rencana strategis (renstra) tahun 2014 -...
TRANSCRIPT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(BPSDM) PROVINSI RIAU
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2014 - 2019
Bersih hati, tegak integritas, kerja profesional,untuk Riau bahagia
PEKANBARU - 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………….………………………….……………........................ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. I-1
1.1. Latar Belakang .….……….…………………………………………….. I-1
1.2. Landasan Hukum ………………………..………………..……………… I-7
1.3. Maksud dan Tujuan ………………….……………………………….. I-9
1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………….………… I-10
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPSDM PROVINSI RIAU ……………………. II-1
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ….…………………….. II-1
2.2. Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau ………………..……….………..…………...
II-8
2.3. Kinerja BPSDM Provinsi Riau ……….……………………………….. II-18
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau ………………………………
II-18
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BPSDM PROVINSI
RIAU …………………………………………………………………………………….
III-1
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau ………………………..…………………………………….
III-1
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih …….…………………………………………
III-4
3.3. Telaahaan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra
Kabupaten/Kota ………………..………………………………………….
III-7
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis …………………………………..………
III-10
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ………………………………………….. III-11
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………………….. IV-1
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………………………………………….. V-1
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANSERTA PENDANAAN ……… VI-1
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PENUNJANG URUSAN BIDANG KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN …………….
VII-1
BAB VIII PENUTUP ………………………………………………………………………….. VIII-1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh …..
Sesuai Undang-Undang Nomor 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau
sebagai organisasi perangkat daerah yang baru terbentuk sesuai Peraturan Daerah
Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah diwajibkan untuk meyusun Rencana Startegis (Renstra).
Renstra BPSDM Tahun 2014-2019 ini merupakan dokumen perencanaan
jangka menengah perangkat daerah yang memuat tujuan dan sasaran serta arah
kebijakan dalam menungang pencapaian visi dan misi Kepala Daerah.
Renstra BPSDM Provinsi Riau ini mengalami beberapa perubahan dan
penyesuaian dari rancangan awal yang telah disusun, hal-hal yang menyebabkan
perubahan tersebut adalah adanya hasil Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 dan penyesuaian
terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai pengganti
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
Selanjutnya dengan telah disahkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 1
Tahun 2018 telah disahkan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019, maka Renstra BPSDM Provinsi Riau
ini juga disinkronkan dengan Perubahan RPJMD dimaksud. Terakhir setelah di
verifikasi oleh tim Pemerintah Provinsi Riau, Renstra BPSDM Provinsi Riau kembali
disesuaikan terutama terhadap pagu indikatif per program.
Renstra BPSDM Provinsi Riau Tahun 2014-2019 juga disusun untuk dapat
digunakan sebagai arahan pokok dan acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan
program/kegiatan pada BPSDM Provinsi Riau. Semoga Allah SWT melimpahkan
rahmat dan karunianya untuk kelancaran dan keberhasilan BPSDM Provinsi Riau
untuk mewujudkan visi dan misinya.
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh .......
Pekanbaru, 20 Februari 2018
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI RIAU
H. KASIARUDIN, SH
Pembina Utama Madya NIP. 19580822 198603 1 007
GUBER,NUR RIAU
PERATURAN GUBERNUR RIAUNOMO
TENTANG
PDNGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAHDILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN 2O]4-2O:I}
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
Mengingat
:4,
b.
c,
: 1.
GUBERNUR RIAU,
bahwa sehubungan dengan dilakukannya perubahanterhadcp Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Tahun 2OI4-2O19, maka perlu dilakukanperubahan terhadap Rencana Strategis perangkatDaerah dilingkungan pemerintah provinsi Riau Tahun2014-2019;
bahwa berdasarkan ketentuan pasai 123, pasal 124 danPasal 359 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86Tahun 2O17 entang Tata Cara perencanaan.Pengendalian dan Evaluasi pembangunan Daerah, Ta.aCara Evaluasi Rancangan peraturan Daerah TentaneRencana Pembangunan Jangka panjang Daerah dan'Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sertaTata Cara Perubahan Rencana pembangunan JangkaPanjang Daerah, Rencana pembangunan JangkaMenengah Daerah, BAPPEDA menyampaikan .u.,"u.!.r,akhir Perubahan Renstra perangkat Daerah yang telahdiverifikasi Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerahuntuk ditetapkan dengan perkada;
!3h-_" berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menitaokanPeraturan Cubernur rentarg pengeial^an perubahanRencana
_ Strategis Perangkat Daerah Dilingkungan
Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2OI4-2O79:
Undang-Undang Nomor 61 Tahun 19Sg tentansPenetapan Undang-Undang Darurar Nomor lq Tahui1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah SwatantraTingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 1957 Nomor 75.sebagai. Und"ng undang lLembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1958 Nomor l l2Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 16461:
3.
4.
5.
6.
7.
-2-
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentanq SistemPerencanaan Pembangunan Nasional {Lembaran Nega.aRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentansPemerinlahan Daerah {Lembaran Negara Republi[Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tanbaha^ LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebaqaimanareldh cliubah oeberapa kali rerakhir dengan indangundang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentansPemerintahan Daerah tLembaran \egara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 20i5tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik lndonesia Tahun 2O 15 Nomor 2036):Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian danEvaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara EvaluasiRancangan Peraturan Daerah Tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah dan RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah, serta TataCara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka panjangDaerah, Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah {BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentansRencana Pembangunan Jang,<a Menengah DaerahProvinsi Riau Tahun 2014-2019 sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 1
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan DaerahNomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2O1BNomor 1);
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahProvinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun2O 16 Nomor 4):
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENGESAHANPERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERTINGXATDAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAUTAHUN 2014-2019.
Pasal 1
Pengesahan Perubahan Rencana Strategis perangkatDaerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun2011-2019.
pasal 2
(1)Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 memuat tujuan,sasaran, program, dan kegiatan pembangunan tahun2O14-2O\9 dalam rangka pelaksanaan umsanpemerintahan wajib dan/atau u.usan pemerintahanpilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkatDaerah, yang disusun berpedoman kepada RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifatindikatif.
{2) Perubahan Rencana Strategis perangkat Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalamLampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 3
Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menjadi:a. Pedoman penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah
dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau;
b. Bahan penyusunan rancangan Rencana KerjaPemerintah Daerah dilingkungan Pemerintah provinsiRiau.
pasal 4
Untuk evaluasi terhadap Rencana Strategis perangkatDaerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau dilakukanpenyesuaian sebagai berikut :
a. Rencana Program dan Kegiatan serta pendanaandimulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
b. lndikator Program tahun 2015 dan tahun 2016disamakan dengan Indikator Program RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Pembahan.
c. Indikator Kegiatan tahun 2015 dan tahun 2016menyesuaikan dengan Perubahan Indikator tahun 2017-2019.
d. Pagu Anggaran tahun 2015 dan tahun 2016 merupakanRealisasi Anggaran.
Pasal 5
Pada saat Pe.aturan Gubernur ini muiai berlaku:a. Keputusan Gubernur Riau Nomor :Kpts.7a+lxl /2OI4
tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan KerjaPerangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah ProvinsiRiau Tahun 2014-2019 dinyatakan tetap berlakusepanjang tidak bertentangan dengan peraturanGubernur ini.
-4
b. Rencana . Strategis perangkat Daerah dilingkungan
Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2Ol7 2olg berpiedorianpada Peraturan Gubernur ini.
Peraturan Gubernur ini
Pasal 6
mulai beriaku pada tanggal
Diundangkan di Pekanbarupada tanggal
orang mengetahuinya, memerintahkanPeraturan Gubernur ini dense n
dalam berira Acara DaFrah pr.ri""i n "u"l-
Ditetapkan diPekanbaru pada tanggal
""
"t"",
diundangkan.
Agar setiappengundanganpenempatannya
LE AN DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2018 NOMOR
LAMPIRAN
-5-
: PERATURANNOMOR :
TANGGAL :
GUBERNUR RIAU
PERUBAHAN RDNCANA STRTTTEGISPERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2OL4-2OL9
BAB IPENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
, _Rencana Strategis perangkat Daerah (pD) yang selanjutnya disingkatdengan Renstra PD adalah dokumen pe.",l"ar,.r., peiangkat daerah uritukperiode 5 (lima) tahun. Rencana strat;gis disusun sebagii penjabaran atasRencana Pembangunan Jangka Menengah Oaerah 1Rlp.MOy. RenstrapDsesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor g6 Tahun 2017memuat tujuan, sasa.an, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangkapelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau ur:usan pemerintahanpilihan sesuai tugas dan fungsi setiap peiangkat daerah.
RPJMD Provinsi Riau Tahun 201"4-2OIg telah diiakukan perubahandalam rangka penyelarasan dengan kebijakan nasional dan sejalin denganhasil evaluasi RPJMD melalui peraturan Daerah provinsl Riau Nomor 1Tahun 2018. Sejalan dengan hal tersebut, dan dengan memperhatikanperubahan Perangkat Daerah maka diperlukan p.rry,J"urr.. Renstra pDsebagai bentuk penjabaran RpJMD. Ruang lingkup ienstra pD yang disusunmemuat program dan kegiatan tahwn 2OI7,2O1B dan 2019, slsuai denganRPJMD Perubahan dimaksud. Sedangkan program dan kegiatan tahun taiun2014-2016 telah tertuang dalam Renstra SkeO sebelumnyi.
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Dasar hukum penyusunan Renstra perangkat Daerah Tahun 2014_20 19 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaanPembangunan Nasional {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421):
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan Undang undang Nomor 9 Tahun2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679):
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor gO Tahun 2015 tentanePembentukan Produk Hukum Dae.ah (Berita Negara Republik IndonesiiTahun 20 15 Nomor 2O36ir
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata CaraPerencanaan, Pengendalian dan Evaluasi pembangunan Daerah-, Tata CaraEvaiuasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana pembangunanJangka Panjang Daerah dan Rencana pembangunan Jangka MeningahDaerah, serta Tata Cara perubahan Rencana pembangunan JangkaPanjang Daerah, Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah, Jan
6.
5.
b-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2017 Nomor 1312);
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana pembangunanJangka Menengah Daerah provinsi Riau Tahun 2014_2019 sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Daerah provinsi Riau Nomor I Tahun 2018tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor Z Tahurl .2OI4(Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 20lB Nomor 1);
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 LentangPembentukan dan Susunan perangkat Daerah provinsi Riau {LembaranDaerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4).
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Renstra pD Tatl]ur 2O74_2OI9 dimkasudkan untukm€n^entukan arah kebijakan OpD berdasarkan tugas dan fungsi tahun 20142019 dalam rangka mendukung perwujudan tujuan dan sasaran RPJMDTahun 2014 2019.
Adapun tduannya adalah untuk:1. Memberikan landasan_ operasional bagi perangkat Daerah (pD)
dilingkungan Pemerintah provinsi Riau daiam menyusun Rencana Kerja(Renja) Tahun 2014 -2O t9;
2. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran,pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
BAB IIRINSIAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat seluruh dokumen Renstradengan rincian sebagai berikut:
Perangkar Daerah Provinsi Riau
1. Dinas Pendidikan;2. Dinas Kesehatan;3. RSUD Arihn Achmad Provinsi Riau;4. Rumah Sakit Jiwa Tampan;5. Rumah Sakit petala Bumi provinsi Riau;6. Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang;7. Dinas Perumahan, Kawasan permukiman dan pertanahan;B. Dinas Sosial;9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;10. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak;11. Dinas Ketahanan Pangan;12. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan;13. Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, pengendalian penduduk dan Keluarga
Berencana;14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;15. Dinas Perhubungan;16. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik;17. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;18. Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu pintu;19. Dinas Kepemudaan dan Oiahraga;20. Dinas Perpus{akaan dan Kearsipan:
-"t -
21- Dinas Kebudayaan;22. Di]r,as Kelautan dan perikanan;23. Dinas Pariwisata;24. Dinas Tanaman Pangan, Holtikulturan dan perkebunan;25. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;26. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;27. Dinas Perindustrian;28. Satuan Polisi Pamong praja.29. Sekretariat Daerah;30. Sekretariat DPRD;31. Inspektorat Daerah;32. Badan Perencanaan pembangunan Daerah;33. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;34. Badan Pendapatan Daerah;35. Badan Kepega waia n Daerah36. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;37. Badan Penelitian dan pengembangan;38. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;39. Badan Penghubung;40. Badan Kesatuan Bangsa da. politik;
BAB IIIPENUTUP
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra pD) Tahun 2OI4 2OIgmerupakan dokumen perencanaan strategis perangkat daerah, sebagai bentukpenjabaran dari RPJMD Provinsi Riau Tahun 2014 2019 sesuai peraturan DaerahNomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana pembangunan Jangka Menengah DaerahProvinsi Riau Tahun 2014-2019 sebagaimana teiah diubah dengan peraturanDaerah Provinsi Riau Nomor 1 Tahun 2018 tentanq perubahan atas peraturanDaerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana pem-bangunan Jangka MenengahDaerah Provinsi Riau Thun 2O14-2OI9. perencanaan dalam dokumen Renstra pDini terutama ditekankan pada perubahan untuk perencanaan tahun 2017,2OIgdan 2019. Perubahan tersebut meliputi tujuan dan sasaran yang disesuaikandengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah, serta program dan kegiatan tahun2017 , 2OIB dan 2019 berdasarkan RPJMD.
Melalui peny-usunan Renstra PD ini diharapkan dapat semakin realistisdalam penentuan tujuan, sasaran, program dan kegiatan, indikator kinerja besertatergetnya dalam raigka mendukung pencapaian target sasaran pembangunanjangka menengah Provinsi Riau, sehingga akan terwujud cita-cita pembangunan ..
Terwujudnya Provinsi Riau yang Maju, Masyarakat Sejahterah, BerbudayaMelayu dan Berdaya Saing Tinggi, Menurunnya Kemiskinan, TersedianyaLapangan Kerja serta Pemantapan Aparatur ".
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 10 - 13 14 15 16
Pembayaran Gaji dan
Tunjangan 100 Orang 13,700,000,000 100 Orang 14,042,500,000 100 Orang 14,393,562,500 100 42,136,062,500 Pekanbaru
BELANJA LANGSUNG
3.00.03.03.02.01 Persentase Layanan
Administrasi Perkantoran
yang Baik
-
90% 5,801,810,000 100% 1,994,870,000 100% 1,994,870,000 100% 9,791,550,000
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
(001)
Jumlah Surat yang dikirim - 3000 lembar 23,400,000 2000 lembar 15,000,000 2000 lembar 15,000,000 7000 lembar 53,400,000 Sekretariat Pekanbaru
2 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik (002)
Rentang waktu penyediaan
jasa komunikasi, air dan listrik
- 12 bulan 969,000,000 12 bulan 350,000,000 12 bulan 250,000,000 36 bulan 1,569,000,000 Sekretariat Pekanbaru
3 Penyediaan jasa pemeliharaan
perizinan kendaraan
dinas/operasional (006)
Jumlah Kendaraan dinas
/Operasional yang dipelihara
dan memiliki izin
- 6 unit 203,760,000 6 unit 200,000,000 6 unit 100,000,000 6 unit 503,760,000 Sekretariat Pekanbaru
4 Penyediaan jasa administrasi
keuangan (007)
Jumlah tenaga administrasi
keuangan yang disediakan
- - - - - 3 orang 100,000,000 3 orang 100,000,000 Sekretariat Pekanbaru
5 Penyediaan jasa kebersihan
kantor (008)
Rentang waktu penyediaan
jasa kebersihan kantor
- 12 bulan 1,000,000,000 12 bulan 300,000,000 12 bulan 250,000,000 36 bulan 1,550,000,000 Sekretariat Pekanbaru
6 Penyediaan alat tulis kantor
(010)
Retang waktu penyediaan alat
tulis kantor
- 12 bulan 190,000,000 12 bulan 80,000,000 12 bulan 100,000,000 36 bulan 370,000,000 Sekretariat Pekanbaru
7 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan (011)
Retang waktu penyediaan
barang cetakan dan
penggandaan
- 12 bulan 196,000,000 12 bulan 71,200,000 12 bulan 75,000,000 36 bulan 342,200,000 Sekretariat Pekanbaru
8 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor (012)
Retang waktu penyediaan
barang komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
- 12 bulan 92,500,000 12 bulan 128,790,000 12 bulan 75,000,000 36 bulan 296,290,000 Sekretariat Pekanbaru
9 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor (013)
Jumlah peralatan dan
perlengkapan kantor yang
diadakan
- 37 unit 1,000,000,000 73 unit 229,870,000 110 unit 1,229,870,000 Sekretariat Pekanbaru
10 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundangan
Rentang waktu penyediaan
bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
12 bulan 120,000,000 12 bulan 120,000,000 Sekretariat Pekanbaru
11 Penyediaan makanan dan
minuman (017)
Jumlah Makanan dan
Minuman yang disediakan
- 2480 porsi 234,150,000 2152 Porsi 50,000,000 4000 Porsi 100,000,000 8.632 porsi 384,150,000 Sekretariat Pekanbaru
12 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah (018)
Frekuensi rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
- 135 kali 700,000,000 53 kali 349,880,000 45 kali 250,000,000 45 1,299,880,000 Sekretariat Pekanbaru
13 Penyediaan jasa keamanan
kantor (019)
Retang waktu penyediaan jasa
keamanan kantor
- 12 bulan 798,000,000 12 bulan 300,000,000 12 bulan 300,000,000 36 bulan 1,398,000,000 Sekretariat Pekanbaru
14 Pameran Pembangunan Provinsi
Riau (Riau Expo)
Jumlah pameran
pembangunan yang diikuti
- 1 pameran 75,000,000 1 pameran 75,000,000 Sekretariat Pekanbaru
15 Rapat Koordinasi Bidang
Pengembangan SDM se Provinsi
Riau
Frekwensi rapat koordinasi - 1 kali 200,000,000 1 kali 150,000,000 1 kali 150,000,000 3 kali 500,000,000 Sekretariat Pekanbaru
3.00.03.03.02.02 Presentase Kecukupan
Sarana dan Prasarana
Kerja Aparatur Yang
Sesuai dengan Standar
Kerja
- 88% 700,000,000 100% 1,098,240,000 100% 823,680,000 100% 2,621,920,000
16 Pengadaan Perlengkapan Kantor
(013)
Jumlah perlengkapan kantor
yang diadakan
58 unit 890,520,000 58 unit 890,520,000 Sekretariat Pekanbaru
17 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor (022)
Jumlah Gedung Kantor yang
dipelihara
- 3 unit 300,000,000 5 unit 75,000,000 1 unit 183,680,000 9 Unit 558,680,000 Sekretariat Pekanbaru
Rp. Target Rp. Target
4
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
9 117
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Tahun 2018
17 Mei 2018
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Mewujudkan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
kualitas pelayanan
internal SKPD
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra
Tabel 6.1.
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program
(Outcome ) dan Kegiatan
(Output )
Data Capaian
pada Tahun Awal
PerencanaanLokasi
Tahun 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
KODETahun 2019
Rp.Target
- VI.6 -
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 10 - 13 14 15 16
Rp. Target Rp. Target
4 9 117
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RenstraTUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program
(Outcome ) dan Kegiatan
(Output )
Data Capaian
pada Tahun Awal
PerencanaanLokasi
Tahun 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
KODETahun 2019
Rp.Target
18 Pemeliharaan rutin/berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
(024)
Jumlah kendaraan
Dinas/Operasional yang
terpelihara
- 6 unit 100,000,000 6 unit 100,000,000 Sekretariat Pekanbaru
19 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
(026)
Jumlah Perlengkapan Gedung
Kantor yang terpelihara
- 168 unit/kali 100,000,000 168 Unit/kali 100,000,000 Sekretariat Pekanbaru
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor (028)
Jumlah Perlengkapan Gedung
Kantor yang terpelihara
- 305 unit 80,000,000 30 unit 100,000,000 335 Unit 180,000,000 Sekretariat Pekanbaru
21 Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan kantor (034)
Jumlah perlengkapan Kantor
yang terpelihara
- 648 unit 132,720,000 100,000,000 648 Unit 232,720,000 Sekretariat Pekanbaru
22 Pemeliharaan rutin/berkala
Peralatan dan perlengkapan
gedung kantor
Jumlah Peralatan dan
perlengkapan Kantor yang
terpelihara
- 591 unit 220,000,000 591 Unit 220,000,000 Sekretariat Pekanbaru
23 DED Gedung Kantor BPSDM
Provinsi Riau
Jumlah DED gedung BPSDM 1 dokumen 150,000,000 1 dokumen 150,000,000 Sekretariat Pekanbaru
24 Pembangunan Gedung Asrama
Pendidikan dan Pelatihan Prov.
Riau
Jumlah gedung asrama diklat
yang dibangun
- Sekretariat Pekanbaru
25 Review DED Gedung BPSDM
Provinsi Riau
Jumlah dokumen review - - - - - 1 dokumen 150,000,000 1 dokumen 150,000,000 Sekretariat Pekanbaru
26 Penyediaan Sarana Kerasipan
(199)
Jumlah sarana kerasipan yang
diseidiakan
- - - - - 1 paket 40,000,000 1 paket 40,000,000 Sekretariat Pekanbaru
3.00.03.03.02.03 Persentase meningkatnya
kualitas dan displin
sumber daya aparatur
- 100% 1,423,390,000 100% 54,500,000 100% 46,330,000 100% 1,524,220,000
27 Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya (002)
Jumlah Pakaian dinas beserta
Perlengkapannya yang
diadakan
- 210 stel 132,132,200 210 stel 132,132,200 Sekretariat Pekanbaru
28 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-
Hari Tertentu
Jumlah pakaian khusus hari-
hari tertentu yang diadakan
- 210 stel 132,000,000 210 stel 132,000,000 Sekretariat Pekanbaru
29 Pembinaan fisik dan mental
aparatur (006)
Jumlah ASN yang Mengikuti
Pembinaan Fisik dan Mental
- 197 Orang 163,000,000 102 Orang 54,500,000 100 Orang 46,330,000 399 Orang 263,830,000 Sekretariat Pekanbaru
30 Pelaksanaan Sumpah/Janji PNS Jumlah PNS yang mengikuti
sumpah/janji
- 200 orang 87,644,100 200 Orang 87,644,100 Pekanbaru
31 Pemantauan Disiplin PNS Terlaksananya pemantauan
disiplin PNS 12 Kab/Kota
1 dokumen 287,998,700 1 dokumen 287,998,700 Kab/Kota
32 Penanganan Kasus -Kasus
Kepegawaiaan
Terlaksananya penyelesaian
penanganan kasus-kasus
kepegawaian
60 orang 185,000,000 60 Orang 185,000,000 Pekanbaru
33 Pelaksanaan Konseling Psikologi
Permasalahan ASN
Terlaksananya konseling
psikologi permasalahan ASN
Provinsi Riau
150 orang 285,615,000 150 Orang 285,615,000 Pekanbaru
34 Pengelolaan LHKPN Pelaporan
Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara Provinsi Riau
Terlaksananya pengelolaan
LHKPN pengelolaan harta
kekayaan aparatur sipil negara
Provinsi Riau
1124 orang 150,000,000 1124 Orang 150,000,000 Pekanbaru
3.00.03.03.02.05. Persentase Meningkatnya
Kualitas Sumber Daya
Aparatur Sipil Negara -
93% 2,420,250,000 930% 2,420,250,000
35 Pendidikan dan Pelatihan Formal
(001)
Jumlah ASN yang Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
Formal
- 33 Orang 135,000,000 - - - - 33 Orang 135,000,000 Sekretariat Pekanbaru
36 Diklat Teknis Perumusan Standar
Kompetensi (040)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Teknis Perumusan
Standar Kompetensi
- 30 orang 134,765,000 - - - - 30 orang 134,765,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
37 Diklat Bendahara Keuangan
Daerah (042)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Teknis Bendahara
Keuangan Daerah
- 30 orang 180,000,000 - - - - 30 orang 180,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
38 Diklat Pengelolaan Aset Daerah
(043)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Pengelolaan Aset
Daerah
- 30 orang 112,675,000 - - - - 30 orang 112,675,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Mewujudkan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
kualitas pelayanan
internal SKPD
- VI.7 -
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 10 - 13 14 15 16
Rp. Target Rp. Target
4 9 117
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RenstraTUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program
(Outcome ) dan Kegiatan
(Output )
Data Capaian
pada Tahun Awal
PerencanaanLokasi
Tahun 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
KODETahun 2019
Rp.Target
39 Diklat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
(Lakip) (047)
Jumlah PNS yang Mengikuti
Diklat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
- 40 orang 136,030,000 - - - - 40 orang 136,030,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
40 Diklat Bahasa Inggris (TOEFL)
(048)
Jumlah PNS yang Mengikuti
Diklat Bahasa Inggris (TOEFL)
- 20 orang 171,000,000 20 orang 171,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
41 Diklat Kompetensi dan
Pengembangan Widyaiswara
Terlaksananya peningkatan
kompetensi dan
pengembangan widyaisawara
15 orang 452,720,000 15 orang Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
42 Diklat Fungsional Pegawai
Pemerintah
Terlaksananya Diklat
Fungsional Pegawai
Pemerintah Provinsi Riau
20 orang 466,948,000 20 orang Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
43 Diklat Teknis Pegawai
Pemerintah
Terlaksananya Diklat Teknis
Pegawai Pemerintah Provinsi
Riau
18 orang 393,704,000 18 orang Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
44 Diklat Teknis Penilaian Aset Milik
Negara/Daerah
Terlaksananya diklat teknis
penilaian aset milik negara/
daerah
30 orang 100,000,000 30 orang Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
45 Diklat Teknis Penyusunan
Standar Kompetensi
Terlaksananya Diklat Teknis
Penyusunan Standar
Kompetensi
40 orang 137,408,000 40 orang Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
3.00.03.03.02.06 Presentase Ketepatan
Penyampaian Laporan
- 94% 358,139,400 % - % - 94% 358,139,400
46 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD (001)
Jumlah Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Relaisasi
Kinerja SKPD yang disusun
- 1 Dokumen 61,286,000 1 dokumen 61,286,000 Sekretariat Pekanbaru
47 Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran (002)
Jumlah Laporan Keuangan
Semesteran yang disusun
- 1 dokumen 55,550,000 1 dokumen 55,550,000 Sekretariat Pekanbaru
48 Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
Jumlah Prognosis Realisasi
Anggaran yang disusun
1 dokumen 55,550,000 1 dokumen 55,550,000 Sekretariat Pekanbaru
49 Penyusunan pelaporan
keuangan Akhir Tahun (004)
Jumlah Laporan Keuangan
Akhir Tahun yang disusun
- 1 dokumen 55,550,000 1 dokumen 55,550,000 Sekretariat Pekanbaru
50 Penyusunan Rencana Kerja
(Renja) SKPD (005)
Jumlah Dokumen Rencana
Kerja SKPD yang disusun
- 5 dokumen 100,000,000 5 dokumen 100,000,000 Sekretariat Pekanbaru
51 Penyusunan Penetapan Kinerja
(PENJA), Rencana Kerja
Tahunan(RKT), Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) (009)
Jumlah Dokumen Penetapan
Kinerja (PENJA), Rencana
Kerja Tahunan(RKT), Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) yang
disusun
- 3 dokumen 30,203,400 3 dokumen 30,203,400 Sekretariat Pekanbaru
3.00.03.03.02.15 Jumlah Aparatur Sipil
Negara yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan
kedinasan (orang)
- 421 Orang 8,289,511,350 157 Orang 2,384,227,500 90 Orang 2,384,230,000 150 orang 13,057,968,850
52 Pendidikan dan pelatihan
Struktural Bagi PNS Daerah (PIM
II)
Jumlah PNS yang Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
Struktural bagi PNS Daerah
(PIM III)
- 16 orang 1,147,438,000 16 orang 1,147,438,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
Pendidikan dan pelatihan
Struktural Bagi PNS Daerah (PIM
III) (011)
Jumlah PNS yang Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
Struktural bagi PNS Daerah
(PIM III)
- 30 orang 914,368,400 30 orang 704,239,700 30 Orang 800,000,000 90 orang 2,418,608,100 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
53 Pendidikan dan pelatihan
Struktural Bagi PNS Daerah (PIM
IV) (012)
Jumlah PNS yang mengikuti
Pendidikan dan pelatihan
Struktural Bagi PNS Daerah
(PIM IV)
- 80 orang 1,004,314,000 30 orang 718,638,700 30 Orang 793,986,690 140 orang 2,516,939,390 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
Mewujudukan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Aparatur
Program Pendidikan Kedinasam
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Mewujudkan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
kualitas pelayanan
internal SKPD
- VI.8 -
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 10 - 13 14 15 16
Rp. Target Rp. Target
4 9 117
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RenstraTUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program
(Outcome ) dan Kegiatan
(Output )
Data Capaian
pada Tahun Awal
PerencanaanLokasi
Tahun 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
KODETahun 2019
Rp.Target
54 Diklat prajabatan CPNS daerah
Gol. III (014)
Jumlah PNS yang Mengikuti
Diklat prajabatan CPNS daerah
Gol. III
- 80 Orang 982,479,000 97 orang 961,349,100 - - 177 orang 1,943,828,100 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
55 Diklat prajabatan CPNS daerah
Gol. II
Jumlah PNS yang Mengikuti
Diklat prajabatan CPNS daerah
Gol. III
- 80 Orang 303,424,000 80 orang 303,424,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
56 Pendidikan dan Pelatihan Dasar
CPNS Daerah (019)
Jumlah CPNS yang Mengikuti
Diklat Dasar
- - - - 30 orang 790,243,310 30 orang 790,243,310 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
57 Diklat Prajabatan CPNSD Tenaga
Honorer Kategori 2 (018)
Jumlah CPNSD Tenaga
Honorer K 2 yang mengikuti
Diklat Prajabatan
- 31 orang 150,000,000 - 31 orang 150,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
58 Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Pemerintahan
Dalam Negeri Tingkat IV
Jumlah PNS yang Mengikuti
Diklatpimpemdagri Tk. IV
- 20 Orang 20 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
59 Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Pemerintahan
Dalam Negeri Tingkat III
Jumlah PNS yang Mengikuti
Diklatpimpemdagri Tk. III
- 20 Orang 20 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
60 Seleksi Diklat Kepemimpinan
(Pim 2,3,4)
Terlaksananya Seleksi Diklat
Kepemimpinan (Pim 2,3,4)
100 orang 207,610,700 100 orang Pekanbaru
61 Beasiswa Tugas Belajar Aparatur
Sipil Negara
Terlaksananya Pemberian
beasiswa tugas belajar dan
ikatan dinas
34 orang 3,476,840,250 34 orang Pekanbaru
62 Pendidikan dan Pelatihan
Struktural Bagi PNS Daerah (Pim
I)
Terlaksananya Diklat struktural
bagi PNS Daerah (Pim I)
1 orang 103,036,400 1 orang Pekanbaru
-
3.00.03.03.02.16 Persentase Meningkatnya
Kualitas Sumber Daya
Aparatur Sipil Negara -
100% 2,384,227,500 100% 627,541,200 100% 627,540,000 100% 3,639,308,700
63 Diklat Kompetensi dan
Pengembangan Widyaisawara
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Kompetensi dan
Pengembangan Widyaisawara
15 orang 281,487,000 15 orang 281,487,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
64 Diklat Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah (042)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat penyusunan karya tulis
ilmiah
- 30 orang 101,000,000 30 orang 101,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
65 Diklat Teknis ke Widyaiswaraan
Berjenjang (044)
Jumlah widyaiswara yang yang
mengikuti diklat berjenjang
- 15 orang 266,000,000 10 orang 181,749,000 25 orang 447,749,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
66 Peningkatan Kemampuan Teknis
Tenaga Fungsional, Analis
Kepegawaian (046)
Jumlah PNS yang mengikuti
Peningkatan Kemampuan
Teknis Tenaga Fungsional ,
anlasi Kepegawaian
- 20 Orang 240,000,000 - - 20 orang 240,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
67 Pendidikan dan Pelatihan
Training Officer Course (TOC)
(075)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat TOC
25 orang 164,305,200 30 orang 125,000,000 55 orang 289,305,200 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
68 Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen of Training (MOT)
(076)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat MOT
20 orang 205,000,000 20 orang 205,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
69 Bimtek dan Ujian Sertifikasi
Pengadaan Barang dan Jasa
(077)
Jumlah pengelola kegiatan
APBD dan APBN yang
mengikuti bimtek dan ujian
sertifikasi PBJ
50 orang 125,000,000 50 orang 125,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
Mewujudukan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
- VI.9 -
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 10 - 13 14 15 16
Rp. Target Rp. Target
4 9 117
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RenstraTUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program
(Outcome ) dan Kegiatan
(Output )
Data Capaian
pada Tahun Awal
PerencanaanLokasi
Tahun 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
KODETahun 2019
Rp.Target
70 Pendidikan dan Pelatihan
Penyusunan Analisis Kebutuhan
Diklat (078)
Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat penyusunan analisis
kebutuhan diklat
30 orang 125,000,000 30 orang 125,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
71 TOT Tunas Integritas dan
Penggerak Integritas Bagi
Widyaisawara dan Non
Widyaiswara di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Riau (079)
Jumlah WI dan Non WI di
lingkungan Pemprov. Riau
yang mengikuti TOT Tunas
Integritas dan Penggerak
Integritas
- 20 orang 125,000,000 20 orang 125,000,000 Bidang
Pengembangan
Integritas
Pekanbaru
72 Peningkatan Kompetensi
Perencanaan dan Pengelolaan
Anggaran Desa Bagi Perangkat
Desa se Provinsi Riau
Jumlah perangkat desa yang
mengikuti diklat kompetensi
pengelolaan anggaran desa
300 orang 300 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
73 Peningkatan Kompetensi
Pengelolaan Administrasi Desa
Bagi Perangkat Desa se Provinsi
Riau
Jumlah perangkat desa yang
mengikuti diklat kompetensi
pengelolaan administrasi desa
300 orang 300 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
74 Peningkatan Pengembangan
Kompetensi Aparatur Kecamatan
se Provinsi Riau
Jumlah aparatur kecamatan
yang mengikuti pelatihan
peningkatan kompetensi
80 orang 80 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
75 TOT Widyaiswara Bidang
Pemerintahan Desa
Jumlah widyaiswara yang
mengikuti TOT Bidang
Pemerintahan Desa
30 orang 30 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
76 TOT Widyaiswara Bidang Satpol
PP
Jumlah widyaiswara yang
mengikuti TOT Bidang Satpol
PP
30 orang 30 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
77 Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Tertentu
Jumlah PNS yang mengikuti uji
kompetensi jabatan fungsional
tertentu
40 orang 40 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
78 Orientasi Tugas Pimpinan/
Anggota DPRD se Provinsi Riau
Jumlah Pimpinan/Anggota
DPRD Kab/Kota se Provinis
Riau yang mengikuti orientasi
tugas
480 orang 480 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
79 Pendalaman Tugas Pimpinan/
Anggota DPRD se Provinsi Riau
Jumlah Pimpinan/Anggota
DPRD Kab/Kota se Provinis
Riau yang mengikuti
pendalaman tugas
- 480 orang 480 orang - Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
80 Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia Aparatur
Jumlah ASN yang mengikuti
kegiatan peningkatan
kapasitas
12 orang 127,540,000 12 orang 127,540,000 Sekretariat Pekanbaru
81 Peningkatan Kemampuan Teknis
Tenaga Fungsional Perencana
Aparatur
Jumlah tenaga fungsional
perencana aparatur yang
mengikuti peningkatan
kemampuan
20 orang 647,241,500 20 orang 647,241,500 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
82 Orasi Ilmiah Widyaiswara Terlaksananya orasi ilmiah
widyaiswara
2 orang 190,000,000 2 orang 190,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
83 Seleksi Asesor Provinsi Riau Terlaksananya pelatihan
asesor Provinsi Riau
20 orang 278,986,000 20 orang 278,986,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
84 Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Asesor Provinsi Riau
Jumlah peserta pelatihan
peningkatan kapasitas asesor
Provinsi Riau
15 orang 456,000,000 15 orang 456,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Fungsional
dan Teknis
Pekanbaru
Mewujudukan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Aparatur
- VI.10 -
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 10 - 13 14 15 16
Rp. Target Rp. Target
4 9 117
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RenstraTUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program
(Outcome ) dan Kegiatan
(Output )
Data Capaian
pada Tahun Awal
PerencanaanLokasi
Tahun 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
KODETahun 2019
Rp.Target
3.00.03.03.02.17 Persentase jumlah
penataan pengembangan
manajemen ASN yang
profesional
- 55% 810,000,000 100% 445,340,500 100% 445,340,000 100% 1,700,680,500
85 Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan diklat se-
provinsi riau (058)
Jumlah Dokumen laporan
monitoring dan evaluasi
kediklatan
- 1 Laporan 150,000,000 1 laporan 150,000,000 Bid. Penjamin Mutu Pekanbaru
86 Rakor Widya Iswara (071) Frekwensi pelaksanaan Rakor
Widyaisawara
- 1 kali 160,000,000 1 kali 116,250,000 1 kali 65,000,000 3 kali 341,250,000 Bid. Penjamin Mutu Pekanbaru
87 Pengelolaan akreditasi Badan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau (130/126)
Jenis akreditasi diklat yang
dikelola
4 jenis 2 jenis 254,090,500 2 jenis 65,000,000 8 jenis 319,090,500 Bid. Penjamin Mutu Pekanbaru
88 Jurnal Karya Aparatur (128) Jumlah jurnal karya aparatur 2 edisi 2 edisi 75,000,000 2 Edisi 45,000,000 6 edisi 120,000,000 Bid. Penjamin Mutu Pekanbaru
89 Penyusunan Standarisasi
Kediklatan (132)
Jumlah Dokumen Standarisasi
Kediklatan yang disusun
2 Dokumen 45,000,000 2 dokumen 45,000,000 Bid. Pengembangan
Kompetensi Manajerial
Pekanbaru
90 Penyusunan Analisis Kebutuhan
Pendidikan dan Pelatihan (133)
Jumlah dokumen analisis
kebutuhan pendidikan dan
pelatihan
1 Dokumen 250,000,000 1 dokumen 50,000,000 2 dokumen 300,000,000 Bid. Penjamin Mutu Pekanbaru
91 Pemetaan Indikator Kinerja
Pembangunan SDM Aparatur
Provinsi Riau (134)
Jumlah Dokumen Pemetaan
Indikator Kinerja
Pembangunan SDM Aparatur
Provinsi Riau
2 dokumen 50,340,000 2 dokumen 50,340,000 Sekretariat Pekanbaru
92 Penyusunan Kurikulum dan
Silabi Pembangunan Budaya
Integritas (135)
Jumlah dokumen Kurikulum
dan Silabi Pembangunan
Budaya Integritas
2 Dokumen 50,000,000 2 Dokumen 50,000,000 Bid. Pengembangan
Integritas
Pekanbaru
93 Workshop Pembangunan
Budaya Anti Gratifikasi
Terselenggaranya workshop
pembangunan budaya anti
korupsi
1 Laporan 75,000,000 1 Laporan 75,000,000 Bid. Pengembangan
Integritas
Pekanbaru
94 Monitoring IPDN Terlaksananya monitoring
IPDN
1 dokumen 250,000,000 1 dokumen Pekanbaru
3.00.03.03.02.00 SKPD yang ditetapkan
sebagai zona integritas - 1 SKPD 240,000,000 - - 1 SKPD 240,000,000
95 TOT Tunas Integritas dan
Workshop Komite Integritas
Jumlah ASN yang mengikuti
Tunas Integritas dan
Workshop Komite Integritas
- 50 orang 240,000,000 - - - - 50 orang 240,000,000 Bid. Pengembangan
Integritas
Pekanbaru
22,427,328,250 6,604,719,200 6,321,990,000 35,354,037,450
Mewujudukan
Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki
kompetensi
Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Aparatur
TOTAL PAGU INDIKATIF BELANJA LANGSUNG
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Program Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
- VI.11 -
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-1
BBAABB II
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
1.1. Latar Belakang
Rencana strategis yang disingkat Renstra pada hakekatnya merupakan
dokumen perencanaan suatu organisasi/lembaga yang menentukan strategi
atau arahan, dan digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan
untuk mengalokasikan sumber daya, termasuk modal dan sumber daya
manusia dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Rencana Strategis adalah
sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini
untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan. Rencana strategis
adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini
untuk mereka bekerja menuju 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun ke depan.
Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam
rangka memiliki keunggulan yang kompetitif, maka para pimpinan dan
bawahan haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses
rencana strategis.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, pasal 1 angka 7 menyatakan bahwa Rencana
Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD) pada hakekatnya
merupakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Organisasi
Perangkat Daerah atau dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 (lima)
tahun. Renstra-OPD merupakan langkah-langkah tahap pembangunan
Organisasi Perangkat Daerah yang berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi.
Renstra-OPD merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah yang menjadi acuan bagi Organisasi Perangkat Daerah
dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan. Renstra-OPD,
memiliki arti dan peranan strategis dalam mewujudkan visi dan misi
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-2
pembangunan jangka menengah dan panjang pemerintah daerah baik secara
langsung atau tidak langsung.
Penjelasan di atas memberikan gambaran bahwa setiap Organisasi
Perangkat Daerah diwajibkan untuk menyusun dan menetapkan Rencana
Strategis yang akan dipedomani dalam penyusunan Rencana Kerja Organisasi
Perangkat Daerah (Renja-OPD) untuk 5 (lima) tahun kedepan. Dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara tertulis
mengamanatkan kepada setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah untuk dapat
menyusun Rencana Strategis.
Renstra-OPD, disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi
Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan bersifat indikatif, memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Peraturan Daerah Provinsi
Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Riau, Bab II pasal 3 menyatakan bahwa Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau mempunyai tugas
Melaksanakan Fungsi Penunjang Pendidikan dan Pelatihan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
sebagai acuan makro dalam pembinaan dan manajamen aparatur sipil negara
antara lain menyatakan bahwa :
1. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-3
2. Pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara didasarkan pada
perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh
jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam
rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan
sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.
Selanjutnya, sejalan dengan kebijakan nasional dalam rangka
pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah memasuki tahap kedua
yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015
tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 sebagai yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
mengamanatkan agar disusun suatu road map reformasi birokrasi
setiap lima tahunan.
Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 telah memperhatikan
RPJMN, nawa cita, masukan dari para pakar, pemerhati masalah
birokrasi, para praktisi yang berasal dari berbagai kementerian,
lembaga dan pemerintah daerah serta tentu saja telah
memperhatikan berbagai capaian perkembangan reformasi bi rokrasi.
Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 menetapkan 3 (tiga)
sasaran Reformasi Birokrasi yaitu :
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel;
2. Birokrasi yang efektif dan efisien; dan
3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas.
Selanjutnya juga ditetapkan 8 (delapan) area perubahan, yaitu :
1. Mental aparatur; yaitu difokuskan pada perubahan mental
aparatur yang mendorong terciptanya budaya kerja positif
dan kondusif bagi terciptanya birokrasi yang bersih dan
akuntabel, efektif, dan efisien serta mampu meberikan
pelayanan yang erkualitas.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-4
2. Pengawasan; diarahkan melalui perubahan atau penguatasn
sistem pengawasan untuk merubah perilaku koruptif
aparatur.
3. Akuntabilitas; memperkuat penerapan sistem akuntabilitas
yang dapat mendorong birokrasi lebih berkinerja dan
mampu mempertanggungjawakan kinerjanya.
4. Kelembagaan; perubahan pada sistem kelembagaan
diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya/perilaku
yang lebih kondusif dalam upaya mewujudkan birokrasi yang
efektif dan efisien.
5. Tatalaksana; perubahan dalam sistem tatalaksana
diperlukan dalam rangka mendorong efisiensi
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan, sekaligus
juga mengubah mental aparatur.
6. SDM Aparatur; perubahan dalam pengelolaan SDM harus
selalu dilakukan untuk memperoleh sistem manajemen SDM
yang mampu menghasilkan pegawai yang profesional.
7. Peraturan perundang-rundangan; perubahan/penguatan
terhadap sistem peraturan perundang-undangan yang lebih
efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
8. Pelayanan publik; penguatan sistem manajemen pelayanan
publik agar mampu mendorong perubahan profesionalisme
para penyedia pelayanan serta peningkatan kualitas
pelayanan.
BPSDM Provinsi Riau merupakan perangkat daerah yang
melaksanakan fungsi penunjang penyelenggaraan urusan
pemerintahan Bidang Kepegawaian dan Bidang Pendidikan dan
Pelatihan yang menjadi kewenangan provinsi.
Perubahan itu harus tetap terukur, harus selalu dapat
direcanakan arah perubahan itu sendiri. Setiap perubahan harus
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-5
dapat diikuti agar kita dapat mengarahkan perubahan itu ke arah
yang lebih baik sesuai dengan prioritas pembangunan nasional
Penjelasan diatas memberikan gambaran dan arahan bahwa
untuk mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian dari
reformasi birokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara sebagai
profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya
dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip
merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara.
Untuk Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, sebagai bagian integral dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014-2019. Namun
sehubungan dengan pembentukan BPSDM Provinsi Riau sebagai Organisasi
Perangkat Daerah yang baru terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor
4 Tahun 2016 dan efektif pada tahun 2017 maka Renstra BPSDM Provinsi
Riau yang disusun mengambil sisa masa RPJMD Provinsi Riau yaitu untuk
periode 2017-2019.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2017-2019 meliputi rencana pengelolaan
urusan wajib yang dilimpahkan pemerintah pusat kepada daerah
sebagaimana Undang-undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah yaitu
pengembangan kompetensi aparatur melalui pendidikan dan pelatihan.
Urusan pengembangan kompetensi aparatur sangat strategis karena
merupakan modal utama pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
Kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur dewasa ini semakin penting
seiring dengan dinamika tuntutan masyarakat, penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang semakin komplek, perubahan kebijakan dan
lingkungan strategis, perubahan paradigma pemerintahan (Good Governance
publik service excellent), serta globalisasi seperti integrated economic (MEA,
ACFTA, WTO).
Rentsra BPSDM Provinsi Riau Tahun 2017-2019 mengelaborasi pola
dan prinsip pembinaan dan manajemen aparatur sipil negara yang sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, serta memperhatikan
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-6
terutama Renstra Kemeterian/Lembaga terkait yang sesuai dengan tugas dan
fungsi BPSDM Provinsi Riau yaitu Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia LAN RI) dan BPSDM Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
serta memeprhatikan pembagian kewenangan antara pemerintah, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam menjalankan fungsi kediklatan
bagi Aparatur Sipil Negara.
Dalam penyusunannya Renstra BPSDM Provnsi Riau sebagaimanan
Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, mempedomani Rancangan Perubahan
RPJMD Provinsi Riau Tahun 2014-2019 yang selanjutnya akan disesuaikan
sejalan dengan penetapan Perubahan RPJMD tersebut. Disamping itu, sebagai
instansi baru yang program kegiatan sebelumnya berada pada Badan
Kepegawaian dan Pelatihan Pegawai Daerah (BKP2D) Provinsi Riau, maka
untuk Renstra BPSDM Provinsi Riau juga mengacu pada program/kegiatan
yang ada pada Renstra BKP2D Provinsi Riau. Secara paralel penyusunan
Renstra BPSDM Provinsi Riau sinkron dengan Renja BPSDM yang disusun
setiap tahunnya.
Sebagai instansi di daerah yang diberi kewenangan dibidang
pendidikan dan pelatihan ASN di daerah, Renstra BPSDM memperhatikan juga
Renstra Kementerian/Lembaga yang membidangi atau menjadi pembina
dibidang pendidikan dan pelatihan/pengembangan ASN yaitu terutama
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Lembaga Administrasi Negara, dan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kementerian Dalam Negeri.
Hal tersebut diatas pada akhirnya diarahkan pada capaian visi dan misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2013-
2019 terutama misi untuk “Mewujudkan pemerintahan yang terpercaya
(handal)” sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsinya sekaligus
memberi kontribusi bagi pencapaian sasaran RPJMD Provinsi Riau.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-7
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Provinsi Riau Tahun 2017-2019, memperhatikan
arah dan kebijakan yang bersumber dari beberapa regulasi peraturan
perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan
Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4287);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-8
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Latihan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4019);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-9
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
16. Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Tahun 2000-2020 (Lembaran Daerah Provinsi
Riau Tahun 2008 Nomor 8);
17. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.
18. Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
19. Peraturan Gubernur Riau Nomor : 109 Tahun 2016 tentang Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Riau Dan Perangkat Daerah Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
20. Peraturan Gubernur Riau Nomor : 113 Tahun 2016 tentang Penetapan
Indikator Kinerja Program Pembangunan Provinsi Riau.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2017-2019 adalah sebagai gambaran
umum atas setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan lebih kontekstual
dan tepat sasaran dalam rangka mewujudkan aparatur yang handal dan
profesional yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Tujuan dari Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau Tahun 2017-2019 untuk menjadi tolak ukur
penyusunan program, kegiatan dan anggaran sehingga menghasilkan output
yang jelas dalam pelaksanan tugas Pengembangan Sumber Daya Manusia di
Provinsi Riau dalam bentuk program-program kegiatan pembangunan yang
relevan dengan situasi, kondisi, permasalahan dan potensi yang ada mulai
tahun 2017 sampai dengan 2019.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-10
1.4. Sistimatika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan serta sistematika penulisan yang menguraikan pokok
bahasan dalam penulisan rencana strategis, serta susunan garis
besar isi dokumen;
BAB II Gambaran Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau
Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Rencana Strategis
BPSDM Provinsi Riau dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas sumber daya
yang dimiliki Renstra BPSDM Provinsi Riau dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra BPSDM Provinsi Riau periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Renstra BPSDM
Provinsi Riau yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah periode sebelumnya,
dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi
dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra BPSDM Provinsi Riau ini;
BAB III Permasalahan Isu-Isu Strategis Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan BPSDM Provinsi Riau beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta telaahan visi, misi, dan program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Renstra
Kementerian/Lembaga terkait, Renstra Perangkat Daerah terkait
di Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 I-11
BAB IV Tujuan dan Sasaran
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau;
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau sejalan dengan visi dan misi RPJMD Provinsi
Daerah;
BAB VI Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikaif;
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kepegawaian, Serta Pendidikan
dan Pelatihan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja yang akan dicapai
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
sebagai komitmen selama periode Renstra dalam mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.;
BAB VIII Penutup
Berisi tentang kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Strategis
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau 2014
– 2019.
________________________________________________ oooOOOooo ________________________________________________
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
BPSDM PROVINSI RIAU
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Riau dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di
bawah dan pertanggungjawab kepada Gubernur Riau melalui
Sekretaris Daerah Provinsi Riau. BPSDM Provinsi Riau
mempunyai tugas membantu Gubernur Riau melaksanakan
fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang
Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi
Manajerial, Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang
Pengembangan Kompetensi Fungsional;
b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang
Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi
Manajerial, Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang
Pengembangan Kompetensi Fungsional;
c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-2
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah pada Sekretariat, Bidang Penjamin
Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsinya
Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016,
tugas dan fungsi masing-masing unit kerja BPSDM Provinsi Riau
adalah sebagai berikut :
a. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi
dan evaluasi pada Sub Bagian Perencanaan Program, Sub
Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang
Milik Daerah, dan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sekretaris
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada
Sekretariat;
2) Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa
hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat;
3) Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
b. Kepala Bidang Penjamin Mutu
Kepala Bidang Penjamin Mutu mempunyai tugas meiakukan
koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Sub Bidang
Standarisasi dan Faasilitasi Pelatihan, Sub Bidang
Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama Pelatihan,
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-3
dan Sub Bidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi
Kompetensi.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang
Penjamin Mutu menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada
Bidang Penjamin Mutu;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan
memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Penjamin Mutu;
3) Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
c. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi tugas pada Sub Bidang Pengembangan Prajabatan
dan Kepemimpinan Dasar, Sub Bidang Pengembangan
Jabatan Administrasi dan Pimpinan Tinggi, dan Sub Bidang
Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi Manajerial menyelenggarakan
fungsi :
1) Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan
memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Manajerial;
3) Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia; dan
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-4
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
d. Kepala Bidang Pengembangan Integritas
Kepala Bidang Pengembangan Integritas mempunyai tugas
melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Sub
Bidang Pengembangan Budaya Integritas, Sub Bidang
Pengembangan Integritas Aparatur, dan Sub Bidang
Pengembangan Integritas Masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang
Pengembangan Integritas menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada
Bidang Pengembangan Integritas;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan
memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Pengembangan Integritas;
3) penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia; dan
4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
sesuai tugas dan fungsinya.
e. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan
Fungsional
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan
Teknis mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi tugas pada Sub bidang Pengembangan Fungsional,
Sub bidang Pengembangan Teknis, dan Sub bidang
Pengembangan Kompetensi Fungsional.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada
Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan
Teknis;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-5
2) Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan
memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang
Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis;
3) Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya
2.1.2. Struktur Organisasi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Riau. Lebih lanjut berdasarkan
Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau, organisasi BPSDM Provinsi Riau terdiri dari :
a. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Sekretariat, terdiri dari :
2) Sub Bagian Perencanaan Program;
3) Sub Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan
Barang Milik Daerah;
4) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
c. Bidang Penjamin Mutu, terdiri atas:
1) Sub Bidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan;
2) Sub Bidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan
Kerjasama Pelatihan;
3) Sub Bidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi
Kompetensi.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-6
d. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, terdiri atas:
1) Sub Bidang Pengembangan Prajabatan dan
Kepemimpinan Dasar;
2) Sub Bidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan
Pimpinan Tinggi;
3) Sub Bidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.
e. Bidang Pengembangan Integritas, terdiri atas:
1) Sub Bidang Pengembangan Budaya Integritas;
2) Sub Bidang Pengembangan Integritas Aparatur;
3) Sub Bidang Pengembangan Integritas Masyarakat.
f. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional,
terdiri atas:
1) Sub Bidang Pengembangan Teknis;
2) Sub Bidang Pengembangan Fungsional;
3) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.
Adapun struktur organisasi BPSDM Provinsi Riau dapat dilihat
pada gambar bagan organisasi berikut :
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-7
Gambar 2.1.
Bagan Organisasi BPSDM Provinsi Riau
KEPALA
BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
PROGRAM
SUBBAG KE-UANGAN,
PERLENGKAPAN & PENGELOLAAN BMD
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
DAN UMUM
BIDANG
PENGEMBANGAN
INTEGRITAS
BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
MANAJERIAL
BIDANG PENJAMIN
MUTU
BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI TEKNIS DAN FUNGSIONAL
SUB BIDANG STANDARISASI & FASILITASI
PELATIHAN
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
JABATAN ADMINISTRASI &
PIMPINAN TINGGI
SUB BIDANG PENGEMBANGAN PRAJABATAN & KEPEMIMPINAN
DASAR
SUBBID. PENGEM-BANGAN TENAGA
PENGAJAR & KERJASAMA
PELATIHAN
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
BUDAYA
INTEGRITAS
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
INTEGRITAS
APARATUR
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
TEKNIS
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
INTEGRITAS
MASYARAKAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BIDANG SISTEM
INFORMASI PELATIHAN DAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
PIMPINAN PERANGKAT
DAERAH
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
FUNGSIONAL
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
FUNGSIONAL
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-8
2.2. Sumber Daya Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau
2.2.1. Sumber Daya Aparatur
Sesuai Peratuan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Badan Pengembangan Manusia Provinsi Riau, terdapat 21
(dua puluh satu) jabatan struktural/eselon yaitu :
a. Eselon II.a : 1 (satu) jabatan
b. Eselon III.a : 5 (lima) jabatan
c. Eselon IV.a : 15 (lima belas) jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) BPSDM Provinsi Riau secara
keseluruhan berjumlah 99 (Sembilan puluh sembilan) orang yang
memiliki kompetensi dibidang kediklatan atau yang menunjang
kegiatan kediklatan. Sebagian besar merupakan PNS yang
sebelumnya merupakan PNS dari UPT Pendidikan dan Pelatihan
serta PNS pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan
(BKP2D) Provinsi Riau ditambah dengan PNS pada OPD lain.
Adapun rincian PNS BPSDM Provinsi Riau tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan/Eselon
Tabel 2.1.
Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Jabatan/Eselon
NO. JABATAN/ESELON JUMLAH (Orang)
%
1. Eselon II 1 1,01
2. Eselon III 5 5,05
3. Eselon IV 15 15,15
4. Widyaiswara 18 18,18
5. Fungsional Teknis Lainnya 2 2,02
6. Staf/Pelaksana 58 58,59
JUMLAH 99 100,00
Sumber Data : Daftar Perkembangan Pegawai BPSDM Provinsi Riau Tahun 2017
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-9
Secara sederhana gambaran Pegawai Negeri Sipil Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Menurut
Jabatan/Eselon dapat dilihat gambar berikut ini :
Gambar 2.2.
Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Jabatan
b. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan
Kepangkatan
Tabel 2.2.
Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Golongan Kepangkatan
NO.
GOLONGAN KEPANGKATAN
JUMLAH (Orang)
%
1. Gol. IV 27 27,27
2. Gol. III 52 52,53
3. Gol. II 19 19,19
4. Gol. I 1 1,01
JUMLAH 99 100,00
Sumber Data : Daftar Perkembangan Pegawai BPSDM Provinsi Riau Tahun 2017
Eselon II, 1.01 Eselon III, 5.05
Eselon IV, 15.15
Widyasiwara, 18.18
Fungsional Teknis Lainnya, 2.02
Staf/Pelaksana, 58.59
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-10
Berdasarkan data pada tabel 2.2 diketahui bahwa PNS pada
BPSDM Provinsi Riau didominasi oleh golongan III, yang
berjumlah 52 atau 52,53, sedang golongan ruang gaji terkecil
adalah golongan I yang berjumlah 1 orang atau 1,01%.
Secara sederhana kondisi pegawai negeri sipil menurut
golongan ruang gaji dapat dilihat gambar berikut ini:
Gambar 2.3.
Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Golongan Kepangkatan
c. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan
Formal
Tabel 2.3. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Tingkat Pendidikan Formal
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Orang)
%
1. Sarjana Strata III (S.3) 1 1,01
1. Sarjana Strata II (S.2) 30 30,30
2. Sarjana Strata I (S.1) 36 36,37
3. Diploma IV 4 4,04
4. DiplomaIII/Sarjana Muda 3 3,03
5. SLTA Sederajat 23 23,23
6. SLTP Sederajat 0 0,00
7. SD Sederajat 2 2,02
JUMLAH 99 100,00
Sumber Data : Daftar Perkembangan Pegawai BPSDM Provinsi Riau Tahun 2017
Gol. IV, 27.27
Gol. III, 52.53
Gol. II, 19.19
Gol. I, 1.01
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-11
Dari data pada tabel 2.3. diketahui bahwa pendidikan PNS di
lingkungan BPSDM Provinsi Riau, didominasi oleh tingkat
pendidikan Sarjana Strata 2 (S.2) yang berjumlah 33 orang
atau 33,33% dan Strata 1 (S 1) berjumlah 32 orang atau
32,32%. Jika dilihat dari PNS yang memiliki tingkat pendidikan
S1, S2, dan S3 adalah sebanyak 66 orang atau 66,67% dari
seluruh PNS BPSDM Provinsi Riau. Hal ini menggambarkan
tingkat pendidikan pegawai negeri sipil BPSDM Provinsi Riau
sudah baik. Secara sederhana dapat lihat gambar berikut ini:
Gambar 2.4.
Tingkat Pendidikan Formal PNS BPSDM Provinsi Riau
d. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan
Penjenjangan.
Tabel 2.4. Tingkat Pendidikan Penjenjangan PNS BPSDM Provinsi Riau
NO. TINGKAT PENDIDIKAN
PENJENJANGAN JUMLAH (Orang)
%
1. Diklatpim IV (Adum dan Adumla) 34 61,82
2. Diklatpim III (SPAMA) 15 27,27
3. Diklatpim II (SPAMEN) 6 10,91
4. Diklatpim I (SPATI) 0 0,00
JUMLAH 55 100,00
Sumber Data : Daftar Perkembangan Pegawai BPSDM Provinsi Riau Tahun 2017.
S 3, 1.01
S 2, 30.3
S 1, 36.36 D IV, 4.04
D III, 3.03
SLTA, 23.23
SD, 2.02
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-12
Data pada Tabel 2.4.menggambarkan bahwa pegawai negeri
sipil yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan berjumlah
55 orang atau 55,56% dari 99 orang Pegawai Negeri Sipil
BPSDM Provinsi Riau. Secara sederhana gambaran pegawai
negeri sipil Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan
dapat dilihat gambar berikut ini:
Gambar 2.5. Tingkat Pendidikan Penjenjangan PNS BPSDM Provinsi Riau
e. Kedaaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.5.
Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Jenis Kelamin
NO. JENIS KELAMIN JUMLAH %
1. Laki-Laki 71 71,72
2. Perempuan 28 28,28
JUMLAH 99 100,00
Sumber Data : Daftar Perkembangan Pegawai BPSDM Provinsi Riau Tahun 2017
Diklatpim IV, 61.82
Diklatpim III, 27.27
Diklatpim III, 10.91
Diklatpim I, 0
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-13
Data pada Tabel 2.4. menggambarkan bahwa pegawai negeri
sipil Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau didominasi jenis kelamin laki-laki yang berjumlah 7 orang
atau 71,72%. Secara sederhana gambaran dapat dilihat
gambar berikut ini:
Gambar 2.6.
Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau Menurut Jenis Kelamin
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tidak cukup
mengandalkan dari jumlah dan kualitas sumber daya manusia
saja. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga
menuntut adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai, sehingga tercapai kualitas kerja yang baik. Sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan organisasi, sedangkan prasarana
adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya
suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.
Secara umum sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk
menunjang kegiatan ketatausahaan atau administrasi
Laki - laki, 71.72
Perempuan, 28.28
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-14
perkantoran, pembinaan dan pelayanan dalam upaya
peningkatan kualitas kinerja sumber daya manusia/aparatur sipil
negara serta penunjang pelaksanaan program dan kegiatan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau, memiliki
lokasi gedung perkantoran yang terletak, yaitu :
Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau, beralamat di Jalan Ronggowarsito No. 14 Pekanbaru, yang
terdiri dari 3 (tiga) gedung perkantoran, 4 (empat) gedung asrama
pendidikan dan pelatihan, 2 (dua) gedung ruang belajar
mengajar, dan 1 (satu) Gedung Ruang Makan, serta 2 (dua) unit
perumahan, 1 (satu) unit musholah.
Secara sederhana gambaran sarana dan prasarana kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
dapat dilihat tabel berikut ini :
Tabel 2.6.
Keadaan Prasarana dan Sarana BPSDM Provinsi Riau
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH/
VOLUME KET
1 2 3 4
1. Tanah dan Bangunan 13.880 m2
2. Alat-Alat Angkutan 2 unit
3. ASRAMA A
3.1 AC 10 unit
3.2 Penerangan 35 buah
3.3 Pompa Air 1 buah
3.4 Stock Kontak 20 buah
4 ASRAMA B
4.1 AC 15 unit
4.2 Penerangan 55 buah
4.3 Pompa Air 1 buah
4.4 Stock Kontak 25 buah
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-15
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH/ VOLUME
KET
1 2 3 4
5 ASRAMA C
5.1 AC 15 unit
5.2 Penerangan 55 buah
5.3 Pompa Air 1 buah
5.4 Stock Kontak 25 buah
6 ASRAMA D
6.1 AC 15 unit
6.2 Penerangan 55 buah
6.3 Pompa Air 1 buah
6.4 Stock Kontak 25 buah
7 RUANG BELAJAR
7.1 AC 6 unit
7.2 Penerangan 60 buah
7.3 Stock Kontak 8 buah
7.4 Wireless 1 unit
8 TATA USAHA
8.1 TV 1 unit
8.2 Penghancur Kertas 1 unit
8.3 AC 3 unit
8.4 Komputer 5 unit
8.5 Penerangan 15 unit
8.6 Printer 5 unit
8.7 Dispenser 1 unit
8.8 Kulkas 1 unit
8.9 Foto Kopi 1 unit
8.1 Stock Kontak 2 buah
9 DIKLAT TEKNIS/ FUNGSIONAL
9.1 AC 3 unit
9.2 Komputer 6 unit
9.3 Penerangan 4 buah
9.4 Printer 2 unit
9.5 Dispenser 1 unit
9.6 Stock Kontak 4 unit
10 INTEGRITAS
10.1 AC 2 unit
10.2 Komputer 6 unit
10.3 Penerangan 4 buah
10.4 Printer 2 unit
10.5 Stock Kontak 4 buah
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-16
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH/ VOLUME
KET
1 2 3 4
11 PUSTAKA
11.1 AC 3 unit
11.2 Penerangan 20 buah
11.3 Stock Kontak 16 buah
11.4 Komputer + CPU 1 unit
12 RUANG KEPALA BPSDM
12.1 TV 1 unit
12.2 AC 1 unit
12.3 Komputer 1 unit
12.4 Penerangan 8 buah
12.5 Dispenser 1 unit
12.6 Kulkas 1 unit
12.7 Stock Kontak 5 buah
12.8 Kipas Angin 1 buah
13 POS SATPAM
13.1 TV 1 unit
13.2 AC 1 unit
13.3 Penerangan 4 buah
13.4 Pompa Air 1 unit
13.5 Stock Kontak 2 unit
13.6 Kipas Angin 1 unit
14 MUSHOLLA
14.1 AC 1 unit
14.2 Penerangan 11 unit
14.3 Stock Kontak 2 unit
14.4 Kipas Angin 1 unit
15 RUMAH DINAS 2 UNIT
15.1 Penerangan 20 buah
15.2 Stock Kontak 8 unit
16 KANTIN
16.1 Penerangan 8 buah
16.2 Stock Kontak 6 unit
16.3 Kipas Angin 1 unit
17 RUANG RAPAT
17.1 AC 2 unit
17.2 Penerangan 16 buah
17.3 Stock Kontak 8 unit
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-17
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH/ VOLUME
KET
1 2 3 4
18 AULA BPSDM
18.1 AC 4 unit
18.2 Penerangan 70 buah
18.3 Stock Kontak 20 unit
18.4 Kipas Angin 2 unit
18.5 Wireless 1 unit
19 RUANG WI/MANAGERIAL
19.1 TV 1 unit
19.2 Penghancur Kertas 1 unit
19.3 AC 6 unit
19.4 Komputer 10 buah
19.5 Penerangan 50 buah
19.6 Printer 3 unit
19.7 Dispenser 1 unit
19.8 Stock Kontak 15 unit
19.9 Kipas Angin 2 unit
20 RUANG VIP
20.1 AC 2 unit
20.2 Penerangan 12 buah
20.3 Stock Kontak 2 unit
21 RUANG MAKAN/ PENJAMIN MUTU
21.1 AC 2 unit
21.2 Komputer 8 unit
21.3 Penerangan 42 buah
21.4 Pompa Air 1 buah
21.5 Printer 2 buah
21.6 Stock Kontak KONTAK 15 buah
21.7 KIPAS ANGIN 2 buah
22 PERENCANAAN
22.1 AC 1 unit
22.2 Komputer 3 unit
22.3 Penerangan 2 buah
22.4 Stock Kontak 1 buah
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-18
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH/ VOLUME
KET
1 2 3 4
23 KEUANGAN
23.1 TV 1 unit
23.2 AC 1 unit
23.3 Komputer 3 unit
23.4 Penerangan 2 buah
23.5 Stock Kontak 1 buah Sumber Data : Buku Inventaris Barang Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau
2.3. Kinerja BPSDM Provinsi Riau
Capaian Kinerja BPSDM Provinsi Riau diukur berdasarkan
Indikator Kinerja Utama adalah berdasarkan jumlah Aparatur Sipil
Negara yang lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan. Indikator kinerja
ini dirumuskan sesuai dengan tugas dan fungsi BPSDM Provinsi Riau
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun
2016. Selain itu kinerja suatu OPD juga dapat diukur dari capaian kinerja
tahun-tahun sebelumnya, namun karena BPSDM Provinsi Riau
merupakan OPD yang baru terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 dan efektif pada tahun 2017
menjalankan fungsi kediklatan pegawai/ASN, maka pembahasan
tentang evaluasi kinerja sebelumnya belum ditampilkan pada Renstra
ini.
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah memberikan penguatan peran dan
fungsi kelembagaan kediklatan di tingkat provinsi. Namun sebagaimana
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2015
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-19
tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah, penguatan lembaga diklat di provinsi bagi lembaga yang
telah terakreditasi.
Penerapan UU Nomor 23 Tahun 2014 juga memberikan
tanggungjawab yang lebih besar kepada Pemerintah Provinsi dari pada
sebelumnya, antara lain bertambahnya jumlah Pegawai Negeri Sipil
Pemerintah Provinsi Riau dari semula sebanyak 7.969 orang menjadi
16.867 orang yang merupakan PNS konkuren Kabupaten/Kota. Hal-hal
tersebut merupakan tantangan dan peluang bagi BPSDM Provinsi Riau
kedepannya.
Saat ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 358/K.1/PDP.09/2016 dinyatakan sebagai lembaga diklat
pemerintah yang telah terakreditasi untuk menyelenggarakan program
diklat sebagai berikut :
a. Diklat Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B
dengan masa berlaku 3 tahun;
b. Diklat Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B dengan
masa berlaku 3 tahun;
c. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi C
dengan masa berlaku 2 tahun;
d. Diklat Kepemimpinan Tingkat III dengan kategori Akreditasi C
dengan masa berlaku 2 tahun.
Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal dilingkungan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat
dipaparkan tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan
kediklatan sebagai berikut :
2.4.1. Tantangan
Tantangan (treaths) bagi organiasi adalah faktor eksternal yang
tidak dalam kewenangan dan mempengaruhi dalam pencapaian
visi dan pelaksanaan misi. Berdasarkan analisis yang dilakukan
tantangan yang mempengaruhi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau dalam pencapaian visi adalah :
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-20
a. Terbatasnya regulasi Norma Stadar Prosedur dan Kriteria
pengembagan SDM.
Dalam pelaksanaan diklat PNS, norma standar dan prosedur
yang ada saat ini berdasarkan Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara, untuk diklat manajerial
masih menggunakan peraturan yang lama yaitu Peraturan
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan PNS serta beberapa Peraturan Kepala
LAN, sedangkan penetapan/pengaturan norma standard an
prosedur diklat fungsional dan teknis dirasakan masih
kurang. Hal ini menjadi tantangan dalam pelaksanaan diklat
agar lebih berkualitas yang sesuai tuntutan perkembangan
kebutuhan birokrasi yang profesional.
b. Adanya kelembagaan kediklatan regional kementerian/
lembaga di daerah.
Penyelenggaraan diklat aparatur tidak hanya dilaksanakan
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau. Terdapat beberapa lembaga diklat kemeterian/lembaga
yang berdekatan dengan wilayah Provinsi Riau yang telah
ada sebelumnya dengan fasilitas yang lebih unggul.
c. Belum adanya kebijakan manajemen aparatur sipil Negara
berdasarkan UU No.25 Tahun 2014.
Sampai saat ini turunan peraturan dari terbitnya UU ASN
belum ditetapkan, sehingga aturan yang digunakan masih
menggunakan peraturan yang belum disunkronkan dengan
UU yang baru.
d. Belum menjadi kebutuhan bagi aparatur terhadap pendidikan
dan pelatihan.
Diklat saat ini belum menjadi syarat utama dalam
pengembangan karir ASN, terutama pada jabatan struktural.
Pola karir yang ada juga belum melihat latar belakang
pendidikan dan kediklatan yang dipunyai ASN sebagai
persyaratan untuk menduduki jabatan tertentu.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-21
2.4.2. Peluang
Peluang Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau dalam mengemban misi pelayanan melalui pencermatan
dan analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung program
pembinaan, manajeman dan pelayanan pengembangan Sumber
Daya manusia. Dengan pencermatan tersebut memungkinkan
secara kontiniu dan konsisten mengemban pelaksanaan tugas
pokok guna mewujudkan visi dan misi yang ingin dicapai.
Adapun peluang kedepan dalam pembinaan, manajemen dan
pelayanan kepegawaian adalah:
a. Regulasi kewenangan penyelenggaraan Diklat kepada
Pemerintah Provinsi.
Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, memeberikan kewenangan yang luas kepada
lembaga diklat di tingkat provinsi, terutama untuk diklat
manajerial. Hal ini tentu meberi peluang bagi BPSD Provinsi
Riau untuk menyelenggaran diklat bagi ASN Kabupaten/Kota
dan ASN instansi diluar Pemerintah Provinsi Riau yang
berada di Provinsi Riau.
b. Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengembangan
kapasitas Aparatur Sipil Negara.
Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah yang
telah terakreditasi, BPSDM Provinsi Riau berpeluang untuk
melakukan kerjasama kediklatan dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan kementerian/lembaga baik yang berada
di wilayah Provinsi Riau maupun diluar Pprovinsi Riau.
c. Kemajuan teknologi informasi atau e-government dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Penggunaan teknologi informasi dapat dimanfaatkan BPSDM
Provinsi Riau baik sebagai sarana penyebar luasan informasi
kediklatan maupun sebagai sarana kegiatan pembelajaran
diklat.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 II-22
d. Masih terdapat program/kegiatan pengembangan SDM/Diklat
di organisasi perangkat daerah.
Program dan kegiatan dalam rangka pengembangan SDM
Aparatur saat ini selain dilasanakan oleh BPSDM Provinsi
Riau juga masih banyak berada pada masing-masing
organisasi perangkat daerah. Hal ini merupakan peluang bagi
BPSDM Provinsi Riau Sebagai lembaga di daerah yang
memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan kediklatan dan
membina pelaksanaan diklat di daerah. Dengan telah
dibentuknya BPSDM di tingkat provinsi kiranya diklat yang
dilaksanakan oleh masing-masing organisasi perangkat
daerah perlu ditinjau kembali untuk dapat diarahkan
pelaksanaannya oleh BPSDM Provinsi Riau.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-1
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU
STRATEGIS BPSDM PROVINSI RIAU
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau
Beberapa perubahan kebijakan di bidang Aparatur Negara yang
dimulai dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) secara langsung memberikan arah
baru dalam kebijakan pengelolaan ASN. Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat
Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan
Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan telah
memberi filisofi peran dan kewenagan yang lebih luas kepada unit
organisasi yang melaksanakan fungsi Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan yang sebelumnya dkenal dengan Badan Pendidikan dan
Pelatihan atau Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Pelatihan menjadi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Peran BPSDM secara nasional mencakup Pengembangan
Kompetensi, Standarisasi, dan Sertifikasi, selanjutnya untuk tingkat
provinsi BPSDM sebagai lembaga mandiri berperan dalam hal
Pengembangan Kompetensi dan Sertifikasi dengan ruang lingkup
Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk Kabupaten/Kota,
lembaga pendidikan dan pelatihan menjadi bagian organisasi perangkat
daerah urusan kepegawaian yang memeiliki peran Pengembangan
Kompetensi.
Sebagai organisasi perangkat daerah baru, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau
dihadapai permasalahan untuk memenuhi standar pelayanan kediklatan
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-2
yang dibuktikan dengan tingkat akreditasi yang diterima. Acuan
pedoman yang dapat digunakan adalah sebagaimana yang tertuang
dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 25
Tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Pemerintah.
Dalam rangka meunjang pelaksanaan kebijakan pembangunan
antara lain perlu ditunjang oleh Aparatur Sipil Negara yang profesional,
berintegritas, dan kompetitif. BPSDM sebagai organisasi perangkat
daerah memilik menjalankan penujang urusan bidang Kepegawaian
serta Pendidikan dan Pelatihan memiliki tugas dan fungsi untuk
mewujudkan ASN Provinsi Riau yang profesional, berintegritas, dan
kompetitif.
Selanjutnya identifikasi permasalahan urusan penunjang
kepegawaian BPSDM Provinsi Riau dapat dipetakan pada tabel sebagai
berikut :
Tabel T-B.35 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
No. Masalah Pokok Masalah Akar Permasalahan
1 2 3 4
1 Masih terdapat 46,32 pegawai berpendidikan S1 kebawah
Adanya kesenjangan antara kebutuhan peningkatan pengetahunan dan keterampilan aparatur dengan tuntutan perkembangan kebutuhan/tantangan tugas dan fungsi pemerintahan dan pembangunan.
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat belum diiringi dengan perkembangan pengetahuan dan keterampilan aparatur
2 Belum optimalnya penempatan pegawai sesuai dengan keahlian dan kompetensinya sehingga pekerjaan belum dilaksanakan secara maksimal
Penempatan PNS dalam jabatan tertentu belum sepenuhnya berdasarkan “sistem merit”
Adanya kesenjangan antara bidang tugas dengan kompetensi yang dimiliki pegawai
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-3
No. Masalah Pokok Masalah Akar Permasalahan
1 2 3 4
3 Pelayanan yang prima dan handal kepada masyarakat belum berjalan secara baik dan optimal
Tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang profesional, berintegritas dan berdaya saing belum di dukung oleh aparatur yang mempu melayani secara profesional, berintegritas, dan berdaya saing
Adanya kesenjangan kompetensi aparatur dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat
Selanjutnya melalui analisa yang dilakukan baik secara internal
maupun eksternal permasalahan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau yang diidentifikasi dengan alat ukur
menggunakan metode analisa SWOT dapat di gambarkan sebagai
berikut :
1. Analisa Internal
Analisa internal merupakan analisa yang menguraikan kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness) yang meliputi struktur
organisasi, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana dan
prasarana dalam mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi.
Tabel 3.1.
Kekuatan dan Kelemahan BPSDM Provinsi Riau
Kekuatan Kelemahan
1. BPSDM sebagai lembaga mandiri penyelenggaraan pengembangan SDM berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2016
2. Akreditasi penyelenggaraan Diklat oleh LAN RI
3. Sumber daya aparatur yang berkompetensi
4. Tersedianya standarisasi kediklatan
1. Sarana dan prasarana kediklatan yang belum memadai
2. Belum tersedianya kurikulum, silabi, dan modul pendidikan dan pelatihan teknis/fungsional
3. Terbatasnya tenaga fungsional widyaiswara untuk pendidikan dan pelatihan teknis
4. Terbatasnya sumber daya aparatur yang bersertifikasi
Sumber Data : Hasil focus group discusion Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-4
2. Analisa Eksternal
Analisa eksternal merupakan analisa yang mengidentifikasi kondisi
lingkungan diluar organisasi yang menguraikan peluang (opportunity)
dan tantangan (threats) yang terdiri dari lingkungan ekonomi,
teknologi, sosial budaya, politik, ekologi dan keamanan.
Tabel 3.2. Tantangan dan Peluang BPSDM Provinsi Riau
Peluang Tantangan
1. Regulasi kewenangan penyelengara-
an Diklat kepada Pemerintah Provinsi
2. Kerjasama dengan pihak ketiga dalam
pengembangan kapasitas aparatur
sipil negara;
3. Kemajuan teknologi informasi atau
elektronik government (e.government)
dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
4. Masih terdapat program/kegiatan
pengembangan SDM/Diklat di
organisasi perangkat daerah.
1. Terbatasnya regulasi Norma Standar
Prosedur dan Kriteria
pengembangangan SDM
2. Adanya lembaga kediklatan regional
Kementerian/Lembaga di daerah
3. Belum adanya kebijakan manajemen
aparatur sipil negara berdasarkan UU
No. 5 Tahun 2014
4. Belum menjadi kebutuhan bagi
aparatur terhadap pendidikan dan
pelatihan
Sumber Data : Hasil focus group discusion Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimanan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah Tahun
2014-2019 yaitu :
“Terwujudnya Provinsi Riau yang maju,
masyarakat sejahtera, berbudaya Melayu dan berdaya saing tinggi,
menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta
pemantapan aparatur”
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-5
Dari terminologi visi tersebut, fungsi yang dijalankan BPSDM Provinsi
Riau adalah dalam rangka “Pemantapan Aparatur” dengan pengertian
meningkatkan professional dan etos kerja dalam meberikan pelayanan
prima menjalankan fungsi pemerintahan. Selanjutnya misi yang terkait
dengan tugas dan fungsi BPSDM Provinsi Riau yaitu misi kelima yaitu
“Mewujudkan Pemerintah Yang Handal dan Terpercaya serta
Pemantapan Kehidupan Politik”.
Kutipan diatas memberikan gambaran bahwa menempatkan
peran yang cukup besar dan signifikan bagi BPSDM Provinsi Riau untuk
melaksanakan misi dalam pencapaian visi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah. Tujuan yang diharapkan dari misi kelima tersebut
adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah
Daerah dengan sasaran:
1. Membaiknya kinerja pengelolaan keuangan, dengan indikator Opini
Badan Pemeriksaan Keuangan;
2. Meningkatnya efektifitas dan integritas Pemerintah Daerah, dengan
indikator indeks efektifitas pemerintahan dan indeks integritas
pelayanan publik;
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah, dengan
indikator nilai akuntabilitas;
4. Meningkatnya transparansi penyelenggaraan pemerintahan dengan
indikator nilai keterbukaan informasi.
Instrumen pencapaian visi dan misi serta tujuan dan sasaran
strategis diatas tidak terlepas dari adanya lembaga-lembaga yang tepat
fungsi, tepat ukur dengan tata kelola hubungan antar lembaga yang
harmonis dan sinergis serta didukung oleh sumber daya manusia
aparatur sipil negara yang profesional, beretika, dan berintegritas.
Penguatan sumber daya manusia dalam memeperkuat kelembagaan
tersebut antara lain terkait jumlah/kapasitas dan distribusi ASN,
kompetensi ASN, Pola Karir, Insentif dan Disitensif, dan Sistem Evaluasi
Kinerja.
BPSDM sebagai perangkat daerah Penunjang Urusan Bidang
Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatuhan memiliki peran strategis
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-6
dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah untuk mengembangkan
kompetensi ASN.
Berdasarkan pemetaan permasalahan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam Perubahan RPJMD
Provinsi Riau Tahun 2014-2019 yang dituangkan sebelumnya pada
Tabel T-35, maka dalam rangka pencapaian visi dan misi kepala daerah
serta dalam rangka menunjang pencapaian fungsi dan urusan
organisasi perangkat daerah lainnya. Pelayanan BPSDM Provinsi Riau
dapat dirumuskan faktor penghambat pencapaian visi dan misi kepala
daerah adalah sebagai berikut :
1. Masih adanya kesenjangan antara perkembangan teknologi dengan
tingkat pengetahuan dan keterampilan ASN.
2. Penempatan PNS dalam jabatan tertentu yang belum sepenuhnya
berdasarkan sistem merit menyebabkan adanya biang tugas yang
tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Harapan masyarakat akan pelayanan yang prima dan handal belum
didukung ketersiaan aparatur sipil negara yang profesional,
berintegritas dan berdaya saing.
Sedangkan faktor pendorong tugas dan fungsi BPSDM Provinsi
Riau dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah adalah :
1. Kebijakan yang memberikan peran dan fungsi sebagai lembaga
yang memiliki kewenangan pengembangan kompetensi ASN dan
kewenangan sertifikasi memberi peluang untuk dapat menyusun dan
mewujudkan kebijakan dan teknis penyelenggaraan untuk
mewujudkan pemerintahan yang handal.
2. Program/kegiatan pengembangan kompetensi SDM Aparatur yang
selama ini telah dilaksanakan pada masing-masing perangkat
daerah akan lebih terarah dan terintegrasi.
3. Tersedianya aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas
dan melayani akan memberi dampak terhadap tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-7
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra
Kabupaten/Kota
BPSDM Provinsi Riau sebagai salah satu satuan kerja perangkat
pemerintah daerah Provinsi Riau dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Pusat, selaku
lembaga pembina dalam penyelenggaraan/pelaksanaan pembinaan dan
manajemen aparatur sipil negara. Terdapat 4 (empat) kementerian/
lembaga yang memiliki keterkaitan langsung bagi BPSDM Provinsi Riau
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu:
1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia.
Renstra Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tahun 2015-2019 menetapkan visi
“Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berkepribadian, Bersih, dan
Kompeten untuk Mencapai Kualitas Pelayanan Publik yang
Berkinerja Tinggi”.
Untuk mencapai visinya tersebut, Kementerian PAN-RB telah
merumuskan dan menetapkan misi yang diembannya, yaitu :
a. Mengembangkan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintahan;
b. Membangun SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif;
c. Menciptakan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien;
d. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Reformasi Birokrasi
Tujuan strategi ini dicapai dengan strategi percepatan reformasi
birokrasi, yaitu:
a. Terwujudnya Pemerintahan yang Efektif dan Efisien;
b. Terwujudnya SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif;
c. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel, dan
Berkinerja Tinggi;
d. Terwujudnya Pelayanan Publik yang Baik dan Berkualitas;
e. Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang profesional dan
berkinerja tinggi
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-8
Paparan diatas memberikan kesimpulan bahwa terdapatnya
hubungan yang signifikan antara program Kementerian PAN-RB
dengan program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau, yaitu program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur, program pembinaan dan pengembangan aparatur, program
pelayanan administrasi aparatur sipil negara dan program
peningkatan kesejahteraan aparatur.
2. Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
Badan Kepegawaian Negara, disingkat BKN, adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas
melaksanakan tugas pemerintahan dibidang manajemen
kepegawaian negara. Visi yang ingin diwujudkankan sebagaimana
tertuang dalam Renstra BKN Tahun 2015-2019 adalah “Menjadi
pembina dan penyelenggara manajemen kepegawaian yang
profesional dan bermartabat Tahun 2025”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut BKN menetapkan misi, yaitu:
a. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pelayanan
kepegawaian;
b. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengawasan dan
pengendalian kepegawaian;
c. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem peraturan
perundang-undangan, kinerja, dan kesejahteraan pegawai;
d. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem informasi
manajemen kepegawaian;
e. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem internal BKN.
Gambaran diatas memberikan arah dalam dalam penyusunan
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau. Program dan kegiatan yang dimuat dalam Rencana
Strategis, merupakan penjabaran dan tindaklanjut dari Rencana
Strategis Badan Kepegawaian Negara, yaitu program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur, program pembinaan dan
pengembangan aparatur, program pelayanan administrasi aparatur
sipil negara dan program peningkatan kesejahteraan aparatur.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-9
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara yang disingkat LAN sebagaimana
tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatus Sipil
Negara adalah lembaga pemerintah non kementerian yang diberi
kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan
bagi Aparatur Sipil Negara. Visi yang ingin diwujudkan LAN adalah
“Menjadi Rujukan Bangsa dalam Pembaharuan Administrasi
Negara”.
Sedangkan misi adalah memberikan kontribusi nyata dalam
pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi
negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui:
a. Pengembangan inovasi administrasi negara;
b. Pengkajian kebijakan;
c. Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
aparatur negara;
d. Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
administrasi;
Sejalan dengan hal tersebut diatas, tujuan organisasi LAN meliputi :
a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN;
b. Mengembangkan ilmu administrasi Negara;
c. Meningkatkan kualitas kebijakan;
d. Meningkatkan pengembangan dan praktek inovasi dibidang
administrasi Negara.
4. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian
Dalam Negeri Republik Indonesia
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam
Negeri, merupakan salah satu unit organisasi di Kementerian Dalam
Negeri, memiliki visi “Mewujudkan Aparatur Pemerintahan Dalam
Negeri yang Kompeten dan Profesional”.
Visi tersebut yang dicapai melalui 3 (tiga) misi yaitu:
a. Meningkatkan standar kompetensi aparatur pemerintahan dalam
negeri;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-10
b. Menyelenggarakan sertifikasi aparatur pemerintah dalam negeri;
c. Mengembangkan kompetensi aparatur pemerintahan dalam
negeri;
Berdasarkan telaahan lingkungan strategis dari 4 (empat)
Rencana Strategis Kementerian dan Lembaga sebagaimana
dipaparkan diatas, maka dalam rangka mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan pendidikan dan pelatihan, serta mendukung
arah kebijakan pembangunan pemerintah pusat di bidang aparatur
maka isu-isu strategis ditingkat Pemerintah Pusat atau nasional
yang terkait dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau adalah:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan pegawai;
b. Melaksanakan koordinasi dan Sinkronisasi di tingkat pusat dan
daerah secara bertahap;
c. Meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan prasarana Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah
menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
kemajuan teknologi;
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau,
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah untuk
penyelenggaraan pemerintahan dibidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia yang Melaksanakan Fungsi Penunjang Pendidikan dan
Pelatihan. Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi tersebut Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tidak berkorelasi
langsung atau secara signifikan terkait dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-11
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis pembangunan di Provinsi Riau yang berhubungan
dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau adalah kualitas sumber daya manusia belum
mencukupi kebutuhan.
Untuk menganalisa isu-isu strategis Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3. Analisa Isu-Isu Strategis BPSDM Provinsi Riau
FAKTOR
EKSTERNAL
FAKTOR
INTERNAL
PELUANG: 1. Regulasi kewenangan
penyelengaraan Diklat kepada Pemerintah Provinsi
2. Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengembangan kapasitas
aparatur sipil negara; 3. Kemajuan teknologi informasi
atau elektronik government
(e.government) dalam penyelenggaraan pemerintahan.
4. Masih terdapat program/
kegiatan pengembangan SDM/Diklat di organisasi perangkat daerah
TANTANGAN: 1. Terbatasnya regulasi Norma
Standar Prosedur dan Kriteria pengembangangan SDM
2. Adanya lembaga kediklatan regional
Kementerian/Lembaga di daerah
3. Belum adanya kebijakan
manajemen aparatur sipil negara berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014
4. Belum menjadi kebutuhan bagi aparatur terhadap pendidikan dan pelatihan
KEKUATAN: 1. BPSDM sebagai
lembaga mandiri
penyelenggaraan pengembangan SDM berdasarkan Perda
No. 4 Tahun 2016 2. Akreditasi
penyelenggaraan Diklat oleh LAN RI
3. Sumber daya aparatur yang berkompetensi
4. Tersedianya
standarisasi kediklatan
ISU STRATEGIS (SO): 1. Memanfaatkan kelembagaan
yang mandiri untuk
peningkatan manajemen kediklatan;
2. Memanfaatkan Akreditasi
kediklatan untuk kerjasama dan fasilitasi kediklatan dengan pemerintah daerah lain
3. Mengembangkan kegiatan
kediklatan yang didukung sumber daya aparatur kediklatan yang berkompeten.
4. Memanfaatkan standarisasi kediklatan untuk melaksanakan kegiatan kediklatan pada
organisasi pengkat daerah.
ISU STRATEGIS (ST): 1. Memanfaatkan kelembagaan
yang mandiri sebagai
penyelenggara diklat di Provinsi Riau
2. Meningkatkan akreditasi
untuk menghadapi persaingan antar lembaga penyelenggara diklat
3. Meningkatkan kompetensi
sumber daya penyelenggara diklat dalam menyongsong penerapan kebijakan
bedasarkan UU No. 5 Tahun 2014
4. Mengoptimlakan standarisasi
kediklatan untuk pengembangan lembaga kediklatan yang bersaing.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-12
KELEMAHAN: 1. Sarana dan
prasarana kediklatan
yang belum memamdai
2. Belum tersedianya
kurikulum, silabi, dan modul pendidikan dan
pelatihan teknis/ fungsional
3. Terbatasnya tenaga
fungsional widyaiswara untuk pendidikan dan pelatihan teknis
4. Terbatasnya sumber daya aparatur yang bersertifikasi
ISU STRATEGIS (WO): 1. Memenuhi kebutuhan sarana
dan prasarana penunjang
kediklatan untuk menghadapi persaingan.
2. Meningkatkan komunikasi dan
koordinasi internal dalammenyiapkan kurikulum, silabi, dan modul diklat
teknis/fungsional dengan kerjasama instansi terkait dan pemanfaatan teknologi
informasi 3. Meningkatkan kemampuan
widyaiswara untuk diklat teknis melalui kerjasama
penyelenggaraan pelatihan 4. Meningkatkan sumber daya
aparatur yang bersertifikasi
dengan kerjasama pengiriman peserta diklat.
ISU STRATEGIS (WT): 1. Menyiapkan sarana dan
prasarana kediklatan untuk
menghadapi persaingan dengan penyelenggara diklat regional kementerian/lembaga
di daerah. 2. Meningkatkan koordinasi dan
komunikasi internal untuk
mengoptimlakan perencanaan diklat yang dibutuhkan sesuai UU ASN.
3. Meningkatkan kemampuan widya iswara dalampelaksanaan diklat pola baru mendukung
diterpakannya UU ASN. 4. Mengoptimlakan komunikasi
dan koordinasi dengan seluruh
instansi dan pemerintah daerah terkait pentingnya diklat dalam penerapan UU ASN.
Sumber Data : Hasil focus group discusion Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau.
Untuk menentukan skala prioritas terhadap isu-isu strategis, hasil
analisis sebagaimana tabel 3.3. maka digunakan kriteria atau indikator sebagai
berikut.
Tabel 3.4.
Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
NO. KRITERIA BOBOT
1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan
terhadap pencapaian sasaran RPJMD
Provinsi
10
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 30
3. Dampak yang ditimbulkan terhadap publik 10
4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan
daerah
20
5. Kemungkinan atau kemudahan untuk
ditangani
20
6. Prioritas janji pokitik yang perlu diwujudkan 10
JUMLAH 100
Sumber Data :Hasil focus group discusion Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-13
Dengan dengan mengacu pada indikator sebagaimana tersebut diatas
diperoleh skala priorotas isu strategis Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau sebagaimana tabel berikut ini.
Tabel 3.3.
Nilai Skala Kriteria Isu-Isu Strategis BPSDM Provinsi Riau
NO ISU STRATEGIS NILAI SKALA KRITERIA TOTAL
SKOR
RATA-
RATA RANKING
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
ISU STRATEGIS (SO):
1. Memanfaatkan kelembagaan yang mandiri
untuk peningkatan manajemen kediklatan;
15 30 10 15 20 10 100 16,67
2. Memanfaatkan Akreditasi kediklatan untuk kerjasama dan fasilitasi kediklatan
dengan pemerintah daerah lain
15 30 10 10 20 10 95 15,33
3 Mengembangkan kegiatan kediklatan yang didukung
sumber daya aparatur kediklatan yang berkompeten.
10 25 10 10 10 10 75 12,50
4 Memanfaatkan standarisasi kediklatan untuk
melaksanakan kegiatan kediklatan pada organisasi pengkat daerah
15 20 10 10 10 10 75 12,50
ISU STRATEGIS (ST):
1. Memanfaatkan kelembagaan yang mandiri
sebagai penyelenggara diklat di Provinsi Riau
15 25 10 10 20 10 90 15,00
2. Meningkatkan akreditasi untuk menghadapi
persaingan antar lembaga penyelenggara diklat
10 20 10 10 10 10 85 14,17
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya penyelenggara diklat dalam
menyongsong penerapan kebijakan bedasarkan UU No. 5 Tahun 2014
10 25 10 10 15 10 80 14,17
4. Mengoptimlakan standarisasi kediklatan
untuk pengembangan lembaga kediklatan yang bersaing.
10 20 10 10 15 10 75 12,50
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-14
NO ISU STRATEGIS NILAI SKALA KRITERIA TOTAL
SKOR
RATA-
RATA RANKING
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
ISU STRATEGIS (WO):
1. Memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana penunjang kediklatan untuk menghadapi
persaingan.
10 20 10 10 15 10 75 12,5
2. Meningkatkan komunikasi
dan koordinasi internal dalam menyiapkan kurikulum, silabi, dan
modul diklat teknis/fungsional dengan kerjasama instansi terkait
dan pemanfaatan teknologi informasi
10 20 10 10 15 10 75 12,50
3. Meningkatkan kemampuan widyaiswara untuk diklat teknis melalui kerjasama
penyelenggaraan pelatihan
10 25 10 10 15 10 80 13,33
4. Meningkatkan sumber daya aparatur yang bersertifikasi dengan kerjasama pengiriman peserta diklat.
10 20 15 10 10 10 75 12,50
ISU STRATEGIS (WT):
1. Menyiapkan sarana dan
prasarana kediklatan untuk menghadapi persaingan dengan penyelenggara diklat
regional kementerian/ lembaga di daerah.
15 20 15 10 10 10 80 13,33
2. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi internal untuk mengoptimlakan
perencanaan diklat yang dibutuhkan sesuai UU ASN.
10 20 10 10 15 10 75 12,50
3. Meningkatkan kemampuan widya iswara dalam
pelaksanaan diklat pola baru mendukung diterapakannya UU ASN.
10 20 10 10 10 10 70 11,66
4. Mengoptimlakan komunikasi dan koordinasi
dengan seluruh instansi dan pemerintah daerah terkait pentingnya diklat
dalam penerapan UU ASN.
15 20 10 15 15 10 85 14,17
Sumber Data : Hasil focus group discusion Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 III-15
Berdasarkan analisis skala priotitas sebagaimana tersebut diatas
diketahui skala prioritas masing-masing kelompok isu strategis yang akan
ditangani melalui Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau tahun 2014-2019.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 IV-1
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi di masa
mendatang. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dalam kerangka rencana strategis, tujuan
akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan,
dalam rangka merealisasikan misi.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran menggambarkan
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat
memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan. Sasaran juga
menggambarkan tentang hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang spesifik, den terukur. Oleh karena itu daIam
sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran yang akan diwujudkan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, tujuan yang telah dirumuskan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dalam kurun waktu 5
(lima) tahun adalah :
Untuk lebih jelasnya tujuan dan sasaran jangka menengah BPSDM
Provinsi Riau maka sasaran yang ingin dicapai dapat dilihat pada Tabel T-
C.25. berikut :
Mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki
kompetensi
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 IV-2
Tabel T-C.26 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan BPSDM Provinsi Riau
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki Kompetensi
Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur
Persentase Peningkatan Kompetensi ASN
100 % 100 % 100 %
Untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi dan pencapaian indikator
tersebut, perlu dijelaskan formulasi perhitungan dari masing-masing indikator.
Adapaun formulasi masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel
Formulasi dan Perhitungan Indikator
SASARAN INDIKATOR KINERJA FORMULA PERHITUNGAN KETERANGAN
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya Jumlah ASN yang lulus Jumlah ASN yang lulus mengikuti
kualitas sumber daya mengikuti Diklat diklat dibagi dengan jumlah
Aparatur ASN yang mengikuti Diklat
dikali 100%
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 V-1
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Berdasarkan telaahan permasalahan isu-isu strategis serta analisis
SWOT Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau (BPSDM),
maka rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau dalam menunjang pencapaian
yang akan dilakukan dalam periode 2014-2018 dapat dilihat pada Tabel-C.26
berikut :
VISI Terwujudnya Provinsi Riau yang maju, masyarakat sejahtera, berbudaya Melayu dan berdaya saing tinggi, menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur.
Misi 5 : Mewujudkan pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan kehidupan politik.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi.
Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur
Melaksanakan diklat sesuai kebutuhan dan tantangan penerapan UU ASN
Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia kediklatan.
Menyiapkan dan menerapkan standarisasi kediklatan
Memenuhi sarana prasarana kediklatan sesuai standar.
Memanfaatkan kelembagaan yang mandiri untuk melaksanakan diklat bagi aparatur Negara di lingkungan pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau
Meningkatkan akreditasi kediklatan baik kategori maupun jumlah jenis program kediklatan.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VI-1
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
Program dan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau guna
mendukung pencapaian visi dan misi Gubernur Riau periode 2014–2019
adalah:
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional;
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;
9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan;
11. Penyediaan Makan dan Minum;
12. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;
13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor;
14. Pameran Pembangunan Provinsi Riau (Riau Expo);
15. Rapat Koordinasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia se-
Provinsi Riau;
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Perlengkapan Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VI-2
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;
6. Pemeiharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kantor;
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
8. DED Gedung Kantor BPSDM Provinsi Riau;
9. Pembangunan Gedung Asrama Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Riau;
10. Revieu DED Gedung BPSDM Provinsi Riau;
11. Penyediaan Sarana Kearsipan.
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya;
2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
3. Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
4. Pelaksanaan Sumpah/Janji PNS
5. Pemantauan Disiplin PNS
6. Penanganan Kasus-kasus Kepegawaian
7. Pelaksanaan Konseling Psikologi Permasalahan ASN
8. Pengelolaan LHKPN Pelaporan Harta Kekayaan ASN Provinsi Riau
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal;
2. Diklat Teknis Perumusan Standar Kompetensi;
3. Diklat Bendahara Keuangan Daerah;
4. Diklat Pengelolaan Asset Daerah;
5. Diklat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
6. Diklat Bahasa Inggris (TOEFL);
7. Diklat Kompetensi dan Pengembangan Widyaiswara;
8. Diklat Fungsional Pegawai Pemerintah;
9. Diklat Teknis Pegawai Pemerintah;
10. Diklat Teknis Penilaian Asset Milik Negara/Daerah;
11. Diklat Teknis Penyusunan Standar Kompetensi.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VI-3
E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan lapaoran capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran;
3. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran;
4. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun;
5. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD;
6. Penyusunan Penetapan Kinerja (Penja), Rencana Kerja Tahunan (RKT),
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
F. Program Pendidikan Kedinasan Aparatur Sipil Negara
1. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (Pim II);
2. Pendidikan dan pelatihan struktual bagi PNS Daerah (PIM III);
3. Pendidikan dan pelatihan struktual bagi PNS Daerah (PIM IV);
4. Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III;
5. Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II;
6. Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Daerah;
7. Diklat Prajabatan CPNS Daerah Tenaga Honorer Kategori 2;
8. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri
Tingkat IV;
9. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri
Tingkat III;
10. Seleksi Diklat Kepemimpinan (Pim 2,3,4);
11. Beasiswa Tugas Belajar Aparatur Sipil Negara;
12. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (Pim I).
G. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Diklat Kompetensi da Pengembangan Widyaiswara;
2. Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah;
3. Diklat Teknis Kewidyaiswaraan Berjenjang;
4. Peningkatan Kemampuan Teknis Tenaga Fungsional Analisis
Kepegawaian;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VI-4
5. Diklat Training Officer Course (TOC);
6. Diklat Manajemen of Training (MOT);
7. Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa;
8. Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat;
9. TOT Tunas Integritas dan Penggerak Integritas Bagi Widyaiswara dan
Non Widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;
10. Peningkatan Kompetensi Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan
Anggaran Dana Desa Bagi Perangkat Desa se Provinsi Riau;
11. Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Administrasi Desa Bagi Perangkat
Desa se Provinsi Riau;
12. Peningkatan Pengembangan Kompetensi Aparatur Kecamatan se
Provinsi Riau;
13. TOT Widyaiswara Bidang Pemerintahan Desa;
14. TOT Widyaiswara Bidang Satpol PP;
15. Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu;
16. Orientasi Tugas Anggota DPRD se Provinsi Riau;
17. Pendalaman Tugas DPRD se Provinsi Riau.
18. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur;
19. Peningkatan Kemampuan Teknis Tenaga Fungsional Perencana
Aparatur;
20. Orasi Ilmiah Widyaiswara;
21. Seleksi Assesor Provinsi Riau;
22. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Assesor.
H. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1. Monitoring dan Evaluasi Kediklatan Aparatur Sipil Negara;
2. Rakor Widya Iswara;
3. Pengelolaan Akreditasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
4. Jurnal Karya Aparatur;
5. Penyusunan Standarisasi Kediklatan;
6. Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan;
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VI-5
7. Pemetaan Indikator Kinerja Pembangunan SDM Aparatur Provinsi Riau;
Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan;
8. Penyusunanan Kurikulum dan Silabi Pembangunan Budaya Integritas;
9. Workshop Pembangunan Budaya Anti Gratifikasi;
10. Monitoring IPDN.
I. Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
1. TOT Tunas Integritas dan Workshop Komite Integritas Provinsi Riau;
Secara sederhana rincian rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja tahunan, pendanaan indikatif dapat dilihat tabel 6.1. sebagai
berikut :
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VII-1
BAB VII KINERJA PENEYELENGGARAAN
PENUNJANG URUSAN BIDANG KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau Tahun 2014-2019 merupakan acuan dan pedoman dalam
pelaksanaan tugas penyelenggaraan meningkatkan dan mengembangkan
Sumber Daya Manusia di Provinsi Riau daerah sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menggunakan indikator
kinerja sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan dan
organisasi, namun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau juga berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun 2014-2019
pada misi yang ke 5 (lima) yaitu “Mewujudkan Pemerintahan yang Handal dan
Terpercaya serta Pemantapan Kehidupan Politik”.
Pada misi ini tujuan strategis daerah yang akan dicapai adalah
“Mewujudkan pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan
kehidupan politik” dengan sasaran strategis yang dirumuskan yaitu
“Terwujudnya good governance dan clean government”, maka indiktor kinerja
BPSDM Provinsi Riau mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi
Riau adalah :
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VII-2
Tabel 7.1
Indikator Kinerja BPSDM Provinsi Riau yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaraan RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja
Pada Awal
Periode RPJMD
Target Setiap Tahun
Kinerja
Pada Akhir
Periode
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019
KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.
Nilai Reformasi Birokrasi
Na
37,66
37,69
38,63
39,60
40,59
40,59
________________________________________________ oooOOOooo ________________________________________________
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VIII-1
BAB VIII PENUTUP
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Riau merupakan
Organisasi Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan untuk Melaksanakan Fungsi
Penunjang Pendidikan dan Pelatihan. Sebelumnya fungsi ini dilaksanakan
pada unit kerja pada pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Provinsi Riau.
Sebagai perangkat daerah yang madiri, BPSDM wajib menyusun
Rencana Strategis (Renstra). Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau merupakan penjabaran dari Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-
2019 yaitu “Mewujudkan Pemerintahan yang Handal dan Terpercaya Serta
Pemantapan Kehidupan Politik” yang telah ditetapkan melalui Peraturan
Daerah Provinsi Riau Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2014-2019.
Renstra ini juga menjadi acuan dan pedoman bagi penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) Tahunan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau selama periode 2017-2019 merupakan periode yang
mengacu pada sisa waktu periode RPJMD Provinsi Riau dan periode
pembentukan BPSDM Provinsi Riau sebagai oragnisasi perangkat daerah
baru. Sebagaimana RPJMD Provinsi Riau untuk program/kegiatan tahun 2019
merupakan program/ kegiatan transisi sambil menunggu ditetapkannya RPJMD
periode berikutnya.
Renstra BPSDM Provinsi Riau 2014-2019 VIII-2
Demikian penyusunan Renstra BPSDM Provinsi Riau Tahun 2014-2019
agar dapat dijadikan sebagai alat perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pertanggungjawaban dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
organisasi.
Pekanbaru, 20 Februari 2018
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU
H. KASIARUDIN, SH Pembina Utama Madya
NIP. 19580822 198603 1 007