rencana srategis dan bisnis feb uns 2015 -...

100
Dicetak & diterbitkan oleh : Disusun Berdasarkan Hasil Lokakarya Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret September 2015 – Nopember 2015 RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019 UNTUK KALANGAN SENDIRI ISBN. 978-602-73251-1-1

Upload: trinhdung

Post on 22-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Dicetak & diterbitkan oleh :

Disusun Berdasarkan Hasil Lokakarya Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret September 2015 – Nopember 2015

RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019

UNTUK KALANGAN SENDIRI

ISBN. 978-602-73251-1-1

Page 2: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

i

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERIODE 2015 – 2019 Disusun Berdasarkan Hasil Lokakarya Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret September 2015 – Nopember 2015 Tim Penyusun : - Penanggung Jawab : Dr. Hunik SR Sawitri, MSi - Pengarah : Dr. M. Agung Prabowo, MSi, Ak, PhD

Drs. Harmadi, MM Lukman Hakim, SE, MSi, PhD

- Ketua : Deny Dwi Hartomo, SE, MSc - Sekretaris : Sarwoto, SE, MSc - Anggota : Arif Rahman Hakim, SE, MEc. Dev

Nur Hariawan, SH

ISBN : 978-602-73251-1-1

Dicetak & diterbitkan oleh :

Untuk Kalangan Sendiri

Page 3: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

[ PENGANTAR ]

ii

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret

Dengan mengucapkan syukur alhmadulillah, akhirnya Rencara Strategi Bisnis (RSB) Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) telah selesai disusun. RSB ini merupakan perbaikan

dari target-target key performance indicators (KPI), setelah UNS mendapatkan amanah dari

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2015, untuk mempersiapkan diri

menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan masuk dalam rangking lima ratus (500)

besar Perguruan Tinggi di Dunia. Proses untuk penyusunan RSB ini dilakukan dengan membuka

masukan dari seluruh stakeholders terutama dari dosen, tenaga kependidikan dan alumni dalam salah

satu Lokakarya RSB yang dilakukan pada bulan September 2015. Kemudian dimantapkan lagi dalam

suatu acara Sarasehan Sivitas Akademika pada Januari 2016.

Dalam RSB ini memfokuskan kepada proses internasionalisasi secara lebih serius dan terfokus dengan

tanpa mengabaikan kepedulian terhadap ekonomi kerakyatan. Proses internasionalisasi akan dimulai

dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21 yang akan divisitasi periode

2016/2017, sertifikasi pendidikan pada tingkat ASEAN yakni AUN QA yang akan dilakukan 2017/2018,

serta klimaknya adalah akreditasi sekolah bisnis internasional AACSB pada 2025. Sementara itu,

proses internasionalisasi juga tidak akan mengabaikan kepedulian kepada masyrakarat arus bawah

dalam pematangan tentang ekonomi lokal dan kerakyatan. Ini ditunjukkan dengan perubahan visi FEB

UNS yang lebih mengedepankan kepada aspek local wisdom atau kearifan lokal sebagai basis

menyelenggarakan kegiatan sekaligus merupakan upaya melakukan diferensisasi sebagai sekolah

ekonomi dan bisnis yang tetap mengakar ke bawah ke budaya lokal. Maka di sini perlu ditekankan

bahwa FEB UNS “berharap akan menjulang tinggi ke atas namun tetap mengakar ke bawah”.

Akhirnya, harapan kami RSB ini akan dapat digunakan sebagai acuan untuk semua program studi dan

sivitas akademika dalam rangka mengembangkan dan menjalankan kegiatan sehingga masa depan

UNS dan Indonesia akan semakin baik. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mengabulkan

usaha kita, amiin.

Surakarta, 21 Desember 2015

Dekan,

Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si

Page 4: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

[ DAFTAR ISI ]

iii

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Daftar Isi

Halaman Sampul Dalam .................................................................................................................. i Sambutan Dekan ............................................................................................................................ ii Daftar Isi ...................................................................................................................................... iii Bab I Pendahuluan ................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 1.2. Landasan Hukum Rencana Strategis Bisnis FEB UNS ......................................................... 2 1.3. Metode Penyajian ................................................................................................................... 3

Bab II Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS ..................................................... 8 2.1. Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret ........................... 8 2.2. Struktur Organisasi .................................................................................................. 12

2.3. Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja, dan Kebijakan Strategis ...................................................... 19

Bab III Analisis Kondisi Lingkungan ........................................................................................... 26 3.1. Kondisi Awal ............................................................................................................ 26

3.2 Identifikasi Isu-Isu Penting, Asumsi – Asumsi Dasar, dan Faktor Penentu Keberhasilan... 26 3.3 Faktor Internal: Kekuatan dan Kelemahan............................................................................. 29 3.4 Faktor Eksternal: Peluang dan Tantangan ................................................................... 32 3.5 Analisis dan Penentuan Posisi FEB UNS : Analisis SWOT .................................................. 35 3.6 Pilihan Stategi FEB UNS ......................................................................................................... 42

Bab IV Visi, Misi, dan Strategi Kebijakan ................................................................................... 47 4.1 Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran Strategis................................................................................. 47 Bab V Indikator Kinerja ............................................................................................................. 68 5.1 Capaian Kinerja Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor .............................................. 68 5.2 Indikator Kinerja Utama FEB UNS ............................................................................ 70 5.3 Indikator Kinerja Kegiatan FEB UNS ........................................................................ 71 Bab VI Rencana Program Strategis Internasionalisasi ............................................................... 87 6.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 87 Bab VII Proyeksi Keuangan dan Anggaran ................................................................................. 91 7.1 Kerangka Pembiayaan Rencana Strategis Bisnis .................................................... 91 7.2 Asumsi-Asumsi yang Digunakan Untuk Proyeksi Pendapatan dan Biaya ................ 93 7.3 Proyeksi Pendapatan ............................................................................................... 93 Bab VIII Penutup .......................................................................................................................... 97 Lampiran

Page 5: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

1

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kurun satu setengah dekade terakhir ini, sebagian besar fakultas ekonomi dan bisnis di

Indonesia berupaya keras untuk meningkatkan kapabilitasnya untuk mendapatkan pengakuan

internasional melalui berbagai strategi dan kebijakan. Untuk memperoleh pengakuan internasiona

ltersebut beberapa strategi dilakukan diantaranya adalah mengikuti berbagai akreditasi internasional

antara lain seperti AACSB, ABEST21, AUN. Proses untuk memperoleh akreditasi tersebut tentu saja

memerlukan usaha dan upaya yang sangat keras, oleh sebab itu perlu melibatkan seluruh pemangku

kepentingan baik dosen, tenagakependidikan, mahasiswa dan alumni.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) sebagai salah satu fakultas

ekonomi dan bisnis yang masuk dalam jajaran 10 besar di Indonesia juga telah menetapkan visi

berkinerja tinggi di tingkat nasional dan internasional. Namun demikian, kebijakan dan program

internasionalisasi haruslah dimaknai sebagai proses membangun kualitas pendidikan tinggi menjadi lebih

kompetitif dan sejajar dengan perguruan tinggi lain di lingkungan internasional seiring dengan tuntutan di

era globalisasi dimana lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki berbagai kompetensi yang

memenuhi standar internasional sehingga mampu berkompetisi dalam job markets. Lebih lanjut, nilai-

nilai budaya lokal sebagai ciri dan keunggulan menjadi landasan dalam upaya pencapaian visi berkinerja

tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Rencana Strategi Bisnis (RSB) FEB UNS kali ini merupakan tonggak bersejarah bagi masa

depan pendidikan ekonomi dan bisnis di UNS. Karena transformasi dari fakultas ekonomi ke fakultas

ekonomi dan bisnis merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bisnis dan

ekonomi di Indonesia. Perubahan ini menekankan bahwa FEB UNS tengah melangkah menjadi Sekolah

Bisnis dan Ekonomi yang mampu bersaing di tingkat internasional. Sudah barang tentu untuk mencapai

tujuan itu diperlukan langkah dan kebijakan yang serius dan sistematis dalam bentuk RSB tahun 2015-

2019.

RSB FEB UNS 2015-2019 ini disusun berdasarkan pada RSB UNS dan sejalan dengan visi UNS

2030 yaitu menjadi Universitas Unggul di dunia. Di samping itu RSB ini juga mengacu pada poin-poin

(standar-standar) yang ada dalam AACSB dan QS STAR. FEB UNS telah bertekad untuk mengikuti

proses dan tahapan dalam mencapai akreditasi internasional AACSB, sehingga kebijakan dan program

FEB UNS searah dengan pedoman AACSB tersebut. Sedangkan untuk QS STAR merupakan lembaga

pemeringkatan perguruan tinggi di dunia yang bereputasi dan juga telah diadopsi oleh UNS.

Page 6: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

2

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Capaian rencana stategis bisnis ini akan dievaluasi secara periodik untuk mengetahui

kemajuannya. Keberhasilan program dapat diketahui berdasarkan pemenuhan target yang ditetapkan

pada BAB IV yaitu key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja

kegiatan (IKK). IKU mengacu pada IKU yang telah ditetapkan oleh UNS sedangkan IKK selain mengacu

pada IKK universitas juga mengacu pada poin-poin dalam AACSB.

1.2. Landasan Hukum Rencana Strategis Bisnis FEB UNS

Landasan dasar dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret adalah :

a. Undang-Undang Dasar 1945: Pasal 31 ayat 5 bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan

menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan

manusia.

b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 112/O/2004 tentang Statuta Universitas Sebelas

Maret.

e. Peraturan Pemerintah Nomor : 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

f. Peraturan Pemerintah Nomor : 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

g. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 52/KMK.05/2009 tentang penetapan

UNS sebagai Badan Layanan Umum Penuh.

h. Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen; Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia 4586.

i. Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor :158; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).

j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 49 Tahun 2014 Tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor : 769).

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 82 Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret Rencana Strategis Kemendiknas Tahun 2010-

2014.

l. Rencana Strategis Bisnis UNS Tahun 2015 - 2019.

Page 7: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

3

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 73 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimum

Pada Universitas Sebelas Maret.

n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 82 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

Tata Kerja UNS.

o. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor : 135/M/KP/IV/2015 tanggal 2 April

2015 tentang Penetapan dan Pengangkatan Prof. Dr. R. Karsidi, M.S, sebagai Rektor Universitas

Sebelas Maret masa jabatan tahun 2015-2019.

p. Keputusan Rektor UNS Nomor : 696/UN27/KP/2015 Tentang pengangkatan Dr. Hunik Sri Runing

Sawitri, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis masa jabatan tahun 2015-2019.

Dengan dasar tersebut disusun RSB FEB UNS sebagai landasan kebijakan dan operasional

sivitas akademika secara profesional dan proporsional.

1.3. Metode Perencanaan Strategis dan Sistematika Penyajian

Pengembangan RSB FEB UNS ini menggunakan metode sebagaimana disajikan pada

Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Metode Penyusunan RSB FEB UNS

Berdasarkan Gambar 1.1, metode penyusunan RSB dibagi dalam empat tahap. Pertama dimulai

dari proses pendalaman aspek lingkungan eksernal dan internal dengan metode TOWS atau SWOT.

Tantangan lingkungan eksternal mencakup masalah peluang dan ancaman organisasi merupakan

masalah yang harus dicari dan ditemukan. Sementara masalah internal adalah bagaimana kekuatan dan

Evaluasi dan Pengawasan

(Evaluation and

Control)

Perencanaan Strategis

(Strategic Planning)

Strategi Pelaksanaan

(Implementation Strategy)

Pendalaman Khasanah

Lingkungan

(Environmental

scanning)

Alasan keber-

adaan

Kebijakan

Strategi-strategi

Program

Anggaran

Prosedur

Kinerja Tahap untuk mengerja-kan

aktivitas

Biaya

program

Aktivitas yang diperlukan untuk memenuhi

rencana

Panduan umum untuk membuat

keputusan

Rencana untuk mencapai

visi dan misi

Formulasi hasil akhir yang diharapkan pada waktu

tertentu

Visi & Misi

Tujuan, Sasaran

Hasil

aktual

Lingk. Sosial: Peluang Eksternal; P E S T Mandat Lingkungan: Lingkungan Edukasi: Kekuatan dan Kelemahan Internal Struktur Tata Kelola Kultur: beliefs, harapan, nilai-nilai. Sumberdaya: Aset, ketrampilan, kompetensi, pengetahuan

Aksi Pengumpulan

Informasi Rencana Pengembangan Pemantauan

Kinerja

Page 8: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

4

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

kelemahan didesain dapat menghadapi tantangngan eksternal itu. Berdasarkan analisis TOWS ini

kemudian akan dirumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi serta kebijakan pencapaiannya.

Strategi implementasi RSB FEB UNS dijalankan dengan penyusunan program, kegiatan,

anggaran dan prosedur pelaksanaan. Hasil capaian renstra bisnis dievaluasi secara periodik untuk

mengetahui kemajuannya. Keberhasilan program dapat diketahui berdasarkan pemenuhan target yang

ditetapkan pada indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja kegiatan (IKK). Capaian indikator

merupakan salah satu ukuran yang dipertimbangkan dalam penyusunan rencana program dan kegiatan

serta anggaran periode berikutnya. Proses penyusunan RSB FEB UNS 2015‐2019 menggunakan model

alur kerja office of quality improvement dari University of Wisconsin Madison (dengan beberapa

penyesuaian) dalam Rencana Strategi Bisnis Universitas Sebelas Maret, sebagaimana disajikan pada

Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Diagram Alur RSB FEB UNS

ANALISIS SITUASIONAL: Posisi & Kondisi sekarang:

Titik mula; Isu-isu penting yang mewarnai lanskap operasional; Tren kedepan

Analisis SWOT

VISI FEB UNS: Harapan pemangku kepentingan FE UNS 2015

Visi jangka panjang UNS 2030

MISI FEB UNS: Untuk apa FEB UNS

Manfaatnya bagi pemangku kepentingan

ARAHAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN:

Strategi yang terfokus; Program-program strategis

EVALUASI PERIODIK: Pengukuran kinerja, MAE

OPERASIONAL FEB UNS: Implementasi Program, Kegiatan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN: Rencana Implementasi dan anggaran

INDIKATOR CAPAIAN: Mengetahui improvement FEB UNS

PRINSIP-PRINSIP OPERASIONAL FEB UNS: Azas-azas, nilai-nilai, dan

Pedoman operasional FEB UNS

Page 9: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

5

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Penyesuaian RSB FEB UNS membawa konsekuensi pada penyesuaian rencana pengembangan

jangka panjang (RPJP) BLU FEB UNS tahun 2015-2030 dengan pentahapan lima tahunan yang

menggambarkan proses metamorfosasis tematis FEB UNS bereputasi internasional dalam entitas global

sebagai fakultas unggul di dunia. Konfigurasi perubahan tersebut disajikan pada gambar 1.3. RPJP

tersebut harus dijadikan pedoman kerja setiap pimpinan fakultas, sehingga program-programnya dapat

dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Setiap pimpinan fakultas menyusun Rencana Bisnis

Anggaran (RBA) untuk menjamin efektivitas implementasi RSB. Keseluruhan proses perencanaan dan

pelaksanaannya akan berjalan selaras dan konsisten dengan RSB yang merupakan perwujudan dari

sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Hal itu akan mengantarkan tercapainya kinerja

program dan keuangan dalam tata kelola yang baik.

Page 10: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

6

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Catatan : *) Indikator yang digunakan QS Star 50% dan THESS 25%. Semua Program Studi Sarjana tersertifikasi Internasional, dan Program Studi

Magister terakreditasi ABEST21

Gambar 1.3.Skema RPJP FEB UNS 2015 - 2027

2023 – 2027

2019 – 2023

2015-2019 Periode Dekan

Berjalan

FEB UNS Bereputasi Internasional* (<800 dunia) FEB UNS unggul di

dunia*

RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG BLU FEB UNS (2015 - 2027)

FEB UNS Bereputasi Internasional (800

dunia)

Reputasi Internasional Scholar; Double degree;

Akreditasi/ Sertifikasi/riset

Internasional; centre of excellence

Reputasi Internasional Scholar; Double degree;

Akreditasi/ Sertifikasi/riset Internasional; centre of

excellence

Reputasi Internasional Scholar; Double degree;

Akreditasi/ Sertifikasi/riset

Internasional; centre of excellence

SASARAN

PERIODISASI DEKAN FEB UNS

2023 - 2027 2019 - 2023 2015 - 2019

SASARAN STRATEGIS

2015 - 2019 : FEB UNS BEREPUTASI

INTERNASIONAL PERINGKAT 800 DUNIA

Page 11: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB I PENDAHULUAN ]

7

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Sistematika Renstra Bisnis FEB UNS adalah sebagai berikut.

1. BAB I. Pendahuluan, menjelaskan latar belakang penyusunan RSB, landasan penyusunan, dan

metodologi serta sistematika penyajian RSB FEB UNS.

2. BAB II. Gambaran Umum FEB UNS, berisikan sejarah singkat organisasi, visi dan misi organisasi

serta tugas pokok dan fungsi organisasi.

3. BAB III. Analisis Kondisi Lingkungan, menyajikan keadaan atau posisi FEB UNS pada analisis

evaluasi diri sehingga strategi pencapaian visi, misi dan tujuan dapat dirumuskan. Metode yang

dilakukan adalah dengan analisis SWOT untuk mengukur kekuatan, kelemahan, kesempatan dan

tantangan.

4. BAB IV. Visi, Misi, dan Strategi Kebijakan, menguraikan rencana pengembangan FEB UNS tahun

2015 - 2019. Bagian ini berisi visi operasional RSB 2015 - 2019, budaya kerja, kebijakan strategis,

program, kegiatan dan indikator kinerja.

5. BAB V. Indikator Kinerja, menguraikan rencana pengembangan FEB UNS tahun 2015 - 2019.

Bagian ini berisi visi operasional RSB 2015 - 2019, budaya kerja, kebijakan strategis, program,

kegiatan dan indikator kinerja.

6. BAB VI. Rencana Program Strategis Internasionalisasi, menguraikan rencana program strategis

yang diimplementasikan dalam rangka internasionalisasi FEB UNS.

7. BAB VII. Proyeksi Keuangan dan Anggaran, menguraikan proyeksi keuangan dan anggaran

selama 5 tahun yang akan datang dalam rangka pembiayaan RSB 2015 - 2019 dengan asumsi-

asumsi yang telah ditetapkan.

8. BAB VIII. Penutup, menyajikan pentingnya RSB UNS sebagai acuan bagi setiap unit kerja di

lingkungan FEB UNS dalam menyusun RSB unit kerja.

9. Lampiran.

L.1. Rencana Anggaran dan Belanja FEB UNS 2015- 2019.

L.2. Susunan Tim Perencanaan dan Pengembangan FEB UNS

Page 12: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

8

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BAB II

GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2.1. Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dulunya bernama Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas

yang didirikan bersamaan dengan diresmikannya Universitas Sebelas Maret. Diresmikan oleh Presiden

Soeharto di Siti Hinggil Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta. Dasar hukum dari pendirian ini adalah

Kepres No. 10 tertanggal 8 Maret 1976. FE UNS merupakan hasil dari penggabungan beberapa Fakultas

Ekonomi dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta yang ada di wilayah Kotamadya Surakarta, yang antara

lain meliputi: Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Saraswati (UNNASTI); Fakultas Ekonomi

Universitas Cokroaminoto (UNCOK); Fakultas Teknik Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG);

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII).

Pada permulaan berdirinya FEB UNS (periode 1976-1981), penyelenggaraan proses belajar

mengajar bertempat di Pagelaran Keraton Surakarta (1 tahun) yang kemudian lanjutkan di Kampus

Mesen. Beberapa dosen perintis FE UNS adalah Drs. Soeharno TS, Drs. Djarwanto PS, Dra. Soedarah

Soepono dan Drs. Darustam, BSc. Drs. Soeharno TS menjabat sebagai Dekan yang pertama (1976-

1980), yang diteruskan oleh dekan-dekan selanjutnya yakni Drs Suhardi (1980-1986), Drs. Djarwanto PS

(1986-1989); Drs. Bachtiar Effendi, Ak (1989-1995), Drs. K. Tjilik Suwito (1995-1998), Dra. Salamah

Wahyuni (1998-2007), Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak (2007-2011), Dr. Wisnu Untoro (2011-

2015), dan Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si (2015-2019) Daftar dekan yang pernah menjabat di FEB

UNS dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Daftar Dekan yang menjabat di FEB UNS

No Nama Periode

1 Drs. Soeharno, TS 1976-1980

2 Drs. Suhardi 1980-1986

3 Drs. Djarwanto, PS 1986-1989

4 Drs. Bachtiar Effendi, Ak 1989-1995

5 Drs. K. Tjilik Suwito 1995-1998

6 Dra. Salamah Wahyuni, SU 1998-2002

7 Dra. Salamah Wahyuni, SU 2002-2007

8 Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak 2007-2011

9 Dr. Wisnu Untoro, MS 2011-2015

10 Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si 2015-2019

Page 13: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

9

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Selama tahun 1976-1987 FEB UNS Surakarta hanya mempunyai 2 (dua) jurusan yaitu Jurusan

Ekonomi Umum (Pembangunan) dan Jurusan Ekonomi Perusahaan (Manajemen). Untuk mendukung

proses pendidikan, pada saat itu, terdapat sejumlah Dosen Afiliasi yang didatangkan dari Universitas

Gadjah Mada (UGM). Seiring dengan perkembangan fakultas dan kebutuhan dunia kerja, maka sejak

tahun 1984, FEB UNS menyelenggarakan Program Sarjana Strata I (S-1) Jurusan Akuntansi. Para

perintis Jurusan Akuntansi diantaranya adalah Drs. Bachtiar Effendi; Drs. Sri Sularso, MSi, Akt; serta Drs.

Yacob Suparno, MSi, Akt. Sehingga sampai saat ini FEB UNS mempunyai 3 program studi S-1, yaitu:

Program Studi Ekonomi Pembangunan, Program Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntansi.

Pada tahun 1994, FEB UNS membuka Program Ekstensi yang waktu perkuliahannya dilaksanakan

pada sore hingga malam hari. Program S-1 Ekstensi FEB UNS mempunyai 3 (tiga) program studi

seperti halnya dengan Program S-1 Reguler, yaitu: Program Studi Ekonomi Pembangunan; Program

Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi. Program S-1 Ekstensi sepenuhnya swadana, artinya

pembiayaan semuanya ditanggung oleh peserta, kecuali gedung kuliah yang masih menggunakan

fasilitas gedung FEB UNS.

Sementara itu, untuk memperluas kesempatan belajar di perguruan tinggi (khususnya jenjang

profesi ahli madya), pada tahun 1997 FEB UNS membuka Program Studi D-3 Akuntansi Keuangan, pada

tahun 1998 ditambah lagi dengan Program Studi D-3 Perpajakan dan pada tahun 2000 dibuka program

Studi D-3 Manajemen Pemasaran. Selanjutnya pada tahun 2001 Fakultas Ekonomi membuka Program

Studi D-3 Manajemen Industri dan Program Studi D-3 Bisnis Internasional. Kemudian pada tahun 2007

FEB UNS membuka program Studi D-3 Keuangan & Perbankan. Pada tahun 2011 Program Studi D-3

Manajemen Industri berubah nama menjadi Program Studi D-3 Manajemen Bisnis dan Program Studi D-

3 Bisnis Internasional berubah nama menjadi Program Studi D-3 Manajemen Perdagangan.

Program pengembangan vertikal ke atas juga dilakukan yakni pembentukan program master dan

doktor. Pada tahun 1999, Program Magister Manajemen (MM) didirikan. Sementara itu, Program Magister

Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) didirikan pada tahun 2004, sedangkan Program Magister

Akuntansi (MAKSI) didirikan pada tahun 2006. Program Doktor Ilmu Ekonomi (S-3) didirikan mulai tahun

2008 yang terdiri atas tiga minat yakni ekonomi, manajemen dan akuntansi.

Antisipasi terhadap tuntutan pasar memang harus senantiasa dilakukan. Permintaan terhadap

tenaga profesional non-gelar seperti tenaga ketatalaksanaan di berbagai instansi pemerintah maupun

swasta dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka mulai tahun 1998 dibuka pula kesempatan bagi

para tamatan SMU untuk mengikuti kursus 1 (satu) tahun pada Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

FEB UNS. PPA FEB UNS berlokasi di kampus Mesen yang diselenggarakan pada pagi hingga siang hari.

PPA FEB UNS bernaung di bawah Jurusan Akuntansi. Mulai tahun 2003, FE UNS telah membuka

Program Pendidikan Profesi Akuntan (PPAK) dengan masa studi 2 semester. Hal ini untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat tentang profesi akuntansi dimana para alumnus lulusan S-1 Akuntansi PTS dan

Page 14: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

10

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

PTN tidak secara otomatis menjadi Akuntan namun harus melalui pendidikan keprofesian, bahkan mulai

Agustus 2004 semua perguruan tinggi baik PTN maupun PTS harus melalui pendidikan profesi.

Sementara itu, lembaga otonom lain yang ada di lingkungan FEB UNS di antaranya adalah:

Laboratorium KWU (Kewirausahaan); Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI); Desa Binaan dan Industri

Binaan; Grameen Bank (Bank untuk Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah), dan Lembaga

Kesejahteraan Keluarga Fakultas Ekonomi (KKFE) UNS. KKFE, di masa mendatang diharapkan menjadi

dapat melayani kebutuhan finansial para anggota maupun warga kampus pada umumnya. Di masa

mendatang KKFE juga diharapkan sebagai lembaga semi kekerabatan di antara dosen dan karyawan,

baik yang masih aktif dalam dinas maupun yang telah purnakarya (pensiun).

Fakultas membantu dalam pengembangan pemagangan mahasiswa dan karir para lulusan.Pada

tahun 2007 dibentuk lembaga Career Development Center (CDC) Fakultas Ekonomi UNS. CDC ini

bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan. Sementara untuk

meningkatkan kompetensi mahasiswa, sejak tahun 2010, seluruh mahasiswa diwajibkan magang, maka

dibentuklah Unit Magang Kerja (UMK). Pada tahun 2011 CDC dan Unit Magang Kerja (UMK) digabung

menjadi Unit Magang dan Pengembangan Karier dengan nama Internship Career Development (ICD).

Pada akhir tahun 2007 dibentuk Pusat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (P4MFE UNS) untuk meningkatkan dan mengembangkan

kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2015, juga dibentuk

lembaga center of external affairs (CEA) yang bertugas mengkoordinir kerjasama-kerjasama dengan

pihak eksternal dimana pusat-pusat studi yang ada Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan

(PPEP), Pusat Pengembagnan Akuntansi (PPA) dan Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

diintegrasikan di dalamnya.

Akreditasi merupakan wacana dan kebijakan baru yang telah dilaksanakan sejak 20 tahun

terakhir. Akreditasi pada tingkat nasional dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

(BAN PT). Akreditasi dilakukan pada tingkat program studi dan pada tingkat institusi (universitas). Hingga

saat ini, semua prodi di FEB UNS sudah semua terakreditasi. Sampai dengan tahun 2015 ini, semua

prodi S-1 yakni akuntansi, manajemen dan ekonomi pembangunan sudah terakredisi A. Demikianhalnya

untuk Prodi S-2 yakni Magiter Manajemen (MM), Magister Akuntansi (MAKSI), dan Magister Ekonomi

Studi Pembangunan (MESP) sudah terakreditasi A. Untuk Prodi Diploma 3 yang sudah terakreditasi A

adalah Prodi Perpajakan dan Manajemen Pemasaran. Sementara Prodi Diploma yang masih

terkareditasi B adalah Prodi Akuntansi, Manajemen Bisnis, dan Manajemen Perdagangan, dan Keuangan

& Perbankan,. Demikian pula untuk Program Pendidikan Profesi Akuntan (PPAK) juga masih terakreditasi

B. Untuk Program S-3 yakni Program Doktor Ilmu Ekonomi juga masih terakreditasi B.

Pada tahun 2010, FE UNS mendaftarkan diri dalam akreditasi sekolah bisnis internasional The

Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Proses akreditasi AACSB, berdasarkan

Page 15: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

11

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

pengalaman UGM, akan berlangsung minimal 10 tahun. Salah satu persyaratan untuk melakukan

akreditasi AACSB, nama fakultas harus ditambah dengan kata “Bisnis”. Senat Fakultas pada tahun 2011,

menetapkan nama yang akan dipakai oleh UNS adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Untuk kepentingan

itu, Dekan mengajukan surat nomor 921/UN27.04/PP/2011 tertanggal 22 Agustus 2011, tentang usulan

penggantian nama fakultas kepada Universitas. Kemudian Rektor meneruskan surat permohonan ke

Dirjen Dikti dengan Surat Nomor 8633/UN27/PP/2011 tertanggal 30 September 2011 tentang

Permohonan Perubahan Nama Fakultas Ekonomi. Jawaban dari Dirjen Dikti berupa surat kepada Sekjen

Kemendikbud No 298/E.22/KL/2013 tertanggal 5 April 2013 tentang Usul Perubahan Nomenklatur

Fakultas Ekonomi Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS. Surat itu dapat dianggap sebagai izin

prinsip. Kebetulan pada saat bersamaan sedang terjadi pengusulan Organisasi dan Tata Kerja (OTK)

yang baru Universitas Sebelas Maret, maka melalui Permendibud No 82/2014 tertanggal 20 Agustus

2014, pasal 66, nama baru fakultas sudah dipergunakan di sini yakni menjadi “Fakultas Ekonomi dan

Bisnis”.

