rencana strategis - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/rencana...

105
RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015-2019 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH 2015

Upload: dangmien

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

RENCANA STRATEGISBALAI RISET DAN STANDARDISASI

INDUSTRI BANDA ACEHTAHUN 2015-2019

KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRIBALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

2015

Page 2: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

1 dari 3

SURAT KEPUTUSANKEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Nomor : 34/BPKIMI/BRS-BA/SK/II/2015

Tentang

RENCANA STRATEGISBALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015 - 2019

KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 19 ayat (2) Undang-undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasiona, Pasal 17 ayat(3) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional dan Pasal 3 Peraturan PresidenNomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengahnasional Tahun 2015-2019, perlu disusun Rencana Strategis Balai Riset danStandardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perluditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Balai Riset dan StandardisasiIndustri Banda Aceh tentang Rencana Strategis Balai Riset dan StandardisasiIndustri Banda Aceh Tahun 2015-2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2014 tentang Rencana KerjaPemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4402);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara PenyusunanRencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 434);

BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRIBALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRIJln. Cut Nyak Dhien No. 377 Lamteumen Timur Telp. (0651) 49714 Fax. (0651) 49556

BANDA ACEH 23236

Page 3: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

2 dari 3

7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang OrganisasiKementerian Negara;

8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, danFungsi Eselon 1 Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

10. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian;

11. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala badanPerencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang PedomanPenyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga(Renstra K/L) Tahun 2015-2019;

12. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan StandardisasiIndustri;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAACEH TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN STANDARDISASIINDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015-2019.

Pasal 1

Dalam Surat Keputusan ini, yang dimaksud dengan:

(1) Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun2015-2019 yang selanjutnya disebut Renstra Baristand Industri Banda AcehTahun 2015-2019 adalah dokumen perencanaa pembangunan industri untukperiode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 yangselanjutnya disebut RPJM Nasional 2015-2019 adalah dokumen perencanaapembangunan industri untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun2015 sampai dengan tahun 2019.

Pasal 2

(1) Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 merupakan penjabaran dari RPJM Nasional Tahun2015-2019 dan Renstra Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019.

(2) Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam lampiran Surat Keputusan KepalaBaristand Industri Banda Aceh ini.

Page 4: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

3 dari 3

Pasal 3

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 digunakan sebagaipedoman bagi setiap seksi di lingkungan Baristand Industri Banda Aceh dalam:

a. penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Anggaran;

b. pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan serta pelaksanaan anggaran;

c. Penyusunan rencana/ program pembangunan daerah bidang industri;

d. Koordinasi peencanaan kegiatan antar sektor, antar instansi terkait di Pusatdan Daerah ( Provinsi dan Kabupaten/Kota);

e. Pelaksanaan evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja;

f. Penetapan indikator kinerja setiap tahun.

Pasal 4

Setiap seksi dan kelompok fungsional di lingkungan Balai Riset dan StandardisasiIndustri Banda Aceh melakukan :

a. penjabaran lebih lanjut Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 ke dalam Rencana Kerja masing-masing;

b. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Riset danStandardisasi Industri Banda Aceh;

c. Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Riset danStandardisasi Industri Banda Aceh kepada Badan Penelitian danPengembangan Industri selaku instansi induk;

Pasal 5

Pengendalian terhadap pelaksanaan Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun2015-2019 dilakukan oleh Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri BandaAceh.

Pasal 6

Dalam hal terjadi perubahan pada lingkungan strategis, Renstra Baristand IndustriBanda Aceh Tahun 2015-2019 dilakukan perubahan dan/atau penyesuaian yangditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri Banda Aceh.

Pasal 7

Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Banda AcehPada Tanggal : 11 Januari 2016===============================BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Kepala,

Ir. ABD. RAHMAN, MTNIP. 196212311990031215

Page 5: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, Tahun 2015-2019

RENCANA STRATEGISBARISTAND INDUSTRI BANDA ACEHTahun 2015-2019Penanggung Jawab : Ir. Abd. Rahman, MT

(Kepala Baristand Industri Banda Aceh)( )

Tim Penyusun : 1. Amir Fuadi, S.Tp ( )(Kepala Sub. Bagian Tata Usaha)

2. Drs. Yusaini ( )(Kepala Seksi Program dan PengembanganKompetensi)

3. Ruslan, ST, MT ( )(Kepala Seksi Teknologi Industri)

4. Nurlaila, ST, MT ( )(Kepala Seksi Standardisasi dan Sertifikasi)

5. Nurbaiti, SE ( )(Kepala Seksi Pengembangan Jasa Teknik)

6. Abdul Thalib, S.Tp ( )(Pejabat Fungsional Perekayasa)

7. Fitriana Djafar, S.SI, MT ( )(Pejabat Fungsional Peneliti)

Page 6: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Renstra Baristand Industri Banda Aceh disusun mengacu

kepada visi dan misi Kabinet Kerja Jokowi-JK dengan sembilan

agenda prioritas presiden (Nawacita) yang tertuang dalam

Peraturan Presiden RI No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;

Undang-undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun

2015-2035; Peraturan Presiden RI No. 28 Tahun 2008 tentang

Kebijakan Industri Nasional (KIN); Peraturan Presiden RI Nomor 29

Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian; Peraturan

Menteri Perindustrian RI No. 31.1/M-IND/PER/3/2015 Tanggal 13

Maret 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Perindustrian Tahun 2015-2019; Peraturan Presiden RI No. 32

Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025; Peraturan

Menteri Perindustrian RI No. 49 Tahun 2006 tentang Tata Kerja

Balai Riset dan Standardisasi Industri; Peraturan Menteri

Perindustrian RI No. 58 Tahun 2015 Tanggal 12 Juni 2015 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Balai Riset dan

Standardisasi Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian;

Hasil Trilateral Meeting Tahun 2014 antara Bappenas –

Kementerian Keuangan – Kemenperin; Pedoman Penataan

Page 7: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 2

Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian/ lembaga (RKA-K/L) yang disusun oleh

Kementerian Keuangan Tahun 2014.

Provinsi Aceh yang terletak diwilayah paling barat

Indonesia berbatasan Samudera Hindia disebelah barat dan

Selat Malaka di sebelah timur dengan luas wilayah 57,365,57

Km2 memiliki potensi besar sumber daya alam di bidang

pertanian, perkebunan, pertambangan dan kelautan. Di

bidang pertanian, Aceh menghasilkan beras, kedelai, ubi kayu,

ubi jalar, jagung, kacang kedelai, sayur-sayuran, dan buah-

buahan. Sedangkan di bidang perkebunan dan kehutanan,

Aceh menghasilkan coklat, kemiri, karet, kelapa sawit, kelapa,

kopi, cengkeh, pala, nilam, lada, pinang, tebu, tembakau,

rotan dan randu. Dibidang pertambangan, bumi Aceh

menyimpan potensi bahan tambang seperti emas, tembaga,

timah hitam, pasir besi, batubara dan energi panas bumi

sementara dibidang kelautan menyimpan aneka potensi

perikanan seperti ikan tuna, udang, lobster, dan lain-lain.

Potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena

lambatnya pertumbuhan industri pengolahan dan minimnya

pengembangan industri di Aceh, sehingga menjadi salah satu

penyebab mundur dan masih terbelakangnya Aceh di bidang

pertanian, perkebunan, kehutanan serta pertambangan.

Kondisi saat ini, aneka komoditi yang dihasilkan dari Aceh

dibawa dan diolah ke provinsi lain dengan harga jual yang

sangat rendah yang sebahagian diproses dan dikirim kembali

Page 8: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 3

untuk kebutuhan konsumsi di Aceh atau diekspor ke manca

negara.

Menurut data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh

luas tanam karet rakyat pada tahun 2014 mencapai 132.486 Ha.

Melalui program MP3EI ini diharapkan 5 tahun akan datang

mengalami penambahan 40 -50% melalui kegiatan replanting

(penanaman kembali). Hal tersebut pada dasarnya dapat

menjadi indikasi besarnya potensi ekonomi Aceh salah satunya

ditopang oleh keberadaan sumber daya alam yang besar di

Aceh yang terdapat di 23 kabupaten/kota yang ada di Provinsi

Aceh.

Sumber: Badan Investasi dan Promosi Aceh (2014)

Gambar 1 Peta Potensi Sumber Daya Alam Provinsi Aceh

Page 9: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 4

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh yang

merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal

ini Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, turut

berpartisipasi dalam pengembangan industri di Provinsi Aceh

khususnya dalam pemanfaatan sumber daya alam dan

mendukung Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional

(RIPIN). Dalam menjalankan tupoksinya, Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh berpedoman kepada arah

dan kebijakan teknis Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri serta kebijakan pemerintah Provinsi Aceh khususnya di

bidang industri dilaksanakan dengan cara memaksimalkan

pemanfaatan sumber daya alam/komoditi inti unggulan

daerah, penyiapan bahan baku/bahan pembantu yang

dapat mensubstitusi produk impor, meningkatkan kualitas dan

kapasitas produk industri melalui riset terapan dan standardisasi

serta sertifikasi sehingga produk yang dihasilkan dapat

dipasarkan lebih luas secara kompetitif, baik di dalam maupun

diluar negeri.

Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk mendukung

tercapainya sasaran pembangunan di sektor industri khususnya

di Provinsi Aceh, maka perlu ditentukan arah kebijakan yang

secara proaktif dan berkesinambungan untuk dapat melakukan

kegiatan riset dan standardisasi serta memberikan jasa

pelayanan teknis yang meliputi pengujian, pelatihan,

konsultansi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), konsultansi Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), rancang bangun dan

perekayasaan peralatan proses, peningkatan mutu produk

serta sertifikasi produk industri yang disusun dalam suatu

Page 10: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 5

perencanaan yang matang yang dituangkan dalam bentuk

Renstra (Rencana Strategis)

Penyusunan rencana strategis (Renstra) Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh 2015 – 2019 yang

merupakan suatu proses perencanaan bersifat strategis dengan

berorientasi pada hasil akhir yang ingin dicapai dalam rentang

waktu 5 tahun mendatang menjadi sangat penting dilakukan

dengan cara membuat prioritas program dan kegiatan

tahunan yang terencana sesuai dengan kebutuhan

masyarakat industri khususnya yang ada di Provinsi Aceh.

Renstra Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh 2015

– 2019 disusun dengan mengacu pada misi Kabinet Kerja

Jokowi-JK dengan sembilan agenda prioritas presiden

(Nawacita) yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI No. 2

Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019; Undang-undang No. 3

Tahun 2014 tentang Perindustrian; Peraturan Pemerintah RI

Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan

Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035; Peraturan Presiden RI

No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN),

Renstra Kementerian Perindustrian 2015 – 2019, dan Renstra

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPPI)

Kementerian Perindustrian 2015-2019 yang diselaraskan dengan

pengembangan sektor Industri di Provinsi Aceh bebasis pada

pengembangan minyak atsiri dan rempah-rempah serta

komoditi inti unggulan daerah.

Adapun maksud dan tujuan utama penyusunan Renstra

ini adalah sebagai berikut:

Page 11: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 6

Sebagai pedoman dalam melakukan perencanaan dan

harmonisasi pelaksanaan program serta pengendaliannya,

sehingga diharapkan akan mampu mendukung

pencapaian tugas pokok dan fungsi Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh.

Sebagai pedoman/acuan bagi seluruh personel dalam

penyusunan program/rencana kinerja tahunan, yaitu

Program kegiatan, Rencana Kinerja (RENKIN) dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh selama kurun waktu 2015-2019.

Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan bahwa

pada dasarnya pencapaian kinerja Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh didasarkan pada sejauh

mana organisasi telah melakukan upaya-upaya strategis untuk

mencapai tujuan/sasaran strategisnya dan pelaksanaan visi

dan misi yang ditetapkan. Selanjutnya untuk capaian yang

harus dipenuhi setiap tahunnya dalam periode 5 tahun yang

dimaksud didalam renstra ditetapkan pula sejumlah sasaran

strategis. Pemenuhan atas sasaran strategis tersebut setiap

tahunnya akan berakumulasi pada pencapaian strategis

organisasi di akhir tahun kelima, dengan alur pikir bahwa

apabila tujuan strategis organisasi telah dipenuhi maka

organisasi dapat dipersepsikan telah memenuhi visi misinya.

PENCAPAIAN PROGRAM BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

TAHUN 2010 – 2014

Selain Program Prioritas pada Program Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri seperti dijelaskan sebelumnya,

Page 12: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 7

terdapat hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari

masing-masing sasaran strategis kegiatan, antara lain sebagai

berikut :

1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Indikator kinerja hasil Litbang Instansi yang dimanfaatkan

Industri peningkatan kemampuan teknologi oleh dunia industri

perlu dilakukan dalam upaya membangun industri berbasis ilmu

pengetahuan (IPTEK) yang berdaya saing dan menghasilkan

inovasi teknologi yang efektif dan efisien sehingga dapat

memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap sektor industri.

Untuk memperoleh pembelajaran teknologi guna mencari inovasi

baik dalam bentuk produk barang maupun jasa perlu melakukan

kerjasama litbang Instansi dengan industri.

Pemanfaatan hasil litbang tersebut meliputi kerja sama

dengan industri dan akademisi. Bila dibandingkan dengan

capaian pemanfaatan hasil litbang Instansi dengan industri

tahun 2011, 2012 dan 2014 mengalami peningkatan, namun

pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan.

Tabel 1. Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya hasil-hasil litbangyang dimanfaatkan oleh industri Tahun 2010-2014

SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T RMeningkatnyahasil-hasillitbang yangdimanfaatkanoleh industri

Hasil litbang yangsiap diterapkan

Litbang 7 7 7 7 7 7 5 5 5 5

Hasil litbang yangtelahdiimplementasikan

Litbang 4 3 1 2 2 3 3 2 3 4

T = TargetR= Realisasi

Page 13: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 8

Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hasil litbang

yang dimanfaatkan oleh industri dari tahun 2010 – 2014 sebagai

berikut :

Tahun 2010 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Penggunaan efek kavitasi hidrodinamik pada proses

pembuatan biodiesel.

b. Modifikasi/rekayasa alat distilasi fraksinasi vacuum minyak

nilam skala IKM

c. Litbang ekstraksi zat aditif kunyit dan asam sebagai bahan

pangan fungsional

d. Litbang teknologi proses ekstraksi oleoresin jahe dengan

bantuan gelombang ultrasonic

e. Litbang teknologi proses penurunan kadar besi minyak

nilam rakyat melalui metode redislasi

f. Ujicoba penerapan peralatan pembuatan briket arang

dari cangkang sawit sebagai bahan bakar industry

g. Ujicoba peralatan penyulingan minyak sereh wangi system

uap pada IKM

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Ujicoba penerapan peralatan pembuatan briket arang

dari cangkang sawit sebagai bahan bakar industri

diimplementasikan pada pengrajin logam di Kabupaten

Bireun.

b. Ujicoba peralatan penyulingan minyak sereh wangi system

uap pada IKM telah diimplementasikan pada penyulingan

sereh wangi Desa Peparik Gaib Kecamatan Kota Panjang

Kabupaten Gayo Luwes)

Page 14: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 9

c. Modifikasi/rekayasa alat destilasi fraksinai vacuum minyak

nilam skala IKM diimplementasikan pada pengrajin nilam di

Desa Teuladan Kabupaten Aceh Besar.

Tahun 2011 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Penelitian dan pengembangan karakteristik sifat fiksasi

minyak nilam diProvinsi Aceh

b. Penelitian dan pengembangan sifat sensonik ekstrak jahe

pada produk minuman khas Aceh

c. Penelitian dan pengembangan karakteristik dan modifikasi

sifat fungsional kayu manis dalam produk pangan

d. Aplikasi teknologi pengembangan produk “Aceh Delight”

berbasis gel

e. Aplikasi/penerapan teknologi proses briket arang dari

cangkang sawit pada pemasakan garam rakyat

f. Teknologi pengembangan proses produksi garam rakyat

untuk peningkatan produktifitas

g. Penelitian dan Pengembangan alternative pengganti

beras berbasis bahan baku lokal

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Aplikasi/penerapan teknologi proses briket arang dari

cangkang sawit pada pemasakan garam rakyat

diimplementasikan pada pengrajin garam rakyat di

Kabupaten Bireun

b. Teknologi pengembangan proses produksi garam rakyat

untuk peningkatan produktifitas diimplementasikan pada

pengrajin garam rakyat Desa Lamnga Kabupaten Aceh

Besar.

