rencana strategis (renstra) bplh kabupaten...
TRANSCRIPT
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
BPLH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2011-2015
BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARAWANG
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015.
Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana 5 (lima) tahunan yang menggambarkan visi, misi, analisis lingkungan strategis, faktor-faktor kunci keberhasilan tujuan dan sasaran, strategi, serta evaluasi kinerja BPLH Kabupaten Karawang.
Penyusunan Renstra BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Panjang dan Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Karawang yang juga mengadopsi beberapa kebijakan instansi vertikal yang terkait lingkungan hidup di tingkat propinsi dan pusat.
Dalam era keterbukaan informasi publik saat ini, perencanaan yang baik serta ditunjang dengan pelaksanaan tugas dan kewenangan yang memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, menjadi harapan seluruh komponen masyarakat.
Renstra BPLH 2011-2015, diharapkan mampu menjadi pedoman bagi pelaksanaan program dan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kelestarian lingkungan hidup yang menunjang pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Karawang.
Renstra BPLH ini kami yakin masih banyak kekurangannya, baik dalam pengkajian, maupun penyusunannya, sehingga kepada seluruh komponen masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya yang konsern terhadap upaya pengelolaan lingkungan di Kabupaten Karawang diharapkan dapat memberikan masukan dan saran bagi perbaikan-perbaikan kedepannya.
Karawang, 2011
KEPALA BADAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARAWANG
Drs. EDIE FURIYANTO Pembina Tingkat I
NIP. 19560405 198503 1 013
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................... .... iii DAFTAR ISI .................................................................................... .... iiiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................... .... iiiiv DAFTAR TABEL ............................................................................. .... ivv BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................... .... 1 1.2. Landasan Hukum ....................................................... .... 5 1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................... 7 1.4. Sistematika Penulisan ..................................................... 7
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPLH KAB. KARAWANG 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH .......... … 12 2.2. Sumber Daya BPLH ................................................... .... 20 2.3. Kinerja Pelayanan BPLH ........................................... .... 27 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan BPLH …………….…………………………… 29 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Idenstifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan BPLH ............................................ .…. 31 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................. ..... 31 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra .................................. 32 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ............................................. 37
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPLH ..................................................... ..... 43 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH ......... ..... 44 4.3. Strategi dan Kebijakan BPLH ........................................... 50
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF................................................................................ 54 BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD......................................... 62
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Proses Penyusunan Dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015 3
2. Hubungan Renstra BPLH Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
4
3. Keselarasan Sistem AKIP Dengan Anggaran Berbasis Kinerja .. 5
4. Grafik Jumlah Anggaran Lingkungan Hidup Tahun 2005-2009 .... 24
5. Skema Jaringan Komputer BPLH ................................................. 25
6. Jenis limbah B3 yang dihasilkan industri di Kabupaten
Karawang ........................... .......................................................... 9
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 2.1. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup ....... 7
2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Tahun 2010 ................................................................................... 20
2.3. Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang
Tahun 2010 .................................................................................... 21
2.4 Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan
Tahun 2010 ................................................................................... 21
2.5 Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan
Tahun 2010 ................................................................................... 21
2.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknis
Tahun 2010 ................................................................................... 22
2.7. Sarana dan rasarana BPLH Kabupaten Karawang ...................... 23
2.8. Inventarisasi Alat Laboratorium .................................................... 26
2.9. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan
Lingkungan hidup........................................................................... 27
2.10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup .......................................................................... 28
3.1. Karakteristik Sumber Pencemar dan Dampaknya ......................... 37
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
BPLH Karawang............................................................................ 48
4.2. Strategi dan Kebiijakan BPLH Kabupaten Karawang .................... 52
5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran Dan Pendanaan Indikatif ................................................. 54
6.1. Indikator Kinerja BPLH yang Mengacu Pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD ............................................................................. 62
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul.
Fungsi dari Rencana Strategis (Renstra) bagi OPD adalah
merupakan dokumen perencanaan bagi OPD untuk periode lima tahun
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif
Proses penyusunan Renstra BPLH 2011-2015, melibatkan seluruh
komponen di internal BPLH Kabupaten Karawang, dengan metode
pendekatan teknis dan metode pendekatan partisipatif.
Metode pendekatan teknis dilakukan dengan melakukan kajian dan
analisis teknis berdasarkan data dan infomasi tahun-tahun sebelumnya,
serta perbandingan dan penyesuaian dengan perencanaan-perencanaan
strategis instansi teknis terkait, khususnya kementerian lingkungan hidup
dan BPLHD Provinsi Jawa Barat.
Metode pendekatan partisipatif dilakukan dengan meminta masukan
dari unsur di internal BPLH, baik dari Sekretariat, maupun bidang-bidang
teknis lainnya. Selain itu dengan memperhatikan masukan dan ide dari
tingkat pimpinan, yang kemudian di bahas dalam forum diskusi internal
BPLH.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Proses penyusunan Renstra BPLH terdiri dari 6 (enam) tahapan,
yaitu:
a. Pengumpulan Data, Koordinasi dan Konsultasi
Data dan informasi yang dikumpulkan berasal dari laporan-laporan
kegiatan, SLHD Kabupaten Karawang, laporan tahunan OPD teknis
terkait dan instansi lingkungan vertikal antara lain Kementerian
Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat. Sedangkan
koordinasi dan konsultasi dilakukan kepada instansi teknis
perencana dan ahli perencanaan lainnya, untuk memperoleh input
bagi penyusunan draft Renstra BPLH.
b. Penyusunan Draft Awal Renstra
Penyusunan draft awal Renstra BPLH dilakukan oleh Bidang
Program dan Pelaporan, dengan mempertimbangkan data dan
informasi yang ada, serta dokumen perencanaan lainnya.
c. Pembahasan oleh Tim Perumus
Tim Perumus terdiri dari 1 (satu) orang pelaksana teknis dari masing-
masing bidang dan sekretariat yang seluruhnya berjumlah 7 (tujuh)
orang yang ditunjuk oleh Kepala Badan melalui Surat Keputusan
Kepala BPLH.
d. Penyusunan Draft Akhir Renstra
Penyusunan draft akhir Renstra BPLH dilakukan oleh Bidang
Program dan Pelaporan, dengan mempertimbangkan data dan
informasi yang ada, dokumen perencanaan lainnya, serta hasil
pembahasan yang dilakukan oleh Tim Perumus, berikut usulan dan
masukan dari perwakilan bidang dan sekretariat.
e. Pembahasan di Tingkat Pimpinan
Pembahasan di Tingkat Pimpinan yang terdiri dari Kepala BPLH,
Sekretaris, Pejabat Eselon III, dan Pejabat Eselon IV di lingkup
BPLH Kabupaten Karawang, membahas Draft Akhir Renstra yang
telah disusun sebelumnya, serta dengan memperhatikan penilaian
dan masukan dari instansi perencana ataupun para ahli lainnya.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
f. Penyusunan dan Pengesahan Renstra BPLH
Berdasarkan hasil pembahasan di tingkat pimpinan, berikut
perubahan-perubahannya, maka dilakukan penyusunan kembali
Renstra Final oleh Bidang Program dan Pelaporan, untuk kemudian
disahkan oleh Kepala BPLH melalui Surat keputusan Kepala BPLH.
Gambar 1 Proses Penyusunan Dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1. Hubungan Renstra BPLH Kabupaten Karawang dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya
a. Renstra BPLH Kabupaten Karawang memuat Visi, Misi, Tujuan,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta berpedoman
kepada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah) serta bersifat indikatif;
b. RPJMD merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala
Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM nasional, memuat arah kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan
program Organisasi Perangkat Daerah, lintas Organisasi perangkat
Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana
Pengumpulan Data, Koordinasi
& Konsultasi
Penyusunan Draft Awal
Renstra
Pembahasan oleh Tim perumus
Penyusunan Draft Akhir
Renstra
Pembahasan Di Tingkat Pimpinan
Pengesahan Dokumen Final
Renstra
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif.
c. Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Renstra BPLHD Provinsi
Jawa Barat memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi yang
disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan dan RPJPM
Provinsi Jawa Barat serta bersifat indikatif.
d. Renstra BPLH Kabupaten Karawang disusun dengan
memperhatikan dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Karawang
dan disesuaikan dengan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan
BPLHD provinsi Jawa Barat yang digunakan untuk membuat
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidang
lingkungan hidup sehingga akan terjadi keserasian, keterkaitan dan
kesinambungan antara dokumen perencanaan yang satu dengan
yang lain.
Gambar 2 Hubungan Renstra BPLH dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Gambar 3
Keselarasan Sistem AKIP Dengan Anggaran Berbasis Kinerja
2. Pihak-Pihak Yang Terlibat
Dalam penyusunan dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015,
beberapa pihak yang terlibat antara lain:
a. Unsur internal BPLH Kabupaten Karawang; Sekretariat, Bidang
Wasdal, Bidang Bina Hukum dan Dampak Lingkungan, Bidang
Pelestarian Lingkungan, Bidang Program & Pelaporan dan UPT
Laboratorium.
b. Instansi Teknis Perencanaan (Bappeda Kabupaten Karawang)
c. Instansi Teknis Lingkungan Hidup tingkat Provinsi (BPLHD
Provinsi Jawa Barat)
d. Instansi teknis terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Karawang
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. PP No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
3. PP No. 18 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Jo. PP 85 Tahun 1999, tentang
Perubahan Atas PP Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
4. PP No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
5. PP No. 41 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran
Udara;
6. PP No. 19 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran
dan/atau Perusakan Laut;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup yang terkait;
8. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup yang terkait;
9. S.K. Gubernur Jabar No. 6 Tahun 1999, tentang Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat;
10. Perda Kab. Karawang No. 5 Tahun 1999, tentang Retribusi Izin
Gangguan;
11. Perda Kab. Karawang No. 17 Tahun 2001, tentang Retribusi Izin
Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair;
12. Perda Kab. Karawang No. 10 Tahun 2008 tentang Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis
Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
13. Peraturan Bupati Karawang No. 50 Tahun 2008 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang
14. Peraturan Bupati Karawang No. 89 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten
Karawang
15. S.K. Bupati No. 93 Tahun 2001, tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perda No. 17 Tahun 2001;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1.3. Maksud dan Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPLH Kabupaten
Karawang Tahun 2011-2015 adalah:
b. Menetapkan visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, strategi
pembangunan bidang lingkungan yang dijabarkan dalam arah
kebijakan serta program dan kegiatan indikatif;
c. Menjamin terwujudnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi
baik dalam lingkup internal BPLH, maupun hubungannya eksternal
dengan para pemangku kepentingan, instansi teknis vertikal
lingkungan hidup di tingkat provinsi maupun di tingkat pusat;
d. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
e. Mewujudkan tercapainya penggunaan dan pemanfaatan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara bijaksana, efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;
f. Mewujudkan sistem kerja yang terencana, profesional dan
transparan, sesuai dengan kondisi dan tantangan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra OPD,
Fungsi Renstra OPD dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses penyusunan Renstra OPD, keterkaitan
Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten dan dengan Renja OPD.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan OPD, serta pedoman yang djadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan pengaggaran
OPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra OPD.
1.4. Sistematika Penulisan5
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra OPD
serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPLH KAB. KARAWANG
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas
secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra OPD (periode sebelumnya), mengemukakan capaian
program prioritas OPD yang telh dihasilkan melalu pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra OPD.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan OPD, struktur organisasi OPD, serta uraian
tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah
kepala OPD. Uraian tentang struktur organisasi OPD
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,
dan tata laksana OPD (proses, prosedur, mekanisme).
2.2. Sumber Daya BPLH 5
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit
usaha yang masih operasional.
2.3. Kinerja Pelayanan BPLH
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja OPD
berdasarkan sasaran/target Renstra OPD periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan OPD dan/atau indikator lainnya
seperti MDGs, atau indikator yang telah diratifikasi oleh
pemerintah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan BPLH
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan
besar kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BPLH
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan OPD beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan
pada hasil analisis gambaran pelayanan OPD.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi OPD
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan
OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun
Renstra OPD provinsi.
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini diperolah informasi tentang apa saja isue
strategis yang akan ditangani melalui Renstra OPD tahun
rencana.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPLH
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan
misi BPLH.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah BPLH
beserta indikatot kinerja nya disajikan dalam tabel 4.1.
4.3. Strategi dan Kebijakan BPLH
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi
dan kebiijakan BPLH dalam lima tahun mendatang.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bagian ini dijelaskan melalui tabel 5.1, yaitu : rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif BPLH Kabupaten Karawang.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPLH yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPLH
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja BPLH Yng mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD ini bisa ditampilkan dalam tabel 6.1.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH 2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Kedudukan
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) merupakan
unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
b. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 50 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, BPLH
Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang
pengelolaan lingkungan hidup serta tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.
Sedangkan uraian tugas BPLH Kabupaten Karawang diatur dalam
Peraturan Bupati Karawang Nomor 89 tahun 2008, tentang Uraian
Tugas BPLH Kabupaten Karawang.
Dalam melakukan tugas pokoknya, Badan mempunyai fungsi,
antara lain:
1) Pengaturan dan perumusan kebijakan pemerintah daerah di
bidang pengelolaan lingkungan hidup;
2) Pelaksanaan program pemerintah bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
c. Struktur Organisasi
Unsur organisasi Badan terdiri dari 3 (tiga) bagian utama,
yaitu unsur Pimpinan (Kepala Badan), Pembantu Pimpinan
(Sekretaris dan Sub Bagian) serta Pelaksana (Bidang, Sub Bidang,
UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional).
1) Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
sebagian kewenangan daerah bidang pengelolaan lingkungan
hidup serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
Pemerintah Daerah.
2) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan
urusan umum, kepegawaian, serta keuangan. Sekretariat
membawahkan 3 (tiga) Sub. Bagian, yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris, yaitu:
a) Sub. Bagian Umum
b) Sub. Bagian Keuangan
c) Sub. Bagian Kepegawaian
3) Bidang Program dan Pelaporan
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pelaksanaan pengelolaan penyusunan program dan
pelaporan meliputi pengelolaan lingkungan serta data dan
penelitian. Bidang Program dan Pelaporan membawahkan 2
(dua) sub bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Pengelolaan Lingkungan
b) Sub. Bidang Data dan Penelitian
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
4) Bidang Bina Hukum dan Dampak Lingkungan
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan hukum dan dampak
lingkungan meliputi dampak lingkungan dunia usaha dan
masyarakat serta penerapan hukum lingkungan. Bidang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, membawahkan 2 (dua) Sub.
Bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Dampak Lingkungan Dunia Usaha dan
Masyarakat
b) Sub. Bidang Penerapan Hukum Lingkungan
5) Bidang Pelestarian Lingkungan
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan meliputi
konservasi dan pemulihan dampak bencana.
Bidang Pelestarian Lingkungan membawahkan 2 (dua) Sub.
Bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Konservasi
b) Sub. Bidang Pemulihan Dampak Bencana
6) Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengawasan dan
pengendalian meliputi pengawasan pencemaran dan
kerusakan lingkungan serta pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan.
Bidang Pengawasan dan Pengendalian membawahkan 2
(dua) Sub. Bidang, yaitu:
a) Sub. Bidang Pengawasan Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
b) Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
7) UPT Laboratorium Lingkungan
UPT Laboratorium merupakan unit pelaksana teknis yang
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2008, yang
dikepalai oleh Kepala UPT dan membawahkan:
a) Sub. Bagian Tata Usaha
b) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran
Udara
c) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Darat
d) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Air
e) Kelompok Jabatan Fungsional.
8) Kelompok Jabatan Fungsional
Saat ini pada BPLH Kabupaten Karawang belum terdapat
Kelompok Jabatan Fungsional, namun kedepannya
diharapkan dapat diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten
dalam rangka membantu tugas-tugas teknis Badan, yang
memang seharusnya dilakukan oleh pejabat fungsional teknis.
2.1.2. Rincian Tugas dan Kewenangan
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007,
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota, dimana
sesuai Pasal 4 ayat (1) bahwa urusan pemerintahan berdasarkan kriteria
eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan
keserasian hubungan antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan.
Urusan Lingkungan Hidup merupakan salah satu urusan wajib yang
harus diselenggarakan Pemerintah Daerah, berkaitan dengan pelayanan
dasar. Saat ini telah terbit Peraturan Bupati Nomor 50 tahun 2008 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan lingkungan Hidup
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati Karawang Nomor 89 tahun
2008 tentang Uraian Tugas Badan pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang. Penerapan dari kedua Peraturan Bupati Karawang
tersebut mulai berlaku tahun 2009 (Peraturan Bupati terlampir).
Sedangkan berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, yang
baru disahkan tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH), mengatur tentang tugas dan kewenangan Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
antara lain:
1) Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota;
2) Menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup
Strategis);
3) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH
kabupaten/kota;
4) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai AMDAL dan
UKL-UPL;
5) Menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas
rumah kaca pada tingkat kabupaten/kota;
6) Mengembangkan dan melaksanakan kerjasama dan kemitraan;
7) Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;
8) Memfasilitasi penyelesaian sengketa;
9) Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggungjawab
usaha terhadap ketentuan hukum lingkungan;
10) Melaksanakan standar pelayanan minimal;
11) Melaksanakan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaan
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan hak masyarakat hukum
adat yang terkait dengan PPLH pada tingkat kabupaten/kota;
12) Mengelola informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota;
13) Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan sistem informasi
lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
14) Memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penghargaan;
15) Menerbitkan izin lingkungan pada tingkat kabupaten/kota;
Melakukan penegakan hukum lingkungan pada tingkat
kabupaten/kota.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 2.1 Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
1. Pengenda lian Dampak Lingkungan
1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
1. Pengawasan Pelaksanaan pengelolaan limbah B3 skala Kabupaten / Kota
2. Izin pengumpulan limbah B3 pada skala Kabupaten / Kota kecuali minyak pelumas/oli bekas
3. Pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 pada skala Kabupaten
4. Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala Kabupaten
5. Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 Kabupaten
6. Izin lokasi pengolahan B3
7. Izin Penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha suatu kegiatan
2. Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
1. Penilaian AMDAL bagi jenis usaha yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan di Kabupaten, sesuai dengan standar, norma dan prosedur yang ditetapkan pemerintah
2. Pemberian rekomendasi UKL dan UPL
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha / kegiatan wajib AMDAL dalam wilayah Kabupaten
4. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha / kegiatan tidak wajib AMDAL dalam wilayah Kabupaten
3. Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran air
1. Pengelolaan kualitas air skala Kabupaten
2. Penetapan kelas air pada sumber air skala Kabupaten
3. Pemantauan kualitas air pada sumber air skala Kabupaten
4. Pengendalian pencemaran pada sumber air skala Kabupaten
5. Pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin pembuangan air limbah
6. Penerapan paksaan pemerintah atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan pencemaran air skala kabupaten pada keadaan darurat dan/atau keadaan tidak terduga lainnya
7. Pengaturan pengelolaan kualitas air & pengendalian pencemaran air skala kab.
8. Perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air
9. Perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
4. Pengelolaan Kualitas Udara dan Pengendalian
1. Pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak skala Kabupaten
2. Pengujian emisi gas buang & kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala
3. Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara skala kabupaten
4. Pengawasan thd penaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yg dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak & tidak bergerak skala kabupaten
5. Pemantauan udara kualitas udara ambien dan dalam ruangan
5. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
1. Pengaturan thd pencegahan pencemaran & perusakan wilayah pesisir & laut skala Kabupaten
2. Pengaturan thd pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan wilayah pesisir & laut
3. Penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut
4. Pengawasan penaatan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan skala kabupaten
5. Pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan lau skala Kabupaten
6. Pengaturan pelaksanaan thd monitoring kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala Kabupaten
7. Penegakan hukum thd peraturan pengendalian penc. dan/atau kerusakan laut yg dikeluarkan oleh daerah atau yg dilimpahkan kewenangannnya oleh pemerintah
6. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan tanah akibat kebakaran hutan dan/atau lahan
1. Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan skala Kabupaten
2. Penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan skala Kabupaten
3. Pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup akibat kebakaran hutan dan/atau lahan yang diperkirakan dapat berdampak skala Kabupaten
4. Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan dan/atau lahan
7. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan tanah untuk kegiatan produksi massa
1. Penetapan kriteria Kabupaten tentang baku kerusakan lahan dan/atau tanah untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional
2. Penetapan kondisi lahan dan/atau tanah
3. Pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
4. Pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau untuk produksi biomassa skala kabupaten
8. Penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana
1. Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana skala kabupaten
2. Penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana skala Kabupaten
3. Penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan skala Kabupaten
9. Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar kompetensi personil bidang lingkungan hidup
1. Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup pada skala kabupaten
10 Pengembangan Perangkat
1. Penetapan peraturan daerah di bidang penerapan System Sent ekonomi untuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Kabupaten
2. Pembinaan dan pengawasan penerapan System ekonomi dalam pengelolaan SDA dan lingkungan untuk daerah
3. Penerapan Instrumen ekonomi dalam pengelolaan SDA dan lingkungan
11 Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, ekolabel, Produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan
1. Pembinaan dan pengawasan penerapan system manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala Kabupaten
12 Pendidikan dan Pelatihan
1. Evaluasi hasil pelaksanaan diklat di Kabupaten
2. Penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai permasalahan lingkungan hidup skala kabupaten
13 Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup
1. Penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup skala kabupaten
14 Pembinaan & pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah bidang lingkungan
Tidak ada
15 Penegakan Hukum Lingkungan
1. Penegakan hukum lingkungan skala Kabupaten
16 Perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan
1. Pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan skala kabupaten
2. Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kabupaten
17 Perubahan iklim dan perlindungan atmosfer
1. Penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim skala kabupaten
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN / KOTA
2. Penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon & pemantauan skala kabupaten
3. Pemantauan dampak deposisi asam skala kabupaten
18 Laboratorium Lingkungan
1. Penyediaan laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan daerah
2. Konservasi Sumberdaya Alam (SDA)
1 Keanekaragaman hayati
1. Koordinasi dlm perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten
2. Penetapan pelaksanan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan kehati skala kabupaten
3. Penetapan & pelaksanaan pengendalian kemerosotan kehati skala kabupaten
4. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi kehati skala kabupaten
5. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan kehati skala kabupaten
6. Pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database kehati skala kabupaten.
Sumber: Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007
2.2. Sumberdaya BPLH
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH)
Kabupaten Karawang sampai dengan bulan Mei 2010, jumlah pegawai,
terdiri dari 45 orang Pegawai yang terdiri dari 37 orang PNS, 2 orang
CPNS, 2 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan 4 orang tenaga Sukwan.
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2010
No. Status Kepegawaian Jumlah
Pegawai (orang)
1. PNS 37
2. CPNS 2
3. Tenaga Honorer (TKK) 2
4. Tenaga Sukwan 4
5. PTT 0
Jumlah 45 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 2.3. Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun 2010
No. Golongan / Ruang Jumlah
Pegawai (orang)
1. IV / c 1
2. IV / b 5
3. IV / a 0
4. III / d 3
5. III / c 8
6. III / b 12
7. III / a 7
8. II/d 1
9. II/c 1
10. I/a 1
Jumlah Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Tabel 2.4.
Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010
No. Golongan / Ruang Jumlah (orang)
1. S-2 4
2. S-1 28
3. D-3 1
4. SMA 5
5. SD 1
Jumlah 39 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Tabel 2.5. Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010
No. Golongan / Ruang Jumlah (orang)
1. S-1 1
2. D-3 1
3. SMA 3
4. SMP 1
Jumlah 6 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan Umum, Sosial,
Pemerintahan dan Hukum terdiri dari 23 orang, sedangkan Pegawai
dengan latar belakang pendidikan teknis berjumlah 22 orang.
Tabel 2.6.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknis Tahun 2010
No. Pendidikan Jumlah (orang)
1. Teknik Lingkungan 7
2. Teknik Pertanian 2
3. Teknik Kimia/Tekstil 7
4. Teknik Pertambangan 2
5. Teknik Petro dan Gas 1
6. Teknik Geodesi/sipil 2
7. Teknik Industri 1
8. Kesehatan Masyarakat 1
Jumlah 22 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Jumlah Jabatan Struktural yang ada pada BPLH Kabupaten
Karawang yaitu 19 (sembilan belas), sedangkan Jabatan Fungsional
Umum yaitu 15 (lima belas), yang sebagian besar merangkap dari jabatan
struktural pelaksana.
Hingga saat ini, Jabatan Fungsional Khusus bidang Teknis belum
ada, sehingga diharapkan kedepannya Badan dapat memiliki Jabatan
Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang
bersifat teknis, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Jabatan Fungsional Teknis yang dibutuhkan dan dimungkinkan
antara lain ; Perencana, Peneliti, PPNS Lingkungan, PPLH, Analis
Laboratorium dan Jabatan Fungsional Teknis lainnya yang dapat lebih
mendukung pelaksanaan kegiatan Badan.
Sampai dengan saat ini, sejumlah 5 (orang) staf pada BPLH tengah
mengikuti program beasiswa magister (pasca sarjana) yang diadakan oleh
Bappenas RI maupun Kementerian PU. Program studi yang diambil
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
sangat mendukung peningkatan kapasitas SDM aparatur dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPLH kedepan.
Perguruan tinggi yang ditempuh terdapat di dalam negeri maupun
luar negeri, antara lain ITB bandung, ITS Surabaya, UNSRI Palembang,
Delhi University-India, Universitas Tokyo-Jepang dan UNESCO-IHE
Belanda.
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang ada pada Badan cukup mendukung
pelaksanaan kegiatan badan, walaupun masih ada kekurangan-
kekurangan baik dari keberadaan maupun dari kondisi yang ada saat ini.
Perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana yang lebih baik
diharapkan mampu meningkatkan kinerja badan. Tabel berikut ini
memberikan gambaran umum tentang kondisi sarana dan prasarana
badan.
Tabel 2.7.
Sarana dan Prasarana BPLH Kabupaten Karawang
No. Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
Kondisi
1. Sarana a. Kendaraan Roda Empat 7 unit Variatif b. Kendaraan Roda Dua 11 unit Variatif c. Komputer/Laptop 19 unit Variatif d. Printer 13 unit Variatif e. Alat Laboratorium Lingkungan 1 paket Baik d. Buku-buku teks 1 paket Cukup Baik e. Alat Dokumentasi 1 paket Variatif f. Peralatan Kantor/ATK 1 paket Cukup Baik g. Pesawat Telepon/Faks 7 unit Cukup Baik h. Perlengkapan Pertambangan 1 paket Variatif i. Alat Audio dan Elektronik 1 paket Cukup Baik j. Perlengkapan Kantor 1 paket Cukup Baik
2. Prasarana a. Gedung kantor 2 unit Baik b. Gedung Laboratorium 1 unit Baik
c. Mushola 1 unit Baik Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.2.3. Anggaran
Jumlah alokasi dan realisasi anggaran Tahun 2009 sebesar Rp.
3.186.780.000, yaitu terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp.
1.690.170.000 dan Belanja Langsung (Kegiatan) Rp. 1.496.610.000.
Anggaran tersebut hanya berasal dari APBD Kabupaten, sedangkan dana
dari APBD propinsi dan pusat berupa DAK (dana alokasi khusus) pada
tahun 2009 tidak tersedia seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya.
