rencana tak halusinasi sesi i fix.doc

7/17/2019 Rencana TAK Halusinasi Sesi I FIX.doc

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-tak-halusinasi-sesi-i-fixdoc 1/17

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Topik : TAK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI

SESI 1: MENGENAL HALUSINASI

B. Tujuan :1. Tujuan Umum: Klien mempunyai kemampuan untuk mengontrol halusinasi

yang dialaminya.2. Tujuan Khusus:

a. Klien dapat mengenal halusinasi. b. Klien mengenal waktu halusinasi.c. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi.d. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.

C. Landaan T!o"i#i

Kon!p T!"api Ak#i$i#a K!%o&pok 'TAK(

1. )!*inii #!"api ak#i$i#a k!%o&pok

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu

dengan yang lain, saling bergantung dan memiliki norma yang sama !tuart "

#araia, 2$$1%. &nggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang

yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresi', takut,

kebencian, kompetiti', kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik

(alom, 1))* dalam !tuart " #aria, 2$$1%. !emua kondisi ini akan

mempengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan

menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam

kelompok Kelliat " &kemat, 2$$*%.

+. Tujuan dan *un,i k!%o&pok

Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya berhubungan dengan

orang lain serta mengubah perilaku yang destrukti' dan maladapti'. Kekuatan

kelompok ada pada kontribusi setiap anggotanya. Kelompok ber'ungsi sebagaitempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk

menemukan cara menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan laboratorium

tempat mencoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta

mengembangkan perilaku yang adapti'. &nggota kelompok merasa dimiliki,

diakui, dan dihargai eksistensinya oleh anggota kelompok yang lain.

-. Ko&pon!n da%a& ak#i$i#a k!%o&pok

1



+enurut Keliat dan &kemat 2$$*% dalam pelaksanaan tarapi aktivitas kelompok

ada delapan komponen yang perlu diperhatikan antara lain:a. !truktur kelompok

!ruktur kelompok menjelaskan batasan, komunikasi, proses pengambilan

keputusan, dan otoritas dalam kelompok. !tuktur kelompok menjaga

stabilitas dan membantu pengaturan pada perilaku dan interaksi. !tuktur

dalam kelompok diatur dengan adanya pemimpin dan anggota, arah

komunikasi dipadu oleh pemimpin, sedangkan keputusan diambil secara

bersama. b. esar kelompok

-umlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok kecil yang

anggotanya berkisar antara *12 orang. -umlah anggota kelompok kecilmenurut !truart dan #aria 2$$1% adalah /1$ orang. +enurut #ancester

1)0$% adalah 1$12 orang, sedangkan menurut awlins, illiams, dan

eck 1))3% adalah *1$ orang. -ika anggota kelompok terlalu besar

akibatnya tidak semua anggota mendapat kesempatan mengungkapkan

perasan, pendapat, dan pengalamannya. -ika terlalu kecil, tidak cukup variasi

in'ormasi dan interaksi yang terjadi dikutip dari Kelliat dan &kemat, 2$$*.

. La&an/a !iaktu optimal untuk satu sesi adalah 1*42* menit bagi 'ungsi kelompok

yang rendah dan 5$412$ menit bagi 'ungsi kelompok yang tinggi !tuart "

#araia, 2$$1. iasanya dimulai dengan pemanasan berupa orientasi, kemudian

tahap kerja, dan 'inishing berupa terminasi. anyaknya sesi tergantung pada

tujuan kelompok, dapat satu kali 6 dua kali per minggu7 atau dapat direncanakan

sesui dengan kebutuhan.

0. Ko&unikai

!alah satu tugas pemimpin kelompok yang penting adalah mengoservasi

dan menganaliss pola komunikasi dalam kelompok. 8emimpin menggunakan

umpan balik untuk memberi kesadaran pada anggota kelompok terhadap

dinamika yang terjadi.8emimpin kelompok dapat memgkaji hambatan dalam kelompok, kon'lik

interpersonal, tingkat kompetisi, dan seberapa jauh anggota kelompok mngerti

serta melaksanakan kegiatan yamg di laksanakan.