Page 15: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 10

Tahun 2012 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Rancang bangun alat pengupas buah pinang skala IKM

b. Pengembangan peralatan produksi biodiesel

menggunakan system otomatis berbasis programmer logic

controle (PLC)

c. Aplikasi minyak nilam dalam formulasi sabun sebagai zat

aditif yang bersifat anti bakteri dan aromaterapi

d. Pengembangan teknologi proses pembuatan vernis dari

resin damar menggunakan pelarut berbasis minyak

e. Rekayasa peralatan penggongsengan biji kopi system

vacuum

f. Karakterisasi dan pengolahan daun temurui sebagai

rempah olahan

g. Desain alat ekstraksi getah jernang portable

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Rekayasa peralatan penggongsengan biji kopi system

vacuum diimplementasikan pada pengrajin kopi di

Kabupaten Gayo Luwes dan Kabupaten Aceh Tengah.

b. Rancang bangun alat pengupas buah pinang skala IKM

diimplementasikan pada pengusaha pinang di Kabupaten

Bireun

c. Desain alat ekstraksi getah jernang portable

diimplementasikan pada pengrajin jernang di Kabupaten

Aceh Barat.

Page 16: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 11

Tahun 2013 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Pengkelatan minyak nilam dengan menggunakan khitosan

dari kulit kerang

b. Peningkatan mutu minyak kelapa sawit secara kimiawi

untuk menghambat aktivitas enzim lipase

c. Pengambilan oleoresin dan mentega pala dari ampas

penyulingan minyak pala

d. Pengembangan proses dan peralatan produksi untuk

memperbaiki mutu gula merah dari tebu

e. Pemanfaatan kelopak Bungan rosella sebagai minuman

anti oksidan

f. Pengembangan peralatan pengolahan ikan kayu

(keumamah) chip dengan bumbu khas Aceh skala IKM

g. Pemanfaatan bahan tambang berbasis magnesit sebagai

bahan pupuk kiserit untuk meningkatkan produktivitas

kelapa sawit

h. Pengembangan teknologi halua bluek (Dodol Aceh) di

Kabupaten Pidie

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Peralatan penggongsengan biji kopi system vacuum

diimplementasikan pada UD. Rumoh Kopi Kabupaten

Bireun

b. Penerapan Teknologi homogenisasi dan pencetak batu

bata secara masinal (extrudel) di UD. Cahaya Fajar

Kabupaten Aceh Besar.

Page 17: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 12

Tahun 2014 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Modifikasi peralatan penggongsengan biji kopi system

blower

b. Aplikasi teknologi pengemasan halua bluek (Dodol Aceh)

di Koperasi Pulo Ie Permai Kabupaten Pidie

c. Ekstraksi minyak nilam dengan metode fermentasi

menggunakan media arhizopus oryzae

d. Formulasi kunyit, jahe dan tamu lawak pada pembuatan

herbal celub sebagai minuman sumber anti oksidan

e. Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan

system otomatis dan aplikasinya pada perusahaan jahe

Instan “Cut Ti”

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan

system otomatis dan aplikasinya pada Perusahaan Jahe

Instan Cut Ti, Kabupaten Aceh Besar

b. Alat penyulingan minyak nilam di PT. Ras. Inta Industries di

Lambaro Kabupaten Aceh Besar

c. ALat penyulingan minyak sereh di PT. Ras. Inta Industries di

Lambaro Kabupaten Aceh Besar

d. Penerapan teknologi homogenisasi dan pencetak batu

bata secara masinal di UD. Fajar Kabupaten Aceh Besar.

Penurunan pertumbuhan pemanfaatan hasil litbang oleh industripada Tahun 2010 dan 2013 disebabkan, antara lain : kurang terbangunnya jejaring kerja sama litbang dengan

pihak terkait, seperti: Kemenristek, LIPI, Perguruan Tinggi,Litbang Industri,dsb;

Page 18: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 13

minimnya hasil litbang yang dapat dimanfaatkan olehmasyarakat industri karena umumnya masih dalam bentukprototype atau uji coba;

dalam penentuan kegiatan litbang belum berorientasi padakebutuhan pasar/industri;

hasil litbang belum tersosialisakan dengan baik padamasyarakat/industri;

kerja sama atau kolaborasi litbang antar lembaga litbangpemerintah, Perguruan Tinggi, dan Industri relatif masih rendahjika dibandingkan Negara lain;

masih kurangnya pelatihan di bidang teknologi yang sesuaidengan kebutuhan satker BPKIMI dalam meningkatkankompetensi SDM Peneliti di Balai;

Langkah-langkah yang telah dilakukan, antara lain : perlu ditingkatkannya lagi usulan program dan kegiatan

penelitian Balai Besar dan Baristand Industri agarmenghasilkan penelitian yang aplikatif, mempunyai kajiantekno ekonomi, memiliki potensi untuk mendapat pengakuanHKI, termasuk penelitian lebih lanjut yang diprakarsai dandikerjakan secara bersama-sama oleh Balai Besar, BaristandIndustri bersama industri/dunia usaha. Diharapkan kerja samatersebut dapat menghasilkan teknologi di bidangproses/produk/peralatan yang dibiayai bersama atau dibiayaioleh dunia usaha yang sifatnya operasional;

mempertajam fokus litbang industri yang berorientasi padapemetaan kebutuhan usaha;

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas litbang industridengan memperkuat SDM, kelembagaan intermediasi, dansarana litbang;

meningkatkan networking (jejaring) dengan lembaga/institusidalam dan luar negeri serta pelaku industri;

memperkuat kompetensi inti Balai dan memperkuatpemasaran bersama Balai;

meningkatkan Komersialisasi Hasil Riset Teknologi;

meningkatkan kompetensi profesional peneliti.

Page 19: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 14

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Kerjasama litbang tersebut meliputi kerja sama dengan

industri dan akademisi. Bila dibandingkan dengan capaian

kerjasama litbang Instansi dengan industri tahun 2013-2014

mengalami peningkatan, namun pada tahun 2010-2012

mengalami penurunan (belum dilakukan)

Tabel 2. Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kerjasama LitbangTahun 2010-2014

SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T RMeningkatnyakerjasamalitbang

Kerjasama instansidangan industri

Kerjasama 0 0 0 0 0 0 4 6 4 4

Berdasarkan uraian table di atas, dapat dijelaskan bahwa

kerjasama litbang instansi dengan perusahaan industri sejak

tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 belum dilakukan, namun

pada tahun 2013 baru dilakukan. Secara rinci sebagai berikut :

Tahun 2013 :

a. Kerjasama pelaksanaan program penelitian perioritas nasional

Master Plan percepatan dan perluasan pembangunan

ekonomi Indonesia (PENPRINAS MP3EI) Tahun 2011-2015 antara

Baristand Industri Banda Aceh dengan Universitas Syiah Kuala.

b. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh

dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Aceh

c. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh

dengan Balai Besar Industri Agro Bogor

d. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh

dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

Provinsi Aceh

Page 20: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 15

e. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh

dengan Advokat dan Konsultan HKI Aceh.

f. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh

dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh.

Tahun 2014 :

a. Kerjasama pelaksanaan program penelitian perioritas nasional

Master Plan percepatan dan perluasan pembangunan

ekonomi Indonesia (PENPRINAS MP3EI) antara Baristand

Industri Banda Aceh dengan Team Universitas Syiah Kuala

dengan judul penelitian “Produksi diasilgliserol dari crude palm

oil (CPO) menggunakan kavitasi hidrodinamik untuk

mendukung penguatan industry hilir kelapa sawit”.

b. Kerjasama untuk melaksanakan kegiatan program penelitian

kompetensi, inovasi dan pengembangan teknologi antara

Baristand Industri Banda Aceh dengan Tim Peneliti Universitas

Syiah Kuala dengan judul program penelitian “Ekstraksi minyak

alpukat menggunakan green solvent dan aplikasinya untuk

meningkatkan kestabilan oksidasi produk pangan”

c. Kerjasama untuk melaksanakan kegiatan program penelitian

kompetensi, inovasi dan pengembangan teknologi antara

Baristand Industri Banda Aceh dengan Tim Fakultas Teknik

Peneliti Universitas Syiah Kuala dengan judul program

penelitian “Penerapan teknologi redistilasi fraksinasi vakum

tipe kolom isian dalam meningkatkan mutu minyak nilam hasil

penyulingan rakyat”

d. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh

dengan Perusahaan Jahe Instan Cut Ti dalam kegiatan

Page 21: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 16

“Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan

system otomatis dan aplikasinya”.

3. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Sasaran ini dimaksudkan untuk memberikan informasi hasil

litbang yang telah dilakukan melalui jurnal ilmiah. Karya ilmiah

yang dipublikasikan direncanakan sebanyak dua kali terbitan

dalam setahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis karya ilmiah yang dipublikasikanTahun 2010-2014

SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T RMeningkatnyapublikasiilmiah hasillitbang

Karya ilmiah yangdipublikasikan

Terbitan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Dari Tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa capaian

sasaran strategis karya ilmiah yang dipublikasikan dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2014, realisasi sesuai dengan target yang

ditentukan, Buletin karya ilmiah hasil penelitian industri Baristand

Industri Banda Aceh sudah mendapat akreditasi Keputusan

Ketua LIPI Nomor : 395/D/2012 Tanggal 24 April 2012 dengan

Sertifikat Nomor : 427/AU/P2MI-LIPI/04/2012 dengan Nomor ISSN :

2089-5380. Sehingga indikator ini tidak ada kendala karena

semua target yang direncanakan dapat dilaksanakan.

4. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha.

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan

jasa teknis bagi industri atau dunia usaha. Bila dibandingkan

dengan capaian pelayanan jasa teknis setiap tahun mengalami

peningkatan.

Page 22: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 17

Tabel 4. Capaian Sasaran Strategis jasa pelayanan teknis kepadadunia usaha Tahun 2010-2014

SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T RMeningkat-nyajasa pelayananteknis kepadadunia usaha

Jumlah pesertapelatihanketrampilan dankeahlian SDM

Orang 15 15 42 60 30 35 85 110 15 65

Jumlah sampelpengujian

Sampel 1.000 942 1.100 1.034 1.500 1.354 1.750 2.153 2.000 3.002

Jumlah desain/prototype

Proto-tipe

3 3 0 0 4 4 2 2 2 3

Jumlahperusahaanyang dilayani

Prsh 112 114 35 38 40 47 250 202 150 111

Jumlah sertifikasiproduk

Prsh 0 0 3 2 3 3 5 3 5 5

Jumlahsurvailance SPPTSNI

Prsh 0 0 2 2 3 3 5 3 5 4

Nilai JPT Rp.

800.

000.

000,

-

632.

023.

734,

-

650.

000.

000,

-

626.

234.

095,

-

720.

810.

000

894.

696.

955,

-

800.

000.

000,

-

940.

932.

604,

-

1.15

0.00

0.00

0,

1.55

1.06

6.98

9,

Berdasarkan Tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa

capaian sasaran strategis jasa pelayanan teknis kepada dunia

usaha sebagai berikut :

Tahun 2010 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan pengujian mikrobiologi dalam air minum dalam

kemasan dan bahan pangan diikuti 15 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Target sebanyak 1.000 contoh uji, sedangkan realisasi hanya

942 contoh uji yang terdiri dari :

a. Pengujian air, air limbah, udara emisi, kebisingan, ambient,

litbang dan lain-lain

b. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman

c. Pengujian pupuk dan gula aren

d. Pengujian bahan bangunan

Page 23: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 18

e. Dan pengujian lainnya sesuai dengan permintaan

masyarakat/perusahaan industri

3. Jumlah desain/prototype

a. Alat distilasi fraksinasi vacuum minyak nilam skala IKM

b. Peralatan pembuatan briket arang dari cangkang sawit

c. Peralatan penyulingan minyak sereh wangi system uap

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani ditargetkan sebanyak 112

perusahan/instansi, sedangkan realisasi sebanyak 114

perusahaan/instansi yang terdiri dari instansi pemerintah,

perusahaan industry, lembaga pendidikan dan lain

sebagainya.

5. Jumlah sertifikasi produk

Sertifikasi produk pada tahun ini belum direncanakan, hal ini

disebabkan karena lembaga tersebut (LSPro) belum

terbentuk, masih dalam bentuk sosialisasi ke perusahaan.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Survailance SPPT SNI, anggarannya dialokasinya untuk

melakukan sosialisasi ke perusahaan industri

7. Nilai JPT

Target penerimaan JPT sebesar Rp. 800.000.000,- sedangkan

realisasi sebesar Rp. 632.023.734,- hal ini disebabkan kondisi

perekonomian Aceh pasca konflik tsunami belum berjalan

normal.

Tahun 2011 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan teknologi proses peningkatan mutu produk

pangan bagi IKM di Provinsi Aceh diikuti 15 orang peserta.

Page 24: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 19

b. Pelatihan pemahaman sistim mutu perusahaan sesuai

dengan ISO 9000-2008 bagi IKM diikuti 15 orang peserta.

c. Sosialisasi kompetensi Balai diikuti 30 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Target sebanyak 1.100 contoh uji, sedangkan realisasi hanya

1.034 contoh uji yang terdiri dari :

a. Pengujian air, air limbah, udara emisi, kebisingan, ambient,

litbang dan lain-lain

b. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman

c. Pengujian pupuk dan gula aren

d. Pengujian bahan bangunan

e. Dan pengujian lainnya sesuai dengan permintaan

masyarakat/perusahaan industri

3. Jumlah desain/prototype

Tidak ada desain peralatan, karena litbang yang dilakukan

pada tahun tersebut berupa penelitian teknologi proses.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani ditargetkan sebanyak 35

perusahan/instansi, sedangkan realisasi sebanyak 38

perusahaan/instansi yang terdiri dari instansi pemerintah,

perusahaan industry, lembaga pendidikan dan lain

sebagainya.

5. Jumlah sertifikasi produk

a. Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan dan

b. Perusahaan Bubuk Kopi Tgk. Aceh

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Belum dilakukan karena sertifikasi akreditasi LSPro Aceh baru

terbit pada tanggal 29 Nopember 2011.

Page 25: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 20

7. Nilai JPTTarget penerimaan JPT sebesar Rp. 650.000.000,- sedangkan

realisasi sebesar Rp. 626.234.095,- atau sebesar 96,34 persen

hal ini disebabkan karena kondisi peralatan laboratorium

yang sudah mengalami penuaan dan perekonomian Aceh

pasca konflik tsunami belum berjalan normal.

Tahun 2012 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan peningkatan mutu produk industri lokal yang

diikuti 15 orang peserta.

b. Pelatihan peningkatan SDM sesuai dengan ISO 17025-2008

yang diikuti sebanyak 20 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Target sebanyak 1.500 contoh uji, sedangkan realisasi hanya

1.354 contoh uji yang terdiri dari :

a. Pengujian air, air limbah, udara emisi, kebisingan, ambient,

litbang dan lain-lain

b. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman

c. Pengujian pupuk dan gula aren

d. Pengujian bahan bangunan

e. Dan pengujian lainnya sesuai dengan permintaan

masyarakat/perusahaan industri

3. Jumlah desain/prototype

a. Alat pengupas buah pinang skala IKM

b. Peralatan produksi biodiesel menggunakan system

otomatis berbasis programmear logic controle (PLC)

c. Peralatan penggongsengan biji kopi system vacuum

d. Alat ekstraksi getah jernang portabel

Page 26: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 21

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani ditargetkan sebanyak 40

perusahan/instansi, sedangkan realisasi sebanyak 47

perusahaan/instansi yang terdiri dari instansi pemerintah,

perusahaan industry, lembaga pendidikan dan lain

sebagainya.

5. Jumlah sertifikasi produk

a. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya Sigli

b. Bubuk Kopi UD. Tgk. Aceh

c. Semen Portland Campha Cemen Joint Sock Company

Vietnam.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

a. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya Sigli

b. Bubuk Kopi UD. Tgk. Aceh

7. Nilai JPT

Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis melampaui target yang

ditetapkan yaitu sebesar Rp. 894.696.955,- dari target yang

ditetapkan sebesar Rp. 720.810.000,- atau sebesar 124,12

persen.

Tahun 2013 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan diversifikasi olahan ikan diikuti 15 orang peserta

b. Pelatihan pengembangan teknologi proses penyulingan

minyak atsiri diikuti 15 orang peserta

c. Pelatihan kalibrasi peralatan laboratorium (volume dan

massa) diikuti oleh 20 orang peserta.

Page 27: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 22

d. Pelatihan ISO 14001 (system manajemen lingkungan) diikuti

oleh 20 orang peserta’

e. Pelatihan pemahaman ISO 17025-2005 diikuti oleh 20 orang

peserta.

f. Pelatihan pengenalan hak kekayaan intelektual (HKI) dan

penyusunan patent drafting diikuti oleh 20 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Jumlah sampel pengujian ditargetkan sebanyak 1.750 contoh

dan realisasinya melebihi dari target yang ditentukan yaitu

sebanyak 2.153 contoh, terdiri dari : Laboratorium Kimia

sebanyak 1.208 contoh uji dan Laboratorium Lingkungan

sebanyak 945 contoh uji.

3. Jumlah desain/prototype

a. Peralatan produksi gula merah dari tebu

b. Peralatan pengolahan ikan kayu (keumamah) chip skala

IKM.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani masih dibawah target yang

ditentukan yaitu sebanyak 202 perusahaan dari target yang

ditetapkan sebanyak 250 perusahaan, hal ini disebabkan

pertumbuhan industry di Aceh belum berkembang secara

signifikan.