Selain AACSB, Fakultas juga menginisiasi akreditasi internasional pada tingkat regional Asia dan

ASEAN. Sejak tahun 2014, Fakultas telah masuk dalam lembaga akreditasi sekolah bisnis Asia yang

berkantor pusat di Jepang yakni The Alliiance on Business Education and Scholarship fot Tommorroy a

21st Century Organization (ABEST21). Pada tahun 2016 nanti, Program Magister Manajemen akan

diakreditasi oleh lembaga ini. Selain itu pada tahun 2016, Fakultas juga akan menginisiasi untuk masuk

dalam sertifikasi program studi pada tingkat ASEAN yakni ASEAN University Network Quality Assurance

(AUN-QA), dengan harapan pada tahun 2017/2018 tiga Prodi S-1 yakni Akuntansi, Manajemen dan

Ekonomi Pembangunan telah mendapatkan sertifikasi AUN-QA.

Page 16: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

12

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

2.2. Struktur Organisasai

2.2.1. Struktur

Gambar 2.1. Struktur Organisasi FEB UNS Periode 2015 – 2019

Adapun fungsi dari tiap unit yang ada sebagai berikut:

1. Dekan

Memimpin pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian,

pengabdian pada masyarakat, perencanaan kerjasama serta pembina sivitas akademika. Dekan

bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Dekan

dibantu oleh tiga orang pembantu Dekan yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik (WD-I), Wakil

Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (WD-II) dan Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni (WD-III).

2. Wakil Dekan I (Bidang Akademik)

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan kerjasama.

DEKAN

WD I WD II

WD III

Unit Penjaminan Mutu (UPM)

PDIE

D3 AKT

D3 PJK

Unit Penunjang

Unit Magang & Pengembangan Karir

Unit Pengembangan Penelitian & Kerjasama - KPPMF - Center of External

Affair

Unit Layanan Perpustakaan

Lab. Komputasi

Lab. Kompetensi : - Lab. Grameen Bank - Lab. Perbankan

Syariah - Lab. Ekspor Impor - Lab. Perbankan - Lab. Pasar Modal - Lab. Akuntansi &

Perpajakan

Koperasi Dosen & Karyawan FEB UNS (KKFE)

Tata Usaha

Akademik

Administrasi Umum & Keuangan

Kemahasiswaan & Alumni

Perencanaan & Sistem Informasi

S1 AKT

SENAT

D3 MP

D3 MB

MAK

MESP

MM

S1 M

S1 EP

Industrial Advisory Councile (IAC)

PPAK

D3 MPer

D3 KP

Page 17: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

13

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

3. Wakil Dekan II (Bidang Umum dan Keuangan)

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan

keuangan.

4. Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang pembinaan serta

kesejahteraan mahasiswa.

5. Senat Fakultas

Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada fakultas yang

memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan fakultas. Tugas dan

keanggotaan Senat Fakultas:

1) Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan fakultas,

2) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas

akademika,

3) Merumuskan kaidah dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan fakultas,

4) Memberikan persetujuan atas rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Fakultas yang

diajukan oleh Pimpinan Fakultas,

5) Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Fakultas atas pelaksanaan kebijakan yang telah

ditetapkan,

6) Memberikan pertimbangan kepada Rektor berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan

untuk diangkat menjadi Dekan dan dosen yang diusulkan untuk mendapatkan kenaikan

jabatan akademik,

7) Menegakkan kaidah-kaidah yang berlaku bagi sivitas akademika,

8) Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas, jurusan dan wakil dosen,

9) Senat Fakultas diketahui Dekan yang didampingi oleh Sekretaris Senat yang dipilih diantara

anggotanya.

6. Unit Penjaminan Mutu (UPM)

Unit Penjaminan mutu bertujuan untuk membantu fakultas dalam melakukan penjaminan

mutu yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja di FEB UNS. Tugas

pengelola UPM adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan pendidikan terkait bidang akademik,

keuangan, dan kemahasiswaan.

b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan penelitian terkait bidang akademik,

keuangan, dan kemahasiswaan.

Page 18: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

14

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan pengabdian terkait bidang akademik,

keuangan, dan kemahasiswaan.

d. Memberikan rekomendasi kepada Dekan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.

7. Program Studi S3, S2, S1, DIII

Menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan jenjangnya, program studi S3

menyelenggarakan program doktor, program studi S2 menyelenggarakan program magister,

program studi S1 menyelenggarakan program sarjana, dan program DIII menyelenggarkan

program diploma III. Setiap Kepala Program Studi bertanggung jawab secara langsung kepada

Dekan.

8. Program Pendidikan Profesi

Program Pendidikan Profesi yang ada di FEB UNS saat ini adalah Pendidikan Profesi

Akuntansi (PPAk). PPAk diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang

profesi akuntansi dimana para alumnus lulusan S-1 Akuntansi PTS tidak secara otomatis menjadi

Akuntan namun harus melalui pendidikan keprofesian, bahkan mulai Agustus 2004 semua

perguruan tinggi baik PTN maupun PTS harus melalui pendidikan profesi. Masa studi PPAk

ditempuh selama 2 semester. PPAk dikelola oleh Kepala Program.

9. Industrial Advisory Councile (IAC)

Industrial Advisory Councile (IAC) merupakan sebuah wadah yang beranggotakan para alumni

FEB UNS yang dibentuk dalam rangka mendukung proses revitalisasi kurikulum dan

pengembangan kerjasama fakultas dalam rangka mendorong peningkatan kualitas tri dharma

perguruan tinggi pada program studi di lingkungan FEB UNS.

Unit Penunjang

Unit Penunjang di lingkungan FEB UNS berfungsi untuk pengembangan dan merupakan

Support System. Unit penunjang yang ada meliputi :

1. Unit Magang dan Pengembangan Karir

Unit Magang dan Pengembangan Karir FEB UNS didirikan untuk membantu fakultas

dalam pengembangan magang kerja bagi mahasiswa dan pengembangan karir bagi lulusan.

2. Unit Pengembangan Penelitian dan Kerjasama

Unit Pengembangan Penelitian dan Kerjasama FEB UNS dibentuk dengan tujuan sebagai

berikut:

a. Menyediakan database karya ilmiah staf akademik FEB UNS.

b. Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung produktivitas karya ilmiah bagi staf akademik

FEB UNS seperti diskusi, seminar, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta mendorong

peningkatan publikasi ilmiah di jurnal-jurnal ilmiah nasional maupun internasional.

Page 19: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

15

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

c. Memfasilitasi peran dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal.

d. Menciptakan suasana akademik dalam lingkungan FEB UNS.

e. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan variasi “kegiatan ilmiah”, melalui diseminasi informasi

kegiatan ilmiah dan menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal penelitian dan karya tulis

ilmiah.

f. Meningkatkan semangat dan kemampuan berkompetisi dalam kegiatan ilmiah yang

diselenggarakan pihak eksternal.

g. Mengelola kerjasama kelembangaan antara FEB UNS dengan pihak eksternal.

3. Unit Layanan Perpustakaan

Unit Layanan Perpustakaan FEB UNS berfungsi sebagai pengelola dan penyedia referensi

keilmuan yang mendukung penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di FEB UNS.

4. Laboratorium Komputasi

Laboratorium komputasi FEB UNS berfungsi sebagai pengelola laboratorium komputasi di

lingkungan FEB UNS. Laboratorium komputasi mengelola segala hal yang berkaitan dengan

komputasi di tingkat fakultas.

5. Laboratorium Kompetensi

Laboratorium kompetensi FEB UNS berfungsi sebagai pengelola laboratorium kompetensi

untuk program studi di lingkungan FEB UNS. Laboratorium kompetensi di FEB UNS terdiri dari :

a. Laboratorium Pasar Modal

Laboratorium pasar modal FEB UNS didirikan dengan tujuan:

1) Menyediakan informasi dan data tentang pasar modal dan informasi lainnya yang

berhubungan dengan pasar modal,

2) Memberi layanan edukasi pasar modal,

3) Tempat diskusi tentang pasar modal dan topik lain yang berhubungan dengan pasar

modal.

b. Laboratorium Ekspor Impor

Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor.

c. Laboratorium Perbankan

Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan perbankan.

d. Laboratorium Grameen Bank

Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan grameen bank.

e. Laboratorium Perbankan Syariah

Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan perbankan syariah.

f. Laboratorium Simulasi Akuntansi & Perpajakan

Page 20: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

16

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan simulasi akuntansi dan

perpajakan.

6. Koperasi Dosen dan Karyawan FEB UNS (KKFE)

KKFE FEB UNS berfungsi sebagai pengelola koperasi yang beranggotakan dosen dan

karyawan FEB UNS.

Tata Usaha (Administrasi)

Bagian tata usaha FEB UNS merupakan unsur pelaksana administrasi mempunyai tugas

melaksanakan administrasi pendidikan, umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan

kemahasiswaan. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala bagian dengan membawahi 4 sub

bagian yang masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian, yaitu:

a) Sub Bagian Akademik

b) Sub Bagian Umum dan Kuangan

c) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

d) Sub Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi

Adapun rincian tugas masing-masing Bagian/Sub Bagian sebagai berikut:

1. Kepala Bagian Tata Usaha

1) Menyusun rencana dan program kerja bagian/fakultas, sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2) Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan, keuangan dan kepegawaian,

umum dan perlengkapan serta kemahasiswaan.

3) Menyusun saran alternatif di bidang pendidikan, keuangan dan kepegawaian, umum dan

perlengkapan serta kemahasiswaan.

4) Menghimpun, mengolah, menganalisis data dan informasi yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

5) Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan tugas bidang pendidikan keuangan

dan kepegawaian, umum dan perlengkapan serta kemahasiswaan.

6) Memberikan layanan teknis administrasi di bagian tata usaha fakultas.

7) Memberikan petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

8) Mengkoordinasikan kepala sub bagian di bawahnya agar dalam melaksanakan tugasnya

terjalin kerjasama yang baik.

9) Menyusun laporan kerja bagian/fakultas sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

Page 21: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

17

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

2. Sub Bagian Akademik

1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi pendidikan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas.

2) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa baru tentang pelaksanaan administrasi

pendidikan.

3) Melaksanakan kegiatan administrasi perkuliahan.

4) Melaksanakan kegiatan regristrasi, konsultasi bimbingan akademik (PA), dan pengambilan

mata kuliah.

5) Pemrosesan data dan statistik akademik.

6) Membuat usulan SK Rektor tentang usulan pengangkatan dosen luar biasa dan asisten

dosen.

7) Menyiapkan data usulan beban tugas mengajar, PA dan pembimbingan akademik.

8) Menyiapakan pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir semester,

9) Menyiapkan pelaksanaan ujian remidiasi.

10) Memproses transkrip akademik.

11) Memproses permohonan ijazah maupun wisuda kepada Rektor.

12) Melaksanakan kegiatan administrasi penelitian maupun pengabdian masyarakat.

13) Menyusun laporan semesteran, tahunan maupun laporan lainnya tentang kegiatan di

bidang pendidikan.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi keuangan dan kepegawaian

sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2) Melaksanakan proses penyusunan anggaran kerja.

3) Melaksanakan administrasi keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku.

4) Melaksanakan urusan SPJ sesuai dengan aturan yang berlaku.

5) Menelaahaturan-aturan keuangan sebagai pedoman pelaksanaan keuangan.

6) Menyusun dan melaksanakan pembayaran gaji pegawai.

7) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan rekruitmen pegawai bulanan lepas.

8) Mengusulkan dan melaksanakan kegiatan kenaikan pangkat dan jabatan maupun

kesejahteraan pegawai antara lain tunjangan keluarga, TASPEN, ASKES.

9) Melaksanakan mutasi pegawai.

10) Mengusulkan dan melaksanakan kegiatan pemberhentian pegawai dengan hak pensiun.

11) Penyusun laporan tengah tahunan, tahunan dan laporan lainnya yang berkaitan dengan

bidang keuangan dan kepegawaian.

Page 22: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

18

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

12) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi umum dan perlengkapan

sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

13) Melakukan proses surat menyurat, distribusi surat maupun kesiapan.

14) Melaksaan kegiatan kerumahtanggaan tentang kebersihan, kebun, penerangan,

transportasi, konsumsi, protokoler, dan tamu dinas.

15) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengadaan maupun pemeliharaan barang/jasa.

16) Melaksanakan kegiatan mutasi barang-barang, administrasi gedung, inventarisasi maupun

pemeliharaan barang-barang milik negara.

17) Melaksanakan kegiatan peraturan keamanan, perpakiran maupun kontrak kerja parkir.

18) Mengatur pemakaian ruang-ruang untuk kegiatan non perkuliahan.

19) Menyusun laporan tengah tahunan, tahunan maupun laporan lainnya tetang kegiatan umum

dan perlengkapan.

4. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi kemahasiswaan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas.

2) Memberikan penjelasan kepada mahasiswa baru tentang prosedur administrasi

kemahasiswaan antara lain minat, bakat maupun kesejahteraan mahasiswa.

3) Melaksanakan urusan administrasi kegiatan minat, bakat maupun kesejahteraan

mahasiswa.

4) Menyusun bank data mahasiswa.

5) Melaksanakan kegiatan legalisir ijazah, transkrip akademik bagi alumni.

6) Menyusun data alumni sebagai bahan informasi.

7) Menyusun laporan tengah tahunan, maupun laporannya di bidang kemahasiswaan.

8) Melaksanakan kegiatan administrasi beasiswa.

9) Melaksanakan kegiatan administrasi ormawa/UKM.

10) Melaksanakan kegiatan administrasi asuransi kesehatan dan dana kasih plus.

5. Sub Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi

a. Menyusun rencana pengembangan fakultas.

b. Menyusun program kerja dan anggaran di tingkat fakultas.

c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran di

tingkat fakultas.

d. Menyusun laporan pelaksanaan rencana, program, dan anggaran.

e. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi yang dibutuhkan fakultas.

f. Memberikan layanan data dan informasi.

g. Pelaksanaan urusan dokumentasi.

Page 23: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

19

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

2.3 Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja, dan Kebijakan Strategis

2.3.1 Azas

a. Azas kebenaran ilmiah;

b. Azas pengembangan budaya luhur dan peradaban kehidupan bangsa;

c. Azas kebutuhan, manfaat dan efektifitas;

d. Azas tata kelola fakultas yang baik.

2.3.2 Tata Nilai

Pengembangan FEB UNS sebagai Fakultas unggulan nasional menuju Fakultas bereputasi

internasional didasarkan pada nilai-nilai yang dianut FEB UNS sebagaimana disajikan padaTabel

2.2.

Tabel 2.2. Nilai – Nilai yang Dianut FEB UNS

Aspek Nilai nilai yang dianut

1. Nilai masukan yang tepat untuk memulai proses akademik yang baik dan mencegah kegagalan

a. nilai edukatif b. nilai ilmiah c. nilai integritas dan amanah

2. Nilai proses yang terselenggara dan tertanam dengan baik untuk meningkatkan mutu interaksi dan kinerja

a. nilai visioner dan keteladanan b. nilai pemberdayaan c. nilai ekonomis dan ekologis d. nilai etis dan legal e. nilai profesional dan akuntabel

3. Nilai luaranyang dipikirkan dengan baik dan menjadi pemandu untuk menghasilkan mutu tinggi

a. nilai inovatif dan antisipatif b. nilai estetis c. nilai keadilan, demokratis, dan

inklusif (Sumber: Dokumen Hasil Rumusan Rapim UNS tgl. 8 September 2007)

Seperangkat nilai FEB UNS tersebut dikembangkan sebagai pemandu normatif untuk

dihayati dan diberlakukan dalam institusionalisasi ilmu, pengetahuan.

2.3.3 Budaya Kerja FEB UNS + B I S A

Budaya kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS selaras dengan budaya kerja yang telah

ditetapkan UNS. UNS mengembangkan budaya kerja yang diarahkan sebagai tuntunan sikap dan

perilaku seluruh sivitas akademika.Dengan demikian, budaya kerja tidak sekedar menjadi slogan

tetapi diharapkan dapat menjadi jiwa dan semangat kerja dalam upaya mewujudkan visi dan misi

UNS. Budaya kerja tersebut kemudian dikemas dalam slogan “UNS ACTIVE”, yang penjabarannya

disajikan pada Tabel 2.3.

Page 24: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

20

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Tabel 2.3.Budaya Kerja UNS

BUDAYA KERJA DEFINISI ASPEK

ACHIEVEMENT ORIENTATION (Orientasi Berprestasi)

Kemampuan untukbekerja dengan baikdan berusaha melampauistandar prestasiyang ditetapkan,berorientasi padahasil dan terusmenerus melakukanupaya untuk meraihkeunggulan

1. Standar prestasi 2. Ide Kreatif 3. Keahlian 4. Orientasi pada hasil 5. Keunggulan 6. Kesempurnaan

CUSTOMER SATISFACTION (KepuasanPengguna Jasa)

Kemampuanuntuk membantuatau melayaniorang lain ataumemenuhikebutuhanpengguna jasa,baik internalmaupun eksternal

1. Proaktif 2. Daya Cepat Tanggap 3. Fokus pada Pengguna

Jasa 4. Empati 5. Active Listener 6. Interaksi 7. Keterbukaan

TEAMWORK (Kerjasama)

Kemampuanbekerja bersamaorang lain, baikdalam tim besarmaupun timkecil dalamruang lingkupinstitusi

1. Partisipasi 2. Kontribusi 3. Kerjasama 4. Fokus pada kinerja tim 5. Toleransi

INTEGRITY (Integritas)

Satunya kata denganperbuatan, kemampuanmendeskripsikanmaksud, ide danperasaan sertamenerjemahkanseutuhnya kedalamperbuatan yang dilandasi denganketulusan, kesetiaan, rasa tanggung jawab dankomitmen yang tinggiterhadap kemajuanorganisasi selarasdengan visi dan misi UNS

1. Akuntabilitas 2. Kejujuran 3. Tanggungjawab 4. Konsistensi 5. Kedisiplinan 6. Komitmen 7. Loyalitas

VISIONARY (Visioner)

Kemampuanmenetapkan sasaranbaru ketika target yang ditetapkan telah tercapaidan berorientasi jangkapanjang, termasukkemampuanmenyesuaikanperubahan lingkungandan mudah menerimaperubahan dalaminstitusi

1. Perbaikan berkelanjutan 2. Perwujudan ide menjadi

tindakan 3. Inovasi 4. Reputasi 5. Pengelolaan perubahan

ENTREPRENEURSHIP (Kewirausahaan)

Kemampuanmengolah sumberdaya yang adamenjadi suatuproduk dan jasayang mempunyainilai tambah danmencari keuntungan/keunggulan daripeluang yang belum dikembangkanorang lain.

1. Kemandirian 2. Kesejahteraan bersama 3. Kreativitas 4. Nilai tambah 5. Kewirausahaan

2.3.4. Budaya Organisasi FEB UNS

Seperti kita ketahui bersama bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas nilai. Ilmu pengetahuan selalu

membawa nilai-nilai tertentu dari paradigma yang membentuknya. Seperti ilmu ekonomi yang diajarkan

di seluruh Fakultas Ekonomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, berasal dari paradigma

individualistik yang dibangun oleh Adam Smith. Paradigma individualistik itu ini merupakan akar dari

Page 25: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

21

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

paham kapitalisme dan liberalisme. Dengan kata lain, sejatinya ilmu yang kita ajarkan di kampus,

termasuk FEB UNS, adalah bagian dari paham kapitalisme dan liberalisme. Paradigma individualistik

yang menjadi paham kapitalisme dan liberalisme merupakan dasar filosofi materi perkuliahan di Fakultas

Ekonomi. Paham ini memandang bahwa semua kegiatan ekonomi pasti bertujuan untuk memaksimalkan

keuntungan (profit maximizing) untuk kepentingan individu pemilik modal. Di sini penumpukan modal dan

kebebasan individual menjadi aspek paling utama dalam perekonomian.

Bahkan paham liberal ini juga mendorong agar pengaruh pemerintah menjadi semakin minimal,

sebaliknya pasar harus dibebaskan dari segala macam intervensi (invisible hand). Kritik terhadap paham

ini sudah berlangsung cukup lama. Diantaranya kritik yang paling keras terlontar dari paham sosialisme

dengan berbagai variannya dari yang lunak seperti sosialis demokrat sampai komunisme pernah

mengharubirukan perdebatan anti kapitalisme. Sosialisme menganggap bahwa seharusnya sistem

ekonomi berdasarkan kepentingan orang banyak dan bukan semata-mata motivasi individual. Tarik

menarik yang lama hampir 2 abad antara kapitalisme dan sosialisme di Eropa menghasilkan sebuah

resultante pemikiran yang disebut dengan negara kesejahteraan (welfare state). Yaitu negara yang di

satu sisi menghargai hak individual kapitalisme, namun di sisi lain juga memberikan jaminan sosial

kepada kelompok-kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam proses pembangunan itu.

Demikian pula terdapat kritik dari dalam paham liberalisme sendiri. Seperti yang dilancarkan oleh

John Maynard Keynes, yang lebih menekankan kepada aspek permintaan (demand side) yang

menyerang para pengikut ekonomi klasik yang lebih memfokuskan pada aspek penawaran (supply side).

Dimana di dalam paham Keynes ini memberikan ruang yang cukup besar bagi pemerintah untuk

melakukan intervensi terhadap perekonomian, yang sebelumnya sangat diharamkan oleh paham

ekonomi klasik pengikut Adam Smith. Resep Keynes ini sangat manjur untuk mengatasi depresi ekonomi

pada tahun 1930-an. Seketika itu pula menegaskan bahwa paham “pro pasar” (market led) ekonomi klasik

telah gagal yang diganti oleh paham Keynes yang cenderung “pro pemerintah” (state led). Setelah

lahirnya paham Keynesian ini, pertarungan pemikiran ekonomi antara yang “pro pasar” dan “pro

pemerintah” menjadi seimbang.

Paham-paham pemikiran ini yang berasal dari perguruan tinggi yang digagas oleh para

intelektual dan komunitas epistemic (epistemic community) bertemu di ruang-ruang publik dengan para

komunitas kebijakan (epistemic policy) dan kemudian diterapkan oleh pembuat kebijakan (policy maker).

Dalam kasus paham neo liberal yang pada mulanya disemai oleh para ekonomi terkemuka seperti

Frederic von Hayek dan Milton Friedman yang berasal dari The Chicago School of Economcis bertemu

dengan pandangan Partai Konservatif di Inggris dan Partai Republik di Amerika Serikat menjadi

rancangan kebijakan liberal di kedua negara itu. Maka ketika Margareth Thatcher dari Partai Konservatif

di Inggris dan Ronald Reagen dari Partai Republik di Amerika Serikat berkuasa, prakarsa kebijakan

ekonomi liberal diterapkan. Pengaruh penerapan ini mendunia dengan berkolaborasi bersama IMF dan

Page 26: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

22

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

World Bank, gerakan masif paham neo liberal ini sering disebut juga sebagai The Washington Consensus

yang mendikte semua kebijakan pembangunan negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan ekonomi Indonesia selama Orde Baru hingga saat ini lebih

cenderung pro pasar yang berdasarkan pada pandangan neo liberal. Beberapa kebijakan liberalisasi,

deregulasi dan privatisasi pada era 1980an hingga 1990an mengindikasikan bahwa pandangan neo

liberal cukup kuat diterapkan oleh pemerintah. Kebijakan liberalisasi ini telah membawa Indonesia

menjadi negara yang tumbuh pesat. Bahkan pada tahun 1993 oleh World Bank menobatkan Indonesia

bersama negara Asia yang lain sebagai negara yang dianggap sebagai negara yang tumbuh secara

“ajaib” (miracle). Namun ternyata predikat seperti itu tidak berlangsung lama, menyusul krisis keuangan

berantai dari Thalaind, perekonomian Indonesia pun ikut terpuruk. Krisis Asia itu menjadi pemicu (trigger)

depresi ekonomi yang bertemu dengan rapuhnya kondisi perekonomian yang oleh banyak kalangan,

liberalisasilah yang dituduh menjadi penyebabnya.

Dari sinilah muncullah pandangan bahwa paham ekonomi liberal telah terbukti menyebabkan

krisis berkepanjangan. Berdasarkan hal itu, maka sudah pasti perlu dilakukan refleski kembali tentang

pengajaran ekonomi liberal di perguruan tinggi. Kendatipun tidak mudah untuk melakukan reformasi total

materi pengajaran ekonomi liberal di kampus, upaya untuk menyadarkan menjadi sangat penting. Maka

disinilah diperlukan penegasan kembali tentang kesadaran berkomitmen pentingnya pandangan tentang

“ilmu pengetahuan untuk kemakmuran” atau “knowledge for prosperity”. Pandangan ini

menegasikan wacana tentang “ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan”. Sebaliknya, budaya

organisasi ini menegaskan adanya keberpihakan terahdap masyarakat Ini merupakan penegasan

terhadap entitas fakultas di tengah lahirnya keprihatinan tentang peranan perguruan tinggi yang seolah

terletak pada “menara gading”. Bahkan berkembang di tengah-tengah masyarakat, bahwa perguruan

tinggi hanya memproduksi lulusan semata. Sementara tidak ada kontribusi perguruan tinggi yang cukup

berarti untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik berdasarkan konsep-konsep pembangunan

orisinil karya intelektual bangsa sendiri. Yang terjadi justru sebagian strategi pembangunan justru diimpor

dari pemikiran atau wacana yang dikembangkan oleh para intelektual luar negeri. Situasi ini menegaskan

agar penumbuhkembangan tradisi intelektual perguruan tinggi yang mempunyai keberpihakan terhadap

kesejahteraan masyarakat harus diperkuat. Maka bersama dengan itu FEB UNS dengan tegas

mengedepankan komitmen ini.

Budaya organisasi “Ilmu Pengetahuan untuk Kesejahteraan” akan menjadi semacam tema besar

(grand theme) dimana misi fakultas akan diimplementasikan. Misi fakultas adalah mencakup tiga matra

perguruan tinggi yakni meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Harapan kami

dengan budaya organisasi itu, pendidikan akan melahirkan banyak lulusan yang berkualitas dan peduli

dengan masyarakat. Sementara untuk penelitian dan pengebdian akan melahirkan karya ilmiah yang

berguna yang dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Berkaitan dengan hal iu, FEB UNS

Page 27: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

23

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

harus mengembangkan tata kelola yang baik yang didukung oleh organisasi yang sehat dan mandiri

dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.

2.3.4. Kebijakan Strategis

Kebijakan strategis FEBUNS selaras dengan kebijakan strategi UNS, yang telah mengacu pada

kebijakan prioritas pendidikan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

dengan basis misi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 - 2020 yang dikenal dengan

5K, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu, kesetaraan, kepastian. Kebijakan strategis

tersebut disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4.Keselarasan Kebijakan Strategis FEB UNS dengan Kebijakan Strategi UNS.

