rencana pengembangan dosen

45
RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA 2010-2014 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIBAWA KARTA RAHARJA YAYASAN ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS APLIKASI DIREKTORAT KETENAGAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Upload: indra-samawi

Post on 27-Dec-2015

417 views

Category:

Documents


61 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

PERGURUAN TINGGI SWASTA

2010-2014

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

WIBAWA KARTA RAHARJA

YAYASAN ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS APLIKASI

DIREKTORAT KETENAGAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2010

Page 2: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

HALAMAN PENGESAHAN

RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

PERGURUAN TINGGI SWASTA

2010-2014

 

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIBAWA KARTA RAHARJA

YAYASAN ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS APLIKASI

 

 

Purwakarta, 2010

Ketua STIE Wibawa Karta Raharja

Drs. H. Duki Adam, MM

Ketua Yayasan IMBA

Drs.H. Nanang Mustaram, M.Ed

 

Page 3: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

HALAMAN IDENTIFIKASI

 

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wibawa Karta Raharja

Penanggung Jawab : Drs. H. Duki Adam, MM

Ketua Tim

Nama : Drs. Asep Gumelar, M.Si

Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 21 Purwakarta 41114          

Telepon Kantor           : 0264-8224690

Telepon Selular           : -

Nomor Faks               : 0264-8224690

E-mail                       : [email protected]

 

Purwakarta, 2010

Penanggung jawab

Drs. H. Duki Adam, MM

 

 

 

 

 

Page 4: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

KATA PENGANTAR

Dosen mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional bidang pendidikan, yaitu memberdayakan semua warga Negara agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Dosen sebagai tenaga pendidik memiliki tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga seorang dosen memiliki peran sentral dan strategis untuk menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi.

Sejalan dengan perkembangan di era global ini, seluruh perguruan tinggi nasional harus siap bersaing dengan perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara, Asia dan bahkan dunia. Sehingga setiap perguruan tinggi dituntut untuk dapat mengelola SDM dosen dengan baik. Namun pada kenyataannya system perencanaan dan pengembangan dosen yang berbasis bidang studi saat ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan, baik dari segi jumlah, bidang, kualifikasi, dan mutu.

Dalam mendukung peningkatan kualitas dosen STIE Wibawa Karta Raharja, maka disusunlah Rencana Pengembangan Dosen untuk jangka 5 tahun periode 2010-2014, yang mencakup proses rekrutmen, peningkatan kualifikasi/latar belakang pendidikan dosen harus dilakukan secara cermat dengan memperhatikan aspek kebutuhan untuk menjamin perkembangan kualitas penyelenggaraan pendidikan bidang keilmuan pada suatu jurusan dan proses belajar yang efektif dan efisian.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada Ditnaga Ditjen Dikti yang telah memfasilitasi perangkat lunak aplikasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kopertis Wilayah IV Jawa Barat & Banten, fasilitator, dan Tim Ditnaga Ditjen Dikti yang telah mengadakan sosialisasi dan pelatihan penyusunan rencana pengembangan dosen. Serta ucapan terima kasih diberikan kepada tim kerja yang telah menyusun Rencana Pengembangan Dosen STIE Wibawa Karta Raharja ini.

 

Purwakarta, 2010

Penanggung Jawab

Drs. H. Duki Adam, MM

Page 5: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif

Bab I.     Pendahuluan

Bab II.    Profil Perguruan Tinggi

2.1     Profil Jurusan-Departemen/Fakultas

2.2     Profil Program Studi

2.3     Profil Mahasiswa

2.4     Profil Dosen

2.5     Profil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

2.6     Kondisi Ideal

Bab III.   Kebijakan dan Strategi Pengembangan Dosen di Perguruan Tinggi

3.1   Kebijakan

3.1.1   Beban Kerja Dosen

3.1.2   Perekrutan Dosen

3.1.3   Studi Lanjut

3.2   Strategi

3.2.1   Kebutuhan Dosen

3.2.2   Studi Lanjut

Bab IV.  Program dan Implementasi Pengembangan Dosen

Bab V.   Rekomendasi untuk Pengembangan Kebijakan Ketenagaan Nasional

 