5. Jumlah sertifikasi produk

Jumlah sertifikasi produk yang dapat dilaksanakan sebanyak 3

perusahaan, masih dibawah target yang direncanakan

sebanyak 5 perusahaan, yaitu :

Page 28: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 23

a. Perusahaan Nghi Son Cemen Corporation, Vietnam

(Importir PT. Sumber Sarana Berkah Deli Serdang Sumatera

Utara)

b. CV. Putroe Jaya, Kembang Tanjong Kabupaten Pidie

c. CV. Agrolita Bumi Aceh, Kota Langsa.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Jumlah survailance SPPT SNI ditargetkan sebanyak 5

perusahaan, namun yang terlaksana hanya 3 perusahaan,

yaitu :

a. Bubuk kopi UD. Tgk. Aceh, Banda Aceh

b. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya, Sigli

c. Campha Cement Joint Stock Company, Vietnam (Importir

PT. Sumber Sarana Berkah Deli Serdang Sumatera Utara).

7. Nilai JPT

Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (PNBP) sebesar Rp.

940.932.604,-, melampaui target yang direncanakan yaitu

sebesar Rp. 800.000.000,-

Tahun 2014 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian

ditargetkan sebanyak 15 orang, sedangkan realisasi sbb :

a. 2 orang peserta dari BLH Aceh Tengah

b. 10 orang peserta dari Mahasiswa Fakultas Teknologi Hasil

Pertanian Universitas Serambi Mekkah

c. 4 orang peserta dari Mahasiswa FKIP Biologi Unsyiah

d. 2 orang peserta dari Pegawai PDAM Tirta Daroy Banda

Aceh

Page 29: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 24

e. 2 orang peserta dari Mahasiswa Fakultas Teknologi

Pertanian Unsyiah

f. 10 orang peserta dari Mahasiswa Politeknik Kesehatan

Aceh.

2. Jumlah sampel pengujian

Jumlah sampel pengujian ditargetkan sebanyak 2.000 contoh,

sedangkan realisasinya melebihi dari target yang ditentukan

yaitu sebanyak 3.002 contoh terdiri dari :

a. Laboratorium Kimia 1.219 contoh uji

b. Laboratorium Lingkungan 1.287 contoh uji

c. Laboatorium Udara 470 contoh uji dan

d. Laboratorium Proses 15 contoh uji.

3. Jumlah desain/prototipe

Jumlah desain/prototipe direncanakan sebanyak 2 peralatan,

namun realisasinya melebihi dari target yaitu sebanyak 3

prototipe, yaitu :

a. Modifikasi peralatan penggongseng biji kopi sistem blower

b. Peralatan ekstraksi minyak nilam dengan metode

fermentasi menggunakan media arhizopus oryzae.

c. Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan

sistem otomatis dan aplikasinya pada Perusahaan Jahe

Instan Cut Ti.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani masih dibawah target

yang ditentukan yaitu sebanyak 111 perusahaan dari target

yang ditetapkan sebanyak 150 perusahaan, hal ini

disebabkan pertumbuhan industry di Aceh belum

Page 30: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 25

berkembang secara signifikan dan juga perusahaan yang

sama dilayani berulang-ulang.

5. Jumlah sertifikasi produk

Jumlah sertifikasi produk yang dapat dilaksanakan sebanyak 4

perusahaan sesuai dengan target yang direncanakan

sebanyak 4 perusahaan, yaitu :

a. CV. Orion Mega Galaxy, Kabupaten Aceh Besar

b. CV. Citra Bening Abadi, Kabupaten Aceh Besar

c. PT. Sukma Jati, Pekan Baru Riau

d. CV. Agrolita Bumi Aceh, Langsa Aceh Timur.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Jumlah survailance SPPT SNI ditargetkan sebanyak 5

perusahaan, namun yang terlaksana hanyak 2 perusahaan,

yaitu :

a. Bubuk Kopi, UD. Tgk. Aceh, Banda Aceh

b. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya, Kabupaten Sigli

7. Nilai JPT

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Jasa Pelayanan Teknis

sebesar Rp. 1.551.066.989,-, hal ini melampaui target yang

direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.150.000.000,-

Page 31: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 26

5. Meningkatnya standardisasi industri daerah

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi

dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 5. Capaian Sasaran Strategis jasa pelayanan teknis kepadadunia usaha Tahun 2010-2014

SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T RMeningkatnyastandardisasiindustridaerah

Jumlah SDM yangmemperolehsertifikat

Orang 10 10 21 21 12 36 14 29 6 15

Jumlahpengadaan alatlaboratorium

Unit 3 3 3 3 0 0 13 13 1 3

Jumlah lingkuppengakuan produkLPK oleh KAN

Lingkup 0 0 0 0 0 0 0 0 2 10

Tahun 2010 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

a. 2 orang Diklat manajemen system mutu ISO 9000-2000

b. 3 orang Diklat operasioanl alat laboratorium

c. 2 orang Diklat pengujian mikrobiologi dalam AMDK

d. 3 orang Diklat ISO 17025-2005 dan nilai ketidakpastian

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

a. GCMS

b. Tanur Pembakar

c. Absensi Sidik Jari

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN tidak direncanakan

pada tahun yang bersangkutan.

Page 32: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 27

Tahun 2011 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

a. 3 orang Diklat Auditor ISO 9000-2008

b. 3 orang Diklat ISO 17025-2008

c. 3 orang Diklat Operasional alat laboratorium

d. 1 orang Diklat metode uji

e. 3 orang Diklat mikrobiologi dan lab proses

f. 2 orang Diklat pengadaan barang/jasa pemerintah

g. 3 orang Diklat analisa lingkungan/pencemaran

h. 3 orang Diklat Fungsional

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

a. 3 jenis alat asesories laboratorium.

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN tidak direncanakan

pada tahun yang bersangkutan.

Tahun 2012 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dalam pendidikan

dan pelatihan ditargetkan sebanyak 12 orang, namun dalam

pelaksanaannya melampaui target yaitu sebanyak 36 orang,

yaitu :

a. 1 orang Diklat auditor ISO 9001-2008

b. 20 orang Diklat operasional alat laboratorium/metode uji/

perhitungan angka ketidakpastian

c. 3 orang Diklat Tenaga fungsional peneliti/perekayasaan

d. 2 orang Diklat tenaga ahli pengadaan barang/jasa

e. 2 orang Diklat auditor/lead auditor

Page 33: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 28

f. 2 orang Diklat PPC

g. 1 orang Diklat drafting paten

h. 1 orang Diklat pengolahan limbah industry agro

i. 1 orang Diklat teknis tata kelola HKI

j. 1 orang Diklat tata kelola majalah ilmiah

k. 1 orang Diklat peningkatan kompetensi pranata computer

l. 1 orang Diklat teknis penyusunan anjab dan ANK

m. 1 orang Diklat sipeg kepegawaian.

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

a. Autoclave

b. Membran filter holder wheatman

c. TOC

d. ODS hypersil

e. Biobesic SCX

f. TG-IMS

g. TR-5OMS

h. GPS

i. Filter holder

j. Weather instrument

k. Termokopel

l. Cooler box

m. Lemari asam

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN tidak direncanakan

pada tahun yang bersangkutan.

Page 34: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 29

Tahun 2013 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dalam pendidikan

dan pelatihan ditargetkan sebanyak 14 orang, namun dalam

pelaksanaannya melampaui target yaitu sebanyak 29 orang,

yaitu :

a. 1 orang Diklat pengadaan barang/jasa pemerintah

b. 3 orang Diklat Penyesuaian Ijazah

c. 2 orang Diklat metode pengujian kualitas udara emisi dan

ambient

d. 1 orang Diklat assessor lisensi

e. 2 orang Diklat PPC

f. 3 orang Diklat jaminan mutu dan kemasan produk

g. 1 orang Diklat ISO 9001-2008

h. 2 orang Diklat manajemen ISO TR 10013-2011

i. 2 orang Diklat ISO 17065

j. 2 orang Diklat AMDAL

k. 1 orang Diklat PIM Tk. III

l. 1 orang Diklat PIM Tk. IV

m. 5 orang Diklat Pengoperasian alat laboratorium HPLC

n. 1 orang Diklat Bendahara

o. 1 orang Diklat Ujian Calon Bendahara

p. 1 orang Diklat Orientasi Tupoksi

q. 1 orang Diklat Pengoperasian alat uji kadar air

r. 2 orang Diklat uji fisik semen

Page 35: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 30

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

Pengadaan alat laboratorium direncanakan sebanyak 10

unit/buah, namun melebihi target yang direncanakan yaitu

sebanyak 12 unit/buah, yaitu :

a. Neraca analitik

b. Penangas air

c. Stirring Hot plate

d. Colony counter

e. Alat uji ambient

f. Alat uji emisi

g. pH meter

h. DO meter

i. Turbidimeter

j. Water sampler

k. Pengukuran kecepatan air

l. Conduktivity meter

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh mendapat

sertifikasi akreditasi pada tanggan 12 Desember 2013 dengan

ruang lingkup 4 produk, dengan total 23 parameter.

Tahun 2014 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dalam pendidikan

dan pelatihan sebanyak 15 orang melampaui dari target

yang direncanakan yaitu sebanyak 6 orang, yaitu :

a. 3 orang Diklat ISO 17065

b. 1 orang Diklat Fungsional Penguji Mutu Barang

Page 36: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 31

c. 1 orang Diklat Ketidak pastian Pengukuran Dalam

Pengujian

d. 1 orang Diklat Patent Drafting

e. 1 orang Diklat Fungsional Peneliti

f. 1 orang Diklat Operasional Peralatan Laboratorium GCMS

g. 1 orang Diklat PIM Tk. III

h. 1 orang Diklat PIM Tk. IV

i. 1 orang Diklat Prajabatan Tk. III

j. 4 orang Diklat Prajabatan Tk. II

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

Pengadaan alat laboratorium ditargetkan sebanyak 1 unit,

namun dalam pelaksanaan melebihi dari target yang

direncanakan sebanyak 3 unit/buah, yaitu :

a. 1 unit Ginset

b. 1 Unit GCMS Bantuan dari BPKIMI Kementerian Perindustrian

c. 1 Unit Kjedalhal, alat Destruksi Protein, Bantuan Pemerintah

Jerman.

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh mendapat

sertifikasi akreditasi pada tanggan 12 Desember 2013 dengan

ruang lingkup 4 produk, dengan total 23 parameter.

6. Meningkatnya Budaya Pengawasan Dalam Rangka MendukungRiset dan Standardisasi Industri.

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya

pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi

industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :

Page 37: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 32

Tabel 6. Capaian Sasaran Strategis budaya pengawasan dalamrangka mendukung riset dan standardisasi industri Tahun 2010-2014

SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T RMeningkatnyabudayapengawasandalam rangkamendukungriset danstandardisasiindustri

Terlaksananyapemeliharaan danperemajaan SIL

Unit 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Terlaksananyapemeliharaan danperemajaanwebsite

Unit 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

Terlaksananyamonitoring danevaluasi kegiatan

Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Dari table di atas, dapat dijelaskan bahwa capaian

sasaran strategis budaya pengawasan dalam rangka

mendukung riset dan standardisasi industri tahun 2010 – 2014

realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetntukan.

Sehingga hasilnya sebagai berikut :

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Sistem

Informasi Laboratorium (SIL), dengan alamat e-mail

“baristandaceh.go.id, pengujian,SIL Baristand Aceh”

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan website,

dengan alamat “baristandaceh.kemenperin.go.id”.

Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan

Baristand Industri Banda Aceh, sehingga semua program

kegiatan yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 38: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 33

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

1. Potensi

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam rangka melaksanakan tupoksi serta mencapai

visi dan misi Baristand Industri Banda Aceh yang berbasis

riset dan teknologi, diperlukan sumber daya manusia (SDM)

yang handal, berkualitas dan berkompeten sebagai aset

strategis. Saat ini Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda

Aceh didukung oleh SDM yang berjumlah 66 orang

pegawai terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan.

Banyaknya jumlah pegawai di lingkungan Baristand

Industri Banda Aceh merupakan suatu potensi yang dapat

didayagunakan dalam pengembangan dan pengolahan

produk industri di Provinsi Aceh dengan peningkatan

teknologi maupun inovasi dalam rangka peningkatan mutu

produk, perbaikan proses/teknologi, rancang bangun

peralatan industri (RBPI), dan rekayasa guna memenuhi

kebutuhan masyarakat industri.

Berdasarkan tingkat pendidikan, saat ini Baristand

Industri Banda Aceh memiliki personil: Magister (Teknik Kimia)

7 orang, Sarjana (Tek. Kimia, Mesin, THP, Elektro dan

Ekonomi) 21 orang, Diploma III (Analis Kimia, Farmasi, Gizi) 11

orang, SLTA, SMK dan lainnya 26 orang serta tamatan SD 1

orang. Berdasarkan jabatan fungsional, saat ini Baristand

Industri Banda Aceh memiliki personil Peneliti 8 orang,

Perekayasa 2 orang, Litkayasa 7 orang, Pengendali Dampak

Lingkungan (PEDAL) 1 orang, Pranata Komputer 1 orang.

Page 39: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 34

Adapun jumlah pegawai berdasarkan latar belakang

pendidikan dan jabatan fungsional serta berdasarkan umur

disajikan pada Tabel 7 dan Tabel 8 serta Tabel 9.

Tabel 7. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Acehberdasarkan Pendidikan.

Nomor Pendidikan Jumlah Prosentase1. Sekolah Dasar 1 1,522. SLTP - -3. SLTA 26 39,394. Sarmud (D3) 11 16,675. Sarjana (S1) 21 31,826. Magister (S2) 7 10,60

Jumlah 66 100,00

Tabel 8. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Acehberdasarkan Jabatan Fungsional.

No. JabatanFungsional

JumlahPejabat

Fungsional(orang)

Prosentase(dihitung darijumlah totalpegawai=66

org)1. Peneliti 8 12,122. Perekayasaan 2 3,033. Teknisi Litkayasa 7 10,604. Peng. Dampak

Lingkungan1 1,51

5. PranataKomputer

1 1,51

Jumlah 19 28,77

Page 40: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 35

Tabel 9. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Acehberdasarkan Umur.

Nomor Umur Jumlah Prosentase1. 20 – 30 Tahun 8 12,122. 31 – 40 Tahun 14 21,213. 41 – 50 Tahun 9 13,644. 51 – 60 Tahun 35 53,03

Jumlah 66 100,00

b. Sarana dan Prasarana

Gedung Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda

Aceh menempati areal seluas 2.660 m2 dengan luas

bangunan kantor/laboratorium 1.635,4 m2, yang berlokasi di

Jalan Cut Nyak Dhien Nomor 377 Lamteumen Timur Banda

Aceh, mempunyai 1 ruang Pimpinan, 5 ruangan Pejabat

eselon IV, 1 ruangan kelompok pejabat fungsional, 1

ruangan sektariat Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Aceh, 1

ruangan tata usaha, 1 ruangan Perlayanan Terpadu Satu

Pintu (PTSP), 5 laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang

perbengkelan dan 1 ruang serba guna yang semuanya

terhubung dengan fasilitas internet/WIFI kecepatan tinggi.

c.Jejaring KerjaDi bidang litbang, telah dibangun berbagai kerja

sama litbang yang melibatkan unsur Academic, Bussiness,

dan Government (ABG). Beberapa diantaranya adalah

kerja sama litbang, pengujian mutu dan sertifikasi SPPT SNI,

antara lain:

Page 41: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 36

Kerja sama dengan KUB Nilam tentang Pendirian

Inkubator Minyak Atsiri Nilam di Desa Teladan Kabupaten

Aceh Besar Prov. Aceh; pilot project minyak atsiri di

lambaro Aceh Besar dan UD tuna di Kabupaten Aceh

Besar

Kerja sama dengan Institusi Akademis antara lain dengan

Politeknik Kesehatan dan Gizi, AKA FARMA, SMTI,

Universitas Serambi Mekkah dan Universitas Syiah Kuala

dalam hal kerja praktek, penelitian maupun penggunaan

fasilitas laboratorium;

Kerja sama dengan Pemerintah Aceh tentang

Pengembangan dan Penerapan Hasil Litbang Teknologi

Industri untuk mendukung Pembangunan Industri di

Kabupaten/Kota;

Kerja sama dengan BUMN dan Perusahaan swasta antara

lain dengan PT.PIM, PT. PTPN I (Persero), PT. LCI Aceh

Besar, PT. BSP Kabupaten Nagan Raya, PT. MIFA dan BEL

Meulaboh, PT. PERTAMINA (Persero), Universitas Teuku

Umar Meulaboh, PLTU Nagan Raya, PT. PLN (Persero) dan

PT. Karya Tanah Subur, CV. Lampoih Raya, CV. Galang Q-

Lia, CV. Ie Yadara, PT. Aini Sejahtera, CV. Orion Mega

Galaxy, CV. Cahaya Tawi, CV. Ima Montaz Sejahtera

Lhokseumawe, CV. Adiyan Aneuk Rambong, CV. Rajawali

Prima Tirta, CV. Saqua Pasee dan PT. Prakarsa Barasindo,

Cam Pha Cement dan Halong Cement, CV. Lima Mandiri

Consultan, CV. Ganessa Consultant, CV. Lintang Utama

Infotek, Exxon Mobile Oil Indonesia Inc., PT. Aditya

Engineering Consultant, PT. Multi Area Conindo, PT.