Kebijakan Strategis FEB UNS 2015 - 2019

1. Menyelenggarakan pendidikan yang terpercaya, berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Mengembangkansatuan pendidikan dan melakukan inovasi pendidikan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi.

3. Meningkatkan kerjasama saling memberdayakan untuk menyumbangkan peran layanan pendidikan yang terjangkau.

4. Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengakses layanan prima UNS.

5. Mengupayakan secara terus menerus agar FEB UNS menjadi Fakultas mandiri dengan tata kelola yang baik (good faculty governance).

6. Meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi bereputasi internasional dengan memperkuat jaringan kerjasama internasional.

7. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

8. Memperkuat akuntabilitas yang didasari integritas dan perilaku etis, dan non diskriminasi. 9. Memperkuat keterlibatan, kepedulian, partisipasi, dan komitmen seluruh sivitas akademika

pada mutu dan keunggulan melalui kreativitas, inovasi, dan perbaikan berkelanjutan secara sinergis.

10. Menyelenggarakan tata kelola pendidikan tinggi untuk memberi kesempatan masyarakat menjadi tenaga profesional yang handal.

2.3.5. Strategi Operasional “UNS BISA”

Untuk mewujudkan “UNS Bereputasi Internasional dengan Sinergi dan Akselerasi ” maka strategi

operasional dikembangkan dengan dengan empat pilar pengembangan: Berbudaya kerja UNS-ACTIVE,

Berbudaya kerja ACTIVE, Internasionalisasi, Sinergi dan Akselerasi (BISA). Perdefinisi masing-masing

item strategi operasional diuraikan sebagai berikut dengan metode pancapaiannya, sebagai berikut:

1. Berbudaya Kerja ACTIVE, adalah ikhtiar UNS agar civitas akademika mempunyai budaya kerja yang

akan menjadi spirit utama dalam berkarya. Enam (6) budaya kerja itu menunjukkan kepedulian sosial

yang tinggi melalui Customer satisfaction, dan penguatan individual melalui Achievment orientation,

Integrity, Visionary, dan Entreprenuship dan penguatan kerja kelompok melalui Team work. Budaya

Page 28: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

24

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

kerja ini menjadi fondasi pencapaian keberhasilan insan-insan UNS oleh sebab itu sosialisasi dan

internalisasi merupakan hal yang mutlak di lakukan.

1) Internalisasi dan aktualisasi budaya kerja UNS-ACTIVE sampai pada tingkat unit terkecil

(laboratorium).

2) Penyertaan kursus executive ESQ bagi seluruh pimpinan universitas, fakultas dan program studi.

3) Training ESQ bagi seluruh mahasiswa baru UNS.

4) Mewujudkan atmosphire akademik UNS dalam setiap tata kehidupan kampus.

5) Pengembangan karier dengan sistem merit dengan memperbaiki terus sistem remunerasi UNS.

6) Mewujudkan layanan prima di segala bidang.

7) Mewujudkan Good University Governance (GUG).

8) Mewujudkan gaya kepemimpinan yang peka dan dekat dengan warga kampus dan stake

holders UNS.

9) Mewujudkan organisasi UNS yang dinamis, efektif dan efisien.

10) Memantapkan standar manajemen ISO 9001 di seluruh unit kerja UNS.

11) Meminimalkan tindakan korupsi.

2. Internasionalisasi, adalah sebuah strategi yang mendorong UNS semakin “go international” baik

melalui upaya yang bersifat outward looking yakni mengikuti akreditasi program studi dan juga

berpartisipasi dalam forum internasional, maupun yang bersifat inward looking mendorong para

dosen untuk melakukan publikasi internasional baik dalam bentuk jurnal maupun buku yang

mendorong setiap dosen minimal satu publikasi setiap tahun.

1) Peningkatan jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional.

2) Peningkatan publikasi riset di jurnal terindeks internasional (scopus).

3) Mendorong paten internasional.

4) Kerjasama kelas internasional.

5) Program studi double degree.

6) Mewujudkan akreditasi internasional.

7) Program credit earning.

8) Pengembangan visiting lecturer.

9) Pengembangan jumlah mahasiswa asing.

10) Mendorong peran dosen, kependidikan dan mahasiswa UNS dalam kegiatan asosiasi

internasional.

11) Pengembangan fasilitas domitory mahasiswa asing.

12) Mewujudkan kelas internasional.

13) Mengembangkan learning ditance (e-learning).

Page 29: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

25

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

14) Meratifikasi pemeringkatan internasional (webometrik, THES Asia, THES Dunia, QS Star), dan

green matrik.

3. Sinergi, dimaksudkan sebagai proses untuk mensinergikan segapa potensi yang dimiliki seluruh

lembaga dan institusi yang berada di universitas seperti ICT, riset, pelatihan, dan pengabdian

sehingga menjadi sebuah kekuatan atas nama satu universitas. Selain itu yang juga tidak kalah

penting adalah memperkuat kepakaran sehingga selalu dapat memberikan masukan, opini dan solusi

terhadap masalah-masalah yang dihadapai oleh bangsa. Pada fase ini dibutuhkan perilaku taat

komitmen dan mengarahkan haluan strategi UNS ke depan.

1) Sinergi dalam penyatuan Information and Communication Technology (ICT) UNS.

2) Sinergi pencapaian KPI berbasis anggaran.

3) Sinergi dalam mewujudkan penelitian unggulan antar bidang.

4) Sinergi KKN tematik dengan sumberdaya internal dan eksternal UNS.

5) Sinergi dalam resources sharing sumberdaya UNS.

6) Sinergi utilitas asset UNS.

7) Sinergi dalam kurikulum S-1.

8) Sinergi dalam pengelolaan pascasarjana.

9) Sinerga dalam memantapkan green campus UNS.

10) Sinergi untuk pemberdayaan Pusdiklat UNS.

4. Akselerasi, dimaksudkan untuk melakukan percepatan kualitas dalam seluruh aspek dengan

melakujkan seluruh strategi seperti pemberian insentif dan suasana akademis yang mendukung

dengan jalan mengoptimalkan kapasitas sumberdaya dan dana yang dimiliki oleh UNS. Langkah ini

ditempuh dengan memperkuat sistem renumerasi yang produktif, mempromosikan nilai tambah UNS,

dan memperluas jangkauan dan skala jejaring kerja untuk mewujudkan tujuan UNS dan mencapai

kesejahteraan warga UNS.

1) Keunggulan dalam pendidikan.

2) Keunggulan dalam riset.

3) Keunggulan dalam transfer & pengembangan ilmu pengetahuan.

4) Keunggulan dalam manajemen pengetahuan.

5) Keunggulan dalam sumberdaya manusia.

6) Keunggulan dalam tata kelola.

7) Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan, dan

8) Keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan publik.

Page 30: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

26

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BAB III

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

3.1. Kondisi Awal

Situasi dan kondisi awal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) pada

saat penyusunan RSB ini adalah sebagai berikut:

a. FEB UNS merupakan fakultas di lingkungan UNS dengan susunan organisasi yang mengacu

pada statuta UNS sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

0201/O/2004.

b. Kekayaan aset dan dana merupakan milik pemerintah yang tidak dipisahkan dengan pengelolaan

sesuai mekanisme APBN.

c. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan non PNS.

d. Organisasi dan manajemen FEB UNS selalu diupayakan untuk mendukung tujuan universitas

dalam mewujudkan universitas mandiri yang bertatakelola baik (good university governance).

3.2. Identifikasi Isu-Isu Penting, Asumsi – Asumsi Dasar, dan Faktor Penentu Keberhasilan

Pendidikan tinggi telah sejak lama dikenal sebagai kontributor utama dalam pengembangan

kehidupan sosial, kultural dan intelektual dengan meningkatkan modal manusiawi (human capital).

Dewasa ini, kompetisi antar bangsa untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar dari ekonomi global

telah membuat pemerintahan di banyak negara berpikir keras dan strategis untuk meningkatkan

kontribusi ekonomis secara signifikan dari pendidikan tinggi dalam memproduksi dan menyebarkan ilmu.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mereview

struktur sistem pendidikan tinggi, misi institusi dan pola pendanaanya. Fokusnya adalah pada

pembentukan modal manusiawi melalui pendidikan dan pelatihan, alokasi sumberdaya untuk riset dan

pengembangan, dan pembenahan yang diperlukan terhadap tata kelola kelembagaan dan manajemen

perguruan tinggi.

Situasi dunia saat ini (dan masa depan) ditandai dengan lingkungan yang terus berubah dengan

kecepatan yang tinggi, proses akselerasi pertumbuhan, kompleksitas problematika dimana setiap elemen

berada dalam interdependensi yang erat, kait-mengkait dan saling mempengaruhi. Menyadari bahwa

lingkungan bisnis pendidikan tinggi yang makin kompetitif, FEB UNS memerlukan tipe manajemen yang

tidak hanya merespon perubahan yang akan terjadi di masa mendatang tetapi juga perlu untuk

menciptakan masa depan melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak saat ini.

Namun demikian FEB UNS menghadapi tantangan, dukungan dana dari pemerintah turun seiring

dengan otonomi. Dana pemerintah bergeser ke arah pola kompetisi yang diraih berdasarkan kinerja yang

Page 31: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

27

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

ditunjukkan. Dilain pihak biaya pendidikan meningkat seiring dengan globalisasi dan kompetisi. Untuk

menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi pasar kerja, berdaya saing dengan lulusan

perguruan tinggi luar negeri, dan mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dibutuhkan pembiayaan

yang tinggi. Dana masyarakat tidak secara signifikan dapat membantu. Akan tetapi pasar juga lebih

membutuhkan pelayanan pendidikan tinggi yang lebih baik. Proses pendidikan harus dijamin mutunya

sehingga lulusan yang dihasilkan juga terjamin kualitasnya.

3.2.1. Isu – Isu Penting yang Berkembang

Berikut ini disusun isu-isu yang berhasil diidentifikasi tentang posisi dan peranan FEB UNS.

a. Perubahan peraturan perundangan pendidikan tinggi dan keuangan pendidikan tinggi.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

menuntut seluruh institusi pendidikan menjadi subyek hukum dalam bentuk Badan Hukum

Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, Renstra Kemendiknas memuat kebijakan

pokok; yaitu [1] pemerataan dan perluasan akses; [2] peningkatan mutu, relevansi, dan daya

saing, [3] penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Ketiga kebijakan ini

mendorong UNS saat ini untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang otonomi,

meningkatkan mutu untuk mencapai standar internasional, sekaligus tetap membuka akses

yang luas terhadap publik.

Regulasi keuangan negara saat ini mengamanatkan pengelolaan keuangan yang profesional,

terbuka, dan bertanggung jawab. Regulasi ini jelas menuntut perubahan dalam FEB UNS untuk

mengelola dirinya berbasis good university governance.

b. Kompetensi dan pergeseran kualifikasi tenaga kerja.

Dunia kerja baik sektor pemerintah, swasta, maupun non-government organization (NGO),

tumbuh makin kompleks, melintas batas negara dan budaya. Kompetensi dan kualifikasi tenaga

kerja pun bergeser seiring dengan tuntutan pasar. Masyarakat menuntut tenaga kerja

profesional berkualitas yang memiliki kemampuan softskills. Selain itu, tenaga kerja

berpendidikan D3, S1, dan S2 semakin banyak dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi strategis

dalam institusi pemerintah maupun swasta.

c. Mutu dan globalisasi pendidikan.

FEB UNS harus memperhatikan kinerja layanannya dan menetapkan standar mutu yang diakui

secara nasional dan internasional. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan stakeholders

terhadap layanan prima, serta menghadapi penetrasi gencar dari perguran tinggi asing, dan

upaya konkrit fakultas dari universitas pesaing untuk meningkatkan reputasi mereka.

d. Keadilan sosial.

Masyarakat menuntut FEB UNS untuk lebih peduli dalam perluasan dan pemerataan akses

pendidikan melalui program coorporate social responsibility (CSR).

Page 32: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

28

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

e. Otonomi daerah.

FEB UNS dituntut menemukan potensi lokalnya untuk diangkat sebagai kekuatan global. FEB

UNS dapat menjadi motor dan sumberdaya pengembangan otonomi daerah dengan

memberikan kontribusi yang lebih besar.

f. Lingkungan dan dampak ekologis.

FEB UNS dituntut untuk berperan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperkecil

dampak ekologis dengan memberikan kontribusi lewat tri dharma perguruan tinggi.

g. Open source platform dalam jaringan sistem informasi.

Dengan dikembangkannya open source platforms, FEB UNS memiliki peluang economics

values yang luas untuk memanfaatkan dan mendayagunakannya dalam rangka manajemen

dan transfer pengetahuan.

3.2.2. Asumsi – Asumsi Dasar

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan Renstra Bisnis adalah sebagai berikut.

a. FEB UNS berfungsi memasok pengetahuan dan keterampilan kunci sebagai fakultas dalam

universitas riset (research university).

b. FEB UNS berpeluang untuk mewujudkan misi rencana strategi Kementerian Riset, Teknologi,

dan Pendidika Tinggi.

c. FEB UNS dapat membiayai kegiatan operasional dan pengembangan tridharma dan

manajemen perguruan tinggi.

d. FEB UNS dapat mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan.

Asumsi tersebut didasarkan pada kondisi sebagai berikut:

a. Tuntutan kompetensi tenaga kerja lebih tinggi.

b. Angka partisipasi kasar (APK) nasional pendidikan tinggi mencapai 26,86%, dari prakiraan

22,83% penduduk Indonesia usia 19-24 tahun menempuh pendidikan pada sekolah menengah

atas yang merupakan dampak dari jumlah lulusan SMU/SMK meningkat karena program wajib

belajar pendidikan dasar dan menengah.

c. Sebagian orang tua menganggap bahwa pendidikan bukan lagi komponen pengeluaran

(cost/expenses), melainkan investasi untuk peluang taraf hidup lebih baik. Selain itu, sebagian

masyarakat memiliki daya beli cukup terhadap pendidikan di perguruan tinggi.

d. Proyeksi jumlah peminat FEB UNS yang meningkat, dengan kualitas yang baik melalui seleksi

yang ketat, sehingga berimplikasi pada pencitraan publik terhadap kualitas lulusan.

e. Sebagai fakultas di bawah perguruan tinggi negeri, FEB UNS mendapatkan anggaran

pemerintah dengan mekanisme DIPA.

f. Tambahan anggaran dapat diupayakan melalui PNBP, mitra kerjasama, PHK, block grant,

HAKI, dan sumber lain yang tidak mengikat.

Page 33: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

29

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

g. 20% dari APBN dialokasikan untuk anggaran pendidikan nasional.

h. Status PK-BLU memungkinkan fleksibilitas dan diversifikasi pengelolaan program studi sesuai

kebutuhan stakeholder.

i. Lulusan dengan kecakapan akademik dan non akademik yang lebih tinggi sehingga dapat

proaktif terhadap perubahan masyarakat.

3.2.3. Faktor Penentu Keberhasilan

Keberhasilan pelaksanaan Renstra Bisnis FEB UNS ini ditentukan oleh beberapa faktor

sebagai berikut.

a. Proporsi tenaga pendidik bergelar S3 sebagai pendorong peningkatan kuantitas dan kualitas

riset.

b. Tenaga pendidik yang memenuhi persyaratan minimal bergelar master dan kompeten di

bidangnya.

c. Tenaga kependidikan berkompetensi tinggi.

d. Roadmap penelitian disusun terarah untuk mewujudkan riset unggulan dalam bidang yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat, memperhitungkan potensi dan keunggulan FEB UNS,

alokasi sumberdaya yang proporsional, menarik minat peneliti, mendorong produktivitas karya

ilmiah dan pengetahuan.

e. Sistem perencanaan berbasis kinerja dengan tata kelola keuangan yang tepat, yang meliputi

perhitungan biaya satuan pendidikan, penetapan tarif yang tepat, dan pelaporan yang

akuntabel.

f. Sistem informasi manajemen terpadu.

g. Sistem informasi pengetahuan bersifat open source platform untuk mewujudkan knowledge

based society.

3.3. Faktor Internal: Kekuatan dan Kelemahan

3.3.1. Modal Intelektual

a. Mahasiswa FEB UNS berkualitas dengan tingginya standar nilai ujian masuk dan

ketatnya seleksi.

b. Rasio tenaga pendidik terhadap mahasiswa ideal untuk melakukan proses tridharma

maupun manajemen perguruan tinggi. Mayoritas dosen bergelar master dan tenaga

pendidik sedang menempuh studi lanjut S3 cukup besar. Namun sampai dengan

penyusunan rencana strategis ini proporsi dosen bergelar doktor masih 27%.

c. Output FEB UNS berupa produk pengetahuan yang dituangkan dalam publikasi ilmiah,

publikasi populer, publikasi buku teks, dan lain-lain.

Page 34: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

30

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

d. Pengelolaan modal intelektual dikembangkan dengan baik, terarah serta terus menerus

sehingga menghasilkan karya dengan nilai inovasi dan kreativitas yang tinggi; serta

mampu menghasilkan pengetahuan baru, dengan meraih berbagai penghargaan.

e. Soft skills & entrepreneurship lulusan masih perlu ditingkatkan secara berkelanjutan.

f. Pola pikir sivitas akademika terhadap pentingnya reputasi internasional perlu

ditingkatkan.

3.3.2. Modal Sosial dan Kultural FEB UNS

Kondisi modal sosial dan kultural FEB UNS dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Modal sosial dan kultural FEB UNS adalah budaya nasional yang pluralistik. Modal ini

dapat digunakan sebagai pijakan untuk pengembangan insan FEB UNS. Pluralitas dan

heterogenitas kultural ini dapat menjadi sebuah modal budaya, sehingga dapat

meningkatkan iklim persaingan akademis dan produktivitas penelitian.

Modal sosial berupa peran FEB UNS di dalam masyarakat secara umum, yang dapat

dilihat dari tiga tolok ukur, yaitu penerapan riset di dalam masyarakat, penyerapan

pengetahuan oleh masyarakat, dan perluasan jaringan kerjasama.

Pada tingkat layanan administrasi akademik, prinsip kehati-hatian dalam menjalankan

dan menerapkan kaidah layanan dan ide-ide perubahan adalah modal budaya yang

perlu dipertahankan, sehingga terjadi sinkronisasi yang harmonis antara perubahan

yang diharapkan dengan sikap hati-hati, teliti dan waktu pelaksanaan yang berjalan

lancar.

FEB UNS menghadapai persoalan kultural maupun persoalan struktural yang serius.

Persoalan kultural terutama terjadi pada persoalan manusia sebagai pelaku dalam

organisasi, sedangkan persoalan struktural terjadi pada pola relasi antar manusia

sebagai pelaku organisasi. Hal ini mengakibatkan belum mampunya modal pluralitas

dan intelektualitas tersebut dalam menghasilkan produk-produk pengetahuan, riset dan

pemikiran yang produktif dan inovatif.

b. Berkaitan dengan persoalan sumber daya manusia sebagai pelaku organisasi, karakter

insan FEB UNS perlu dikembangkan sebagai berikut.

1) Mengaktualisasikan secara konsisten budaya kerja UNS ACTIVE.

2) Proaktif mengantisipasi berbagai kecenderungan baru dalam perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni dengan mengembangkan cara berpikir ke depan.

3) Meningkatkan motivasi berprestasi untuk menghasilkan karya-karya yang memiliki

kualitas, nilai inovasi dan nilai kreativitas yang tinggi.

4) Meningkatkan disiplin dalam pengelolaan dan ketepatan waktu;

Page 35: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

31

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

5) Meningkatkan budaya menulis untuk menghasilkan karya-karya tulis ilmiah, melalui

penelitian yang selama ini sudah banyak dilakukan.

6) Menumbuhkan sikap berbagi, kolaborasi, dan melakukan aksi yang bereputasi

internasional.

c. Beberapa tantangan dalam hal budaya yang bersifat struktural adalah sebagai berikut.

1) Budaya feodalistik antar pelaku-pelaku organisasi (tenaga pendidik/mahasiswa,

atasan/bawahan) yang dapat menghambat iklim kreativitas, kebebasan akademis

ataupun komunikasi.

2) Relasi yang cenderung bersifat eksklusif, yaitu kecenderungan terbentuknya

kelompok-kelompok kecil (studi, riset), sehingga sulit tercipta sebuah sinergi.

3) Relasi yang kurang apresiatif, yaitu belum optimalnya apresiasi terhadap karya atau

prestasi-prestasi sesama sivitas akademika FEB UNS.

4) Komunikasi antar pelaku-pelaku organisasi tidak lancar, sehingga menghambat

berbagai alur informasi dan pengetahuan.

5) Relasi yang kurang partisipatif, yaitu belum tingginya partisipasi kalangan bawahan

dalam perkembangan dan kebijakan umum fakultas.

3.3.3. Modal Organisasi, Sistem Manajemen, dan Layanan

a. Layanan dasar tridharma telah mampu dipenuhi FEB UNS sekalipun keefektifan dan

efisiensinya perlu ditingkatkan. Ini berakibat pada nilai akreditasi program studi di

lingkungan FEB UNS yang ditargetkan semua program studi terakreditasi A.

b. SOTK FEB UNS telah mendeskripsikan dengan tegas setiap tugas, tanggung jawab

dan kewenangan dari setiap unsur pimpinan dan manajemen FEB UNS. Meskipun

demikian, SOTK ini perlu direvitalisasi dengan metode pengembangan organisasi yang

lebih modern dan relevan.

c. Telah dikembangkan perangkat organisasi yang berfungsi melaksanakan sistem

manajemen dalam rangka melakukan akselerasi internasionalisasi FEB UNS.

d. FEB UNS mampu mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.

e. Tenaga pendidik belum secara optimal berorientasi pada riset dan pelaku manajemen

seringkali kurang cepat tanggap terhadap perubahan jaman serta arah pengembangan

diri dan organisasi.

3.3.4. Modal Keuangan

a. Pembiayaan operasional dan pengembangan FEB UNS bersumber dari rupiah murni

(RM) dan PNBP serta sumber lain yang tidak mengikat.

Page 36: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

32

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

b. FEB UNS mempunyai kemampuan mengembangkan unit bisnis, namun belum

memaksimalkan aspek usaha bisnis mandiri dan penggalangan dana lestari dari

berbagai pihak.

c. Potensi FEB UNS dalam penggalangan dana (fund raising) sebagian besar

bersumber dari dana masyarakat. Potensi ini perlu digali secara lebih mendalam,

mengenali permasalahannya, dan mengembangkan upaya penggalangan dana yang

akuntabel. Namun, kapabilitas dalam menggalang dana masih terbatas.

d. Sistem perencanaan anggaran dan manajemen finansial FEB UNS belum optimal. Hal

ini disebabkan oleh praktik perencanaan berbasis kinerja yang belum sepenuhnya

dapat dioperasionalkan sampai ke seluruh lini manajemen.

3.3.5. Modal Sumberdaya Fisik

a. Luas lahan kampus FEB UNS cukup memadai. Secara umum ruangan beserta

fasilitasnya telah memadai, seperti ruang kelas untuk perkuliahan, ruang dosen, ruang

pimpinan. Namun demikian laboratorium untuk perkuliahan praktikum masih perlu

untuk dilakukan penambahan jumlah ruang laboratorium.

b. Aset dan sumber daya fisik dasar memadai. Jumlah aset yang memadai

memungkinkan penyelenggaraan pendidikan berjalan baik.

c. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagai ruang publik dan ruangan bersama untuk

mahasiswa melaksanakan kegiatan di antara jadwal kuliah perlu ditingkatkan.

d. Fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara dasar telah dipenuhi, modul

e-learning telah dikembangkan, access point telah tersedia, perpustakaan digital dan

sistem informasi manajemen juga sudah tersedia. Namun, kapasitas (bandwidth) dan

keandalan (reliability) sarana internet perlu ditingkatkan, meskipun backbone internal

kampus dengan fiber-optic sudah disiapkan. Prasarana dan sarana komputer untuk

layanan mahasiswa perlu ditingkatkan.

3.4. Faktor Eksternal: Peluang danTantangan

3.4.1. Kebijakan Politik-Hukum-Peraturan

a. Kebijakan pembangunan pendidikan nasional dalam Rencana Strategis Kementerian

Pendidikan Nasional, berupa misi Kemendiknas 2010-2014 meliputi ketersediaan,

keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan, dan kepastian/keterjaminan

(5K). Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah diversifikasi program studi diploma,

sarjana, dan pascasarjana untuk menampung minat calon mahasiswa dan memperluas

akses, penguatan mutu pendidikan, peningkatan good university governance.

Page 37: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

33

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

b. Kebijakan pemerintah yang memberi peluang PTN mengelola keuangan melalui PK

BLU, memberi peluang UNS termasuk di dalamnya FEB UNS untuk meningkatkan

pelayanan kepada stakeholders secara optimal dalam memenuhi SPM.

c. Pemerintah melakukan desentralisasi kebijakan. Melalui penerbitan Undang-Undang

Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan untuk

mengalokasikan dana anggaran untuk sektor pendidikan. Reformasi bidang politik ini

menjadi peluang bagi FEB UNS untuk menggali kerjasama dengan Pemerintah Daerah

dalam membangun pendidikan tinggi.

d. Kebijakan pemerintah (Kemdikbud) yang mengalokasikan dana APBN melalui skema

kompetisi merupakan peluang sekaligus tantangan bagi FEB UNS, sehingga FEB UNS

perlu memanfaatkan potensinya untuk dapat bersaing meraih dana program hibah

kompetisi (PHK) tersebut.

e. Selain UU Sisdiknas, Undang-Undang lainnya, antara lain UU No. 17/2003 tentang

Keuangan Negara, UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 33/2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, UU

No.14/2005 tentang Guru dan Dosen; PP No. 19/2005 tentang Standard Nasional

Pendidikan adalah perundang-undangan yang memberikan peluang bagi UNS untuk

pengembangan dirinya.

Dengan demikian terdapat peluang untuk mendapatkan dana pendidikan dan dana

riset dari berbagai sumber, donor, dan sponsor. Selain itu, dana alokasi Pemerintah Kota

dan Pemerintah Provinsi tersedia cukup besar untuk dimanfaatkan FEB UNS.

3.4.2. Prospek Ekonomi

a. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi yang kuat merupakan

captive market bagi FEB UNS. Walaupun terdapat imbas krisis ekonomi, minat calon

mahasiswa, daya beli dan motivasi orang tua untuk mendorong anaknya kuliah masih

tinggi.

b. Pada umumnya calon mahasiswa dan orangtua selektif memilih perguruan tinggi. Mutu

dan layanan telah menjadi aspek pertimbangan. Karena itu, FEB UNS harus

meningkatkan kinerja. Calon mahasiswa yang belum diterima di perguruan tinggi

negeri, banyak yang memilih ikut seleksi pada tahun berikutnya atau mencari kerja,

bukan memaksakan diri melanjutkan studi di perguruan tinggi yang diragukan

kualitasnya.

c. Terdapat kecenderungan baru berupa bertambahnya jumlah golongan usia profesional

(24 – 40 th) yang membutuhkan pendidikan lanjutan serta pascasarjana untuk

Page 38: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

34

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

peningkatan karir. Melalui berbagai skema dan kerjasama, FEB UNS sudah mulai

merintis penyediaan fasilitas studi lanjut ini, namun belum dikelola secara serius dan

profesional sebagai peluang untuk eksistensi dan pengembangan FEB UNS.

d. Indonesia telah meratifikasi nota perdagangan dunia (world trade organization - WTO).

Artinya, sektor jasa pendidikan menjadi industri jasa dan komoditi bebas yang

ditentukan lebih pada kualitas layanan lembaga. Lembaga yang kuat membangun

mutu, reputasi dan brand, serta promosi yang gencar, berkualitas dan mampu

memenuhi tuntutan dunia kerja yang akan mampu terus bertahan.

