rencana strategis - indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9....

55
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPTEN INDRAMAYU TAHUN 2016-2021 PEMETINTAH KABUPATEN INDRAMAYU DINAS KESEHATAN 2016

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPTEN INDRAMAYU

TAHUN 2016-2021

PEMETINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN

2016

Page 2: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas hidayah Inayah

dan RidhoNya, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu tahun 2016 – 2021 telah selesai disusun.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam

setiap satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menyusun

Rencana Strategis (Renstra) untuk kurun waktu 5 tahun kedepan.

Substansi Rencana Strategis ini memuat Latar Belakang,

Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Gambaran Pelayanan di

Bidang Kesehatan, Isu-isu Strategis di bidang Kesehatan, Rencana

Program, Indikator Kinerja dan Pagu Indikatif Program.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim

Penyusun : Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubag dan Kasie

dilingkup Dinas Kesehatan yang telah mencurahkan pemikirannya

dalam penyusunan Rencana Strategis ini.

Rencana Strategis ini diharapkan menjadi pedoman dalam

pelaksanaan urusan wajib pemerintah yang dilaksanakan dan

menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Indramayu dibidang

kesehatan.

Kami menyadari Renstra ini mungkinkan untuk terdapat

kekurangan, oleh sebab itu saran dan masukan yang konstruktif

sangat diharapkan untuk penyempurnaan program kegiatan

kesehatan di Kabupaten Indramayu.

Indramayu, April 2016

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu,

dr.H. DEDI ROHENDI, MARS

Pembina Utama Muda NIP. 19600810 198911 1 001

Page 3: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 – 2021 iii

DAFTAR ISI

hal

KATA PENGANTAR…………………………………………………. i DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang …………………………………. 1 1.2. Landasan Hukum ……………………………… 2

1.3. Maksud dan Tujuan …………………………... 4

1.4. Sistimatika Penulisan …………………………. 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN..... 9

2.1. Tugas, Fungsi dan Strukstur Organisasi

Dinas Kesehatan ……………………………….. 9 2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan ……………..

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan………….. 22

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Dinas Kesehatan …………………. 25 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI ……………………………………………. 26

3.1. Identifikasi Permasalahan ..…………………. 26 3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program sehatan 31

3.3. Telahaan Renstra Kemenkes Dan Provinsi 33

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis…………………. 37 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

................................................………………………. 38

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .… 38 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………… 41

5.1. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan…. 41

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 43 5.1. Program ………….……………………………… 43

5.2. Kegiatan …………………………………………. 43

BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD …………………………………………………… 45

BAB VIII PENUTUP ……………………………………………….. 50

Page 4: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan dalam UU No. 36 Tahun 2009 adalah

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pencapaian tujuan pembangunan kesehatan dilakukan melalui upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang komprehensip baik promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat

didahului dengan mekanisme perencanaan yang berpedoman pada Rencana

Strategis Dinas Kesehatan. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun, yang memuat visi, misi,

tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun

sesuai dengan tugas dan fungsinya serta bersifat indikatif, dengan memperhatikan

prinsip prinsip good governance (partisipatif, transparan dan akuntabel).

Dinas Kesehatan telah menyusun dokumen Renstra 2016-2021. Tahapan rencana

pembangunan kesehatan dalam dokumen Renstra telah sampai pada tahun ke-3

dan telah banyak terjadi dinamika sesuai dengan perkembangan masyarakat yang

perlu direspon dengan melakukan revisi kembali terhadap dokumen Renstra Dinas

Kesehatan tahun 2016-2021.

Beberapa dinamika lingkungan eksternal yang perlu segera direspon terhadap

dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 adalah :

1. Adanya SPM Bidang Kesehatan yang baru berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan

2. Adanya kebijakan smart city di Kabupaten Indramayu yang lebih

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan

pelayanan publik.

Beberapa dinamika lingkungan internal yang perlu segera direspon terhadap

dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 adalah :

1. Telah terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat yang mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan di

Puskesmas.

2. Peraturan Bupati Kabupaten Indramayu Nomor 37 Tahun 2016 tentang

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan dokumen RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021

disebutkan bahwa permasalahan utama dalam bidang kesehatan di Kabupaten

Indramayu adalah masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, umur

harapan hidup (UHH), jumlah balita gizi buruk, angka kematian ibu dan angka

kematian bayi, dan semakin tingginya kasus HIV AIDS serta meningkatnya

Page 5: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 2

penyakit tidak menular. Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian utama

dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Indramayu.

Arah kebijakan pembangunan berdasarkan dokumen RPJMD Kabupaten

Indramayu 2016-2021 pada bidang kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pengembangan SDM,

pembangunan infrastruktur dan pengembangan sistem layanan kesehatan.

b. Melaksanakan SPM bidang kesehatan secara konsisten untuk mencapai

pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

c. Meningkatkan cakupan warga miskin penerima fasilitas jaminan kesehatan.

Kebijakan pusat yang perlu diakomodir dalam Renstra adalah dokumen

RPJMN. Dalam RPJMN disebutkan bahwa pembangunan kesehatan pada periode

2015-2019 adalah “Program Indonesia Sehat” yang dilaksanakan dengan 3 pilar

utama yaitu :

1. Paradigma sehat. Paradigma sehat di lakukan dengan strategi

pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif

preventif dan pemberdayaan masyarakat;

2. Penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Penguatan

pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan

kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi

berbasis risiko kesehatan.

3. Jaminan kesehatan Nasional. Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan

strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dokumen Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 perlu direview agar dapat

mengikuti perkembangan dinamika internal dan eksternal serta memenuhi

kebutuhan pembangunan Kesehatan di Kabupaten Indramayu dalam rangka

mewujudkan visi Kabupaten Indramayu yaitu “Religius, Maju Mandiri dan

Sejahtera”.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat 1, tentang : Hak untuk hidup

sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan

yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 6: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 3

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4548), dan terakhir diganti dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

10. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

11. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5072).

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang

Standar Pelayanan Minimal;

Page 7: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 4

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kabupaten;

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4833);

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang

Perangkat Daerah;

20. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan

Nasional (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

22. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

masyarakat;

23. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang

Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019;

24. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kabupaten;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 09 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu;

26. Peraturan Bupati Indramayuu Nomor 37 Tahun 2016 tentang Organisasi,

dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 ini

disusun dengan maksud untuk untuk membangun sebuah perencanaan

komprehensif dan strategis selama kurun waktu lima tahunan, dan mengacu pada

Page 8: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 5

sistem perencanaan pembangunan nasional yang tertera pada UU No. 25 Tahun

2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010. Rencana strategis

Dinas Kesehatan menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan (check

and balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan

oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Renstra

Dinas Kesehatan juga diharapkan dapat membatasi peluang pengelolaan yang

salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya serta memastikan kegiatan

pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau tujuan akhir yang ingin dicapai

oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Berikut ini adalah tujuan penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan :

1. Menyediakan acuan resmi dalam menentukan prioritas program tahunan

pada rencana kerja Dinas Kesehatan;

2. Memberikan gambaran tentang kondisi umum urusan yang menjadi

kewenangan Dinas Kesehatan dan memberikan pemahaman mengenai arah

dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Pemerintah Kabupaten Indramayu sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan;

3. Menjamin terciptanya sinkronisasi kebijakan dalam kerangka koordinasi,

integrasi dan sinergi kebijakan antar pelaku pembangunan;

4. Menyediakan indikator dan target kinerja untuk mengukur dan melakukan

evaluasi kinerja Dinas Kesehatan;

5. Memelihara kesinambungan proses dan hasil-hasil pembangunan yang

dilaksankan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana strategis yang dibuat untuk rentang waktu pelaksanaan lima

tahunan ini memuat 4 (empat) komponen utama seperti yang diterapkan di

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017, yakni Tujuan, Sasaran,

Program dan Kegiatan Indikatif yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan akhir

organisasi. Keempat komponen ini dilaksanakan dan diwujudkan secara

partisipatif, sinergi dan berkelanjutan oleh seluruh komponen stakeholders

Kabupaten Indramayu. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu disusun

sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu serta

berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Sistematika rencana

strategis ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas dinamika lingkungan internal dan eksternal

yang perlu direspon dengan melakukan Revisi terhadap Renstra Dinas

Kesehatan tahun 2016-2021.

Page 9: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 6

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang aturan perundangan yang menjadi dasar hukum

penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 seperti

undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri, peraturan daerah,

keputusan Bupati dan ketentuan peraturan lainnya.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

KABUPATEN INDRAMAYU

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu, struktur organisasiserta uraian tugas dan

fungsi.

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Memuat penjelasan ringkas tentang sumber daya yang dimiliki Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau

indikator kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dan/atau

indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh

pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra Kementrian

Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil

analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang

bagi pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pada

lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,

perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan

pelayanan yang dibutuhkan.

Page 10: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 7

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayubeserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Bagian ini mengemukakan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu yang terkait dengan visi, misi, serta program Bupati dan Wakil

Bupati terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan

pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dipaparkan faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Indramayu.

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan RI dan Renstra Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Bagian ini mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor

pendorong dari pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementrian

Kesehatan RI,Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan Renstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini disampaikan isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu berdasarkan pencapaian kondisi kesehatan selama 5 (lima) tahun

ditinjau dari:

a) Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu;

b) Sasaran jangka menengah pada Kementrian Kesehatan;

c) Sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas KesehatanProvinsi Jawa

barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu; dan

d) Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu.

Page 11: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 8

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka

menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

4.2 Strategi dan Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

INDRAMAYU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen

untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu

periode 2016-2021.