 

 

Page 6: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wibawa Karta Raharja (STIE WIKARA) merupakan perguruan tinggi swasta di Kabupaten Purwakarta yang didirikan pada tahun 2001 sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk membangun dan mengembangkan potensi masyarakat dan sumberdaya alam di Kabupaten Purwakarta khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya, melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).  Sebagai lembaga pendidikan dalam mengaktualisasikan diri di tengah-tengan masyarakat, maka STIE WIKARA memiliki visi “ Menjadi sekolah tinggi ekonomi yang unggul dan berwawasan global dalam bidang ekonomi dan teknologi terapan di wilayah Purwasuka pada tahun 2020”

Dalam kurun waktu 10 tahun STIE WIKARA telah mengalami perkembangan yang cukup baik, dimana STIE WIKARA saat ini memiliki 2 Program Studi, Akuntansi dan Manaejemen. STIE WIKARA memiliki 38 dosen pengajar dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 8 orang, 2 diantaranya sedang melanjutkan S2, 30 orang dosen yang berpendidikan S2, 1 orang diantaranya sedang melanjutkan S3, dan 1 orang dosen berlatar-belakang pendidikan S3. (table 5). Sedangkan tenaga pendukung (tenaga administrasi, pustakawan, laboran, dan teknisi) berjumlah 7 orang dengan latar belakan pendidikan SMA sebanyak 3 orang, D3 sebanyak 1 orang, dan S1 sebanyak 4 orang.

Karena SDM merupakan kunci dari keberhasilan maka pengembagannya harus diperioritaskan, namun masalah yang dihadapi kaitannya dengan SDM adalah: Tingkat pendidikan dan jenjang jabatan akademik dosen masih rendah. System reward dan punishment belum memadai dan belum berjalan dengan baik, hal ini berdampak pada kurang termotivasinya dosen dalam bekerja. Evaluasi kerja belum dilaksanakan secara konsisten. Tidak memadainya pendanaan bagi kelanjutan studi dosen, dimana tingkat pendidikan dosen masih terbatas, dan persaingan untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah juga relative tinggi sehingga masih banyak dosen yang belum mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya.

Dari analisis di atas disimpulkan bahwa akar permasalahan adalah : Rendahnya kualitas system pengelolaan SDM dan belum tersistimnya manajemen dan tata kelola organisasi STIE WIKARA dengan baik. Belum terinternalisasikannya visi dan misi organisasi ke seluruh dosen dan staf. Kualitas sistem penjaminan mutu masih rendah. Sistem informasi belum terintegrasi dengan baik di seluruh lini pelayanan administrasi. Dan rendahnya kualitas kerjasama institusi. Alternatif solusi yang diyakini dapat menyelesaikan masalah adalah meningkatkan jenjang pendidikan dan jenjang jabatan akademik para dosen, dan memperbaiki strategi pengembangan dosen dan staf.

Dengan mempertimbangkan hasil analisis dan akar permasalahan yang ada maka STIE WIKARA merasa perlu untuk mengevaluasi dan menyusun kembali rencana strategis pengembangan institusi yang lebih dikhususkan pada Rencana Pengembangan Dosen untuk jangka 5 tahun periode 2010-2014, yang mencakup proses rekrutmen, peningkatan kualifikasi/latar belakang pendidikan dosen yang dilakukan secara cermat dengan memperhatikan aspek kebutuhan untuk menjamin perkembangan kualitas penyelenggaraan pendidikan bidang keilmuan pada suatu jurusan dan proses belajar yang efektif dan efisian. Karena dosen memiliki peran sentral dan strategis di dalam menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi maka disusunlah rencana strategis pengembangan dosen

Page 7: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

untuk mendukung peningkatan kualitas dosen STIE Wibawa Karta Raharja dengan harapan dapat mewujudkan Good University Governance di STIE WIKARA.

Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan UU No. 14 tentang Guru dan Dosen Pasal 46 ayat 1 dan 2 yakni kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian. Kualifikasi akademik minimum yaitu lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana, dan lulusan program doctor untuk program pascasarjana. Hal ini dipertegas oleh Permen Nomor 42 tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen, dimana dosen harus memiliki strata pendidikan minimal satu tingkat lebih tinggi dari para mahasiswa yang diajarnya.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi tuntutan perundang-undangan, maka STIE Wibawa Karta Raharja mengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidik yaitu : Peningkatan proporsi dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2. Peningkatan jumlah penerimaan/rekrutmen dosen baru sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada S2. Meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap perkembangan mutakhir di bidang ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang ilmunya. Penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang berdasarkan profesionalisme. Meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan administrasi. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan pembelajaran.

Mengingat 8 dosen yang masih berpendidikan S1, maka universitas dan pihak yayasan mengambil kebijakan untuk memfasilitasi para dosen melanjutkan studi secara bertahap dari masing-masing fakultas dengan persyaratan dosen tersebut minimal telah melaksanakan tugasnya selama 1 tahun/2 semester dan lebih diprioritaskan bagi dosen S1 dan S2 yang telah lama mengabdi dan disesuaikan dengan persyaratan dari penyedia beasiswa, baik pemerintah maupun sumber lainnya.

Berdasarkan peraturan perundangan yang mewajibkan setiap dosen (baik PTS maupun PTN) pada program Diploma, Akademi hingga Pascasarjana untuk memiliki pendidikan formal sekurang-kurangnya S2 pada akhir tahun 2015, maka STIE Wibawa Karta Raharja dalam lima tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan memperhatikan beberapa hal yakni : Peningkatan proporsi dosen yang berpendidikan S2 dan S3, Peningkatan jumlah penerimaan dosen baru sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada S2 dan S3, Peningkatan mutu tenaga administrasi, Pengembangan sistem  informasi manajemen secara terpadu, Pelaksanaan perencanaan secara terpadu dan konsisten, peningkatan beban tugas dosen sesuai dengan EWMP, Peningkatan pemanfaatan sumber daya perguruan tinggi, Peningkatan jumlah dan mutu program studi Strata-1 (S1) dan Diploma, Pengembangan penggunaan SDM dan fasilitas secara optimal, dan pengadaan ruang dosen secara bertahap.

STIE WIKARA akan meningkatkan kualitas dosen yang ada dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan beasiswa, baik beasiswa BPPS maupun melalui bantuan PEMDA Purwakarta ataupun donator lain untuk membantu para dosen melanjutkan pendidikan S2 maupun S3. Disamping itu pula, akan dilakukan penataan program rekrutment tenaga dosen, yang berdasarkan profesionalisme dan perpendidikan minimal S2. Dengan demikian, pada tahun 2015, semua dosen yang ada pada STIE Wibawa Karta Raharja, 100% berpendidikan S2 dan 50-70% telah berpendidikan S3.

Page 8: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Berdasarkan kebijakan operasional yang akan dilaksanakan dalam rangka penataan sistem pendidikan tinggi, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan proporsi dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2 dan dosen yang berpendidikan S2 untuk melanjutkan S3.

Mengingat keterbatasan program studi pascasarjana di Jawa Barat, yakni maka STIE Wibawa Karta Raharja pada tahun 2011 akan mengirimkan 2 orang dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2, dan 7 orang dosen yang berpendidikan S2 untuk melanjutkan S3 di beberapa perguruan tinggi, dan lebih diperioritaskan untuk memperoleh beasiswa BPPS dan meloby pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa sebagai wujud perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas SDM di Purwakarta.

Pada tahun 2012, STIE WIKARA akan mengirimkan 2 dosen untuk melanjutkan S2 dan 2 dosen untuk melanjutkan S3. Pada tahun 2012, STIE WIKARA akan mengirimkan 2 dosen untuk melanjutkan S2 dan 7 dosen untuk melanjutkan S3. Pada tahun 2013, STIE WIKARA akan mengirimkan 2 dosen untuk melanjutkan S2 dan 7 dosen untuk melanjutkan S3. Dan pada tahun 2014, STIE WIKARA akan mengirimkan 8 orang untuk melanjutkan S3, sehingga pada tahun 2015, 100% dosen STIE WIKARA telah berpendidikan S2.