3.4.3. Situasi Sosial – Kultural

a. Jumlah peminat FEB UNS yang tinggi merupakan peluang FEB UNS untuk melakukan

seleksi memperoleh calon yang berkualitas tinggi. Di lain pihak, keragaman calon

mahasiswa juga dapat terjadi dalam kemampuannya menyediakan dana pendidikan,

motivasi dan urutan pilihan masuk (pertama atau kedua).

b. Pentingnya pendidikan tinggi bagi peningkatan kualitas kehidupan baru disadari oleh

sebagian lapisan masyarakat Indonesia. Era globalisasi yang menggeser cara bekerja

konvensional menjadi cara kerja berbasis pengetahuan telah menuntut kompetensi

yang hanya disediakan oleh pendidikan tinggi. Namun demikian, kondisi ini

dimanfaatkan secara negatif oleh beberapa penyelenggara pendidikan sehingga

menurunkan kepercayaan masyarakat kepada perguruan tinggi. Masalah ini diperbesar

dengan semakin kuatnya budaya instan dan mencoloknya ‘budaya gelar’.

c. Pemerintah belum secara optimal melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan pendidikan tinggi.

d. Perangkat standardisasi, akreditasi dan sertifikasi yang tersedia merupakan peluang

bagi FEB UNS untuk mengembangkan diri sehingga semakin bermutu, akuntabel, dan

menghasilkan lulusan yang memenuhi atau melampaui standar minimum yang

dipersyaratkan dunia bisnis dan masyarakat. Namun demikian, kondisi ini dapat

menjadi tantangan bagi FEB UNS untuk semakin peduli dan bertanggung jawab secara

sosial pada masyarakat.

e. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia yang semakin komplek dan

interdependen, permasalahan besar yang dihadapi oleh umat manusia haruslah

diselesaikan dalam pola jejaring kerjasama yang saling menguntungkan. Kesadaran ini

akan semakin menguatkan pola kerjasama yang selama ini dilaksanakan FEB UNS.

Kerjasama dalam bidang pendidikan, riset, maupun pengabdian pada masyarakat perlu

semakin dipacu dengan pola yang lebih terpadu.

Page 39: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

35

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

f. FEB UNS memiliki peluang untuk mengembangkan jejaring dengan alumni, industri,

pemerintah, universitas dan institusi lain di luar negeri dalam rangka penyediaan

beasiswa, peraihan endowment, kolaborasi riset, dan invenstasi.

3.4.4. Kemajuan Teknologi

a. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bergerak dan berubah dengan laju yang cepat.

FEB UNS perlu menggali dengan segenap potensi riset dan mendiseminasikan bagi

kemaslahatan bangsa melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat.

b. Perkembangan TIK telah memberikan peluang bagi FEB UNS untuk pengembangan

diri. Jejaring sosial, opensource platform, e-learning dengan distance learning

management system, internetworking, knowledge management system merupakan

potensi penting yang perlu didayagunakan FEB UNS. TIK telah mampu mempercepat,

mempermudah, meningkatkan akurasi, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran serta pengelolaan perguruan tinggi untuk promosi, branding, maupun

pemberdayaan masyarakat.

c. Pemanfaatan IPTEK oleh pesaing FEB UNS sudah mulai terlihat. Jika FEB UNS gagal

menyediakan fasilitas TIK (penyediaan hotspots, e-learning, e-library) dan teknologi

lain bagi kemudahan proses pembelajaran dan pelayanannya, maka para pesaing yang

lebih tanggap dengan pemanfaatan teknologi akan menjadi ancaman keberlangsungan

UNS.

d. Pemanfaatan TIK, terutama dengan open source platform dan teknologi lainnya,

merupakan peluang bagi FEB UNS untuk mengembangkan pembelajaran jarak jauh

(distance learning) dan pembelajaran campuran (blended learning) maupun

pengembangan kualitas pembelajaran.

e. FEB UNS juga memiliki peluang berupa kerja sama dengan para penyedia jasa dan

lembaga profesional yang bergerak di bidang TIK.

f. Meningkatnya promosi dan branding yang agresif serta meningkatnya reputasi

perguruan tinggi kompetitor di Indonesia merupakan ancaman bagi FEB UNS.

3.5. Analisis dan Penentuan Posisi FEB UNS : Analisis SWOT

Untuk mengetahui posisi FEB UNS saat ini dan memperlancar implementasi strategi,

digunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threath) yang merupakan

analisis aspek internal dan eksternal organisasi meliputi analisis kekuatan dan kelemahan (aspek

internal) dan peluang dan ancaman (aspek eksternal). Analisis SWOT adalah instrumen

perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan

kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrumen ini memberikan cara sederhana

Page 40: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

36

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Bobot Nilai Skor

a b a x b

1 Kualitas mahasiswa baik diperoleh dari tingkat dan mekanisme seleksi yang baik pula 0.2 4 0.80

2 Jumlah dosen memadai sehingga rasio dosen : mahasiswa mencukupi 0.15 3 0.45

3 Karya dan produk ilmiah dosen mahasiswa mulai meningkat 0.15 3 0.45

4Budaya nasional yang berbasis kearifan lokal sebagai pijakan pengembangan sivitas

akademika0.03 3.5 0.11

5 Meningkatnya iklim persaingan akademis serta produktivitas penelitian 0.04 3.5 0.14

6 Layanan dasar tridharma telah mampu dipenuhi FEB UNS 0.05 3.5 0.18

7 Rata-rata program studi D3, S1, S2 sudah terakreditasi 0.03 3.5 0.11

8Pengalaman panjang dan terakumulasi dalam manajemen dan layanan serta mampu

mengembangkan program pendidikan baru0.02 4 0.08

9 Telah dikembangkan perangkat organisasi sesuai tuntutan jaman 0.05 4 0.20

10 Sumber dana DIPA cukup konsisten dengan daya serap cukup baik 0.1 4 0.40

11 Kemampuan untuk mengembangkan unit bisnis 0.08 3 0.24

12Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif bagi proses pendidikan bagi

proses pendidikan, riset dan manajemen0.05 4 0.20

13 Fasilitas TIK dasar telah dipenuhi 0.05 4 0.20

Jumlah 1 3.55

Kinerja Sumber Daya Fisik

No Uraian

Modal Intelektual dan Sumber Daya Manusia

Modal Sosial dan Kultural UNS

Kinerja Layanan dan Sistem Manajemen

Kinerja Keuangan

untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Dalam analisis SWOT,

setiap faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/tantangan diberi skor yang dikalikan

dengan bobot berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruh faktor tersebut terhadap kinerja FEB

UNS. Jumlah seluruh nilai tersebut akan menjadi indeks posisi FEB UNS dalam kuadran strategis,

dengan nilai koordinat yang diperoleh dari nilai kekuatan dikurangi nilai kelemahan, dan nilai

peluang dikurangi nilai ancaman/tantangan.

Penentuan bobot setiap indikator dalam analisis SWOT ini ditentukan oleh Pimpinan FEB

UNS melalui pembahasan kondisi saat ini dalam lokakarya RSB 2015 - 2019. Bobot setiap indikator

menunjukkan tingkat kepentingan setiap indikator dalam mempengaruhi kinerja FEB UNS.

Sedangkan nilai setiap indikator, merupakan nilai yang disepakati antara pimpinan FEB UNS

bersama dengan sivitas akademika yang terlibat dalam penyusunan RSB 2015 – 2019. Nilai setiap

indikator menunjukkan capaian kinerja yang telah dicapai oleh FEB UNS dengan kriteria sebagai

berikut : 0 = sangat jelek, 1 = jelek, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.

Tabel 3.1 menunjukkan skor aspek kekuatan FEB UNS, dan Tabel 3.2 menunjukkan skor

aspek kelemahan. Faktor eksternal yang terdiri dari aspek peluang dan aspek ancaman/tantangan

dideskripsikan pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.

Tabel 3.1. Skor Analisis Kekuatan

Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015

Page 41: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

37

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Bobot Nilai Skor

a b a x b

1 Proporsi dosen bergelar S3 0.1 2 0.20

2 Kompetensi dosen sesuai minat studi 0.09 3 0.27

3 Kebijakan dan program KKFEB (P4M) lebih bersifat reaktif terhadap permintaan sesaat 0.07 2.5 0.18

4 Komitmen SDM FEB UNS pada kegiatan riset; 0.03 3 0.09

5 Soft skills & entrepreneurship lulusan 0.1 2.5 0.25

6 Budaya kerja pelaku organisasi 0.02 3.5 0.07

7 Relasi antar sivitas akademika 0.03 1.5 0.05

8 Promosi & informasi tentang FEB UNS untuk program pendidikan 0.07 2.5 0.175

9 Promosi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang; Alokasi sumber daya 0.07 3 0.21

10 Sistem karir SDM akademik 0.05 2 0.1

11Kemampuan membaca tanda-tanda perubahan jaman dan kesadaran tentang

pengembangan diri dan organisasi0.03 2 0.06

12 Keterbatasan dana (investasi & riset) 0.07 1.5 0.105

13 Struktur penganggaran dan manajemen finansial 0.02 1 0.02

14 Kapabilitas dalam menggalang dana : Tenaga akademik kompeten menjalankan bisnis 0.1 3.5 0.35

15 Pemutahiran dan perawatan peralatan pendidikan dan riset 0.15 2 0.3

Jumlah 1 2.42

Kinerja Sumber Daya Fisik 

No Uraian

Kinerja Sumber Daya Manusia / Modal Intelektual 

Kinerja Organisasi dan Modal Budaya 

Kinerja Layanan dan Sistem Manajemen 

Kinerja Keuangan 

Bobot Nilai Skor

a b a x b

1 Standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi (pengakuan). 0.10 3.5 0.35

2 Kebijakan PK BLU untuk menjamin fleksibilitas pengelolaan keuangan. 0.15 3.5 0.525

3 Dana alokasi pemerintah pusat cukup besar. 0.07 3 0.21

4Kerjasama dan kolaborasi dengan industri, pemerintah, universitas luar negeri, dan insititusi

luar negeri.0.09 3 0.27

5 Mendapatkan dana riset dan pendidikan. 0.13 3 0.39

6 Jumlah peminat pendidikan FEB UNS (D3, S1, S2, S3) tinggi. 0.15 3.5 0.53

7 Jumlah dan potensi alumni sebagai jejaring FE UNS (beasiswa, endowment, kolaborasi

riset, invenstasi).0.05 4 0.20

8 Ada peminat mahasiswa asing. 0.05 1 0.05

Teknologi

9Pemanfaatan sistem jaringan, teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan open

source platform. 0.07 4 0.28

10 Penggunaan teknologi untuk distance learning dan blended learning 0.07 3 0.21

11 Media publikasi 0.07 3 0.21

Jumlah 1 3.22

No Uraian

Kebijakan Politik - Hukum - Peraturan  

Ekonomi 

Sosial - Kultural 

Tabel 3.2. Skor Analisis Kelemahan

Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015

Tabel 3.3. Skor Analisis Peluang

Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015

Page 42: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

38

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Bobot Nilai Skor

a b a x b

1 Tuntutan tata kelola fakultas yang baik. 0.15 3 0.45

2Kepastian jumlah dan pola pendanaan pemerintah untuk sektor pendidikan tinggi belum

jelas (minimnya dana pemerintah) 0.1 3 0.3

3 Tuntutan mutu, kompetensi, dan relevansi lulusan yang tinggi. 0.2 4 0.8

4Tantangan promosi dan branding yang agresif dari universitas pesaing (swasta nasional);

Reputasi beberapa PTN dan PTS di Indonesia meningkat.0.25 3.5 0.88

5Penetrasi dari perguruan tinggi lokal dengan berbagai tawaran yang menarik serta paket

studi yang berkualitas tinggi (mengurangi pasar FEB UNS);0.1 3 0.3

6 Tantangan kepedulian dan tanggungjawab sosial dan lingkungan hidup. 0.1 3 0.3

7 Kemajuan TIK yang cepat 0.1 1 0.1

Jumlah 1 3.13

Teknologi 

No Uraian

Kebijakan Politik - Hukum - Peraturan 

Ekonomi 

Sosial - Kultural 

Tabel 3.4. Skor Analisis Tantangan / Ancaman

Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015

Berdasarkan pada rekapitulasi semua faktor internal dan faktor eksternal, nilai indeks posisi

FEB UNS adalah bahwa kekuatan lebih besar daripada kelemahan, dan peluang lebih besar

daripada ancaman/tantangan. (Lihat Tabel 3.5.)

Tabel 3.5. Indeks Posisi FEB UNS

Deskripsi Nilai Indeks posisi

(A) - (B)

Analisis Faktor Internal

Kekuatan (A) 3,55

Kelemahan (B) 2,42

Titik Absis 1,13

Analisis Faktor Eksternal

Peluang (A) 3,22

Ancaman / Tantangan (B) 3,13

Titik Ordinat 0,09

Sumber : Data Olahan, 2011

Dengan menggunakan diagram positioning berdasarkan metode office of quality

improvement dari University of Wisconsin Madison (dengan beberapa penyesuaian) dalam A

Collection of Planning Corner Articles didapatkan bahwa posisi FEB UNS 2015 berada di Kuadran

1 (positif – positif), sebagaimana disajikan pada Gambar 4.1. Dengan demikian strategi yang dipilih

FEB UNS adalah ekspansif dan agresif dengan menggunakan kekuatan untuk meraih peluang.

Pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa posisi FEB UNS berada pada kuadran 1 yang berarti

bahwa FEB UNS memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan

menghadapi ancaman yang ada pada lingkungan eksternal FEB UNS. Kondisi yang demikian,

sangat memungkinkan bagi FEB UNS untuk menerapkan strategi perluasan dan pengembangan

Page 43: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

39

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

institusi melalui berbagai bentuk program kegiatan yang mengarah pada pengembangan institusi

sehingga sejalan dengan program universitas yang sedang menuju World Class University.

Gambar 3.1. Diagram Positioning FEB UNS

Keterangan : Scoring dan positioning menggunakan metode akumulasi skor hasil analisis komponen SWOT.

+0,5

+1

-0,5

+0,5

-1 -0,5 +1

-1

Kekuatan

Ancaman / Tantangan

Peluang

Kelemahan

(1,13 ; 0,09)

Strategi ekspansif; strategi agresif: menggunakan kekuatan untuk meraih peluang.

Page 44: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

40

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Tabel 3.6 menyajikan kemungkinan-kemungkinan dan pilihan-pilihan strategis berdasarkan hasil analisis SWOT.

Tabel 3.6. Matriks Analisis SWOT FEB UNS

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Ancaman / Tantangan Peluang

1. Tuntutan mutu, kompetensi, dan relevansi lulusan yang tinggi.

2. Kepastian jumlah dan pola pendanaan pemerintah untuk sektor pendidikan tinggi belum jelas (minimnya dana pemerintah)

3. Tuntutan tata kelola universitas yang baik. 4. Tantangan kepedulian dan tanggungjawab

sosial dan lingkungan hidup. 5. Tantangan promosi dan branding yang

agresif dari universitas pesaing (swasta nasional); Reputasi beberapa PTN dan PTS di Indonesia meningkat.

6. Penetrasi dari perguruan tinggi lokal dengan berbagai tawaran yang menarik serta paket studi yang berkualitas tinggi (mengurangi pasar FEB UNS).

1. Jumlah peminat FEB UNS (D3, S1, S2, S3) tinggi. 2. Ada peminat mahasiswa asing; 3. Mendapatkan dana riset dan pendidikan; 4. Jumlah dan potensi alumni sebagai jejaring FEB UNS

(beasiswa, endowment-funds, kolaborasi riset, invenstasi);

5. Pemanfaatan sistem jaringan, teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan open source platform.

6. Standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi (pengakuan). 7. Dana alokasi pemerintah pusat cukup besar. 8. Media publikasi 9. Kerjasama dan kolaborasi dengan industri, pemerintah,

universitas luar negeri, dan insititusi luar negeri.

Interaksi antara Tantangan dan Peluang: 1. Peningkatan kompetensi SDM, 2. Peningkatan kapasitas manajerial, 3. Penguatan dan promosi citra FEB UNS,

Kek

uat

an

1. FEB UNS memiliki visi, misi, dan tujuan yang dipahami sivitas akademika

2. FEB UNS memiliki SOTK, Renstra yang jelas 3. Budaya kerja FE mengikuti budaya kerja UNS

ACTIVE 4. FEB UNS merupakan fakultas di dalam universitas

negeri sebagai PK-BLU 5. Kualitas input mahasiswa (D3, S1, S2, S3) baik 6. Rasio dosen : mahasiswa cukup 7. Karya dan produk dosen dan mahasiswa meningkat 8. Aset dan sumberdaya fisik dasar sangat memadai 9. Reputasi dan kerjasama baik ditingkat lokal Jawa

Tengah, modal kultural dan sosial baik 10. Sumber dana pemerintah cukup konsisten

Interaksi antara kekuatan & Kelemahan: 1. Peningkatan kompetensi

SDM,

2. Peningkatan kapasitas manajerial,

3. Penguatan dan promosi citra FEB UNS,

Ancaman-Kekuatan 1. Bidang Pendidikan :

a. Diferensiasi, posisitioning dan rebranding program pendidikan.

2. Bidang P2M : a. Diversifikasi, diferensiasi,

posisitioning dan rebranding program P4M (KKFEB).

Peluang-Kekuatan 1. Bidang Pendidikan:

a. Ekstensifikasi program pendidikan

2. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M): a. pengembangan P2M

3. Bidang Sumber Dana: a. Penggalangan dana dari

sumber-sumber dana FEB UNS secara intensif dan ekstensif.

Page 45: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]

41

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Kel

emah

an

1. Pendidikan 1.1. Soft skill & enterpreneurship lulusan lemah. 1.2. Promosi & informasi tentang program studi dan

unit kerja di lingkungan FEB UNS masih kurang.

1.3. Proporsi dosen bergelar S3 masih rendah 2. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

2.1. Kebijakan dan program P4M di FEB UNS lebih bersifat reaktif terhadap permintaan sesaat.

2.2. Rendahnya komitmen SDM FEB UNS pada kegiatan riset.

2.3. Promosi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang.

2.4. Alokasi sumber daya belum optimal. 3. Sarana dan Prasarana

3.1. Pemutahiran dan perawatan peralatan pendidikan dan riset belum memadai.

Ancaman/Tantangan-Kelemahan 1. Bidang Pendidikan :

a. Peningkatan relevansi proses pembelajaran

2. Bidang SDM : a. Konsolidasi dan

transformasi sistem SDM b. Transformasi organisasi

dan sistem manajemen 3. Bidang Sumber Dana :

a. Keberlanjutan penyediaan dana dan efektivitas alokasinya

Peluang- Kelemahan 1. Bidang Pendidikan :

a. Integrasi dan peningkatan sinergi pendidikan dan penelitian.

2. Bidang P2M : a. Integrasi dan peningkatan

sinergi pendidikan dan penelitian

b. Peningkatan relevansi proses P2M;

c. Partnerships dan kolaborasi. 3. Bidang SDM dan Organisasi :

a. Transformasi organisasi dan sistem manajemen.

4. Sumber dana 4.1. Keterbatasan dana (investasi & riset); 4.2. Struktur penganggaran dan manajemen

finansial yang kurang optimal 4.3. Kapabilitas dalam menggalang dana masih

terbatas; Tenaga akademik yang kompeten menjalankan bisnis masih terbatas.

5. Manajemen 5.1. Sistem karir SDM akademik belum berorientasi

riset. 5.2. Kurang cermat dan tanggap membaca tanda-

tanda perubahan jaman dan kurang sadar arah pengembangan diri dan organisasi.

4. Bidang Sumber Dana dan Sarana‐Prasarana a. Efisiensi dan keefektifan

pemanfaatan dana, sarana dan prasarana.

Page 46: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

42

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Matriks SWOT di atas menjadi dasar bagi FEB UNS untuk menentukan posisi bahwa saat ini

FEB UNS perlu :

a. Melakukan strategi ekspansi bidang pendidikan, dengan melakukan penataan program studi sesuai

dengan kebutuhan masyarakat, pengembangan program pascasarjana, dan inovasi pendidikan

berkelanjutan.

b. Melakukan konsolidasi untuk bidang manajemen dengan memperbaiki kinerja tata kelola, organisasi

dan manajemen.

c. Melaksanakan konsolidasi sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan jumlah tenaga

akademik berkualifikasi setinggi mungkin dan kompetensi manajemen para tenaga pendidik.

d. Melakukan ekspansi penggalian dana masyarakat dengan menjalankan bisnis yang menunjang inti

utama pendidikan, riset, dan pengabdian pada masyarakat.

3.6. Pilihan Strategi FEB UNS

Dengan menggunakan matriks SWOT, FEB UNS secara holistik menggerakkan strategi dengan

melakukan interaksi antar aspek kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman/tantangan. Dari interaksi

tersebut diturunkan rencana strategis sebagai berikut.

3.6.1. Peluang – Kekuatan

FEB UNS akan memanfaatkan peluang yang ada dengan

menggunakan/memaksimalkan dasar kekuatan yang dimiliki, berbentuk strategi ekspansi

yang meliputi:

a. Bidang Pendidikan: ekstensifikasi program pendidikan, dengan cara mendorong

program pascasarjana yang memiliki potensi berkembang dengan baik, meningkatkan

kualitas proses dan jika dibutuhkan dapat membuka program studi yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

b. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M): pengembangan P2M,

dengan program produktivitas penelitian dan diseminasi/publikasi hasilnya.

c. Bidang Sumber Dana: penggalangan dana dari sumber-sumber dana FEB UNS secara

intensif dan ekstensif, menyangkut dana masyarakat, usaha mandiri, donasi kepada FEB

UNS, dan lain lain.

d. Bidang internasionalisasi dan pencitraan publik, upaya FEB UNS untuk mendukung

universitas mencapai cita-cita menuju ‘internationally reputable university’, dengan

melakukan benchmarking yang lebih intensif, mendorong diseminasi dan publikasi

produk P2M ketingkat internasional, dan mendorong kerjasama pendidikan dengan

universitas di luar negeri.

Page 47: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

43

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

3.6.2. Peluang – Kelemahan

FEB UNS perlu menggunakan peluang eksternal agar dapat mengurangi kelemahan

yang masih dimiliki dengan strategi kooperasi dan kolaborasi yang sinergis, dengan

memperkuat konsolidasi yang meliputi:

a. Bidang Pendidikan: sinergi pendidikan dan penelitian, dengan mendorong

pembelajaran berbasis riset, program pascasarjana sebagai pemandu riset.

b. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat: [a] sinergi pendidikan dan

penelitian, [b] peningkatan relevansi P2M, dan [c] partnerships dan kolaborasi, FEB UNS

menyusun PRGS riset dan kerjasama P2M, memetakan prioritas penelitian dasar dan

penelitian terapan yang berorientasi produk/publikasi, meningkatkan potensi kerjasama;

c. Bidang SDM dan Organisasi: transformasi organisasi dan sistem manajemen, FEB

UNS harus memfasilitasi dan mendorong peningkatan kompetensi dan kualifikasi staf

akademik, meningkatkan kompetensi staf manajemen, melaksanakan perencanaan

berbasis kinerja, menyelenggarakan sistem manajemen mutu, meningkatkan proses

monitoring-asesmen-evaluasi (MAE) untuk menjamin akuntabilitas, memanfaatkan

sistem informasi manajemen;

d. Bidang Sumber Dana dan Sarana‐Prasarana: efisiensi dan keefektifan pemanfaatan

dana, sarana dan prasarana, FEB UNS melaksanakan penganggaran berbasis kinerja,

mengembangkan proses resources sharing.

3.6.3. Ancaman/Tantangan – Kekuatan

Dari usaha untuk mengkonfrontasi aspek ancaman dengan kekuatan, FEB UNS

dapat menggunakan kekuatan yang telah dimiliki untuk menghadapi ancaman/tantangan

yang berbentuk strategi diversifikasi.

a. Bidang Pendidikan: diferensiasi, positioning dan branding program pendidikan, FEB

UNS menata pendidikan vokasi, sarjana, dan pascasarjana untuk mendapatkan hasil

optimal, melakukan inovasi pendidikan profesional

b. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat: diversifikasi, diferensiasi,

posititioning dan rebranding program penelitian dan pengabdian pada masyarakat, FEB

UNS perlu memetakan prioritas dan diseminasi riset.

Page 48: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

44

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

3.6.4. Ancaman – Kelemahan

Berdasarkan hasil analisis aspek ancaman/tantangan dengan kelemahan maka

strategi yang dipilih FEB UNS adalah melakukan konsolidasi yang meliputi:

a. Bidang Tri Dharma: konsolidasi proses pembelajaran hard-skills dan soft-skills untuk

peningkatan relevansi, FEB UNS mengembangkan PRGS dan manual mutu pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

b. Bidang SDM: [1] konsolidasi dan transformasi sistem SDM; [2] transformasi organisasi

dan sistem manajemen;

c. Bidang Sumber Dana: keberlanjutan penyediaan dana dan keefektifan alokasinya.

Keterkaitan Strategi, Sasaran, dan Program Strategis yang dipilih FEB UNS disajikan

pada Tabel 3.7.

Page 49: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

45

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Tabel 3.7. Keterkaitan Strategi, Sasaran, dan Program Strategis

Strategi Bidang Pendidikan dan kemahasiswaan

Sasaran Bidang Pendidikan Program Strategis inti 2015

1. Ekstensifikasi program pendidikan 2. Diversifikasi program pendidikan 3. Konsolidasi proses pembelajaran

hard-skills dan soft-skills untuk peningkatan relevansi

4. Sinergi pendidikan dan penelitian

1.1. Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

a. Keunggulan dalam pendidikan dan kemahasiswaan (Penyelenggaraan pendidikan berkualitas berbasis relevansi)

b. Keunggulan internasionalisasi dan pencitraan publik (Penguatan basis reputasi internasional)

1.2. Memperluas kesempatan mendapatkan pendidikan vokasi, sarjana dan pascasarjana bagi yang berpotensi.

1.3. Menyelenggarakan program pendidikan yang bermutu untuk pencapaian reputasi tinggi.

Strategi Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Target Bidang Penelitian Program Strategis inti 2015

1. Pengembangan P2M 2. Peningkatan relevansi P2M 3. Diversifikasi program penelitian

dan pengabdian pada masyarakat 4. Partnerships dan kolaborasi

2.1. Menyelenggarakan program penelitian yang bermutu dan produktif. a. Keunggulan dalam riset

(Pengembangan riset unggulan) b. Keunggulan internasionalisasi

dan pencitraan publik (Penguatan basis reputasi internasional)

2.2. Menghasilkan penelitian yang berdampak pada penyelesaian masalah nyata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.3. Mendorong diseminasi dan transfer ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia.

Target Bidang Pengabdian pada Masyarakat Program Strategis inti 2015

3.1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian bangsa.

a. Keunggulan dalam transfer & pengembangan ilmu pengetahuan (Pemberdayaan IPTEK sesuai kebutuhan masyarakat)

b. Keunggulan dalam manajemen pengetahuan (Pengembangan manajemen pendidikan berkelanjutan)

3.2. Memberdayakan potensi lokal dan ikut berkontribusi dalam memecahkan permasalahan masyarakat.

3.3. Mengembangkan pendidikan berkelanjutan (continuing education) yang unggul di tingkat nasional.

Page 50: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

46

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Strategi Bidang non tridharma Target Bidang Sumber Daya Manusia Program Strategis inti 2015

1. Konsolidasi dan transformasi

sistem SDM 2. Transformasi organisasi dan

sistem manajemen 3. Efisiensi dan efektifitas

pemanfaatan dana, sarana dan prasarana

4. Penggalangan dana dari sumber-sumber dana FEB UNS secara intensif dan ekstensif

5. Sustainabilitas penyediaan dan efektivitas alokasi dana

4.1. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi menjalankan program tridarma perguruan tinggi dan pendukungnya.

Keunggulan dalam sumberdaya manusia (Pengembangan kapasitas dan kompetensi tenaga kependidikan)

4.2. Tersedianya sistem manajemen SDM berbasis kompetensi dan meritokrasi yang mendukung iklim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Target Bidang Tata kelola, Organisasi, dan Manajemen Program Strategis inti 2015

5.1. Terwujudnya good university governance dalam bidang program tridarma perguruan tinggi dan pendukungnya.

a. Keunggulan dalam tata kelola (Peningkatan kualitas tata kelola)

b. Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan (Peningkatan sistem mutu dan layanan)

5.2. Tersedianya sistem perencanaan berbasis kinerja dan pengalokasian dana yang efektif.

5.3. Terwujudnya sistem manajemen mutu yang komprehensif mulai penetapan standar yang tepat, layanan yang bermutu, dan proses monitoring, asesmen dan evaluasi (MAE) yang akurat.

5.4. Terwujudnya sistem informasi manajemen yang mendukung operasi dan pengambilan keputusan manajemen puncak.

Target Bidang Sarana dan Prasarana

6.1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung program tridarma perguruan tinggi dan pendukungnya.

Target Bidang Sumber Dana

7.1. Tersedianya sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk ber kembang

7.2. Memperbesar kemampuan pendanaan dengan penganekaragaman sumber pendanaan

Page 51: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]

47

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN

4.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

Pengembangan FEB UNS yang dirumuskan dalam RSB tahun 2015 - 2019 merupakan sub

perencanaan jangka panjang yang diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi UNS yang tidak terlepas

dari perjalanan sejarah periode sebelumnya. RSB FEB UNS 2015 – 2019 ini merupakan langkah

akselerasi berdasarkan capaian kinerja yang sudah berjalan untuk mengikuti dan mengantisipasi

perkembangan masyarakat global, sehingga FEB UNS dapat memberikan kontribusi yang signifikan

bagi kemajuan dan keunggulan bangsa.

4.1.1. Visi

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS adalah:

”Menjadi fakultas ekonomi dan bisnis yang berkinerja tinggi dan berkelanjutan di tingkat

nasional dan internasional berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional”

Penjelasan kata kunci dari visi di atas adalah:

a. Berkinerja tinggi (high performance)

Berkinerja tinggi adalah proses maupun hasil yang prima sesuai dengan standar

akreditasi pendidikan tinggi nasional (BAN dan LAM) maupun internasional (ABEST21,

AACSB) dan sertifikasi internasional (AUN-QA), serta mempunyai ranking tinggi baik di

tingkat nasional, Asia maupun dunia menurut lembaga pemeringkat QS Star dan

Webometrics.

b. Berkelanjutan (sustainability)

Berkelanjutan adalah proses perbaikan peningkatan kualitas berlangsung secara

berkesinambungan dan terus menerus secara dinamis baik berdasarkan standar

akreditasi dan pemeringkat Program Studi dan Perguruan Tinggi baik secara nasional

maupun internasional.

c. Nilai-nilai luhur budaya nasional (national culture)

Nilai luhur budaya nasional adalah cara pandang dunia (world of views) dan paradigma

yang berbasiskan pada kearifan dan budaya nasional, yang akan menjadi basis keunikan

sehingga mudah melakukan diferensiasi atau pembedaan dengan sekolah ekonomi dan

bisnis yang lain. Dan di atas segala-galanya, visi ini merupakan penegasan bahwa dalam

mengupayakan proses internasionalisasi, Pendidikan Tinggi Indonesia tidak tercabut dari

akarnya.

Page 52: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]

48

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

4.1.2 Misi

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS adalah

”Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang

ekonomi dan bisnis yang berkinerja tinggi dan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional

berlandaskan nilai luhur budaya nasional.

Penjabaran misi secara lebih jelas adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dalam bidang ekonomi,

manajemen, dan akuntansi yang melahirkan lulusan kompeten dan siap bersaing di kancah

nasional dan internasional

b. Menyelenggarakan penelitian ilmiah yang berkualitas dalam bidang ekonomi, manajemen,

dan akuntansi yang bisa diterbitkan dalam jurnal nasional terakredisi dan jurnal internasional

yang bereputasi

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berkualitas yang

berorientasi pada upaya pemberdayaan dan penguatan masyarakat.

4.1.3 Tujuan

Penetapan visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS ditujukan untuk:

a. Terwujudnya fakultas ekonomi dan bisnis yang bereputasi tinggi dalam akreditasi dan

pemeringkatan baik pada tingkat nasional maupun internasional.

b. Berlangsungnya proses pendidikan yang bermutu tinggi dan pengajaran berpusat kepada

mahasiswa (student center learning),

c. Terintegrasinya proses pendidikan dan penelitian dimana pengajaran didasarkan atas masalah

riil yang dihadapi oleh masyarakat (problem base learning) dan pengajaran berdasarkan riset

(research base learning).

d. Terciptanya wahana pengembangkan Ilmu Pengetahuan yang berdaya guna dan berhasil guna;

e. Terwujudnya diseminasi hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyarakat

sehingga terjadi transformasi berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih sejahtera;

f. Terbangunnya pengembangan nilai-nilai luhur budaya nasional sebagai salah satu landasan

berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan;

g. Terwujudnya pranata kehidupan yang beradab menuju terciptanya masyarakat yang tertib dan

damai;

h. Terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat, bersatu, adil dan makmur.

i. Terwujudnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret sebagai fakultas

bereputasi internasional.

Page 53: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]

49

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

4.1.4. Strategi Kebijakan

Untuk mewujudkan visi dan misi UNS yang telah ditetapkan, dirumuskan sasaran capaian yang

merupakan tahapan pengembangan, yaitu:

a. Sasaran Periode 2015 - 2019: FEB UNS bereputasi internasional (800 dunia)

Pada tahap ini, FEB UNS melakukan akselerasi menuju FEB UNS menjadi fakultas ekonomi

dan bisnis bereputasi internasional dengan menduduki peringkat 800 besar di dunia. Indikator

yang digunakan QS Star 50% dan THESS 25%. Pada periode ini, Semua Program Studi

Sarjana tersertifikasi AUN, dan Program Studi Magister terakreditasi ABEST21.

b. Sasaran Periode 2019 - 2023: FEB UNS bereputasi internasional (<800 dunia).

Pada tahap ini, FEB UNS memprioritaskan program yang mengarah kepada pengembangan

program-program pendidikan tinggi dan sentra Ilmu Pengetahuan yang bereputasi

internasional. Indikator yang digunakan QS Star 50% dan THESS 25%. Pada periode ini, FEB

UNS menduduki peringkat 800 dunia.

c. Sasaran Periode 2023 - 2027: FEB UNS unggul di Dunia

Pada tahap ini, FEB UNS memprioritaskan program yang mengarah kepada pengembangan

program-program pendidikan tinggi dan sentra Ilmu Pengetahuan yang unggul di dunia.

Indikator utamanya adalah akreditasi AACSB atau EQUIS dan ranking QS star antara 500-750.

Gambaran skematis rencana pengembangan jangka panjang UNS dapat dilihat pada Gambar

4.1 berikut:

Page 54: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]

50

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Gambar 4.1. Diagram Skema Rencana Strategis Jangka Panjang FEB UNS

2023 – 2027

2019 – 2023

2015-2019 Periode Dekan

Berjalan

FEB UNS Bereputasi Internasional (<800 dunia) FEB UNS unggul di

dunia

RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG BLU FEB UNS (2015 - 2027)

FEB UNS Bereputasi Internasional (800 dunia)

Reputasi Internasional Scholar; Double degree;

Akreditasi/ Sertifikasi/riset

Internasional; centre of excellence

Reputasi Internasional Scholar; Double degree;

Akreditasi/ Sertifikasi/riset Internasional; centre of

excellence

Reputasi Internasional Scholar; Double degree;

Akreditasi/ Sertifikasi/riset Internasional; centre of

excellence

SASARAN

PERIODISASI DEKAN FEB UNS

2023 - 2027 2019 - 2023 2015 - 2019

SASARAN STRATEGIS

2015 - 2019 : FEB UNS BEREPUTASI

INTERNASIONAL PERINGKAT 800 DUNIA

Page 55: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

51

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

A. Keunggulan dalam Pendidikan

Secara umum, capaian kinerja kegiatan pada keunggulan dalam pendidikan sudah melampaui

target yang ditentukan pada periode yang lalu. Beberapa capaian kinerja kegiatan yang telah berhasil

melebihi target, antara lainadalah jumlah program studi terakreditasi A dan BAN PT. Pada tahun 2015

semua Prodi S-1 yakni Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Pembangunan telah mendapatkan

akreditasi A, dan semua prodi S-2 yakni Magister Akuntansi, Magister Ekonomi dan Pembangunan,

dan Magister Manajemen juga memperoleh akreditasi A. Pada prodi diploma 3 yang telah

mendapatkan A adalah Prodi Perpajakan dan Manajemen Pemasaran. Sementara itu, beberapa prodi

yang masih terakrediasi B adalah prodi S-3 yakni Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) masih B, dan

empat (4) prodi diploma 3 yakni Akuntansi Keuangan, Manajemen Bisnis, Manajamen Perdagangan

dan Keuangan Perbankan. Pada tahun 2016, prodi-prodi yang masih terakreditasi B ini akan

melakukan reakreditasi, diharapkan semuanya bisa mencapai nilai maksimum (A) (lihat tabel 3.2).

Sementara itu sejak Juli tahun 2010, dalam rangka mengembangkan institusi menuju institusi

berstandar internasional, Fakultas Ekonomi UNS terdaftar sebagai anggota pada sebuah lembaga

akreditasi internasional The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).

Untuk dapat terakreditasi kepada lembaga ini memerlukan usaha yang sangat keras dan memerlukan

waktu yang relative lama. Pada tahun 2016 yang akan datang baru direncanakan FEB UNS akan

mengajukan pre eligibility kepada AACSB. Jika lolos pre eligibility, maka akan melalului tahap

berikutnya seperti eligibility dan proses akreditasi diperkirakan baru akan dilaksanakan antara tahun

2020-2025.

Selain itu, pada tahun 2013 FEB UNS telah mengajukan aplikasi akreditasi internasional yang

lain, yaitu ABEST21. ABEST21 merupakan badan akreditasi yang berpusat di Jepang. Program studi

yang mengikuti akreditasi ABEST 21 adalah Program Studi Magister Manajemen. Proses eligibility

sudah dilakukan pada tahun 2013, sementara proses akreditasi akan dilakukan pada tahun 2016.

Selain itu, pada tahun 2016, FEB juga akan menjajaki sertifikasi program studi di tingkat ASEAN yakni

ASEAN University Network (AUN).

Page 56: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

52

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Tabel 4.1. Akreditasi Program Studi FEB UNS

No Program Studi Akreditasi

1 Program Diploma III Akuntansi Keuangan Perpajakan Manajemen Pemasaran Manajemen Bisnis Manajemen Perdagangan Keuangan dan Perbankan

B A A B B B

2 Program Strata 1 (S-1) Ekonomi Pembangunan Manajemen Akuntansi

A A A

3 Program Strata 2 (S-2) Magister Manajemen Magister ESP Magister Akuntansi

A A A

4 Program Strata 3 (S-3) B

5 Program Pendidikan Profesi Akuntansi B

Sumber: Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS, 2015

Sementara itu, ditinjau dari rerata masa studi dan IPK program studi pada tahun 2015

menghasilkan capaian yang baik. Berdasarkan tabel 3.3.terlihat bahwa Prodi Diploma rerata masa

studi adalah 3,14 tahun, sedangkan untuk rata-rata IPK lulusan adalah 3,08. Rerata masa studi untuk

Prodi S-1 adalah 4,20 tahun sedangkan rata-rata IPK lulusan adalah 3,14. Sementara itu, Prodi S-2,

rerata masa studi adalah 1,98 tahun dengan rata-rata IPK lulusan adalah 3,45. Untuk Program Doktor

Ilmu Ekonomi (PDIE) rerata masa studi adalah 4,8 tahun dengan rata-rata IPK lulusan adalah 3,7.

Tabel.4.2. Rerata Masa Studi dan IPK Program Studi di FEB UNS Tahun 2015

No Program Studi Rata-rata

masa studi (tahun)

Rata-rata IPK lulusan

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Program Studi Diploma III Akuntansi 3.27 3.12

2 Program Studi Diploma III Perpajakan 3.30 3.00

3 Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran 3.12 3.06

4 Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis 3.10 3.03

5 Program Studi Diploma III Manajemen Perdagangan 3.11 3.08

6 Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan 2.96 3.17

Rata-rata Masa Studi dan IPK D3 3.14 3.08

7 Program S-1 Akuntansi 4.06 3.24

8 Program S-1 Manajemen 4.00 3.34

9 Program S-1 Ekonomi Pembangunan 4.55 3.14

Rata-rata Masa Studi dan IPK S1 4.20 3.14

10 Program Magister Akuntansi 1.85 3.43

11 Program Magister Manajemen 2.10 3.46

12 Program Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan 2.00 3.59

Rata-rata Masa Studi dan IPK S2 1.98 3.49

13 Program Doktor Ilmu Ekonomi 4,8 3,7

14 Program Pendidikan Profesi Akuntansi 1.00 3.40

Sumber: Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS, 2015

Page 57: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

53

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Mekanisme dan desain

1. Penguatan dan Pengembangan Vertikal Program Pendidikan Akademik dengan mewujudkan S1,

S2, dan S3 secara integratif.

2. Penguatan Program Pendidikan Vokasi

3. Perintisan pendirian Program/Kelas Internasional

4. Perintisan pendirian Prodi Ekonomi Islam

5. Peraihan sertifikasi Prodi untuk skala ASEAN (AUN QA), dan akreditasi Regional (ABEST201)

serta Internasional (AACSB)

6. Review kurikulum secara berkala dengan melibatkan stakeholders.

7. Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) melalui pendidikan bergelar dan tidak bergelar

kepada Dosen Tetap PNS dan Non-PNS.

8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui degree dan non-degree training serta

dan jejaring melalui keikutsertaan dalam organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.

peningkatan reputasi.

9. Peningkatan kualitas tata pamong dan sistem informasi manajemen (SIM) Program Studi melalui

penerapan e-administration.

B. Keunggulan dalam Riset

Perkembangan riset di FEB UNS cukup menggembirakan bila diukur dari beberapa sudut.

Pertama, dari jumlah judul dan anggaran dimana pada tahun 2013 jumlah judul hanya sekitar 59, pada

tahun 2014 dan 2015 masing-masing meningkat menjadi menjadi 73 dan 70 riset. Demikian juga

Demikian pula jika dilihat dari sumber pembiayaan terdapat peningkatan kualitas jika ditinjau dari

sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan dari fakultas dan universitas semakin menurun, sedangkan

sumber pembiayaan dari dikti meningkat pesat. Sumber anggaran dari fakultas dan universitas pada

tahun 2013 sekitar Rp 2,3 milyar, sedangkan dari dikti hanya Rp 254 juta. Pada tahun 2014 anggaran

universitas pada tahun 2014 Rp 2,7 milyar, dan dari DIKTI hanya Rp 912 juta. Pada tahun 2015,

anggaran universitas turun menjadi Rp 1,2 Milyar, sedangkan dari DIKTI meningkat pesat menjadi Rp

4,5 milyar (lihat tabel 3.4)

Tabel 4.3 Skema Penelitian dan Anggaran

Skema Penelitian

2013 2014 2015 Judul Rupiah Judul Rupiah Judul Rupiah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Fakultas 6 80.000.000

2. Universitas 51 2.255.750.000 64 2.755.805.000 28 1.292.400.000

3. Dikti 2 254.350.000 9 912.500.000 42 4.525.500.000

Total 59 2.590.100.000 73 3.668.305.000 70 5.817.900.000 Sumber: Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS, 2015

Page 58: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

54

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Beberapa hal yang mendukung kemajuan penalitian di FEB UNS adalah beberapa hal.

Pertama, meningkatnya jumlah dosen yang telah bergelar profesor dan doktor yang mempunyai

kualitas dan pengalaman yang tinggi dengan bidang keahlian yang beragam dari ketiga program studi

sarjana di FEB UNS yang diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan ilmu dan

pengetahuan pada masa mendatang. Kedua, ketersediaan jaringan sistem informasi dan komunikasi di

FEB yang relatif sudah baik untuk mendukung peningkatatan raihan berbagai skem penelitian baik dari

Pemerintah Pusat (DIKTI dan Non DIKTI) maupun dari sumber pendanaan di Pemerintah Daerah

(Pemda) dan Dunia Usaha / Swasta. Ketiga, terbukanya jaringan yang sudah dimiliki oleh lembaga-

lembaga penelitian yang sudah ada seperti (PPEP, PPM dan PPAK) yang bisa digerakkan dalam satu

koordinasi tunggal dengan fasilitas ruang/ tempat dan sarana yang mewadahi termasuk dengan

terwujudnya Grup Riset (RG: Research Group) di lingkungan FEB UNS dengan berbagai bidang ilmu

dan latar belakang pendidikan personilnya yang diharapkan dapat menghasilkan karya besar yang

bermanfaat bagi banyak pihak. Keempat, Banyaknya personil dosen dalam kategori Pegawai UNS Non

PNS yang dapat dibina untuk membentuk CV / PT untuk menangkap peluang dana penelitian yang

tidak membolehkan PNS untuk terlibat di dalamnya.

Sementara, masih banyak keterbatasan yang bisa tingkatkan. Pertama, belum adanya

keserasaian gerak dari para dosen di 3 (tiga) program studi sarjana (EP, Mnj dan Akt) untuk

menghasilkan karya besar di bidang penelitian yang bermanfaat bagi Pemerintah (baik pusat maupun

daerah) ataupun bagi dunia usaha di lingkungan Soloraya. Kedua, ketersediaan database yang masih

lemah / kurang, baik terkait dengan jenis-jenis penelitian yang pernah dilakukan maupun besarnya

dana yang diperoleh. Ketiga, belum terjadi sinergitas dari ketiga program studi sarjana (EP, Mnj dan

Akt) untuk menghasilkan karya besar yang menjadi kebanggaan dan ungulan FEB UNS Surakarta.

Model/ dashboard dan juga upaya ke arah perolehan HaKI/ Patent sebaiknya dipikirkan/ direncanakan

untuk dibuat secara sinergi oleh ketiga program studi sarjana. Model semisal Sistem Penganggaran

Berbasis Kinerja, Model Pembukuan UMKM, dll bisa menjadi wacana ke depan untuk direalisasikan.

Keempat, RG sudah banyak terbentuk tetapi masih miskin aktivitas dan prestasi yang ditunjukkan dari

kurangnya koordinasi antar ketua dan anggotanya serta masih rendahnya IP anggota maupun IP RG.

Kelima, keterlibatan para pemangku kepentingan (stakeholders) di FEB untuk memasarkan potensi

dan kemampuan para personil di lingkungan sivitas akademika FEB belum optimal. Cara yang bisa

ditempuh antara lain, yaitu dengan melakukan survei daftar kebutuhan stakeholders di lingkungan Solo

Raya, kemudian mengundang mereka untuk duduk bersama dan ikut menyelesaikan permasalahan

mereka.

Beberapa peluang yang masih terbuka dan bisa dimanfaatkan.Pertama, banyaknya tawaran

kerjasama bidang penelitian dengan berbagai sumber pendanaannya dari berbagai instansi dan

Page 59: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

55

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

institusi. Kedua, kesempatan Benchmarking (Imitation with Modification) atau ’meniru dengan

modifikasi’ atas hasil karya monumental yang telah didapatkan oleh perguruan tinggi lain (UGM

misalnya) melalui usaha studi banding atau mendatangkan pakar sebagai dosen tamu untuk berbagi

pengalaman terbaik (best practices) yang pernah didapatkan. Ketiga, sumber dana APBN yang

semakin besar yang akan berada di daerah. Sebagai gambatan dana desa yang bersumber dari APBN

naik dari sekitar Rp. 20,77 triliun (tahun 2015) menjadi sekitar Rp. 46,98 triliun (tahun 2016). JIka FEB

UNS bisa memanfaatkan dana ini, selain bisa membantu masyarakat desa, juga dapat menjadi

sumbangan FEB UNS untuk menciptakan model / dashboard / paten / HaKI yang terkait dengan

pembangunan desa. Keempat, isu sumber pendanaan DIKTI yang semakin kecil untuk pengembangan

kegiatan penelitian, karena adanya isu pengalihan dana ke kegiatan Hilirisasi Industri Komersial.

Kelima, kecepatan perguruan tinggi lain dalam menangkap berbagai kesempatan dan peluang pada

urutan pertama, sementara FEB UNS hanya mampu menanggap pada urutan berikutnya, sehingga

sering kalah dalam peraihan skema penelitian baik dalam hal jumlah judul maupun dala jumlah

rupiahnya. Misal ketika ada tawaran dana penelitian dari Kementerian Koordinator Perekonomian,

perguruan tinggi lain sudah menyiapkan CV, PT bentukan di bawah koordinasi dosen-dosen yang

kompeten di bidangnya

Mekanisme Desain:

1. Peningkatan Mutu Sistem Riset

2. Peningkatan Kuantitas Riset

3. Pengembangan riset unggulan berbasis roadmap riset UNS

4. Peningkatan kompetensi peneliti meraih dana penelitian

5. Peningkatan kompetensi peneliti dalam publikasi riset

6. Pengembangan sistem informasi penelitian

7. Peningkatan kerja sama riset

8. Pengembangan Kelompok Riset

9. Pengembangan kapasitas HaKI/paten

10. Pengembangan potensi inovatif

11. Pengembangan Kapasitas untuk Menghasilkan Inovasi dan Barang Ciptaan

12. Peningkatan Komersialisasi Hasil Riset

C. Keunggulan Publikasi Ilmiah

Sejak dicanangkan untuk mendorong publikasi berindeks scopus pada tahun 2014 dengan

semboyan one year one publication, UNS mengalami peningkatan publikasi berindeks scopus dari 217

pada tahun 2014 menjadi 430 pada tahun 2015. Dengan kata lain dalam satu tahun dapat meningkat

Page 60: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

56

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

213 penulis atau sekiatar 99%. Kendatipun hal ini masih kalah jika dibandingkan kenaikan Universitas

Brawijaya yang hampir 400 penulis dan juga PTS Binus yang meningkat 250 penulis. Namun capaian

UNS ini sudah menumbuhkan kepercayaan diri bahwa publikasi UNS akan dapat meningkat pesat,

dengan upaya yang keras dari para akademisinya.

Tabel 4.4. Peringkat Scopus Universitas di Indonesia 2014 dan 2015

No Universitas/Lembaga Jumlah Penulis

2014 2015

01. Institut Teknologi Bandung 3616 4815 02. Universitas Indonesia 3189 3999 03. Universitas Gadjah Mada 1821 2635 04. Institut Pertanian Bogor 1368 1864 05. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1127 1429 06. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 976 1329 07. CIFOR (penelitian kehutanan) 784 988 08. Universitas Brawijaya 572 965 09. Universitas Diponegoro 678 865 10. Universitas Padjadjaran 599 854 11. Univeritas Airlangga 583 752 12. Universitas Hasanuddin 547 778 13. Universitas Udayana 448 567 14. UNSMR Jakarta 445 463 15. Universitas Syah Kuala 405 569 16. Universitas Andalas 404 568 17. Universitas Bina Nusantara 285 563 18. RSCM 379 463 19. Universitas Sebelas Maret 217 430 20. Kemenkes 350 395 21. BPPT 334 381 22. Universitas Lampung 209 250 23. Universitas Sumatera Utara 192 274

Sumber: Scopus diambil November 2014, dan November 2015

Bagaimana perkembangan dosen FEB yang masuk ke jurnal terindek scopus. Dari database

scopus, terlihat bahwa dosen FEB mulai masuk scopus adalah pada tahun 2010. Kemudian pada

tahun 2013 dosen FEB yang masuk dalam jurnal terindeks scopus meningkat menjadi 4 penulis. Pada

tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan pesat masing-masing menjadi 14 dan 30 penulis

Dengan data lain antara tahun 2014 ke 2015 telah terjadi peningkatan 100%, sebuah pencapaian yang

cukup membanggakan (tabel 4.5).

Page 61: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

57

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Tabel 4.5 Dosen FEB dalam Jurnal Terindeks Scopus

No Program Studi 2010 2013 2014 2015

1. Akuntansi 1 3 9 24

2. Manajemen 4 6

3. Ekonomi Pembangunan 1 1

Jumlah 1 4 14 30

Sumber: Scopus, Nopember 2015, Catatan: terdapat satu jurnal meliatkan beberapa penulis.

Ini merupakan awal yang menarik kendatipun belum seperti yang diharapkan. P4M mempunyai

catatan yang menarik pada antara 2014 - 2015 terdapat 106 artikel yang dipresentasikan pada

konferensi internasional namun yang dimuat dalam jurnal terindeks scopus masih sangat sedikit.

Persoalannya mengapa jumlah dosen yang bisa menulis di jurnal terindeks masih sedikit.

Pertama,disebabkan masih rendahnya kemampuan untuk menulis artikel, terutama artikel yang

menggunakan Bahasa Inggris. Kedua, Belum ada mekanisme yang mendorong dosen untuk menulis

manuskrip ilmiah yang ditargetkan untuk dipublikasikan di jurnal yang terindeks Scopus (Q1, Q2, Q3

dan Q4). Untuk meningkatkan tingkat sitasi artikel maka dosen di lingkungan FEB UNS perlu menyasar

jurnal yang terdapat di ranking Q1 dan Q2. Sementara itu, peluang yang ada masih sangat terbuka.

Pertama, Semakin banyak konferensi internasional yang bisa diikuti oleh dosen FEB UNS. Konferensi

ini bisa dijadikan ajang bagi dosen untuk mempresentasikan karya ilmiah di forum internasional dan

memperoleh masukan yang berharga. Selanjutnya hasil konferensi bisa ditulis ulang sebagai

manuscript untuk dikirim ke jurnal internasional. Saat ini hampir semua dosen sudah pernah mengikuti

konferensi internasional. Dengan demikian diasumsikan bahwa dosen FEB UNS sebagan besar

familiar dengan format karya ilmiah yang ditujukan untuk audiens internasional. Kedua, Banyak hibah

penelitian yang ditawarkan baik oleh institusi UNS dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Ini

merupakan kesempatan bagi dosen untuk memperoleh dana penelitian guna melakukan penelitian

yang berkualitas.

Mekanisme Desain

1. Mewajibkan semua paper internasional untuk submit ke jurnal terindeks scopus

2. Menyediakan copy editor dan proof reader

3. Coaching clinic bagi dosen yang berminat untuk menyusun manuscript untuk dikirimkan ke

jurnal internasional

4. Working paper forum untuk media dosen bertukar ide, mencari input untuk karya ilmiahnya.

D. Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan

Tinggi harus dilaksanakan olehs setiap dosen. Namun sejauh ini, kegiatan pengabdian ini masih sering

Page 62: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

58

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

diabaikan, dosen lebih memprioritaskan kepada pendidikan dan penelitian. Data peraihan dana yang

diolah dari P4M FEB UNS mengungkapkan data bahwa jumlah kegiatan pengabdian yang berhasil

meraih pendanaan jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sumberdaya manusia di

3 program studi S1 FEB UNS. Dosen yang meraih pun juga berkisar pada “nama” yang sama.

Setidaknya terdapat 117 dosen PNS dari tiga program studi sarjana dan 31 dosen Non PNS dan

jumlah keseluruhan dosen sebanyak 148 dosen. Hal ini sangat timpang dengan jumlah kegiatan

pengabdian yang datanya terekam oleh P4M, baik dalam segi jumlah kegiatan maupun keanggotaan

dalam tim pengabdian (tabel 3.6).

Alokasi dana yang minim, harus berkompetisi, dan minimnya sosialisasi selalu dijadikan

alasan sebagai pembenaran atas jumlah kegiatan yang minim tersebut. Sehingga munculah fakta

pembuatan “Surat Tugas Pengabdian” tanpa adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang

sesungguhnya, hanya untuk memenuhi kewajiban tridarma perguruan tinggi. Jajaran dekanat telah

berusaha mengendalikan hal ini dengan mengeluarkan Surat Tugas dari 1 pintu tertanda tangan

dekan, sebelumnya Surat Tugas bisa dikeluarkan oleh Kepala program studi. Masalah yang mendesak

untuk diselesaikan adalah bagaimana menciptakan program pengabdian masyarakat yang bermutu

yang jumlahnya menyamai jumlah sumberdaya manusia yang dimiliki FEB UNS. UNS merupakan satu-

satunya kampus negeri di Kota Solo, seharusnya banyak masalah sosial-kemasyarakatan yang bisa

direspon oleh para dosen FEB UNS.

Tabel 3.6 Data Peraihan Dana Pengabdian Masyarakat

No Tahun Program Studi Jumlah Kegiatan Dana yg disetujui

1 2011 Manajemen 2 140.000.000

Akuntansi 13 945.000.000

Ekonomi Pemb 6 250.000.000

2 2012 Manajemen 1 30.000.000

Akuntansi 7 52.500.000

Ekonomi Pemb 5 73.100.000

3 2013 Manajemen 3 107.500.000

Akuntansi 11 157.000.000

Ekonomi Pemb 7 105.000.000

4 2014 Manajemen 4 200.500.000

Akuntansi 2 58.000.000

Ekonomi Pemb 4 153.000.000

5 2015 Manajemen 5 248.500.000

Akuntansi 4 127.000.000

Ekonomi Pemb 5 126.213.286

Sumber : P4M FEB UNS, diolah

Orang yang rasional akan bertindak jika ada insentif tertentu, dalam hal tridarma,

pengabdian masyarakat dapat dikategorikan minim insentif (terutama bagi yang melaksanakan

pengabdian mandiri) sehingga menjadikan para dosen malas untuk melakukannya. Alasan berikutnya

Page 63: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

59

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

adalah tidak ada sesuatu yang prestisius ketika melakukan pengabdian, diperlukan minat yang besar

untuk melakukannya, dan tidak ada insentif bagi orang-orang yang sudah berkecimpung di pengabdian

kepada masyarakat. Masalah yang terakhir adalah apakah yang menjadi pembeda antara dosen yang

gemar melaksanakan pengabdian masyarakat dengan dosen yang pragmatis, yang disadari ataupun

tidak, bahwa pengabdian masyarakat juga merupakan usaha untuk mempromosikan FEB UNS. Jika

sistem dapat dibuat secara proporsional terutama bagi dosen-dosen yang memiliki passion lebih, maka

FEB UNS akan mendapatkan citra yang jauh lebih membumi.

Mekanisme dan desain

1. Optimalisasi peran dan pendayagunaan Tenaga Pendidik sebagai motor kelompok pengabdian.

mengembangkan PPM, PPA, PPEP, dan laboratorium sebagai pusat pelayanan yang mampu

merespon dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.

2. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga mitra baik dalam dan luar negeri.

3. Meningkatkan publikasi nasional dan internasional yang berbasis laporan pengabdian kepada

masyarakat.

4. Mengembangkan jurnal elektronik FEB dan website FEB.

5. Meningkatkan kompetensi pengabdian berdasarkan hasil penelitian dan penulisan jurnal ilmiah.

6. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat.

7. Merevitalisasi peran koordinasi LPPM, P4M, pusat pengabdian khususnya tingkat fakultas.

8. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan penulisan karya ilmiah

internasional.

E. Pengelolaan Jurnal

Bagi sebuah Fakultas kehadiran sebuah jurnal merupakan bagian dari kebanggaan. Apalagi

jika jurnal tersebut sudah terakreditasi secara nasional maupun internasional. Saat ini jurnal yang ada

di FEB UNS berbasis pada program studi, hampir semua Prodi baik S-1 maupun S-2 mempunyai

jurnal. Namun saat ini jurnal-jurnal tersebut boleh dikatakan “Mati” tidak dan “hidup” pun tidak. Atas

dasar itu pertanyaannya adalah: haruskah setiap program studi memiliki jurnal masing-masing? Tentu

saja jawabanya adalah: tidak ada masalah apabila setiap program studi bisa mengelola dengan baik

sehingga jurnal-jurnal tersebut bisa berkembang sesuai yang diharapkan. Tetapi mengingat kondisi

yang ada serta pertimbangan keterbatasan resource, maka adalah sangat bijaksana apabila kita

mengarahkan resource kita yang terbatas tersebut untuk sesuatu lebih memberikan hasil yang baik.

Untuk mencapai tujuan ini, maka pertimbangan yang harus dipikirkan adalah bagaimana

program studi memiliki wadah agar bisa menampung publikasi mahasiswa dosen S1 sebagaimana

yang diinginkan dalam Peraturan Menteri Dikti No. 49 th 2014 (sesuai dengan derajat masing-masing).

Page 64: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

60

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Perlu ada jurnal yang bisa memenuhi harapan bagi lulusan S2 yang diwajibkan publikasi dalam

peraturan menteri tersebut (yang walaupun tidak secara otomatis bisa langsung dipublikasi: subject to

eligibility) yang terakreditasi secara nasional (Dikti dan LIPI) Selain itu juga perlu ada jurnal yang

berscope internasional (Scopus dan ISI) yang bisa memberikan branding bagi UNS secara umum dan

secara khusus FEB.

Berdasarkan kondisi di atas, maka kita bisa membuat pemetaan terhadap jurnal di FEB yang

ada sekarang ini. Semua jurnal saat ini tidak ada yang terakreditasi DIKTI. Padahal lima tahun yang

lalu sebagian besar jurnal di FEB masih terakreditasi oleh DIKTI seperti Perspektif (Fakultas), Jurnal

Akuntansi dan Bisnis (Prodi Akuntansi), Fokus Manajerial (Prodi Manajemen), dan Bisnis dan

Manajemen (Prodi MM). Sementara yang belum diajukan untuk akreditasi adalah Jurnal Ilmu Ekonomi

dan Pembangunan (Prodi EP), AEDC (Prodi MESP), dan Issues in Social and Environmental

Accounting (Prodi Akuntansi).Jurnal yang terakhir ini, kendatipun belum terakreditasi secara nasional,

namun telah masuk dalam Provider Jurnal Internasional yakni EBSCO.

Untuk mencapai kategori jurnal ini, yang terakreditasi secara nasional (akreditasi oleh DIKTI

dan LIPI), perlu ada komitment pengolaan yang baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah

melakukan konsolidasi terhadap jurnal yang ada yang bisa mewakili semua konstituen yang ada di

FEB. Langkah konkritnya adalah menggunakan salah satu jurnal sebagai basisnya dengan me

rename. Dilihat dari aspek pendiriannya jurnal Perspektif yang layak menjadi basis dan mengganti

nama menjadi misal: “Kentingan Economic and Business Review”, dengan singkatan KEBR. Mengapa

dipilih nama itu? Alasannya karena nama harus spesifik.Jurnal ini tidak hanya terakreditasi secara

nasional, akan tetapi juga berorientasi utamanya pada pengakuan secara Internasional (Scopus dan

ISI Thomson Reuter). Kategori pada tipe ini ada pada jurnal Issue in Social and Environmental

Accounting (ISEA) yang saat ini sudah menasuki Vol 9, dan sudah dalam proses ke arah tujuan

tersebut.

Mekanisme dan desain

1. Penerbitan jurnal mestinya dikelola dengan professional, sehingga diusulkan untuk masing-masing

level. Tiga (3) jurnal prodi yang ada saat ini dipertahankan dalam tingkat lokal. Jurnal ini dapat

menampung hasil riset skripsi mahasiswa S1 dan hasil riset dosen yang tidak terwadahi pada

jurnal nasional.

2. Pada level fakultas ada 1 jurnal Scope nasional diarahkan untuk akreditasi nasional oleh DIKTI

dan LIPI. Usulan melalui rename jurnal perspektif misal“ Kentingan Economic and Business

Rreview” (KEBR). Untuk scope internasional ada satu jurnal internasional ISEA berorientasi untuk

indexed in scopus.

Page 65: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

61

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

3. Pengelolaan OJS (Online Journal system) ditujukan untuk jurnal nasional dan internasional. Untuk

pengembangan, jurnal dengan nama baru tersebut harus dikelola dengan orientasi utamanya

kepada national recognition (Dikti/LIPI accreditation). 8 Aspek penting yang menjadi fokus

penilaian akreditasi harus menjadi perhatian calon para pengelola jurnal tersebut (self-evaluation

dari Dikti):

4. Untuk penerbitan jurnal level fakultas siapakah yang akan dilibatkan terutama dari pihak luar

terkait editorial board dan reviewer

5. Isu pembiayaan menjadi sangat penting dalam keberlanjutan penerbitan. Dukungan dana sangat

diperlukan untuk pengelolaan jurnal alokasi anggaran fakultas untuk bidang penelitian dan

pengembangan. Pembiayaan bisa internal dan eksternal (fakultas dan author ). Perlu ada insentif

bagi pengelola yang akan bekerja keras.

F. Penerbitan Buku Teks

Dunia penulisan buku hingga penerbitannya menjadi bagian penting dalam dunia akademik.

Selama ini nampaknya dunia penulisan buku masih belum memperoleh perhatian yg serius, sementara

potensi dosen cukup banyak. Perlu langkah strategis dan sistematis dalam menghasilkan karya

publikasi buku baik skala lokal, nasional maupun Internasional. Sedikitnya Dosen yang menyusun buku

ajar/referensi yang diterbitkan oleh Penerbit Nasional maupun Internasional (book chapter dsb). Buku

yang disusun oleh Dosen baru sebatas modul/buku tugas untuk mahasiswa yang diajar/diampu. Buku

yang diterbitkan baru sebatas untuk poin kenaikan pangkat/yang lain. Penerbit yang ada baru sebatas

perusahaan percetakan/UNS Press.

Dosen (terutama dosen muda) didorong untuk menulis buku minimal sampai dengan bentuk

draft, terutama sesuai dengan bidang keilmuan/pengajaran. Dosen senior menjadi supervisor

mengenai teknik penulisan dan konten dari isi buku yang ditulis. Diberikan reward yang nyata bagi

Dosen yang bukunya bisa terbit pada perusahaan penerbit nasional. Diberikan pelatihan jangka

panjang tentang teknik penulisan buku terutama bagi dosen yang berminat.

Mekanisme dan Desain

Model pelatihan terstruktur dan berkesinambungan bagi penulis/dosen yang tertarik, minimal

selama 3 bulan, yang terdiri dari (1) Berkaitan dengan pemberian materi tentang penulisan buku.

Berkaitan dengan proses penulisannya, (2) Proses editing/monev-nya, (3) Diprogramkan dalam waktu

satu semester, selama waktu tersebut sudah terbentuk draft-nya, (4) Pasca pelatihan/hampir selesai,

peserta/penulis diajak kunjungan ke penerbit untuk membuka wawasan/pengenalan tentang proses

penerbitan. Pasca pelatihan, draft buku harus selesai (5) Instruktur dalam pelatihan adalah dari

perusahaan penerbit nasional (reviewer) dan internasional/publishing (jika dimungkinkan) dan Penulis

Page 66: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

62

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

berpengalaman/expert/hasil karyanya menjadi best seller (6) Dibutuhkan komitmen yang berkelanjutan,

baik sumberdaya manusia, infrastruktur maupun pendanaan yang cukup (supporting system) (7)

Menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbit berskala nasional (Erlangga, Salemba 4, Gramedia)

untuk menjadi partner bagian/komisi kerjasama membuka akses ke perusahaan penerbit tersebut (8)

Menjalin kerjasama dengan reviewer baik internal mupun eksternal

G. Mahasiswa

Kegiatan kemahasiswaan FEB UNS yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan (ormawa)

telah memperlihatkan tingkat dinamika kegiatan yang sangat tinggi. Ormawa FEB UNS terdiri atas

Dema dan BEM, serta sepuluh (10) UKM yakni MEPA, Bapema, BPPI, KEI, Gadhang, KSB, Bola,

Basket, PMK, KMK, serta 9 HMJ/HMPS yaitu HMJ Akuntansi, HMJ Manajemen, HMJ Ekonomi

Pembangunan, HMPS Akuntansi, HMPS Perpajakan, HMPS Pemasaran, HMPS Manajemen Bisnis,

HMPS Manajemen Perdagangan, HMPS Keuangan dan Perbankan. Setiap tahun ormawa melakukan

reorganisasi dan membuat kegiatan-kegiatan yang berskala lokal, regional dan nasional.

Beberapa acara yang setiap tahun diselenggarakan ormawa oleh dalam bidang penalaran

Alcofe (HMJ EP), Management Carnival (HMJM), Active (HMJA), dan dalam bidang minat bakat adalah

Artefac (BEM, Bola dan Basket). Selain itu, beberapa kelompok mahasiswa baik dari BEM, UKM,

maupun HMJ/HMPS telah mengikuti berbagai lomba dalam bidang minat bakat seperti MEPA, Bola

dan Basket, atau berpartisipasi dalam bidang penalaran seperti lomba LKTI baik dalam skala nasional

maupun internasional.

Kendatipun demikian yang masih dirasa sangat kurang, adalah partisipasi mahasiswa dalam

bidang penalaran terutama dalam keikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Sebagai contoh pada tahun 2014, proposal PKM FEB UNS hanya sekitar 20-an, dimana yang didanai

hanyalah 5 proposal. Beberapa penyebab mengapa partisipasi mahasiswa masih sedikit adalah

mahasiswa kurang termotivasi mengikuti PKM, sementara dosen juga belum terpanggil untuk

memotivasi mahasiswa.

Mekanisme dan Desain

1. Partisipasi mahasiswa pada kompetisi akademik dan minat bakat level nasional & internasional.

2. Peraihan penghargaan kompetisi akademik dan minat bakat tingkat nasional dan internasional.

3. Peraihan Beasiswa dalam negeri dan luar negeri.

4. Kegiatan pengembangan kualitas organisasi kemahasiswaan.

Page 67: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

63

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

H. Alumni

Lima tahun terakhir ini semakin UNS semakin menganggap bahwa peranan alumni semakin

diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Bahkan, UNS mengeluarkan peraturan Rektor

tentang alumni yang kemudian diturunkan dalam SOTK baru, bahwa bidang kemahasiswaan juga

mengurusi alumni. Seperti kita ketahui bersama, bahwa jumlah alumni FEB UNS relatif besar dengan

sebaran yang sangat luas .Banyak Alumni FEB UNS memiliki peran penting dan posisi strategis dalam

berbagai lini dan profesi di pemerintahan, lembaga swasta, dan kemasyarakatan. Sementara seiring

dengan semakin menguatnya era digital, jejaring di tingkat jurusan dan angkatan terjalin relatif solid

melalui media sosial.

Namun sejauh ini jalinan yang lebih jauh seperti yang bersifat organisatoris masih bersifat

parsial dan kurang solid. Selain itu, FEB juga belum memiliki database tentang profil alumni yang

lengkap dan ter update dengan baik (Informasi % lulusan yang masih job sheekers (pencari kerja),

sudah bekerja bahkan pensiun belum ada data yang terkelola dengan baik). Demikian pula masih ada

alumni potensial tetapi kurang berdaya dalam pengembangan diri (profesi ataupun usaha) dan rasa

bangga dan identifikasi terhadap almamater masih kurang. Hal ini berdampak bahwa peran alumni

dalam kerjasama untuk mengembangkan dan memajukan almamater dirasa masih kurang, bila ada

sifatnya temporer dan parsial, dan belum terorganisir dengan baik.

Mekanisme dan desain

1. Memperkuat data base alumni.

2. Memperkuat Hubungan antar alumni.

3. Memperkuat kontribusi alumni.

4. Mempekuat kontribusi alumni dalam pengembangan FEB UNS.

I. Magang dan Pengembangan Karier

Kegiatan magang dan pengembagan karier mahasiswa sudah dintegrasikan menjadi satu

lembaga yang disebut Internship Career Development (ICD). Ide penggabungan itu, karena dapur dari

kegiatan itu sama yakni kerjasama dengan pihak eksternal yang menjadi target untuk magang

mahasiswa dan tempat kerja lulusan. Tugas ICD menangani program magang, rekrutmen, pelatihan,

dan info beasiswa studi lanjut bagi mahasiswa FEB UNS. Informasi magang, rekrutmen, pelatihan, dan

info beasiswa studi lanjut bagi mahasiswa FEB UNS sudah dikembangkan secara on-line.Sudah

adanya kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta sebagai lokasi magang,

narasumber/instruktur, beasiswa, dan informasi rekrutmen.

Beberapa kendala yang dihadapi selama ini adalah adanya kebijakan yang berbeda untuk

setiap program studi dan jenjang pendidikan (waktu magang, kewajiban membuat laporan, seminar

Page 68: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

64

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

hasil, bobot SKS. Belum optimalnya pelaksanaan prosedur magang (Keterlambatan Plotting DPL,

penilaian, dan monitoring). Materi pelatihan yang belum update dan belum sepenuhnya sesuai

kebutuhan duniakerja serta alinan kerjasama dengan institusi eksternal yang belum optimal.

Beberapa ancaman yang mungkin muncul adalah perusahaan lebih mengutamakan institusi

pendidikan yang sudah memiliki kerjasama dalam nota kesepahaman. Belum adanya kesesuaian

antara harapan FEB UNS dengan user mengenai beberapa hal (Alokasi waktu magang, standar

pekerjaan, dll). Kendatipun demikian, masih terbukanya kerjasama dengan instansi pemerintah

maupun swasta berskala nasional dan atau multinasional. Sudah terbentuknya forum alumni (IAC)

yang membuka peluang untuk kegiatan magang, informasi beasiswa & studi lanjut, dan rekrutmen.

Mekanisme dan Desain

1. Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga (nasional dan internasional) yang dituangkan

dalam nota kesepahaman yang mewadahi kerjasama bidang: magang, recruitment, pemberian

beasiswa studi lanjut, dan pelatihan.

2. Penyusunan SOP dalam bidang magang, recruitment, pemberian beasiswa studi lanjut, dan

pelatihan.

3. Pendirian Training Center FEB UNS

J. Perpustakaan dan Pojok Investasi

Perpustakaan FEB UNS saat ini masih beroperasi secara mandiri di bawah Fakultas. Namun

dengan hampir selesainya gedung perpustakaan pusat tujuh (7) lantai, maka wacana yang

berkembang adalah perpustakaan fakultas akan diintegrasikan dengan perpustakaan pusat. Maka

perpustakaan fakultas hanya akan berfungsi sebagai perpustakaan referensi dan ruang baca, sehingga

koleksi pustaka akan semakin terseleksi dan terbatas. Apalagi dengan semakin kuatnya era digital,

maka beberapa jurnal internasional sudah dapat diakses lewat provider digital seperti proquest,

science direct, semakin kuat. Termasuk digitalisasi untuk skripsi, tesis dan disertasi juga akan

memudahkan bagi mahasiswa untuk mengaksesnya. Berdasarkan pengalaman akreditasi Program

Studi, para asesor banyak yang menanyakan jurnal berlanggan khususnya yang terakredisi dikti dan

proseding seminar dalam dan luar negeri.Maka arah pengembangan perpustakaan adalah

menyediakan koleksi yang lebih spesifik misalnya melanggan jurnal-jurnal nasional terakreditasai,

proceeding seminar nasional dan internasional.

Sementara itu, pengembangan Pojok Investasi justru akan dikembangkan lebih luas. Pojok

Investasi akan menampung pasar modal dan pasar komoditi berjangka. Oleh sebab itu sedang

didesain model kerjasama antara pihak regulasi pasar modal yakni Bursa Efek Indonesia (BEI) dan

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti). Dengan perusahaan2 yang

Page 69: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

65

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

siap bekerjasama pemain pasar modal seperti Danareksa, IPOT, Mandiri securitas, dan MNC

Securitas, sedangkan untuk pasar berjangka komoditi adalah Monex.

Mekanisme dan Desain

1. Melanggan hard copy jurnal bisnis nasional terakreditasi

2. Mendorong agar dosen mau membagi prosiding seminar nasional dan internasional

3. Merevitalisasi pojok investasi yang mencakup pasar modal dan pasar komoditi berjangka.

K. Laboratorium

FEB UNS telah mempunyai banyak laboratorium yakni komputasi, perbankan, ekspor impor,

perbankan syariah, grameen bank, pojok investasi, dan akuntansi dan perpajakan.Secara umum

fasilitas laboratorium kurang lengkap, dan belum sesuai dengan kebutuhan.Laboratorium belum

berfungsi dengan baik dan penggunaannya belum intensif . Laboratorium kompetensi belum

terintegrasi dengan kurikulum, Belum ada perencanaan dengan dana yang memadai untuk pengadaan,

pemeliharaan dan pengembangan laboratorium. Ruangan yang tidak memenuhi standard kenyamanan

kuliah/praktik.

Belum adanya sertifikasi laboratorium, beberapa lab baru sebatas MoU dengan stakeholder.

Kurangnya networking dengan pihak eksternal. Belum semua petugas lab memiliki skill dan

kompetensi sesuai bidangnya. Terbatasnya dosen yang memiliki kompetensi praktik sesuai bidangnya.

Terbatasnya dosen yang mengintegrasikan mata kuliah dengan lab kompetensi. Terbatasnya jumlah

praktisi eksternal yang terlibat.

Mekanisme dan Desain

1. Pengadaan gedung laboratorium kompetensi terpadu yang bisa diakses oleh semua prodi dan

semua jenjang

2. Pengadaan software, hardware dan modul yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan

3. Mengintegrasikan lab kompetensi dengan kurikulum

4. Perlunya perencanaan dengan dana yang memadai untuk pengadaan, pemeliharaan dan

pengembangan laboratorium

5. Perlunya lab yang bersertifikasi (paling tidak adanya MoU dengan stakeholder)

6. Perlu adanya networking dengan pihak eksternal

7. Perlu adanya ToT untuk dosen dan karyawan lab untuk meningkatkan skill dan kompetensi

8. Perlu meningkatkan keterlibatan praktisi eksternal.

Page 70: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

66

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

J. Sistem Informasi

Sistem informasi UNS sudah diupayakan adanya integrasi antar fakultas dan universitas dan

antar bidang. Yang terbaru adalah aktivitas kampus di hampir semua sub bagian di FEB sudah

menerapkan sistem informasi berbasis komputasi yang difasilitasi dengan Internet. Pemberlakuan

single sign on (SSO) di UNS memungkinkan setiap civitas akademika UNS dapat mengakses beberapa

aplikasi dan layanan internet yang ada di UNS menggunakan satu akun saja. Kelemahan yang masih

menononjol adalah sistem informasi yang diaplikasikan pada sub bagian di FEB masih bersifat parsial

dan belum terintegrasi. Belum ada jaminan validasi terhadap data yang dimasukkan pada sistem

informasi yang digunakan (e.g. Siakad, Simpeg).

Terkait dengan upaya melakukan internasionalisasi, Sistem informasi memegang hal yang

paling penting, karena apa pun yang telah dilakukan namun tidak dipublikasikan tidak akan

menghasilkan nilai tambah dalam proses internasionaliasi itu. Maka perbaikan terus menerus web FEB

UNS menjadi multak diperlukan.

Mekanisme dan desain

1. Mendukung integrasi yang dilakukan oleh UPT Teknologi Informasi dan Komputasi.

2. Melakukan pengembangan system informasi terus menerus sehingga semua kegiatan senantiasa

dapat disajikan secara cepat dan berdimensi internasional.

H. Sarana dan prasarana

Luas area FEB adalah paling sempit di lingkungan UNS, maka pengembangan ke depan

adalah dengan membangun gedung bertingkat atau tower. Gedung 1 yang saat ini diperuntukkan untuk

ruang dosen, ruang pimpinan dan adminitrasi, usianya sudah hampir 40 tahun. Demikian pula gedung

2 yang saat ini dipergunakan untuk perkuliahan S-1 dan D-3 telah hampir 30 tahun. Gedung 4, yang

saat ini difokuskan untuk kegiatan pasca sarjana FEB usia sudah hampir 20 tahun. Sementara itu,

Sementara gedung 5 yang direncanakan berlantai 5, masih dalam proses pembangunan, yang sudah

hampir 10 tahun belum selesai.

Sementara itu, secara lebih detil untuk keseharian diperlukan perbaikan dan penyempurnaan

fasilitas kegiatan PBM di kelas yang berupa kelengkapan audia visual dan audio sound disetiap ruang

kuliah sehingga dapat meningkatkan kualitas perkuliahan di dalam kelas. Penataan ruang-ruang kelas

yang lebih baik dengan peralatan furniture dan perlengkapan yang sesuai dan memberikan

kenyamanan dalam kelas. Penataan ruang dengan kapasitas maksimal setiap kelas sebanyak 40

mahasiswa (untuk prosedur perlu dukungan sistem PMK yang didesain dengan daya tampung setiap

maksimal 40 mhs).

Page 71: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

67

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Mekanisme dan Desain

1. Merencanakan untuk membangun FEB Tower 11 Lantai untuk menggantikan gedung 1 dan 2

yang berusia sudah hampir 40 tahun.

2. Perbaikan dan revitalisasi ruang-ruang terbuka dan fasilitas publik dilingkungan FEB diantaranya

Perbaikan dan pembenahan taman terbuka yang berlokasi didepan gedung V FEB, termasuk

kantin untuk taman/tanaman penghijauan

3. Perluasan tempat parkir sepeda motor di belakang gedung 4 FEB dengan parkir bertingkat

(minimal 5 lantai) yang menyatu dengan kantin/food court.

4. Mengembalikan taman parkir di depan Gedung 2 sebagai tempat parkir mobil.

5. Mengembalikan fungsi lahan terbuka di area antara gedung 1 dan gedung 4 FEB sebagai area

terbuka, dengan menanam kembali beberapa tanaman peneduh dan penghijauan.

Page 72: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]

68

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

B A B V

I N D I K A T O R K I N E R J A

5.1. Capaian Kinerja Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor

Sebagai landasan dalam pengembangan jangka panjang Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), kondisi kinerja faktual tahun berjalan perlu untuk diketahui. Hal

ini dimaksudkan agar strategi pengembangan dan sasaran yang hendak dicapai dapat realistis dengan

kemajuan yang terukur secara jelas. Target dan capaian kinerja FEB UNS berdasarkan kontrak kinerja

Rektor sampai dengan 2015 disajikan pada Tabel 5.1 sebagai berikut.

Tabel 5.1. Capaian Kinerja FEB Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

DARI UNIVERSITAS

REALISASI

[1] [2] [3] [4] [5]

I Aspek Keuangan

1 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

Prosentase Pendapatan PNBP BLU dibandingkan dengan Total Biaya Operasional (RM & PNBP)

55% 57.46%

2 Prosentase PNBP Prosentase Total PNBP dibandingkan dengan Total Anggaran

50% 46.72%

3 Akuntabilitas Laporan Keuangan BLU Opini Laporan Keuangan BLU (SAK) oleh Auditor Eksternal Wajar Tanpa Pengecualian

100% 100.00%

4 Terciptanya Budaya Bebas Korupsi pada PTN BLU

Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan tidak ada

100% 100.00%

II Aspek Operasional

5 Prosentase Mahasiswa Miskin S1 dan Diploma

Jumlah Mahasiswa (UKT golongan I dan II serta Bidik Misi) S1 dan Diploma dibandingkan dengan Total Jumlah Mahasiswa S1 dan Diploma

18% 9,8%

527 286

6 Akreditasi Program Studi Jumlah Program Studi S1 terakreditasi A dibandingkan dengan Total Jumlah Program Studi

40% 100%

1 3

7 Rasio Dosen Bergelar Doktor Jumlah dosen bergelar doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen

25% 26%

36 38

8 Produktivitas Publikasi Ilmiah (nasional, internasional, terindeks atau tidak terindeks)

Jumlah PublikasiI lmiah dibandingkan dengan total jumlah dosen

60% 63%

89 94

9 Produktivitas Publikasi Internasional yang terindeks Scopus

Jumlah Publikasi Internasional terindeks Scopus dibandingkan dengan Jumlah Dosen

5.0% 3%

7 5

10 Prestasi Nasional Mahasiswa Jumlah gelar dari berbagai kompetisi nasional mahasiswa

3 3

Sumber : Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS 2015

Page 73: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]

69

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Indikator kinerja yang digunakan oleh FEB UNS merupakan turunan dari indikator dalam

kontrak kinerja Rektor UNS. Capaian indikator kinerja FEB UNS sampai dengan tahun 2015 sebesar

107,14% dari target yang ditentukan oleh Rektor UNS untuk FEB UNS. Berdasarkan capaian tersebut,

pimpinan FEB UNS melakukan perbaikan terus menerus guna meningkatkan capaian indikator kinerja

pada setiap indikator sehingga ketercapaian kinerja tidak hanya tinggi secara kumulatif, melainkan

memiliki kinerja yang dapat mencapai atau melebihi target merata pada setiap indikator yang ada.