2



. P!"an k!%o&pok

8emimpin perlu megobservasi peran yang terjadi dalam kelompok. &da

tiga peran dan 'ungsi kelompok yang ditampilkan anggota kelompok dala kerja,

yaitu eme " !heat,1)90 dalam !tuart " #araia, 2$$1%, maintenance roles,task roes, dan individual role. Maintenance roles, yaitu peran serta akti' dalam

proses kelompok dan 'ungsi kelompok. Task roles, yaitu 'okus pada

penyelesaian tugas. Individual roles adalah selft–centered dan distraksi pada

kelompok.

2. K!kua#an k!%o&pok

Kekuatan power % adalah kemampuan anggota kelompok dalam

memengaruhi berjalannya kegiatan kelompok. Untuk menetapkan kekuatananggota kelompok yang bervariasi diperlukan kajian siapa yang paling banyak

mendengar, dan siapa yang membuat keputusan dalam kelompok.

3. No"&a k!%o&pok

orma adalah standar perilaku yang ada dalam kelompok. 8engharapan

terhadap prilaku kelompok pada masa yang akan datang berdasarkan

pengalaman masa lalu dan saat ini. Kesesuaian perilaku anggota kelompok

dengan norma kelompok, penting dalam menerima anggota kelompok. &nggota

kelompok yang tidak mengikuti norma dianggap pemberontakan dan ditolak

anggota kelompok lain.

4. K!ko5!i*an

Kekohesi'an adalah kekuatan anggota kelompok bekerja sama dalam

mencapai tujuan. ;al ini mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap betah

dalam kelompok. &pa yang membuat anggota kelompok tertarik dan puas

terhadap kelompok, perlu diidenti'ikasi agar kehidupan kelompok dapatdipertahankan.

16. Ta5ap7#a5ap da%a& #!"api k!%o&pok

+enurut (osep 2$$/%, ada tiga tahap yaitu:a. Tahap 1

Tahap ini dimana terapis membentuk hubungan kerja dengan para anggota

kelompok. Tujuannya adalah agar para anggota saling mengenal, mengetahui

tujuan serta membiasakan diri untuk melakukan diskusi kelompok.

b. Tahap 2

3



Terutama tercapainya tranference dan perkembangan identitas kelompok.

Tranference adalah suatu perilaku atau keinginan seorang pasien misalnya si

&% yang seharusnya ditujukan kepada seseorang lain misalnya si % tetapi

dialihkan kepada orang lain lagi si <, misalnya terapis%. <ontoh: perilaku

seorang paien seharusnya ditujukan kepada orang tuanya tetapi didalam

kenyataanya dialihkan kepada terapis. 8erkembangan identitas kelompok

adalah tercapainya suatu = sense of belonging > atau rasa menyatu dan

berdasarkan kesatuan itu mereka merasa mempunyai kesamaan dalam

problem atau kesamaan dalam kon'lik ini makin memberikan ikatan di

antara kelompok.

c. Tahap 3?isebut tahap mutualisis saling menganalisa%, yaitu setiap orang akan

mendapatkan in'ormasi atau reaksi atas apa yang sudah dikemukakan.

?engan mendapat reaksi yang macam4macam, maka kelompok juga dapat

mengambil kesimpulan reaksi mana yang benar. ?engan demikian setiap

orang akan mendapat koreksi atau kesan kelompok secara umum atau

tingkah lakunya.

11. Idikai dan kon#"a indikai

+enurut (osep 2$$/%, semua pasien rehabilitasi perlu mendapatkan terapi

kelompok kecuali mereka yang mengalami:a. 8sikopat dan sosiopat

b. !elalu diam dan6atau austitik c. ?elusi yang tidak terkontrold. 8asien yang mudah bosane. 8asien rehabilitasi ambulatori yang tidak termasuk psikosis, tidak

menunjukkan gejala regresi dan halusinasi dan ilusi yang berat dan orang4

orang dengan kepribadian scio@oid serta neurotik '. 8asien dengan ego psiko patologi berat yang menyebabkan psikotik kronik

sehingga menyebabkan toleransi terhadap kecemasan rendah dan adaptasi

yang kurang

1+. 8!ni #!"api k!%o&pok

eberapa ahli membedakan kegiatan kegiatan kelompok sebagai tindakan

keperawatan pada kelompok dan terapi kelompok.a. !tuart dan #araia 2$$1% menguraikan kelompok yang dapat dipimpin dan

digunakan perawat sebagai tindakan keperawatan bagi pasien, misalnya:

9



task groups, supportive groups, intensive problom-solving groups,

medication groups, activity therapy, dan peer support groups. b. Terapi aktivitas kelompok awlins, illiams, dan eck 1))3% membagi

kelompok menjadi tiga, yaitu:1% Terapi kelompok Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika pasien ditemui dalam

rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan

tertentu. Aokus terapi kelompok adalah membuat sadar diri self-

awereness%, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan,

atau ketiganya Keliat " &kemat, 2$$*%.2% Kelompok terapeutik

Kelompok terapeutik membantu mengatasi stres emosi, penyakit 'isik

krisis, tumbuh4kembang, atau penyesuaian sosial, misalnya: kelompok

wanita hamil yang akan menjadi ibu, individu yang kehilangan, penyakit

terminal. anyak kelompok terapeutik yang dikembangkan menjadi self-

help-group, tujuan kelompok ini adalah sebagai berikut:4 +encegah masalah kesehatan4 +endidik dan mengembangkan potensi anggota keelompok 4 +eningkatkan kualitas kelompok. &ntara anggota kelompok saling

membantu dalam menyelesaikan masalah.

3% Terapi aktivitas kelompok T&K%Kelompok dibagi sesuai dengan kebutuhan yaitu, stimulasi persepsi,

stimulasi sensoris, orientasi realitas, dan sosialisasi. Terapi akti'itas

kelompok sering dipakai sebagai terapi tambahan. !ejalan dengan hal

tersebut, maka #ancester mengemukakan beberapa akti'itas yang

digunakan pada T&K diantaranya yaitu menggambar, membaca puisi,

mendengarkan musik, mempersiapkan meja makan, dan kegiatan sehari4

hari yang lain. ilson dan Kneisl 1))2% menyatakan bahwa T&K adalah

manual, rekreasi, dan teknik kreati' untuk mem'asilitasi pengalaman

seseorang serta meningkatkan respon sosial dan harga diri dikutip dari

Kelliat dan &kemat 2$$*%. &kti'itas yang digunakan sebagai terapi di

dalam kelompok, yaitu membaca puisi, seni, musik, menari dan literatur.c. +enurut Keliat dan &kemat 2$$*%, terapi aktivitas kelompok T&K% adalah

merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada

sekelompok pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.

Terapi aktivitas kelompok dibagi menjadi empat, yaitu terapi aktivitas

*



kelompok stimulasi kogniti'6 persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi

sensori, terapi aktivitas kelompokstimulasi realita, terapi aktivitas kelompok

sosialisasi.

d. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kogniti'6 persepsi8asien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang

pernah dialami. Kemampuan pasien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap

sesi. ?engan proses ini diharapkan respon pasien terhadap berbagai stimulus

dalam kehidupan menjadi adapti'.&kti'itas berupa stimulus dan persepsi. !timulus yang disediakan: baca

artikel6majalah6buku6puisi, menonton acara TB7 stimulus dari pengalaman

masa lalu yang menghasilkan proses persepsi pasien yang maladapti' atau

destrukti', misalnya kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangannegati' pada orang lain, dan halusinasi. Kemudian persepsi pasien terhadap

stimulus.e. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori

&ktivitas digunakan sebagai stimulus pada sensori pasien. Kemudian

diobservasi reaksi sensori paien terhadap stimulus yang disediakan, berupa

ekspresi perasaan secara nonvebal ekspresi wajah, gerakan tubuh%. iasanya

pasien yang tidak mau mengungkapkan komunikasi verbal akan

tersetimulusi emosi dan perasaannya, serta menampilkan respon. &ktivitas

yang digunakan sebagai stimulus adalah: musik, seni, menyanyi dan menari.

-ika hobi paien diketahui sebelumnya, dapat dipakai sebagai stimulus,

misalnya lagu kesukaan paien, dapat digunakan sebagai stimulus. &da empat

macam, yaitu:4 T&K stimulasi persepsi umum4 T&K stimulasi persepsi: 8erilaku kekerasan4 T&K stimulasi persepsi: ;alusinasi

4 T&K stimulasi persepsi: ;arga diri rendah'. Terapi aktivitas kelompokstimulasi realita8aien diorentasikan pada kenyataan yang ada disekitar paien, yaitu diri

sendiri, orang lain yang ada disekeliling paien atau orang yang dekat dengan

paien, dan lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan paien.

