rencana strategis
DESCRIPTION
Rencana KesbangpolategisTRANSCRIPT
-
Rencana Strategis 2014-2018
1
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hakekat otonomi daerah yang diamanatkan dalam undang-
undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 salah satunya
adalah Demokratisasi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan di daerah baik dalam perencanaan, pelaksanaan
maupun pengawasan.
Demokratisasi dapat berjalan dengan baik apabila
dilaksanakan adanya partisipasi yang baik pula. Partisipasi
dibangun oleh tiga domain yaitu peran pemerintah, peran dunia
usaha dan peran masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
Tumbuh kembangnya tingkat partisipasi dari tiga domain
tersebut sangat ditentukan oleh terdapatnya wawasan kebangsaan,
berbangsa dan bernegara sehingga diharapkan terdapat sinergitas
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
(good government and clean government).
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka
yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka
Nomor 10 tahun 2009 yang dalam tugas pokok dan fungsinya
memelihara dan menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan
pada aparatur penyelenggaraan pemerintahan, dunia usaha dan
masyarakat, dituntut untuk lebih menguatkan tingkat partisipasi
masyarakat dan demokratisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan sehingga jelas perannya aparatur dunia usaha dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
Hak dan kewajiban masyarakat baik perorangan, kelompok
maupun organisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
-
Rencana Strategis 2014-2018
2
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
pembangunan telah diatur dalam tata perundang-undang. Adapun
kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka memilih
keterkaitan fungsi membina, mengendalikan dan memfasilitasi hak
dan kewajiban masyarakat, sehingga pembangunan di bidang
IPOLEKSOSBUDHAKAMAG berjalan dengan baik.
Untuk mewujudkan tujuan yang telah diuraikan diatas
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka
membuat Rencana Strategis Tahun 2014-2018 sebagai pedoman
dalam melaksanakan Program dan Kegiatan.
Rencana Strategis ini mengacu kepada RPJPD, RPJMD dan
visi, misi Kabupaten Majalengka, sehingga diharapkan Rencana
Strategis ini merupakan wujud dari penjabaran Rencana Strategis
Kabupaten Majalengka.
1.2. Landasan Hukum
RENSTRA dibuat dan disusun oleh Kantor Kesatuan Bangsa
Dan Politik Kabupaten Majalengka berdasarkan peraturan
perundang-undangan sebagai landasan operasional sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
-
Rencana Strategis 2014-2018
3
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi,
Kokusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah
ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548);
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
-
Rencana Strategis 2014-2018
4
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
11);
-
Rencana Strategis 2014-2018
5
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
13. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun
2009 tentang organisasiperangkat Daerah Kabupaten
Majalengka ;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Majalengka tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Tahun 2008 Nomor 12);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor : 4 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2010-2015
(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2009
Nomor 4).
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Rencana Strategis (RENSTRA) ini dibuat untuk acuan
dalam membuat kegiatan dan Program Kerja khususnya di Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka.
Adapun tujuan dibuatnya RENSTRA adalah :
1. Membuat tahapan kerja strategis direncanakan untuk
dilaksanakan secara riil terkondisi dan berkesinambungan
2. Mengevaluasi hasil kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
sebagai langkah acuan untuk mengukur keberhasilan tahun
sebelumnya dan sebagai langkah peningkatan kinerja tahun
yang akan datang diwujudkan dalam program jangka
menengah.
3. Mengarahkan sinergitas elemen terkait berfokus pada visi misi
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka pada
suatu strategis review 2013 langkah garapan 2014 s/d 2018.
4. Menyusun kaidah dan pedoman pelaksanaan aspek-aspek
strategis pembangunan dan penggaran.
-
Rencana Strategis 2014-2018
6
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) Tahun 2010-2015 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan hukum
1.3. Maksud dan tujuan
1.4. Sistematika penyusunan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD
3.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD
3.2. Sumber Daya SKPD
3.3. Kinerja Pelayanan SKPD.
3.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan SKPD.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan SKPD.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Kabupaten
3.4. Telaahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.
-
Rencana Strategis 2014-2018
7
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
-
Rencana Strategis 2014-2018
8
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.1.1. Tugas Pokok
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik dipimpin oleh seorang
Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas
pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan
mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Yang meliputi Ketahanan Bangsa,
Hubungan antar Lembaga dan Pendidikan Politik.
2.1.2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri yang meliputi Ketahanan Bangsa, Hubungan antar
Lembaga dan Pendidikan Politik;
2) Pemberian dukungan atas Penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri yang meliputi Ketahanan Bangsa, Hubungan antar
Lembaga dan Pendidikan Politik ;
3) Pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi Ketahanan
Bangsa, Hubungan antar Lembaga dan Pendidikan Politik;
4) Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan; dan
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
-
Rencana Strategis 2014-2018
9
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
2.1.3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka
Nomor 10 tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Majalengka, Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten
Majalengka mempunyai Struktur/Susunan Organisasi yaitu sebagai
berikut :
a) Kepala Kantor. b) Kasubag Tata Usaha. c) Kasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik. d) Kasi Hubungan Antar Lembaga. e) Kasi Ketahanan Bangsa. f) Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Kantor
Kasubag Tata Usaha
Bendahara Pengeluaran
Kasi Hubungan Antar Lembaga Kasi Ketahanan Bangsa Kasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik
Kelompok jabatan Fungsional
Pengadministrasi Umum
Pelaksana Kepegawaian.
