rencana strategis kabupaten badung dinas peternakan, perikanan dan kelautan unit 11 (lantai 2 dan 3)...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)
PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura – Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax.(0361) 9009409
Website : http://www.disnakanlut.badungkab.go.id / wp-admin
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA
Jalan Raya Sempidi, Mangupura – Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409
Website : http://www.disnakanlut.badungkab.go.id / wp-admin
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
KABUPATEN BADUNG
NOMOR 810 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,
Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 telah disahkan secara kolektif dengan Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015;
b. bahwa Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 45 Tahun 2012 ;
c. bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perlu dilakukan penyesuaian terhadap Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 ;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 45 Tahun 2012 Tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
-
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
-
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009, tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Badung Nomor 29 Tahun 1995 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dati II Badung;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung 2010–2015;
21. Peraturan Bupati Badung Nomor 35 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Badung;
22. Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Beberapa uraian dalam Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 810 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 281 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 714 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 101.A Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Nomor 45 Tahun 2012 Tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010–2015 diubah sebagai berikut :
a. Uraian Bab IV angka 4.2 Target Indikator Tujuan 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Target Indikator Tujuan :
1. Populasi ternak mencapai 1.450.000 ekor
-
2. Produksi daging mencapai 69,962.6 ton 3. Konsumsi daging mencapai 58,42 kg/kapita/th.
b. Uraian Bab IV angka 4.2 Target Indikator Tujuan 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Target Indikator Tujuan :
1. Produksi perikanan mencapai 157.556,5 ton 2. Konsumsi ikan mencapai 32.7 kg/kapita/th
c. Uraian Bab IV Tabel 4.1 diubah sehingga menjadi Tabel 4.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini;
d. Uraian Bab V Tabel 5.1 diubah sehingga menjadi Tabel 5.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini;
e. Uraian Bab VI Tabel 6.1 diubah sehingga menjadi Tabel 6.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini;
f. Uraian Bab VI Tabel 6.2 diubah sehingga menjadi Tabel 6.2 sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Bupati Badung, sebagai Laporan; 2. Ketua DPRD Kabupaten Badung; 3. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung; 4. Yang bersangkutan.
Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 29 Desember 2014
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,
IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038
-
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG
TANGGAL : 29 DESEMBER 2014 NOMOR : 810 TAHUN 2014 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAH-AN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
(IKU)
TARGET INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1
Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan
Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani
- Populasi ternak
mencapai 1.450.000 ekor
- Produksi daging mencapai 69.962,6 ton
- Konsumsi daging mencapai 58,42 kg/kapita/th
Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Tercapainya peningkatan populasi ternak. (ekor)
1.661.692
1.357.001
1.366.005
1.395.000
1.450.000
Tercapainya peningkatan produksi daging (ton)
16.585,5
15.864,3
13.012,8
12.000,0
12.500,0
Tercapainya peningkatan konsumsi daging (kg/perkapita/Thn)
50,66
52,48
54,38
56,36
58,42
Terjadinya penurunan kasus penyakit strategis pada ternak ( kasus/tahun)
148
128
108
88
68
2
Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan
Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan sebagai sumber protein
- Produksi perikanan
mencapai 157.556,5 ton
- Konsumsi ikan mencapai 32,7 kg/kapita/th
Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan
Tercapainya peningkatan produksi perikanan (ton)
37.239,4
50.323,8
59.929,4
5.002,03
5.061,87
Tercapainya peningkatan konsumsi ikan (kg/kapita/Thn)
31,0
31,5
32,0
32,4
32,7
Tercapainya peningkatan luas lahan budidaya (Ha)
232,65
244,17
256,88
270,10
288,97
Tercapainya peningkatan jumlah komiditi perikanan budidaya (jenis komoditi)
9
10
11
12
13
Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
- Produksi pengolahan
hasil perikanan mencapai 20.505,3 ton
- Produksi pemasaran komoditi perikanan mencapai 42.516 ton
Peningkatan Produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Tercapainya peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
3.255,5
3.781,4
4.318,4
4.500
4.650
Tercapainya peningkatan produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)
8.170
8.333
8.500
8.670
8.843
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,
IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038
-
LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
KABUPATEN BADUNG TANGGAL : 29 DESEMBER 2014 NOMOR : 810 TAHUN 2014 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAH-AN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator Kondisi Kinerja
pada awal Tahun 2010
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Tahun
2015 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000
2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,282.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0
3 Tingkat Konsumsi daging (Kg/Kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42
4 Penurunan kasus penyakit strategis pada 168 148 128 108 88 68 68
Ternak (kasus)
5 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.87 157,556.5
6 Tingkat konsumsi ikan (Kg/Kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.4 32.7 32.7
7 Luas lahan budidaya (Ha) 221.7 232.65 244.17 256.88 270.10 288.97 1,292.77
8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis) 8 9 10 11 12 13 13
9 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan 3,060 3,225 3,781 4,318.4 4,500 4,650 20,505.3
(ton)
10 Jumlah produksi pemasaran komoditi perikanan
8,010 8,170 8,333 8,500 8,670 8,843 42,516
(ton)
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,
IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 i
DAFTAR ISI
HAL
KEPUTUSAN BUPATI BADUNG TENTANG PENGESAHAN RENSTRA SKPD
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TENTANG PENETAPAN RENSTRA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 4
1.3.1 Maksud .................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan ...................................................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN ....................................................................................... 6
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi .......................................... 6
2.2 Sumber Daya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan .............. 15
2.2.1 Jumlah Pegawai ....................................................................... 15
2.2.2 Peralatan dan Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)............ 17
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ...... 20
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ..................................... 22
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 26
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ................... 26
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................ 28
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali ............................................... 32
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .............................................................. 34
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .............................................................. 42
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 ii
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 45
.....................................................................................................................
4.1 Visi dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ............................................................................ 45
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .................................... 46
4.3 Strategi dan Kebijakan ....................................................................... 47
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................ 49
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ............................................................ 60
BAB VII PENUTUP ................................................................................................... 71
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 iii
DAFTAR TABEL
HAL
Tabel 2.1 Profil Sumber Daya Manusia Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ............................................................... 16
Tabel 2.2 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .............................................. 17
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ................................................................ 20
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ......................... 21
Tabel 3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Badung ............................. 35
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ........................ 47
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .............................................................. 50
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD .............................................. 60
Tabel 6.2 Tujuan, Indikator Kinerja Utama, Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .............................................. 61
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan keluarnya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagai pengganti UU No. 22 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Pemerintah Daerah,
maka terjadi perubahan dalam sistem Pemerintahan. Dalam UU No. 32 tahun 2004
tersebut daerah diberi otonomi yang luas dalam bentuk pemberian kewenangan yang
besar dalam rangka mewujudkan tuntutan masyarakat yaitu adanya pemerintahan yang
bersih dan berwibawa serta pelayanan prima sesuai Surat Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan
Umum. Hal tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (Good
Governance). UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mengamanatkan setiap daerah diwajibkan menyusun rencana pembangunan
jangka panjang meliputi 20 (dua puluh) tahun berupa Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah meliputi 5 (lima)
tahun berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana
pembangunan tahunan meliputi 1 (satu) tahun berupa Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dipakai sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra SKPD). Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan
yang disusun oleh SKPD merupakan dokumen penjabaran teknis dari RPJMD yang
disusun melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran
dari visi dan misi kepala daerah serta berintegrasi dengan potensi sumber daya yang
dimiliki oleh daerah.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang peternakan, perikanan dan
kelautan di Kabupaten Badung merupakan tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Badung Nomor 7 Tahun 2008. Uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut dilakukan oleh seluruh jajaran
aparat yang ada di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sesuai
dengan struktur organisasi yang ada meliputi : Kepala Dinas, Sekretariat (Subag. Umum
dan Kepegawaian, Subag. Perencanaan, Subag. Keuangan), Bidang Bina Usaha (Seksi
Pelayanan Usaha, Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu, Seksi Pemasaran), Bidang
Bina Produksi Peternakan (Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan, Seksi
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 2
Teknis Reproduksi, Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak), Bidang
Kesehatan Hewan (Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan, Seksi Pelayanan
Kesehatan Hewan, Seksi Masyarakat Veteriner), Bidang Pemberdayaan Pesisir, pantai
dan Laut (Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir, Seksi Jasa Wilayah
Pesisir, Pantai dan laut, Seksi Tata Operasional PPI dan TPI), Bidang Bina Produksi
Perikanan dan Kelautan (Seksi Sarana dan Prasarana Produksi, Seksi Perikanan
Budidaya, Seksi Perikanan Tangkap), Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
(Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati, Seksi Kelembagaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya), Disamping
itu juga ada Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut agar dapat mencapai
sasaran pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang baik, tepat dan terarah
maka diperlukan adanya Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan tahun
2010–2015.
1.2 Landasan Hukum
Dalam penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015, peraturan perundangan yang digunakan sebagai
rujukan adalah :
1. Landasan Idiil
Dasar Negara RI, yaitu Pancasila.
2. Landasan Konstitusional
Undang-Undang Dasar Negara RI, yaitu Undang-Undang Dasar 1945
3. Landasan Operasional
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 3
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4720);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung-
jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat daerah, dan Informasi
laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4693);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Keuangan Daerah;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung
(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7);
l. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah kabupaten Badung 2005 – 2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2);
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 4
m. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010–2015;
n. Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas
Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung;
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung dimaksudkan untuk memberikan gambaran
yang jelas tentang visi, misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan serta
indikator kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, bagi pembangunan
jangka menengah dalam kurun waktu lima tahun mendatang dalam bidang
peternakan, perikanan dan kelautan. Selain itu, untuk menjamin keterpaduan dan
kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah :
a. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah di bidang peternakan, perikanan dan kelautan.
b. Sebagai acuan dalam merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran
yang kemudian dijabarkan dalam kebijakan dan program perencanaan
pembangunan;
c. Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan kabupaten Badung guna menciptakan
perencanaan pembangunan yang terpadu;
d. Sebagai dasar tolok ukur dalam penyusunan evaluasi kinerja Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung;
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan Dokumen Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun
2010 - 2015 ini diawali dengan kata pengantar dan selanjutnya dibagi dalam beberapa
Bab, yang meliputi :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 5
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
Bab VI : Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang
mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII : Penutup
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah
melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan,
perikanan dan kelautan
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, perikanan dan kelautan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dibidang peternakan,
perikanan dan kelautan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan peternakan,
perikanan dan kelautan
4. Pelaksanaan tugas dibidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan
dan kelautan
Sedangkan susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretarias terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
b. Sub Bagian Perencanaan ;
c. Sub Bagian Keuangan ;
3. Bidang Bina Usaha terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Usaha ;
b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu ;
c. Seksi Pemasaran ;
4. Bidang Bina Produksi Peternakan terdiri dari :
a. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan ;
b. Seksi Teknis Reproduksi ;
c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak ;
5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari :
a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan ;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan ;
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
7
6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut terdiri dari :
a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir ;
b. Seksi Pengelolaan Pesisir, Pantai dan Laut ;
c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI ;
7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan terdiri dari :
a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi ;
b. Seksi Perikanan Budidaya ;
c. Seksi Perikanan Tangkap ;
8. Bidang Sumber Daya Perikanan dan Kelautan terdiri dari :
a. Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati ;
b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ;
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumnber Daya ;
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang ;
b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi ;
c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Abiansemal ;
d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara ;
e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta ;
f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan ;
g. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan ;
h. Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang ;
i. Rumah Potong Hewan Mambal.
10. Kelompok Jabatan Fungsional.
Selanjutnya uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Bappeda Litbang
Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008
Tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas mempunyai tugas :
a). Menyusun program/rencana kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi terkait sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas ;
c). Mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan
operasional Dinas bersama para Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian di
lingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
8
d). Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang peternakan, perikanan dan
kelautan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
e). Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
f). Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar
tercapaian kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
h). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
i). Menyusun rencana kebijakan di bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan
dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati ;
j). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan kedepan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
k). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan ;
l). Membuat laporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
b. Sekretariat mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
b). Mengkoordinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja
operasional bidang tugasnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku ;
c). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi terkait melalui Kepala Dinas
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
d). Menyusun dan merumuskan langkah – langkah operasional ketatausahaan dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
9
e). Memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
f). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
g). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
h). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
i). Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan dan Sub Bagian Keuangan ;
j). Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian,
administrasi umum, kerumahtanggan serta kehumasan ;
k). Mengumpulkan, mensistimasikan dan menganalisa data hasil pelaksaanaan
tugasnya;
l). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
m). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
c. Bidang Bina Usaha mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan
kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern
Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
10
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
h). Melaksanakan bimbingan dan pelayanan terhadap pelaku usaha perikanan dan
peternakan;
i). Melakukan bimbingan teknologi penanganan dan pengolahan hasil, pembinaan
dan pengawasan mutu hasil perikanan dan peternakan ;
j). Melakukan analisa usaha, bimbingan permodalan dan bimbingan penerapan pola
kerjasama/ kemitraan usaha perikanan dan peternakan;
k). Menyusun rencana kegiatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
pengembangan agrobisnis perikanan dan peternakan;
l). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
m). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
n). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
d. Bidang Bina Produksi Peternakan mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan
kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern
Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
11
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
h). Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas dan pengendalian terhadap
pembangunan, rehabilitasi peningkatan, operasional pemeliharaan dan
pengawasan pengairan;
i). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
j). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;
k). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
e. Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan
kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern
Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
12
f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
h). Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional di bidang tugasnya
sebagai pedoman pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
i). Menyusun rencana kegiatan bidang kesehatan hewan berdasarkan kebutuhan
dan program dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
k). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;
l). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
f. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan
kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern
Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilak-
sanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
13
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
h). Menyusun peta peluang dan bimbingan pengembangan usaha perikanan dan
kelautan;
i). Menyusun rencana kegiatan pemanfaatan jasa wilayah pesisir dan jasa kelautan
meliputi : jasa transportasi laut, industri maritim, wisata bahari dan meteriologi
maritim;
j). Menyusun rencana kegiatan pemanfaatan jasa wilayah pesisir pantai, dan laut
serta pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dan
perlindungan sumber daya hayati beserta ekosistemnya;
k). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
l). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;
m). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
g. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan
kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern
Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilak-
sanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai de-
ngan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
14
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
h). Melaksanakan inventarisasi identifikasi dan analisa kebutuhan, bimbingan/
penyuluhan, pengadaan dan pemanfaatan serta verifikasi dan pengujian lapangan
atas mutu sarana produksi perikanan;
i). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan / penyuluhan, pengembangan
dan pengendalian penangkapan ikan di laut dan perairan umum;
j). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan penyusunan serta bimbingan /
penyuluhan penerapan pola produksi perikanan;
k). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan analisa kebutuhan, bimbingan,
pengadaan dan pemanfaatan serta verifikasi dan pengujian lapangan atas mutu
sumber daya alam dan manusia perikanan dan kelautan;
l). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan pengembangan dan distribusi
serta pengendalian pembenihan ikan;
m). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan bimbingan operasional pengawasan
serta pengendalian hama dan penyakit;
n). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
o). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;
p). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
h. Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas :
a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan
kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern
Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ;
d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
15
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai de-
ngan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil
yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
peningkatan karier bawahan ;
h). Melakukan pemantauan terumbu karang, pencemaran laut, pengendalian
pemanfaatan sumber daya perikanan dan penebaran di perairan umum
(restocking), pengawasan sumberdaya hayati dan non hayati;
i). Meningkatkan dan mengembangkan SDM perikanan dan kelautan, pembinaan
dan evaluasi/lomba kelompok tani ikan dan nelayan, lomba kelompok
pembudidaya ikan (Pokdakan) rumput laut, operasional kegiatan penyuluhan
perikanan dan kelautan, monitoring dan evaluasi kegiatan penyuluhan perikanan
dan kelautan, peningkatan keterampilan aparat dan masyarakat;
j). Penataan dan penegakan hukum dalam pemanfaatan sumber perikanan dan kela-
utan, pembuatan dan pemasangan papan larangan, peningkatan sistem pengawa-
san dan pengendalian sumberdaya ikan, jasa kelautan dan ekosistem laut, kajian
mitigasi bencana alam laut dan perkiraan iklim laut dan operasional perahu karet;
k). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
l). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;
l). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
2.2 Sumber Daya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
2.2.1 Jumlah Pegawai
Dalam Tahun 2011 jumlah pegawai yang mendukung kegiatan Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebanyak 160 orang,
termasuk pegawai di UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan di
Kecamatan, RPH Mambal, BBI Kec. Mengwi dan Petang, PPI Kec. Kuta dan Kuta
Selatan, dengan rincian sebagai berikut :
- PNS Daerah : 157 orang
- THL / Honorer Pemda. Badung : 3 orang
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
16
Secara rinci potensi sumberdaya yang ada di Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1
Profil Sumber Daya Manusia pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
No Jabatan Eselon Golongan Tingkat Pendidikan
I II III IV IV III II I S2 S1 SM DIP SMA SMP SD THL
1. Ka Dinas 1 1 1
2. Sekretaris Dinas a. Kasubag Umum b. Kasubag Keuangan c. Kasubag Perencanaan d. Staf
1 1 1 1
1 1 1 1 7
19
2
1 1 1 1 7
19
2
3. Kabid. Bina Usaha a. Kasi Pelayanan Usaha b.Kasi Pengolahan dan
Pembinaan Mutu c. Kasi Pemasarana d. Staf
1
1 1 1
1
1 1 2
3
1 1
1 1 2
4
1
4. Kabid. Bina Produksi Peternakan a. Kasi Penyebaran dan
Pengembangan Ternak b. Kasi Teknis Reproduksi c. Kasi Teknolog dan
Pengembangan Pakan Ternak
d. Staf
1 1 1 1
1 1
1 1
5
1 1 1
1
5
5. Kabid Kesehatan Hewan a. Kasi Pengamatan dan
Penyidikan Penyakit Hewan
b. Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan
c. Kasi Masyarakat Veteriner d. Staf
1 1 1 1
1 3
1 1 3
1
1 1
1 1 1
1
4
1
6. Kabid Pemberdayaan Pesisir Pantai dan Laut a. Kasi Pemberdayaan Sosial
Ekonomi Masyarakat Pesisir.
b. Kasi Jasa Wilayah Pesisir Pantai dan Laut
c. Kasi Operasional PPI dan TPI
d. Staf
1
1 1 1
1 1
1 1 2
5
1 1
1 1 1 1
5
7. Kbid. Bina Produksi Perikanan dan Kelautan a. Kasi Sarana dan Prasarana
Produksi b. Kasi Perikanan Budidaya c. Kasi Perikanan Tangkap d. Staf
1 1 1 1
1 1 1 1 1
5
1 1 1 1
6
8. Kabid Sumberdaya Perikanan dan Kelautan a. Kasi sumber daya Hayati
dan Non Hayati b. Kasi Kelembagaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
c. Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya
d. Staf
1 1 1 1
1 1 1 1 2
3
1 1 1 1 2
3
9. Unit Pelayanan Dinas (UPTD a. Kepala UPTD Kec. Kuta
Selatan b. Kepala UPTD Kec. Kuta c. Kepala UPTD Kec. Kuta
Utara d. Kepala UPTD Kec.