?emikian juga dengan orientasi waktu saat ini, waktu yang lalu, dan rencana

kedepan. &ktivitas dapat berupa orientasi orang, tempat, benda yang ada

disekitar, dan semua kondisi nyata.g. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi

5



8aien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada

disekitar paien. !osialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari

interpersonal satu dan satu%, kelompok, dan masa. &kti'itas dapat berupa

latihan sosialisasi dalam kelompok.1-. K!un#un,an dan k!"u,ian #!"api k!%o&pok

a. Keuntungan terapi kelompok 1% ?apat mengobati paien dalam jumlah banyak.2% &nggota kelompok dapat mendiskusikan masalah4masalah yang mereka,

sehingga menurunkan perasaan terisolasi, perbedaan4perbedaan dan

meningkatkan paien untuk berpartisipasidan bertukar pikiran, masalah

dengan orang lain.3% +emberi kesempatan pada paien untuk menggali gaya4gaya komunikasi

dari paien dalam lingkungan yang aman dan mampu menerima umpan

balik dari orang lain.9% &nggota kelompok dapat belajar bermacam cara dalam memecahkan

masalah, serta dapat membantu memecahkan masalah orang lain.*% &nggota kelompok dapat belajar peranannya dalam kelompok sebagai

sebagai anggota, pembantu therapis%.5% Kelompok dapat menimbulkan pemahaman6 pengertian, kon'rontasi,

identi'ikasi, kelompok rujukan.

b. Kerugian terapi kelompok

1% Kehidupan pribadi paien tidak terlindungi.

2% 8aien mengalami kesulitan dalam mengungkapkan masalahnya karena

berbeda keyakinan 6 sulit dalam berkomunikasi, tidak mau berubah.

3% -ika therapis menyelenggarakan secara individual.

1. P!"an p!"a9a#

+enurut !tuart dan !undeen 1))0% peran perawat dalam terapi aktivitaskelompok adalak sebagai berikut:

a. +empersiapkan program terapi aktivitas kelompok

!ebelum mempersiapkan terapi akti'itas kelompok, perawat harus terlebih

dahulu membuat proposal. 8roposal tersebut akan dijadikan panduan dalam

melaksanakan terapi akti'itas kelompok. Komponen proposal dalam terapi

akti'itas kelompok adalah:

1) +enentukan tujuan umum dan khusus

/



) +enentukan siapa yang menjadi leader

!) Kriteria keanggotaan

") +enentukan proses skrining

#) 8ersiapan pelaksanaan meliputi: menentukan waktu pelaksanaan, tempat

kegiatan, lamanya session, besar kelompok, kondisi ruangan, alat bantu

yang digunakan, harapan perilaku anggota dan leader

$) Uraian tugas leader , co leader , 'asilitator dan observer

%) iaya yang dibutuhkan

b. !ebagai co leader

1) +enganalisa dan mengobser'asi pola4pola komunikasi dalam kelompok

) +embantu anggota kelompok untuk menyadari dinamis kelompok !) +embantu moti'ator

") +embantu kelompok menetapkan tujuan dan membuat peraturan

#) +engarahkan dan memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok bersama

leader

c. !ebagai 'asilitator

!ebagai 'asilitator perawat ikut serta dalam kegiatan kelompok sebagai

anggota kelompok dengan tujuan memeberi stimulus pada anggotakelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan.

d. !ebagai observer

1) +encatat serta mengamati respon paien

) +engamati jalannya aktitivitas terapi

!) +encegah peserta yang drop out

;al4hal yang perlu diobservasi dalam proses terapi aktivitas kelompok

adalah:1% Keanggotaan, meliputi: petugas, anggota yang lambat, anggota yang

absen

2% Cssue atyau perilaku yang didiskusikan kelompok

3% Tema kelompok

9% 8eran, norma perkembangan kelompok

*% !trategi kepemimpinan yang digunakan

5% +eprediksi anggota dan respon kelompok setiap session

0



/% +engatasi masalah yang timbul saat pelaksanaan

). K%i!n

1. Karakteristik6 kriteria8asien dengan gangguan stimulasi persepsi: ;alusinasi2. 8roses seleksi

8asien yang telah mampu berinteraksi dengan orang lain dan perawat. 8asien

tidak dalan 'ase con&ueting .

