rencana strategis (renstra) skpd

122

Upload: vongoc

Post on 30-Dec-2016

293 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Strategis (Renstra) SKPD
Page 2: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dimana

melalui bimbinganNya, Tim penyusun dapat merampungkan perumusan Rencana

Strategik (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Kota Medan Tahun 2011-2015 sebagai landasan dan eksistensi Bappeda guna

mendukung terwujudnya Medan Kota yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan

Sejahtera. Di samping itu, perumusannya juga dimaksudkan untuk memenuhi

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

Renstra Bappeda Kota Medan ini memuat visi dan misi perencanaan

pembangunan kota beserta tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bappeda sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.

Penyusunan Renstra ini juga diupayakan aspiratif dan disusun dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Untuk itu, penyusunannya

dilakukan bekerjasama dengan tim ahli. Semuanya bertujuan untuk menjawab

tantangan dan permasalahan perencanaan pembangunan dengan paradigma

baru yang mengintegrasikan aspirasi seluruh lapisan masyarakat.

Namun demikian, disadari bahwa hasil yang dicapai masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran terhadap materi dan substansi pokok Renstra

tersebut sangat diharapkan, sehingga terjadi peningkatan kualitas rencana

yang berkelanjutan.

Akhirnya, kepada semua pihak yang membantu penyusunan Renstra ini kami

ucapkan terima kasih, semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati dan

melimpahkan rahmatNya kepada kita semua.

Terima Kasih

Medan, Desember 2010

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MEDAN Kepala, IR. SYAIFUL BAHRI PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19591108 199203 1 004

Page 3: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

ii

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR

………………………………… i

DAFTAR ISI

………………………………… ii

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………….. I-1

1.1. Latar Belakang …………………………………. I-1

1.2. Landasan Hukum …………………………………. I-4

1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………. I-5

1.4. Sistematika Penulisan Rencana Strategis

………………………………… I-7

BAB II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA KOTA MEDAN

……………………………….. II-1

2.1. Struktur Organisasi ………………………………… II-1

2.2. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………… II-3

2.3. Sumber Daya Bappeda Kota Medan ………………………………… II-8

2.4. Perkembangan Kinerja Pelayanan Bappeda

………………………………… II-11

2.5. Perkembangan Pengelolaan Keuangan Bappeda

…………………………………

II-15

2.6. Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan Kota

…………………………………

II-21

2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

…………………………………

II-24

2.8. Kondisi yang Diharapkan ………………………………… II-24

2.9. Proyeksi Produk Perencanaa Pembangunan Kota

…………………………………

II-25

BAB III. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ………………………………… III-1 3.1. Permasalahan ………………………………… III-1

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Walikota/Wakil Walikota Medan 2010-2015

………………………………… III-2

3.3. Telaah Renstra Bappenas 2010-2014 dan Renstra Bappeda Propinsi Sumut 2009-2013

…………………………………. III-13

Page 4: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

iii

3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Medan 2010-2030

…………………………………. III-17

3.5. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Strategis

…………………………………. III-27

3.6. Analisis Keterkaitan Lingkungan Strategis

…………………………………. III-28

3.7. Analisis Isu Strategis

…………………………………. III-32

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

………………………………… IV-1

4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

…………………………………. IV-1

4.2. Tujuan dan Sasaran …………………………………. IV-3

4.3. Strategi dan Arah Kebijakan

…………………………………. IV-10

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………….. V-1

5.1. Program dan Kegiatan Pokok ………………………………… V-1

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD …………………………………. V-4

5.3. Program dan Kegiatan Kewilayahan 5.4. Pagu Indikatif dan Sumber Pendanaan

…………………………………. V-7

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DAN TARGET SASARAN

………………………………… VI-1

BAB VII. PELAKSANAAN DAN EVALUASI RENSTRA

………………………………… VII-1

7.1. Kaidah Pelaksanaan …………………………………. VII-1

7.2. Evaluasi …………………………………. VII-1

7.3. Catatan dan Harapan

…………………………………. VII-2

BAB VIII. PENUTUP

………………………………… VIII-1

Page 5: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan implementasi pelaksanaan desentralisasi dan otonomi

daerah, Pemerintah Kota Medan mempunyai kewenangan yang luas untuk

menentukan pengelolaan sumber daya yang terbaik bagi percepatan peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota. Dalam mendukung pelaksanaan

otonomi daerah, perencanaan pembangunan daerah sangat penting untuk

merumuskan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang

bersifat jangka panjang (duapuluh tahun), menengah (lima tahun) dan pendek

(satu tahun).

Perencanaan pembangunan kota perlu didasarkan pada pemahaman data

dan informasi yang akurat, utuh, lengkap, dan komprehensif tentang potensi

daerah; penguatan komunikasi, koordinasi dan konsultasi secara terus menerus

dengan para pemangku kepentingan; serta pelaksanaan pengendalian dan evaluasi

yang teratur dan terpadu.

Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan kota dilaksanakan

dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan kota yang ditetapkan

yaitu mewujudkan kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat secara

bertahap, berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, pembangunan kota

seyogianya dikelola secara efektif, efisien dan berkelanjutan (sustainable) dengan

melibatkan semua stakeholder dan lapisan masyarakat (pembangunan yang

partisipatif). Tugas dan fungsi strategis ini hanya akan dapat terwujud jika proses

pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang transparan, responsif, terukur,

komprehensif dan akuntabel melalui tahapan yang jelas dengan

mempertimbangkan seluruh aspek pembangunan yang terkait dan potensi yang

dimiliki oleh Kota Medan. Perencanaan kota juga harus disusun dengan

memperhatikan keselarasan dan kesinambungan antara rencana pembangunan

jangka panjang daerah, jangka menengah maupun jangka pendek yang bersifat

tahunan, sehingga memiliki singkronisasi dan harmonisasi yang tinggi.

Di samping itu, perencanaan kota juga mengacu pada dokumen Rencana

Pembangunan Daerah (Provinsi) dan Rencana Kerja Pembangunan (RKP)

Page 6: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-2

Nasional. Hal ini sesuai dengan tuntutan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang harus menjadi

acuan/pedoman bagi seluruh Pemerintah Daerah.

Dalam rangka implementasi pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008, tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, SKPD diwajibkan menyusun

Rencana Strategis SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan serta penganggaran pembangunan yang bersifat

indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Dengan demikian, Renstra

Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan

Bappeda Kota Medan untuk periode 5 (lima) tahun, sampai tahun 2015.

Sebagai rencana strategik maka merupakan tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Medan sesuai dengan visi dan misi pembangunan kota

untuk melaksanakan pola perencanaan yang terpadu dan terstruktur bersama

SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan secara sistematis dan

berkesinambungan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah.

Proses perencanaan pembangunan kota ini akan menjadi substansi pokok rencana

strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.

Pemerintah Kota Medan pada saat ini sedang memutakhirkan rancangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015

yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program

pembangunan untuk mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan

masyarakat dan kemajuan daerah. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota

Medan perlu menyusun Rencana Strategis SKPD dengan berpedoman pada

RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015. Dengan pemahaman tersebut,

penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2011-2015 menjadi

bagian penting dari pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional dan

Page 7: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-3

daerah; pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah 2011-2015; dan

pertanggungjawaban kinerja (akuntabilitas) kepada publik.

Di samping itu, RPJPD Kota Medan juga merupakan dokumen

Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (2006-2025) Kota Medan yang

dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan RPJMD Kota Medan

Tahun 2011-2015.

RPJMD Kota Medan 2011-2015 adalah merupakan dokumen perencanaan

pembangunan lima tahunan yang dijadikan dasar penyusunan Renstra Bappeda

dan SKPD lainnya. RKPD merupakan rencana kerja tahunan Pemerintah

Kota Medan yang penyusunannya didasarkan pada RPJMD Kota Medan

Tahun 2011-2015. Dalam penyusunannya Bappeda mengakomodasi proses

penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan sistim bottom up secara berjenjang

mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan melalui forum Musrenbang.

Rencana Kerja Bappeda Kota Medan merupakan dokumen perencanaan

tahunan yang merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kota Medan untuk

melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang memuat rencana kegiatan

pembangunan tahunan yang dilengkapi dengan format kerangka anggaran dan

kerangka regulasi serta indikasi pendanaan tahun berikutnya.

- RUTRD

- RPJPD Kota

Medan 2006-2025

Visi, Misi dan

Program Kerja

Walikota dan Wakil

Walikota Medan

RPJMD Kota Medan

Tahun 2011-2015

Renstra Bappeda

Kota Medan

Tahun 2011-2015

Cita-Cita

Pembangunan

Kota

Visi, Misi Tahun 2015

Renja Bappeda

Imp

leme

ntasi P

elaksanaan

Urusan Perencanaan Pembangunan

Page 8: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-4

Gambar 1: Hubungan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-1015 Dengan

Rencana Pembangunan Kota Lainnya

1.2. Landasan Hukum

Adanya landasan hukum yang kuat bagi pembuatan dan pelaksanaan

kebijakan Pemerintah Daerah akan memastikan segala sesuatunya akan berjalan

dengan baik. Oleh karena itu, penyusunan Renstra Bappeda Kota Medan

Tahun 2011 - 2015 ini juga mempunyai sejumlah landasan hukum yang berlaku,

antara lain:

1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah Otonom Kota-Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi

Sumatera Utara

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme .

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025.

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan.

10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

Page 9: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-5

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Evaluasi dan Pengendalian Rencana

Pembangunan Daerah .

16. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.

17. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah.

18. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kota Medan Tahun 2006-2025.

19. Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Medan Nomor 050/2468/2010

tanggal 9 Juli 2010 tentang Pembentukan Organisasi Pelaksana Penyusunan

Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Bappeda dimaksudkan untuk menjabarkan visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tercantum dalam RPJMD

Kota Medan 2011-2015 menjadi visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan 2011-2015 yang disertai

dengan indikator kinerja utama sebagai dasar pengendalian dan evaluasi.

Tujuan umum penyusunan Renstra Bappeda 2011-2015 adalah

merumuskan suatu dokumen perencanaan yang digunakan sebagai acuan bagi

pimpinan, dan staf Bappeda dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan

untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda 2011-2015; dan

sekaligus mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kota Medan

2011-2015.

Page 10: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-6

Selain itu, penyusunan Renstra Bappeda juga bertujuan untuk membangun

kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan, dan staf Bappeda dalam

meningkatkan kinerja organisasi; meningkatkan komunikasi dan interaksi antara

pimpinan, dan staf Bappeda; memperkuat komunikasi dan koordinasi antara

Bappeda dengan SKPD lainnya; serta mendorong terwujudnya tata

kepemerintahan yang baik.

Maksud khusus penyusunannya adalah :

1. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan kota jangka menengah yang

memuat visi, misi dan tujuan Bappeda Kota Medan selama lima tahun

kedepan, sampai tahun 2015.

2. Memberikan arah pedoman penyusunan program dan kegiatan tahunan dalam

bentuk Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Bappeda

Kota Medan setiap tahun sampai tahun 2015.

3. Sebagai penjabaran lebih lanjut RPJMD Kota Medan tahun 2011-2015,

khususnya pada agenda prioritas perencanaan pembangunan kota.

4. Sebagai komitmen Bappeda Kota Medan tentang arah perencanaan

pembangunan kota yang diinginkan untuk 5 (lima) tahun kedepan

Berdasarkan maksudnya, maka tujuan khusus disusunnya Renstra Bappeda

Kota Medan Tahun 2011-2015 ini adalah :

1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kota yang transparan dan

akuntabel dengan meningkatkan kualitas dan intensitas koordinasi antar SKPD

2. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan

pembangunan kota agar lebih terarah, efektif dan efisien sesuai dengan

perencanaan dan penganggaran daerah

3. Mendukung program Walikota Medan di bidang perencanaan

pembangunan kota

4. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Bappeda secara periodik

5. Sebagai instrumen koordinasi dalam perencanaan pembangunan kota

Page 11: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-7

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

adalah sebagai berikut:

Bab 1 PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta

sistematika penulisan.

Bab 2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAPPEDA KOTA MEDAN

Bab ini memuat struktur dan tupoksi Bappeda Kota Medan, sumber daya

yang dimiliki, perkembangan kinerja pelayanan Bappeda Kota Medan

sampai saat ini dilengkapi dengan rumusan perubahan dan kecenderungan

masa depan yang berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi Bappeda

sebagai tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda

Kota Medan.

Bab 3 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Bab ini memuat identifikasi permasalahan pokok yang dihadapi

Pemerintah Kota Medan, telaah visi dan misi serta program kerja Kepala

Daerah 2011-2015, telaah Renstra Bappenas 2009-2014, telaah Renstra

Bappeda Provinsi Sumatera Utara 2008-2013, telaah RTRW Kota Medan

2010-2030 dan analisis lingkungan strategis, yaitu identifikasi dan analisis

lingkungan internal Bappeda berupa kelemahan dan kekuatan, serta

lingkungan eksternal berupa peluang dan tantangan.

Bab 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

yang akan ditempuh oleh Bappeda dari tahun 2011 sampai dengan 2015.

Bab 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

INDIKATIF

Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan Bappeda serta

pendanaan indikatif tahun 2011-2015.

Bab 6 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Bab ini membahas indikator kinerja utama Bappeda sesuai dengan visi,

misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai tahun 2011-2015.

Page 12: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-8

Bab 7 PENUTUP

Bab ini memuat kaidah pelaksanaan, dasar evaluasi dan laporan

pelaksanaan atas kinerja Bappeda; serta catatan dan harapan

Kepala Bappeda.

Page 13: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 1

BAB II

GAMBAR UMUM PELAYANAN BAPPEDA

KOTA MEDAN

2.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Bappeda Kota Medan ini dikembangkan dan

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009

Tanggal 4 Maret 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kota Medan. Secara umum, rencana strategis Bappeda Kota Medan dalam

tahap implementasi pelaksanaan akan dikelola oleh seluruh jajaran aparatur

Bappeda Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut:

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Penyusunan Program

3. Bidang ekonomi, membawahi:

a. Sub Bidang Industri Perdagangan dan Pertanian

b. Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

4. Bidang Sosial Budaya, membawahi:

a. Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan

b. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

5. Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi :

a. Sub Bidang Prasarana Kota

b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

6. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi, membawahi :

a. Sub Bidang Data dan Informasi

b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi

Page 14: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 2

STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KOTA MEDAN

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAM

SUB BAGIAN

KEUANGAN

SUB BAGIAN

UMUM

BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL

BUDAYA

UPT

BIDANG DATA

MONITORING DAN

EVALUASI

BIDANG FISIK DAN

TATA RUANG

SUB BIDANG

KOPERASI DAN USAHA

KECIL MENENGAH

SUB BIDANG INDUSTRI PERDAGANGAN DAN

PERTANIAN

SUB BIDANG SOSIAL

KEMASYARAKATAN

SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

SUB BIDANG PRASARANA KOTA

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI

SUB BIDANG TATA RUANG DAN

LINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANG MONITORING DAN

EVALUASI

Page 15: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 3

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, penataan kelembagaan belum sepenuhnya dapat dilakukan

berdasarkan standar kompetensi sumberdaya aparatur yang tersedia, sehingga

berpengaruh positif terhadap kinerja tata laksana pemerintahan. Hal tersebut

disebabkan masih adanya kekosongan jabatan, sehingga dalam pelaksanaan tugas

masih terjadinya rangkap tugas, dengan demikian konsekuensi beban kerja relatif

masih sangat besar.

2.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), terdapat 5 (lima) tujuan

pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (a) untuk

mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; (b) menjamin terciptanya

integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan

antarfungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (c) menjamin keterkaitan

dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

(d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (e) menjamin tercapainya

penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3

Tahun 2009 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Medan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan,

merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang

Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

perencanaan pembangunan kota.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bappeda

Kota Medan mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan

Page 16: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 4

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

pembangunan kota

4. Melaksananakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki

fungsi pokok :

1. Fungsi koordinasi perencanaan kota

2. Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota

2.5.1. Tugas dan Fungsi Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Badan

lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan,

dan penyusunan program.

Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan

3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan

Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan

kerumahtanggaan Badan

4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan

organisasi, dan ketatalaksanaan

5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan

6. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang kesekretariatan

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

2.5.2. Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi

Bidang ekonomi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi mempunyai tugas

Page 17: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 5

pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup industri, perdagangan,

pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah.

Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan

fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi

2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup

industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah

3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian dan

kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata,

koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal,

ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu

4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup

pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan

pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,

penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu

yang di susun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada dalam Wilayah

Pemerintah Daerah

5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan

langkah – langkah, dan kebijakan pemecahannya

6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di

bidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan

perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan

menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan

pelayanan perijinan terpadu dalam rangka melaksanakan program

pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke

pemerintah propinsi dan pemerintah pusat

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya

Page 18: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 6

2.5.3. Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya

Bidang Sosial dan Budaya di pimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dan

bertanggung jawab kepada kepala Badan. Bidang Sosial dan Budaya mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial, kemasyarakatan,

pendidikan, dan kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Sosial dan Budaya

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya

2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial,

kemasyarakatan, pendidikan dan kebudayaan

3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kotalingkup pendidikan,

kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga

berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan

komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum,

dan budaya

4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup

pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan

dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi

dan komunikasi, pembangunan kapasitas (capacity building), pemuda dan

oplah raga, agama, hukum dan budaya yang disusun oleh satuan kerja

perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain

yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah

5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya , merumuskan

langkah – langkah dan kebijakan pemecahannya

6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencanarencana kerja tahunan

dibidangsosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial,

kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana,

pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity

building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya dalam rangka

pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang

perlu diusulkan ke pemerintah propinsi dan pemerintah pusat

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial budaya

Page 19: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 7

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

dengan tugas dan fungsinya

2.5.4. Tugas dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang

Bidang fisik dan tata ruang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan tugas pokok bidang fisik dan tata ruang menyelenggarakan

fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang

2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup

prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup

3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta

pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup

4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota, tata

ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah

di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada

dalam wilayah Pemerintah Daerah

5. Pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan

langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya

6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di

bidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan

lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah

atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke propinsi untuk

dimasukkan ke dalam program tahunan nasional

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan

tata ruang

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Page 20: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 8

2.5.5. Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi

Bidang data monitoring dan evaluasi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang data

monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan

lingkup data, monitoring, dan evaluasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Data Monitoring dan Evaluasi

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring

dan Evaluasi

2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,

monitoring, dan evaluasi

3. Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi

4. Penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan

5. Pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan

6. Pengembangan pusat data perencanaan daerah

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,

monitoring, dan evaluasi

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2.3. Sumber Daya Bappeda Kota Medan

2.3.1. Sumber Daya Kepegawaian

Berdasarkan data per Juli 2010, jumlah pegawai Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Medan adalah sebanyak 43 orang. Secara garis

besar, susunan kepegawaian Bappeda Kota Medan disajikan sebagai berikut :

Page 21: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 9

Tabel 2.1: Komposisi Pegawai Bappeda Kota Medan Menurut Pangkat/

Golongan Tahun 2009

Sumber : Bappeda Kota Medan tahun 2010

Berdasarkan profil SDM aparatur diatas diketahui bahwa pegawai

Bappeda Kota Medan berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar, yaitu

25 orang (56,82%) adalah Sarjana S-1, selanjutnya 12 orang (27,27%) memiliki

tingkat pendidikan S-2 dan 7 orang (15,91%) berpendidikan setingkat SMA atau

sederajat. Selanjutnya, jika diamati berdasarkan kualifikasi golongan, maka

diketahui bahwa sebagian besar pegawai Bappeda Kota Medan (68,18%) atau

30 orang adalah Golongan III, 7 orang (15,91%) Golongan IV, dan sisanya

7 orang (15,91%) adalah pegawai golongan II.

Berdasarkan kualifikasi jabatan, pegawai Bappeda Kota Medan sebagian

besar 11 orang (64,71%) adalah eselon IV, 5 orang (29,41%) eselon III dan

1 orang (5,88%) eselon II.

Walaupun berdasarkan jenjang pendidikan, golongan dan pangkat,

sebagian besar aparatur Bappeda Kota Medan cukup memadai, namun mengingat

tupoksinya di bidang perencanaan pembangunan cenderung kompleks, maka

masih dibutuhkan peningkatan keterampilan khusus perencana guna

meningkatkan sumber daya aparatur yang semakin handal, disamping

mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan konsultan yang relevan.

NO. URAIAN JUMLAH (ORANG)

Persentase (%)

1. Jumlah Pegawai 44

2. Kualifikasi Menurut Pendidikan : 1.1. SLTA Sederajat 1.2. D – III 1.3. S 1 1.4. S 2

7 0

25 12

15.91 0.00

56.82 27.27

3. Kualifikasi Menurut Golongan 3.1. Golongan II 3.2. Golongan III 3.3. Golongan IV

7

30 7

15.91 68.18 15.91

4. Kualifikasi Menurut Jabatan 4.1. Eselon II 4.2. Eselon III 4.3. Eselon IV

1 5

11

5.88

29.41 64.71

Page 22: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 10

2.3.2. Sumber Daya Perlengkapan

Salah satu faktor pokok yang mempengaruhi efektivitas perlengkapan

urusan perencanaan pembangunan kota adalah hubungan ketersediaan

perlengkapan kerja. Dalam lima tahun terakhir telah diupayakan secara terencana

peningkatan rasio perlengkapan kerja dibandingkan dengan jumlah pegawai dan

beban kerja, melalui penambahan berbagai kebutuhan prasarana dan sarana kantor

seperti perlengkapan, gedung kantor, perlengkapan dan peralatan, dan peralatan

kantor mobiler, prasarana rumah tangga kantor, dan secara khusus membangun

dan mengembangkan system informasi (SIM) perencanaan dan pengendalian

pembangunan kota, baik yang berbasis LAN maupun WLAN.

Walaupun secara keseluruhan, dukungan perlengkapan kerja kantor

semakin memadai, namun untuk mendorong implementasi pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi perencanaan pembangunan kota yang semakin handal tetap

dibutuhkan peningkatan kuantitas dan kualitas perlengkapan kerja yang ada,

khususnya pengembangan sistem informasi manajemen perencanaan yang ada

guna mendukung cara kerja yang semakin efisien, disamping adanya dukungan

basis data dan informasi yang semakin handal dan terus diperbaharui. Untuk itu,

setiap tahun juga disusun rencana kebutuhan barang dan asset kantor guna

memastikan penyediaannya yang efisien dan pemanfaatannya secara efektif.

Aspek lainnya yang akan terus diperhatikan adalah standarisasi

penyediaan perlengkapan kerja yang ada, guna mengoptimalkan pemanfaatannya,

disamping mendukung pengadaannya yang akuntabel.

Tabel 2.2. Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Medan, 2010

No Deskripsi Satuan Jumlah

1 Kendaraan Roda 4 unit 3

2 Kendaraan Roda 2 unit 7

3 Mesin Tik unit 4

4 Mesin Hitung unit 12

5 Stabilizer unit 8

6 Wireless unit 1

7 Komputer Set 24

8 Printer unit 18

9 Sablon Mekanik unit 2

10 Power Supply unit 7

Page 23: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 11

No Deskripsi Satuan Jumlah

11 Air Conditioner unit 27

12 Meteran unit 6

13 Brankas unit 2

14 Papan Tulis unit 11

15 Lemari Gambar 2 unit 2

16 Lemari Arsip Besi unit 6

17 Meja dan Kursi Tamu set 7

18 Kursi Putar unit 12

19 Lemari Arsip Kayu unit 12

20 Meja Sidang unit 14

21 Meja Biro unit 24

22 Meja Komputer unit 2

23 Filling Cabinet unit 52

24 Kursi Lipat unit 74

25 Slide Proyektor unit 3

26 Lap top unit 15

27 Mesin fotocopy unit 3

28 Plotter unit 1

29 Mesin Fax unit 5

30 Scanner unit 2

31 Mesin Penghancur Kertas unit 1

32 33 34 35

Echance Software LPPD Website Bappeda Rancangan SIM Perencanaan Pembangunan Kota

unit unit unit unit

1 1 1 1

Kondisi sarana dan prasarana tersebut cukup memadai, namun demikian

masih perlu peningkatan kualitas dan kuantitasnya, terutama di bidang aplikasi

sistem informasi manajemen perencanaan kota.

2.4. Perkembangan Kinerja Pelayanan Bappeda

Sebagai bagian dari fungsi pokok manajemen pemerintahan dan

pembangunan kota, maka penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan

kota mengacu dan berpedoman kepada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

Page 24: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 12

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Mengacu kepada

ketentuan tersebut, perencanaan pembangunan kota merupakan proses

penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang

ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam jangka

pendek (tahunan), jangka menengah (lima tahunan), dan jangka panjang

(dua puluh tahunan).

Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota

selama tahun 2005-2009, Bappeda memberikan pelayanan dalam bidang

perencanaan; penganggaran; koordinasi pembangunan; serta pengendalian dan

evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.

2.5.1. Pelayanan Bidang Perencanaan

Dalam kurun waktu 2005-2009, Bappeda telah memberikan pelayanan

bidang perencanaan sebagai berikut:

1. Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.

2. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2006.

3. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2007.

4. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2008.

5. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2009.

6. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2010.

Beberapa Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang perencanaan antara

lain adalah:

1. Terbatasnya data dan informasi sebagai dasar penetapan indikator kinerja

program dan kegiatan pembangunan kota.

2. Koordinasi pembangunan lintas sektoral dan kewilayahan yang masih lemah.

3. Terbatasnya kapasitas aparatur perencana dalam melakukan perkiraan,

penetapan tujuan dan sasaran program serta kegiatan yang terukur.

2.5.2. Pelayanan Bidang Penganggaran

Dalam bidang penganggaran selama 2005-2009, Bappeda telah

memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut:

Page 25: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 13

1. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2006.

2. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2007.

3. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2008.

4. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2009.

5. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2010.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang penganggaran antara lain

adalah:

a. Belum optimalnya penerapan anggaran berbasis kinerja.

b. Belum adanya kesepahaman tentang kriteria dan indikator kinerja dalam

menetapkan plafon anggaran.

c. Terbatasnya kapasitas aparatur perencana dalam menyusun perkiraan dan

perhitungan anggaran program dan kegiatan, termasuk dalam análisis beban

biaya termasuk satuan standar biaya.

2.5.3. Pelayanan Bidang Koordinasi Pembangunan Kota

Dalam bidang koordinasi pembangunan selama 2005-2009, Bappeda telah

memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat

Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kota Medan dalam Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.

2. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat

Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota

Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2006.

3. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat

Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Page 26: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 14

Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2007.

4. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat

Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2008.

5. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat

Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2009.

6. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat

Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2010.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang koordinasi pembangunan

antara lain adalah:

1. Kuatnya peran aparatur dalam penentuan prioritas program dan kegiatan yang

akan dibiayai dari APBD.

2. Masih relatif rendahnya keterlibatan masyarakat dalam penetapan program

dan kegiatan SKPD.

3. Belum optimalnya forum SKPD dalam menampung usulan yang dihasilkan

dari Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan.

4. Kurangnya publikasi dan sosialisasi hasil Musrenbang.

5. Terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap hasil Musrenbang.

2.5.4. Pelayanan Bidang Pengendalian dan Evaluasi

Pelayanan Bappeda di bidang pengendalian dan evaluasi selama tahun

2005-2009 adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2005.

2. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2006.

3. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2007.

Page 27: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 15

4. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2008.

5. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2009.

6. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Masa Jabatan 2005-2009.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang pengendalian dan evaluasi

antara lain adalah:

1. Adanya berbagai peraturan yang format standar evaluasi kinerja terus

mengalami perubahan.

2. Terbatasnya data dan informasi sebagai dasar penilaian kinerja; dan

pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan SKPD.

3. Tersebarnya data dan informasi di berbagai SKPD yang menyebabkan

terlambatnya pengolahan data dan pelaporan hasil.

4. Belum adanya starndardisasi data dan informasi sebagai dasar penilaian

kinerja; dan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.

5. Belum terpadunya pengelolaan data dan informasi dalam suatu sistem

informasi manajemen pembangunan kota.

6. Terbatasnya kapasitas aparatur dalam teknis pengendalian dan evaluasi.

2.5. Perkembangan Pengelolaan Keuangan Bappeda

Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota

selama tahun 2005-2009, Bappeda melaksanakan berbagai program dan kegiatan

yang dibiayai dari APBD Kota Medan, APBD Provinsi dan APBN yang tertuang

dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD. Perkembangan pengelolaan

keuangan Bappeda selama Tahun 2005-2009 disajikan sebagai berikut :

2.5.1. Realisasi Penyerapan Anggaran

Perkembangan kinerja penyerapan anggaran selama tahun 2005-2009

menunjukkan bahwa realisasi program dan kegiatan mencapai sekitar rata-rata

66.07 persen pertahun.

Page 28: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 16

Tabel 3.1 Realiasi Penyerapan Anggaran Bappeda Tahun 2005 – 2009 (Rp.)

Tahun Rencana Realisasi Prosentase Penyerapan

Anggaran (%)

2005 8.868.785.410 8.096.729.488

2006 14.713.193.209 12.214.872.209 83.02

2007 14.702.738.375 7.187.596.565 48.90

2008 8.066.232.050 4.819.006.484 59.74

2009 11.849.514.868 8.603.633.175 72.61

Rata-rata 66.07

Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan SKPD antara lain adalah:

1. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan

keuangan daerah yang cepat.

2. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan

keuangan daerah.

3. Rendahnya pemahaman tentang teknis dan administrasi penatausahaan

keuangan daerah.

4. Rendahnya kapasitas aparatur dalam pengelolaan program dan kegiatan yang

berbasis kinerja.

5. Belum tertatanya manajemen keuangan daerah.

6. Masih lemahnya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program

dan kegiatan yang berdampak kepada keuangan daerah.

2.5.2. Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dalam kurun waktu tahun 2005-2009 Bappeda telah melaksanakan

berbagai program dan kegiatan pokok antara lain :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan antara lain:

a. Penyediaan jasa surat menyurat;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Penyediaan jasa kebersihan kantor, bahan dan alat pembersih;

d. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;

e. Penyediaan alat tulis kantor;

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Page 29: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 17

i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

j. Penyediaan bahan logistik kantor;

k. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis/ keamanan;

l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

m. Penyediaan administrasi pengadaan barang dan jasa.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan yaitu:

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;

b. Pengadaan perlengkapan komputer;

c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;

e. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan:

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;

b. Penggunaan absen dengan sidik jari (finger tip)

4. Program Peningkatan Kapasitas SDM dengan kegiatan:

a. Pendidikan dan pelatihan teknis;

b. Pendidikan tugas belajar;

5. Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan yaitu:

a. Pembuatan dan perawatan website Bappeda Kota Medan;

b. Penyusunan profil daerah (SIPDA);

c. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan

dokumen perencanaan: Penyusunan Buku Daerah Dalam Angka,

Penyusunan Buku Kecamatan Dalam Angka, Penyusunan Produk

Domestik Regional Bruto, Penyusunan Indeks Harga Konsumen, dan

Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia.

6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

dengan kegiatan:

a. Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan

cepat tumbuh;

b. Penyusunan peta komoditas unggulan Kota Medan;

c. Penyusunan peta sektor unggulan Kota Medan.

Page 30: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 18

7. Program Perencanaan Pengembangan Kota - kota Menengah dan Besar

dengan kegiatan yaitu:

a. Koordinasi perencanaan penanganan perumahan;

b. Penyusunan DED jalan;

c. Identifikasi kegiatan prasarana dan sarana perkotaan strategis daerah;

d. Penyusunan Rencana Pengembangan Pembangunan Perumahan dan

Permukiman Daerah (RP4D) Kota Medan;

e. Studi kelayakan pengembangan prasarana dan sarana

pendukung perkotaan.

8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah dengan kegiatan meliputi:

a. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan;

b. Bintek tentang perencanaan pembangunan daerah;

c. Pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya air terutama untuk

pulau-pulau kecil terluar.

9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan rancangan RPJMD Kota Medan 2005-2010;

b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD Kota Medan 2005-2010;

c. Penetapan RPJMD Kota Medan 2005-2010;

d. Penyusunan rancangan RKPD;

e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD;

f. Penetapan RKPD;

g. Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah;

h. Koordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

(LKPJ);

i. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah;

j. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan;

10. Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan pembangunan master plan ekonomi daerah;

b. Penyusunan indikator ekonomi daerah;

c. Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat:

Page 31: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 19

d. Penyusunan perencanaan pengembangan kawasan budidaya rumput laut;

e. Studi perencanaan pengembangan daya saing produk olahan dari

hasil laut;

f. Penyusunan master plan penanggulangan kemiskinan;

g. Penyusunan rencana induk pengembangan pariwisata;

h. Penyusunan strategi pengembangan sumber daya alam;

i. Penyusunan rencana induk pembangunan pertanian;

j. Penyusunan data base perencanaan pembangunan ekonomi;

k. Studi identifikasi potensi sumber daya kawasan pesisir;

l. Studi kelayakan peluang investasi sumber daya pertambangan;

m. Studi kajian pengembangan agribisnis;

n. Program penanggulangan kemiskinan terpadu (PAKET);

o. Perencanaan budidaya bakau di tepi pantai;

p. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi:

11. Program Perencanaan Sosial Budaya dengan kegiatan meliputi:

a. Perencanaan dan Pengelolaan Program Nasional Penyediaan Air; Minum

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat;

b. Penguatan kelembagaan pengelola prasarana air bersih perdesaan;

c. Perencanaan dan koordinasi penanganan Kamtibmas;

d. Lokakarya perencanaan perspektif gender;

e. Penyusunan buku Analisis Statistik Gender;

f. Koordinasi dan fasilitasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Kota Medan.

g. Koordinasi dan Penyusunan Rencana Induk dan Sistem Informasi

Pengembangan Pendidikan (RIPP);

h. Pengkajian Strategi Implementasi Standar Nasional Pendidikan di Tingkat

Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Medan.

12. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan

meliputi :

a. Koordinasi penyusunan master plan pengendalian sumber daya alam dan

lingkungan hidup;

b. Studi kelayakan pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi;

Page 32: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 20

c. Penyusunan studi kajian pengembangan pengelolaan potensi sumber

daya air;

d. Studi potensi dan pengembangan pemanfaatan sumber air baku;

e. Studi potensi pengembangan pemanfaatan sumber daya alam.

13. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;

b. Penyusunan laporan keuangan semesteran;

c. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran;

d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun;

e. Penyusunan laporan penatausahaan keuangan;

f. Penyusunan renja SKPD;

g. Penyusunan RKA SKPD;

h. Penyusunan laporan perkembangan kegiatan SKPD.

14. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan Kebijakan dan dokumen Tata Ruang Kota;

b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang RTRW Kota Medan;

c. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Medan;

d. Penyusunan Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D);

e. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas

Kabupaten/Kota.

15. Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan yaitu:

a. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga;

b. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah;

c. Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah;

d. Koordinasi inventarisasi data kerjasama SKPD se-Kota Medan.

16. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan kegiatan

yaitu:

a. Penyusunan tataran transportasi lokal Kota Medan

Page 33: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 21

17. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan

kegiatan yaitu:

a. Penyusunan AMDAL pembangunan dan pengembangan wilayah kota dan

sekitar;

2.6. Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan Kota

Berdasarkan ruang lingkup, muatan dan materi urusan perencanaan

pembangunan yang ditetapkan dapat digambarkan kondisi umum

penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan kota sampai tahun 2009

sebagai berikut :

2.5.1. Ketersediaan Rencana Pembangunan Kota

Berdasarkan periode masa berlakunya, Kota Medan saat ini memiliki

beberapa rencana pembangunan kota, yaitu (1) Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Kota Medan 2006-2025 sebagaimana diatur dalam Perda

Nomor 8 Tahun 2009 tentang RPJP Kota Medan 2006-2025, (2) Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2006-2010

sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 5 Tahun 2005

tentang RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010, dan (3) Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan yang disusun dan ditetapkan setiap

tahun sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMD Kota Medan.

Walaupun Kota Medan telah memiliki berbagai produk perencanaan

sebagaimana diatur di dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, namun

harus diakui tahapan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan jangka

panjang, menengah dan pendek seringkali belum sepenuhnya dapat

diselenggarakan sesuai dengan hirarki dan waktu yang ditetapkan, termasuk

penyusunan dan penetapan KUA dan PPAS dalam siklus anggaran, sehingga juga

mempengaruhi penyusunan dan penetapan APBD setiap tahunnya.

Di samping rencana pembangunan kota yang bersifat agregat di atas, di tingkat

SKPD juga akan disusun dan ditetapkan Rencana Stratejik (Renstra) SKPD untuk

masa lima tahunan 2011-2015, dan Rencana Kerja (Renja) SKPD yang bersifat

tahunan. Tantangan pokok ketersediaan rencana pembangunan kota ini adalah

Page 34: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 22

tingkat singkronisasi dan keterpaduannya secara hirarkis, sehingga menjadi satu

kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan kota, yang relatif masih lemah

sehingga secara implementatif belum sepenuhnya dapat diwujudkan. Tantangan

pokok lainnya adalah Pemerintah Kota Medan harus mempersiapkan kerangka

dan rancangan awal RPJMD tahap kedua (2011-2015) mengingat RPJMD tahap

pertama (2006-2010) segera berakhir.

2.5.2. Kualitas Rencana Pembangunan Kota

Berdasarkan indikator kinerja kunci yang ditetapkan sampai tahun 2009,

keterpaduan kebijakan dan program pembangunan kota dengan rencana

pembangunan secara regional pada tingkat propinsi dan nasional masih harus

terus ditingkatkan, walaupun secara rata-rata program nasional/regional yang juga

dikelola SKPD telah mencapai 94,32 persen. Secara normatif rencana

pembangunan kota yang ditetapkan telah didasarkan visi, misi dan tujuan

pembangunan kota yang ditetapkan.

Namun demikian, secara implementatif tidak seluruh agenda prioritas

pembangunan kota dapat diimplementasikan secara optimal karena keterbatasan

sumber daya yang dikelola. Hal tersebut dapat diamati dari persentase agenda

prioritas pembangunan kota dalam RPJMD yang dapat ditampung dalam RKPD

dalam setiap tahun anggaran yang rata-rata masih ± 50-60 persen, dan persentase

program pembangunan yang ditetapkan dalam Renstra SKPD yang dapat

ditampung dalam Renja-SKPD yang baru sekitar 60-70 persen. Oleh karena itu,

kualitas rencana pembangunan kota selalu dipengaruhi konsistensi antara

perencanaan dengan penganggarannya.

Kualitas rencana pembangunan kota selama ini juga tidak terlepas dari

dukungan ketersediaan data dan informasi yang masih terbatas, serta rendahnya

program dan kegiatan penyusunan kerangka studi, instrumen analisis, dan

studi-studi terapan yang dilakukan, termasuk koordinasi. Akibat lebih jauh dari

keterbatasan-keterbatasan dan faktor-faktor di atas adalah masih relatif rendahnya

tingkat pengintegrasian dan keterpaduan kebijakan, program, kegiatan dan

pendanaan antar SKPD dan antara SKPD dengan SKPD lainnya secara hirarki

Page 35: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 23

(Propinsi-Departemen teknis), termasuk masih lemahnya tolok ukur yang

digunakan dalam evaluasi kinerja yang diselenggarakan.

Kurangnya pelaksanaan studi terapan dan taktis juga menyebabkan tidak

sepenuhnya dapat diidentifikasi masalah-masalah fundamental, sehingga sulit

menerapkan pendekatan kuantitatif dalam memformulasikan sasaran dan program

secara jelas dan terukur. Kelemahan lainnya adalah masih belum tersusunnya

secara jelas perencanaan yang bersifat lintas SKPD dan perencanaan yang

bersifat kewilayahan.

2.5.3. Pemantauan, Supervisi dan Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Kota

Dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan laporan realisasi keuangan

diketahui tingkat penyerapan dana untuk membiayai berbagai program dan

kegiatan pembangunan kota belum sepenuhnya optimal. Dalam tahun 2006,

tingkat penyerapan dana belanja daerah sampai akhir tahun anggaran berjalan

berakhir mencapai 93,4 persen, namun pada tahun 2007 hanya mencapai

69,7 persen dan tahun 2008 berkisar 78,6 persen, serta tahun 2009 sebesar 72,61%

Relatif belum optimalnya penyerapan belanja daerah tersebut mengakibatkan

realisasi pencapaian sasaran dan target pembangunan kota setiap tahunnya juga

relatif belum sepenuhnya optimal.

Berdasarkan LAKIP Pemko Medan, realisasi pencapaian target kinerja

pencapaian sasaran dan pelaksanaan program rata-rata 80-85% persen selama

tahun 2006-2009. Untuk mengantisipasi hal tersebut pada dasarnya perlu

meningkatkan fungsi-fungsi pemantauan, supervisi, pengendalian dan evaluasi

atas rencana pembangunan kota.

Sebagai bagian dari fungsi manajemen pemerintahan daerah, urusan

perencanaan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir relatif mampu

mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pokok Kepala Daerah khususnya di

bidang perencanaan kota. Namun demikian, sejalan dengan kemajuan, dinamika

dan kemajemukan fungsi-fungsi kota secara fisik/ruang, sosial budaya dan

ekonomi, urusan perencanaan pembangunan tetap menghadapi tantangan dan

Page 36: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 24

permasalahan yang cenderung akan semakin kompleks dalam 5 (lima)

tahun ke depan.

2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

2.7.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Bappeda

Tantangan yang diperkirakan dihadapi Bappeda selama 2011-2015 dalam rangka

pengembangan pelayanan Bappeda antara lain, yaitu:

Masih relatif lemahnya koordinasi antar SKPD;

Meningkatnya tuntutan masyarakat tentang perencanaan pembangunan kota

yang partisipatif, transparan dan akuntabel;

Masih relatif rendahnya pemahaman dan kapasitas aparat SKPD dalam

penetapan prioritas pembangunan dan perhitungan anggaran;

Relatif belum terpadunya sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan.

2.7.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Peluang yang diperkirakan dapat dimanfaatkan Bappeda selama 2011-2015 dalam

rangka pengembangan pelayanan Bappeda antara lain, yaitu:

Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang

mendukung peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan kota;

Adanya dukungan yang kuat dari Walikota/Wakil Walikota terhadap Bappeda;

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung

peran Bappeda;

Tingginya apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Bappeda

dalam perencanaan pembangunan kota;

Tingginya perkembangan dan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan

budaya daerah.

2.8. Kondisi yang Diharapkan

Secara umum kondisi yang diupayakan hendak dicapai atau target yang

ingin dicapai pada tahun 2011 – 2015, adalah sebagai berikut:

Page 37: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 25

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan pembangunan, yang meliputi:

Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan umum pembangunan kota.

Peningkatan kuantitas dan kualitas produk perencanaan pengembangan

wilayah perbatasan dan kawasan strategis/cepat tumbuh.

Peningkatan kegiatan studi/kajian dan penelitian bidang pengembangan

wilayah, sosial budaya dan ekonomi.

2. Peningkatan kapasitas dan kesejahteraan aparatur perencana.

3. Peningkatan sarana dan sarana pendukung aktivitas perkantoran.

2.9. Proyeksi Produk Perencanaan Pembangunan Kota

Proyeksi peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan umum

pembangunan kota 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut:

1. Ketersediaan dokumen perencanaan KUA/PPAS, RKPD, RPJMD

dan RPJPD yang semakin berkualitas.

2. Meningkatnya singkronisasi dan keterkaitan yang erat antara program dan

kegiatan yang terdapat dalam RPJMN/RKP dengan RPJMD/RKPD.

3. Meningkatnya sumber daya pembangunan yang dapat dikelola dalam

pembangunan kota.

4. Meningkatnya penyelenggaraan fungsi-fungsi pembinaan, fasilitasi

penyusunan rencana pembangunan kota, khususnya di tingkat SKPD.

5. Peningkatan kerangka studi, instrumen analisis dan studi lapangan yang

dilakukan sebelum menyusun rencana pembangunan kota.

6. Meningkatnya partisipasi publik dalam proses perencanaan

pembangunan kota.

7. Meningkatnya pemantauan, supervisi dan tindak lanjut evaluasi rencana

pembangunan kota.

8. Meningkatnya implementasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran

yang semakin optimal.

9. Meningkatnya kapasitas SDM Aparatur perencana yang handal di tingkat

SKPD.

Page 38: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 1

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

3.1. Permasalahan

Berbagai permasalahan pokok yang dihadapi dalam penyelenggaraan

perencanaan pembangunan kota dalam 5 (lima) tahun ke depan dapat disajikan

sebagai berikut :

1. Ketersediaan Rencana Pembangunan Kota

Masalah dan tantangan pokok penyediaan rencana pembangunan kota yang

utama adalah :

a. Tahapan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan kota yang

belum sepenuhnya tepat waktu, baik RPJPD, RPJMD/Renstra-SKPD,

RKPD, Renja-SKPD, KUA dan PPAS.

b. Tahapan penyampaian, pembahasan dan persetujuan Ranperda

APBD/P.APBD yang belum sepenuhnya tepat waktu.

2. Peningkatan Kualitas Rencana Pembangunan Kota

Masalah dan tantangan pokok peningkatan kualitas rencana pembangunan

kota adalah :

a. Masih rendahnya koordinasi, keterpaduan, singkronisasi dan sinergitas

rencana pembangunan kota antara APBD Kota dan APBD Propinsi,

antara APBD Kota dengan APBN, antara Kota dengan Kota/Kabupaten

lain dan antar SKPD.

b. Terbatasnya sumber daya pembangunan yang dapat dikelola dalam

pembangunan kota.

c. Relatif masih terbatasnya penyelenggaraan fungsi-fungsi pembinaan,

fasilitasi penyusunan rencana pembangunan kota, khususnya di

tingkat SKPD.

d. Terbatasnya dukungan kerangka studi, instrumen analisis dan studi

lapangan yang dilakukan sebelum menyusun rencana pembangunan kota.

e. Masih terbatasnya wadah dan sarana partisipasi publik dalam proses

perencanaan pembangunan kota.

Page 39: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 2

3. Peningkatan Pemantauan, Supervisi dan Tindak Lanjut Evaluasi Rencana

Pembangunan Kota.

Masalah dan tantangan pokok peningkatan pemantauan, supervisi dan tindak

lanjut evaluasi rencana pembangunan kota adalah :

a. Masih terbatasnya kegiatan pemantauan, supervisi dan tindak lanjut

evaluasi rencana pembangunan kota.

b. Implementasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran yang relatif

belum sepenuhnya optimal.

c. Masih terbatasnya pendidikan dan latihan peningkatan kapasitas SDM

Aparatur perencana di tingkat SKPD.

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Walikota/Wakil Walikota

Medan 2010-2015

3.2.1. Visi Pembangunan Kota 2011-2015

Berdasarkan potensi, karakteristik, sekaligus kecenderungan lingkungan

strategis, arah pembangunan nasional dan regional, nilai-nilai luhur, norma

budaya serta modal sosial dan harapan wujud pembangunan kota lima tahun

ke depan, maka visi pembangunan kota tahun 2011-2015 sebagaimana janji

Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan ditetapkan sebagai berikut :

”KOTA MEDAN MENJADI KOTA METROPOLITAN YANG

BERDAYA SAING, NYAMAN, PEDULI, DAN SEJAHTERA”

Makna utama dan perwujudan visi pembangunan kota tahun 2011-2015 secara

subtantif dideskripsikan sebagai berikut :

1. Kota metropolitan sebagaimana yang diatur dalam tata ruang nasional dan

propinsi sumatera utara, Kota Medan berstatus kota metropolitan yang

berfungsi sebagai pusat kegiatan penyelengaraan pemerintahan berskala kota

dan propinsi, pusat kegiatan kehidupan politik lokal, pusat perdagangan dan

jasa secara regional, serta merupakan hunian permukiman yang terintegrasi

dengan sistem struktur ruang.

Page 40: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 3

Sebagai kota metropolitan maka Kota Medan memiliki kedudukan dan

fungsi-fungsi utama tata ruang wilayah yang cukup strategis secara lokal,

regional dan nasional. Harmoni utama yang akan dicapai adalah

pengintegrasian fungsi permukiman dengan fungsi-fungsi utama kota lainnya

di bidang sosial ekonomi. Di samping itu, juga selaras dengan fungsi-fungsi

permukiman di daerah hinterlandnya dengan dukungan ketersediaan ruang

terbuka hijau yang jumlahnya semakin dapat ditingkatkan sehingga selaras

dengan tata ruang yang ditetapkan.

Kota metropolitan 2015 juga ditandai oleh semakin terintegrasinya kegiatan

sosial ekonomi masyarakat antarai pusat kota dengan wilayah lingkar luar dan

dengan kota-kota satelit lainnya yang dihubungkan dengan sistem transportasi

cepat (express way). Di samping itu, dinamika penduduk akan lebih

menonjolkan kualitas sumber daya manusia pembangunan yang ditopang oleh

ilmu pengetahuan dan teknologi. Kota Medan yang berkembang sebagai

kota ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kota metropolitan yang ingin diwujudkan juga ditandai dengan semakin

besarnya peranan Kota Medan dalam pengembangan kawasan yang

terintegrasi secara regional, sekaligus sebagai barometer pertumbuhan sosial

ekonomi Sumatera Utara. Sebagai mesin penggerak pertumbuhan, maka

Kota Medan berkembang dengan kemitraan stratejik yang menonjol guna

pengembangan wilayah-wilayah perbatasan, terutama kebutuhan akan

ketersediaan infrastruktur sosial ekonomi yang relatif sama baiknya dengan

inti (pusat) kota.

Kota Metropolitan juga didukung oleh kawasan industri yang besar dan

terspesialisasi sebagai kawasan khusus yang pengembangannya dipicu dengan

kemudahan, fasilitas dan insentif penanaman modal yang sangat menarik bagi

investor. Kota Metropolitan yang dikehendaki juga adalah kota yang kegiatan

sosial ekonominya mensinergikan usaha besar-sedang-kecil secara saling

ketergantungan, membutuhkan dan menguntungkan. Intinya,

Kota Metropolitan yang dibangun secara terstruktur baik fisik, sosial budaya

maupun ekonominya, sehingga serasi, selaras dan seimbang dengan

Page 41: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 4

daerah-daerah lainnya secara menonjol, sekaligus mampu menjadi pemimpin

pasar terhadap berbagai produk yang dipasarkan secara lokal, regional dan

nasional. Untuk menciptakan hal tersebut Pemerintah Kota Medan memiliki

kelembagaan pemerintahan yang efektif, dengan kemampuan menciptakan

ketentraman dan ketertiban yang tinggi, sehingga mendorong terselenggaranya

kehidupan sosial budaya dan ekonomi daerah yang volumenya terus

meningkat pesat.

2. Berdaya saing dimaknai sebagai kota yang ditopang oleh pembangunan

sub sektor industri dan sub sektor jasa perdagangan dan keuangan, yang

menghasilkan produk unggulan terspesialisasi, dengan mengacu kepada

prinsip keunggulan kompetitif dan keunggulan skala ekonomi yang dimiliki,

serta kemampuan kota untuk menciptakan regional branding dan regional

competitivenes yang didukung oleh produktivitas sumberdaya manusia

yang berkualitas.

Berdaya saing juga dimaknai sebagai kemampuan untuk bersaing secara

regional dan global dengan sistem lalu lintas jasa dan keuangan yang efisien

serta kompetitif didukung oleh infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap,

pondasi perekonomian yang kuat, stabilitas keamanan, sosial, politik yang

kondusif dan tata pemerintahan yang profesional serta pembangunan yang

berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya

manusia (SDM, ilmu pengetahuan dan teknologi), serta iman dan taqwa.

Kota berdaya saing yang ingin diwujudkan adalah kota yang mengoptimalkan

pemanfaatan tenaga kerja yang semakin terdidik dan produktif dengan

dukungan ketersediaan infrastruktur yang handal. Kemampuan daya saing

yang ingin diwujudkan juga adalah kemampuan untuk mengantisipasi

pengaruh eksternal dari lingkungan makro dan stratejiknya, sehingga

Kota Medan tetap menjadi pilihan berinvestasi yang menonjol dengan

menghasilkan berbagai produk dengan kualitas tinggi dan terspesialisasi,

tetapi dengan harga yang ekonomis. Untuk itu, kota kompetitif yang

diwujudkan mengacu kepada prinsip keunggulan kompetitif dan keunggulan

skala ekonomi, dengan kemampuan menciptakan regional branding dan

Page 42: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 5

regional competitiveness melalui efisiensi alokasi dan efisiensi produksi serta

penguasaan pasar.

3. Nyaman diartikan sebagai kota yang yang aman, tertib, beradab dan

bersahaja bagi seluruh warga kota dan warga asing yang melakukan aktifitas

di Kota Medan. Kota yang memberikan kenyamanan bagi setiap warga atau

kelompok masyarakat untuk mengekspresikan dan menjalankan aktivitas

sosial ekonomi dan budaya yang mereka kehendaki serta terlindungi dari

berbagai ancaman.

Kota yang nyaman diindikasikan oleh terwujudnya rasa aman, tenang, damai

masyarakat, bebas dari bahaya, ancaman dari luar dan gangguan dari dalam,

bebas dari rasa takut dan khawatir, terpeliharanya tertib sosial, rasa tentram

dan rasa damai, tidak ada konflik, kerusuhan, permusuhan, hidup rukun,

tegaknya hukum serta tingginya peradaban dalam suatu kota.

Dengan demikian, Kota Medan yang nyaman sesungguhnya merefleksikan

citra, persepsi, keagungan dari Kota Medan. Pada tingkat individu/masyarakat

kota yang nyaman direfleksikan oleh individu/kelompok masyarakat yang

berintegritas, berilmu dan bersahaya.

4. Peduli diartikan sebagai kota yang penuh empati dan tulus dalam

memberikan pelayanan dan perhatian terhadap seluruh kebutuhan masyarakat

Kota Medan tanpa membeda-bedakan wilayah, suku, ras, agama, dan

strata ekonomi.

Sebagai salah satu wujud besar masa depan yang diinginkan maka peduli

bermakna kepekaan dan rasa empati terhadap lingkungan sosial yang

dilandasi kesanggupan dan kekuatan untuk melakukan tugas, fungsi dan

peranan-peranan sosial yang luas, sehingga bermanfaat besar secara sosial.

Kota yang peduli merupakan pemaknaan kolektifitas terhadap sikap-sikap

dan perilaku dari seluruh subyek pembangunan kota yang memiliki kepekaan

sosial terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Kultur yang mewarnai sikap dan perilaku peduli yang akan terus

ditumbuhkembangkan adalah kedisiplinan, kejujuran, kerendahan hati, cinta

Page 43: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 6

sesama, ramah, bersikap positif, keteladanan, bijaksana dan sebagainya.

Oleh karenanya, Kota Medan yang peduli merefleksikan masyarakat yang

memiliki kedisiplinan, terbuka, yang memberikan senyum, berpikir positif,

toleran, kebersamaan sejati, keteladanan dan kearifan tokoh formal/informal,

sehingga proses pembangunan kota mencerminkan kolektifitas partisipasi dan

tujuan yang ingin dicapai bersama.

Faktor sentral yang mempengaruhi sikap-sikap dan perilaku peduli bagi

segenap warga Kota Medan adalah keteladanan dan, pembinaan nilai-nilai

sosial dari strata, keluarga, lingkungan, sekolah dan pengelompokan sosial

masyarakat yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan

pemerintahan daerah.

5. Sejahtera memiliki makna utama sebagai kota dengan masyarakat yang

terpenuhi dan terfasilitasi seluruh kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan

pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan, perumahan, kehidupan

keagamaan, keamanan, berkurangnya angka kemiskinan absolut dan

pengangguran serta peningkatan pendapatan masyarakat.

Selanjutnya visi utama masyarakat Medan yang berkesejahteraan adalah kota

yang mampu menurunkan secara signifikan jumlah kemiskinan absolut,

kota yang memberikan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan secara

merata kepada segenap lapisan masyarakat. Untuk itu, pembangunan dengan

visi kesejahteraan akan bekerja secara sistemik mengembangkan ekonomi

lokal dan perbaikan pelayanan umum, dengan politik fiskal yang sehat dan

komitmen mensejahterakan yang konsisten, berdasarkan basis partisipasi,

responsif, dan akuntabel.

Selanjutnya, kota yang berkesejahteraan dimaknai sebagai kota yang

menyediakan kualitas pelayanan umum yang distandarisasi. Untuk itu,

Pemerintah Kota juga harus berfungsi sebagai pengendali dan katalisator

dalam penyelenggaraan pelayanan umum, dengan mendorong partisipasi luas

masyarakat dan swasta berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pelayanan

Page 44: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 7

umum. Seluruh warga Kota Medan harus mendapatkan pelayanan pokok dan

sektor unggulan yang adil dan berkualitas. Kota sejahteraakan semakin

tercermin dari inovasi daerah yang berkembang, kemauan politik yang

konsisten, dan penerapan e-government. Secara manajemen, upaya besar

mewujudkan visi pembangunan kota tersebut membutuhkan rencana

pembangunan kota yang semakin berkualitas.

3.2.2. Misi Pembangunan Kota 2011-2015

Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kota yang ditetapkan dan

sekaligus mempertegas tugas, fungsi dan dan tanggungjawab seluruh pelaku

pembangunan, baik oleh penyelenggara pemerintahan daerah maupun

masyarakat selama lima tahun ke depan, maka visi pembangunan kota,

dijabarkan dalam bentuk langkah-langkah strategis ke dalam misi

pembangunan kota tahun 2011-2015 secara jelas, terarah dan terukur,

sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Kepemerintahan Yang Demokratis,

Berkeadilan, Transparan Dan Akuntabel.

2. Meningkatkan Penataan Prasarana Dan Sarana Perkotaan Yang

Serasi Dan Seimbang Untuk Semua Kawasan Kota.

3. Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota Yang

Merata Dan Berkelanjutan.

4. Mewujudkan Penataan Lingkungan Perkotaan Yang Bersih, Sehat,

Nyaman Dan Religius.

5. Meningkatkan Kualitas Masyarakat Kota.

Langkah-langkah strategis misi pembangunan kota tahun 2011-2015 yang

dijalankan dalam 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut :

Page 45: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 8

1. Misi : Meningkatkan Kualitas Kepemerintahan Yang Demokratis,

Berkeadilan, Transparan Dan Akuntabel

Langkah strategis meningkatkan kualitas kepemerintahan yang demokratis,

berkeadilan, transparan dan akuntabel dimaksudkan membangun suatu

pemerintahan daerah yang beretos kerja tinggi memberikan pelayanan

kepada masyarakat dengan prinsip-prinsip pokok 10 (sepuluh)

kepemerintahan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang

baik merupakan dasar bagi pelaksanaan pembangunan kota yang berdaya

guna dan berhasil guna serta memiliki daya saing. Oleh karena itu,

membangun kepemerintahan yang baik merupakan misi utama yang

dijalankan dalam 5 (lima) tahun ke depan.

Sebagai dimensi penting implementasi desentralisasi dan otonomi daerah,

maka perwujudan peningkatkan kualitas kepemerintahan yang

demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel merupakan langkah

strategis mewujudkan penyelenggaraan pelayanan umum yang semakin

berkualitas dan melayani sebagai komitmen operasional penyelenggaraan

fungsi-fungsi dan urusan pemerintahan daerah baik yang bersifat wajib

maupun pilihan secara berkualitas dan merata. Langkah strategis lainnya

adalah mengembangkan standar pelayanan minimal sebagaimana yang telah

ditetapkan Pemerintah dan mengelolanya dengan efisien, efektif dan

ekonomis. Penyelenggaraan pelayanan umum yang pokok adalah pelayanan

perizinan yang mudah, penyediaan fasilitas infrastruktur sosial ekonomi yang

berkualitas, serta politik fiskal yang menstimulus perekonomian daerah dan

berdimensi keadilan sosial, dengan prinsip good governance.

Di samping itu, penyelenggaraan pelayanan umum yang semakin berkualitas

sebagai bagian penting penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis

didukung sikap dan perilaku pelayanan yang melayani bukan dilayani,

sehingga membentuk perilaku atau budaya birokrasi yang rasional tidak

ekslusif, transparan dan akuntabel.

Page 46: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 9

Produk-produk pelayanan umum haruslah selaras dengan kebutuhan

barang/jasa masyarakat baik di bidang prasarana dan sarana sosial ekonomi

masyarakat maupun jasa pelayanan umum lainnya. Produk pelayanan umum

harus berkualitas dengan biaya-biaya (kalaupun ada) dapat terjangkau, dan

dapat dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Medan

harus merupakan identitas budaya pelayanan yang menyatu secara kultural.

2. Misi : Meningkatkan Penataan Prasarana Dan Sarana Perkotaan Yang

Serasi Dan Seimbang Untuk Semua Kawasan Kota

Langkah strategis meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan

yang serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota dimaksudkan sebagai

upaya dasa rmembangun kota dalam rangka kegiatan masyarakat yang

bersifat sosial maupun ekonomi. Pembangunan kota dilakukan secara serasi

dan seimbang berarti tetap memperhatikan prinsip efisiensi dalam rangka

meningkatkan produktivitas, juga tetap memperhatikan keserasian antara

kawasan misalnya kawasan pusat kota dan kawasan lingkar luar maupun

kawasan lainnya yang tertinggal. Daya saing ekonomi kota akan sangat

berarti bila didukung oleh sarana dan prasarana kota yang modern.

Hadirnya sarana dan prasarana kota yang modern, handal dan asri merupakan

syarat perlu (necessary condition) bagi pembangunan kota

secara keseluruhan.

Sesuai dengan kecenderungan internasionalisasi dan regionalisasi global,

kemampuan kompetitif dan daya saing tidak hanya dibutuhkan pada level

negara tetapi juga daerah. Pembangunan ekonomi kota dengan orientasi

pertumbuhan dan pemerataan akan diwujudkan dengan mendorong

keunggulan kompetitif dan skala ekonomi yang terus meningkat. Faktor kunci

keunggulan kompetitif adalah efisiensi, sedangkan skala ekonomi adalah

spesialisasi. Untuk itu, salah satu langkah strategis 5 (lima) tahun ke depan

akan difokuskan kepada upaya sistematis meningkatkan kemampuan

kompetitif daerah secara ekonomi melalui strategi menghasilkan

produk-produk yang berskala ekonomi tinggi dengan dukungan kelembagaan

Page 47: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 10

ekonomi yang kokoh dan pengintergrasian sektor-sektor ekonomi yang

memiliki keunggulan komperatif daerah.

Kota Medan juga akan ditumbuhkembangkan sebagai pusat pertumbuhan

Indonesia bagian barat, sehingga mampu mengantisipasi kecenderungan

lingkungan stratejik yang cenderung sangat dinamis. Strategi dasar

pengembangan kemampuan kompetisi daerah dilakukan dengan

pengembangan kemitraan dan sinergitas dalam pembangunan

ekonomi daerah, terutama melalui pengembangan prasarana dan sarana

perkotaan yang semakin berkualitas dan ramah laingkungan.

3. Misi : Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota

Yang Merata Dan Berkelanjutan

Meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota dimaksudkan sebagai

langkah-langkah strategis percepatan pertumbuhan perekonomian kota yang

memiliki kualitas dan mampu menciptakan kesempatan kerja sekaligus

mengentaskan kemiskinan kota secara berkelanjutan, serta upaya-upaya

memberikan perkuatan terhadap sektor-sektor ekonomi kota sebagai penguat

aktivitas ekonomi kota.

Pertumbuhan ekonomi kota juga mempertimbangkan keterkaitan dan

keterpaduan struktural sosial ekonomi masyarakat antara inti kota dengan

wilayah lingkar luar sebagai upaya mewujudkan keterkaitan ke depan

(forward) dan ke belakang (backward) yang semakin tinggi antara

sektor-sektor ekonomi yang dikelola antara usaha ekonomi yang ada pada

pusat kota dengan unit-unit ekonomi yang dikelola pada wilayah lingkar

luarnya, baik itu keterpaduan produksi (usaha besar-sedang-kecil) maupun

keterkaitan distribusi antara pasar modren dengan pasar tradisional.

Langkah strategisl yang paling utama akan dilakukan adalah pengembangan

infrastruktur sosial ekonomi terutama prasarana jalan dan sarana transportasi

cepat pada wilayah lingkar luar, guna menghapuskan kesenjangan prasarana

Page 48: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 11

dan sarana sosial ekonomi yang masih ada antara pusat kota dengan

lingkar luar.

Selanjutnya, peningkatan keterkaitan dan keterpaduan antara wilayah inti kota

dengan lingkar luar akan didorong dengan formulasi regulasi yang

mendorong keadilan ekonomi, sehingga menciptakan saling ketergantungan,

membutuhkan dan menguntungkan antar usaha besar-menengah-kecil-mikro.

Upaya pokok yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan kompetitif

usaha besar-menengah-kecil-mikro baik di pasar lokal, regional dan nasional.

Usaha besar harus mampu meningkatkan akses dan berkompetisi dalam pasar

regional, nasional dan internasional melalui kegiatan ekspor-impor dan

perdagangan interinsuler, sedangkan usaha menengah dan kecil mampu

mengisi dan kompetitif di pasar lokal, regional.

Selanjutnya keterkaitan dan keterpaduan antara wilayah inti kota dengan

lingkar luar dalam dimensi kultural adalah upaya membangun satu kultul

(sikap, dan perilaku) masyarakat perkotaan yang modren, dengan sikap dan

perilaku rasional guna dapat mengembangkan pengelolaan sumber daya

ekonomi daerah yang semakin efisien, efektif dan ekonomis. Motivasi kerja,

etos kerja dan budaya kerja baru yang tinggi guna meningkatkan

produktivitas dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

4. Misi : Mewujudkan Penataan Lingkungan Perkotaan Yang Bersih,

Sehat, Nyaman Dan Religius

Langkah-langkah strategis penataan lingkungan perkotaan diarahkan baik

pada bidang permukiman, perdagangan dan industri sehingga tertata bersih,

sehat, nyaman dan religius serta terhindar dari bahaya seperti banjir,

kebakaran, dan konflik sosial. Penataan lingkungan perkotaan juga

dimaksudkan agar menciptakan dan memberikan rasa nyaman dan

menunjang peningkatan kesehatan, secara berkelanjutan dan menjamin masa

depan pembangunan kota.

Page 49: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 12

5. Misi : Meningkatkan Kualitas Masyarakat Kota

Langkah-langkah strategis membangun masyarakat yang sejahtera difokuskan

melalui upaya peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat,

penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, ilmu pengetahuan, pelayanan

umum, keamanan dan ketertiban, religius dan partisipatif serta dalam suasana

kehidupan yang harmonis dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama

masing-masing, serta peningkatan kualitas sumber daya masyarakat.

Sebagai masalah dan tantangan pembangunan kota yang paling fundamental,

maka upaya peningkatan kualitas masyarakat yang paling pokok adalah

mengurangi kemiskinan terutama kemiskinan absolut. Oleh karena itu,

pembangunan kota dengan visi kesejahteraan mengembangkan azas paling

elementer yaitu keadilan sosial. Untuk menciptakan keadilan sosial maka

fungsi Pemerintah Kota Medan yang paling utama adalah mendorong

distribusi pendapatan sekaligus mengurangi kesenjangan (gap) antara

kelompok dengan pendapatan tinggi dengan masyarakat dengan kelompok

pendapatan rendah, melalui peningkatan akses produksi masyarakat secara

merata. Upaya penanggulangan kemiskinan yang utama yang menjadi upaya

pokok dilakukan secara struktural, dengan pendekatan komprehensif dan

terintegrasi. Sedangkan secara natural, akan didorong dengan

keadilan ekonomi.

Oleh karena kemiskinan juga merupakan masalah yang berdimensi kultural,

maka dalam jangka menengah dan panjang penanggulangannya juga

berdimensi pendidikan dan kesehatan. Peningkatan derajat pendidikan dan

kesehatan masyarakat akan menjadi faktor kunci memutus lingkaran setan

kemiskinan. Untuk pembangunan 5 (lima) tahun ke depan (2011-2015) akan

diwujudkan akses, pemerataan dan kualitas pendidikan dan kesehatan yang

semakin baik.

Sebagaimana halnya visi, maka perwujudan misi pembangunan kota

2010-2015 memerlukan rencana pembangunan kota yang sistematis dan

operasional dari sisi perencanaan.

Page 50: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 13

3.3. Telaah Renstra Bappenas 2010-2014 dan Renstra Bappeda

Propinsi Sumut 2009-2013

Rencana strategis Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Bappenas tahun 2010-2014 pada dasarnya memperhatikan :

a. Penjabaran sasaran prioritas Presiden dalam Rancangan Awal RPJMN ke

dalam sasaran strategis K/L;

b. Konsistensi penjabaran kebijakan K/L dengan Rancangan Awal RPJMN;

c. Konsistensi program dan kegiatan K/L sebagai penjabaran operasional

Rancangan Awal RPJMN yang memuat Prioritas, Fokus Prioritas, Kegiatan

Prioritas Bidang;

d. Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program K/L dengan program prioritas

Presiden;

e. Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan K/L dengan sasaran hasil

(outcome) program K/L; serta

f. Sumberdaya yang diperlukan.

Sebagai Renstra kelembagaan pemerintahan yang lebih tinggi maka keselarasan

tujuan dan sasaran di antara pusat – propinsi – kota dalam perencanaan

pembangunan sangat penting guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia

sekaligus outcome yang dihasilkan.

Bila diamati, maka tujuan, sasaran dan indikator kinerja perencanaan

pembangunan yang ditetapkan baik di tingkat pusat, propinsi maupun kota untuk

5 (lima) tahun ke depan pada dasarnya memiliki keselarasan yang kokoh,

sehingga diharapkan dapat menumbuhkembangkan sinergitas dalam perencanaan

guna mewujudkan tujuan pembangunan kota yang pokok yaitu meningkatkan

daya saing pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.

Page 51: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 14

TUJUAN SASARAN TUJUAN SASARAN TUJUAN SASARAN

Mewujudkan rencana

pembangunan yang

berkualitas

Tercapainya integrasi,

singkronisasi dan sinergi antar

daerah, antar ruang, antar

waktu, dan antar fungsi

pemerintah maupun antara

perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan.

Mewujudkan peningkatan

fungsi manajemen Bappedasu

sebagai kelembagaan

perencanaan pembangunan

daerah

Terwujudnya peningkatan

kualitas dan kinerja

sumber daya perencana

pembangunan daerah

Meningkatkan

kualitas rencana

pembangunan kota

jangka menengah

dan jangka pendek.

Meningkatnya

kualitas

RPJMD/Renstra/RKP

D/KUA/PPAS 2011-

2015.

Melaksanakan tugas-tugas

lain dari presiden/

pemerintah dalam kaitan

kebijakan pembangunan

nasional

Meningkatnya tingkat

kepercayaan pemangku

kepentingan (stakeholder)

terhadap RPJMN 2010-2014

Melaksanakan proses

peningkatan kapasitas SDM

perencana pembangunan

melalui pendidikan dan latihan

baik secara formal maupun non

formal di bidang perencanaan

Terwujudnya sarana

prasarana dan jaringan

perencanaan yang

memadai

Meningkatkan

implementasi

pelaksanaan rencana

pembangunan kota.

Meningkatnya

implementasi

pelaksanaan

program, kegiatan

dan anggaran selama

tahun 2011-2015

Meningkatnya tingkat

kepercayaan pemangku

kepentingan (stakeholder)

terhadap RKP

Mewujudkan peningkatan

sarana dan prasarana serta

fasilitasi perencanaan

pembangunan

Terciptanya koordinasi

dan sinkronisasi

perencanaan

pembangunan daerah

secara maksimal

Meningkatkan

pengendalian dan

evaluasi

implementasi

pelaksanaan rencana

pembangunan kota

Meningkatnya

pengendalian dan

evaluasi

implementasi

pelaksanaan

program, kegiatan

dan anggaran selama

tahun 2011-2015

Meningkatnya persentase

tingkat keberhasilan

pelaksanaan tugas (penugasan

khusus) dari

pemerintah/presiden

Mewujudkan pelayanan prima,

koordinasi perencanaan

pembangunan

Terwujudnya monitoring

pelaksanaan

pembangunan dan

evaluasi hasil-hasil

pembangunan yang

efektif dan efisien

Meningkatkan

penyelenggaraan

tugas-tugas lain

yang ditugaskan oleh

Kepala Daerah dalam

kaitan dengan

kebijakan

pembangunan kota.

Meningkatnya

penyelenggaraan

tugas-tugas lain yang

ditugaskan oleh

Kepala Daerah dalam

kaitan dengan

kebijakan

pembangunan kotaMenciptakan komunikasi dan

koordinasi perencanaan

pembangunan yang harmonis

di antara seluruh stakeholders

dengan indikator kenaikan

tingkat kehadiran SKPD yang

mengikuti musrenbang dan

forum SKPD

Menyediakan pedoman sistem

perencanaan pembangunan

daerah

Melaksanakan sosialisasi

sistem perencanaan

pembangunan daerah

Mewujudkan pemerataan

pembangunan antar wilayah

Mewujudkan peningkatan

partisipasi masyarakat

Menyediakan dokumen

perencanaan pembangunan

daerah

Mengimplementasikan sistem

perencanaan pembangunan

daerah

BAPPENAS BAPPEDA PROPINSI BAPPEDA KOTA

TUJUAN DAN SASARAN

RENSTRA BAPPENAS - BAPPEDA PROPINSI - BAPPEDA KOTA

Page 52: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 15

TARGET CAPAIAN SASARAN TARGET CAPAIAN SASARAN TARGET CAPAIAN SASARAN

TINGKAT KOTA TINGKAT PROPINSI TINGKAT NASIONAL

1 RPJMD dan RKPD

yang memiliki

tujuan, target dan

sasaran yang jelas

serta terukur

sesuai sesuai sesuai

2 Persentase

kesesuaian antara

muatan RPJMD

dengan visi, misi

dan program

walikota/wakil

walikota terpilih

100% 100% 100%

3 Persentase

kesesuaian antara

muatan RKPD

dengan RPJMD

100% 100% 100%

4 Renstra SKPD yang

memiliki tujuan,

target dan sasaran

yang jelas dan

terukur serta sesuai

dengan RPJMD

100% 100% 100%

5 Renja SKPD yang

memiliki tujuan,

target dan sasaran

yang jelas dan

terukur serta sesuai

dengan RKPD

100% 100% 100%

6 Persentase tingkat

keberhasilan

pelaksanaan tugas

(penugasan khusus)

dari pemerintah

kota/walikota

100% 100% 100%

7 Dokumen RPJMD Kota

Medanada ada ada

8 Dokumen Renstra

Bappeda Kota Medanada ada ada

9 Dokumen RKPD Kota

Medanada ada ada

10 Dokumen KUA/PPAS

Kota Medanada ada ada

11 Dokumen Renja

Bappeda Kota Medanada ada ada

12 Dokumen

perencanaan sektoral

Kota Medan

ada ada ada

13 Kesesuaian dokumen

perencanaan antara

SKPD

sesuai sesuai sesuai

14 Kesesuaian dokumen

perencanaan RPJMD

dengan SKPD

sesuai sesuai sesuai

15 Kesesuaian dokumen

Renstra SKPD dengan

RKPD

sesuai sesuai sesuai

16 Kesesuaian program

dan kegiatan

perencanaan antara

RKPD dengan SKPD

sesuai sesuai sesuai

17 Dokumen

pelaksanaan kegiatan

perencanaan

pembangunan kota

Medan

ada ada ada

18 Dokumen pelaporan

pelaksanaan

pembangunan kota

Medan

ada ada ada

19 Dokumen laporan

tugasada ada ada

PERBANDINGAN TARGET CAPAIAN SASARAN RENSTRA

BAPPEDA KOTA MEDAN DENGAN SASARAN BAPPEDA

PROPINSI SUMATERA UTARA DAN BAPPENAS

NO INDIKATOR KINERJA

Page 53: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 16

Kesesuaian tujuan dan sasaran Renstra Bappeda Kota Medan dengan Renstra

Bappeda Propinsi Sumatera Utara dan Bappenas juga ditopang keselarasan isu-isu

strategis sebagai berikut :

ISU STRATEGIS

BAPPENAS BAPPEDA PROPINSI BAPPEDA KOTA

Demokratisasi pemerintahan Mewujudkan perencanaan

pembangunan yang

berorientasi pada good

governance secara akuntabel

dan transparan dengan

mengakomodasi aspirasi

masyarakat ;

desentralisasi sumber daya manusia Mewujudkan visi dan misi

dibidang perencanaan dengan

mekanisme perencanaan

berbasis kebutuhan

masyarakat;

otonomi daerah ekonomi Pemberdayaan masyarakat

dalam proses perencanaan

yang didukung ketersediaan

anggaran dan regulasi dibidang

perencanaan;

perubahan iklim sarana dan prasarana Peningkatan kualitas

perencanaan yang didukung

kualitas dan motivasi SDM

yang potensial;

ketegangan lintas batas antarnegara

lingkungan hidup Peningkatan kinerja SKPD

dengan meningkatkan

koordinasi antar/lintas SKPD

serta penyediaan sarana

prasarana yang memadai;

percepatan penyebaran wabah penyakit

tata ruang/wilayah Peningkatan kualitas pelayanan

publik dengan menyediakan

akses data/informasi

perencanaan untuk masyarakat.

terorisme bencana alam

Page 54: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 17

3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Medan

2010-2030

Rencana Struktur Ruang 2030

Rencana Struktur Wilayah Kota Medan digambarkan dalam bentuk (1) Arahan

Pengembangan dan Distribusi Penduduk; (2) Rencana Sistem Pusat-Pusat

Pelayanan; (3) Rencana Sistem Jaringan Transportasi; dan (4) Rencana Sistem

Jaringan Utilitas

Pengembangan penduduk Kota Medan diarahkan mengikuti rencana struktur dan

pola ruang. Selain itu pengendalian pertambahan penduduk di kawasan pusat kota

dilakukan dengna upaya pembatasan pembangunan perumahan baru pada

kawasan tertentu atau dengan meningkatkan pajak untuk lahan dan bangunan.

Hal ini bertujuan juga untuk mengarahkan perkembangan penduduk ke luar

kawasan pusat kota yaitu pada kawasan-kawasan yang relatif masih sangat rendah

tingkat kepadatan dan penggunaan lahannya masih banyak berupa lahan kosong,

diawali dengan menyiapkan prasarana/sarana dasar (jalan, jaringan utilitas serta

fasilitas sosial dan fasilitas umum).

Dalam konteks rencana struktur ruang Kota Medan terdiri atas rencana sistem

pusat-pusat pelayanan yang terdiri Pusat Pelayanan Kota dan Subpusat Pelayanan

Kota.

Sistem pusat pelayanan Kota Medan direncanakan terdiri atas 2 (dua) Pusat

pelayanan kota, yaitu satu Pusat pelayanan kota di Utara dan 1 (satu) Pusat

pelayanan kota di Pusat Kota dan didukung oleh 8 (delapan) sub pusat pelayanan

kota. Adanya dua pusat ini dimaksudkan untuk lebih mendorong perkembangan

kota ke arah utara agar perkembangan kota antara bagian selatan dan utara dapat

lebih merata. Untuk pengembangan sub pusat Pelayanan Kota berfungsi sebagai

penyangga dua Pusat Pelayanan Kota dan meratakan pelayanan pada skala

subpusat pelayanan kota. Penyebaran sub pusat Pelayanan Kota juga dimaksudkan

untuk mendukung keserasian perkembangan kegiatan pembangunan antar sub

pusat wilayah kota. Adapun kedelapan sub pusat pelayanan kota adalah sebagai

berikut: subpusat pelayanan kota Medan Belawan, subpusat pelayanan kota

Page 55: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 18

Medan Labuhan, subpusat pelayanan kota Medan Marelan, subpusat pelayanan

kota Medan Perjuangan, subpusat pelayanan kota Medan Area, subpusat

pelayanan kota Medan Helvetia, subpusat pelayanan kota Medan Selayang,

subpusat pelayanan kota Medan Timur. Sementara itu pusat lingkungan

direncanakan untuk melayani skala lingkungan kota

Pengembangan sistem jaringan transportasi bertujuan untuk meningkatkan

aksesibilitas penduduk, pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi terhadap pusat-

pusat kegiatan produksi atau pusat-pusat pelayanan dan pemasaran, baik yang

berada di dalam maupun di luar wilayah Kota Medan yang dilakukan dengan cara

meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana transportasi darat, laut,

dan udara. Sistem jaringan transportasi Kota Medan yang direncanakan mencakup

Sistem Jaringan Transportasi Darat, Sistem Jaringan Transportasi Udara dan

Sistem Jaringan Transportasi Laut. Ketiga sistem jaringan tersebut akan sangat

menentukan struktur dan pola ruang Kota Medan sampai dengan tahun 2030,

karena faktor yang paling menentukan dalam pembentukan struktur kota adalah

jaringan transportasi, khususnya jaringan transportasi berupa jaringan jalan raya

dan jaringan jalan kereta api. Sedangkan sistem jaringan transportasi udara dan

laut lebih terkait kepada sistem perpindahan antar moda transportasi.

Agar tujuan pengembangan tersebut dapat tercapai, maka perlu adanya

pengembangan sistem jaringan transportasi secara terpadu dan terintegrasi antara

sistem transportasi lokal dan transportasi regional.

Untuk pengembangan sistem jaringan utilitas dilakukan dengan memperhatikan

arahan pengembangan dan distribusi penduduk, sistem pusat-pusat pelayanan

serta arah pengembangan kota dalam jangka panjang.

Struktur Ruang Saat Ini

Struktur ruang kota Medan dapat tergambarkan melalui pusat – pusat kegiatan

skala kewilayahan. Pusat – pusat kegiatan tersebut berfungsi sebagai motor

penggerak pengembangan aktifitas kegiatan masyarakat dengan berbagai skala

layanan kewilayahan. Adapun pusat-pusat kegiatan di Kota Medan dapat

diuraikan sebagai berikut:

Page 56: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 19

1. Perumahan-Perumahan di sebelah Selatan Medan

Tumbuh dan berkembangnya kawasan perumahan kelas menengah dan atas di

kawasan selatan Medan. Kawasan ini dianggap sebagai daerah yang lebih baik,

hawanya sejuk dan dilengkapi infrastruktur yang baik. Pancur Batu adalah jalur

masuk komoditas pertanian dari arah Kabupaten Karo. Dalam konteks jika

Kabupaten Karo dimasukkan dalam Metropolitan Mebidang, Pancur Batu menjadi

penting karena merupakan pintu gerbang ke Karo.

2. Kampus USU

Kampus Universitas Sumatera Utara tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi

di Provinsi Sumatera Utara, tetapi merupakan pusat pendidikan tinggi di Pulau

Sumatera.

3. Bandara Udara Polonia

Bandara Udara Polonia adalah pintu gerbang utama lewat udara di Indonesia

bagian barat (selain Batam). Bandara Udara Polonia bertarap internasional,

walaupun secara kondisi fisik dan kelengkapan sarana prasarananya dinilai sudah

tidak memadai lagi sehingga sudah direncanakan pemindahan bandara udara baru

di Kuala Namo (Kabupaten Deli Serdang).

Adanya rencana pemindahan Bandara Udara Polonia ke Kuala Namo (Kabupaten

Deli Serdang) memberikan peluang pemanfaatan area ini untuk pengembangan

kegiatan perkotaan. Pada area ini telah direncanakan Central Bussnis District

(CBD) Polonia. CBD Polonia ini direncanakan sebagai pusat komersial dan jasa

bertaraf regional dan internasional.

4. Terminal Amplas

Terminal Amplas termasuk dalam terminal tipe A yaitu berperan sebagai simpul

pergerakan regional Metropolitan Mebidang ke wilayah sebelah timur. Terminal

ini berada di Kota Medan di Kecamatan Medan Amplas. Fungsi terminal sebagai

tempat turun naik penumpang kurang berfungsi karena sebagian besar kendaraan

umum menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal dan di

persimpangan sebelum masuk pintu terminal sehingga kemacetan selalu terjadi di

persimpangan dan di luar terminal.

Page 57: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 20

5. Terminal Pinang Baris.

Terminal Pinang Baris termasuk dalam terminal tipe A yaitu berperan sebagai

simpul pergerakan regional Metropolitan Mebidang ke wilayah sebelah barat.

Terminal ini berada di Kecamatan Sunggal. Sama dengan Terminal Amplas,

fungsi terminal sebagai tempat turun naik penumpang kurang berfungsi karena

sebagian besar kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang di luar

terminal dan di persimpangan sebelum masuk pintu terminal sehingga kemacetan

selalu terjadi di persimpangan dan di luar terminal.

6. Kawasan Utara Medan

Pada saat ini kawasan utara Kota Medan diidentikkan dengan kawasan yang

rawan kemiskinan dengan ketersediaan infrastruktur yang minim. Kawasan Utara

Medan mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan Kota Medan

pada masa yang akan datang, mengingat pada ketersediaan lahan yang cukup luas.

Selain itu adanya rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan

akan lebih mendorong kawasan utara lebih berkembang.

7. Pelabuhan Belawan

Pergerakan orang dan barang melalui moda transportasi laut dilayani oleh

Pelabuhan Belawan. Dalam hal ini perkembangan Pelabuhan Belawan telah

menjadi kawasan pintu keluar (exit gate) untuk koleksi dan distribusi barang

dalam skala nasional bahkan internasional.

8. Kawasan Industri Medan

Kawasan industri Medan berlokasi di Kecamatan Medan Deli dan jaraknya cukup

dekat dengan Pelabuhan Belawan.

Selain dengan keberadaan pusat – pusat kegiatan, struktur ruang juga dapat

terbentuk dengan sistem jaringan transportasi. Kondisi yang ada menunjukkan

Kota Medan memiliki pola jaringan jalan yang berbentuk grid/kisi-kisi pada

daerah pusat kota dan bentuk radial pada daerah pinggiran kota. Jalan utama

sebagai koridor dalam kota dimana untuk koridor luar yang menghubungkan

daerah pinggiran kota yaitu Jalan KL.Yos Sudarso, Jalan Putri Hijau dan Jalan

Page 58: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 21

Krakatau sebagai jalan yang menghubungkan daerah Utara dengan pusat kota,

Jalan Letda Sujono sebagai jalan yang menghubungkan daerah bagian timur

dengan pusat kota, Jalan Gatot Subroto sebagai jalan yang menghubungkan

daerah bagian barat dengan pusat kota, Jalan SM. Raja dan Jalan Brigjend

Katamso serta Jalan Jamin Ginting merupakan jalan yang menghubungkan daerah

bagian selatan dengan pusat kota.

Untuk menghubungkan daerah pinggiran kota secara langsung tanpa harus melalui

pusat kota disediakan jalan lingkar Utara yaitu Jalan Kapten Sumarsono yang

menghubungkan daerah bagian Utara dengan daerah bagian Timur sedangkan

daerah bagian Selatan dengan daerah bagian Timur dihubungkan oleh jalan

lingkar Selatan yaitu Jalan Tritura dan Jalan Karya Jasa serta Jalan Ngumban

Surbakti. Selain itu juga terdapat jalan Tol yang menghubungkan daerah bagian

Selatan yaitu Tanjung Morawa dengan daerah bagian Utara (Belawan) yang

dibangun memanjang pada daerah bagian Timur. Keberadaan jalan lingkar dan

jalan tol ini sangat membantu dalam mengalihkan arus kendaraan menerus yang

melalui pusat kota sehingga mengurangi kepadatan volume dalam lalu-lintas kota

serta merangsang pertumbuhan daerah pinggiran kota.

Rencana Pola Ruang

Rencana pola ruang kota merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam

wilayah kota guna mengatur pemanfaatan ruang kota yang menggambarkan

ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan/atau kegiatan alam yang

diwujudkan dalam bentuk kawasan lindung dan kawasan budidaya. Pengaturan

pemanfaatan tersebut harus dapat menggambarkan keterpaduan, keterkaitan dan

keseimbangan perkembangan serta keserasian antar-sektor pembangunan kota.

Pola ruang kawasan lindung di wilayah Kota Medan secara umum bertujuan untuk

mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup dan melestarikan fungsi

lindung kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan

perlindungan setempat, dan kawasan lindung lainnya, serta menghindari berbagai

usaha dan/atau kegiatan di kawasan rawan bencana.

Page 59: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 22

Jenis pemanfaatan ruang kawasan lindung yang terdapat di Kota Medan terdiri

dari (i) Mangrove; (ii) Kawasan perlindungan setempat (kawasan sekitar

waduk/danau buatan sempadan sungai dan jalur hijau); (iii) Ruang Terbuka Hijau

(RTH) kota; (iv) kawasan suaka alam dan cagar budaya; (v) kawasan rawan

bencana kawasan lindung lainnya.

Untuk jenis pemanfaatan ruang kawasan budidaya di Kota Medan terdiri dari

(i) Kawasan perumahan dan permukiman; (ii) Kawasan perdagangan dan jasa;

(iii) Kawasan perkantoran; (iv) Kawasan industri; (v) Kawasan pariwisata;

(vi) Kawasan ruang terbuka non hijau kota; (v) Kawasan ruang evakuasi bencana;

(vi) Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal; dan (vii) Kawasan

peruntukan lainnya.

Rencana pola ruang Kota Medan baik pemanfaatannya untuk kawasan lindung

maupun kawasan budidaya didasarkan atas beberapa aspek antara lain

perkembangan sosial-kependudukan, prospek pertumbuhan ekonomi, daya

dukung fisik dan lingkungan, daya dukung prasarana dan fasilitas perkotaan,

kondisi fisik dasar dan daya dukung lahan, penggunaan lahan eksisting dan

Kecenderungan perkembangan fisik kota, batas kawasan lindung, kebijakan

pembangunan dan tata ruang yang hendak dituju, serta perkembangan dan

kebijakan pembangunan wilayah sekitar,

Pola Ruang Saat Ini

Sebagian besar lahan di Kota Medan pada umumnya dimanfaatkan untuk

pemukiman. Penggunaan lahan untuk kawasan terbangun seperti perumahan dan

permukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya

hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.

Kawasan perumahan yang terdapat di Kota Medan, meliputi kawasan

permukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah. Kawasan

perumahan kumuh pada umumnya terdapat pada Bantaran Sungai dan Rel KA

yang berada di sekitar pusat kota. Kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi

(perumahan kavling ukuran kecil <100 m2, flat, dan rumah susun) terdapat pada

Page 60: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 23

Perumnas, yaitu Helvetia di Barat, Denai di Timur, Simalingkar di Selatan dan

Martubung di Utara dan perumahan rumah susun di Sukaramai. Kawasan

perumahan dengan tingkat kepadatan sedang tersebar di Kecamatan Medan

Belawan (Kelurahan Belawan Bahagia), Kecamatan Medan Timur di Kelurahan

Durian, di Kecamatan Medan Petisah di Kelurahan Sei Barat, Kelurahan Sei Putih

Tengah, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Tengah (Kelurahan Helvetia

Tengah). Adapun perumahan dengan kepadatan rendah tersebar di wilayah utara,

tengah dan selatan Kota Medan.

Di Kota Medan saat ini memiliki kantor pemerintahan yang tersebar di seluruh

wilayah kota. Kantor pemerintahan kecamatan dan kelurahan berada pada masing-

masing wilayah, sedangkan kawasan perkantoran dinas-dinas/Satuan Kerja

Perangkat Daerah tersebar di beberapa lokasi di wilayah utara, barat, tengah dan

selatan Kota Medan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan

pelayanan publik terutama jika dihubungkan dengan konsep pelayanan satu atap

untuk mempercepat dan mempermudah urusan perizinan dan pelayanan kepada

masyarakat (terutama investor). Kondisi tersebut juga memiliki beberapa

permasalahan keterjangkauan, aksesibilitas serta kelancaran koordinasi.

Sesuai dengan perkembangan sejarah kota, distrik utama perbankan pertama yang

terdapat di wilayah Kota Medan terletak di koridor Jalan Pemuda di Kecamatan

Medan Maimun, kemudian berkembang pula ke koridor Jalan Zainul Arifin yang

berada di Pusat Kota. Kedua koridor tersebut berkembang secara alamiah sebagai

distrik bisnis dan perbankan, sehingga fasilitas publiknya, seperti: parkir,

pedestrian dan segala fasilitas pendukung bagi karyawan untuk tempat makan

siang dan pertemuan informal belum terakomodasi dengan baik.

Kawasan industri dan pergudangan sesuai dengan yang direncanakan oleh

RUTRK 1995 berada di Kawasan Utara dengan akses mudah ke jalan tol dan

kawasan pelabuhan. Saat ini, terdapat beberapa sentra kegiatan industri besar yang

terletak di Kawasan Utara, yaitu di Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan

dan Medan Deli. Kawasan industri dan pergudangan yang sudah cukup terkenal

adalah Kawasan Industri Medan (KIM) I dan II.

Page 61: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 24

Penggunaan lahan untuk kawasan ruang terbuka hijau tersebar di wilayah Kota

Medan yang berupa kawasan mangrove, sempadan sungai (Sungai Deli, Sungai

Babura, dan Sungai Belawan), Kawasan Bandara Polonia, Kebun Binatang,

Kampus USU Padang Bulan, kawasan olahraga dan rekreasi serta lokasi-lokasi

pemakaman. Areal ruang terbuka hijau tersebut harus tetap dipertahankan

keberadaannya. Adapun taman – taman tersebar di beberapa wilayah Kota Medan.

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang 2011 - 2015

Perencanaan program pembangunan jangka menengah dimaksudkan untuk

mewujudkan rencana struktur dan pola ruang yang diinginkan secara bertahap

dalam kurun waktu lima tahunan.

Bappeda selaku institusi mempunyai fungsi sebagai institusi yang mengkoordinasi

bidang perencanaan pembangunan daerah agar selaras dengan dokumen –

dokumen perencanaan lainnya termasuk RTRW Kota Medan.

Dalam rangka mewujudkan rencana struktur dan pola ruang Kota Medan,

Bappeda telah menyusun program dan kegiatan pembangunan lima tahunan

diantaranya sebagai berikut:

a. Evaluasi RTRW dan RDTR Kota Medan

b. Penyusunan Master Plan Pergudangan di Kecamatan Medan Belawan.

c. Penyusunan pedoman pengembangan kawasan khusus/campuran, standar

dan pola pengembangannya

d. Pengendalian Kawasan yang sudah berkembang ke arah mixed use

e. Pembangunan kawasan pusat Pemerintahan

Selain rencana kegiatan yang dilaksanakan Bappeda Kota Medan, juga ada

beberapa SKPD teknis yang akan melaksanakan kegiatan untuk mendukung

terwujudnya rencana struktur ruang dan pola ruang Kota Medan secara bertahap

untuk lima tahun yang akan mendatang serta dukungan dari Pemerintah Pusat

maupun swasta.

Page 62: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 25

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KOTA MEDAN

Adapun hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang perlu diperhatikan

dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan adalah

sebagai berikut:

1. Kebijakan dan strategi dan Program pembangunan lingkungan hidup telah

tercantum dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJP dan RPJM.

2. Di bidang lingkungan, prakiraan dampak lingkungan yang ditimbulkan, baik

akibat proses alamiah maupun akibat aktivitas manusia, akan mempengaruhi

beberapa komponen lingkungan diantaranya air, udara, tanah, flora dan fauna.

3. Sebagai kota industri dan jasa, Kota Medan juga sangat rentan terhadap

berbagai buangan, baik langsung maupun tidak langsung. Terbatasnya daya

dukung kota, terhadap kemungkinan pencemaran akan menyebabkan Kota

Medan pada masa yang akan datang, sangat rentan terhadap pencemaran yang

dapat berupa karbon monoksida (CO), sulfur oksida (SO), hidrokarbon (HC)

dan partikel dari sampah.

4. Dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan

maka akan mengarahkan perkembangan penduduk ke luar kawasan pusat

kota, yaitu pada kawasan-kawasan yang relatif masih sangat rendah tingkat

kepadatan dan penggunaan lahannya masih banyak berupa lahan kosong,

diawali dengan menyiapkan prasarana/sarana dasar (jalan, jaringan utilitas

serta fasilitas sosial dan fasilitas umum).

5. Dari hasil pemantauan kualitas udara ambient pada tahun 2006 – 2008 yang

dilakukan dengan menggunakan peralatan pemantauan kualitas udara

ambient (AQMS) dapat diketahui bahwa dari 365 hari pemantauan, diketahui

bahwa kualitas udara kota berstatus BAIK 28 Hari, SEDANG 283 hari,

TIDAK SEHAT 51 hari, BERBAHAYA 3 hari dan SANGAT

BERBAHAYA 0 hari. Parameter dominan yang mengkontribusi kondisi

kualitas udara kota Medan adalah PM10 (partikel padat dengan diameter 10

µm) dan SO2 ( sulfur dioksida )

6. Mewujudkan Kota Medan sebagai kota taman diperlukan taman-taman kota

dikawasan atau wilayah perkotaan yang lengkap dengan fasilitasnya untuk

Page 63: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 26

tempat rekreasi sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang sebesar 30% dari luasan yang ada. Taman Kota merupakan

fasilitas umum yang terdiri dari elemen seperti lampu taman, jalan setapak,

kolam berisi tanaman air, serta satwa yang berada didalamnya, dan tidak

dipungut bayaran bagi masyarakat yang ingin menikmati dan merupakan

daerah hijau yang tidak boleh dibangun.

7. Dalam rangka mengantisipasi sekaligus menindak lanjuti maksud undang-

undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah Pemerintah Kota

Medan atau Dinas Kebersihan Kota Medan merencanakan akan menutup

TPA Namo Bintang dan TPA Terjun karena menerapkan sistem open

damping paling lama 5 tahun terhitung sejak berlakunya undang-undang

nomor 18 tahun 2008 yaitu tahun 2013 karena penerapan metode open

dumping tidak dibenarkan lagi dan apa bila ketentuan ini dilanggar maka

Pejabat Pemko Medan / Dinas Kebersihan Kota Medan dapat dikenakan

sanksi pidana penjara dan denda karena metode yang dibenarkan dalam

pengeloaan sampah di TPA adalah motede Sanitari Landfill. Hal utama yang

dibutuhkan adalah adanya TPA regional yang membutuhkan peran

pemerintah provinsi.

8. Permasalahan pokok yang dihadapi dalam bidang sumber daya alam antara

lain adalah pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan

secara tidak efisien dan berorientasi kepada kepentingan jangka pendek, akan

mengakibatkan pengurangan sumber daya alam secara tidak terkendali dan

akhirnya akan menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan. Hal tersebut

juga diakibatkan oleh pemahaman masyarakat dan para pelaku usaha tentang

pengelolaan lingkungan masih sangat rendah dimana peran serta masyarakat

dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan juga sangat rendah.

9. Dari tataran konsep untuk penataan kawasan bencana sudah diterapkan pada

rencana tata ruang. Dalam Pola Pemanfaatan Ruang RTRWN dan RTRWP,

penataan kawasan rawan bencana di wilayah Medan ditetapkan Mitigasi

Bencana di Kota Medan Bidang Penataan Ruang terdiri dari Kawasan Rawan

Banjir, Kawasan rawan Gempa Bumi dan Tsunami, Kawasan rawan

Page 64: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 27

gelombang pasang akibat tektonik maupun pemanasan global, dan Kawasan

rawan Kebakaran sehingga telah itetapkan berbagai mekanisme pengurangan

resiko dampak bencana.

3.5. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Strategis

Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2015 disusun dengan

memperhatikan perkembangan lingkungan strategis baik internal maupun

eksternal Bappeda. Pemahaman terhadap perubahan lingkungan strategis akan

mendorong pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda Tahun 2011-2015 secara

efektif dan efisien dalam mendukung terwujudnya visi dan misi RPJMD

Kota Medan Tahun 2011-2015.

3.5.1. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal Bappeda Kota Medan dilakukan untuk

mengidentifikasi berbagai kekuatan yang tersedia seperti struktur organisasi,

sumberdaya manusia, prasarana dan sarana; serta berbagai kelemahan yang dapat

menghambat upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda dalam

lima tahun mendatang (2011-2015).

Analisa lingkungan internal di Bappeda meliputi identifikasi terhadap

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, meliputi:

1. Kekuatan (Potensi) yang dimiliki di Bappeda, yaitu:

Tersedianya jumlah sumberdaya manusia memadai;

Tersedianya prasarana dan sarana yang memadai;

Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerja;

Berkembangnya pengalaman dalam penyusunan berbagai dokumen

rencana pembangunan.

2. Kelemahan (kendala) yang ada di Bappeda, yaitu:

Belum tertatanya manajemen perencanaan dan penganggaran berbasis

kinerja;

Belum terisinya struktur organisasi sesuai dengan latar belakang

pendidikan;

Page 65: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 28

Terbatasnya sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan khusus di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,

infrastruktur, sumberdaya alam dan lingkungan kepulauan;

Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengkapan data dan sistem informasi

tentang sumberdaya kepulauan;

Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik

3.5.2. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Eksternal

Identifikasi dan analisis lingkungan eksternal Bappeda Kota Medan

dilakukan untuk mencatat dan mengkaji peluang yang tersedia dan ancaman yang

mungkin muncul dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda

dalam lima tahun mendatang (2011-2015). Dari hasil identifikasi dan analisis

lingkungan eksternal, peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh Bappeda

dalam menjalankan tupoksi adalah sebagai berikut:

1. Peluang yang tersedia bagi Bappeda, yaitu:

Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang

mendukung peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan kota;

Adanya dukungan yang kuat dari Walikota/Wakil Walikota terhadap

Bappeda;

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang

mendukung peran Bappeda terutama dari sisi perencanaan;

Tingginya apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Bappeda

dalam perencanaan pembangunan kota;

Tingginya perkembangan dan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan

budaya masyarakat kota.

3.6. Analisis Keterkaitan Lingkungan Strategis

Analisis lingkungan internal dan eksternal tentang kekuatan dan

kelemahan, serta peluang dan ancaman bagi Bappeda Kota Medan dalam lima

tahun mendatang (2011-2015) dilakukan untuk mengetahui strategi dan kebijakan

yang paling tepat dalam peningkatan kinerja Bappeda. Hasil analisis lingkungan

internal dan eksternal menunjukkan bahwa sebagai berikut:

Page 66: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 29

Tabel 3.1. Analisis Lingkungan Strategis Bappeda Kota Medan

Peluang:

1. Adanya peraturan

perundang-undangan dan

kebijakan Pemerintah

yang mendukung peran

Bappeda dalam

perencanaan

pembangunan kota;

2. Adanya dukungan yang

kuat dari Walikota/Wakil

Walikota terhadap

Bappeda;

3. Berkembangnya ilmu

pengetahuan dan

teknologi informasi dalam

perencanaan berbasis

kinerja;

4. Tingginya apresiasi para

pemangku kepentingan

terhadap peran Bappeda

dalam perencanaan

pembangunan kota;

5. Tingginya perkembangan

dan dinamika kehidupan

sosial, ekonomi dan

budaya masyarakat kota.

Ancaman:

1. Lemahnya koordinasi antar

SKPD;

2. Meningkatnya tuntutan

masyarakat tentang

perencanaan pembangunan

kota yang partisipatif,

transparan dan akuntabel;

3. Rendahnya pemahaman dan

kapasitas aparat SKPD

dalam penetapan prioritas

pembangunan dan

perhitungan anggaran;

4. Belum terpadunya sistem

pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan program dan

kegiatan.

Kekuatan:

1. Tersedianya jumlah

sumberdaya manusia

memadai;

2. Tersedianya prasarana

dan sarana yang

memadai;

3. Tingginya motivasi

sumberdaya manusia

dalam meningkatkan

kinerja;

4. Berkembangnya

pengalaman dan

pengetahuan dalam

penyusunan berbagai

dokumen rencana

pembangunan;

Strategi S – O:

1. Pengembangan SDM dan

yang didukung apresiasi

pemangku kepentingan

meningkatkan kinerja

perencanaan

pembangunan kota;

2. Peningkatan kapasitas

sumber daya manusia

berbasis pengetahuan dan

teknologi informasi untuk

memperkuat perencanaan

dan penganggaran

berbasis kinerja;

3. Ketersediaan sarana

prasarana dan

perkembangan sosial,

ekonomi dan budaya yang

dinamis menjadikan

pelaksanaan rencana

pembangunan kota

semakin efektif dan

efisien.

Strategi S – T:

1. Perencanaan pembangunan

yang partisipatif, akuntabel

dan transparan berdasarkan

pengalaman serta

pengetahuan merupakan

tolok ukur upaya

memberikan pelayanan

masyarakat secara optimal;

2. Peningkatan prasarana dan

sarana dalam pengembangan

sistem informasi

perencanaan memperkuat

pengendalian dan evaluasi

terhadap pelaksanaan

rencana pembangunan kota;

3. Peningkatan pengetahuan

dan pengalaman dan

peningkatan sinergi antar

SKPD menjadikan proses

perencanaan menjadi

semakin efektif dan

bermutu.

Kelemahan:

1. Belum tertatanya

manajemen perencanaan

dan penganggaran

berbasis kinerja;

2. Belum terisinya struktur

organisasi sesuai dengan

Strategi W – O:

1. Pelaksanaan manajemen

berbasis kinerja,

dukungan pimpinan

daerah, komitmen para

pemangku kepentingan

dan kemampuan

Strategi W – T

1. Penataan manajemen kinerja

dan peningkatan koordinasi

antar SKPD menjadikan

perencananaan lebih

partisipatif, transparan, dan

akuntabel;

Page 67: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 30

latar belakang

pendidikan dan

kompetensi khusus;

3. Terbatasnya sumberdaya

manusia yang memiliki

pengetahuan dan

keterampilan khusus di

bidang perencanaan

kota;

4. Terbatasnya jumlah,

cakupan dan

kelengkapan data serta

sistem informasi tentang

sumberdaya

pembangunan;

5. Lemahnya kemampuan

koordinasi dan

komunikasi publik

komunikasi publik yang

andal meningkatkan

efektivitas perencanaan

pembangunan kota.

2. Peningkatan pengetahuan

dan keterampilan khusus;

serta pemahaman terhadap

dinamika kehidupan

sosial, ekonomi dan

budaya masyarakat

memperkuat perencanaan

kota;

3. Pengembangan data dasar

dan informasi wilayah

yang akurat, lengkap dan

terpadu sesuai dengan

perkembangan ilmu

pengetahuan dan

teknologi meningkatkan

mutu dan kinerja

perencanaan kota;

4. (4) Penataan dan

peningkatan efektivitas

Musrenbang sebagai

forum koordinasi dan

komunikasi para

pemangku kepentingan

dengan memperhatikan

dinamika kehidupan

sosial, ekonomi dan

budaya masyarakat

memperlancar percepatan

peningkatan kesejahteraan

dan kemajuan daerah.

2. Peningkatan kapasitas teknis

perencanaan dan

penganggaran; serta

penataan manajemen kinerja

akan mendorong

optimalisasi pengelolaan

sumberdaya daerah;

3. Peningkatan kemampuan

koordinasi dan komunikasi

publik; serta penguatan

koordinasi antar SKPD

memperkuat mekanisme

perencanaan berbasis

kebutuhan masyarakat.

4. Data dan informasi

perencanaan yang terpadu

dan mudah diakses

membantu masyarakat

berpartisipasi dalam

perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan

kota.

1. Keterkaitan Potensi - Peluang (S-O)

1) Pengembangan SDM yang didukung apresiasi pemangku

kepentingan meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan

kota;

2) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia berbasis pengetahuan

dan teknologi informasi menunjang perencanaan dan penganggaran

berbasis kinerja;

3) Ketersediaan sarana prasarana dan perkembangan sosial, ekonomi

dan budaya yang dinamis menjadikan pelaksanaan rencana

pembangunan kota semakin efektif dan efisien.

Page 68: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 31

2. Keterkaitan Potensi – Ancaman (S – T)

1) Perencanaan pembangunan yang akuntabel dan transparan

berdasarkan pengalaman dan pengetahuan merupakan tolok ukur

upaya memberikan pelayanan masyarakat secara optimal;

2) Peningkatan prasarana dan sarana dalam pengembangan sistem

informasi memperkuat pengendalian dan evaluasi terhadap

pelaksanaan rencana pembangunan kota;

3) Peningkatan pengetahuan dan pengalaman dan peningkatan sinergi

antar SKPD menjadikan proses perencanaan menjadi semakin

efektif dan bermutu.

3. Keterkaitan Kelemahan – Peluang (W – O)

1) Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja, dukungan pimpinan

daerah, komitmen para pemangku kepentingan dan kemampuan

komunikasi publik yang andal meningkatkan efektivitas

perencanaan pembangunan kota;

2) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan khusus; serta

pemahaman terhadap dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan

budaya masyarakat memperkuat perencanaan kota;

3) Pengembangan data dasar dan informasi wilayah kepulauan yang

akurat, lengkap dan terpadu sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi meningkatkan mutu dan kinerja

perencanaan kota;

4) Penataan dan peningkatan efektivitas Musrenbang sebagai forum

koordinasi dan komunikasi para pemangku kepentingan dengan

memperhatikan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya

masyarakat memperlancar percepatan peningkatan kesejahteraan

dan kemajuan daerah.

Page 69: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 32

4. Keterkaitan Kelemahan – Peluang (W – T)

1) Penataan manajemen kinerja dan peningkatan koordinasi antar

SKPD menjadikan perencananaan lebih partisipatif, transparan,

dan akuntabel;

2) Peningkatan kapasitas teknis perencanaan dan penganggaran; serta

penataan manajemen kinerja akan mendorong optimalisasi

pengelolaan sumberdaya daerah;

3) Peningkatan kemampuan koordinasi dan komunikasi publik; serta

penguatan koordinasi antar SKPD memperkuat mekanisme

perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat.

4) Data dan informasi perencanaan yang terpadu dan mudah diakses

membantu masyarakat berpartisipasi dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan daerah.

3.7. Analisis Isu Strategis

Penyusunan rumusan isu strategis merupakan tindak lanjut dari identifikasi

terhadap lingkungan internal dan eksternal yang selanjutnya dilakukan scoring

berdasarkan kriteria yang ditentukan dan dilakukan peringkat untuk menyusun

prioritas isu strategis. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Urgensi : Isu yang muncul dan perlu segera mendapatkan

penanganan

2. Desentralisasi : Isu yang muncul apakah dapat didelegasikan kepada

bawahan

3. Kewenangan : Isu yang muncul sesuai dengan kewenangan yang

dimiliki

4. Kemampuan : Isu yang muncul dapat dikendalikan pemecahannya

5. Biaya : Isu yang muncul sesuai dengan kemampuan

pembiayaan yang ada

6. Landasan Legalitas : Isu yang muncul sesuai dengan landasan peraturan

perundang-undangan dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah

Pemberian bobot (skoring) untuk masing-masing kriteria terhadap isu

strategis adalah 0 - 10 yang mencerminkan tingkat kepentingan. Nilai 0

menunjukkan bobot isu strategis tersebut tidak penting dan nilai 10 menunjukkan

Page 70: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 33

isu strategis sangat penting. Sementara penentuan peringkat isu strategis

menggunakan akumulusi dari nilai total bobot seluruh kriteria. Hasil pembobotan

dan penentuan peringkat isu strategis Bappeda Kota Medan dapat dilihat pada

berikut ini.

Tabel 4.2. Pembobotan dan Penentuan Peringkat Lingkungan Strategis Bappeda

Kota Medan

No Isu Strategis Kriteria

Total

Skor Ranking

1 2 3 4 5 6

1 Pengembangan SDM yang

didukung apresiasi pemangku

kepentingan meningkatkan

kinerja perencanaan

pembangunan kota;

8 8 7 8 8 8 47 VIII

2 Peningkatan kapasitas sumber daya manusia berbasis pengetahuan dan teknologi informasi menunjang perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja;

9 8 7 8 8 8 48 VII

3 Ketersediaan sarana prasarana dan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya yang dinamis menjadikan pelaksanaan rencana pembangunan kota semakin efektif dan efisien.

8 8 7 8 8 7 46 IX

4 Perencanaan pembangunan kota yang akuntabel dan transparan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan merupakan tolok ukur upaya memberikan pelayanan masyarakat secara optimal;

10 9 9 8 9 9 54 II

5 Peningkatan prasarana dan sarana dalam pengembangan sistem informasi memperkuat pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan kota;

9 8 8 8 8 8 49 VI

6 Peningkatan pengetahuan dan pengalaman dan peningkatan sinergi antar SKPD menjadikan proses perencanaan kota menjadi semakin efektif dan bermutu.

10 9 9 9 9 9 55 I

Page 71: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 34

No Isu Strategis Kriteria

Total

Skor Ranking

1 2 3 4 5 6

7 Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja, dukungan pimpinan daerah, komitmen para pemangku kepentingan dan kemampuan komunikasi publik yang andal meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan kota.

8 7 7 8 8 7 45 X

8 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan khusus; serta pemahaman terhadap dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat memperkuat perencanaan kota;

9 8 9 8 8 8 50 V

9 Pengembangan data dasar dan informasi wilayah kepulauan yang akurat, lengkap dan terpadu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkatkan mutu dan kinerja perencanaan kota;

10 8 9 8 8 9 52 III

10 Penataan dan peningkatan efektivitas Musrenbang sebagai forum koordinasi dan komunikasi para pemangku kepentingan dengan memperhatikan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat memperlancar percepatan peningkatan kesejahteraan dan kemajuan daerah.

8 7 7 7 7 7 43 XII

11 Penataan manajemen kinerja dan peningkatan koordinasi antar SKPD menjadikan perencananaan kota lebih partisipatif, transparan, dan akuntabel;

10 8 9 8 8 8 51 IV

12 Peningkatan kapasitas teknis perencanaan dan penganggaran; serta penataan manajemen kinerja akan mendorong optimalisasi pengelolaan sumberdaya daerah;

8 7 7 7 8 7 44 XI

13 Peningkatan kemampuan koordinasi dan komunikasi publik; serta penguatan

8 7 6 7 6 6 40 XIV

Page 72: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 35

No Isu Strategis Kriteria

Total

Skor Ranking

1 2 3 4 5 6

koordinasi antar SKPD memperkuat mekanisme perencanaan kota berbasis kebutuhan masyarakat.

14 Data dan informasi

perencanaan yang terpadu dan

mudah diakses membantu

masyarakat berpartisipasi

dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan

kota.

8 7 8 7 6 6 42 XIII

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2010

Isu strategi merupakan suatu kondisi/permasalahan yang mempengaruhi

langkah dan proses serta menentukan keberhasilan dalam pencapaian visi dan

misi. Berdasarkan hasil analisis lingkungan dan nilai skor dengan kriteria-kriteria

tersebut di atas, maka diperoleh tingkat prioritas program/isu strategi

sebagai berikut:

1. Mewujudkan perencanaan pembangunan kota yang berorientasi pada

good governance secara akuntabel dan transparan dengan mengakomodasi

aspirasi masyarakat ;

2. Mewujudkan visi dan misi dibidang perencanaan dengan mekanisme

perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat;

3. Pemberdayaan masyarakat dalam proses perencanaan yang didukung

ketersediaan anggaran dan regulasi dibidang perencanaan;

4. Peningkatan kualitas perencanaan yang didukung kualitas dan motivasi SDM

yang potensial;

5. Peningkatan kinerja SKPD dengan meningkatkan koordinasi antar/lintas

SKPD serta penyediaan sarana prasarana yang memadai;

6. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menyediakan akses

data/informasi perencanaan kota untuk masyarakat.

Page 73: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Renstra Bappeda) merupakan penjabaran sektoral RPJMD Kota Medan

2011-2015, sehingga perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

Bappeda dalam lima tahun mendatang (2011-2015) berpedoman pada visi, misi,

tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang dalam RPJMD Kota Medan Tahun

2011-2015 yang dirumuskan sebagai berikut.

4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

4.1.1. Visi Bappeda Kota Medan 2011-2015

Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan,

sikap dan pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang

dimiliki maka dirumuskan visi Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015

sebagai berikut :

“Terwujudnya Bappeda yang Profesional dan Partisipatif

untuk Mendukung Akselerasi Pembangunan Kota.”

Makna Visi :

Proses perencanaan pembangunan kota harus melibatkan para pelaku

pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk

menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan

itu, maka pengertian perencanaan profesional dan partisipatif serta fungsi

akselerasi pembangunan kota dimaknai sebagai berikut :

Profesional : Segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan

sesuai dengan tujuan pembangunan kota yang akan dicapai, fokus

terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala

Page 74: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 2

perubahan dan tuntutan perkembangan dalam lingkungan strategis

yang terjadi.

Partisipatif : Masyarakat aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program dan

kegiatan pembangunan kota serta memberikan kontribusi secara

signifikan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan kota.

Akselerasi Pembangunan Kota :

Mampu berperan sebagai pendorong dan penggerak dalam

percepatan pembangunan kota, guna mewujudkan kota yang

maju, berkemakmuran dan berkeadilan

4.1.2. Misi Bappeda Kota Medan 2011-2015

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan misi Bappeda

Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota.

2. Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

capaian kinerja pembangunan kota.

3. Meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota.

Makna Misi :

Misi merupakan langkah utama dalam mencapai visi “Terwujudnya

Bappeda yang Profesional dan Partisipatif untuk Mendukung Akselerasi

Pembangunan Kota.” Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan

berkewajiban dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas ketersediaan

rencana pembangnan kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan capaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan

integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota.

Lebih spesifik, makna masing-masing misi Bappeda Kota Medan

Tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Page 75: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 3

1. Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota, merupakan

langkah strategis yang dilaksanakan agar rencana pembangunan kota tidak

hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan formal tetapi dilandasi

kebutuhan material dalam rangka mengidentifikasi, menemukenali masalah

dasar dalam pembangunan kota, potensi yang tersedia sekaligus alternatif

kebijakan dan formulasi program serta kegiatan dan penganggaran

pelayanan umum yang ditetapkan

2. Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

capaian kinerja pembangunan kota, merupakan siklus manajemen

pembangunan kota yang diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi

bahwa implementasi pelaksanaan rencana sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan sebelumnya, sekaligus memberikan umpan balik bagi siklus

perencanaan berikutnya.

3. Meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota,

merupakan upaya meningkatkan nilai optimum dari setiap pemanfaatan

sumber daya pembangunan yang digunakan baik secara makro maupun

mikro. Di samping itu pengintegrasian dan pengkoordinasian juga diarahkan

untuk memaduserasikan tujuan nasional dan regional dan lokal dalam

pembangunan secara hirarkis, sehingga dapat diformulasikan berbagai

rencana efektif dan yang bersifat implementatif.

4.2. Tujuan dan Sasaran

4.2.1. Tujuan Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan dirumuskan tujuan Bappeda

Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan

jangka pendek.

2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota.

3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana

pembangunan kota

4. Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh

Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota.

Page 76: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 4

4.2.2. Sasaran Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

Memperhatikan Visi-Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015, tujuan

dan sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan

jangka pendek. Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran

sebagai berikut :

a. Tersedianya RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015.

b. Tersedianya Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.

c. Tersedianya RKPD Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015.

d. Tersedianya KUA/PPAS setiap tahun s/d tahun 2015.

e. Tersedianya Renja Bappeda setiap tahun s/d tahun 2015

f. Tersedianya rencana-rencana pembangunan kota secara sektoral

g. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergi rencana pembangunan

kota antar urusan pemerintahan, antar lintas SKPD dan antar

wilayah kecamatan.

h. Meningkatnya kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan

pembangunan kota.

2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota,

dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam RPJMD

dengan Renstra SKPD

b. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam

Renstra SKPD dengan RKPD

c. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam RKPD

dengan Renja SKPD

3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana

pembangunan kota. Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran sebagai

berikut :

a. Terlaksananya pengukuran dan pemantauan implementasi pelaksanaan

rencana pembangunan kota

Page 77: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 5

b. Terlaksananya evaluasi dan pelaporan implementasi pelaksanaan

rencana pembangunan kota

4. Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh

Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota, dengan

sarasan sebagai berikut :

a. Terlaksananya pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Daerah

Page 78: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 6

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan jangka pendek

Tersedianya Perda RTRW Kota Medan 2010-2030

Dokumen RTRW Kota Medan 2010-2030

perda - - - -

Tersedianya Perda RPJM Kota Medan 2011-2015

Dokumen RPJMD Kota Medan 2011-2015

perda - - - -

Tersedianya Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015

Dokumen Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015

SK Kepala Bappeda

- - - -

Tersedianya Perwal RKPD Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015

Dokumen RKPD Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015

perwal Perwal perwal perwal perwal

Tersedianya nota kesepakatan KUA/PPAS Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015

Dokumen KUA/PPAS Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015

nota kesepakatan

nota kesepakatan

nota kesepakatan

nota kesepakatan

nota kesepakatan

Terselenggaranya siklus perencanaan dan penganggaran tahun 2011 sampai dengan 2015 secara tepat waktu

Ketepatan waktu siklus perencanaan dan penganggaran tahun 2011 sampai dengan 2015

tepat waktu tepat waktu tepat waktu tepat waktu tepat waktu

Tersedianya Renja Bappeda Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015

Dokumen Renja Bappeda Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015

SK Kepala Bappeda

SK Kepala Bappeda

SK Kepala Bappeda

SK Kepala Bappeda

SK Kepala Bappeda

Page 79: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 7

2 Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota

Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RPJPD 2006-2025

Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RPJPD 2006-2025

100% - - - -

Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan visi, misi dan program kerja Walikota/Wakil Walikota Medan 2010-2015

Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan visi, misi dan program kerja Walikota/Wakil Walikota Medan 2010-2015

100% - - - -

Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan Renstra Bappeda Kota Medan 2011 -2015

Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan Renstra Bappeda Kota Medan 2011 -2015

100% - - - -

Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015

Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015

20% 40% 60% 80% 100%

Meningkatnya kesesuaian antara muatan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015

Persentase kesesuaian antara muatan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015

20% 40% 60% 80% 100%

Page 80: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 8

Meningkatnya kesesuaian antara muatan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015

Persentase kesesuaian antara muatan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015

100% 100% 100% 100% 100%

Tersedianya rencana sektoral pembangunan kota yang relevan

Dokumen perencanaan sektoral pembangunan kota

36 Dokumen

35 Dokumen

34 Dokumen

26 Dokumen

25 Dokumen

Meningkatnya kesesuaian antara prioritas pembangunan pusat-kota

Persentase kesesuaian antara prioritas pembangunan pusat-kota

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya ketersediaan data dan informasi perencanaan pembangunan kota yang relevan

Ketersediaan data dan informasi perencanaan pembangunan kota 80% 90% 100% 100% 100%

3 Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota

Terlaksananya pengendalian/ pelaporan pembangunan Kota Medan secara periodik

Dokumen pelaksanaan kegiatan pengendalian/pelaporan pembangunan kota Medan

5 Dokumen 7 Dokumen 8 Dokumen 7 Dokumen 8 Dokumen

Meningkatnya efektivitas koordinasi perencanaan pembangunan kota secara horizontal dan vertikal

Persentase efektivitas koordinasi perencanaan pembangunan kota secara horizontal dan vertikal

100% 100% 100% 100% 100%

Page 81: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 9

4 Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota

Terselenggaranya pelaksanaan tugas-tugas khusus dari Walikota/Wakil Walikota Medan

Persentase keberhasilan pelaksanaan tugas khusus dari Walikota/Wakil Walikota Medan

100% 100% 100% 100% 100%

Page 82: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 10

4.3. Strategi dan Arah Kebijakan

4.3.1. Strategi

Berdasarkan visi dan misi Bappeda Kota Medan maka dalam rangka

mewujudkan rencana pembangunan kota yang berkualitas serta kebijakan

pembangunan lainnya yang akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan

kota, dirumuskan arah kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan kota

periode 2011-2015. Dalam rangka mengefektifkan arah kebijakan yang

ditetapkan, dirumuskan strategi perencanaan pembangunan kota sebagai berikut:

1. Strategi Eksternal :

a. Meningkatkan kualitas perencanaan agregat, sektoral, lintas sektor

dan kewilayahan

b. Meningkatkan kualitas pengendalian dan evaluasi implementasi

pelaksanaan rencana pembangunan kota

2. Strategi Internal :

a. Meningkatkan efektivitas manajemen kinerja baik secara kelembagaan

maupun individual

b. Meningkatkan kompetensi tenaga perencana

4.3.2. Arah Kebijakan

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan kota

tahun 2011-2015 ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Penguatan data dan informasi perencanaan pembangunan kota.

2. Penguatan sumber daya tenaga perencana

3. Peningkatan kemitraan dan partnership dengan tenaga-tenaga

perencana eksternal

4. Peningkatan penerapan perencanaan dan penganggaran yang berbasis

prestasi kerja

5. Penguatan kelembagaan tenaga perencana

6. Peningkatan pemanfaatan feedback hasil evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan kota.

Page 83: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 11

4.4. Kebijakan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Bappeda untuk

mencapai tujuan. Bappeda dalam perencanaannya selama periode 2011-2015

mempunyai kebijakan yang dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan program dan

kegiatan yang bersifat internal maupun eksternal.

1. Kebijakan Internal Bappeda merupakan kebijakan yang diambil dalam upaya

penyelenggaraan pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan

tertib administratif internal SKPD yang meliputi:

a. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi dan sarana dan prasarana

dalam menunjang koordinasi perencanaan;

b. Peningkatan disiplin dan kapasitas sumber daya aparatur perencana

yang berkualitas;

c. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan yang komprehensif.

2. Kebijakan Eksternal adalah upaya meningkatkan kualitas perencanaan yang

berbasis tata ruang dengan memadukan kebijakan makro perencanaan

pembangunan yang mendukung kebijakan dan program Walikota/Wakil

Walikota yang meliputi:

1. Peningkatan kualitas perencanaan umum tata ruang wilayah;

2. Peningkatan ketersediaan data dan informasi yang akurat;

3. Peningkatan kerjasama perencanaan pembangunan dan pengembangan

wilayah strategis;

4. Peningkatan perencanaan dan pengembangan kota;

5. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme kelembagaan perencanaan

pembangunan kota;

6. Peningkatan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan kota

dengan optimal;

7. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan bidang ekonomi,

pemerintahan dan sosial budaya;

8. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah

dan sumber daya alam serta daerah rawan bencana;

Page 84: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 12

9. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang kelautan dan

perikanan;

10. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang pertanian;

11. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang perhubungan;

12. Peningkatan perencanaan dan pengelolaan di bidang lingkungan hidup.

Page 85: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 1

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

Sebagai langkah lanjutan dalam pencapaian visi dan misi yang telah

ditetapkan maka penjabaran strategi pembangunan ke dalam program dan

kegiatan perlu dilakukan. Program merupakan penjabaran tentang

langkah-langkah pokok yang diambil untuk menindaklanjuti kebijakan, sedangkan

kegiatan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh satuan kerja terkait bersama

seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) guna mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Pada dasarnya program dan kegiatan yang dilaksanakan

oleh satuan kerja Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015 dibedakan ke dalam

3 (tiga) kategori, terdiri dari:

5.1. Program dan Kegiatan Pokok

Program dan kegiatan pokok Bappeda terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan rasio prasarana

dan sarana perencanaan pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :

a. Penyediaan jasa administrasi keuangan

b. Penyediaan alat tulis kantor

c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

d. Penyediaan makanan dan minuman

e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

f. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur, dengan

kegiatan pokok :

a. Pengadaan pakaian dinas harian (PDH)

b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Page 86: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 2

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasio antara sarana dan

prasarana kantor dengan jumlah pegawai dan beban kerja, dengan

kegiatan pokok :

a. Pengadaan peralatan gedung kantor

b. Pengadaan meubeleur

c. Pengadaan komputer dan perlengkapannya

d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

f. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengukuran dan pemantauan

implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan

kegiatan pokok :

a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun

b. Penyusunan Lakip Bappeda Kota Medan

5. Program Pengembangan Data/Informasi

Program ini dimaksudkan untuk menyediakan data/informasi dalam

pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :

a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka

b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka

c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City

d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika

e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan

f. Pengembangan Publikasi Elektronik Data/informasi Visual Pembangunan

Kota Medan

g. Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota

h. Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan

Page 87: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 3

i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan

Kota Medan

j. Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan

k. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Perencanaan

Pembangunan Ekonomi Daerah

l. Penyusunan Buku PDRB Kecamatan

m. Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan

n. Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan

o. Penyusunan Buku ICOR Kota Medan

p. Updating dan Pencetakan Buku Profil Investasi Kota Medan

q. Studi Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap

Pengembangan Investasi di Sektor Swasta

r. Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah

s. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan

Ekonomi Kota

t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi

u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah

v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah

w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di

Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan

pembangunan daerah, dengan kegiatan :

a. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

b. Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan

c. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

d. Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD)

e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon

Anggaran Sementara (PPAS)

Page 88: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 4

f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan

g. Penyusunan Renja Bappeda

h. Pelatihan Tenaga Perencana

i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan

j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri

k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri

l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota

m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2011-2015

n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD

Program dan kegiatan lintas SKPD ini dalam formulasi dan rancangannya

melibatkan SKPD lain. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

Bappeda Kota Medan selama kurun waktu 2011-2015 yang melibatkan SKPD lain

adalah sebagai berikut :

1. Program Penanggulangan Kemiskinan

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan

sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas

SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :

a. Koordinasi Pelaksanaan PNPM Mandiri

b. Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri

c. Koordinasi Proyek NICE (Gizi Perkotaan)

d. Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE (Gizi Perkotaan)

e. Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Medan

f. Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Medan

g. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan

h. Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Penanggulangan Kemiskinan

i. Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan

Page 89: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 5

2. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan

sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas

SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :

a. Penyelenggaraan Forum Koordinasi Daerah Pendidikan untuk Semua

(Forkorda PUS)

b. Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Sosial Kemasyarakatan

Lainnya

c. Penyusunan Pra Studi Kelayakan Pembangunan Kota bidang

Sosial Budaya

d. Koordinasi Pembentukan Kota Medan Menjadi Kota Layak Anak (KLA)

e. Analisa Dampak Sosial Pembangunan Kota

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan

sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas

SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :

a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

b. Koordinasi Pengembangan MICE Kota Medan

c. Koordinasi Program CSR Kota Medan

d. Koordinasi Perencanaan Program Minapolitan

e. Penyusunan Roadmap Ketahanan Pangan Kota Medan

f. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan

Ekonomi Daerah

g. Studi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan pada Wilayah Pesisir

h. Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah

i. Penyusunan Rancangan Pengembangan Daya Saing Ekonomi Kota Medan

j. Analisis Ekonomi Biaya Tinggi dalam Perekonomian Daerah

k. Penyusunan Model Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Public Private

Partnership (PPP)

l. Penyusunan Model Pembangunan Ekonomi Daerah pada Kawasan

Berpendapatan Rendah

Page 90: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 6

m. Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Kota Medan

n. Penyusunan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara

Kota Medan

o. Penyusunan Pra Studi Kelayakan Pembangunan Kota Bidang Ekonomi

p. Analisis Ketimpangan Ekonomi dan Perencanaan Pengembangan

Ekonomi Antar Regional Kota Medan

q. Studi Potensi Pajak Daerah

r. Studi Potensi Retribusi Daerah

s. Studi PBB Kota Medan

t. Studi Potensi BPHTB

4. Program Pembangunan Rencana Tata Ruang

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan rencana tata ruang yang

berkualitas yang disesuaikan dengan isu dan perkembangan Kota Medan,

dengan kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Penyusunan KLHS Kawasan CBD Polonia

b. Studi Pengembangan RTH Kota Medan

c. RTR Mangrove di Kota Medan

d. RTR Kawasan Strategis Ekonomi Kota Medan

e. RTR Kawasan Theme Park, Natural Park dan Kawasan Wisata Danau

Siombak Kota Medan

f. Evaluasi Struktur Ruang Kota Medan

5. Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang

dan Bangunan

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan sistem pengawasan dan

pengendalian rencana tata ruang Kota Medan, dengan kegiatan pokok :

a. Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Medan

b. Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2010-2030

c. Evaluasi RTRW Kota Medan 2010-2030

d. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang

e. Kajian pemanfaatan dan pengendalian bangunan bersejarah di Kota Medan

Page 91: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 7

f. Sosialisasi Peraturan Terkait Bidang Fisik, Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

g. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)

Bidang Keciptakaryaan Kota Medan 2016-2020

h. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)

Bidang Kebinamargaan

6. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan perencanaan prasarana wilayah

dan sumber daya alam yang berkualitas, dengan kegiatan pokok :

a. Kajian Dampak Sosial Ekonomi Arus Commuter

b. Analisis Indeks Ketersediaan Infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar

c. Penyusunan Rencana Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan di

Kota Medan

d. Workshop Perkotaan

e. Studi Kelayakan Pengembangan Monorail di Kota Medan

f. Koordinasi Kelompok Kerja Penyusunan Strategi Sanitasi dan Air Bersih

dan Kelompok Kerja Teknis Air Bersih Kota Medan

5.3. Program dan kegiatan kewilayahan

Program dan kegiatan kewilayahan diwujudkan dalam kerjasama antar

daerah yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 195

dengan maksud untuk meningkatkan dan mengembangkan komunikasi,

koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan pembangunan kota,

pemanfaatan serta pemasaran potensi daerah.

5.4. Pagu Indikatif dan Sumber Pendanaan

Seluruh program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Medan Tahun 2011 – 2015 dibiayai oleh APBD Kota Medan dengan

anggaran indikatif sebesar Rp 69.066.710.500,-. Secara rinci pagu indikatif dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 ditampilkan pada Tabel berikut:

Page 92: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 8

TABEL 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAPPEDA KOTA MEDAN TAHUN 2011-2015

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/ Kegiatan

Data Capaian Awal (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung jawab

Lokasi Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target Kinerja Selama

Tahun 2011-2015

Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan jangka pendek.

1. Tersedianya RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015, Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015, RKPD Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015, KUA/PPAS setiap tahun s/d tahun 2015, Renja Bappeda Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015,dan rencana-rencana pembangunan kota secara sektoral

Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, KUA/PPAS, Renja Bappeda dan rencana pembangunan kota secara sektoral yang memiliki tujuan, target dan sasaran yang jelas serta terukur

1 06 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, KUA/PPAS, Renja Bappeda dan rencana pembangunan kota secara sektoral yang memiliki tujuan, target dan sasaran yang jelas serta terukur

76 29 4,185,000,000 30 5,948,750,000 33 6,320,325,000 12 3,316,610,000 12 3,648,271,000 116 23,418,956,000 Bappeda Medan

1 06 21 08 Penyusunan Rancangan RKPD

Buku RKPD Kota Medan

1 1 275,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,806,530,000 Bappeda Medan

1 06 21 09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Jumlah Musrenbang RKPD Kota Medan

1 1 325,000,000 1 390,000,000 1 429,000,000 1 471,900,000 1 519,090,000 5 2,134,990,000 Bappeda Medan

1 06 21 17 Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara PPAS

Nota Kesepakatan KUA/PPAS

2 2 275,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 2 439,230,000 10 1,806,530,000 Bappeda Medan

Page 93: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 9

1 06 21 19 Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan

Buku KUA/PPAS Perubahan

2 2 275,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 2 439,230,000 10 1,806,530,000 Bappeda Medan

1 06 21 23 Penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kota Medan

Buku Renja

1 1 35,000,000 1 38,500,000 1 42,350,000 1 46,585,000 1 51,243,500 5 213,678,500 Bappeda Medan

1 06 21 40 Pelatihan Tenaga Perencana

Jumlah pelatihan tenaga perencana

1 1 200,000,000 1 247,500,000 1 272,250,000 1 299,475,000 1 329,422,500 5 1,348,647,500 Bappeda Medan

1 06 21 52 Sosialisasi RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015

Jumlah sosialisasi

0 1 200,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 21 53 Koordinasi pelaksanaan SCBD

Jumlah kegiatan SCBD yang dikoordinasikan

1 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 0 0 0 0 3 600,000,000 Bappeda Medan

1 06 21 54 Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri

Jumlah kerangka studi, pengembangan SIM, dan jenis diklat yang diimplementasikan

67 16 2,000,000,000 17 3,007,750,000 20 3,055,225,000 0 0 0 0 53 8,062,975,000 Bappeda Medan

1 06 21 55 Simposium perencanaan pembangunan kota

Penyelenggaraan Simposium perencanaan pembangunan kota

0 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan

1 06 21 56 Penggandaan Perda RPJM Kota Medan Tahun 2011-2015

Jumlah perda RPJMD

0 1 200,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 21 57 Temu diskusi perencanaan pembangunan kota

diskusi perencanaan pembangunan yang diselenggarakan

0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan

Page 94: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 10

1 06 21 58 Rapat Kerja Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Kota

Rapat Kerja yang diselenggarakan

0 0 0 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 4 928,200,000 Bappeda Medan

1 06 21 59 Evaluasi Kinerja Pembangunan Kota

Evaluasi Kerja yang diselenggarakan

0 0 0 1 600,000,000 1 660,000,000 1 726,000,000 1 798,600,000 4 2,784,600,000 Bappeda Medan

1 06 17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Buku Pedoman Pelaksanaan APBD

0 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000 1 350,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan

1 06 17 68 Penyusunan pedoman pelaksanaan APBD

pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan

0 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000 1 350,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 Program Pengembangan Data/Informasi

Ketersediaan Buku /Dokumen/ Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Kota

3 12 1,700,000,000 9 1,830,000,000 8 1,253,000,000 7 1,304,800,000 8 1,547,780,000 44 7,635,580,000 Bappeda Medan

1 06 15 10 Penyusunan Buku Kecamatan Dalam Angka

Buku Kecamatan Dalam Angka

1 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 1 292,820,000 5 1,221,020,000 Bappeda Medan

1 06 15 11 Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka

Buku Medan dalam angka

1 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 1 292,820,000 5 1,221,020,000 Bappeda Medan

1 06 15 32 Pembangunan SIM Indikator Kinerja Pembangunan Kota

Ketersediaan SIM Indikator Kinerja Pembangunan Kota

0 1 150,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 33 Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota

Buku Manual Perencanaan Pembangunan Kota

0 1 100,000,000 0 0 1 120,000,000 0 0 0 0 2 220,000,000 Bappeda Medan

Page 95: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 11

1 06 15 34 Pemutakhiran Proyeksi Indikator Pembangunan Kota

Buku Proyeksi Indikator Kinerja Pembangunan Kota

0 1 50,000,000 1 55,000,000 1 60,500,000 1 66,550,000 1 73,205,000 5 305,255,000 Bappeda Medan

1 06 15 35 Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan

Buku Selayang Pandang

1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 3 496,500,000 Bappeda Medan

1 06 15 37 Pengembangan publikasi elektronik data/informasi visual pembangunan kota medan

Data/informasi visual pembangunan kota medan

0 1 100,000,000 1 150,000,000 1 195,000,000 3 445,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 38 Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan

Buku promosi dan publikasi pembangunan kota

0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan

1 06 15 39 Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan

Buku Buletin Perencanaan Pembangunan Kota

0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan

1 06 15 40 Analisis Struktur Ekonomi Penduduk Kota Medan

Buku laporan analisis struktur ekonomi penduduk Kota Medan

Dokumen

1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 41 Penyusunan data perumahan dan permukiman di Kota Medan

Buku data perumahan dan permukiman di Kota Medan

0 1 225,000,000 1 225,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 42 Analisis struktur kependudukan dan demografi kota medan

Buku laporan hasil analisis demografi dan kependudukan

0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 43 Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan

Ketersediaan Jaringan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan

0 1 600,000,000 1 600,000,000 Bappeda Medan

Page 96: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 12

1 06 15 44 Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City

Buku dan CD The Magic of Medan City

0 1 200,000,000 1 240,000,000 2 440,000,000 Bappeda Medan

1 06 15 45 Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika

Buku Saku Data Pokok Statistika

0 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 4 638,137,500 Bappeda Medan

1 06 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Ketersediaan rencana-rencana pembangunan bidang ekonomi daerah

2 12 2,649,400,000 12 1,620,000,000 13 1,728,000,000 9 957,700,000 6 992,470,000 52 7,947,570,000 Bappeda Medan

1 06 22 32 Penyusunan roadmap ketahanan pangan Kota Medan

Buku roadmap ketahanan pangan Kota Medan

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 33 Penyusunan rancangan pengembangan daya saing ekonomi daerah

Buku rancangan pengembangan daya saing ekonomi daerah

0 1 125,000,000 1 125,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 35 Penyusunan rancangan pengembangan ekonomi kreatif daerah

Buku rancangan pengembangan ekonomi kreatif daerah

0 1 125,000,000 1 125,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 36 Analisis ketimpangan ekonomi dan perencanaan pengembangan ekonomi antar regional Kota Medan

Buku laporan analisis ketimpangan ekonomi dan perencanaan pengembangan ekonomi antar regional Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

Page 97: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 13

1 06 22 37 Penyusunan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang ekonomi

Buku laporan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang ekonomi

0 4 200,000,000 4 220000000 4 242000000 4 266200000 4 292820000 20 1,221,020,000 Bappeda Medan

1 06 22 38 Studi potensi pajak daerah

Buku Laporan potensi pajak daerah

0 1 600,000,000 1 600,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 39 Studi potensi retribusi daerah

Buku Laporan potensi retribusi daerah

0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 40 Studi potensi PBB

Buku Laporan potensi PBB

0 1 599,400,000 1 599,400,000 Bappeda Medan

1 06 22 41 Studi potensi BPHTB

Buku Laporan potensi BPHTB

0 1 400,000,000 1 400,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 42 Studi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan pada Wilayah Pesisir

Buku laporan studi pemberdayaan masyarakat nelayan pada wilayah pesisir

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 43 Studi diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Buku Laporan hasil studi diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 44 Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Kota Medan

Buku laporan Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 45 Penyusunan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara Kota Medan

Buku laporan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

Page 98: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 14

1 06 22 46 Penyusunan Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

Buku Data/informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 47 Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah

Buku Laporan Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 48 Penyusunan Buku PDRB Kecamatan

Buku PDRB Kecamatan

1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 4 696,150,000 Bappeda Medan

1 06 22 49 Updating Buku Profil Investasi Kota Medan

Buku Updating Profil Investasi Kota Medan

0 1 100,000,000 1 110,000,000 2 210,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 50 Analisis Data Survei Ekonomi Daerah

Buku laporan analisis data survei ekonomi Daerah

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 51 Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

Jumlah Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

1 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 52 Perencanaan Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah

Buku Rencana Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah

0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 53 Penyusunan model permodalan bagi Usaha Mikro dan Kecil

Buku laporan model permodalan bagi usaha mikro dan kecil

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

Page 99: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 15

1 06 22 54 Analisis Ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah

Buku Laporan Hasil Studi Analisis ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah

0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 55 Penyusunan model pembiayaan pembangunan Infrastruktur Public Private Partnership (PPP)

Buku Model pembiayaan pembangunan infrastruktur Public Private Partnership (PPP)

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 56 Penyusunan Buku ICOR Kota Medan

Buku ICOR Kota Medan

0 1 121,000,000 1 121,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 57 Studi implikasi penerapan sistem perpajakan daerah terhadap pengembangan investasi di sektor swasta

Buku laporan studi implikasi penerapan sistem perpajakan daerah terhadap pengembangan investasi di sektor swasta

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 58 Pengembangan Sistem Database Perencanaan Bidang Ekonomi

Sistem database perencanaan bidang ekonomi

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 59 Penyusunan model pembangunan ekonomi daerah pada Kawasan Berpendapatan Rendah

Buku Model pembangunan ekonomi daerah pada kawasan berpendapatan rendah

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

Page 100: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 16

1 06 22 60 Perencanaan Pengembangan Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis Keunggulan Komparatif

Dokumen Perencanaan Pengembangan Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis Keunggulan Komparatif

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

1 06 22 61 Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kota

Jaringan Sistem Informasi Geografis Pusa-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kota

0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 Program Penanggulangan Kemiskinan

Ketersediaan Perda Penanggulangan Kemiskinan

0 1 100,000,000 1 100,000,000 0 0 0 0 0 0 2 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 16 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penanggulangan Kemiskinan

Ketersediaan Ranperda Penanggulangan Kemiskinan

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 17 Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penanggulangan Kemiskinan

Ketersediaan Perda Penanggulangan Kemiskinan

0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Ketersediaan rencana pembangunan bidang sosial budaya

0 4 200,000,000 5 520,000,000 4 242,000,000 4 266,200,000 4 292,820,000 21 1,521,020,000 Bappeda Medan

Page 101: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 17

1 06 23 19 Penyusunan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang sosial budaya

Buku laporan hasil pra studi kelayakan pembangunan kota bidang sosial budaya

0 4 200,000,000 4 220000000 4 242000000 4 266200000 4 292820000 20 1,221,020,000 Bappeda Medan

1 06 23 20 Analisis Dampak Sosial Pembangunan Kota

Buku laporan hasil analisis dampak sosial pembangunan kota

0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan

Ketersediaan rencana tata ruang dan bangunan

1 1 200,000,000 3 750,000,000 1 300,000,000 0 0 1 250,000,000 6 1,500,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 05 Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2030

Jumlah Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2010-2030

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 07 RTR Mangrove

Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan mangrove

0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 08 RTR kawasan theme park, natural park dan kawasan wisata Danau Siombak

ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis theme park, natural park dan kawasan wisata Danau Siombak

0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 09 Kajian pemanfaatan dan pengendalian bangunan bersejarah di Kota Medan

Laporan hasil studi tipologi bangunan bersejarah di Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

Page 102: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 18

1 06 27 10 RTR kawasan strategis ekonomi Kota Medan

Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis bidang ekonomi di Kota Medan

0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 11 Penyusunan rencana program investasi jangka menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan Kota Medan 2016-2020

Dokumen RPIJM Bidang keciptakaryaan Kota Medan

1 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 28 Program Pembangunan Rencana Tata Ruang Kota Medan

Ketersediaan rencana tata ruang

0 2 525,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 2 525,000,000 Bappeda Medan

1 06 28 05 Penyusunan KLHS Kawasan CBD Polonia

Laporan Hasil KLHS Kawasan CBD Polonia

0 1 375,000,000 1 375,000,000 Bappeda Medan

1 06 28 06 Studi Pengembangan RTH Kota Medan

Laporan Hasil Studi Pengembangan RTH Kota Medan

0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Ketersediaan Dokumen Rencana Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

0 3 525,000,000 8 1,737,500,000 5 1,101,250,000 2 666,375,000 1 183,012,500 19 4,213,137,500 Bappeda Medan

1 06 24 09 Analisis indeks ketersediaan infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar

Laporan hasil analisis indeks ketersediaan infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

Page 103: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 19

1 06 24 10 Penyusunan rencana prioritas pengembangan jaringan jalan di Kota Medan

Buku rencana prioritas pengembangan jaringan jalan di Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 11 Workshop perkotaan

Jumlah workshop perkotaan

0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan

1 06 24 13 Analisis dampak sosial ekonomi arus commuter

Laporan hasil analisis dampak sosial ekonomi arus commuter

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 14 Penyusunan RPIJM Bidang Kebinamargaan

Buku RPIJM Bidang Kebinamargaan

0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 15 Penyusunan Pedoman Pengendalian Kawasan dengan guna lahan campuran pada beberapa koridor jalan di Kota Medan

Buku Pedoman Pengendalian Kawasan dengan guna lahan campuran pada beberapa koridor jalan di Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 16 Konsolidasi Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Buku Laporan Hasil Konsolidasi Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 17 Studi Kelayakan Perencanaan Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD Polonia

Buku Laporan Studi Kelayakan Perencanaan Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD Polonia

0 1 350,000,000 1 350,000,000 Bappeda Medan

Page 104: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 20

1 06 24 18 Studi pengembangan jaringan kereta api sebagai alternatif moda transportasi massa di Kota Medan

Buku laporan hasil studi pengembangan jaringan kereta api sebagai alternatif moda transportasi massa di Kota Medan

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 19 Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah

Data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah

0 1 200,000,000 1 200,000,000 2 400,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 20 Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat

Buku laporan data cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkukngan di Kota Medan yang lebih valid

0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 21 Penyusunan Studi Indeks Keterjangkauan Masyarakat dalam Kepemilikan Rumah Kota Medan

Buku Laporan Hasil Studi Indeks Keterjangkauan Masyarakat dalam Kepemilikan Rumah Kota Medan

0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 22 Studi Pembentukan Sub Pusat Kota berbasis TOD

Buku Laporan Hasil Studi Pembentukan Sub Pusat Kota berbasis TOD

0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan

Page 105: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 21

1 06 24 23 Studi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan CBD Polonia

Buku Laporan Hasil Studi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan CBD Polonia

0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan

2. Meningkatnya kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan pembangunan kota.

Rasio prasarana dan sarana perencanaan dengan jumlah pegawai

1 06 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Penyelenggaraan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran yang semakin berkualitas dan tepat waktu selama 1 tahun

100 100 540,211,000 100 623,053,200 100 688,958,520 100 762,174,372 100 843,575,809 100 3,457,972,901 Bappeda Medan

1 06 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Persentase penyelenggaraan Jasa Administrasi Keuangan selama 1 tahun

100 100 150,000,000 100 165,000,000 100 181,500,000 100 199,650,000 100 219,615,000 100 915,765,000 Bappeda Medan

1 06 01 10 Penyediaan Alat Tulis kantor

Persentase Ketersediaan Alat Tulis Kantor selama 1 tahun

100 100 75,000,000 100 90,000,000 100 99,000,000 100 108,900,000 100 119,790,000 100 492,690,000 Bappeda Medan

1 06 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Ketersediaan Barang Cetakan dan Penggandaan selama 1 tahun

100 100 83,211,000 100 99,853,200 100 109,838,520 100 120,822,372 100 132,904,609 100 546,629,701 Bappeda Medan

1 06 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

jenis bacaan dan peraturan perundang-undangan

0 5 30,000,000 5 36,000,000 5 43,200,000 5 51,840,000 5 62,208,000 25 223,248,000 Bappeda Medan

Page 106: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 22

1 06 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

Persentase Ketersediaan makanan dan minuman selama 1 tahun

100 100 30,000,000 100 33,000,000 100 36,300,000 100 39,930,000 100 43,923,000 100 183,153,000 Bappeda Medan

1 06 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Persentase Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi selama 1 tahun

100 100 100,000,000 100 120,000,000 100 132,000,000 100 145,200,000 100 159,720,000 100 656,920,000 Bappeda Medan

1 06 01 19 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran

Persentase Jumlah Pegawai Honor yang bekerja selama 1 tahun

11.36 11.36

72,000,000 11.36

79,200,000 11.36

87,120,000 11.36

95,832,000 11.36

105,415,200 11.36

439,567,200 Bappeda Medan

1 06 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah jenis sarana dan prasarana yang disediakan/dipelihara/diperbaiki/direhabilitasi selama 1 tahun

14 17 835,000,000 6 181,500,000 17 1,003,650,000 6 219,615,000 17 1,206,376,500 63 3,446,141,500 Bappeda Medan

1 06 02 07 Pengadaan Peralatan gedung kantor

Jumlah jenis peralatan gedung kantor yang disediakan

2 4 150,000,000 4 180,000,000 4 216,000,000 12 546,000,000 Bappeda Medan

1 06 02 10 Pengadaan Meubeleur

Jumlah jenis meubeleur yang disediakan

4 4 265,000,000 4 318,000,000 4 381,600,000 12 964,600,000 Bappeda Medan

1 06 02 11 Pengadaan Komputer dan perlengkapannya

Jumlah jenis komputer yang disediakan

2 2 70,000,000 2 84,000,000 2 100,800,000 6 254,800,000 Bappeda Medan

1 06 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Jumlah jenis pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

2 2 65,000,000 2 71,500,000 2 78,650,000 2 86,515,000 2 95,166,500 10 396,831,500 Bappeda Medan

Page 107: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 23

1 06 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Jumlah jenis pemeliharaan peralatan gedung kantor

3 4 100,000,000 4 110,000,000 4 121,000,000 4 133,100,000 4 146,410,000 20 610,510,000 Bappeda Medan

1 06 02 42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Jumlah jenis rehabilitasi gedung kantor

1 1 185,000,000 1 222,000,000 1 266,400,000 3 673,400,000 Bappeda Medan

1 06 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Jumlah Sarana Peningkatan Disiplin PNS dan Pegawai honor

120 60 50,000,000 60 55,000,000 60 60,000,000 60 66,000,000 60 72,000,000 300 303,000,000 Bappeda Medan

1 06 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengakapannya

Jumlah PNS dan pegawai honor Bappeda Kota Medan

60 60 50,000,000 60 60,000,000 60 72,000,000 180 182,000,000 Bappeda Medan

1 06 03 03 Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu

Jumlah PNS dan Pegawai honor Bappeda Kota Medan

60 60 55,000,000 60 66,000,000 120 121,000,000 Bappeda Medan

2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota.

1. Meningkatnya keselarasan, integrasi, singkronisasi dan sinergi antara program dan kegiatan dalam RPJMD dengan Renstra SKPD, Renstra SKPD dengan RKPD dan RKPD dengan Renja SKPD, antar urusan pemerintahan, lintas SKPD dan antar wilayah kecamatan

Persentase keselarasan antara RPJMD dengan Renstra SKPD, Renstra SKPD dengan RKPD dan RKPD dengan Renja SKPD, antar urusan pemerintahan, lintas SKPD dan antar wilayah kecamatan

1 06 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Buku Laporan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

2 5 725,000,000 5 797,500,000 5 877,250,000 5 964,975,000 5 1,061,472,500 25 4,426,197,500 Bappeda Medan

Page 108: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 24

1 06 22 04 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

Buku Laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

1 1 300,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,831,530,000 Bappeda Medan

1 06 22 10 Koordinasi Pengembangan MICE Kota Medan

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pengembangan MICE Kota Medan

1 1 50,000,000 1 55,000,000 1 60,500,000 1 66,550,000 1 73,205,000 5 305,255,000 Bappeda Medan

1 06 22 31 Koordinasi program pengembangan CSR Kota Medan

Buku laporan koordinasi program pengembangan CSR Kota Medan

0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan

1 06 22 34 Koordinasi perencanaan program minapolitan

Buku laporan koordinasi perencanaan program minapolitan

0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan

1 06 15 36 Koordinasi perencanaan bidang statistik

Buku laporan evaluasi dan pelaporan

0 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan

1 06 23 Program Penanggulangan Kemiskinan

Buku laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan

5 5 600,000,000 5 660,000,000 5 726,000,000 5 798,600,000 5 878,460,000 25 3,663,060,000 Bappeda Medan

1 06 23 01 Koordinasi Pelaksanaan PNPM Mandiri

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri

1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan

1 06 23 07 Koordinasi Program Keluarga Harapan

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi program PKH

1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan

Page 109: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 25

1 06 23 11 Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penanggulangan kemiskinan

1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan

1 06 23 12 Koordinasi Proyek NICE

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi proyek NICE

1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan

1 06 23 14 Koordinasi Pembentukan Kota Layak Anak

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi kota layak anak

1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan

1 06 23 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

2 2 300,000,000 2 412,500,000 2 453,750,000 2 499,125,000 2 549,037,500 10 2,214,412,500 Bappeda Medan

1 06 23 14 Penyelenggaraan Forum Koordinasi Daerah Pendidikan Untuk Semua (Forkorda PUS)

Buku laporan penyelenggaraan Forkoda PUS

1 1 75,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 840,765,000 Bappeda Medan

1 06 23 18 Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Sosial kemasyarakatan lainnya

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi Perencanaan bidang pemerintahan dan sosial kemasyarakatan lainnya

1 1 225,000,000 1 247,500,000 1 272,250,000 1 299,475,000 1 329,422,500 5 1,373,647,500 Bappeda Medan

Page 110: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 26

1 06 24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Buku Laporan Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

1 1 125,000,000 1 130,000,000 1 135,000,000 1 140,000,000 1 145,000,000 5 675,000,000 Bappeda Medan

1 06 24 12 Koordinasi kelompok kerja penyusunan strategi sanitasi dan air bersih dan kelompok kerja teknis air bersih Kota Medan

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penyusunan strategi sanitasi dan air bersih

1 1 125,000,000 1 130,000,000 1 135,000,000 1 140,000,000 1 145,000,000 5 675,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan

Buku Laporan pengawasan, pengendalian dan pembinaan RTRB

2 3 525,000,000 3 552,500,000 3 582,750,000 3 616,025,000 3 652,627,500 15 2,928,902,500 Bappeda Medan

1 06 27 02 Koordinasi penataaan ruang daerah (BKPRD) Kota Medan

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi BKPRD

1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan

1 06 27 03 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang

Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan tata ruang

1 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 06 Sosialisasi peraturan terkait bidang fisik, tata ruang dan lingkungan hidup

Jumlah Sosialisasi peraturan terkait bidang fisik dan tata ruang dan lingkungan hidup

0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan

Page 111: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 27

3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota

1. Terlaksananya pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota

Dokumen pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan kota

1 06 15 Program Pengembangan Data/Informasi

Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan pembangunan kota

1 1 75,000,000 2 182,500,000 2 200,750,000 2 220,825,000 2 242,907,500 9 604,292,500 Bappeda Medan

1 06 15 25 Pemantauan dan Supervisi Program dan kegiatan Pembangunan Kota Medan

Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD

1 1 75,000,000 1 82,500,000 1 90,750,000 1 99,825,000 1 109,807,500 5 457,882,500 Bappeda Medan

1 06 15 26 Pemantauan Program dan kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Laporan Pelaksanaan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

0 0 0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 4 146,410,000 Bappeda Medan

1 06 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

4 2 550,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 4 1,339,230,000 12 2,981,530,000 Bappeda Medan

1 06 21 12 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Buku LKPJ 1 1 275,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,806,530,000 Bappeda Medan

1 06 21 15 Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Buku LPPD

1 1 275,000,000 1 1 0 1 0 1 0 5 275,000,000 Bappeda Medan

Page 112: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 28

1 06 21 58 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan

Buku LKPJ AMJ

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450,000,000 1 450,000,000 Bappeda Medan

1 06 21 59 Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Akhir Masa Jabatan

Buku LPPD AMJ

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450,000,000 1 450,000,000 Bappeda Medan

1 06 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Buku Laporan Capaian Kinerja

2 2 70,000,000 2 77,000,000 2 84,700,000 2 93,170,000 2 102,487,000 10 427,357,000 Bappeda Medan

1 06 06 02 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

Buku Laporan keuangan semesteran dan tahunan

1 1 40,000,000 1 44,000,000 1 48,400,000 1 53,240,000 1 58,564,000 5 244,204,000 Bappeda Medan

1 06 06 06 Penyusunan Lakip Bappeda

Buku LAKIP

1 1 30,000,000 1 33,000,000 1 36,300,000 1 39,930,000 1 43,923,000 5 183,153,000 Bappeda Medan

1 06 23 Program Penanggulangan Kemiskinan

Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan

0 0 0 1 150,000,000 2 300,000,000 0 0 4 600,000,000 7 1,050,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 12 Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE

Buku Laporan Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE

0 0 0 0 0 1 150,000,000 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 07 Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)

Buku Laporan Evaluasi Program Keluarga Harapan

0 0 0 0 0 1 150,000,000 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan

Page 113: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 29

1 06 23 17 Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan

Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan

1 06 23 18 Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri

Buku Laporan Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri

0 0 0 1 150,000,000 0 0 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan

Buku Laporan pengawasan, pengendalian dan pembinaan RTRB

0 0 0 0 0 0 0 2 500,000,000 1 500,000,000 3 1,000,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 07 Evaluasi struktur ruang Kota Medan

Buku Laporan Evaluasi keberadaan struktur ruang di Kota Medan

0 0 0 0 0 0 0 1 300,000,000 0 0 1 300,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 08 Evaluasi RTRW Kota Medan 2030

Buku Laporan Evaluasi Dokumen RTRW Kota Medan 2010-2030

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan

1 06 27 09 Evaluasi keberhasilan pelaksanaan program MSMHP Kota Medan

Buku laporan hasil evaluasi keberhasilan pelaksanaan program MSMHP Kota Medan

0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan

Total 14,629,611,000 16,857,803,200 16,670,383,520 12,091,494,372 15,457,527,809 75,389,129,901

Page 114: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DAN TARGET SASARAN

Indikator kinerja utama merupakan rincian tujuan dan sasaran yang akan

dicapai dalam lima tahun sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi serta arah

kebijakan Bappeda tahun 2011-2015. Selain digunakan untuk menyusun Rencana

Strategis Bappeda Tahun 2011-2015, indikator kinerja utama digunakan untuk

penyusunan Rencana Kerja Bappeda setiap tahun, penyusunan dokumen

penetapan kinerja, pelaporan akuntabilitas kinerja, evaluasi kinerja Bappeda; dan

pemantauan serta pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-

kegiatan Bappeda.

Dalam pengembangan dan penetapan tujuan dan sasaran jangka menengah

Bappeda Kota Medan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Kota Medan

2011-2015 digunakan prinsip kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan, dan

transparansi guna menghasilkan informasi kinerja yang handal.

TABEL 6.1. INDIKATOR KINERJA BAPPEDA KOTA MEDAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

No Indikator Kinerja Program/ Kegiatan

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD (2010)

Target Capaian Setiap Tahun

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, KUA/PPAS, Renja Bappeda dan Rencana Pembangunan Kota Secara Sektoral yang Memiliki Tujuan, Target dan Sasaran yang Jelas serta Terukur

76 30 30 34 12 12 118

1.1 Jumlah sosialisasi 0 1 0 0 0 0 1

1.2 Jumlah perda RPJMD 0 1 0 0 0 0 1

1.3 Buku RKPD Kota Medan 1 1 1 1 1 1 5

1.4 Jumlah musrenbang RKPD Kota Medan 1 1 1 1 1 1 5

1.5 Nota kesepakatan KUA/PPAS 2 2 2 2 2 2 10

1.6 Buku KUA/PPAS Perubahan 2 2 2 2 2 2 10

1.7 Buku Renja 1 1 1 1 1 1 5

1.8 Jumlah kerangka studi, pengembangan SIM, dan jenis diklat yang diimplementasikan

67 16 17 20 0 0 53

1.9 Jumlah kegiatan SCBD yang dikoordinasikan 1 1 1 1 0 0 3

1.10 Buku manual perencanaan Pembangunan Kota 0 1 0 1 0 0 2

1.11 Diskusi perencanaan pembangunan yang diselenggarakan

0 1 1 1 1 1 5

1.12 Penyelenggaraan simposium perencanaan pembangunan kota

0 1 1 1 1 1 5

1.13 Jumlah Pelatihan Tenaga Perencana 1 1 1 1 1 1 5

Page 115: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 2

1.14 Rapat Kerja yang diselenggarakan 0 0 1 1 1 1 4

1.15 Evaluasi Kerja yang diselenggarakan 0 0 1 1 1 1 4

2 Buku Pedoman Pelaksanaan APBD 0 1 1 1 1 1 5

2.1 Pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan 0 1 1 1 1 1 5

3 Ketersediaan Buku/Dokumen/ Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Kota

3 7 7 5 5 6 30

3.1 Buku Medan dalam angka 1 1 1 1 1 1 5

3.2 Buku Kecamatan dalam angka 1 1 1 1 1 1 5

3.3 Buku selayang pandang 1 1 0 1 0 1 3

3.4 Buku dan CD The Magic of Medan City 0 0 1 0 1 0 2

3.5 Buku saku data pokok statistika 0 0 1 1 1 1 4

3.6 Data/informasi visual pembangunan Kota Medan

0 1 1 0 0 1 3

3.7 Buku laporan hasil analisis demografi dan kependudukan

0 1 0 0 0 0 1

3.8 Ketersediaan jaringan sistem informasi geo spasial Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

3.9 Buku proyeksi indikator kinerja pembangunan kota

0 1 1 1 1 1 5

3.10 Ketersediaan SIM indikator kinerja pembangunan kota

0 1 0 0 0 0 1

4 Ketersediaan rencana-rencana pembangunan bidang ekonomi daerah

2 15 15 16 11 8 65

4.1 Buku laporan potensi pajak daerah 0 1 0 0 0 0 1

4.2 Buku laporan potensi retribusi daerah 0 1 0 0 0 0 1

4.3 Buku laporan potensi PBB 0 1 0 0 0 0 1

4.4 Buku laporan potensi BPHTB 0 1 0 0 0 0 1

4.5 Jumlah bimbingan teknis perencanaan pembangunan ekonomi daerah

1 0 0 1 0 0 1

4.6 Buku rencana pengembangan kawasan industri kecil dan menengah

0 0 0 1 0 0 1

4.7 Buku laporan studi pemberdayaan masyarakat nelayan pada wilayah pesisir

0 0 1 0 0 0 1

4.8 Buku laporan model permodalan bagi usaha mikro dan kecil

0 0 0 1 0 0 1

4.9 Buku laporan hasil studi analisis ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah

0 0 0 1 0 0 1

4.10 Buku laporan hasil studi diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

0 0 1 0 0 0 1

4.11 Buku model pembiayaan pembangunan infrastruktur Public Private Partnership (PPP)

0 0 0 1 0 0 1

4.12 Buku model pembangunan ekonomi daerah pada kawasan berpendapatan rendah

0 0 0 0 1 0 1

4.13 Dokumen Perencanaan Pengembangan Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis Keunggulan Komparatif

0 0 0 0 1 0 1

4.14 Buku laporan kajian revitalisasi kawasan pusat industri kecil Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

4.15 Buku laporan rancangan pengembangan ekonomi kreatif daerah

0 1 0 0 0 0 1

Page 116: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 3

4.16 Buku laporan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang ekonomi

0 4 4 4 4 4 20

4.17 Buku laporan rencana pengembangan pusat jajanan laut kawasan utara Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

4.18 Buku roadmap ketahanan pangan Kota Medan 0 1 0 0 0 0 1

4.19 Buku rancangan pengembangan daya saing ekonomi daerah

0 1 0 0 0 0 1

4.20 Buku data/informasi perencanaan pembangunan ekonomi daerah

0 0 1 0 0 0 1

4.21 Buku PDRB Kecamatan 1 0 1 1 1 1 4

4.22 Buku promosi dan publikasi pembangunan kota 0 1 1 1 1 1 5

4.23 Buku buletin perencanaan pembangunan kota 0 1 1 1 1 1 5

4.24 Buku ICOR Kota Medan 0 0 0 1 0 0 1

4.25 Buku updating profil investasi Kota Medan 0 0 1 0 1 0 2

4.26 Buku Laporan Studi Kelayakan Pembangunan Community Development Centre di Kawasan Utara Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

4.27 Buku Laporan DED Community Development Centre di Kawasan Utara Kota Medan

0 0 0 1 0 0 1

4.28 Buku laporan studi implikasi penerapan sistem perpajakan daerah terhadap pengembangan investasi di sektor swasta

0 0 0 1 0 0 1

4.29 Buku laporan analisis input-output pembangunan ekonomi daerah

0 0 1 0 0 0 1

4.30 Jaringan sistem informasi geografis pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kota

0 0 0 0 0 1 1

4.31 Sistem database perencanaan bidang ekonomi 0 0 0 0 1 0 1

4.32 Buku laporan analisis data survei ekonomi daerah

0 0 0 1 0 0 1

4.33 Buku laporan analisis struktur ekonomi penduduk Kota Medan

0 1 0 0 0 0 1

4.34 Buku laporan analisis ketimpangan ekonomi dan perencanaan pengembangan ekonomi antar regional Kota Medan

0 1 0 0 0 0 1

5 Ketersediaan Perda Penanggulangan Kemiskinan

0 1 1 0 0 0 2

5.1 Ketersediaan ranperda penanggulangan kemiskinan

0 1 0 0 0 0 1

5.2 Ketersediaan perda penanggulangan kemiskinan

0 0 1 0 0 0 1

6 Ketersediaan Rencana Pembangunan Bidang Sosial Budaya

0 4 5 4 4 4 21

6.1 Buku laporan hasil analisis dampak sosial pembangunan kota

0 0 1 0 0 0 1

6.2 Buku laporan hasil pra studi kelayakan pembangunan kota bidang sosial budaya

0 4 4 4 4 4 20

7 Ketersediaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan

1 1 3 1 0 1 6

Page 117: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 4

7.1 Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan mangrove

0 0 1 0 0 0 1

7.2 Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis bidang ekonomi di Kota Medan

0 0 0 1 0 0 1

7.3 ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis theme park, natural park dan kawasan wisata danau siombak

0 0 1 0 0 0 1

7.4 Jumlah sosialisasi perda RTRW Kota Medan 2010-2030

0 1 0 0 0 0 1

7.5 Laporan hasil studi tipologi bangunan bersejarah di Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

7.6 Dokumen RPIJM bidang keciptakaryaan Kota Medan

1 0 0 0 0 1 1

8 Ketersediaan Rencana Tata Ruang 0 2 0 0 0 0 2

8.1 Laporan hasil KLHS kawasan CBD Polonia 0 1 0 0 0 0 1

8.2 Laporan hasil studi pengembangan RTH Kota Medan

0 1 0 0 0 0 1

9 Ketersediaan Dokumen Rencana Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

0 4 8 5 2 1 20

9.1 Laporan hasil analisis dampak sosial ekonomi arus commuter

0 0 0 1 0 0 1

9.2 Laporan hasil analisis indeks ketersediaan infrastruktur di kawasan lingkar luar

0 1 0 0 0 0 1

9.3 Buku rencana prioritas pengembangan jaringan jalan di Kota Medan

0 1 0 0 0 0 1

9.4 Buku RPIJM bidang Kebinamargaan 0 0 1 0 0 0 1

9.5 Buku Pedoman Pengendalian Kawasan dengan guna lahan campuran pada beberapa koridor jalan di Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

9.6 Buku Laporan Hasil Konsolidasi Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

0 0 1 0 0 0 1

9.7 Buku Laporan Studi Kelayakan Perencanaan Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD Polonia

0 0 0 1 0 0 1

9.8 Jumlah workshop perkotaan 0 1 1 1 1 1 5

9.9 Buku laporan hasil studi pengembangan jaringan kereta api sebagai alternatif moda transportasi massa di Kota Medan

0 0 0 1 0 0 1

9.10 Data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah

0 0 1 1 0 0 2

9.11 Buku laporan data cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkukngan di Kota Medan yang lebih valid

0 0 1 0 0 0 1

9.12 Buku data perumahan dan permukiman di Kota Medan

0 1 0 0 0 0 1

9.13 Buku Laporan Hasil Studi Indeks Keterjangkauan Masyarakat dalam Kepemilikan Rumah Kota Medan

0 0 1 0 0 0 1

9.14 Buku Laporan Hasil Studi Pembentukan Sub Pusat Kota berbasis TOD

0 0 1 0 0 0 1

9.15 Buku Laporan Hasil Studi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan CBD Polonia

0 0 0 0 1 0 1

10 Buku Laporan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

2 5 5 5 5 5 25

Page 118: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 5

10.1 Buku laporan koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1 1 1 1 1 1 5

10.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pengembangan MICE Kota Medan

1 1 1 1 1 1 5

10.3 Buku laporan koordinasi perencanaan program minapolitan

0 1 1 1 1 1 5

10.4 Buku laporan koordinasi program pengembangan CSR Kota Medan

0 1 1 1 1 1 5

10.5 Buku laporan evaluasi dan pelaporan 0 1 1 1 1 1 5

11 Buku Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan

4 4 4 4 4 4 20

11.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri

1 1 1 1 1 1 5

11.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi proyek NICE

1 1 1 1 1 1 5

11.3 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi program PKH

1 1 1 1 1 1 5

11.4 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penanggulangan kemiskinan

1 1 1 1 1 1 5

12 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

3 3 3 3 3 3 15

12.1 Buku laporan penyelenggaraan Forkoda PUS 1 1 1 1 1 1 5

12.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi Perencanaan bidang pemerintahan dan sosial kemasyarakatan lainnya

1 1 1 1 1 1 5

12.3 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi kota layak anak

1 1 1 1 1 1 5

13 Buku Laporan Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

1 1 1 1 1 1 5

13.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penyusunan strategi sanitasi dan air bersih

1 1 1 1 1 1 5

14 Buku Laporan Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

2 3 3 3 3 3 15

14.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi BKPRD

1 1 1 1 1 1 5

14.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan tata ruang

1 1 1 1 1 1 5

14.3 Jumlah sosialisasi peraturan terkait bidang fisik dan tata ruang dan lingkungan hidup

0 1 1 1 1 1 5

15 Ketersediaan Data/Informasi Untuk Perencanaan Pembangunan Kota

1 1 2 2 2 2 9

15.1 Laporan pelaksanaan program dan kegiatan SKPD

1 1 1 1 1 1 5

15.2 Laporan pelaksanaan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan

0 0 1 1 1 1 4

16 Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

2 0 0 0 0 2 2

16.1 Buku LKPJ 1 1 1 1 1 1 5

16.2 Buku LPPD 1 1 1 1 1 1 5

16.3 Buku LKPJ AMJ 1 0 0 0 0 1 1

Page 119: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 6

16.4 Buku LPPD AMJ 1 0 0 0 0 1 1

17 Buku Laporan Capaian Kinerja 2 2 2 2 2 2 10

17.1 Buku LAKIP 1 1 1 1 1 1 5

17.2 Buku Laporan keuangan semesteran dan tahunan

1 1 1 1 1 1 5

18 Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan

0 0 1 2 0 4 7

18.1 Buku laporan evaluasi pelaksanaan proyek NICE

0 0 0 1 0 1 2

18.2 Buku laporan evaluasi program keluarga harapan

0 0 0 1 0 1 2

18.3 Buku laporan evaluasi penanggulangan kemiskinan di Kota Medan

0 0 0 0 0 1 1

18.4 Buku laporan evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri

0 0 1 0 0 1 2

19 Buku Laporan Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan RTRB

0 0 0 0 2 1 3

19.1 Buku laporan evaluasi keberadaan struktur ruang di Kota Medan

0 0 0 0 1 0 1

19.2 Buku laporan evaluasi dokumen RTRW Kota Medan 2010-2030

0 0 0 0 0 1 1

19.3 Laporan hasil evaluasi keberhasilan pelaksanaan program MSMHP Kota Medan

0 0 0 0 1 0 1

Page 120: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VII - 1

BAB VII

PELAKSANAAN DAN EVALUASI RENSTRA

7.1. Kaidah Pelaksanaan

Dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan kota yang realistis dan

implementatif maka Rencana Strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

diformulasikan secara teknokratis dan partisipatif dalam rangka mendukung visi

dan misi pembangunan kota 2011-2015. Disamping itu, kedudukan renstra ini

juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan manajemen pembangunan kota

dan implementasi pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan seluas-luasnya.

Pelaksanaan Renstra Bappeda 2011-2015 tidak hanya ditentukan oleh

formulasinya yang handal, realistis dan implementatif tetapi juga dipengaruhi

konsistensi penganggaran dan komitmen yang kokoh. Oleh karena itu, efektivitas

implementasi pelaksanaan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

menuntut beberapa hal pokok yaitu :

1. Adanya kemauan dan komitmen yang konsisten oleh seluruh sumber daya

aparatur Bappeda Kota Medan

2. Secara konsisten menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan Renja

Bappeda yang bersifat tahunan

3. Didukung penganggaran yang riil dalam implementasi pelaksanaannya

4. Mendapat dukungan dari Kepala Daerah

5. Menjadi instrumen evaluasi secara berkala

7.2. Evaluasi

Evaluasi merupakan siklus manajemen yang sama pentingnya dengan

perencanaan. Oleh karena itu, implementasi pelaksanaan renstra Bappeda

Kota Medan 2011-2015 harus dievaluasi secara berkala. Evaluasi Renstra

Bappeda juga harus memberikan feed back (umpan balik) terhadap proses

perencanaan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Page 121: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VII - 2

7.3. Catatan dan Harapan

Renstra Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 dirumuskan secara

bersama-sama secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur aparatur

Bappeda Kota Medan dan stakeholder. Oleh karenanya, catatan pokok Renstra ini

adalah penyusunannya yang bersifat teknokratis, partisipatif dan dijadikan

keputusan bersama oleh Kepala Bappeda Kota Medan. Dengan demikian visi,

misi dan tujuan penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan tahun

2011-2015 merupakan pedoman sikap dan perilaku terstruktur dan fungsional

serta teknik dari segenap aparatur Bappeda Kota Medan. Berdasarkan catatan

tersebut maka harapan terbesar adalah dapat diimplementasikannya secara

konsisten guna mendukung visi pembangunan kota tahun 2015 yaitu Medan

kota metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera.

Page 122: Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VIII - 1

BAB VIII

P E N U T U P

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)

Bappeda Tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk

periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas

dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2015.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2011-2015 sangat ditentukan

oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya

serta komitmen semua pimpinan dan staf Bappeda. Selain itu, untuk menjamin

keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2011-2015, setiap tahun akan dilakukan

evaluasi. Apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra

termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan

mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan Bappeda Kota Medan

periode 2011-2015

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)

Bappeda Tahun 2011-2015 berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan

Rencana Kerja (Renja) tahunan SKPD Bappeda Kota Medan. Untuk mewujudkan

visi, dibutuhkan peran aktif para stakeholder sehingga tujuan yang telah

ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.

Rencana Strategis yang diimplementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan

mampu menjadi alat kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan

kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD Bappeda Kota Medan.

Renstra Bappeda Kota Medan periode 2011-201 harus dijadikan acuan

kerja bagi unit-unit kerja di Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan

akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja

(better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.