Abiansemal e. Kepala UPTD Kec. Mengwi f. Kepala UPTD Kec. Petang g. Kabag. TU UPTD Kec. Kuta
Selatan h. Kabag TU UPTD Kec. Kuta i. Kabag TU UPTD Kec. Kuta
Utara j. Kabag TU UPTD Kec.
Mengwi k. Kabag TU UPTD Kec.
Abiansemal l. Kabag TU UPTD Kec.
Petang m. Staf
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38
2
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 39
2
2
10 Petugas Fungsional 6 15 2 3 12 4
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
17
2.2.2 Peralatan dan Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)
Sedangkan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi perencanaan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah
tersedia cukup memadai, namun perlu ditingkatkan dari sisi kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan ditampilkan pada Tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2
Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2011
NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG
KEADAAN BARANG
BAIK KURANG
BAIK RUSAK
1 Tractor 1 X
2 Compressor 1 X
3 Compressor 2 X
4 Electric Generating Set 1 X
5 Kendaraan Dinas Bermotor 7 X
6 Mobil Unit Kesehatan Hewan 1 X
7 Sepeda Motor 41 X
8 Gerobak Dorong 13 X
9 Perahu Karet Bermotor 3 X
10 Mesin Bubut 2 X
11 Pakaian Kerja 5 X
12 Timbangan 7 X
13 Mesin Tepung 1 X
14 Penggiling Pelet 1 X
15 Alat Pengolahan Limbah 10 X
16 Kontainer 7 X
17 Pompa Air 1 X
18 Sprayer 1 X
19 Socase/Shoda 1 X
20 Mesin Penghancur Pakan 2 X
21 Mesin Pelet 2 X
22 Alat Bedah 1 X
23 Kandang Pemingsan 1 X
24 Penyodok Kotoran 3 X
25 Pipa Seling Air 1 X
26 Pisau Sembelih 2 X
27 Pisau Pengilitan 2 X
28 Pisau Lepas Tulang 2 X
29 Pisau Pembelah 2 X
30 Pisau Pengiris 2 X
31 Penajam Pisau 2 X
32 Tempat Pengulitan 2 X
33 Sepatu Kerja 4 X
34 Sarung Tangan 2 X
35 Timbangan Karkas 1 X
36 Sistimrel 1 X
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
18
37 Mixer Vertikal 1 X
38 Mixer Horisontal 1 X
39 Grender 1 X
40 Mesin Penjahit Karung 1 X
41 Coper 1 X
42 Panel dan instalasi 1 X
43 Mesin Pengering 1 X
44 Alat Bedah 8 X
45 Sprayer 1 X
46 Penggantung Karkas 30 X
47 Alat Pembersih Rumen 2 X
48 Meja Operasi 1 X
49 Mikroskop 1 X
50 Meja Mikroskop 1 X
51 Kotak Obat Besar 8 X
52 Kulkas Kecil 1 X
53 Tiang Infus 1 X
54 Generator Set 1 X
55 Hand Spraying 62 X
56 Tpi Plastik 10 X
57 Pengait Daging 30 X
58 Digester Biogas 1 X
59 Gas Chember 1 X
60 Bak Penampungan Awal 1 X
61 Bak Penampungan Akhir 1 X
62 Kompor Biogas 1 X
63 Pompa Sumber Sible 1 X
64 Tangki Fiberglass 1 X
65 Bak Penampungan 2 X
66 Tempat Airasi 1 X
67 Tempat Pengolah Bio Urine 1 X
68 Pompa Air 4 X
69 Slang Plastik 1 X
70 Konkrit Blok 1 X
71 Kesin Ketik Besi 23 X
72 Kesin Ketik Besi 14 X
73 Mesin Ketik Elektri 2 X
74 Mesin Ketik Elektri 2 X
75 Mesin Absen 1 X
76 Calculator 12 X
77 Lemari Besi 1 X
78 Lemari Besi 5 X
79 Rak Besi 1 X
80 Rak Besi 1 X
81 Rak Kayu 1 X
82 Rak Kayu 30 X
83 Filing Kabinet 1 X
84 Filing Kabinet 20 X
85 Brankas 6 X
86 Rak Kaca 1 X
87 Lemari Kaca 2 X
88 Lemari Kayu 37 X
89 Papan Perda 2 X
90 Papan Nama Dinas 8 X
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
19
91 Papan Pengumuman/Informasi 26 X
92 White Board 15 X
93 Overhead Projektor 2 X
94 Meja Komputer 1 X
95 Meja Komputer 18 X
96 Kursi Kayu 69 X
97 Meja Rapat 36 X
98 Meja Telpon 6 X
99 Kursi Rapat 70 X
100 Kursi Putar 11 X
101 Kursi Lipat 299 X
102 Sofa 15 X
103 Meja Pingpong 2 X
104 Sekat Ruangan 1 X
105 Meja Konter 1 X
106 Mesin Potong Rumput 8 X
107 Lemari Es 9 X
108 Kipas Angin 4 X
109 Frezzer 1 X
110 Tabung Gas 2 X
111 Televisi 2 X
112 Wireless 2 X
113 Wireless 2 X
114 Stabilisator 11 X
115 Camera Film 2 X
116 Camera Digital 1 X
117 Handy Cam 1 X
118 Komputer PC 33 X
119 Komputer PC 6 X
120 Komputer PC 1 X
121 Lap Top 19 X
122 Note Book 3 X
123 Printer 29 X
124 Printer 4 X
125 UPS 1 X
126 Wireless Modem 5 X
127 Meja Biro 8 X
128 Meja ½ Biro 189 X
129 Meja Kerja ½ Biro 63 X
130 Kursi Kerja 1 X
131 Meja Rapat 3 X
132 Kursi Hadap Depan Meja Kerja 15 X
133 Telepon 12 X
134 Faximile 2 X
135 Alat Bedah 3 X
136 Kandang Anjing Besi 2 X
Selain itu untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas
dalam upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, Dinas memiliki
sarana prasarana seperti Rumah Potong Hewan (RPH) 1 unit, Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) 2 unit, Balai Benih Ikan (BBI) 2 unit, sentra pengembangan ternak sapi
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
20
Bali 1 unit, Pos Pengawas TPI dan PPI, Pasar Ikan Hygienis serta kantor pusat
dan kantor UPTD yang berlokasi di kecamatan sebagai pusat operasional
pelaksanaan tugas-tugas dinas.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung cukup besar karena
menangani dua bidang pelayanan yaitu pelayanan di sub sektor peternakan dan pada
sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu maka dalam melaksanakan tupoksi
tersebut perlu didukung oleh SDM yang memadai baik dari segi kuantitas maupun
kualitas, serta dukungan anggaran baik dari APBD II, APBD I maupun APBN.
Sebagai salah satu satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Badung, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah pula menyele
saikan dokumen-dokumen rencana pembangunan SKPD sebagai berikut :
a. Rencana Strategis Dinas Peternakan Kabupaten Badung Tahun 2006-2010;
b. Rencana Startegis Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2006-
2010 ;
c. Rencana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang
disusun setiap tahun ;
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung serta pendanaannya secara detail dimuat pada Tabel 2.3 dan Tabel
2.4 berikut ini.
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
No
Indikator Kinerja
Sesuai Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun
Tupoksi SKPD 2006 2007 2008 2009 2010
1 Populasi ternak (ekor)
1.360.165 1.414.572 1.471.155 1.530.001 1.591.201
2 Produks daging (ton)
16.437,3 17.094,8 17.778,6 18.489,7 19.229,3
3 Tingkat Konsumsi Daging (kg/kapita/th)
40,72 42,52 44,32 46,12 47,92
4 Kasus penyakit strategis pada ternak (kasus)
70 65 60 55 50
5 Produksi perikanan (ton) 55.075 58.930 58.930 58.930 32.734,7
6 Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/th)
26 26 26 26 26
7 Luas lahan budidaya (ha)
186 195,3 205,1 215,4 226,2
8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis)
7 8 9 10 11
9 Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
1.958 2.298 2.617 2.936 3.221
10 Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)
7.971 8.120 8.194 8.448 8.525
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
21
Lanjutan…..
No Indikator Kinerja Sesuai
Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun
Tupoksi SKPD 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
1 Populasi ternak (Ekor) 1.607.627 1.313.421 1.522.202 1.564.007 1.590.789 118,2% 92,8% 103,5% 102,2% 99,97% 2 Produksi daging (ton) 17.266,3 18.225,7 17.856,0 18.066,9 19.204,9 105% 106,6% 100,4% 97,7% 99,87% 3 Tingkat konsumsi daging
(kg/kapita/th) 46,55 48,28 46,51 46,50 48,86 114,3% 113,5% 104,9% 100,8% 102,0%
4 Kasus penyakit strategis pada ternak (kasus)
108 100 142 206 168 154,3% 153,8% 236,7% 374,5% 336%
5
Produksi perikanan (ton) 58.938,7 46.473,3 46.473 25.064,6 31.228,1 107% 79% 79% 42,5% 96,3%
6 Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/th)
21,98 21,99 21,99 22,1 23,09 84,54% 84,57% 84,57% 85% 88,8%
7 Luas lahan budidaya (ha) 331.8 207,1 302,1 228,6 221,7 178,4% 106,0% 174,3% 106,1% 98,0% 8 Jumlah komoditi perikanan
budidaya (jenis) 7 7 8 8 8 100,0% 87,5% 88,9% 80,0% 73,0%
9 Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
1.860 2.160 2.460 2.760 3.060 95,0% 94,0% 94,0% 94,0% 95,0%
10 Produksi pemasaran hasil perikanan (ton)
7.403 7.551 7.702 7.856 8.010 92,9% 93,0% 94,0% 93,0% 94,0%
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung (Dalam Jutaan Rupiah)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 Dinas Peternakan 1. Belanja Administrasi
Umum 2. Belanja Operasional
dan Pemeliharaan 3. Belnaja Modal 4. Belanja Langsung 5. Belanja Tidak
Langsung 6. Pembiayaan
3.709,6 1.031,6 1.985,2 2.000,0 404,75
5.711,7 2.904,9 1.380,0
3.569,0
1.026,2
1.945,1
5.585,6 2.783,8
Dinas Perikanan 1. Belanja Administrasi
Umum 2. Belanja Operasional
dan Pemeliharaan 3. Belnaja Modal 4. Belanja Langsung 5. Belanja Tidak
Langsung 6. Pembiayaan
2.857,3 683,8 3.509,5
5.407,9 2.598,5
2.826,3 529,73 3.559,6
5..265,1 2.465,5
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 1. Belanja Langsung 2. Belanja Tidak
Langsung 3. Pembiayaan
18.954,7 6.930,9 25,0
7.918,0 8.732,6 125,0
8.711,9 9.582,2 400,0
12.879,7 25,0
7.194,8 8.732,6 125,0
8.289,0 7.581,4 200,0
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
22
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan Dan Kelautan
Dalam pelaksaan tupoksi Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Badung masih dihadapkan pada tantangan yang berpengaruh terhadap keberhasilan
dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat . Tantangan yang dihadapi
antara lain sebagai berikut :
a. Tata ruang wilayah peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan belum terwujud dengan baik
Tata ruang peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan sebagai
bagian integral dari perencanaan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya
peternakan, perikanan dan kelautan sampai saat ini belum terwujud dengan baik.
Belum adanya tata ruang yang mengakomodir lahan usaha peternakan, budidaya
perikanan dan perikanan tangkap sebagai kawasan khusus/tertentu yang mendapat
perlindungan dari konversi dan bahaya pencemaran, serta pengaturan penjarangan
(spacing) usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap di suatu
kawasan. Kondisi ini akan berakibat parah dengan munculnya konflik penggunaan
ruang di kawasan peternakan, perikanan dan kelautan sering terjadi karena belum
adanya aturan yang jelas tentang penataan ruang sebagai acuan sektor
berkepentingan.
Disamping itu adanya kecendrungan untuk menggali sumber-sumber PAD
yang berdampak pada meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan keserasian dan
kelestarian tata ruang dan kelestarian ekosistem. Disamping itu tidak terpenuhinya
investasi yang seharusnya dibutuhkan di sektor peternakan, perikanan dan kelautan
serta sulitnya melakukan investasi.
b. Terbatasnya permodalan
Belum adanya kebijakan tentang kredit murah dan lunak, untuk mendukung
usaha budidaya ternak, budidaya perikanan, perikanan tangkap ataupun undustri
pengolahan sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing dengan produk luar
baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya.
c. Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan
Pemasaran produk peternakan dan perikanan di pasar dalam negeri maupun
ekspor, sebagian besar masih ditentukan oleh para pembeli/konsumen (buyer
market). Hal ini mengakibatkan harga jual produk peternakan dan perikanan seringkali
kurang menguntungkan pihak produsen (petani peternak, nelayan dan pembudidya
ikan). Ada dua factor utama yang membuat pemasaran produk peternakan dan
perikanan masih lemah, yaitu pertama, masih lemahnya market intelligence yang
meliputi penguasaan informasi tentang pesaing, segmen pasar dan selera
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
23
(preference) para konsumen. Kedua, belum memadainya sarana dan prasarana
system transportasi dan komunikasi untuk mendukung distribusi atau penyampaian
(delivery) produk perikanan dari produsen ke konsumen secara tepat waktu.
d. Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan
Pendapatan/penghasilan petani ternak, pembudidaya ikan , nelayan dan
pengolah produk hasil peternakan dan perikanan sangat ditentukan oleh input berupa
biaya-biaya produksi (sarana produksi). Adanya kecenderungan harga sarana
produksi semakin meningkat dengan fluktuasi tinggi yang berakibat pada semakin
tingginya biaya produksi dan semakin menurun-nya keuntungan dan pendapatan.
Kondisi ini sering mengakibatkan terjadinya keresahan di tingkat petani, nelayan dan
pengolah produk hasil peternakan dan perikanan.
e. Terjadinya alih profesi
Kabupaten Badung dengan destinasi pariwisatanya mengakibatkan
kecendrungan orientasi bursa kerja dan lapangan kerja tersentralisasi di sektor ini.
Kondisi ini akan berakibat pada perubahan pola kerja sebagai sumber pendapatan
masyarakat yang menempatkannya sebagai sumber pendapatan utama, sehingga
sektor lain termasuk didalamnya adalah sektor peternakan dan perikanan (nelayan
dan pembudidaya) termarginalkan yang pada akhirnya terjadinya oleh profesi ke
sektor pariwisata.
f. Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu
Adanya pemanasan global mengakibatkan iklim maupun cuaca yang ada saat
ini sulit terdeteksi dini sehingga sangat mengganggu pola usaha tani (ternak dan
budidaya ikan) termasuk pola penangkapan ikan. Kondisi ini berakibat pada
kegagalan usaha tani (ternak dan budidaya ikan) dan nelayan yang pada akhirnya
menurunkan produksi dan tingkat
Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung ke depan sebagai berikut :
a. Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung belum dimanfaatkan secara optimal.
Sumberdaya perikanan dan kelautan terdiri dari sumberdaya yang dapat
pulih/diperbaharui (renewable resources) yang meliputi sumberdaya ikan, hutan
mangrove, terumbu karang dan padang lamun ; sumberdaya tidak dapat
pulih/diperbaharui (non-renewable resources) yang meliputi mineral, tambang, energy
kelautan, serta jasa kelautan seperti transportasi dan pariwisata.
Dari potensi lestari sumberdaya ikan laut di Kabupaten Badung 44.947
ton/tahun, tahun 2011 baru dimanfaatkan sebesar 4.467,9 ton. Lahan potensi
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
24
budidaya laut (rumput laut) diperkirakan ± 95 Ha, baru dimanfaatkan ± 70,0 Ha
(73,7%), sementara lahan potensi pengembangan budidaya air tawar yang meliputi
lahan kolam ± 52 Ha baru dimanfaatkan ± 45 Ha (86,5%), saluran irigasi ± 15 Ha baru
dimanfaatkan ± 7,2 Ha (48%), sawah untuk minapadi potensi ± 748 Ha baru
dimanfaatkan sebesar ± 360,5 Ha (48,2%). Selanjutnya untuk potensi perairan umum
diperkirakan ± 106 Ha yang dapat digunakan untuk perikanan tangkap baru
mencapai ± 74 Ha (69,81%).
Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan sebagaimana diuraikan diatas,
apabila dimanfaatkan dengan optimal, secara efisien dan efektif serta berkelanjutan
sesuai dengan kaidah-kaidah daya dukung dan daya tampung dengan tetap
memperhatikan lingkungan dan cara budidaya ikan yang baik akan dapat memberikan
manfaat sebagai sumber pendapatan dan pertumbuhan perekonomian daerah yang
dapat diandalkan dalam peningkatan kesejahteraan, taraf hidup, mengurangi
kemiskinan, membuka lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.
Sementara itu potensi produk ternak cukup tinggi, dimana minat masyarakat
untuk beternak cukup besar dengan beberapa jenis ternak memiliki potensi dan
peluang yang besar untuk dikembangkan karena memiliki pasar dan kesesuaian alam
yang baik, yang salah satu diantaranya adalah Sapi Bali.
b. Tersedianya teknologi peternakan, perikanan dan kelautan
Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang peternakan, perikanan dan
kelautan membuka peluang dan membawa dampak pada perubahan pola pikir dan
cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi
pada aspek kemudahan dan kecepatan dalam pertukaran akses informasi dan
pelayanan. IPTEK mempunyai peranan penting dalam pengembangan kualitas SDM
peternakan dan perikanan yang mempenga-ruhi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi
terutama menggerakkan industri peternakan dan perikanan serta pengembangan
pasca panen.
c. Adanya dukungan dan partisipasi masyarakat
Keberhasilan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan juga sangat
ditentukan oleh adanya dukungan dan partisipasi aktif masyarakat yang merupakan
implementasi dari kebijakan pradigma pembangunan yang partisipatif yaitu dari , oleh
dan untuk masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan peternakan,
perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari
peranan swadaya masyarakat dalam pembiayaan pembangunan di bidang
peternakan, perikanan dan kelautan antara lain terbentuknya kelompok-kelompok
peternakan, kelompok-kelompok pembudidayaan ikan (POKDAKAN) dan kelompok-
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015
25
kelompok usaha penangkapan ikan serta Kelompok Masyarakat Pengawas
(POKMASWAS) yang setiap tahunnya terus bertambah/meningkat dari jumlah
maupun kualitasnya.
d. Permintaan pasar akan produk peternakan dan perikanan
Kabupaten Badung sebagai salah satu destinasinya pariwisata di Indonesia
dan Dunia, merupakan peluang yang sangat besar dalam upaya meningkatkan laju
pembangunan khususnya di sektor peternakan, perikanan dan kelautan. Potensi
budaya (objek dan atraksi budaya) sebagai daya tarik kepariwisataan yang dimiliki
Kabupaten Badung akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan
perkembangan investasi, yang bertampak langsung terhadap meningkatnya
permintaan produk hasil peternakan dan perikanan, serta peningkatan investasi di
bidang peternakan, perikanan dan kelautan pada gilirannya akan dapat mendorong
peningkatan perekonomian daerah.
Sementara itu peningkatan permintaan dalam negeri terhadap produk hasil
peternakan dan perikanan sejalan dengan kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan sebagai makanan yang bergizi tinggi. Dengan meningkatnya
pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak dan ikan akan berdampak
terhadap peningkatan gizi, kesehatan dan kecerdasan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung dimana terjadinya penggabungan 2
SKPD yaitu Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi satu SKPD
yaitu Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, sehingga dengan
demikian Kewenangan yang dimiliki menjadi semakin luas karena menangani urusan
pada 2 bidang yaitu di sub sektor peternakan dan sektor kelautan dan perikanan. Kondisi
ini tentu akan berimplikasi pada semakin kompleksitasnya kepentingan, tuntutan dan
tanggungjawab yang membutuhkan perhatian dan penanganan baik dari segi potensi dan
sumberdaya yang ada.
Sebagai Satuan Kerja yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian
urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan memiliki
tantangan dan permasalahan pokok yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja di
Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung.
Permasalahan yang dihadapi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya meliputi permasalahan internal dan eksternal.
Masalah internal yang dihadapi oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung antara lain :
a. Masih terbatas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan profesionalisme teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan
Secara umum tingkat profesionalisme/kualitas SDM peternakan dan perikanan
masih kurang, hal ini terlihat dari masih adanya pegawai yang menempati tugas tidak
sesuai dengan kompetensinya. Disamping itu masih kurangnya pelatihan / Diklat
Teknis.
b. Belum sempurnanya basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan
Data serta informasi tentang peternakan, perikanan dan kelautan masih
terbatas dan belum tertata dengan baik dalam suatu system jaringan, sehingga sulit
mengaksesnya untuk menetapkan suatu kebijakan. Selain itu tingkat akurasi dan
validasinya belum optimal. Dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan
peternakan, perikanan dan kelautan, ketersediaan data yang akurat dan tidak
kedaluarsa menjadi salah satu factor penting. Statistik Peternakan, Perikanan dan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 27
Kelautan yang ada saat ini dirasakan masih belum menyajikan data peternakan dan
perikanan yang cukup akurat, lengkap dan detail. Masih terbatasnya data dan
informasi mengenai potensi peternakan, perikanan dan kelautan serta sosial ekonomi
untuk menunjang pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan
dan kelautan bagi petani peternak, pembudidaya ikan, nelayan dan masyarakat
pesisir lainnya.
Masalah eksternal yang dihadapi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung adalah :
a. Tata ruang wilayah peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan belum terwujud dengan baik
Tata ruang peruntukan sektor peternakan, perikanan, perikanan dan kelautan
sebagai bagian integral dari perencanaan pengelolaan dan pengembangan
sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan sampai saat ini belum terwujud
dengan baik. Belum adanya tata ruang yang mengakomodir lahan usaha peternakan,
budidaya perikanan dan perikanan tangkap sebagai kawasan khusus/tertentu yang
mendapat perlindungan dari konversi dan bahaya pencemaran, serta pengaturan
penjarangan (spacing) usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap
di suatu kawasan. Kondisi ini akan berakibat parah dengan munculnya konflik
penggunaan ruang di kawasan peternakan, perikanan dan kelautan sering terjadi
karena belum adanya aturan yang jelas tentang penataan ruang sebagai acuan sektor
berkepentingan.
Disamping itu adanya kecendrungan untuk menggali sumber-sumber PAD
yang berdampak pada meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan keserasian dan
kelestarian tata ruang dan kelestarian ekosistem. Disamping itu tidak terpenuhinya
investasi yang seharusnya dibutuhkan di sektor peternakan, perikanan dan kelautan
serta sulitnya melakukan investasi.
b. Terbatasnya permodalan
Belum adanya kebijakan tentang kredit murah dan lunak, untuk mendukung
usaha budidaya ternak, budidaya perikanan, perikanan tangkap ataupun undustri
pengolahan sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing dengan produk luar
baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya.
c. Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan
Pemasaran produk peternakan dan perikanan di pasar dalam negeri maupun
ekspor, sebagian besar masih ditentukan oleh para pembeli/konsumen (buyer
market). Hal ini mengakibatkan harga jual produk peternakan dan perikanan seringkali
kurang menguntungkan pihak produksen (petani peternak, nelayan dan pembudidya
ikan). Ada dua factor utama yang membuat pemasaran produk peternakan dan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 28
perikanan masih lemah, yaitu pertama, masih lemahnya market intelligence yang
meliputi penguasaan informasi tentang pesaing, segmen pasar dan selera
(preference) para konsumen. Kedua, belum memadainya sarana dan prasarana
system transportasi dan komunikasi untuk mendukung distribusi atau penyampaian
(delivery) produk perikanan dari produsen ke konsumen secara tepat waktu.
d. Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan
Pendapatan/penghasilan petani ternak, pembudidaya ikan , nelayan dan
pengolah produk hasil peternakan dan perikanan sangat ditentukan oleh input berupa
biaya-biaya produksi (sarana produksi). Adanya kecendrungan harga sarana produksi
semakin meningkat dengan fluktuasi tinggi yang berakibat pada semakin tingginya
biaya produksi dan semakin menurun-nya keuntungan dan pendapatan. Kondisi ini
sering mengakibatkan terjadinya keresahan di tingkat petani, nelayan dan pengolah
produk hasil peternakan dan perikanan.
e. Terjadinya alih profesi
Kabupaten Badung dengan destinasi pariwisatanya mengakibatkan
kecendrungan orientasi bursa kerja dan lapangan kerja tersentralisasi di sektor ini.
Kondisi ini akan berakibat pada perubahan pola kerja sebagai sumber pendapatan
masyarakat yang menempatkannya sebagai sumber pendapatan utama, sehingga
sektor lain termasuk didalamnya adalah sektor peternakan dan perikanan (nelayan
dan pembudidaya) termarginalkan yang pada akhirnya terjadinya oleh prosi ke sektor
pariwisata.
f. Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu
Adanya pemanasan global mengakibatkan iklim maupun cuaca yang ada saat
ini sulit terdeteksi dini sehingga sangat mengganggu pola usaha tani (ternak dan
budidaya ikan) termasuk pola penangkapan ikan. Kondisi ini berakibat pada
kegagalan usaha tani (ternak dan budidaya ikan) dan nelayan yang pada akhirnya
menurunkan produksi dan tingkat pendapatan.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Didalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang
RPJMD Kabupaten Badung 2010–2015 telah ditetapkan Visi dan Misi Kabupaten Badung
yang merupakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2010 – 2015.
Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2010–2015 adalah sebagai
berikut :
“Melangkah bersama membangun Badung yang shanti dan jagadhita berlandaskan TRI HITA KARANA”.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 29
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh melalui 9 (Sembilan) Misi
yang dikelompokkan menjadi 3 fungsi yaitu :
A. Fungsi Parhyangan :
1. Meningkatkan srada & bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di era kekinian.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap pelaksanaan sradha dan bhakti di
Kabupaten Badung dapat dilihat dari peningkatan pendidikan keagamaan baik
formal maupun nonformal, pemahaman, penghayatan, pengamalan nilai-nilai agama
dan budaya Bali dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Keseimbangan
kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung dilandasi oleh adat dan budaya
Bali yang harmonis, seimbang dan selaras dalam melaksanakan dan
pemberdayaan nilai-nilai agama dan adat daerah. Untuk itu perlu adanya kesatuan
pemahaman sastra agama Hindu yang dilandasi oleh budaya Bali dan nilai-nilai
ajaran agama dan sastra di masyarakat. Dalam meningkatkan pelaksanakan
kehidupan beragama didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana
penunjang untuk pendidikan dan pengembangan nilai agama di sekolah maupun di
masyarakat dalam rangka mewujudkan kerukunan beragama di Kabupaten Badung
yang damai (Shanti) dalam upaya mengajegkan Bali di era kekinian
B. Fungsi Pawongan :
2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung.
Untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Badung
khususnya di bidang peternakan, perikanan dan kelautan akan dapat terlaksana
melalui pendidikan dan pelatihan bermutu, sehingga tersedia Sumber Daya Manusia
dan penyediaan tenaga terampil yang kompetitif di pasar kerja, sekaligus mampu
mampu menciptakan lapangan kerja di sektor peternakan, perikanan dan kelautan.
Di samping itu diperlukan peningkatan penggunaan dan penerapan IPTEK di
masyarakat pada sektor peternakan, perikanan dan kelautan dalam upaya
meningkatkan daya saing usaha dan SDM Masyarakat Badung.
3. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat idealnya selaras dengan
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati secara luas oleh
masyarakat terutama masyarakat miskin. Hal ini akan dapat terwujud dengan jalan
mempermudah, memperlancar dan memperluas akses masyarakat khususnya
masyarakat miskin untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber usaha produktif
secara terbuka khususnya usaha yang bergerak di sektor peternakan, perikanan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 30
dan kelautan, sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari upaya pemberdayaan
ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis unggulan lokal yang sesuai dengan
prinsip pemberdayaan masyarakat, sehingga kedepan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat terutama keluarga miskin untuk memperoleh pendapatan
yang tetap, mandiri dan berkelanjutan dan siap tumbuh dan berdaya saing.
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan.
Dengan meningkatkan usaha kecil dan menengah di sektor peternakan,
perikanan dan kelautan diharapkan akan mampu bersaing dan menunjang ekonomi
kerakyatan melalui peningkatan daya saing daerah dengan indikator peningkatan
modal lembaga ekonomi mikro. Pengelolaan pelaksanaan pembangunan diperlukan
untuk dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan keberlanjutan
keberadaan dan kegunaan SDA dan Lingkungan Hidup, dengan tetap menjaga
fungsi, daya dukung dan daya tampung, kenyamanan dalam kehidupan di masa kini
dan masa depan, sehingga pengembangan ekonomi kerakyatan akan mampu
memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Badung.
5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat.
Mewujudkan supremasi hukum dan kepastian hukum bidang peternakan,
perikanan dan kelautan dapat terlaksana melalui penegakan tertib peraturan
perundang-undangan. Peran pemerintah dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dan
mediator yang adil dalam penegakan hukum di bidang peternakan, perikanan dan
kelautan, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum serta
kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara
konsisten dan bertanggung jawab. Dengan demikian akan dapat terwujudnya
penegakan supremasi hukum dan meningkatnya kesadaran hukum dalam rangka
mensejahterakan masyarakat bidang peternakan, perikanan dan kelautan
6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance & Clean Government).
Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, transparan
dan akuntabel serta profesional akan dapat terlaksana melalui meningkatkan
pengelolaan SDM aparatur pemerintahan sebagai upaya meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang berbasis e-goverment dan akses informasi sehingga
merangsang pertumbuhan aktifitas usaha di sektor peternakan, perikanan dan
kelautan.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 31
C. Fungsi Pawongan :
7. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah.
Pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Badung sesuai dengan prinsip-
prinsip otonomi daerah melalui penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah skala
kabupaten, ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efektif, efesien, transparan,
profesional, responsif, dan akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen
pengelolaan keuangan daerah yang mantap, sistem dan manajemen partisipatif
yang legitimate dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan, tata kelola keuangan daerah yang berbasis kinerja
dan tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu. Di samping itu melaksanakan
koordinasi yang intensif dalam pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan
kriteria pembinaan sosialisasi, bimbingan, konsultasi supervisi, koordinasi,
monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang bersih, efektif, efesien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel
8. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya.
Pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah di Kabupaten
Badung idealnya harus mampu mengakomodir pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten dan kawasan strategis kabupaten yang potensial di bidang peternakan,
perikanan dan kelautan melalui pembangunan yang seimbang antar wilayah sesuai
dengan RTRW Kabupaten. Meningkatnya pembangunan yang seimbang antar
sektor dan antar wilayah sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan akan
dapat terlaksana melalui manajemen penataan ruang yang efektif. Meningkatnya
kesadaran masyarakat khususnya pelaku usaha sektor peternakan, perikanan dan
kelautan akan fungsi strategis lingkungan sebagai upaya pengendalian dan
penanggulangan pencemaran lingkungan ; dan penegakan hukum lingkungan untuk
mengurangi perusakan dan pencemaran lingkungan.
9. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Peningkatan pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan
yang seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan produk peternakan
dan perikanan ditunjang kemajuan teknologi bidang peternakan dan perikanan.
Kondisi ini akan menjadikan sumberdaya alam semakin terdesak secara kuantitas
dan kualitas apabila tidak didasarkan pada prinsip kelestarian yang berkelanjutan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan
yang berkelanjutan yang didasari oleh konsep Tri Hita Karana yang berpedoman
pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan
manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan lingkungannya guna terwujudnya
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 32
lingkungan aman dan lestari. Peningkatan kualitas pelestarian lingkungan hidup di
Kabupaten Badung dilaksanakan dengan meningkatkan pelestarian lingkungan
hidup dan meningkatnya kualitas lingkungan hidup, pengawasan dan penegakan
hukum yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, peran serta
masyarakat dalam keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup menuju Badung yang
bersih dan hijau.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor PER.06/MEN/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahun 2010-2014 bahwa Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun
2010-2014 adalah ”Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar
2015”.
Sedangkan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun
2010-2014 yaitu Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dalam upaya :
a. Memperkuat Kelembagaan dan sumber daya manusia secara terintegrasi;
b. Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan ;
c. Meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan ;
d. Memperluas akses pasar domestik dan internasional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
15/Permentan/RC.110/1/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun
2010-2014 bahwa Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014 adalah
”Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis
Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya
Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani”.
Sedangkan Misi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2010-2014
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan
sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem
agribisnis;
2. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan
peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan;
3. Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk mendu
kung diversifikasi dan ketahanan pangan;
4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan
iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing
tinggi;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 33
5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halal
(ASUH) dikonsumsi;
6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri;
7. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna
menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di
pedesaan;
8. Mengembangkan industi hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya lokal
untuk memenuhi permintaan pasar domistik, regional dan internasional;
9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas
pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan;
10. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian
yang amanah dan profesional.
Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Bali Tahun 2009-
2013 bahwa Visi Dinas Peternakan Provinsi Bali Tahun 2009-2013 adalah ”Terwujudnya
Peternakan yang Maju, Tangguh, Berwawasan Agribisnis Berbasis Sumberdaya
Lokal Menuju Bali Mandara”.
Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan misinya sebagai berikut :
1. Meningkatkan Populasi Ternak dan Produksi Peternakan ;
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan dan Kesempatan Kerja ;
3. Memberdayakan SDM Peternakan dan Mengembangkan Teknologi, Bioteknologi Tepat
Guna ;
4. Meningkatkan Pelayanan Masyarakat ;
5. Memanfaatkan dan Melestarikan Sumber Daya Alam Pendukung Peternakan ;
6. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Bibit ;
7. Meningkatkan dan Mempertahankan Status Kesehatan Hewan ;
8. Meningkatkan Jaminan Keamanan Pangan Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan
Halal)
9. Meningkatkan Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Asal Hewan
Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali
Tahun 2009-2013 bahwa Visi Dinas Peternakan Provinsi Bali Tahun 2009-2013 adalah
”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman dan Sejahtera melalui Pengelolaan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan yang Bertanggung Jawab”.
Untuk mencapai Visi tersebut, maka Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Bali adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan daerah ;
2. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan, lingkungan, wilayah laut, pesisir dan
pulau-pulau kecil ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 34
3. Menanggulangi kemiskinan melalui upaya peningkatan pendapatan masyarakat
nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan dan masyarakat pesisir lainnya ;
4. Meningkatkan konsumsi ikan untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan masyarakat;
5. Membantu menciptakan lapangan kerja dalam upaya mengurangi pengangguran ;
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Penataan ruang wilayah Kabupaten Badung bertujuan untuk mewujudkan
Kabupaten Badung sebagai pusat kegiatan nasional dan destinasi pariwisata internasional
yang berkualitas, berdaya saing dan berjatidiri budaya Bali melalui sinergi pengembangan
wilayah Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan secara berkelanjutan berbasis
kegiatan pertanian, jasa dan kepariwisataan menuju kesejahteraan masyarakat sebagai
implementasi dari falsafah Tri Hita Karana.
Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Badung tersebut
diatas, maka ditetapkan 7 (tujuh) kebijakan sebagai berikut :
a. Keterpaduan pengembangan pusat-pusat pelayanan kabupaten dengan sistem
perkotaan nasional;
b. Keterpaduan pengembangan sistem perkotaan kabupaten dengan sistem perkotaan
Sarbagita;
c. Peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung sistem prasarana wilayah
berstandar internasional;
d. Pengembangan wilayah Badung Utara dengan fungsi utama konservasi dan pertanian
terintegrasi;
e. Pengembangan wilayah Badung Tengah dengan fungsi utama pertanian berkelanjutan,
ibukota kabupaten dan pusat pelayanan umum skala regional;
f. Pengembangan wilayah Badung Selatan dengan fungsi utama kepariwisataan;
g. Perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan
budidaya; dan
h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Rumusan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Badung telah
mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
27 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis,
sehingga diharapkan :
a. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
b. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya
buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
c. Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 35
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) merupakan instrumen metodologis pelengkap (komplementer) atau tambahan
(suplementer) dari penjabaran RTRW. Selain itu KLHS menciptakan tata pengaturan yang
lebih baik melalui keterlibatan para pemangku kepentingan yang strategis dan partisipatif,
kerjasama lintas batas wilayah administrasi, serta memperkuat pendekatan kesatuan
ekosistem dalam satuan wilayah (“bio-region” dan/atau “bio-geo-region”).
Dengan demikian telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Strategis Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diperlukan untuk pengambilan keputusan
terhadap proses penyusunan kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).
Tabel 3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Badung
No Isu
Lingkungan Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi
Positif Negatif
I. Rencana pola ruang wilayah kabupaten Badung mencakup :
1. Rencana pengembangan kawasan budidaya, dengan luas kurang lebih 39.602 Ha atau 94,62% dari luas wilayah
II. Kawasan Lindung 1. Kawasan lindung,
mencakup : a. kawasan yang
memberikan perlindungan kawasan bawahannya;
b. kawasan perlindungan setempat;
2. Kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya dengan luas kurang lebih 15.224 atau 48,25% dari luas wilayah DAS Badung
3. Rencana pola ruang kawasan perlindungan setempat, mencakup: a. kawasan
sempadan pantai; b. kawasan
sempadan sungai; c. kawasan
sempadan waduk/estuary dam; dan
4. Kawasan pelestarian alam dan cagar budaya, mencakup : a. kawasan
konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil; dan
5. Kawasan lindung lainnya, mencakup : a. kawasan
1. Menurunnya kasus-kasus pencemaran lingkungan akibat pencemaran air, udara dan tanah
2. Optimalisasi pemanfaaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam
4. Mempertahankan kawasan peruntukan pertanian berkelanjutan
5. Meminimalkan alih fungsi lahan budidaya pertanian menjadi kegiatan budidaya non-pertanian
6. Terlestarikannya keanekaragaman hayati ekosistem lait dan terumbu karang
1. Berkurangnya kesempatan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya dengan memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pariwisata
I. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penurunan kuanti tas air disebab kan oleh faktor alam dan manu sia dan factor utama adalah tingginya peman faatan air bawah tanah untuk ke giatan budidaya.
Penurunan kuali tas sumber daya air juga diikuti oleh penurunan kualitas air (debit air) aibat berku rangnya daerah resapan air.
II. Kualitas
Lingkung an Hidup
Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah tidak adanya keterpaduan antara kegiatan perlindungan fungsi lingkungan hidup dengan pemanfaatan sumber daya alam sehingga terjadi konflik kepentingan antara ekonomi sumber daya alam (pertambangan, kehutanan)
1. pengembangan sistem jaringan drainase didasarkan atas kesatuan sistem dan sub sistem tata air.
2. peningkatan kapasitas sungai dan jaringan drainase melalui normalisasi alur sungai, pembuatan saluran gendong, pembuatan kolam retensi.
3. Penerapan Sistem pengamanan abrasi pantai
4. Memanfaatkan SDA secara optimal sesuai dengan tata ruang wilayah dan memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan.
5. Identifikasi dan pengembangan potensi SDA daerah.
6. Peningkatan kualitas SDA dan LH
7. Optimalisasi
1. Meningkatnya pencemaran air, udara, dan tanah akibat kegiatan budidaya baik budidaya pertanian yang memanfaatkan bahan kimia guna meningkatkan produksi
2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam konservasi lingkungan
3. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut akibat kegiatan penangkapan ikan dan pemanfaatan sumber daya laut dengan teknologi yang dapat merusak lingkungan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 36
No
Isu Lingkungan
Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi
Positif Negatif
perlindungan plasma nutfah;
b. kawasan perlindungan terumbu karang.
c. kawasan perlindungan pulau-pulau kecil
III. Kawasan Budidaya 1. Kawasan budidaya,
mencakup : a. kawasan
peruntukan pertanian dengan luas kurang lebih 20.830 Ha;
b. kawasan peruntukan kegiatan perikanan;
dengan lingkungan. Kebijakan ekonomi selama ini cenderung lebih berpihak terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya alam sehingga mengakibatkan lemahnya kelembagaan pengelolaan dan penegakan hukum. Sementara itu, kualitas lingkungan juga terus menurun yang ditunjukkan dengan menurunnya persediaan air dan kualitas air, udara dan atmosfer.
III. Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan hidup
Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa sumber daya alam diman faatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperha tikan kelestarian lingkungan. Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuh an ekonomi (resource based economy) dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjut an (sustainable development) di seluruh sektor
pemantauan dan pengendalian eksploitasi SDA.
8. Penentapan dan pengelolaan kawasan peruntukan sawah abadi
9. Pembuatan Pal Batas kawasan Lindung dan budidaya
10. Pelestarian ekosistem, pesisir dan laut
11. Pelestarian ekosistem hutan bakau
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 37
No
Isu Lingkungan
Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi
Positif Negatif
dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan ke dalam kebijak an dan peraturan perundangan, terutama dalam mendorong inves tasi pembangun an jangka mene ngah (2011-2015). Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi dengan pengem bangan tata pemerintahan yang baik (good governance) yang mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan penge lolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Namun demikian berbagai perma salahan muncul dan memicu terjadinya keru sakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikha watirkan akan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Beberapa perma salahan pokok yang terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Luwu Timur dapat digambarkan berikut ini:
Dengan perma salahan-perma salahan di atas, strategi pemba ngunan yang harus ditempuh adalah memper baiki sistem pe ngelolaan sumber daya alam dan ling kungan hidup agar tercipta keseimbangan antara aspek pemanfaatan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 38
No
Isu Lingkungan
Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi
Positif Negatif
sumber daya alam sebagai modal pertum buhan ekonomi (kontribusi sektor pariwisa ta, pertambang an, pertanian, perikanan, dan kehutanan, ter hadap PDRB) dengan aspek perlindungan terhadap keles tarian fungsi lingkungan hidup sebagai penopang sistem kehidup an secara berke lanjutan.
Adanya keseimbangan tersebut akan menjamin keberlanjutan pembangunan, karenanya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di seluruh sektor menjadi suatu keharusan. Yang dimaksud dengan sustainable development adalah upaya memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang. Seluruh kegiatannya harus dilandasi tiga pilar pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically viable), diterima secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan (environmentally sound). Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan perundangan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 39
No
Isu Lingkungan
Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Alternatif Mitigasi Rekomendasi
Positif Negatif
lingkungan yang dapat menjadi acuan dalam proses pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Dalam rangka mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah kabupaten Badung
dijabarkan melalui kebijakan dan strategi penataan ruang sebagai berikut :
a. Keterpaduan pengembangan pusat-pusat pelayanan kabupaten dengan sistem
perkotaan nasional, yang dijabarkan melalui strategi :
1) menterpadukan sistem perkotaan berdasarkan hierarki pelayanan dan fungsi pusat
pelayanan yang meliputi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK);
2) mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan kepariwisataan, pusat pemerintahan
kabupaten, pusat pendidikan tinggi, pusat pelayanan kesehatan dan pusat
pelayanan transportasi ke dalam sistem perkotaan secara terpadu;
3) mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan fungsi Pusat Kegiatan Nasional
(PKN), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan pusat-pusat kegiatan yang
berpotensi cepat tumbuh dan sedang tumbuh;
4) meningkatkan aksesibilitas dan keterkaitan antar kawasan perkotaan, antar
kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan, serta antar kawasan perkotaan dan
wilayah sekitarnya; dan
5) meningkatkan peran kota-kota kecil sebagai pusat pelayanan dari wilayah
belakangnya, terutama ibukota kecamatan
b. Keterpaduan sistem perkotaan wilayah kabupaten yang terintegrasi dengan sistem
perkotaan Sarbagita, dijabarkan melalui strategi :
1) memantapkan peran kawasan perkotaan Kuta sebagai kota inti dari sistem
perkotaan Sarbagita;
2) mengembangkan kawasan perkotaan Jimbaran dan kawasan perkotaan
Mangupura sebagai Kota Satelit dari sistem perkotaan Sarbagita;
3) mengembangkan kerjasama antar wilayah dalam penyediaan dan pengelolaan
infrastruktur; dan
4) mengembangkan kawasan perkotaan Sarbagita yang berjati diri budaya Bali dan
mengendalikan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan.
c. Peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung sistem prasarana wilayah
berstandar internasional, yang dijabarkan melalui strategi :
1) menyediakan infrastruktur berstandar internasional yang mendukung
kepariwisataan;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 40
2) mengoptimalkan pemanfaatan ruang untuk kegiatan kepariwisataan dengan
mempertimbangkan daya dukung lahan dan daya tampung kawasan;
3) meningkatkan kualitas obyek-obyek wisata dan fasilitas pendukungnya;
4) mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak harmonis dengan kegiatan
kepariwisataan pada koridor menuju kawasan pariwisata; dan
5) mengembangkan sistem jaringan transportasi terpadu dan berkualitas antar moda
dan antar pusat kegiatan kepariwisataan.
d. Pengembangan Badung Utara dengan fungsi utama konservasi dan pertanian
terintegrasi, yang dijabarkan melalui strategi :
1) melindungi dan melestarikan kawasan hutan lindung yang terdapat di Desa
Pelaga, Kecamatan Petang;
2) mengembangkan hutan rakyat sebagai kawasan penyangga hutan lindung yang
berorientasi pada keberlanjutan lingkungan hidup;
3) mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan tangkapan air hujan dan
kawasan resapan air;
4) mengembangkan pertanian terintegrasi yang berorientasi agribisnis meliputi
penyediaan sarana-prasarana produksi, pengolahan hasil, pemasaran dan
dukungan lembaga keuangan, penyuluhan dan penelitian;
5) mengembangkan kelembagaan usaha ekonomi petani yang efektif, efisien, dan
berdaya saing dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai; dan
6) mengembangkan Kawasan Daya Tarik Wisata Khusus Promosi (KDTWKp) dan
Daya Tarik Wisata (DTW) berbasis agrowisata dan ekowisata.
e. Pengembangan Badung Tengah dengan fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota
kabupaten dan pusat pelayanan umum skala regional, yang dijabarkan melalui strategi:
1) mengembangkan kawasan peruntukan pertanian berkelanjutan dan
mengendalikan alih fungsi lahan pertanian beririgasi dalam rangka ketahanan
pangan, pelestarian lingkungan dan pelestarian budaya;
2) mengembangkan sistem jaringan prasarana pada kawasan perkotaan Mangupura
yang terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana perkotaan Sarbagita;
3) mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan perkotaan Mangupura sehingga
mencerminkan perannya sebagai ibukota kabupaten dan dan pusat pelayanan
umum skala regional;
4) melindungi, merevitalisasi, rehabilitasi, preservasi dan/atau restorasi warisan
budaya yang memiliki nilai-nilai sejarah; dan
5) mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) yang berkualitas yang ramah
lingkungan melalui pengembangan kapasitas sumberdaya manusia, permodalan,
teknologi serta akses terhadap pasar.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 41
f. Pengembangan Badung Selatan dengan fungsi utama kepariwisataan, yang dijabarkan
melalui strategi :
1) mengoptimalkan pemanfaatan ruang pada Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Tuban
dan Kuta didukung penyediaan infrastruktur yang memadai berstandar
internasional;
2) mengembangkan sistem jaringan transportasi terpadu untuk meningkatkan
aksesibilitas menuju pusat-pusat kegiatan kepariwisataan;
3) mengembangkan kawasan wisata belanja yang dilengkapi sarana-prasarana
pariwisata dan pusat perbelanjaan;
4) melestarikan kawasan lindung dan mengendalikan pembangunan pada kawasan
rawan bencana yang berbasis mitigasi; dan
5) mengembangkan kawasan pesisir dan laut secara terpadu sebagai aset utama
kepariwisataan yang berkelanjutan.
g. Perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan
budidaya, dijabarkan melalui strategi :
1) mengembangkan kawasan budidaya melalui pemanfaatan ruang sesuai
peruntukan, daya dukung lahan dan daya tampung kawasan;
2) mensinergikan pembangunan antar sektor dan antar wilayah yang berorintasi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
3) mengembangkan kawasan pariwisata, KDTWKp dan DTW secara komprehensif
dan terpadu dengan kegiatan pertanian yang berorientasi agribisnis;
4) mengembangkan permukiman perkotaan di wilayah Badung Tengah dan wilayah
Badung Selatan secara proporsional, dan membatasi pengembangan permukiman
skala besar di wilayah Badung Utara;
5) mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah yang menjangkau pusat-pusat
kegiatan budidaya; dan
6) mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan fungsi utamanya
serta tidak berientasi pada pembangunan berkelanjutan.
h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara, yang
dijabarkan melalui strategi :
1) mendukung penetapan kawasan strategis dengan fungsi pertanahan dan
keamanan negara sesuai kondisi lingkungan dan sosial budaya masyarakat;
2) mengendalikan pengembangan kegiatan budidaya didalam dan disekitar kawasan
pertahanan dan keamanan negara; dan
3) mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi dengan kawasan
pertahanan dan keamanan negara; dan
4) megendalikan perubahan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara serta
aset-aset pertahanan dan keamanan lainnya.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 42
Strategi pembangunan melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis dijabarkan
berupa:
a. Mengidentifikasikan rencana atau program terhadap lingkungan hidup sebagai upaya
untuk mendukung proses pembangunan berkelanjutan ;
b. Memfasilitasi proses penyusunan program dan kebijakan agar dapat menyeimbangkan
tujuan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ;
c. Penyusunan program yang memiliki keterpaduan antara fungsi perlindungan
lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam ;
d. Meminimalisasi potensi dampak penting negatif lingkungan yang akan timbul sebagai
akibat dari rencana, atau program ;
e. melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan sesuai
dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
a. Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi
permintaan kebutuhan pasar akan komoditi sektor peternakan dan perikanan baik
secara kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keragamannya baik ditingkat lokal, regional
dan nasional. Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan hendaknya selalu
memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat
sehingga arah pelaksanaannya menjadi lebih tepat sasaran. Posisi geostrategis
Kabupaten Badung dalam konstelasi regional dan nasional merupakan pusat kegiatan
nasional dan destinasi pariwisata dunia menjadikan pembangunan peternakan,
perikanan dan kelautan memiliki tantangan yang sangat kompleks. Untuk itu perlu
diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah
pembangunannya sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-
isu dan masalah pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang akan
dihadapi Kabupaten Badung pada tahun 2010 - 2015 tidak bisa dilepaskan dengan
permasalahan dan isu pembangunan provinsi dan nasional. Secara umum, isu dan
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1) Masih terbatas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan
profesionalisme teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan sumber daya
manusia perencana pembangunan daerah
2) Belum sempurnanya basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan
3) Terbatasnya permodalan
4) Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan
5) Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 43
6) Terjadinya alih profesi
7) Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu
b. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung
Isu-isu strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Badung antara
lain :
1) Ketidakseimbangan pengembangan wilayah Badung Bagian Selatan dengan
Wilayah Badung Bagian Utara, karena potensi dasar yang dimiliki membutuhkan
pengelolaan terpadu yang sinergi dan saling mendukung antar wilayah kecamatan
2) Belum adanya pengaturan tentang pemanfaatan ruang wilayah perairan dan laut
sesuai dengan peruntukan pengembangan usaha peternakan dan perikanan.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui
pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Badung yang
mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang dan
indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap
pelayanan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung, sebagai berikut :
1) Implikasi terhadap arahan pemanfaatan ruang, Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan bertugas menjabarkan program-program yang tertuang dalam RTRW
Kabupaten secara rinci meliputi : indikasi program utama, indikasi lokasi, indikasi
sumber pendanaan, indikasi pelaksana kegiatan, dan indikasi waktu pelaksanaan.
2) Implikasi terhadap indikasi program utama pemanfaatan ruang, Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan bertugas menjabarkan RTRW Kabupaten Badung dalam
rangka :
a. perwujudan rencana tata ruang pembangunan peternakan, perikanan dan
kelautan wilayah Kabupaten Badung;
b. perwujudan kawasan strategis pembangunan peternakan, perikanan dan
kelautan Kabupaten Badung.
3) Implikasi terhadap indikasi sumber pendanaan, Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan bertugas merencanakan alokasi anggaran pemanfaatan ruang melalui
sumber dana dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Bali dan/atau Pemerintah
Kabupaten Badung.
c. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD
Isu-isu strategis terkait lingkungan hidup di Kabupaten Badung antara lain :
- Terjadinya degradasi kualitas lingkungan dan sumber daya alam (hutan, pesisir,
tanah, air dan udara) akibat pencemaran lingkungan;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 44
- Meningkatnya daerah rawan banjir, longsor, atau kekeringan sebagai dampak alih
fungsi lahan dan berkurangnya daerah resapan air hujan;
- Menurunnya ketersediaan sumber air baku untuk melayani kebutuhan air bersih
penduduk;
- Menurunnya keanekaragamaan hayati dan flasma nuftah;
- Berkurangnya ruang terbuka hijau akibat alih fungsi lahan yang berfungsi lindung
menjadi kawasan terbangun.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui
pendekatan pembangunan berkelanjutan yang implikasinya terhadap pelayanan tugas
pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, sebagai berikut :
(1) Menghitung kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan;
(2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
(3) Kinerja layanan/jasa ekosistem;
(4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
(5) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan Tingkat
ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 45
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Sejalan dengan semakin berkurangnya sumberdaya alam sebagai akibat dari
meningkatnya pemanfaatan sumberdaya alam, pertambahan jumlah penduduk dan
berkembangnya ilmu dan teknologi akan mendorong pemanfaatan sumberdaya alam saat ini
dan masa yang akan datang cendrung semakin besar. Di sisi lain , tuntutan untuk melestarikan
sumberdaya juga semakin besar sejalan dengan kian tumbuh dan berkembangnya kesadaran
masyarakat akan pelestarian sumberdaya alam.
Perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan harus mampu
memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pembangunan daerah serta dapat
memberikan keuntungan yang berarti bagi semua pelaku usaha peternakan, perikanan dan
kelautan serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Kecendrungan ini menda-sari
visi dari pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan ke depan.
4.1. Visi Dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Dengan mengacu pada kecendrungan-kecendrungan tersebut di atas, maka visi
pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010 –
2015 adalah sebagai berikut ;
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
YANG MAJU, TANGGUH DAN MANDIRI MENUJU BADUNG YANG SHANTI DAN
JAGADHITA “
Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi
sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan yang besar, harus mampu dibangun
menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan melalui suatu usaha
dan upaya untuk memanfaatkan dan mengendalikan potensi peternakan, perikanan dan
kelautan yang dimiliki oleh sumberdaya manusia peternakan, perikanan dan kelautan
yang maju, tangguh dan mempunyai daya saing dalam suatu kegiatan ekonomi untuk
menghasilkan dan mendistribusikan produk peternakan dan perikanan serta jasa
kelautan.
Untuk mewujudkan visi 2010-2015 tersebut, maka Misi Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kualitas SDM Bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan
b. Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Usaha Peternakan, Perikanan dan
Kelautan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 46
c. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan dan Ikan serta
Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
d. Mendorong Pengembangan Usaha Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang
Berwawasan Agribisnis
e. Memanfaatkan dan Melestarikan Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Beserta Sumberdaya Alam Pendukungnya
f. Meningkatkan Ketersediaan Basis Data dan Informasi Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Serta Sarana Prasarana Pendukungnya.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan
meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan ditempuh melalui sasaran
yang satu dengan lainnya saling terkait. Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin
diwujudkan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut :
Tujuan 1 : Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan.
Indikator Tujuan (IKU) :
1. Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani
Target Indikator Tujuan :
1. Populasi ternak mencapai 1.450.000 ekor
2. Produksi daging mencapai 69.962,6 ton
3. Konsumsi daging mencapai 58.42 kg/kapita/th.
Sasaran : 1. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka
pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Tujuan 2 : Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan
kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan
Indikator Tujuan (IKU) :
1. Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan
sebagai sumber protein
Target Indikator Tujuan :
1. Produksi perikanan mencapai 157.556,5 ton
2. Konsumsi ikan mencapai 32,7 kg/kapita/th
Sasaran : 1. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan
protein yang bersumber dari ikan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 47
Indikator Tujuan (IKU) :
2. Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Target Indikator Tujuan :
1. Produksi pengolahan hasil perikanan mencapai 20.505,3 ton
2. Produksi pemasaran komoditi perikanan mencapai 42.516 ton
Sasaran : 1. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Secara terperinci, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Badung disajikan pada Tabel 4.1
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
(IKU)
TARGET INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1
Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan
Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani
- Populasi ternak
mencapai 1.450.000 ekor
- Produksi daging mencapai 69.962,5 ton
- Konsumsi daging mencapai 58,42 kg/kapita/th
Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Tercapainya peningkatan populasi ternak. (ekor)
1.661.692
1.357.001
1.366.005
1.395.000
1.450.000
Tercapainya peningkatan produksi daging (ton)
16.585,5
15.864,3
13.012,8
12.000,0
12.500,0
Tercapainya peningkatan konsumsi daging (kg/perkapita/Thn)
50,66
52,48
54,38
56,36
58,42
Terjadinya penurunan kasus penyakit strategis pada ternak ( kasus/tahun)
148
128
108
88
68
2
Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan
Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan sebagai sumber protein
- Produksi perikanan
mencapai 157.556,5 ton
- Konsumsi ikan mencapai 32,7 kg/kapita/th
Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan
Tercapainya peningkatan produksi perikanan (ton)
37.239,4
50.323,8
59.929,4
5.002,03
5.061,87
Tercapainya peningkatan konsumsi ikan (kg/kapita/Thn)
31,00
31,50
32,00
32,4
32,7
Tercapainya peningkatan luas lahan budidaya (Ha)
232,65
244,17
256,88
270,10
288,97
Tercapainya peningkatan jumlah komiditi perikanan budidaya (jenis komoditi)
9
10
11
12
13
Meningkatnya hasil pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
- Produksi pengolahan
hasil perikanan mencapai 20.505,3 ton
- Produksi pemasaran komoditi perikanan mencapai 42.516 ton
Peningkatan Produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Tercapainya peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
3.255,5
3.781,4
4.318,4
4.500
4.650
Tercapainya peningkatan produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)
8.170
8.333
8.500
8.670
8.843
4.3 Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, maka
strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan adalah sebagai berikut :
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010 - 2015 48
a. Strategi :
1) Pengembangan SDM peternakan, perikanan dan kelautan
Kebijakan :
1) Meningkatkan kualitas SDM peternakan, perikanan dan kelautan melalui
pembinaan, pendidikan, magang dan studi banding
2) Pemberdayaan masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan
3) Meningkatkan kualitas data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan
serta memfasilitas/mendukung sarana dan prasarana kantor.
b. Strategi :
1) Peningkatan teknologi tepat guna
Kebijakan :
1) Meningkatkan nilai tambah melalui perbaikan mutu dan pengembangan
produk serta memperluas distribusi pemasaran hasil
c. Strategi :
1) Optimalisasi potensi peternakan, perikanan dan kelautan dengan memanfaatkan
sumberdaya lokal
Kebijakan :
1) Meningkatkan pengembangan kawasan peternakan, perikanan dan kelautan
dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam.
d. Strategi :
1) Penguatan Modal dan Akses Pasar
Kebijakan :
1) Membuka akses permodalan dengan lembaga keuangan untuk menunjang
kegiatan usaha peternakan, perikanan dan kelautan.
2) Membuka akses pasar dan menjalin kemitraan usaha.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung 2010-2015 49
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa sasaran jangka menengah yang
ingin dicapai pada akhir periode Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan
protein hewani
b. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang
bersumber dari ikan
c. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diatas, maka akan dilaksanakan berbagai
rencana program dan kegiatan berserta pendanaannya yang dijabarkan setiap tahun melalui
mekanisme yang ditentukan.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015
02 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Lancarnya pelayanan
administrasi perkantoran
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun
Kegiatan :
1. Penyediaan Jasa komuni- Tersedianya pembayaran 12 12 12 12 12 12 12
kasi, sumber daya air dan jasa komunikasi, sumber bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
listrik daya air dan listrik
2. Penyediaan jasa peralatan Terealisasinya pengadaan 12 12 12 12 12 12 12
dan perlengkapan kantor materai untuk administrasi bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
kantor
3. Penyediaan jasa pemeliha- Terlaksananya perijinan 85 81 75 70 79 79
raan dan perizinan kenda- kendaraan dinas kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan
raan dinas/operasional
4. Penyediaan jasa kebersih- Terbayarnya honor jasa 12 13 13 13 13
an kantor tenaga kebersihan kantor orang orang orang orang orang
5. Penyediaan alat tulis Tersedianya alat tulis 12 1 1 47 45
kantor kantor bulan paket paket item item
6. Penyediaan barang cetak- - Terbayarnya blanko-blan 12 1 1 1 1
an dan penggandaan ko administrasi bulan paket paket paket paket
- Jumlah laporan tahunan 45
UPT buah
7. Penyediaan komponen Terbayarnya komponen 12 7 8 kantor/ 8 kantor/ 9 kantor/
instalasi listrik/penerangan instalasi listrik/penerangan bulan UPTD/UPT bangunan bangunan bangunan
bangunan kantor bangunan kantor rumah
potong hewan (RPH), BBI
Kapal, Abiansemal,
Mengwi, Kuta Selatan
8. Penyediaan peralatan Terbayarnya alat kebersih- 12 7 8 kantor/ 8 kantor/ 8 kantor/
rumah tangga an kantor bulan UPTD/UPT bangunan bangunan bangunan
9. Penyediaan bahan bacaan Terbayarnya penyediaan 12 7,320 15,120 17,885 588
dan peraturan perundang- bahan bacaan surat kabar/ bulan eksp eksp eksp eksp/bulan
undangan majalah dinas
10.Penyediaan makanan dan Tersedianya makanan dan 12 12 12 12 12 12
minuman minuman bulan bulan bulan bulan bulan bulan
Jumlah snack rapat dan 1800 kotak 1800 kotak 1800 kotak 890 kotak
tamu yang disediakan
dalam 12 bulan
Jumlah minuman rapat yang 60 botol 96 botol 96 botol 768 galon
disediakan dalam 12 bulan
Jumlah nasi dan snack 0 0 234 porsi 0 390 kotak
prasmanan yang disediakan
dalam rangka rapat koordi-
nasi
11.Rapat-rapat koordinasi Terlaksananya koordinasi 1 1 1 1 1
dan konsultasi ke luar dan konsultasi ke luar tahun paket paket paket paket
daerah daerah
12.Penyediaan dekorasi Terlaksananya menghias 1 1 1 1 7
gedung kantor tahun kantor kantor kantor kantor
13.Penyediaan bahan bakar Terlaksananya penyedia- 1 81 82 75 81
Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Badung
Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
kendaraan an bahan bakar kendara- tahun kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan
an
7 mesin 7 mesin
14.Penyediaan upacara kea- Terselenggaranya kegia- 1 9 9 11 11
gamaan tan keagamaan tahun kantor kantor kantor kantor
15.Penyediaan jasa pegawai Jumlah dana untuk jasa 2 1 2 77,386,650 37,407,400
tidak tetap pegawai tidak tetap orang orang orang
16.Lomba-lomba olahraga/ Tersedianya pakaian dan 1 35 100 40 1
kesenian pada hari-hari konsumsi untuk penunjang paket stel stel stel paket
bersejarah kegiatan lomba olahraga/
kesenian
Jumlah sepatu olahraga 0 0 0 5 pasang 0
yang disediakan untuk
lomba
17.Pelayanan jasa pengumu- Terbayarnya dana peng- 1 0 0 0 0 0
man tender di media umuman tender tahun
massa
18.Penyediaan jasa adminis- Jumlah pengadaan materai 1,597 1,598 1,598 1,598
trasi keuangan dalam 1 tahun buah buah buah buah
19.Pelaksanaan Upakara Jumlah penganyaran yang 1 1 1
Penganyaran ke Pura - dilaksanakan ke pura-pura kali kali paket
Pura Kahyangan Jagat kahyangan jagat
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Tersedianya sarana dan
prasarana aparatur untuk
menunjang operasional
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun
Kegiatan :
1. Pengadaan perlengkapan Terealisasinya pengadaan:
gedung kantor - kalkulator statistik 2 buah 1 kantor 1 SKPD 1 SKPD 1 SKPD
- almari arsip kaca 1 buah
- komputer 3 unit
- laptop 1 unit
- printer 3 unit
2. Pemeliharaan rutin/berkala Terlaksananya pemeliharaan 1 5 3 1
gedung kantor gedung/kantor di BBI Petang tahun kantor kantor unit
dan BBI Kapal
3. Pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya kendaraan 1 81 82 74 81
kendaraan dinas/operasio- dinas tahun kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan
nal
Jumlah mesin yang diberi 6 mesin 5 mesin
kan pemeliharaan rutin/
berkala
4. Pemeliharaan rutin/berkala Terbayarnya pemeliharaan 1 1 1 52 12
peralatan gedung kantor rutin berkala peralatan tahun paket paket buah bulan
gedung kantor
5. Pemeliharaan rutin/berkala Terlaksananya pemelihara- 1 38
komputer an komputer tahun unit
6. Pengadaan sarana opera- Terealisasinya pengadaan 9
sional UPTD laptop dan printer unit
7. Pemindahan peralatan Terealisasinya pemindahan 1 1 SKPD
perlengkapan kantor perlengkapan kantor tahun
8. Pengadaan peralatan Jumlah pengadaan peralat- 4 komputer 6 1 SKPD
gedung kantor an gedung kantor 3 unit laptop kantor/UPTD
4 unit printer
9. Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 0 1 0 0 0
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
sional UPT RPH Mambal kan sarana operasionalnya kantor
10.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT BBI Kapal dan kan sarana operasionalnya kantor
Petang
11.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT PPI Kuta selat- kan sarana operasionalnya kantor
an dan Kuta dan tambahan pipa sambu-
ngan
12.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor
an, perikanan dan kelautan
kecamatan Petang
13.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor
an, perikanan dan kelautan
kecamatan Abiansemal
14.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor
an, perikanan dan kelautan
kecamatan Mengwi
15.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor
an, perikanan dan kelautan
kecamatan Kuta Utara
16.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor
an, perikanan dan kelautan
kecamatan Kuta
17.Pengadaan sarana opera- Jumlah kantor yang disedia 0 1 0 0 0
sional UPT Dinas Peternak kan sarana operasionalnya kantor
an, perikanan dan kelautan
kecamatan Kuta Selatan
18.Pembangunan dan Rehab Jumlah RPH yang dibangun 0 1 0 0 0
ilitasi bangunan UPTD RPH dan rehab dan terlaksana- unit
Mambal nya upacara pemlaspasan
19.Pengadaan kendaraan Jumlah pengadaan kenda- 0 0 1 0 0
dinas/operasional raan roda empat unit
Jumlah pengadaan sepeda 0 0 2 2 0
motor unit unit
Jumlah pengadaan kenda- 0 0 2 0 0
raan roda 3 unit
20.Pembangunan pelinggih Jumlah pelinggih dan tem- 0 0 1 0 0
dan tembok keliling pada bok keliling yang dibangun paket
UPT. PPI kecamatan Kuta
dan Kuta Selatan
21.Pembangunan Pelinggih Jumlah pembangunan 0 0 1 0 0
Tugu Karang pelinggih tugu karang dan paket
tembok penyengker
22.Upacara keagamaan Pe- Jumlah bangunan yang di- 0 0 3 0 0
mlaspasan pada TPI, Pos upacarai pemlaspasan di bangunan
Jaga dan Pasar Ikan Hygi- Kedonganan
enis Kedonganan
23.Pemeliharaan perlengkap Jumlah pemeliharaan AC 0 0 0 0 75
an kantor unit
24.Pemeliharaan Website Tersedianya pemeliharaan 0 0 0 0 1
perngakat lunak paket
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
3 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya sarana dan
prasarana aparatur
1 tahun 1 tahun 0 0 0 2 tahun
Kegiatan :
1. Pendidikan dan pelatihan Terlaksananya pendidikan 1 1 0 0 0
formal dan pelatihan formal bagi tahun paket
PNS
4 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Meningkatnya pengembangan
sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun
Kegiatan :
1. Penyusunan laporan Terbayarnya honorarium 28 1 47 44 48
capaian kinerja dan ikhtisar pengelola kegiatan, pejabat orang tahun orang orang orang
realisasi kinerja SKPD pengadaan barang dan
pemeriksaan barang
2. Penyusunan LAKIP Tersusunnya laporan 40 20 50 40 40
(penyusunan Laporan akuntabilita kinerja Dinas eksp eksp eksp eksp eksp
Capaian Kinerja) Peternakan, Perikanan dan
Kelautan
3. Survey Kepuasan Masya- Terlaksananya SKM bagi 0 0 0 0 0 12 12
rakat SKPD di kabupaten Badung bulan bulan
1. Tercapainya peningkatan 5 Program Pencegahan dan Jumlah populasi ternak 37,000 38,000 44,500 47,500 35,000 35,000 200,000
populasi ternak (ekor) Penanggulangan yang tertangani dari ekor ekor ekor ekor ekor ekor ekor
Penyakit Ternak serangan penyakit
2. Tercapainya peningkatan
produksi daging (ton) Kegiatan :
3. Tercapainya peningkatan 1. Pemeliharaan kesehatan Jumlah pengadaan :
konsumsi daging dan pencegahan pe- - Obat-obatan 1 paket 1 paket 2 Paket 1 paket 1 paket 1 paket 6 paket
(kg/kapita/th.) nyakit menular ternak - Vaksin 1 paket 0 0 1 paket 1 paket 1 paket 3 paket
- Bahan kerja 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket
4. Tercapainya penurunan Jumlah vaksinasi :
kasus penyakit strategis - Sapi 12.000 dosis 10.000 dosis 10.000 dosis 11.000 dosis 12.000 dosis 14.000 dosis 57,000 dosis
pada ternak (kasus) - Babi 15.000 dosis 10.000 dosis 11.000 dosis 11.000 dosis 12.000 dosis 14.000 dosis 58,000 dosis
- Anjing 2000 dosis 15.000 dosis 8.000 dosis 25.000 dosis 25.000 dosis 25.000 dosis 98.000 dosis
Kompensasi vocal culling :
- Ayam dewasa 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor
- Ayam dara 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor
- Anak ayam 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor
- Itik 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor
- Anak itik 0 800 ekor 800 ekor 800 ekor 2,400 ekor
2. Pengamatan dan penyidik- Jumlah pengujian sampel : sda
an penyakit hewan - darah sapi 100 sampel 100 sampel 200 sampel 150 sampel 200 sampel 400 sampel 1.050 sampel
- darah ayam 100 sampel 100 sampel 100 sampel 100 sampel 100 sampel 200 sampel 600 sampel
- darah anjing 200 sampel 200 sampel 100 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel 800 sampel
- otak anjing 0 100 sampel 150 sampel 250 sampel
3. Pemeriksaan bahan Jumlah pengujian sam- 300 sampel 300 300 300 450 600 1950 sda
pangan hewani pel bahan pangan sampel sampel sampel sampel sampel sampel
hewani
4. Pemeriksaan ante mor- Jumlah masjid yang 30 masjid 30 30 50 50 50 50 sda
tem dan post mortem diperiksa hewan masjid masjid masjid masjid masjid masjid
hewan qurban qurbannya
5. Pencegahan dan pengen- Jumlah pengadaan : sda
dalian flu burung - Bahan Kimia 0 0 1 paket 0 0 0 1 paket
Bidang Kesehatan
Hewan
Konsumsi daging
mencapai 58,42
kg/kapita/th
Terwujudnya
swasembada daging
melalui
pengembangan
ekonomi kerakyatan
yang kreatif di sektor
peternakan
Peningkatan populasi ternak
dan produksi daging dalam
rangka pemenuhan kebutuhan
protein hewani
Terpenuhinya
ketersediaan daging
sebagai sumber
protein
Populasi ternak
mencapai 1.450.000
ekor
Produksi daging
mencapai 69.962,6
ton
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
- Bahan alat kerja 0 0 1 paket 0 0 0 1 paket
6. Pembangunan sarana pe- Jumlah pembangunan 0 0 5 unit 0 0 0 5 unit sda
nanganan limbah pemoto- sarana penanganan
ngan ternak ayam limbag pemotongan
ternak ayam
7. Pembangunan dan penga- Jumlah pembangunan 0 0 0 1 unit 0 0 1 unit sda
daan peralatan RPH Sapi RPH sapi
dan instalasi
6 Program peningkatan Jumlah populasi dan Populasi (ekor) :
produksi hasil peternakan produksi hasil peter 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000
nakan ekor ekor ekor ekor ekor ekor
Jumlah daging tiap tahun Produksi daging (ton) :
dihitung dengan meng- 19,204.9 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 69,962.6
konversikan jumlah pe- ton ton ton ton ton ton
motongan ternak de-
ngan berat ekuivalen
karkas
Produksi telur (ton)
2,113.8 85 88 91 95 99 458
ton ton ton ton ton ton
Kegiatan :
1. Pendistribusian bibit ter- Jumlah ternak yang di- 180 ekor 50 120 200 0 100 470
nak kepada masyarakat sebarkan di masyara- ekor ekor ekor ekor ekor ekor
kat
2. Pengembangan agribis- Meningkatnya usaha 4 kecamatan 4 4 4 4 4 4
nis hasil peternakan kelompok yang ber- kec. kec. kec. kec. kec. kec.
wawasan agribisnis
3. Bimbingan produksi Jumlah sapi Bali yang 350 ekor 240 300 250 0 0 790
bibit dan registrasi diukur untuk mengeta- ekor ekor ekor ekor ekor ekor
ternak hui performennya
4. Pengembangan usaha Meningkatnya produksi 11 kelompok 11 kelompok 10 11 kelompok 11 kelompok 11 kelompok 54 kelompok
pengolahan hasil olahan hasil ternak
peternakan dan meningkatnya
nilai tambah hasil-hasil
peternakan
5. Operasional kegiatan Meningkatnya popu- 1 unit 1 unit - 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
sentra ternak lasi ternak di Kabu-
Sobangan paten Badung
6. Evaluasi perguliran Meratanya populasi 16 buku 16 buku - 16 buku 16 buku 16 buku 64 buku sda
bibit ternak ternak pada kelom-
pok ternak
7. Pencapaian swasemba Jumlah IB dan penja- 2.000 ekor 1,000 2,500 2,500 0 0 6,000 sda
da daging sapi (PSDS) ringan bibit sapi Bali ekor ekor ekor ekor ekor
tahun 2014 secara optimal
8. Integrasi peternakan Meningkatnya populasi 4 kelompok 4 kelompok 5 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 27 kelompok sda
untuk mendukung prima lpenyebaran dan pe-
tani Simantri) ngembangan ternak
9. Pengembangan Kebun Meningkatnya keter- - - 176000 12 ha 12 ha 12 ha 48 ha sda
rumput rakyat (KRR) sediaan dan kecukup stek
Bidang Bina
Produksi
Peternakan
Bidang Bina Usaha
Bidang Bina Usaha
Bidang Bina
Produksi
Peternakan
Bidang Bina
Produksi
Peternakan
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
an pakan bagi hewan
ternak
10. Pengembangan dan Peningkatan jumlah 150 150 176 350 0 0 365 sda
operasional sentra ter- populasi ternak di sen- ekor ekor ekor ekor ekor
nak Sobangan tra Sobangan
Jumlah tenaga kerja 25 25 25 25 25 25 25 sda
yang dibayar di sentra orang orang orang orang orang orang orang
ternak sobangan
11. Evaluasi perguliran ter- Mertanya populasi 6 kecamatan - 68 kelompok 68 kelompok 68 kelompok 68 kelompok 68 kelompok sda
nak pemerintah dan ternak pada kelom-
pembinaan usaha pok ternak
peternakan
12. Penilaian kelompok Jumlah kelompok petani 24 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 3 kelompok 3 kelompok 24 kelompok sda
petani ternak ternak yang dilombakan
13. Pengadaan sarana men- Jumlah pengadaan sa- 0 0 0 0 350 ekor 1 paket 365 ekor sda
dukung operasi sentra rana operasional sen-
ternak sobangan tra sobangan
14. Pengadaan prasarana Jumlah pengadaan 0 0 0 0 1 paket 0 1 paket sda
sentra ternak sobangan prasarana di sentra
ternak sobangan
15. Operasional sentra ter- Jumlah tenaga kerja 0 0 0 0 25 orang 25 orang 25 orang sda
nak sobangan yang dibayar di sentra
ternak sobangan
16. Operasional pencapaian Jumlah IB dan penja- 0 0 0 0 2500 ekor 0 5000 ekor sda
swasembada daging ringan bibit sapi Bali
sapi (PSDS) secara optimal
17. Pengadaan sarana pen- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 1 paket 0 1 paket sda
capaian swasembada sarana IB
daging sapi (PSDS)
18. Pengadaan sarana Inse- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 1 paket 1 paket sda
minasi Buatan (IB) di sarana IB
Kabupaten Badung
19. Pengembangan peternak- Jumlah kelompok yang 4 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 0 0 15 kelompok sda
an terintegrasi mendapat bantuan pro-
gram pengembangan
peternakan terintegrasi
20. Pengadaan bibit ternak Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 20 ekor 20 ekor 40 ekor sda
untuk mendukung siman- mendapatkan bantuan
tri bibit ternak
21. Pengadaan prasarana Jumlah pengadaan 0 0 0 0 5 unit 5 unit 10 unit sda
untuk mendukung siman- prasarana simantri
tri
22. Monitoring usaha pengo- Jumlah kelompok usaha 11 11 10 10 10 10 51
lahan hasil peternakan pengolahan hasil peter kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
nakan yang dimonitoring
dalam rangka penyedia
an produk yang berkua
litas
Bidang Bina Usaha
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
23. Monitoring dan evaluasi Jumlah kelompok agri 20 20 20 20 20 0 20 sda
kelompok agribisnis pe- bisnis peternakan yang kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
ternakan dimonitoring dan dieva-
luasi
Pembinaan kelompok Jumlah kelompok agri- 0 0 0 0 0 20 20 sda
Agribisnis peternakan bisnis peternakan yang kelompok kelompok
dimonitoring dan dieva-
luasi
24. Lomba kelompok ternak Jumlah kelompok petani 0 0 1 1 2 1 5
tingkat nasional ternak yang dinilai kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
25. Registrasi bibit Jumlah pengukuran 0 0 0 0 250 0 250 sda
standar sapi Bali ekor ekor
26. Evaluasi perkembangan Jumlah buku evaluasi 16 16 16 16 16 0 16 sda
ternak pemerintah perkembangan ternak buku buku buku buku buku buku buku
pemerintah yang dice-
tak
27. Bimbingan teknis Insemi- Jumlah petugas IB yang 0 0 27 0 40 40 107 sda
nasi Buatan (IB) di Kabu- dilatih orang orang orang orang orang orang orang
paten Badung
28. Pembangunan tempat Terdapatnya bangunan 0 0 0 0 0 1 1 sda
pengolahan daging dan tempat pengolahan unit unit unit unit unit unit unit
instalasinya daging usaha pengo-
lahan hasil peternakan
yang dimonitoring da-
lam rangka penyediaan
produk yang berkualitas
29. Pelaksanaan cacah jiwa Tersedianya data eva 6 kecamatan 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec sda
ternak luasi dan perkembang-
an populasi ternak
30.Penyusunan DED Rumah Jumlah DED RPH Mambal 0 0 1 0 0 0 1
Potong Hewan (RPH) yang disusun buah buah
31.Peningkatan pengelolaan Terealisasinya Operasional 0 0 0 0 1 1
UPT RPH Mambal pada UPT RPH Mambal unit unit
7 Program peningkatan pema Peningkatan jumlah 4,000 4,100 4,200 4,250 4,300 4,450 21,300
saran hasil produksi produksi hasil peter- ton ton ton ton ton ton ton
peternakan nakan yang dipasarkan
Kegiatan :
1. Promosi atas hasil Jumlah pameran dan 3 kali 3 kali 3 kali 6 kali 4 kali 4 pkt 20 kali
produksi peternakan expo pengolahan hasil
unggulan daerah peternakan perikanan
dan kelautan di dalam
dan luar daerah bagi
pelaku usaha dan
petugas
2. Penyebaran Informasi Meningkatnya pelu- 6 kecamatan 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 kec 6 Kec sda
pasar ang pasar bagi ha-
sil-hasil produksi
peternakan
3. Survei Informasi Pasar Jumlah pelaksanaan 11 11 11 11 11 11 55 sda
Bidang Bina
Produksi
Peternakan
Bidang Bina Usaha
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
survey informasi pasar kali kali kali kali kali kali kali
4. Pengadaan sarana pengo- Jumlah sarana pengo- 0 0 0 0 0 99 2 sda
lahan hasil peternakan lahan hasil peternakan buah unit
8 Program peningkatan Peningkatan hasil Produksi : 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 69,962.6
penerapan teknologi produksi peternakan 19.204,9 ton ton ton ton ton ton ton
peternakan
Kegiatan :
1. Penelitian dan pe- Jumlah kelompok per- 1 1 1 2 1 1 6
ngembangan tek- contohan kaji terap kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
nologi peternakan teknologi tepat guna
tepat guna
2. Batamas (Bahan Jumlah kelompok pe- 0 1 0 0 0 0 1 sda
asal ternak untuk manfaat dan pengolah kelompok kelompok
masyarakat) limbah ternak menjadi
energi yang bermanfaat
3. Pengujian pakan ternak Meningkatnya kualitas 1 paket 0 15 sampel 15 sampel 15 sampel 15 sampel 15 sampel sda
(buatan pabrik) pakan ternak
4. Pengkajian penggemukan Terlaksananya pengka- 0 0 0 0 0 10 10 sda
ternak sapi yang dikastrasi jian penggemukan sapi ekor ekor
dengan pemberian pakan jantan yang dikastrasi
standar terhadap kualitas
daging
9 Program pemberdayaan Jumlah tenaga penyuluh 121 orang 0 121 orang 39 orang 17 orang 28 orang 39 orang
penyuluh pertanian / dan petugas peternak-
perkebunan lapangan an, perikanan dan ke-
lautan yang meningkat
pengetahuan dan ke-
terampilan teknis di
bidang peternakan dan
perikanan
Kegiatan :
1. Bimbingan teknis petugas Jumlah tenaga penyu- 121 orang 0 121 orang 39 orang - 28 orang 121 orang
peternakan, perikanan dan luh dan petugas teknis
kelautan serta penyuluh lapangan yang mengiku
lapangan ti bintek
2. Peningkatan wawasan Jumlah petugas IB yang 0 0 27 0 0 0 27
pelaksanaan IB dilatih orang orang
1. Tercapainya peningkatan 1 Program pemberdayaan Peningkatan produksi 31.051,5 36,871.9 49,860.5 59,359.0 4,753.0 4,802.1 155,646.5
produksi perikanan (ton) ekonomi masyarakat pesisir hasil perikanan laut ton ton ton ton ton ton ton
2. Tercapainya peningkatan konsumsi ikan (kg/kapita/th) Kegiatan :
1. Pemberdayaan ekonomi Jumlah kelompok ma- 2 kelompok 2 kelompok 1 kelompok - - - 3 kelompok
3. Tercapainya peningkatan nelayan syarakat pesisir yang
luas lahan budidaya (ha) mendapat sarana budi
daya, pengolahan dan
4. Tercapainya peningkatan tangkap
jumlah komoditi perikanan
budidaya (jenis) 2. Penyusunan rencana Tersedianya buku - - - 4 kec. - - 4 kec sda
pengelolaan wilayah pe- dan peta rencana
1. Tercapainya peningkatan sisir dan pulau-pulau ke- pengelolaan wilayah
produksi pengolahan cil di Kabupaten Badung pesisir dan pulau-
hasil perikanan (ton) pulau kecil
Peningkatan produksi
perikanan dalam pemenuhan
kebutuhan akan protein yang
bersumber dari ikan
Produksi perikanan
mencapai 157.556,5
ton
Konsumsi ikan
mencapai 32,7
kg/kapita/th
Peningkatan produksi
pengolahan dan pemasaran
komoditi perikanan
Meningkatnya
produksi perikanan
dalam upaya
memenuhi konsumsi
ikan sebagai sumber
protein
Bidang Bina
Produksi
Peternakan
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang
Pemberdayaan
Pesisir, Pantai dan
Laut
Meningkatnya
produksi perikanan
melalui
pengembangan
ekonomi kerakyatan
yang kreatif di sektor
perikanan dalam
upaya penyediaan
kebutuhan protein
hewani yang
bersumber dari ikan
Meningkatnya
hasilpengolahan dan
pemasaran komoditi
perikanan
Produksi pengolahan
hasil perikanan
mencapai 20.505,3
ton
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
2. Tercapainya peningkatan 3. Penyusunan rencana Tersedianya buku dan - - - - 4 kec - 4 kec sda
produksi pemasaran aksi pengelolaan wilayah peta rencana penge-
hasil perikanan (ton) pesisir dan pulau-pulau lolaan wilayah pesisir
kecill di Kabupaten dan pulau-pulau kecil
Badung
4. Aksi bersih pantai di Terpeliharanya keber- - - - 1 Kec 1 Kec 1 kec 3 Kec. sda
Kabupaten Badung sihan pantai di
Kabupaten Badung
5. Pengembangan mata Meningkatnya wawa - - - 4 Kec 4 Kec 4 Kec 4 Kec sda
pencaharian alternatif san, keterampilan dan
bagi masyarakat pesisir bertambahnya sumber
pendapatan bagi
masyarakat pesisir
6. Pembangunan fasilitas Terlaksananya ope- 1 Kec. - 1 kec - - - 1 kec sda
lSPDN rasional penangkap-
an ikan
7. Bimbingan teknis perbaikan Jumlah kelompok nela- 0 0 0 1 1 15 2 sda
mesin motor tempel bagi yan yang mendapatkan kelompok kelompok orang kelompok
kelompok nelayan pelatihan
8. Pengadaan sarana per- Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 1 0 1 sda
bengkelan mesin motor menerima bantuan sa- kelompok kelompok
tempel perahu nelayan rana perbengkelan me-
sin motor tempel perahu
nelayan
9. Pelatihan menyelam di ka- Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 30 30 60
wasan sumberdaya kelaut an orang orang orang
an dan perikanan
10. Pengadaan alat selam di Jumlah pengadaan 0 0 0 0 6 0 12 sda
kawasan pesisir pantai alat selam set set
muaya, samuh dan tanjung
benoa
11.Penyusunan database dan Jumlah database dan 0 0 0 0 1 0 1
pemetaan potensi wilayah pemetaan potensi wila- paket paket
pesisir di kabupaten yah pesisir di kabupa-
badung ten badung
12.Pelatihan pengolahan biji Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 0 20 20
mangrove an kualitas SDM masya orang orang
rakat di kawasana pe-
sisir
13.Pelatihan pembuatan Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 0 20 20 sda
scrub dari limbah ikan an kualitas SDM masya orang orang
rakat di kawasana pe-
sisir
14.Pelatihan pengolahan Jumlah peserta pelatih 0 0 0 0 0 20 20 sda
rumput laut an kualitas SDM masya orang orang
rakat di kawasana pe-
sisir
15.Manajemen pengelolaan Rapat dan sosialisasi 0 0 0 0 0 6 6
pantai di kabupaten terkait manajemen pe- kali kali
badung ngelolaan pantai
16.Pembangunan Solar Terbayarnya pembayaran 0 1 0 0 0 0 1
Packet Dealer / SPDN kekurangan pelaksanaan Paket Paket
perkerjaan fasilitas pem-
bangunan SPDN
17.Pembangunan fasilitas Terealisasinya sarana 0 1 0 0 0 0 1
Bidang
Pemberdayaan
Pesisir, Pantai dan
Laut
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang
Pemberdayaan
Pesisir, Pantai dan
Laut
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Produksi pemasaran
komoditi perikanan
mencapai 42.516 ton
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
Premium Solar Packed pendukung PSPDN paket Paket
Dealer bagi Nelayan
(PSPDN)
18.Rehabilitasi ruangan Pem- Jumlah rehabilitasi ruangan 0 0 0 1 0 0 1
berdayaan Ekonomi Ma- PEMP paket Paket
syarakat Pesisir (PEMP)
2 Program Pemberdayaan Peningkatan kelompok 4 kelompok 4 kelompok 5 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 4 kelompok
masyarakat dalam pengawas masyarakat pengawas
an dan pengendalian pemanfaatan sumber
sumberdaya kelautan daya kelautan
Kegiatan :
1. Operasional perahu Terkendalinya peman 4 4 4 4 4 4 4
karet faatan sumber daya kec. kec. kec. kec. kec. kec. kec.
kelautan
2. Pembinaan dan penilaian Jumlah pokmaswas 0 0 5 1 0 0 6 sda
Pokmaswas tingkat provin yang dibinas dan dinilai kelompok kelompok kelompok
si Bali
3. Lomba POKMASWAS Jumlah Pokmaswas 0 0 0 0 1 0 1 sda
tingkat Kabupaten Badung yang dinilai kelompok kelompok
4. Lomba POKMASWAS Jumlah Pokmaswas 0 0 0 0 0 1 1 sda
yang dinilai kelompok kelompok
5. Pengawasan Pemanfaatan Jumlah speed boat 0 0 0 0 1 0 1 sda
Sumber Daya Kelautan yang dibiayai unit unit
dan Perikanan (SDKP)
6. Operasional Speed boat Jumlah speed boat 0 0 0 0 0 1 1 sda
Sumber Daya Kelautan yang dibiayai unit unit
dan Perikanan (SDKP)
7. Pengadaan dan pemasang Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 1 1 sda
an radio komunikasi dua peralatan davigasi set set
arah di kawasan SDKP
8. Pengadaan peralatan ker- Terwujudnya peningkatan 0 0 0 0 1 1 sda
ja POKMASWAS kemampuan pokmaswas kelompok kelompok
3 Program Pengembangan Peningkatan produksi 29136.8 33,267.5 46,153.3 55,550.4 404.0 417.9 135,793.1
budidaya perikanan budidaya perikanan ton ton ton ton ton ton ton
Kegiatan :
1. Pembinaan dan pengem- Jumlah kelompok yang 20 10 10 10 - - 10
bangan budidaya mendapat pembinaan kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
perikanan intensif dan bantuan
sarana budidaya
2. Pembinaan dan evaluasi Meningkatnya penge 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp sda
/lomba kelompok pembu- tahuan dan keteram-
didaya ikan/nelayan di pilan petugas, nelayan
Kabupaten Badung pengolah dan
pembudidaya ikan
3. Pengembangan budidaya Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 12 7 22 sda
perikanan mendapat pembinaan kelompok kelompok kelompok
intensif dan bantuan
sarana budidaya
4. Pelatihan, bintek dan Jumlah nelayan/pem 75 orang 60 orang 60 orang 0 0 0 120 orang
sekolah lapang bagi ke- budidaya yang dilatih
lompok nelayan dan
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
pembudidaya ikan
5. Operasional BBI Kapal Jumlah BBI yang diberi 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
kan sarana operasional
6. Operasional BBI Petang Jumlah BBI yang diberi 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit sda
kan sarana operasional
7. Pengawasan dan pe- Jumlah kelompok pem 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 20 kelompok
ngendalian hama/penya- budidaya ikan yang di
kit ikan bina dan diidentifikasi
hama/penyakit ikannya
8. Pembinaan dan pengada Jumlah kelompok pe- 3 kelompok 3 kelompok 1 kelompok - - - 4 kelompok
an sarana bagi kelompok ngembangan usaha
penangkar ikan pembenihan ikan
9. Ekstensifikasi budidaya Meningkatnya produksi 25 Ha - - 10 ha 10 ha 10 ha 30 ha sda
rumput laut rumput laut
10. Pengembangan budidaya Meningkatnya produksi 50 unit - - 23 unit 23 unit 23 unit 69 unit sda
lele benih ikan air tawar
11.Pengadaan paket budi- Meningkatnya produksi 50 unit - 136 RTM 136 RTM 136 RTM 136 RTM 544 RTM sda
daya lele kepada RTM ikan air tawar
di Kabupaten Badung
12.Pembinaan dan pengada Jumlah pengadaan : sda
an sarana bagi kelompok - Induk Nila 0 0 0 0 0 4 paket 4 paket
UPR - Induk Lele 0 0 0 0 0 28 Paket 28 Paket
13.Pengadaan sarana budi Jumlah RTM yang dibe- 0 0 136 0 0 0 136 sda
daya lele kepada RTM rikan bantuan RTM RTM
14.Rehabilitas Balai Benih Jumlah BBI yang dire- 0 0 1 1 0 0 1 sda
Ikan (BBI) habilitasi unit unit unit
15.Bimbingan teknis pengo- Jumlah peserta bimbi- 0 0 0 20 0 0 20
lahan rumput laut ngan teknis pengolahan orang orang
rumput laut
16.Pengadaan sarana budi- Jumlah kelompok yang 0 0 0 13 0 0 13
daya dan pasca panen dibina dan mendapat kelompok kelompok
rumput laut bantuan
17.Penilaian Adi Bhakti Mina Jumlah kelompok,asosi 0 0 0 3 1 0 4
Bahari Kementrian Kelaut asi, korporasi perikanan kelompok kelompok kelompok
an dan Perikanan yang dinilai
Penghargaan Adi Bhakti Mina Jumlah kategori evalu- 0 0 0 0 0 1 1 sda
Bahari Kementrian Kelautan asi/lomba tingkat nasi- kategori kategori lomba
dan Perikanan onal lomba
18.Lomba kelompok pembudi Jumlah kelompok yang 24 24 24 16 4 4 72 sda
daya ikan/nelayan tingkat dibina dalam rangka kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
Kabupaten persiapan lomba tingkat
kabupaten
19.Pengembangan kebun Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 0 5 5
bibit rumput laut dibina dan mendapat kelompok kelompok
bantuan
20.Pengadaan pedel/alat Jumlah kelompok yang 0 0 0 0 0 1 1 sda
angkut rumput laut dibina dan mendapat kelompok kelompok
bantuan
21.Pembangunan balai kelom Jumlah balai kelompok 0 0 0 0 0 1 1 sda
pok Mina Merta yang dibangun unit unit
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Perikanan
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
22.Pengadaan sarana/prasa- Jumlah pengadaan sa- 0 0 0 0 0 2 2 sda
rana mesin pengolah rana/prasarana pengo unit unit
pakan dan gudang lah pakan dan gudang
23.Revitalisasi balai benih Jumlah BBI yang direvitali- 0 0 1 0 0 0 1
ikan (BBI) Kapal sasi unit unit
24.Evaluasi/Lomba kelompok Jumlah kelompok petani, 0 0 3 0 0 0 3
pembudidaya ikan/nelayan pembudidaya ikan/nelayan kelompok kelompok
tingkat nasional yang mewakili Badung
25.Penyusunan DED Balai 0 0 1 0 0 0 1
Kelompok Boga Segara kelompok kelompok
26.Penyusunan DED bangsal 0 0 1 0 0 0 1
rumput laut kelompok kelompok
4 Program pengembangan Peningkatan produksi 2,089.3 3,971.9 4,170.5 4,379.0 4,598.0 4,644.0 21,763.4
perikanan tangkap perikanan tangkap ton ton ton ton ton ton ton
Kegiatan :
1. Pengendalian pemanfa- Jumlah kelompok yang 24 kelompok 24 kelompok 24 kelompok 0 0 0 24 kelompok
atan sumber daya peri- mendapat pembiaan
kanan dan kelautan
di perairan umum
(Restocking)
2. Pelestarian sumberdaya Jumlah benih ikan yang 0 0 0 0 0 40000 40000 sda
perikanan ditebar di perairan ekor ekor
umum
3. Pemantauan dan rehab- Terlaksananya rehabi- 1 lokasi/kec 1 lokasi/kec 60 buah 0 0 0 1 lokasi/kec sda
litasi terumbu karang litasi terumbu karang
4. Pengadaan terumbu ka- Jumlah pengadaan 0 0 0 64 0 0 64 sda
rang buatan terumbu karang buatan buah buah
5. Pengadaan terumbu ka- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 4 0 4 sda
rang buatan dan bibit te- terumbu karang buatan Jenis jenis
rumbu karang
Pengadaan terumbu ka- Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 40 40 sda
rang buatan dan bibit te- terumbu karang buatan buah buah
rumbu karang
6. Perencanaan penempatan Jumlah dokumen peren- 0 0 0 0 1 0 1 sda
terumbu karang buatan canaan yang disusun paket paket
7. Pengadaan mesin motor Jumlah pengadaan 12 unit - 4 unit 7 unit 15 unit 15 unit 41 unit
tempel 15 PK mesin motor tempel
8. Pengadaan perahu/ Meningkatnya hasil 4 unit - 7 unit 7 unit 20 unit 20 unit 47 unit sda
jukung bagi nelayan produksi dari usaha
penangkapan ikan
9. Pengadaan jaring bagi Jumlah pengadaan - - - - - 200 set 200 set sda
nelayan jaring bagi nelayan
10.Pengawasan dan pe- Jumlah wilayah yang 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec 1 kec
ngendalian pencemaran dibersihkan lingkungan
ikan di pantai kuta, semi- pantainya akibat feno-
nyak dan legian mena red tide dan fe-
nomena alam laut lainnya
11.Pembangunan dan Rehabi Jumlah pembangunan 3 unit 1 4 5 0 0 10 unit
litasi balai kelompok nela balai kelompok nelayan unit unit unit unit unit
yan
12.Pembangunan Balai ke- Jumlah pembangunan 0 0 4 0 4 1 9 sda
lompok nelayan balai kelompok nelayan unit unit unit unit
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang
Pemberdayaan
Pesisir, Pantai dan
Laut
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
13.Pembangunan tempat pe Jumlah pembangunan 0 0 2 0 0 0 2 sda
lelangan ikan (TPI) Kedo- tempat pelelangan ikan unit unit
nganan
14.Pengawasan pembangun Jumlah konsultasi pe- 0 0 0 1 0 0 1 sda
an pelabuhan perikanan ngawasan pembangun paket paket
Kedonganan an pelabuhan perikanan
15.Pembangunan pos penga Jumlah pembangunan 0 0 1 0 0 0 1 sda
was (PPI) pos pengawasan PPI unit unit
Kedonganan
16.Pengadaan fish finder Jumlah pengadaan fish 0 0 4 0 0 0 4
bagi nelayan finder bagi nelayan unit unit
17.Pengadaan mesin motor Jumlah pengadaan me- 0 0 0 12 0 0 12 sda
tempel 5 PK dan Jukung sin motor tempel unit unit
fiber
Jumlah pengadaan 4 0 0 0 0 0 0 sda
jukung unit
18.Pengadaan jukung fiber Jumlah pengadaan 4 0 0 0 27 7 34 sda
bagi nelayan jukung fiber bagi unit unit unit unit
nelayan
19.Pengadaan mesin kelinting jumlah pengadaan 0 0 0 0 48 30 78 sda
bagi nelayan mesin kelinting 5 PK Unit Unit Unit
20.Pengadaan jaring klitik Jumlah pengadaan 0 0 0 200 0 0 200 sda
bagi nelayan jaring klitik bagi nelayan set set
21. Pengawasan operasio- Menngkatnya keter- 4 kec 2 uit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit sda
nal TPI dan PPI tiban pendaratan
ikan
22. Pengadaan Papan Jumlah pengadaan 12 0 12 25 25 0 62
Larangan papan larangan buah buah buah buah buah buah buah
23.Pengadaan timbangan Jumlah pengadaan tim 0 0 0 6 0 0 6
duduk di PPI/TPI Kedongan bangan duduk buah buah
an
24.Pembangunan instalasi Jumlah pembangunan 0 0 0 0 1 0 1 sda
pengolahan limbah terpa- IPLT unit unit
du (IPLT) di kawasan
perikanan Kedonganan
25.Pembangunan gedung Jumlah pembangunan 0 0 0 0 1 0 1 sda
kelompok masyarakat gedung pokmaswas unit unit
pengawas (pokmaswas)
26.Pengecatan kanstein pela terealisasinya penge- 0 0 0 0 0 1 1
buhan dan pemasangan catan kanstein pelabuh paket paket
reling galpanis an dan pemasangan
reling galpanis
27.Bimbingan teknis kelompok Jumlah peserta bimbi- 0 0 0 0 0 48 48 sda
nelayan ngan teknis kelompok orang orang
nelayan
28.Penetapan wilayah kerja Jumlah dokumen pene- 0 0 0 0 0 1 1
dan wilayah pengopera- tapan wilayah kerja dokumen dokumen
sian pelabuhan perikanan dan wilayah pengope-
Kedonganan rasian pelabuhan per-
ikanan kedonganan
29.Penyusunan DED pelabuh Terealisasinya penyusun- 0 0 1 0 0 0 1
an perikanan kedonganan an DED pelabuhan perikan- Kecamatan Kecamatan
an kedonganan
Bidang
Pemberdayaan
Pesisir, Pantai dan
Laut
Bidang
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Bidang
Pemberdayaan
Pesisir, Pantai dan
Laut
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
30.Penyusunan DED pemba- Jumlah DED rehabilitasi 0 0 4 0 0 0 4
ngunan balai kelompok balai kelompok nelayan unit unit
nelayan samudra jaya II yang disusun
Kuta, Baruna II Cemagi dan
rehabilitasi balai kelompok
nelayan Segara Amertha
Kutuh, kelompok nelayan
Mertasari Kutuh serta
ruangan PEMP Kabupaten
Badung
31.Operasional Pengawasan Jumlah pemantauan dan 0 0 0 2 0 0 2
PPI di Kecamatan Kuta danpengawasan hasil penang- kali kali
Kuta Selatan kapan ikan
32.Penyusunan DED Instalasi Jumlah DED IPLT kawasan 0 0 0 1 0 0 1
Pengolahan Limbah Ter- minapolitas kedonganan paket paket
padu (IPLT) Kawasan yang disusun
Perikanan Kedonganan
33.Penyusunan DED pemba- Jumlah DED Pembangunan 0 0 0 1 1 0 2
ngunan Balai Kelompok balai kelompok nelayan dokumen unit dokumen
Nelayan yang disusun
34.Penyusunan DED kapal Jumlah DED kapal penang- 0 0 0 1 0 0 1
10 GT dan alat penang- kapan ikan 10 GT dan alat dokumen dokumen
kapan ikan penangkapan ikan
35.Penyusunan DED pemba- Jumlah DED Pembangunan 0 0 0 1 0 0 1
ngunan bangsal jukung di Bangsal Jukung di Pantai dokumen dokumen
Pantai Labuan Sait Labuan Sait
36.Pembangunan bangsal Jumlah pembangunan 0 0 0 0 5 0 5
jukung di Pantai Labuan bangsal jukung nelayan unit unit
Sait
37.Pembangunan Instalasi Pembangunan IPLT kawa- 0 0 0 0 1 0 1
Pengolahan Limbah Terpa san minapolitan Kedongan- unit unit
du (IPLT) di Kawasan an
perikanan Kedonganan
38.Pemlaspasan pelabuhan Jumlah upakara pemlaspas 0 0 0 0 1 0 1
perikanan Kedonganan an dan mulang pekelem paket paket
bangunan pelabuhan peri-
kanan Kedonganan
39.Pengadaan fender Pengadaan fender 0 0 0 0 1 0 1
paket paket
40.Pemasangan reling galpa- Pemasangan reling galpanis 0 0 0 0 1 0 1
nis paket paket
7 Program optimalisasi Peningkatan produksi 3060 3255.5 3781.4 4318.4 4500 4650 20505.3
pengelolaan dan pema hasil pengolahan komo ton ton ton ton ton ton ton
saran produksi peri diti perikanan
kanan
Kegiatan :
1. Pengawasan dan pe- Jumlah sampel penguji 140 sampel 140 140 140 140 140 700 sda
ngujian mutu hasil an mutu hasil usaha sampel sampel sampel sampel sampel sampel
usaha perikanan di perikanan
Kabupaten Badung
2. Informasi pasar Jumlah pasar yang 8 pasar 8 12 12 12 12 12 sda
hasil usaha perikanan disurvey untuk menge- pasar pasar pasar pasar pasar pasar
di Kabupaten Badung tahui jumlah, jenis dan
harga komoditi perikanan
3. Pembinaan dan pener Jumlah ijin dan non ijin 40 ijin dan non ijin 40 50 50 20 20 20 sda
tiban perijinan dan non usaha peternakan dan ijin & ijin & ijin & Pengusaha Pengusaha Pengusaha
Bidang Bina Usaha
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
perijinan usaha peter perikanan yang dimoni non ijin non ijin non ijin
nakan dan perikanan toring
4. Pengembangan pengolah- Jumlah produksi olahan 0 0 0 7 0 0 7 sda
an hasil peternakan rumput laut produk produk
Pengadaan sarana pengo Jumlah pengadaan 0 0 0 0 0 99 99 sda
lahan hasil peternakan sarana hasil peternak buah buah
an
5. Pembuatan bangsal Meningkatnya mutu 6 los 0 0 20 20 20 60 sda
penyimpanan rumput pasca panen rumput los los los los
laut laut
6. Pengadaan sarana Meningkatnya keter- - 0 0 23 23 23 69 sda
dan prasarana pasca sediaan sarana dan unit unit unit unit
panen rumput prasaran pasca pa-
nen rumput laut
7. Pengadaan sambungan Sambungan baru daya - 0 0 0 2 0 2 sda
baru daya listrik listrik 131.000 VA dan unit unit
66.000 VA
8 Program pengembangan Tersedianya buku lap 0 0 0 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis Sekretariat
sistem data/informasi dan data statistik peri dokumen dokumen dokumen dokumen
perikanan dan kelautan kanan dan kelautan
Kegiatan :
1. Pengumpulan dan Meningkatnya keterse- 6 kecamatan 6 kec. 6 kec. 6 kec. 6 kec. 6 kec. 6 kec. sda
pengolahan data sta- diaan data dan informa
tistik peternakan, si peternakan, perika
perikanan dan kelautan nan dan kelautan
2. Pemutahiran data sarana Terlaksananya pengum 0 0 0 0 0 6 6
dan prasarana potensi pulan dan pengolahan kecamatan kecamatan
perikanan pembudidaya data sarana dan prasa
dan nelayan di Kabupaten rana budidaya dan
Badung tangkap
3. Penyusunan dan pencetak Terlaksananya pengumpul 6 6 180 155
an buku laporan tahunan an dan pengolahan data kecamatan kecamatan eksp eksp
dan profil peternakan, peri- peternakan, perikanan dan
kanan dan kelautan kelautan
Monitoring dan evaluasi Jumlah buku laporan tahun 0 0 0 155 0
pelaksanaan program dan an, profil SKPD dan buku eksp
kegiatan, serta penyusun saku yang dicetak
an dan pencetakan buku
data dan laporan di dinas Jumlah monev yang dilak- 14 kali
peternakan, perikanan dan sanakan
kelautan kabupaten badung
4. Pemutahiran data sarana Terlaksananya pengumpul 0 0 0 0 0 6 6
dan prasarana potensi an dan pengolahan data kecamatan kecamatan
perikanan pembudidaya sarana dan prasarana po-
dan nelayan di kab. Badung tensi perikanan
9 Program Peningkatan Kegiatan
Budaya Kelautan dan Maritim
kepada Masyarakat
Meningkatnya budaya
kelautan dan wawasan maritim
masyarakat
0 kali 1 kali 1kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
Kegiatan :
1. Peringatan Hari Nusantara Terselenggaranya 1 1 1 1 1 1 5
Peringatan Hari Nusantara kali tahun kali kali kali kali kali
2. Mangupura CUP I dalam Terselenggaranya kegiatan 1 1 2
Rangka Peringatan HUT lomba mancing kali kali kali
Mangupura ke-5
Bidang Bina
Produksi Perikanan
dan Kelautan
Data Capaian
Indikator pada awal Kondisi Kinerja pada
Sasaran Tahun 2010 Akhir Tahun 2015Tahun 2012Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Indikator
Tujuan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
SasaranTujuan
targettarget target
Lokasi
target
Indikator Tujuan (IKU)Bidang
Penanggungjawab
Kode
target
Tahun 2015
target
10 Program Perencanaan dan
Penganggaran SKPD
Tersusunnya dan tercapainya
dokumen dan perencanaan
penganggaran SKPD
1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 5 tahun
Kegiatan :
1. Penyusunan dokumen Tersusunnya dokumen 60 55 3 50 54 222
Perencanaan SKPD perencanaan SKPD eksp eksp jenis eksp eksp eksp
(Renja, RKA, Renstra)
11 Program pemberdayaan
penyuluh peternakan, perikanan
dan kelautan
Meningkatnya pengetahuan
dan wawasan tenaga
penyuluh peternakan,
perikanan dan kelautan
Kegiatan :
1. Peningkatan kapasitas Tersedianya sarana penyu 28 23 15
tenaga penyuluh peternak- luhan peternakan, perikan- orang paket orang
an, perikanan dan kelautan an dan kelautan
2. Penilaian angka kredit bagi Terlaksananya penilaian 28 24 19 17 15 15
petugas angka kredit bagi petugas orang orang orang orang orang orang
fungsional
3. Operasional Penyuluh Jumlah sarana penyuluh 19 17
peternakan, perikanan dan paket orang
kelautan
4. Penilaian penyuluhan tela- Jumlah penyuluh yang me- 1
dan tingkat nasional ngikuti penilaian/lomba orang
tingkat nasional
12 Program Pengembangan
Kawasan Konservasi Perairan
Pengembangan Kawasan
Konservasi Perairan
0 0 2 kawasan 0 0 2 kawasan 4 kawasan
Kegiatan :
1. Pemberdayaan masyara- Jumlah kawasan konser- 0 0 2 0 0 0 2
kat pesisir di Kawasan vasi perairan kawasan kawasan
Konservasi Perairan
2. Penyusunan pencadangan Terwujudnya kawasan 0 0 0 0 0 4 4
kawasan konservasi konservasi perairan kecamatan kecamatan
perairan (KKP)
13 Program Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan
0 2 kawasan 2 kawasan 4 kawasan
Kegiatan :
1. Penanganan pencemaran Berkurangnya bangkai 3 3
pantai akibat limbah bang- ikan akibat adanya fenome pantai pantai
kai ikan na alam red tide
55
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 60
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Didalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 telah ditetapkan Tujuan dan
Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi
Kabupaten Badung. Selanjutnya perlu ditetapkan Indikator Kinerja Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mendukung pencapaian
Tujuan dan Sasaran RPJMD tersebut.
Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1 dibawah ini.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator Kondisi Kinerja
pada awal Tahun 2010
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Tahun
2015 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000
2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,585.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 12,500.0
3 Tingkat Konsumsi daging (Kg/Kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42
4 Penurunan kasus penyakit strategis pada 168 148 128 108 88 68 68
Ternak (kasus)
5 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.87 157,556.5
6 Tingkat konsumsi ikan (Kg/Kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.40 32.70 32.70
7 Luas lahan budidaya (Ha) 221.7 232.65 244.17 256.88 270.10 288.97 288.97
8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis) 8 9 10 11 12 13 13
9 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan 3,060 3,255.5 3,781.4 4,318.4 4,500 4,650 20,505.3
(ton)
10 Jumlah produksi pemasaran komoditi perikanan
8,010 8,170 8,333 8,500 8,670 8,843 42,516
(ton)
-
LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG
TANGGAL : 29 DESEMBER 2014 NOMOR : 810 TAHUN 2014
TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 714 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 101.A TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 – 2015
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator Kondisi Kinerja
pada awal Tahun 2010
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Tahun
2015 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Populasi ternak (ekor) 1,590,789 1,661,692 1,357,001 1,366,005 1,395,000 1,450,000 1,450,000
2 Produksi daging (ton) 19,204.9 16,282.5 15,864.3 13,012.8 12,000.0 12,500.0 12,500.0
3 Tingkat Konsumsi daging (Kg/Kapita/th) 48.86 50.66 52.48 54.38 56.36 58.42 58.42
4 Penurunan kasus penyakit strategis pada 168 148 128 108 88 68 68
Ternak (kasus)
5 Produksi perikanan (ton) 31,228.1 37,239.4 50,323.8 59,929.4 5,002.03 5,061.87 157,556.5
6 Tingkat konsumsi ikan (Kg/Kapita/th) 23.09 31.00 31.50 32.00 32.40 32.70 32.70
7 Luas lahan budidaya (Ha) 221.7 232.65 244.17 256.88 270.10 288.97 1,292.77
8 Jumlah komoditi perikanan budidaya (jenis) 8 9 10 11 12 13 13
9 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan 3,060 3,225 3,781 4,318.4 4,500 4,650 20,505.3
(ton)
10 Jumlah produksi pemasaran komoditi perikanan
8,010 8,170 8,333 8,500 8,670 8,843 42,516
(ton)
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,
IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung Jawab
2 URUSAN PILIHAN
01 URUSAN PERTANIAN
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/
operasional
4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
5. Pemeliharaan rutin/berkala komputer
6. Pengadaan sarana operasional UPTD
7. Pemindahan peralatan perlengkapan kantor
8. Pengadaan peralatan gedung kantor
9. Pengadaan sarana operasional UPT RPH Mambal
10. Pengadaan sarana operasional UPT BBI Kapal
dan Petang
11. Pengadaan sarana operasional UPT PPI
Kuta Selatan dan Kuta
12. Pengadaan sarana operasional UPT Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kecamatan Petang
13. Pengadaan sarana operasional UPT
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kecamatan Abiansemal
14. Pengadaan sarana operasional UPT
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kecamatan Mengwi
15. Pengadaan sarana operasional UPT
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
Tabel 6.2Tujuan, Indikator Tujuan, Target, Sasaran, Indikator Sasaran, Kinerja Utama, Rencana Program Kabupaten Badung
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
Kecamatan Kuta Utara
16. Pengadaan sarana operasional UPT Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kecamatan Kuta
17. Pengadaan sarana operasional UPT Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kecamatan Kuta Selatan
18. Pembangunan dan rehabilitasi bangunan UPTD
RPH Mambal
19. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
20. Pembangunan pelinggih dan tembok keliling pada
UPT PPI kecamatan Kuta dan Kuta Selatan
21. Pembangunan pelinggih tugu karang
22. Upacara keagamaan pemlaspasan pada TPI,
Pos Jaga dan Pasar Ikan Hygienis Kedonganan
23. Pemeliharaan perlengkapan kantor
24. Pemeliharaan website
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
2. Penyusunan LAKIP (Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja)
3. Survey Kepuasan Masyarakat
1 - Populasi ternak mencapai Populasi Ternak (ekor) 1 Program Pencegahan dan Penanggulangan
1,450.000 ekor Penyakit Ternak
- Produksi daging mencapai Produksi daging (ton)
69.962,6 ton
- Konsumsi daging mencapaiTingkat konsumsi daging Kegiatan :
58.42 kg/kapita/th (kg/kapita/th)
1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit Bidang Kesehatan Hewan
menular ternak
2. Pengamatan penyakit hewan sda
Terwujudnya swasembada daging
melalui pengembanagan ekonomi
kerakyatan yang kreatif di sektor
peternakan
Peningkatan populasi ternak dan produksi
daging dalam rangka pemenuhan
kebutuhan protein hewani
Terpenuhinya kebutuhan daging
sebagai sumber protein hewani
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
3. Pemeriksaan bahan pangan hewani sda
4. Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan sda
qurban
5. Pencegahan dan pengendalian flu burung sda
6. Pembangunan sarana penanganan limbah pemotongan sda
ternak ayam
7. Pembangunan dan pengadaan peralatan RPH sapi sda
dan instalasi
2 Program peningkatan produksi hasil peternakan
Kegiatan :
1. Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Bidang Bina Produksi Peternakan
2. Pengembangan agribisnis hasil peternakan Bidang Bina Usaha
3. Bimbingan produksi bibit dan registrasi ternak Bidang Bina Produksi Peternakan
4. Pengembangan usaha pengolahan hasil peternakan Bidang Bina Usaha
5. Operasional kegiatan sentra ternak Sobangan Bidang Bina Produksi Peternakan
6. Evaluasi perguliran bibit ternak sda
7. Pencapaian swasembada daging sapi (PSDS) sda
tahun 2014
8. Integrasi peternakan untuk mendukung prima tani sda
Simantri
9. Pengembangan Kebun rumput rakyat (KRR) sda
10. Pengembangan dan operasional sentra ternak sda
Sobangan
11. Evaluasi perguliran ternak pemerintah dan sda
pembinaan usaha peternakan
12. Penilaian kelompok petani ternak sda
13. Pengadaan sarana mendukung operasi sentra sda
ternak sobangan
14. Pengadaan prasarana sentra ternak Sobangan sda
15. Operasional sentra ternak Sobangan sda
16. Operasional pencapaian swasembada daging sapi sda
(PSDS)
17. Pengadaan sarana pencapaian swasembada sda
Daging Sapi (PSDS)
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
18. Pengadaan sarana Inseminasi Buatan (IB) sda
di Kabupaten Badung
19. Pengembangan peternakan terintegrasi sda
20. Pengadaan bibit ternak untuk mendukung Simantri sda
21. Pengadaan prasarana untuk mendukung Simantri sda
22. Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan Bidang Bina Usaha
23. Monitoring dan evaluasi kelompok agribisnis sda
peternakan
Pembinaan kelompok Agribisnis peternakan sda
24. Lomba kelompok ternak tingkat nasional Bidang Bina Produksi Peternakan
25. Registrasi bibit sda
26. Evaluasi perkembangan ternak pemerintah sda
27. Bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) di sda
Kabupaten Badung
28. Pembangunan tempat pengolahan daging dan insta- sda
lasinya
29. Pelaksanaan cacah jiwa ternak Bidang Bina Produksi Peternakan
30. Penyusunan DED Rumah Potong Hewan (RPH)
31. Peningkatan pengelolaan UPT RPH Mambal
3 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
peternakan
Kegiatan :
1. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan Bidang Bina Usaha
daerah
2. Penyebaran Infrormasi pasar sda
3. Survey informasi pasar sda
4. Pengadaan sarana pengolahan hasil peternakan sda
4 Program peningkatan penerapan teknologi
peternakan
Kegiatan :
1. Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan Bidang Bina Produksi Peternakan
tepat guna
2. Batamas (Bahan asal ternak untuk masyarakat) sda
3. Pengujian pakan ternak (buatan pabrik) sda
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
4. Pengkajian penggemukan ternak sapi yang dikastrasi sda
dengan pemberian pakan standar terhadap kualitas
daging
6 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/
perkebunan lapangan
Kegiatan :
1. Bimbingan teknis petugas peternakan, perikanan dan
kelautan serta penyuluh lapangan
2. Peningkatan Wawasan pelaksanaan IB
6 Program Pengembangan Sistem Data/Informasi
Peternakan
Kegiatan :
1. Pelaksanaan Cacah Jiwa Ternak
7 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Kegiatan :
1. Pendidikan dan pelatihan formal
2 URUSAN PILIHAN
05 URUSAN KELAUTAN
DAN PERIKANAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
2. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan Dinas/Operasional
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
5. Penyediaan alat tulis kantor
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/
penerangan bangunan kantor
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
8. Penyediaan peralatan rumah tangga
9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
12. Penyediaan dekorasi
13. Penyediaan bahan bakar kendaraan
14. Penyediaan upacara keagamaan
15. Penyediaan jasa pegawai tidak tetap
16. Lomba-lomba olahraga/kesenian pada hari-hari
bersejarah
17. Pelayanan jasa pengumuman tender di media
massa
18. Penyediaan jasa administrasi keuangan
19. Pelaksanaan upakara penganyaran ke Pura-Pura
Kahyangan Jagat
2 Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Kegiatan :
1. Penyusunan dokumen perencanaan SKPD (Renja,
RKA, Renstra)
2 - Produksi perikanan menca- Produksi Perikanan (ton) 1 Program pemberdayaan
pai 157.556,5 ton ekonomi masyarakat pesisir
Tingkat Konsumsi Ikan
- konsumsi ikan mencapai (kg/kapita/th) Kegiatan :
32,7 kg/kapita/th
1. Pemberdayaan ekonomi nelayan
2. Penyusunan rencana pengelolaan wilayah pesisir dan sda
pulau-pulau kecil di Kabupaten Badung
3. Penyusunan rencana aksi pengelolaan wilayah sda
pesisir dan pulau-pulau kecill di Kabupaten Badung
4. Aksi bersih pantai di Kabupaten Badung sda
5. Pengembangan mata pencaharian alternatif sda
bagi masyarakat pesisir
Meningkatnya produksi perikanan
dalam upaya memenuhi konsumsi
ikan sebagai sumber protein
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan
laut
Meningkatnya produksi perikanan
melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan yang kreatif di sektor
perikanan dalam upaya penyediaan
kebutuhan protein hewani yang
bersumber dari ikan
Peningkatan produksi perikanan dalam
pemenuhan kebutuhan akan protein yang
bersumber dari ikan
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
6. Pembangunan fasilitas lSPDN sda
7. Bimbingan Teknis perbaikan mesin motor tempel bagi sda
kelompok nelayan
8. Pengadaan sarana perbengkelan mesin motor tempel sda
perahu nelayan
9. Pelatihan menyelam di kawasan sumberdaya kelautan
dan perikanan
10. Pengadaan alat selam di kawasan pesisir pantai sda
Muaya, Samuh dan Tanjung Benoa
11. Penyusunan database dan pemetaan wilayah pesisir
di Kabupaten Badung
12. Pelatihan pengolahan biji mangrove
13. Pelatihan pembuatan scrub dari limbah ikan sda
14. Pelatihan pengolahan rumput laut sda
15. Manajemen pengelolaan pantai di Kabupaten
Badung
16. Pembangunan Solar Packet Dealer / SPDN
17. Pembangunan fasilitas Premium Solar Packed
Dealer bagi Nelayan (PSPDN)
18. Rehabilitasi ruangan Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir (PEMP)
2 Program Pemberdayaan masyarakat dalam
pengawasan dan pengendalian sumberdaya
kelautan
Kegiatan :
1. Operasional perahu karet Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
2. Pembinaan dan penilaian Pokmaswas tingkat provinsi sda
Bali
3. Lomba Pokmaswas tingkat Kabupaten Badung sda
4. Lomba Pokmaswas sda
5. Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan sda
dan Perikanan
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan
laut
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan
laut
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
6. Operasional Speed boat Sumber Daya Kelautan dan sda
Perikanan
7. Pengadaan dan pemasangan radio komunikasi dua sda
arah
3 Program Peningkatan Kegiatan Budaya
Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada
Masyarakat
Kegiatan :
1. Peringatan Hari Nusantara
2. Mangupura CUP I dalam rangka Peringatan HUT
Mangupura ke-5
4 Program Pengembangan budidaya perikanan
Kegiatan :
1. Pembinaan dan pengembangan budidaya perikanan Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
2. Pembinaan dan evaluasi/lomba kelompok pembudida sda
ya ikan/nelayan di Kabupaten Badung
3. Pengembangan budidaya perikanan sda
4. Pelatihan, bintek dan sekolah lapang bagi kelompok
nelayan dan pembudidaya ikan
5. Operasional BBI Kapal
6. Operasional BBI Petang sda
7. Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
8. Pembinaan dan pengadaan sarana bagi kelompok
penangkar ikan
9. Ekstensifikasi budidaya rumput laut sda
10. Pengembangan budidaya lele sda
11.Pengadaan paket budidaya lele kepada RTM sda
di Kabupaten Badung
12. Pembinaan dan pengadaan sarana bagi kelompok sda
UPR
13. Pengadaan sarana budidaya lele kepada RTM sda
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
14. Rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) sda
15. Bimbingan teknis pengolahan rumput laut
16. Pengadaan sarana budidaya dan pasca panen
rumput laut
17. Penilaian Adi Bhakti Mina Bahari Kementrian Kelautan
dan Perikanan
Penghargaan Adi Bhakti Mina Bahari Kementrian sda
Kelautan dan Perikanan
18. Lomba kelompok pembudidaya ikan/nelayan tingkat sda
kabupaten
19. Pengembangan kebun bibit rumput laut
20. Pengadaan pedel/alat angkut rumput laut sda
21. Pembangunan balai kelompok Mina Merta sda
22. Pengadaan sarana/prasarana mesin pengolah pakan sda
dan gudang
23. Revitalisasi balai benih ikan (BBI) Kapal
24. Evaluasi/Lomba Kelompok pembudidaya ikan/
nelayan tingkat nasional
25. Penyusunan DED Balai kelompok Boga Segara
26. Penyusunan DED bangsal rumput laut
4 Program pengembangan perikanan tangkap
Kegiatan :
1. Pengendalian pemanfaatan sumber daya perikanan
dan kelautan di perairan umum (Restocking)
2. Pelestarian sumberdaya perikanan sda
3. Pemantauan dan rehablitasi terumbu karang sda
4. Pengadaan terumbu karang buatan sda
5. Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu sda
karang
Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu sda
karang
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
6. Perencanaan penempatan terumbu karang buatan sda
7. Pengadaan mesin motor tempel 15 PK
8. Pengadaan perahu/jukung bagi nelayan sda
9. Pengadaan jaring bagi nelayan sda
10. Pengawasan dan pengendalian pencemaran ikan
di pantai kuta, seminyak dan legian
11. Pembangunan dan rehabilitasi balai kelompok
nelayan
12. Pembangunan balai kelompok nelayan sda
13. Pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) sda
Kedonganan
14. Pengawasan pembangunan pelabuhan perikanan sda
Kedonganan
15. Pembangunan pos pengawas (PPI) sda
16. Pengadaan fish finder
17. Pengadaan mesin motor tempel 5 PK dan jukung sda
fiber
18. Pengadaan jukung fiber bagi nelayan sda
19. Pengadaan mesin kelinting bagi nelayan sda
20. Pengadaan jaring klitik bagi nelayan sda
21. Pengawasan operasional TPI dan PPI sda
22. Pengadaan papan larangan
23. Pengadaan timbangan duduk di PPI/TPI Kedonganan
24. Pembangunan instalasi pengolahan limbah terpadu sda
(IPLT) di kawasan perikanan kedonganan
25. Pembangunan gedung kelompok masyarakat pe- sda
ngawas (POKMASWAS)
26. Pengecatan kanstin pelabuhan dan pemasangan
reling galpanis
27. Bimbingan teknis kelompok nelayan sda
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan
laut
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Bidang Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan
laut
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
28. Penetapan wilayah kerja dan wilayah peng-
operasian pelabuhan perikanan Kedonganan
29. Penyusunan DED Pelabuhan Perikanan
Kedonganan
30. Penyusunan DED pembangunan balai kelompok
nelayan samudra jaya II Kuta, baruna II Cemagi
dan rehabilitasi balai kelompok nelayan segara
amertha Kutuh, kelompok nelayan Mertasari
Kutuh serta ruangan PEMP Kabupaten Badung
31. Operasional pengawasan PPI di Kecamatan Kuta
dan Kuta Selatan
32. Penyusunan DED Instalasi Pengolahan Limbah
Terpadu (IPLT) Kawasan Perikanan Kedonganan
33. Penyusunan DED pembangunan balai kelompok
nelayan
34. Penyusunan DED kapal 10 GT dan alat
penangkapan ikan
35. Penyusunan DED pembangunan bangsal jukung
di Pantai Labuan Sait
36. Pembangunan bangsal jukung di Pantai
Labuan Sait
37. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah
Terpadu (IPLT) di Kawasan Perikanan
Kedonganan
38. Pemlaspasan pelabuhan perikanan Kedonganan
39. Pengadaan Fender
40. Pemasangan Reling Galpanis
7 Program optimalisasi Pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan
Kegiatan :
1. Pengawasan dan pengujian mutu hasil usaha perikanan Bidang Bina Usaha
di Kabupaten Badung
2. Informasi pasar hasil usaha perikanan sda
Meningkatnya hasil pengolahan dan
pemasaran komoditi perikanan
Produksi pemasaran komoditi
perikanan mencapai 42.516 ton
Peningkatan produksi pengolahan dan
pemasaran komoditil perikanan
Produksi pengolahan hasil
perikanan mencapai 20.505,3 ton
Peningkatan Produksi pengolahan
hasil perikanan (ton)
Peningkatan Produksi pemasaran
komoditi perikanan (ton)
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan
laut
Indikator Sasaran Bidang Urusan Bidang
(IKU) Pemerintahan Penanggung JawabKode ProgramNo. Tujuan Indikator Tujuan (IKU) Target Indikator Tujuan Sasaran
di Kabupaten Badung
3. Pembinaan dan penertiban perijinan dan non perijinan sda
usaha peternakan dan perikanan
4. Pengembangan pengolahan hasil peternakan sda
Pengadaan sarana pengolahan hasil peternakan sda
5. Pembuatan bangsal penyimpanan rumput laut sda
6.. Pengadaan sarana dan prasarana pasca panen sda
rumput
7. Pengadaan sambungan baru daya listrik
8 Program pengembangan sistem data/informasi
peternakan, perikanan dan kelautan
Kegiatan :
1. Pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan Sekretariat
perikanan dan kelautan
2. Pemutahiran data sarana dan prasarana potensi
perikanan pembudidaya dan nelayan di Kabupaten
Badung
Bidang Bina Produksi Perikanan dan
Kelautan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2010-2015 71
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-
2015 merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan untuk 5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut sangat
ditentukan oleh kesiapan SDM, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber pendanaannya
serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. Selain
itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut, setiap tahun akan dilakukan
evaluasi guna meningkatkan kinerja lembaga dan pegawai dengan mengacu kepada RPJMD
Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.
Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2010-2015 harus dijadikan
acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat
melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja
lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.
Mangupura, 29 Desember 2014
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
KABUPATEN BADUNG
IR. I MADE BADRA, MM PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19600705 198603 1 038