Page 42: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 37

Pembangunan Perumahan (Persero) tbk, PT Waskita

Karya (Persero), Lembaga Pengabdian Masyarakat

Universitas Syiah Kuala, dalam hal pengujian AMDK,

semen, SPPT SNI, limbah cair, sumur pantau, badan air,

udara ambient dan emisi;

Kerja Sama dengan Lembaga Lingkungan Hidup

Kab/Kota antara lain Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Aceh Utara, Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan, Kebersihan, Dan Pertamanan Kabupaten

Aceh Barat, Kotamadya Sabang, Aceh Singkil, Aceh

Selatan, Aceh Timur, Simeulue, Nagan Raya, Aceh

Tengah, Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

d. Publikasi Hasil LitbangBaristand Industri Banda Aceh menerbitkan publikasi

ilmiah yaitu “Jurnal Hasil Penelitian Industri” (HPI). Jurnal HPI

merupakan publikasi ilmiah nasional berisi hasil penelitian

dan pengembangan dalam bidang industri yang dilakukan

oleh para Peneliti, Perekayasa dari kalangan internal dan

eksternal serta hasil penelitian dari Perguruan Tinggi Negeri

dan Swasta yang ada di Indonesia. Jurnal HPI terbit berkala 2

kali dalam setahun dan telah memperoleh

akreditasi dari LIPI, melalui website dengan alamat

“baristandaceh.kemenperin.go.id”, selain itu juga melalui

pameran pembangunan serta melalui seminar nasional hasil

litbang yang diadakan setiap tahunnya.

Page 43: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 38

e. Infrastruktur Teknologi Litbang dan IndustriSecara umum, Infrastruktur teknologi di Provinsi Aceh

tersebar di berbagai lembaga yang melakukan kegiatan

litbang dan berkaitan dengan mutu serta standardisasi

produk, yaitu lembaga/institusi litbang Kementerian dan Non

Kementerian maupun institusi litbang swasta, perguruan

tinggi, serta Balitbang Daerah.

Infrastruktur litbang di lingkungan Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh meliputi:

Sarana dan prasarana laboratorium yang mencakup: 1

laboratorium riset dan 6 laboratorium uji (laboratorium

kimia; laboratorium limbah cair; laboratorium udara;

laboratorium mikrobiologi; laboratorium fisik semen dan

bahan bangunan; laboratorium riset; dan laboratorium

atsiri dan rempah).

Sarana dan prasarana perbengkelan dan Rancang

Bangun dan Perekayasaan Industri (RBPI);

Sarana dan Prasarana difusi alih teknologi berupa

inkubator teknologi minyak atsiri; dan

Sarana publikasi, antara lain: jurnal/majalah ilmiah yang

terakreditasi. Website, media social, dll.

Kegiatan utama yang dilakukan di Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh antara lain: Pengujian

produk makanan dan minuman, produk olahan industri,

produk hasil alam dan tambang, pengujian lingkungan serta

sertifikasi produk. Selain itu Baristand Industri Banda Aceh juga

melayani konsultansi lingkungan (AMDAL), konsultansi Hak

Kekayaan Intelektual (HKI) serta rancang bangun peralatan

Page 44: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 39

industri.

Baristand Industri Banda Aceh juga memiliki 1 unit

inkubator penyulingan minyak nilam berlokasi di Desa

Teuladan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh

Besar yang dapat dijadikan sebagai sarana penelitian

penyulingan minyak atsiri khususnya minyak nilam. Hal ini

merupakan langkah strategis dalam rangka pengembangan

minyak atsiri di Provinsi Aceh dan sejalan dengan fokus

Baristand Industri Banda Aceh yaitu dibidang minyak atsiri

dan rempah-rempah serta komoditi unggulan daerah.

f. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Dapat DigunakanSebagai Bahan Baku Industri

Sampai tahun 2014, Propinsi Aceh masih menjadi salah

satu produsen besar rempah dan atsiri di Indonesia, antara

lain pala dan nilam, serta komoditas unggulan lainnya seperti

hasil pertanian, hasil perikanan dan kelautan, perkebunan,

pertambangan, bahan galian, dan mineral. Propinsi Aceh

juga memiliki cadangan energi yang sangat besar seperti

panas bumi, gas alam, dan batubara yang sebagian besar

dimanfaatkan untuk mendukung berbagai industri, pertanian

dan transportasi. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki

Aceh seharusnya dapat dikelola seoptimal mungkin, dengan

meningkatkan industri pengolahan yang memberikan nilai

tambah tinggi dan mengurangi ekspor bahan mentah.

Namun kenyataannya hingga saat ini sumber daya alam

tersebut hanya sebahagian kecil saja yang diolah sedangkan

sisanya dijual mentah ke Provinsi lain dengan harga murah.

Page 45: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 40

Berikut ini adalah beberapa potensi sumber daya alam

Aceh yang disajikan pada Tabel 10 hingga Tabel 15.

Tabel 10. Potensi Minyak Atsiri dan Rempah-Rempah diProvinsi Aceh

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Nilam ton/tahun 4.368

2 Sereh Wangi ton/tahun 34.149

3 Pala ton/tahun 6.451

4 Cengkeh ton/tahun 1,435

5 Jahe ton/tahun 498

6 Kayu manis ton/tahun 723

7 Lada ton/tahun 257

8 Kemiri ton/tahun 12.302

9 Kunyit ton/tahun 656

10 Jarak ton/tahun 13

11 Gambir ton/tahun 17

Page 46: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 41

Tabel 11. Potensi Hasil Pertanian di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Padi ton/tahun 1.937.890

2 Bawang merah kwintal 37.107

3 Bawang putih kwintal 1.260

4 Bawang daun kwintal 21.999

5 Kentang kwintal 113.096

6 Kubis kwintal 59.692

7 Kembang kol kwintal 8.973

8 Sawi kwintal 33.963

9 Wortel kwintal 22.239

10 Lobak kwintal 21

11 Kacang merah kwintal 21.291

12 Kacang panjang kwintal 152.525

13 Cabe kwintal 424.272

14 Cabe rawit kwintal 367.113

15 Jamur kwintal 13.816

16 Tomat kwintal 348.457

17 Terung kwintal 157.788

18 Buncis kwintal 39.094

19 Ketimun kwintal 182.470

20 Labu siam kwintal 68.654

21 Kangkung kwintal 104.315

22 Bayam kwintal 47.317

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Page 47: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 42

Tabel 12. Potensi Perkebunan di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi1 Kelapa sawit ton/tahun 355.3662 Karet ton/tahun 66.7723 Coklat ton/tahun 34.7954 Kelapa ton/tahun 55.4345 Kopi ton/tahun 48.2826 Tembakau ton/tahun 1.9837 Alpokat kwintal 74,6248 Mangga kwintal 270,5449 Rambutan kwintal 280,99410 Duku/langsat kwintal 66,50911 Jeruk siam kwintal 85,52212 Jeruk besar kwintal 123,32613 Belimbing kwintal 14,50514 Manggis kwintal 13,62215 Nangka/cempedak kwintal 81,15416 Durian kwintal 270,44917 Jambu biji kwintal 23,87218 Jambu air kwintal 26,65219 Sirsak kwintal 6,89220 Sukun kwintal 14,90521 Sawo kwintal 53,73922 Pepaya kwintal 148,29823 Pisang kwintal 689,89224 Nenas kwintal 8,44825 Salak kwintal 3,81026 Melinjo kwintal 99,07327 Semangka kwintal 165,39728 Melon kwintal 1,30129 Markisa kwintal 2,30630 Petai kwintal 5,229Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Page 48: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 43

Tabel 13. Potensi Peternakan di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Kuda ekor/tahun 1.744

2 Sapi ekor/tahun 404.221

3 Sapi perah ekor/tahun 25

4 Kerbau ekor/tahun 111.950

5 Kambing ekor/tahun 655.650

6 Domba ekor/tahun 157.111

7 Ayam buras ekor/tahun 6.054.553

8 Ayam petelur ekor/tahun 243.270

9 Ayam pedaging ekor/tahun 3.041.218

10 Itik ekor/tahun 2.271.247

11 Puyuh ekor/tahun 62.424

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Tabel 14. Potensi Perikanan di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Tambak ton 32.643,1

2 Kolam ton 12.751,9

3 Sawah ton 933,9

4 Jaring apung ton 479,9

5 Keramba ton 19,5

6 Laut ton 83,6

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Page 49: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 44

Tabel 15. Potensi Pertambangan di Provinsi Aceh

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Aceh (2014)

No. Komoditi Satuan Jumlah

1 Batubara ton 1,074,543,517

2 Pasir Besi ton 479,000

3 Emas ton 5,520,000

4 Timah Hitam ton 279,000

5 Pospat ton 250,000

6 Marmer ton 39.240.189.000

7 Batu Gamping ton 37,995,921,000

8 Tras ton 268,804,000

9 Sabak ton 3,920,436,000

10 Kaolin ton 714,600,000

11 Lempung ton 15,127,504,000

12 Andesit ton 1,249,040,000

13 Granit ton 33,587,645,000

14 Pasir Kuarsa ton 61,726,000

15 Bentonit ton 143,729,000

16 Dolomit ton 80,000

17 Panas Bumi Mw 525

Page 50: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 45

2. Permasalahan

a. Bidang Penelitian dan Pengembangan Industri

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

sebagai salah satu lembaga litbang yang berperan aktif

dalam applied research telah banyak memberikan

kontribusi, terutama dalam hal pelayanan teknis ke dunia

industri terutama industri kecil dan menengah yang ada di

Provinsi Aceh.

Kualitas kelitbangan sudah seharusnya dipandang

sebagai penentu keberhasilan pembangunan industri

karena apa yang dihasilkan oleh lembaga litbang bisa

diukur, baik input, output maupun outcome-nya. Meskipun

demikian, dalam kenyataannya peranan kelitbangan

dalam pembangunan industri masih jauh dari apa yang

diharapkan karena berbagai permasalahan mendasar

yang selalu menghambat tumbuh dan berkembangnya

lembaga kelitbangan di dalam negeri, terutama di

lingkungan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda

Aceh.

Terbatasnya sumber daya litbang tercermin dari

rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di

bidang iptek. Selain itu, anggaran litbang sains dan

teknologi iptek juga masih sangat terbatas. Kecilnya

anggaran iptek berakibat pada terbatasnya fasilitas riset,

kurangnya biaya untuk operasional dan pemeliharaan,

serta rendahnya insentif untuk peneliti.

Page 51: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 46

Kendala SDM yang dimaksud antara lain kurangnya

kuantitas dan kualitas SDM litbang, pegawai yang akan

memasuki usia pensiun (usia > 51 tahun) juga memiliki porsi

yang cukup besar, yaitu berjumlah 35 orang atau 53,03

persen.

Disisi lain, prasarana dan sarana untuk mendukung

kegiatan kelitbangan terutama di lingkungan Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh masih rendah. Selama

kurun 5 (lima) tahun belakangan ini, pengadaan alat

laboratorium uji lebih banyak difokuskan untuk mendukung

kelancaran kegiatan pengujian dalam rangka penerapan

SNI wajib, sementara untuk pengadaan sarana pendukung

kegiatan litbang masih sangat rendah.

Minimnya hasil Litbang yang dapat dimanfaatkan

oleh pelaku usaha juga merupakan salah satu

permasalahan di bidang penelitian dan pengembangan

industri. Hasil litbang dalam bentuk teknologi proses/produk

yang diciptakan selama ini belum mampu memenuhi

kebutuhan dunia industri, terutama untuk industri yang

membutuhkan teknologi tinggi dan madya, yang banyak

dibutuhkan oleh industri berskala besar dan menengah. Hal

ini disebabkan hasil litbang yang diciptakan masih dalam

bentuk prototype atau uji coba yang pada umumnya

belum dapat dikomersialisasikan atau belum mempunyai

nilai ekonomis. Sementara untuk dapat dikomersialisasikan

membutuhkan uji coba secara teknis-ekonomis yang

membutuhkan biaya yang cukup besar.

Page 52: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 47

Seringkali masalah yang dihadapi oleh litbang industri

tidak dapat ditangani secara individu oleh litbang industri

yang ada. Kerja sama antara Peneliti atau antara Lembaga

Litbang dapat diwujudkan dalam rangka berbagi sumber

daya berupa peneliti maupun fasilitas dan peralatan

litbang, atau bahkan dana litbang.

Pada umumnya budaya bangsa Indonesia masih

belum mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai

penalaran obyektif, rasional, maju, unggul, dan mandiri.

Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang

lebih suka mencipta daripada sekedar memakai, lebih suka

membuat daripada sekedar membeli, serta lebih suka

belajar dan berkreasi dari pada sekedar menggunakan

teknologi yang ada.

Permasalahan lainnya adalah manajemen keuangan

yang dianut selama ini dirasakan kurang akomodatif untuk

mendukung tumbuh dan berkembangnya lembaga litbang,

apalagi anggaran yang dialokasikan masih jauh dari apa

yang diharapkan. Pada umumnya lembaga litbang dikelola

oleh pemerintah dimana struktur kelembagaannya

mengikuti sistem organisasi dan tata kelola induknya, yaitu

Kementerian maupun Lembaganya. Seringkali sistem

organisasi dan tata kelola tersebut tidak cocok untuk

diterapkan di lembaga litbang. Sebagai contoh,

penerimaan lembaga litbang dari industri ketika melakukan

layanan teknis atau penyebarluasan hasil litbang harus

terlebih dahulu dana tersebut disetor ke pemerintah dalam

bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sehingga

Page 53: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 48

lembaga litbang tersebut tidak memiliki lagi dana di akhir

tahun untuk melaksanakan kegiatan litbang dan layanan

teknis ke industri, sampai dana tersebut turun kembali di

tahun berikutnya setelah melalui proses panjang, sementara

industri tidak mau tahu dan akhirnya mengeluh lembaga

litbang tersebut lamban dalam memberikan pelayanan.

Di sisi lain, unit layanan teknis dituntut untuk mampu

memberikan layanan publik secara prima, sementara sistem

penganggaran PNBP tidak memungkinkan unit layanan

tersebut bergerak secara leluasa (kecuali melalui

mekanisme Badan Layanan Umum – BLU), sehingga

penerimaan PNBP yang seharusnya dapat dicairkan

menjelang akhir tahun tidak dapat dilaksanakan.

b. Penguasaan Teknologi Industri

Jumlah industri di Indonesia yang melakukan inovasi

teknologi secara intensif maupun memanfaatkan hasil-hasil

inovasi dari penyedia teknologi di dalam negeri relatif masih

sangat rendah. Umumnya mereka cenderung

memanfaatkan teknologi dari luar yang sudah proven

meskipun biayanya sangat mahal. Di sisi lain teknologi dari

luar negeri yang digunakan oleh industri dalam negeri

ternyata belum disertai dengan cara akuisisi yang tepat

(mencari, menilai dan mengadakan negosiasi dengan

pemasok teknologi, memperoleh teknologi yang sesuai

kebutuhan) sehingga biaya yang ditanggung masih besar

dan ketergantungan yang masih terus menerus pada

Page 54: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 49

pemasok teknologi dari luar negeri. Selain itu sistem

pendidikan yang ada sekarang ini belum mampu

memenuhi kebutuhan tenaga kerja industrial yang

kompeten sesuai dengan harapan industri karena belum

memadainya informasi tentang perkembangan dan

kebutuhan akan tenaga industrial yang kompeten.

Permasalahan di atas masih ditambah dengan

terbatasnya jumlah lembaga sertifikasi personil yang sudah

disertifikasi, dan belum adanya sistem untuk mensertifikasi

atau mengakreditasi lembaga-lembaga pelatihan yang

ada.

c. Penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)1) Belum tersedianya sistem pelayanan pengurusan

administrasi HKI yang optimal;

Teknologi hasil penelitian dan pengembangan

memerlukan perlindungan hukum yang memadai

untuk mendapatkan kepastian perlindungan atas hak

kekayaan intelektual pada saat diterapkan di industri.

Masih banyaknya hambatan untuk memperoleh

pengakuan atas HKI antara lain disebabkan belum

cukup pemahaman tentang pentingnya HKI seperti HKI

paten dan prosedur pengurusan HKI yang belum

dimengerti oleh para peneliti dan perekayasa. Adanya

pembentuan Sentra HKI Baristand Industri Banda Aceh

diharapkan dapat menjadi fasilitator HKI bagi hasil hasil

litbang yang telah diteliti oleh para peneliti

dilingkungan internal maupun eksternal.