BAB VII PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan pentingnya Renstra untuk menjadi pedoman dalam

menyusun Renja Dinas Kesehatan.

Page 12: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 9

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 09 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu.

Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu adalah melaksanakan

urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan azas otonomi,

dan tugas pembantuan meliputi kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagai dimaksud, Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis kesehatan di daerah;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

kesehatan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis operasional dibidang

kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan, pengendalian masalah

kesehatan, pengembangan sumber daya manusia kesehatan, jaminan,

dan sarana kesehatan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya

Untuk melaksanakan fungsi tersebut diatas maka disusun struktur Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu sebagai berikut :

Page 13: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 10

Page 14: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 11

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu,

unsur organisasi Dinas terdiri atas :

1 Pimpinan adalah Kepala Dinas

2 Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat dan Sub Bagian

3 Pelaksana adalah Bidang, Seksi, UPTD dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatanmemerlukan

sumber daya manusia yang merupakan salah satu issue utama yang

mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan

distribusi tenaga kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan

ditentukan salah satunya oleh ketersediaan sumber daya manusia

dibidang kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan baik secara kualitas

maupun kuantitas. Karena tenaga kesehatan merupakan ujung tombak

pelayanan kepada masyarakat sehingga sangat diperlukan mengingat

banyaknya program-program kesehatan yang harus

diselesaikan.Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat disebutkan bahwa sumber daya manusia di

Puskesmas terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.

Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas paling sedikit terdiri atas :

a. Dokter;

b. Dokter gigi;

c. Perawat;

d. Bidan;

e. Tenaga kesehatan masyarakat;

f. Tenaga kesehatan lingkungan;

g. Ahli teknologi laboratorium medik;

h. Tenaga gizi; dan

i. Tenaga kefarmasian.

Berikut ini adalah distribusi tenaga kesehatan di Puskesmas Kabupaten

Indramayu Tahun 2015 :

Tabel 2.2.1

Distribusi Tenaga Kesehatan

di Puskesmas Kabupaten Indramayu Tahun 2015

Puskesmas Dokter

Umum

Dokter

Gigi Perawat Bidan Kesmas Kesling Lab Gizi Farmasi

Balongan 1 1 9 14 2 1 1

- 1

Plumbon 1 1 12 15 - 1 - 1

Page 15: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 12

Puskesmas Dokter

Umum

Dokter

Gigi Perawat Bidan Kesmas Kesling Lab Gizi Farmasi

-

Margadadi 1 - 12 16 1 1 1

- 1

Pasekan 2 1 15 15 - 1 -

- 1

Sindang 1 - 10 13 1

- -

- 1

Babadan 1 - 12 6 - 1 1 1 -

Cantigi 1 - 8 7 - 1 -

- -

Lohbener 1 1 9 10 - 1 --

- -

Kiajaran Wetan 1 - 10 9 - 1 -

- -

Cidempet 1 - 13 9 1 1 1

- 1

Krangkeng 1 - 10 13 - 1 -

- 1

Kedungwungu 1 - 10 9 -

- -

- -

Karangampel 1 1 10 13 1 1 - 1 1

Kaplongan - - 7 7 - 1 1

- -

Kedokan Bunder 1 - 7 14 1 1 - 1 -

Juntinyuat 1 1 12 12 1 1 1

- -

Pondoh 1 = 10 11 - 1 - 1 -

Jatibarang 1 1 12 13 1 1 - 1 1

Jatisawit - - 11 10 - 1 -

- -

Sliyeg 1 - 9 15 1 1 -

- -

Tambi 2 - 11 8 1 1 -

- 1

Kertasemaya 1 1 10 13 2 1 1

- 1

Sukagumiwang 1 1 13 10 - 1 - 1 -

Bangodua 1 - 7 11 1 1 -

- -

Kerticala 1 1 10 14 - 1 - 1 1

Tukdana 1 - 10 10 - 1 -

- -

Losarang 1 - 12 10 1 1 - 1 -

Cemara 1 1 10 8 - 1 - 1 -

Lelea 1 - 6 10 - 1 - 1 -

Tugu 1 - 11 9 -

- - 1 -

Terisi 1 1 19 17 -

- -

- -

Cikedung 2 - 10 12 1

- - 1 -

Kandanghaur 2 1 9 18 1 - -

- 1

Kertawinangun 1 - 5 11 - 1 - 1 -

Gabus Wetan 1 - 6 11 -

- - 1 -

Page 16: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 13

Puskesmas Dokter

Umum

Dokter

Gigi Perawat Bidan Kesmas Kesling Lab Gizi Farmasi

Drunten Wetan 1 - 6 6 -

- -

- -

Kroya 1 - 11 10 -

- - 1 -

Temiyang 1 - 8 6 - 1 -

- -

Anjatan 1 - 5 8 -

- 1 1 -

Bugis 1 - 7 12 - 1 - 1 -

Haurgeulis 1 1 9 8 1 1 -

- 1

Wanakaya 1 - 4 10 -

- -

- -

Cipancuh 1 - 7 15 - 1 - 1 -

Gantar 2 - 7 10 - 1 - 1 -

Widasari 1 1 10 16 - 1 1

- 1

Bongas 1 1 14 8 - 1 1

- 1

Sidamulya 1 - 7 6 - 1 -

- -

Sukra 2 1 13 14 - 1 - 1 -

Patrol 1 - 6 12 - - - 1 -

JUMLAH 52 16 471 544 18 37 14 21 16

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa puskesmas

yang tidak memiliki jenis tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas belum

semuanya terpenuhi, yaitu :

1. Puskesmas yang tidak memiliki dokter umum ada 3

2. Puskesmas yang tidak memiliki dokter gigi ada 23

3. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Kesehatan Masyarakat ada 18

4. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Gizi ada 28

5. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Kesling 12

6. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Farmasi 23

7. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Laboratorium 24

Selain tenaga kesehatan di Puskesmas juga terdapat tenaga non

kesehatan. Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat disebutkan bahwa tenaga non kesehatan harus

Page 17: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 14

dapat mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan,sistem

informasi, dan kegiatan operasional lain.

Berikut ini adalah distribusi tenaga non kesehatan di Puskesmas

Kabupaten Indramayu Tahun 2015 :

Tabel 2.2.2

Distribusi Tenaga Non Kesehatan

di Puskesmas Kabupaten Indramayu Tahun 2015

Puskesmas Administrasi

Balongan 5

Plumbon 4

Margadadi 6

Pasekan 4

Sindang 4

Babadan 3

Cantigi 3

Lohbener 5

Kiajaran Wetan 3

Cidempet 4

Krangkeng 5

Kedungwungu 3

Karangampel 5

Kaplongan 3

Kedokan Bunder 3

Juntinyuat 4

Pondoh 3

Jatibarang 5

Jatisawit 3

Sliyeg 4

Tambi 3

Kertasemaya 5

Sukagumiwang 4

Bangodua 4

Kerticala 4

Tukdana 4

Losarang 5

Cemara 3

Page 18: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 15

Puskesmas Administrasi

Lelea 3

Tugu 3

Terisi 6

Cikedung 4

Kandanghaur 5

Kertawinangun 3

Gabus Wetan 4

Drunten Wetan 3

Kroya 3

Temiyang 3

Anjatan 4

Bugis 3

Haurgeulis 5

Wanakaya 3

Cipancuh 3

Gantar 3

Widasari 4

Bongas 4

Sidamulya 3

Sukra 5

Patrol 4

JUMLAH 189

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis tenaga non kesehatan

yang ada di Puskesmas baru sebatas tenaga administrasi.

Selain sumber daya manusia, ketersediaan fasilitas kesehatan merupakan

asset yang diperlukan dalam pembangunan kesehatan. Fasilitas pelayanan

kesehatan yang dimaksud adalah fasilitas pelayanan kesehatan dasar

fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.

Dalam Permenkes Nomor 75 tahun 2014 disebutkan bahwa Puskesmas

adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya.

Page 19: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 16

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 menyebutkan bahwa setiap Puskesmas

wajib memiliki izin yang dapat diperpanjang setiap 5 tahun. Kemudian

setiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan registrasi.

Selain itu dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib

diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali, dari 49

Puskesmas yang ada baru 25 Puskesmas sudah terakreditasi sedangkan 25

belum terakreditasi tetapi dalam proses akreditasi.

Rasio jumlah Puskesmas tahun 2015 adalah 1,14 per 30.000 penduduk.