Agendaris
Analisis Data Intelijen
Pengelola Perijinan dan Rekomendasi
Pengadministrasi Kemitraan dan Kelembagaan Steakholder
Pengumpul Data Hubungan Antar Lembaga
Pengolah Data Bahan Pengkaji Masalah Aktual
Pengolah Data Bahan Demokrasi dan Pemilu
Pengumpul Data Bahan Ideologi dan Wasbang
Pelaksana Barang
-
Rencana Strategis 2014-2018
10
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
2.2. Sumber Daya SKPD
Sumber Daya Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten
Majalengka yaitu sebagai berikut :
Data Pegawai :
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN DAN LAINNYA :
NO. GOLONGAN JUMLAH
1. IV 2
2. III 9
3. II 7
4. I 1
5. CPNS -
6. PENJAGA MALAM DAN PAGI 1
7. CLEANING SERVICE 1
8. PENGEMUDI 1
JUMLAH 22
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN GENDER :
NO. GENDER JUMLAH
1. LAKI-LAKI 17
2. PEREMPUAN 5
JUMLAH 22
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN :
NO. PENDIDIKAN JUMLAH
1. Strata (S2) 1
2. Strata (S1) 7
3. Diploma Tiga ( D3 ) -
4. SLTA/Sederajat 13
5. SLTP/Sederajat 1
6. SD/Sederajat -
JUMLAH 22
-
Rencana Strategis 2014-2018
11
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Perlengkapan yang ada di Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Kabupaten Majalengka yaitu sebagai berikut :
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) Kepala Kantor mempunyai Uraian tugas
sebagai berikut:
1) Merumuskan, menetapkan serta melaksanakan Rencana
Strategis dan Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan
Politik dalam rangka kelancaran tugas;
2) Menyiapkan bahan RPJPD dan RPJMD dalam bidang Kesatuan
Bangsa Dan Politik sebagai bahan penyusunan RPJPD dan
RPJMD Kabupaten;
3) Menyiapkan bahan LPPD dan LPPD akhir masa jabatan bidang
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik sebagai bahan penyusunan
LPPD dan LPPD akhir masa jabatan Bupati;
4) Menyiapkan bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan
Bupati pada bidang Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
5) Menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja Kantor Kesatuan
Bangsa Dan Politik sebagai pertanggungjawaban kepada
Bupati;
6) Membina dan mengevaluasi program dan kegiatan Kantor
Kesatuan Bangsa Dan Politik ;
7) Merumuskan kebijakan teknis penyelenggarakan Penetapan
kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum
nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan
ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai
sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan,
kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat,
perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik
-
Rencana Strategis 2014-2018
12
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
pemerintahan, pembangunan dan konflik sosial, pengawasan
orang asing dan lembaga asing, ketahanan seni dan budaya,
agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya,
organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial
kemasyarakatan, sistem dan implementasi politik, kelembagaan
politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan
pendidikan politik, fasilitasi dukungan kelancaran
penyelenggaraan pemilu legislatif, pilpres dan pilkada, Pilkades,
ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan,
investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan
dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan ketahanan
ormas perekonomian;
8) Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan kegiatan di bidang
ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela
negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan
kebangsaan, ketahanan seni dan budaya, agama dan
kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi
kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan
sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik
pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan
pendidikan politik, fasilitasi dukungan kelancaran
penyelenggaraan pemilu legislaif, pilpres dan pilkada, Pilkades,
kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan
perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku
masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi,
kebijakan ketahanan ormas perekonomian;
9) Merumuskan kebijakan teknis Pembinaan dan penyelenggaraan
pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat
(koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan,
penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di
-
Rencana Strategis 2014-2018
13
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela
negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan
kebangsaan, kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina
masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik
pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang
asing dan lembaga asing, ketahanan seni dan budaya, agama
dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi
kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial
kemasyarakatan, sistem dan implementasi politik, kelembagaan
politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan
pendidikan politik, fasilitasi dukungan kelancaran
penyelenggaraan pemilu legislatif, pilpres, pilkada dan Pilkades,
kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan
perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku
masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi,
kebijakan ketahanan ormas perekonomian;
10) Merumuskan kebijakan teknis Pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di
bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela
negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan
kebangsaan, kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina
masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik
pemerintahan, pembangunan konflik sosial, pengawasan orang
asing dan lembaga asing, ketahanan seni dan budaya, agama
dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi
kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan,
sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik
pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan
pendidikan politik, fasilitasi dukungan kelancaran
penyelenggaraan pemilu legislatif, pilpres, pilkada dan Pilkades,
kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan
-
Rencana Strategis 2014-2018
14
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku
masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi,
kebijakan ketahanan ormas perekonomian;
11) Menyelenggarakan Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol
di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan,
bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan
kebangsaan, kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina
masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik
pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang
asing dan lembaga asing, ketahanan seni dan budaya, agama
dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi
kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial
kemasyarakatan, bidang sistem dan implementasi politik,
kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik,
budaya dan pendidikan politik, fasilitasi dukungan kelancaran
penyelenggaraan pemilu legislatif, pilkada dan Pilkades
kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan
perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku
masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi,
kebijakan ketahanan ormas perekonomian;
12) Menyelenggarakan Koordinasi penetapan kebijakan operasional
(merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan
teknis provinsi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama
intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja,
penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial,
pengawasan orang asing dan lembaga asing ketahanan seni
dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan
akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan
masalah sosial kemasyarakatan sistem dan implementasi politik,
kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik,
budaya dan pendidikan politik, fasilitasi dukungan kelancaran
-
Rencana Strategis 2014-2018
15
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
penyelenggaraan pemilu legislatif, pilpres, pilkada dan Pilkades
ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan,
investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan
dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan ketahanan
ormas perekonomian;
13) Melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah dan
pemerintah propinsi;
14) Menyiapkan bahan persetujuan dan penetapan urusan
pemerintahan daerah kabupaten yang ditugaspembantuankan
kepada pemerintah desa sesuai dengan lingkup tugasnya;
15) Menyelenggarakan administrasi keuangan dan aset daerah di
lingkungan Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
16) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan anggaran pada
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
17) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan
barang milik daerah yang ada dalam penguasan Kantor
Kesatuan Bangsa Dan Politik;
18) Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaan Kantor untuk kepentingan penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
19) Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang
berada dalam penguasaan Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
20) Menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS)
dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada
dalam penguasaan Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
21) Menyampaikan Laporan Keuangan Kantor Kesatuan Bangsa
Dan Politik kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Daerah;
22) Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugas
-
Rencana Strategis 2014-2018
16
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
pada Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
23) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Daerah maupun
Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya sesuai dengan lingkup
tugas pada Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik;
24) Membagi tugas dan mendelegasikan kewenangan kepada
bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
25) Membina bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
26) Menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan
pengembangan karier;
27) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kegiatan
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan
28) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Bupati.
2.3.1. Kedudukan
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik merupakan unsur
pendukung tugas Bupati. Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
2.3.2. Kewenangan
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten
Majalengka mempunyai kewenangan melaksanakan tugas
dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik yang meliputi
kewenangan pengembangan nilai-nilai kebangsaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga
perwakilan, partisipasi politik dan pendididkan politik.
-
Rencana Strategis 2014-2018
17
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.
a. Tantangan.
Tantangan pelayanan kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten majalengka yaitu masih terdapat pemukiman
penduduk yang sulit dijangkau jauh dari pusat kota yang
mengakibatkan sedikit kesulitan untuk bias memantau langsung
di lokasi tersebut serta sarana dan prasarana yang kurang
menunjang, disamping itu tingkat pendidikan di desa masih
terbilang kurang mencukupi dengan standar yang dicanangkan
oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.
1. Kurang didukungnya oleh sarana dan prasarana yang
memadai.
2. Belum terakomodirnya dana yang cukup untuk
melaksanakan kegiatan.
b. Peluang.
1. Didukung dengan adanya Peraturan daerah yang dapat
memayungi kinerja Kantor Kesbangpol..
-
Rencana Strategis 2014-2018
18
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD.
a. Pesatnya pembangunan infrastruktur nasional dan regional,
sehingga perlu penanganan keamanan daerah guna
mendukung lajunya pembangunan tersebut;
b. Masih kurangnya jiwa nasionalisme di lingkungan generasi
muda;
c. Belum optimalnya pelayanan terhadap masyarakat;
d. Bermunculannya ajaran dan aliran sesat berkedok agama.
e. Pembangunan Bandara Internasional Kertajati.
f. Pembangunan Tol CISUMJATI (Cirebon, Sumedang, Kertajati)
Identifikasi penanganan ketahanan bangsa, penguatan
hubungan antar lembaga, pendidikan politik, pengembangan
wawasan kebangsaan dan dinamika politik, deteksi dini, serta
pelayanan prima. Keterkaitan tugas pokok dan fungsi Kantor
Kesatuan Bangsa Dan Politik dalam mewujudkan cita-cita reformasi
tersebut maka kebijakan strategis yang diambil adalah sebagai
berikut, yaitu :
1) Meningkatkan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa dan
ketahanan bangsa yang didasari falsapah negara terhadap
berbagai elemen masyarakat.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan politik masyarakat.
3) Meningkatkan pembinaan dan penguatan terhadap partai politik,
organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan
lembaga lainnya.
-
Rencana Strategis 2014-2018
19
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah.
Program dan kegiatan merupakan upaya untuk
terlaksananya pencapaian Strategis dan Kebijakan Pemerintah
Kabupaten Majalengka, maka menetapkan Visi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (2014-2018) sebagai guidlines
dalam pelaksanaan pembangunan selama 5 tahun yaitu :
KABUPATEN MAJALENGKA MAJU DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERTAQWA
MAJU, KONDUSIF, UNGGUL, AMAN, MANDIRI, RELIGIUS ( M A K M U R )
Penjabaran makna dari Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka tersebut
adalah sebagai berikut :
Maju : Mengandung makna berada di depan dibanding daerah lain
dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan, perekonomian,
infrastruktur, tata kelola pemerintah, keagamaan dan
berbagai sendi kehidupan lainnya.