Page 55: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 50

2) Belum optimal dalam pemanfaatan HKI yang terlindungi

secara hukum;

Pencapaian peningkatan inovasi para peneliti

dan perekayasa serta masyarakat industri masih rendah

karena kesadaran industri, lembaga Litbang dan

Perguruan Tinggi di dalam negeri belum mengetahui dan

menyadari tentang pentingnya konsep HKI yang

sebenarnya memiliki nilai ekonomi bagi para penemu

(inventor). Disamping itu, masih banyaknya pelanggaran

HKI berupa pelanggaran hak cipta dan pemalsuan hasil

karya para peneliti mengakibatkan keinginan para

inventor untuk mempatenkan hasil karyanya sangat

rendah.

Jumlah pendaftaran paten yang dihasilkan di

dalam negeri masih sangat rendah, menyebabkan

sistem perlindungan HKI belum optimal dimanfaatkan

oleh para inovator dalam produk industri yang berbasis

kekayaan intelektual yang telah terlindungi hukum tidak

dapat dimanfaatkan oleh calon pengguna secara

optimal. Untuk pengoptimalnya perlindungan HKI secara

hukum, Sentra HKI Baristand Industri Banda Aceh telah

melakukan kerja sama dengan Kanwil Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Aceh dan

Konsultan HKI Aceh,

Page 56: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 51

3) Belum optimalnya kesiapterapan hasil penelitian yang

telah mendapatkan perlindungan HKI

Selama ini hasil penelitian yang di daftarkan sering

mendapat masalah di dalam penerapan di industri

karena masih kurangnya informasi atau data yang

diperlukan untuk penerapannya di industri. Dalam

laporan World Economic Forum (WEF) tahun 2010,

Indonesia berada pada posisi 91 dari 139 negara yang

menggunakan aplikasi litbang berbasis HKI.

Disisi lain, pelaku Industri/calon pengguna hasil

penelitian sangat mengharapkan penghapusan hidden

cost yang dapat menyebabkan biaya produksi tinggi

sehingga pelaku industri dapat menggunakan dan

menerapkan suatu produk yang telah dihasilkan oleh

para Inventor.

4) Belum tersedianya data produk industri berbasis HKI yang

akurat.

Belum optimalnya pembinaan, penerapan, dan

pengembangan produk industri berbasis HKI, serta

advokasi layanan aspek hukum yang implementatif

secara baik, benar, dan tepat sasaran, mengakibatkan

kurang tersedianya informasi dan data yang akurat

dalam rangka penyusunan perencanaan serta

perlindungan maupun pengelolaan HKI yang dapat

memberikan manfaat di sektor industri.

Dengan ketersedian informasi dan data HKI yang

up to date, perlindungan dan pengelolaan produk

Page 57: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 52

industri berbasis HKI dapat diwujudkan melalui berbagai

kegiatan promosi dan informasi hasil invensi dan inovasi

milik masyarakat industri dan/atau lembaga Litbang ke

calon penggunanya.

d. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)

1) Ketersediaan dan kapasitas infrastruktur standardisasilaboratorium penguji untuk mendukung penerapan SNI;

Balai Riset dan Standardisasi Banda Aceh sebagai

perwakilan Kementeri Perindustrian telah memiliki

Lembaga Sertifikasi Produk (LS-Pro) dan Laboratorium Uji

telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi

Nasional (KAN) dalam rangka mendukung penerapan 195

SNI wajib. Proses untuk mendapat akreditasi dari KAN

bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan

ketersediaan sarana dan prasarana beserta tenaga

analisnya yang cukup memadai.

Meskipun telah memperoleh sertifikasi KAN, namun

dalam pelaksanaan penerapan SNI wajib masih terdapat

beberapa kendala diantaranya adalah terbatasnya

kemampuan pengujian terutama minimnya ruang lingkup

parameter yang terakreditasi

Di samping itu, permasalahan lainnya adalah

keterbatasan jumlah personel penguji yang telah

disertifikasi serta memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.

Page 58: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 53

2) Masih banyak SNI yang belum sesuai dengan standarinternasional dalam mendukung perdagangan bebas;

Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang Industri

saat ini tercatat 8.631 judul atau hampir 70% dari total SNI

yang telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional

(BSN), namun hanya sebagian kecil yang sesuai dengan

standar internasional. Banyaknya SNI yang tidak sesuai

dengan standar internasional disebabkan pada saat

penyusunan SNI masih banyak mengadopsi dari Standar

Industri Indonesia (SII) edisi lama dan kemungkinan besar

sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi atau kebutuhan pasar.

Meskipun telah dilakukan peninjauan dan revisi terhadap

SNI tersebut, namun belum dilakukan secara menyeluruh.

3) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap mutu.

Kesadaran masyarakat terhadap mutu suatu produk

masih sangat rendah, salah satu indikatornya adalah prilaku

sebagian konsumen yang lebih memilih produk dengan

harga murah meskipun produk tersebut adalah produk

palsu atau produk yang tidak memenuhi persyaratan mutu

SNI.

Akibatnya telah banyak kasus yang dilaporkan

dimana suatu produk yang dibeli mengandung zat

berbahaya seperti makanan yang mengandung zat aditif

yang dilarang, mainan anak-anak yang tidak memenuhi

standar mutu sehingga mangancam keamanan dan

kesehatan manusia dan ingkungan sekitarnya.

Page 59: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 54

Untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang

membahayakan kesehatan, keselamatan dan keamanan

serta lingkungan, Balai Riset dan Standardisasi Banda Aceh

sebagai perwakilan Kementerian Perindustrian saat ini

hanya mampu melakukan pengujian terhadap 195 SNI.

secara wajib karena adanya berbagai kendala yang

dihadapi seperti tidak tersedianya SNI yang harmonis

dengan standar internasional, terbatasnya kemampuan

dan kompetensi Laboratorium Uji maupun rendahnya

kemampuan industri dalam negeri guna menerapkan

ketentuan SNI baik SNI wajib maupun SNI sukarela.

e. Efektifitas Kebijakan Industri (Kurangnya sosialisasi fasilitasipemerintah)

Pengkajian dan perumusan suatu kebijakan diperlukan

data dan analisis yang akurat, agar kebijakan yang dirumuskan

dapat diimplementasikan dan mencapai sasaran yang

ditetapkan. Namun, saat ini ketersediaan data dan analisis

tersebut masih dirasakan kurang. Perumusan kebijakan belum

sepenuhnya didasarkan pada suatu kajian yang mendalam

dan komprehensif, sehingga seringkali kebijakan yang telah

ditetapkan sulit diimplementasikan atau masih kurang efektif

pada tahap implementasinya.

Penyebab lainnya adalah kurangnya informasi dan

pemahaman kebijakan industri terutama di daerah-daerah,

akibat kurangnya sosialisasi terkait fasilitas dan kebijakan yang

diberikan pemerintah. Banyak pelaku industri di daerah yang

belum tahu bagaimana cara memanfaatkan fasilitas tersebut.

Page 60: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 55

Bahkan ada yang tidak mengetahui bahwa pemerintah telah

menyediakan fasilitas insentif guna membantu peningkatan

daya saing industri.

f. Pemanfaatan bahan baku yang berbasis sumber daya alamlokal (SDA) belum termanfaatkan secara optimal

Propinsi Aceh termasuk salah satu propinsi yang kaya

dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan

(hasil bumi) maupun yang tidak terbarukan (hasil tambang dan

mineral). Namun, tidak semua keunggulan sumber daya alam

tersebut dapat termanfaatkan secara optimal, selain kurang

mampunya industri dalam negeri untuk mengolah, beberapa

SDA tertentu memang kurang ekonomis untuk diolah, serta

karakteristik komoditi agro dan mineral tertentu yang tersedia

kualitasnya rendah. Saat ini sumber daya alam dari Aceh

banyak dijual dalam bentuk mentah ke Provinsi lain sehingga

tidak banyak mendatangkan keuntungan.

Page 61: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 56

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANBARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Visi dan misi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

disusun berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi yang

merupakan pedoman untuk menentukan arah, tujuan dan sasaran

pengembangan lembaga dimasa yang akan datang.

2.1. VISI

Visi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh tahun

2015 – 2019 adalah : “Menjadi lembaga yang unggul dalam

riset khususnya atsiri, rempah dan komoditi inti/unggulan

daerah serta mapan dalam standardisasi dan sertifikasi di

bidang industri”.

2.2. MISI

Misi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

tahun 2015 – 2019 adalah :

1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk

mengembangkan industri berbasis Atsiri dan Rempah.

2. Melaksanakan Litbang dan Standardisasi berbasis komoditi

inti/unggulan daerah yang ramah lingkungan.

3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam

pengujian, rancang bangun, alih teknologi, konsultasi,

pelatihan, pengelolaan lingkungan industri, sertifikasi serta

informasi dalam rangka pengembangan industri.

Page 62: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 57

2.3. TUJUAN

Tujuan strategis yang akan dirincikan dalam Renstra pada

2015-2019 yaitu untuk meningkatkan peranan riset Balai Riset

dan Standardisasi Industri Banda Aceh dalam pengembangan

industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan/kompetensi inti

daerah, serta peningkatan pelayanan jasa teknis melalui:

1. Meningkatkan peranan riset Baristand Industri Banda Aceh

dalam pengembangan Industri atsiri, rempah dan komoditi

inti /unggulan daerah di bidang:

Pengembangan teknologi proses (kimia, fisika, ekstraksi,

nano teknologi dan bioteknologi);

Diversifikasi produk;

Peningkatan mutu dan keamanan produk;

Rancang bangun dan perekayasaan peralatan industri;

Standardisasi dan Sertifikasi;

Energi dan lingkungan;

Pelayanan jasa teknis yang terpadu dan berkualitas.

2. Produk yang akan dikembangkan dari atsiri, rempah dan

komoditi inti/ unggulan daerah, antara lain :

Produk toiletteris dan kosmetik berbasis atsiri dan rempah;

Produk pangan (perisa/flavouring, minuman dan

makanan)

Produk pangan fungsional;

Produk pertanian dan perikanan;

Produk hasil galian, mineral, hasil tambang dan bahan

bangunan

Page 63: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 58

3. Pengembangan kompetensi SDM difokuskan pada :

Penguasaan karakterisasi bahan dan produk;

Penguasaan teknologi ekstraksi, fraksinasi dan purifikasi;

Penguasaan teknologi formulasi, proses dan diversifikasi.

2.4. SASARAN STRATEGIS

Adapun yang menjadi Sasaran strategis Baristand Industri

Banda Aceh dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai

berikut :

1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang profesional

dalam rangka mendukung riset dan standardisasi.

2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi,

fraksinasi, purifikasi, dan pengembangan teknologi atsiri

dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah; serta

teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan.

3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam

pengujian, rancang bangun, konsultasi, pelatihan, sertifikasi

serta informasi sesuai dengan standar pelayanan publik

yang prima dalam rangka pengembangan industri.

4. Meningkatkan peran Sentra HKI dalam memfasilitasi

perolehan perlindungan HKI

5. Meningkatkan kemampuan Laboratorium Uji dan LSPro

untuk mendukung penerapan SNI wajib.

Berdasarkan latar belakang, visi, misi, tujuan dan sasaran,

maka kerangka analisis penyusunan Renstra Baristand Industri

Banda Aceh Tahun 2015-2019 dijelaskan dalam Peta strategis

Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 – 2019 sebagaimana

terlihat pada Gambar 2.

Page 64: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Page 59

6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.

19.Gambar 3. Peta Strategis Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015–20

Gambar 2. Peta Strategi Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019.

Page 65: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 60

Page 66: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Page 61

Page 67: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 60

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGKAKELEMBAGAAN

3.1.ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN

Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia

yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”, maka pembangunan nasional 2015-2019 akan

diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:

a. Sasaran makro;

b. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

c. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;

d. Sasaran Dimensi Pemerataan;

e. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;

f. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

Sasaran-sasaran pokok pembangunan nasional yang

menjadi tanggung jawab Kementerian Perindustrian antara lain

adalah yang terkait dengan Sasaran Pembangunan Sektor

Unggulan dimana pada tahun 2019 pertumbuhan sektor industri

ditargetkan mencapai 8,6 persen, kontribusi sektor industri

terhadap PDB mencapai 21,60%, dan penambahan jumlah

industri berskala menengah dan besar selama 5 tahun sebanyak

9.000 unit. Kementerian Perindustrian juga berkontribusi terhadap

Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antar wilayah yaitu

sampai dengan tahun 2019 terbangun sebanyak 14 kawasan

industri.

Secara umum Kementerian Perindustrian memiliki Sasaran

Strategis sebagai berikut :

Page 68: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 61

1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatkan pertumbuhan industri

2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan Penguasaan PasarDalam dan Luar negeri

3. Sasaran Strategis 3 : Meningkakan investasi disektorindustri

4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan penyerapan tenagakerja di sektor industry

5. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya penyebaran danpemerataan industry

6. Sasaran Strategis 6 : Kuatnya struktur industri

3.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BPPI

Arah kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri (BPPI) yaitu:

1. Peningkatan kemampuan penguasaan penerapan teknologi

maju;

2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi dan perlindungan

HKI;

3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;

4. Peningkatan pengembangan kebijaka regulasi teknis dan

kemampuan pelayanan teknis SNI lingkup industri;

5. Peningkatan pengembangan kebijakan menuju iklim usaha

kondusif dan Kebijakan Industri Nasional (KIN) yang efektif;

6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau;

7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.

Peran BPPI dalam Peningkatan Daya Saing berdasarkan

Undang-undang Perindustrian, sebagaimana terlihat pada

Gambar 3.

Page 69: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 62

Gambar 3. Peran BPPI dalam Peningkatan Daya Saing berdasarkanUndang-undang Perindustrian

Program layanan teknologi BPPI yang ditetapkan sebagai

upaya melaksanakan pembangunan industri nasional yaitu

pengembangan teknologi dan kebijakan industri melalui program :

1. Peningkatan Kapasitas Layanan dan Revitalisasi Peralatan

Laboratorium;

2. Peningkatan Kualitas dan Jumlah SDM.

Secara ringkas Program layanan BPPI secara jelas dapat dilihat

pada Gambar 4.

Gambar 4. Program layanan BPPI

Page 70: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 63

Sasaran Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

(BPPI) :

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya investasi di sektor industri,

dengan indikator kinerja sasaran strategis

yaitu :

a). Meningkatnya investasi di sektor industri

Sasaran Strategis 2: Kuatnya Struktur Industri, dengan indikator

kinerja sasaran strategis yaitu :

a) Peningkatan penguasaan teknologi

industri;

b) Laju pertumbuhan industri yang

menerapkan prinsip-prinsip industri hijau;

c) Penurunan impor produk industri yang

SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan

secara wajib.

Sasaran Strategis 3: Tersusunnya arah pembangunan Industri,

dengan indikator kinerja sasaran strategis

yaitu:

a) Jumlah rencana pembangunan industri.

Sasaran Strategis 4: Meningkatnya kualitas layanan publik

kepada pelaku usaha industri dan

masyarakat dengan indikator kinerja sasaran

strategis yaitu:

a. a) Indeks kepuasan pelanggan.

Rencana strategis (Renstra) BPPI Tahun 2015-2019 terkait

Tujuan Pembangunan Industri Jangka Panjang dan Menengah

sebagaimana dijelaskan pada Tabel 16.

Page 71: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 64

Tabel 16. Renstra BPPI Tahun 2015-2019 terkait TujuanPembangunan Industri Jangka Panjang dan Menengah

RENSTRA BPPI 2015 - 2019TUJUANPEMBANGUNANINDUSTRI JANGKAPANJANG (20TAHUN)

Menurut UU No 3/2014 tentang Perindustrian :1. Mewujudkan Industri Nasional sebagai pilar

dan penggerak perekonomian nasional;2. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan

struktur industri;3. Mewujudkan Industri yang mandiri, berdaya

saing, dan maju, serta Industri Hijau;4. Mewujudkan kepastian berusaha,

persaingan yang sehat, serta mencegahpemusatan atau penguasaan industri olehsatu kelompok atau perseorangan yangmerugikan masyarakat;

5. Membuka kesempatan berusaha danperluasan kesempatan kerja;

6. Mewujudkan pemerataan pembangunanIndustri ke seluruh wilayah Indonesia gunamemperkuat dan memperkukuh ketahanannasional; dan

7. Meningkatkan kemakmuran dankesejahteraan masyarakat secaraberkeadilan.

TUJUANPEMBANGUNANINDUSTRI JANGKAMENENGAH(5 TAHUN)

Membangun industri yang tangguh dan berdayasaing berbasis sumber daya industri danmempercepat penyebaran dan pemerataanindustri ke seluruh wilayah Indonesia

Strategi yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri (BPPI) yaitu:

1. Mengembangkan jejaring dengan institusi kebijakan litbang dan

teknologi terkemuka melalui organisasi internasional, kerangka

kerjasama perdagangan bebas dan kemitraan dengan

akademisi;

2. Mendorong pengembangan kerjasama dengan dunia usaha

untuk mengembangkan teknolgi dan memanfaatkan potensi

bahan baku lokal;

Page 72: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 65

3. Mengembangkan bank data yan lengkap dan mutakhir;

4. Meningkatkan kompetensi SDM BPPI sesuai perkembangan IPTEK

industri;

5. Mengembangkan kapasitas kelembagaan litbang dan

Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK).