Terdapat 2 kecamatan yang memiliki rasio Puskesmas >2 per 30.000

penduduk yaitu Kecamatan Kertasemaya dan Gantar. Ini artinya

seharusnya dalam kecamatan itu seharusnya ada 2 puskesmas

Berikut ini adalah rasio Puskemas per penduduk berdasarkan kecamatan :

Tabel 2.2.3

Rasio Puskesmas Per Kecamatan Tahun 2015

Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah

Puskesmas

Rasio Puskesmas/

100.000 penduduk

Balongan 41.572

1 1,39

Indramayu 55.134

2 0,92

Pasekan 24.296

1 0,81

Sindang 50.835

1 0,85

Cantigi 32.028

1 1,07

Lohbener 55.005

2 0,91

Arahan 32.753

1 1,09

Krangkeng 64.262

2 1,07

Karangampel 63.512

2 1,06

Kedokanbunder 45.066

1 1,50

Juntinyuat 79.140

2 1,32

Jatibarang 70.952

2 1,18

Sliyeg 59.502

2 0,99

Kertasemaya 61.426

1 2,05

Page 20: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 17

Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah

Puskesmas

Rasio Puskesmas/

100.000 penduduk

Sukagumiwang 37.785

1 1,26

Bangodua 27.773

1 0,93

Tukdana 51.406

2 0,85

Losarang 54.324

2 0,91

Lelea 48.490

2 0,81

Terisi 54.489

1 1,82

Cikedung 39.473

1 1,32

Kandanghaur 87.068

2 1,45

Gabuswetan 55.449

2 0,92

Kroya 63.637

2 1,06

Anjatan 83.229

2 1,38

Haurgeulis 91.598

3 1,02

Gantar 62.177

1 2,07

Widasari 34.327

1 1,14

Bongas 47.052

2 0,78

Sukra 44.089

1 1,47

Patrol 56.122

1 1,87

Jumlah 1.673.971 49 1,14

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2015

Jumlah Puskesmas secara keseluruhan tidak mengalami penambahan,

namun telah terjadi penambahan jumlah Puskesmas PONED menjadi

22 Puskesmas dan Puskesmas Perawatan menjadi 11 Puskesmas pada

tahun 2016 seperti pada table berikut ini :

Page 21: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 18

Tabel 2.2.4

Status Puskesmas di Kabupaten Indramayu Tahun 2016

Kecamatan Puskesmas

Kategori Puskesmas

Non

Perawatan PONED

Perawatan

mampu

PONED

Perawatan

HAURGEULIS Haurgeulis

Wanakaya

Cipancuh

INDRAMAYU Plumbon

Margadadi

BALONGAN Balongan

LOHBENER Lohbener

Kiajaran Wetan

KRANGKENG Krangkeng

Kedungwungu

KARANGAMPEL Karangampel

Kaplongan

JUNTINYUAT Juntinyuat

Pondoh

JATIBARANG Jatibarang

Jatisawit

PASEKAN Pasekan

SLIYEG Sliyeg

Tambi

TUKDANA

Kerticala

Tukdana

LOSARANG

Losarang

Cemara

LELEA

Lelea

Tugu

KANDANGHAUR

Kandanghaur

Kertawinangun

GABUSWETAN

Gabus Wetan

Drunten Wetan

KROYA

Kroya

Temiyang

Page 22: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 19

Kecamatan Puskesmas

Kategori Puskesmas

Non

Perawatan PONED

Perawatan

mampu

PONED

Perawatan

ANJATAN

Anjatan

Bugis

BONGAS

Bongas

Sidamulya

SINDANG Sindang

BABADAN Babadan

CANTIGI Cantigi

ARAHAN Cidempet

KEDOKANBUNDER Kedokan Bunder

KERTASEMAYA Kertasemaya

SUKAGUMIWANG Sukagumiwang

BANGODUA Bangodua

TRISI Terisi

CIKEDUNG Cikedung

GANTAR Gantar

WIDASARI Widasari

SUKRA Sukra

PATROL Patrol

Jumlah 25 13 9 2

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2016

Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014 disebutkan bahwa kategori

Puskesmas berdasarkan kemampuannya terbagi atas Puskesmas

Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan.

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa di Kabupaten

Indramayu Puskesmas terbagi menjadi Puskesmas Non Perawatan,

Puskesmas PONED, Puskesmas Perawatan. Dan Puskesmas Perawatan

mampu PONED, Penyebaran Puskesmas PONED maupun Perawatan

belum di semua Kecamatan. Terdapat sembilan kecamatan yang belum

terdapat Puskesmas PONED maupun perawatan yaitu Kecamatan

Balongan, Lohbener, Losarang, Lelea, Anjatan, Babadan,

Kertasemaya, Bangodua, Gantar.

Pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat semakin meningkat. Sejak

adanya kebijakan Puskesmas Gratis tahun 2006, kunjungan masyarakat

Page 23: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 20

ke Puskesmas semakin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa akses

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar sudah semakin baik.

Namun hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kunjungan ke

Puskesmas seharusnya tidak hanya kunjungan sakit untuk

mendapatkan pengobatan tetapi juga kunjungan sehat untuk

pemeriksaan kesehatan/deteksi dini penyakit dan konsultasi kesehatan.

Sejak program jaminan kesehatan nasional digulirkan oleh pemerintah

pusat, Puskesmas dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan

melalui penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perorangan. Pemberian dana kapitasi dan non kapitasi

seharusnya dapat memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk

mengelola sendiri keuangannya. Tetapi mekanisme pengelolaan

keuangan yang berlaku saat ini belum memberikan keleluasaan

Puskesmas untuk menggunakan dana JKN dengan optimal. Akibatnya

adalah penyerapan anggaran yang berasal dari dana JKN belum

optimal.

Selain Puskesmas terdapat juga rumah sakit yang tersebar di 31

Kecamatan. Sampai dengan tahun 2016 jumlah rumah sakit umum

daerah milik pemerintah mengalami penambahan satu Rumah Sakit.

Sampai dengan tahun 2016 ada 7 rumah sakit yang telah bekerjasama

untuk progam Jamkesda yang terdiri dari 3 RS di Kabupaten

Indramayu, dan 4 Rumah Sakit Swasta, beban RSUD Kabupaten

Indramayu untuk pelayanan rujukan peserta Jamkesda semakin

berat.Meskipun RSUD Kabupaten Indramayu telah melakukan

berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, diantaranya

penambahan bangunan gedung agar akses masyarakat semakin mudah,

namun pada kenyataannya tidak dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan. Kondisi ini

semakin diperberat sejak dicanangkannya program jaminan kesehatan

nasional (JKN) tahun 2014, dimana kebutuhan masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan rujukan saat ini semakin meningkat dan tidak

dapat dipenuhi secara maksimal oleh 1 RSUD yang ada. Selain itu

penyebaran rumah sakit di Kabupaten Indramayu belum merata di

setiap kecamatan. Maka perlu adanya penambahan RSUD terutama di

daerah perbatasan. Penambahan RSUD merupakan kewajiban

pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan untuk

melaksanakan program JKN sementara fasilitas kesehatan swasta tidak

wajib melaksanakan program JKN (Peraturan Presiden Nomor 12

tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan). Tahun 2016 hampir 85%

masyarakat Kabupaten Indramayu telah menjadi peserta BPJS, maka

beberapa tahun kedepan cakupan peserta BPJS akan semakin

meningkat, sehingga perlu suatu perubahan yang signifikan untuk

mempersiapkan sarana kesehatan rujukan milik pemerintah (RSUD)

agar hak dasar masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan yang

Page 24: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 21

berkualitas dapat terpenuhi. Berdasarkan kondisi tersebut maka

diperlukan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit pemerintah

(RSUD) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan rujukan.

Berikut ini adalah penyebaran rumah sakit di Kabupaten Indramayu :

Tabel 2.2.5

Status Rumah sakit di Kabupaten Indramayu Tahun 2016

Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah

Rumah

Sakit

Jumlah

Tempat

Tidur

Rasio Tempat

Tidur/ 1.000

penduduk

Indramayu 55.134 3 343 6,22

Losarang 54.324 1 60 1,10

Patrol 56.122 1 147 2,62

Sindang 50.835 1 60 1,18

Jumlah 216.415 6 610 2,82

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2016

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa lokasi rumah sakit

paling banyak di Kecamatan Indramayu (3 rumah sakit).

Peningkatan kualitas rumah sakit dilakukan melalui akreditasi rumah

sakit. Saat ini baru terdapat 2 rumah sakit yang sudah terakreditasi.

Untuk itu terus dilakukan pembinaan terhadap sarana kesehatan

rujukan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

melalui akeditasi rumah sakit.

Jenis fasilitas kesehatan lain yang ada di Kabupaten Indramayu adalah

rumah bersalin, balai pengobatan/klinik, praktek dokter perorangan

dan unit transfusi darah. Berikut ini adalah data fasilitas kesehatan

lainnya di Kabupaten Indramayu :

Page 25: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 22

Tabel 2.2.6

Fasilitas Kesehatan Lainnya di Kabupaten Indramayu

Tahun 2016

Fasilitas Kesehatan lainnya Jumlah

Rumah Sakit 7

Balai Pengobatan/Klinik 42

Praktek Dokter Perorangan 283

Unit Transfusi Darah 1

Apotek 118

Toko obat 53

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2016

Selain ketersedian sumber daya kesehatan seperti SDM dan fasilitas

kesehatan, supaya pembangunan kesehatan dapat memberikan hasil yang

optimal maka perlu didukung oleh pemberdayaan masyarakat. Salah satu

bentuk pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah pelaksanaan

Posyandu. Posyandu di Kabupaten Indramayu ada sebanyak 2.327 tetapi

yang aktif hanya 569 posyandu, posyandu dibagi menjadi 4 kategori yaitu

posyandu pratama sebanyak 8 posyandu (0,34%), posyandu madya

sebanyak 1.750 posyandu (75,20%), posyandu purnama sebanyak 511

posyandu (21,96%) dan posyandu mandiri sebanyak 58 posyandu (2,49%).

Rasio posyandu per 100 balita adalah 2 artinya setiap 100 balita dilayani

oleh 2 Posyandu.

Selain Posyandu juga terdapat 31 Posbindu lansia yang tersebar di 31

Kecamatan. Posbindu lansia memiliki tugas pokok dan fungsi yaitu

membina lansia supaya tetap bisa beraktivitas, namun sesuai kondisi usianya

agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan

upaya rujukan bagi yang membutuhkan.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu berdasarkan

sasaran/target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2011-

2015 menurut SPM untuk urusan wajib, dan indikator sesuai urusan yang

menjadi tugas dan fungsinya.

