rencana strategis - ppet.lipi.go.id · i lembaga ilmu pengetahuan indonesia revisi-3 2018 rencana...
TRANSCRIPT
i
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Revisi-3
2018
RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF 2015 – 2019
PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
ii
Revisi-3 2018
RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF 2015-2019
TIM PENYUSUN:
DR. PURWOKO ADHI, DIPL.ING.,D.E.A DR. YUSUF NUR WIJAYANTO LIA MULIANI PRANOTO, M.T
DR. GOIB WIRANTO DR. DEDI
DR.IR. YUYU WAHYU, M.T DR. GANDI SUGANDI
PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
iii
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) LIPI Tahun 2015-2019mengacu pada Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun 2015-2019, sebagai arahan kegiatan yang layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada umumnya. P2ET LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kegiatan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi serta evaluasi dan penyusunan laporan. Untuk melaksanakan tugas tersebut dalam kurun waktu 5 tahun ke depan kami mencoba menyusun Renstra Implementatif P2ET LIPI sebagai acuan dalam mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan P2ET LIPI. Renstra Implementatif P2ET LIPI kami susun mengikuti perkembangan iptek yang begitu pesat dan dinamis di tengah persaingan yang ketat terutama bidang elektronika dan telekomunikasi. Kondisi ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjawab tantangan tersebut. Renstra 2015-2019 ini merupakan revisi ke-3, direvisi kembali sesuai dengan perkembangan iptek dan kebijakan yang berlaku. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra Impelementatif P2ET LIPI.
Bandung, Januari 2018
Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI,
Dr. Purwoko. Adhi, Dipl.Ing, D.E.A
NIP. 19670911 198701 1 001
iv
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1.2 Visi, Misi, Tugas dan Fungsi ………………………………………….…….... 1.3 Struktur Organisasi ……………………………………..……………………….. 1.4 Sumber Daya …………………………………………………………………………
1.4.1 Sumber Daya Manusia ……………………………………………….. 1.4.2 Anggaran...................................................................... 1.4.3 Sarana dan Prasarana ..................................................
1.5 Potensi dan Permasalahan …………………………………………..……….
1 1 2 3 3 4 4 5
BAB I TUJUAN, SASARAN DAN PERJANJIAN KINERJA 6
2.1 Tujuan dan Sasaran P2ET LIPI …..……….……………….………………... 2.2 Perjanjian Kinerja P2ET LIPI ……………..……………………….…………..
6 8
BAB III STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEGIATAN PENELITIAN 10
3.1 Strategi P2ET LIPI ……………………………………………….………………... 3.2 Kebijakan P2ET LIPI …………………………………………………………...... 3.3 Program Kegiatan Penelitian P2ET LIPI
3.3.1 Teknologi Radar ………………………………………………………….. 3.3.2 Teknologi Sel surya berbasis perwarna (dye-
Sensitized Solar Cells, DSSC)………………………….………….... 3.3.3 Teknologi Material dan Komponen Elektronika …………..
10 10 11 12
12
13
BAB IV PENUTUP 17
LAMPIRAN
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejarah Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi–Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2ET-LIPI) berawal pada tahun 1987, ketika dibentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Elektronika Strategis, Komponen, dan Material (Puslitbang TELKOMA) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua LIPI Nomor 23/Kep/D.5/87, tanggal 17 Januari 1987, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Reorganisasi LIPI pada tahun 1999, mengakibatkan perubahan pada unit kerja-unit kerja yang berada di bawah LIPI, termasuk Puslitbang TELKOMA-LIPI. Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Puslitbang TELKOMA-LIPI berubah menjadi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi- LIPI, disertai perubahan pada struktur organisasi serta tugas dan fungsi pokoknya. Sejak dikeluarkannya Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, maka susunan organisasi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi - LIPI mengalami perubahan Struktur Organisasi baru dengan perampingan jabatan struktural.
1.2 VISI, MISI, TUGAS DAN FUNGSI ❖ Visi LIPI
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa.
❖ Misi LIPI
1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan;
3. Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan; 4. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktifitas ilmiah.
❖ Tugas Pokok
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. ❖ Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi;
2
2. Penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang elektronika dan
telekomunikasi; dan 4. Pelaksanaan urusan tata usaha.
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Sejak dikeluarkannya Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, maka susunan organisasi P2ET LIPI berubah menjadi sebagai berikut:
Gambar 1: Struktur Organisasi P2ET LIPI berdasarkan PerKa LIPI Nomor 1 tahun 2014
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi terdiri atas:
1. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian; 2. Bidang Sarana Penelitian; dan 3. Bagian Tata Usaha 4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional merupakan Kelompok Penelitian (Keltian) mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian sesuai jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi terdiri atas:
1. Antena dan Propagasi 2. RF, Gelombang Mikro, Akustik dan Fotonik
3
3. Sistem Elektronika dan Pengolahan Sinyal 4. Smart Sensor, Transduser dan Aktuator 5. Material dan Divais Sel Surya 6. Fisika Bahan dan Magnet
1.4 SUMBER DAYA 1.4.1 Sumber Daya Manusia
Perkembangan sumber daya manusia P2ET LIPI dalam kurun waktu 8 (delapan) tahun dapat dilihat pada Tabel 1.1 sampai dengan Tabel 1.6
Tabel 1.1 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2010-2017
NO TINGKAT PENDIDIKAN
TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 S3 8 6 5 7 8 7 9 10
2 S2 17 15 17 21 26 28 29 30
3 S1 48 46 48 49 49 46 43 41
4 S0/D3 5 6 5 4 4 4 3 2
5 <.D3 43 42 37 32 32 32 38 29
TOTAL SDM 121 115 112 113 119 116 122 112
Tabel 1.2 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional 2010-2017
NO
FUNGSIONAL TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Peneliti 39 36 44 49 49 47 50 54
2 Teknisi Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi
14 13 6 8 15 15 10 4
3 Perekayasa 4 4 4 4 4 3 3 3
4 Perencana 2 1 1 1 1 1 1 1
5 Arsiparis 5 5 5 5 4 4 4 4
6 Pranata Humas 5 5 5 5 5 5 5 4
7 Analis Kepegawaian 1 1 1 1 1 1 1 1
8 Pranata Komputer 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Teknisi Laboratorium 35 35 31 26 26 25 27 19
10 Administrasi (fungsional umum)
15 14 14 13 13 14 20 21
TOTAL SDM 121 115 112 113 119 116 122 112
4
Tabel 1.5 SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti
Jabatan Fungsional Peneliti Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Peneliti Utama 3 1 1 1 2 2 1 1
Peneliti Madya 10 11 12 12 14 14 15 16
Peneliti Muda 16 16 18 18 20 20 20 23
Peneliti Pertama 10 8 13 17 13 11 14 14
TOTAL 39 36 44 48 49 47 50 54
1.4.2 Anggaran
P2ET LIPI menggunakan dana APBN berupa DIPA sebagai sumber pendanaan utama. Anggaran DIPA digunakan untuk kegiatan rutin yang berfungsi untuk membiayai operasional perkantoran, PNBP yang berfungsi untuk membiayai kegiatan hasil kerja sama, kegiatan tematik yang digunakan untuk membiayai kegiatan penelitian, dan kelembagaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang IPT LIPI.
Di samping dana DIPA, P2ET LIPI juga memiliki sumber pendanaan lain untuk kegiatan-kegiatan penelitian, antara lain dana dari kegiatan kompetitif LIPI, dana dari kegiatan insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi, dan lain-lain.
1.4.3 Sarana dan Prasarana
P2ET LIPI memiliki prasarana berupa ruang staf dan ruang laboratorium dengan jumlah luas lantai 3.330m2. Luas ini sebetulnya kurang memadai untuk pelaksanaan kegiatan penelitian yang ideal di P2ET LIPI.
P2ET LIPI memiliki sarana berupa peralatan laboratorium yang secara umum sudah cukup memadai, meskipun beberapa peralatan memerlukan peremajaan. Peremajaan ini perlu dilakukan guna mengembalikan kinerja peralatan seperti sedia kala.
Beberapa peralatan yang sudah tua dan tidak berfungsi akan dilakukan penghapusan, dan direncanakan akan dilakukan pengadaan peralatan baru secara bertahap. Untuk mendukung kegiatan radar akan dibangun laboratorium radar di Cibinong Science Center.
1.5 POTENSI DAN PERMASALAHAN
Energi adalah sumberdaya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan merupakan penggerak ekonomi global. Sampai saat ini energi fosil masih menjadi andalan. Seiring dengan isu pemanasan global yang dipicu salah satunya oleh peningkatan gas rumah kaca (GRK) sebagai dampak penggunaan energi fosil, dan semakin terbatasnya energi fosil, usaha-usaha pencarian energi alternatif terbarukan semakin terus berkembang. Sejumlah negara berlomba-lomba mencari sumber energi alternatif yang lebih berwawasan lingkungan seperti sel surya, biofuel, hydrogen cair, dan lain sebagainya. Indonesia memiliki keuntungan karena memiliki berbagai sumber bahan baku alternatif antara lain energi matahari dan energi panas bumi yang potensinya demikian besar tetapi baru sebagian kecil yang digunakan. Berkaitan dengan isu energi ini Indonesia telah mencanangkan program Energy Mix 2025. P2ET LIPI turut mengambil bagian dalam penelitian dan pengembangan pemanfaatan energi surya sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan (sel surya) .
5
Seiring kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan yang semakin baik, sarana dan prasarana kesehatan dan lingkungan semakin dibutuhkan. P2ET LIPI turut berperan serta dalam penelitian dan pengembangan sensor-sensor yang digunakan dalam aplikasi kesehatan dan lingkungan, seperti untuk mendeteksi kadar kolesterol, tingkat pencemaran udara dan kualitas air.
Penurunan kualitas lingkungan (udara, air tanah) berbarengan dengan naiknya tuntutan dan tingkat kesadaran masyarakat karena membaiknya tingkat penghasilan masyarakat terutama di perkotaan, diperhitungkan akan menjadi isu yang akan semakin banyak dibahas. Disamping itu, baik akibat dinamika pembangunan (pembangunan perumahan, industri, perpindahan penduduk, penumbuhan lapangan kerja, dan sebagainya), maupun karena kebutuhan lahan untuk pembangunan fisik lainnya, yang mengakibatkan biaya lahan untuk penanganan limbah akan semakin besar, yang pada akhirnya mempengaruhi biaya produksi, menyebabkan industri semakin ‘enggan’ mengolah limbah, dan apabila peraturan yang ada tidak ditegakkan, maka beban lingkungan akan semakin berat. Berbagai faktor ini, akan menyebabkan masalah pencemaran lingkungan di masa depan akan semakin komplek.
Keamanan negara dan sumber daya alam milik bangsa akan menjadi isu yang semakin penting. Panjangnya pantai dan banyaknya pulau, yang mengakibatkan banyak kemungkinan pintu masuk bagi orang luar ke dalam negeri yang akan mengambil kekayaan bangsa seperti biodiversitas, dan sebagainya. Hal ini diperhitungkan akan menjadi isu semakin penting di bidang keamanan.
Terkait dengan bidang ini, maka isu kemandirian dalam penguatan ketahanan bangsa (di berbagai bidang termasuk militer, pangan, kesehatan dan sebagainya), akan menguat di masa depan, terutama dalam menghadapi ’pasar bebas’ dan semakin pentingnya peran bahan alam. Hal ini akan menjadi perhatian P2ET LIPI di masa depan terutama terkait dengan upaya penyediaan teknologi dan sarana komunikasi dan peralatan penginderaan, seperti radarp pengawas, system sonar, radio dan komponen-komponen elektronika strategis sebagai pendukung kemandirian bangsa dalam mempertahankan dan menjaga keamanan negara.
6
BAB 2 TUJUAN, SASARAN
DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 TUJUAN DAN SASARAN P2ET LIPI
Tujuan dan Sasaran Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mengacu pada visi dan misi LIPI. Visi LIPI Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Misi LIPI
1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan;
3. Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan; 4. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktifitas ilmiah.
Tujuan
1. Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan Ilmu pengetahuan untuk mewujudkan daya saing bangsa.
2. Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia. 3. Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan. 4. Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia.
Sasaran Strategis
Sasaran Strategis P2ET LIPI mengacu kepada Indikator Kinerja Utama LIPI yang diturunkan menjadi IKU Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Berdasarkan SK Kepala LIPI NO.11/M/2017 tentang Indikator Kinerja Utama LIPI tahun 2017 – 2019 menetapkan 6 (enam) Sasaran Strategis Kedeputian Bidang IPT dengan 9 (Sembilan) Indikator Kinerja Utama. Sasaran strategis LIPI yaitu “Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik” diimplementasikan langsung dalam PK
satker dibawah Kedeputian Bidang IPT dengan indikator kegiatannya adalah: Nilai RB LIPI (skor 1-100); Opini
atas Laporan Keuangan; Nilai Laporan Kinerja. Sasaran Stategis Kedeputian Bidang IPT dan Sasaran Stategis LIPI
ini diterjemahkan dalam 13 (tigabelas) Sasaran P2ET LIPI
SS-1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian bidang Teknik; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:
1. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah hasil penelitian, publikasi, buku dan HKI.
2. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi riset yang diukur dari peningkatan jumlah pengguna layanan jasa iptek.
3. Meningkatnya peran LIPI dalam kapasitas pengembangan dan penyebarluasan Iptek untuk memberkuat daya saing bangsa yang diukur dari lembaga penelitian pergaulan dunia
7
internasional, yang diukur dari jumlah bimbingan mahasiswa, dan peran serta dalam pameran
4. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dimanfaatkan.
SS-2 Meningkatnya Kontribusi LIPI terhadap Daya Saing Industri ; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dalam meningkatkan adopsi inovasi diukur dari jumlah MoU dan kerjasama (kontrak) dengan industri dan lisensi industri. SS-3 Meningkatnya Peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional.; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI yaitu tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik dan dapat dibuka untuk publik. SS-4 Meningkatnya Jejaring dan Kerjasama Ilmiah Nasional dan Internasional yang Berkualitas dan Saling Menguntungkan ; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:
1. Memperkuat jaringan antara P2ET LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang diukur dari jumlah kerja sama.
2. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah penyelenggaraan dan keikutsertaan serta dukungan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
SS-5 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat. Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI yaitu meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI melalui keikutsertaan dalam pameran iptek, pelatihan masyarakat/workshop, sosialiasasi hasil penelitian, kunjungan dan bimbingan kerja praktek. SS-6 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia. Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:
1. Terbinanya SDM penelitian yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja.
2. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional.
3. Meningkatnya Jumlah peneliti bidang teknik LIPI yang terindeks global. (6) SS-7 Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan yang baik Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI, yaitu terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.
Program Kegiatan P2ET periode tahun 2015-2019 yang telah dituangkan dalam Rencana Program Kedeputian Bidang IPT dan Renstra LIPI 2015-2019, disusun berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 yang memuat Matriks RPJMN 2015-2019 (Lampiran-1) menjadi pedoman penyusunan program yang akan dicapai Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi dalam lima tahun ke depan.Untuk dapat mengukur target dan capaian kinerja program, maka P2ET menetapkan Indikator Kinerja Program (IKP) dalam suatu Perjanjian Kinerja. Perjanjian
8
Kinerja P2ET dalam periode 2015-2019 didasarkan pada komitmen Kedeputian Bidang IPT dalam mencapai sasaran strategis LIPI.
2.2 PERJANJIAN KINERJA P2ET LIPI
Perjanjian Kinerja P2ET LIPI meliputi target dan indikator kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran program. Perjanjian Kinerja ini dapat berguna untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai oleh Satuan Kerja setiap tahunnya. Tabel 2.1 merupakan Rencana Perjanjian Kinerja P2ET LIPI dalam periode tahun 2015 - 2019. Sasaran strategis LIPI (IKU), IKP disesuaikan dengan Keputusan Kepala LIPI No. 11/M/2017 tentang Indikator Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2017 – 2019.
Tabel 2.1 Rencana Program Kinerja P2ET LIPI Periode 2015 - 2019
Sasaran Strategis LIPI
Kedeputian Bidang IPT
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI
IKU IKP No IKK Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
SS-1 : Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis hasil penelitian
Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian bidang Teknik
1 Jumlah Buku yang diterbitkan
buku 0 0 1 0 1
2 Jumlah partisipasi di pameran
kali 4 4 4 4 4
3 Jumlah publikasi di jurnal ilmiah (status min. accepted paper)
artikel 9 10 11 12 13
4 Jumlah publikasi di prosiding ilmiah (status min. accepted paper)
artikel 30 33 37 40 42
5 Jumlah HKI non KTI terdaftar
buah 2 2 3 3 4
6
Jumlah pengguna layanan dari eksternal (penguna sarpras, peserta pelatihan) kecuali kunjungan
orang 100 110 120 130 140
7 Jumlah mahasiswa bimbingan (TA)
orang 55 60 65 70 70
Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
8 Jumlah MoU kerjasama dengan industri
Kerjasama
0 1 1 1 1
Meningkatnya peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
9 Jumlah Sarpras penelitian yang dibuka untuk publik
buah 5 7 7 7 7
Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
` Jumlah MoU kerjasama dengan institusi Eksternal
Kerjasama
4 4 5 6 6
11 Jumlah penyelenggara pertemuan Ilmiah-
Kali 3 3 4 4 4
12 Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra
Kali 1 1 1 1 1
13 Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah nasional - internasional
Kali 15 15 18 20 20
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
14 Jumlah Peserta Pemasyarakatan IPTEK
buah - - 300 300 450
9
Sasaran Strategis LIPI
Kedeputian Bidang IPT
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI
IKU IKP No IKK Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
SS-2 Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
15 Nilai Implementasi Reformasi Birokrasi
Nilai 75 75
16 Nilai Akuntabilitas Kinerja Nilai 73
70
17 Nilai Serapan Anggaran Persen - - - 95 95
Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
18 Jumlah Peneliti Terindeks h-indeks (min.h-1)
orang - - - 49 17
Keterangan :
1. Target SS-2 Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik masih merupakan laporan administrasi yag terdiri atas :
➢ Laporan Monev I dan II ➢ Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ➢ Laporan Keuangan Semester I dan Semester II ➢ Laporan Barang Milik Negara (BMN) Semester I,Semester II dan akhir tahun ➢ Laporan Kinerja ➢ Laporan Tahunan ➢ Laporan Teknis Penelitian P2ET ➢ Formasi dan Keadaan Pegawai ➢ Laporan Kepegawaian mengenai Dokumen Rekapitulasi Kehadiran Pegawai (1 buah
Dokumen). ➢ Laporan Kepegawaian mengenai Dokumen Rekapitulasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai.
2. IKU terkait Nilai RB LIPI, Opini Atas Laporan Keuangan, Nilai Laporan Kinerja masih merupakan target kinerja LIPI secara korporate, akan tetapi tahun 2018 menjadi target capaian satker. Target Nilai RB adalah nilai minimal untuk mencapai WBK/WBBM. Opini Atas Laporan Keuangan targetnya adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Sedangkan target Nilai Laporan Kinerja adalah 70 – 80 dengan opini baik.
10
BAB 3
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEGIATAN PENELITIAN
3.1 STRATEGI P2ET LIPI Dalam upaya mencapai target yang telah dicanangkan dan mengacu pada Strategi Kedeputian Bidang IPT LIPI, P2ET LIPI akan menerapkan strategi : ▪ Menetapkan Kegiatan Penelitian Unggulan yang terfokus dengan pendekatan inter dan
multidisiplin yang berorientasi pada penguatan keilmuan dan berperan dalam pembangunan bangsa.
▪ Meningkatkan Kegiatan Penelitian Penguatan Kompetensi untuk berkontribusi dalam inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan.
▪ Menjalin Kerjasama dengan swasta untuk komersialisasi hasi-hasil penelitian dalam rangka memenuhi persyaratan TKDN untuk produk yang dipasarkan dalam negeri.
▪ Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Upaya-upaya untuk melaksanakan strategi tersebut adalah : ▪ Memanfaatkan berbagai pengalaman, kemampuan dan jejaring yang telah dibangun selama ini serta
memperkuat dan meningkatkan kompetensi inti dan SDM. ▪ Mengupayakan pembaharuan sarana penelitian terutama sarana laboratorium yang sudah sangat
tidak memadai. ▪ Mengikuti arahan dan koordinasi kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di Kedeputian
Bidang IPT LIPI. ▪ Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk dapat menghasilkan produk yang dapat
dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
▪ Mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan sarana/prasarana.
3.2 KEBIJAKAN P2ET LIPI
Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kedeputian Bidang IPT LIPI, kebijakan P2ET LIPI untuk memperlancar strategi dalam penentuan arah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: A. SDM Peningkatan jumlah pejabat fungsional, terutama fungsional peneliti, ditujukan untuk membentuk Kelompok Penelitian yang akan meneruskan program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Sedangkan peningkatan kuantitas dan kualitas SDM untuk bidang administrasi dan SDM pendukung dilakukan secara sangat terbatas, mengingat perbandingan jumlahnya belum mencapai kondisi ideal yang direncanakan LIPI. B. Kegiatan Kegiatan penelitian dan pengembangan P2ET LIPI disusun berdasarkan program yang telah ditetapkan dalam Renstra LIPI 2015-2019dan Progam Kegiatan Kedeputian Bidang IPT yang berpedoman pada arah
11
kebijakan dan strategi nasional yang tercantum dalam RPJMN. Kegiatan di P2ET LIPI diarahkan sedemikian rupa sehingga terjadi sinergi kegiatan, baik antar bidang di P2ET LIPI, maupun antara P2ET LIPI dan satuan kerja lain di Kedeputian Bidang IPT LIPI, sehingga diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang besar, signifikan dan nyata bagi pembangunan nasional. Dalam upaya meningkatkan hasil penelitian dengan sumber daya yang terbatas, maka diberikan prioritas pada kegiatan-kegiatan yang mempunyai potensi lebih besar dalam mewujudkan hasil penelitian yang besar, signifikan dan nyata. P2ET LIPI mengupayakan agar kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di P2ET LIPI sedapat mungkin menginduk pada kelompok kegiatan yang telah dibentuk oleh Kedeputian Bidang IPT LIPI dalam rangka mensinergikan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT LIPI. Topik Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kelompok program LIPI diarahkan untuk menuju ke arah yang disepakati oleh Kelompok Kegiatan. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun kemampuan peneliti tetap difasilitasi melalui kegiatan tematik dan sumber anggaran lain baik dari dalam maupun dari luar LIPI sejauh selaras dengan tugas pokok P2ET LIPI. C. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dilaksanakan oleh Tim PME P2ET LIPI. Dokumen yang akan digunakan sebagai dasar kegiatan Monev adalah Rencana Kegiatan/Proposal, Pengukuran Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan dan Indikator Kinerja Utama. Hasil monev akan digunakan untuk memberikan arahan dan evaluasi dari kegiatan yang terkait. Bila sebuah kegiatan ditetapkan untuk tidak dilanjutkan pada tahun berikutnya, maka alokasi anggaran untuk tahun berikutnya diarahkan pada kegiatan yang lebih prospektif. D. Anggaran Meskipun total anggaran yang diterima oleh P2ET LIPI dari tahun ke tahun semakin besar, sebenarnya alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan semakin kecil. Hal ini diakibatkan oleh kenaikan alokasi anggaran untuk upah dan gaji. Untuk mengatasi masalah ini P2ET LIPI perlu mencari sumber anggaran lain, selain anggaran yang berasal dari rupiah murni dari APBN. Upaya tersebut lebih diarahkan untuk mendapatkan grant/hibah dari berbagai bentuk kerjasama dari dalam dan luar negeri.
3.3 PROGRAM KEGIATAN PENELITIAN P2ET LIPI
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional (RPJPN) 2005-2025, Strategi Pembangunan Iptek pada Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Strategi Kebijakan LIPI dan Program Kedeputian Bidang IPT LIPI, dan susuai dengan tupoksi lembaga, P2ET LIPI menetapkan kegiatan penelitian elektronika dan telekomunikasi sebagai kegiatan penelitian di P2ET LIPI dan menetapkan prioritas pada topik-topik penelitian:
1. Teknologi Radar 2. Teknologi Sel surya berbasis perwarna (dye-sensitized Solar Cells, DSSC) 3. Teknologi Material dan Komponen Elektronika
Topik-topik kegiatan penelitian ini didalamnya terdapat penelitian-penelitian yang mendukung program prioritas yang ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsi P2ET LIPI. Roadmap Tahun 2015 - 2019 dibagi menjadi penelitian unggulan :
1) Penelitian Teknologi Radar, yang terdiri atas penelitian:
a. Penelitian Rancang Bangun Sistem Radar Pengawas dan Radar Navigasi
b. Penelitian Perangkat Lunak dan Pengolah Sinyal Untuk Sistem Radar
c. Penelitian Antena, Komponen RF/Microwave dan komponen elektronika untuk Sistem Radar
12
d. Penelitian Radio kognitif
2) Penelitian Teknologi Sel Surya perwarna (dye sensitized solar cells, DSSC), yang terdiri atas
penelitian:
a. Penelitian Pengembangan Modul Surya berbasis Dye-sensitize Solar Cells untuk Aplikasi Solar
Windows
b. Pengembangan material Perosvkite dan substrat FTO untuk sel surya Dye-sensitized
3) Penelitian Teknologi material dan komponen elektronika, yang terdiri atas penelitian:
a. Penelitian dan Pengembangan Sistem Sensor untuk Lingkungan dan Kesehatan
b. Penelitian Pembuatan Magnet Keras dan Magnet Lunak dari bahan Baku Lokal untuk Komponen
Elektronika
c. Penelitian dan Pengembangan Material Termoelektrik untuk TEG (Thermoelectric Generator)
d. Penelitian dan pengembangan divais "Electrodynamic Energy Harvesting" sebagai Energi
Alternatif Daya Rendah
3.3.1 Teknologi Radar Indonesia secara geografis memiliki posisi yang strategis karena terletak diantara benua Asia dan Australia. Terdapat tiga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) yang merupakan lintasan untuk kapal-kapal laut dari negara-negara Asing untuk melewati perairan Indonesia. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sangat luas, terdiri atas daratan (± 17.500 Pulau) dimana 2/3 dari total luas wilayah merupakan perairan. Mengingat luasnya wilayah NKRI maka tentunya kebutuhan Radar adalah sangat besar untuk mengawasi seluruh wilayah udara dan laut secara terus menerus supaya tidak ada pihak-pihak asing yang melakukan kegiatan illegal. Kontribusi P2ET dalam bidang hankam telah dilakukan dengan telah dihasilkannya prototip Radar untuk aplikasi maritim yaitu ISRA (Indonesian surveillance Radar). Teknologi Radar yang digunakan adalah FM-CW (frequency modulated continuous wave), yang merupakan teknologi terkini (advanced and state of the art) dibidang Radar. Selain itu P2ET-LIPI telah membuat tiga prototip Radar ISRA dan HaKI-nya telah di-lisensikan ke PT. INTI untuk produksi Radar. Dua produk INDERA telah di uji coba ke TNI-AL. Pada periode 2015-2019 Penelitian Radar masih menjadi prioritas kegiatan unggulan P2ET LIPI sesuai dengan program Kedeputian IPT untuk mengoptimalkan kegiatan yang mendukung bidang hankam. Selain Radar Pengawas, penelitian Teknologi Radar arahkan juga pada penelitian Radar Navigasi. Radar navigasi merupakan pemantauan dan pendeteksi yang bersifat sangat strategis, yang digunakan dalam
peralatan militer maupun peralatan sipil. Ketersediaan peralatan radar navigasi yang portable, kompak, serta murah
sangat diperlukan mengingat banyaknya permintaan karena keperluan pemakaian di lapangan. Radar yang akan
dikembangkan adalah Radar FMCW, dimana jenis radar ini menggunakan sinyal segitiga yang dimodulasi
frekuensi, atau dikenal sebagai radar Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW) dimana sistem pengiriman
gelombang dilakukan terus menerus. Rancang bangun radar navigasi ini dilakukan secara mandiri dengan mengacu
kepada modul-modul komponen radar yang telah ada (reverse engineering). Penelitian pendukung seperti Perangkat Lunak Pengolah Sinyal Untuk Sistem Radar, radio cognitif, software dan penelitian komponen microwave terus dilakukan. 3.3.2 Teknologi Sel surya berbasis perwarna (dye-sensitized Solar Cells, DSSC) Krisis energi masih merupakan masalah dunia yang harus dihadapi dan ditanggulangi. Kebutuhan energy yang semakin meningkat semetara energy fosil yang semakin terbatas menjadi suatu tuntutan untuk mencari dan mengembangkan energy alternative yang terbarukan. DSSC, dye-sensitized solar cells merupakan salah satu jenis sel surya yang diharapkan mampu menjadi energei alternative dengan biaya produksi dan material yang lebih murah. P2ET telah melakukan kegiatan penelitian DSSC sejak 2009, dan penguasaaan dan pengembangan teknologi dilakukan sampai saat sekarang. Tahun 2015-2019 sasaran
13
kegiatan adalah pengembangan modul surya DSSC untuk aplikasi solar windows. Penelitian dan pengembangan teknologi dan material untuk meningkatkan performansi dari modul DSSC terus dilakukan seperti penelitian pembuatan substrat kaca konduktif FTO (Flourine doped Tin Oxide) dan lapisan Perovskite. 3.3.3 Teknologi Material dan Komponen Elektronika Kegiatan penelitian Material dan Komponen Elektronika merupakan bagian Kegiatan Penguatan Kompetensi Inti P2ET LIPI yang berbasis penelitian dasar dan strategis untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendukung pembangunan di masa depan. Kegiatan yang berhubungan dengan monitoring lingkungan dan kesehatan berupa sensor tetap dilakukan. Beberapa sistem sensor lingkungan dan kesehatan telah dihasilkan, seperti sensor nitrat (kualitas tanah), sensor gas, sensor kualitas air (DO, PH), sensor merkuri dan sensir untuk darah (uric acid dan diabetes). Tahun 2015-2019 kegiatan penelitian sensor diarahkan pada integrasi sistem sensor monitoring kualitas air secara on-line yang dilengkapi sistem telemetri sehingga memungkinkan data hasil pengukuran dari sensor disimpan dan dikirimkan secara periodik ke sebuah stasiun master. Kegiatan penelitian magnet merupakan kegiatan P2ET yang memiliki sarana laboratorium terakreditasi KAN. Sarana dan prasarana yang lengkap memungkinkan kegiatan penelitian magnet di P2ET terus dilakukan. Berbagai capaian prototype magnet Barium Ferit telah diaplikasikan sebagai meteran air, sirkulator, dan motor DC serta generator. Tahun 2015-2019 kegiatan rekayasa material magnet untuk energi dilakukan dengan memanfaatkan bahan baku alam untuk membuat magnet permanen BariumHexaFerit dengan teknologi metalurgi serbuk dan Magnet Permanen NdFeB dengan metoda sol gel. Selain rekayasa material, kegiatan penelitian rekayasa teknologi juga dilakukan untuk menghasilkan energi. Penelitian dan pengembangan divais Electrodynamic Energy Harvesting untuk aplikasi energi pada peralatan elektronika bergerak (mobile electronic devices) akan dilakukan menggunakan teknologi MEMS (Micro-Electro-Mechanical System). Tabel 3.1 menunjukkan Program Kegiatan Penelitian 2015-2019 berdasarkan Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan Iptek (P3I). Program Penelitian 2015-2019 P2ET ini akan menjadi acauan dalam penyusunan rencana kegiatan penelitian setiap tahunnya.
14
Tabel 3.1 Program Kegiatan P2ET LIPI Periode 2015 – 2019
SUBKEGIATAN RENCANA SUBKEGIATAN
2015 2016 2017 2018 2019
Teknologi Sel surya berbasis perwarna (dye-sensitized Solar Cells, DSSC)
Rancang Bangun Sub-modul surya DSSC ukuran 10x10 cm2dengan efisiensi 1 %
Rancang Bangun modulsurya kapasitas 2 Wp
1. Rancang Bangun modul surya kapasitas 5Wp
Rancang bangun modul surya kapasitas 10 Wp
Rancang bangun modul surya kapasitas 20Wp untuk aplikasi Building-integrated photovoltaics (BIPV)
Pembuatan Lapisan Perovskite dan Substrat FTO (Flourine doped Tin Oxide)
Pengembangan lapisan Perovskite dan FTO untuk aplikasi DSSC
Pembuatan prototipe sel surya DSSC menggunakan lapisan Perovskite dan FTO dengan efisiensi >1 %
Pembuatan submodul surya menggunakan lapisan Perovskite dan lapisan FTO dengan efisiensi 1 %
PembuatansubmodulsuryamenggunakanlapisanPerovskitedanlapisan FTO lokal ukuran 10 x 10 cm2dengan efisiensi > 3 %
Teknologi Radar
Penelitian Rancang Bangun Sistem Radar PengawasUdara (Air Surveillance Radar)
1. Rancang bangun subsistem RF/IF berbasis modul-modul.
2. System antena phase array/slot array
1. Pembuatan beberapa modul RF/IF berbasis PCB multilayer dan FPGA
2. Pulse compression Tx
3. Display Radar 2D
4. Pembuatan konsep koneksi jaringan antar radar udara
5. Sistem antena patch array untuk radar ISRA
6. T/R modul untuk phased array antenna
1. Rancang bangun subsistem terintegrasi
2. Pulse compression Rx
3. Display Radar 2D
4. Peningkatan akurasi hasil deteksi dan gangguan lingkungan (clutter, noise, ambiguity)
5. System antenna electronic beam steering
1. Peningkatan performance sub-sistem RF/IF melaluiperbaikandesaindankualitaskomponen.
2. System antenna electronic beam steering
3. Display Radar 3D
1. Integrasi, minimisasi, dan perbaikan performance sub-sistem RF/IF
2. System antenna electronic beam steering
3. Real time process dan tracking
4. Display Radar 3D
Penelitian Radar Navigasi berbasis FMCW
Radar Navigasi berbasis FM-CW untuk kapal ukuran kecil (400-500 dwt) dengan jarak dekat (short range) maksimal 6 NM
Radar Navigasi berbasis FM-CW untuk kapal ukuran sedang (600-700 dwt) dengan jarak menengah ( medium range) maksimal 12 NM
Radar Navigasi berbasis FM-CW untuk kapal ukuran besar (1000-1200 dwt) dengan jarak jauh ( long range dan high resolution) maksimal 24 NM
15
Perangkat Lunak Pengolah Sinyal Untuk Sistem Radar Pengawas Udara
Pengembanganalgoritma CFAR yang dapatmemperbaikihasildeteksidalamsistem Radar, meliputi two dimensional CFAR
Desain small signal detection radar
Pengembangan small signal detection radar
Pengembangan small signal detection radar dengan menggunakan compressive sensing radar
Implementasi small signal detection radar dengan menggunakan compressive sensing radar
Arbitrary Frequency Shynthesizer (FPGA+DAC)
High Speed Data Acquisition (FPGA+ADC)
Basic Radar Signal Processor + Network + Visual (ARM/DSP+FPGA)
Signal Processor + Network + Visual (ARM/DSP+FPGA)
Reconfigurable RF Front-End
Spectrum sensing technique using USRP and GNU Radio
spectrum sensing technique using USRP and GNU Radio (Improvement)
Cooperative spectrum sensing with multiple secondary user
Implementation of Cognitive Radio for any wireless applications
Implementationnof Cognitive Radio for any wireless applications
PenelitianKomponen Microwave danKomponenElektronikauntukSistem Radar
1. Rancang Bangun Sub-Sistem Radar Terintegrasi (Bagian IF Radar) Berbasis Substrat Duroid dengan Menggunakan Teknologi SMT
2. Desain dan Realisasi Band pass Filter dengan bandwidth 100 MHz dengan frekuensi center 3 GHz
3. Rancang Bangun Sub-Sistem Radar Terintegrasi(Bagian Pemancar Radar)
4. Rancang Bangun Sub-Sistem Radar Terintegrasi (Bagian Penerima Radar)
5. Rancang Bangun Sub-Sistem Radar Terintegrasi(Bagian Antena)
6. Rancang Bangun Sub-Sistem Radar Terintegrasi (Bagian Pengolahan Sinyal & Citra Radar) Serta Integrasi sistem
1. Optical Slip Ring untuk Radar: Disain Transmsi Optik dua arah pada medium udara.
2. Radio Over Fiber untuk Transmisi Signal Radar: Disain Rangkaian E/O Transmisi Optik pada fiber.
1. Optical Slip Ring untuk Radar: Disain Konstruksi Mekanik Presisi Bidang Putar.
2. Radio Over Fiber untuk Transmisi Signal Radar: Disain Rangkaian E/O Transmisi Optik pada fiber.
1. Optical Slip Ring untuk Radar: Integrasi Transmisi Optic dengan Konstruksi Mekanik
2. Radio Over Fiber untuk Transmisi Signal Radar: Integrasi E/O dan O/E menjadi Transmisi dua arah
Integrasi Komponen-komponen Optik ke dalam sistem Radar Pengawas Udara
16
3. Beam Former Berbasis Fotonik microring Resonator
Teknologi Material dan Komponen Elektronika
Pengembangan Sistem Sensor untuk Lingkungan dan Kesehatan
Rancang Bangun sistem automatic sampling untuk analisa kualitas air
1. Pengembangan divais sensor kekeruhan air (turbidity)
2. Pengembangan material untuk sistem sensor untuk kesehatan
1. Pengembangan divais sensor logam berat
2. Pengembangan material dansistem sensor untuk kesehatan
1. Pengembangan divais sensor analisis nutrient
2. Pengembangan material dan sistem sensor untuk kesehatan
Pengembangan system multi parameter sensor untuk remote monitoring kualitas dan kuantitas air (integrasi system)
Pembuatan Magnet Keras dan Magnet Lunak dari bahan Baku Lokal untuk Komponen Elektronika
1. Pembuatan hematit (Fe2O3) darisumberdayaalamlocalsebagaibahanbaku magnet permanen
1. Pembuatan magnet keras dari bahan Fe2O3 lokal menggunakan metode metalurgi serbuk
2. Sintesa bahan magnet untuk magnet lunak dengan metode metalurgi serbuk
1. Pengembangan magnet keras menggunakan Fe2O3 lokal berbasis teknologi nano
2. Pembuatan magnet lunak dengan metode sol gel
1. Peningkatan karakteristik magnet keras induksi remanen lebih dari 1.5 kG
2. Peingkatan karakteriasi magnet lunak dengan Permeabilitas diatas 5000 dengan optimasi proses kalsinasi dan sintering
1. Miniaturisasi komponen magnet keras untuk aplikasi sensor dan aktuator MEMS
2. Aplikasi magnet lunak sebagai inti stator dan radar absorber
Penelitian dan Pengembangan Material Termoelektrik untuk TEG (Thermoelectric Generator)
Sintesis dan karakterisasi material termoelektrik tipe N dan P dengan efisiensi ZT = 0.5 – 1.
Rancang bangun modul TEG dari material termoelektric tipe N dan P
Aplikasi modul TEG untuk kendaraan bermotor
Rancang bangun fleksibel TEG
Penelitian dan pengembangan divais "Electrodynamic Energy Harvesting" sebagai Energi Alternatif Daya Rendah
Rancang Bangun dan karakterisasi individual divais “Electrodynamic Energy Harvesting” meso scale berbasis teknologi PCB.
Rancang Bangun dan karakteristik array divais “Electrodynamic Energy Harvesting” meso scale berbasis teknologi PCB.
Pengembangan miniaturisasi divais “Electrodynami Energy Harvesting” dengan single layer planar microcoil menggunakan teknologi MEMS
Pengembangan miniaturisasi dan peningkatan daya divais “Electrodynamic Energy Harvesting” dengan double layer planar microcoil menggunakan teknologi MEMS
Pengembangan miniaturisasi divais “Electrodynamic Energy Harvesting” Berbasis MEMS untuk aplikasi Remote sensing monitoring ( wireless sensor network)
17
BAB 4
PENUTUP
Rencana Strategis Implementatif P2ET LIPI 2015-2019dibuat sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi kinerja P2ET LIPI dalam mewujudkan visi dan misi LIPI.
Melalui peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dan pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan sinergis, diharapkan P2ET LIPI dapat memberikan sumbangan berupa hasil-hasil penelitian yang inovatif bagi bangsa dan negara, yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Renstra Implementatif P2ET LIPI 2015-2019 dapat diubah mengikuti perkembangan iptek, perkembangan lingkungan strategis, dan permintaan dari para stakeholder.
18
LAMPIRAN-1
MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2015-2019
PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LIPI
19
LAMPIRAN-2
RENCANA PROGRAM 2015 – 2019
PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LIPI
SESUAI RENCANA PROGRAM KEDEPUTIAN IPT
20
21
LAMPIRAN-3
RENCANA PROGRAM 2015 – 2019
PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LIPI
SESUAI DOKUMEN RENCANA PROGRAM 2015 -2019 KEDEPUTIAN BIDANG IPT 2015
(RENSTRA REVISI-2)
Sasaran Strategis LIPI Kedeputian Bidang IPT
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI
IKU IKP IKK Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
SS-1 : Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing
Peringkat LIPI di SCIMAGO
- - - - - - - -
SS-2 : Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis hasil penelitian
1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI
1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI
1) Jumlah artikel dipublikasikan di jurnal ilmiah
artikel 9 10 11 12 13
2) Jumlah artikel dipublikasikan di prosiding ilmiah
artikel 30 33 37 40 42
3) Jumlah buku yang diterbitkan
buku 0 0 1 0 1
2) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan
2) Jumlah hasil penelitian dan HKI bidang ilmu teknik yang dimanfaatkan
4) Jumlah HKI non KTI terdaftar
buah 2 2 3 3 4
3) Jumlah pengguna jasa LIPI
3) Jumlah pengguna jasa LIPI
5) Jumlah pengguna layanan dari eksternal
orang 100 110 120 130 140
6) Jumlah partisipasi di pameran
kali 4 4 4 4 4
7) Jumlah bimbingan mahasiswa
orang 55 60 65 70 70
SS-3 : Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industry
1) Jumlah kerjasama dengan industri
Jumlah kerjasama berbasis lisensi dengan industri
Jumlah kerjasama MoU dengan Industri
buah 0 1 1 1 1
2) Jumlah lisensi teknologi
- - - - - - - -
SS-4 : Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian
Jumlah policy paper/rekomendasi kebijakan/ keputusan yang dimanfaatkan
- - - - - - - -
SS-5 : Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI
Jumlah pemakai eksternal sarpras LIPI
Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk publik
buah 5 7 7 7 7
SS-6 : Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan
1) Jumlah kebon raya daerah yang dibuka untuk umum
- - - - - - - -
2) Jumlah jenis koleksi yang dimanfaatkan
3) Jumlah teknologi/konsep/ model/jenis produk yang bernilai tambah
22
Sasaran Strategis LIPI Kedeputian Bidang IPT
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI
IKU IKP IKK Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
SS-7 : Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana
1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana
1) Jumlah MoU kerjasama
buah 4 4 5 6 6
2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional
2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional
2) Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah
kali 3 3 4 4 4
3) Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra
kali 1 1 1 1 1
4) Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ Internasional
kali 15 15 18 20 20
3) Peringkat LIPI di Webometric
- - - - - - - -
SS-8 : Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
Jumlah peserta pemasyarakatan Iptek
- - - - - 300 300 450
SS-9 : Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
1) Jumlah Peneliti LIPI terindeks global
1) Jumlah Peneliti bidang teknik LIPI terindeks global
- - - - - - -
2) Peningkatan jumlah peneliti Indonesia
- - - - - - - -
SS-10 : Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik
1) Nila RB LIPI
Laporan administrasi pendukung penelitian dan diseminasi teknologi
buah 14 14 14 14 14
2) Opini Atas Laporan Keuangan
3) Nilai Laporan Kinerja
23
LAMPIRAN-4
KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11/M/2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2017-2019