Kegiatan-kegiatan BPPI pada program pengembangan

teknologi, standardisasi dan industri hijau dilaksanakan melalui :

1. Pengembangan kebijakan dan fasilitasi dalam meningkatkan

iklim usaha industri.

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain adalah:

Tumbuhnya industri pionir maupun industri strategis; dan

Harmonisasi kebijakan sektor industri.

2. Pengkajian dan pengembangan teknologi dan HKI.

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain

Pengembangan teknologi industri;

Penerapan teknologi di industri; dan

Penerapan HKI di Industri.

3. Pengembangan standardisasi industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain adalah :

Penurunan produk industri yang SNI, ST dan/ atau PTC

diberlakukan secara wajib;

4. Pengembangan industri hijau

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain adalah:

Standar industri hijau;

Lembaga sertifikasi industri hijau; dan

Pelatihan-pelatihan bagi auditor industri hijau yang

tersertifikasi.

Page 73: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 66

5. Penyusunan dan evaluasi program pengembangan teknologi

dan kebijakan industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain adalah:

Tersusunnya perencanaan program dan anggaran;

Laporan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan;

Pengembangan SDM;

Layanan manajemen dalam manajemen dalam mendukung

pelaksanaan program pengembangan teknologi,

standardisasi, dan industri hijau.

6. Penelitian, pengembangan teknologi dan perekayasaan industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain adalah:

Hasil penelitian dan rekayasa industri; dan

Layanan jasa teknis industri

7. Riset dan standardisasi industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini

antara lain adalah:

Hasil penelitian dan rekayasa industri; dan

Layanan jasa teknis industri.

3.3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

INDUSTRI BANDA ACEH

Arah kebijakan dan strategi Baristand Industri Banda Aceh

tidak terlepas dan saling terintegrasi dengan program

Kementerian Perindustrian dan Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri (BPPI). Peran strategis Baristand Industri

Banda Aceh dalam pembangunan industri nasional mengacu

pada program-program serta visi misi yang telah ditetapkan

oleh Kementerian Perindustrian dan BPPI sebagai lembaga

induk dari Baristand Industri Banda Aceh.

Page 74: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 67

Dari penjabaran visi misi Kemenperin dan program BPPI

maka peran strategis Baristand Industri Banda Aceh dalam

upaya pembangunan industri nasional adalah dengan

melaksanakan program/ kegiatan prioritas, yaitu:

1. Penelitian dan pengembangan teknologi industri;

2. Pelayanan jasa teknis industri (sertifikasi dan pelatihan);

3. Peningkatan standardisasi industri daerah (layanan

pengujian);

4. Peningkatan budaya pengawasan;

5. Pengembangan SDM (melalui pelatihan, pendidikan lanjut

(S2 dan S3), dan pendidikan non gelar)

6. Peningkatan sarana dan prasarana (sarana litbang, SNI wajib

dan laboratorium)

7. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan Sistem informasi

yang handal.

Peran strategis Baristand Industri Banda Aceh dalam

upaya peningkatan daya saing industri berdasarkan Undang-

Undang Perindustrian yaitu :

1. Meningkatkan kajian, perekayasaan serta rancang bangun

industri;

2. Meningkatkan litbang dan pemanfaatan teknologi;

3. Meningkatkan pemberdayaan industri dalam rangka industri

hijau;

4. Meningkatkan pelayanan jasa teknis industri;

5. Meningkatkan layanan standardisasi dan sertifikasi industri;

6. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasana terutama

bidang kelitbangan dan pemberlakuan SNI Wajib;

7. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

Page 75: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 68

A. Fokus Kajian Litbangayasa Teknologi Industri

Dalam upaya mendukung pembangunan industri nasional

tahun 2015-2019, maka Baristand Industri Banda Aceh

menetapkan fokus kajian litbangyasa teknologi industri agar

kegatan program penelitian dan pengembangan teknologi

industri lebih terarah dan konsisten. Adapun fokus kajian

litbangyasa teknologi industri Baristand Industri Banda Aceh yaitu:

minyak atsiri, rempah dan komoditi inti/unggulan daerah.

Potensi sumber daya alam yang menjadi proyeksi investasi

23 kabupaten/ kota di Provinsi Aceh secara umum adalah:

1. Minyak atsiri dan rempah (Nilam, Sereh wangi, Pala, Cengkeh,

Jahe, Kayu manis Lada, Kemiri, Jahe, Kunyit, Jarak, Gambir)

2. Perkebunan (Kopi, Coklat, Kelapa, Kopi, Tembakau, Pinang,

Kelapa sawit)

3. Perikanan dan budidaya (ikan tangkap, Ikan laut, Bandeng,

udang, teripang, kepiting lunak, lobster),

4. Pertanian (Padi, Jagung, Cabe, Kentang, Tomat, Bawang

Merah)

5. Mineral dan Bahan Tambang (Batubara, Bijih Besi, Emas, Pasir

zikron, Galena, Batu Gamping, Bentonit, Dolomit, Bahan galian

golongan C)

6. Minyak Bumi dan Gas alam,

B. Pengembangan Litbangyasa Teknologi Industri

Pengembangan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi

industri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai

tambah, daya saing dan kemandirian industri nasional.

Penguasaan teknologi dilakukan secara bertahap sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri dalam

negeri agar dapat bersaing di pasar dalam negeri dan pasar

global.

Page 76: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 69

Pengembangan litbangyasa teknologi industri yang

dilakukan oleh Baristand Industri Banda Aceh dikelompokkan

dalam 3 tahapan dengan 9 level teknometer sebagaimana

terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Pengelompokkan pengembangan litbangyasa danPemanfaatan teknologi industri Baristand Industri Banda Aceh

Sasaran pengembangan litbangyasa teknologi industri

Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya hasil litbang yang siap diterapkan.

2. Meningkatnya kerja sama riset.

3. Meningkatnya hasil riset yang menyelesaikan masalah industri.

4. Tersedianya desain atau prototype litbangyasa industri.

5. Tumbuhnya pusat-pusat inovasi (center of excellence).

6. Pengembangan teknologi baru melalui pilot plant, atau yang

sejenis.

Pengembangan, penguasaan, dan pemanfaatan

teknologi industri dilakukan melalui :

1. Peningkatan sinergi program kerjasama litbang antara balai-

balai industri dengan lembaga riset pemerintah, lembaga riset

swasta, perguruan tinggi, dunia usaha dan untuk menghasilkan

produk litbang yang aplikatif dan terintegrasi.

Page 77: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 70

2. Implementasi pengembangan teknologi baru melalui pilot

plant, atau yang sejenis.

3. Pemberian insentif kepada peneliti yang hasil litbang dan

temuannya dimanfaatkan secara komersial di industri.

4. Peningkatan transfer teknologi kepada IKM dan kalangan

industri.

5. Meningkatkan kontribusi hasil kekayaan intelektual berupa

desain, paten dan merk dalam produk industri untuk

meningkatkan nilai tambah.

6. Mendorong tumbuhnya pusat-pusat inovasi (center of

excellence) pada wilayah pusat pertumbuhan industri.

7. Penyebarluasan hasil-hasil riset melalui kegiatan seminar,

pameran, publikasi ilmiah, ujicoba ke industri atau yang

sejenisnya.

C. Jasa Pelayanan Teknis Industri (Layanan Standardisasi danSertifikasi)

1. Standardisasi Industri

Standardisasi industri bertujuan untuk meningkatkan daya

saing industri dalam rangka penguasaan pasar dalam negeri

maupun ekspor. Standardisasi industri juga dapat dimanfaatkan

untuk melindungi keamanan, kesehatan, dan keselamatan

manusia, hewan, dan tumbuhan, pelestarian fungsi lingkungan

hidup, pengembangan produk industri hijau serta mewujudkan

persaingan usaha yang sehat.

Dalam hal standardisasi industri, Baristand Indutri Banda

Aceh telah memiliki laboratorium penguji yang telah

terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Layanan

standardisasi/ pengujian bahan/produk industri meliputi

pengujian kimia, fisika dan mikrobiologi yang bertujuan untuk

mengetahui kesesuaian tehadap standar mutu dan/atau untuk

Page 78: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 71

mengetahui komposisi suatu bahan/produk. Adapun jenis-jenis

pengujian yang dapat dilakukan, antara lain:

Produk Makanan dan Minuman (AMDK, air isi ulang, sirup,

limun, aneka kripik, nata de coco, minyak hewani dan

minyak nabati)

Produk industri kimia (pupuk padat, pupuk cair dan kompos)

Produk hasil pertanian (kopi, teh, kopra, VCO, minyak nilam,

minyak pala dll)

Mineral hasil tambang dan batu-batuan

Produk industri aneka (arang aktif, briket, batu bara, dll)

Pencemaran Lingkungan (limbah cair, udara emisi, udara

ambient dll)

Pengembangan Standardisasi industri yang dilakukan

oleh Baristand Industri Banda Aceh meliputi :

Perumusan, penyusunan dan penyempurnaan sistem

dokumen mutu laboratorium penguji Baristand Industri Banda

Aceh (LABBA).

Perumusan standar baru dan atau melakukan revisi standar

yang telah ada.

Penerapan, pengembangan dan pemberlakuan sistem

manajemen laboratorium.

Peningkatan kompetensi petugas penguji, petugas sampling

dan petugas kalibrasi untuk pelaksanaan penilaian

kesesuaian.

Peningkatan kerjasama antar laboratorium (lembaga/instansi

lain).

Pengembangan sarana, prasarana dan infrastruktur bidang

standardisasi industri.

Ikut serta dalam kegiatan uji profisiensi dan uji banding.

Ikut serta dalam kegiatan surveilence lembaga penguji.

Page 79: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 72

Sasaran pengembangan standardisasi tahun 2015 – 2019

adalah sebagai berikut:

Penambahan ruang lingkup parameter akreditasi.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas personel laboratorium

(petugas penguji/ analis, petugas pengambil contoh/

sampling, petugas penerima contoh)

Peningkatan kompetensi layanan pengujian.

Peningkatan sarana dan prasarana bidang standardisasi

industri.

Pelaksanaan kegiatan uji profisiensi dan uji banding.

Pelaksanaan kegiatan surveilence lembaga penguji.

2. Sertifikasi Industri

Sertifikasi industri bertujuan untuk meningkatkan

jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional,

persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam

perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku

usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; meningkatkan

perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja,

dan masyarakat lainnya serta negara, baik dari aspek

keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi

lingkungan hidup; serta meningkatkan kepastian, kelancaran,

dan efisiensi transaksi perdagangan barang dan/ atau jasa di

dalam negeri dan luar negeri. Secara garis besar dapat

disimpulkan bahwa tujuan sertifikasi industri adalah untuk

menjamin keamanan, kesehatan, mutu produk, melindungi

konsumen serta kelestarian fungsi lingkungan hidup, dan

meningkatkan pengakuan industri baik secara nasional

maupun internasional.

Sasaran pengembangan sertifikasi tahun 2015 – 2019

adalah :

Penambahan ruang lingkup akreditasi.

Page 80: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 73

Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan sertifikasi.

Peningkatan kompetensi SDM bidang sertifikasi (asesor,

tenaga ahli, petugas pengambil contoh (PPC)).

Kesiapan produsen, kesiapan LPK, dan regulasi teknis.

Koordinasi antar instansi terkait dan mekanisme pengawasan

standar SNI.

Perlindungan konsumen terkait standar.

Membantu regulator dalam kegiatan pengawasan produk

yang beredar.

Dengan meningkatkan kinerja sertifikasi dapat melindungi

kepentingan publik dan lingkungan; produk bertanda SNI

dapat menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan

penggunanya; produk bertanda SNI tidak mengganggu fungsi

dan tidak mencemari lingkungan; dan apabila SNI diberlakukan

wajib, tidak ada produk yang tidak memenuhi persyaratan SNI

yang beredar di wilayah RI.

Pengembangan sertifikasi industri yang akan dilakukan

meliputi :

Perubahan/ penyusunan dan penyempurnaan sistem

dokumen mutu LSPro sesuai persyaratan yang berlaku.

Penerapan, pengembangan dan pemberlakuan sistem

manajemen mutu.

Peningkatan kompetensi petugas audit dan petugas

sampling untuk pelaksanaan penilaian kesesuaian.

Peningkatan kerjasama antar laboratorium (lembaga/

instansi lain) dalam rangka sertifikasi produk.

Pengembangan sarana, prasarana dan infrastruktur bidang

sertifikasi industri.

Ikut serta dalam kegiatan surveilance.

Page 81: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 74

D. Budaya Pengawasan

Budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan

standardisasi industri bertujuan untuk menjamin terlaksananya

penelitian/ riset dan standardisasi yang berkualitas. Kegiatan

pengawasan yang dilakukan berupa kegiatan monitoring dan

evaluasi mulai dari perencanaan riset, pelaksanaan kegiatan,

pelaporan litbang, publikasi ilmiah serta aplikasi hasil-hasil riset.

E. Pengembangan SDM (Pendidikan dan Pelatihan)

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk

mewujudkan visi pembangunan industri nasional tersebut,

Baristand Industri Banda Aceh secara in/ternal harus didukung

oleh ketersediaan SDM Aparatur yang profesional dan

kompeten, baik dari segi kuantitas dan kualitas.

Manajemen pengembangan SDM meliputi penyusunan

dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,

pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian

kinerja, penggajian dan tunjangan, pengembangan

kompetensi, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan

pensiun dan jaminan hari tua, dan perlindungan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di lingkungan

Baristand Industri Banda Aceh, masih terdapat beberapa

kendala antara lain :

Kurangnya jumlah SDM karena banyaknya pegawai yang

menjelang usia pensiun (usia > 51 tahun) serta meningkatnya

beban kerja organisasi.

Belum tersedianya standar kompetensi SDM Aparatur yang

baku untuk setiap jabatan, baik jabatan pimpinan,

administrasi, pengawas, pelaksana, dan fungsional.

Page 82: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 75

Belum tersedianya analisis kebutuhan diklat SDM Aparatur

sesuai dengan jabatan yang tersedia akibat belum

tersedianya standar kompetensi jabatan itu sendiri.

Belum sempurnanya penilaian kinerja individu, sehingga sulit

mengukur target kinerja pegawai.

Belum sempurnanya sistem informasi kepegawaian, sehingga

pimpinan masih mengalami kesulitan memperoleh data yang

akurat.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka

sasaran pengembangan SDM tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut:

Penambahan pegawai baru,

Penyusunan analisis dan evaluasi jabatan,

Penyusunan standar kompetensi jabatan,

Penyempurnaan sasaran kinerja pegawai,

Pengembangan sistem informasi kepegawaian

Penyusunan analisis kebutuhan diklat.

Program pengembangan kompetensi SDM yang akan

dilakukan Baristand Industri Banda Aceh yaitu melalui :

Usulan penambahan pegawai baru.

Peningkatan kemampuan SDM Litbang dan pengujian

melalui pelatihan.

Izin belajar untuk melanjutkan pendidikan non-gelar dan

pendidikan lanjut (S1, S2 dan S3).

Penyusunan data analisis jabatan dan evaluasi jabatan.

Penyusunan standar kompetensi jabatan.

Perumusan sasaran kinerja pegawai.

Keikutsertaan pada program pendidikan dan pelatihan

teknis dibidangnya (baik di lingkungan internal maupun

eksternal).

Alokasi kebutuhan anggaran untuk peningkatan kualitas

dan jumlah SDM.

Page 83: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 76

F. Peningkatan Sarana dan Prasarana (sarana litbang, SNI wajibdan laboratorium)

Dalam rangka mewujudkan pembangunan industri

nasional yang berdaya saing perlu didukung melalui

penyediaan sarana dan prasarana industri yang memadai

meliputi sarana dan prasarana bidang standardisasi industri,

sertifikasi industri, infrastruktur industri (kawasan industri) dan

sistem informasi industri.

Sasaran peningkatan sarana dan prasarana tahun 2015-

2019 adalah sebagai berikut:

Sarana dan prasarana litbang/ riset.

Sarana dan prasarana laboratorium.

Sarana dan prasarana mendukung penerapan SNI Wajib.

Sarana dan prasarana bidang standardisasi.

Sarana dan prasarana bidang sertifikasi.

G. Pelayanan Publik dan Sistem Informasi

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan sistem

informasi publik diindikasikan melalui hasil survey Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap setiap satuan kerja yang

memberikan pelayanan publik.

Sasaran pengembangan pelayanan publik dan sistem

informasi tahun 2015-2019 adalah hasil penilaian kepuasan

masyarakat melalui survey memberikan pelayanan publik

dengan indeks kepuasan skala 4.