Hasil evaluasi Renstra Tahun 2011-2015 terdapat 16 indikator kinerja

sasaran dengan rincian sebagai berikut :

1. Indikator kinerja yang belum mencapai target ada 4 indikator

Page 26: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 23

2. Indikator kinerja yang sudah mencapai target sampai dengan tahun 2015

terdapat 12 indikator

Faktor faktor yang menyebabkan rendahnya pencapaian indikator kesehatan

adalah :

1. Penentuan target sasaran terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan data

sasaran riil hasil pendataan Puskesmas. Hal ini disebabkan sasaran

dihitung berdasarkan estimasi jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh

BPS

2. Keterlambatan pelaporan dari sumber data terutama data yang berasal dari

fasilitas kesehatan swasta

3. Keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembangunan

kesehatan.

4. Sebagian indikator dalam Renstra masih bersifat output sehingga

pencapainnya tergantung pada sumber anggaran.

Berdasarkan telaahan penyebab tidak tercapainya indikator, maka beberapa

hal yang perlu dilakukan adalah :

1. Memberikan pemahaman kepada petugas di Puskesmas bahwa target

Puskesmas adalah memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat

yang berada diwilayah kerjanya.

2. Meningkatkan pelaporan yang berasal dari fasilitas kesehatan swasta

3. Memenuhi sumber daya kesehatan melalui advokasi kepada lintas sektor

terkait

4. Mengidentifikasi indikator Renstra yang bersifat outcome

Hasil selengkapnya sebagaimana dimuat dalam tabel berikut :

Page 27: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 24

Tabel 2.2.7

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu Tahun 2013 s.d 2015

No Indikator Kinerja

Sasaran

Target

NSPK Target IKK

Target

Indikator

Lainnya

Satuan

Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian

2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015

1 Jumlah kasus

kematian ibu

- Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga

kesehatanyg memiliki

kompetensi kebidanan

-

Orang

45 dari

45.000

bumil

45 dari

46.000

bumil

45 dari

47.000

bumil

46 54 53

- - -

2 Jumlah kasus

kematian bayi

-

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan

-

Orang

340 dari

43.000

kelahira

n

335 dari

44.000

kelahira

n

350

dari

45.000

kelahir

an

373 308 254

- - -

3 Jumlah kasus

kematian anak balita

Cakupan desa/kelurahan

UCI

-

Orang

22 dari

150.000

balita

21 dari

153.000

balita

20 dari

156.00

0 balita

9 13 16

- - -

4 Prevalensi balita gizi

buruk

- -

- % <1 <1 <1 0.47 0.34 0.57

- - -

5 PHBS di Tatanan

Rumah Tangga

- -

- % 62 64 66 66 66.8 68.4

- - -

6 Desa KLB mendapat

penanganan

- -

- % 100 100 100 100 100 100

- - -

7 Case Notification rate

(CNR) TBC

- - - /100.000

pddk >80 >75 >74 852 834 769

- - -

8 VCT lengkap - - - % 100 100 100 100 100 100 - - -

9 Angka kecacatan

kusta tingkat II

- - - % <5 <5 <5 1.89 1.8 1.22

- - -

10

Angka kesakitan

Demam Berdarah

(IR) DBD

- Cakupan penemuan dan

penanangan penderita

penyakit DBD

- /100.000

pddk <50 <50 <50 10.8 18.05 35.9

- - -

11

Penduduk yang

memanfaatkan

pelayanan kesehatan

di Puskesmas

- Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin

-

% 15 15 15 36.67 27 25

- - -

12 Rumah Sehat - - - % 60 70 80 61.66 65.61 67.69 - - -

Page 28: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 25

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu

Tantangan dan peluang terhadap pengembangan pelayanan kesehatan yang akan

datang antara lain :

a. Tantangan

⁻ Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan

pelayanan kesehatan yang berkualitas;

⁻ Semakin kritisnya masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

⁻ Implementasi ASEAN Economic Community, yang mencakup liberalisasi

perdagangan barang dan jasa serta investasi sektor kesehatan, perlu

dilakukan upaya meningkatkan daya saing (competitiveness) dari fasilitas-

fasilitas pelayanan kesehatan;

⁻ Jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan Fasilitas Sarana Pelayanan

Kesehatan.

b. Peluang

⁻ Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu yang terwujud

dalam penetapan visi, misi dan program kerja

⁻ Semakin bertambahnya alokasi anggaran kesehatan yang berasal dari

berbagai sumber dana

⁻ Ketersediaan fasilitas kesehatan swasta yang dapat berperan dalam

pembangunan kesehatan

⁻ Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya upaya

pencegahan penyakit

Page 29: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 26

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN

KABUPATEN INDRAMAYU

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Kesehatan Kabupaten Indramayu

Kondisi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan saat ini adalah :

a. Masih rendahnya capaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan

b. Belum meratanya penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan

c. Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas sumber daya kesehatan

d. Masih tingginya kasus penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kondisi lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan.

e. Kasus penyakit tidak menular menjadi ancaman dimasa yang akan datang

Meskipun terdapat tantangan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi,

peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan peningkatan

mutu pelayanan kesehatan masyarakat terus dilakukan untuk mempercepat

peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Indramayu. Keberhasilan

pembangunan kesehatan dapat diukur dengan meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat. Indikator derajat kesehatan masyarakat diantaranya Umur Harapan

Hidup (UHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), dan

Angka Kesakitan (Morbiditas).

Berikut ini identifikasi permasalahan berkaitan dengan status kesehatan

masyarakat di Kabupaten Indramayu :

A. Umur Harapan Hidup

Umur harapan hidup merupakan salah satu 3 (tiga) dimensi dasar pembangunan

manusia yang dinyatakan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human

Development Index (HDI). Ketiga dimensi tersebut adalah sebagai berikut:

1) hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat

kelahiran;

2) pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa

dan kombinasi pendidikan dasar dan menengah atau gross enrollment ratio;

dan

3) standar kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural dari Produk

Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per

kapita dalam Kemampuan Daya Beli (Purchasing Power Parity).

Page 30: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 27

Selama tiga tahun ke belakang, Kabupaten Indramayu memiliki capaian IPM yang

cukup baik walaupun masih berada di bawah rata-rata nilai IPM Provinsi Jawa

Barat dan Indonesia. Pada tahun 2012, IPM Kabupaten Indramayu tercatat sebesar

62,09 di bawah pencapaian Provinsi Jawa Barat sebesar 67,32 dan Nasional

sebesar 67,70. Sedangkan pada tahun 2013 nilai IPM Kabupaten Indramayu telah

meningkat menjadi 62,98 meningkat cukup besar walaupun masih di bawah IPM

Provinsi Jawa Barat 68,25, dan IPM Nasional 68,31 sedangkan pada tahun 2014

mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 63,55 Tabel 3.1.1

menunjukkan angka IPM Kabupaten Indramayu, dibandingkan dengan angka IPM

Provinsi Jawa Barat, dan Indonesia selama kurun waktu 2012-2014.

Tabel 3.1.1

Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Indramayu,

Jawa Barat dan Indonesia Tahun 2012-2015

Wilayah Tahun

2012 2013 2014

Kabupaten Indramayu 62.09 62.98 63.55

Prov. Jawa Barat 67.32 68.25 68.80

Indonesia 67.70 68.31 68.90

Sumber: Kabupaten Indramayu Dalam Angka 2015 (BPS).

Sementara itu angka harapan hidup Kabupaten Indramayu selama tiga tahun ke

belakang menunjukkan pertumbuhan yang selalu positif, dimana pada tahun 2012

angka harapan hidup penduduk Kabupaten Indramayu adalah 70,17 tahun sedangkan

pada tahun 2013 angka harapan hidup penduduk Kabupaten Indramayu naik menjadi

70,25 tahun, dan tahun 2014 mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi

70,29 walaupun masih di bawah angka harapan hidup Provinsi Jawa Barat dan

Nasional.

Tabel 3.1.2

Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupaten Indramayu,

Jawa Barat dan Indonesia Tahun 2012-2014

Wilayah Tahun

2012 2013 2014

Kabupaten Indramayu 70.17 70.25 70.29

Jawa Barat 71.82 72.09 72.23

Indonesia 70.20 70.40 70.59

Sumber: BPS Kabupaten Indramayu

Page 31: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 28

B. Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita

Angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan indicator MDGs yang berkaitan

dengan kesehatan ibu dan anak. Indikator tersebut tidak dapat diukur oleh Dinas

Kesehatan karena data kematian yang tercatat adalah data kematian berdasarkan

laporan dan bukan merupakan hasil dari survey. Berikut ini adalah data kematian

ibu, bayi dan balita di Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2018 :

Tabel 3.1.3

Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Ibu di Kabupaten Indramayu

Tahun 2013 s/d 2015

Uraian 2013 2014 2015

Jumlah Kelahiran Hidup 34.054 34.663 36.058

Jumlah Kematian ibu 45 54 57

Jumlah Kematian Bayi 355 308 256

Jumlah Kematian Balita 68 64 46

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2013-2015

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan pada tahun

2015 kematian ibu mengalami kenaikan sedangkan kematian bayi mengalami

penurunan dibandingkan tahun 2013 dan 2014.

Beberapa upaya penurunan kematian ibu, bayi dan balita yang telah dilakukan

antara lain melalui pelayanan kesehatan yang diprioritaskan pada pelayanan

promotif dan preventif dengan tetap melakukan pelayanan kuratif dan rehabilitatif

antara lain peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan oleh

tenaga kesehatan, peningkatan status gizi balita dan imunisasi.