E. P!n,o",aniaian

1. ;ari, tanggal : Kamis, 1 Dktober 2$1*-am : 11.$$12.$$ CT&8embagian waktu :

a. Drientasi : 1* menit b. Kerja : 3$ menitc. Terminasi : 1* menit

2. Tim terapisa. #eader : Komang Tatis (unny ulandari

b. <o. #eader : 8utu !ri iratinic. Aasilitator : C ayan !wantiyasa

& & &ri ovia !ulistiawati8utu <itta icakyani

i +ade !etia ?ewi i 8utu idya !ulasmi

d. Dbserver : i +ade !etia ?ewi3. +etode dan media

a. +etode• ?iskusi dan Tanya jawab.• ermain peran atau simulasi.

b. +edia• !pidol• Kertas

9. 'etting

)



Keterangan:: Klien

: Aasilitator : #eader : <o #eader : Dbserver

*. encana Kegiatan

No. K!,ia#an ak#u T!"api K!,ia#an P!!"#a

1. 8erkenalan 1* menit 4 !alam pembuka4 +enyampaikan tujuan4 +emperkenalkan diri

dan dan anggota4 &persepsi4 +enyepakati aturan

T&K

4 +embalas salam4 +emperkenalkan diri

nama, alamat,

panggilan yang disukai%

4 +enyepakati aturanT&K

2. Kerja 3$ menit 4 +enanyakan pada klienapa yang dilakukan jikaterjadi halusinasinya

4 ?iskusikan denganklien man'aat cara yangdigunakan klien -ika

adapti' berikan pujiandan jika maladaptivediskusikankerugiaannya%.

4 +enyepakati denganklien cara baru yang

baik dalam mengontrolhalusinasinya1. +enghardik

halusinasi : katakana pada diri sendiri bahwa ini tidaknyata saya tidakmau dengar sayatidak mau lihat%

2. +enemui orang lainuntuk bercakap4cakap jika halusinasidatang

3. +embuat dan

4 Klien dapatmenyebutkan tindakanuntuk mengendalikanhalusinasinya

4 Klien dapatmenyebutkan cara baru

1$



melaksanakan jadwal kegiatansehari4hari yangtelah disusun

9. +emintakeluarga6teman6

perawat menyapa jika tampak berbicara sendiri

4 +enanyakan pada kliencara yang akan dipilihdalam mengontrolhalusinasinya secara

bertahap4 +enanyakan pada klienapakah klien bisamempraktekan carayang dipilih

4 +enganjurkan kepadakien untuk mengikutiterapi aktivitaskelompok di !- dantetap menggunakan

cara yang disepakatimasing4masing kliendalam mengontrolevaluasinya

3. 8enutup * menit 4 +enyimpulkan4 !alam penutup4 +emberikan snack

4 +endengarkan4 +enjawab salam4 +enerima snack

;. P"o! P!%akanaan

1( O"i!n#ai

a. !alam terapeutik 4 !alam dari terapis pada peserta.4 8erkenalkan nama dan panggilan terapis pakai papan nama%.4 +enanyakan nama dan panggilan semua peserta beri papan nama%.

b. Evaluasi6 validasi4 +enanyakan perasaan peserta saat ini.

c. Kontrak 4 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bercakap4cakap tentang hal

positi' diri sendiri.4 Terapis menjelaskan aturan main berikut.

11



1% -ika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta

i@in kepada terapis.2% #ama kegiatan 5$ menit.3% !etiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

)ia%o,:

a. !alam perkenalan salam dari terapis%: ('elamat pagi ibu-

ibu semuanya

b. Evaluasi6validasi menanyakan perasaan klien saat ini%:

(*agaimana kabarnya siang ini+ *u,

c. 8enjelasan tujuan dan aturan main: ijin bila mau

meninggalkan, lama kegiatan, harus mengikuti sampai selesai%.4 ('ebelum kita berkenalan+ saya akan menelaskan terlebih dahulu

mengenai tuuan kami berkumpul bersama ibu-ibu disini+ yaitu untuk mengenal suara-suara yang didengar+ hal-hal yang dilihat+ dan hal-hal

yang ibu rasakan.