Program pengembangan pelayanan publik dan sistem

informasi tahun 2015-2019 yang akan dilakukan Baristand Industri

Banda Aceh adalah sebagai berikut:

Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Peningkatan layanan informasi melalui website.

Peningkatan layanan melalui e-mail.

Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan.

Page 84: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 77

3.4. KERANGKA KELEMBAGAAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 58

Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015 tentang Kedudukan, tugas,

dan fungsi Balai Besar dan Balai Riset dan Standardisasi Industri

di lingkungan Kementerian Perindustrian, maka struktur

organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri masih mengacu

pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006

tanggal 29 Juni 2006.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-

IND/ PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset

dan Standardisasi Industri, struktur organisasi Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh terdiri dari 1 pejabat eselon III

dan 5 pejabat eselon IV serta didukung oleh pejabat fungsional

(Peneliti, Perekayasa, Litkayasa, dll).

Dalam melaksanakan tupoksi, organisasi Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh dipimpin oleh satu orang

Kepala Balai dan di bantu oleh 5 orang kepala seksi yaitu Seksi

Teknologi Industri (TI), Seksi Program dan Pengembangan

Kompetensi (PPK), Seksi Standardisasi dan Sertifikasi (SS), Seksi

Pengembangan Jasa Teknik (PJT) satu orang kasubbag Tata

Usaha (TU) serta dibantu kelompok jabatan fungsional.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Balai Riset dan

Standardisasi Industri melaksanakan fungsi yaitu :

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi

industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses,

peralatan/mesin, dan hasil produk, serta pencemaran

lingkungan;

Penyusunan program dan pengembangan kompetensi

dibidang jasa riset/litbang;

Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi

dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses,

peralatan/mesin, dan hasil produk;

Page 85: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 78

Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi,

penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian

dan pengembangan; dan

Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata

persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga,

koordinasi penyusunan bahan rencana dan program,

penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Balai Riset dan

Standardisasi Industri.

Pada dasarnya pencapaian target Rencana Strategis

(Renstra) Baristand Industri Banda Aceh yaitu:

1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang profesional

dalam rangka mendukung riset dan standardisasi.

2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi,

fraksinasi, purifikasi, dan pengembangan teknologi atsiri dan

rempah serta komoditi inti/unggulan daerah.

3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam

pengujian, rancang bangun, konsultasi, pelatihan, sertifikasi

serta informasi sesuai dengan standar pelayanan publik

yang prima dalam rangka pengembangan industri.

4. Meningkatkan kemampuan Laboratorium penguji dan LSPro

untuk mendukung SNI wajib.

5. Meningkatkan peran Sentra HKI dalam memfasilitasi

perolehan perlindungan HKI.

Adapun Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi

Industri berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-

IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, disajikan pada Gambar 6.

Page 86: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Hal 79

Gambar 6. Struktur Organisasi Balai Riset dan StandardisasiIndustri Banda Aceh

Page 87: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Page 80

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. TARGET KINERJA

4.1.1. Kementerian Perindustrian

Adapun program Kementerian Perindustrian secara

umum adalah sebagai berikut :

1. Program pengembangan SDM dan dukungan manajemen

Kemenperin;

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Kemenperin;

3. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas

aparatur Kemenperin;

4. Program penumbuhan dan pengembangan industri logam,

kimia, tekstil dan aneka;

5. Program penumbuhan dan pengembangan industri

berbasis agro;

6. Program penumbuhan dan pengembangan industri alat

transportasi, mesin, elektronika dan alat pertahanan;

7. Program penumbuhan dan pengembangan IKM;

8. Program penumbuhan dan pengembangan perwilayahan

persebaran industri;

9. Prorgram pengamanan industri dan kerjasama

internasional;

10. Program pengembangan teknologi dan kebijakan industri.

4.1.2. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

yang merupakan organisasi induk dari Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh mempunyai tugas dan

wewenang dalam menjalankan salah satu dari sepuluh

Page 88: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Page 81

program Kementerian Perindustrian tersebut, yakni: program

pengembangan teknologi dan kebijakan industri. Adapun

program layanan teknologi yang menjadi prioritas program

kerja BPPI untuk dikembangkan saat ini yaitu:

1. Program peningkatan kapasitas layanan dan revitalisasi

peralatan laboratorium, meliputi :

Pemenuhan infrastruktur peralatan laboratorium litbang

dan pengujian;

Pembangunan dan renovasi bangunan pendukung

laboratorium, litbang dan pengujian;

Alokasi kebutuhan anggaran layanan dan revitalisasi

peralatan laboratorium.

2. Peningkatan kualitas dan jumlah SDM, meliputi:

Peningkatan kemampuan SDM Litbang dan pengujian

melalui pelatihan;

Pendidikan non-gelar dan pendidikan lanjut (S2-S3);

Peningkatan kebutuhan SDM litbang dan pengujian;

Alokasi kebutuhan anggaran untuk peningkatan kualitas

dan jumlah SDM

4.1.3. Baristand Industri Banda Aceh

Secara garis besar program kerja yang akan dilaksanakan

oleh Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2015 -2019,

yaitu:

1. Program litbang, perekayasaan, rancang bangun industri

dan pemanfaatan teknologi;

2. Peningkatan pelayanan jasa teknis industri (konsultasi teknis,

bimbingan teknis dan pelatihan);

3. Peningkatan layananan standardisasi industri (layanan

pengujian);

4. Peningkatan layanan sertifikasi industri;

Page 89: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Page 82

5. Peningkatan budaya pengawasan (monitoring dan

evaluasi);

6. Pengembangan kompetensi SDM (melalui pelatihan,

pendidikan lanjut (S2 dan S3), dan pendidikan non gelar)

7. Peningkatan kualitas pelayanan publik;

8. Peningkatan sarana dan prasana terutama bidang

kelitbangan dan pengujian/ laboratorium penguji dalam

rangka pemberlakuan SNI Wajib;

9. Peningkatan penyebaran hasil-hasil litbang industri

(pameran, publikasi ilmiah, seminar nasional).

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan

untuk Tahun 2015-2019, Baristand Industri Banda Aceh akan

melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan arah

kebijakan dan strategi Kementerian Perindustrian dan Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Adapun sasaran-

sasaran program dan indikator yang ingin dicapai dari

pelaksanaan program disajikan pada lampiran Renstra Balai Riset

dan Standardisasi Industri Banda Aceh 2015-2019.

4.2. KERANGKA PENDANAAN

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis Balai Riset

dan Standardisasi Industri Banda Aceh tahun 2015-2019,

dibutuhkan pendanaan bagi program dan kegiatan

sebagaimana yang dijabarkan di atas. Kebutuhan pendanaan

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh untuk tahun

2015 – 2019 adalah sebagai berikut :(000)

No ProgramPendanaan

Tahun Anggaran2015 2016 2017 2018 2019

1. Baristand IndustriBanda Aceh

10.934.063 12.009.379 26.504.981 29.155.479 30.613.253

Page 90: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019 Page 83

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan

untuk Tahun 2015-2019, Baristand Industri Banda Aceh akan

melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan arah

kebijakan dan strategi Kementerian Perindustrian dan Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Adapun sasaran-

sasaran program dan kerangka pendanaan disajikan pada

lampiran Renstra Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda

Aceh 2015-2019.

Page 91: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Page 84

BAB VP E N U T U P

5.1. KESIMPULAN

Tujuan Renstra 2015 - 2019 Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh adalah meningkatkan peranan riset dalam

pengembangan industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan/

kompetensi inti daerah, serta peningkatan pelayanan jasa teknis

dengan strategi :

1. Meningkatkan kompetensi SDM, sarana prasarana riset dan

pelayanan jasa teknis.

2. Mengembangkan kelembagaan riset dan jasa pelayanan

teknis melalui penerapan sistim manajemen mutu, kerjasama

dan publikasi hasil penelitian.

5.2. SARAN

1. Perencanaan Strategi Balai Riset dan Standardisasi Industri ini

perlu didukung penuh oleh seluruh personil Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh serta pimpinan

Kementerian Perindustrian.

2. Perencanaan Strategi Balai Riset dan Standardisasi Industri ini

perlu di pahami secara seksama oleh segenap personil Balai

Riset dan Standardisasi Industri terutama dalam pelaksanaan

teknis sesuai dengan misi dan visi yang telah ditetapkan.

3. Perencanaan strategi ini bersifat dinamis sehingga perlu

dievaluasi terus menerus sesuai dengan perkembangan yang

terjadi, dan implementasinya akan dirinci dalam kegiatan

tahunan.

Page 92: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

10.934.063 12.009.379 26.629.981 29.680.479 30.813.253

Meningkatnya litbang dan rekayasa teknologi industri

524.300 659.155 2.600.000 2.600.000 2.900.000

- Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan jumlah hasil litbang

7 7 8 8 9 366.650 659.155 1.800.000 1.800.000 2.100.000

- Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan

jumlah hasil litbang

3 2 3 3 4

-Jumlah kerja sama riset jumlah kerja sama

2 1 2 2 2

- Jumlah hasil riset yang menyelesaikan masalah industri

jumlah riset 1 1 2 2 3

- Jumlah desain atau prototype unit prototype 2 2 3 3 3 157.650 - 800.000 800.000 800.000

Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri

996.855 1.097.135 2.775.000 3.450.000 3.700.000

-jumlah pelanggan yang dilayani jumlah pelanggan

150 160 175 180 190

-jumlah sertifikasi produk jumlah sertifikat

3 5 5 6 6 69.355 118.190 125.000 150.000 200.000

-jumlah pengujian bahan dan produk jumlah sampel 2250 2750 3000 3500 4000 872.600 912.760 2.250.000 2.700.000 2.750.000

-jumlah pelatihan industri orang 15 15 20 20 30 54.900 66.185 400.000 600.000 750.000

Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT 173.000 - 3.300.000 2.825.000 2.500.000

-Jumlah alat penelitian dan pengujian unit 1 3 4 4 5 173.000 - 2.750.000 2.450.000 2.500.000

-Tersedianya Gedung Laboratorium Litbang dan Pengujian yang layak

m2 0 0 100 150 150 - - 550.000 375.000 -

-Tersedianya Lahan untuk Gedung Laboratorium Litbang dan Pengujian yang layak

m2 0 0 0 0 20.000 - - - - -

Target Alokasi (Rp 000)

MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Tahun Anggaran : 2015 - 2019

Unit Organisasi Pelaksana

Satuan

Riset dan Standar Industri Banda Aceh

KEGIATAN Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi

Lampiran 1.

Page 93: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Target Alokasi (Rp 000) Unit Organisasi Pelaksana

Satuan

Riset dan Standar Industri Banda Aceh

KEGIATAN Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi

Penguatan Kelembagaan 679.800 818.660 5.102.000 5.434.000 3.490.000

-Peningkatan Kompetensi SDM orang 7 6 8 8 10 80.900 80.900 572.000 729.000 500.000

-Terakreditasinya lembaga sertifikasi dan

penilaian kesesuaian

sertifikat 3 3 3 3 3 147.675 159.740 1.750.000 1.750.000 500.000

-Jumlah promosi dan publikasi balai event 4 4 7 7 8 190.570 203.100 1.250.000 1.550.000 1.190.000

-Peningkatan Kemampuan Sistim Informasi Publik

Sil/Web 2 2 2 2 2 47.100 37.790 165.000 250.000 250.000

-Tersusunnya program dan pelaporan dokumen 3 4 4 4 4 213.555 337.130 1.190.000 1.155.000 975.000

-Jumlah HKI usulan paten 0 0 1 1 2 - - 175.000 - 75.000

Layanan Perkantoran 8.345.108 9.161.429 12.727.981 15.196.479 17.198.253

-Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai sesuai dengan peraturan berlaku

bulan 13 13 13 13 13 6.577.438 7.261.429 9.877.981 12.046.479 13.698.253

-Terlaksananya pelayanan operasional rutin dan perkantoran yang optimal

bulan 12 12 12 12 12 1.767.670 1.900.000 2.850.000 3.150.000 3.500.000

Sarana dan Prasarana Perkantoran 215.000 273.000 125.000 175.000 1.025.000

-Tersedianya kebutuhan Kendaraan Operasional yang dapat diandalkan dan menunjang tupoksi

unit 1 1 1 1 2 200.000 200.000 - 50.000 825.000

-Tersedianya kebutuhan alat pengolah data dan komunikasi

unit 4 4 5 6 8 15.000 28.000 75.000 90.000 150.000

-Tersedianya peralatan perkantoran unit 0 5 5 8 10 - 45.000 50.000 35.000 50.000

Page 94: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Lampiran 2.

TARGET ALOKASI

Hasil litbang yang siap diterapkan 9 Penelitian 2.100.000.000

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 4 Penelitian -

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan

industri (problem solving)3 Paket Teknologi -

2 Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 Kerjasama -

3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3 -

4 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 Terbitan 90.480.000

5 Meningkatnya usulan penerapan SNIPeningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium10 Persen -

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM 30 Orang 400.000.000

Jumlah desain/prototipe 3 Desain/Prototipe -

Jumlah perusahaan yan dilayani 190 Perusahaan -

Jumlah sertifikasi produk 6 Perusahaan 500.000.000

Jumlah survailance SPPT SNI 5 Perusahaan -

Jumlah Sampel Uji 4.000 contoh -

Nilai JPT (Rp) 3.000.000.000 -

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 10 Orang 572.000.000

Jumlah pengadaan peralatan laboratorium 5 Unit 1.750.000.000

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh

KAN1 Lingkup -

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL 1 Unit 165.000.000

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website 1 Unit -

Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan 1 Kagiatan 380.000.000

8 Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka

mendukung riset dan standardisasi industri

1 Meningkatnya hasil-hasil litbang yang

dimanfaatkan oleh industri

6 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia

usaha

7 Meningkatnya standardisasi industri daerah

MATRIK KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 - 2019

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA2019

KETERANGAN

Page 95: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Lampiran 3. Program/ Kegiatan Prioritas Baristand Industri Banda Aceh

No.

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja

Uraian Indikator Kinerja

Tahun periode (2015-2019) Kebijakan

Indikator Kinerja

Program Indikator Kinerja

Kegiatan Indikator Kinerja

1 2 3 4 5

1. Meningkatkan Penelitian/ riset

Bertambahnya hasil Litbang terapan

Menghasilkan Litbang terapan bidang teknologi industri

- Aplikasi di industri, khususnya IKM

X X X X X Memanfaatkan bidang spesialisasi/fokus dan kompetensi inti daerah

Sumber daya spesialisasi/ fokus

Mengadakan penelitian-penelitian sesuai bid. Spesialisasi terkait fokus & kompetensi inti daerah

Dihasil-kannya Litbang sesuai fokus & kompe-tensi inti daerah.

1.Penelitian pemanfaatan komoditi agro (termasuk rempah & atsiri) sebagai bahan baku industri (5 judul per tahun)

Informasi teknologi industri agro (rempah, atsiri, hasil laut, dll).

2.Penelitian pemanfaatan bahan baku kimia dan mineral

(1 judul per tahun)

Informasi teknologi kimia dan mineral

3.Penelitian teknologi penanggulangan pencemaran (1 judul/ tahun)

Informasi teknologi lingkungan

4.Rancang bangun dan perekayasaan peralatan/ mesin (2 judul per tahun)

Informasi teknologi peralatan/ mesin

2. Peningkatan sarana dan prasarana Baristand Industri Banda Aceh

- teknologi - sumber informasi - jasa pelayanan

Bertambahnya sarana dan prasarana laboratorium, alat pengolah data, buku/referensi perpustakaan

- Lab - Alat pengolah

data - Buku/ referensi

X X X X X Peningkat-an kemam-puan Baristand

Tersedia-nya sebagian sarana & prasarana

Penyediaan peralatan laboratorium, alat pengolah data dan buku-buku pustaka

Alat lab rempah, atsiri, mikro biologi, bengkel, komputer dan referensi ilmiah terbaru

1. Penngadaan alat laboratorium Bertambah-nya Peralatan laboratorium

2. Tersedianya alat pengolah data Komputer Laptop UPS Stabilizer

3. Tersedianya buku-buku pustaka

Referensi/informasi ilmiah

4.Tersedianya sarana Gedung Sarana edung

3. SDM yang ahli, terampil dan berkompeten

- Kualitas Jasa pelayanan Tersedianya SDM yg terampil dan dan berkompeten

SDM ahli dan terampil

X X X X X Alokasi anggaran dari DIP/Rutin

Terealisasi program sesuai DIPA

Pengem- bangan kompetensi SDM tingkat ahli/& terampil

Kemam-puan aparatur

Menyertakan pegawai pada pelatihan manajemen/ penjenjangan

Pejabat terdidik/ bermotivasi

3 a Meningkatnya profesionalisme kompetensi SDM

Meningkatnya kinerja Balai Peningkatan profesionalisme dan kompetensi

Lulusan Universitas/ Akademi/Diploma/SMK

X X X X X Alokasi anggaran rutin

Terealisasi-nya anggaran rutin

Pengem-bangan kompetensi SDM

Kemampuan aparatur

Menyertakan pegawai dalam diklat teknis/ Pendidikan formal

Kompetensi meningkat

4. Pengembangan kelembagaan Baristand Industri Banda Aceh

- Akreditasi - Survailen lab uji

Berkembang-nya lembaga Baristand Industri Banda Aceh

- LS – Pro - Lab Uji - Dll

X X X X X Pembinaan kelembagaan

Tersedian-nya lembaga yang mndukung standardisasi & mutu produk

Akreditasi kelembaga-an

Diakuinya LS-Pro dan sertifikasi lab uji

1.Penambahan lingkup akreditasi LS-Pro dan lab uji

Lembaga terakreditasi

2. Survailen lab. Uji Status akreditasi

3. Pembentukan Sekretariat HKI Layanan HAKI

Page 96: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

No.