Page 32: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 29

C. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tabel 3.1.5

Morbiditas dan Mortalitas Akibat Demam Berdarah Dengue

di Kabupaten Indramayu Tahun 2013 s/d 2015

Uraian 2013 2014 2015

Jumlah Kasus DBD 189 323 644

Jumlah Kematian (CFR) 5 17 33

Jumlah Penduduk 1.689.231 1.729.265 1.718.495

Insidens Rate (IR) DBD

per 100.000 penduduk 11.2 26.7 5.1

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2013-2015

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa insidens rate demam berdarah (IR

DBD) tahun 2015 (5,1 per 100.000 penduduk) terjadi penurunan yang cukup

signifikan bila di bandingkan dengan tahun 2013 dan tahun 2014.

Tetapi CFR (case fatality rate) DBD pada tahun 2015 mengalami peningkatan jika

dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014.

Peningkatan kasus demam berdarah merupakan suatu bahan pertimbangan yang

perlu dilakukan dalam pengendalian penyakit DBD dengan melakukan berbagai

upaya kesehatan antara lain pemberantasan sarang nyamuk, penyuluhan

kesehatan, abatesasi sampai dengan pengasapan (fogging).

Namun hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah terjadinya peningkatan

kasus kematian akibat DBD (CFR). Faktor yang diduga menjadi penyebab

peningkatan CFR akibat DBD adalah penanganan kasus yang terlambat sehingga

sudah berkembang menjadi dengue syok syndrome (DSS).

Page 33: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 30

D. Tuberculosa (TB Paru)

Tuberkulosa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus menjadi

perhatian. Keberhasilan program penanggulangan TB Paru dapat dilihat dari

meningkatkan cakupan penemuan penderita baru BTA positif(CDR=case

detection rate). Berikut ini data penemuan kasus baru BTA+ tahun 2013 s/d 2015 :

Tabel 3.1.7

Morbiditas dan Mortalitas Akibat Tuberculosa (TB Paru)

di Kabupaten Indramayu Tahun 2013 s/d 2015

Uraian 2013 2014 2015

Jumlah Kasus BTA+ 852 834 769

Jumlah Penduduk 1.689.231 1.729.265 1.718.495

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2013-2015

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa jumlah kasus BTA+ tahun 2015

sebnanyak 769 sudah turun dibandingkan tahun 2014 dan tahun 2013.

Upaya penurunan prevalensi kasus TB Paru dilakukan melalui penemuan kasus

dan pengobatan. Berikut ini angka kesembuhan TB Paru dan angka keberhasilan

pengobatan tahun 2013 s/d 2015 :

Tabel 3.1.8

Upaya Pencegahan dan Penanganan TB Paru

di Kabupaten Indramayu Tahun 2013 s/d 2015

Uraian 2013 2014 2015

Angka kesembuhan TB (Cure

Rate) 91.98 89.32 91.48

Angka keberhasilan

pengobatan (Success Rate/SR) 96.39 94.84 93.16

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2013-2015

E. HIV-AIDS

Tingkat risiko penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus) – AIDS

(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di Kabupaten Indramayu semakin

meningkat seiring dengan mobilitas penduduk antar wilayah yang semakin

tingginya, makin berkembangnya sentra-sentra pembangunan, adanya

penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya)

terutama suntikan.

Kabupaten Indramayu menyumbang cukup besar terhadap penularan HIV-AIDS

di Jawa Barat. Kasus HIV secara kumulatif berdasarkan laporan dari Rumah sakit

Page 34: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 31

dan Puskesmas di Kabupaten Indramayu 2015 yaitu sebanyak 414 kasus dan

jumlah kasus AIDS hingga tahun 2015 sebanyak 200 kasus.Peningkatan jumlah

kasus HIV/AIDS menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan factor resiko yang

menyebabkan penularan kasus. Kondisi ini perlu disikapi dengan strategi

pengendalian HIV saat ini dilaksanakan dengan memadukan pencegahan,

perawatan, dukungan serta pengobatan.

F. Baduta dengan Berat Badan dibawah Garis Merah (BGM)

Berat badan baduta menunjukan status gizinya. Baduta BGM berhubungan dengan

kematian. Selain itu baduta BGM memiliki resiko pada tumbuh kembang anak di

masa yang akan datang.

Data BGM tahun 2013 s/d 2015 dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3.1.10

Data Baduta BGM di Kabupaten Indramayu

Tahun 2013 s/d 2015

Uraian 2013 2014 2015

Baduta dilaporkan 147.842 147.569 151.615

Baduta ditimbang 118.138 120.594 126.779

Baduta BGM 1.631 1.372 885

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa Baduta BGM pada tahun 2015

adalah 885 turun bila dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014.

3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan Bupati dan Wakil

Bupati sebagaimana tersirat dalam makna sejahtera pada visi, misi dan program

kerja Bupati dan Wakil Kabupaten Indramayu.

Visi Pemerintah Kabupaten Indramayu tahun 2016–2021 adalah:

"Religius, maju, Mandiri dan Sejahtera".

Penjabaran makna dari Visi Pemerintah Kabupaten Indramayu tersebut adalah

sebagai berikut :

Indramayu Maju menggambarkan pembanguann Kabupaten Indramayu dan

kehidupan warga yang dinamis, inovatif, dan kreatif, yang didukung ketersediaan

prasarana dan sarana, sebagai bentuk perwujudan Kabupaten yang maju;

Page 35: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 32

Religius diartikan bahwa masyarakat Indramayu diharapkan memiliki tingkat

pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama secara baik dan benar sehingga

dapat tercermin dalam pola berfikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-

nilai agama yang diyakininya.

Maju, diartikan bahwa masyarakat Indramayu cerdas, terampil, bergerak

dinamis, kreatif, inovatif serta tangguh menghadapi tantangan.

Mandiri, diartikan bahwa segala sumber daya yang dimiliki sudah dapat

memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indramayu, sehingga sesuai dengan

nafas dan tujuan hakiki penyelenggaraan Otonomi untuk Daerah.

Sejahtera, diartikan bahwa masyarakat Indramayu memiliki rata-rata tingkat

pendapatan yang memadai, tingkat pendidikan yang cukup dan derajat

kesehatan yang baik, sehingga dapat hidup layak baik secara fisik maupun non

fisik

Mengacu pada Visi tersebut maka arah yang harus dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu adalah untuk mewujudkan sikap dan kondisi masyarakat

Kabupaten Indramayu yang mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih maju

dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri, dalam bidang kesehatan.

Visi tersebut akan diwujudkan melalui 7 (tujuh) misi yang terangkum

dalam SAPTA KARYA MULIH HARJA. Ketujuh misi itu adalah :

Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis Ajaran

Agama, Ilmu Pengetahuan,Teknologi (IPTEK) Dan Budaya Lokal.

Tujuan : Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia.

Sasaran : Taraf pendidikan, derajat kesehatan, aksesibilitas informasi, apresiasi

budaya lokal, prestasi olahraga, intensitas wisata/rekreasi, laju

pertumbuhan penduduk serta penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Misi Kedua, Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Melalui Penguatan

Lembaga Ekonomi Kerakyatan Serta Keserasian Industri Dan Pertanian

Tujuan : Meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat

Sasaran : Pelaku wirausaha, serapan tenaga kerja, Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), ketahanan pangan serta Neraca Perdagangan Daerah

Misi Ketiga, Mengembangkan Infra Struktur Wilayah Dan Pengelolaan

Lingkungan Secara Selaras, Lestari Dan Optimal

Tujuan : Menyelaraskan tata ruang, keamanan dan kelestarian lingkungan serta

meningkatkan kelayakan permukiman dan keprasaranaan.

Sasaran : Tata ruang, lingkungan hidup, bencana alam dan permukiman dan

prasarana wilayah, Meningkatkan Kualitas Hidup

Misi Keempat, Meningkatkan Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan

Keunggulan Daerah Yang Berbasis Kearifan Lokal.

Tujuan : Meningkatkan pelayanan umum serta partisipasi aktif dan

pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, serapan tenaga kerja

Sasaran : Pelayanan umum prima, partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat

dalam pembangunan dan inovasi manajemen pembangunan.

Page 36: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 33

Misi Kelima, Mengembangkan Reformasi Birokrasi, Dengan Mewujudkan

Pemerintahan Yang Bersih, Profesional Dan Mengayomi Rakyat.

Tujuan : Meningkatkan kualitas SDM aparatur dalam pelayanan prima dan

penerapan good governance

Sasaran : Pelayanan prima dan kepuasan masyarakat.

Misi Keenam, Menguatkan Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan

Masyarakat.

Tujuan : Mewujudkan peran pemerintah desa dalam upaya pemberdayaan dan

partisipasi aktif masyarakat desa

Sasaran : Ketahanan masyarakat desa.

Misi Ketujuh, Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Tujuan : Meningkatkan sumber dan nilai pendapatan asli daerah

Sasaran : Nilai Pendapatan Asli Daerah dan sumber pendapatan asli daerah.

Selain itu dituntut pula agar sumber daya manusia kesehatan untuk secara aktif

mampu merespon peluang dan tantangan zaman serta berkontribusi dalam proses

pembangunan dan memberikan pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien,

petugas dan masyarakat (safety patient, safety provider & safety community).

