rencana perawatan gingivitis

Upload: himma-illiyana

Post on 16-Oct-2015

307 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

rencana perawatan

TRANSCRIPT

M. HIRZI NUGRAHA8807HIMMA ILLIYANA 8809NANI AGUSTIANI 8813

RENCANA PERAWATANMenurut J.D. Manson dan B.M. Eley (1998), Mediresource clinical team (2010), perawatan gingivitis terdiri dari tiga komponen yang dapat dilakukan bersamaan yaitu :1. Interaksi kebersihan mulut2. Menghilangkan plak dan calculus dengan scaling3. Memperbaiki faktor-faktor retensi plak.Ketiga macam perawatan ini saling berhubungan. Pembersihan plak dan kalkulus tidak dapat dilakukan sebelum faktor-faktor retensi plak diperbaiki. Membuat mulut bebas plak ternyata tidak memberikan manfaat bila tidak dilakukan upaya untuk mencegah rekurensi deposit plak atau tidak diupayakan untuk memastikan pembersihan segera setelah deposit ulang.Oleh karena gingivitis marginalis banyak disebabkan oleh iritasi local yaitu plak, kalkulus, materia alba, karies, bakteri oral, dan gabungan deposit terkalsifikasi dan non kalsifikasi, maka dapat dilakukan dengan cara menghilangkan faktor-faktor local dan instruksi kepada pasien untuk menjaga kebersihan mulut, dan nasehat diet. Menurut Fedi et al (2000) ada beberapa prinsip fundamental yang dapat diterapkan pada setiap pasien yaitu antara lain: berikan instruksi secara sederhana dan mudah dipahami, jangan member instruksi/materi terlampau banyak dalam satu waktu, selalu berikan semangat kepada pasien, lakukan pengawasan yang berkesinambungan, dan bersikap fleksibel. Menurut Carranza dan Newman (2002) alat-alat bahan-bahan yang dapat digunakan untuk melakukan prosedur pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut yang efektif antara lain: sikat gigi, benang gigi, tusuk gigi, sikat gigi interdental, semprotan air, dentifrice . Adapun cara-caranya dapat dilalakukan dengan kontrol plak, menyikat gigi, dental flossing, berkumur-kumur, dan kontrol kimia. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan hanya melakukan plak kontrol tanpa disertai dengan perawatan periodic lanjutan dapat mencegah terjadinya gingivitis dalam jangka waktu yang lama. Penghilangan kalkulus supragingival pada gingivitis dapat menggunakan scaler manual maupun ultrasonik. Keberhasilan perawatan ditentukan melalui evaluasi jaringan periodontal selama perawatan dan selama fase pemeliharaan (maintenance phase).Penggunaan antibakteri topical untuk mengurangi bakteri plak pada beberapa pasien menunjukkan hasil yang baik dalam mencegah dan merawat gingivitis meskipun pada beberapa kasus efek yang dihasilkan sangatlah minimal. Menurut American Dental Association (ADA) bahan-bahan yang digunakan untuk perawatan gingivitis hendaklah mampu mengurangi plak dan efektif mengurangi inflamasi gusi kurang lebih 6 bulan, selain itu harus aman dan tidak memiliki efek samping.Menurut Kanal (2009), dalam upaya penanggulangan gingivitis mencakup upaya promotif, preventif, dan kuratif, yaitu :a. PROMOTIFUpaya promotif dalam penanggulangan gingivitis adalah sebagai berikut : Dokter gigi dan perawat gigi memberikan informasi tentang kesehatan gigi Memberikan informasi dan pengarahan teknik-teknik pengontrolan plak Mendidik pasien agar pasien mengetahui cara-cara menjaga kebersihan mulutnyab. PREVENTIFUpaya preventif dalam penanggulangan gingivitis adalah sebagai berikut : Menjaga oral higiene Penyikatan gigiPentingnya motivasi dan penyuluhan tentang penjagaan kebersihan mulut akan meningkatkan oral higiene. Selain itu kesempurnaan hasil penyikatan lebih penting daripada teknik penyikatannya. Dental FlossFlossing bermanfaat untuk membuang plak dari daerah proksimal yang tidak dapat dicapai oleh penyikatan gigi. Telah terbukti bahwa flossing daerah proksimal dapat mengurangi terjadinya peradangan dan perdarahan gingiva pada orang dewasa. Kontrol ke dokter gigi secara teratur c. KURATIF Scalling Scalling adalah suatu proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan gigi, baik supragingiva maupun subgingiva. Tujuan utama skeling adalah untuk mengembalikan kesehatan gusi dengan cara membuang semua elemen yang menyebabkan radang gusi baik plak maupun kalkulus dari permukaan gigi. Kumur-kumur antisepticKumur-kumur antiseptic merupakan bahan aktif yang sering digunakan sebagai kumur-kumur. Yang dijual bebas umumnya berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti metal salisilat, sedangkan yang perlu diresepkan dokter adalah Chlorhexidine 0, 20% dan H2O2 1,5 % atau 3,0%. Kumur-kumur yang lebih murah dan cukup efektif adalah dengan air garam hangat. Kumur-kumur sekurang-kurangnya 1 menit sebanyak 10 cc terbukti efektif dalam meredakan proses peradangan pada jaringan periodontal Irigasi gingivaAir yang digunakan sebagai irigator selain berhasil membuang partikel makanan, juga dapat membuang produk bakteri sehingga lebih efektif daripada berkumur. Irigasi ini bermanfaat karena dapat dilakukan ke dalam sulkus maupun poket sehingga ditemukan jumlah spesies Actinomyces maupun Bacteroides dapat berkurang. Selain itu Peradangan gingiva juga dapat dihilangkan dengan penggunaan irigasi subgingiva tunggal selama empat minggu berupa klorheksidin atau larutan saline.Setelah upaya kuratif dilakukan juga dilakukan konseling kepada pasien untuk menjaga oral higienenya dengan memperbaiki frekuensi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar serta menyarankan agar mengurangi kebiasaan konsumsi makanan yang berkarbohidrat tinggi untuk mengurangi timbulnya plak dan kalkulus.

Fedi, P. F., Vernino, A. R., Gray, J. L. 2000. The Periodontic Syllabus. 4th ed. Wolter Kluwer Company. Kanal. 2009. Pencegahan penyakit periodontal. Jakarta : EGCMediResource Clinical Team. 2010. Gingivitis. http://jdr.sagepub.com/content/66/5/989.abstract, diakses 3 Maret 2014.Newman, M. G., dkk. 2002. Carranzas Clinical Periodontology. 9th ed. Toronto: W. B. Saunders Company.