rencana strategis (renstra)...6. undang-undangn nomor 17 tahun 2007 tentang rencana pembagunan...

43
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BATANG TAHUN 2017 - 2022 DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BATANG Jl.Urip Sumoharjo No.13 Telp (0285) 4493081 Batang Tahun 2019

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

DINAS PENANAMAN MODAL,

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN BATANG

TAHUN 2017 - 2022

DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU

SATU PINTU KABUPATEN BATANG Jl.Urip Sumoharjo No.13 Telp (0285) 4493081 Batang

Tahun 2019

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana

Strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang. Rencana Strategis ini disusun guna memenuhi

amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa tiap-tiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Strategis yang merupakan rencana

kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan.

Kami menyadari Rencana Strategis ini dalam penyusunannya masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan

demi penyempurnaan di masa mendatang.

Akhir kata semoga rencana strategis ini dapat bermanfaat sebagaimana yang

diharapkan.

Batang, Juli 2019

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang

SRI PURWANINGSIH, SH.

Pembina Utama Muda

NIP. 19670330 199203 2 004

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Landasan Hukum .................................................................... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................. 4

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi ..................................... 7

2.2 Sumber Daya Dinas Penananman Modal, Pelayanan

Terpadu

Satu Pintu dan Tenaga Kerja ................................................... 8

2.3 Kinerja Pelayanan OPD Tahun 2014 - 2018 ........................... 10

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD .......... 15

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan ....................................................... 17

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................................. 18

3.3 Telaahan Renstra .................................................................... 21

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang iii

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup ………………………………….. 22

3.5 Penentuan Isu Strategis ………………………………. 22

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1.Tujuan 1 …………………………………………… 23

BAB V STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN ……………… 29

BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN

PENDANAAN

A. Belanja Langsung ………………………………. 30

B. Belanja Tidak Langsung ………………………... 31

BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG

URUSAN …………………………………………….. 32

BAB VIII PENUTUP …………………………………………...... 34

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam paradigma pembangunan dewasa ini, usaha untuk menarik investasi

dihadapkan pada permasalahan yang sangat kompleks, yaitu antara lain tingkat

persaingan antar daerah yang sangat tajam, tuntutan peningkatan pelayanan, stabilitas

politik dan keamanan, kepastian hukum, ketenagakerjaan serta krisis ekonomi global

yang berdampak terhadap minat investasi di suatu daerah.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Batang tahun 2017 - 2022 adalah merupakan bagian dari

Renstra Kabupaten Batang yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala

yang ada atau yang mungkin timbul guna mendukung visi “TERWUJUDNYA

PELAYANAN PRIMA UNTUK MENDORONG INVESTASI DAN DAYA SAING

KABUPATEN BATANG”.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah untuk mewujudkan otonomi

daerah yang nyata dan bertanggung jawab, Kabupaten Batang telah menetapkan

kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Pelaksanaan lebih lanjut Pembangunan Daerah Kabupaten Batang dituangkan dalam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ini substansi

penyusunannya adalah Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD)

dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

Hubungan Renstra OPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dapat dilihat

pada bagan dibawah ini.

Pedoman Dijabarkan Pedoman

Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Batang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

tahunan dan penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang.

RPJP

DAERAH

RPJM DAERAH

RKP DAERAH

RAPBD

APBD

RENSTRA

OPD

RENJA

OPD

RKA

OPD

RINCIAN

APBD

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 2

Dokumen Rencana Strategis ini ditetapkan dengan Keputusan Kepala

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang yang

selanjutnya dipergunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan Rencana

Kerja (Renja) OPD dan dijabarkan dalam dokumen anggaran seperti RKA (Rencana

Kerja Anggaran) yang setelah mendapat pengesahan dari DPRD menjadi APBD

Kabupaten Batang

1.2 Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman

Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang untuk tahun 2019–2022

adalah :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahuun 2003 tntang Keuangan Negara (Lembaga

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tntang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Noomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nosional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 3

9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lemabaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Penganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Perubahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58);

11. Peraturan Pemeritah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4585);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Kepala Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 4

19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 3);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).

21. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Noomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah

Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 7);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencanna

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Batang tahun 22005-

2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E

Nomor7);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten

Batang Nomor 3);

24. Peraturan Bupati Batang Nomor 30 Tahun 2018 tentang Tugas Pokok, Fungsi,

Uraian dan Tata kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2018 Nomor 30).

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Batang tahun 2017 - 2022 ini dimaksudkan sebagai acuan

dalam merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan

yang akan dilaksanakan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang pada periode 2017-2022. Selain itu Renstra Dinas Penanaman

Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Tahun 2017-2022

dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan operasional bagi seluruh aparat

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang, baik di

jajaran struktural maupun fungsional dalam melaksanakan program dan kegiatan

maupun tugas sehari-hari, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya guna mencapai

tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Batang adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu turut

mendorong tercapainya sasaran pembangunan dibidang penanaman modal dan Tenaga

Kerja dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sehingga dapat dicapai hasil yang

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 5

optimal secara selaras, serasi dan seimbang, melalui keterpaduan pelaksanaan,

sehingga dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan

sebaik-baiknya.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal,

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang tahun 2017 - 2022 mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Batang yaitu terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN terdiri dari latar belakang, landasan hukum, maksud

dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, menguraikan

tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi serta Sumber daya Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang,

kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

perangkat daerah.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH,

menyajikan identifikasi permasalahan, telaahan visi, misi dan program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih serta telaahan rencana

tata ruang wilyah dan kajian lingkungan hidup strategis, serta isu-isu

strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, menguraikan tentang visi, misi, tujuan dan

sasaran OPD, untuk mencapai tujuan sesuai dengan Tupoksi dan arah

kebijakan dalam RPJM.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN, menguraikan tentang strategis

dan arah kebijakan yang diambil OPD untuk mencapai tujuan sesuai

dengan Tupoksi dan arah kebijakan RPJM.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN,

berisi Rencana Program dan Kegiatan, indicator kinerja kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif dilingkuan Dinas Penanaman Modal,

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten batang yang akan dilaksanakan

5 (lima) tahun ke depan

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 6

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN , berisi target-

target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan

yang akan menjadi dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan kinerja.

BAB VIII PENUTUP merupakan penutup dari dokumen rencana strategis dan

harapan kepada semua pihak yang berkepentingan agar menjadikan

renstra ini sebagai penunjuk arah dan pedoman untuk melaksanakan

pembangunan bidang penanaman modal, serta transmmigrasi periode

2017-2022.

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2018

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Serta Peraturan Bupati

Batang Nomor 30 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

daerah urusan wajib non pelayanan dasar penanaman modal, serta system

informasi pelayanan pengaduan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,

DPMPTSP Kabupaten Batang mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan PTSP;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pelayanan umum bidang

penanaman modal dan PTSP;

c. Penyelenggaraan upaya peningkatan pelayanan publik di bidang

penanaman modal PTSP;

d. Pembinaan umum dan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;

e. Penyelenggaraan pelayanan semua perizinan dan non perizinan;

f. Menyelenggarakan penghitungan, penetapan, dan pemungutan retribusi

perizinan dan non perizinan;

g. Pengkoordinasian pengaduan perizinan dan non perizinan;

h. Pembinaan fasilitasi, dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal

PTSP;

i. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas

dibidang penanaman modal PTSP;

j. Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup DPMPTSP;

k. Penyelenggaraan ketatausahaan DPMPTSP ;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 8

2. Organisasi dan Tata Kerja

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang sebagai berikut :

1) Kepala Dinas;

2) Sekretariat, terdiri atas ;

a. Subbag. Program dan Keuangan; dan

b. Subbag. Bagian Umum dan Kepegawaian.

3) Bidang Penanaman Modal, terdiri atas;

1. Seksi Perencanaan, Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal; dan

2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal

4) Bidang Perijinan, terdiri atas:

1. Seksi Verifikasi dan Validasi Perizinan;

2. Seksi Pemrosesan dan Penetapan Perizinan; dan

3. Seksi Penerbitan dan Dokumentasi Perizinan.

5) Bidang Sistem Informasi dan Pelayanan Pengaduan, terdiri atas:

a. Seksi Sistem Informasi dan Pengelolaan Data; dam

b. Seksi Pengaduan dan Peningkatan Pelayanan.

6) UPTD.

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. SUMBER DAYA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU

1. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah SDM yang menunjang pelaksanaan tugas pada Dinas Penanaman Modal,

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang pada tahun 2018 sebanyak 48

(empat puluh delapan) orang terdiri dari 28 (dua puluh delapan ) orang PNS dan 3

(tiga) orang PTT serta 17 tenaga harian lepas, dengan klasifikasi sebagai berikut :

a. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

- Pasca Sarjana : 6 orang

- Sarjana : 22 orang

- D-3 : 3 orang

- SMA : 14 orang

- SMP : 3 orang

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 9

b. Berdasarkan Status Kepegawaian :

- PNS : 28 orang

- PTT : 3 orang

- THL : 17 orang

c. Berdasarkan Kepangkatan :

Pangkat Golongan Jumlah

Pembina Utama Muda IV/c 1 Orang

Pembina Tingkat I IV/b 1 Orang

Pembina IV/a 2 Orang

Penata Tingkat I III/d 3 Orang

Penata III/c 7 Orang

Penata Muda Tingkat I III/b 2 Orang

Penata Muda III/a 8 Orang

Pengatur Tk I II/d - Orang

Pengatur II/c 4 Orang

Pengatur Muda Tk I II/b - Orang

Pengatur Muda II/a - Orang

Jumlah 28 Orang

Dengan kondisi kepegawaian tersebut diatas, maka masih perlu adanya

tambahan pegawai terutama yang berlatar belakang pendidikan komputer,

akuntansi, arsiparis maupun teknik.

c. Berdasarkan Eselon :

- Eselon II/b : 1 orang

- Eselon III/a : 1 orang

- Eselon III/b : 3 orang

- Eselon IV/a : 8 orang

- Eselon IV/b : orang

Dengan kondisi tersebut diatas, maka masih ada kekosongan pada eselon IV/a

sebanyak 1 (satu) orang untuk mengisi jabatan Pengawas pada Seksi Sistem

Informasi dan Pengelolaan Data pada Bidang Sistem Informasi dan

Pelayanan Pengaduan

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 10

d. Penjenjangan

1) Diklatpim II : 1 orang

2) Diklatpim III : 1 orang

3) Diklatpim IV : 6 orang

Dengan kondisi tersebut diatas, maka masih ada pejabat yang belum mengikuti

diklatpim III sebanyak 3 (tiga) orang, diklatpim IV sebanyak 5 (lima) orang.

2. Kondisi Sarana

a. Inventaris Barang Tidak Bergerak.

1) Gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang terletak di Jl. Urip Sumoharjo Nomor 13 Kab. Batang.

b. Inventaris Barang Bergerak.

1) Alat Kantor : Meja, Kursi, Almari, Mesin Ketik, Komputer, dll.

2) Alat Angkutan : Mobil, Kendaraan roda 2.

(Daftar Inventaris sebagaimana terlampir)

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD TAHUN 2014-2018

1. Realisasi Investasi

Pertumbuhan investasi Kabupaten Batang secara komulatif tumbuh sangat

fluktuatif, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 38,43 % per tahun. Hal itu dapat

dilihat dari tabel pertumbuhan realisasi investasi di bawah ini :

Tabel 1.

Pertumbuhan Realisasi Investasi Kabupaten Batang Tahun 2014 – 2018

D

Dari kegiatan investasi akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di

Kabupaten Batang. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 15.880

orang.

No Tahun Realisasi Investasi

(Milyar Rp)

Pertumbuhan ( %)

1. Tahun 2014 147,55 -2,03

2. Tahun 2015 325,87 120,85

3. Tahun 2016 530,39 62,76

4. Tahun 2017 421,09 0,58

5. Tahun 2018 67.270,08 1.587,52

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 11

2. Pelayanan perizinan

Salah satu tupoksi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang adalah memberikan pelayanan perizinan baik izin dalam

rangka penanaman modal maupun pelayanan izin usaha dengan sistem Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (One Stop Service). Dengan sistem ini akan terwujud

pelayanan yang efektif, efisien serta transparan. Sesuai dengan kewenangan yang

diberikan oleh Bupati Batang kepada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 22

Tahun 2017 terdapat 75 (tujuh puluh lima) jenis ijin.

Rata-rata pelayanan perizinan setiap tahun sebanyak 3.000 ijin. Adapun

perkembangan pelayanan perizinan selama tahun 2014 s.d 2018 adalah sebagai

berikut ;

Perkembangan Pelayanan Perijinan Kab Batang Tahun 2014 – Juni 2018

NO JENIS PELAYANAN TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1 Pendaftar Penanaman Modal - - 0 0 37

2 Izin Prinsip Penanaman Modal 61 25 42 44 61

3 Izin Prinsip Perluasan Penanaman

Modal - 0 0

0 0

4 Izin Prinsip Perubahan Penanaman

Modal

0 0

5 Izin Usaha - 0 0 0 0

6 Izin Usaha Perluasan - 0 0 0 0

7 Izin Usaha Perubahan - 0 0 0 0

8 Izin Usaha Pengabungan Perusahaan

Penanaman Modal (merger) - 0 0

0 0

9 Ijin Lokasi 5 4 9 11 9

10 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 457 227 178 221 265

11 Ijin Gangguan ( HO ) 391 449 356 276 0

12 Ijin Usaha Industri (IUI) 18 10 5 4 2

13 Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 752 632 289 246 167

14 Ijin Perluasan Industri (IPI) 0 1 1 0 0

15 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 785 771 464 237 186

16 Tanda Daftar Industri (TDI) 59 41 32 26 15

17 Tanda Daftar Gudang (TDG) 6 16 15 10 10

18 Ijin Reklame 70 64 48 42 50

19 Ijin Penambangan (dihapus) 5 0 0 0 0

20 Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 89 81 52 74 38

21 Ijin Usaha Angkutan 35 9 4 6 3

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 12

22 Ijin Trayek 775 850 605 719 782

23 Surat Persetujuan Ijin Trayek (SPIT) - 0 0 0 0

24 Pembaharuan Ijin Usaha Industri

Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) 14 6 0

0 0

25 Izin Usaha Rice Mill 3 8 2 0 0

26 Tanda Daftar Usaha Pariwisata 23 39 18 12 9

27 Izin Pengusahaan Air Tanah

(dihapus) 0 0 0

0 0

28 Izin Pemakaian Air Tanah (dihapus) - 0 0 0 0

29 Surat Izin Usaha Perikanan - 0 3 0 0

30 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) - 0 0 0 0

31 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan

(SIKPI) - 0 0

0 0

32 Izin Perubahan Penggunaan Tanah - 26 189 87 95

33 Izin Perpanjangan IMTA - 0 8 19 37

34 Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

(LKPS) - 1 3

1 7

35 Izin Mempergunakan Ketel Uap - 0 0 0 0

36 Izin Menggunakan Tangkin Timbul - 0 0 0 0

37 Izin Penyelenggaraan Undian Gratis

Berhadiah - 0 0

0 0

38 Izin Pengumpulan Uang dan Barang - 0 0 0 0

39 Izin Mengadopsi Anak - 0 0 0 0

40 Izin Operasional Panti - 0 0 0 0

41 Izin Rumah Sakit Tipe C - 0 0 1 0

42 Izin Rumah Sakit Tipe D - 1 1 0 0

43 Izin Klinik Pratama - 0 6 0 7

44 Izin Klinik Utama - 0 0 0 0

45 Izin Apotek - 0 38 15 12

46 Izin Toko Obat - 0 4 0 0

47 Izin Optik - 0 1 0 3

48 Izin Pengobatan Tradisional - 0 2 2 2

49 Izin Pangan Industri Rumah Tangga

(PIRT) - 0

63 62 40

50 Izin Praktek Dokter - 6 205 142 124

51 Izin Praktek Bidan - 0 61 23 638

52 Izin Kerja Bidan - 1 79 74 1

53 Izin Praktek Perawat - 2 6 42 245

54 Izin Kerja Perawat - 11 172 274 0

55 Izin Praktek Apoteker - 1 49 26 26

56 Izin Kerja Tenaga Teknis - 0 60 94 36

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 13

Kefarmasian

57 Izin Kerja Analis Kesehatan - 0 11 40 42

58 Izin Kerja Refraksionist Optisien - 0 18 4 2

59 Izin Kerja Tenaga Gizi - 0 3 4 19

60 Izin Pendirian TK Negeri - 0 0 0 0

61 Izin TK yang diselenggarakan oleh

masyarakat - 24 3

1 3

62 Izin Pendirian SD Negeri - 1 0 0 0

63 Izin Pendirian SD yang

diselenggarakan oleh masyarakat - 0 0

1 1

64 Izin SMP Negeri - 0 0 0 0

65 Izin Pendirian SMP yang

diselenggarakan oleh masyarakat - 0 0

1 0

66 Izin PKBM (Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat) - 0 1

0 12

67 Izin LKP (Lembaga Kursus dan

Pelatihan) - 1 7

10 9

68 Izin TBM (Taman Belajar

Masyarakat) - 0

3 0 0

69 Izin KBU (Kelompok Belajar Usaha) - 0 0 0 0

70 Izin KB (Kelompok Bermain) - 0 4 9 4

71 Izin TPA (Tempat Penitipan Anak) - 0 1 1 1

72 Izin Pos PAUD - 0 3 3 7

73 Surat Izin Usaha Mikro Kecil

(dihapus) - 0 0

0 0

74 Izin Badan Hukum Koperasi - 0 1 0 0

75 Izin Usaha Operasional Simpan

Pinjam - 0 7

0 0

76 TDU (Tanda Daftar Usaha) PKL - 0 0 0 0

77 IUTM (Izin Usaha Toko Modern) - 0 0 0 11

78 IUP2T (Izin Usaha Pengelolaan Pasar

Rakyat) - 0 0

0 0

79 Izin Pembuangan Limbah Cair - 0 0 3 3

80

Izin Tempat Penyimpanan

Sementara Limbah Berbahaya dan

Beracun

- 0 0

1 5

81 Izin melalui aplikasi OSS 283

JUMLAH 3.531 3.352 3.132 2.903 3.247

Tabel diatas menyebutkan ada 81 jenis ijin, namun ada keterangan ijin yang

pada tahun 2017 dihapus, namun tetap dimunculkan karena pelaksanaan ijin diatas

dari tahun 2014 s.d. 2018. Pada 2 (dua) tahun terakhir tahun 2016 – 2017 terdapat

penurunan dalam penerbitan ijin yang dipengaruhi oleh Pelimpahan Kewenangan

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 14

Perijinan Ke Kecamatan (PATEN) dan peruntukan RTRW belum jelas dan masih

dalam revisi Perda RTRW.

3. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Adanya kegiatan penananaman modal memberikan kontribusi terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batang, teruma dari dari sektor

retribusi pelayanan perijinan. Realisasi pendapatan retribusi selama 5 (Lima) tahun

terakhir adalah sebagai berikut :

Realisasi Pendapatan Retribusi Perijinan Tahun 2014 – 2018

N0

JENIS

PENDAPAT

AN

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1 IMB 658.814.900 645.161.550 947.460.085 618.750.200 919.773.400

2

Ijin Gangguan

(HO)

4.999.43790

0

1.614.318.3

72

4.090.997.46

2

5.494.731.80

0

43.200

3 IUJK - - - - -

4

Ijin usaha

pariwisata

- - - - -

5 TDP - - - - -

6 IUI - - - - -

7 SIUP - - - - -

8 TDG - - - - -

9 TDI - - - - -

10 IPI - - - - -

11

Ijin

Pertambangan

1.750.000 - - - -

12 LEGES - - - - -

13 DENDA 11.272.500 8.412.690 10.096.400 4.131.300 114.500

14 Trayek 17.980.000 22.075.000 14.880.000 16.365.000 17.680.000

15

Jasa Giro

Bendahara - 1.252.245 - - -

16 IMTA - - 113.215.200 286.198.320 618.217.800

JUMLAH 5.689.255.300 2.291.219.757 5.176.649.147 6.420.176.620 1.555.828.900

Dari data tersebut diatas dapat diketahui bahwa pendapatan retribusi pada

tahun 2018 mengalamami penurunan, sebagaimana halnya dengan jumlah

pelayanan perijinan tahun 2017 juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya penerbitan ijin berbanding lurus dengan

penerimaan pendapatan.

Dari data tersebut diatas dapat diketahui tingkat pertumbuhan PAD dari sektor

retribusi perijinan yaitu sebagai berikut :

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 15

Pertumbuhan Pendapatan Retribusi Perijinan

Kabupaten Batang Tahun 2014 – 2018

NO TAHUN Realisasi

Pendapatan

Pertumbuhan

Rp (% )

1 Tahun 2014 5.689.255.300 (13.818.713.200) -242,89 %

2 Tahun 2015 2.291.219.757 (3.398.035.543) - 140,27 %

3 Tahun 2016 5.176.649.147 2.885.429.390 125,93%

4 Tahun 2017 6.420.176.620 1.243.527.473 24,02%

5 Tahun 2018 1.555.828.900 (4.864.347.720) -324,23%

Adapun jika dilihat dari tingkat pencapaian targetnya, rata-rata mencapai 110,65

% per tahun.

Pencapaian Target Pendapatan Retribusi Perizinan

NO TAHUN TARGET REALISASI TK CAPAIAN (%

)

1 Tahun 2014 4.798.446.500 5.689.255.300 118,56%

2 Tahun 2015 1.781.252.360 2.291.219.757 128,63%

3 Tahun 2016 4.732.667.500 5.176.649.147 109,38%

4 Tahun 2017 6.244.830.000 6.420.176.620 102,8%

5 Tahun 2018 1.2000.000.000 1.555.828.900 129,65%

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembanagan Pelayanan OPD.

Berdasarkan analisis Renstra Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Batang, bahwa pengembangan penanaman modal di Kabupaten

Batang memiliki peluang yang cukup baik, hal ini dapat dilihat dari :

1. Besarnya minat calon investor untuk menanam modal di Batang

2. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya dan infrastruktur pendukung

penanaman modal yang tersedia.

3. Tersedianya UMKM potensial untuk dikembangkan.

Dengan melihat kondisi tersebut diatas, tentunya Kabupaten Batang memiliki

peluang. Namun dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari adanya tantangan yang

menghadang.

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 16

Adapun tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan OPD antara lain :

1. Adanya persaingan antar daerah yang sangat kompetitif.

2. Kondisi ekonomi makro yang berpengaruh terhadap minat investasi di suatu

daerah

3. Perlu adanya revisi Perda RTRW (Perlu menetapkan kawasan Industri);

4. Perlu Pembangunan Infrastruktur (Pelabuhan, Jalan dan Jaringan Listrik)

Peluang pengembangan penanaman di Kabupaten Batang saat ini adalah :

1. Minat calon investor untuk berinvestasi di Kabupaten Batang

2. Tersedianya UMKM yang potensial untuk dikembangkan

3. Rencana Pembangunan PLTU, dan jalan tol

4. Keberadaan teknologi informasi yang semakin canggih.

5. Destinasi Wisata Alam Pedesaan.

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 17

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan

Permasalahan pembangunan daerah merupakam gap expectation antara kinerja

pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang

ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat ini. Potensi permasalahan

pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum

didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak

dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Tujuan dari perumusan

permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor

yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa

lalu. Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan menurut bidang urusan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dan atau terhadap beberapa urusan yang

dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap munculnya permasalahan

pada bidang urusan lainnya. Hal ini bertujuan agar dapat dipetakan berbagai

permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan

tanggungjawab penyelenggaraan pemerntah daerah guna menentukan isu-isu

strategis. Adapun permasalahan pembangunan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Berkaitan dengan rendahnya kinerja investasi di Kabupaten Batang dikarenakan

oleh beberapa hal antara lain :

1. Rendahnya prosentase perusahaan yang berinvestasi di Kab. Batang yang

berkorelasi terhadap rendahnya rekruitmen tenaga kerja;

2. Minimnya ketersediaan studi terbaru (update) peluang investasi;

3. Minimya jumlah regulasi baru atau yang direvisi terkait dengan regulasi pajak,

perizinan, insentif, tenaga kerja dan lingkungan;

4. Dalam penyelenggaraan PTSP masih terdapat beberapa kelemahan antara lain :

a. Belum tersedianya informasi di bidang penanaman modal minimal dalam 2 (dua)

bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris .

b. Belum memiliki SDM yang menguasai bahasa Inggris.

c. Belum mendapat ISO 9001-2000 terkait sistem manajemen mutu dan kualitas

pelayanan.

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 18

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

a. Visi dan Misi

Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2017-2022 telah menetapkan visi

“Terwujudnya Kabupaten Batang yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing,

Agamis, Tenteram dan Sejahtera pada Tahun 2022”

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Batang yang Harmonis

Batang yang Harmonis memiliki arti pemerintahan berjalan selaras dengan

aspirasi masyarakat (aspiratif); Penguatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana

pegawai yang ada sebagai aset daerah yang harus dikembangkan dan

didayagunakan; Pembangunan Batang yang menjaga keselarasan dan sinergitas

dengan pembangunan nasional dan pembangunan provinsi Jawa Tengah;

Penguatan kerjasama (pusat dan antar daerah) serta dengan seluruh

stakeholders dalam membangun Batang bersama sama.

2) Batang yang Energik

Batang yang Energik memiliki arti fokus pada pembangunan manusia Batang

seutuhnya, ketersediaan layanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan

pendidikan dasar, pengembangan pendidikan vokasi berbasis potensi lokal

Batang, serta stimulus bagi masyarakat untuk mengolah seluruh potensi yang

ada sehingga bernilai ekonomi tinggi dan dapat mengangkat taraf hidup

masyarakat.

3) Batang yang Berdaya Saing

Batang yang Berdaya Saing artinya Batang yangn terus tumbuh dan

berkembangmengungguli daerah lain, Batang yang Pro Investasi serta integrasi

pengmbangan agrobisnis dan pariwisata (edu tourims and religi tourism).

4) Batang yang Agamis

Batang yang Agamis artinya masyarakat Batang yang taat mengamalkan ajaran

agamanya masing-masing, dimana pemerintah daerah menjamin kebebasan

seluruh masyarakat untuk menjalankan peribadatan sesuai dengan agamanya

dengan tertib dimana pemerintah daerah memfasilitasi pembinaan dan

pengembangan pengamalan keagamaan secara proporsiona.

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 19

5) Batang yang Tenteram

Batang yang Tenteram artinya kehidupan masyarakat Batang yang damai, aman

tenteram dan sentosa, serta terciptanya kerukunan seluruh masyarakat dimana

kriminalitas yang terus turun; Pengembangan sistem manajemen bencana

daerah seccara terpadu sebagai mekanisme early warning sistem

penanggulangan bencana.

6) Batang yang Sejahtera

Batang yang Sejahtera sebagai ultimate goal dari berbagai aspek pembangunan

yang ada, yang artinya masyarakat Batang yang sejahtera lahir batin dimana

income per capita, daya beli keluarga (atas sandang, pangan dan papan)

masyarakat mengalami peningkatan, serta terpenuhinya hak atas pendidikan,

terpenuhinya hak atas kesehatan dan terfasilitasinya kebutuhan aktualisasi

disetiap masyarakat Batang.

Visi tersebut akan diwujudkan melalui Misi :

1) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan tata kelola pemerintahan

berbasis e government didukung pengembangan kerjasama.

2) Meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia seutuhnya melalui

optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang secara

terpadu.

3) Meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan

didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas yang ramah lingkungan.

4) Meningkatkan keamanan, ketentraman dan kerukunan (kondusifitas daerah)

bagi pelaksanaan pembangunan didukung dengan pengamalan ajaran

keagamaan dan nilai-nilai budaya luhur.

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang

dalam rangka mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, misi yang

kedua yaitu meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia seutuhnya

melalui optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat diberbagai bidang secara

terpadu, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pemuda berwirausaha dalam

mengelola potensi lokal serta pengembangan industri kreatif, dengan sasaran

meningkatkan kecakapan dan kemandirian pemuda dalam berwirausaha, adapun

indikatornya persentase pemuda berwirausaha, maka Dinas Penanaman Modal,

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang sesuai dengan tugas dan fungsinya

akan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 20

1. Dalam rangka meningkatkan kecakapan dan kemandirian pemuda dalam

berwirausaha, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang akan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi pemuda di

Kabupaten Batang untuk medukung misi tersebut. Dengan adanya pelatihan

yang diselenggarakan DPMPTSP Kabupaten Batang diharapkan akan

meningkatkan kecakapan dan kemandiria pemuda di Kabupaten Batang dalam

berwirausaha.

2. Untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut, telah direncanakan jenis pelatihan

apa saja yang akan diselenggarakan pada DPMPTSP Kabupaten Batang baik

yang dilaksanakan secara langsung oleh dinas maupun yang diselenggarakan di

BLK.

3. Pelaksanaan rekrutmen calon peserta pelatihan dilaksanakan melalui online dan

manual, dalam pelaksanaan rekrutmen calon peserta dapat dilaksanakan sesuai

dengan persyaratan yang sudah ditentukan, sehingga didapatkan peserta

pelatihan yang benar-benar siap untuk dilatih dan siap melaksanakan

perubahan, sehingga akan tercipta pemuda berwirausaha.

Selain misi kedua Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang juga mendukung misi ketiga yaitu meningkatkan pengembangan

perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung infrastruktur dan kawasan

berkualitas dan ramah lingkungan, dengan tujuan membuka peluang investasi

dengan mempromosikan ketersediaan lahan, energi dan tenaga kerja untuk industri

dan manufaktur, dengan sasaran meningkatkan jumlah nilai invesatsi dan lapangan

kerja baru bagi masyarakat Batang, adapun indikatornya a) Jumlah realisasi nilai

investasi; dan Rasio daya serap tenaga kerja, maka Dinas Penanaman Modal,

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang sesuai dengan tugas dan fungsinya

akan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam rangka menciptakan iklim investasi yang baik, maka salah satunya

dengan menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Hal ini sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang tujuannya untuk memberikan pelayanan

perijinan yang efektif dan efisien. Dengan sistem ini, maka pengurusan perijinan

akan lebih mudah dan cepat, karena pengurusan pelayanan perijinan sejak

penerimaan berkas permohonan sampai dengan diterbitkannya dokumen

perijinan cukup dilakukan di satu tempat.

2. Untuk menyelenggarakan perijinan satu pintu, telah dilakukan pendelegasian

kewenangan penandatanganan perijinan dari Bupati kepada Kepala Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang. Sesuai

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 21

dengan Peraturan Bupati Batang No. 22 Tahun 2017 tanggal 24 Mei 2017

tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 82 Tahun 2012

Tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perijinan dan Non Perijinan di

Bidang Penanaman Modal kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan

Perijinan Terpadu Kabupaten Batang.

3. Promosi Investasi, melalui even-even pameran di berbagai wilayah.

4. Penyusunan kebijakan yang pro investasi

Semua itu dilakukan dengan harapan agar dapat menarik investasi di

Kabupaten Batang, dan jumlah penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Batang

meningkat. Namun didalam pelaksanaannya terdapat faktor-faktor lain yang sangat

berpengaruh, sehingga berpotensi menghambat pencapaian visi dan misi Bupati

dan Wakil Bupati terpilih:

1. Minimnya dukungan infrastruktur penunjang penanaman modal.

2. Kondisi sosial masyarakat yang kurang pro investasi

3. Kurangnya promosi investasi

4. Belum optimalnya penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dibidang

penanaman modal dan perizinan.

3.3 TELAAHAN RENSTRA

Sasaran yang ingin dicapai dalam jangka menengah adalah :

1. Meningkatkan minat untuk berinvestasi oleh Perusahaan Besar di Kabupaten

Batang dan terbukanya lapangan pekerjaan.

Adanya minat investasi di Kabupaten Batang dapat dilihat dari jumlah perusahaan

yang melakukan investasi di Kabupaten Batang. Hal itu dapat terwujud jika iklim

investasinya mendukung, seperti kondisi keamanan, kondisi sosial masyarakat,

kondisi infrastruktur, kebijakan pemerintah yang pro investasi.

Adanya investasi, diharapkan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di

Kabupaten Batang, sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Hal

ini dapat dilihat dari indikator jumlah tenaga kerja yang terserap.

2. Meningkatnya nilai realisasi investasi dan meningkatnya kepemilikan ijin usaha.

Dengan adanya investasi di Kabupaten Batang, maka diharapkan realisasi investasi

akan meningkat. Hal ini dapat dilihat dari indikator jumlah realisasi investasi.

3. Meningkatnya kepemilikan ijin usaha, menunjukkan meningkatnya tingkat

kesadaran masyarakat untuk memiliki ijin usaha yang legal yang berakibat pada

peningkatan kegiatan ekonomi dan berdampak pula pada penerimaan PAD

Kabupaten Batang. Meningkatnya kepemilikan ijin usaha dapat dilihat dari

indikator jumlah ijin yang diterbitkan.

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 22

4. Terinformasikannya potensi/peluang investasi Kabupaten Batang.

Dengan adanya Potensi/peluang investasi Kabupaten Batang, maka diharapkan

memiliki data potensi/peluang investasi yang up to date, sehingga dapat

meningkatkan ketersediaan dan memberikan informasi bidang

penanaman modal.

Untuk mencapai sasaran tersebut, tidak terlepas dari beberapa faktor yang

mempengaruhi baik faktor internal maupun eksternal yang dapat dilihat dari tabel.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang, yang

melaksanakan urusan wajib non pelayanan dasar penanaman modal, serta Informasi

Pelayanan Pengaduan harus didukung dengan rencana tata ruang yang sesuai dengan

peruntukannya, RTRW Kabupaten Batang masih dalam revisi. Untuk mendukung

pelaksanaan urusan penanaman modal, dibutuhkan kawasan industi guna

meningkatkan investasi di Kabupaten Batang.

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu strategis pada urusan non pelayanan dasar penanaman modal :

1. Masih rendahnya realisasi investasi di Kabupaten Batang dikarenakan kurang

optimalnya dukungan iklim investasi seperti kepastian hukum, insentif investasi,

kondisi infrastruktur , kebijakan/regulasi yang pro investasi.

2. Belum optimalnya kerjasama antar daerah dan antar lembaga terkait dalam

melakukan promosi dan pengembangan penanaman modal.

3. Rendahnya jumlah perusahaan baru yang berinvestasi di Kabupaten Batang,

dikarenakan RTRW masih dalam revisi.

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

23

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih, yang tertuang dalam Misi 3 (tiga) yaitu ‘Meningkatkan pengembangan

perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas

dan ramah lingkungan” Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Batang mempunyai tujuan dan sasaran Organisasi Perangka Daerah. Tujuan

tersebut merupakan implementasi pernyataan yang berpijak pada isu-isu dan analisis

strategis serta mengarahkan pada perumusan sasaran, kebijakan program maupun kegiatan

yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

4.1. Tujuan 1

Meningkatkan jumlah nilai investasi dan lapangan kerja baru bagi masyarakat Batang

Dengan indikator : Nilai realisasi investasi

Sasaran :

Meningkatnya minat untuk berinvestasi di Kabupaten Batang.

Dengan indikator :

a. Jumlah kepeminatan investasi.

Program :

1. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Dengan indikator :

a. Jumlah Perusahaan baru yang berinvestasi di Kabupaten Batang

b. Jumlah penyerapan tenaga kerja

Kegiatan :

a. Peningkatan fasilitasi terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar

dan usaha kecil menengah

Dengan indikator : Jumlah perusahaan yang mengikuti fasilitasi

b. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal

dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

Dengan indikator : Tingkat kehadiran peserta

c. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan

pelaksanaan penanaman modal

Dengan indikator : Jumlah perusahaan yang mengajak LKPM

d. Penyelenggaraan pameran investasi

Dengan indikator : Jumlah pelaksanaan pameran investasi

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

24

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang

2. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Dengan indikator :

Rasio pelayanan perizinan

Kegiatan :

a. Pengembangan sistem informasi penanaman modal

Dengan indikator : Jumlah perizinan yang menggunakan sistem informasi/

aplikasi pelayanan

b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Dengan indikator : Prosentase kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

perizinan

c. Penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan

Dengan indikator : Jumlah izin yang diterbitkan

3. Program penyiapan potensi sumberdaya sarana dan prasarana daerah

Dengan indikator : Jumlah dokumen kajian.

Kegiatan :

a. Kajian potensi sumber daya terkait dengan investasi

Dengan indikator : jumlah kajian potensi sumber daya terkait investasi

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

25

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang

Tabel 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN

TARGET KINERJA TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Meningkatkan jumlah

nilai investasi dan

lapangan kerja baru

bagi masyarakat

Batang

Nilai realisasi

investasi

146,49

Milyar

198

Milyar

217,8

Milyar

240

Milyar

264

Milyar

290

Milyar

Meningkatnya minat

untuk berinvestasi di

Kab.Batang.

Jumlah

perusahaan baru

yang berinvestasi

di Kabupaten

Batang

500

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

Jumlah

penyerapan tenaga

kerja

1000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

Jumlah realisasi

nilai investasi

146,49

Milyar

198

Milyar

217,8

Milyar

240

Milyar

264

Milyar

290

Milyar

Jumlah

penyerapan tenaga

kerja

1000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

26

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang

Tabel 4.2

SASARAN DAN PROGRAM JANGKA MENENGAH

NO SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA TUJUAN PROGRAM

INDIKATOR

PROGRAM

TARGET KINERJA SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Meningkatnya minat

untuk berinvestasi di

Kab.Batang.

Jumlah

perusahaan baru

yang berinvestasi

di Kabupaten

Batang

500

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

1. Program

Peningkatan

promosi dan

kerjasama investasi

Jumlah

perusahaan baru

yang berinvestasi

di Kabupaten

Batang,

Persentase

penyerapan tenaga

kerja

11,9

%

13,1

%

14,4

%

15,8

%

17,4

%

19,2

%

Jumlah

penyerapan tenaga

kerja

1000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

Jumlah realisasi

nilai investasi

146,49

Milyar

198

Milyar

217,8

Milyar

240

Milyar

264

Milyar

290

Milyar

2. Program

Peningkatan iklim

investasi dan

realisasi investasi

Rasio pelayanan

perijinan

75

%

78

%

80

%

83

%

85

%

85

%

Jumlah izin yang

diterbitkan

1000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

2000

orang

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

27

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang

Tabel 4.3

PROGRAM DAN KEGIATAN JANGKA MENENGAH

NO PROGRAM INDIKATOR

PROGRAM

TARGET KINERJA PROGRAM KEGIATAN

INDIKATOR

KEGIATAN

TARGET KINERJA KEGIATAN

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Program Peningkatan

promosi dan kerjasama

investasi

Jumlah

perusahaan baru

yang berinvestasi

di Kabupaten

Batang, persentase

penyerapan tenaga

kerja

11,9

%

13,1

%

14,4

%

15,8

%

17,4

%

19,2

%

1. Peningkatan

fasilitasi

terwujudnya

kerjasama strategis

antara usaha besar

dan usaha kecil

Jumlah perusaha

an yang mengikuti

fasilitasi kerja

sama antara usaha

besar dan UKM

85

%

85

%

85

%

85

%

85

%

85

%

Jumlah

penyerapan tenaga

kerja

2. Peningkatan

koordinasi dan

kerjasama dibidang

penanaman modal

dengan instansi

pemerintah dan

dunia usaha

Tingkat kehadiran

peserta

85

%

85

%

85

%

85

%

85

%

85

%

3. Peningkatan

kegiatan

pemantauan,

pembinaan dan

pengawasan

pelaksanaan

penanaman modal

Tingkat kepatuhan

perusahaan dalam

penyampaian

LKPM

85

%

85

%

85

%

85

%

85

%

85

%

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

28

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang

4. Penyelenggaraan

pameran investasi

Jumlah

pelaksanaan

pameran investasi

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

3

kegiatan

2 Program Peningkatan

iklim investasi dan

realisasi investasi

Rasio pelayanan

perijinan

75

%

78

%

80

%

83

%

85

%

85

%

1. Pengembangan

sistem informasi

penanaman modal

prosentase

perizinan yang

menggunakan

sistem

informasi/aplikasi

pelayanan

20

%

40

%

60

%

80

%

85

%

90

%

2. Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

Prosentase

kepuasan

masyarakat

terhadap

pelayanan

perizinan

78

%

79

%

80

%

81

%

83

%

85

%

3. Penyederhanaan

prosedur perijinan

dan peningkatan

pelayanan

Jumlah izin yang

diterbitkan

3500

ijin

2700

ijin

2750

ijin

2800

ijin

2850

ijin

3000

ijin

3 Program penyiapan

potensi sumberdaya

sarana dan prasarana

daerah

Jumlah

pelaksanaan

kegiatan

1

kegiatan

1

Keg

1

Keg

1

Keg

1

Keg

1

Keg

1. Kajian potensi

sumberdaya yang

terkait dengan

investasi

Jumlah dokumen

kajian

100

buku

100

buku

50

buku

50

buku

50

buku

50

buku

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 29

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi yang dilakukan dalam rangka mewujudkan Tujuan serta Sasaran yang

tepat berdasarkan Visi dan Misi Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan promosi investasi

2. Meningkatkan kualitas SDM aparatur bidang penanaman modal.

3. Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan PTSP.

4. Meningkatkan ketersediaan informasi penanaman modal.

Adapun kebijakan yang ditempuh dalam upaya mencapai sasaran yang diinginkan adalah :

1. Promosi investasi melalui even pameran maupun bussiness gathering.

2. Mendorong terwujudnya kemitraan usaha.

3. Optimalisasi Teknologi Informasi sebagai sarana promosi

4. Penyelenggaraan Bintek bidang Penanaman modal.

5. Penyusunan kebijakan yang pro investasi.

6. Penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan.

7. Sosialisasi kebijakan Penanaman Modal dan Perijinan.

8. Kajian/Up Dating potensi/peluang investasi.

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 30

BAB VI

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Bupati Batang Misi 3 (tiga) yaitu

“meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung

infrastruktur dan kawasan berkualitas dan ramah lingkungan”, maka Dinas Penanaman

Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang melaksankan 7

(tujuh) program yang terdiri dari 3 tiga) program merupakan program strategis dan 4

(empat) program merupakan pendukung dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan

fungsi OPD.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut ;

A. BELANJA LANGSUNG

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi :

a. Peningkatan fasilitas terwujudnya kerjasama strategis antar usaha besar dan

usaha kecil menengah;

b. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan

instansi pemerintah dan dunia usaha;

c. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

penanaman modal;

d. Penyelenggaraan Pameran Investasi.

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi :

a. Pengembangan sistem informasi penanaman modal;

b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

c. Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan Peningkatan Pelayanan.

3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah :

a. Kajian Potensi sumberdaya yang terkait dengan Investasi.

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

a. Penyediaan jasa Surat Menyurat;

b. Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Peyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional;

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

e. Penyediaan alat tulis kantor;

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

g. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor;

h. Penyediaan peralatan rumah tangga;

i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 31

j. Penyediaan makanan dan minuman;

k. Rapat – rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

l. Kegiatan Pengelolaan Keuangan SKPD;

m. Penyediaan Jasa pengamanan kantor;

n. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :

a. Pembangunan gedung kantor

b. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional;

c. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;

d. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/ Operasional;

f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

B. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Program gaji Pegawai

Secara rinci rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pagu indikatif sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini :

Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta pendanaan terlampir.

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 32

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja urusan wajib non pelayanan dasar penanaman modal mengacu pada

Indikator kinerja pembangunan daerah Kabupaten Batang yang telah ditetapkan dalam RPJM

2017-2022. Adapun penetapan indikator kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 7.1

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TAHUN 2017 – 2022

No Indikator

Kondisi

Awal

periode

RPJM

TARGET CAPAIAN TIAP TAHUN

Kondisi

Akhir

Periode

RPJM

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Jumlah realisasi

nilai investasi

530,39

Milyar

146,49

Milyar

198

Milyar

217,8

Milyar

240

Milyar

264

Milyar

290

Milyar

1886,68

Milyar

2. Jumlah

Perusahaan baru

yang berinvestasi

di Kab. Batang

220

Unit

500

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

20

Unit

100

Unit

3. Jumlah penyerapan

tenaga kerja

2.147

orang

1.000

orang

2.000

orang

2.000

orang

2.000

orang

2.000

orang

2.000

orang

12.147

orang

4. Jumlah izin

usaha yang

diterbitkan

3.132

Ijin

3.500

Ijin

2.700

Ijin

2.750

Ijin

2.800

Ijin

2.850

Ijin

3.000

Ijin

20.732

Ijin

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 34

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Tahun 2017 – 2022

merupakan suatu dokumen yang disusun sebagai acuan bagi seluruh aparat Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang dalam menyusun,

merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan urusan

penanaman modal, urusan tenaga kerja dan urusan transmigrasi periode Tahun 2017 –

2022.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan urusan penanaman modal, tidak hanya

ditentukan dengan adanya dokumen RENSTRA, melainkan dukungan dari sektor terkait

lainnya dan masyarakat luas serta tuntutan kerja keras dari seluruh jajaran Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang, Sehingga melalui

investasi dapat memberikan kontribusi bagi terlaksananya misi ke-3 yaitu “Meningkatkan

pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung infrastruktur dan

kawasan berkualitas dan ramah lingkungan” . Dengan demikian, harapan “Terwujudnya

Kabupaten Batang yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Agamis, Tenteram dan

Sejahtera pada Tahun 2022” dapat tercapai.

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

RENSTRA DPMPTSP Kab. Batang 35

LAMPIRAN

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

1

I. KETERKAITAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022

Penyesuaian pada BAB V tabel 5.1 tentang keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan Kabupaten Batang tahun 2017-2022

sebagai berikut :

Keterkaitan Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Batang Tahun 2017-2022

No Tujuan Indikator

Tujuan Sasaran

Indikator

Sasaran

Ket

Stn Kondisi

Awal

Target Kinerja Kondisi

Akhir

2017 2018 2019 2020 2021 2022

3 Misi 3:Meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas dan ramah

lingkungan dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.`

A Meningkatkan

Jumlah nilai

investasi dan

lapangan kerja

baru bagi

masyarakat

Batang

Nilai

realisasi

Investasi

Meningkatnya

minat untuk

berinvestasi

di Kabupaten

Batang

Jumlah perusa

haan baru yang

berinventasi di

Kab. Batang

unit 220 500 20 20 20 20 20 100

Jumlah

Penyerapan

Tenaga Kerja

orang 2.147 1.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 10.000

Jumlah realisa

si nilai inventasi

Milyar

d

530,39 146,4

9

198 217,8 240 264 290 1.886,68

Jumlah izin

usaha yang

diterbitkan

izin 3.132 3.500 2.700 2.750 2.800 2.850 3.000 20.732

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

2

I. HUBUNGAN MISI DENGAN TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-

2022

Penyesuaian pada BAB VI RPJMD tabel 6.10 tentang hubungan misi dengan tujuan, sasaran, strategi dana rah kebijakan

RPJMD Kabupaten Batang tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut:

Hubungan Misi dengan Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022

No Misi Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran Indikator

Sasaran Strategi Kebijakan

3 Meningkatkan

pengembangan

perekonomian

daerah secara

berkelanjutan

didukung

infrastruktur

dan kawasan

berkualitas

yang ramah

lingkungan

dengan tetap

menerapkan

prinsip prinsip

pembangunan

berkelanjutan.

Meningkatkan

jumlah nilai

investasi dan

lapangan kerja

baru bagi

masyarakat

Batang

-Nilai Realisasi

Investasi

Meningkatnya

minat untuk

investasi dan di

Kabupaten Batang

Jumlah

perusahaan baru

yang berinvestasi

di Kabupaten

Batang

Jumlah

penyerapan

tenaga kerja

Jumlah realisasi

nilai investasi

Jumlah izin

usaha yang

diterbitkan

Meningkatkan

investasi di Batang

melalui optimalisasi

promosi investasi

secara

berkelanjutan di

berbagai media,

penyediaan dan

penyederhanaan

pelayanan dan

perijinan investasi

serta pemberian

insentif atau

keringanan pajak

Peningkatan iklim

investasi yang

kondusif dan

promosi investasi

dengan fokus pada

penetapan regulasi

yang memberikan

berbagai

kemudahan dalam

penanaman modal

dan investasi.

Peningkatan daya

dukung sarana dan

prasarana investasi

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

3

II. KETERKAITAN TUJUAN DAN SASARAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH PADA MISI 3 RPJMD KABUPATEN BATANG

TAHUN 2017-2022

Penyesuaian pada BAB VI tabel 6.13 tentang keterkaitan tujuan dan sasaran dan program pembangunan daerah pada misi 3

RPJMD Kabupaten Batang tahun 2017-2022 sebagai berikut:

Keterkaitan Tujuan dan Sasaran dan Program Pembangunan Daerah Pada Misi 3 RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022

No Tujuan

Indikator

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Strategi Kebijakan

Program

Unggulan

Bupati

Program

Pendukung/

Nomenklatur

Urusan Perangkat

Daerah

1 Meningkatkan

jumlah nilai

investasi dan

lapangan

kerja baru

bagi

masyarakat

Batang

Nilai

realisasi

investasi

Meningkatny

a minat

untuk

berinventasi

di

Kabupaten

Batang

Jumlah

perusahaan

baruJumlah

realisasi

nilai

investasi

Jumlah

penyerapan

tenaga kerja

Jumlah

realisasi

nilai

investasi

Jumlah izin

usaha yang

diterbitkan

Meningkatkan

investasi di

Batang

melalui

optimalisasi

promosi

investasi

secara

berkelanjutan

di berbagai

media,

penyediaan

dan

penyederhana

an pelayanan

dan perijinan

investasi serta

pemberian

insentif atau

keringanan

pajak

Peningkatan

iklim investasi

yang kondusif

dan promosi

investasi

dengan fokus

pada

penetapan

regulasi yang

memberikan

berbagai

kemudahan

dalam

penanaman

modal dan

investasi.

Peningkatan

daya dukung

sarana dan

prasarana

investasi

100

Investasi

Baru di

Batang

10.000

tenaga

kerja

1.886,68 M

20.732 ijin

Program

Peningkatan

Promosi dan

Kerjasama

Investasi

Program

peningkatan

iklim investasi

dan realisasi

investasi

Urusan

Penana

man

Modal

DPMPTSP

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

4

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD OPD Tahun 2017-2022

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN

KINERJA

AWAL

RPJMD

(2016)

TARGET CAPAIAN KINERJA

AKHIR

PERIODE

RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Jumlah perusahaan baru yang

berinvestasi di Kabupaten

Batang

Unit 220 500 20 20 20 20 20 100

2 Jumlah penyerapan tenaga

kerja

orang 2.147 1.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 12.147

3 Jumlah Realisasi nilai

investasi

Rp/

Milyar

530,39 146,49 198,00 217,80 240,00 264,00 290,00 1.886,68

4 Jumlah izin usaha yang

diterbitkan

ijin 3.132 3.500 2.700 2.750 2.800 2.850 3.000 20.732

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Kinerja Rp. 000 Kinerja Rp. 000 Kinerja Rp. 000 Kinerja Rp. 000 Kinerja Rp. 000 Kinerja Rp. 000

Belanja Tidak Langsung 3.961.462 3.362.008 3.410.103 3.580.608 3.759.639 3.947.620

Belanja Langsung 867.472 1.016.090 1.046.000 1.185.700 1.269.000 1.275.500

Belanja Wajib PD 867.472 1.016.090 1.046.000 1.185.700 1.269.000 1.275.500

Belanja Urusan 867.472 1.016.090 1.046.000 1.185.700 1.269.000 1.275.500

Urusan Penanaman Modal 867.472 1.016.090 1.046.000 1.185.700 1.269.000 1.275.500

Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

316.780 360.725 393.000 485.700 519.000 505.000 DPMPTSP

Jumlah perusahaan baru

yang berinvestasi di

Kabupaten BatangUnit 220 500 20 20 20 20 20 100

Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi

Investasi 550.692 655.365 653.000 700.000 750.000 770.500 DPMPTSP

Jumlah realisasi nilai

investasiMilyar 530,39 146,49 198 218 240 264 290 1.886,68

Jumlah izin usaha yang

diterbitkanBuah 16255 3500 2700 2750 2800 2850 3000 20,732

Jumlah penyerapan tenaga

kerjaOrang 14730 1000 2000 2000 2000 2000 2000 10.000

6.726.992.161 7.209.143.474 7.551.469.898 7.799.214.293 ########## 8.652.637.610

6.723.030.699 - 7.205.781.466 - 7.548.059.795 - 7.795.633.684 - ########## - 8.648.689.990

316.780.000 360.725.000 393.000.000 485.700.000 519.000.000 505.000.000

386.820.000 433.950.000 410.000.000 694.000.000 775.000.000 785.000.000

33

TABEL 7.2

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi

Awal

(2016)

Target Kinerja Periode Selanjutnya Kondisi

Kinerja

Pada akhir

Periode

RPJMD

OPD

Penanggung

jawab

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Page 1