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan RI dan Renstra Dinkes Provinsi

Jawa Barat

Untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian

sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu terhadap

sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Renstra Kementrian

Kesehatan sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan masing-masing

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3.11

Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu

Terhadap Sasaran Renstra Dinkes Provinsi Jawa Barat

dan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015

No Indikator Kinerja Target

Nasional Realisasi

Capaian

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentasi persalinan di

fasilitas kesehatan 85% 87.1 102%

2

Persentasi ibu hamil yang

mendapat pelayanan antenatal

minimal 4 kali (K4)

80% 87.1 108.8%

3 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI)

100% 92.1 92.1%

4 Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan 100% 100% 100%

5 Persentasi keberhasilan

pengobatan TB paru BTA 90% 91.48 101%

Page 37: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 34

No Indikator Kinerja Target

Nasional Realisasi

Capaian

Kinerja

positif (success rate)

6 Insident Rate (IR) DBD 68/100.000

pddk

37.5 54%

7 Jumlah Puskesmas

Terakreditasi 31 0 0

8 Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin 100% 39.94 40%

9 Cakupan desa / kelurahan siaga

aktif 80% 100 125%

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 disebutkan

bahwa tujuan dari Kementerian Kesehatan adalah :

1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat

2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat

terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus

kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia

kerja, maternal, dan kelompok lansia.

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome).

dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai

adalah:

a) Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP

2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

b) Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran

hidup.

c) Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

d) Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

e) Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan,

maka ukuran yang akan dicapai adalah:

a. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah

memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%

Page 38: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 35

b. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80

menjadi 8,00.

Dalam Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 juga disebutkan sasaran

strategis Kementerian Kesehatan adalah:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah:

a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.

b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%.

c. Meningkatnya persentase kabupaten dan Kabupaten yang memiliki

kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah:

a. Persentase kab/Kabupaten yang memenuhi kualitas kesehatan

lingkungan sebesar 40%.

b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

tertentu sebesar 40%.

c. Kab/Kabupaten yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah sebesar 100%.

d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar

5,4%.

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi

sebanyak 5.600.

b. Jumlah kab/Kabupaten yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi

sebanyak 481 kab/Kabupaten.

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.

b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang

diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.

Page 39: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 36

c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang

memenuhi syarat sebesar 83%.

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

sebanyak 5.600 Puskesmas.

b. Persentase RS kab/Kabupaten kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis

dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.

c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak

56,910 orang.

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung pembangunan

kesehatan.

b. Meningkatnya persentase kab/Kabupaten yang mendapat predikat baik

dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran

yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan

sebesar 20%.

b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya

untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.

c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang

diimplementasikan sebanyak 40.

8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-

evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran

kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.

b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100

rekomendasi.

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah:

Page 40: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 37

a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.

b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan

kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau

pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.

c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan

dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian

negara ≤1% sebesar 100%.

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.

b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai

kinerja minimal baik sebesar 94%.40 41

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase Kab/Kabupaten yang melaporkan data

kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.

b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan

untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%

3.4 Penentuan Isu- Isu Strategis

Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi kesehatan sebagaimana

dikemukakan diatas maka dapat disampaikan isu strategis sebagai berikut :

1. Angka kesakitan dan angka kematian masih berfluktuatif setiap tahunnya.

2. Belum optimalnya ketersediaan sumber daya kesehatan sesuai kebutuhan

pelayanan terutama pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas.

3. Perluasan jaminan kesehatan daerah untuk masyarakat Kabupaten Indramayu

4. Masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka memenuhi

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

Page 41: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 38

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu

Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Indramayu berkepentingan untuk menyelesaikan

permasalahan kesehatan yang belum dapat diselesaikan pada periode 5 tahun

sebelumnya khususnya aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

Maka Misi dan program pembangunan kesehatan Bupati dan Wakil Bupati

terpilih yang dituangkan pada RPJMD Kabupaten Indramayu 2016-2021 adalah

Misi 1 yaitu Meningkatkan sumber daya manusia berbasis agama, iptek, dan

budaya lokal. Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan, dan

layanan sosial lainnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial

masyarakat, seiring dengan terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera,

terkelolanya persoalan dan dampak sosial, meningkatnya partisipasi perempuan

dan peran serta pemuda dalam pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan,

rekreasi dan prestasi, serta aktualisasi budaya daerah sebagai fungsi sosial,

normatif, dan apresiatif.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Indramayu

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu untuk menyelenggarakan pembangunan

kesehatan dirumuskan tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan

menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

4.2. Indikator Tujuan

1.2.1. Meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH)

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

Page 42: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 39

Tabel 4.2.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Kinerja Tahunan/ Sasaran Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

Mewujudkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat

Indikator Tujuan : Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)

1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Umur Harapan Hidup

Tahun 68.7 69.08 69.47 69.87 70.28 70.07

Jumlah Kasus Kematian Ibu

Orang 52 50 47 43 40 36

Jumlah Kasus

Kematian Bayi Orang 240 230 220 210 200 190

Prevalensi balita

gizi buruk % 0.5 0.45 0.40 0.35 0.30 0.25

Prevalensi ibu hamil kurang energy kronis (KEK)

% 7.5 7 6.5 6 5.5 5

Kecamatan bebas

rawan gizi % 80.60 83.90 87.10 90.3 93.50 93.50

Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat di masyarakat

% 68.40 71.40 74.40 80.40 83.40 83.40

Kasus penderita HIV/AIDS

% <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05

Angka % <80 <80 80 80 80 80

Page 43: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 40

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Kinerja Tahunan/ Sasaran Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

kesembuhan TBC

Menurunnya angka kecacatan kusta Tk. II

% <8 <7 <5 <5 <5 <5

Insident Rate DBD Jumlah

kasus 451 338 270 230 207 197

Desa Universal Chil Imunization (UC)

% 92 92.50 93 93 93 94

Penambahan

jumlah Puskesmas Pkm 49 51 53 55 56 56

Puskesmas sesuai

standart Pkm 18 20 22 24 26 28

Puskesmas DTP Pkm 23 25 27 29 31 33

Masyarakat miskin

memiliki jaminan kesehatan

% 56.9 59.3 64 71.6 82.8 85

Desa ODF desa 20 30 40 50 60 70

Prosentasi pelayanan yang memenuhi SPM (standart 100%)

% 57.14 71.43 80.95 90.48 96.24 100

Indeks Kepuasan

Pasien (standart 100%)

% 77 78 80 82 84 85

Page 44: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 41

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten

Indramayu adalah strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan untuk mencapai tujuan

dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang

selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas

dalam RPJMD seperti pada table dibawah ini :

Tabel 5.3.1(T-C.26)

Strategi dan Kebijakan Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021

MISI 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berbasis Agama, Iptek, Dan Budaya Lokal

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan

pelayanan kesehatan bagi

seluruh masyarakat

Meningkatnya

derajat kesehatan

masyarakat

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

ibu dan Anak Meningkatan Kesehatan Ibu

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

ibu dan Anak

Meningkatan Kesehatan

Anak

1. Meningkatkan dan Memperbaiki

Atatus Gizi Masyarakat

2. Meningkatkan peran serta lintas sektor yang terkait

Memperbaiki Status Gizi

Masyarakat

Mengoptimalkan fungsi kordinasi dan pemberdayaan sektor terkait

1. Meningkatkan Pola

Hidup Bersih dan Sehat 2. Mencegah dan

Mengendalikan

Penyakit 3. Meningkatkan

Kesehatan Lingkungan

Menerapkan pendekatan pelayanan kesehatan berkelanjutan (continum

of care)

1. Meningkatkan Sumber

Daya Kesehatan 2. Meningkatkan Sarana

dan Prasarana Kesehatan

Page 45: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 42

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

Penetapan program dan kegiatan berdasarkan analisis dan metodologi perumusan yang

telah dideskripsikan pada bagian sebelumnya. Dalam bagian ini diuraikan rencana

program prioritas dan kegiatan dihubungkan dengan indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun periode tahun 2016 sampai dengan tahun

2021, dapat dilihat pada table 6.1(T-C.27) :

Page 46: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 43

Tabel 6.1 (T-C.27)

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Page 47: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 44

BAB VII

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berkaitan dengan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016-2021, maka Dinas Kesehatan

mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan visi Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera

Kabupaten Indramayu. Sedangkan untuk misi Kabupaten Indramayu yang menjadi tanggung

jawab Dinas Kesehatan adalah misi yang ke 1 yaitu Meningkatkan sumber daya manusia berbasis

agama, iptek, dan budaya lokal.

Berikut ini adalah indator kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021:

Page 48: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 45

Tabel Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu

NO INDIKATOR SASARAN SATUAN

KONDISI

AWAL

2015

2016 2017 2018 2019 2020 2021 KONDISI

AKHIR

1 Umur Harapan Hidup tahun 68.33 68.7 69.08 69.47 69.87 70.28 70.7 71.07

2 Jumlah kasus kematian ibu Orang 53 52 50 47 43 40 36 <0.05

3 Jumlah kasus kematian bayi Orang 254 240 230 220 210 200 190 <80

4 Prevalensi balita gizi buruk % 0.58 0.5 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 <8

5 Prevalensi ibu hamil KEK (kurang energy kronis) % 8 7.5 7 6.5 6 5.5 5 451

6 Kecamatan bebas rawan gizi % 77.41 80.60 83.90 87.10 90.3 93.50 93.50 92

7 PHBS di 5 (lima) Tatanan % 68.40 71.40 74.40 77.40 80.40 83.40 83.40 49

8 Jumlah kasus penderita HIV/AIDS % <0.4 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 18

9 Angka kesembuhan TBC % <80 <80 80 80 80 80 80 56.9

10 Angka kecacatan penderita kusta TK. II % 8 <8 <7 <5 <5 <5 <5 20

11 IR DBD kasus 664 451 338 270 230 207 197 <0.05

12 Persentasi desa UCI % 92 92 92 92.50 93 93 93 <80

13 Penambahan jumlah Puskesmas Pkm 49 49 51 53 55 56 56 <8

14 Puskesmas sesuai standart Pkm 0 18 20 22 24 26 28 49

15 Puskesmas DTP pkm 23 23 25 27 29 31 33

16 Maskin memiliki jaminan kesehatan % 54.3 56.9 59.3 64 71.6 82.8 85 92

17 Desa ODF desa 11 20 30 40 50 60 70 49

18 Persentasi pelayanan yang memenuhi SPM (satndart

100%) % 33.33 57.14 71.43 80.95 90.48 96.24 100 100

19 Indeks Kepuasan Pasien (standart 100%) % 75.8 77 78 80 82 84 85 85

Page 49: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 46

BAB VIII

PENUTUP

Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2016 - 2021

ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program prioritas dalam dokumen RPJMD

Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021.

Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka dokumen Renstra ini

telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencana Strategis Dinas

Kesehatan tahun 2016-2021 sehingga implementasinya bersifat mengikat dan konsekuensinya

dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirumuskan oleh

seluruh aparatur dan komponen stakeholder yang terkait tidak boleh menyimpang dari rencana

kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena

itu perlunya komunikasi dan sosialisasi Renstra ke semua pihak untuk memastikan semua pihak

berjalan ke arah yang sama sesuai dengan renja yang telah dibuat.

Target indikator sasaran tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan di Renstra ini

merupakan tolok ukur pencapaian target kinerja pembangunan bidang kesehatan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana strategis yang telah dibuat. Renstra Dinas

Kesehatan merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang akan dilaksanakan selama

tahun 2016-2021. Dengan mengharap keridhoan Allah SWT, semoga Renstra yang telah dibuat

dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir yaitu Pelayanan Kesehatan Prima

Menuju Masyarakat Kabupaten Indramayu Sehat dan Mandiri. Amien

Indramayu, April 2016

Page 50: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Umur Harapan Hidup (UHH) 68.33 68.7 69.08 69.47 69.87 70.28 70.7 71.07

2 Jumlah Kematian Ibu 53 52 45 43 42 40 40 40

3 Jumlah Kematian Bayi 254 240 230 220 210 200 200 200

4 Prevalensi balita gizi buruk 0.58 0.50 0.48 0.46 0.44 0.42 0.42 0.42

5Prevalensi ibu hamil kurang energi kronis

8 7.50 7 6.5 6 5.50 5 5

7Kecamatan bebas rawan gizi

77.41 80.60 83.9 87.1 90.3 93.50 93.50 93.50

8PHBS di 9 (lima) tatanan

68.4 71.40 74.4 77.4 80.4 83 83 83

9Jumlah kasus penderita HIV/AIDS

<0.4 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05

10Angka kesembuhan TBC

<80 <80 80 80 80 80 80 80

11 Angka kecacatan pendeita kusta Tk. II 8 <8 <7 <5 <5 <5 <5 <5

12 Insident Rate (IR) DBD 644 451 338 270 230 207 197 197

13 Desa Unioversal Child Imunization 92 92 92.5 93 93 93 94 94

14 Penambahan jumlah puskesmas 49 49 51 53 55 56 56 56

15 Puskesmas sesuai standart 18 18 20 22 24 26 28 28

16 Puskesmas DTP 23 23 25 27 29 29 31 33

17 Maskin memiliki jaminan kesehatan 54.3 56.9 59.3 64 71.6 82.8 85 85

18 Desa ODF 11 20 30 40 50 60 70 70

REVIEW TABEL 6.2INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

NO INDIKATORKONDISI KINERJA

PADA AWAL PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUNKONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE RPJMD

Page 51: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 100 % 100 100 100 100 100 3,245 100 3,570 100 3,570 Dinas Kesehatan

1Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

1Tersedianya jasa rekening telepon, air, listrik dan internet

100 % 100 1,250 100 1,500 100 1,750 100 2,000 100 2,500 100 2,750 100 2,750

2Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan

1Terpenuhinya sistem pelayanan administrasi dan perkantoran

100 % 100 125 100 150 100 175 100 200 100 225 100 225 100 225

3Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

1Terpenuhinya sistem pelayanan administrasi dan perkantoran

100 % 100 50 100 50 100 60 100 75 100 20 100 20 100 20

4Penyediaan makanan dan minuman

1Terpenuhinya sistem pelayanan administrasi dan perkantoran

100 % 100 60 100 65 100 75 100 85 100 100 100 125 100 125

5Rapat-rapat koordinasi/ kunjungan ke dalam da luar

1Terkoordinasinya program/ kegiatan

100 % 100 350 100 325 100 350 100 375 100 400 100 450 100 450

2 100 % 100 100 100 100 100 1,575 100 1,700 100 1,700 Dinas Kesehatan

1

Pengadaan perlengkapan dan peralatan gedung kantor

1Terpenuhinya pengadaan dan peralatan gedung kantor

100 % 100 350 100 375 100 400 100 425 100 450 100 450 100 450

2Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

1 Terpeliharanya gedung kantor 100 % 100 650 100 700 100 750 100 800 100 850 100 950 100 950

3

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional/mobil jabatan

1 Terpeliharanya kendaraan dinas 100 % 100 65 100 75 100 100 100 125 100 150 100 150 100 150

4

Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor

1Terpeliharanya perlengkapan dan peralatan gedung kantor

100 % 100 65 100 75 100 85 100 100 100 125 100 150 100 150

3 1Dokumen Sakip Dinas Kesehatan

7 dok 7 100 7 120 7 140 7 160 7 200 7 250 7

1

Pengumpulan Updating dan analisis data informasi program dan kegiatan

1Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

6 lap 6 100 6 120 6 140 6 160 6 200 6 250 6 250

Mewujudkan pelayanankesehatan bagi seluruh masyarakat

Meningkatnya Umur Harapan Hidup

1Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1 Umur Harapan Hidup (UHH) 68.33 tahun 68.7 69.08 69.47 69.87 70.28 70.7 71.07

2 Jumlah kematian ibu 52 orang 52 50 47 43 40 36

3 Jumlah kematian bayi 254 orang 240 230 220 210 200 1904

1 Rasio Kematian Ibu 158.4 139.2 10,022 129 2,000 116.8 1,500 107.7 1,500 92.3 2,000 88.9 2,000 88.9 19,022

2 Rasio Kematian Bayi 6.4 6.4 5.9 5.5 5 4.6 4.4 4.4

1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu

1% persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan

85.50 % 85 750 88 175 90 175 92 175 94 250 96 25096

1,775

2% Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan minimal 4 kali K4 dengan 10 T

87 % 89 90 91 92 94 96

96

3 % Komplikasi yang ditangani 80 % 82 900 84 175 86 175 88 175 90 250 92 250 92 1,925

4% Ibu hamil dengan resiko yang dirujuk

100 % 100 100 100 100100 100 100

2Peningkatan pelayanan kesehatan bayi dan anak balita

1% kunjungan neonatal pertama (KN1)

93 % 94 422 95 125 96 125 97 125

98

175

99

175

99

1,147

3 Peningkatan Imunisasi 1% bayi usia (0-12 bln) mendapat imunisasi dasar lengkap

80 % 82 550 83 100 84 100 85 10086

17587

17587

1,200

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Balita

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan saranan dan prasarana

Meningkatnya kinerja aparatur

Program peningkatan pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

2 4 5 6

LOKASI

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Tabel 6.1 (TC.27)RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN

KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2016- 2021

TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) & KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHAUN

AWAL PERENCANAA

N

SATUAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

INDIKATOR TUJUAN

Page 52: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 242 4 5 6

LOKASI

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) & KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHAUN

AWAL PERENCANAA

N

SATUAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

INDIKATOR TUJUAN

2 % Desa dengan UCI 92 % 92 93 94 95 96 97 97

4 Peningkatan Kesehatan anak dan remaja

1% Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100 % 100 250 100 150 100 125 100 125 100 175 100 175100

1,000

2 puskesmas mampu PKPR 73 % 74 75 77 79 80 82 82

5 Pelayanan kesehatan anak dengan kecacatan

1Jumlah anak dengan kecacatan yang dilakukan pelayanan kesehatan

600 anak 650 300 700 125 200 100 225 100 230 125 235 125235

875

6Pembinaan kesehatan bagi anak terlantar

1jumlah anak terlantar yang dibina

500 anak 600 200 650 150 700 100 750 100 800 150 850 150850

850

7 Jaminan persalinan 1jumlah ibu bersalin yang dijamin pembiayannya

100 % 100 6000 100 1000 100 600 100 600 100 700 100 700100

9,600

1Prevalensi ibu hamil kurang energi kronis

8 % 7.5 7 6.5 65.5 5 5

2 Kecamatan bebas rawan gizi 77.41 % 80.6 83.9 87.1 90.3 93.5 93.5 93.53 Prevalensi balita gizi buruk 0.58 % 0.50 0.45 0.40 0.35 0.30 0.25

1Presentasi ibu hamil mendapat tablet Fe 90 Tablet

80 % 85 484 87.5 3000 90 3000 92.5 3000 95 3000 95 3000 95 15,484

1Pembinaan dan peningkatan gizi masyarakat

1% Rumah tangga dengan garam beryodium baik

73.37 % 75 100 78 1200 80 1200 83 1200 85 1200 87 1200 89

2Pencegahan dan Penanggulangan gizi buruk

1Jumlah pemebrian MP-ASI pada anak usia 6-23 bulan gakin

150 anak 175 134 200 1650 225 1650 250 1650 275 1650 300 1650 325

3Peningkatan Gizi Kelompok Rawan 1

% Ibu hamil yang mendapat tablet f3 90 tablet 83.30 % 85 250 86 150 87 150 88 150