4 (amun+ ada beberapa peraturan yang harus diikuti selama kegiatan

ini.

4 (/ang pertama+ ika salah satu diantara ibu-ibu ada yang ingin

meninggalkan kelompok+ maka harus meminta iin terlebih dahulu

kepada saya ataupun teman-teman saya yang ada disini. Tidak boleh

lebih dari # menit dan akan tetap dalam pengawasan perawat.4 (0ita akan melakukan kegiatan ini selama satu am kedepan.

4 (Ibu-ibu harus mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai.

4 (*agaimana ibu-ibu+ apa ada yang kurang elas,

4 (*agus sekali kalau memang sudah elas semuanya.

+( K!"ja

4 Terapis memperkenalkan diri: nama lengkap dan nama panggilan serta

memakai papan nama.4 Terapis membagikan kertas dan spidol kepada peserta.

4 Terapis meminta tiap peserta menulis di kertas.4 Terapis memberi pujian pada peserta.)ia%o,:

a. Terapis memperkenalkan diri: nama lengkap dan nama panggilan serta

memakai papan nama:4 =!ebelum saya menyebutkan nama saya, apakah ibu4ibu sudah ada yang

tahu nama sayaF>4 =ama saya Komang Tatis, tapi ibu4ibu disini cukup memanggil saya

Komang.>

12



4 =8erkenalkan juga teman4teman saya yang cantik4cantik dan ganteng ini

yang akan ikut membantu dalam permainan yang akan kita lakukan.

8ertama ada !ri, 8ak ayan, Gung Gek, 8utu <itta, 8utu idya, dan

Thya sambil melambaikan tangan%.4 =!eperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. etul tidak, uF>4 =!ekarang giliran ibu4ibu untuk memperkenalkan diri masing4masing.

!ebutkan nama lengkap dan nama panggilannya.>4 =Kita mulai dari ibu disebelah kanan saya sampai ibu yang ada diujung

kiri saya.>4 =agus sekali ya u, semuanya sudah mau memperkenalkan diri masing4

masing dan saya minta kondisi ini bisa dipertahankan sampai akhir

kegiatan nanti.> b. Terapis membagikan spidol dan kertas pada klien4 =bisa kita mulai kegiatannya sekarang, ibu4ibuF>4 =-adi, sekarang teman4teman saya ini akan membagikan kertas dan spidol

untuk ibu4ibu disini, masing4masing akan dapat satu ya.>c. Terapis meminta tiap klien menulis suara4suara yang didengar, sesuatu yang

dilihat, dan sesuatu yang dirasakan halusinasi% tentang isinya, waktu

terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi4 &pakah sudah semuanya mendapat kertas dan spidolF>4 =Kalau begitu, sekarang saya minta ibu4ibu disini untuk menuliskan isi

halusinasi yang didengar, waktu terjadinya, situasi yang membuat

halusinasi terjadi, dan perasaan ibu4ibu saat mengalami halusinasi>.4 =Cbu4ibu boleh menulis sebanyak4banyaknya selama * menit dan tuliskan

di kertas yang sudah dibagikan>4 =Kita bisa mulai, ibu4ibu bisa mulai menuliskannya sekarang ya.>

d. Terapis memberi pujian atas peran serta klien4 =&yo ibu4ibu, waktunya sudah habis, semuanya selesai menulis ya.>4 =&pakah ibu4ibu mengalami masalah selama kegiatan berlangsungF>4 =-ika tidak, ibu4ibu bisa mengumpulkan kertasnya sekarang ke teman4

teman saya.>4 =ah.. !aya lihat sudah baik sekali ya tulisannya. erarti Cbu sudah mau

mengungkapkan perasaannya dalam tulisan ini.>

-( T!"&inai

a. Evaluasi4 Terapis menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti T&K.4 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Tindak lanjut4 +enyampaikan rencana kegiatan berikutnya.

c. Kontrak yang akan datang

13



4 +enyepakati T&K yang akan datang4 +enyepakati waktu dan tempat.