Kondusif : Mengandung makna situasi yang mendukung untuk
berinvestasi, nyaman disertai kualitas pelayanan aparatus
yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisne (KKN).
Unggul : Mengandung makna memiliki daya saing yang tinggi
berfokus pada kepemilikan sumberdaya alam yang
melimpah, sumber daya manusia yang berkualitas dan
inovatif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Aman : Mengandung makna kondisi daerah yang bebas dari
ancaman, gangguan, ketakutan dan konflik sosial.
-
Rencana Strategis 2014-2018
20
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Mandiri : Mengandung makna mampu meningkatkan kemampuan
daerah untuk menyelenggarakan seluruh urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah dengan tidak sepenuhnya
bergantung kepada bantuan pemerintah yang lebih atas.
Religius : Mengandung makna seluruh akyivitas kehidupan masyarakat
kabupaten majalengka dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan,
mampu menjalankan dan mengamankan ajaran agama
dengan didukung sarana dan prasarana keagamaan yang
memadai.
Dalam Rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan, maka
di aktualisasikan dalam beberapa Misi pembangunan sebagai
berikut :
1. Meningkatakan Kulaitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan,
Infrastruktur, Lingkungan dan Sarana Prasarana Perekonomian;
2. Mebangun Tata Kelola Pemerintah yang baik (Good
Govermence) dengan berorentasi pada peningkatan kualitas
pelayanan publik dan Peningkatan Kesejahteraan Aparatur;
3. Membangun iklim inventasi yang kondusif dan pemberdayaan
usaha mikrokecil menengah (UMKM);
4. Meningkatakan Daya Saing Daerah befokus pada pemanfaatan
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Inovasi, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
5. Mewujudkan Desa Mandiri;
6. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamanan ajaran Agama
disertai penyediaan Sarana prasarana Keagamaan yang
Memadai;
-
Rencana Strategis 2014-2018
21
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Berkenaan dengan misi tersebut di atas maka ditetapkan
Misi Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka,
yaitu sebagai berikut :
1) Mewujudkan masyarakat Majalengka yang memiliki kepedulian
dan tanggung jawab sosial terhadap daerahnya sendiri;
2) Mewujudkan kemampuan, kekuatan dan kemauan masyarakat
untuk memelihara dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
3) Mewujudkan masyarakat yang partisipatif dalam pembelaan
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4) Mewujudkan penerapan prinsip-prinsip demokrasi dalam
penyelenggaraan otonomi daerah.
Misi Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten
Majalengka sangat relevansi sekali dengan misi Pemerintah
Kabupaten Majalengka (Bupati Majalengka Masa Bhakti 2008-2015)
yaitu Misi Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam
mewujudkan masyarakat Majalengka beriman dan bertaqwa, Misi
Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Umum secara Pasti,
Cepat dan Murah, Menegakkan Prinsip Equality of Law (Kesamaan
derajat dimata Hukum), Misi Optimalisasi otonomi desa, dan Misi
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju terciptanya
Stabilitas Politik yang Kondusif guna memperkokoh Kedaulatan
Rakyat dan tetap teguhnya NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
Upaya mencapai visi dan misi tersebut, diperlukan kemasan
dan kemampuan yang optimal jajaran Aparatur Kantor Kesatuan
Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka, berlandaskan disiplin,
loyalitas, dedikasi, partisipasi, prestasi, inovatif dan kreatifitasnya.
-
Rencana Strategis 2014-2018
22
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Kabupaten
Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai acuan dalam
membuat kegiatan dan Program Kerja khususnya di Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka.
Adapun tujuan dibuatnya RENSTRA adalah :
1. Membuat tahapan kerja strategis direncanakan untuk
dilaksanakan secara riil terkondisi dan berkesinambungan
2. Mengevaluasi hasil kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
sebagai langkah acuan untuk mengukur keberhasilan tahun
sebelumnya dan sebagai langkah peningkatan kinerja tahun
yang akan datang diwujudkan dalam program jangka
menengah.
3. Mengarahkan sinergitas elemen terkait berfokus pada visi misi
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Majalengka pada
suatu strategis review 2013 langkah garapan 2014 s/d 2018.
4. Menyusun kaidah dan pedoman pelaksanaan aspek-aspek
strategis pembangunan dan penggaran.
Faktor Penghambat.
3. Kurang didukungnya oleh sarana dan prasarana yang memadai.
4. Belum terakomodirnya dana yang cukup untuk melaksanakan
kegiatan.
Faktor Pendorong.
2. Didukung dengan adanya Peraturan daerah yang dapat
memayungi kinerja Kantor Kesbangpol..