89150

90150

901,000

2% Ibu hamil gakin mendapat PMT-P

39 % 34 44 49 5355 57 57

1 Angka kecacatan kusta Tk. II < 8 % <8 <7 <5 <5 <5 <5 <5

2Desa Universal Child Imunization

92 % 92 92.50 93 93 93 94 94

3Jumlah kasus penderita HIV/AIDS

<0.4 % <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05

4 Angka kesembuhan TBC <80 % <80 80 80 80 80 80 80

6 1Angka kejadian DBD (IR)

644 jml kasus 451 875 338 1,100 270 1,500 230 2,000 207 2500 197 2500 197 10,475

2 Prevalensi HIV/AIDS <0,4 % <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05

3Ditemukannya kasus penderita TB

≥75 /00,000 pddk

≥75 ≥75 ≥75 ≥75 ≥75 ≥75 ≥75

1

Pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang

1 % Rumah/Bangunan bebas jentik 100 % 100 450 100 550 100 750 100 850 100 1000 100 1000 100

2Penanggulangan penyakit menular langsung

1% Penemuan penderita TB BTA Positif

100 % 100 250 100 325 100 400 100 650 100 850 100 850 100

2 % Penemuan penderita kusta <5 % <5 <5 <5 <5 <5 <5 <5

3 Jumlah penderita HIV/AIDS <0,5 % <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5

3Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah

1% Desa/Kelurahan mengalami KLB dilakjukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100 % 100 175 100 225 100 350 100 500 100 650 100 650 100

1 Penambahan jumlah puskesmas 49 Pkm 49 51 53 55 56 56 56

2 FKTP sesuai standart 18 FKTP 18 20 22 24 26 28 28

3 Puskesmas DTP 23 Pkm 23 25 27 29 31 33 33

4Maskin memiliki jaminan kesehatan

54.3

% integrasi KASEP ke

BPJS

56.9 59.3 64 71.6 82.8 85 85

7 1 % masyarakat miskin yang dilayani

100 % 100 160 100 1,260 100 2,595 100 2,265 2,855 2,855 100 11,990

1

Bantuan biaya penunjang operasi katarak bagi maskin yg tdk mendapat bantuan kesehatan

1Jumlah pasien dilakukan operasi katarak

150 org 150 150 200 250 250 300 300 400 450 450 500 500 500

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Program Pelayanan Kesehatan Dasar

Program Peningkatan Gizi Masyarakat

56

Page 53: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 242 4 5 6

LOKASI

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) & KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHAUN

AWAL PERENCANAA

N

SATUAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

INDIKATOR TUJUAN

2Peningkatan dan pelayanan laboratorium kesehatan

1% pemeriksaan kualitas air dan makanan

100 % 100 150 100 200 100 250 100 300 100 350 100 400 100

3Peningkatan manajemen dan akreditasi puskesmas

1Jumlah puskesmas yg dibina

untuk dilakukan akreditasi49 pkm 49 100 49 150 49 200 49 250 49 300 49 350 49

4Pengawasan pembinaan pelayanan kesehatan

1Jumlah sarana pelayanan kesehatan yg dilakukan survei/ peninjauan/ pembinaan

30 sarpelkes 36 125 40 200 45 250 50 300 55 350 60 400 60

5Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan

1% Puskesmas mampu melakukan LPLPO

100 % 100 150 100 250 100 300 100 325 100 375 100 400 100

6Pelayanan kesehatan bagi maskin diluar kuota jamkesmas

1% Maskin diluar kuota JKN yg mendapat membutuhkan pelayanan di PPK Rujukan

100 % 100 23,000 100 63,000 100 65,000 100 75,000 100 75,000 100 75,000 100

7

Penyediaan pelayanan dasar di Puskesmas (operasional puskesmas)

1% kebutuhan operasional terpenuhi

100 % 100 11,000 100 18,000 100 20,000 100 22,000 100 22,000 100 22,000 100

8 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar

1Jumlah petugas Puskesmas dilatih Perkesmas

110 nakes 220 200 110 150 150 125 200 150 175 200 200 250 225

9Pelayanan kesehatan khusus dan penyakit tidak menular

1 % Hipertensi 0 % 66 150 60 200 55 250 50 300 45 350 40 400 40

2 % Diabetes Militus 0 7.4 7 6.5 6 5.5 5 5

10 Peningkatan pelayanan kesehatan lansia

1Jumlah lansia dilakukan screning kesehatan

200 lansia 250 75 300 100 350 125 400 150 450 200 500 250 500

11 Penataan sarana dan prasarana kesehatan

1Jumlah puskesmas mampu PONED

18 pkm 0 10,000 2 15,000 2 17,500 1 20,000 1 20,000 1 20,000 7

2 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 23 pkm 0 2 2 1 0 0 5

14Pelayanan kesehatan di Puskesmas (JKN)

1

Terpeniuhinya pelayanan kesehatan tingkat pertamadari mulai promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif termasuk obat-obatan dan bahan medis habis pakai

100 % 100 65,000 100 70,000 100 75,000 100 80,000 100 80,000 100 80,000 100

15 Pelayanan kefarmsian 1 % Obat sesuai dengan kebutuhan 100 % 100 10,000 100 12,500 100 15,000 100 17,500 100 17,500 100 17,500 100

16Sistem Informasi Kesehatan

1Puskesmas yang menjalankan aplikasi E-Pus

49 pkm 49 95 49 100 49 120 49 140 49 250 49 300 49 300

1 PHBS di (5) tatanan 68.4 % 71.4 74.4 77.4 80.4 83.4 83.4 83.4

8 1 Presentase PHBS 66.4 % 71.4 323 74.4 614 77.4 717 80.4 820 83.4 925 83.4 925 83.4 4,324

1 Penetapan kawasan tanpa rokok dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat

1 % Posyandu Purnama 30 % 30 173 32 364 34 400 35 450 36 525 37 525

2 Penyelenggaraan dan pengembangan promosi kesehatan

1 % Rumah tangga ber PHBS 75 % 75 150 77 250 79 317 81 370 83 400 85 400

9 1 Jumlah Desa ODF 11 desa 49 161 98 500 147 752 196 835 245 950 294 700 294 3,898

2 Penduduk akses air minum 75 % 80 85 90 95 95 100 100

1Peninghkatan kualitas sanitasi dasar dan lingkungan

1% Keluarga yg menggunakan jamban sehat

69.20 % 74 75 78 245 82 350 86 400 90 450 94 350

2 % Akses dan kualitas air bersih yg memenuhi syarat kesehatan

85 % 86 88 90 92 94 98

2 Pengawasan manakan dan minuman

1% Tempat pengelolaan makanan (TPM) bersertifikat laik sehat

18.75 % 40 60 45 125 50 250 55 285 60 350 65 250

Program penyehatan lingkungan

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

56

Page 54: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 242 4 5 6

LOKASI

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) & KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHAUN

AWAL PERENCANAA

N

SATUAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

INDIKATOR TUJUAN

3 Pembinaan dan Pengawasan TTU dan Industri

1 % Tempat-tempat Umum (TTU) dan Industri yg memenuhi syarat kesehatan

34.87 % 50 26 55 130 60 152 65 150 70 150 75 100

1Prosentasi pelayanan yang memenuhi SPM (standart 100%)

33.33 % 51.14 71.43 80.95 90.48 96.24 100

2Indeks kepuasan Pasien standar (100%)

75.8 % 77 78 80 82 84 85

10 1 Akreditasi Rumah Sakit pratama madya purnama paripurna paripurna paripurna paripurna

11 1Jumlah kunjungan pasien rawat jalan per hari

321 pasien /hari 330 110,000 345 115,000 360 125,000 475 135,000 390 150,000 400 160,000 400 685,330

2Jumlah kunjungan pasien rawat inap per hari 73 pasien /hari 74 74 74 74 74 75 75

3 ALOS 3 hari 3.5 3.7 4 4.2 4.4 4.5 4.54 NDR 26 org <25 <25 <25 <25 <25 <25 <255 GDR 64 org <60 58 55 50 45 45 45

6Jumlah kunjungan pasien rawat jalan per hari 150 pasien /hari 165 45 181 51 199 65 230 75 240 90 240 100 240 426

7Jumlah kunjungan pasien rawat inap per hari 22 pasien /hari 30 35 35 40 45 50 50

8 ALOS 3 hari 3 3 3 3 3 3 39 NDR 23 org 23 23 23 23 23 23 23

10 GDR 36 org 36 36 36 36 36 36 36

12 1Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit

41,373 49,880 42,500 51,000 45,000 32,600 262,353

2 BOR 82.4 % 80-85 80-85 80-85 80-85 80-85 80-85 80-853 TOI 1 hari 1 1 1 1 1 1 14 BTO 93 kali 93 85 70 60 55 50 50

5Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit

40 % 50 16,000 60 10,000 70 20,000 80 25,000 90 25,000 90 20,000 100116,000

6 BOR 60 % 65 70 70 75 75 80 807 TOI 2 hari 2 2 2 2 2 2 28 BTO 50 kali 50 50 50 50 50 50 50

13 1 Pimpinan Daerah, Anggota DPRD mendapatkan pelayanan Medical Check Up

100 % 100 348 100 400 100 900 100 500 100 1,500 100 100 3,648

Program Akreditasi Rumah Sakit

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Indramayu, April 2016

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN INDRAMAYU,

dr. H. Dedi Rohendi, MARSNIP. 19600810 198911 1 001

56

Page 55: RENCANA STRATEGIS - Indramayudinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 242 4 5 6

LOKASI

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) & KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHAUN

AWAL PERENCANAA

N

SATUAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

INDIKATOR TUJUAN

56