Strategi yang diterapkan oleh pimpinan FEB UNS untuk mewujudkan hal itu adalah adanya pembagian

alokasi tugas pada masing-masing bidang untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja fakultas

berdasarkan alokasi tugas dari kontrak kinerja Rektor setiap tahunnya.Distribusi tugas untuk setiap

bidang adalah sebagai berikut.

Tabel 5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Peningkatan Kinerja Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

[1] [2] [3] [4]

I Aspek Keuangan

1 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

Prosentase Pendapatan PNBP BLU dibandingkan dengan Total Biaya Operasional (RM & PNBP)

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Administrasi dan Keuangan

2 Prosentase PNBP Prosentase Total PNBP dibandingkan dengan Total Anggaran

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Administrasi dan Keuangan

3 Akuntabilitas Laporan Keuangan BLU

Opini Laporan Keuangan BLU (SAK) oleh Auditor Eksternal Wajar Tanpa Pengecualian

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Administrasi dan Keuangan

4 Terciptanya Budaya Bebas Korupsi pada PTN BLU

Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan tidak ada

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Administrasi dan Keuangan

II Aspek Operasional

5 Prosentase Mahasiswa Miskin S1 dan Diploma

Jumlah Mahasiswa (UKT golongan I dan II serta Bidik Misi) S1 dan Diploma dibandingkan dengan Total Jumlah Mahasiswa S1 dan Diploma

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni

6 Akreditasi Program Studi Jumlah Program Studi S1 terakreditasi A dibandingkan dengan Total Jumlah Program Studi

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Akademik

7 Rasio Dosen Bergelar Doktor Jumlah dosen bergelar doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Akademik 8 Produktivitas Publikasi Ilmiah

(nasional, internasional, terindeks atau tidak terindeks)

Jumlah PublikasiI lmiah dibandingkan dengan total jumlah dosen

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Akademik 9 Produktivitas Publikasi

Internasional yang terindeks Scopus

Jumlah Publikasi Internasional terindeks Scopus dibandingkan dengan Jumlah Dosen

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Akademik

10 Prestasi Nasional Mahasiswa Jumlah gelar dari berbagai kompetisi nasional mahasiswa

1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan

Sumber : Pembahasan Tingkat Pimpinan FEB UNS, 2015

Page 74: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]

70

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

5.2. Indikator Kinerja Utama FEB UNS

Dalam rangka mewujudkan tercapainya kontrak kinerja fakultas yang merupakan turunan dari

kontrak kinerja universitas yang mana setiap tahun dilakukan peningkatan kualitas maupun kuantitas,

maka pimpinan FEB UNS melakukan konsolidasi di tingkat fakultas untuk menginstruksikan seluruh

bidang, program studi, unit pendukung fakultas, menyusun program kerja tahunan dengan

menggunakan indikator kinerja utama sesuai hasil pembahasan dalam Lokakarya Penyusunan

Rencana Strategis Bisnis 2015 – 2019. Indikator kinerja utama FEB UNS disajikan pada Tabel 5.3

sebagai berikut.

Tabel 5.3. Indikator Kinerja Utama FEB UNS 2015 - 2019

No Indikator Kinerja Utama (IKU)/ Key Performance

Indicators

Baseline Target

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sasaran Stretegis : Tata Kelola Berkualifikasi Good University Gonernance (GUG)

1 Opini auditor eksternal WTP WTP WTP WTP WTP WTP

2 Prodi S1 Terakreditasi A/ Total Prodi S1 - (%)

100 100 100 100 100 100

3 PS terakreditasi internasional / Total PS - (%)

0 0 1 1 2 2

4 Angka Efisiensi Edukasi (S1) (%)

24.38% 24.50% 24.50% 24.75% 24.75% 25.00%

5 Tata kelola unit tersertifikasi internasional / ISO

0 0 0 0 0 0

6 Indeks kepuasan pengguna (skala 1- 4)

- 3 3.05 3.1 3.15 3.2

7 Kualifikasi dosen S3 (%) 20.1 27 27.5 28 28.5 30

8 Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan bersalah

0 0 0 0 0 0

9 Peringkat Green Campus

10 Akses untuk Difabel (%) 30 30 50 50 70 70

Sasaran Stretegis : Terwujudnya Otonomi dan Kemandirian Universitas

1 Kerjasama kelembagaan internasional

16 16 17 17 18 18

2 Reputasi penyedia kerja Nasional Nasional Nasional Nasional Internasional Internasional

3 Ranking kinerja riset 4 4 3 3 2 2

4 Proporsi PNBP terhadap APBN (%)

47 47 50 50 52 52

5 Proporsi PNBP terhadap biaya operasional (%)

57 57 60 60 62 62

6 Komersialisasi produk hasil riset

0 0 0 0 0 1

7 Peraihan riset kompetitif (M-Rp) 1.148 1.205 1.266 1.329 1.395 1.465

8 Nilai kerjasama kelembagaan (M-Rp)

1.546 1.623 1.704 1.790 1.879 1.973

9 Jumlah mahasiswa miskin S1 dan diploma (%)

9.8 9.8 10 10.05 10.1 10.15

Sasaran Stretegis : Penyelenggaraan Tata Kelola Tri Dharma Menuju Universitas Bereputasi Internasional

1 Jurnal ilmiah terakreditasi nasional

0 0 0 1 1 1

Page 75: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]

71

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

2 Publikasi riset di jurnal terakreditasi nasional

1 3 6 10 15 20

3 Publikasi riset/ artikel di jurnal terindeks internasional (Scopus)

8 13 16 18 20 24

4 Rasio publikasi tersitasi internasional terindeks : jumlah dosen

0.07 0.11 0.14 0.15 0.17 0.20

5 Jumlah patent/ HaKI - 1 2 2 3 3

6 Jumlah pusat keunggulan (center of excellence) yang diakui internasional

7 Jumlah pengakuan dan penghargaan kebudayaan

8 Program studi double degree 1 1 1 1 1 2

9 Jumlah mahasiswa asing - (%) 0.001 0.002 0.002 0.003 0.003 0.004

10 Student Exchange (inbound dan outbond)

0 0 0 0 0 1

11 Lecture Exchange (inbound dan outbond)

1 2 2 3 3 4

12 Kelas internasional 0 0 0 0 1 1

13 Jumlah penghargaan internasional

0 0 0 0 0 1

14 Distance learning (e-learning) 15 15 20 20 25 25

15 Prestasi nasional mahasiswa 3 3 4 4 5 5

Sumber : Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS 2015

5.3.Indikator Kinerja Kegiatan FEB UNS

Selain indikator kinerja utama, dalam merancang program kerja tahunan FEB UNS juga

menginstruksikan kepada setiap bidang, program studi, unit kerja pendukung fakultas untuk

menggunakan indikator kinerja kegiatan dalam merancang program kerja tahunan. Indikator kinerja

kegiatan merupakan uraian dari indikator kinerja utama yang dapat dipilih oleh bidang, program studi,

atau unit pendukung guna meningkatkan capaian kinerja fakultas yang merupakan turunan dari target

kinerja universitas. Indikator kinerja kegiatan FEB UNS disajikan pada Tabel 5.4 sebagai berikut.

Page 76: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

72

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Tabel 5.4. Indikator Kinerja Kegiatan FEB UNS 2015 - 2019

Program/ Sub Program/ Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan

Uraian Jenis Indikator Satuan 2014

(Baseline) 2015 2016 2017 2018 2019

P1. Keunggulan Dalam Pendidikan dan Kemahasiswaan

P1.1. Pengembangan Mutu Pendidikan, Pengalaman Belajar, Dan Perluasan Akses Belajar.

K1 Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan (input, proses, output)

1 IPK lulusan S1 Skala 1-4 3.32 >3.32 >3.32 >3.32 >3.32 >3.32

2 IPK lulusan S2 Skala 1-4 3.49 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.5

3 IPK lulusan S3 Skala 1-4 3.26 >3.25 >3.25 >3.3 >3.3 >3.35

4 IPK lulusan D3 Skala 1-4 3.07 >3.1 >3.1 >3.15 >3.15 >3.2

5 IPK lulusan Program Profesi Skala 1-4 3.37 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.45

6 Rerata lama studi S1 Thn; bln 4; 4 4;35 4; 3 4; 25 4; 20 4; 15

7 Rerata lama studi S2 Thn; bln 1; 11.4 1; 11.4 1; 11.25 1; 11.20 1; 11.15 1; 11.10

8 Rerata lama studi S3 Thn; bln 4; 2 4; 1 4; 1 4; 05 4; 05 4

9 Rerata lama studi D3 Thn; bln 3; 1 3;05 3 3 3 3

# Rerata lama sudi profesi Thn; bln 1 1 1 1 1 1

K2 Peningkatan sertifikasi dan akreditasi program studi

1 Prodi (S1)terkreditasi A % 100 100 100 100 100 100

2 Prodi (S2) terkreditasi A % 33 100 100 100 100 100

3 Prodi (S3) terakreditasi A % 0 0 0 100 100 100

4 Prodi Diploma terakreditasi A % 33 33 33 83 100 100

5 Program Profesi terakreditasi A

% 0 0 0 0 0 100

K3 Penyusunan sistem pendukungkinerja dosen dan tenaga kependidikan.

1 Indeks kinerja staf pendidik/dosen

Skala 1 – 4 - 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45

2 Indeks kepuasan staf pendidik/dosen

Skala 1 – 4 - 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45

3 Indeks kinerja staf kependidikan

Skala 1 – 4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

Page 77: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

73

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K4

Pengembangan satuan pendidikan (program studi) berkualitas (global) – sesuai kebutuhan masyarakat

1 PS mempersiapkan double degree/twinning program

Prodi 0 0 0 0 1 1

2 Rasio dosen : mahasiswa Rasio 1:26 1:26 1:25 1:25 1:25 1:25

3 Jumlah kelas internasional Kelas 0 0 0 0 1 1

4 Proporsi mahasiswa internasional

% 0.0015 0.0030 0.0030 0.0030 0.0037 0.0037

5

Jumlah paket pendidikan yang diselenggarakan khusus untuk mahasiswa asing (a.l. Paket Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, dan lain-lain)

Paket - - - - - -

K5 Pengembangan program kerjasama akademik dengan institusi luar negeri

1 Jumlah institusi LN melakukan kerja sama pendidikan

Unit 16 16 20 20 25 25

2 Jumlah scholar exchange Orang 0 1 1 2 2 2

3 Jumlah international academic activity

Kegiatan 1 1 2 2 3 3

K6 Peningkatan wawasan global mahasiswa

1 Kuliah pakar bereputasi internasional

Kegiatan 6 6 8 8 10 10

2 Mahasiswa magang di institusi berskala internasional / total magang

% 0.5 0.75 1 1.05 1.1 1.25

K7 Peningkatan kualitas input peserta didik nasional

1 Rasio kekekatan seleksi mahasiswa

Perbandingan 1:58 1:59 1:60 1:61 1:62 1:63

2 Rerata nilai SNMPTN Nilai 77.65 78 78.15 78.2 78.25 78.3

3 Rerata nilai UNAS calon mahasiswa

Nilai 7.84 7.9 7.95 8 8.15 8.2

4 Jumlah provinsi asal mahasiswa

propinsi 8 8 10 10 12 12

Page 78: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

74

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K8 Peningkatan kualitas input peserta didik internasional

1 Proporsi mahasiswa internasional

% 0.0015 0.0030 0.0030 0.0030 0.0037 0.0037

2 Jumlah negara asal mahasiswa internasional

Negara 2 2 3 3 4 4

3 Jumlah mahasiswa internasional penerima beasiswa UNS

Orang 1 1 1 2 2 3

P1.2 Peningkatan Kapasitas Penguasaan Ilmu Melalui Penataan Satuan Pendidikan Berbasis Riset.

K9

Peningkatan implementasi KBK di program studi (profil lulusan, standar kompetensi, kurikulum dan silabus dan RPP berbasis kompetensi)

1 Rerata lama studi :

Rerata lama studi S1 Thn; bln 4; 4 4;35 4; 3 4; 25 4; 20 4; 15

Rerata lama studi S2 Thn; bln 1; 11.4 1; 11.4 1; 11.25 1; 11.20 1; 11.15 1; 11.10

Rerata lama studi S3 Thn; bln 4; 2 4; 1 4; 1 4; 05 4; 05 4

Rerata lama studi D3 Thn; bln 3; 1 3; 1 3; 1 3; 05 3; 05 3; 06

Rerata lama sudi profesi Thn; bln 1 1 1 1 1 1

2 Waktu tunggu lulusan mendapat pekerjaan pertama

Bulan 3 3 3 <3 <3 <3

3 Lulusan bekerja pertama sesuai bidang

% 76.5 77 77.5 78 78.5 79

4 Implementasi KBK di Prodi % 100 100 100 100 100 100

5 Indeks kepuasan pengguna lulusan

Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K10 Pengembangan pembelajaran berbasis riset

1 Proporsi metode pembelajaran berbasis riset

% 50 50 55 55 60 60

2 Jumlah buku ajar berbasis riset

% mk 50 50 55 55 60 60

4 IPK lulusan

IPK lulusan S1 Skala 1-4 3.32 >3.35 >3.35 >3.40 >3.40 >3.45

IPK lulusan S2 Skala 1-4 3.49 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.5

IPK lulusan S3 Skala 1-4 3.26 >3.25 >3.25 >3.3 >3.3 >3.35

IPK lulusan D3 Skala 1-4 3.07 >3.1 >3.1 >3.15 >3.15 >3.2

IPK lulusan Program Profesi Skala 1-4 3.37 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.45

Page 79: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

75

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K11 Pengembangan Kapasitas Laboratorium

1 Indeks kinerja laboratorium skala 1-4 - 1 1.5 2 2.5 3

2 Indeks kepuasan pengguna laboratorium internal

Skala 1 – 4 - 2 2.5 3 3.5 4

3 Indeks kepuasan pengguna laboratorium eksternal

skala 1-4 - 1 1.5 2 2.5 3

4 Jumlah layanan laboratorium bersertifikat

sertifikat 0 0 1 2 3 4

P1.3 Peningkatan Kapasitas Pendidikan Vokasi

K12 Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bermutu

b. Indeks kepuasan tenaga pendidik.

Skala 1 - 4 - 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45

c. Indeks kepuasan mahasiswa Skala 1 - 4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K13 Pengembangan Sistem Pendidikan Vokasi

1 Prodi D3/D4 bersertifikasi A % 33 33 33 83 100 100

2 AEE prodi D3/D4 % 23.43 24 24.5 25 25.5 26

3 Rerata lama studi D3/D4 Thn; bln 3; 1 3;05 3 3 3 3

4 Dosen dari profesional pada program vokasi

% 3.9 3.9 4 4.05 4.1 4.15

5 Waktu tunggu lulusan D3/D4 mendapat pekerjaan pertama

bulan 3 3 <3 <3 <2 <2

6 Gaji pertama lulusan D3/D4 x UMK 1.25 1.25 1.3 1.3 1.35 1.35

P1.4 Pengembangan academic atmosfer

K14 Pengembangan penunjang aktivitas akademik.

1 Persentase ketersediaan fasilitas fisik

% 90 90 92.5 92.5 95 95

2 Penyelenggaraan kegiatan ilmiah yang melibatkan unsur sivitas akademika UNS

Kegiatan 2 2 3 3 4 4

3 Ketersediaan fasilitas pertemuan ilmiah

% 30 30 35 35 40 40

Page 80: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

76

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

P1.5 Pengembangan dan Pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni yang sinergis

K15 Pengembangan Potensi Minat/ Bakat Mahasiswa

1 Penghargaan bidang minat tingkat nasional

Kegiatan 3 3 4 4 5 5

2 Penghargaan bidang minat tingkat internasional

Kegiatan 1 1 2 2 3 3

K16 Pengembangan Potensi Penalaran Mahasiswa

1 Penghargaan bidang penalaran mahasiswa tingkat nasional

Kegiatan 0 0 1 1 2 2

2 Penghargaan bidang penalaran mahasiswa tingkat internasional

Kegiatan 0 0 1 1 2 2

K17 Pengembangan Lifeskill Mahasiswa

1 Keterlibatan mahasiswa dalam program lifeskill nasional

Kegiatan 0 0 1 1 2 2

2 Keterlibatan mahasiswa dalam program lifeskill internasional

Kegiatan 0 0 1 1 2 2

K18 Pengembangan Kualitas Sistem Karir Mahasiswa

1 Waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan pertama

Lulusan S1 Bulan 3 3 2.9 2.9 2.8 2.8

Lulusan S2 Bulan 3 3 2.9 2.9 2.8 2.8

Lulusan S3 Bulan 0 0 0 0 0 0

Lulusan D3 Bulan 3 3 2.9 2.9 2.8 2.8

Lulusan Program Profesi Bulan 4 <4 <3.5 <3.5 <3 <3

2 Gaji pertama lulusan

Lulusan S1 X UMK 2 2 2.3 2.5 2.7 2.9

Lulusan S2 X UMK - 2.5 2.75 3 3.25 3.5

Lulusan S3 X UMK - 3 3.25 3.5 3.75 4

Lulusan D3 X UMK 1.25 1.35 1.5 1.6 1.7 1.8

Lulusan Program Profesi X UMK - 1 1.25 1.25 1.35 1.35

Page 81: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

77

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K19 Pengembangan Pelayanan Kebutuhan Non-Akademik

1 Proporsi mahasiswa penerima beasiswa

% 12 12.5 13 13.5 14 14.5

2 Skema beasiswa Funding 7 7 8 8 9 9

3 Proporsi mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu

% 9.8 10 10.2 10.4 10.6 10.8

4 Kapasitas layanan dana kasih mahasiswa

mahasiswa

K20 Peningkatan Partisipasi Alumni 1

Kerjasama kelembagaan melalui peran alumni

Kegiatan 4 4 5 5 6 6

2 Nilai kerjasama alumni Milyar Rupiah 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3

K21 Peningkatan Mutu Sistem Riset

1 Ketersediaan layanan riset online

% 100 100 100 100 100 100

2 Proporsi implementasi sistem penjaminan mutu penelitian

% 50 50 50 50 50 50

3 Kepuasan pengguna sistem mutu riset

Index 1 - 4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

4 Proporsi alokasi dana penelitian terhadap total anggaran FEB UNS

% 10 10 10 10 15 15

K22 Peningkatan Kuantitas Riset 1 Angka partisipasi riset dosen % 100 100 100 100 100 100

K23 Pengembangan riset unggulan berbasis roadmap riset UNS

1 Jumlah riset unggulan nasional

Judul 9 10 11 12 13 14

2 Jumlah riset unggulan internasional

Judul 3 5 7 9 11 13

K24 Peningkatan kompetensi peneliti meraih dana penelitian

1 Jumlah peraihan riset kompetitif

Judul 13 15 17 20 22 25

2 Angka partisipasi riset dosen % 100 100 100 100 100 100

3 Nilai penelitian kompetitif Jt. Rupiah 1.148 1.205 1.266 1.329 1.395 1.465

Page 82: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

78

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K25 Peningkatan kompetensi peneliti dalam publikasi riset

1 Publikasi hasil riset di jurnal terakreditasi nasional

Judul 1 3 6 10 15 20

2 Publikasi hasil riset di jurnal terindeks internasional

Judul 8 13 16 18 20 24

K26 Pengembangan sistem informasi penelitian

1

Jumlah aplikasi penunjang sistem informasi penelitian (data base proposal dan hasil penelitian, software anti plagiarisme, dan lain-lain)

Aplikasi 1 1 1 1 1 1

K27 Peningkatan kerja sama riset 1

Jumlah riset kerjasama kelembagaan

Kegiatan 9 10 11 12 13 14

2 Nilai kerjasama riset Jt. Rupiah 1.148 1.205 1.266 1.329 1.395 1.465

K28 Pengembangan Kelompok Riset

1 Jumlah pusat studi unggulan Bidang

2 Jumlah grup riset unggulan Konsentrasi 25 25 25 25 25 25

K29 Pengembangan kapasitas HaKI/paten

1 Jumlah HaKI/Paten Invensi - 1 2 2 3 3

2 Potensi HaKI/Paten Invensi - 1 2 2 3 3

K30 Pengembangan potensi inovatif 1 Jumlah penghargaan inovatif Inovasi 0 0 0 0 0 1

K31 Pengembangan Kapasitas untuk Menghasilkan Inovasi dan Barang Ciptaan

1 Jumlah penghargaan karya cipta

Inovasi

2 Potensi desain industri/ karya cipta

Invensi

K32 Peningkatan Komersialisasi Hasil Riset

1 Potensi paten yang dikomersialkan

Invensi

2 Potensi desain industri/ karya cipta

Invensi

Page 83: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

79

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

P3. Keunggulan Dalam Transfer & Pengembangan Ilmu Pengetahuan

P3.1 Pembangunan kemitraan dan kolaborasi yang efektif.

K33 Pengembangan sistem mutu pengabdian pada masyarakat

1 Jumlah pengabdian pada masyarakat tematik

Kegiatan 4 4 5 5 6 6

2 Jumlah kerja sama P2M kelembagaan

Kegiatan 4 4 5 5 6 6

K34

Pembangunan kemitraan & kolaborasi untuk pengembangan keunggulan daerah.

1 Jumlah kerja sama kemitraan Kegiatan 13 15 17 19 20 22

2 Nilai kerja sama kemitraan Milyar Rupiah 1.546 1.623 1.704 1.790 1.879 1.973

K35

Pengembangan revenue generating unit terpadu dalam pemasaran inovasi/ keunggulan UNS.

1 Nominal hasil pemasaran produk intelektual UNS

Milyar Rupiah 0 0 0 0 0 0.5

2 Jumlah produk inovasi potensial untuk dipasarkan

Produk 0 0 0 0 1 1

P4. Keunggulan dalam manajemen pengetahuan

P.4.1 Pengembangan perpustakaan standar internasional.

K36 Peningkatan sistem mutu layanan perpustakaan

1 Indeks kepuasan pengguna Skala 1-4 3 3.05 3.1 3.15 3.2 3.25

K37 Peningkatan kapasitas perpustakaan

1 Indeks kinerja pustakawan skala 1-4 - 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35

2 Jumlah koleksi Judul 6113 6120 6250 6500 6750 7000

3 Rerata transaksi (pinjam) harian

buku 150 175 200 225 250 275

4 Rerata jumlah pengunjung harian

orang 250 300 350 400 450 500

K38 Peningkatan infrastruktur, jejaring dan efisiensi pelayanan perpustakaan

1 Jumlah kerjasama kelembagaan layanan perpustakaan

Kegiatan 1 1 1 1 1 2

2 Transaksi digilib % transaksi 33 35 40 45 50 55

P4.2 Pembangunan manajemen pengetahuan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

K39 Pengembangan sistem mutu tata kelola informasi berbasis web

1 Penelusuran data/informasi Menit 15 15 <15 <15 <10 <10

2 Jumlah aplikasi sistem informasi manajemen

Aplikasi 5 5 6 6 6 6

Page 84: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

80

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K40 Penguatan infrastruktur dan manajemen jejaring TIK UNS

1 Kapasitas bandwidth Mbps 40 40 45 50 55 60

2 PC terkoneksi intra/inter-net % 100 100 100 100 100 100

K41 Penguatan lingkungan e-learning

1 Mata kuliah menerapkan e-learning/tahun

% 14.29 14.5 14.75 15 15.25 15.5

2 Coverage area internet di kampus

% 100 100 100 100 100 100

K42 Peningkatan Kompetensi dan Kapasitas TIK Staf

1 Indeks kinerja staf pendidik/dosen

Skala 1 – 4 0 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35

K43 Peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal dan publikasi internasional / proceeding

1 Jumlah jurnal terakreditasi nasional

Jurnal 0 0 0 0 1 1

2 Jumlah jurnal terindeks internasional

Jurnal 0 0 0 0 0 1

K44 Peningkatan penulisan dan publikasi buku teks atau e-book; e-journal

a. Jumlah buku teks yang ditulis oleh dosen tetap (ISBN)

Judul 1 1 2 2 3 3

b. Indeks kualitas buku teks skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

P5. Keunggulan dalam sumberdaya manusia

P5.1 Penguatan dan pengembangan kapasitas staf pendidik

K45 Studi Lanjut di Dalam Negeri 1

Jumlah dosen studi lanjut S3/Sp 2

orang 35 35 40 40 45 45

2 Jumlah dosen pelatihan orang 9 9 10 10 11 11

K46 Studi Lanjut di Luar Negeri

1 Jumlah dosen studi lanjut S3/Sp 2

orang 2 2 3 3 4 4

2 Jumlah dosen pelatihan/ postdoc/ sandwich

orang 0 2 2 3 3 3

K47 Lecturer exchanges

1 Jumlah dosen bertugas pada institusi lain secara kelembagaan

Orang 2 2 2 3 3 3

2 Jumlah dosen melakukan detasering/ pembinaan ke institusi lain di luar negeri

Orang - - - - - -

Page 85: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

81

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K48 Diseminasi Karya Ilmiah Inovatif

1 Jumlah dosen presentasi pada konferensi internasional

Orang 34 35 40 45 50 55

2 Jumlah dosen presentasi pada konferensi nasional

Orang 40 45 45 50 50 50

3 Jumlah seminar/ konferensi nasional yang diselenggarakan FEB UNS

Kegiatan 1 1 1 2 2 2

4 Jumlah seminar/ konferensi internasional yang diselenggarakan FEB UNS

Kegiatan 1 1 1 2 2 2

5 Jumlah pagelaran karya seni/budaya berskala nasional

Kegiatan

6 Jumlah pagelaran karya seni/budaya berskala internasional

Kegiatan

7 Jumlah mahasiswa presentasi pada konferensi nasional

Orang - - - - - -

8 Jumlah mahasiswa presentasi pada konferensi internasional

Orang - - - - - -

P5.2 Penguatan Dan Pengembangan Staf Kependidikan

K49

Peningkatan kapasitas, kompetensi dan profesionalisme staf kependidikan

1 Indeks kinerja staf kependidikan

skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

2 Jumlah pelanggaran sedang Kasus 0 0 0 0 0 0

3 Pendidikan penjenjangan/ studi lanjut

Orang 1 1 1 1 1 1

4 Pelatihan Orang 0 1 1 1 1 1

K50 Peningkatan kapasitas layanan kepada stakeholder

1 Indeks kepuasan pelanggan skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

Page 86: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

82

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

P5.3 Pembangunan Kapasitas Kepemimpinan Dan Manajemen

K51 Peningkatan tata kelola dan efektivitas operasional lembaga

1 Efektivitas implementasi perencanaan anggaran

% daya serap 92.51 93 94 95 96 97

K52 Pengembangan tata kelola dan sistem rewardand punishment SDM

1 Pelatihan staf sesuai kompetensi

% staf terlatih - 50 60 65 75 80

2 Implementasi audit SDM kegiatan 1 1 2 2 2 2

K53 Pengembangan dan peningkatan kapasitas kepemimpinan dan manajerial

1 Pelatihan manajemen dan kepemimpinan

% staf terlatih 100 100 100 100 100 100

K54 Peningkatan standar kepatuhan staf

1 Indeks kinerja staf kependidikan

skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

2 Jumlah kasus pelanggaran staf

Kasus 0 0 0 0 0 0

K55 Peningkatan sistem dan evaluasi kinerja kepemimpinan dan manajemen

1 Indeks kinerja staf kependidikan

skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K56 Peningkatan sistem dan evaluasi kinerja unit manajemen

1 Indeks kinerja staf kependidikan

skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

2 Waktu penyusunan LAKIP Hari 3 3 2 2 1 1

P6. Keunggulan dalam tata kelola

P6.1 Pengembangan sistem akuntasi

K57 Pengembangan sistem mutu akuntansi keuangan BLU sesuai standar SAP/SAI

1 Indeks Kepuasan Pelanggan Skala 1-4 - 3 3 3 3 4

2 Daya serap anggaran % 92.51 93 94 95 96 97

K58 Peningkatan tata kelola keuangan

1 Opini auditor eksternal Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP

K59 Peningkatan efektivitas rencana kerja dan anggaran

1 Jumlah temuan auditor eksternal

Kasus 0 0 0 0 0 0

2 Proporsi perubahan anggaran berjalan

% <5 <5 <4 <4 <3 <3

3 Efektivitas keuangan terhadap rencana

% 98 98 98 98 98 99

Page 87: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

83

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K60 Peningkatan layanan administrasi keuangan