Gambar 4
Grafik Jumlah Anggaran Lingkungan Hidup Tahun 2005-2009
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
2005 2006 2007 2008 2009Ju
mla
h A
ng
ga
ran
(J
uta
Ru
pia
h)
Tahun Anggaran
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Gambar 5 Skema Jaringan Komputer BPLH
1) Alat Laboratorium
Sampai dengan akhir tahun 2009, alat laboratorium yang telah ada di
Laboratorium Lingkungan Hidup BPLH, masih didominasi oleh alat
pengujian kualitas air. Sedangkan untuk pengujian kualitas udara dan
tanah masih dalam proses pengadaan.
Saat ini Laboratorium Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten Karawang
dalam tahap akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan
Kepala Badan
Sekretariat Bidang BHDL
Bidang Presling
Bidang Program
Bidang Wasdal
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
pembangunan gedung laboratorium yang lebih memadai dianggarkan
pada tahun 2011.
Alat laboratorium yang terdiri dari alat analisis dan alat penunjang
analisis sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Tabel 2.8.
Inventarisasi Alat Laboratorium
No. Nama Alat Merk/Model/Kelas Jumlah
Alat Analisis 1. Spectroquant Merck/Nova 60-A/06081099 1 (satu) unit 2. Spectroquant Thermoreactor Merck/TR320/06311558 1 (satu) unit 3. BOD Track HACH/26197-01/07003806 1 (satu) unit 4. Multi-Parameter Instrumen WTW/Multi350i/06360241 1 (satu) unit 5. pH Meter WTW/pH340i/06290593 1 (satu) unit 6. Conductivity Meter WTW/Cond340i/05501026 1 (satu) unit 7. DO Meter WTW/Oxi340i/06010160 1 (satu) unit 8. Turbidity Meter WTW/Turb430IR/06380707 1 (satu) unit 9. Hand Refractometer ALLA FRANCE 1 (satu) unit Alat Penunjang Analisis
1. GPS Garmin/iQueM5/59546113 2 (dua) unit 2. Water Sampler (Hr) LaMotte/JT-1 Code 1077 1 (satu) unit 3. Water Sampler (Vr) LaMotte/Code 3-0026 1 (satu) unit 4. Flow Probe Global Water/FP101/53031 1 (satu) unit 5. Flow Probe Global Water/FP101/53033 1 (satu) unit 6. Fume Hood - 1 (satu) unit 7. Timbangan Analitik OHAUS/AR2140/1227090148 1 (satu) unit 8. Timbangan Mekanik ADAM/QBW-6000/AE33850773 1 (satu) unit 9. Stirring Hot Plate Favorit/HS0707V2/4134 1 (satu) unit 10. Hot Air Sterilizer Gemmyco/DigitalYCO-NO1/802293 1 (satu) unit 11. Lemari Es Pembeku LG/GN-U212SLT/805INJL00212 1 (satu) unit 12. Showcase Cooler GEA 1 (satu) unit 13. Table of Centrifuge Gemmy/PLC-05/717848 1 (satu) unit 14. Thermohigrometer TFA/Germany 2 (dua) unit 15. Alat Gelas Berbagai merk dan tipe 1 paket lengkap
Sumber: Laporan Tahunan 2009 Laboratorium Lingkungan BPLH Karawang
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.3. Kinerja Pelayanan BPLH Tabel 2.9.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang
No Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Pencemaran status mutu air
- 71 % - - - - 71 % - - - - 71 %
2 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
- - - - - - - - - - - -
3 Penanganan sampah - 50 % - - - - 50 % - - - - 50 %
4 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
91 % - - - - 91 % - - - - 91 %
5 Tempat pembuangan sampah (TPS per satuan penduduk)
- 1,75 % - - - - 1,75 % - - - - 1,75 %
6 Penegakan hukum lingkungan
- 100 % - - - - 100 % - - - - 100 %
7 Jumlah usaha dan/ atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
40 % - - - - - 20 % 40 % - - - - - - - - - -
8 Jumlah usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara
40 % - - - - - 20 % 40 % - - - - - - - - - -
9 Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa yang diinformasikan
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
60 % - - - - - 50 % 60 % - - - - - - - - - -
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 2.10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karawang (Dalam Ribuan)
No Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (70) (17) (19)
1 Belanja langsung: ( Program)
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
150.000 352.000 265.000 285.000 406.000 150.000 352.000 263.264 284.984,5 405.655 1 1 0.99 0.99 0.99 291.600 291180,7
Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
- 75.000 55.000 30.000 30.000 - 75.000 55.000 30.000 30.000 - 1 1 1 1 47.500 47.500
Program Peningkatan Kualitas & Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
415.000 110.000 120.000 134.000 249.000 415.000 110.000 120.000 133.630 248.665 1 1 1 0.99 0.99 205.600 205.459
Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
- - 25.000 - 30.000 - - 25.000 - 30.000 - - 1 - 1 27.500 27.500
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- 75.000 50.000 30.000 125.000 - 75.000 49.662,5 29.885 124.469 - 1 0.99 0.99 0.99 68.750 69.754,1
3
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
- - 30.000 30.000 - - - 30.000 30.000 - - - 1 1 - 30.000 30.000
Program Pengawasan Pertambangan
- 55.000 65.000 - - - 55.000 65.000 - - - 1 1 - - 60.000 60.000
Program Pengembangan Usaha Pertambangan Rakyat
25.000 - - - - 25.000 - - - - 1 - - - - 25.000 25.000
Program Sosialisasi Pertambangan Rakyat
25.000 - - - - 25.000 - - - - 1 - - - - 25.000 25.000
Program Pembinaan Pengembangan Ketenagalistrikan
- 25.000 30.000 - - - 25.000 30.000 - - - 1 1 - - 27.500 27.500
Program Pengawasan & Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
- 50.000 50.000 60.000 - - 50.000 50.000 60.000 - 1 1 1 - - 53.333,33 53.333,3
3
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLH
Tantangan yang dihadapi Kabupaten Karawang dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dirasakan cukup kompleks dan memerlukan
penanganan yang terencana, terintegrasi dan berkelanjutan dari seluruh
pemangku kepentingan. Tantangan dalam 5 (lima) tahun kedepan dapat
diinventarisir sebagai berikut:
a. Letak geografis dan arah pengembangan tata ruang menempatkan
Kabupaten Karawang pada posisi strategis perekonomian. Peningkatan
pembangunan sektor ekonomi juga sangat berdampak bagi penurunan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Tantangan yang
dihadapi antara lain adalah:
1) Melakukan perencanaan penataan ruang dan wilayah yang
berkelanjutan
2) Mengurangi alih fungsi lahan yang tidak memenuhi unsur-unsur
pelestarian lingkungan hidup
3) Pembangunan sektor industri dan pertanian yang memperhatikan faktor
daya dukung dan daya tampung lingkungan.
4) Pembangunan infrastruktur jalan, bangunan dan pembangunan sector
lainnya yang mempertimbangkan aspek lingkungan dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
5) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang semakin
beragam dan kompleks
6) Pengawasan dan penaatan hukum lingkungan bagi seluruh pemangku
kepentingan di bidang lingkungan hidup.
b. Penambahan jumlah penduduk baik melalui kelahiran maupun migrasi di
Kabupaten Karawang, selain merupakan modal pembangunan juga dapat
menjadi dampak negatif terhadap lingkungan. Tantangan yang dihadapi
antara lain adalah:
1) Bagaimana menyediakan sarana dan prasarana masyarakat yang
ramah lingkungan.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2) Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan oleh masyarakat secara
bijaksana dan berkeadilan.
3) Pembentukan budaya dan perilaku masyarakat yang peduli lingkungan.
4) Pembangunan aspek-aspek sosial kemasyarakatan lainnya.
c. Kondisi lingkungan lokal, regional maupun global yang terus mengalami
penurunan akibat pemanasan global yang bersumber dari aktivitas manusia
itu sendiri, berdampak besar bagi kehidupan dan lingkungan. Tantangan
yang dihadapi antara lain adalah:
1) Upaya penanganan pemanasan global melalui mitigasi (pencegahan)
dan adaptasi (penyesuaian).
2) Koordinasi dan konsultasi yang efektif dan efisien baik internal maupun
ekternal vertical dan horizontal dengan instansi/lembaga lain, untuk
bersama-sama mengatasi permasalahan.
3) Berperan aktif dalam segala upaya pengendalian dampak perubahan
iklim, dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
d. Reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah, khususnya yang
terkait dengan lingkungan hidup di Kabupaten Karawang belum
dilaksanakan secara optimal. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah:
1) Upaya meningkatkan profesionalisme aparatur dan tranparansi dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diembannya, yang pada
akhirnya terciptanya prinsip-prinsip tata praja bidang lingkungan hidup
yang baik (good environmental government).
2) Bagaimana menciptakan suatu perencanaan lingkungan yang
berkelanjutan tanpa dipengaruhi kondisi politik, sehingga pada saat
pengambilan kebijakan-kebijakan, dapat tetap memperhatikan aspek
kelestarian lingkungan.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPLH
Adapun permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi pelayanan BPLH adalah sebagai berikut :
a. Pencemaran air sungai akibat air limbah industri dan air limbah domestik
b. Pencegahan pencemaran udara dari sumber bergerak dan sumber tidak
bergerak
c. Pengelolaan limbah B3, limbah padat dan sampah domestik
d. Bencana lingkungan dan pemanasan global
e. Kerusakan sumberdaya lahan, hutan dan tanah
f. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut
g. Penaatan hukum dan fasilitasi sengketa lingkungan
h. Kelembagaan dan sarana pemantauan lingkungan
Adapun data –data yang mendukung permasalahan tersebut diatas dapat
dilihat pada uraian isu-isu strategis sehingga penjelasan dari point-point
permasalahan akan lebih jelas.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Kabupaten Karawang serta mempertimbangkan budaya
yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintahan Kabupaten Karawang
tahun 2011-2015 adalah :
‘ Karawang sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan dilandasi Iman
dan Taqwa.’
Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan
efisiensi pemanafaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi Kabupaten
Karawang, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang
ingin dicapai. Misi yang ditetapkan ada lima (5) yaitu :
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kabupaten Karawang :
Misi 1: Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat,
berbudaya dan religius yang Harmonis
Misi 2 : Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah
Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah.
Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan
Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta
sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan
sasaran misi tersebut melalui strategi pembangunan daerah yang akan
dilaksanakan selama lima tahun hingga tahun 2015.
Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan pembangunan tersebut
menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode
tahun 2011 – 2015 berdasarkan urusan pemerintahan.
Misi 1.
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya
dan religius yang Harmonis
Kebijakan:
1. Bidang Pendidikan
a. Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya pendidikan;
b. Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik;
c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berstandar;
d. Pengembangan layanan perpustakaan;
e. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah;
f. Penguatan dan pelaksanaan regulaisi, pranata serta norma standar
pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan;
g. Penguatan kelembagaan dan manajemen sumberdaya manusia;
h. Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian program kerja
penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data dan informasi.
i. Pembangunan Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN)
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Bidang Perpustakaan
Pengembangan layanan perpustakaan.
3. Bidang Kesehatan
a. Pengembangan desa siaga menuju desa sehat;
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin dan Asuransi Semesta
(Universal Coverage);
c. Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita;
d. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap;
e. Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring;
f. Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan;
g. menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih;
h. Penanggulangan Gizi Kurang;
i. Peningkatan sarana kesehatan yang terstandar dan terakreditasi;
j. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan;
k. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
4. Bidang Keluarga Berencana
Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan reproduksi.
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan;
b. Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi terhadap
tindak kekerasan dan trafficking.
6. Bidang Sosial
a. Meningkatkan fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) penerima manfaat;
b. Sinkronisasi kebijakan dan pelaksanan upaya-upaya penanggulangan
kemiskinan.
7. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
a. Pembinaan kelembagaan kepemudaan;
b. Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana olahraga;
c. Peningkatan prestasi olah raga.
8. Bidang Kebudayaan
a. Pengembangan kapasitas pelaku budaya;
b. Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
c. Pelestarian situs sejarah dan budaya.
9. Bidang Pengembangan nilai-nilai keagamaan
a. Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama;
b. Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan.
Misi 2:
Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah
Kebijakan:
1. Bidang Pertanian
a. Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas tanaman
pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana dan prasarana
produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan inovasi dan teknologi
pertanian, pengembangan industri pengolah hasil pertanian;
b. Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian;
c. Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan skala
usaha melalui rintisan pola agribisnis, fasilitasi desain produk,
penanganan produksi dan pengendalian penyakit ternak.
d. Rintisan pengembangan one village one product sektor pertanian.
e. Pembangunan terminal agribisnis daerah.
2. Bidang Kelautan dan Perikanan
a. Pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju pengembangan
kawasan minapolitan.
b. Pembangunan Rumah Potong Hewan berbasis tata ruang.
3. Bidang Industri
a. Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi masuknya
investasi sektor industri;
b. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang mampu memanfaatkan
posisi dalam rantai nilai industri dan potensi sumber daya lokal melalui
pengembangan sentra IKM, kemitraan usaha, pengembangan
kelembagaan dan kewirausahaan IKM.
c. Rintisan pengembangan one village one product sektor industri
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
4. Bidang Perdagangan
a. Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana prasarana
perdagangan dalam mendukung sistem distribusi barang produksi dan
konsumsi;
b. Pengembangan kerjasama perdagangan dalam rangka mendukung
promosi produk unggulan daerah.
5. Bidang Pariwisata
a. Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan daerah;
b. Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata (ODTW);
c. Pembinaan dan Pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan sektor
pariwisata daerah.
6. Bidang Ketenagakerjaan
a. Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis kebutuhan
pasar tenaga kerja;
b. Penyediaan informasi ketenagakerjaan;
c. Pengembangan kebijakan, pembinaan dan pengawasan regulasi bidang
ketenaga kerjaan.
7. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
a. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM dan sistim
kelembagaan Koperasi;
b. Meningkatkan skala usaha KUMKM melalui faslitisasi pembiayaan,
pengembangan kerjasama, promosi dan akses pasar, pengembangan
inovasi dan teknologi serta standarisasi desain produk;
c. Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan menengah
dengan system bagi hasil yang proporsional. Strategi yang direncanakan
adalah membangun lembaga lembaga ekonomi mikro dan menengah
dengan sistim bagi hasil.
Misi 3
Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah
Kebijakan
1. Bidang Tata Ruang
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
a. Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah, standar dan
pedoman bidang penataan ruang;
b. Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan pemanfaatan
serta pengendalian ruang wilayah yang selaras dengan pola dan struktur
ruang wilayah.
c. Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan sistem
penanganan bencana.
d. Jalan antar kawasan
2. Bidang Pekerjaan Umum
a. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat
kegitan (PKW - PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten diarahkan
pada :
1). Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan
fungsi jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5
m, drainase 1m);
2). Meningkatkan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi dan
nasional;
3). Membangun ruas jalan baru yang mendukung pengembangan wilayah,
sesuai ketentuan teknis, kelas dan fungsi jalan yang direncanakan;
4). Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah standar untuk
memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m dengan memperhatikan
kondisi lokasi).
b. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan
wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) pada ruas jalan
Kabupaten:
1). Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan fungsi
jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m,
drainase 1 m);
2). Meningkatkan segmen jalan Lintas yang Masih di Bawah Standar
untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (4 m dengan
memperhatikan faktor lokasi).
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
c. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada
meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL
dengan desa, diarahkan pada Peningkatan kemantapan struktur
konstruksi jalan rigid/hotmix (persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m,
bahu jalan 0,75 m, drainase 0,5 m);
d. Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana umur teknis
yang telah ditetapkan:
1). Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis;
2). Optimalisasi manajemen pemeliharaan konstruksi jembatan.
e. Meningkatkan koordinasi pemanfaatan, efisiensi penyaluran,
pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan memperhatikan
kualitas,kuantitas dan kontiunitas aliran;
f. Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan keterpaduan
pengelolaan daerah aliran sungai;
g. Mengembangkan sistim prasarana pengendalian banjir dan penanganan
abrasi pantai;
h. Kajian Data Teknis jalan, jembatan dan pengairan;
i. Mengembangkan pelayanan jaringan air bersih bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air bersih;
j. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan air bersih;
k. Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara partisipatif;
l. mengembangkan sistim regulasi, manajemen dan sarana prasarana
pelayanan persampahan;
m. Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh pemukiman;
n. Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika, fungsi dan
nilai arsitektural;
o. Penyediaan lapang olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL);
p. Penataan bangunan publik yang memiliki nilai histori, religi dan fungsi
sosial lainnya;
q. menyediakan instrumen kebijakan, mekanisme dan fasilitasi
penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang terjangkau baik
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang bertumpu pada
keswadayaan masyarakat.
r. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi berbasis
partisipasi masyarakat.
3. Bidang Perhubungan
a. Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang terintegrasi
dalam sistem jaringan transportasi;
b. Mengembangkan kebijakan sistim jaringan transportasi daerah;
c. Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan.
Misi 4 :
Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Kebijakan :
1. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen kepegawaian dan
peningkatan kualitas SDM aparatur;
b. Pengembangan kebijakan, penataan struktur organisasi, ketatalaksanaan
dan sisitim prosedur kerja berbasis Teknologi Informasi (TI);
c. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan pembiayaan
daerah;
d. Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah yang akuntabel;
e. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan
dan standarisasi yang ditetapkan;
f. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik daerah;
g. Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayanan perizinan;
h. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pembinaan Secara Komprehensif Serta
Penilaian Terhadap Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah seluruh OPD;
i. Peningkatan kapasiti legislatif;
j. Fasilitasi peningkatan peran dan fungsi parpol serta orsos/ormas.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil.
3. Bidang Perencanaan Pembangunan
a. Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan berbasis data.
b. Pembuatan master plan sistrm penyediaan air minum se Kabupaten
Karawang
c. Pembuatan master plan pembangunan jalan-jalan di Kabupaten
Karawang dari jalan-jalan batang-cabang sampai jalan-jalan ranting
d. Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi yang
sistematis
4. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
a. Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara;
b. Koordinasi dan Pengendalian Gangguan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat.
5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
a. Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa;
b. Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa;
c. Penguatan pembiayaan pembangunan desa.
Misi 5 :
Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Untuk
Pembangunan Yang Berkelanjutan
Kebijakan :
1. Bidang Lingkungan Hidup
a. Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian pencemaran dan
pemantauan kualitas air dan udara;
b. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lingkungan hidup dengan
melibatkan peran serta masyarakat;
c. Meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan hukum,
pengawasan AMDAL, UPL/UKL, pelaksanaan penyusunan KLHS;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
d. Mengembangkan sistem informasi manajemen lingkungan hidup;
e. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium pengujian
Lingkungan Hidup;
f. Mengembangkan sistim regulasi, metode dan sarana prasarana
pelayanan persampahan;
g. Mengembangkan penerapan pengelolaan sampah 3R berbasis
masyarakat;
h. Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan hidup;
i. Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai.
Dari uraian ke lima (5) misi tersebut diatas,maka yang terkait dengan lingkungan
hidup adalah pelaksanaan misi ke lima (5). Hal ini untuk menciptakan lingkungan
Kabupaten Karawang yang menjamin keberlanjutan pembangunan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada misi ke lima (5) yaitu : Menahan
penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup serta konservasi
sumber daya alam.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai (DAS) wilayah
pesisir dan pantai, serta air tanah.
2. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3)
3. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan
ekosistem hutan.
4. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan.
Dalam kaitan pencapaian sasaran berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan
lingkungan dan resiko bencana dilakukan beberapa program terkait yaitu :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
3. Program Pengelolaan Ekosistem dan peisisr laut.
4. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
5. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
6. Program Perlindungan dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
7. Program Peningkatkan kualitas Data dan Akses Informasi SDA dan
Lingkungan Hidup.
8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.3.1. Telaahan Renstra K/L
Kementerian Lingkungan Hidup RI secara umum telah menetapkan
sasaran pembangunan lingkungan hidup yang hendak dicapai yaitu mewujudkan
perbaikan fungsi lingkungan hidup pengelolaan sumberdaya alam yang
mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Adapun
sasaran khusus yang hendak dicapai adalah :
a. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir
dan laut serta air tanah;
b. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan
ekosistem hutan;
c. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3);
d. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
Arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010-2014 akan dicapai
dengan strategi sebagai berikut :
a) Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air,
lahan, udara dan keanekaragaman hayati;
b) Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya
tampung lingkungan;
c) Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten;
d) Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat;
e) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penguatan institusi
pengelola lingkungan hidup;
f) Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan; dan
g) Pengembangan sumber-sumber pendanaan lingkungan alternatif.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Apabila dilihat dari uraian renstra KL tersebut dapat disimpulkan bahwa
sasaran yang ingin dicapai dari beberapa point tersebut diatas adalah sangat
relevan dengan sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra Kabupaten Karawang
pada RPMD 2011 sampai dengan 2015.
3.3.2. Telaahan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat
BPLHD Provinsi Jawa Barat secara umum telah menetapkan tujuan dan
sasaran pembangunan lingkungan hidup dalam rangka mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan, yaitu:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas lingkungan (air, udara dan tanah)
Tujuan 1 : Meningkatkan status mutu lingkungan;
Sasaran : a. Meningkatnya kualitas perairan badan air
b. Terpantaunya kualitas lingkungan (air, udara dan B3) di Jawa
Barat;
c. Terpantaunya kualitas lingkungan laut pantura Jawa Barat
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas udara di perkotaan;
Sasaran : Meningkatnya kualitas udara di wilayah perkotaan di Jawa Barat
Tujuan 3 : Menurunkan luasan lahan tercemar;
Sasaran : Menurunnya luasan lahan yang tercemar limbah padat dan B3
Tujuan 4 : Meningkatkan peranan laboratorium lingkungan;
Sasaran : Meningkatnya kinerja laboratorium lingkungan terakreditasi dalam
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Misi 2 : Menjaga keselarasan dan keseimbangan pemanfaatan SDA untuk
kesejahteraan rakyat
Tujuan 1 : Meningkatkan fungsi kawasan lindung di dalam dan diluar
kawasan hutan;
Sasaran : a. Meningkatnya upaya pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya
alam dan keanekaragaman hayati;
b. Meningkatnya upaya perlindungan ekosistem pesisir dan laut
Tujuan 2 : Meningkatkan penyelarasan pengelolaan pembangunan
berkelanjutan di Jawa Barat;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Sasaran : Tersedianya kebijakan teknis pengelolaan pembangunan
berkelanjutan di kawasan strategis / andalan Jawa Barat
Misi 3 : Mengelola lingkungan berdasarkan perkembangan sains dan
teknologi
Tujuan : Mengembangkan penerapan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan di Jawa Barat;
Sasaran : Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan di Jawa Barat
Misi 4 : Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan dunia usaha dan
industri
Tujuan 1 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan dunia usaha & industri
melalui penerapan Program EPCM, Proper, Prokasih &
Superkasih;
Sasaran : Tercapainya penerapan program EPCM, Proper, Prokasih dan
Superkasih di kalangan dunia usaha dan industri
Tujuan 2 : Pengembangan kinerja Komisi AMDAL kab/kota se Jawa Barat;
Sasaran : a. Terwujudnya sertifikasi Komisi Penilai AMDAL kab/kota se-Jawa
Barat
b. Terbitnya rekomendasi AMDAL hasil penilaian Komisi Penilai
AMDAL
Tujuan 3 : Pengembangan instrumen kebijakan ekonomi lingkungan;
Sasaran : Tersedianya instrumen ekonomi lingkungan yang mendukung
keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup
Misi 5 : Membangun kewaspadaan dan partisipasi masyarakat yang
responsif
Tujuan : Meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana dilokasi
rawan bencana;
Sasaran : a. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat
terhadap bencana di Jawa Barat
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
b. Meningkatnya kemampuan mitigasi bencana dan adaptasi
terhadap dampak perubahan iklim di Jawa Barat
Misi 6 : Membangun masyarakat peduli lingkungan (green society)
Tujuan : Meningkatkan green society di lingkungan sekolah, pemerintah,
dunia usaha, & masyarakat;
Sasaran : a. Meningkatnya kerjasama pengendalian lingkungan hidup
melalui kemitraan dengan seluruh pelaku pengelola lingkungan
hidup
b. Tercapainya berbagai upaya terobosan program dalam rangka
peningkatan kepedulian lingkungan
Misi 7 : Meningkatkan efektifitas penerapan peraturan lingkungan;
Tujuan : Meningkatkan penaatan hukum di bidang lingkungan bagi
masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah di Jawa Barat;
Sasaran : a. Terfasilitasinya sengketa lingkungan hidup yang terjadi sesuai
dengan kebijakan lingkungan hidup;
b. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat
mengenai upaya penanganan dan penyelesaian sengketa
lingkungan;
Misi 8 : Membangun balai kliring lingkungan hidup.
Tujuan 1 : Mengembangkan data dan informasi lingkungan hidup Jawa Barat;
Sasaran : Tersedianya data base informasi lingkungan;
Tujuan 2 : Mengembangkan sistem balai kliring lingkungan hidup;
Sasaran : Tersedianya sistem balai kliring lingkungan hidup
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran melalui stategi dan kebijakan
yang telah diuraikan pada Bab IV maka Rencana Program yang akan
dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat
adalah sebagai berikut :
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1. Kebijakan meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat
kegiatan pembangunan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
2. Kebijakan membangun keselarasan antara penataan ruang dengan
penggunaan lahan yang berbasis daya dukung lahan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
b. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup;
c. Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut;
3. Kebijakan meningkatkan implementasi teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
4. Kebijakan meningkatkan tindakan preventif dalam pengelolaan lingkungan
hidup melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
5. Kebijakan membangun pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap
kebencanaan serta perubahan iklim melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
b. Program Pengelolaan Kawasan Lindung;
6. Kebijakan membangun kesadaran seluruh stakeholders agar peduli dan
berperan aktif terhadap pengelolaan lingkungan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
7. Kebijakan meningkatkan upaya penaatan dan penegakan hukum secara
konsisten kepada pencemar dan perusak lingkungan melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;
8. Kebijakan membangun data base lingkungan hidup dan pemanfaatan
perkembangan teknologi informasi melalui :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Apabila dilihat dari uraian renstra Provinsi/BPLHD tersebut dapat disimpulkan
bahwa rencana program yang akan dilaksanakan pada rencana pembangunan
lima tahun ke depan relevan sesuai dengan rencana program yang ada di Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang yang telah tertuang pada
RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2011- 2015.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Kondisi lingkungan hidup Kabupaten Karawang pada tahun-tahun terakhir
ini, yang menjadi isu lingkungan utama antara lain:
a. Pencemaran Air Sungai Akibat Air Limbah Industri dan Domestik
Pada akhir Tahun 2008, berdasarkan hasil pengukuran dan uji
laboratorium, dapat disimpulkan bahwa dari 16 parameter pencemar yang
tertuang dalam SK. Gub. Jabar No.39 Tahun 2000 untuk Gol. B, terdapat 6
Parameter Pencemar Dominan yang konsentrasinya pada badan air/ sungai
sering melampaui NAB Baku Mutu, yaitu: Oksigen terlarut (DO), Amoniak (NH3-
N), Sulfida sebagai H2S, Besi (Fe), Biological Oxygen Demand (BOD5) dan
Chemical Oxygen Demand (COD).
Beberapa jenis pencemaran yang terindikasikan terhadap badan air di
Kabupaten Karawang adalah: pencemaran organik, pencemaran padatan,
pencemaran nutrien, pencemaran logam berat, dan pencemaran termal (panas).
Tabel 3.1. Karakteristik Sumber Pencemar dan Dampaknya
Kelompok Pencemar
Parameter Karakteristik
Sumber Keterangan/ Dampak
Organik terurai (biodegradable organic)
BOD5 Karbohidrat terlarut, pembuatan gula, pengalengan, distilasi, pembuatan susu, proses kertas & pulp dan industry makanan
Terdiri dari berbagai senyawa organic yang dapat diuraikan oleh mikroba, seperti karbohidrat, protein, sukrosa, glukosa dan lemak.
Menimbulkan dampak pembusukan terhadap badan air, kondisi septic yang hitam dan berbau (deoksidasi perairan/kondisi aerobic)
Mematikan ikan Sulfida
sebagai H2S Proses biodegradasi senyawa organic terurai secara anaerobic di dalam badan air
Mengganggu sitem buffer pH
Mengganggu keseimbangan ekologi
Menimbulkan dampak pembusukan terhadap badan air, kondisi septic yang hitam dan berbau
Mematikan ikan Organik Sulit-Terurai (non-biodegradable organic)
COD Industri kimia Terdiri dari berbagai senyawa organic yang sulit diuraiakan oleh mikroba, seperti pestisida, herbisida, deterjen, minyak dan oli.
Walaupun tidak menimbulkan dampak pembusukan air, beberapa jenis organic bersifat toksik bagi makhluk hidup.
Nutrient NH3-N Pembuatan gas industry, industry pupuk, bahan peledak, dying, pembuatan serat sintetis, bleaching, pulping.
Terdiri dari berbagai unsure kimia yang dibutuhkan tumbuhan, seperti pospat dan senyawa nitrogen
Menimbulkan dampak spesifik berupa eutrofikasi atau algaebloom di badan air penerima
Menimbulkan bau, mengurangi kandungan oksigen terlarut (DO) dan beracun
Anorganik Terlarut
Fe Pelapisan logam, industri manufaktur
Menyebabkan gangguan terhadap rasa air dan tingkat korosivitas
Sumber: SLH Kabupaten Karawang Tahun 2008
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
b. Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak dan Sumber Tidak Bergerak
Pada umumnya sektor transportasi memberikan tekanan yang lebih besar
terhadap pencemaran udara yaitu sekitar 60%-70% dibandingkan sektor industry
yang berupa gas buang dari cerobong yang hanya mencapai 10%-15%, serata
sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misal rumah tangga, pembakaran
sampah, kebakaran hutan dan lain-lain.
Sumber pencemaran udara di Kabupaten Karawang lebih banyak
disebabkan oleh aktivitas manusia baik yang berasal dari sumber bergerak
maupun tidak bergerak. Sumber bergerak berupa kegiatan transportasi darat
yang berbahan bakar bensin dan solar, sedangkan sumber tidak bergerak
berupa kegiatan industri, rumah tangga dan lainnya. Sumber tidak bergerak dari
kegiatan industri berbahan bakar gas, solar, dan batubara, sedangkan kegiatan
rumah tangga berupa pembakaran sampah dan lainnya.
Kegiatan transportasi sebagai sumber pencemaran udara dari kendaraan
bermotor menghasilkan zat cemaran CO, NOx, HC, SOx dan partikulat. Jumlah
kendaraan bermotor di Kabupaten Karawang tiap tahunnya mengalami
penambahan, baik yang berbahan bakar bensin maupun solar.
Berdasarkan data tahun 2008, jumlah kendaraan bermotor yang berbahan
bakar bensin dengan jenis mobil penumpang umum sebanyak 2.380 unit, sepeda
motor sebanyak 376.234 unit, dan lain-lain sebanyak 1.265 unit. Sedangkan
yang berbahan bakar solar dengan jenis bus/ mikrobus sebanyak 1.953 unit dan
truk sebanyak 2.566 unit.
Selain kegiatan transportasi, kegiatan perindustrian juga banyak
menghasilkan cemaran udara. Jumlah industri pada sampai dengan tahun 2008
mencapai 9.409 unit, terdiri atas PMA 295 unit, PMDN 187 unit dan non fasilitas
96 unit serta industri kecil 8.831 unit.
Dari seluruh jumlah industri tersebut, sampai dengan tahun 2008, industri
yang beralih penggunaan bahan bakarnya ke batubara sebanyak 18
perusahaan. Walaupun jumlah perusahaan yang beralih penggunaan energi
masih sedikit, tetapi industri tersebut paling dominan sebagai penyumbang emisi
udara.
Sumber pencemaran lainnya adalah persampahan baik dekomposisi
maupun pembakaran dan rumah. Saat ini jumlah penduduk yang terlayani
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Beberapa Jenis Limbah B3 yang
di timbulkan oleh Industri di Kab.
Karawang
Oli Bekas
Pelarut
Milk Sludge
Scrap
Used Rags
Epoxy Resin
Bottom Ash
Contaminated Goods
Cull Resin
WWT Sludge
Rejected
Rubber
angkutan sampah sebanyak 191.010 jiwa (9,12%). Dengan asumsi timbunan
sampah tiap jiwa/hari 0,0016 m3 atau 1,6 liter, dan jumlah penduduk 2.904.408
jiwa, maka perkiraan timbunan sampah yang ada sebanyak 3.351 m3/hari,
sedangkan total sampah terangkut yaitu 422 m3/hari. Dengan segala jenis
aktivitas tersebut dapat berpotensi menghasilkan sumber pencemaran udara
yang tidak sedikit.
c. Pengelolaan Limbah B3, Limbah Padat dan Sampah Domestik
Di Kabupaten Karawang terdapat sekitar 426 buah industri dan sekitar 45
buah perusahaan yang terdaftar menghasilkan Limbah B3 berdasarkan dokumen
manifest B3 yang dilaporkan ke BPLH Kabupaten Karawang.
Sebagian besar perusahaan menghasilkan Limbah B3 berupa oli bekas dan
pelarut. Selain itu bentuk Limbah B3 yang dihasilkan diantaranya scrap, milk
sludge, used rags, epoxy resin, organic waste, Bottom ash, Contaminated goods,
Contaminated Packaging can&tube, Cull resin, WWT sludge dan rejected rubber.
Gambar 6 Jenis Limbah B3 yang dihasilkan Industri di Kabupaten Karawang
d. Bencana Lingkungan dan Pemanasan Global
Bencana banjir terjadi di Karawang pada tahun 2009 yang melanda 20
wilayah kecamatan. Banjir tersebut merusak areal persawahan, tambak,
permukiman, bangunan sekolah, sarana ibadah, serta infrastuktur jalan dan
pengairan. Lahan persawahan dan persamaian warga yang terkena banjir
dengan luas genangan mencapai 21.071 Ha, tambak air payau dan air tawar 966
ha, bangunan sekolah 76 unit, sarana ibadah 39 unit, dan permukiman 24.770
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
unit. Sementara itu, kerusakan infrastruktur jalan mencapai 133,625 kilometer
dan infra struktur pengairan 1.163 meter, serta menneggelamkan setidaknya
mencapai 28.945 rumah.
Pada awal tahun 2010 terjadi lagi bencana banjir yang merendam tidak
kurang dari 10 wilayah kecamatan di sekitar aliran sungai Citarum, akibat curah
hujan yang tinggi di daerah hulu, sehingga sungai Citarum meluap.
Bencana longsor besar pernah terjadi di Karawang pada tahun 2009 yakni
di desa Kutamaneuh dan desa Cintawargi, yang keduanya berada di wilayah
Kecamatan Pangkalan. Bencana tanah longsor ini biasanya terjadi di wilayah
yang memiliki tekstur tanah berbukit, seperti Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru,
Telukjambe Timur, Telukjambe Barat dan Ciampel. Penyebab longsor ini adalah
kondisi tanah yang labil, berkurangnya pohon-pohon penyangga, serta curah
hujan yang tinggi.
Gelombang pasang (Rob) juga sering terjadi di Kabupaten Karawang, yaitu
di 25 desa yang ada di sepanjang pantai, yang tersebar di 9 kecamatan, yakni
Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran,
Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Air pasang ini disebabkan oleh semakin
tingginya tingkat abrasi pantai yang terjadi di daerah pesisir.
Rusaknya hutan bakau yang berfungsi sebagai pemecah dan penahan
gelombang yang oleh masyarakat sekitar turut memberi andil seringnya terjadi
air pasang. Hutan bakau yang pada dasarnya terjadi secara alamiah, namun
seringkali dialihfungsikan menjadi areal tambak atau persawahan.
Dengan semakin berkurangnya jumlah areal yang ditutupi oleh vegetasi
yang dapat menyerap air, kualitas sumber daya tanah untuk konservasi air
menurun. Pada musim kemarau, cadangan sumber air tanah menjadi berkurang
dan lama-kelamaan bisa terjadi kekeringan. Beberapa daerah di Kabupaten
Karawang mengalami kekeringan di musim kemarau panjang.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Kehutanan pada Tahun 2008, luas
wilayah di Kabupaten Karawang yang mengalami kekeringan adalah 2.984 Ha,
tersebar di 6 kecamatan, yaitu; Kecamatan Tegalwaru (947 Ha),
Rengasdengklok (842 Ha), Pakisjaya (525 Ha), Telukjambe Timur (375 Ha),
Ciampel (250 Ha) dan Kutawaluya (45 Ha).
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
e. Kerusakan Sumberdaya Lahan, Hutan dan Tanah
Sampai dengan tahun 2009, Tutupan lahan paling besar adalah untuk
persawahan yaitu mencapai lebih dari 53% luas Kabupaten Karawang yakni
sebesar 94.311 Ha. Adapun luasan tutupan lahan terkecil adalah untuk
perkebunan, yakni hanya 0,2% dari luas Kabupaten Karawang (hanya seluas
432 Ha).
Di Ciampel, tutupan lahan terbesar berupa lahan kering, sebesar 4.868 Ha
(sekitar 2,8% luas Kabupaten Karawang). Jumlah sebesar ini patut menjadi
perhatian Pemerintah untuk mengelolanya, mengingat satu kecamatan
menyumbangkan lahan kering terbesar.
Lahan untuk hutan hanya terdapat di 8 (delapan) kecamatan, dari yang
terbesar hingga terkecil yakni: Tegalwaru (seluas 5.637 Ha), Ciampel,
Pangkalan, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Batujaya, Tirtajaya, dan
Cikampek (seluas 16 Ha). Dengan luas hutan total 14.524 Ha (hanya sekitar
8,3% luas Kabupaten Karawang), Pemerintah Karawang masih perlu usaha lebih
keras lagi dalam peningkatan luas hutan, sebab hutan menjadi barometer
penting yang dapat mempengaruhi iklim.
Jumlah total lahan kritis di Kabupaten Karawang mengalami penurunan
yang cukup berarti selama 2 (dua) tahun terakhir dari tahun 2007, yakni 2.912
Ha.
f. Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut
Tekstur tanah di pesisir Kabupaten Karawang sebagian besar tergolong
kelas pasir berlempung, sehingga rentan abrasi, karena ukuran partikelnya yang
kecil mudah terbawa oleh arus laut. Hanya sebagian kecil daerah yang memiliki
tekstur berkelas pasir, yakni Pantai Pakisjaya, sehingga Pantai Pakisjaya ini lebih
tahan abrasi, namun sebaliknya sering terjadi akresi.
Potensi terumbu karang di Kabupaten Karawang tergolong kecil. Yang
masih bisa diamati adalah terumbu karang di lepas pantai Pasir Putih Kecamatan
Cilamaya Kulon. Luas terumbu karang diperkirakan sebesar 1.878 Ha di mana
separuh luasan kondisinya sudah rusak berat. Potensi terumbu karang ini
terletak pada jarak kurang lebih 2-4 mil laut dan kedalaman 3-8 meter.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Potensi lainnya terdapat di sekitar pantai Ciparage Kecamatan Tempuran
seluas 131,4 Ha dan pantai Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon seluas
82,07 Ha. Kondisi terumbu karang di kedua lokasi tersebut sudah rusak berat
(mati).
Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di sembilan kecamatan,
yaitu Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar,
Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Namun potensi koloni hutan
mangrove yang terbesar ada di Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan
Cilamaya. Sedangkan di kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat setempat
dengan jumlah pohon yang tinggal hanya beberapa batang saja.
g. Penaatan Hukum dan Fasilitasi Sengketa Lingkungan
Pengaduan masyarakat terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup
selama tahun 2009 yang tercatat di BPLH Kabupaten Karawang sebanyak 20
pengaduan, yang terdiri dari 5 jenis pengaduan; 9 pengaduan pencemaran air, 5
pengaduan pencemaran udara, 4 pengaduan limbah B3, 1 pengaduan
kerusakan lingkungan, dan 1 pengaduan kinerja BPLH.
Dari 20 pengaduan masyarakat tersebut, statusnya telah ditangani dan
ditindaklanjuti oleh BPLH bersama-sama dengan pihak terkait. Diluar itu, 1 kasus
lingkungan yang terkait dengan PT. Chun Pao Indonesia, penyelesaian kasusnya
diselesaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
h. Kelembagaan dan Sarana Pemantauan Lingkungan
Sampai dengan saat ini, formasi Jabatan Fungsional Khusus bidang Teknis
belum ada, dan diharapkan kedepannya Badan dapat memiliki Jabatan
Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang bersifat
teknis.
Selain itu Peraturan di tingkat daerah yang terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2009
tentang PPLH belum tersusun secara lengkap.
Dalam hal sarana, Kabupaten Karawang belum memiliki laboratorium
lingkungan yang terakreditasi. Saat ini Laboratorium lingkungan masih dalam
proses pengajuan akreditasi sesuai dengan kondisi eksisting yang ada.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPLH Kabupaten Karawang
Dengan memperhatikan kondisi dan potensi lingkungan hidup, tekanan
terhadap lingkungan hidup dan upaya yang telah dilakukan, dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Karawang, serta
mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan visi jangka panjang Kabupaten
Karawang, maka dalam 5 (lima) tahun kedepan, Visi Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, adalah:
"Terwujudnya Lingkungan yang Harmonis melalui Pembangunan
Berwawasan Lingkungan”.
Visi BPLH Kabupaten Karawang tersebut, mengandung 2 (dua) makna inti
pencapaian target 5 tahunan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Lingkungan yang harmonis, yaitu kesatuan ruang yang seimbang, serasi,
selaras dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain untuk kelestarian fungsi
lingkungan hidup.
2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan, yaitu upaya sadar dan
terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke
dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
A. Misi
Untuk mewujudkan Visi BPLH tersebut diatas serta dalam rangka
menunjang upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ditetapkan 5
(lima) Misi BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, sebagai berikut:
1. Memfasilitasi dan menggerakkan berbagai upaya pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Mewujudkan upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
yang terencana dan berkelanjutan;
3. Menyajikan data dan sistem informasi lingkungan hidup yang mudah di
akses;
4. Menumbuhkembangkan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum;
5. Mendorong peningkatan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia
bidang lingkungan hidup.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH Kabupaten Karawang
4.2.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari Misi yang menunjukan suatu kondisi
yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan bersifat kualitatif ataupun
kuantitatif, dimana waktu pencapaiannya dalam jangka waktu menengah. Dalam
menetapkan tujuan, diperhatikan nilai-nilai, lingkungan, dan faktor-faktor kritis
yang mempengaruhi keberhasilan.
Tujuan strategis yang telah ditetapkan BPLH Kabupaten Karawang dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, terdiri dari 5 (lima) tujuan, yaitu:
1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, yang merupakan
penjabaran dari misi ke-1;
2. Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
secara terencana dan berkelanjutan, yang merupakan penjabaran dari misi
ke-2;
3. Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan
mudah diakses, yang merupakan penjabaran dari misi ke-3;
4. Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum, yang
merupakan penjabaran dari misi ke-4;
5. Terwujudnya sumberdaya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat
yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup, yang
merupakan penjabaran dari misi ke-5;
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
4.2.2 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Kriteria penentuan sasaran yaitu spesifik, terukur dan
dapat dinilai, berorientasi pada hasil, serta dapat dicapai pada kurun waktu
tertentu.
BPLH Kabupaten Karawang menetapkan 15 (lima belas) sasaran strategis
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, yaitu:
1. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-1:
a. Menurunnya tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan,
indikatornya antara lain:
1) Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
2) Tersedianya dokumen rencana induk pengelolaan limbah industri
(zona, pemukiman dan perkotaan)
3) Jumlah industri yang dipantau
4) Jumlah perusahaan pengelola limbah B3
5) Jumlah sampel kualitas lingkungan yang tidak melebihi baku mutu
6) Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan
sumber pencemaran.
b. Meningkatnya ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan
2) Jumlah perusahaan yang menerapkan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
3) Jumlah perusahaan yang memiliki perizinan di bidang lingkungan
hidup
4) Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan
hidup
c. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan,
indikatornya
antara lain:
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
1) Tersedianya KLHS Kabupaten Karawang
2) Tersedianya RPPLH Kabupaten Karawang
d. Meningkatnya sarana dan program pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan, indikatornya antara lain:
1) Jumlah sarana penunjang laboratorium yang memadai
2) Jumlah sampel kualitas lingkungan hidup
3) Jumlah kawasan/zona yang menerapkan Eco Industrial
2. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-2:
a. Meningkatnya upaya konservasi SDA dan lingkungan hidup, indikatornya
antara lain:
1) Jumlah OPD yang melaksanakan Eco Office
2) Jumlah tanaman di sepanjang sempadan sungai
3) Jumlah kecamatan yang menerapkan pemanfaatan sampah (3 R)
4) Jumlah pohon produktif
5) Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
b. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan
keanekaragaman hayati, indikatornya antara lain:
1) Jumlah penduduk yang memahami ekosistem pantai dan hutan
2) Jumlah penduduk yang memahami manfaat terumbu karang
3) Jumlah penduduk yang memahami manfaat pengendalian abrasi
pantai
4) Jumlah kawasan pesisir dan laut yang dievaluasi
5) Jumlah flora dan fauna ciri khas Karawang yang dilindungi
6) Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan
3. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-3:
a. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah,
indikatornya antara lain:
1) Tersedianya peta rawan bencana
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2) Tersedianya buku SLHD yang dapat berfungsi sebagai dasar
pengambilan kebijakan
3) Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup
daerah
4) informasi status kerusakan lahan dan tanah menjadi dasar
pengambilan kebijakan
b. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam
pengelolaan lingkungan, indikatornya antara lain:
1) Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi
pengelolaan lingkungan
4. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-4:
a. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam upaya pengelolaan
lingkungan, indikatornya antara lain:
1) Jumlah Koordinasi yang efektif dalam kegiatan adipura
2) Jumlah penanganan permasalahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan
3) Jumlah sekolah yang telah menerapkan budaya lingkungan dan
Adiwiyata
b. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum,
indikatornya antara lain:
1) Tersedianya Peraturan Daerah Pengelolaan & Pengendalian
Lingkungan Hidup (PPLH)
2) Tersedianya Perda Lab Lingkungan
3) Jumlah orang yang paham mengenai Peraturan Perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup dan peraturan pelaksanaannya.
5. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-5:
a. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan formal
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan non formal
3) Jumlah tenaga PPNS bidang Lingkungan
b. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM
c. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang
lingkungan hidup, indikatornya antara lain:
1) Jumlah kader lingkungan yang kompeten terhadap lingkungan hidup
d. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH, indikatornya
antara lain:
1) Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan
e. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang
pelaksanaan tugas instansi, indikatornya antara lain:
1) Jumlah fasilitas administrasi penunjang perkantoran
2) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Tabel 4.1
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLH Karawang
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan Sumber pencemaran
2 Sungai
2 Sungai
2 Sungai
2 Sungai
2. Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
3. Tersedianya Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Limbah Industri (Zona), pemukiman dan perkotaan
1 Dokumen 1 paket (Dokumen & keg. Fisik)
1 paket (Dokumen & keg. Fisik)
1 paket (Dokumen
& keg. Fisik)
4. Jumlah industri yang di pantau
125 perusahaan
125 perusahaan
125 perusahaan
125 perusahaan
5. Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul dan pengelola limbah B3
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
6. Jumlah sampel kualitas udara
50 sampel 50 sampel 50 sampel 50 sampel
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7. Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air (PKLH)
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
2. Meningkatnya ketaatan terhadap dokumen lingkungan
1. Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan
40 Industri
40 Industri
40 Industri
40 Industri
2. Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup
1 dokumen 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
3. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan
1. Tersedianya KLHS Kab. Karawang
1 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 dokumen
2. Tersedianya RPPLH Kab. Karawang
1 Dokumen
4.Meningkatnya sarana dan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Jumlah sampel kualitas air sungai
36 sampel
36 sampel
36 sampel
36 Sampel
2. Jumlah sampel kualitas air limbah industri
70 sampel
70 sampel
70 sampel
70 Sampel
3. Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah
75 perusahaan
75 perusahaan
75 perusahaan
75 perusahaan
4. Jumlah operasional laboratorium
3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis
5. Jumlah kawasan/zona yang menerapkan Eco-industrial
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang terencana dan Berkelanjutan
Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan
1. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah OPD yang melaksanakan Eco-Office
4 OPD 4 OPD 4 OPD 4 OPD
2. Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS
1000 tanaman
1000 tanaman
1000 tanaman
1000 tanaman
3. Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting
2 kecamatan
2 kecamatan
2 kecamatan
2 kecamatan
4. Jumlah pohon yang bermanfaat
4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
5. Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
30 peserta 30 peserta
30 peserta
30 Peserta
2. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan kenaekaragaman hayati
1. Jumlah peserta sosialisasi mangrove
30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta
2. Jumlah peserta soisalisasi yang memahami manfaat terumbu karangi
30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta
3. Jumlah peserta soisialisasi yang memahami manfaatn pengendalian Abrasi pantai
30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta
4. Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
5. Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang yang dilindungi
2 jenis 2 jenis 2 jenis a. jis
6. Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
1 paket kegiatan
Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah di akses
1. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah
1. Tersedianya peta rawan bencana
1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis
2. Tersedianya buku status lingkungan hidup
20 set buku
20 set buku
20 set buku
20 set buku
3. Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah
2 jenis
kegiatan 2 jenis
kegiatan 2 jenis
kegiatan 2 jenis
kegiatan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
4. Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa
1 jenis
kegiatan 1 jenis
kegiatan 1 jenis
kegiatan 1 jenis
kegiatan
5. Terlaksananya peringatan hari lingkungan hidup sedunia
1 jenis
kegiatan 1 jenis
kegiatan 1 jenis
kegiatan 1 jenis
kegiatan
2. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan
1. Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan
4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum
Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum
1. Meningkatnya hubungan yg sinergis dalam upaya pengelolaan liingkungan
1. Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan
15 penanganan
15 penanganan
15 penanganan
15 penanganan
2. Terlaksananya koordinasi Adipura
20 kali koordinasi
20 kali koordinasi
20 kali koordinasi
20 kali koordinasi
3. Jumlah sekolah yang mendapat bimbingan teknis
60 sekolah
60 sekolah 60 sekolah
60 sekolah
2. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum
1. Tersedianya Perda PPLH - - 1 Dokumen -
2. Tersedianya Perda Lab. Lingkungan
1 Dokumen - - -
3. Jumlah orang yg paham mengenai peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya di bidang lingkungan hidup.
30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
Terwujudnya sumber daya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup
1. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang lingkungan hidup
1. Jumlah aparatur yang menerapkan hasil pendidikan dan pelatihan formal
8 orang 8 orang 8 orang 8 orang
2. Jumlah tenaga PPNS bidang Lingkungan Hidup
3 orang 2 orang 1 orang 1 orang
2. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup
1. Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
3. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup
1. Jumlah Kader Lingkungan 30 kecamatan
30 .kecamatan
30 kecamatan
30 kecamatan
4. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH
1. Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan
9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis
2. Tersedianya pakaian dinas besera perlengkapannya
6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis
5. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan tugas instansi
1. Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor
10 jenis 10 jenis 10 jenis 5 10 jenis
2. Jumlah peralatan gedung kantor
10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis
3. Jumlah pemeliharaan berkala gedung kantor
4 unit 4 unit 4 unit 6 4 unit
4. Jumlah pemeliharaan berkala kendaraan dinas
5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5. Jumlah pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor
10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis
6. Jumlah peralatan laboratorium
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
7. Tersedianya perangko dan materai
2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
8. Tersedianya rekening telepon dan listrik
2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
9. Tersedianya alat kebersihan kantor
43 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis
10. Tersedianya alat tulis kantor
49 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis
11. Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
28 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis
12. Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis
13. Tersedianya makanan dan minuman
2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
14. Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah
100 kali 100 kali 100 kali 100 kali
15. Jumlah koordinasi dan konsultasi kedalam daerah
182 kali 182 kali 182 kali 182 kali
16. Tersedianya jasa pelayanan perkantoran
13 lembar 13 lembar 13 lembar 13 lembar
4.3 Strategi dan Kebijakan BPLH Kabupaten Karawang
Arah kebijakan yang disepakati BPLH merupakan petunjuk, prinsip-prinsip
dasar, rambu-rambu dan signal-signal penting dalam menyusun program dan
kegiatan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain
itu, kebijakan memberikan informasi mengenai bagaimana strategi akan
dilaksanakan, serta memberikan keyakinan bagi semua pihak yang akan
mengimplementasikan dan melaksanakan program dan kegiatan pada BPLH
dalam jangka waktu tertentu.
Sumberdaya alam dan lingkungan hidup, selama ini masih dipandang
sebagai sumber pendapatan bagi daerah dan belum dianggap sebagai modal
pembangunan daerah yang harus dijaga kelembagaan dan kelestariannya. Hal
ini dapat diamati dari pelaksanaan pembangunan daerah yang diupayakan
melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menimbulkan berbagai masalah
dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan keseimbangan lingkungan hidup,.
Pelestarian dan penyeimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
telah ditetapkan sebagai salah satu arah kebijakan strategis pembangunan
Kabupaten Karawang. Kebijakan sub sektor lingkungan hidup, diarahkan untuk
mencegah menurunnya kemampuan sumberdaya alam serta daya dukung daya
tampung lingkungan akibat limbah industri dan limbah domestik serta rehabilitasi
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
potensi sumberdaya alam yang rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam
yang tidak bijaksana.
Arah kebijakan pembangunan bidang lingkungan hidup, dalam rangka
pencapaian visi dan misi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun
2011-2015, serta dengan memperhatikan arah kebijakan pada tingkat yang lebih
tinggi dan kondisi lingkungan saat ini, diantaranya dilakukan dengan strategi
sebagai berikut:
a) Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada
air, lahan dan tanah, udara, ekosistem laut dan keanekaragaman hayati.
b) Peningkatan upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
c) Peningkatan perencanaan dan penataan lingkungan dengan
memperhatikan kajian lingkungan hidup strategis dan/atau daya tampung
dan daya dukung lingkungan.
d) Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten dan
terintegrasi, dengan mempertimbangkan aspek kemanfaatan dan
efektifitas.
e) Peningkatan fasilitasi, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dan dunia
usaha dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
f) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penguatan kelembagaan
baik dari fisik (sarana dan prasarana) maupun non fisik (prinsip-prinsip
good environmental government).
g) Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan hidup.
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tabel 4.2. Strategi dan Kebijakan BPLH Kabupaten Karawang
No TUJUAN Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan dan tanah, udara, ekosistem laut dan keanekaragaman hayati
2. Peningkatan perencanaan dan penataan lingkungan dengan memperhatikan kajian lingkungan hidup strategis dan/atau daya tampung dan daya lingkungan
1. Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan, udara diarahkan pada upaya-upaya penurunan beban pencemar pada industri yang dipantau dan diawasi, penurunan beban pencemar air pada industri yang dipantau dan diawasi serta penurunan potensi pencemaran limbah B3
2. Mengelola air limbah dan diarahkan pada pengembangan kebijakan rencana induk sistem pengolahan limbah serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengolahan air limbah
3. Penyusunan, penetapan pelaksanaan kebijakan daerah
dengan berpedoman pada peraturan per-UU Lingkungan Hidup diarahkan pada Penyusunan, penetapan dan penerapan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), Penetapan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Penetapan dan pelaksanaan Amdal dan UPL/UKL
2. Meningkatnya ketaatan terhadap dokumen lingkungan
3. Meningkatnya sarana
dan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
4. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang terencana dan Berkelanjutan
Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan
1. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
1. Peningkatan upaya konservasi dan perllindungan lingkungan
1. Pengawasan dan evaluasi pemanfaatan ruang dan alih fungsi lahan
2. Konservasi sumberdaya alam dan perlindungan
keanekaragaman hayati diarahkan pada : a. Konservasi dan rehabilitasi wilayah pesisir dan
pantai melalui Pengembangan green belt area untuk menahan kerusakan akibat abrasi pantai serta pelestarian ekosistem pantai
b. Konservasi sumberdaya air untuk mempertinggi daya simpan air dilakukan melalui pola penghijauan yang terencana dan terpadu dengan mendorong pemberdayaan masyarakat, penerapan teknik konservasi tanah dan air untuk mengurangi limpasan permukaan dan pengembangan reservoir alam dan buatan.
2. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan kenaekaragaman hayati
Misi Ketiga : Mengembangkan data dan sistem informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses.
Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah di akses
1. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah
1. Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan hidup
Peningkatan kualitas data dan pengembangan sistem informasi manajemen lingkungan hidup
2. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
No TUJUAN Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum
Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum
1. Meningkatnya hubungan yg sinergis dalam upaya pengelolaan liingkungan
1. Peningkatan fasilitasi, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
1. Pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum diarahkan untuk meningkatkan ketaatan pengelola usaha dan industri terhadap ketentuan peraturan Lingkungan Hidup
2. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum
2. Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten dan terintegrasi, dengan mempertimbangkan aspek kemnafaatan dan efektivitas
2. Pengurangan volume sampah diarahkan pada pengembangan dan penerapan kebijakan 3R berbasis masyarakat.
3. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkunga
Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum
4. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah
2. Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan hidup
Peningkatan kualitas data dan pengembangan sistem informasi manajemen lingkungan hidup
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
Terwujudnya sumber daya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup
1. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang lingkungan hidup
1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan baik dari fisik (sarana dan prasarana maupun non fisik (prinsip-prinsip good environmental government)
Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan institusi pengelola LH
2. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup
3. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup
4. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH
1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan baik dari fisik (sarana dan prasarana maupun non fisik (prinsip-prinsip good environmental government)
Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan institusi pengelola LH
5. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunnjang pelaksanaan tugas instansi
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kantor OPD
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM &
KEGIATAN (OUTCOME & OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN AWAL
PERENCANAAN
TARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN Unit Kerja SKPD
Penanggung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pd akhir periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
1. Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran
- Penghitungan daya dukung & daya tampung terhadap sungai yang digunakan untuk membuang limbah cair industri di wilayah Karawang
- Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran
Tidak ada - - 2 Sungaii
70 2 Sungaii
80 2 Sungaii 90 2 Sunga
ii
100 2 Sungaii
340 BPLH
Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
-.
Workshop penerapan produksi bersih
- Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
50 perusahaan
- - 50 perusah
aan
50 50 perusahaan
60 50 perusahaan
70 50 perusahaa
n
80 200 perusahaa
n
260 BPLH
Jumlah industri yang dipantau
-..
Pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan
- Jumlah industri yang dipantau
160 perusahaan
- - 125 perusahaan
75 125 perusahaan
75 125 perusahaan
75 125 perusahaan
75 500 perusahaan
300 BPLH
Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul & pengelola limbah B3
-..
Evaluasi terhadap perusahaan pengelola limbah B3
- Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul & pengelola limbah B3
50 perusahaan
- - 50 prshaan
50 50 prshaan 50 50 prshaan 50 50 prshaan
50 50 prshaan 200 BPLH
Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air
Koordinasi TPKLH Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air
- - - 1 Paket 200 1 Paket 200 1 Paket 200 1 Paket
200 1 Paket 800 BPLH
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
- Jumlah sampel kualitas udara
-..
Pengujian kualitas udara
- Jumlah sampel kualitas udara
- - 50 sampel
150 50 sampel 150 50 sampel 150 50 sampel 150 50 sampel 600 BPLH
Program Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Limbah Kegiatan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Tersedianya rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan
-.
Pembuatan rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan
-
Tersusunnya rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan
Tidak ada - - 1 Doku men
1000 1 pkt 500 1 pkt 500 1 pkt 500 1 pkt 2500 BPLH Kab. Karawang
2. Meningkatnya ketaatan terhadap dokumen lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan
-.
Evaluasi penerapan dokumen lingkungan
- Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan
40 Perusahaan
- - 40 prshaan
50 40 prshaan 60 40 prshaan 70 40 prshaan
80 160 prshaan
260 BPLH
Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup
- Regulasi di bidang lingkungan hidup
- Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup
- - - 1 dokumen
100 2 jenis kegiatan
100 2 jenis kegiatan
100 2 jenis kegiatan
100 2 jenis kegiatan
400 BPLH
1. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Tersedianya KLHS Kab. Karawang
- Penyusunan KLHS Kabupaten Karawang
- Tersedianya KLHS Kab. Karawang
Tidak ada - - 1 Doku men
kegiatan
200 5 Dokumen - 5 Dokumen - 5 Dokumen
- 1 paket kegiatan
200
Tersedianya RPPLH Kab. Karawang
-.
Penyusunan RPPLH Kabupaten Karawang
- Tersedianya RPPLH Kab. Karawang
Tidak ada - - 1 Doku men
kegiatan
200 - - - - 1 Doku met
kegiatan
200 BPLH
3. Meningkatnya sarana dan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jumlah sampel kualitas air sungai
a.
Pengujian kualitas air sungai
-
Jumlah sampel kualitas air sungai
36 sampel -
- 36 sampel
50 36 sampel
60 36 sampel
70 36 sampel
80 144 sampel
260
Jumlah sampel kualitas air limbah industri
b.
Pengujian kualitas air limbah industri
-
Jumlah sampel kualitas air limbah industri
34 sampel - - 70 sampel
80 70 sampel
80 70 sampel
90 70 sampel
100 280 sampel
350
Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah
c Penyusunan SPPL bagi UKM & industri rumah
- Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah
Tidak ada - - 75 pershaan
50 75 pershaan
50 75 pershaan 50 75 pershaan
50 300 pershaan
200 BPLH
Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium
d.
Operasional Laboratorium
- Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium
1 paket kegiatan
- - 3 Jenis kegiatan
80 3 Jenis kegiatan
90 3 Jenis kegiatan
100 3 Jenis kegiatan
110 3 Jenis kegiatan
380 BPLH
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jumlah Eco Industrial
a.
Eco Industrial - Jumlah Eco Industrial
Tidak ada - - 50 prshn 50 50 prshn 50 50 prshn 50 50 prshn 50 50 prshn 200 BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang Terencana dan Berkelanjutan
Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan
2. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jumlah OPD yang melaksanakan Eco-Office
- Eco Office - Jumlah OPD yang melaksanakan Eco-Office
Tidak ada - - 4 OPD 100 4 OPD 110 4 OPD 120 4 OPD 130 16 OPD 460 BPLH
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS
- Pengadaan tanaman sepanjang sempadan DAS
- Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS
Tidak ada - - 1000 tanaman
150 1000 tanaman
200 1000 tanaman
250 1000 tanam
an
300 4000t tanaman
900 BPLH
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
- -
Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting
- Penerapan komposting skala rumah tangga
- Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting
2 kecamtan - - 2 kecmtan
100 2 kecmtan 120 2 kecmtan 150 2 kecmtan
200 8 kecmtan
550 BPLH
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
- -
Jumlah tanaman - Pengadaan tanaman - Jumlah tanaman 4 jenis tanaman
- - 4 jenis tanaman
200 4 jenis tanaman
250 4 jenis tanaman
300 4 jenis tanam
an
350 4 jenis tanam
an
1100 BPLH
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- -
Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
- Sosialisasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
- Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
Tidak ada - - 30 peserta
70 40 peserta 100 50 peserta 120 60 peserta 150 180 peserta
440 BPLH
3. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan kenaekaragaman hayati
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Jumlah peserta sosialisasi mangrove
- Sosialisasi mangrove
- Jumlah peserta sosialisasi mangrove
Tidak ada - - 1 jenis kegiatan
70 1 jenis kegiatan
100 1 jenis kegiatan
120 1 jenis kegiatan
150 1 jenis kegiatan
440 BPLH
Jumlah peserta sosialisasi manfaat terumbu karang
-.
Sosialisasi Manfaat terumbu karang
- Jumlah peserta sosialisasi manfaat terumbu karang
Tidak ada - - 1 jenis kegiatan
70 1 jenis kegiatan
100 1 jenis kegiatan
120 1 jenis kegiatan
150 1 jenis kegiatan
440 BPLH
Jumlah peserta sosialisasi manfaat pengendalian Abrasi Pantai
-.
Sosialisasi Pengendalian Abrasi Pantai
- Jumlah peserta sosialisasi manfaat pengendalian Abrasi Pantai
Tidak ada - - 1 jenis kegiatan
70 1 jenis kegiatan
100 1 jenis kegiatan
120 1 jenis kegiatan
150 1 jenis kegiatan
440 BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Program Pengelolaan Ekosistem dan Laut
- -
Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi
- Evaluasi pengelolaan ekosistem pesisir dan laut
- Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi
Tidak ada - - 1 paket kegiatan
100 1 paket kegiatan
120 1 paket kegiatan
150 1 paket kegiatan
200 1 paket kegiatan
570
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang
- Inventarisasi jenis flora dan fauna ciri khas Karawang
- Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang
Tidak ada - - 2 jenis 50 2 jenis 60 2 jenis 70 2 jenis 80 2 jenis 260
4. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan
- Penanggulangan bencana lingkungan
- Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan
Tidak ada - - 1 pkt kegiatan
200 1 pkt kegiatan
225 1 pkt kegiatan
250 1 pkt kegiatan
275 1 pkt kegiatan
975 BPLH
Misi Ketiga : Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses
Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah di akses
1. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Tersedianya peta rawan bencana
- Penyusunan peta rawan bencana lingkungan
- Tersedianya peta rawan bencana
Tidak ada - - 1 jenist kegiatan
100 1 jenis kegiatan
100 1 Jenis kegiatan
100 1 Jenis kegiatan
100 1 Jenis kegiatan
400 BPLH
Program Peningkatan Kualitas Data dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Tersedianya Buku Status Lingkungan Hidup
- Penyusunan buku Status Lingkungan Hidup Daerah
- Tersedianya Buku Status Lingkungan Hidup
20 set buku - - 20 set buku
50 20 set buku 50 20 set buku 60 20 set buku
70 20 set buku
230
Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah
- Pemeliharaan dan pembaharuan data web site LH Daerah
- Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah
2 jenis kegiatan
- - 2 jenis kegiatan
40 2 jenis kegiatan
50 2 jenis kegiatan
60 2 jenis kegiatan
70 2 jenis kegiatan
220 BPLH
Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa
-.
Penyusunan informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa
- Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa
Tidak ada - - 1 jenis kegiatan
50 1 jenis kegiatan
60 1 jenis kegiatan
70 1 jenis kegiatan
80 1 jenis kegiatan
260 BPLH
Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- Peringatan hari lingkungan hidup sedunia
- Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
1 jenis kegiatan
- - 1 jenis kegiatan
100 1 jenis kegiatan
120 1 jenis kegiatan
150 1 jenis kegiatan
200 1 jenis kegiatan
570 BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
2. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Kualitas Data dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan
-.
Kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan
- Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan
Tidak ada - - 4 jenis kegiatan
100 4 jenis kegiatan
100 4 jenis kegiatan
100 4 jenis kegiat
an
100 4 jenis kegiat
an
400 BPLH
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum
Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum
1. Meningkatnya hubungan yg sinergis dalam upaya pengelolaan liingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan
-.
Penanganan permasalahan hasil pengawasan lingkungan hidup
- Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan
15 penangana
n
- - 15 penanga
nan
30 15 penanga
nan
40 15 penangan
an
50 15 penanganan
60 60 penanganan
180 BPLH
Terlaksananya koordinasi Adipura
-.
Peningkatan koordinasi adipura
- Terlaksananya koordinasi Adipura
20 kali koordinasi
- - 20 kali koordns
200 20 kali koordns
250 20 kali koordns
300 20 kali koordns
350 20 kali koordns
1100 BPLH
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jumlah sekolah yang mendapat bimbinan teknis
-.
Bimbingan Teknis Sekolah Berbudaya Lingkungan
- Jumlah sekolah yang mendapat bimbinan teknis
60 sekolah - - 60 sekolah
125 60 sekolah 150 60 sekolah 175 60 sekolah
200 240 sekolah
650 BPLH
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Tersedianya Perda PPLH
-.
Penyusunan Perda PPLH Kabupaten Karawang
- Tersedianya Perda PPLH
Tidak ada - - - - 1 Dokumen kegiatan
100 - - 1 Doku men
kegiatan
100 BPLH
Tersedianya Perda Lab. Lingkungan
- Penyusunan Perda Lab. Lingkungan BPLH
- Tersedianya Perda Lab. Lingkungan
Tidak ada - - 1 Doku Men
kegiatan
100 - - - - 1 Doku men
kegiatan
100 BPLH
Jumlah orang yg paham mengenai Peraturan Perundangan dan Peraturan Pelaksanaannya di Bidang Lingkungan Hidup
- Sosialisasi Peraturan Perundangan dan peraturan Pelaksanaannya di Bidang Lingkungan Hidup
- Jumlah orang yg paham mengenai Peraturan Perundangan dan Peraturan Pelaksanaannya di Bidang Lingkungan Hidup
30 perusahaan
- - 30 prshaan
50 30 prshaan 50 30 prshaan 50 30 prshaan
50 120 prshaan
200 BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
Terwujudnya sumber daya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup
1. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang lingkungan hidup
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Jumlah lulusan diklat
- Pendidikan dan pelatihan formal
- Jumlah lulusan diklat yang dapat menerapkan hasil diklat
8 orang - - 8
orang 100 8 orang 120 8 orang 120 8 orang 120 32 orang 460 BPLH
Jumlah tenaga PPNS bidang lingkungan hidup
- - Pengadaan tenaga PPNS bidang lingkungan hidup
Jumlah tenaga PPNS bidang lingkungan hidup
- - - 3
orang - 2 orang - 1 orang - 1 orang
7 orang - BPLH
2. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM
- Training dalam rangka sertifikasi EPCM
- Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM
50 perusahaan
- - 50 pershaan
75 50 pershaan 80 50 pershaan 85 50 pershaan
90 200 peshaan
330 BPLH
3. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup
Jumlah Kader Lingkungan
- Peningkatan peran serta masyarakat sebagai kader lingkungan
- Jumlah Kader Lingkungan
30 kecamatan
- - 30 kecamtn
75 30 kecamtn 100 30 kecamtn 125 30 kecamtn
150 30 kecamtn
450 BPLH
1. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
- Tersedianya laporan kinerja
8 jenis kegiatan
- - 8 jenis kegiatan
40 8 jenis kegiatan
40 8 jenis kegiatan
40 8 jenis kegiat
an
40 8 jenis kegiat
an
160 BPLH
Pemutakhiran Data dan Pembinaan Pegawai
Tersedianya data pegawai yang valid
2 Jenis Kegiatan
2 Jenis Kegiata
n
50 2 Jenis Kegiatan
60 2 Jenis Kegiatan
70 2 Jenis Kegiat
an
80 2 Jenis Kegiat
an
260
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tersedianya Pakaian dinas beserta Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Tersedianya Pakaian dinas beserta Perlengkapannya
6 Jenis 6 Jenis 60 6 Jenis 70 6 Jenis 80 6 Jenis
90 6 Jenis
300
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur
- Pengadaan perlengkapan gedung kantor
- Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor
10 jenis kegiatan
- - 10 jenis kegiatan
75 10 jenis kegiatan
80 10 jenis kegiatan
85 10 jenis kegiatan
90 10 jenis kegiatan
330 BPLH
- Pengadaan peralatan gedung kantor
- Jumlah peralatan gedung kantor
10 jenis kegiatan
- - 10 jenis kegiatan
60 10 jenis kegiatan
65 1 jenis kegiatan
75 1 jenis kegiatan
80 1 jenis kegiatan
280 BPLH
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
- Jumlah pemeliharaan berkala gedung
3 unit - - 4 unit 50 4 unit 55 4 unit 60 4 unit 65 4 unit 230 BPLH
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
- Jumlah pemeliharaan berkala kendaraan dinas
1 jenis kegiatan
- - 1 jenis kegiatan
100 1 jenis kegiatan
105 1 jenis kegiatan
110 1 jenis kegiatan
115 1 jenis kegiatan
430 BPLH
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
- Jumlah pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor
1 jenis kegiatan
- - 1 jenis kegiatan
20 1 jenis kegiatan
25 1 jenis kegiatan
30 1 jenis kegiatan
35 1 jenis kegiatan
110 BPLH
- Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium pengujian lingkungan hidup
- Jumlah peralatan laboratorium
1 jenis kegiatan
- - 1 jenis kegiatan
200 1 jenis kegiatan
1200 - - - - - 1.400 BPLH
Tersedianya sarana Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Tersedianya perangko dan materai
2 Jenis 2 Jenis 6 2 Jenis 6 2 Jenis 6 2 Jenis
6 2 Jenis
24
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya air dan Listrik
Tersedianya rekening telepon dan listrik
24 rekening telp & 36 rek. listrik
2 jenis 60 2 jenis 65 2 jenis 70 2 jenis 75 2 jenis 270
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Tersedianya alat kebersihan kantor
43 jenis 43 jenis 24 43 jenis 24 43 jenis 30 43 jenis
30 43 jenis
108
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Tersedianya alat tulis kantor
49 jenis 49 jenis 48 49 jenis 48 49 jenis 50 49 jenis
50 49 jenis
196
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
28 jenis 28 jenis 24 28 jenis 24 28 jenis 30 28 jenis
30 28 jenis
148
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15 Jenis 15 Jenis 24 15 Jenis 24 15 Jenis 24 15 Jenis
24 15 Jenis
96
Penyediaan Makanan dan Minuman
Tersedianya makanan dan minuman
2 Jenis 2 Jenis 48 2 Jenis 48 2 Jenis 48 2 Jenis
48 2 Jenis
192
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah
100 kali 100 kali 63 100 kali 63 100 kali 63 100 kali
63 100 kali
252
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah
Jumlah koordinasi dan konsultasi kedalam daerah
182 kali 182 kali 24 182 kali 24 182 kali 24 182 kali
24 182 kali
96
Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantotan
Tersedianya jasa pelayanan perkantoran
13 lembar 13 lembar
23.15 13 lembar
23.15 13 lembar 23.15 13 lembar
23.15 13 lembar
92.6
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA BPLH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPLH yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPLH dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD. Indikator kinerja BPLH yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam tabel 6.1.
Tabel 6.1. Indikator Kinerja BPLH yang mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO INDIKATOR KINERJA
PROGRAM & KEGIATAN (OUTCOME & OUTPUT)
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
1 6 7 8 9 10 11 12
Misi Kesatu : Memfasilitasi dan Menggerakkan Berbagai Upaya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1 Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran
Tidak ada - 2 Sungaii 2 Sungaii 2 Sungaii 2 Sungaii 2 Sungaii
2 Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
50 perusahaan
- 50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
200 perusahaan
3 Jumlah industri yang dipantau 160 perusahaan
- 125 perusahaan
125 perusahaan
125 perusahaan
125 perusahaan
500 perusahaan
4 Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul & pengelola limbah B3
50 perusahaan
- 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 200 prshaan
5 Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air
Tidak ada 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
6 Jumlah sampel kualitas udara 46 sampel - 50 sampel 50 sampel 50 sampel 50 sampel 200 sampel
7 Tersusunnya rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan
Tidak ada - 1 Dokumen
1 Dokumen & Kegiatan
fisik
1 Dokumen & Kegiatan
fisik
1 Dokumen & Kegiatan
fisik
1 Dokumen & Kegiatan
fisik
8 Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan
40 Perusahaan
- 40 Perusahaan
40 Perusahaan
40 Perusahaan
40 Perusahaan
160 Perusahaan
9 Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup
- - 1 dokumen 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
10 Tersedianya KLHS Kab. Karawang 1 Doku men
kegiatan
5 Doku men
kegiatan
5 Doku men
kegiatan
5 Doku men
kegiatan
16 Doku men
kegiatan
11 Tersedianya RPPLH Kab. Karawang
- 1 Doku men
kegiatan
- - 1 Doku men
kegiatan
12 Jumlah sampel kualitas air sungai 36 sampel - 36 sampel 36 sampel 36 sampel 36 sampel 144 sampel
13 Jumlah sampel kualitas air limbah industri
34 sampel - 70 sampel 70 sampel 70 sampel 70 sampel 280 sampel
14 Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah
Tidak ada - 75 pershaan 75 pershaan 75 pershaan 75 pershaan 300 pershaan
15 Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium
1 paket kegiatan
- 3 Jenis kegiatan
3 Jenis kegiatan
3 Jenis kegiatan
3 Jenis kegiatan
12 Jenis kegiatan
16 Jumlah Eco Industrial Tidak ada - 50 prshaan
50 prshaan
50 prshaan
50 prshaan
200 prshaan
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang Terencana dan Berkelanjutan
17 Jumlah OPD yang melaksanakan Eco-Office
Tidak ada - 4 OPD 4 OPD 4 OPD 4 OPD 16 OPD
18 Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS
Tidak ada - 1000 tanaman
1000 tanaman
1000 tanaman
1000 tanaman
4000 tanaman
19 Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting
2 kecamtan
- 2 kecamatan
2 kecamatan
2 kecamatan
2 kecamatan
8 Kecamatan
20 Jumlah tanaman 5 jenis bibit tanaman
- 4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
4 jenis tanaman
21 Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
Tidak ada - 30 peserta 40 peserta 50 peserta 60 peserta 180 peserta
22 Jumlah peserta sosialisasi mangrove
Tidak ada - 1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
23 Jumlah peserta sosialisasi manfaat terumbu karang
Tidak ada - 1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
24 Jumlah peserta sosialisasi manfaat pengendalian abrasi pantai
Tidak ada - 1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
25 Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi
Tidak ada - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
26 Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang
Tidak ada - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
27 Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan
Tidak ada - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Misi Ketiga : Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan yang Transparan dan Mudah di Akses
28 Tersedianya peta rawan bencana Tidak ada - 1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
29 Tersedianya Buku Status Lingkungan Hidup
20 set buku
- 20 set buku
20 set buku
20 set buku
20 set buku
80 set buku
30 Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah
2 jenis kegiatan
- 2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
31 Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa
Tidak ada - 1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
32 Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
1 jenis kegiatan
- 1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
1 jenis kegiatan
33 Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan
Tidak ada - 4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
4 jenis kegiatan
Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum
34 Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan
15 pengaduan
- 15 penanganan
15 penanganan
15 penanganan
15 penanganan
60 penanganan
35 Terlaksananya koordinasi Adipura 20 kali koordinasi
- 20 kali koordinasi
20 kali koordinasi
20 kali koordinasi
20 kali koordinasi
80 kali koordinasi
36 Jumlah sekolah yang mendapat bimbinan teknis
60 sekolah
- 60 sekolah
60 sekolah
60 sekolah
60 sekolah
240 sekolah
37 Tersedianya Perda PPLH Tidak ada - - - 1 Dokumen - 1 Dokumen
38 Tersedianya Perda Lab. Lingkungan
Tidak ada - - 1 Dokumen kegiatan
- - 1 Dokumen kegiatan
39 Jumlah orang yg paham mengenai peraturan perundang-undangan dan pelaksanaannya di bidang lingkungan hidup
30 perusahaan
- 30 perusahaan
30 perusahaan
30 perusahaan
30 perusahaan
120 perusahaan
Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup
40 Jumlah lulusan diklat yang dapat menerapkan hasil diklat
8 orang - 8 orang 8 orang 8 orang 8 orang 32 orang
41 Jumlah tenaga PPNS di bidang Lingkungan Hidup
- - 3 orang 2 orang 1 orang 1 orang 7 orang
42 Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM
50 perusahaan
- 50 pershaan
50 pershaan
50 pershaan
50 pershaan
200 pershaan
43 Jumlah Kader Lingkungan 30 kecamatan
- 30 kecamtn
30 kecamtn
30 kecamtn
30 kecamtn
30 kecamtn
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
44 Tersedianya laporan kinerja 8 jenis kegiatan
- 8 jenis kegiatan
8 jenis kegiatan
8 jenis kegiatan
8 jenis kegiatan
8 jenis kegiatan
45 Tersedianya data pegawai yang valid
2 jenis kegiatan
- 2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
2 jenis kegiatan
46 Tersedianya Pakaian dinas beserta Perlengkapannya
6 jenis - 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis
47 Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor
10 jenis - 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis
48 Jumlah peralatan gedung kantor
10 jenis - 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis
49 Jumlah pemeliharaan berkala gedung kantor
3 unit - 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit
50 Jumlah pemeliharaan berkala kendaraan dinas
4 jenis - 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis
51 Jumlah pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor
10 jenis - 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis
52 Jumlah peralatan laboratorium 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
53 Tersedianya perangko dan materai 2 jenis - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
54 Tersedianya rekening telepon dan listrik
2 jenis - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
55 Tersedianya alat kebersihan kantor
43 jenis - 43 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis
56 Tersedianya alat tulis kantor 49 jenis - 49 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis
57 Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
28 jenis - 28 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis
58 Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15 jenis - 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis
59 Tersedianya makanan dan minuman
2 jenis - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
60 Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah
100 kali - 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali
61 Jumlah koordinasi dan konsultasi kedalam daerah
182 kali - 182 kali 182 kali 182 kali 182 kali 182 kali
62 Tersedianya jasa pelayanan perkantoran
13 lembar - 13 lembar 13 lembar 13 lembar 13 lembar 13 lembar
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
BAB VII
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten
Karawang Tahun 2011-2015 adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode 5 (lima) tahunan merupakan penjabaran dari visi, misi dan program
Kepala Daerah yang berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Kabupaten Karawang 2005-2025 serta memperhatikan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Karawang dan RPJM Nasional. Hal ini sesuai dengan
amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
RPJM Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 merupakan tahap
kedua dari pelaksanaan RPJP Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025.
Visi Pemerintahan Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 adalah : Karawang
Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman Dan Taqwa.
Untuk pencapaian visi tersebut, dilaksanakan melalui 5 (lima) misi, yaitu
misi pertama, Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas,
sehat, berbudaya dan religius yang Harmonis. Misi kedua, Penguatan Struktur
Dan Kelembagaan Ekonomi Daerah. Misi ketiga, Meningkatan Pelayanan
Ketersediaan Infrastruktur Wilayah. Misi keempat, Meningkatkan Kualitas Tata
Kelola Pemerintahan. Misi kelima, Meningkatkan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup.
RPJM Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, dijadikan
pedoman dalam:
1. Penyusunan Renstra OPD, RKPD, Rencana Kerja (Renja) OPD, dan
perencanaan penganggaran;
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu
antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten yang
berbatasan.
Keberhasilan implementasi pelaksanaan RPJM Daerah, sangat
tergantung dari kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama antara
Renstra BPLH Tahun 2011-2015
Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Karawang
serta pemangku kepentingan di Kabupaten Karawang dalam kurun waktu
Tahun 2011-2015.
BUPATI KARAWANG
H. ADE SWARA