)ia%o,:

a. Evaluasi respon subjekti'6klien: =agaimana perasaan ibu4ibu setelah kita

melakukan permainan tadiF>b. Evaluasi respon objekti' klien observasi perilaku klien selama kegiatan

dikaitkan dengan tujuan%: 'emua klien kooperatif+ tidak ada yang melamun

atau saling mengganggu antar anggota kelompok+ dan tidak ada yang

meninggalkan tempat sampai kegiatan berakhir.

c. Tindak lanjut apa yang dapat klien laksanakan setelah T&K%:4 =Tidak terasa ya ibu4ibu satu jam telah kita lewati, sesuai dengan janji

kita tadi. erarti, berakhir sudah kegiatan kita hari ini.>

4 =!aya sangat senang melihat ibu4ibu lebih bersemangat dan tampak lebihceria setelah melakukan permainan tadi dan saya berharap ibu4ibu bisa

menuliskan dan melaporkan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi yang

bisa menyebabkan halusinasi, dan perasaan Cbu jika terjadi halusinasi.>d. Kontrak yang akan datang

4 =agaimana kalau besok kita bertemu lagi ibu4ibuF>4 =esok rencananya kita akan berbincang4bincang lebih banyak lagi

tentang bagaimana caranya untuk mengontrol halusinasi.>4 =Untuk besok, ibu4ibu ingin berkumpul bersama lagi pukul berapaF

agaimana jika besok kita berkumpul kembali ditempat ini pukul $).$$

pagi. &pakah ibu4ibu bersediaF>

G. ;ORMAT EVALUASI

1. Evaluasi Cnput

a. 8ersiapan media

4 -umlah spidol dan kertas sudah sesuai dengan jumlah peserta.

b. 8ersiapan materi

4 +ateri halusinasi sudah disiapkan.

c. !asaran68eserta 8enyuluhan

4 8eserta T&K adalah pasien yang mengalami halusinasi di uang Kunti

!- 8rovinsi ali.

2. Evaluasi Dutput

a. 8eserta yang hadir sebanyak enam orang sudah sesuai dengan jumlah yang

ditentukan.

b. 8roses T&K dapat berlangsung dengan lancar.

19



c. 8eserta bersikap kooperati' sehingga pasien mampu menceritakan isi

halusinasinya.

3. Evaluasi hasil

a. 0$H pasien dapat memperkenalkan diri. b. /*H pasien dapat meyebutkan isi halusinasinya.c. /*H pasien dapat meyebutkan waktu halusinasinya.d. /*H pasien dapat meyebutkan situasi saat terjadinya halusinasinya.e. /*H pasien dapat meyebutkan perasaaan saat terjadi halusinasinya.

SESI I: TAK

STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI

KEMAMPUAN MENGENAL HALUSINASI

a. R!pon V!"<a%

No.Na&a

K%i!n

M!n/!<u#ka

n ii

5a%uinai

M!n/!<u#kan

9ak#u #!"jadi

5a%uinai

M!n/!<u#kan

i#uai aa#

#!"jadi

5a%uinai

M!n/!<u#kan

p!"aaan aa#

#!"jadi

5a%uinai

1239*5

<. K!&a&puan non$!"<a%

No Ap!k /an, dini%aiNa&a K%i!n

1. Kontak mata2. ?uduk Tegak 3. +enggunakan bahasa

tubuh yang sesuai9. +engikuti kegiatan dari

awal sampai akhir -umlah

8etunjuk

1*



1. Tulis nama panggilan klien yang ikut T&K pada kolom nama klien.2. Untuk tiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu, situasi,

dan perasaan. eri tanda I jika klien mampu dan tanda J jika klien tidak mampu.

)A;TAR PUSTAKA

;awari, ?. 2$$1%. 2endekatan 3olistic pada 4angguan 5iwa 'ki6ofrenia. -akarta:EG<.

!tuart " #araia. 2$$1%. 2rinciples and practice of psychiatric nursing . U!&: +osby

<ompany.

Keliat dan &kemat. 2$$*%. 0eperawatan iwa. Terapi aktivitas kelompok . -akarta: EG<

Keliat, .&. dkk 2$$*%. Modul basic course community health nursing . -akarta: ACK UC.

(osep.C. 2$$/%. 0eperawatan iwa. andung: e'ika &ditama

!tuart, G.., dan !undeen, !.-. 1))0%. *uku saku keperawatan iwa 78disi !), -akarta:EG<.

15



1/

rencana tak halusinasi sesi i fix.doc

Documents