1 Indeks kinerja unit pengelola keuangan

Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

P6.2 Pengembangan tata kelola aset

K61 Peningkatan sistem mutu tata kelola aset

1 Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4 - 3 3 3 3 4

K62 Pengembangan Sistem Informasi manajemen aset

1 Sistem Informasi aset sewaktu/real time

Bulan - 2 2 1 1 1

K63 Pengembangan unit usaha mandiri

1 Unit usaha penghasil income Unit 1 1 1 1 2 2

K64 Pengembangan aset mendukung revenue generating program

1 Kapasitas aset Milyar Rupiah

2 Income dari manajemen aset Milyar Rupiah

K65 Penggalangan aset dari masyarakat

1 Nilai kegiatan Jt.rupiah - 75 75 100 100 150

2 Nilai hibah aset Jt.rupiah

P6.3 Penguatan implementasi sistem informasi

K66 Pengembangan sistem data base

a. Data / informasi sewaktu Bulan <3 <3 <2 <2 <1 <1

b. Jumlah aplikasi sistem data Aplikasi 5 5 6 6 6 6

K67 Pengembangan SI pendukung decision support system

a. Akurasi data sewaktu % 90 90 95 95 100 100

b. Waktu penelusuran data Menit 15 15 <15 <15 <10 <10

K68 Peningkatan tata kelola hardware

a. Tingkat kerusakan berat hardware aktif pada masa pakai

% 5 5 4 4 3 3

b. Tingkat utilitas peralatan per hari

jam 8 8 8 8 8 8

K69 Peningkatan layanan SI organisasi

b. Kapasitas bandwidth Mbps 40 40 45 50 55 60

P6.4 Pengembangan sarana fisik

K70 Pengembangan sistem mutu tata kelola prasarana fisik

1 Tingkat ketersediaan sarana fisik mendukung kegiatan

% 90 90 92 92 93 95

2 Tingkat kerusakan berat sarana fsik

% 5 5 4 4 3 3

K71 Peningkatan efisiensi sarana fisik

1 Utilitas ruang per hari Jam 14 14 14 14 15 15

Page 88: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

84

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

P7. Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan

P7.1 Penguatan sistem manajemen mutu

K72 Pengembangan sistem manajemen mutu

1 Unit tersertifikasi ISO Unit 0 0 0 0 0 0

2 Indeks kinerja unit Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K73 Peningkatan kapasitas sistem manajemen mutu staf

1 Proporsi Staf terlatih sistem mutu

% <5 5 6 7 8 9

2 Indeks kinerja staf skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K74 Peningkatan tata kelola arsip 1 Waktu penelusuran arsip/dokumen

Menit 5 <5 <5 <5 <5 <5

K75 Peningkatan kepatuhan terhadap manual mutu

1 Indeks kinerja unit Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

2 Indeks kepuasan stakeholder Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

P7.2 Penguatan proses monitoring, assessment, dan evaluasi internal standar mutu

K76 Peningkatan kapasitas dan kompetensi SPI

1 Jumlah auditor yang tersertifikasi

Orang 9 9 10 10 11 11

2 Jumlah auditor internal Orang 12 12 15 15 18 18

3 Indeks kinerja unit Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K77 Intensifikasi kinerja SPI

1 Opini auditor eksternal - WTP WTP WTP WTP WTP WTP

2 Kasus tata kelola kategori ‘sedang’

Temuan <5 <5 <3 <3 <1 <1

K78 Optimalisasi kinerja lembaga 1 Indeks kepuasan stakeholder Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2

K79

Peningkatan efektivitas pelaporan, tindakan pencegahan dan perbaikan kinerja UNS

1 Audit mutu manajemen periode semester semester 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan

2 Proporsi temuan yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100 100

Page 89: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

85

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

P8. Keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan public

P8.1 Penguatan posisi, diferensiasi dan citra UNS dengan mempromosikan kesempatan belajar dan nilai diversitas

K80 Pengembangan sistem mutu manajemen promosi dan pencitraan UNS

1 Jumlah kerja sama kemitraan Kegiatan 2 2 3 3 4 4

2 Jumlah provinsi asal mahasiswa

Provinsi 8 8 10 10 12 12

3 Jumlah negara asal mahasiswa internasional

Negara 2 2 3 3 4 4

K81 Pengembangan promosi dan pencitraan terpadu di dalam dan luar negeri

1 Jumlah provinsi asal mahasiswa

Provinsi 8 8 10 10 12 12

2 Jumlah negara asal mahasiswa

Negara 2 4 4 4 5 5

3 Jumlah institusi mitra kerja sama di dalam negeri

Institusi 71 71 75 75 80 80

4 Jumlah institusi mitra kerja sama di luar negeri

Institusi 16 16 17 17 18 18

K82 Peningkatan kualitas tata kelola berstandar internasional

1 Unit tersertifikasi ISO Unit 0 0 0 0 0 0

P8.2 Internasionalisasi UNS

K83 Peningkatan center of excellence bereputasi internasional

1 Jumlah center of excellence bereputasi internasional

Unit

2 Jumlah peneliti Luar Negeri yang berkolaborasi dengan center of excellence

Orang

3 Indeks kepuasan mitra kerja sama center of excellence

Skala 0-4

Page 90: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

86

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

K84 Pengembangan kerjasama akademik dan non akademik institusi dalam dan luar negeri

1 Jumlah mahasiswa UNS peserta student exchange

Orang 0 0 0 0 0 1

2 Jumlah mahasiswa asing peserta student exchange

Orang 0 0 0 0 0 1

3 Jumlah dosen anggota peer group, penyunting journal terindeks Internasional

Orang 2 2 3 3 4 4

4 Jumlah dosen anggota organisasi profesi internasional

Orang 0 0 0 0 0 1

5 Jumlah dosen FE UNS peserta scholar exchange

Orang 1 2 2 3 3 4

6 Jumlah visiting scholar ke UNS

Orang 4 4 5 5 6 6

K85 Pengembangan kualitas layanan kepada mahasiswa, dosen dan tamu luar negeri

1 Indeks Kepuasan Mahasiswa Luar Negeri

Skala 1-4 - - - - - 3

2 Indeks kepuasan dosen luar negeri

Skala 1-4 - - - - - 3.05

Page 91: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

87

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BAB VI

RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALIASI

6.1 Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup kita sangat dikendalikan oleh wacana (discourse) yang

berkembang secara global. Termasuk dalam perkembangan fakultas ekonomi. Nama Fakultas Ekonomi

mulai eksis sekitar pertengahan tahun 1950-an. Sebelum itu bidang ekonomi masih di bawah Fakultas

Hukum. Beberapa founding fathers yang dianggap sebagai ekonom pada awal kemerdekaan misalnya

seperti Sjafruddin Prawiranegara (Gubernur BI yang pertama) bergelar sarjana hukum (MR) yang

mengambil kajian tentang ekonomi. Demikian juga dosen senior Fakultas Ekonomi UGM, Prof

Roekmono Markam juga dibelakangnya terdapat gelar Sarjana Hukum. Ini menunjukkan bahwa

Fakultas Ekonomi pada mulanya hanyalah bagian kecil dari Fakultas Sosial yang lain. Namun seiring

dengan perkembangan waktu Fakultas Ekonomi menjadi lebih besar dibandingkan Fakultas Sosial yang

lain. Bahkan sejak dekade 1970an, seluruh fakultas ekonomi di Indonesia mempunyai tiga jurusan,

kendatipun sering berubah-ubah nama, namun isi tetap sama yakni ilmu ekonomi, manajemen dan

akuntansi.

Sementara itu, sejak tahun 1950-an, di Amerika Serikat seperti di Harvard University sudah ada

pembedaan yang jelas antara ekonomi dan bisnis. Departemen Ekonomi menjadi bagian dari Fakultas

Arts and Sciences, sementara bisnis membuat Fakultas tersendiri yaitu Harvard Business School

(HBS). Pola fakultas seperti inilah yang sudah berkembang lama di barat. Bahwa bidang ekonomi

dianggap sebagai ilmu murni maka posisinya sejajar dengan ilmu murni yang lain seperti departemen

matematika, statistika, maka dimasukkan dalam Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Seni. Sementara

bidang Bisnis karena sangat besar peminat dan cakupannya berdiri sendiri sebagai Sekolah Bisnis.

Maka wacana yang berkembang akhir-akhir 10 tahun ini bahwa dalam Fakultas Ekonomi di Indonesia

perlu ditambah dengan bisnis yang kemudian menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah upaya untuk

mengembalikan “rumpun ilmu”. Ini berdasarkan wacana yang telah berkembang secara global.

Demikian halnya untuk penamaan program studi atau jurusan. Jika pada dekade 1970-an,

Fakultas Ekonomi terdiri atas jurusan ekonomi perusahaan, ekonomi umum dan akuntansi. Maka, pada

awal 1980-an, nama jurusan akuntansi tetap, nama jurusan ekonomi perusahaan berubah menjadi

manajemen, sedangkan ekonomi umum atas saran Prof Dr. Sumitro Djojohadikusumo (1989) berubah

menjadi ilmu ekonomi dan studi pembangunan (IESP) Penambahan kata “Studi Pembangunan”,

menurut Sumitro, karena kita hidup di negara sedang berkembang, sehingga ilmu ekonomi lebih dapat

membantu negara dalam membangun.Namun pada dekade 1990-an, beberapa universitas, diluar UGM

Page 92: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

88

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

dan UI, mengubah nama jurusan IESP menjadi Jurusan Ekonomi Pembangunan. Kemungkinan besar

perubahan ini atas anjuran dari Kementerian. Kendatipun banyak yang merasakan nama ini tidak

cocok, karena yang sebelumnya Ilmu Ekonomi berubah jadi nama sebuah “mata kuliah” yakni Ekonomi

Pembangunan.

Di sebagian PTN dan PTS penamaan Ekonomi Pembangjunan sampai sekarang masih

berjalan. Sementara bagi universitas yang sudah BHMN atau BHPT, seperti UGM dan UI, nama jurusan

IESP, diubah menjadi Ilmu Ekonomi (IE) saja, yang berarti menanggalkan label “studi pembangunan”-

nya. Ini kemudian diikuti oleh beberapa Universitas yang sudah PTBH seperti Universitas Airlangga,

Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Diponegoro. Sementara yang masih

BLU seperti UNS dan juga beberapa PTS seperti Universitas Trisakti, tetapi menggunakan nama

jurusan Ekonomi Pembangunan. Argumentasi penanggalan kata “pembangunan” dalam jurusan EP,

tidak lain adalah agar kompatibel dengan nama jurusan secara internasional yakni economics atau ilmu

ekonomi. Pernah ada kejadian pada tahun 2013, rekruitmen PNS Kemenkeu, mensyaratkan lulusan

IESP. Tentu saja tidak ada satu pun universitas yang punya nama jurusan itu lagi. Karena UGM dan UI

serta PTN yang lain berubah menjadi jurusan Ilmu Ekonomi, sementara sisanya masih menggunakan

jurusan Ekonomi Pembangunan.

Uraian di atas menggambarkan bahwa penamaan Fakultas dan Program Studi atau Jurusan

senantiasa berubah sesuai dengan dinamika wacana yang berkembang baik pada aras nasional

maupun internasional. Termasuk kurikulum maupun materi perkuliahan juga senantiasa akan berubah

secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Situasi seperti inilah yang kita hadapi dewasa ini.

Sudah 20 tahun terakhir, perguruan tinggi Indonesia dihadapkan pada sebuah proses peningkatan

kualitas yang disebut dengan “Akreditasi” yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Setiap

empat (4) tahun sekali, setiap prodi harus melakukan akreditasi. Nilai akreditasi yang diberikan BAN

adalah nilai A, B dan C. Nilai A adalah nilai paling tinggi dari sistem akreditasi nasional yang akan

menjadi rujukan bagi lembaga yang akan memperkejakan lulusan. Beberapa lembaga seperti

Kemekeu, Bank Indonesia, OJK, bank-bank BUMN mensyaratkan pendaftar adalah lulusan dari prodi

yang telah terakreditasi A. Dalam perkembangannya 10 tahun akreditasi juga harus dilakukan pada

tingkat institusi atau universitas. Pendeknya, akreditasi merupakan “paradigma baru” bagi

pengembangan program studi dan institusi yang menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas

perguruan tinggi.

Pada 10 tahun terakhir, wacana tentang akreditasi dikembangkan kepada akreditasi

internasional. Dalam bidang bisnis terdapat akreditasi internasional AACSB pada tingkat dunia,

ABEST21 pada tingkat Asia dan Sertifikasi AUN QA pada tingkat ASEAN. Sampai saat ini FEB UNS

tengah berproses dalam akreditasi AACSB sejak tahun 2010, ABEST21 sejak tahun 2013, sementara

Page 93: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

89

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

sertifikasi AUN QA akan dimulai pada tahun 2016. Selain akreditasi, dalam ranah global juga dikenal

dengan lembaga perangkingan berbasis web yakni Webometrik dan QS Star yang memberikan

peringkat perguruan tinggi pada tingkat dunia. Hingg saat ini UNS masih berada pada tingkat 900. Oleh

Kementerian Ristek dan Dikti, UNS diberikan target masuk dalam 500 ranking dunia pada akhir 2019.

Target yang telah ditentukan hanya dapat dicapai jika instrumen produksi (yang terdiri dari

dosen, institusi, sarana dan prasarana) tersedia secara lengkap dengan kualifikasi yang memadai dan

berproses secara semestinya (proper). Upaya tersebut dilakukan melalui kumpulan aktivitas yang

akuntabel dan terencana. Oleh karena itu semua aktivitas ditujukan untuk meningkatkan kualifikasi

instrumen produksi dan kelayakan proses yang dapat diterima dan bersaing di tingkat internasional.

Asersi ini mengharuskan keberadaan pengadaan serta pengembangan instrumen yang bersifat

akseleratif mencapai kualifikasi yang dipersyaratkan.

Program akseleratif difokuskan pada pengembangan dosen akademik, dalam properti

kapasitas, motivasi, dan asignment. Pengembangan dosen akademik merupakan investasi jangka

panjang yang membutuhkan dukungan sumber daya yang masif. Perlu disadari bahwa sumber daya

pendukung secara alami bersifat terbatas (scarce). Namun demikian, sifat langka hanyalah sebuah

kendala yang dapat disiasati dengan pemilihan program dan aktivitas yang sesuai. Oleh karena itu

program akseleratif akan dilakukan berdasarkan penelaahan yang seksama berdasarkan target

pencapaian dan governance yang rigid. Implikasi dari prinsip ini adalah adanya proses pemilihan

terhadap subbagian dari populasi instrumen yang akan menjadi target pengembangan.

Perlu dicatat bahwa suatu aktivitas adalah penggunaan sumber daya manusia dan sumberdaya

lain secara integratif. Dengan kata lain, konsumsi sumber daya bertujuan untuk menjalankan aktivitas

dalam rangka menyediakan, meningkatkan kualifikasi, dan mensinergikan instrumen produksi.

Pemikiran ini menunjukkan bahwa konsumsi sumber daya dalam format anggaran hanyalah merupakan

sebuah manifestasi mekanisme dan desain suatu aktivitas dalam satuan moneter.

Prinsip dasar penyusunan aktivitas adalah akuntabilitas yang mengacu pada relevansi

terhadap profil target. Akuntabilitas mensyaratkan keberadaan sistem governance yang kredibel

komprehensif. Dalam sistem ini, setiap jenjang manajerial mempunyai otoritas dan tanggungjawab

untuk mengusulkan, menentukan, dan melaksanankan aktivitas yang relevan. Secara umum

governance berdasarkan jenjang manajerial adalah sebagai berikut

Tabel 6.1 Sistem Governance Internasionalisasi

Item Program Studi Fakultas

Rencana Strategis Bisnis Derivasi Penyusun

Identifikasi demand, profil produk, aktivitas, resources Usulan Ratifikasi

Pelaksanaan aktivitas dan penggunaan resources pelaksanan Monitoring

PRGS Usulan Ratifikasi

Page 94: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]

90

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Sistem governance mengacu pada penyusunan renstra, identifikasi dan pelaksanaan aktivitas

berbasis outcome, dan PRGS. Jenjang manajerial terdiri dari tingkat jurusan/prodi dan tingkat fakultas.

Berdasarkan sistem tersebut, fakultas merupakan penanggungjawab utama sedangkan jurusan/prodi

merupakan pihak pengusul dan pelaksana aktivitas. Hal ini berimplikasi bahwa anggaran hanya dapat

disusun setelah aktivitas diratifikasi oleh otoritas fakultas.

Selanjutnya pelaksanaan aktivitas dibedakan menjadi aktivitas spesifik dan aktivitas umum

(common activity). Contoh aktivitas spesifik adalah review dan revisi konten mata kuliah program studi

tertentu sedangkan contoh aktivitas umum adalah peningkatan kemampuan dosen dalam melakukan

pengolahan data dengan program statistik tertentu. FEB menentukan policy bahwa aktivitas spesifik

dilaksanakan oleh program studi sedangkan aktivitas umum dilaksanakan oleh fakultas melalui unit

pendukung yang ada. Kebijakan ini didasarkan pada pertimbangan efektivitas monitoring dan efisiensi

sumberdaya. Dalam rangka meraih itu maka diperlukan program dan kegiatan yang mengarah pada

tiga (3) hal utama:

1. Tata Kelola Berkualifikasi Good University Gonernance (GUG)

2. Terwujudnya Otonomi dan Kemandirian Universitas

3. Penyelenggaraan Tata Kelola Tri Dharma Menuju Universitas Bereputasi Internasional

Page 95: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]

91

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BAB VII

PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN

7.1. Kerangka Pembiayaan Rencana Strategis Bisnis

Untuk mewujudkan program dan menjalankan kegiatan-kegiatan selama 5 tahun kedepan,

diperlukan pengembangan kerangka pembiayaan yang efektif dan efisien. Secara prinsip, kerangka ini

dikembangkan dengan memperhatikan semua sumber pendapatan yang mungkin diraih dan alokasi

yang efektif untuk memenuhi belanja operasional (rutin) dan belanja modal (investasi).

Dengan memperhatikan situasi peluang yang ada dan memaksimalkan potensi di dalam diri

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), maka penting bagi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) untuk memaksimalkan pendapatan yang

bukan bersumber pada dana pemerintah (mekanisme DIPA). Sumber pendapatan tersebut juga

diestimasi berasal dari pelayanan pendidikan reguler maupun non reguler, pendidikan Diploma dan

Program Pasca sarjana, pelayanan kepada masyarakat oleh lembaga otonom atau unit kerja serta

Pengembangan Kerja sama (PPEP, PPM, PPA) yang berada dilingkungan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), pelayanan masyarakat berbasis pengetahuan staf

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), dan atau kerjasama dengan

investor. Tabel 6.1 adalah daftar kegiatan akademis yang mendatangkan pendapatan bagi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS).

Tabel 7.1. Kegiatan Akademik yang Menjadi Pemasukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS)

No Kegiatan Jenis

Pendapatan

1 Pelayanan Pendidikan Diploma III UKT

2 Pelayanan Pendidikan S1 Reguler UKT

3 Pelayanan Pendidikan S1 Transfer UKT

4 Pelayanan Pendidikan S2 dan S3 UKT

5 Program Pendidikan Berkelanjutan; Kursus, Pelatihan, dll UKT

6 Konsultasi /pelayanan/ profesional service Kontrak

7 Kegiatan Penelitian dan P2M Kontrak

8 Program Kerjasama Kontrak

9 Hibah Kompetitif/ Block Grant Hibah

Page 96: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]

92

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan pada masa yang akan depan, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) akan terus mengembangkan potensi yang

dimilikinya untuk memperoleh pendapatan guna mendukung aktivitas akademik. Potensi yang

dimiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) saat ini dirasakan

dapat dikembangkan secara optimal (Tabel 7.2).

Tabel 7.2. Kegiatan Akademik yang Potensial Menjadi Pemasukan

No Kegiatan Jenis Pendapatan

1 Pendidikan berkelanjutan, kursus, dan penyegaran

Biaya kursus

2 Paten dan HAKI Royalty/License

3 Transfer tenaga akademik Biaya transfer

4 Sertifikasi profesional/tenaga ahli Biaya sertifikasi

5 Inspeksi/surveyor Kontrak

Pengelolaan aset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) juga

diperlukan dalam rangka sebagai penunjang peningkatan pendapatan. Kebijakan dalam

manajemen aset telah dirumuskan dengan baik sehingga memungkinkan untuk memunculkan

investasi-investasi yang menguntungkan dan dapat meningkatkan pendapatan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS). Rencana kegiatan tersebut disajikan pada tabel

7.3.

Tabel 7.3. Rencana dan Potensi Pendapatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS)

dari Kegiatan Manajemen Aset

No Kegiatan Jenis Pendapatan

1 Aula FEB UNS Sewa

2 Laboratorium Komputer Sewa

3 Laboratorium Ekspor Impor Sewa/Kontrak

4 Laboratorium Perbankan Sewa/Kontrak

5 Kantin Sewa/Kontrak/Usaha

6 Pojok Bursa Efek Indonesia Sewa/Kontrak

7 Fotocopy Sewa/Kontrak/Usaha

Page 97: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]

93

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

7.2. Asumsi-Asumsi yang Digunakan Untuk Proyeksi Pendapatan dan Biaya

7.2.1. Asumsi-asumsi makro ekonomi

Penyusunan Rencana Strategis dan Bisnis (RSB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret (FEB UNS) berlandaskan pada indikator makro ekonomi yaitu: (1) pertumbuhan

ekonomi, (2) laju inflasi, (3) nilai tukar rupiah, dan (4) pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan

ekonomi Indonesia menurut Bappenas (2015) pada tahun 2015 sebesar 6,5%, sedangkan proyeksi

sampai tahun 2019 mempunyai rata-rata sekitar 6,5% hingga 7,5%. Tingkat inflasi pada tahun

2015 sebesar 3,79%, sedangkan prediksi hingga tahun 2015 memiliki rata-rata berkisar antara

4,5% hingga 7,1%. Nilai tukar rupiah terhadap US$ pada tahun 2015 sebesar Rp.13.943

sedangkan diprediksikan hingga tahun 2019 akan berkisar di level Rp 12.500 hingga Rp 13.500

7.2.2. Asumsi-asumsi mikro FEB UNS

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) menargetkan rasio

dosen dibandingkan mahasiswa selalu ideal sesuai dengan standar BAN PT dan Standar

Pelayanan Minimum (SPM) UNS. Rata-rata rasio hingga tahun 2015 untuk program studi Strata 1

dan Diploma 3 menunjukkan angka 1:38. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

(FEB UNS) juga menargetkan Angka Efisiensi Edukasi (AEE) atau persentase antara lulusan

dengan jumlah populasi, menunjukkan angka yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Pada

tahun 2015, AEE FEB UNS menunjukkan angka 28%.

7.3. Proyeksi Pendapatan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) memperoleh sumber

pendanaan yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan usaha mandiri. Pendapatan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) (PPK-BLU) pada tahun 2015 dan prediksi

sampai tahun 2019 disajikan pada Tabel 7.4. Berdasarkan PPK-BLU tersebut, dapat diketahui bahwa

rata-rata peningkatan penerimaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS)

sebesar 10% pertahun. Sumber pendanaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

(FEB UNS) masih bergantung pada sumber pemerintah (rupiah murni) dan masyarakat atau mahasiswa

(uang kuliah). Kontribusi yang bersumber pada pendanaan mandiri melalui unit pengembangan usaha

maupun pengelolaan aset dirasa belum cukup signifikan. Sejalan dengan visi universitas yaitu menjadi

universitas riset, untuk itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja Unit Pengembangan

Usaha agar tidak hanya bertumpu pada sumber dana dari uang kuliah mahasiswa.

Page 98: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]

96

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

BASE LINE

2015 2016 2017 2018 2019

I. PENDAPATAN 100,00 33.129.906.805 36.442.897.486 40.087.187.234 44.095.905.958 48.505.496.554

A Pendapatan Jasa Layanan 0,00 0 0 0 0 0

1. Uang Kuliah Tunggal 0,00 - - - - -

2. Pendapatan Layanan Lainnya 0,00 - - - - -

B. Pendapatan Hibah 0,00 - - - - -

1. Hibah Terikat 0,00 - - - - -

2. Hibah Tidak Terikat 0,00 - - - - -

C. Pendapatan APBN (Rupiah Murni) 57,10 18.918.297.748 20.810.127.523 22.891.140.275 25.180.254.303 27.698.279.733

1. Pendapatan Operasional 49,51 16.402.838.608 18.043.122.469 19.847.434.716 21.832.178.188 24.015.396.006

2. Pendapatan Investasi 7,59 2.515.459.140 2.767.005.054 3.043.705.559 3.348.076.115 3.682.883.727

D. Pendapatan Usaha Lainnya 42,90 14.211.609.057 15.632.769.963 17.196.046.959 18.915.651.655 20.807.216.820

1. Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain 42,38 14.040.200.000 15.444.220.000 16.988.642.000 18.687.506.200 20.556.256.820

2. Sewa 0,18 59.500.000 65.450.000 71.995.000 79.194.500 87.113.950

3. Jasa Lembaga Keuangan 0,00

4. Pendapatan Lain-lain 0,34 111.909.057 123.099.963 135.409.959 148.950.955 163.846.050

II. BIAYA 100,00 33.129.906.805 36.442.897.486 40.087.187.234 44.095.905.958 48.505.496.554

A. Biaya Layanan 0,00 - - - - -

B. Biaya Administrasi Umum 49,51 16.402.838.608 18.043.122.469 19.847.434.716 21.832.178.188 24.015.396.006

C. Biaya Lainnya 50,49 16.727.068.197 18.399.775.017 20.239.752.518 22.263.727.770 24.490.100.547

SURPLUS / (DEFISIT) - - - - - -

JENIS PEMBIAYAAN NO %ALOKASI TAHUN

Tabel 7.4. Proyeksi Pendapatan FEB UNS 2015 - 2019

Page 99: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

[ BAB VIII PENUTUP]

97

Rencana Strategi Bisnis 2015-2019

B A B VIII

PENUTUP

Rencana Strategi Bisnis FEB UNS 2015 – 2019 merupakan kelengkapan administrasi dalam

sistem tata kelola universitas yang berstatus PK-BLU. Penyusunannya berdasarkan pada visi, misi, dan

tujuan penyelenggaraan kapasitas FEB UNS dengan memperhatikan analisis situasi lingkungan mikro

dan makro serta kapasitas FEB UNS. Renstra bisnis ini merupakan kelanjutan renstra bisnis FEB UNS

20011-2015 dengan mempertimbangkan proses akselerasi capaian sasaran kinerja, dengan tetap

berdasarkan ruh renstra bisnis sebelumnya.

Renstra bisnis ini merupakan acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan yang

didalamnya telah ditetapkan visi operasional periode 2015-2019, 8 (delapan) program strategis

unggulan, dijabarkan ke dalam 20 (dua puluh) program dan 85 (delapan puluh lima) kegiatan. Masing-

masing kegiatan yang dilengkapi dengan IKK dimaksudkan sebagai acuan penyusunan target-target

sasaran dalam perumusan kegiatan setiap unit kerja di lingkungan FEB UNS. Dengan demikian, target

sasaran FEB UNS secara keseluruhan dapat terukur melalui pencapaian IKU. Seluruh proses tata

kelola dan implementasi renstra bisnis ini merupakan perwujudan SAKIP yang baik. Oleh karena itu,

renstra bisnis FEB UNS wajib menjadi acuan bagi setiap jurusan, prodi, dan unit-unit pendukung yang

ada di lingkungan FEB UNS dalam menyusun renstra bisnis masing-masing.

Page 100: RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019feb.uns.ac.id/assets/up/2017/10/RENSTRA-FEB-UNS-2015-2019-1.pdf · dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21