rencana strategis - lpm.uinsgd.ac.id
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015 - 2019
VISI UIN SGD BANDUNG
Menjadi Universitas Islam Negeri yang Unggul dan Kompetitif
Berbasis Wahyu Memandu Ilmu Dalam Bingkai Akhlak Karimah
Di ASEAN Tahun 2025
MISI UIN SGD BANDUNG
a. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional
dan ASEAN dalam rangka memperkuat pembangunan
Nasional;
b. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian
ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu
memandu ilmu untuk mengembangkan pengetahuan dan
teknologi;
c. Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan
memberdayakan masyarakat menuju tatanan masyarakat
madani yang demokratis dan berkeadilan;
d. Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yang
berorientasi pada pembentukan jiwa entrepreneurship di
kalangan civitas akademika.
i
KENDALI DOKUMEN
No Dokumen : UIN-RENSTRA-03
Judul : RENCANA STRATEGIS
Tanggal Terbit : 28/11/2005
No Revisi : 3-10 Februari 2018
Halaman 31+ii
Dikaji ulang oleh : Ketua LPM
Dikendalikan oleh : Wakil Rektor II
Disetujui oleh : Ketua Senat
Ditetapkan oleh : Rektor
Bandung, Februari 2018
Dikaji ulang oleh Disetujui oleh Ketua LPM Ketua Senat Dindin Jamaluddin Nanat Fatah Natsir Ditetapkan oleh Dikendalikan oleh Rektor Wakil Rektor II
Mahmud Oyo Sunaryo Mukhlas
ii
DAFTAR ISI
SK ..................................................................................................
KENDALI DOKUMEN .................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................
A. LATAR BELAKANG ......................................................... 1
B. DASAR HUKUM ............................................................... 5
C. KONDISI OBJEKTIF ........................................................ 7
D. ANALISIS SWOT.............................................................. 15
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ....................................................
A. VISI ................................................................................... 20
B. MISI................................................................................... 20
C. TUJUAN ........................................................................... 21
BAB III RENCANA PENGEMBANGAN STRATEGIS ........... 22
BAB IV TARGET KINERJA ................................................... 23
BAB V PENUTUP .................................................................. 31
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir tahun 2015, para pemimpin ASEAN sepakat untuk sama-
sama membentuk dan mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). Dalam praktiknya, fokus komunitas ini tidak hanya pada
bidang ekonomi saja melainkan juga meliputi bidang politik-
keamanan dan sosial-budaya. Dibutuhkan kesiapan SDM agar
Indonesia menjadi pelaku utama dalam komunitas ini dan mampu
bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Dalam rangka
menyiapkan SDM yang berkualitas, peran yang maksimal dari
pendidikan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
(PTKI) dalam meluluskan tenaga kerja terdidik yang unggul dan
kompetitif sangat dibutuhkan.
UIN SGD Bandung sebagai salah satu PTKI Negeri (yang pada
saat berdiri yakni tahun 1968 bernama IAIN kemudian pada tahun
2005 bertransformasi menjadi UIN) hendaknya terus
berkomitmen dan aktif dalam membangun bangsa, negara dan
agama. Dengan wawasan keislaman yang toleran, UIN SGD
Bandung diharapkan turut memberi kontribusi dalam membangun
politik bangsa yang lebih demokratis dan berupaya menciptakan
keamanan kawasan dengan penuh rahmat dan damai.
Selanjutnya, UIN SGD Bandung juga diharapkan dapat berperan
aktif menyiapkan SDM Indonesia yang siap berkompetisi di tingkat
ASEAN karena lulusannya selain menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi, juga mampu bekerja dengan penuh amanah dan
kesungguhan (ibadah). Di bidang sosial-budaya, UIN SGD
Bandung juga hendaknya turut serta dalam membentuk karakter
bangsa melalui pembinaan akhlak karīmah dan membangun
silaturrahim keumatan terutama dengan negara-negara Islam di
kawasan Asia Tenggara.
Sejumlah harapan di atas akan mampu dijawab oleh UIN SGD
Bandung jika prestasi demi prestasi terus ditorehkan. Seperti
pada tahun 2015, UIN SGD Bandung merupakan satu-satunya
2
universitas di lingkungan PTKIN yang berhasil mendapatkan
Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik untuk
kategori Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarkan oleh
Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia. Dan pada tahun
2017, menjadi PTKI yang memiliki distingsi HKI dan e-library yang
mumpuni.
Harapan-harapan di atas, pun akan terwujud jika sejumlah potensi
terus diberdayakan secara maksimal. Sebagai perguruan tinggi
keagamaan Islam negeri yang mengemban amanah, baik itu
bidang ilmu agama dan bidang ilmu umum, UIN SGD Bandung
bertekad menjadi Universitas Negeri Islam yang unggul dan
kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak
karimah di ASEAN. Dengan demikian, Perguruan Tinggi,
termasuk UIN SGD Bandung ke depan, memiliki peluang besar
dalam melakukan berbagai otonomisasi, khususnya dalam hal
menentukan manajeman dan organisasi, menawarkan program
studi, menerima mahasiswa, mengelola pendidik dan tenaga
kependidikan, melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta membangun kemitrausahaan baik regional,
nasional maupun internasional dalam rangka pengembangan
perguruan tinggi. Oleh karena itu, perlu disusun sebuah rencana
strategis (renstra) yang menggambarkan tahapan-tahapan untuk
mengimplementasikan visi dan misi UIN SGD Bandung selama 4
(empat) tahun ke depan, dan tentunya kontekstualisasi pada
setiap tahunnya melalui revisi atas renstra yang telah ditetapkan.
Rencana strategis ini merupakan bagian dari milestone 25 tahun
yang telah disepakati dalam Rencana Induk Pengembangan
(RIP) (2005-2029), sebagaimana digambarkan di bawah ini;
3
Indikator dari masing-masing rencana strategis tersebut,
adalah:
1. Tahun 2005-2009, adalah tahapan institusionalisation.
Fase ini merupakan fase pelembagaan, dimana IAIN
Sunan Gunung Djati bertransformasi menjadi UIN Sunan
Gunung Djati. Pendirian Fakultas baru adalah indikator
penting pada fase ini. Pada aspek tata kelola lembaga pun
menjadi lebih baik dan lebih efektif. UIN Sunan Gunung
Djati juga mulai melakukan kerjasama dengan berbagai
kampus dunia dengan intensitas paling tinggi adalah
dengan universitas dari negara serumpun pada bidang
tridarma perguruan tinggi.
2. Tahun 2010-2014, disebut sebagai tahapan strenghtening
institution.
Fase ini merupakan fase penguatan kelembagaan,
kerjasama pembangunan sumber daya manusia dan fisik
dengan Islamic Development Bank (IDB) menjadi titik tolak
Tahun 2005-2009
Institusionalisation
Tahun 2010-2014
Strenghtening Institution
Tahun 2015-2019
Developing Institution
Tahun2020-2024
Take off Stage
Tahun2025-2029
International Partisipation
4
penting. Termasuk penguatan kelembagaan melalui
pembukaan fakultas baru. Secara internal, penguatan
kelembagaan, diantaranya adalah struktur organisasi tata
kerja baru, penguatan akreditasi bagi program studi.
Secara eksternal, penguatan lembaga dilihat dari ekspansi
sivitas akademika dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan, baik nasional dan internasional.
3. Tahun 2015-2019, sebagai tahapan developing institution.
Fase ini merupakan fase penguatan kelembagaan,
kerjasama pembangunan sumber daya manusia dan fisik
dengan Islamic Development Bank (IDB) menjadi titik tolak
penting. Termasuk penguatan kelembagaan melalui
pembukaan fakultas baru. Secara internal, penguatan
kelembagaan, diantaranya adalah struktur organisasi tata
kerja baru, peningkatan kesejahteraan melalui tunjangan
kinerja, penguatan akreditasi bagi program studi. Secara
eksternal, penguatan lembaga dilihat dari ekspansi sivitas
akademika dalam berbagai basis kemasyarakatan.
4. Tahun 2020-2024, take off stage atau tahap tinggal
landas.
Pada fase ini, lembaga sudah siap tinggal landas untuk
bersaing dengan Perguruan Tinggi lain secara nasional
maupun regional di tingkat Asia Tenggara. Tolak ukur fase
ini adalah kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan
kependidikan dalam melayani mahasiswa dan pengguna
dengan baik dan professional. Khususnya jumlah doktor
yang mencapai lebih dari 75 %, dan guru besar yang
bertambah setiap tahunnya. Sarana dan prasarana yang
memenuhi standar untuk mendukung meningkatnya
suasana akademik. Sistem tata kelola lembaga yang
semakin siap dengan sistem yang terintegrasi secara on
line.
5
5. Tahun 2025-2029 sebagai tahap international
participation.
Pada fase ini UIN SGD Bandung secara kelembagaan
berperan aktif dalam pelaksanaan pendidikan pendidikan,
penelitian dan pengabdian di tingkat internasional.
Baseline tersebut, telah diawali oleh secara personal oleh
masing-masing sivitas akademika melalui pelbagai
momentum akademik tingkat internasional. Dan melalui
fase ini UIN SGD Bandung menegaskan diri mampu
menembus level 300-400an internasional versi QS dan
Times Higher Education. UIN SGD Bandung menjadi
universitas yang unggul dan kompetitif di ASEAN pada
tahun 2015 dengan distingsi wahyu memandu Ilmu dalam
bingkai akhlak karimah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005 tentang Perubahan
IAIN menjadi UIN SGD Bandung;
4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
6. Permenristekdikti, No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
7. Peraturan Menteri Agama RI No. 7 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN SGD Bandung;
8. Peraturan Menteri Agama RI No. 77 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun
2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN SGD Bandung;
6
9. Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN
Sunan Gunung Djati Bandung;
10. Peraturan Menteri Agama RI No. 14 Tahun 2015 tentang
Statuta UIN SGD Bandung;
11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 251/KMK.05/2008
tentang Penetapan UIN SGD Bandung sebagai Instansi
Pemerintah yang Menetapkan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pengusulan dan Pemberian Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas,
dan Pegawai pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
13. Keputusan Menteri Agama Nomor: B.II/3/06361 tahun 2015
tentang Pengangkatan Rektor UIN SGD Bandung Periode
2015-2019;
14. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
596/KMK.05/2017 Tentang Penetapan Remunerasi Bagi
Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan
Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung;
15. Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Kementerian Agama Tahun 2015-2019;
16. Rencana Strategis UIN SGD Bandung Tahun 2011-2015;
17. Rapat senat UIN SGD Bandung, tanggal 17 November 2015;
18. Rapat pimpinan UIN SGD Bandung, tentang revisi renstra
tanggal 27 Februari 2018;
7
C. Kondisi Objektif
1. Pemerataan akses
Pelaksanaan pemerataan akses ditandai dengan dibangunnya
sistem informasi di UIN SGD Bandung. Sistem informasi saat ini
berada di bawah kendali UPT Pusat Teknologi Informasi dan
Pangkalan Data (TIPD). Sistem Informasi yang dimiliki sudah
mulai terintegrasi. Sistem informasi tersebut telah terkoneksi
dengan website UIN SGD Bandung dengan alamat web
www.uinsgd.ac.id. Kapasitan sistem informasi yang dimiliki telah
memenuhi standar. (PTIPD mempunyai 11 laboratorium IT, 8 lab
sudah dilengkapi komputer. Dan mulai tahun 2017 sudah
melaksanakan pelatihan ICT bagi mahasiswa)
2. Kualitas layanan
Kualitas layanan terlihat dari kurikulum di UIN SGD Bandung,
perkuliahan yang dilaksanakan, layanan kemahasiswaan dan
alumni. Adapun rinciannya disajikan pada bagian berikut.
Pengembangan kurikulum disusun untuk membekali mahasiwa
sehingga lulusannya menjadi ilmuan berkepribadian muslim dan
problem solver berdasarkan paradigma wahyu memandu ilmu
dalam bingkai akhlak karimah. Dengan paradigma ini, akan
terbentuk ilmuan berkepribadian muslim dan problem solver yang
memiliki kekokohan iman (the strength of faith), keluasan ilmu
pengetahuan (the broadness of knowledge), kemuliaan akhlak
(the piety of manner), dan keunggulan amal (the superiority of
deeds). Pengembangan kurikulum dilakukan secara berkala dan
disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Tahun 2016, telah diselesaikan kurikulum mengacu KKNI
dan SNPT.
Sedangkan proses perkuliahan diarahkan pada peningkatan mutu
dalam rangka pengembangan akademik. Sistem perkuliahan
dilakukan dengan menggunakan sistem kredit semester (SKS).
Proses perkuliahan didesain sedemikian rupa, mulai dengan
membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai rule
8
of the track proses perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan hingga
evaluasi perkuliahan, baik evalausi proses maupun evalausi hasil
perkuliahan. Pertemuan dalam perkuliahan dilakukan 16 kali
pertemuan atau tatap muka, termasuk ujian tengah semester
(UTS) dan ujian akhir semester (UAS).
Data untuk jumlah mahasiswa sampai dengan bulan Januari 2018
berjumlah 27.428 orang (S1). Dari sejumlah tersebut tercatat ada
23.747 orang mahasiswa aktif dan 3.681 orang tidak aktif. Adapun
jumlah mahasiswa pascasarjana sebanyak 1759 orang, yang
terdiri atas mahasiswa program magister (S2) dan mahasiswa
program doktor (S3). Dalam rangka membina minat dan bakat
mahasiswa, dibentuk pula lembaga-lembaga kemahasiswaan
baik tingkat universitas, fakultas, jurusan maupun lembaga tingkat
Pascasarjana. Mahasiswa UIN SGD Bandung memiliki prestasi
dan penghargaan baik dalam bidang karya ilmiah, olahraga, minat
dan bakat. Misalnya juara debat dalam bahasa Arab dan Inggris,
juara MTQ dan Syahril Qur’an tingkat nasional dan internasional
serta lainnya.
Adapun alumni UIN SGD Bandung sejak berdirinya tahun 1968
sampai dengan tahun 2015, tercatat mencapai 83.282 orang.
Semua Alumni ini telah tersebar di berbagai kota di Indonesia,
bahkan banyak pula lulusan yang berada di luar negeri. Profesi
alumni diantaranya sebagai mubaligh/penceramah, Tenaga
Pendidik (Guru/Dosen) baik yang PNS maupun non-PNS, TNI,
POLRI, Pengacara, Wiraswasta, Pengusaha, Politisi, Birokrat,
dan lain sebagainya. Alumni diwadahi dalam organisasi alumni
yang disebut IKA UIN SGD Bandung, yang diketuai oleh Dr. Hj.
Reni Marlinawati dan sekretaris Dr. Setia Gumilar.
3. Kualitas sarana prasarana
Kualitas sarana dan prasarana berupa perpustakaan utama
memiliki 3 lantai, lantai 1 koleksi buku non cetak (digital), lantai 2
koleksi cetak (buku), dan lantai 3 koleksi local content (skripsi,
tesis, dll) dan referensi. Satu perpustakaan pascasarjana dan
9
delapan perpustakaan fakultas yang ada di masing-masing
Fakultas, serta perpustakaan prodi yang ada di masing-masing
prodi. Keberadaan perpustakaan menjadi salah satu destinasi
kunjungan yang mendapatkan prioritas utama dalam penyediaan
buku-buku yang berkualitas. Digitalisasi perpustakaan menjadi
icon dari pengembangan kelembagaan UIN SGD Bandung. Buku-
buku yang telah terbit, dan hasil penelitian dalam skripsi, tesis dan
disertasi dapat dilihat secara digital. Termasuk on line system di
perpustakaan telah dilakukan, sehingga perpustakaan UIN SGD
Bandung kerap menjadi rujukan perpustakaan PTKN lainnya.
Selain itu diperkuat dengan adanya kegiatan pengembangan
bahasa. Bahasa menjadi salah satu faktor penting dalam
pencapaian visi dan misi lembaga. Pengembangan bahasa
dikelola oleh unit pelayanan teknis di bawah koordinasi wakil
rektor I. Melalui unit ini, disiapkan pola dan model pengembangan
bahasa bagi sivitas akademika yang dapat diterima di tingkat
global. Pengembangan bahasa yang dimaksud adalah Bahasa
Arab, Bahasa Inggris dan bahasa di Negara-negara ASEAN. Dan
mulai tahun 2017, dilaksanakan pelatihan Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris bagi mahasiswa agar mencapai target yang
ditentukan. Selain itu Pusat Bahasa melayani juga tes
kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) dan tes kemampuan
Bahasa Arab (TOAFL) bagi seluruh civitas akademika UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.
4. Kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
Data kualitas dan kualifikasi sumber daya manusia di UIN SGD
Bandung berdasarkan data DUK (Daftar Urut Kepangkatan)
sampai bulan November tahun 2017, jumlah dosen sebanyak 692
dosen PNS dan 97 dosen PNS yang diperbantukan. Dari total 790
tersebut, jenjang kepangkatan 33 orang guru besar, 283 orang
lektor kepala, 422 orang lektor, 1 orang asisten ahli, dan 49 orang
tenaga pengajar, serta 2 orang calon dosen. Selain itu juga
terdapat 500 orang dosen yang berstatus sebagai dosen Luar
10
Biasa/Honorer. Sumber daya manusia tenaga kependidikan
sebanyak 199 orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS),
185 orang tenaga administrasi tetap yang berstatus tenaga BLU,
laboran 10 orang, dosen tetap non-PNS 18 orang. Sumber daya
manusia khususnya tenaga pendidik, jika dibandingkan dengan
jumlah mahasiswa D3-S3 yang berjumlah 27.428, maka rasio
perbandingan jumlah dosen jumlah mahasiswa adalah 1:32.
5. Kualitas hasil penelitian/riset
Salah satu tugas perguruan tinggi adalah mengembangkan
penelitian bagi sivitas akademika mulai dari dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa. Program penelitan yang diberikan
kepada sivitas akademika, untuk mendapat pembiayaan dana
baik dari pemerintah maupun swasta. Skema penelitian
dituangkan ke dalam beberapa kategori, yaitu reguler, kolaboratif
dan unggulan. Indikator luaran hasil penelitian, baik yang reguler
maupun yang kompetitif, berupa jumlah hasil penelitian, dan
jumlah publikasi hasil penelitian berupa jurnal atau buku, serta
jumlah HAKI (hak paten dan hak cipta). Pedoman yang dijadikan
sandaran dalam program penelitian ini menjadi acuan dalam
program yang dikelola oleh pusat penelitian dan penerbitan pada
LPPM. Dan mulai tahun 2016, UIN SGD Bandung
menyelenggarakan penelitian berskala internasional.
Salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian
kepada masyarakat yang selanjutnya disingkat PkM. Mulai tahun
2017, konsep PkM dikonseptualisasikan melalui KKN Sisdamas
(berbasis pemberdayaan masyarakat). Prosesnya telah
terlaksana secara on line. Dan telah menghasilkan output PkM
yang mumpuni, termasuk produk-produk yang khas hasil
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat berbasis
pemberdayaan.
11
6. Relevansi dan daya saing
Relevansi dan daya saing dilakukan dalam bentuk kerja sama dan
penjaminan mutu pendidikan. Sampai dengan tahun 2017, pola
kerjasama diarahkan untuk menunjang kegiatan akademik dalam
maupun luar negeri. Di antara kerjasama yang telah dan sedang
dilaksanakan, misalnya dengan universitas di dalam negeri;
Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut
Pertanian Bogor (IPB), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun
kerjasama dengan perguruan tinggi Luar Negeri di antaranya:
Indiana University of Pennsylvania, International Islamic
University of Malaya, National University of Singapore, INCIS
Malaysia, Monash University, Murdoch University Australia,
Universitas Islam Libya, ICAS University of London, Al-Azhar
University Cairo, UBD Brunei Darussalam, Universitas Teknologi
Mara, Sultan Samil Petra International Islamic College of Kota
Bharu Kelautan Malaysia, Senior Expert Service (Ses Bonn)
Jerman, UiTM Malaysia, Maulay Ismail University Meknes
Maroko.
Selain itu, kerjasama juga berlangsung dengan berbagai
perusahaan, baik perbankan maupun perusahaan lainnya.
Seperti dengan BRI, BRI Syariah, BNI, Bank Syariah Mandiri,
Bank Tabungan Negara (BTN), PT. Garuda Indonesia, PT. Qiblat
Tour Islami, dan PT. Telkomsel. Serta dengan berbagai
kementerian, seperti Kementerian Lingkungan Hidup (KLH),
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT).
Persoalan mutu saat ini merupakan hal yang sangat penting
dalam institusi pendidikan. Oleh karenanya, demi meningkatkan
dan menjaga mutu pendidikan secara berkesinambungan maka
ditugaskan kepada Lembaga Penjamian Mutu (LPM) dan
bertanggung jawab kepada Rektor.
7. Tata kelola kelembagaan dan otonomi
Berdasarkan organisasi tata kerja, kelembagaan UIN SGD
Bandung saat ini adalah sebagai berikut:
12
a. Rektor
b. Wakil rektor I bidang akademik dan pengembangan
lembaga
c. Wakil rektor II bidang administrasi umum, perencanaan
dan keuangan
d. Wakil rektor III bidang kemahasiswaan
e. Wakil rektor IV bidang kerjasama
f. Direktur pascasarjana
g. Kepala biro AUPK
h. Kepala biro A2KK
i. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
j. Ketua Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada
Masyarakat
k. Kepala Satuan Pengawasan Internal
l. Kepala UPT Perpustakaan
m. Kepala UPT Pengembangan Bahasa
n. Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
o. Kepala UPT Pengembangan Bisnis
p. Fakultas Ushuludin, 5 program studi.
1) Akidah dan Filsafat Islam
2) Studi Agama-agama
3) Ilmu al-Qur’an dan Tafsir
4) Ilmu Hadits
5) Tasawuf Psikoterapi
q. Fakultas Syariah dan Hukum, 9 program studi.
1) Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah)
2) Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
3) Hukum Tata Negara (Siyasah)
4) Perbandingan Madzhab
5) Ilmu Hukum
6) Hukum Pidana Islam
7) Manajemen Keuangan Syari'ah
8) Akuntansi Syari’ah
9) Ekonomi Syari’ah
13
r. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 10 program studi.
1) Pendidikan Agama Islam
2) Manajemen Pendidikan Islam
3) Pendidikan Bahasa Arab
4) Pendidikan Bahasa Inggris
5) Pendidikan Matematika
6) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
7) Pendidikan Fisika
8) Pendidikan Kimia
9) Pendidikan Biologi
10) Pendidikan Islam Anak Usia Dini
s. Fakultas Adab dan Humaniora, 4 program studi.
1) D-3 Bahasa Inggris
2) Sejarah Peradaban Islam
3) Bahasa dan Sastra Arab
4) Sastra Inggris
t. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 5 program studi.
1) Bimbingan Penyuluhan Islam
2) Komunikasi dan Penyiaran Islam
3) Manajemen Dakwah
4) Pengembangan Masyarakat Islam
5) Ilmu Komunikasi (Jurnalistik dan Humas)
u. Fakultas Psikologi, 1 program studi.
1) Psikologi
v. Fakultas Sains dan Teknologi, 7 program studi.
1) Matematika
2) Biologi
3) Fisika
4) Kimia
5) Teknik Informatika
6) Agroteknologi
7) Teknik Elektro
w. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3 program studi.
1) Administrasi Publik
2) Manajemen
14
3) Sosiologi
x. Pascasarjana, 12 program studi S2 dan 3 program studi
S3.
1) Program Magister
a) Ilmu Hukum
b) Ekonomi Islam
c) Pendidikan Agama Islam
d) Religious Studies
e) Hukum keluarga
f) Manajemen Pendidikan Islam
g) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
h) Ilmu Hadist
i) Pendidikan Bahasa Arab
j) Komunikasi dan Penyiaran Islam
k) Hukum Ekonomi Syari'ah
l) Sejarah Peradaban Islam
2) Program Doktor
a) Hukum Islam
b) Pendidikan Islam
c) Studi Agama-agama
UIN SGD Bandung mendapatkan akreditasi B pada tahun 2015
dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Sampai bulan Januari tahun 2017, dari sejumlah 41 Prodi program
S1 dan satu Program Studi D3, yang telah mendapatkan
akreditasi A sebanyak 14 program studi. Program magister hingga
bulan Januari tahun 2017 dari 12 program studi yang
mendapatkan akreditasi B sebanyak 7 Program Studi.
Selanjutnya jenjang Doktor 3 Program Studi mendapatkan
akreditasi B. Adapun sumber pembiayaan UIN SGD Bandung
berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
15
D. Analisis SWOT
Berdasarkan paparan kondisi objektif di atas, teridentifikasi
berbagai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang harus
dihadapi, sebagai berikut;
1. Kekuatan (Strengths)
a. UIN SGD Bandung diakui sebagai lembaga pendidikan
Islam yang memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat dalam konteks sikap yang moderat, toleransi,
kapasitas muslim dan kemasyarakatan;
b. Transformasi menjadi universitas, memberikan ruang lebih
luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan
lembaga. Hal itu dilihat dari terus meningkatnya jumlah
pendaftar dan bervariasinya tenaga pendidik dan
kependidikan;
c. Misi ke-Islaman yang melekat pada UIN SGD Bandung
menjadi nilai tambah dalam operasionalisasi tridarma
perguruan tinggi, baik dalam tataran keilmuan,
kemasyarakatan maupun kebangsaan;
d. Sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni;
e. 14 program studi terakreditasi A dan menjadi rujukan PTKN
dalam e-library dan HKI;
f. Meningkatnya budaya penelitian dan pengabdian di
kalangan sivitas akademika, termasuk kolaborasi
penelitian dan pengabdian;
g. Tersedianya sarana penunjang (tanah dan bangunan)
untuk pengembangan akademik yang berlokasi sangat
strategis di; 1) Jl. AH. Nasution Cibiru Bandung, dengan
bangunan seluas 70.250 M2, 2) Jl. Soekarno Hatta seluas
283.050 M2, 3) Jl. Raya Cileunyi sebanyak 20.854 M2;
h. Bertambahnya jumlah lembaga mitra kerjasama, yang
menunjukkan peningkatan kepercayaan;
i. Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa
yang didukung oleh berjalannya mekanisme penyaluran
16
dana kemahasiswaan, layanan kemahasiswaan,
beasiswa, pelayanan santunan mahasiswa, serta layanan
bimbingan konseling dan karier telah termanfaatkan
dengan baik;
j. Adanya jaringan alumni cukup luas dan tersebar secara
nasional bahkan di beberapa Negara;
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Implementasi atas pemahaman visi, misi dan tujuan
lembaga yang belum massif;
b. Peningkatan jumlah mahasiswa, kurang diimbangi dengan
kesiapan sarana prasarana dan pelayanan;
c. Belum maksimalnya sumber daya manusia dalam
penggunaan ICT;
d. Kurangnya tenaga fungsional peneliti, pustakawan,
laboran dan teknis, auditor;
e. Belum optimalnya peran ikatan alumni (IKA);
3. Peluang (Opportunities)
a. Regulasi dari pemerintah yang membuka kesempatan
untuk membangun diri sebagai Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri (PTKN) yang unggul dan kompetitif.
Dan kesempatan untuk mengembangkan sayap kemitraan
serta kerjasama dengan pihak-pihak pemerintah dan
swasta baik dalam maupun luar negeri;
b. Semangat reformasi dan demokratisasi yang
dikembangkan bangsa Indonesia sebagai stimulan positif
untuk lebih membenahi dan meningkatkan mutu dalam
berbagai aspek;
c. Tingginya animo dan harapan masyarakat sebagai center
of excellence pengkajian keislaman yang berbasis pada
wahyu memandu ilmu;
d. Komitmen dari sivitas akademika untuk menjadikan
kampus unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu
ilmu dalam bingkai akhlak karimah;
17
e. Terbukanya peluang pengembangan SDM baik bagi
mahasiswa, tenaga kependidikan dan tenaga pendidik
secara kompetitif dan transparan;
f. Lokasi UIN SGD Bandung di kota pendidikan Bandung
yang menjadi tujuan mayoritas calon mahasiswa seluruh
wilayah Indonesia;
4. Tantangan (Threats)
a. Semakin tingginya persaingan antar perguruan tinggi -
termasuk di PTKI-, yang menuntut untuk lebih melakukan
inovasi dan akselerasi yang berkualitas.
b. Diberlakukannya MEA dan AFTA menuntut peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan
memiliki semangat jiwa kewirausahaan;
c. Peningkatan jumlah mahasiswa yang tidak berbanding
lurus dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
dibangun.
d. Rendahnya peminat pada program studi-program studi
agama. (inputnya tidak sesuai dengan harapan) Dan
rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an dari
mahasiswa pada program studi umum.
e. Sudah adanya izin dari Pemerintah bagi Perguruan TInggi
Asing untuk masuk ke Indonesia.
Matriks Kuadran SWOT
Faktor Internal Kekuatan:
1. PTKN yang
yang moderat,
toleran.
2. Transformasi
menjadi UIN.
3. Misi ke-Islaman
yang melekat.
Kelemahan:
1. Implementasi
atas
pemahaman
visi, misi dan
tujuan lembaga
yang belum
massif.
18
Faktor Eksternal
4. Sumber daya
manusia
mumpuni.
5. 14 prodi
terakreditasi A,
rujukan e-library
dan HKI.
6. Meningkatnya
budaya
penelitian dan
pengabdian.
7. Memiliki 3
kampus.
8. Lembaga mitra
kerjasama.
9. Organisasi
kreativitas
mahasiswa.
10. Jaringan
alumni.
2. Peningkatan
jumlah
mahasiswa,
kurang
diimbangi
dengan
kesiapan
sarpras dan
pelayanan.
3. Kurangnya
tenaga peneliti,
pustakawan,
laboran dan
teknisi;
4. Belum
optimalnya
peran ikatan
alumni (IKA).
Peluang:
1. Regulasi
pemerintah.
2. Semangat
reformasi dan
demokratisasi.
3. Tingginya animo
dan harapan
masyarakat.
4. Komitmen sivitas
akademika.
5. Terbukanya
peluang
pengembangan
SDM.
Strategi Kekuatan-
Peluang
Memanfaatkan
peluang untuk
mendayagunakan
kekuatan
Strategi
Kelemahan-
Peluang
Memanfaatkan
peluang untuk
mengatasi
kelemahan
19
6. Berlokasi di kota
pendidikan.
Tantangan:
1. Tingginya
persaingan.
2. MEA dan AFTA.
3. Rasio mahasiswa
dengan sarpras.
4. Rendahnya
peminat prodi
agama, dan
kemampuan
membaca al-
Qur’an prodi
umum.
5. Izin Perguruan
TInggi Asing
untuk masuk ke
Indonesia.
Strategi Kekuatan-
Tantangan
Mengatasi ancaman
dengan jalan
mendayagunakan
kekuatan
Strategi
Kelemahan-
Tantangan
Menghindari
ancaman
sekaligus
melindungi
kelemahan.
20
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
Visi UIN SGD Bandung, merupakan penerjemahan atas visi
lembaga di atasnya yang memiliki distingsi tersendiri, yakni
sebagai berikut;
1. Visi Kementerian Agama Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
“Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama,
rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka
mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
2. Visi Pendidikan Islam tahun 2015-2019 adalah: “Terwujudnya
Pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan menjadi rujukan
dunia dalam integrasi ilmu agama, pengetahuan dan
teknologi”.
3. Visi Pendidikan Tinggi Islam tahun 2015-2019 adalah:
“Terwujudnya Keunggulan, Tata Kelola dan Kapasitas
Pendidikan Tinggi Islam Dalam meningkatkan Kinerja dan
Daya Saing”
Visi UIN SGD Bandung
“Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif
berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di
ASEAN tahun 2025”
Dengan tagline “the Spirit of al-Quran”
B. Misi
1. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional
dan ASEAN dalam rangka memperkuat pemba ngunan
Nasional;
2. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian
ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu
21
memandu ilmu untuk mengembangkan pengetahuan dan
teknologi;
3. Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan
dan memberdayakan masyarakat menuju tatanan
masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan;
4. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi yang
berorientasi pada pembentukan jiwa entrepreneurship di
kalangan sivitas akademika.
C. Tujuan
1. Terwujudnya pendidikan tinggi yang profesional,
akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan
ASEAN dalam rangka memperkuat pembangunan
Nasional;
2. Terwujudnya hasil proses perkuliahan, penelitian dan
kajian ilmiah berbasis wahyu memandu ilmu untuk
mengembangkan pengetahuan dan teknologi;
3. Terwujudnya pengabdian untuk mengembangkan dan
memberdayakan masyarakat menuju tatanan
masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan;
4. Terwujudnya sikap entrepreneurship di kalangan sivitas
akademika UIN SGD Bandung.
22
BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN STRATEGIS
Berdasarkan Tujuan UIN SGD Bandung, maka ditetapkan
Kebijakan UIN SGD Bandung sebagai berikut:
1. Peningkatan pemerataan akses
2. Peningkatan kualitas layanan
3. Peningkatan kualitas sarana prasarana
4. Peningkatan kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan
5. Peningkatan kualitas hasil penelitian/riset
6. Peningkatan relevansi dan daya saing
7. Peningkatan tata kelola kelembagaan dan otonomi
Kebijakan tersebut menjadi acuan UIN SGD Bandung untuk
menentukan sasaran program. Adapun sasaran programnya
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemerataan akses
2. Meningkatnya kualitas layanan
3. Meningkatnya kualitas sarana prasarana
4. Meningkatnya kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan
5. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/riset
6. Meningkatnya relevansi dan daya saing
7. Meningkatnya tata kelola kelembagaan dan otonomi
Sasaran Program UIN SGD Bandung tersebut sejalan dengan
sasaran program menurut perjanjian kinerja Rektor dan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2017.
23
BAB IV
TARGET KINERJA
Untuk melaksanakan Sasaran Program UIN SGD Bandung, maka
diturunkan ke dalam bentuk Indikator Kinerja. Berdasarkan
kontrak kinerja Rektor dengan Kementerian Keuangan RI,
terdapat 10 indikator kinerja utama (IKU), yakni;
1. Rasio pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)
2. Realisasi PNBP-Badan Layanan Umum (BLU)
3. Realisasi PNBP BLU dari kegiatan KSO, Jasa Tenaga Ahli
dan Usaha Lainnya
4. Modernisasi pengelolaan keuangan BLU
5. Akreditasi program studi
6. Kualifikasi dosen
7. Kualifikasi lulusan
8. Produktivitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah
9. Kepuasan mahasiswa
10. Daya saing perguruan tinggi
Untuk itu maka dibuat Indikator Kinerja dan Target UIN SGD
Bandung sebagai berikut:
Sasaran program 1: Meningkatnya pemerataan akses
No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah
mahasiswa baru
yang diterima
6041 5910 6159 5626 5400
2. Jumlah
mahasiswa
penerima bidik
misi
160 195 193 210 225
24
3. Jumlah
mahasiswa
penerima
beasiswa
prestasi dan
akademik
N/A 393 375 387 397
4. Jumlah
mahasiswa
penerima
beasiswa
Tahfidz Qur’an
N/A 20 35 35 40
Sasaran Program 2: Meningkatnya kualitas layanan
No. Indikator
Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
1. Kualitas dan
skor akreditasi
institusi
B B B B A
2. Persentase
program studi
terakreditasi A
17,2% 21,7% 23% 40% 45%
3. Jumlah program
studi
terakreditasi A
4 9 14 23 27
4. Persentase
program studi
terakreditasi B
39,6% 55% 65% 60% 55%
5. Jumlah program
studi
terakreditasi B
24 33 39 36 32
6. Jumlah program
studi yang
55% 58% 60 % 75% 85%
25
menerapkan
kurikulum KKNI
7. Rata-rata lama
studi
mahasiswa S1
9
Smst
9
Smst
9
Smst
9
Smst
9
Smst
8. Rata-rata
Indeks Prestasi
Kumulatif
mahasiswa S1
3,23 3,24 3,25 3,27 3,29
Sasaran Program 3: Meningkatnya kualitas sarana prasarana
No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah ruang
kuliah dalam
kondisi baik
(memenuhi
standar)
162 162 162 171 191
2. Jumlah
laboratorium
dengan sarana
prasarana
memenuhi
standar
9 9 11 11 14
5. Ketersediaan e-
library
N/A N/A Ya Ya Ya
6. Jumlah ruang unit
kegiatan
mahasiswa
24 24 24 24 24
7. Rasio luas ruang
kerja dosen
3 m2:
1
3 m2:
1
3 m2:
1
3 m2:
1
3 m2:
1
8. Rasio luas ruang
baca dengan
5 m2:
1
5 m2:
1
5 m2:
1
5 m2:
1
5 m2:
1
26
jumlah
pemustaka
9. Jumlah sarana
dan prasarana
untuk
berkebutuhan
khusus (difabel,
laktasi, penitipan
anak)
N/A N/A N/A 1 2
10. Rasio luas ruang
ibadah dengan
jumlah civitas
akademika
0,6
m2: 1
0,6
m2: 1
0,6
m2: 1
0,7
m2: 1
0,8
m2: 1
Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas dan kualifikasi
pendidik dan tenaga kependidikan
No
.
Indikator
Kinerja
2015 2016 2017 2018 201
9
1. Persentase
dosen
berkualifikas
i S3
29,85
%
32,02
%
41,90
%
43,60
%
60%
2. Jumlah
dosen
berkualifikas
i S3
247 2611 338 345 474
3. Persentase
dosen
bersertifikat
pendidik
85,85
%
87,9% 89,4% 92% 93%
4. Jumlah
dosen
710 717 725 727 737
27
bersertifikat
pendidik
5. Jumlah guru
besar
31 31 33 35 37
6. Jumlah
tenaga
kependidika
n penerima
beasiswa S2
N/A N/A 1 org 2 org 3
org
7. Jumlah
dosen yang
mengikuti
forum ilmiah
tingkat
internasional
85 95 100 150 200
8 Jumlah
tenaga
kependidika
n yang
tersertifikasi
(laboran,
pustakawan,
arsiparis)
N/A N/A N/A 3 6
Sasaran Program 5: Meningkatnya kualitas hasil penelitian/riset
No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah riset/
penelitian yang
dilaksanakan
474 233 164 270 325
2. Jumlah publikasi
pada jurnal
nasional
terakreditasi
N/A 110 130 150 170
28
3. Jumlah publikasi
pada jurnal
internasional
bereputasi
N/A 80 100 120 140
4. Jumlah Hak
Kekayaan
Intelektual (HKI)
yang didaftarkan
2 89 148 175 225
5. Jumlah jurnal
nasional
terakreditasi yang
dimiliki
1 1 1 2 3
Sasaran Program 6: Meningkatnya relevansi dan daya saing
No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah mahasiswa
penerima
beasiswa pada
prodi Ilmu Dasar
Islam
N/A N/A 23 47 47
2. Jumlah
pengabdian
kepada
masyarakat yang
dilakukan
100 150 186 196 210
3. Jumlah MoU
dengan lembaga
internasional
4 3 1 3 5
4. Jumlah mahasiswa
peraih emas
tingkat nasional
dan internasional
5 2 5 7 9
29
5. Jumlah judul karya
ilmiah dosen yang
dipublikasikan
dalam jurnal
Nasional
terakreditasi
N/A 151 100 120 140
6. Jumlah judul karya
ilmiah dosen yang
dipublikasikan
dalam jurnal
internasional
bereputasi
N/A 24 89 110 130
7. Peningkatan
jumlah mahasiswa
mahad
141 310 450 470 490
8. Peningkatan
kualitas kegiatan
pengembangan
bahasa bagi
mahasiswa
50% 55% 60% 70% 80%
9. Peningkatan
kualitas kegiatan
pengembangan IT
bagi mahasiswa
70% 85% 90% 92% 95%
Sasaran Program 7: Meningkatnya tata kelola kelembagaan dan
otonomi
No
.
Indikator
Kinerja
2015 2016 2017 2018 201
9
1. Ketersediaan
Rencana
Pengembanga
Ya Ya Ya Ya Ya
30
n/ Renstra/
RKT
2. Persentase
ketercapaian
volume output
dalam RKA KL
93% 94% 95% 96% 97%
3. Persentase
capaian kinerja
anggaran
dalam aplikasi
SMART DJA
83% 86% 90% 92% 93%
4. Jumlah SOP
yang dihasilkan
140 140 140 150 160
5. Persentase
penurunan
nominal
temuan audit
BPK
77% 76% 75% 73% 71%
6. Persentase
peningkatan
target PNBP
25,5
%
33,89
%
38,51
%
41,03
%
42%
7. Jumlah
pembinaan
kelembagaan
di lingkungan
Kopertais
4 4 5 6 7
8. Tunjangan
profesi dosen
non PNS
Ya Ya Ya Ya Ya
31
BAB V
PENUTUP
Demikian revisi Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 ini
disusun dalam rangka meletakkan dasar kebijakan
pengembangan UIN SGD Bandung. Keberadaan Rencana
Strategis (Renstra) menjadi penting untuk memberikan arah yang
jelas agar UIN SGD Bandung mempunyai daya saing yang kuat
dengan perguruan tinggi yang lain, baik di tingkat nasional
maupun internasional. Mudah-mudahan renstra ini dapat
memberikan arah dan orientasi bagi universitas dan unit-unit lain
dibawahnya.
Makna Logo UIN SGD Bandung
Lambang Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur-unsur
yang memiliki pengertian sebagai berikut:
berpedoman kepada visi, misi, dan tujuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
sebagai implementasi dari QS Ali Imran : 190-191 yaitu seorang Ulul Albab
yang memiliki karakteristik keseimbangan antara dzikir dan fikir;
bintang bersegi lima warna emas merupakan titik poros utama melambangkan
Allah SWT sebagai sumber dari segala sumber seluruh kehidupan manusia,
termasuk ilmu pengetahuan yang tercermin dalam Ayat-ayat Qur’aniyah, dan
sekaligus melambangkan “Rukun Islam” dan “Pancasila” sebagai Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
bintang ersegi enam warna putih melambangkan “Ayat-ayat Kauniyah” yang
harus digali, dikelola, dan dikembangkan oleh manusia, serta dibimbing oleh
wahyu untuk mewujudkan manusia sebagai khalifah di muka bumi
yang bertugas untuk memakmurkan alam, dan sekaligus melambangkan
“Rukun Iman”.
buku-buku terbuka warna hijau muda yang melingkar melambangkan
dinamika pengembangan rumpun keilmuan yang beranekaragam,
luas, dan mendalam berdasarkan paradigma wahyu memandu ilmu,
merupakan tekad seluruh civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati
Bandung sebagai icon peradaban untuk siap menyambung kembali zaman
keemasan peradaban Islam abad ke 9-13 Masehi;
berlian berjumlah dua belas warna biru yang membingkai
melambangkan perpaduan Iman, Ilmu, dan Amal, serta menggambarkan
jumlah huruf “Laa Illaha Illallah” sebagai simbol :Sains Tauhidullah”.
tulisan UIN Sunan Gunung Djati Bandung menunjukkan kedudukan nama dan
tempat.