalui Jasa

Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis

Perkantoran (Honor TKK)

16. Penyediaan Dana Pengelolaan Guru PNS SD/MI dan Guru Bantu Daerah TerpencilIndikator Sasaran : Tersedianya Dana Pengelolaan Guru PNS SD/MI

dan Guru bantu Daerah Terpencil Kepada Yang

Bersangkutan

Target Sasaran : Optimalnya Kegiatan Pengelolaan Guru PNS SD/MI

dan Guru Bantu Daerah Terpencil

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur1. Pembangunan Gedunga Kantor

Indikator Sasaran : Tersedianya Gedung Kantor Kacadin Yang Memadai

Target Sasaran : Pembangunan Gedung Kantor Cabang Dinas

Pendidikan Kecamatan

2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Air dan ListrikIndikator Sasaran : Tersedianya Kendaraan Dinas Operasional

Target Sasaran : Kebutuhan Kendaraan Operasional Bagi Pejabat

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung KantorIndikator Sasaran : Terpeliharanya Gedung Kantor

Target Sasaran : Pemeliharaan Kondisi Gedung Kantor

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas OperasionalIndikator Sasaran : Terpeliharanya Kendaraan Dinas Operasional

Target Sasaran : Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan KantorIndikator Sasaran : Terpeliharanya Perlengkapan kantor

Target Sasaran : Pemeliharaan Perlengkapan kantor

C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur1. Bimbingan Teknis Aparatur

Indikator Sasaran : Terpeliharanya Angka Kredit dan Pengiriman Guru

Berprestasi Tk.Propinsi Sumatera Selatan

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 43

DINAS PENDIDIKAN

Target Sasaran : Peningkatan Kinerja Sumber Daya Aparatur

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Melalui Angka

Penilaian Kredit Jabatan Fungsional dan Pemilihan

Guru Berprestasi

2. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPDIndikator Sasaran : Adanya laporan Pelaksanaan Kinerja dan Realisasi

Kinerja SKPD

Target Sasaran : Laporan capaian kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Pelaksanaan Kegiatan

3. Penyusunan Laporan Keuangan SementaraIndikator Sasaran : Adanya Laporan Keuangan Semesteran

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan Kantor

4. Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi anggaranIndikator Sasaran : Adanya Laporan Prognosis Realisasi Anggaran

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan Kantor

5. Penyusunan Laporan KeuanganAkhir TahunIndikator Sasaran : Adanya Laporan Keuangan Akhir Tahun

Target Sasaran : Optimalnya Pelayanan Kantor

6. Revitalisasi dan Refungsionalisasi SIM Dinas Propinsi Sumatera SelatanIndikator Sasaran : Tersedianya Data Pendidikan

Target Sasaran : Data Statistik dan Profil Pendidikan

D. Program Pendidikan Anak Usia Dini 1. Rehabilitas Sedang/Berat Bangunan Sekolah

Indikator Sasaran : Tersedianya Rehabilitas Bangunan Sekolah

Target Sasaran : Anak Usia Dini yang bersekolah

2. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia DiniIndikator Sasaran : Bersekolahnya Anak Usia Dini Yang Belum

Mendapatkan Pelayanan pendidikan di 253 Desa

Target Sasaran : Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan Anak Usia

Dini

3. Penunjang Kegiatan Belajar MengajarIndikator Sasaran : Tersedianya Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar

Target Sasaran : Tersalurkannya Penunjang Kegiatan Belajar

Mengajar

E. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun1. Pengadaan Alat Peraktek dan Peraga Siswa

Indikator Sasaran : Adanya Alat Praktek/Peraga TK/SD Satu Atap dan

SMP Terbuka

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 44

DINAS PENDIDIKAN

Target Sasaran : Penyediaan Alat Praktek dan Peraga Siswa TK/SD

Satu Atap dan SMP Terbuka

2. Pengadaan Mebelair SekolahIndikator Sasaran : Tersedianya Kebutuhan Mebelair Sekolah SD/MI

Target Sasaran : Terpenuhinya Kebutuhan Mebelair di Sekolah SD/MI

3. Rehabilitas Sedang/Berat Bangunan SekolahIndikator Sasaran : Terlaksananya Rehabilitas Bangunan Sekolah

SD/MI dan SMP/MTs

Target Sasaran : Bangunan Gedung Untuk Anak Usia Wajar Diknas 9

Tahun

4. Pembinaan SMP TerbukaIndikator Sasaran : Tersedianya Guru Pamong SMP Terbuka Yang

Terlatih

Target Sasaran : Pembinaan SMP Terbuka

5. Penyediaan Dana Pembangunan Sekolah Untuk SD/MI dan SMP/MTsIndikator Sasaran : Terselenggaranya Program Wajib Belajar 9 Tahun