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Majalengka Tahun 2015-2018 permasalahan pelayanan
kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten majalengka yaitu
masih terdapat pemukiman penduduk yang sulit dijangkau jauh dari
-
Rencana Strategis 2014-2018
23
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
pusat kota yang mengakibatkan sedikit kesulitan untuk bias
memantau langsung di lokasi tersebut serta sarana dan prasarana
yang kurang menunjang, disamping itu tingkat pendidikan di desa
masih terbilang kurang mencukupi dengan standar yang
dicanangkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.
a. Isu Nasional.
Isu nasional berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
Kantor Kesatuan bangsa dan Politik sebagai Aparatur daerah
dalam memelihara Kondusifitas Wilayah antara lain :
1. Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati
2. Peraturan Perundang-undangan dan kebijakan nasional
lainnya di daerah yang melibatkan unsur aparatur daerah.
b. Isu Regional.
Isu regional berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
Kantor Kesatuan bangsa dan Politik sebagai Aparatur daerah
dalam memelihara Kondusifitas Wilayah antara lain :
1. Gejala gangguan kondusifitas yang berkembang di
masyarakat tentang pembebasan lahan, sengketa tanah
dan hal hal lain yang berkaitan dengan ekses dari Rencana
Tata Ruang Wilayah.
2. Gangguan Kondusifitas sebagai sebagai ekses dari
perkembangan struktur social.
3. Produk perda berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi
Kantor Kesatuan bangsa dan Politik sebagai Aparatusr
daerah.
4. Koordinasi dengan Pihak-pihak terkait dalam menjaga
kondusifitas Daerah.
-
Rencana Strategis 2014-2018
24
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Untuk merealisasikan misi Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik terdapat beberapa aspek strategis diantaranya :
a. Aspek Profesionalisme.
b. Aspek Koordinatif, integratif, sinkronitatif dengan SKPD yang
mempunyai keterkaitan dalam fungsi secara sinergis di bidang
Kesbangpol.
c. Aspek selektifitas Program/Kegiatan yang aspiratif, akumulatif
yang disesuaikan dengan anggaran yang memadai.
d. Aspek sosial aproach dalam pelayanan terhadap masyarakat
dengan menfasilitasi, memotivasi dan pembinaan serta menjalin
sharing and cage dalam pembentukan jiwa kebangsaan dalam
integritas kenegaraan Republik Indonesia.
e. Aspek deskriftif intelegensia program dalam antisipatif dini
terhadap gejala-gejala yang akan timbul sebagai penyakit
masyarakat.
f. Untuk menumbuhkembangkan jiwa patriotisme dengan
semangat nasionalisme di berbagai kalangan masyarakat
sebagai upaya untuk meningkatkan etika moral positif
khususnya di kalangan generasi muda sebagai generasi
penerus bangsa menuju akhlakulkarimah yang akan terhindar
dari segala perilaku yang negatif;
g. Untuk mengetahui kebebasan dasar dan hak-hak dasar warga
negara yang disebut sebagai Hak Asasi Manusia (HAM) secara
kodrati anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Ha-hak ini tidak dapat
diingkari, karena pengingkaran hidup hak tersebut berarti
mengingkari martabat manusia; Meningkatkan rasa
persaudaraan, kebersamaan, kepedulian dan persatuan dalam
membangun kehidupan masyarakat yang lebih damai dan
sejahtera antar etnis, tokoh pemuda, tokoh agama dan unsur
lain;
-
Rencana Strategis 2014-2018
25
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
h. Meningkatkan ikatan koordinasi yang kondusif dan harmonis
dengan berbagai institusi keamanan di daerah dan dengan
institusi terkait lainnya;
i. Untuk menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAMAG di daerah,
dan menjaga ketahanan dan keamanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI); Untuk lebih mampu mewujudkan
kehidupan politik masyarakat yang tertib dan stabil;
j. Meningkatkan dan mengembangkan peranserta masyarakat
dalam berpolitik secara oftimal sesuai dengan nilai-nilai positif
dalam kehidupan masyarakat guna mengantisipasi perubahan
dan perkembangan jaman sebagai dampak dari globalisasi;
Untuk meningkatkan fungsi lembaga politik daerah baik
suprastruktur maupun infrastruktur politik agar mampu
berperanserta secara oftimal dalam penegakkan demokrasi
politik rakyat di daerah;
k. Meningkatkan jalinan kerjasama yang kondusif dan harmonis
dengan berbagai institusi, organisasi masyarakat dan lembaga
swadaya masyarakat dalam suatu jeringan kerja yang terpadu
dan terkoordinir untuk mewujudkan pembangunan daerah;
l. Memfasilitasi keberadaan partai politik, organisasi masyarakat
dan lembaga swadaya masyarakat di daerah dalam berbagai
aktifitas yang ada, sesuai kemampuan serta tugas dan fungsi
yang menjadi tanggungjawabnya;
m. Untuk mendorong partisipasi masyarakat agar berperan aktif
terhadap kenyamanan dan keamanan di lingkungannya;
n. Melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan lebih
dari awal berbasiskan kinerja sesuai TUPOKSI dengan
memperhatikan indikasi pagu anggaran yang disediakan.
-
Rencana Strategis 2014-2018
26
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Program dan kegiatan merupakan upaya untuk terlaksananya
pencapaian Strategis dan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Majalengka,
maka menetapkan Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2014-
2018) sebagai guidlines dalam pelaksanaan pembangunan selama 5 tahun
yaitu :
KABUPATEN MAJALENGKA MAJU DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERTAQWA
MAJU, KONDUSIF, UNGGUL, AMAN, MANDIRI, RELIGIUS ( M A K M U R )
Penjabaran makna dari Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka tersebut
adalah sebagai berikut :
Maju : Mengandung makna berada di depan dibanding daerah lain
dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan, perekonomian,
infrastruktur, tata kelola pemerintah, keagamaan dan
berbagai sendi kehidupan lainnya.
Kondusif : Mengandung makna situasi yang mendukung untuk
berinvestasi, nyaman disertai kualitas pelayanan aparatus
yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisne (KKN).
Unggul : Mengandung makna memiliki daya saing yang tinggi
berfokus pada kepemilikan sumberdaya alam yang
melimpah, sumber daya manusia yang berkualitas dan
inovatif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Aman : Mengandung makna kondisi daerah yang bebas dari
ancaman, gangguan, ketakutan dan konflik sosial.
-
Rencana Strategis 2014-2018
27
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Mandiri : Mengandung makna mampu meningkatkan kemampuan
daerah untuk menyelenggarakan seluruh urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah dengan tidak sepenuhnya
bergantung kepada bantuan pemerintah yang lebih atas.
Religius : Mengandung makna seluruh akyivitas kehidupan masyarakat
kabupaten majalengka dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan,
mampu menjalankan dan mengamankan ajaran agama
dengan didukung sarana dan prasarana keagamaan yang
memadai.
Selanjutnya visi tersebut ditindaklanjuti oleh Visi Kantor Kesatuan
Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka, yaitu
MANTAPNYA PERSATUAN DAN KESATUAN SERTA KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS DAN PARTISIPATIF MENUJU
MASYARAKAT YANG MAKMUR
Dalam Rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan, maka
di aktualisasikan dalam beberapa Misi pembangunan sebagai
berikut :
1. Meningkatakan Kulaitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan,
Infrastruktur, Lingkungan dan Sarana Prasarana Perekonomian;
2. Mebangun Tata Kelola Pemerintah yang baik (Good Govermence)
dengan berorentasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan
Peningkatan Kesejahteraan Aparatur;
3. Membangun iklim inventasi yang kondusif dan pemberdayaan
usaha mikrokecil menengah (UMKM);
4. Meningkatakan Daya Saing Daerah befokus pada pemanfaatan
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Inovasi, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
5. Mewujudkan Desa Mandiri;
-
Rencana Strategis 2014-2018
28
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
6. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamanan ajaran Agama disertai
penyediaan Sarana prasarana Keagamaan yang Memadai;
Berkenaan dengan misi tersebut di atas maka ditetapkan Misi
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka, yaitu sebagai
berikut :
1) Mewujudkan masyarakat Majalengka yang memiliki kepedulian dan
tanggung jawab sosial terhadap daerahnya sendiri;
2) Mewujudkan kemampuan, kekuatan dan kemauan masyarakat untuk
memelihara dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
3) Mewujudkan masyarakat yang partisipatif dalam pembelaan terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4) Mewujudkan penerapan prinsip-prinsip demokrasi dalam
penyelenggaraan otonomi daerah.
Misi Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka
sangat relevansi sekali dengan misi Pemerintah Kabupaten Majalengka
(Bupati Majalengka Masa Bhakti 2008-2015) yaitu Misi Meningkatkan
kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan masyarakat Majalengka
beriman dan bertaqwa, Misi Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan
Pelayanan Umum secara Pasti, Cepat dan Murah, Menegakkan Prinsip
Equality of Law (Kesamaan derajat dimata Hukum), Misi Optimalisasi
otonomi desa, dan Misi Meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju
terciptanya Stabilitas Politik yang Kondusif guna memperkokoh Kedaulatan
Rakyat dan tetap teguhnya NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
Upaya mencapai visi dan misi tersebut, diperlukan kemasan dan
kemampuan yang optimal jajaran Aparatur Kantor Kesatuan Bangsa Dan
Politik Kabupaten Majalengka, berlandaskan disiplin, loyalitas, dedikasi,
partisipasi, prestasi, inovatif dan kreatifitasnya.
-
Rencana Strategis 2014-2018
29
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan program dan
kegiatan didasari oleh tujuan dan sasaran secara terukur, sesuatu yang
akan dihasilkan atau dicapai secara nyata oleh Kantor Kesatuan Bangsa
Dan Politik Kabupaten Majalengka, yaitu sebagai berikut :
a) Tujuan :
1) Terwujudnya kepedulian dan tanggungjawab yang tinggi dikalangan
masyarakat atas dasar kesadarannya sendiri untuk sama sama memelihara dan menjaga keutuhan daerah demi lancarnya
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
2) Berkembangnya prakarsa masyarakat yang dilandasi oleh kepedulian
dan tanggungjawab sebagai putra daerah untuk ikut aktif mengatasi
berbagai konflik sosial menurut cara cara damai; 3) Terwujudnya integritas masyarakat yang ulet, tangguh dan berdaya
guna tinggi untuk membela dan mempertahankan tanah air;
4) Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya situasi
yang kondusif bebas dari ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
5) Terwujudnya partisipsi politik masyarakat;
6) Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik;
b). Sasaran :
1) Meningkatkan pemahaman dan rasa memiliki mengenai berbagai
kebijakan daerah dibidang sosial, politik, ekonomi, hukum dan HAM
terhadap masyarakat;
2) Berkembangnya citra masyarakat untuk mencapai kehidupan yang
harmonis;
3) Meningkatnya kesadaran anggota masyarakat untuk menggalang
persatuan dan kesatuan serta tumbuhnya solidaritas sosial yang
tinggi;
-
Rencana Strategis 2014-2018
30
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
4) Berkembangnya pola hidup masyarakat yang efektif dan efisien;
5) Meningkatnya kecerdasan dan keterampilan masyarakat untuk
mencegah dan mengatasi konflik sosial baik vertikal maupun
horizontal dalam upaya mempertahankan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
6) Berkurangnya potensi konflik sosial dan politik yang mengarah pada
disintegrasi bangsa;
7) Meningkatnya komunikasi dua arah antara aparat dan masyarakat
dalam upaya menggalang kebersamaan serta mengatasi gangguan
dan kerawanan sosial;
8) Meningkatnya kesadaran aparat dan masyarakat untuk mau
berpartsipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan;
9) Berkembangnya ketelibatan masyarakat dalam setiap program
pemerintah.
10) Tumbuhnya rasa tenggang rasa dan saling menghargai antar umat
beragama, sehingga terhindar dari berbagai konflik yang bersifat
syara;
11) Meningkatnya dinamika kehidupan masyarakat dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
12) Meningkatnya sikap pro aktif dari semua komponen aparat dan
masyarakat untuk mengatasi kerawanan politik dan sosial;
13) Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
berdasarkan hukum;
14) Terwujudnya partai politik dan organisasi masyarakat yang
memahami akan hak dan kewajibannya serta dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik.
-
Rencana Strategis 2014-2018
31
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
1. Strategi
Untuk merealisasikan misi Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik terdapat beberapa aspek strategis diantaranya :
a. Aspek Profesionalisme.
b. Aspek Koordinatif, integratif, sinkronitatif dengan SKPD
yang mempunyai keterkaitan dalam fungsi secara sinergis
di bidang Kesbangpol.
c. Aspek selektifitas Program/Kegiatan yang aspiratif,
akumulatif yang disesuaikan dengan anggaran yang
memadai.
d. Aspek sosial aproach dalam pelayanan terhadap
masyarakat dengan menfasilitasi, memotivasi dan
pembinaan serta menjalin sharing and cage dalam
pembentukan jiwa kebangsaan dalam integritas kenegaraan
Republik Indonesia.
e. Aspek deskriftif intelegensia program dalam antisipatif dini
terhadap gejala-gejala yang akan timbul sebagai penyakit
masyarakat.
f. Untuk menumbuhkembangkan jiwa patriotisme dengan
semangat nasionalisme di berbagai kalangan masyarakat
sebagai upaya untuk meningkatkan etika moral positif
khususnya di kalangan generasi muda sebagai generasi
penerus bangsa menuju akhlakulkarimah yang akan
terhindar dari segala perilaku yang negatif;
g. Untuk mengetahui kebebasan dasar dan hak-hak dasar
warga negara yang disebut sebagai Hak Asasi Manusia
(HAM) secara kodrati anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Ha-
hak ini tidak dapat diingkari, karena pengingkaran hidup
hak tersebut berarti mengingkari martabat manusia;
Meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan, kepedulian
-
Rencana Strategis 2014-2018
32
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
dan persatuan dalam membangun kehidupan masyarakat
yang lebih damai dan sejahtera antar etnis, tokoh pemuda,
tokoh agama dan unsur lain;
h. Meningkatkan ikatan koordinasi yang kondusif dan
harmonis dengan berbagai institusi keamanan di daerah
dan dengan institusi terkait lainnya;
i. Untuk menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAMAG di
daerah, dan menjaga ketahanan dan keamanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); Untuk lebih mampu
mewujudkan kehidupan politik masyarakat yang tertib dan
stabil;
j. Meningkatkan dan mengembangkan peranserta masyarakat
dalam berpolitik secara oftimal sesuai dengan nilai-nilai
positif dalam kehidupan masyarakat guna mengantisipasi
perubahan dan perkembangan jaman sebagai dampak dari
globalisasi; Untuk meningkatkan fungsi lembaga politik
daerah baik suprastruktur maupun infrastruktur politik agar
mampu berperanserta secara oftimal dalam penegakkan
demokrasi politik rakyat di daerah;
k. Meningkatkan jalinan kerjasama yang kondusif dan
harmonis dengan berbagai institusi, organisasi masyarakat
dan lembaga swadaya masyarakat dalam suatu jeringan
kerja yang terpadu dan terkoordinir untuk mewujudkan
pembangunan daerah;
l. Memfasilitasi keberadaan partai politik, organisasi
masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat di daerah
dalam berbagai aktifitas yang ada, sesuai kemampuan serta
tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya;
m. Untuk mendorong partisipasi masyarakat agar berperan
aktif terhadap kenyamanan dan keamanan di
lingkungannya;
-
Rencana Strategis 2014-2018
33
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
n. Melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan
lebih dari awal berbasiskan kinerja sesuai TUPOKSI dengan
memperhatikan indikasi pagu anggaran yang disediakan.
2. Kebijakan
Kebijakan penanganan ketahanan bangsa, penguatan
hubungan antar lembaga, pendidikan, pengembangan dan
dinamika politik, deteksi dini, serta pelayanan prima.
Keterkaitan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa
Dan Politik dalam mewujudkan cita-cita reformasi tersebut
maka kebijakan strategis yang diambil adalah sebagai berikut,
yaitu :
1) Meningkatkan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa
dan ketahanan bangsa yang didasari falsapah negara
terhadap berbagai elemen masyarakat.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan politik masyarakat.
3) Meningkatkan pembinaan dan penguatan terhadap partai
politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan lembaga lainnya.
-
Rencana Strategis 2014-2018
34
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten
Majalengka yaitu Percepatan Pembangunan Agribisnis Berbasis
Masyarakat Agamis dan Partisipatif guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tahun 2013, dan pencapaian Strategis serta Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan Visinya yaitu : KABUPATEN MAJALENGKA MAJU DAN SEJAHTERA
BERLANDASKAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN
BERTAQWA MAJU, KONDUSIF, UNGGUL, AMAN, MANDIRI,
RELIGIUS(MAKMUR) yang telah menjadi komitmen bersama untuk melakukan
percepatan pembangunan salah satunya melalui Misi Pemerintah
Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut :
1. Meningkatakan Kulaitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan,
Infrastruktur, Lingkungan dan Sarana Prasarana
Perekonomian;
2. Mebangun Tata Kelola Pemerintah yang baik (Good
Govermence) dengan berorentasi pada peningkatan
kualitas pelayanan publik dan Peningkatan Kesejahteraan
Aparatur;
3. Membangun iklim inventasi yang kondusif dan
pemberdayaan usaha mikrokecil menengah (UMKM);
4. Meningkatakan Daya Saing Daerah befokus pada
pemanfaatan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia,
Inovasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
5. Mewujudkan Desa Mandiri;
-
Rencana Strategis 2014-2018
35
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
6. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamanan ajaran Agama
disertai penyediaan Sarana prasarana Keagamaan yang
Memadai;
Berdasarkan hal tersebut, maka sebagai acuan pelaksanan
tugas Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka
tahun 2014-218 disusunlah program dan kegiatan sebagai berikut :
A) Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Surat menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/Operasional
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor;
5) Penyediaan Cetakan dan Penggandaan;
6) Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor;
7) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;
8) Penyediaan Makanan dan Minuman;
9) Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;
10) Penyediaan jasa penunjang kelancaran pelayanan administrasi perkantoran;
B) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kegiatan :
1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung Kantor;
2) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan/perlengkapan gedung kantor;
3) Penyusunan Profil ;
C) Peningkatan Sinergitas Perencanaan Daerah, dengan indikator kegiatan:
1) Penyusunan Renja OPD
2) Penyusunan RKA
3) Penyusunan DPA
-
Rencana Strategis 2014-2018
36
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
D) Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan indikator kegiatan :
1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama Kominda dengan seluruh elemen Masyarakat (Penguatan Kominda)
2) Kegiatan Pembinaan bagi para Agen/Jaring Intelijen.
3) Kegiatan Sosialisasi Penanganan Konflik dan Pencegahan Bahaya Terorisme.
E) Program Pendidikan Politik, dengan indikator kegiatan :
1) Kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Politik
2) Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik
F) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan indikator kegiatan :
1) Pemantapan Pemahaman Wawasan Kebangsaan.
G) Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam berpolitik, dengan indikator kegiatan :
1) Kegiatan sosialisasi Undang-Undang Ormas;
2) Kegiatan Pembinaan Ormas;
Prioritas (Kegiatan) Utama, Penunjang dan Reguler Kantor
Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Majalengka Tahun 2014-
2018 dalam meraih sasaran perlu tersedianya dana yang maksimal
dengan sumber anggaran berasal dari APBD Kabupaten sebagaimana
daftar terlampir.
-
Rencana Strategis 2014-2018
37
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif
dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil dan/atau
dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran,
programa tau kegiatan, seperti dalam Tabel berikut.
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran
RPJMD
No. Indikator
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
(Tahun
2013)
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1
(2014)
Tahun 2
(2015)
Tahun 3
(2016)
Tahun 4
(2017)
Tahun 5
(2018)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
1. Persentase Komplik
yang diselesaikan
100
persen
100
persen
100
persen
100
persen
100
persen
100
persen
100
persen
2. Jumlah Siswa yang
Dilatih Wawasan
Kebangsaan
400 orang 400
orang
400
orang
400
orang
400
orang
400
orang
2,000
orang
3. Jumlah Masyarakat
yang mendapat
Pendidikan Politik
100
Persen
100
Persen
100
Persen
100
Persen
100
Persen
100
Persen
100
persen
-
Rencana Strategis 2014-2018
38
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik