rencana strategis kabupaten badung dinas peternakan, perikanan dan kelautan unit 11 (lantai 2 dan 3)...

91
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 - 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura – Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax.(0361) 9009409 Website : http://www.disnakanlut.badungkab.go.id / wp-admin

Upload: lamtram

Post on 04-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 - 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura – Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax.(0361) 9009409

Website : http://www.disnakanlut.badungkab.go.id / wp-admin

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA

Jalan Raya Sempidi, Mangupura – Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409

Website : http://www.disnakanlut.badungkab.go.id / wp-admin

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN BADUNG

NOMOR 810 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN

RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015

KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 telah disahkan secara kolektif dengan Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015;

b. bahwa Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 45 Tahun 2012 ;

c. bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perlu dilakukan penyesuaian terhadap Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 ;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 45 Tahun 2012 Tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

-

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

-

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009, tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Badung Nomor 29 Tahun 1995 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dati II Badung;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung 2010–2015;

21. Peraturan Bupati Badung Nomor 35 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Badung;

22. Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Beberapa uraian dalam Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 810 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 281 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 714 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 101.A Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 45 Tahun 2012 Tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010–2015 diubah sebagai berikut :

a. Uraian Bab IV angka 4.2 Target Indikator Tujuan 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Target Indikator Tujuan :

1. Populasi ternak mencapai 1.450.000 ekor

-

2. Produksi daging mencapai 69,962.6 ton 3. Konsumsi daging mencapai 58,42 kg/kapita/th.

b. Uraian Bab IV angka 4.2 Target Indikator Tujuan 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Target Indikator Tujuan :

1. Produksi perikanan mencapai 157.556,5 ton 2. Konsumsi ikan mencapai 32.7 kg/kapita/th

c. Uraian Bab IV Tabel 4.1 diubah sehingga menjadi Tabel 4.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini;

d. Uraian Bab V Tabel 5.1 diubah sehingga menjadi Tabel 5.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini;

e. Uraian Bab VI Tabel 6.1 diubah sehingga menjadi Tabel 6.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini;

f. Uraian Bab VI Tabel 6.2 diubah sehingga menjadi Tabel 6.2 sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Keputusan ini;

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Bupati Badung, sebagai Laporan; 2. Ketua DPRD Kabupaten Badung; 3. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung; 4. Yang bersangkutan.

Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 29 Desember 2014

KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,

IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038

-

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG

TANGGAL : 29 DESEMBER 2014 NOMOR : 810 TAHUN 2014 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS

PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAH-AN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN

(IKU)

TARGET INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1

Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan

Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani

- Populasi ternak

mencapai 1.450.000 ekor

- Produksi daging mencapai 69.962,6 ton

- Konsumsi daging mencapai 58,42 kg/kapita/th

Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Tercapainya peningkatan populasi ternak. (ekor)

1.661.692

1.357.001

1.366.005

1.395.000

1.450.000

Tercapainya peningkatan produksi daging (ton)

16.585,5

15.864,3

13.012,8

12.000,0

12.500,0

Tercapainya peningkatan konsumsi daging (kg/perkapita/Thn)

50,66

52,48

54,38

56,36

58,42

Terjadinya penurunan kasus penyakit strategis pada ternak ( kasus/tahun)

148

128

108

88

68

2

Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan

Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan sebagai sumber protein

- Produksi perikanan

mencapai 157.556,5 ton

- Konsumsi ikan mencapai 32,7 kg/kapita/th

Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan

Tercapainya peningkatan produksi perikanan (ton)

37.239,4

50.323,8

59.929,4

5.002,03

5.061,87

Tercapainya peningkatan konsumsi ikan (kg/kapita/Thn)

31,0

31,5

32,0

32,4

32,7

Tercapainya peningkatan luas lahan budidaya (Ha)

232,65

244,17

256,88

270,10

288,97

Tercapainya peningkatan jumlah komiditi perikanan budidaya (jenis komoditi)

9

10

11

12

13

Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

- Produksi pengolahan

hasil perikanan mencapai 20.505,3 ton

- Produksi pemasaran komoditi perikanan mencapai 42.516 ton

Peningkatan Produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

Tercapainya peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan (ton)

3.255,5

3.781,4

4.318,4

4.500

4.650

Tercapainya peningkatan produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)

8.170

8.333

8.500

8.670

8.843

KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,

IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038

-

LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN BADUNG TANGGAL : 29 DESEMBER 2014 NOMOR : 810 TAHUN 2014 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS

PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAH-AN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator Kondisi Kinerja

pada awal Tahun 2010

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Tahun

2015 Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000

2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,282.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0

3 Tingkat Konsumsi daging (Kg/Kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42

4 Penurunan kasus penyakit strategis pada 168 148 128 108 88 68 68

Ternak (kasus)

5 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.87 157,556.5

6 Tingkat konsumsi ikan (Kg/Kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.4 32.7 32.7

7 Luas lahan budidaya (Ha) 221.7 232.65 244.17 256.88 270.10 288.97 1,292.77

8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis) 8 9 10 11 12 13 13

9 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan 3,060 3,225 3,781 4,318.4 4,500 4,650 20,505.3

(ton)

10 Jumlah produksi pemasaran komoditi perikanan

8,010 8,170 8,333 8,500 8,670 8,843 42,516

(ton)

KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,

IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038

-

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 i

DAFTAR ISI

HAL

KEPUTUSAN BUPATI BADUNG TENTANG PENGESAHAN RENSTRA SKPD

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TENTANG PENETAPAN RENSTRA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI .................................................................................................................. i

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ............................................................................... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 4

1.3.1 Maksud .................................................................................... 4

1.3.2 Tujuan ...................................................................................... 4

1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN ....................................................................................... 6

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi .......................................... 6

2.2 Sumber Daya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan .............. 15

2.2.1 Jumlah Pegawai ....................................................................... 15

2.2.2 Peralatan dan Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)............ 17

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ...... 20

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ..................................... 22

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 26

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ................... 26

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................ 28

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali ............................................... 32

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .............................................................. 34

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .............................................................. 42

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 ii

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 45

.....................................................................................................................

4.1 Visi dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ............................................................................ 45

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .................................... 46

4.3 Strategi dan Kebijakan ....................................................................... 47

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................ 49

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ............................................................ 60

BAB VII PENUTUP ................................................................................................... 71

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 iii

DAFTAR TABEL

HAL

Tabel 2.1 Profil Sumber Daya Manusia Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ............................................................... 16

Tabel 2.2 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .............................................. 17

Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ................................................................ 20

Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ......................... 21

Tabel 3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Badung ............................. 35

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ........................ 47

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .............................................................. 50

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD .............................................. 60

Tabel 6.2 Tujuan, Indikator Kinerja Utama, Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .............................................. 61

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan keluarnya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagai pengganti UU No. 22 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Pemerintah Daerah,

maka terjadi perubahan dalam sistem Pemerintahan. Dalam UU No. 32 tahun 2004

tersebut daerah diberi otonomi yang luas dalam bentuk pemberian kewenangan yang

besar dalam rangka mewujudkan tuntutan masyarakat yaitu adanya pemerintahan yang

bersih dan berwibawa serta pelayanan prima sesuai Surat Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan

Umum. Hal tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (Good

Governance). UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional mengamanatkan setiap daerah diwajibkan menyusun rencana pembangunan

jangka panjang meliputi 20 (dua puluh) tahun berupa Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah meliputi 5 (lima)

tahun berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana

pembangunan tahunan meliputi 1 (satu) tahun berupa Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dipakai sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra SKPD). Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan

yang disusun oleh SKPD merupakan dokumen penjabaran teknis dari RPJMD yang

disusun melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran

dari visi dan misi kepala daerah serta berintegrasi dengan potensi sumber daya yang

dimiliki oleh daerah.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang peternakan, perikanan dan

kelautan di Kabupaten Badung merupakan tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Badung Nomor 7 Tahun 2008. Uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian

Tugas Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut dilakukan oleh seluruh jajaran

aparat yang ada di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sesuai

dengan struktur organisasi yang ada meliputi : Kepala Dinas, Sekretariat (Subag. Umum

dan Kepegawaian, Subag. Perencanaan, Subag. Keuangan), Bidang Bina Usaha (Seksi

Pelayanan Usaha, Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu, Seksi Pemasaran), Bidang

Bina Produksi Peternakan (Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan, Seksi

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 2

Teknis Reproduksi, Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak), Bidang

Kesehatan Hewan (Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan, Seksi Pelayanan

Kesehatan Hewan, Seksi Masyarakat Veteriner), Bidang Pemberdayaan Pesisir, pantai

dan Laut (Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir, Seksi Jasa Wilayah

Pesisir, Pantai dan laut, Seksi Tata Operasional PPI dan TPI), Bidang Bina Produksi

Perikanan dan Kelautan (Seksi Sarana dan Prasarana Produksi, Seksi Perikanan

Budidaya, Seksi Perikanan Tangkap), Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

(Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati, Seksi Kelembagaan dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya), Disamping

itu juga ada Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) serta Kelompok Jabatan Fungsional.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut agar dapat mencapai

sasaran pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang baik, tepat dan terarah

maka diperlukan adanya Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Badung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan tahun

2010–2015.

1.2 Landasan Hukum

Dalam penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015, peraturan perundangan yang digunakan sebagai

rujukan adalah :

1. Landasan Idiil

Dasar Negara RI, yaitu Pancasila.

2. Landasan Konstitusional

Undang-Undang Dasar Negara RI, yaitu Undang-Undang Dasar 1945

3. Landasan Operasional

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 3

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4438);

e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4720);

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung-

jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat daerah, dan Informasi

laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4693);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Keuangan Daerah;

k. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung

(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7);

l. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah kabupaten Badung 2005 – 2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2);

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 4

m. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan

Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010–2015;

n. Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas

Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung;

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Badung dimaksudkan untuk memberikan gambaran

yang jelas tentang visi, misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan serta

indikator kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, bagi pembangunan

jangka menengah dalam kurun waktu lima tahun mendatang dalam bidang

peternakan, perikanan dan kelautan. Selain itu, untuk menjamin keterpaduan dan

kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah :

a. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dalam penyusunan perencanaan

pembangunan daerah di bidang peternakan, perikanan dan kelautan.

b. Sebagai acuan dalam merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran

yang kemudian dijabarkan dalam kebijakan dan program perencanaan

pembangunan;

c. Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan kabupaten Badung guna menciptakan

perencanaan pembangunan yang terpadu;

d. Sebagai dasar tolok ukur dalam penyusunan evaluasi kinerja Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung;

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan Dokumen Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun

2010 - 2015 ini diawali dengan kata pengantar dan selanjutnya dibagi dalam beberapa

Bab, yang meliputi :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 5

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif

Bab VI : Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang

mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab VII : Penutup

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah

melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan,

perikanan dan kelautan

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, perikanan dan kelautan

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dibidang peternakan,

perikanan dan kelautan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan peternakan,

perikanan dan kelautan

4. Pelaksanaan tugas dibidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan

dan kelautan

Sedangkan susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretarias terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

b. Sub Bagian Perencanaan ;

c. Sub Bagian Keuangan ;

3. Bidang Bina Usaha terdiri dari :

a. Seksi Pelayanan Usaha ;

b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu ;

c. Seksi Pemasaran ;

4. Bidang Bina Produksi Peternakan terdiri dari :

a. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan ;

b. Seksi Teknis Reproduksi ;

c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak ;

5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari :

a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan ;

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan ;

c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

7

6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut terdiri dari :

a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir ;

b. Seksi Pengelolaan Pesisir, Pantai dan Laut ;

c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI ;

7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan terdiri dari :

a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi ;

b. Seksi Perikanan Budidaya ;

c. Seksi Perikanan Tangkap ;

8. Bidang Sumber Daya Perikanan dan Kelautan terdiri dari :

a. Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati ;

b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ;

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumnber Daya ;

9. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang ;

b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi ;

c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Abiansemal ;

d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara ;

e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta ;

f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan ;

g. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan ;

h. Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang ;

i. Rumah Potong Hewan Mambal.

10. Kelompok Jabatan Fungsional.

Selanjutnya uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Bappeda Litbang

Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008

Tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas mempunyai tugas :

a). Menyusun program/rencana kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi terkait sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran

pelaksanaan tugas ;

c). Mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan

operasional Dinas bersama para Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian di

lingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

8

d). Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang peternakan, perikanan dan

kelautan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

e). Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

f). Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar

tercapaian kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

g). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

h). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

i). Menyusun rencana kebijakan di bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan

dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati ;

j). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan kedepan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

k). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan ;

l). Membuat laporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban kepada atasan.

b. Sekretariat mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

b). Mengkoordinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja

operasional bidang tugasnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku ;

c). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi terkait melalui Kepala Dinas

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

d). Menyusun dan merumuskan langkah – langkah operasional ketatausahaan dinas

sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

9

e). Memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk

dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

f). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

g). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

h). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

i). Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan dan Sub Bagian Keuangan ;

j). Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian,

administrasi umum, kerumahtanggan serta kehumasan ;

k). Mengumpulkan, mensistimasikan dan menganalisa data hasil pelaksaanaan

tugasnya;

l). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

m). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

c. Bidang Bina Usaha mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan

kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern

Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;

d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk

dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

10

e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

h). Melaksanakan bimbingan dan pelayanan terhadap pelaku usaha perikanan dan

peternakan;

i). Melakukan bimbingan teknologi penanganan dan pengolahan hasil, pembinaan

dan pengawasan mutu hasil perikanan dan peternakan ;

j). Melakukan analisa usaha, bimbingan permodalan dan bimbingan penerapan pola

kerjasama/ kemitraan usaha perikanan dan peternakan;

k). Menyusun rencana kegiatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka

pengembangan agrobisnis perikanan dan peternakan;

l). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

m). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

n). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

d. Bidang Bina Produksi Peternakan mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan

kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern

Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;

d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk

dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

11

e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

h). Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas dan pengendalian terhadap

pembangunan, rehabilitasi peningkatan, operasional pemeliharaan dan

pengawasan pengairan;

i). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

j). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

k). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

e. Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan

kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern

Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;

d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk

dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

12

f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

h). Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional di bidang tugasnya

sebagai pedoman pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

i). Menyusun rencana kegiatan bidang kesehatan hewan berdasarkan kebutuhan

dan program dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

k). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

l). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

f. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan

kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern

Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;

d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilak-

sanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

13

g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

h). Menyusun peta peluang dan bimbingan pengembangan usaha perikanan dan

kelautan;

i). Menyusun rencana kegiatan pemanfaatan jasa wilayah pesisir dan jasa kelautan

meliputi : jasa transportasi laut, industri maritim, wisata bahari dan meteriologi

maritim;

j). Menyusun rencana kegiatan pemanfaatan jasa wilayah pesisir pantai, dan laut

serta pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dan

perlindungan sumber daya hayati beserta ekosistemnya;

k). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

l). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

m). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

g. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan

kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern

Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;

d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilak-

sanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai de-

ngan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

14

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

h). Melaksanakan inventarisasi identifikasi dan analisa kebutuhan, bimbingan/

penyuluhan, pengadaan dan pemanfaatan serta verifikasi dan pengujian lapangan

atas mutu sarana produksi perikanan;

i). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan / penyuluhan, pengembangan

dan pengendalian penangkapan ikan di laut dan perairan umum;

j). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan penyusunan serta bimbingan /

penyuluhan penerapan pola produksi perikanan;

k). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan analisa kebutuhan, bimbingan,

pengadaan dan pemanfaatan serta verifikasi dan pengujian lapangan atas mutu

sumber daya alam dan manusia perikanan dan kelautan;

l). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan pengembangan dan distribusi

serta pengendalian pembenihan ikan;

m). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan bimbingan operasional pengawasan

serta pengendalian hama dan penyakit;

n). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

o). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

p). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

h. Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas :

a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan

kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern

Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;

d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk

dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

15

e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar

tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai de-

ngan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil

yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

peningkatan karier bawahan ;

h). Melakukan pemantauan terumbu karang, pencemaran laut, pengendalian

pemanfaatan sumber daya perikanan dan penebaran di perairan umum

(restocking), pengawasan sumberdaya hayati dan non hayati;

i). Meningkatkan dan mengembangkan SDM perikanan dan kelautan, pembinaan

dan evaluasi/lomba kelompok tani ikan dan nelayan, lomba kelompok

pembudidaya ikan (Pokdakan) rumput laut, operasional kegiatan penyuluhan

perikanan dan kelautan, monitoring dan evaluasi kegiatan penyuluhan perikanan

dan kelautan, peningkatan keterampilan aparat dan masyarakat;

j). Penataan dan penegakan hukum dalam pemanfaatan sumber perikanan dan kela-

utan, pembuatan dan pemasangan papan larangan, peningkatan sistem pengawa-

san dan pengendalian sumberdaya ikan, jasa kelautan dan ekosistem laut, kajian

mitigasi bencana alam laut dan perkiraan iklim laut dan operasional perahu karet;

k). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya

untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

l). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

l). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

2.2 Sumber Daya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

2.2.1 Jumlah Pegawai

Dalam Tahun 2011 jumlah pegawai yang mendukung kegiatan Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebanyak 160 orang,

termasuk pegawai di UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan di

Kecamatan, RPH Mambal, BBI Kec. Mengwi dan Petang, PPI Kec. Kuta dan Kuta

Selatan, dengan rincian sebagai berikut :

- PNS Daerah : 157 orang

- THL / Honorer Pemda. Badung : 3 orang

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

16

Secara rinci potensi sumberdaya yang ada di Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Badung dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1

Profil Sumber Daya Manusia pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

No Jabatan Eselon Golongan Tingkat Pendidikan

I II III IV IV III II I S2 S1 SM DIP SMA SMP SD THL

1. Ka Dinas 1 1 1

2. Sekretaris Dinas a. Kasubag Umum b. Kasubag Keuangan c. Kasubag Perencanaan d. Staf

1 1 1 1

1 1 1 1 7

19

2

1 1 1 1 7

19

2

3. Kabid. Bina Usaha a. Kasi Pelayanan Usaha b.Kasi Pengolahan dan

Pembinaan Mutu c. Kasi Pemasarana d. Staf

1

1 1 1

1

1 1 2

3

1 1

1 1 2

4

1

4. Kabid. Bina Produksi Peternakan a. Kasi Penyebaran dan

Pengembangan Ternak b. Kasi Teknis Reproduksi c. Kasi Teknolog dan

Pengembangan Pakan Ternak

d. Staf

1 1 1 1

1 1

1 1

5

1 1 1

1

5

5. Kabid Kesehatan Hewan a. Kasi Pengamatan dan

Penyidikan Penyakit Hewan

b. Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan

c. Kasi Masyarakat Veteriner d. Staf

1 1 1 1

1 3

1 1 3

1

1 1

1 1 1

1

4

1

6. Kabid Pemberdayaan Pesisir Pantai dan Laut a. Kasi Pemberdayaan Sosial

Ekonomi Masyarakat Pesisir.

b. Kasi Jasa Wilayah Pesisir Pantai dan Laut

c. Kasi Operasional PPI dan TPI

d. Staf

1

1 1 1

1 1

1 1 2

5

1 1

1 1 1 1

5

7. Kbid. Bina Produksi Perikanan dan Kelautan a. Kasi Sarana dan Prasarana

Produksi b. Kasi Perikanan Budidaya c. Kasi Perikanan Tangkap d. Staf

1 1 1 1

1 1 1 1 1

5

1 1 1 1

6

8. Kabid Sumberdaya Perikanan dan Kelautan a. Kasi sumber daya Hayati

dan Non Hayati b. Kasi Kelembagaan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia

c. Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya

d. Staf

1 1 1 1

1 1 1 1 2

3

1 1 1 1 2

3

9. Unit Pelayanan Dinas (UPTD a. Kepala UPTD Kec. Kuta

Selatan b. Kepala UPTD Kec. Kuta c. Kepala UPTD Kec. Kuta

Utara d. Kepala UPTD Kec.

Abiansemal e. Kepala UPTD Kec. Mengwi f. Kepala UPTD Kec. Petang g. Kabag. TU UPTD Kec. Kuta

Selatan h. Kabag TU UPTD Kec. Kuta i. Kabag TU UPTD Kec. Kuta

Utara j. Kabag TU UPTD Kec.

Mengwi k. Kabag TU UPTD Kec.

Abiansemal l. Kabag TU UPTD Kec.

Petang m. Staf

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38

2

1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 39

2

2

10 Petugas Fungsional 6 15 2 3 12 4

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

17

2.2.2 Peralatan dan Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)

Sedangkan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pelaksanaan

tugas dan fungsi perencanaan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah

tersedia cukup memadai, namun perlu ditingkatkan dari sisi kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan ditampilkan pada Tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2

Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2011

NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG

KEADAAN BARANG

BAIK KURANG

BAIK RUSAK

1 Tractor 1 X

2 Compressor 1 X

3 Compressor 2 X

4 Electric Generating Set 1 X

5 Kendaraan Dinas Bermotor 7 X

6 Mobil Unit Kesehatan Hewan 1 X

7 Sepeda Motor 41 X

8 Gerobak Dorong 13 X

9 Perahu Karet Bermotor 3 X

10 Mesin Bubut 2 X

11 Pakaian Kerja 5 X

12 Timbangan 7 X

13 Mesin Tepung 1 X

14 Penggiling Pelet 1 X

15 Alat Pengolahan Limbah 10 X

16 Kontainer 7 X

17 Pompa Air 1 X

18 Sprayer 1 X

19 Socase/Shoda 1 X

20 Mesin Penghancur Pakan 2 X

21 Mesin Pelet 2 X

22 Alat Bedah 1 X

23 Kandang Pemingsan 1 X

24 Penyodok Kotoran 3 X

25 Pipa Seling Air 1 X

26 Pisau Sembelih 2 X

27 Pisau Pengilitan 2 X

28 Pisau Lepas Tulang 2 X

29 Pisau Pembelah 2 X

30 Pisau Pengiris 2 X

31 Penajam Pisau 2 X

32 Tempat Pengulitan 2 X

33 Sepatu Kerja 4 X

34 Sarung Tangan 2 X

35 Timbangan Karkas 1 X

36 Sistimrel 1 X

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

18

37 Mixer Vertikal 1 X

38 Mixer Horisontal 1 X

39 Grender 1 X

40 Mesin Penjahit Karung 1 X

41 Coper 1 X

42 Panel dan instalasi 1 X

43 Mesin Pengering 1 X

44 Alat Bedah 8 X

45 Sprayer 1 X

46 Penggantung Karkas 30 X

47 Alat Pembersih Rumen 2 X

48 Meja Operasi 1 X

49 Mikroskop 1 X

50 Meja Mikroskop 1 X

51 Kotak Obat Besar 8 X

52 Kulkas Kecil 1 X

53 Tiang Infus 1 X

54 Generator Set 1 X

55 Hand Spraying 62 X

56 Tpi Plastik 10 X

57 Pengait Daging 30 X

58 Digester Biogas 1 X

59 Gas Chember 1 X

60 Bak Penampungan Awal 1 X

61 Bak Penampungan Akhir 1 X

62 Kompor Biogas 1 X

63 Pompa Sumber Sible 1 X

64 Tangki Fiberglass 1 X

65 Bak Penampungan 2 X

66 Tempat Airasi 1 X

67 Tempat Pengolah Bio Urine 1 X

68 Pompa Air 4 X

69 Slang Plastik 1 X

70 Konkrit Blok 1 X

71 Kesin Ketik Besi 23 X

72 Kesin Ketik Besi 14 X

73 Mesin Ketik Elektri 2 X

74 Mesin Ketik Elektri 2 X

75 Mesin Absen 1 X

76 Calculator 12 X

77 Lemari Besi 1 X

78 Lemari Besi 5 X

79 Rak Besi 1 X

80 Rak Besi 1 X

81 Rak Kayu 1 X

82 Rak Kayu 30 X

83 Filing Kabinet 1 X

84 Filing Kabinet 20 X

85 Brankas 6 X

86 Rak Kaca 1 X

87 Lemari Kaca 2 X

88 Lemari Kayu 37 X

89 Papan Perda 2 X

90 Papan Nama Dinas 8 X

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

19

91 Papan Pengumuman/Informasi 26 X

92 White Board 15 X

93 Overhead Projektor 2 X

94 Meja Komputer 1 X

95 Meja Komputer 18 X

96 Kursi Kayu 69 X

97 Meja Rapat 36 X

98 Meja Telpon 6 X

99 Kursi Rapat 70 X

100 Kursi Putar 11 X

101 Kursi Lipat 299 X

102 Sofa 15 X

103 Meja Pingpong 2 X

104 Sekat Ruangan 1 X

105 Meja Konter 1 X

106 Mesin Potong Rumput 8 X

107 Lemari Es 9 X

108 Kipas Angin 4 X

109 Frezzer 1 X

110 Tabung Gas 2 X

111 Televisi 2 X

112 Wireless 2 X

113 Wireless 2 X

114 Stabilisator 11 X

115 Camera Film 2 X

116 Camera Digital 1 X

117 Handy Cam 1 X

118 Komputer PC 33 X

119 Komputer PC 6 X

120 Komputer PC 1 X

121 Lap Top 19 X

122 Note Book 3 X

123 Printer 29 X

124 Printer 4 X

125 UPS 1 X

126 Wireless Modem 5 X

127 Meja Biro 8 X

128 Meja ½ Biro 189 X

129 Meja Kerja ½ Biro 63 X

130 Kursi Kerja 1 X

131 Meja Rapat 3 X

132 Kursi Hadap Depan Meja Kerja 15 X

133 Telepon 12 X

134 Faximile 2 X

135 Alat Bedah 3 X

136 Kandang Anjing Besi 2 X

Selain itu untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas

dalam upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, Dinas memiliki

sarana prasarana seperti Rumah Potong Hewan (RPH) 1 unit, Tempat Pelelangan

Ikan (TPI) 2 unit, Balai Benih Ikan (BBI) 2 unit, sentra pengembangan ternak sapi

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

20

Bali 1 unit, Pos Pengawas TPI dan PPI, Pasar Ikan Hygienis serta kantor pusat

dan kantor UPTD yang berlokasi di kecamatan sebagai pusat operasional

pelaksanaan tugas-tugas dinas.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung cukup besar karena

menangani dua bidang pelayanan yaitu pelayanan di sub sektor peternakan dan pada

sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu maka dalam melaksanakan tupoksi

tersebut perlu didukung oleh SDM yang memadai baik dari segi kuantitas maupun

kualitas, serta dukungan anggaran baik dari APBD II, APBD I maupun APBN.

Sebagai salah satu satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Badung, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah pula menyele

saikan dokumen-dokumen rencana pembangunan SKPD sebagai berikut :

a. Rencana Strategis Dinas Peternakan Kabupaten Badung Tahun 2006-2010;

b. Rencana Startegis Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2006-

2010 ;

c. Rencana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang

disusun setiap tahun ;

Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung serta pendanaannya secara detail dimuat pada Tabel 2.3 dan Tabel

2.4 berikut ini.

Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

No

Indikator Kinerja

Sesuai Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun

Tupoksi SKPD 2006 2007 2008 2009 2010

1 Populasi ternak (ekor)

1.360.165 1.414.572 1.471.155 1.530.001 1.591.201

2 Produks daging (ton)

16.437,3 17.094,8 17.778,6 18.489,7 19.229,3

3 Tingkat Konsumsi Daging (kg/kapita/th)

40,72 42,52 44,32 46,12 47,92

4 Kasus penyakit strategis pada ternak (kasus)

70 65 60 55 50

5 Produksi perikanan (ton) 55.075 58.930 58.930 58.930 32.734,7

6 Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/th)

26 26 26 26 26

7 Luas lahan budidaya (ha)

186 195,3 205,1 215,4 226,2

8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis)

7 8 9 10 11

9 Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)

1.958 2.298 2.617 2.936 3.221

10 Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)

7.971 8.120 8.194 8.448 8.525

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

21

Lanjutan…..

No Indikator Kinerja Sesuai

Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

Tupoksi SKPD 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

1 Populasi ternak (Ekor) 1.607.627 1.313.421 1.522.202 1.564.007 1.590.789 118,2% 92,8% 103,5% 102,2% 99,97% 2 Produksi daging (ton) 17.266,3 18.225,7 17.856,0 18.066,9 19.204,9 105% 106,6% 100,4% 97,7% 99,87% 3 Tingkat konsumsi daging

(kg/kapita/th) 46,55 48,28 46,51 46,50 48,86 114,3% 113,5% 104,9% 100,8% 102,0%

4 Kasus penyakit strategis pada ternak (kasus)

108 100 142 206 168 154,3% 153,8% 236,7% 374,5% 336%

5

Produksi perikanan (ton) 58.938,7 46.473,3 46.473 25.064,6 31.228,1 107% 79% 79% 42,5% 96,3%

6 Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/th)

21,98 21,99 21,99 22,1 23,09 84,54% 84,57% 84,57% 85% 88,8%

7 Luas lahan budidaya (ha) 331.8 207,1 302,1 228,6 221,7 178,4% 106,0% 174,3% 106,1% 98,0% 8 Jumlah komoditi perikanan

budidaya (jenis) 7 7 8 8 8 100,0% 87,5% 88,9% 80,0% 73,0%

9 Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)

1.860 2.160 2.460 2.760 3.060 95,0% 94,0% 94,0% 94,0% 95,0%

10 Produksi pemasaran hasil perikanan (ton)

7.403 7.551 7.702 7.856 8.010 92,9% 93,0% 94,0% 93,0% 94,0%

Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung (Dalam Jutaan Rupiah)

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 Dinas Peternakan 1. Belanja Administrasi

Umum 2. Belanja Operasional

dan Pemeliharaan 3. Belnaja Modal 4. Belanja Langsung 5. Belanja Tidak

Langsung 6. Pembiayaan

3.709,6 1.031,6 1.985,2 2.000,0 404,75

5.711,7 2.904,9 1.380,0

3.569,0

1.026,2

1.945,1

5.585,6 2.783,8

Dinas Perikanan 1. Belanja Administrasi

Umum 2. Belanja Operasional

dan Pemeliharaan 3. Belnaja Modal 4. Belanja Langsung 5. Belanja Tidak

Langsung 6. Pembiayaan

2.857,3 683,8 3.509,5

5.407,9 2.598,5

2.826,3 529,73 3.559,6

5..265,1 2.465,5

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 1. Belanja Langsung 2. Belanja Tidak

Langsung 3. Pembiayaan

18.954,7 6.930,9 25,0

7.918,0 8.732,6 125,0

8.711,9 9.582,2 400,0

12.879,7 25,0

7.194,8 8.732,6 125,0

8.289,0 7.581,4 200,0

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

22

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan Dan Kelautan

Dalam pelaksaan tupoksi Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Badung masih dihadapkan pada tantangan yang berpengaruh terhadap keberhasilan

dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat . Tantangan yang dihadapi

antara lain sebagai berikut :

a. Tata ruang wilayah peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan belum terwujud dengan baik

Tata ruang peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan sebagai

bagian integral dari perencanaan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya

peternakan, perikanan dan kelautan sampai saat ini belum terwujud dengan baik.

Belum adanya tata ruang yang mengakomodir lahan usaha peternakan, budidaya

perikanan dan perikanan tangkap sebagai kawasan khusus/tertentu yang mendapat

perlindungan dari konversi dan bahaya pencemaran, serta pengaturan penjarangan

(spacing) usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap di suatu

kawasan. Kondisi ini akan berakibat parah dengan munculnya konflik penggunaan

ruang di kawasan peternakan, perikanan dan kelautan sering terjadi karena belum

adanya aturan yang jelas tentang penataan ruang sebagai acuan sektor

berkepentingan.

Disamping itu adanya kecendrungan untuk menggali sumber-sumber PAD

yang berdampak pada meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan keserasian dan

kelestarian tata ruang dan kelestarian ekosistem. Disamping itu tidak terpenuhinya

investasi yang seharusnya dibutuhkan di sektor peternakan, perikanan dan kelautan

serta sulitnya melakukan investasi.

b. Terbatasnya permodalan

Belum adanya kebijakan tentang kredit murah dan lunak, untuk mendukung

usaha budidaya ternak, budidaya perikanan, perikanan tangkap ataupun undustri

pengolahan sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing dengan produk luar

baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya.

c. Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan

Pemasaran produk peternakan dan perikanan di pasar dalam negeri maupun

ekspor, sebagian besar masih ditentukan oleh para pembeli/konsumen (buyer

market). Hal ini mengakibatkan harga jual produk peternakan dan perikanan seringkali

kurang menguntungkan pihak produsen (petani peternak, nelayan dan pembudidya

ikan). Ada dua factor utama yang membuat pemasaran produk peternakan dan

perikanan masih lemah, yaitu pertama, masih lemahnya market intelligence yang

meliputi penguasaan informasi tentang pesaing, segmen pasar dan selera

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

23

(preference) para konsumen. Kedua, belum memadainya sarana dan prasarana

system transportasi dan komunikasi untuk mendukung distribusi atau penyampaian

(delivery) produk perikanan dari produsen ke konsumen secara tepat waktu.

d. Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan

Pendapatan/penghasilan petani ternak, pembudidaya ikan , nelayan dan

pengolah produk hasil peternakan dan perikanan sangat ditentukan oleh input berupa

biaya-biaya produksi (sarana produksi). Adanya kecenderungan harga sarana

produksi semakin meningkat dengan fluktuasi tinggi yang berakibat pada semakin

tingginya biaya produksi dan semakin menurun-nya keuntungan dan pendapatan.

Kondisi ini sering mengakibatkan terjadinya keresahan di tingkat petani, nelayan dan

pengolah produk hasil peternakan dan perikanan.

e. Terjadinya alih profesi

Kabupaten Badung dengan destinasi pariwisatanya mengakibatkan

kecendrungan orientasi bursa kerja dan lapangan kerja tersentralisasi di sektor ini.

Kondisi ini akan berakibat pada perubahan pola kerja sebagai sumber pendapatan

masyarakat yang menempatkannya sebagai sumber pendapatan utama, sehingga

sektor lain termasuk didalamnya adalah sektor peternakan dan perikanan (nelayan

dan pembudidaya) termarginalkan yang pada akhirnya terjadinya oleh profesi ke

sektor pariwisata.

f. Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu

Adanya pemanasan global mengakibatkan iklim maupun cuaca yang ada saat

ini sulit terdeteksi dini sehingga sangat mengganggu pola usaha tani (ternak dan

budidaya ikan) termasuk pola penangkapan ikan. Kondisi ini berakibat pada

kegagalan usaha tani (ternak dan budidaya ikan) dan nelayan yang pada akhirnya

menurunkan produksi dan tingkat

Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Peternakan Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Badung ke depan sebagai berikut :

a. Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung belum dimanfaatkan secara optimal.

Sumberdaya perikanan dan kelautan terdiri dari sumberdaya yang dapat

pulih/diperbaharui (renewable resources) yang meliputi sumberdaya ikan, hutan

mangrove, terumbu karang dan padang lamun ; sumberdaya tidak dapat

pulih/diperbaharui (non-renewable resources) yang meliputi mineral, tambang, energy

kelautan, serta jasa kelautan seperti transportasi dan pariwisata.

Dari potensi lestari sumberdaya ikan laut di Kabupaten Badung 44.947

ton/tahun, tahun 2011 baru dimanfaatkan sebesar 4.467,9 ton. Lahan potensi

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

24

budidaya laut (rumput laut) diperkirakan ± 95 Ha, baru dimanfaatkan ± 70,0 Ha

(73,7%), sementara lahan potensi pengembangan budidaya air tawar yang meliputi

lahan kolam ± 52 Ha baru dimanfaatkan ± 45 Ha (86,5%), saluran irigasi ± 15 Ha baru

dimanfaatkan ± 7,2 Ha (48%), sawah untuk minapadi potensi ± 748 Ha baru

dimanfaatkan sebesar ± 360,5 Ha (48,2%). Selanjutnya untuk potensi perairan umum

diperkirakan ± 106 Ha yang dapat digunakan untuk perikanan tangkap baru

mencapai ± 74 Ha (69,81%).

Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan sebagaimana diuraikan diatas,

apabila dimanfaatkan dengan optimal, secara efisien dan efektif serta berkelanjutan

sesuai dengan kaidah-kaidah daya dukung dan daya tampung dengan tetap

memperhatikan lingkungan dan cara budidaya ikan yang baik akan dapat memberikan

manfaat sebagai sumber pendapatan dan pertumbuhan perekonomian daerah yang

dapat diandalkan dalam peningkatan kesejahteraan, taraf hidup, mengurangi

kemiskinan, membuka lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.

Sementara itu potensi produk ternak cukup tinggi, dimana minat masyarakat

untuk beternak cukup besar dengan beberapa jenis ternak memiliki potensi dan

peluang yang besar untuk dikembangkan karena memiliki pasar dan kesesuaian alam

yang baik, yang salah satu diantaranya adalah Sapi Bali.

b. Tersedianya teknologi peternakan, perikanan dan kelautan

Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang peternakan, perikanan dan

kelautan membuka peluang dan membawa dampak pada perubahan pola pikir dan

cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi

pada aspek kemudahan dan kecepatan dalam pertukaran akses informasi dan

pelayanan. IPTEK mempunyai peranan penting dalam pengembangan kualitas SDM

peternakan dan perikanan yang mempenga-ruhi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi

terutama menggerakkan industri peternakan dan perikanan serta pengembangan

pasca panen.

c. Adanya dukungan dan partisipasi masyarakat

Keberhasilan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan juga sangat

ditentukan oleh adanya dukungan dan partisipasi aktif masyarakat yang merupakan

implementasi dari kebijakan pradigma pembangunan yang partisipatif yaitu dari , oleh

dan untuk masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan peternakan,

perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari

peranan swadaya masyarakat dalam pembiayaan pembangunan di bidang

peternakan, perikanan dan kelautan antara lain terbentuknya kelompok-kelompok

peternakan, kelompok-kelompok pembudidayaan ikan (POKDAKAN) dan kelompok-

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015

25

kelompok usaha penangkapan ikan serta Kelompok Masyarakat Pengawas

(POKMASWAS) yang setiap tahunnya terus bertambah/meningkat dari jumlah

maupun kualitasnya.

d. Permintaan pasar akan produk peternakan dan perikanan

Kabupaten Badung sebagai salah satu destinasinya pariwisata di Indonesia

dan Dunia, merupakan peluang yang sangat besar dalam upaya meningkatkan laju

pembangunan khususnya di sektor peternakan, perikanan dan kelautan. Potensi

budaya (objek dan atraksi budaya) sebagai daya tarik kepariwisataan yang dimiliki

Kabupaten Badung akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan

perkembangan investasi, yang bertampak langsung terhadap meningkatnya

permintaan produk hasil peternakan dan perikanan, serta peningkatan investasi di

bidang peternakan, perikanan dan kelautan pada gilirannya akan dapat mendorong

peningkatan perekonomian daerah.

Sementara itu peningkatan permintaan dalam negeri terhadap produk hasil

peternakan dan perikanan sejalan dengan kesadaran masyarakat untuk

mengkonsumsi ikan sebagai makanan yang bergizi tinggi. Dengan meningkatnya

pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak dan ikan akan berdampak

terhadap peningkatan gizi, kesehatan dan kecerdasan masyarakat dalam rangka

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 26

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung dimana terjadinya penggabungan 2

SKPD yaitu Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi satu SKPD

yaitu Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, sehingga dengan

demikian Kewenangan yang dimiliki menjadi semakin luas karena menangani urusan

pada 2 bidang yaitu di sub sektor peternakan dan sektor kelautan dan perikanan. Kondisi

ini tentu akan berimplikasi pada semakin kompleksitasnya kepentingan, tuntutan dan

tanggungjawab yang membutuhkan perhatian dan penanganan baik dari segi potensi dan

sumberdaya yang ada.

Sebagai Satuan Kerja yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian

urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan memiliki

tantangan dan permasalahan pokok yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja di

Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung.

Permasalahan yang dihadapi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya meliputi permasalahan internal dan eksternal.

Masalah internal yang dihadapi oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung antara lain :

a. Masih terbatas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan profesionalisme teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan

Secara umum tingkat profesionalisme/kualitas SDM peternakan dan perikanan

masih kurang, hal ini terlihat dari masih adanya pegawai yang menempati tugas tidak

sesuai dengan kompetensinya. Disamping itu masih kurangnya pelatihan / Diklat

Teknis.

b. Belum sempurnanya basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan

Data serta informasi tentang peternakan, perikanan dan kelautan masih

terbatas dan belum tertata dengan baik dalam suatu system jaringan, sehingga sulit

mengaksesnya untuk menetapkan suatu kebijakan. Selain itu tingkat akurasi dan

validasinya belum optimal. Dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan

peternakan, perikanan dan kelautan, ketersediaan data yang akurat dan tidak

kedaluarsa menjadi salah satu factor penting. Statistik Peternakan, Perikanan dan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 27

Kelautan yang ada saat ini dirasakan masih belum menyajikan data peternakan dan

perikanan yang cukup akurat, lengkap dan detail. Masih terbatasnya data dan

informasi mengenai potensi peternakan, perikanan dan kelautan serta sosial ekonomi

untuk menunjang pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan

dan kelautan bagi petani peternak, pembudidaya ikan, nelayan dan masyarakat

pesisir lainnya.

Masalah eksternal yang dihadapi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung adalah :

a. Tata ruang wilayah peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan belum terwujud dengan baik

Tata ruang peruntukan sektor peternakan, perikanan, perikanan dan kelautan

sebagai bagian integral dari perencanaan pengelolaan dan pengembangan

sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan sampai saat ini belum terwujud

dengan baik. Belum adanya tata ruang yang mengakomodir lahan usaha peternakan,

budidaya perikanan dan perikanan tangkap sebagai kawasan khusus/tertentu yang

mendapat perlindungan dari konversi dan bahaya pencemaran, serta pengaturan

penjarangan (spacing) usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap

di suatu kawasan. Kondisi ini akan berakibat parah dengan munculnya konflik

penggunaan ruang di kawasan peternakan, perikanan dan kelautan sering terjadi

karena belum adanya aturan yang jelas tentang penataan ruang sebagai acuan sektor

berkepentingan.

Disamping itu adanya kecendrungan untuk menggali sumber-sumber PAD

yang berdampak pada meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan keserasian dan

kelestarian tata ruang dan kelestarian ekosistem. Disamping itu tidak terpenuhinya

investasi yang seharusnya dibutuhkan di sektor peternakan, perikanan dan kelautan

serta sulitnya melakukan investasi.

b. Terbatasnya permodalan

Belum adanya kebijakan tentang kredit murah dan lunak, untuk mendukung

usaha budidaya ternak, budidaya perikanan, perikanan tangkap ataupun undustri

pengolahan sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing dengan produk luar

baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya.

c. Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan

Pemasaran produk peternakan dan perikanan di pasar dalam negeri maupun

ekspor, sebagian besar masih ditentukan oleh para pembeli/konsumen (buyer

market). Hal ini mengakibatkan harga jual produk peternakan dan perikanan seringkali

kurang menguntungkan pihak produksen (petani peternak, nelayan dan pembudidya

ikan). Ada dua factor utama yang membuat pemasaran produk peternakan dan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 28

perikanan masih lemah, yaitu pertama, masih lemahnya market intelligence yang

meliputi penguasaan informasi tentang pesaing, segmen pasar dan selera

(preference) para konsumen. Kedua, belum memadainya sarana dan prasarana

system transportasi dan komunikasi untuk mendukung distribusi atau penyampaian

(delivery) produk perikanan dari produsen ke konsumen secara tepat waktu.

d. Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan

Pendapatan/penghasilan petani ternak, pembudidaya ikan , nelayan dan

pengolah produk hasil peternakan dan perikanan sangat ditentukan oleh input berupa

biaya-biaya produksi (sarana produksi). Adanya kecendrungan harga sarana produksi

semakin meningkat dengan fluktuasi tinggi yang berakibat pada semakin tingginya

biaya produksi dan semakin menurun-nya keuntungan dan pendapatan. Kondisi ini

sering mengakibatkan terjadinya keresahan di tingkat petani, nelayan dan pengolah

produk hasil peternakan dan perikanan.

e. Terjadinya alih profesi

Kabupaten Badung dengan destinasi pariwisatanya mengakibatkan

kecendrungan orientasi bursa kerja dan lapangan kerja tersentralisasi di sektor ini.

Kondisi ini akan berakibat pada perubahan pola kerja sebagai sumber pendapatan

masyarakat yang menempatkannya sebagai sumber pendapatan utama, sehingga

sektor lain termasuk didalamnya adalah sektor peternakan dan perikanan (nelayan

dan pembudidaya) termarginalkan yang pada akhirnya terjadinya oleh prosi ke sektor

pariwisata.

f. Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu

Adanya pemanasan global mengakibatkan iklim maupun cuaca yang ada saat

ini sulit terdeteksi dini sehingga sangat mengganggu pola usaha tani (ternak dan

budidaya ikan) termasuk pola penangkapan ikan. Kondisi ini berakibat pada

kegagalan usaha tani (ternak dan budidaya ikan) dan nelayan yang pada akhirnya

menurunkan produksi dan tingkat pendapatan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Didalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang

RPJMD Kabupaten Badung 2010–2015 telah ditetapkan Visi dan Misi Kabupaten Badung

yang merupakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2010 – 2015.

Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2010–2015 adalah sebagai

berikut :

“Melangkah bersama membangun Badung yang shanti dan jagadhita berlandaskan TRI HITA KARANA”.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 29

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh melalui 9 (Sembilan) Misi

yang dikelompokkan menjadi 3 fungsi yaitu :

A. Fungsi Parhyangan :

1. Meningkatkan srada & bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di era kekinian.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap pelaksanaan sradha dan bhakti di

Kabupaten Badung dapat dilihat dari peningkatan pendidikan keagamaan baik

formal maupun nonformal, pemahaman, penghayatan, pengamalan nilai-nilai agama

dan budaya Bali dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Keseimbangan

kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung dilandasi oleh adat dan budaya

Bali yang harmonis, seimbang dan selaras dalam melaksanakan dan

pemberdayaan nilai-nilai agama dan adat daerah. Untuk itu perlu adanya kesatuan

pemahaman sastra agama Hindu yang dilandasi oleh budaya Bali dan nilai-nilai

ajaran agama dan sastra di masyarakat. Dalam meningkatkan pelaksanakan

kehidupan beragama didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana

penunjang untuk pendidikan dan pengembangan nilai agama di sekolah maupun di

masyarakat dalam rangka mewujudkan kerukunan beragama di Kabupaten Badung

yang damai (Shanti) dalam upaya mengajegkan Bali di era kekinian

B. Fungsi Pawongan :

2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung.

Untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Badung

khususnya di bidang peternakan, perikanan dan kelautan akan dapat terlaksana

melalui pendidikan dan pelatihan bermutu, sehingga tersedia Sumber Daya Manusia

dan penyediaan tenaga terampil yang kompetitif di pasar kerja, sekaligus mampu

mampu menciptakan lapangan kerja di sektor peternakan, perikanan dan kelautan.

Di samping itu diperlukan peningkatan penggunaan dan penerapan IPTEK di

masyarakat pada sektor peternakan, perikanan dan kelautan dalam upaya

meningkatkan daya saing usaha dan SDM Masyarakat Badung.

3. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat idealnya selaras dengan

dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati secara luas oleh

masyarakat terutama masyarakat miskin. Hal ini akan dapat terwujud dengan jalan

mempermudah, memperlancar dan memperluas akses masyarakat khususnya

masyarakat miskin untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber usaha produktif

secara terbuka khususnya usaha yang bergerak di sektor peternakan, perikanan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 30

dan kelautan, sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari upaya pemberdayaan

ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis unggulan lokal yang sesuai dengan

prinsip pemberdayaan masyarakat, sehingga kedepan dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat terutama keluarga miskin untuk memperoleh pendapatan

yang tetap, mandiri dan berkelanjutan dan siap tumbuh dan berdaya saing.

4. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan.

Dengan meningkatkan usaha kecil dan menengah di sektor peternakan,

perikanan dan kelautan diharapkan akan mampu bersaing dan menunjang ekonomi

kerakyatan melalui peningkatan daya saing daerah dengan indikator peningkatan

modal lembaga ekonomi mikro. Pengelolaan pelaksanaan pembangunan diperlukan

untuk dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan keberlanjutan

keberadaan dan kegunaan SDA dan Lingkungan Hidup, dengan tetap menjaga

fungsi, daya dukung dan daya tampung, kenyamanan dalam kehidupan di masa kini

dan masa depan, sehingga pengembangan ekonomi kerakyatan akan mampu

memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

Badung.

5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat.

Mewujudkan supremasi hukum dan kepastian hukum bidang peternakan,

perikanan dan kelautan dapat terlaksana melalui penegakan tertib peraturan

perundang-undangan. Peran pemerintah dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dan

mediator yang adil dalam penegakan hukum di bidang peternakan, perikanan dan

kelautan, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum serta

kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara

konsisten dan bertanggung jawab. Dengan demikian akan dapat terwujudnya

penegakan supremasi hukum dan meningkatnya kesadaran hukum dalam rangka

mensejahterakan masyarakat bidang peternakan, perikanan dan kelautan

6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance & Clean Government).

Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, transparan

dan akuntabel serta profesional akan dapat terlaksana melalui meningkatkan

pengelolaan SDM aparatur pemerintahan sebagai upaya meningkatkan kualitas

pelayanan publik yang berbasis e-goverment dan akses informasi sehingga

merangsang pertumbuhan aktifitas usaha di sektor peternakan, perikanan dan

kelautan.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 31

C. Fungsi Pawongan :

7. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah.

Pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Badung sesuai dengan prinsip-

prinsip otonomi daerah melalui penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah skala

kabupaten, ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efektif, efesien, transparan,

profesional, responsif, dan akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen

pengelolaan keuangan daerah yang mantap, sistem dan manajemen partisipatif

yang legitimate dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan, tata kelola keuangan daerah yang berbasis kinerja

dan tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu. Di samping itu melaksanakan

koordinasi yang intensif dalam pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan

kriteria pembinaan sosialisasi, bimbingan, konsultasi supervisi, koordinasi,

monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan

yang bersih, efektif, efesien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel

8. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya.

Pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah di Kabupaten

Badung idealnya harus mampu mengakomodir pemanfaatan ruang wilayah

kabupaten dan kawasan strategis kabupaten yang potensial di bidang peternakan,

perikanan dan kelautan melalui pembangunan yang seimbang antar wilayah sesuai

dengan RTRW Kabupaten. Meningkatnya pembangunan yang seimbang antar

sektor dan antar wilayah sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan akan

dapat terlaksana melalui manajemen penataan ruang yang efektif. Meningkatnya

kesadaran masyarakat khususnya pelaku usaha sektor peternakan, perikanan dan

kelautan akan fungsi strategis lingkungan sebagai upaya pengendalian dan

penanggulangan pencemaran lingkungan ; dan penegakan hukum lingkungan untuk

mengurangi perusakan dan pencemaran lingkungan.

9. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Peningkatan pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan

yang seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan produk peternakan

dan perikanan ditunjang kemajuan teknologi bidang peternakan dan perikanan.

Kondisi ini akan menjadikan sumberdaya alam semakin terdesak secara kuantitas

dan kualitas apabila tidak didasarkan pada prinsip kelestarian yang berkelanjutan.

Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan

yang berkelanjutan yang didasari oleh konsep Tri Hita Karana yang berpedoman

pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan

manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan lingkungannya guna terwujudnya

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 32

lingkungan aman dan lestari. Peningkatan kualitas pelestarian lingkungan hidup di

Kabupaten Badung dilaksanakan dengan meningkatkan pelestarian lingkungan

hidup dan meningkatnya kualitas lingkungan hidup, pengawasan dan penegakan

hukum yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, peran serta

masyarakat dalam keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup menuju Badung yang

bersih dan hijau.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Nomor PER.06/MEN/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan

Perikanan Tahun 2010-2014 bahwa Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun

2010-2014 adalah ”Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar

2015”.

Sedangkan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun

2010-2014 yaitu Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dalam upaya :

a. Memperkuat Kelembagaan dan sumber daya manusia secara terintegrasi;

b. Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan ;

c. Meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan ;

d. Memperluas akses pasar domestik dan internasional.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

15/Permentan/RC.110/1/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun

2010-2014 bahwa Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014 adalah

”Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis

Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya

Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani”.

Sedangkan Misi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2010-2014

adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan

sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem

agribisnis;

2. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan

peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan;

3. Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk mendu

kung diversifikasi dan ketahanan pangan;

4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan

iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing

tinggi;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 33

5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halal

(ASUH) dikonsumsi;

6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri;

7. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna

menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di

pedesaan;

8. Mengembangkan industi hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya lokal

untuk memenuhi permintaan pasar domistik, regional dan internasional;

9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas

pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan;

10. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian

yang amanah dan profesional.

Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Bali Tahun 2009-

2013 bahwa Visi Dinas Peternakan Provinsi Bali Tahun 2009-2013 adalah ”Terwujudnya

Peternakan yang Maju, Tangguh, Berwawasan Agribisnis Berbasis Sumberdaya

Lokal Menuju Bali Mandara”.

Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan misinya sebagai berikut :

1. Meningkatkan Populasi Ternak dan Produksi Peternakan ;

2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan dan Kesempatan Kerja ;

3. Memberdayakan SDM Peternakan dan Mengembangkan Teknologi, Bioteknologi Tepat

Guna ;

4. Meningkatkan Pelayanan Masyarakat ;

5. Memanfaatkan dan Melestarikan Sumber Daya Alam Pendukung Peternakan ;

6. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Bibit ;

7. Meningkatkan dan Mempertahankan Status Kesehatan Hewan ;

8. Meningkatkan Jaminan Keamanan Pangan Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan

Halal)

9. Meningkatkan Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Asal Hewan

Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali

Tahun 2009-2013 bahwa Visi Dinas Peternakan Provinsi Bali Tahun 2009-2013 adalah

”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman dan Sejahtera melalui Pengelolaan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan yang Bertanggung Jawab”.

Untuk mencapai Visi tersebut, maka Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan

Provinsi Bali adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan daerah ;

2. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan, lingkungan, wilayah laut, pesisir dan

pulau-pulau kecil ;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 34

3. Menanggulangi kemiskinan melalui upaya peningkatan pendapatan masyarakat

nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan dan masyarakat pesisir lainnya ;

4. Meningkatkan konsumsi ikan untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan masyarakat;

5. Membantu menciptakan lapangan kerja dalam upaya mengurangi pengangguran ;

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Penataan ruang wilayah Kabupaten Badung bertujuan untuk mewujudkan

Kabupaten Badung sebagai pusat kegiatan nasional dan destinasi pariwisata internasional

yang berkualitas, berdaya saing dan berjatidiri budaya Bali melalui sinergi pengembangan

wilayah Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan secara berkelanjutan berbasis

kegiatan pertanian, jasa dan kepariwisataan menuju kesejahteraan masyarakat sebagai

implementasi dari falsafah Tri Hita Karana.

Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Badung tersebut

diatas, maka ditetapkan 7 (tujuh) kebijakan sebagai berikut :

a. Keterpaduan pengembangan pusat-pusat pelayanan kabupaten dengan sistem

perkotaan nasional;

b. Keterpaduan pengembangan sistem perkotaan kabupaten dengan sistem perkotaan

Sarbagita;

c. Peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung sistem prasarana wilayah

berstandar internasional;

d. Pengembangan wilayah Badung Utara dengan fungsi utama konservasi dan pertanian

terintegrasi;

e. Pengembangan wilayah Badung Tengah dengan fungsi utama pertanian berkelanjutan,

ibukota kabupaten dan pusat pelayanan umum skala regional;

f. Pengembangan wilayah Badung Selatan dengan fungsi utama kepariwisataan;

g. Perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan

budidaya; dan

h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

Rumusan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Badung telah

mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor

27 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis,

sehingga diharapkan :

a. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;

b. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya

buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan

c. Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap

lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 35

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) merupakan instrumen metodologis pelengkap (komplementer) atau tambahan

(suplementer) dari penjabaran RTRW. Selain itu KLHS menciptakan tata pengaturan yang

lebih baik melalui keterlibatan para pemangku kepentingan yang strategis dan partisipatif,

kerjasama lintas batas wilayah administrasi, serta memperkuat pendekatan kesatuan

ekosistem dalam satuan wilayah (“bio-region” dan/atau “bio-geo-region”).

Dengan demikian telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Strategis Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diperlukan untuk pengambilan keputusan

terhadap proses penyusunan kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).

Tabel 3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Badung

No Isu

Lingkungan Strategis

Subtansi RTRW

Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi

Positif Negatif

I. Rencana pola ruang wilayah kabupaten Badung mencakup :

1. Rencana pengembangan kawasan budidaya, dengan luas kurang lebih 39.602 Ha atau 94,62% dari luas wilayah

II. Kawasan Lindung 1. Kawasan lindung,

mencakup : a. kawasan yang

memberikan perlindungan kawasan bawahannya;

b. kawasan perlindungan setempat;

2. Kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya dengan luas kurang lebih 15.224 atau 48,25% dari luas wilayah DAS Badung

3. Rencana pola ruang kawasan perlindungan setempat, mencakup: a. kawasan

sempadan pantai; b. kawasan

sempadan sungai; c. kawasan

sempadan waduk/estuary dam; dan

4. Kawasan pelestarian alam dan cagar budaya, mencakup : a. kawasan

konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil; dan

5. Kawasan lindung lainnya, mencakup : a. kawasan

1. Menurunnya kasus-kasus pencemaran lingkungan akibat pencemaran air, udara dan tanah

2. Optimalisasi pemanfaaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam

4. Mempertahankan kawasan peruntukan pertanian berkelanjutan

5. Meminimalkan alih fungsi lahan budidaya pertanian menjadi kegiatan budidaya non-pertanian

6. Terlestarikannya keanekaragaman hayati ekosistem lait dan terumbu karang

1. Berkurangnya kesempatan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya dengan memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pariwisata

I. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Penurunan kuanti tas air disebab kan oleh faktor alam dan manu sia dan factor utama adalah tingginya peman faatan air bawah tanah untuk ke giatan budidaya.

Penurunan kuali tas sumber daya air juga diikuti oleh penurunan kualitas air (debit air) aibat berku rangnya daerah resapan air.

II. Kualitas

Lingkung an Hidup

Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah tidak adanya keterpaduan antara kegiatan perlindungan fungsi lingkungan hidup dengan pemanfaatan sumber daya alam sehingga terjadi konflik kepentingan antara ekonomi sumber daya alam (pertambangan, kehutanan)

1. pengembangan sistem jaringan drainase didasarkan atas kesatuan sistem dan sub sistem tata air.

2. peningkatan kapasitas sungai dan jaringan drainase melalui normalisasi alur sungai, pembuatan saluran gendong, pembuatan kolam retensi.

3. Penerapan Sistem pengamanan abrasi pantai

4. Memanfaatkan SDA secara optimal sesuai dengan tata ruang wilayah dan memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan.

5. Identifikasi dan pengembangan potensi SDA daerah.

6. Peningkatan kualitas SDA dan LH

7. Optimalisasi

1. Meningkatnya pencemaran air, udara, dan tanah akibat kegiatan budidaya baik budidaya pertanian yang memanfaatkan bahan kimia guna meningkatkan produksi

2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam konservasi lingkungan

3. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut akibat kegiatan penangkapan ikan dan pemanfaatan sumber daya laut dengan teknologi yang dapat merusak lingkungan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 36

No

Isu Lingkungan

Strategis

Subtansi RTRW

Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi

Positif Negatif

perlindungan plasma nutfah;

b. kawasan perlindungan terumbu karang.

c. kawasan perlindungan pulau-pulau kecil

III. Kawasan Budidaya 1. Kawasan budidaya,

mencakup : a. kawasan

peruntukan pertanian dengan luas kurang lebih 20.830 Ha;

b. kawasan peruntukan kegiatan perikanan;

dengan lingkungan. Kebijakan ekonomi selama ini cenderung lebih berpihak terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya alam sehingga mengakibatkan lemahnya kelembagaan pengelolaan dan penegakan hukum. Sementara itu, kualitas lingkungan juga terus menurun yang ditunjukkan dengan menurunnya persediaan air dan kualitas air, udara dan atmosfer.

III. Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan hidup

Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa sumber daya alam diman faatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperha tikan kelestarian lingkungan. Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuh an ekonomi (resource based economy) dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjut an (sustainable development) di seluruh sektor

pemantauan dan pengendalian eksploitasi SDA.

8. Penentapan dan pengelolaan kawasan peruntukan sawah abadi

9. Pembuatan Pal Batas kawasan Lindung dan budidaya

10. Pelestarian ekosistem, pesisir dan laut

11. Pelestarian ekosistem hutan bakau

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 37

No

Isu Lingkungan

Strategis

Subtansi RTRW

Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi

Positif Negatif

dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan ke dalam kebijak an dan peraturan perundangan, terutama dalam mendorong inves tasi pembangun an jangka mene ngah (2011-2015). Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi dengan pengem bangan tata pemerintahan yang baik (good governance) yang mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan penge lolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Namun demikian berbagai perma salahan muncul dan memicu terjadinya keru sakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikha watirkan akan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Beberapa perma salahan pokok yang terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Luwu Timur dapat digambarkan berikut ini:

Dengan perma salahan-perma salahan di atas, strategi pemba ngunan yang harus ditempuh adalah memper baiki sistem pe ngelolaan sumber daya alam dan ling kungan hidup agar tercipta keseimbangan antara aspek pemanfaatan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 38

No

Isu Lingkungan

Strategis

Subtansi RTRW

Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi

Positif Negatif

sumber daya alam sebagai modal pertum buhan ekonomi (kontribusi sektor pariwisa ta, pertambang an, pertanian, perikanan, dan kehutanan, ter hadap PDRB) dengan aspek perlindungan terhadap keles tarian fungsi lingkungan hidup sebagai penopang sistem kehidup an secara berke lanjutan.

Adanya keseimbangan tersebut akan menjamin keberlanjutan pembangunan, karenanya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di seluruh sektor menjadi suatu keharusan. Yang dimaksud dengan sustainable development adalah upaya memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang. Seluruh kegiatannya harus dilandasi tiga pilar pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically viable), diterima secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan (environmentally sound). Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan perundangan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 39

No

Isu Lingkungan

Strategis

Subtansi RTRW

Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi

Positif Negatif

lingkungan yang dapat menjadi acuan dalam proses pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dalam rangka mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah kabupaten Badung

dijabarkan melalui kebijakan dan strategi penataan ruang sebagai berikut :

a. Keterpaduan pengembangan pusat-pusat pelayanan kabupaten dengan sistem

perkotaan nasional, yang dijabarkan melalui strategi :

1) menterpadukan sistem perkotaan berdasarkan hierarki pelayanan dan fungsi pusat

pelayanan yang meliputi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Pelayanan

Kawasan (PPK);

2) mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan kepariwisataan, pusat pemerintahan

kabupaten, pusat pendidikan tinggi, pusat pelayanan kesehatan dan pusat

pelayanan transportasi ke dalam sistem perkotaan secara terpadu;

3) mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan fungsi Pusat Kegiatan Nasional

(PKN), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan pusat-pusat kegiatan yang

berpotensi cepat tumbuh dan sedang tumbuh;

4) meningkatkan aksesibilitas dan keterkaitan antar kawasan perkotaan, antar

kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan, serta antar kawasan perkotaan dan

wilayah sekitarnya; dan

5) meningkatkan peran kota-kota kecil sebagai pusat pelayanan dari wilayah

belakangnya, terutama ibukota kecamatan

b. Keterpaduan sistem perkotaan wilayah kabupaten yang terintegrasi dengan sistem

perkotaan Sarbagita, dijabarkan melalui strategi :

1) memantapkan peran kawasan perkotaan Kuta sebagai kota inti dari sistem

perkotaan Sarbagita;

2) mengembangkan kawasan perkotaan Jimbaran dan kawasan perkotaan

Mangupura sebagai Kota Satelit dari sistem perkotaan Sarbagita;

3) mengembangkan kerjasama antar wilayah dalam penyediaan dan pengelolaan

infrastruktur; dan

4) mengembangkan kawasan perkotaan Sarbagita yang berjati diri budaya Bali dan

mengendalikan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan.

c. Peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung sistem prasarana wilayah

berstandar internasional, yang dijabarkan melalui strategi :

1) menyediakan infrastruktur berstandar internasional yang mendukung

kepariwisataan;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 40

2) mengoptimalkan pemanfaatan ruang untuk kegiatan kepariwisataan dengan

mempertimbangkan daya dukung lahan dan daya tampung kawasan;

3) meningkatkan kualitas obyek-obyek wisata dan fasilitas pendukungnya;

4) mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak harmonis dengan kegiatan

kepariwisataan pada koridor menuju kawasan pariwisata; dan

5) mengembangkan sistem jaringan transportasi terpadu dan berkualitas antar moda

dan antar pusat kegiatan kepariwisataan.

d. Pengembangan Badung Utara dengan fungsi utama konservasi dan pertanian

terintegrasi, yang dijabarkan melalui strategi :

1) melindungi dan melestarikan kawasan hutan lindung yang terdapat di Desa

Pelaga, Kecamatan Petang;

2) mengembangkan hutan rakyat sebagai kawasan penyangga hutan lindung yang

berorientasi pada keberlanjutan lingkungan hidup;

3) mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan tangkapan air hujan dan

kawasan resapan air;

4) mengembangkan pertanian terintegrasi yang berorientasi agribisnis meliputi

penyediaan sarana-prasarana produksi, pengolahan hasil, pemasaran dan

dukungan lembaga keuangan, penyuluhan dan penelitian;

5) mengembangkan kelembagaan usaha ekonomi petani yang efektif, efisien, dan

berdaya saing dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai; dan

6) mengembangkan Kawasan Daya Tarik Wisata Khusus Promosi (KDTWKp) dan

Daya Tarik Wisata (DTW) berbasis agrowisata dan ekowisata.

e. Pengembangan Badung Tengah dengan fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota

kabupaten dan pusat pelayanan umum skala regional, yang dijabarkan melalui strategi:

1) mengembangkan kawasan peruntukan pertanian berkelanjutan dan

mengendalikan alih fungsi lahan pertanian beririgasi dalam rangka ketahanan

pangan, pelestarian lingkungan dan pelestarian budaya;

2) mengembangkan sistem jaringan prasarana pada kawasan perkotaan Mangupura

yang terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana perkotaan Sarbagita;

3) mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan perkotaan Mangupura sehingga

mencerminkan perannya sebagai ibukota kabupaten dan dan pusat pelayanan

umum skala regional;

4) melindungi, merevitalisasi, rehabilitasi, preservasi dan/atau restorasi warisan

budaya yang memiliki nilai-nilai sejarah; dan

5) mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) yang berkualitas yang ramah

lingkungan melalui pengembangan kapasitas sumberdaya manusia, permodalan,

teknologi serta akses terhadap pasar.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 41

f. Pengembangan Badung Selatan dengan fungsi utama kepariwisataan, yang dijabarkan

melalui strategi :

1) mengoptimalkan pemanfaatan ruang pada Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Tuban

dan Kuta didukung penyediaan infrastruktur yang memadai berstandar

internasional;

2) mengembangkan sistem jaringan transportasi terpadu untuk meningkatkan

aksesibilitas menuju pusat-pusat kegiatan kepariwisataan;

3) mengembangkan kawasan wisata belanja yang dilengkapi sarana-prasarana

pariwisata dan pusat perbelanjaan;

4) melestarikan kawasan lindung dan mengendalikan pembangunan pada kawasan

rawan bencana yang berbasis mitigasi; dan

5) mengembangkan kawasan pesisir dan laut secara terpadu sebagai aset utama

kepariwisataan yang berkelanjutan.

g. Perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan

budidaya, dijabarkan melalui strategi :

1) mengembangkan kawasan budidaya melalui pemanfaatan ruang sesuai

peruntukan, daya dukung lahan dan daya tampung kawasan;

2) mensinergikan pembangunan antar sektor dan antar wilayah yang berorintasi pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat;

3) mengembangkan kawasan pariwisata, KDTWKp dan DTW secara komprehensif

dan terpadu dengan kegiatan pertanian yang berorientasi agribisnis;

4) mengembangkan permukiman perkotaan di wilayah Badung Tengah dan wilayah

Badung Selatan secara proporsional, dan membatasi pengembangan permukiman

skala besar di wilayah Badung Utara;

5) mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah yang menjangkau pusat-pusat

kegiatan budidaya; dan

6) mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan fungsi utamanya

serta tidak berientasi pada pembangunan berkelanjutan.

h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara, yang

dijabarkan melalui strategi :

1) mendukung penetapan kawasan strategis dengan fungsi pertanahan dan

keamanan negara sesuai kondisi lingkungan dan sosial budaya masyarakat;

2) mengendalikan pengembangan kegiatan budidaya didalam dan disekitar kawasan

pertahanan dan keamanan negara; dan

3) mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi dengan kawasan

pertahanan dan keamanan negara; dan

4) megendalikan perubahan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara serta

aset-aset pertahanan dan keamanan lainnya.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 42

Strategi pembangunan melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis dijabarkan

berupa:

a. Mengidentifikasikan rencana atau program terhadap lingkungan hidup sebagai upaya

untuk mendukung proses pembangunan berkelanjutan ;

b. Memfasilitasi proses penyusunan program dan kebijakan agar dapat menyeimbangkan

tujuan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ;

c. Penyusunan program yang memiliki keterpaduan antara fungsi perlindungan

lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam ;

d. Meminimalisasi potensi dampak penting negatif lingkungan yang akan timbul sebagai

akibat dari rencana, atau program ;

e. melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan sesuai

dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

a. Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Badung dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi

permintaan kebutuhan pasar akan komoditi sektor peternakan dan perikanan baik

secara kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keragamannya baik ditingkat lokal, regional

dan nasional. Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan hendaknya selalu

memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat

sehingga arah pelaksanaannya menjadi lebih tepat sasaran. Posisi geostrategis

Kabupaten Badung dalam konstelasi regional dan nasional merupakan pusat kegiatan

nasional dan destinasi pariwisata dunia menjadikan pembangunan peternakan,

perikanan dan kelautan memiliki tantangan yang sangat kompleks. Untuk itu perlu

diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah

pembangunannya sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-

isu dan masalah pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang akan

dihadapi Kabupaten Badung pada tahun 2010 - 2015 tidak bisa dilepaskan dengan

permasalahan dan isu pembangunan provinsi dan nasional. Secara umum, isu dan

permasalahan yang dihadapi antara lain :

1) Masih terbatas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan

profesionalisme teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan sumber daya

manusia perencana pembangunan daerah

2) Belum sempurnanya basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan

3) Terbatasnya permodalan

4) Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan

5) Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 43

6) Terjadinya alih profesi

7) Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu

b. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung

Isu-isu strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Badung antara

lain :

1) Ketidakseimbangan pengembangan wilayah Badung Bagian Selatan dengan

Wilayah Badung Bagian Utara, karena potensi dasar yang dimiliki membutuhkan

pengelolaan terpadu yang sinergi dan saling mendukung antar wilayah kecamatan

2) Belum adanya pengaturan tentang pemanfaatan ruang wilayah perairan dan laut

sesuai dengan peruntukan pengembangan usaha peternakan dan perikanan.

Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui

pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Badung yang

mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang dan

indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap

pelayanan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung, sebagai berikut :

1) Implikasi terhadap arahan pemanfaatan ruang, Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan bertugas menjabarkan program-program yang tertuang dalam RTRW

Kabupaten secara rinci meliputi : indikasi program utama, indikasi lokasi, indikasi

sumber pendanaan, indikasi pelaksana kegiatan, dan indikasi waktu pelaksanaan.

2) Implikasi terhadap indikasi program utama pemanfaatan ruang, Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan bertugas menjabarkan RTRW Kabupaten Badung dalam

rangka :

a. perwujudan rencana tata ruang pembangunan peternakan, perikanan dan

kelautan wilayah Kabupaten Badung;

b. perwujudan kawasan strategis pembangunan peternakan, perikanan dan

kelautan Kabupaten Badung.

3) Implikasi terhadap indikasi sumber pendanaan, Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan bertugas merencanakan alokasi anggaran pemanfaatan ruang melalui

sumber dana dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Bali dan/atau Pemerintah

Kabupaten Badung.

c. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

Isu-isu strategis terkait lingkungan hidup di Kabupaten Badung antara lain :

- Terjadinya degradasi kualitas lingkungan dan sumber daya alam (hutan, pesisir,

tanah, air dan udara) akibat pencemaran lingkungan;

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 44

- Meningkatnya daerah rawan banjir, longsor, atau kekeringan sebagai dampak alih

fungsi lahan dan berkurangnya daerah resapan air hujan;

- Menurunnya ketersediaan sumber air baku untuk melayani kebutuhan air bersih

penduduk;

- Menurunnya keanekaragamaan hayati dan flasma nuftah;

- Berkurangnya ruang terbuka hijau akibat alih fungsi lahan yang berfungsi lindung

menjadi kawasan terbangun.

Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui

pendekatan pembangunan berkelanjutan yang implikasinya terhadap pelayanan tugas

pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, sebagai berikut :

(1) Menghitung kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan;

(2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;

(3) Kinerja layanan/jasa ekosistem;

(4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

(5) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan Tingkat

ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 45

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Sejalan dengan semakin berkurangnya sumberdaya alam sebagai akibat dari

meningkatnya pemanfaatan sumberdaya alam, pertambahan jumlah penduduk dan

berkembangnya ilmu dan teknologi akan mendorong pemanfaatan sumberdaya alam saat ini

dan masa yang akan datang cendrung semakin besar. Di sisi lain , tuntutan untuk melestarikan

sumberdaya juga semakin besar sejalan dengan kian tumbuh dan berkembangnya kesadaran

masyarakat akan pelestarian sumberdaya alam.

Perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan harus mampu

memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pembangunan daerah serta dapat

memberikan keuntungan yang berarti bagi semua pelaku usaha peternakan, perikanan dan

kelautan serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Kecendrungan ini menda-sari

visi dari pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan ke depan.

4.1. Visi Dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

Dengan mengacu pada kecendrungan-kecendrungan tersebut di atas, maka visi

pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010 –

2015 adalah sebagai berikut ;

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

YANG MAJU, TANGGUH DAN MANDIRI MENUJU BADUNG YANG SHANTI DAN

JAGADHITA “

Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi

sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan yang besar, harus mampu dibangun

menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan melalui suatu usaha

dan upaya untuk memanfaatkan dan mengendalikan potensi peternakan, perikanan dan

kelautan yang dimiliki oleh sumberdaya manusia peternakan, perikanan dan kelautan

yang maju, tangguh dan mempunyai daya saing dalam suatu kegiatan ekonomi untuk

menghasilkan dan mendistribusikan produk peternakan dan perikanan serta jasa

kelautan.

Untuk mewujudkan visi 2010-2015 tersebut, maka Misi Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kualitas SDM Bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan

b. Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Usaha Peternakan, Perikanan dan

Kelautan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 46

c. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan dan Ikan serta

Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

d. Mendorong Pengembangan Usaha Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang

Berwawasan Agribisnis

e. Memanfaatkan dan Melestarikan Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan

Kelautan Beserta Sumberdaya Alam Pendukungnya

f. Meningkatkan Ketersediaan Basis Data dan Informasi Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Serta Sarana Prasarana Pendukungnya.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan

meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan ditempuh melalui sasaran

yang satu dengan lainnya saling terkait. Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin

diwujudkan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut :

Tujuan 1 : Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi

kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan.

Indikator Tujuan (IKU) :

1. Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani

Target Indikator Tujuan :

1. Populasi ternak mencapai 1.450.000 ekor

2. Produksi daging mencapai 69.962,6 ton

3. Konsumsi daging mencapai 58.42 kg/kapita/th.

Sasaran : 1. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka

pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Tujuan 2 : Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi

kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan

kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan

Indikator Tujuan (IKU) :

1. Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan

sebagai sumber protein

Target Indikator Tujuan :

1. Produksi perikanan mencapai 157.556,5 ton

2. Konsumsi ikan mencapai 32,7 kg/kapita/th

Sasaran : 1. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan

protein yang bersumber dari ikan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 47

Indikator Tujuan (IKU) :

2. Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

Target Indikator Tujuan :

1. Produksi pengolahan hasil perikanan mencapai 20.505,3 ton

2. Produksi pemasaran komoditi perikanan mencapai 42.516 ton

Sasaran : 1. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

Secara terperinci, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Kabupaten Badung disajikan pada Tabel 4.1

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN

(IKU)

TARGET INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1

Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan

Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani

- Populasi ternak

mencapai 1.450.000 ekor

- Produksi daging mencapai 69.962,5 ton

- Konsumsi daging mencapai 58,42 kg/kapita/th

Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Tercapainya peningkatan populasi ternak. (ekor)

1.661.692

1.357.001

1.366.005

1.395.000

1.450.000

Tercapainya peningkatan produksi daging (ton)

16.585,5

15.864,3

13.012,8

12.000,0

12.500,0

Tercapainya peningkatan konsumsi daging (kg/perkapita/Thn)

50,66

52,48

54,38

56,36

58,42

Terjadinya penurunan kasus penyakit strategis pada ternak ( kasus/tahun)

148

128

108

88

68

2

Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan

Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan sebagai sumber protein

- Produksi perikanan

mencapai 157.556,5 ton

- Konsumsi ikan mencapai 32,7 kg/kapita/th

Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan

Tercapainya peningkatan produksi perikanan (ton)

37.239,4

50.323,8

59.929,4

5.002,03

5.061,87

Tercapainya peningkatan konsumsi ikan (kg/kapita/Thn)

31,00

31,50

32,00

32,4

32,7

Tercapainya peningkatan luas lahan budidaya (Ha)

232,65

244,17

256,88

270,10

288,97

Tercapainya peningkatan jumlah komiditi perikanan budidaya (jenis komoditi)

9

10

11

12

13

Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

- Produksi pengolahan

hasil perikanan mencapai 20.505,3 ton

- Produksi pemasaran komoditi perikanan mencapai 42.516 ton

Peningkatan Produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

Tercapainya peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan (ton)

3.255,5

3.781,4

4.318,4

4.500

4.650

Tercapainya peningkatan produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)

8.170

8.333

8.500

8.670

8.843

4.3 Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, maka

strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan adalah sebagai berikut :

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 48

a. Strategi :

1) Pengembangan SDM peternakan, perikanan dan kelautan

Kebijakan :

1) Meningkatkan kualitas SDM peternakan, perikanan dan kelautan melalui

pembinaan, pendidikan, magang dan studi banding

2) Pemberdayaan masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan

3) Meningkatkan kualitas data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan

serta memfasilitas/mendukung sarana dan prasarana kantor.

b. Strategi :

1) Peningkatan teknologi tepat guna

Kebijakan :

1) Meningkatkan nilai tambah melalui perbaikan mutu dan pengembangan

produk serta memperluas distribusi pemasaran hasil

c. Strategi :

1) Optimalisasi potensi peternakan, perikanan dan kelautan dengan memanfaatkan

sumberdaya lokal

Kebijakan :

1) Meningkatkan pengembangan kawasan peternakan, perikanan dan kelautan

dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam.

d. Strategi :

1) Penguatan Modal dan Akses Pasar

Kebijakan :

1) Membuka akses permodalan dengan lembaga keuangan untuk menunjang

kegiatan usaha peternakan, perikanan dan kelautan.

2) Membuka akses pasar dan menjalin kemitraan usaha.

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010-2015 49

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa sasaran jangka menengah yang

ingin dicapai pada akhir periode Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan

protein hewani

b. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang

bersumber dari ikan

c. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diatas, maka akan dilaksanakan berbagai

rencana program dan kegiatan berserta pendanaannya yang dijabarkan setiap tahun melalui

mekanisme yang ditentukan.

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015

02 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Lancarnya pelayanan

administrasi perkantoran

1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun

Kegiatan :

1. Penyediaan Jasa komuni- Tersedianya pembayaran 12 12 12 12 12 12 12

kasi, sumber daya air dan jasa komunikasi, sumber bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan

listrik daya air dan listrik

2. Penyediaan jasa peralatan Terealisasinya pengadaan 12 12 12 12 12 12 12

dan perlengkapan kantor materai untuk administrasi bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan

kantor

3. Penyediaan jasa pemeliha- Terlaksananya perijinan 85 81 75 70 79 79

raan dan perizinan kenda- kendaraan dinas kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

raan dinas/operasional

4. Penyediaan jasa kebersih- Terbayarnya honor jasa 12 13 13 13 13

an kantor tenaga kebersihan kantor orang orang orang orang orang

5. Penyediaan alat tulis Tersedianya alat tulis 12 1 1 47 45

kantor kantor bulan paket paket item item

6. Penyediaan barang cetak- - Terbayarnya blanko-blan 12 1 1 1 1

an dan penggandaan ko administrasi bulan paket paket paket paket

- Jumlah laporan tahunan 45

UPT buah

7. Penyediaan komponen Terbayarnya komponen 12 7 8 kantor/ 8 kantor/ 9 kantor/

instalasi listrik/penerangan instalasi listrik/penerangan bulan UPTD/UPT bangunan bangunan bangunan

bangunan kantor bangunan kantor rumah

potong hewan (RPH), BBI

Kapal, Abiansemal,

Mengwi, Kuta Selatan

8. Penyediaan peralatan Terbayarnya alat kebersih- 12 7 8 kantor/ 8 kantor/ 8 kantor/

rumah tangga an kantor bulan UPTD/UPT bangunan bangunan bangunan

9. Penyediaan bahan bacaan Terbayarnya penyediaan 12 7,320 15,120 17,885 588

dan peraturan perundang- bahan bacaan surat kabar/ bulan eksp eksp eksp eksp/bulan

undangan majalah dinas

10.Penyediaan makanan dan Tersedianya makanan dan 12 12 12 12 12 12

minuman minuman bulan bulan bulan bulan bulan bulan

Jumlah snack rapat dan 1800 kotak 1800 kotak 1800 kotak 890 kotak

tamu yang disediakan

dalam 12 bulan

Jumlah minuman rapat yang 60 botol 96 botol 96 botol 768 galon

disediakan dalam 12 bulan

Jumlah nasi dan snack 0 0 234 porsi 0 390 kotak

prasmanan yang disediakan

dalam rangka rapat koordi-

nasi

11.Rapat-rapat koordinasi Terlaksananya koordinasi 1 1 1 1 1

dan konsultasi ke luar dan konsultasi ke luar tahun paket paket paket paket

daerah daerah

12.Penyediaan dekorasi Terlaksananya menghias 1 1 1 1 7

gedung kantor tahun kantor kantor kantor kantor

13.Penyediaan bahan bakar Terlaksananya penyedia- 1 81 82 75 81

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Badung

Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

kendaraan an bahan bakar kendara- tahun kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

an

7 mesin 7 mesin

14.Penyediaan upacara kea- Terselenggaranya kegia- 1 9 9 11 11

gamaan tan keagamaan tahun kantor kantor kantor kantor

15.Penyediaan jasa pegawai Jumlah dana untuk jasa 2 1 2 77,386,650 37,407,400

tidak tetap pegawai tidak tetap orang orang orang

16.Lomba-lomba olahraga/ Tersedianya pakaian dan 1 35 100 40 1

kesenian pada hari-hari konsumsi untuk penunjang paket stel stel stel paket

bersejarah kegiatan lomba olahraga/

kesenian

Jumlah sepatu olahraga 0 0 0 5 pasang 0

yang disediakan untuk

lomba

17.Pelayanan jasa pengumu- Terbayarnya dana peng- 1 0 0 0 0 0

man tender di media umuman tender tahun

massa

18.Penyediaan jasa adminis- Jumlah pengadaan materai 1,597 1,598 1,598 1,598

trasi keuangan dalam 1 tahun buah buah buah buah

19.Pelaksanaan Upakara Jumlah penganyaran yang 1 1 1

Penganyaran ke Pura - dilaksanakan ke pura-pura kali kali paket

Pura Kahyangan Jagat kahyangan jagat

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Tersedianya sarana dan

prasarana aparatur untuk

menunjang operasional

1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun

Kegiatan :

1. Pengadaan perlengkapan Terealisasinya pengadaan:

gedung kantor - kalkulator statistik 2 buah 1 kantor 1 SKPD 1 SKPD 1 SKPD

- almari arsip kaca 1 buah

- komputer 3 unit

- laptop 1 unit

- printer 3 unit

2. Pemeliharaan rutin/berkala Terlaksananya pemeliharaan 1 5 3 1

gedung kantor gedung/kantor di BBI Petang tahun kantor kantor unit

dan BBI Kapal

3. Pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya kendaraan 1 81 82 74 81

kendaraan dinas/operasio- dinas tahun kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

nal

Jumlah mesin yang diberi 6 mesin 5 mesin

kan pemeliharaan rutin/

berkala

4. Pemeliharaan rutin/berkala Terbayarnya pemeliharaan 1 1 1 52 12

peralatan gedung kantor rutin berkala peralatan tahun paket paket buah bulan

gedung kantor

5. Pemeliharaan rutin/berkala Terlaksananya pemelihara- 1 38

komputer an komputer tahun unit

6. Pengadaan sarana opera- Terealisasinya pengadaan 9

sional UPTD laptop dan printer unit

7. Pemindahan peralatan Terealisasinya pemindahan 1 1 SKPD

perlengkapan kantor perlengkapan kantor tahun

8. Pengadaan peralatan Jumlah pengadaan peralat- 4 komputer 6 1 SKPD

gedung kantor an gedung kantor 3 unit laptop kantor/UPTD

4 unit printer

9. Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 0 1 0 0 0

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

sional UPT RPH Mambal kan sarana operasionalnya kantor

10.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT BBI Kapal dan kan sarana operasionalnya kantor

Petang

11.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT PPI Kuta selat- kan sarana operasionalnya kantor

an dan Kuta dan tambahan pipa sambu-

ngan

12.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor

an, perikanan dan kelautan

kecamatan Petang

13.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor

an, perikanan dan kelautan

kecamatan Abiansemal

14.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor

an, perikanan dan kelautan

kecamatan Mengwi

15.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor

an, perikanan dan kelautan

kecamatan Kuta Utara

16.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor

an, perikanan dan kelautan

kecamatan Kuta

17.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0

sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor

an, perikanan dan kelautan

kecamatan Kuta Selatan

18.Pembangunan dan Rehab Jumlah RPH yang dibangun 0 1 0 0 0

ilitasi bangunan UPTD RPH dan rehab dan terlaksana- unit

Mambal nya upacara pemlaspasan

19.Pengadaan kendaraan Jumlah pengadaan kenda- 0 0 1 0 0

dinas/operasional raan roda empat unit

Jumlah pengadaan sepeda 0 0 2 2 0

motor unit unit

Jumlah pengadaan kenda- 0 0 2 0 0

raan roda 3 unit

20.Pembangunan pelinggih Jumlah pelinggih dan tem- 0 0 1 0 0

dan tembok keliling pada bok keliling yang dibangun paket

UPT. PPI kecamatan Kuta

dan Kuta Selatan

21.Pembangunan Pelinggih Jumlah pembangunan 0 0 1 0 0

Tugu Karang pelinggih tugu karang dan paket

tembok penyengker

22.Upacara keagamaan Pe- Jumlah bangunan yang di- 0 0 3 0 0

mlaspasan pada TPI, Pos upacarai pemlaspasan di bangunan

Jaga dan Pasar Ikan Hygi- Kedonganan

enis Kedonganan

23.Pemeliharaan perlengkap Jumlah pemeliharaan AC 0 0 0 0 75

an kantor unit

24.Pemeliharaan Website Tersedianya pemeliharaan 0 0 0 0 1

perngakat lunak paket

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya sarana dan

prasarana aparatur

1 tahun 1 tahun 0 0 0 2 tahun

Kegiatan :

1. Pendidikan dan pelatihan Terlaksananya pendidikan 1 1 0 0 0

formal dan pelatihan formal bagi tahun paket

PNS

4 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Meningkatnya pengembangan

sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun

Kegiatan :

1. Penyusunan laporan Terbayarnya honorarium 28 1 47 44 48

capaian kinerja dan ikhtisar pengelola kegiatan, pejabat orang tahun orang orang orang

realisasi kinerja SKPD pengadaan barang dan

pemeriksaan barang

2. Penyusunan LAKIP Tersusunnya laporan 40 20 50 40 40

(penyusunan Laporan akuntabilita kinerja Dinas eksp eksp eksp eksp eksp

Capaian Kinerja) Peternakan, Perikanan dan

Kelautan

3. Survey Kepuasan Masya- Terlaksananya SKM bagi 0 0 0 0 0 12 12

rakat SKPD di kabupaten Badung bulan bulan

1. Tercapainya peningkatan 5 Program Pencegahan dan Jumlah populasi ternak 37,000 38,000 44,500 47,500 35,000 35,000 200,000

populasi ternak (ekor) Penanggulangan yang tertangani dari ekor ekor ekor ekor ekor ekor ekor

Penyakit Ternak serangan penyakit

2. Tercapainya peningkatan

produksi daging (ton) Kegiatan :

3. Tercapainya peningkatan 1. Pemeliharaan kesehatan Jumlah pengadaan :

konsumsi daging dan pencegahan pe- - Obat-obatan 1 paket 1 paket 2 Paket 1 paket 1 paket 1 paket 6 paket

(kg/kapita/th.) nyakit menular ternak - Vaksin 1 paket 0 0 1 paket 1 paket 1 paket 3 paket

- Bahan kerja 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket

4. Tercapainya penurunan Jumlah vaksinasi :

kasus penyakit strategis - Sapi 12.000 dosis 10.000 dosis 10.000 dosis 11.000 dosis 12.000 dosis 14.000 dosis 57,000 dosis

pada ternak (kasus) - Babi 15.000 dosis 10.000 dosis 11.000 dosis 11.000 dosis 12.000 dosis 14.000 dosis 58,000 dosis

- Anjing 2000 dosis 15.000 dosis 8.000 dosis 25.000 dosis 25.000 dosis 25.000 dosis 98.000 dosis

Kompensasi vocal culling :

- Ayam dewasa 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor

- Ayam dara 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor

- Anak ayam 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor

- Itik 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor

- Anak itik 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor

2. Pengamatan dan penyidik- Jumlah pengujian sampel : sda

an penyakit hewan - darah sapi 100 sampel 100 sampel 200 sampel 150 sampel 200 sampel 400 sampel 1.050 sampel

- darah ayam 100 sampel 100 sampel 100 sampel 100 sampel 100 sampel 200 sampel 600 sampel

- darah anjing 200 sampel 200 sampel 100 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel 800 sampel

- otak anjing 0 100 sampel 150 sampel 250 sampel

3. Pemeriksaan bahan Jumlah pengujian sam- 300 sampel 300 300 300 450 600 1950 sda

pangan hewani pel bahan pangan sampel sampel sampel sampel sampel sampel

hewani

4. Pemeriksaan ante mor- Jumlah masjid yang 30 masjid 30 30 50 50 50 50 sda

tem dan post mortem diperiksa hewan masjid masjid masjid masjid masjid masjid

hewan qurban qurbannya

5. Pencegahan dan pengen- Jumlah pengadaan : sda

dalian flu burung - Bahan Kimia 0 0 1 paket 0 0 0 1 paket

Bidang Kesehatan

Hewan

Konsumsi daging

mencapai 58,42

kg/kapita/th

Terwujudnya

swasembada daging

melalui

pengembangan

ekonomi kerakyatan

yang kreatif di sektor

peternakan

Peningkatan populasi ternak

dan produksi daging dalam

rangka pemenuhan kebutuhan

protein hewani

Terpenuhinya

ketersediaan daging

sebagai sumber

protein

Populasi ternak

mencapai 1.450.000

ekor

Produksi daging

mencapai 69.962,6

ton

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

- Bahan alat kerja 0 0 1 paket 0 0 0 1 paket

6. Pembangunan sarana pe- Jumlah pembangunan 0 0 5 unit 0 0 0 5 unit sda

nanganan limbah pemoto- sarana penanganan

ngan ternak ayam limbag pemotongan

ternak ayam

7. Pembangunan dan penga- Jumlah pembangunan 0 0 0 1 unit 0 0 1 unit sda

daan peralatan RPH Sapi RPH sapi

dan instalasi

6 Program peningkatan Jumlah populasi dan Populasi (ekor) :

produksi hasil peternakan produksi hasil peter 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000

nakan ekor ekor ekor ekor ekor ekor

Jumlah daging tiap tahun Produksi daging (ton) :

dihitung dengan meng- 19,204.9 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 69,962.6

konversikan jumlah pe- ton ton ton ton ton ton

motongan ternak de-

ngan berat ekuivalen

karkas

Produksi telur (ton)

2,113.8 85 88 91 95 99 458

ton ton ton ton ton ton

Kegiatan :

1. Pendistribusian bibit ter- Jumlah ternak yang di- 180 ekor 50 120 200 0 100 470

nak kepada masyarakat sebarkan di masyara- ekor ekor ekor ekor ekor ekor

kat

2. Pengembangan agribis- Meningkatnya usaha 4 kecamatan 4 4 4 4 4 4

nis hasil peternakan kelompok yang ber- kec. kec. kec. kec. kec. kec.

wawasan agribisnis

3. Bimbingan produksi Jumlah sapi Bali yang 350 ekor 240 300 250 0 0 790

bibit dan registrasi diukur untuk mengeta- ekor ekor ekor ekor ekor ekor

ternak hui performennya

4. Pengembangan usaha Meningkatnya produksi 11 kelompok 11 kelompok 10 11 kelompok 11 kelompok 11 kelompok 54 kelompok

pengolahan hasil olahan hasil ternak

peternakan dan meningkatnya

nilai tambah hasil-hasil

peternakan

5. Operasional kegiatan Meningkatnya popu- 1 unit 1 unit - 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

sentra ternak lasi ternak di Kabu-

Sobangan paten Badung

6. Evaluasi perguliran Meratanya populasi 16 buku 16 buku - 16 buku 16 buku 16 buku 64 buku sda

bibit ternak ternak pada kelom-

pok ternak

7. Pencapaian swasemba Jumlah IB dan penja- 2.000 ekor 1,000 2,500 2,500 0 0 6,000 sda

da daging sapi (PSDS) ringan bibit sapi Bali ekor ekor ekor ekor ekor

tahun 2014 secara optimal

8. Integrasi peternakan Meningkatnya populasi 4 kelompok 4 kelompok 5 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 27 kelompok sda

untuk mendukung prima lpenyebaran dan pe-

tani Simantri) ngembangan ternak

9. Pengembangan Kebun Meningkatnya keter- - - 176000 12 ha 12 ha 12 ha 48 ha sda

rumput rakyat (KRR) sediaan dan kecukup stek

Bidang Bina

Produksi

Peternakan

Bidang Bina Usaha

Bidang Bina Usaha

Bidang Bina

Produksi

Peternakan

Bidang Bina

Produksi

Peternakan

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

an pakan bagi hewan

ternak

10. Pengembangan dan Peningkatan jumlah 150 150 176 350 0 0 365 sda

operasional sentra ter- populasi ternak di sen- ekor ekor ekor ekor ekor

nak Sobangan tra Sobangan

Jumlah tenaga kerja 25 25 25 25 25 25 25 sda

yang dibayar di sentra orang orang orang orang orang orang orang

ternak sobangan

11. Evaluasi perguliran ter- Mertanya populasi 6 kecamatan - 68 kelompok 68 kelompok 68 kelompok 68 kelompok 68 kelompok sda

nak pemerintah dan ternak pada kelom-

pembinaan usaha pok ternak

peternakan

12. Penilaian kelompok Jumlah kelompok petani 24 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 24 kelompok sda

petani ternak ternak yang dilombakan

13. Pengadaan sarana men- Jumlah pengadaan sa- 0 0 0 0 350 ekor 1 paket 365 ekor sda

dukung operasi sentra rana operasional sen-

ternak sobangan tra sobangan

14. Pengadaan prasarana Jumlah pengadaan 0 0 0 0 1 paket 0 1 paket sda

sentra ternak sobangan prasarana di sentra

ternak sobangan

15. Operasional sentra ter- Jumlah tenaga kerja 0 0 0 0 25 orang 25 orang 25 orang sda

nak sobangan yang dibayar di sentra

ternak sobangan

16. Operasional pencapaian Jumlah IB dan penja- 0 0 0 0 2500 ekor 0 5000 ekor sda

swasembada daging ringan bibit sapi Bali

sapi (PSDS) secara optimal

17. Pengadaan sarana pen- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 1 paket 0 1 paket sda

capaian swasembada sarana IB

daging sapi (PSDS)

18. Pengadaan sarana Inse- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 1 paket 1 paket sda

minasi Buatan (IB) di sarana IB

Kabupaten Badung

19. Pengembangan peternak- Jumlah kelompok yang 4 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 0 0 15 kelompok sda

an terintegrasi mendapat bantuan pro-

gram pengembangan

peternakan terintegrasi

20. Pengadaan bibit ternak Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 20 ekor 20 ekor 40 ekor sda

untuk mendukung siman- mendapatkan bantuan

tri bibit ternak

21. Pengadaan prasarana Jumlah pengadaan 0 0 0 0 5 unit 5 unit 10 unit sda

untuk mendukung siman- prasarana simantri

tri

22. Monitoring usaha pengo- Jumlah kelompok usaha 11 11 10 10 10 10 51

lahan hasil peternakan pengolahan hasil peter kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok

nakan yang dimonitoring

dalam rangka penyedia

an produk yang berkua

litas

Bidang Bina Usaha

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

23. Monitoring dan evaluasi Jumlah kelompok agri 20 20 20 20 20 0 20 sda

kelompok agribisnis pe- bisnis peternakan yang kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok

ternakan dimonitoring dan dieva-

luasi

Pembinaan kelompok Jumlah kelompok agri- 0 0 0 0 0 20 20 sda

Agribisnis peternakan bisnis peternakan yang kelompok kelompok

dimonitoring dan dieva-

luasi

24. Lomba kelompok ternak Jumlah kelompok petani 0 0 1 1 2 1 5

tingkat nasional ternak yang dinilai kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok

25. Registrasi bibit Jumlah pengukuran 0 0 0 0 250 0 250 sda

standar sapi Bali ekor ekor

26. Evaluasi perkembangan Jumlah buku evaluasi 16 16 16 16 16 0 16 sda

ternak pemerintah perkembangan ternak buku buku buku buku buku buku buku

pemerintah yang dice-

tak

27. Bimbingan teknis Insemi- Jumlah petugas IB yang 0 0 27 0 40 40 107 sda

nasi Buatan (IB) di Kabu- dilatih orang orang orang orang orang orang orang

paten Badung

28. Pembangunan tempat Terdapatnya bangunan 0 0 0 0 0 1 1 sda

pengolahan daging dan tempat pengolahan unit unit unit unit unit unit unit

instalasinya daging usaha pengo-

lahan hasil peternakan

yang dimonitoring da-

lam rangka penyediaan

produk yang berkualitas

29. Pelaksanaan cacah jiwa Tersedianya data eva 6 kecamatan 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec sda

ternak luasi dan perkembang-

an populasi ternak

30.Penyusunan DED Rumah Jumlah DED RPH Mambal 0 0 1 0 0 0 1

Potong Hewan (RPH) yang disusun buah buah

31.Peningkatan pengelolaan Terealisasinya Operasional 0 0 0 0 1 1

UPT RPH Mambal pada UPT RPH Mambal unit unit

7 Program peningkatan pema Peningkatan jumlah 4,000 4,100 4,200 4,250 4,300 4,450 21,300

saran hasil produksi produksi hasil peter- ton ton ton ton ton ton ton

peternakan nakan yang dipasarkan

Kegiatan :

1. Promosi atas hasil Jumlah pameran dan 3 kali 3 kali 3 kali 6 kali 4 kali 4 pkt 20 kali

produksi peternakan expo pengolahan hasil

unggulan daerah peternakan perikanan

dan kelautan di dalam

dan luar daerah bagi

pelaku usaha dan

petugas

2. Penyebaran Informasi Meningkatnya pelu- 6 kecamatan 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 Kec sda

pasar ang pasar bagi ha-

sil-hasil produksi

peternakan

3. Survei Informasi Pasar Jumlah pelaksanaan 11 11 11 11 11 11 55 sda

Bidang Bina

Produksi

Peternakan

Bidang Bina Usaha

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

survey informasi pasar kali kali kali kali kali kali kali

4. Pengadaan sarana pengo- Jumlah sarana pengo- 0 0 0 0 0 99 2 sda

lahan hasil peternakan lahan hasil peternakan buah unit

8 Program peningkatan Peningkatan hasil Produksi : 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 69,962.6

penerapan teknologi produksi peternakan 19.204,9 ton ton ton ton ton ton ton

peternakan

Kegiatan :

1. Penelitian dan pe- Jumlah kelompok per- 1 1 1 2 1 1 6

ngembangan tek- contohan kaji terap kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok

nologi peternakan teknologi tepat guna

tepat guna

2. Batamas (Bahan Jumlah kelompok pe- 0 1 0 0 0 0 1 sda

asal ternak untuk manfaat dan pengolah kelompok kelompok

masyarakat) limbah ternak menjadi

energi yang bermanfaat

3. Pengujian pakan ternak Meningkatnya kualitas 1 paket 0 15 sampel 15 sampel 15 sampel 15 sampel 15 sampel sda

(buatan pabrik) pakan ternak

4. Pengkajian penggemukan Terlaksananya pengka- 0 0 0 0 0 10 10 sda

ternak sapi yang dikastrasi jian penggemukan sapi ekor ekor

dengan pemberian pakan jantan yang dikastrasi

standar terhadap kualitas

daging

9 Program pemberdayaan Jumlah tenaga penyuluh 121 orang 0 121 orang 39 orang 17 orang 28 orang 39 orang

penyuluh pertanian / dan petugas peternak-

perkebunan lapangan an, perikanan dan ke-

lautan yang meningkat

pengetahuan dan ke-

terampilan teknis di

bidang peternakan dan

perikanan

Kegiatan :

1. Bimbingan teknis petugas Jumlah tenaga penyu- 121 orang 0 121 orang 39 orang - 28 orang 121 orang

peternakan, perikanan dan luh dan petugas teknis

kelautan serta penyuluh lapangan yang mengiku

lapangan ti bintek

2. Peningkatan wawasan Jumlah petugas IB yang 0 0 27 0 0 0 27

pelaksanaan IB dilatih orang orang

1. Tercapainya peningkatan 1 Program pemberdayaan Peningkatan produksi 31.051,5 36,871.9 49,860.5 59,359.0 4,753.0 4,802.1 155,646.5

produksi perikanan (ton) ekonomi masyarakat pesisir hasil perikanan laut ton ton ton ton ton ton ton

2. Tercapainya peningkatan konsumsi ikan (kg/kapita/th) Kegiatan :

1. Pemberdayaan ekonomi Jumlah kelompok ma- 2 kelompok 2 kelompok 1 kelompok - - - 3 kelompok

3. Tercapainya peningkatan nelayan syarakat pesisir yang

luas lahan budidaya (ha) mendapat sarana budi

daya, pengolahan dan

4. Tercapainya peningkatan tangkap

jumlah komoditi perikanan

budidaya (jenis) 2. Penyusunan rencana Tersedianya buku - - - 4 kec. - - 4 kec sda

pengelolaan wilayah pe- dan peta rencana

1. Tercapainya peningkatan sisir dan pulau-pulau ke- pengelolaan wilayah

produksi pengolahan cil di Kabupaten Badung pesisir dan pulau-

hasil perikanan (ton) pulau kecil

Peningkatan produksi

perikanan dalam pemenuhan

kebutuhan akan protein yang

bersumber dari ikan

Produksi perikanan

mencapai 157.556,5

ton

Konsumsi ikan

mencapai 32,7

kg/kapita/th

Peningkatan produksi

pengolahan dan pemasaran

komoditi perikanan

Meningkatnya

produksi perikanan

dalam upaya

memenuhi konsumsi

ikan sebagai sumber

protein

Bidang Bina

Produksi

Peternakan

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang

Pemberdayaan

Pesisir, Pantai dan

Laut

Meningkatnya

produksi perikanan

melalui

pengembangan

ekonomi kerakyatan

yang kreatif di sektor

perikanan dalam

upaya penyediaan

kebutuhan protein

hewani yang

bersumber dari ikan

Meningkatnya

hasilpengolahan dan

pemasaran komoditi

perikanan

Produksi pengolahan

hasil perikanan

mencapai 20.505,3

ton

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

2. Tercapainya peningkatan 3. Penyusunan rencana Tersedianya buku dan - - - - 4 kec - 4 kec sda

produksi pemasaran aksi pengelolaan wilayah peta rencana penge-

hasil perikanan (ton) pesisir dan pulau-pulau lolaan wilayah pesisir

kecill di Kabupaten dan pulau-pulau kecil

Badung

4. Aksi bersih pantai di Terpeliharanya keber- - - - 1 Kec 1 Kec 1 kec 3 Kec. sda

Kabupaten Badung sihan pantai di

Kabupaten Badung

5. Pengembangan mata Meningkatnya wawa - - - 4 Kec 4 Kec 4 Kec 4 Kec sda

pencaharian alternatif san, keterampilan dan

bagi masyarakat pesisir bertambahnya sumber

pendapatan bagi

masyarakat pesisir

6. Pembangunan fasilitas Terlaksananya ope- 1 Kec. - 1 kec - - - 1 kec sda

lSPDN rasional penangkap-

an ikan

7. Bimbingan teknis perbaikan Jumlah kelompok nela- 0 0 0 1 1 15 2 sda

mesin motor tempel bagi yan yang mendapatkan kelompok kelompok orang kelompok

kelompok nelayan pelatihan

8. Pengadaan sarana per- Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 1 0 1 sda

bengkelan mesin motor menerima bantuan sa- kelompok kelompok

tempel perahu nelayan rana perbengkelan me-

sin motor tempel perahu

nelayan

9. Pelatihan menyelam di ka- Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 30 30 60

wasan sumberdaya kelaut an orang orang orang

an dan perikanan

10. Pengadaan alat selam di Jumlah pengadaan 0 0 0 0 6 0 12 sda

kawasan pesisir pantai alat selam set set

muaya, samuh dan tanjung

benoa

11.Penyusunan database dan Jumlah database dan 0 0 0 0 1 0 1

pemetaan potensi wilayah pemetaan potensi wila- paket paket

pesisir di kabupaten yah pesisir di kabupa-

badung ten badung

12.Pelatihan pengolahan biji Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 0 20 20

mangrove an kualitas SDM masya orang orang

rakat di kawasana pe-

sisir

13.Pelatihan pembuatan Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 0 20 20 sda

scrub dari limbah ikan an kualitas SDM masya orang orang

rakat di kawasana pe-

sisir

14.Pelatihan pengolahan Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 0 20 20 sda

rumput laut an kualitas SDM masya orang orang

rakat di kawasana pe-

sisir

15.Manajemen pengelolaan Rapat dan sosialisasi 0 0 0 0 0 6 6

pantai di kabupaten terkait manajemen pe- kali kali

badung ngelolaan pantai

16.Pembangunan Solar Terbayarnya pembayaran 0 1 0 0 0 0 1

Packet Dealer / SPDN kekurangan pelaksanaan Paket Paket

perkerjaan fasilitas pem-

bangunan SPDN

17.Pembangunan fasilitas Terealisasinya sarana 0 1 0 0 0 0 1

Bidang

Pemberdayaan

Pesisir, Pantai dan

Laut

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang

Pemberdayaan

Pesisir, Pantai dan

Laut

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Produksi pemasaran

komoditi perikanan

mencapai 42.516 ton

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

Premium Solar Packed pendukung PSPDN paket Paket

Dealer bagi Nelayan

(PSPDN)

18.Rehabilitasi ruangan Pem- Jumlah rehabilitasi ruangan 0 0 0 1 0 0 1

berdayaan Ekonomi Ma- PEMP paket Paket

syarakat Pesisir (PEMP)

2 Program Pemberdayaan Peningkatan kelompok 4 kelompok 4 kelompok 5 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 4 kelompok

masyarakat dalam pengawas masyarakat pengawas

an dan pengendalian pemanfaatan sumber

sumberdaya kelautan daya kelautan

Kegiatan :

1. Operasional perahu Terkendalinya peman 4 4 4 4 4 4 4

karet faatan sumber daya kec. kec. kec. kec. kec. kec. kec.

kelautan

2. Pembinaan dan penilaian Jumlah pokmaswas 0 0 5 1 0 0 6 sda

Pokmaswas tingkat provin yang dibinas dan dinilai kelompok kelompok kelompok

si Bali

3. Lomba POKMASWAS Jumlah Pokmaswas 0 0 0 0 1 0 1 sda

tingkat Kabupaten Badung yang dinilai kelompok kelompok

4. Lomba POKMASWAS Jumlah Pokmaswas 0 0 0 0 0 1 1 sda

yang dinilai kelompok kelompok

5. Pengawasan Pemanfaatan Jumlah speed boat 0 0 0 0 1 0 1 sda

Sumber Daya Kelautan yang dibiayai unit unit

dan Perikanan (SDKP)

6. Operasional Speed boat Jumlah speed boat 0 0 0 0 0 1 1 sda

Sumber Daya Kelautan yang dibiayai unit unit

dan Perikanan (SDKP)

7. Pengadaan dan pemasang Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 1 1 sda

an radio komunikasi dua peralatan davigasi set set

arah di kawasan SDKP

8. Pengadaan peralatan ker- Terwujudnya peningkatan 0 0 0 0 1 1 sda

ja POKMASWAS kemampuan pokmaswas kelompok kelompok

3 Program Pengembangan Peningkatan produksi 29136.8 33,267.5 46,153.3 55,550.4 404.0 417.9 135,793.1

budidaya perikanan budidaya perikanan ton ton ton ton ton ton ton

Kegiatan :

1. Pembinaan dan pengem- Jumlah kelompok yang 20 10 10 10 - - 10

bangan budidaya mendapat pembinaan kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok

perikanan intensif dan bantuan

sarana budidaya

2. Pembinaan dan evaluasi Meningkatnya penge 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp sda

/lomba kelompok pembu- tahuan dan keteram-

didaya ikan/nelayan di pilan petugas, nelayan

Kabupaten Badung pengolah dan

pembudidaya ikan

3. Pengembangan budidaya Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 12 7 22 sda

perikanan mendapat pembinaan kelompok kelompok kelompok

intensif dan bantuan

sarana budidaya

4. Pelatihan, bintek dan Jumlah nelayan/pem 75 orang 60 orang 60 orang 0 0 0 120 orang

sekolah lapang bagi ke- budidaya yang dilatih

lompok nelayan dan

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

pembudidaya ikan

5. Operasional BBI Kapal Jumlah BBI yang diberi 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

kan sarana operasional

6. Operasional BBI Petang Jumlah BBI yang diberi 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit sda

kan sarana operasional

7. Pengawasan dan pe- Jumlah kelompok pem 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok

ngendalian hama/penya- budidaya ikan yang di

kit ikan bina dan diidentifikasi

hama/penyakit ikannya

8. Pembinaan dan pengada Jumlah kelompok pe- 3 kelompok 3 kelompok 1 kelompok - - - 4 kelompok

an sarana bagi kelompok ngembangan usaha

penangkar ikan pembenihan ikan

9. Ekstensifikasi budidaya Meningkatnya produksi 25 Ha - - 10 ha 10 ha 10 ha 30 ha sda

rumput laut rumput laut

10. Pengembangan budidaya Meningkatnya produksi 50 unit - - 23 unit 23 unit 23 unit 69 unit sda

lele benih ikan air tawar

11.Pengadaan paket budi- Meningkatnya produksi 50 unit - 136 RTM 136 RTM 136 RTM 136 RTM 544 RTM sda

daya lele kepada RTM ikan air tawar

di Kabupaten Badung

12.Pembinaan dan pengada Jumlah pengadaan : sda

an sarana bagi kelompok - Induk Nila 0 0 0 0 0 4 paket 4 paket

UPR - Induk Lele 0 0 0 0 0 28 Paket 28 Paket

13.Pengadaan sarana budi Jumlah RTM yang dibe- 0 0 136 0 0 0 136 sda

daya lele kepada RTM rikan bantuan RTM RTM

14.Rehabilitas Balai Benih Jumlah BBI yang dire- 0 0 1 1 0 0 1 sda

Ikan (BBI) habilitasi unit unit unit

15.Bimbingan teknis pengo- Jumlah peserta bimbi- 0 0 0 20 0 0 20

lahan rumput laut ngan teknis pengolahan orang orang

rumput laut

16.Pengadaan sarana budi- Jumlah kelompok yang 0 0 0 13 0 0 13

daya dan pasca panen dibina dan mendapat kelompok kelompok

rumput laut bantuan

17.Penilaian Adi Bhakti Mina Jumlah kelompok,asosi 0 0 0 3 1 0 4

Bahari Kementrian Kelaut asi, korporasi perikanan kelompok kelompok kelompok

an dan Perikanan yang dinilai

Penghargaan Adi Bhakti Mina Jumlah kategori evalu- 0 0 0 0 0 1 1 sda

Bahari Kementrian Kelautan asi/lomba tingkat nasi- kategori kategori lomba

dan Perikanan onal lomba

18.Lomba kelompok pembudi Jumlah kelompok yang 24 24 24 16 4 4 72 sda

daya ikan/nelayan tingkat dibina dalam rangka kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok

Kabupaten persiapan lomba tingkat

kabupaten

19.Pengembangan kebun Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 0 5 5

bibit rumput laut dibina dan mendapat kelompok kelompok

bantuan

20.Pengadaan pedel/alat Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 0 1 1 sda

angkut rumput laut dibina dan mendapat kelompok kelompok

bantuan

21.Pembangunan balai kelom Jumlah balai kelompok 0 0 0 0 0 1 1 sda

pok Mina Merta yang dibangun unit unit

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Perikanan

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

22.Pengadaan sarana/prasa- Jumlah pengadaan sa- 0 0 0 0 0 2 2 sda

rana mesin pengolah rana/prasarana pengo unit unit

pakan dan gudang lah pakan dan gudang

23.Revitalisasi balai benih Jumlah BBI yang direvitali- 0 0 1 0 0 0 1

ikan (BBI) Kapal sasi unit unit

24.Evaluasi/Lomba kelompok Jumlah kelompok petani, 0 0 3 0 0 0 3

pembudidaya ikan/nelayan pembudidaya ikan/nelayan kelompok kelompok

tingkat nasional yang mewakili Badung

25.Penyusunan DED Balai 0 0 1 0 0 0 1

Kelompok Boga Segara kelompok kelompok

26.Penyusunan DED bangsal 0 0 1 0 0 0 1

rumput laut kelompok kelompok

4 Program pengembangan Peningkatan produksi 2,089.3 3,971.9 4,170.5 4,379.0 4,598.0 4,644.0 21,763.4

perikanan tangkap perikanan tangkap ton ton ton ton ton ton ton

Kegiatan :

1. Pengendalian pemanfa- Jumlah kelompok yang 24 kelompok 24 kelompok 24 kelompok 0 0 0 24 kelompok

atan sumber daya peri- mendapat pembiaan

kanan dan kelautan

di perairan umum

(Restocking)

2. Pelestarian sumberdaya Jumlah benih ikan yang 0 0 0 0 0 40000 40000 sda

perikanan ditebar di perairan ekor ekor

umum

3. Pemantauan dan rehab- Terlaksananya rehabi- 1 lokasi/kec 1 lokasi/kec 60 buah 0 0 0 1 lokasi/kec sda

litasi terumbu karang litasi terumbu karang

4. Pengadaan terumbu ka- Jumlah pengadaan 0 0 0 64 0 0 64 sda

rang buatan terumbu karang buatan buah buah

5. Pengadaan terumbu ka- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 4 0 4 sda

rang buatan dan bibit te- terumbu karang buatan Jenis jenis

rumbu karang

Pengadaan terumbu ka- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 40 40 sda

rang buatan dan bibit te- terumbu karang buatan buah buah

rumbu karang

6. Perencanaan penempatan Jumlah dokumen peren- 0 0 0 0 1 0 1 sda

terumbu karang buatan canaan yang disusun paket paket

7. Pengadaan mesin motor Jumlah pengadaan 12 unit - 4 unit 7 unit 15 unit 15 unit 41 unit

tempel 15 PK mesin motor tempel

8. Pengadaan perahu/ Meningkatnya hasil 4 unit - 7 unit 7 unit 20 unit 20 unit 47 unit sda

jukung bagi nelayan produksi dari usaha

penangkapan ikan

9. Pengadaan jaring bagi Jumlah pengadaan - - - - - 200 set 200 set sda

nelayan jaring bagi nelayan

10.Pengawasan dan pe- Jumlah wilayah yang 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec

ngendalian pencemaran dibersihkan lingkungan

ikan di pantai kuta, semi- pantainya akibat feno-

nyak dan legian mena red tide dan fe-

nomena alam laut lainnya

11.Pembangunan dan Rehabi Jumlah pembangunan 3 unit 1 4 5 0 0 10 unit

litasi balai kelompok nela balai kelompok nelayan unit unit unit unit unit

yan

12.Pembangunan Balai ke- Jumlah pembangunan 0 0 4 0 4 1 9 sda

lompok nelayan balai kelompok nelayan unit unit unit unit

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang

Pemberdayaan

Pesisir, Pantai dan

Laut

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

13.Pembangunan tempat pe Jumlah pembangunan 0 0 2 0 0 0 2 sda

lelangan ikan (TPI) Kedo- tempat pelelangan ikan unit unit

nganan

14.Pengawasan pembangun Jumlah konsultasi pe- 0 0 0 1 0 0 1 sda

an pelabuhan perikanan ngawasan pembangun paket paket

Kedonganan an pelabuhan perikanan

15.Pembangunan pos penga Jumlah pembangunan 0 0 1 0 0 0 1 sda

was (PPI) pos pengawasan PPI unit unit

Kedonganan

16.Pengadaan fish finder Jumlah pengadaan fish 0 0 4 0 0 0 4

bagi nelayan finder bagi nelayan unit unit

17.Pengadaan mesin motor Jumlah pengadaan me- 0 0 0 12 0 0 12 sda

tempel 5 PK dan Jukung sin motor tempel unit unit

fiber

Jumlah pengadaan 4 0 0 0 0 0 0 sda

jukung unit

18.Pengadaan jukung fiber Jumlah pengadaan 4 0 0 0 27 7 34 sda

bagi nelayan jukung fiber bagi unit unit unit unit

nelayan

19.Pengadaan mesin kelinting jumlah pengadaan 0 0 0 0 48 30 78 sda

bagi nelayan mesin kelinting 5 PK Unit Unit Unit

20.Pengadaan jaring klitik Jumlah pengadaan 0 0 0 200 0 0 200 sda

bagi nelayan jaring klitik bagi nelayan set set

21. Pengawasan operasio- Menngkatnya keter- 4 kec 2 uit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit sda

nal TPI dan PPI tiban pendaratan

ikan

22. Pengadaan Papan Jumlah pengadaan 12 0 12 25 25 0 62

Larangan papan larangan buah buah buah buah buah buah buah

23.Pengadaan timbangan Jumlah pengadaan tim 0 0 0 6 0 0 6

duduk di PPI/TPI Kedongan bangan duduk buah buah

an

24.Pembangunan instalasi Jumlah pembangunan 0 0 0 0 1 0 1 sda

pengolahan limbah terpa- IPLT unit unit

du (IPLT) di kawasan

perikanan Kedonganan

25.Pembangunan gedung Jumlah pembangunan 0 0 0 0 1 0 1 sda

kelompok masyarakat gedung pokmaswas unit unit

pengawas (pokmaswas)

26.Pengecatan kanstein pela terealisasinya penge- 0 0 0 0 0 1 1

buhan dan pemasangan catan kanstein pelabuh paket paket

reling galpanis an dan pemasangan

reling galpanis

27.Bimbingan teknis kelompok Jumlah peserta bimbi- 0 0 0 0 0 48 48 sda

nelayan ngan teknis kelompok orang orang

nelayan

28.Penetapan wilayah kerja Jumlah dokumen pene- 0 0 0 0 0 1 1

dan wilayah pengopera- tapan wilayah kerja dokumen dokumen

sian pelabuhan perikanan dan wilayah pengope-

Kedonganan rasian pelabuhan per-

ikanan kedonganan

29.Penyusunan DED pelabuh Terealisasinya penyusun- 0 0 1 0 0 0 1

an perikanan kedonganan an DED pelabuhan perikan- Kecamatan Kecamatan

an kedonganan

Bidang

Pemberdayaan

Pesisir, Pantai dan

Laut

Bidang

Sumberdaya

Kelautan dan

Perikanan

Bidang

Pemberdayaan

Pesisir, Pantai dan

Laut

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

30.Penyusunan DED pemba- Jumlah DED rehabilitasi 0 0 4 0 0 0 4

ngunan balai kelompok balai kelompok nelayan unit unit

nelayan samudra jaya II yang disusun

Kuta, Baruna II Cemagi dan

rehabilitasi balai kelompok

nelayan Segara Amertha

Kutuh, kelompok nelayan

Mertasari Kutuh serta

ruangan PEMP Kabupaten

Badung

31.Operasional Pengawasan Jumlah pemantauan dan 0 0 0 2 0 0 2

PPI di Kecamatan Kuta danpengawasan hasil penang- kali kali

Kuta Selatan kapan ikan

32.Penyusunan DED Instalasi Jumlah DED IPLT kawasan 0 0 0 1 0 0 1

Pengolahan Limbah Ter- minapolitas kedonganan paket paket

padu (IPLT) Kawasan yang disusun

Perikanan Kedonganan

33.Penyusunan DED pemba- Jumlah DED Pembangunan 0 0 0 1 1 0 2

ngunan Balai Kelompok balai kelompok nelayan dokumen unit dokumen

Nelayan yang disusun

34.Penyusunan DED kapal Jumlah DED kapal penang- 0 0 0 1 0 0 1

10 GT dan alat penang- kapan ikan 10 GT dan alat dokumen dokumen

kapan ikan penangkapan ikan

35.Penyusunan DED pemba- Jumlah DED Pembangunan 0 0 0 1 0 0 1

ngunan bangsal jukung di Bangsal Jukung di Pantai dokumen dokumen

Pantai Labuan Sait Labuan Sait

36.Pembangunan bangsal Jumlah pembangunan 0 0 0 0 5 0 5

jukung di Pantai Labuan bangsal jukung nelayan unit unit

Sait

37.Pembangunan Instalasi Pembangunan IPLT kawa- 0 0 0 0 1 0 1

Pengolahan Limbah Terpa san minapolitan Kedongan- unit unit

du (IPLT) di Kawasan an

perikanan Kedonganan

38.Pemlaspasan pelabuhan Jumlah upakara pemlaspas 0 0 0 0 1 0 1

perikanan Kedonganan an dan mulang pekelem paket paket

bangunan pelabuhan peri-

kanan Kedonganan

39.Pengadaan fender Pengadaan fender 0 0 0 0 1 0 1

paket paket

40.Pemasangan reling galpa- Pemasangan reling galpanis 0 0 0 0 1 0 1

nis paket paket

7 Program optimalisasi Peningkatan produksi 3060 3255.5 3781.4 4318.4 4500 4650 20505.3

pengelolaan dan pema hasil pengolahan komo ton ton ton ton ton ton ton

saran produksi peri diti perikanan

kanan

Kegiatan :

1. Pengawasan dan pe- Jumlah sampel penguji 140 sampel 140 140 140 140 140 700 sda

ngujian mutu hasil an mutu hasil usaha sampel sampel sampel sampel sampel sampel

usaha perikanan di perikanan

Kabupaten Badung

2. Informasi pasar Jumlah pasar yang 8 pasar 8 12 12 12 12 12 sda

hasil usaha perikanan disurvey untuk menge- pasar pasar pasar pasar pasar pasar

di Kabupaten Badung tahui jumlah, jenis dan

harga komoditi perikanan

3. Pembinaan dan pener Jumlah ijin dan non ijin 40 ijin dan non ijin 40 50 50 20 20 20 sda

tiban perijinan dan non usaha peternakan dan ijin & ijin & ijin & Pengusaha Pengusaha Pengusaha

Bidang Bina Usaha

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

perijinan usaha peter perikanan yang dimoni non ijin non ijin non ijin

nakan dan perikanan toring

4. Pengembangan pengolah- Jumlah produksi olahan 0 0 0 7 0 0 7 sda

an hasil peternakan rumput laut produk produk

Pengadaan sarana pengo Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 99 99 sda

lahan hasil peternakan sarana hasil peternak buah buah

an

5. Pembuatan bangsal Meningkatnya mutu 6 los 0 0 20 20 20 60 sda

penyimpanan rumput pasca panen rumput los los los los

laut laut

6. Pengadaan sarana Meningkatnya keter- - 0 0 23 23 23 69 sda

dan prasarana pasca sediaan sarana dan unit unit unit unit

panen rumput prasaran pasca pa-

nen rumput laut

7. Pengadaan sambungan Sambungan baru daya - 0 0 0 2 0 2 sda

baru daya listrik listrik 131.000 VA dan unit unit

66.000 VA

8 Program pengembangan Tersedianya buku lap 0 0 0 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis Sekretariat

sistem data/informasi dan data statistik peri dokumen dokumen dokumen dokumen

perikanan dan kelautan kanan dan kelautan

Kegiatan :

1. Pengumpulan dan Meningkatnya keterse- 6 kecamatan 6 kec. 6 kec. 6 kec. 6 kec. 6 kec. 6 kec. sda

pengolahan data sta- diaan data dan informa

tistik peternakan, si peternakan, perika

perikanan dan kelautan nan dan kelautan

2. Pemutahiran data sarana Terlaksananya pengum 0 0 0 0 0 6 6

dan prasarana potensi pulan dan pengolahan kecamatan kecamatan

perikanan pembudidaya data sarana dan prasa

dan nelayan di Kabupaten rana budidaya dan

Badung tangkap

3. Penyusunan dan pencetak Terlaksananya pengumpul 6 6 180 155

an buku laporan tahunan an dan pengolahan data kecamatan kecamatan eksp eksp

dan profil peternakan, peri- peternakan, perikanan dan

kanan dan kelautan kelautan

Monitoring dan evaluasi Jumlah buku laporan tahun 0 0 0 155 0

pelaksanaan program dan an, profil SKPD dan buku eksp

kegiatan, serta penyusun saku yang dicetak

an dan pencetakan buku

data dan laporan di dinas Jumlah monev yang dilak- 14 kali

peternakan, perikanan dan sanakan

kelautan kabupaten badung

4. Pemutahiran data sarana Terlaksananya pengumpul 0 0 0 0 0 6 6

dan prasarana potensi an dan pengolahan data kecamatan kecamatan

perikanan pembudidaya sarana dan prasarana po-

dan nelayan di kab. Badung tensi perikanan

9 Program Peningkatan Kegiatan

Budaya Kelautan dan Maritim

kepada Masyarakat

Meningkatnya budaya

kelautan dan wawasan maritim

masyarakat

0 kali 1 kali 1kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali

Kegiatan :

1. Peringatan Hari Nusantara Terselenggaranya 1 1 1 1 1 1 5

Peringatan Hari Nusantara kali tahun kali kali kali kali kali

2. Mangupura CUP I dalam Terselenggaranya kegiatan 1 1 2

Rangka Peringatan HUT lomba mancing kali kali kali

Mangupura ke-5

Bidang Bina

Produksi Perikanan

dan Kelautan

Data Capaian

Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada

Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Indikator

Tujuan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

SasaranTujuan

targettarget target

Lokasi

target

Indikator Tujuan (IKU)Bidang

Penanggungjawab

Kode

target

Tahun 2015

target

10 Program Perencanaan dan

Penganggaran SKPD

Tersusunnya dan tercapainya

dokumen dan perencanaan

penganggaran SKPD

1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun

Kegiatan :

1. Penyusunan dokumen Tersusunnya dokumen 60 55 3 50 54 222

Perencanaan SKPD perencanaan SKPD eksp eksp jenis eksp eksp eksp

(Renja, RKA, Renstra)

11 Program pemberdayaan

penyuluh peternakan, perikanan

dan kelautan

Meningkatnya pengetahuan

dan wawasan tenaga

penyuluh peternakan,

perikanan dan kelautan

Kegiatan :

1. Peningkatan kapasitas Tersedianya sarana penyu 28 23 15

tenaga penyuluh peternak- luhan peternakan, perikan- orang paket orang

an, perikanan dan kelautan an dan kelautan

2. Penilaian angka kredit bagi Terlaksananya penilaian 28 24 19 17 15 15

petugas angka kredit bagi petugas orang orang orang orang orang orang

fungsional

3. Operasional Penyuluh Jumlah sarana penyuluh 19 17

peternakan, perikanan dan paket orang

kelautan

4. Penilaian penyuluhan tela- Jumlah penyuluh yang me- 1

dan tingkat nasional ngikuti penilaian/lomba orang

tingkat nasional

12 Program Pengembangan

Kawasan Konservasi Perairan

Pengembangan Kawasan

Konservasi Perairan

0 0 2 kawasan 0 0 2 kawasan 4 kawasan

Kegiatan :

1. Pemberdayaan masyara- Jumlah kawasan konser- 0 0 2 0 0 0 2

kat pesisir di Kawasan vasi perairan kawasan kawasan

Konservasi Perairan

2. Penyusunan pencadangan Terwujudnya kawasan 0 0 0 0 0 4 4

kawasan konservasi konservasi perairan kecamatan kecamatan

perairan (KKP)

13 Program Pengelolaan

Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan

0 2 kawasan 2 kawasan 4 kawasan

Kegiatan :

1. Penanganan pencemaran Berkurangnya bangkai 3 3

pantai akibat limbah bang- ikan akibat adanya fenome pantai pantai

kai ikan na alam red tide

55

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 60

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Didalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 telah ditetapkan Tujuan dan

Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi

Kabupaten Badung. Selanjutnya perlu ditetapkan Indikator Kinerja Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mendukung pencapaian

Tujuan dan Sasaran RPJMD tersebut.

Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1 dibawah ini.

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator Kondisi Kinerja

pada awal Tahun 2010

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Tahun

2015 Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000

2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 12,500.0

3 Tingkat Konsumsi daging (Kg/Kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42

4 Penurunan kasus penyakit strategis pada 168 148 128 108 88 68 68

Ternak (kasus)

5 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.87 157,556.5

6 Tingkat konsumsi ikan (Kg/Kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.40 32.70 32.70

7 Luas lahan budidaya (Ha) 221.7 232.65 244.17 256.88 270.10 288.97 288.97

8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis) 8 9 10 11 12 13 13

9 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan 3,060 3,255.5 3,781.4 4,318.4 4,500 4,650 20,505.3

(ton)

10 Jumlah produksi pemasaran komoditi perikanan

8,010 8,170 8,333 8,500 8,670 8,843 42,516

(ton)

-

LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG

TANGGAL : 29 DESEMBER 2014 NOMOR : 810 TAHUN 2014

TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator Kondisi Kinerja

pada awal Tahun 2010

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Tahun

2015 Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000

2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,282.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 12,500.0

3 Tingkat Konsumsi daging (Kg/Kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42

4 Penurunan kasus penyakit strategis pada 168 148 128 108 88 68 68

Ternak (kasus)

5 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.87 157,556.5

6 Tingkat konsumsi ikan (Kg/Kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.40 32.70 32.70

7 Luas lahan budidaya (Ha) 221.7 232.65 244.17 256.88 270.10 288.97 1,292.77

8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis) 8 9 10 11 12 13 13

9 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan 3,060 3,225 3,781 4,318.4 4,500 4,650 20,505.3

(ton)

10 Jumlah produksi pemasaran komoditi perikanan

8,010 8,170 8,333 8,500 8,670 8,843 42,516

(ton)

KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,

IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung Jawab

2 URUSAN PILIHAN

01 URUSAN PERTANIAN

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Kegiatan :

1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/

operasional

4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

5. Pemeliharaan rutin/berkala komputer

6. Pengadaan sarana operasional UPTD

7. Pemindahan peralatan perlengkapan kantor

8. Pengadaan peralatan gedung kantor

9. Pengadaan sarana operasional UPT RPH Mambal

10. Pengadaan sarana operasional UPT BBI Kapal

dan Petang

11. Pengadaan sarana operasional UPT PPI

Kuta Selatan dan Kuta

12. Pengadaan sarana operasional UPT Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kecamatan Petang

13. Pengadaan sarana operasional UPT

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kecamatan Abiansemal

14. Pengadaan sarana operasional UPT

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kecamatan Mengwi

15. Pengadaan sarana operasional UPT

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

Tabel 6.2Tujuan, Indikator Tujuan, Target, Sasaran, Indikator Sasaran, Kinerja Utama, Rencana Program Kabupaten Badung

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

Kecamatan Kuta Utara

16. Pengadaan sarana operasional UPT Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kecamatan Kuta

17. Pengadaan sarana operasional UPT Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Kecamatan Kuta Selatan

18. Pembangunan dan rehabilitasi bangunan UPTD

RPH Mambal

19. Pengadaan kendaraan dinas/operasional

20. Pembangunan pelinggih dan tembok keliling pada

UPT PPI kecamatan Kuta dan Kuta Selatan

21. Pembangunan pelinggih tugu karang

22. Upacara keagamaan pemlaspasan pada TPI,

Pos Jaga dan Pasar Ikan Hygienis Kedonganan

23. Pemeliharaan perlengkapan kantor

24. Pemeliharaan website

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan LAKIP (Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja)

3. Survey Kepuasan Masyarakat

1 - Populasi ternak mencapai Populasi Ternak (ekor) 1 Program Pencegahan dan Penanggulangan

1,450.000 ekor Penyakit Ternak

- Produksi daging mencapai Produksi daging (ton)

69.962,6 ton

- Konsumsi daging mencapaiTingkat konsumsi daging Kegiatan :

58.42 kg/kapita/th (kg/kapita/th)

1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit Bidang Kesehatan Hewan

menular ternak

2. Pengamatan penyakit hewan sda

Terwujudnya swasembada daging

melalui pengembanagan ekonomi

kerakyatan yang kreatif di sektor

peternakan

Peningkatan populasi ternak dan produksi

daging dalam rangka pemenuhan

kebutuhan protein hewani

Terpenuhinya kebutuhan daging

sebagai sumber protein hewani

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

3. Pemeriksaan bahan pangan hewani sda

4. Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan sda

qurban

5. Pencegahan dan pengendalian flu burung sda

6. Pembangunan sarana penanganan limbah pemotongan sda

ternak ayam

7. Pembangunan dan pengadaan peralatan RPH sapi sda

dan instalasi

2 Program peningkatan produksi hasil peternakan

Kegiatan :

1. Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Bidang Bina Produksi Peternakan

2. Pengembangan agribisnis hasil peternakan Bidang Bina Usaha

3. Bimbingan produksi bibit dan registrasi ternak Bidang Bina Produksi Peternakan

4. Pengembangan usaha pengolahan hasil peternakan Bidang Bina Usaha

5. Operasional kegiatan sentra ternak Sobangan Bidang Bina Produksi Peternakan

6. Evaluasi perguliran bibit ternak sda

7. Pencapaian swasembada daging sapi (PSDS) sda

tahun 2014

8. Integrasi peternakan untuk mendukung prima tani sda

Simantri

9. Pengembangan Kebun rumput rakyat (KRR) sda

10. Pengembangan dan operasional sentra ternak sda

Sobangan

11. Evaluasi perguliran ternak pemerintah dan sda

pembinaan usaha peternakan

12. Penilaian kelompok petani ternak sda

13. Pengadaan sarana mendukung operasi sentra sda

ternak sobangan

14. Pengadaan prasarana sentra ternak Sobangan sda

15. Operasional sentra ternak Sobangan sda

16. Operasional pencapaian swasembada daging sapi sda

(PSDS)

17. Pengadaan sarana pencapaian swasembada sda

Daging Sapi (PSDS)

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

18. Pengadaan sarana Inseminasi Buatan (IB) sda

di Kabupaten Badung

19. Pengembangan peternakan terintegrasi sda

20. Pengadaan bibit ternak untuk mendukung Simantri sda

21. Pengadaan prasarana untuk mendukung Simantri sda

22. Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan Bidang Bina Usaha

23. Monitoring dan evaluasi kelompok agribisnis sda

peternakan

Pembinaan kelompok Agribisnis peternakan sda

24. Lomba kelompok ternak tingkat nasional Bidang Bina Produksi Peternakan

25. Registrasi bibit sda

26. Evaluasi perkembangan ternak pemerintah sda

27. Bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) di sda

Kabupaten Badung

28. Pembangunan tempat pengolahan daging dan insta- sda

lasinya

29. Pelaksanaan cacah jiwa ternak Bidang Bina Produksi Peternakan

30. Penyusunan DED Rumah Potong Hewan (RPH)

31. Peningkatan pengelolaan UPT RPH Mambal

3 Program peningkatan pemasaran hasil produksi

peternakan

Kegiatan :

1. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan Bidang Bina Usaha

daerah

2. Penyebaran Infrormasi pasar sda

3. Survey informasi pasar sda

4. Pengadaan sarana pengolahan hasil peternakan sda

4 Program peningkatan penerapan teknologi

peternakan

Kegiatan :

1. Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan Bidang Bina Produksi Peternakan

tepat guna

2. Batamas (Bahan asal ternak untuk masyarakat) sda

3. Pengujian pakan ternak (buatan pabrik) sda

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

4. Pengkajian penggemukan ternak sapi yang dikastrasi sda

dengan pemberian pakan standar terhadap kualitas

daging

6 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/

perkebunan lapangan

Kegiatan :

1. Bimbingan teknis petugas peternakan, perikanan dan

kelautan serta penyuluh lapangan

2. Peningkatan Wawasan pelaksanaan IB

6 Program Pengembangan Sistem Data/Informasi

Peternakan

Kegiatan :

1. Pelaksanaan Cacah Jiwa Ternak

7 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Kegiatan :

1. Pendidikan dan pelatihan formal

2 URUSAN PILIHAN

05 URUSAN KELAUTAN

DAN PERIKANAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan :

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air

dan listrik

2. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan

kantor

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan Dinas/Operasional

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

5. Penyediaan alat tulis kantor

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/

penerangan bangunan kantor

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

8. Penyediaan peralatan rumah tangga

9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

10. Penyediaan makanan dan minuman

11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

12. Penyediaan dekorasi

13. Penyediaan bahan bakar kendaraan

14. Penyediaan upacara keagamaan

15. Penyediaan jasa pegawai tidak tetap

16. Lomba-lomba olahraga/kesenian pada hari-hari

bersejarah

17. Pelayanan jasa pengumuman tender di media

massa

18. Penyediaan jasa administrasi keuangan

19. Pelaksanaan upakara penganyaran ke Pura-Pura

Kahyangan Jagat

2 Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD

Kegiatan :

1. Penyusunan dokumen perencanaan SKPD (Renja,

RKA, Renstra)

2 - Produksi perikanan menca- Produksi Perikanan (ton) 1 Program pemberdayaan

pai 157.556,5 ton ekonomi masyarakat pesisir

Tingkat Konsumsi Ikan

- konsumsi ikan mencapai (kg/kapita/th) Kegiatan :

32,7 kg/kapita/th

1. Pemberdayaan ekonomi nelayan

2. Penyusunan rencana pengelolaan wilayah pesisir dan sda

pulau-pulau kecil di Kabupaten Badung

3. Penyusunan rencana aksi pengelolaan wilayah sda

pesisir dan pulau-pulau kecill di Kabupaten Badung

4. Aksi bersih pantai di Kabupaten Badung sda

5. Pengembangan mata pencaharian alternatif sda

bagi masyarakat pesisir

Meningkatnya produksi perikanan

dalam upaya memenuhi konsumsi

ikan sebagai sumber protein

Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan

laut

Meningkatnya produksi perikanan

melalui pengembangan ekonomi

kerakyatan yang kreatif di sektor

perikanan dalam upaya penyediaan

kebutuhan protein hewani yang

bersumber dari ikan

Peningkatan produksi perikanan dalam

pemenuhan kebutuhan akan protein yang

bersumber dari ikan

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

6. Pembangunan fasilitas lSPDN sda

7. Bimbingan Teknis perbaikan mesin motor tempel bagi sda

kelompok nelayan

8. Pengadaan sarana perbengkelan mesin motor tempel sda

perahu nelayan

9. Pelatihan menyelam di kawasan sumberdaya kelautan

dan perikanan

10. Pengadaan alat selam di kawasan pesisir pantai sda

Muaya, Samuh dan Tanjung Benoa

11. Penyusunan database dan pemetaan wilayah pesisir

di Kabupaten Badung

12. Pelatihan pengolahan biji mangrove

13. Pelatihan pembuatan scrub dari limbah ikan sda

14. Pelatihan pengolahan rumput laut sda

15. Manajemen pengelolaan pantai di Kabupaten

Badung

16. Pembangunan Solar Packet Dealer / SPDN

17. Pembangunan fasilitas Premium Solar Packed

Dealer bagi Nelayan (PSPDN)

18. Rehabilitasi ruangan Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir (PEMP)

2 Program Pemberdayaan masyarakat dalam

pengawasan dan pengendalian sumberdaya

kelautan

Kegiatan :

1. Operasional perahu karet Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

2. Pembinaan dan penilaian Pokmaswas tingkat provinsi sda

Bali

3. Lomba Pokmaswas tingkat Kabupaten Badung sda

4. Lomba Pokmaswas sda

5. Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan sda

dan Perikanan

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan

laut

Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan

laut

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

6. Operasional Speed boat Sumber Daya Kelautan dan sda

Perikanan

7. Pengadaan dan pemasangan radio komunikasi dua sda

arah

3 Program Peningkatan Kegiatan Budaya

Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada

Masyarakat

Kegiatan :

1. Peringatan Hari Nusantara

2. Mangupura CUP I dalam rangka Peringatan HUT

Mangupura ke-5

4 Program Pengembangan budidaya perikanan

Kegiatan :

1. Pembinaan dan pengembangan budidaya perikanan Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

2. Pembinaan dan evaluasi/lomba kelompok pembudida sda

ya ikan/nelayan di Kabupaten Badung

3. Pengembangan budidaya perikanan sda

4. Pelatihan, bintek dan sekolah lapang bagi kelompok

nelayan dan pembudidaya ikan

5. Operasional BBI Kapal

6. Operasional BBI Petang sda

7. Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

8. Pembinaan dan pengadaan sarana bagi kelompok

penangkar ikan

9. Ekstensifikasi budidaya rumput laut sda

10. Pengembangan budidaya lele sda

11.Pengadaan paket budidaya lele kepada RTM sda

di Kabupaten Badung

12. Pembinaan dan pengadaan sarana bagi kelompok sda

UPR

13. Pengadaan sarana budidaya lele kepada RTM sda

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

14. Rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) sda

15. Bimbingan teknis pengolahan rumput laut

16. Pengadaan sarana budidaya dan pasca panen

rumput laut

17. Penilaian Adi Bhakti Mina Bahari Kementrian Kelautan

dan Perikanan

Penghargaan Adi Bhakti Mina Bahari Kementrian sda

Kelautan dan Perikanan

18. Lomba kelompok pembudidaya ikan/nelayan tingkat sda

kabupaten

19. Pengembangan kebun bibit rumput laut

20. Pengadaan pedel/alat angkut rumput laut sda

21. Pembangunan balai kelompok Mina Merta sda

22. Pengadaan sarana/prasarana mesin pengolah pakan sda

dan gudang

23. Revitalisasi balai benih ikan (BBI) Kapal

24. Evaluasi/Lomba Kelompok pembudidaya ikan/

nelayan tingkat nasional

25. Penyusunan DED Balai kelompok Boga Segara

26. Penyusunan DED bangsal rumput laut

4 Program pengembangan perikanan tangkap

Kegiatan :

1. Pengendalian pemanfaatan sumber daya perikanan

dan kelautan di perairan umum (Restocking)

2. Pelestarian sumberdaya perikanan sda

3. Pemantauan dan rehablitasi terumbu karang sda

4. Pengadaan terumbu karang buatan sda

5. Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu sda

karang

Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu sda

karang

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

6. Perencanaan penempatan terumbu karang buatan sda

7. Pengadaan mesin motor tempel 15 PK

8. Pengadaan perahu/jukung bagi nelayan sda

9. Pengadaan jaring bagi nelayan sda

10. Pengawasan dan pengendalian pencemaran ikan

di pantai kuta, seminyak dan legian

11. Pembangunan dan rehabilitasi balai kelompok

nelayan

12. Pembangunan balai kelompok nelayan sda

13. Pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) sda

Kedonganan

14. Pengawasan pembangunan pelabuhan perikanan sda

Kedonganan

15. Pembangunan pos pengawas (PPI) sda

16. Pengadaan fish finder

17. Pengadaan mesin motor tempel 5 PK dan jukung sda

fiber

18. Pengadaan jukung fiber bagi nelayan sda

19. Pengadaan mesin kelinting bagi nelayan sda

20. Pengadaan jaring klitik bagi nelayan sda

21. Pengawasan operasional TPI dan PPI sda

22. Pengadaan papan larangan

23. Pengadaan timbangan duduk di PPI/TPI Kedonganan

24. Pembangunan instalasi pengolahan limbah terpadu sda

(IPLT) di kawasan perikanan kedonganan

25. Pembangunan gedung kelompok masyarakat pe- sda

ngawas (POKMASWAS)

26. Pengecatan kanstin pelabuhan dan pemasangan

reling galpanis

27. Bimbingan teknis kelompok nelayan sda

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan

laut

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Bidang Sumberdaya Perikanan dan

Kelautan

Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan

laut

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

28. Penetapan wilayah kerja dan wilayah peng-

operasian pelabuhan perikanan Kedonganan

29. Penyusunan DED Pelabuhan Perikanan

Kedonganan

30. Penyusunan DED pembangunan balai kelompok

nelayan samudra jaya II Kuta, baruna II Cemagi

dan rehabilitasi balai kelompok nelayan segara

amertha Kutuh, kelompok nelayan Mertasari

Kutuh serta ruangan PEMP Kabupaten Badung

31. Operasional pengawasan PPI di Kecamatan Kuta

dan Kuta Selatan

32. Penyusunan DED Instalasi Pengolahan Limbah

Terpadu (IPLT) Kawasan Perikanan Kedonganan

33. Penyusunan DED pembangunan balai kelompok

nelayan

34. Penyusunan DED kapal 10 GT dan alat

penangkapan ikan

35. Penyusunan DED pembangunan bangsal jukung

di Pantai Labuan Sait

36. Pembangunan bangsal jukung di Pantai

Labuan Sait

37. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah

Terpadu (IPLT) di Kawasan Perikanan

Kedonganan

38. Pemlaspasan pelabuhan perikanan Kedonganan

39. Pengadaan Fender

40. Pemasangan Reling Galpanis

7 Program optimalisasi Pengelolaan dan

pemasaran produksi perikanan

Kegiatan :

1. Pengawasan dan pengujian mutu hasil usaha perikanan Bidang Bina Usaha

di Kabupaten Badung

2. Informasi pasar hasil usaha perikanan sda

Meningkatnya hasil pengolahan dan

pemasaran komoditi perikanan

Produksi pemasaran komoditi

perikanan mencapai 42.516 ton

Peningkatan produksi pengolahan dan

pemasaran komoditil perikanan

Produksi pengolahan hasil

perikanan mencapai 20.505,3 ton

Peningkatan Produksi pengolahan

hasil perikanan (ton)

Peningkatan Produksi pemasaran

komoditi perikanan (ton)

Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan

laut

Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang

(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran

di Kabupaten Badung

3. Pembinaan dan penertiban perijinan dan non perijinan sda

usaha peternakan dan perikanan

4. Pengembangan pengolahan hasil peternakan sda

Pengadaan sarana pengolahan hasil peternakan sda

5. Pembuatan bangsal penyimpanan rumput laut sda

6.. Pengadaan sarana dan prasarana pasca panen sda

rumput

7. Pengadaan sambungan baru daya listrik

8 Program pengembangan sistem data/informasi

peternakan, perikanan dan kelautan

Kegiatan :

1. Pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan Sekretariat

perikanan dan kelautan

2. Pemutahiran data sarana dan prasarana potensi

perikanan pembudidaya dan nelayan di Kabupaten

Badung

Bidang Bina Produksi Perikanan dan

Kelautan

RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 71

BAB VII PENUTUP

Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-

2015 merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan untuk 5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut sangat

ditentukan oleh kesiapan SDM, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber pendanaannya

serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. Selain

itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut, setiap tahun akan dilakukan

evaluasi guna meningkatkan kinerja lembaga dan pegawai dengan mengacu kepada RPJMD

Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.

Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2010-2015 harus dijadikan

acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat

melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja

lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.

Mangupura, 29 Desember 2014

KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN BADUNG

IR. I MADE BADRA, MM PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19600705 198603 1 038