Target Sasaran : Penyelenggaraan dan Pembinaan Pendidikan

Sekolah Dasar

6. Penyelenggaraan Paket B setara SMPIndikator Sasaran : Terselenggaranya Paket B setara SMP

Target Sasaran : Terselenggaranya program kelompok belajar Paket

B setara SMP

7. Pembinaan minat , bakat dan kreativitas siswaIndikator Sasaran : Terselenggaranya seleksi siswa peserta lomba yang

akan dikompetisikan

Target Sasaran : Siswa SD/SMP peserta kreativitas siswa SD dan

SMP

8. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasarIndikator Sasaran : Cabang Dinas, Kepala Sekola, Komite sekolah

mengetahui informasi kebijakan dan program

pendidikan

Target Sasaran : Informasi kebijakan dan Program Pendidikan Dasar

tersampaikan

9. Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasarIndikator Sasaran : Dilaksanakannya akreditasi untuk SD dan TK

Target Sasaran : Optimalisasi penyelenggaraan dan pelayanan

Pendidikan Dasar

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 45

DINAS PENDIDIKAN

10. DAK, Pendamping dan Penunjang DAK PendidikanIndikator Sasaran : Sekolah sasaran menerima dana DAK, Pendamping

dan Penunjang DAK

Target Sasaran : Peningkatan pelayanan pendidikan dasar melalui

rehabilitasi fisik sekolah dan pengadaan sarana

pendidik

11. Penunjang Kegiatan Belajar MengajarIndikator Sasaran : Tersedianya penunjang kegiatan Belajar Mengajar

Target Sasaran : Tersalurkannya penunjang Kegiatan Belajar

Mengajar

12. Pendamping Bantuan Pemerintah Pusat untuk RKB/Rehabilitasi SMP/MTsIndikator Sasaran : Tersedianya dana bantuan Pemerintah Pusat untuk

RKB/Rehabilitasi SMP/MTs

Target Sasaran : Tersalurkannya dana bantuan Pemerintahan Pusat

untuk RKB/Rehabilitasi SMP/MTs

13. Penunjang Operasional manajemen BOSIndikator Sasaran : Terlaksananya Pelatihan bendahara dana BOS

Target Sasaran : Terlatihnya 60 orang Bendahara pengelola dana

BOS

F. Program Pendidikan Non Formal1. Pemberdayaan tenaga Pendidikan non formal

Indikator Sasaran : Terselenggaranya pelatihan untuk tenaga pendidik

dan kependidikan non formal

Target Sasaran : Tenaga pendidik dan kependidikan non formal yang

berkualitas

G. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan1. Pelaksanaan sertifikasi pendidikan

Indikator Sasaran : Adanya guru yang bersertifikasi

Target Sasaran : Peningkatan kualitas Sumber Daya Tenaga

Pendidikan

2. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensiIndikator Sasaran : Terselenggaranya pelatihan bimbingan teknis

kompetensi untuk guru

Target Sasaran : Optimalnya kualitas tenaga pendidik

3. Pembinaan kelompok kerja guru (KKG)Indikator Sasaran : Terlaksananya pelatihan guru pemandu mata

pelajaran

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 46

DINAS PENDIDIKAN

Target Sasaran : Penerapan program Pembinaan

Profesionalisme melalui wadah KKG di

kab. OKU Timur

4. Pengembangan mutu dan kualitas Program Pendidik dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan Indikator Sasaran : Terlaksananya seleksi calon kepala sekolah dan

bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan

persekolahan

Target Sasaran : Peningkatan kemampuan dalam pengelolaan dan

penyelenggaraan pendidikan persekolahan

5. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidikan dan tenaga kependidikan Indikator Sasaran : Tersedianya data pendidikan

Target Sasaran : Data statistik dan profil Pendidikan

H. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 1. Pengendalian dan Pengawasan penerapan azas efisiensi dan efektifitas dan

dekonsentrasi dan dana pembantuan

Indikator Sasaran : Dilaksanakannya kegiatan pengawasan penerapan

azas efisiensi dan efektifitas dan dekonsentrasi dan

dana pembantuan

Target Sasaran : Dana yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi

2. Pembinaan Dewan Pendidikan Indikator Sasaran : Dilaksanakannya pembinaan Dewan Pendidikan

Target Sasaran : Optimalisasi sosialisasi Dewan Pendidikan

I. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan1. Diklat Paskibraka dan Pembentukan POK Paduan Suara

Indikator Sasaran : Terselenggaranya Diklat Dasar Paskibraka dan

terbentuknya POK Panduan Suara

Target Sasaran : Pembentukan anggota PASKIBRAKA dan POK

Paduan Suara melalui Diklat Dasar

J. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga1. Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat

Indikator Sasaran : Dilaksanakannya pembibitan dan pembinaan

olahragawan berbakat

Target Sasaran : Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan berbakat

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 47

DINAS PENDIDIKAN

2. Penyelenggaraan Kompetisi OlahragaIndikator Sasaran : Terlaksananya even kompetisi olahraga

Target Sasaran : Meningkatnya bibit atlet pelajar potensial melalui

penyelenggaraan kompetisi olahraga

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 48

DINAS PENDIDIKAN

BAB VIPENUTUP

6.1 KesimpulanRencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Kabupaten OKU Timur 2016—

2021 merupakan sebuah dokumen menyeluruh mencakup rencana pengembangan satuan-

satuan pendidikan PAUD dan Pendidikan Non Formal SD, dan SMP. Sejalan dengan

pelaksanaan kebijakan otonomi daerah, Renstra Kabupaten OKU Timur dimaksudkan untuk

memenuhi kepentingan pengembangan pendidikan daerah dengan tetap mengacu pada

standar pendidikan nasional. Rencana strategis Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur

disusun atas dasar data dan fakta yang dianalisis dari kondisi tertentu. Oleh karena itu atas

dasar dinamika yang terjadi setiap saat, sifat rencana strategis ini sangat fleksibel dengan

memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi. Namun tentunya sebagai sebuah

perencanaan dasar dan makro, pada tingkat prinsisp dan strategisnya tak akan berubah, yang

mungkin terjadi penyesuaian terletak pada aspek teknis operasional dan pendekatannya saja.

Peran perencanan tingkat Kabupaten di era otonomi dalam rangka meningkatkan

pengembangan Pendidikan Dasar sangat penting bagi bagi kabupaten. Karena hanya

Kabupaten yang dapat melihat adanya kesenjangan tingkat kemajuan pendidikan di daerah.

Disamping itu, masalah-masalah pendidikan yang paling mendasar dalam pengembangan

sumber daya manusia kabupaten dan kota merupakan sumbangan yang berharga dalam

meningkatkan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Dalam konteks pembangunan pendidikan nasional, Pemerintah memanfaatkan otonomi

daerah seoptimal mungkin untuk memacu pendidikan daerah dalam rangka pembangunan

pendidikan nasional secara keseluruhan, dalam kerangka ini Rencana Strategis (Renstra)

Pembangunan Pendidikan Kabupaten OKU Timur 2016—2021 sekaligus merupakan masukan

kepada Pemerintah dalam menetapkan kebijakan terkait dengan permasalahan pendidikan di

Kabupaten OKU Timur.

Sebagai sebuah karya pikir sudah barang tentu produk perencanaan ini masih banyak

kekurangan. Namun aspek perencanaan yang telah disusun paling tidak sudah merupakan

investasi dan langkah dari porsi manajemen organisasi.

6.2 SARAN Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur 2016—2021 yang

merupakan dokumen kabupaten, diharapkan dalam tatanan implementasi, khusus dalam

pembiayaan program kegiatan, kita berpegang pada apa yang telah disepakati untuk

menyinergikan sumber daya yang ada, baik di tingkat nasional, propinsi maupun kabupaten.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016—2021 49