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja

Uraian Indikator Kinerja

Tahun periode (2015-2019) Kebijakan

Indikator Kinerja

Program Indikator Kinerja

Kegiatan Indikator Kinerja

1 2 3 4 5

5. Peningkatan pemahaman dan/atau penggunaan hasil Litbang

Meningkatnya pemahaman dan/atau digunakannya hasil Litbang

Tersosialisasinya hasil Litbang

Diketahuinya teknologi hasil Litbang

X X X X X Pengemba ngan industri prioritas

Terbuka nya peluang pemanfa atan SDA NAD

Pembudayaan dan Pemasyaraka tan hasil Litbang

Dikuasainya teknologi hasil Litbang

Pembinaan IKM pasca konflik, pontren, pameran/ gelar teknologi, inkubator bisnis konveksi, buletin ilmiah serta mensosialisasi-kan hasil Litbang

Tersedianya SDM industri yang terampil

6. Meningkatnya sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana Terpenuhinya sarana dan prasarana

Gedung Ruangan Halaman

X X X X X Optimalisa si sarana & prasarana

Tersedia nya gedung yang memadai

Rehabilitasi gedung /bangunan

Ruang pustaka, gudang & workshop yang represen-tatip

Merehabilitasi bangunan, ruang dan sarana pendukung

Perpustakaan, gudang & workshop

7. Memantau, mengevaluasi dan menindak lanjuti kegiatan yang telah dilaksanakn

Kegiatan terpantau, dan saran tindaklanjut

Terevaluasinya hasil-hasil Litbang yang telah diimplementasikan

Hasil Litbang Masyarakat

X X X X X Revitalisasi & optimalisa si IKM

Meningkatnya operasinalisasi pemanfa atan hasil Litbang

Evaluasi hasil kegiatan pengembangan Baristand Industri

Data & informa si mutakhir

Pemantauan, pengendalian dan evaluasi hasil Litbang Baristand Industri

Hasil pantauan dan saran perbaikan

8. Pemenuhan kebutuhan pelanggan/ stakeholders

Pelanggan Pelayanan

Meningkatnya pendapatan JPT sebesar 10% per tahun

JPT meningkat X X X X X Pendayagu naan sumberdaya Baristand

Termanfa atkannya SDM, peralatan, kerjasama dengan dunia usaha

1. Penelitian dan pengem-bangan

Reko- mendasi teknologi

Melaksanakan kerjasama Litbang dengan industri dan instansi terkait

Penerimaan PNBP

2. Pelatihan teknis

Keterampilan teknis

Melaksanakan kerjasama diklat dan bantuan teknis pada dunia industri

Penerimaan PNBP

3. Pengujian bahan dan produk

Sampel STU

Melaksanakn pengujian bahan dan produk

Penerimaan PNBP

4. Standardisasi dan pengawasan mutu produk

SNI, Survailen, Sampel

Melakukan pengkajian dan penyusunan sistem mutu, survalen dan sampling

Penerimaan PNBP

5. Penanganan Pencemaran

Data laporan Sampel

Pemantauan dan pengujian Penerimaan PNBP

6. Rancang bangun dan perekayasaan

Prototip Alat/me-sin

Pembuatan rancang bangun dan perekayasaan alat produksi

Penerimaan PNBP

9. Meningkatnya kompotensi SDM dan pemecahan masalah

Kualitas SDM Pemecahan masalah

Terlaksananya kegiatan in house research

- Tekno-logi - IKM

X X X X X Meningkat--nya penggunaan bahan baku

Tersedianya teknologi, khusus-nya bagi IKM

Inhouse research

Informasi tekno-logi

Penelitian skala laboratorium Paket Litbang

10 Meningkatnya kegiatan operasional rutin

Kelancaran Pelayanan

Meningkatnya kemampuan dan kualitas

Kualitas kuantitas Pelayanan

X X X X X Optimalisa-si kemam-puan sarana &

Tersedia fasilitas pendukung

Penataan organisasi dan

Mening-katnya sistem

1. Penyusunan program : penyusunan usulan anggaran pembangun-an dan kegiatan

Program

Page 97: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

No.

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja

Uraian Indikator Kinerja

Tahun periode (2015-2019) Kebijakan

Indikator Kinerja

Program Indikator Kinerja

Kegiatan Indikator Kinerja

1 2 3 4 5

pelayanan teknis administratif

prasarana serta pelayanan bidang ristand

ristand yang memadai

tatalaksana pelayanan & kemampuan penguasaan ristand

Administrasi kepegawaian & umum

Data pegawai, arsip surat, keamanan, kebersihan, kesehatan

Pngelolaan keuangan termasuk JPT

Data teknis Data adm

Pemeliharaan inventaris kantor dan peralatan lab

Penataan sarana

11 Berdayanya potensi dan kegiatan internal

Kelancaran Kebutuhan internal

Meningkat-nya pemberdaya-an internal

Internal X X X X X Pembinaan ke dalam Baristand Industri

-Jumlah penerima-an CPNS -Tersedianya sistem informasi

- Tersedianya sarana & prasarana kerja

Pemberda-yaan internal

Berdaya-nya potensi internal

1.Pembinaan SDM dlm rangka peningkatan peran & kinerja Baristand

Keterampilan kerja

2.Pembayarn daya & jasa Terbayarnya biaya daya dan jasa

3.Pningkatan sarana kerja pegawai Baristand

Tersedianya sarana kerja pegawai

4.Pnyusunan rencana teknis Laporan

5.Pembuatan laporan Informasi kegiatan

6.Pengadaan sarana mobilisasi Mobilisasi kegiatan lancar

Page 98: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

Lampiran 4. MATRIKS INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS

BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH Tahun Anggaran : 2015 - 2019

PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS

OUTPUT OUTCOME INDIKATOR Target

2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian dan pengembangan teknologi industri

1. Tersedianya hasil litbang dan rancang bangun yang siap diterapkan di industri

Meningkatnya hasil litbang dan rancang bangun yang dimanfaatkan oleh industri

1. Jumlah hasil litbang dan rancang bangun yang dilaksanakan

7 7 8 8 9

2. Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan/ diterapkan

3 2 3 3 4

3. Jumlah hasil litbang yang dipatenkan

0 0 1 1 2

2. Terwujudnya kerjasama litbang dan rancang bangun antar lembaga litbang, perguruan tinggi dan dunia industri

Meningkatnya litbang dan rancang bangun antar lembaga litbang, perguruan tinggi dan dunia industri

Jumlah kerjasama litbang dengan lembaga litbang/ perguruan tinggi/ dunia industri

2 1 2 2 2

3. Tersedianya karya ilmiah yang dipublikasikan

Meningkatnya karya ilmiah yang dipublikasikan

Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan

2 2 2 2 2

Pelayanan Jasa Teknis Industri

Terwujudnya jasa pelayanan teknis pada dunia usaha dan masyarakat

Meningkatnya jasa pelayanan teknis pada dunia usaha dan masyarakat

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM teknis bidang industri

15 15 20 20 30

2. Jumlah sampel uji 2.250 2.750 3.000 3.500 4.000

3. Jumlah desain/ prototipe rancang bangun

2 2 3 3 3

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

150 160 175 180 190

5. Nilai JPT (Rp) 1,25 M 1,65 M 1,75 M 2 M 3 M

Peningkatan Standardisasi Industri Daerah

Terwujudnya Standardisasi Industri Daerah

Meningkatnya pelayanan Standardisasi Industri Daerah

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

3 3 3 4 4

Pengembangan SDM Tersedianya SDM litbang dan pengujian yang handal

Meningkatnya kompetensi SDM litbang dan pengujian

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat diklat

7 6 8 8 10

Page 99: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS

OUTPUT OUTCOME INDIKATOR Target

2015 2016 2017 2018 2019

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Tersedianya fasilitas/ sarana dan prasarana litbang dan laboratorium

Meningkatnya fasilitas/ sarana dan prasarana litbang dan lab.

Jumlah pengadaan alat laboratorium

1 3 4 4 5

Peningkatan budaya pengawasan

Terwujudnya budaya pengawasan

Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri

Terlaksananya Monev kegiatan 1 1 1 1 1

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Terwujudnya pelayanan publik yang optimal

Meningkatnya kualitas pelayan publik

Tingkat kepuasan pelanggan 3 3 3 3 3

Peningkatan Sistem informasi yang handal

Meningkatnya sistem informasi yang terintegrasi dan mudah diakses oleh satuan kerja

Jumlah aplikasi sistem informasi yang tersedia

1. Tersedianya Sistem Informasi Laboratorim (SIL)

1 1 1 1 1

2. Tersedianya website 1 1 1 1 1

Page 100: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

LAMPIRAN - RENCANA STRATEGIS BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Visi : Menjadi Lembaga Yang Unggul Dalam Riset Khususnya Atsiri, Rempah Dan Komoditi Inti/Unggulan Daerah Serta Mapan Dalam Standardisasi Industri. Misi : 1. Memberikan Layanan Jasa Riset Dan Standardisasi Untuk Mengembangkan Klaster Industri Berbasis Atsiri Dan Rempah.

2. Memberikan Jasa Layanan Teknis Yang Bermutu Dalam Pengujian, Rancang Bangun, Alih Teknologi, Konsultasi, Pelatihan, Sertifikasi Serta Informasi Dalam Rangka Pengembangan Industri.

3. Mendukung Pengembangan Industri Berbasis Komoditi Inti/ Unggulan Daerah

STRATEGIC OBJECTIVE

ST

RA

TE

GIC

OU

TC

OM

E

Me

me

nu

hi

ha

rap

an

sta

ke

ho

lde

rs

Meningkatnya kemampuan SDM riset

atsiri dan standardisasi

Terbangunnya jejaring yang luas antar institusi riset dengan pemangku

kepentingan

Meningkatnya peran dan aplikasi teknologi pada industri berbasis atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah

Meningkatnya pemanfaatan

teknologi pada dunia industri

Semakin lengkapnya sarana dan prasarana

riset

1

2

4

5

Meningkatnya riset untuk karakterisasi bahan, ekstraksi,

purifikasi dan aplikasi 3

1. Menumbuhkan kembangkan riset dan aplikasinya 2. Membangun kerjasama dan kolaborasi riset dengan

pemda, dunia usaha dan lembaga litbang lainnya. 3. Melakukan sosialisasi, publikasi, pelatihan,

desiminasi, konsultasi dan alih teknologi hasil riset dan standardisasi kepada masyarakat dan dunia usaha.

4. Mengembangkan lembaga terakreditasi: pengujian dan sertifikasi dalam rangka meningkatkan mutu, daya saing dan implementasi sni wajib.

5. Meningkatkan publikasi hasil riset melalui majalah ilmiah (dalam dan luar negeri) serta perlindungan HKI.

Perumusan Kebijakan

Pelayanan dan Fasilitasi

Pengendalian & Pengawasan

1. Memfasilitasi penerapan, pengembangan dan penggunaan kekayaan intelektual

2. Meningkatkan kerjasama R&D dengan pusat-pusat teknologi baik dalam maupun luar negeri

3. Mengoptimalkan pusat inovasi teknologi

4. Meningkatkan pelayanan pengujian dan sertifikasi

5. Meningkatkan penyebaran pemanfaatan teknologi dan standardisasi

Mengoptimalkan perencanaan, pengendalian internal, evaluasi dan monitoring

ST

RA

TEG

IC D

RIV

ER

Perspektif

Capacity Building

Membangun SDM litbang teknologi yang berkompetensi

Membangun dan mengembangkan lembaga riset yang profesional dan

dinamis

Membangun sistem informasi teknologi dan

aplikasinya

Sarana dan Prasarana Riset

SDM Insentif Litbang Organisasi Informasi

Page 101: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Lampiran 5. Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Page 102: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh 2015-2019

Lampiran 6 . Tahapan Pengembangan Penelitian, Kajian dan Perekayasaan Teknologi Industri

Tahun 2015-2019

Page 103: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Renstra Baristand Industri Banda Aceh 2015-2019

Lampiran 7. Rincian Anggaran Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

No Fokus Area Anggaran (Rp)

Th 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019

1. Penelitian, kajian dan perekayasaan

560.000.000 659.155.000 659.155.000 1.580.219.189 1.659.230.151

2. Pengujian 872.600.000 912.760.000 912.760.000 2.123.117.149 2.229.273.011

3. Sertifikasi 69.355.000 118.190.000 118.190.000 274.914.781 288.660.521

4. Pelatihan dan Bimbingan teknis 54.900.000 66.185.000 66.185.000 153.949.021 161.646.472

5. Pengembangan SDM 80.900.000 80.900.000 80.900.000 188.176.714 197.585.550

6. Promosi/ publikasi/ sosialisasi/ deseminasi

193.120.000 203.100.000 203.100.000 498.959.047 523.907.000

7. Akreditasi/survailence/Reakreditasi 147.675.000 159.740.000 159.740.000 378.377.083 397.295.938

8. Kerjasama Industri; Penguatan Infrastruktur litbang dan layanan jasa teknis; dan atau website/ SIL

24.020.000

- - 971.308.185 1.019.873.596

9. Perencanaan/ Penganggaran/Pelaporan/Monev

239.055.000 374.920.000 374.920.000 692.683.369 727.317.538

10. Layanan Perkantoran 8.477.438.000 9.161.429.000 9.161.429.000 21.658.765.278 22.741.703.579

11. Sarana dan Prasarana (sarana litbang dan sarana terkait SNI Wajib dan laboratorium)

215.000.000 273.000.000 273.000.000 635.009.183 666.759.643

TOTAL 10.934.063.000 12.534.379.000 12.009.379.000 12.009.379.000 30.613.253.000

Page 104: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

Sasaran Strategis (SS) 2015 2016 2017 2018 2019

3 5 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah hasil prioritas

yang dikembangkan

penelitian 2 3 3 4 4

2. Jumlah hasil litbang

yang siap

diimplementasikan

penelitian 3 2 3 3 4

3. Jumlah teknologi

yang dapat

menyelesaikan

permasalahan

industri (problem

solving)

Paket

teknologi

1 2 3 3 4

2. Meningkatnya karya tulis

ilmiah yang dipublikasikan

Tersedianya karya

ilmiah yang

dipublikasikan

Terbitan 2 2 2 2 2

1. Tersedianya Sistem

Informasi

Laboratorium (SIL)

Jumlah 1 1 1 1 1

2. Tersedianya website Jumlah 1 1 1 1 1

2. Meningkatkan indeks

kepuasan pelanggan

Terlaksananya

indeks kepuasan

pelanggan

Indeks 3 3,5 3,5 4 4

Banda Aceh, Januari 2015

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

Kepala,

Ir. Abd. Rahman, MT

NIP. 19621231 199003 1 215

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan publik

Terwujudnya

pelayanan publik

yang optimal

Tingginya nilai indeks

kepuasan pelanggan

Jumlah terbitan karya

tulis ilmiah yang

dipublikasikan

PERSPEKTIF PROSES PELAKSANAAN TUGAS POKOK (T)

BP.T3 Meningkatnya

kualitas

pelayanan dan

informasi publik

T5.1 BP.T3.1 Indeks Kepuasan

Masyarakat

Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN/ STAKEHOLDER (S)

BP. S1 Meningkatnya

hasil-hasil

Litbang yang

dimanfaatkan

oleh industri

S5.1 BP. S1.1 Meningkatnya

penguasaan

teknologi

industri,

pengembangan

inovasi

Meningkatnya

penelitian dan

pengembangan

teknologi industri

1. Meningkatnya hasil litbang

dan rancang bangun yang siap

diterapkan di industri

Tersedianya hasil

litbang dan rancang

bangun yang

dimanfaatkan oleh

industri

6

Lampiran 8. Peta Strategi dan Matriks Alur Indikator Kinerja Utama (IKU) Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

BPPI BARISTAND ACEHOUTCOME INDIKATOR Satuan

Target

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja Utama (IKU)

1 2 4

Page 105: RENCANA STRATEGIS - baristandaceh.kemenperin.go.idbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENCANA STRATEGIS 2015... · Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan ... Pelaksanaan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRIBALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH