rencana strategis (revisi) - mitrakab.go.id · visi,misi,tujuan dan sasaran jangka menengah serta...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (REVISI)
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
TAHUN 2013-2018
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018.
Rencana Strategis Satuan Polisi ini merupakan kerangka acuan
penyelenggaraan administrasi kependudukan selama 5 (lima) tahun, yang
setiap tahunnya dijabarkan dalam Rencana Kerja SKPD yang merupakan
pedoman penyelenggaraan administrasi tahunan.
Dengan disusunnya Rencana Strategis ini, diharapkan dapat
memberikan gambaran penyelenggaraan administrasi kependudukan
sebagai tahapan kegiatan dalam rangka mewujudkan visi Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara , yaitu “Garda Terdepan
Menuju Terwujudnya Kabupaten Minahasa Tenggara Yang Aman,
Nyaman, Tentram Dan Tertib Dalam Masyarakat Yang Berakhlak Mulia’’
Kami menyadari penyusunan Rencana Strategis ini masih banyak
kekurangan. Berkenaan dengan hal tersebut, kami berharap saran dan
masukan untuk penyempurnaan selanjutnya.
Ratahan, ……………………….. 2017
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
JANI ROLOS, S.Sos, ME PEMBINA TKT. I
NIP. 196606291987031008
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ….............................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................... BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................
1.2 Landasan Hukum ...........................................................
1.3 Maksud dan Tujuan .........................................................
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi SKPD …………….
2.2 Sumber Daya SKPD ……………………………………..
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD …………………………………
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD ............................................
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan WAkil
Kepala Daerah Terpilih .................................................
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Kabupaten .............................
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ..................................
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD ........................................................
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .........................
4.3 Strategi dan Kebijakan .................................................
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VII PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan perencanaan
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1
s/d 5 tahun sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi
instansi/lembaga, disusun dengan memperhitungkan perkembangan
lingkungan strategis. Renstra merupakan mandat dan penjabaran
suatu undang - undang, sehingga perlu ditetapkan oleh peraturan dari
kepala SKPD. Dengan penetapan tersebut Renstra menjadi terbuka
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik oleh masing-masing
SKPD. Renstra berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan
rencana program dan kegiatan SKPD selama lima tahun.
Adapun yang melatarbelakangi pembuatan Rencana Strategis
(RENSTRA) ialah Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
mana pada DIKTUM kedua menyatakan setiap Instansi Pemerintah
sampai Eselon II diharapkan mempunyai Rencana Strategis
(RENSTRA) tentang program-program utama yang akan dicapai
selama 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang.
1.2. LANDASAN HUKUM
Sebagai landasan hukum dalam Penyusunan Rencana
Strategis (RENSTRA) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara adalah :
1. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 20072tentang Pembentukan
Kabupaten Minahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara;
3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman
Satuan Polisi Pamong Praja;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang
Pedoman Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong
Praja;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja;
7. Peraturan Daerah Nomor 43Tahun 20112 Perubahan kedua atas
Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2007 tentang Susunan dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara ;
8. Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 6d Tahun 2011
tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara;
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD )
Kabupaten Minahasa Tenggara;
10. Visi dan Misi Bupati Minahasa Tenggara Periode 2013 – 2018
11. Peraturan Pemerintah Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud
Maksud pembuatan Rencana Strategis ( Renstra ) Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013 –
2018, tidak lain adalah sebagai upaya atau usaha untuk mengarahkan
seluruh potensi yang ada pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Minahasa Tenggara, dengan cara mengintegrasi antara
kemampuan dari potensi sumber daya manusia yang ada dengan
sumber daya lainnya, agar SKPD Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Minahasa Tenggara mampu berkiprah dalam
menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
serta meningkatkan kepatuhan dan ketaatan masyarakat terhadap
Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah untuk menjawab
tuntutan perkembangan strategis dalam tatanan regional maupun
nasional.
1.3.2 Tujuan
Tujuannya pembuatan Rencana Strategis (RENSTRA) agar
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara dapat
proaktif mengantisipasi secara dini berbagai kegiatan yang timbul di
masyarakat sehingga terciptanya ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta perlindungan masyarakat dengan sebaik – baiknya
sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan yang
telah ditetapkan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara periode
2013 s.d 2018.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Rencana Strategis Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013 – 2018
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang,landasan
hukum,maksud dan tujuan dan sistimatika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pada Bab ini menjelaskan mengenai struktur
organisasi,Tugas Pokok dan Fungsi,Sumber Daya
Disdukcapil, dan tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan Disdukcapil.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Pada Bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi
permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Pelayanan Disdukcapil,Telaahan visi,misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan
visi,misi,tujuan dan sasaran Jangka menengah serta strategis
dan kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupeten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan
SKPD,program lintas SKPD dan program kewilayahan
disertai indikator kinerja,kelompok sasasran dan pendanaan
indikatif yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil untuk periode Tahun 2013-2018.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang
secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai
SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Dalam pelaksanaan kinerja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara periode 2013-2018 melalui
serangkaian program dan kegiatan, baik yang menjadi kebijakan Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah.
Satuan Polisi Pamong Praja berhubungan langsung dengan
Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Sesuai dengan
wewenangnya pengawasan dalam upaya penciptaan keamanan dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat. Hal ini dilakukan mengingat
masih tingginya pelanggaran Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala
Daerah serta Peraturan Perundang-undangan lainnya.
2.1 TUGAS, FUNGSI, WEWENANG DAN TATA KERJA SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA
2.1.1. Tugas Pokok
Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan di
bidang Satuan Polisi Pamong Praja.
2.1.2. Fungsi SKPD
Dalam melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud, Polisi
Pamong Praja mempunyai Fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
4. Pelayanan administrasi Satuan Polisi Pamong Praja; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang
berkaitan dengan tugas dan fungsinya.
2.1.3 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara sebagai berikut :
1. Kepala Satuan
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas :
1. Perumusan kebijakan teknis;
2. Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian dan
pembinaan pelaksanaan tugas;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang satuan polisi pamong
praja;
4. Penyelenggaraan urusan administrasi kesekretariatan;
5. Penyelenggaraan urusan di bidang ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyrakat;
6. Penyelenggaraan urusan di bidang penegak peraturan
dan produk hukum daerah;
7. Penyelenggaraan urusan di bidang pemadam
kebakaran;
8. Penyelenggaraan urusan kelompok jabatan fungsional;
9. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah; dan
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2. Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai
tugas penyelengaraan pelayanan administrasi umum,
kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Dinas;
Sekretaris mempunyai fungsi:
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan administrasi
umum, perencanaan program, dan anggaran dan
ketatausahan;
2. Pengkoordinasian, singkronisasi dan integrasi
pelayanan administrasi kepegawaian;
3. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan perencanaan
program dan anggaran.
4. Membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sekretariat
dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan
kepegawian Dinas.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
fungsi:
1. Mengelola administrasi umum, perlengkapan dan
kepegawaian dengan cara menyusun program,
mengendalikan dan mengkoordinasikan serta
memeriksa dan mengevaluasi sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan pekerjaan
dapat berjalan sebagaimana mestinya;
2. Menerima, memeriksa dan mengumpulkan bahan dan
data barang milik negara serta mengklasifikasikan dan
menyimpan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk tercapainya sasaran sesuai yang
diharapkan;
3. Menyiapkan peralatan dan menyajikan kebutuhan
sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku, serta
membersihkan dan merawat peralatan yang digunakan
agar tetap terawat;
4. Mengadministrasikan setiap kegiatan pimpinan,
menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen
lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas pimpinan berjalan
lancar;
5. Menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen
lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;
6. Melaksanakan tugas protokol sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
7. Menyiapkan peralatan dan menyajikan kebutuhan
sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku, serta
membersihkan dan merawat peralatan yang digunakan
agar tetap terawat, mengadministrasikan dan mengatur
pengelolaan gudang dan peralatan kantor;
8. Menyusun program, mengendalikan dan
mengkoordinasikan serta mengevaluasi kebutuhan
perlengkapan rumah tangga sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan pekerjaan
dapat berjalan sebagaimana mestinya;
9. mengkoordinasikan usulan pensiun dan pembuatan
SKP Aparatur Sipil Negara;
10. mengkoordinasikan pembuatan Anjab dan ABK
Aparatur Sipil Negara;
11. Mengkoordinasikan surat masuk keluar dan pengusulan
cuti Aparatr Sipil Negara;
12. Mengkoordinasikan usulan Kenaikan Pangkat dan Ijin
belajar Aparatur Sipil Negara;
13. Mengkoordinasikan pembuatan laporan dan surat
teguran disiplin Aparatur Sipil Negara;
14. Mengkoordinasikan Data Aparatur Sipil Negara;
15. Mengkoordinasikan absensi Aparatur Sipil Negara;
16. mengawasi pengarsipan data-data;
17. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan gaji berkala
Aparatur Sipil Negara;
18. Membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan
19. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana anggaran dan pelaporan keuangan;
2. Menyusun rencana program kegiatan dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan;
3. Menganalisa laporan akuntabilitas keuangan;
4. Meneliti pelaksanaan administrasi keuangan;
5. Mengkordinasikan pengendalian anggaran, penerimaan
kas dan pengeluaran kas;
6. Evaluasi monitoring penatausahaan pengelolaan
keuangan;
7. Menyiapkan, menyusun rencana pengembangan sistem
dan prosedur akuntansi;
8. Membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 3. Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan
Perlindungan Masyarakat
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosesdur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan
Perlindungan Masyarakat.
Kepala Bidang Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan
Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi:
penyelenggara program kegiatan pembinaan ketentraman
dan ketertiban di daerah;
1. Penyelenggara pedoman dan petunjuk teknis dalam
menyelesaikan sengketa masyarakat;
2. Penyelenggara pedoman dan petunjuk teknis
pembinaan operasional dan penertiban di bidang
penggunaan sarana dan prasarana umum serta sarana
social lainnya;
3. Penyusun program,dan petunjuk teknis pelaksanaan
penertiban perijinan undang-undang gangguan,ijin
mendirikan bangunan,usaha dagang tempat
usaha,tempat hiburan dan tempat rekreasi;
4. Pengadaan pengawasan dan penertiban peraturan
daerah;
5. Penyusun rencana dan program kegiatan pembinaan
ketentraman dan ketertiban serta perumusan kebijakan
dan pelaksanaan kesiapan terhadap ancaman dan
perlindungan masyarakat di daerah;
6. Memberikan saran dan masukan kepada kepala satuan
terhadap langkah-langkah yang perlu diambil dalam
bidang tugasnya;
7. Pelaksana tugas-tugas kedinasan lainnya yang di
berikan kepala satuan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala Bidang dan
dibantu oleh :
a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian
ketentraman dan penertiban umum;
2. Menyiapkan bahan kerja;
3. Menyusun kebijakan teknis pembinaan ketentraman dan
ketertiban umum;
4. Menyusun program penyuluhan dalam rangka
penegakan ketentraman, ketertiban dan pelaksanaan
pembinaan trantib serta sosialisasi segala perundangan
yang memuat ketentuan larangan, peringatan dan
ancaman pelanggaran pidana di wilayah dan lingkungan
pemerintah daerah;
5. Menyusun prosedur tetap kegiatan operasional
ketentraman dan ketertiban;
6. Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap
pelanggaran peraturan daerah;
7. Melaksanakan tindakan refresif non yustisial terhadap
warga masyarakat dan badan hukum yang melakukan
pelanggaran atas produk hukum daerah;
8. Melaksanakan penyelesaian dibidang penegakan
hukum
9. Melaksanakan koordinasi pemeliharaan ketentraman
dan ketertiban;
10. Memelihara situasi dan kondisi dalam rangka
terwujudnya stabilitas ekonomi dan sosial budaya di
kabupaten;
11. Membuat rincin tugas bawahan sesuai dengan
jabatanya;
12. Membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan
mengkoordinir laporan harian bawahan;
13. Membuat penilaian SKP pada bawahan;
14. Membuat laporan triwulan/tahunan berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
kepala sub bagian ketentraman dan ketertiban umum;
15. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada
atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil
sesuai bidang tugasnya; dan
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai bidang tugas.
b. Seksi Perlindungan Masyarakat
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian
perlindungan masyarakat;
2. Menyiapkan bahan kerja;
3. Memberikan pelayanan administrasi dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
4. Mempelajari peratura perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman teknis, maupun pedoman pelaksanaan
lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;
5. Menyusun kebijakan penyelenggaraan urusan dan
kewenangan daerah di bidang perlindungan
masyarakat;
6. Menetapkan rencana strategis jangka panjang,
menengah maupun jangka pendek;
7. Mencermati setiap segala gejala yang timbul yang
berpotensi terjadinya konflik pada masyarakat, dan
melakukan upaya tindakan pencegahan dan
penangkalan;
8. Melakukan upaya pencegahan gangguan keamanan
dengan mengatur kegiatan penjagaan, pengawasan dan
patroli/ perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan sehingga tercipta lingkungan yang
aman, tertib dan teratur;
9. Melakukan upaya dalam bentuk tindakan yang
didasarkan cara yang diatur dalam undang-undang
guna mencari serta menyimpulkan barang bukti atas
dilanggar atau tidak ditaatinya peraturan perundang-
undangan sehingga menimbulkan/ berpotensi
menimbulkan gangguan keamanan;
10. Melaksanakan koordinasi dengan aparat keamanan dan
instansi terkait untuk mengetahui situasi kemanan dan
dapat meningkatkan pengamanan dalam keadaan/
situasi tertentu.
11. Membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan
jabatannya;
12. Membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan
mengkoordinir laporan harian bawahan;
13. Membuat penilaian dp3 pada bawahan;
14. Membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
kepala seksi perlindungan masyarakat;
15. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada
atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil
sesuai bidang tugasnya;
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai bidang tugas.
c. Seksi Bina Potensi Masyarakat
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian bina
potensi masyarakat.
2. Menyiapkan bahan kerja;
3. Memberikan pelayanan administrasi dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
4. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman teknis, maupun pedoman pelaksanaan
lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;
5. Menyusun program penyuluhan dalam rangka
pembinaan potensi pada masyarakat di wilayah dan
lingkungan pemerintah daerah.
6. Membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan
jabatannya;
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan
mengkoordinir laporan harian bawahan;
8. Membuat penilaian dp3 pada bawahan;
9. Membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
kepala sub bagian bina potensi masyarakat;
10. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada
atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil
sesuai bidang tugasnya;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya.
4. Bidang Penegakkan Peraturan Dan Produk Hukum
Daerah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis, dan
supervisi,serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang penegakkan peraturan dan produk hukum daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Penegakkan
Peraturan Dan Produk Hukum Daerah mempunyai fungsi:
1. Menyusun rencana dan program kerja bidang
penegakkan peraturan dan produk hukum daerah
2. Menyusun pedoman, petunjuk dan program kerja dalam
rangka penegakkan peraturan daerah, keputusan
kepala daerah serta peraturan perundangan lainnya;
3. Melaksanakan operasi dan pengendalian dalam rangka
penegakkan peraturan daerah, keputusan kepala
daerah serta peraturan perundangan lainnya;
4. Mengadakan komunikasi konsultasi dan kerjasama
dengan aparat terkait dalam penegakkan peraturan dan
produk hukum daerah
5. Menyusun rencana perda beserta rencana
pengendalian kegiatan;
6. Melaksanakan penegakkan peraturan dengan
menggunakan satuan polisi pamong praja atas perintah
kepala satuan;
7. Membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan
jabatannya;
8. Membuat laporan pelaksanaan tugas hatian dan
mengkoordinir lapora harian bawahan;
9. Pemberi saran dan masukan kepada kepala satuan
terhadap langkah-langkah yang perlu diambil dalam
bidang tugasnya
10. pelaksana tugas-tugas kedinasan lainnya yang di
berikan kepala satuan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang
Penegakkan Peraturan dan Produk Hukum Daerah dipimpin
oleh seorang kepala Bidang dan dibantu oleh :
a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian
pembinaan,pengawasan dan penyuluhan
2. Menyiapkan bahan kerja;
3. Memberikan pelayanan administrasi dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
4. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman teknis, maupun pedoman pelaksanaan
lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;
5. Memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai
pembinaan,pengawasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Menetapkan rencana strategis jangka panjang,
menengah maupun jangka pendek;
7. Mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan
daerah;
8. Memberikaan pembinaan sesuai dengan peraturan
daerah yang berlaku
9. Membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan
jabatannya;
10. Membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan
mengkoordinir laporan harian bawahan;
11. Membuat penilaian SKP pada bawahan;
12. Membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sub bagian pembinaan,pengawasa,dan penyuluhan.
13. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada
atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil
sesuai bidang tugasnya;
14. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya.
b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian
penyelidikan dan penyidikan
2. Menyiapkan bahan kerja;
3. memberikan pelayanan administrasi dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
4. Melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus yang
melanggar peraturan daerah serta peraturan
perundang-undangan lainnya.
5. Menetapkan rencana strategis jangka panjang,
menengah maupun jangka pendek;
6. Membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan
jabatannya;
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan
mengkoordinir laporan harian bawahan;
8. Membuat penilaian SKP pada bawahan;
9. Membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
kepala sub bagian penyelidikan dan penyidikan
10. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada
atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil
sesuai bidang tugasnya;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya.
c. Seksi Advokasi dan Pelaporan
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian
advokasi dan pelaporan
2. Menyiapkan bahan kerja;
3. Memberikan pelayanan administrasi dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
4. Menegakkan peraturan daerah,keputusan kepala
daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya
5. Melakukan upaya dalam bentuk tindakan yang
didasarkan cara yang diatur dalam undang-undang
guna mencari,serta menyimpulkan barang bukti atas
dilanggar atau tidak ditaatinya peraturan perundang-
undangan sehingga menimbulkan gangguan keamanan;
6. Melaporkan pada pihak yang berwenang apabila
terdapat penyimpangan atas pelaksanaan peraturan
daerah;
7. Menetapkan rencana strategis jangka panjang,
menengah maupun jangka pendek;
8. Membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan
jabatannya;
9. Membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan
mengkoordinir laporan harian bawahan;
10. membuat penilaian SKP pada bawahan;
11. Membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sub bagian advokasi dan pelaporan
12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada
atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil
sesuai bidang tugasnya;
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya.
5. Bidang Pemadam Kebakaran
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan di bidang pemadam kebakaran.
Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Pemadam
Kebakaran mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusankebijakan di bidang
pemadam kebakaran;
2. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
Pemadam Kebakaran;
3. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pemadam kebakaran;
4. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pemadam kebakaran; dan
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan di bidang pemadam kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang
Pemadam Kebakaran dipimpin oleh seorang kepala Bidang
dan dibantu oleh :
a. Seksi Pencegahan, Penyuluhan dan pelatihan
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan identifikasi dan penguatan
kapasitas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan di
bidang pencegahan,penyuluhan dan pelatihan.
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
pencegahan,penyuluhan dan pelatihan;
4. Menyiapkan bahan koordinasi bidang pencegahan,
penyuluhan dan pelatihan dengan unit/instansi terkait.
5. Menyiapkan bahan penyusunan bahan norma, standar,
prosedur, dan kriteria seksi pencegahan, penyuluhan
dan pelatihan;
6. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis,
supervisi dan pemantauan di bidang pencegahan,
penyuluhan dan pelatihan;
7. Membimbing, membagi tugas, memeriksa dan
mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas seksi pencegahan,penyuluhan dan
pelatihan;
8. Melaksanakan penilaian kinerja pegawaipada seksi
identifikasi dan penguatan kapasitas sesuai tugas dan
kewenangannya.
9. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan
terkait dengan tugas seksi pencegahan,penyuluhan dan
pelatihan;
10. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan.
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan.
b. Seksi Sarana dan Prasarana
Mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan sarana dan prasarana
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan di
bidang sarana dan prasarana;
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
sarana dan prasarana;
4. Menyiapkan bahan koordinasi bidang sarana dan
prasarana;
5. Menyiapkan bahan penyusunan bahan norma, standar,
prosedur, dan kriteria seksi sarana dan prasarana;
6. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis,
supervisi dan pemantauan di bidang sarana dan
prasarana;
7. Membimbing, membagi tugas, memeriksa dan
mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana;
8. melaksanakan penilaian kinerja pegawaipada seksi
sarana dan prasarana; sesuai tugas dan
kewenangannya.
9. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan
terkait dengan tugas seksi sarana dan prasarana;
10. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan.
c. Seksi Pengendalian Operasional
mempunyai tugas:
1. menyusun rencana kegiatan pengendalian operasional
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan di
bidang pengendalian operasional.
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengendalian operasional;
3. Menyiapkan bahan koordinasi bidang pengendalian
operasional;
4. Menyiapkan bahan penyusunan bahan norma, standar,
prosedur, dan kriteria seksi pengendalian operasional;
5. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis,
supervisi dan pemantauan di bidang pengendalian
operasional;
6. membimbing, membagi tugas, memeriksa dan
mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas seksi pengendalian operasional;
7. Melaksanakan penilaian kinerja pegawaipada seksi
pengendalian operasional; sesuai tugas dan
kewenangannya.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;
9. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan.
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional adalah
Kelompok pegawai negeri sipil yang di beri tugas,wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesi dalam
rangka kelancaran tugas pemerintah daerah.
Nama dan jumlah jabatan funsional ditentukan berdasarkan
sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja, yang diatur lebih
lanjut dengan peraturan bupati.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara
Nomor Tahun 2016 tentang Pembentukkan Dinas Daerah. Satuan
Polisi Pamong Praja merupakan Perangkat Daerah, dipimpin oleh
kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati.
Adapun Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari :
1. Kepala Dinas 2. Sekretaris Dinas membawahi : a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Perencanaan dan Keuangan. 3. Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyrakat membawahkan: a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; b. Seksi Perlindungan Masyarakat; c. Seksi Bina Potensi Masyarakat. 4. Bidang Penegak Peraturan dan Produk Hukum Daerah
membawahkan: a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan; c. Seksi Advokasi dan Pelaporan.
5. Bidang Pemadam Kebakaran membawahkan: a. Seksi Pencegahan, Penyuluhan dan Pelatihan; b. Seksi Sarana dan Prasarana; c. Seksi Pengendalian Operasional. Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Tenggara adalah sebagai
berikut :
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
KEPALA SATUAN
JANI ROLOS, S.Sos, ME
Pembina Tkt.I/IV.b
NIP. 196606291987031008
SEKRETARIS
Drs. BERTI WARIKI
Pembina Tkt. I/IV.b
NIP. 195907271984031013
Pem
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
MARCEL Th. B. MOKALU, S.Sos
Penata Muda Tkt. I/IIIb
NIP. 197703022011021001
KEPALA BIDANG KETENTRAMAN, KETERTIBAN
UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
DENNY TAMBARITJI, S.Pd
Pembina/IV.a
NIP. 195905061986031018
KEPALA BIDANG PENEGAK PERATURAN DAN
PRODUK HUKUM DAERAH
BERT J. RONDONUWU, SP
Pembina/IV.a
NIP. 196112021983031011
KEPALA BIDANG PEMADAM KEBAKARAN
NOVRY LANGI, SE
Penata Tkt. I/III.d
NIP. 196211191989091001
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
JEVIE J. TOLU, S.Pd
Penata/III.c
NIP. 197701092010012005
KEPALA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
UMUM
HARLEY D. KUMENDONG, S.IP
Penata Tkt. I/III.d
NIP. 196707161990101002
KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT
HENRY ERWIN KOROMPIS, SE
Penata Tkt. I/III.d
NIP. 197410082000122002
KEPALA SEKSI BINA POTENSI MASYARAKAT
CHRESTIAN A. OROH, SE
Penata/III.c
NIP. 197712252011021001
KEPALA SEKSI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
PENYULUHAN
BRURY LALOAN, SH
Penata/III.c
NIP. 198202072010011007
KEPALA SEKSI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
ROBY TEDY TANGIAN, S.IP
Penata/III.c
NIP. 197403192010011002
KEPALA SEKSI ADVOKASI DAN PELAPORAN
DENNY D. LUMOPA, S.IP
Penata Tkt. I/III.d
NIP. 197812222006041008
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN, PENYULUHAN DAN
PELATIHAN
STENLY LENSUN, S.AB
Penata/III.c
NIP. 198109042009021002
KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA
Dra. IRENE E. TANGIAN
Penata Tkt. I/IIId
NIP. 196204061992032009
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL
ROY R. SIGARLAKI, SE
Penata Muda Tkt. I/III.b
NIP. 197610122011021001
2.2 Sumber Daya
Pembagian Tugas dan Kewenangan masing – masing unsur
Pejabat Esselonnering pada Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara, keadaan Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan Jabatan dan keadaan Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Pendidikan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara.
Susunan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa
Tenggara sampai saat ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2.1
Data Pegawai berdasarkan klasifikasi pendidikan :
NO. KLASIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH
1. 2. 3. 4. 5.
S-2 S-1 SARJANA MUDA / D III SLTA SLTP
1 14 - 3 1
JUMLAH
19
Tabel 2.2.2
Data pegawai berdasarkan klasifikasi jabatan :
NO KLASIFIKASI JABATAN JUMLAH
1.
2.
3.
Jabatan Struktural
Jabatan Fungsional Khusus
Jabatan Fungsional Umum
15
-
4
JUMLAH 19
Tabel 2.2.3
Data pegawai berdasarkan klasifikasi golongan :
NO KLASIFIKASI GOLONGAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Golongan IV / c
IV / b
IV / a
III / d
III / c
III / b
III / a
II / d
II / c
-
2
2
1
4
5
-
-
-
10.
11.
12.
II / b
II / a
I / c
-
4
1
JUMLAH 19
Jumlah personil Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa
Tenggara saat ini
sebanyak 152 (Seratus lima puluh dua) orang, sebagaimana tabel berikut :
No Nama / NIP. Jabatan Pendidikan /
Jurusan 1. ALBERTIN PAONGANAN ANGGOTA
2. ALDRY A RUNTURAMBI ANGGOTA
3. ALFRITS LELET ANGGOTA
4. ALFIN PONOWU ANGGOTA
5. ALFONSUS AKAY ANGGOTA
6. ANDI TENDEAN ANGGOTA
7. BEIREN F ANTOU ANGGOTA
8. BERNI TAMANDATU PROVOST
9. BILLY MAMENTU ANGGOTA
10. BOBBY LEMPOY ANGGOTA
11. BOY DALITA ANGGOTA
12. CHERLI MAMENGKO ANGGOTA
13. CHRIESTY D KAWENAS ANGGOTA
14. CHRISTIAN SUMUAL ANGGOTA
15. CHYNTIA P MARENTEK ANGGOTA
16. DAVID MOKODOMPIT ANGGOTA
17. DAVID RUNTURAMBI ANGGOTA
18. DESMLY J MANOPO PROVOST
19. DENI WARUIS ANGGOTA
20. DENNY MOMONGAN ANGGOTA
21. DESLY F UMBOH PROVOST
22. DIDI WAAS ANGGOTA
23. DINA N KASEKE ANGGOTA
24. DJONLI LONTAAN ANGGOTA
25. DOLFIE N RATELA ANGGOTA
26. DONALD J BOLUNG ANGGOTA
27. EDI R TOMPUNU ANGGOTA
28. EFFENDY G TUMBOL PROVOST
29. FALENTINO I KANDOW ANGGOTA
30. FEBE J WATANIA ANGGOTA
31. FENLY MOKOSOLANG ANGGOTA
32. FERRY C MALINGGAS ANGGOTA
33. FIKE E KOYONG ANGGOTA
34. FRANGKY MUNAISECHE ANGGOTA
35. FRITS ALEXSANDER RONDONUWU
ANGGOTA
36. GEORGE FORD KOGAAM ANGGOTA
37. GODLIEF MAMAHIT ANGGOTA
38. HASIM KOROMPOT ANGGOTA
39. HENCE MOKOSANDIB ANGGOTA
40. HENGKI KOMALIG ANGGOTA
41. IRFAN MOKODOMPIT ANGGOTA
42. ISMAIL MASLOMAN ANGGOTA
43. IWAN KOWURENG ANGGOTA
44. JAMES LOLORA ANGGOTA
45. JAMES MAYKEL KORUA ANGGOTA
46. JEFRIEN ANTOU ANGGOTA
47. JEFRI RINDORINDO ANGGOTA
48. JEFRY SUDRAJA ANGGOTA
49. JEMMY OLAR ANGGOTA
50. JENDRY LENGKONG ANGGOTA
51. JOFRY RUNTURAMBI ANGGOTA
52. JONAS ROLOS ANGGOTA
53. JONLY KAUMPUNGAN ANGGOTA
54. JONLY SUMANGANDO ANGGOTA
55. JOSUA TUMEWAN ANGGOTA
56. JOUTJE GOSAL ANGGOTA
57. JULIANA PANGERAPAN ANGGOTA
58. JUNAIDY WALALANGI ANGGOTA
59. KINDA SANDAG ANGGOTA
60. LEDIA RATULANGI ANGGOTA
61. LEMMI KANDOU ANGGOTA
62. MAIKEL RACO ANGGOTA
63. MAKSI SALU ANGGOTA
64. MARCHEL KERAP ANGGOTA
65. MARIO MARCHELLINO LOGOR ANGGOTA
66. MARIO MERUNTU ANGGOTA
67. MARKO SAMBOUW ANGGOTA
68. MARTHIN KINDANGEN ANGGOTA
69. MAXI PONOMBAN ANGGOTA
70. MELKY KEMBAU ANGGOTA
71. MELK STERI MONDOLANG ANGGOTA
72. MELKY KOTANGON ANGGOTA
73. MARLIN LENGKONG ANGGOTA
74. MICHAEL MOKOSANDIB ANGGOTA
75. MODY MOKOSOLANG ANGGOTA
76. MUSA W.MACHAENAS ANGGOTA
77. NARTO ASSA ANGGOTA
78. NATHALIA LENGKOAN ANGGOTA
79. NEFKE LOMBOAN ANGGOTA
80. NICO INDO WAWOINTANA ANGGOTA
81. NOVAL SALMON ANGGOTA
82. NOFRI K RATULANGI ANGGOTA
83. NORANDIAN PONDAAG ANGGOTA
84. NOVIANA M RAMBING ANGGOTA
85. NOVITA PANGANDAHENG ANGGOTA
86. NOVITA SAJOW ANGGOTA
87. OBRIEN MARINGKA ANGGOTA
88. OCTAFIANI MOKOSOLANG ANGGOTA
89. OKTAVIANUS KAPOJOS ANGGOTA
90. OKTAVIANUS MUNAISECHE ANGGOTA
91. OKTAVIANY M.WALELENG ANGGOTA
92. REAGEN WATUSEKE ANGGOTA
93. OLDI ROGAHANG ANGGOTA
94. POLCE MARTHEN TUMIGOLUNG ANGGOTA
95. RAFFLES S.MOKAT ANGGOTA
96. RAINOLD PONTOH ANGGOTA
97. REZA JACKY LENDOMBELA,Ama.Tm
ANGGOTA
98. RAMLY ARIKALANG ANGGOTA
99. REKSI DARIWU ANGGOTA
100. RELANDIO R.UNTU ANGGOTA
101. RICHARD JUNAYDI KONGINGI ANGGOTA
102. RICKY KAWULUSAN ANGGOTA
103. RIFAY RONDONUWU ANGGOTA
104. RINO POLUAN ANGGOTA
105. VIJAY PALILINGAN ANGGOTA
106. RISKY TAMPI ANGGOTA
107. ROBIN L. LENDEON ANGGOTA
108. RONAL SANDAG ANGGOTA
109. RONALD JANSEN LUMINTANG ANGGOTA
110. RONALD SAHENSOLAR ANGGOTA
111. ROYKE PAAT ANGGOTA
112. SALMAS RUNTURAMBI ANGGOTA
113. SANNY RORIE ANGGOTA
114. SERLY KEREH ANGGOTA
115. SHANDI AUDI LANGI ANGGOTA
116. SAFRIJAL MUNAIMBALA ANGGOTA
117. STANLY BOBBY MACHAENAS ANGGOTA
118. STENLY MANOPO ANGGOTA
119. STENLY PONDAAG ANGGOTA
120. STEVEN ABRAM ROTIE ANGGOTA
121. STEVEN RIFANI MOMUAT ANGGOTA
122. STEVEN ROMI GARA ANGGOTA
123. STEVI MAMOSEY ANGGOTA
124. SURYANTO ANGGOTA
125. TENNI KOYONG ANGGOTA
126. TONY TENDEAN ANGGOTA
127. VADLY WAAS ANGGOTA
128. VANNY SUOTH ANGGOTA
129. YENSI ALOW ANGGOTA
130. YERNI AGU ANGGOTA
131. YOPIE SUADJI ANGGOTA
132. YOPIE B.R.MONOLIMAY ANGGOTA
133. YORRY JEMMY SUMUAL ANGGOTA
134. YOUKE LUMINTANG ANGGOTA
135. YUNITA NAJOAN ANGGOTA
136. EFRAIM MANDAGI ANGGOTA
137. DRAYEN SEPANG ANGGOTA
138. WELDY SUMARAU ANGGOTA
139. JELFIE J. GINSU ANGGOTA
140. FRYSKI TAMPINONGKOL ANGGOTA
141. RENDY R. MUNAISECHE ANGGOTA
142. RULLY ANGGORONGGANG ANGGOTA
143. VERRO LANGOY ANGGOTA
144. JEFRY TONGKOTOW ANGGOTA
145. REAGEN LOMBON ANGGOTA
146. RALFI MOKOSANDI ANGGOTA
147. SESKA PAPUTUNGAN ANGGOTA
148. JELLY KOTANGON ANGGOTA
149. DONALD ANTOU ANGGOTA
150. SISKA PANDEY ANGGOTA
151. INTAN SUPIT ANGGOTA
152. MARCHEL ARING ANGGOTA
2.3. Kinerja Pelayanan
Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa
Tenggara adalah suatu pelayanan membantu Kepala Daerah yang sangat
Komprehensif dan kompleks, karena Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu perangkat daerah
dalam menegakkan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban
umum, ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
Bentuk – bentuk Jenis pelayanan tersebut adalah :
1. Administrasi Perkantoran.
2. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat.
3. Menegakkan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan
Peraturan Bupati serta mengamankan kebijakan Pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara.
4. Pengamanan dan penertiban penggunaan Asset milik Pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara.
5. Membantu dan memfasilitasi penyelesaian perselisihan masyarakat
sehingga tidak mengganggu ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.
6. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan perkantoran dan rumah
dinas Bupati/Wakil Bupati dan Pejabat Daerah Kabupaten Minahasa
Tenggara.
7. Pengawalan dan Pengamanan Bupati/Wakil Bupati, Pejabat Daerah
dan Tamu Pejabat Daerah yang melakukan kegiatan di wilayah
Kabupaten Minahasa Tenggara.
8. Membantu keamanan dan ketertiban dilokasi kunjungan tamu – tamu
dan pejabat penting di Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.
9. Menyiapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Operasional.
10. Penertiban disiplin penggunaan pakaian kerja / dinas, pelaksanaan
apel pagi / siang dan pengawasan tertib absensi di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.
11. Memproses hasil penyelidikan terhadap adanya atau patut diduga
adanya pelanggaran atas Peraturan Daerah, Keputusan Kepala
Daerah dan Peraturan Bupati.
12. Menyerahkan hasil penyelidikan kepada Penyidik Pegawai Negeri
Sipil (PPNS) atas ditemukannya atau dugaan adanya Pelanggaran
Perda, Keputusan Kepala Daerah dan Peraturan Bupati.
13. Mengkoordinasikan dan kerjasama dengan Instansi terkait lainnya
14. Penyidik PPNS dapat langsung mengadakan pemeriksaan terhadap
pelanggaran Perda dan lainnya yang dilakukan masyarakat, aparatur
dan badan hukum di daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.
15. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Kesamaptaan bagi personil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara.
16. Melaksanakan Pelayanan terhadap masyarakat yang mendapat
musibah kebakaran
Dalam kegiatan penegakan Peraturan Daerah dan
penyelenggaraan ketertiban umum di daerah harus diupayakan secara
persuasif, dimana semua personil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara dituntut kemampuannya untuk dapat menguasai
dasar hukum dan pokok permasalahan yang dihadapi serta sedapat
mungkin mengaplikasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat
umum, aparatur dan badan hukum yang berkepentingan.
2.4. Tantangan dan Permasalahan dalam Pengembangan Pelayanan
Kabupaten Minahasa Tenggara dari waktu ke waktu terus
mengalami perubahan, begitu pula tantangan dan permasalahan yang
dihadapi. Pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara masih banyak
menyisakan aneka persoalan diberbagai bidang kehidupan. Semua
masalah itu hanya dapat dicarikan solusinya dengan tepat apabila mampu
mengenalinya dengan teliti dan jeli.
Tantangan yang dihadapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Gangguan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) adalah
merupakan ancaman yang sangat rawan bagi Pemerintah Daerah dan
masyarakat, karena apabila suatu daerah dianggap tidak aman, tidak
tertib, dan tidak tentram maka iklim investasi akan sulit masuk dan
berkembang, situasi dan kondisi perekonomian, sosial budaya dan
politik, serta keamanan akan terancam dan dapat dikatakan tidak
kondusif. Oleh karena itu gangguan trantibum harus diminimalisir
bahkan dapat terjaga dan terkendali dengan baik.
2. Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati merupakan
ancaman bagi Pemerintah Daerah, karena apabila Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati tidak dipatuhi dan tidak dilaksanakan, maka
kewibawaan Pemerintah akan menurun dan tingkat kepercayaan
masyarakat menjadi rendah. Oleh karena itu Peraturan Daerah
maupun Peraturan Bupati harus ditegakan dan dilaksanakan dengan
baik. Terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang tidak
sesuai dengan tuntutan keadaan segera dilakukan evaluasi dan
disesuaikan.
3. Kemampuan Aparatur atau kapasitas SDM merupakan ancaman yang
rawan bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat, karena apabila
Aparatur / kapasitas SDM pada Satuan Polisi Pamong Praja
khususnya tidak memiliki kemampuan dalam mengemban tugas
pokok dan fungsinya, maka tidak akan mungkin dapat mengemban
tugas dengan baik, bahkan yang terjadi kemungkinan acuh tak acuh
dan apriori, banyak tuntutan namun hasil kinerjanya kurang.
4. Ketaatan dan keperdulian masyarakat perlu mendapatkan perhatian,
sebab sasaran utama bagi penyelenggaraan pemerintahan adalah
terciptanya masyarakat yang rukun dan perduli dengan
lingkungannya, sehingga akan terciptanya kondisi yang aman, tertib
dan terkendali. Apabila masyarakat tidak taat pada aturan dan tidak
perduli dengan aturan dan lingkungannya maka apa yang terjadi akan
menyulitkan bagi Pemerintah Daerah.
5. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait sangat diperlukan
demi keberhasilan mencapai tujuan, karena tidaklah mungkin untuk
mencapai tujuan tanpa dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan
pihak lain. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi yang tidak baik
dan atau tidak dapat dilakukan akan merupakan ancaman kegagalan
untuk mencapai tujuan.
6. Arus globalisasi dan Otonomi Daerah merupakan suatu ancaman,
karena dengan era globalisasi ini begitu mudahnya mengakses
informasi dan begitu mudahnya dilihat dan diterimanya budaya -
budaya luar yang ditiru dan dicontoh oleh masyarakat, yang
memungkinkan akan menimbulkan gangguan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat, dan bagi Otonomi Daerah faktor negatif
yang kemungkinan akan muncul adalah kebebasan masuknya barang
atau produk – produk luar yang tidak terkontrol langsung masuk ke
Kabupaten yang berdampak pada perkembangan Otonomi Daerah,
terjadi persaingan tidak sehat, dan bahkan mungkin terjadi
menurunnya produk – produk unggulan Pemerintah Daerah yang
memiliki potensi meningkatkan pendapatan asli daerah.
7. Siap siaga dalam waktu satu kali dua puluh empat jam menjaga
kemungkinan terjadinya peristiwa kebakaran.
Peluang yang bisa diambil dalam pengembangan pelayanan adalah :
1. Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara. Jumlah
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Minahasa Tenggara sangat
banyak, dan berdasarkan pemantauan di lapangan banyak Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati yang belum dapat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan, sehingga perlu segera dilakukan penegakannya.
2. Adanya Peraturan Perundang – Undangan yang mengatur tentang
keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan Polisi Pamong Praja
keberadaannya sangat kuat dan strategis, karena keberadaannya
telah ditetapkan di dalam Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 148, di samping itu
mengenai Tugas Pokok, Fungsi, Hak dan Kewajiban serta
Kewenangan telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan
Pelaksana juga telah diatur di dalam Permendagri, termasuk masalah
Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan juga telah diatur di dalam
Permendagri. Hal ini merupakan satu peluang untuk berperannya
Satuan Polisi Pamong Praja secara maksimal dalam mengemban
tugas.
3. Adanya dukungan dari DPRD dan Instansi terkait. Eksistensi Satuan
Polisi Pamong Praja diperlukan dukungan DPRD, karena tanpa
dukungan dari DPRD akan sulit operasionalnya, terutama dukungan
legeslasi dan alokasi anggaran operasional.
4. Adanya dukungan masyarakat dalam pelaksanaan tugas Satuan Polisi
Pamong Praja. Dukungan masyarakat merupakan peluang besar bagi
pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja, karena tanpa
dukungan yang positif dari masyarakat, maka keberhasilannya
pelaksanaan tugas kurang optimal dan membawa dampak yang
kurang baik.
5. Adanya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang perlu dikawal
dan ditegakan pelaksanaannya. Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati merupakan obyek yang harus dikawal penegakannya oleh
Satuan Polisi Pamong Praja, sehingga Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang di
harapkan.
6. Adanya dukungan program kegiatan dari instansi terkait. Untuk dapat
terlaksananya Operasional Satuan Polisi Pamong Praja perlu
dukungan dari instansi terkait, karena dengan adanya dukungan
tersebut program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja akan
dapat dilaksanakan dengan baik
BAB III
ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Berangkat dari Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara didalam mengimplementasikan program dan kegiatan
bukanlah sesuatu hal yang dianggap mudah, oleh karena itu perlunya
membangun Komitmen dan Strategi yang didasarkan atas Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Organisasi yang harus dicapai.
Adapun komitmen Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa
Tenggara dalam mengemban Tugas dan Fungsinya adalah terciptanya kondisi
masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang tertib, aman dan tentram, taat
dan patuh terhadap Peraturan perundang – undangan yang demokratis guna
terciptanya kesejahteraan masyarakat.
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat guna
terciptanya kemanan, ketertiban, ketaatan dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, Aparatur Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara masih terdapat beberapa
permasalahan, diantaranya :
1. Pengetahuan dan keterampilan Personil yang masih kurang.
Pengetahuan dan keterampilan Personil dirasakan sangat kurang
apabila dibanding dari segi tuntutan, tugas dan fungsi yang di emban
oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
2. Penempatan Personil belum sesuai kebutuhan. Penempatan
Personil Satuan Polisi Pamong Praja saat ini belum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, baik latar belakang pendidikan, tinggi
badan, dan kesehatan, serta basic kemampuan seseorang. Satuan
Polisi Pamong Praja mengemban tugas yang spesifik dan memiliki
karakter yang jauh berbeda dengan PNS pada umumnya, oleh
karena itu ke depan diperlukan pengadaan formasi khusus, dan
system penempatan dan pembinaan karier secara khusus pula. .
3. Motivasi kerja dan penguasaan bidang tugas masih rendah.
Berdasarkan pengamatan para Personil yang di tempatkan pada
Satuan Polisi Pamong Praja motivasinya sangat rendah dimana
kebanyakan diakibatkan oleh penguasaan bidang tugas yang masih
lemah. Hal itu dijumpai adanya yang cuek dan tidak mau belajar
akibatnya inisiatif dan responsifnya kurang.
4. Diklat keterampilan Satuan Polisi Pamong Praja masih kurang
mendapatkan perhatian. Dibandingkan tuntutan tugas Satuan Polisi
Pamong Praja sangat besar dan mengandung resiko yang cukup
besar, oleh karenanya Personil Satuan Polisi Pamong Praja harus
dibekali dengan berbagai keterampilan dan keahlian melalui
pendidikan dan pelatihan, kursus – kursus, bimbingan teknis dan lain
sebagainya. Hal ini dirasa masih kurang mendapatkan perhatian.
5. Sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang kerja masih terbatas.
Sarana prasarana dan fasilitas kerja sebagai penunjang kerja masih
seadanya sehingga hasil kinerjanya masih belum optimal
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018
telah menetapkan Visi “MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN
BERKEPRIBADIAN” yang mengandung makna sejahtera, berkecukupan
secara material, dan agamis secara spiritual atau suatu tatanan kehidupan
yang rakyatnya mendapat kebahagiaan jasmani dan rohani.
BERDAULAT mengandung makna Terwujudnya masyarakat
Minahasa Tenggara yang bebas dari segala macam gangguan agar dapat
menjalani kehidupan yang aman, sentosa dan makmur.
BERDIKARI mengandung makna Terwujudnya masyarakat
Minahasa Tenggara yang sejahtera, sehat dan cerdas dengan
kemampuan untuk menjadi unggul di segala bidang.
BERKEPRIBADIAN mengandung makna Terwujudnya masyarakat
Minahasa Tenggara yang berbudaya dan agamis serta
berkepribadian/jatidiri yang dinamis, kreatif, inovatif, disiplin, berdaya
tahan dan mampu ikut mewarnai proses globalisasi.
Untuk mencapai Visi, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara
telah menetapkan Misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum,
demokratis, professional dan melayani (Sukses Pemerintahan);
b. Meningkatkan Pelayanan pendidikan, kesehatan yang semakin
berkualitas dan Pemberdayaan Masyarakat (Sukses Pendidikan,
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat);
c. Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari,
pertanian, perkebunan (kelapa) dan pariwisata serta iklim investasi
dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif (Sukses
Perekonomian);
d. Mewujudkan infrastruktur publik yang berkwalitas, meningkatkan
aksesibilitas transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih,
serta pemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan
pesisir (Sukses Pembangunan);
e. Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari
berbagai resiko bencana (Sukses Lingkungan Hidup).
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara pada RPJMD periode
2013-2018, menetapkan kebijakan umum pembangunan daerah sebagai
berikut :
Melaksanakan Program Unggulan yang merupakan program prioritas
dalam pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun dalam rangka
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang ada.
1. Melaksanakan program prioritas daerah lainnya sesuai dengan
urusan pemerintahan yang harus dilaksanakan.
2. Melaksanakan program yang bersifat pemenuhan standar pelayanan
minimal dan operasional.
3. Mengakomodir semaksimal mungkin program pembangunan yang
dijaring melalui aspirasi masyarakat dalam Musrenbang.
4. Mengedepankan program-program yang menunjang pertumbuhan
ekonomi, peningkatan penyediaan lapangan kerja dan upaya
pengentasan kemiskinan.
5. Melaksanakan program-program yang bersifat mengikat, seperti
halnya dukungan pencapian target pembangunan nasional,
pemenuhan ketentuan perundang-undangan, dan pendampingan
program-program pemerintah pusat.
6. Meningkatkan pelayanan masyarakat dari tingkat Desa/Kelurahan,
Kecamatan, hingga Kabupaten.
Sedangkan Program Pembangunan Daerah yang akan dilaksanakan
tahun 2013-2018 terbagi dalam beberapa bidang urusan wajib dan urusan
pilihan.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi tersebut Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara turut serta mendukung
dengan program-program sesuai dengan Tupoksi.
- Program Pengawasan dan Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan
Bupati serta Produk Hukum lainnya yang sudah ditetapkan
Pemerintah Daerah.
- Program Penyuluhan atau Sosialisasi kepada masyarakat untuk
dapat diajak kerjasama dalam mendukung Misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah.
- Program Pengawasan terhadap Aparatur Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan aturan kerja sesuai dengan Keputusan Kepala
Daerah.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
4.1 VISI DAN MISI SKPD
Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara
adalah ‘’GARDA TERDEPAN MENUJU TERWUJUDNYA KABUPATEN
MINAHASA TENGGARA YANG AMAN, NYAMAN, TENTRAM DAN
TERTIB DALAM MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA’’
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai Misi sebagai berikut :
Misi Pertama
“Menegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan Bupati dan
Produk Hukum lainnya”.
Tujuan : Mewujudkan masyarakat, aparatur dan badan hukum di
Kabupaten Minahasa Tenggara yang patuh dan taat
pada peraturan perundang–undangan yang berlaku,
tidak melanggar Perda dan produk hukum lainnya serta
mampu menjunjung tinggi supremasi hukum.
Sasaran : Penertiban terhadap setiap pelanggaran Peraturan
Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta peraturan
perundang-undangan lainnya.
Misi Kedua
“Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum dan
ketentraman serta perlindungan, baik untuk Aparatur Pemerintah
maupun masyarakat”.
Tujuan : Menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, nyaman,
tentram menjadikan masyarakat yang berakhlak mulia.
Sasaran : - Penjagaan dan Pengamanan dilingkungan
perkantoran, rumah dinas pejabat daerah, lokasi
kegiatan acara pemerintah daerah.
- Sosialisasi atau Penyuluhan pencegahan dan
penertiban aksi premanisme.
- Mengamankan aksi anarkis atau demontrasi
massa.
- Membantu evakuasi dan bantuan logistik apabila
terjadi bencana alam.
Misi Ketiga
“Meningkatkan SDM Aparatur dalam peningkatan pengembangan
Kapasitas dan Kualitas kinerja”.
Tujuan : Meningkatkan kapasitas Aparatur, sehingga cakap dan
mampu memberikan pelayanan prima sesuai bidang
dan tugasnya.
Sasaran : - Peningkatan pengetahuan Aparatur melalui
pelatihan formal maupun non formal.
- Peningkatan Disiplin Aparatur
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahun mendatang. Tujuan strategis
ditetapkan dangan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis, sehingga dapat
mengarahakan perumusan strategis, kebijakan, program, dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan
ditetapkan, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa
Tenggara akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun
waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang
mempengaruhinya.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan di
capai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah
satu dasar di dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga
merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus
dicapai, sejalan dengan hal tersebut sasaran jangka menengah Satuan
Polisi Pamong Kabuapten Minahasa Tenggara yang telah dirumuskan
dalam RPJMD adalah Meningkatnya pelayanan administrasi Satuan Polisi
Pamong Praja
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
No Tujuan Sasaran Indikator
Target Capaian Setiap Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
1. Mewujudkan masyarakat, aparatur dan badan hukum di Kabupaten Minahasa Tenggara yang patuh dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak melanggar perda dan produk hukum lainnya serta mampu menjunjung supremasi hukum
Penertiban terhadap setiap pelanggaran Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya
Prosentase Penenggakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan Bupati dan Produk Hukum lainnya
60 78 88 99 100
2.
Menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, nyaman, tentram menjadikan masyarakat yang berakhlak mulia
Penjagaan dan Pengaman di lingkungan perkantoran, rumah dinas pejabat daerah, lokasi kegiatan acara pemerintah daerah dan Sosialisasi atau penyuluhan tentang produk hukum yang telah dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah daerah, Mengamankan aksi anarkis atau demonstrasi massa, serta membantu evakuasi dan bantuan logistic apabila terjadi bencana alam
Prosentase Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan, baik untuk Aparatur Pemerintah maupun masyarakat
60 78 88 99 100
3. Meningkatkan kapasitas Aparatur sehingga cakap dan mampu memberikan pelayanan prima sesuai bidang dan tugasnya
Meningkatnya pengetahuan aparatur melalui pelatihan formal maupun non formal dan meningkatnya Disiplin Aparatur
Prosentase Peningkatan SDM Aparatur dalam peningkatan pengembangan kapasitas dan kualitas kinerja
65 77 88 95 100
4.3 STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEGIATAN
Selanjutnya misi-misi tersebut dijabarkan dalam tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang ditetapkan untuk
dapat mewujudkan citacita yang ingin dicapai dari pernyataan visi.
Misi 1 : Menegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan
Bupatidan Produk Hukum lainnya.
Strategi dan Kebijakan
Meningkatkan pengkajian dan menetapkan skala prioritas target operasi
penertiban terhadap aktivitas-aktivitas masyarakat yang melanggar
Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah maupun produk hukum
lainnya.
Program dan Kegiatan :
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.
Kegiatan Pelaksanaan Operasional dan Pengawasan terhadap
Pelanggaran Peraturan Daerah.
Misi 2 : Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum
danketentraman serta perlindungan, baik untuk Aparatur
Pemerintah maupun masyarakat.
Strategi dan Kebijakan :
Terciptanya keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Minahasa
Tenggara yang kondusif.
Program dan Kegiatan :
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan Penertiban aksi Premanisme
Misi 3 : Meningkatkan SDM Aparatur dalam peningkatan
pengembangan Kapasitas dan Kualitas kinerja.
Strategi dan Kebijakan :
- Mengikut sertakan Aparatur dalam Diklat formal dan non formal sesuai
kebutuhan.
- Mendisiplinkan Pegawai sesuai dengan kompetensinya.
Program dan Kegiatan :
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA KELOMPOK
DAN SASARAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa tenggara
dalam kurun waktu 2013 –2018 memiliki rencana program yang
menjadi prioritas sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
(pekat)
2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
3. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan
4. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
10. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Dari program tersebut diatas maka kegiatan yang
direncanakan untuk dilaksanakan akan indikator kinerja yang ingin
dicapai adalah :
1. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
(pekat)
Indikator : Kualitas Kesadaran masyarakat tentang
Trantibmas
Kegiatan : Penyuluhan dan sosialisasi pentingnya
Trantibmas
2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Indikator : Pengetahuan masyarakat tentang peraturan
perundang-undangan
Kegiatan : Sosialisasi PERDA, Keputusan Bupati, serta
produk hukum lainnya
3. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
Indikator : Terciptanya keamanan dan kenyamanan di
lingkungan Kabupaten yang kondusif
Kegiatan : Pengendalian Keamanan Lingkungan
4. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal
Indikator : Tewujudnya penegakan Peraturan Daerah dan
Keputusan Kepala Daerah dalam rangka
pemeliharaan dan penyelenggaraan
Kantrantibmas serta upaya pencegahan tindak
kriminal di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kegiatan : . Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat
Polisi Pomong Praja dengan TNI/ POLRI dan
Kejaksaan
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator : Terwujudnya hasil analisis kebutuhan Personil,
dan hasil analisis beban kerja, serta hasil analisis
pengembangan kapasitas Personil Polisi
Pamong Praja.
Kegiatan : Pendidikan dan pelatihan formal
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Indikator : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana
dalam rangka pelayanan public
Kegiatan : Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas
Operasional
7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Indikator : Terwujudnya peningkatan disiplin Aparatur
Satuan Polisi Pamong Praja
Kegiatan : Pengadaan Pakaian Dinas dan
Perlengkapannya
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator : Meningkatkan pelayanan publik yang tertib dan
transparan.
9. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran
5.2 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
1. Kelompok Sasaran.
Sesuai dengan program dan kegiatan, serta indicator kinerja
yang akan dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara tersebut diatas, maka secara umum yang
menjadi kelompok sasaran adalah:
a. Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten dan
Kecamatan.
b. Masyarakat umum.
c. Badan hukum (Instansi Pemerintah, Lembaga Non
Department, LSM, Organisasi Kemasyarakatan, dan
Instansi/ Lembaga Swasta).
d. Barang / benda Aset milik Pemerintah Kabupaten Minahasa
Tenggara.
e. Pejabat Negara, Pimpinan Daerah, Tamu – tamu penting.
2. Pendanaan Indikatif
Semua atau sebagian program dan kegiatan akan dapat
terlaksana dengan baik apabila ditunjang dengan ketersediaan
dana / anggaran yang memadai / sesuai kebutuhan dan
peruntukannya. Secara umum dan normativ bahwa sebagai
konsekuensi pelaksanaan program dan kegiatan sudah barang
tentu harus diikuti oleh kesiapan adanya SDM sebagai unsur
pelaksana, sarana dan prasarana penunjang kegiatan dan dana /
anggaran yang disiapkan atau pendanaan.
Mengingat program dan rencana kegiatan ini masih merupakan
rencana untuk 5 (lima) tahun kedepan (2014 – 2018) ,maka
pendanaannya pun masih merupakan pendanaan indikatif atau
predikasi keperluan dana yang akan dialokasikan untuk
pembiyaian terlaksananya program dan kegiatan.
Adapun pendanaan indikatif yang direncanakan adalah :
1. Alokasi dana APBD Kabupaten Minahasa Tenggara minimal
setiap tahun mendapatkan kenaikan / peningkatan 10 % ,s.d 20
%, sehingga` program dan kegiatan dalam mengemban tugas
dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai.
2. Dana sharing dengan pihak instansi terkait, untuk pelaksanaan
peningkatan pengembangan personil melalui Diklat Dasar dan
Bimbingan Teknis Keterampilan Personil.
3. Dana bantuan pihak ketiga dan atau masyarakat yang tidak
mengikat untuk mengawal pelaksanaan Peraturan Daerah /
Peraturan Bupati dan berbagai kebijakan Pemerintah daerah,
serta untuk menciptakan kondisi yang tertib, aman dan damai,
sehingga kondisi ekonomi, politik, komunikasi, sosial dan
budaya dan ketentraman masyarakat di daerah lebih kondusif
Tabel 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Tujuan Sasaran Indikato
r
Sasaran Kode
Program
dan
Kegiata
n
Indikator
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencan
aan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Penan
g-
gung-
jawab
Loka
si
Kinerja
Program Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPD
(outcome)
dan
Kegiatan
(output)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3
-4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
Tertib
administr
asi
Perkantor
an
Meningkatn
ya tertib
administras
i
perkantora
n
Indeks
kepuasan
masyarakat
Program
Pelayanan
administras
i
perkantora
n
Meningkatnya Pelayanan Publik yang tertib dan transaparan
134,200,000 165,124,000
190,820,000 401,000,000
399,825,900
cakupan
tersedianya
kebutuhan
administrasi umum
1 10 1 1
Penyediaan kebutuhan administrasi umum
Tersedianya kebutuhan administrasi umum
Honorarium Non PNS 1 org,
ATK, Alat Listrik, Meterai, Listrik, Surat Kabar, Pajak Kendaraan Bermotor,
Makan Minum rapat
100,000,000
Honorarium Non PNS 1 org, ATK,
Alat Listrik, Meterai, Listrik,
Surat Kabar, Pajak Kendaraan Bermotor, Makan
Minum rapat
120,000,000
Honorarium Non PNS 1 org, ATK,
Alat Listrik, Meterai, Listrik,
Surat Kabar, Pajak Kendaraan
Bermotor, Makan Minum rapat
125,000,000
Honorarium Non PNS 1 org,
ATK, Alat Listrik, Meterai, Listrik, Surat Kabar, Pajak Kendaraan Bermotor,
Makan Minum rapat
150,000,000
Honorarium Non PNS 1 org,
ATK, Alat Listrik, Meterai, Listrik, Surat Kabar, Pajak Kendaraan Bermotor,
Makan Minum rapat
200,000,000
Honorarium Non PNS 1 org, ATK,
Alat Listrik, Meterai,
Listrik, Surat Kabar, Pajak Kendaraan Bermotor,
Makan Minum rapat
SATPOLP
P
RATAHA
N
Cakupan
kebutuhan
administrasi
keuangan
Penyediaan
kebutuhan
administras
i keuangan
Tersedianya kebutuhan administrasi Keuangan
Honorarium PNS (Pengelola
Keuangan), ATK, Cetak dan Penggandaan.meterai X 12
bln
10,000,000
Honorarium PNS (Pengelola
Keuangan), ATK, Cetak dan
Penggandaan.meterai X 12 bln
11,900,000
Honorarium PNS (Pengelola
Keuangan), ATK, Cetak dan
Penggandaan.meterai X 12 bln
20,000,000
Honorarium PNS (Pengelola
Keuangan), ATK, Cetak dan Penggandaan
X 12 bln
24,000,000
Honorarium PNS (Pengelola
Keuangan), ATK, Cetak dan Penggandaan
X 12 bln
30,000,000
Honorarium PNS
(Pengelola Keuangan), ATK, Cetak
dan Penggandaan X 12 bln
cakupan
kebutuhan
administrasi
barang dan
jasa
Penyediaan
kebutuhan
administras
i barang
dan jasa
Tersedianya kebutuhan administrasi Barang dan jasa
Honorarium PNS (Pengurus Barang/Jasa), ATK x 12 bln
4,200,000
Honorarium PNS (Pengelola
Barang/Jasa), ATK,penggandaa
n x 12 bln
5,000,000
Honorarium PNS (Pengelola
Barang/Jasa), ATK,penggandaan
x 12 bln
15,000,000
Honorarium PNS (Pengelola Barang/Jasa), ATK,penggandaan x 12 bln
27,000,000
Honorarium PNS (Pengelola Barang/Jasa), ATK,penggandaan x 12 bln
28,000,000
Honorarium PNS
(Pengelola Barang/Jasa, ATK,penggan
daan x 12 bln
cakupan
pelaksanaa
n rapat
koordinasi
dan
konsultasi
Penunjang
pelaksanaa
n rapat
koordinasi
dan
konsultasi
Tersedianya Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 8 kali, Dalam Prov 10 kali, Luar Prov
6 kali
20,,520,000
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 12 kali, Dalam Prov 12 kali, Luar Prov
6 kali
28,224,000
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 12
kali, Dalam Prov 12 kali, Luar Prov 6
kali
30,820,000
Perjalanan Dinas Dalam
Daerah, Dalam Prov, Luar Prov
200,000,000
Perjalanan Dinas Dalam
Daerah, Dalam Prov, Luar Prov
205,000,000
Perjalanan Dinas Dalam
Daerah, Dalam Prov, Luar Prov
SATPOLP
P
RATAHA
N
Tertib
administr
asi
Meningkatn
ya sarana
prasarana
aparatur
Prosentase
tertib
administras
i
barang/ass
et daerah
Program
peningkata
n sarana
dan
prasarana
aparatur
Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas operasional
388,500,000 388,500,000 216,782,500 428,500,000
463,000,000
cakupan
pengadaan
kendaraan
dinas
Kegiatan
pengadaan
kendaraan
dinas/oper
asional
Tersedianya Pengadaan Kendaraan Dinas
1 Unit kendaraan roda 4,1
kendaraan 2 roda
290,000,000
1 Unit kendaraan roda 4,1
kendaraan 2 roda
290,000,000
1 Unit kendaraan roda 4,1 kendaraan
2 roda
290,000,000
1 Unit kendaraan
roda 4,3 unit kendaraan 2
roda
405,000,000
6 Unit kendaraan
roda 2
210,000,000
SATPOLP
P
RATAHA
N
cakupan
perlengkap
an kantor
Pengadaan
perlengkap
an gedung
kantor
terlaksananya Pengadaan perlengkapan gedung kantor
1 unit Televis,
1 unit AC 18,000,000
1 unit Televis, 1 unit AC
18,000,000 1 unit Televis, 1
unit AC 18,000,000
1 unit Televis, 1 unit AC
18,000,000 1 unit Televis,
1 unit AC 18,000,000
Lemari Kayu 4 unit, Filling
Kabinet 2 unit, Laptop
3 unit, Printer 4 unit
SATPOLP
P
RATAHA
N
cakupan
pengadaan
peralatan
gedung
kantor
Pengadaan
peralatan
gedung
kantor
terlakananya Pengadaan peralatan gedung kantor
Lemari Kayu 2 unit, Filling
Kabinet 1 unit, Laptop 2 unit, Printer 2 unit
50,500,000
Lemari Kayu 2 unit, Filling
Kabinet 1 unit, Laptop 2 unit, Printer 4 unit
50,500,000
Lemari Kayu 2 unit, Filling Kabinet 1
unit, Laptop 2 unit, Printer 2 unit
50,500,000
Lemari Kayu 2 unit, Filling
Kabinet 1 unit, PC, Laptop 2 unit, Printer 2 unit, Handy
talky
95,000,000
Lemari Kayu 2 unit, Filling
Kabinet 1 unit, PC, Laptop 2 unit, Printer 2 unit, Handy
talky
115,000,000
Lemari Kayu 4 unit, Filling
Kabinet 2 unit, Laptop
3 unit, Printer 4 unit
cakupan
pemelihara
an
kendaraan
dinas/oper
sional
Pemelihara
an
rutin/berka
la
kendaraan
dinas/oper
asional
tersedianya Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Service kendaraan,suku cadang,BBM
30,000,000
Service kendaraan,suku
cadang,BBM
30,000,000
Service kendaraan,suku
cadang,BBM
70,000,000
Service kendaraan,suku cadang,BBM
120,000,000
Service kendaraan,suku cadang,BBM
120,000,000 3 Unit motor
Rehabilitasi
sedang/ber
at gedung
kantor
Terbangunnya gedung garasi
Gedung garasi 100.000.000
Tertib
administr
asi
Meningkatn
ya kualitas
aparatur
prosentase
peningkata
n disiplin
aparatur
Program
peningkata
n disiplin
aparatur
Meningkatnya disiplin Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja
8,000,000 8,000,000 8,000,000 156,500,00 22,250,000
cakupan
pakaian
dinas
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Tersedianya Pakaian Dinas Harian Untuk Pegawai Satpolpp
9 pasang
4,500,000 9 pasang
4,500,000 9 pasang
4,500,000 153 pasang 153,000,000 25 pasang 18.750,000
cakupan
pakaian
hari-hari
tertentu
Pengadaan
pakaian
khusus
hari-hari
tertentu
tersedianya Pakaian olahraga
9 pasang
3,500,000 9 pasang
3,500,000 9 pasang
3,500,000 9 pasang
3,500,000 9 pasang
3,500,000
Tertib
administr
asi
Meningkatn
ya tertib
administras
i
Indeks
kepuasan
masyarakat (ikm)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Terwujudnya hasil analisis beban kerja, serta hasil analisis pengembangan kapasitas personil Polisi Pamong Praja
50,000,000 50,000,000 50,000,000 65,000,000 60,880,000 70,000,000
Cakupan
pelaksanaa
n
pendidikan
dan
pelatihan
formal
Penunjang
pelaksanaa
n
pendidikan
dan
pelatihan
formal
Tersedianya penunjang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan formal
Perjalanan dinas dalam
daerah,pendidikan,pelatihan
formal
50,000,000
Perjalanan dinas dalam
daerah,pendidikan,pelatihan
formal
50,000,000
Perjalanan dinas dalam
daerah,pendidikan,pelatihan formal
50,000,000
Perjalanan dinas dalam
daerah,pendidikan,pelatihan
formal
65,000,000
Perjalanan dinas dalam
daerah,pendidikan,pelatihan
formal
60,880,000 70,000,000
Melaksan
akan
pengawas
an dan
penegakk
an PERDA
serta
produk
hukum
lainnya
Meningkatn
ya Perda
untuk
menunjang
kantrantib
mas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Program
Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal
Meningkatnya Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dalam rangka pemeliharaan dan penyelenggaraan kantrantibmas
1,161,600,000 2,990,800,000 2,990,800,000
3,812,600,00
0
4,475,000,0
00
Cakupan
pengawasa
n
pengendali
an dan
evaluasi
kegiatan
polisi
pamong
praja
Pengawasa
n
pengendali
an dan
evaluasi
kegiatan
polisi
pamong
praja
terlaksananya pengawasan dan pengendalian evaluasi kegiatan polisi pamong praja
Honorarium Pegawai
Honorer/ Tidak tetap 121 org x
12 Bulan
1,161,600,000
Honorarium Pegawai
Honorer/ Tidak tetap 138 org x
12 Bulan
2,980,800,000
Honorarium Pegawai Honorer/ Tidak tetap 138 org x 12 Bulan
2,980,800,000
Honorarium Pegawai
Honorer/ Tidak tetap 144 org x
12 Bulan
3,801,600,00
0
Honorarium Pegawai
Honorer/ Tidak tetap 155 org x
12 Bulan
4,464,000.0
00
Peningkata
n
kerjasama
dengan
aparat
keamanan
dalam
teknik
pencegaha
n kejahatan
Terlaksananya kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
5,000,000 ATK,Perjalan Dinas
dlm Daerah 5,000,000
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
5,500,000
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
5,500,000
Meningkatn
ya
kerjasama
pengemban
gan
kemampua
n aparat
polisi
pamong
praja
dengan
TNI/POLRI
Terlaksananya pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI/POLRI
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
5,000,000 ATK,Perjalan Dinas
dlm Daerah 5,000,000
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
5,500,000
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
5,500,000
Meningkatn
ya
kapasitas
aparat
dalam
rangka
pelaksanaa
n
siskamswa
karsa di
daerah
Terlaksananya kapasitas aparat dalam pelaksanaan siskamswakarsa
ATK, pengelola barang/jasa,
cetak,penggandaan,makan dan minum
ATK, pengelola barang/jasa,
cetak,penggandaan,makan dan
minum
ATK, pengelola barang/jasa,
cetak,penggandaan,makan dan minum
ATK, pengelola barang/jasa,
cetak,penggandaan,makan dan minum
ATK, pengelola barang/jasa,
cetak,penggandaan,makan dan minum
Penyuluh
an
(PEKAT)
dan
operasi
justisi
kependud
ukan
Terciptanya
keamanan
dan
kenyamana
n
lingkungan
g
Cakupan
pelaksanaa
n
penyuluhan
dan operasi
justisi
Program
Peningkata
n
Pemberant
asan
Penyakit
Masyarakat
(Pekat)
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang trantibmas
48,000,000
52,000,000
70,000,000
ATK,perjalanan dinas luar dan
dalam daerah,belanja cetak,pengand
aan,belanja makan minum.
72,000,000
Meningkatn
ya
penyuluhan
pencegaha
n human
traficking
dan
penyebaran
HIV-AIDS
Terlaksananya penyuluhan dan sosialisasi
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
ATK,Cetak,Penggandaan,makan
dan minum,Perjalan
Dinas dlm Daerah,narasum
ber
24,0000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,makan dan minum,Perjalan
Dinas dlm Daerah,narasumbe
r
26,000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
35,000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
36,000,000
Penyuluhan
dan
sosialisasi
pentingnya
trantibmas
Terlaksananya penyuluhan dan sosialisasi
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
ATK,Cetak,Penggandaan,makan
dan minum,Perjalan
Dinas dlm Daerah,narasum
ber
24,0000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,makan dan minum,Perjalan
Dinas dlm Daerah,narasumbe
r
26,000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
35,000,000
ATK,Perjalan Dinas dlm Daerah
36,000,000
Penataan
Peraturan
Perundan
g-
undangan
Meningkatn
ya
pengetahu
an
masyarakat
tentang
Peraturan
Perundang-
undangan
Cakupan
pelaksanaa
n
sosialisasi
Perda,
keputusan
Bupati
serta
produk
hukum
lainnya
Program
Penataan
Peraturan
Perundang-
undangan
Terlaksananya Penataan Peraturan Perundang-udangan
24,000,000 30,000,000 40,000,000 55,000,000
Fasilitasi
sosialisasi
peraturan
perundang-
undangan
Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
ATK,Cetak,Penggandaan,makan
dan minum,Perjalan
Dinas dlm Daerah,narasum
ber
24,0000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,makan dan minum,Perjalan
Dinas dlm Daerah,narasumbe
r
30,000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
40,000,000
ATK,Cetak,Penggandaan,mak
an dan minum,Perjalan Dinas dlm
Daerah,narasumber
55,000,000
Kesiagaa
n dan
Pencegah
an
bahaya
kebakara
n
Meningkatn
ya
kesiagaan
dan
pencegaha
n bahaya
kebakaran
Cakupan
pelaksanaa
n
pencegaha
n bahaya
kebakaran
Program
peningkata
n
kesiagaan
dan
pencegaha
n bahaya
kebakaran
Meningkatnya kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
318,600,000 381,200,000
Kegiatan
Pencegaha
n Bahaya
Kebakaran
Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran
- - -
Honorarium Pegawai
Honorer/ Tidak tetap 12 org x
12 Bulan, Makan minum,
ATK, cetak, penggandaan
288,600,000
Honorarium Pegawai
Honorer/ Tidak tetap 12 org x
12 Bulan, Makan minum,
ATK, cetak, penggandaan
346,200,000
Sosialisasi
dan
Bimbingan
Teknis
Pemadam
kebakaran
Terlaksananya sosialisasi dan bimbingan teknis pemadam kebakaran
ATK, cetak, penggandaan,Narasumber,m
akan dan minum,perjala
nan dinas dalam dan luar
daerah, transport psrta
30,000,000
ATK, cetak, penggandaan,Narasumber,m
akan dan minum,perjala
nan dinas dalam dan luar
daerah, transport psrta
35,000,000
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Untuk mencapai program–program sesuai dengan tujuan dan sasaran,
maka diupayakan bagaimana Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Minahasa
tenggara mampu mewujudkan kondisi masyarakat yang kondusif dalam arti
aman, tertib, tenteram, damai, patuh dan taat pada ketentuan peraturan
perundang–undangan yang berlaku.
Pencapaian tujuan dan sasaran tersebut tidak terlepas dari
RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten
Minahasa Tenggara.
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja
Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Tahun
ke 1 (2014)
Tahun
ke 2 (2015)
Tahun
ke 3 (2016)
Tahun
ke 4 (2017)
Tahun
ke 5 (2018)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Prosentase
Penegakkan
Peraturan Daerah
(PERDA),
Keputusan Bupati
dan Produk Hukum
Lainnya
60 60 78 88 99 100 100
2 Prosentase
Penyelenggaraan
keamanan dan
ketertiban umum
dan ketentraman
serta
perlindungan,
baik untuk
Aparatur
Pemerintah
maupun
masyarakat
68.65 66.51 68.24 69.24 69.55 70.10 70.10
3 Prosentase
Peningkatan SDM
Aparatur dalam
Peningkatan
pengembangan
kapasitas dan
kualitas kinerja
39.38 39.38 20.33 45.83 91.88 99.87 99.87
BAB VII
PENUTUP
Pada Dasarnya RPJM daerah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun
2014-2018 merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Kabupaten Minahasa Tenggara yang disusun dengan memperhatikan
kesesuaian dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Utara dan RPJM Nasional.
RPJM Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2014-2018 adalah
menjadi pedoman bagi SKPD Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Minahasa Tenggara berkewajiban untuk menjabarkannya dalam Rencana Kerja
(RENJA) SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sebagai media penjabaran tentunya tidak dapat melepaskan diri dari
fungsi organisasi Pemerintah secara umum sebagai lembaga pelayanan
masyarakat karena konsekwensi dari penerapan Otonomi Daerah adalah
mendekatkan pelayanan pada masyarakat.
Demikian Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2014-2018 ini disusun untuk
selanjutnya dapat dipergunakan dalam menentukan arah kegiatan yang akan
dilakukan.
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
JANI ROLOS, S.Sos, ME PEMBINA TKT. I
NIP. 196606291987031008