Hal yang sangat diperioritaskan adalah tercapainya pemenuhan tuntutan undang-undang yang mewajibkan dosen berpendidikan S2, sedangkan untuk S3, akan diupayakan untuk mencapai jumlah 50-70%.

Meningkatkan jumlah penerimaan/perekrutan dosen baru yang berpendidikan S2 dan S3 sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada masing-masing program studi. Pada tahun 2012, STIE WIKARA akan merekrut dosen pada program studi akuntansi sebanyak 4 dosen, Program studi manajemen 1 dosen. Jumlah total dosen yang akan direkrut pada tahun 2012 adalah sebanyak 5 orang.

Indikator keberhasilan yang diharapkan terealisir pada tahun 2015 pada tiga hal pokok yaitu : Rata-rata pertumbuhan jumlah mahasiswa, jumlah dosen S1, S2, S3, dan jumlah program studi.

Namun demikian kenyataannya system perencanaan dan pengembangan dosen yang berbasis bidang studi saat ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan, baik dari segi jumlah, bidang, kualifikasi, dan mutu. Karena masih terdapat banyak kekurangan pada sarana pra-sarana dan fasilitas maupun perangkat lunak aplikasi yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menetapkan jumlah kebutuhan dosen, baik dalam rangka memenuhi kekurangan tenaga dosen akibat pertambahan jumlah mahasiswa maupun berkurangnya jumlah dosen karena pensiun, meninggal atau pindah/mutasi dan upaya peningkatan kualitas dosen dalam pengrekrutan maupun kebutuhan beasiswa S2/S3 bagi dosen yang ada untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai transformer ilmu pengetahuan yang dapat direalisasikan melalui strategi pengembangan dosen.

 

 

Page 9: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

BAB I

PENDAHULUAN

Rencana Strategi (RENSTRA) atau Rencana Pembangunan Sepuluh Tahun STIE Wibawa Karta Raharja (STIE WIKARA) telah disusun oleh tim penyusun RENSTRA STIE WIKARA disertai dengan Rencana Operasional (RENOP)-nya yang berlaku tahun 2005 – 2015. Oleh karena adanya perubahan yang cepat, mendasar dan signifikan, dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, maka dunia pendidikan tinggi harus menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan tersebut. Sehubungan dengan itu, maka tim penyusun membagi dan merevisi RENSTRA ini dalam dua periode sebagai berikut :

1. Periode  2005 – 2009  dengan  RENOP-nya telah dilaksanakan dan telah direvisi berdasarkan visi, dan misi STIE WIKARA sesuai dengan dinamika perkembangan yang bersifat estimasi (Perkiraan) dan

2. Periode 2010 – 2015.

Renstra ini adalah hasil revisi yang didasarkan atas faktor perkembangan, baik dari dalam mau pun dari luar STIE WIKARA yang dijadikan panduan dalam mencapai tujuan institusi.

 

1.1 Visi STIE WIKARA.

“Menjadi sekolah tinggi ekonomi yang unggul dan berwawasan global dalam bidang ekonomi dan teknologi terapan di wilayah Purwasuka pada tahun 2020”

 

1.2 Misi STIE WIKARA.

Upaya untuk mencapai visi tersebut dilakukan melalui beberapa misi STIE WIKARA yaitu :

1. Meningkatkan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri dan responsive terhadap perubahan lingkungannya.

2. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang didasari oleh nilai-nilai keagamaan.

3. Menyelenggarakan organisasi dengan kualitas tata kelola yang baik (good governance), sehingga mampu mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan lingkungan strategis.

1.3 Strategi Pengembangan Institusi.

Sesuai dengan visi dan misi yang dibangun dan dikembangkan maka STIE WIKARA menetapkan strategi pengembangan yang secara garis besar terbagi menjadi dua :

Page 10: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

1.3.1  Strategi Pengembangan Spritual

Untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka hal pertama dilakukan oleh STIE WIKARA adalah membangun landasan melalui pengembangan karakter spiritualitas bagi setiap civitas agar mampu melaksanakan ajaran dan perintah agamanya masing-masing. Langkah strategisnya adalah menciptakan situasi keberagaman yang tinggi dengan kegiatan-kegiatan keagaman yang riutin, tersistematis dan berkesinambungan.

1.3.2  Strategi Pengembangan Profesionalisme

a.  Pendidikan

Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang terintegrasi antara satu dan lainnya menjadi agenda penting dalam pendidikan sehingga pelaksanaan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi dapat dirasakan oleh masyarakat yang tertuang dalam kegiatan pengabdian masayarakat. Langkah strategisnya adalah Meningkatkan jumlah  serta mutu pelatihan di bidang penilitian yang berkesinambungan. Meningkatkan penyebarluasan hasil penilitian melalui jurnal ilmiah, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dalam berbagai bidang ilmu untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Mengembangkan dan meningkatkan kerja sama dengan industri kerakyatan. Melaksanakan pelatihan dan pendidikan ulang bagi tenaga industry.

b.  Sumber Daya Manusia (SDM).

Pengembangan tenaga-tenaga penunjang pelayanan akademik dan tenaga-tenaga pendidik maka langkah strategisnya adalah meningkatkan jumlah tenaga akademik, khususnya di bidang keteknikan dan meningkatkan proporsi dosen yang berpendidikan S2 dan S3, meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap perkembangan mutakhir di bidang ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang ilmunya, penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi yang berdasarkan profesionalisme, meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan administrasi, meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan pembelajaran.

c.  Keilmuan.

Pengembangan keilmuan dalam dunia pendidikan dan teknologi dengan langkah strategis melakukan rekonstruksi keilmuan dari pelaksanaan belajar mengajar dan masukan dari pihak user.

d.  Teknologi dan Fasilitas sarana prasarana.

Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana di STIE WIKARA agar selalu up to date dengan perkembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan belajar. Langkah strategis yang dilakukan adalah melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan,  memperbaharui fasilitas dengan teknologi yang muktahir, mendorong penguasaan teknologi dan memfasilitasi setiap inovasi teknologi yang dikembangkan oleh civitas akademika.

Page 11: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

e.  Sistem Informasi.

(1)  Sistem Informasi Internal Perguruan Tinggi.

Pelayanan akademik akan dioperasionalkan dengan teknologi informasi intranet yang saling berhubungan dengan departemen terkait lainnya, sehingga akses data dapat dilakukan dengan mudah, baik oleh staf akademik maupun mahasiswa, dan hubungan informasi antar perguruan tinggi juga diharapkan dapat menggunakan teknologi informasi.

(2)  Sistem Informasi Eksternal Perguruan Tinggi.

Memaksimalkan penggunaan internet untuk pembelajaran dan terus dikembangkan dengan penggunaan E-Learning melalaui web site yang ada.

1. Sistem Evaluasi Pendidikan.

Evaluasi pendidikan yang dilakukan adalah memantau mutu output yang dihasilkan  dari evaluasi proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar mahasiswa.

g.  Pembangunan Citra dan Karateristik Perguruan Tinggi yang dibangun oleh STIE WIKARA, dilaksanakan melalui :

(1)  Kegiatan penyebaran informasi mengenai STIE WIKARA di tengah-tengah masyarakat.

(2)  Menyelenggarakan kerja sama dengan instansi terkait di bidang ilmu masing-masing dengan membuka wacana, pembelajaran, atau sosialisasi perkembangan keilmuan dan teknologi yang dihadiri oleh masyarakat luas.

Untuk mengantisipasi kedua rencana strategis tersebut di atas, maka perlu dilakukan penataan sistem melalui kebijakan dan program strategis secara efektif dan efisien, shingga kebijakan operasional yang dilaksanakan dapat dirumuskan sebagai berikut :

a.   Mengoptimalkan beban tugas dosen sesuai dengan Sistem Kredit Semester (SKS).

b.  Meningkatkan pemanfaatan sarana laboratorium, perpustakaan, dan sarana praktikum lainnya dalam rangka pelaksanaan proses belajar dan mengajar penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

c.  Meningkatkan sistem perkuliahan agar semua ruang laboratorium terpakai secara optimal.

d.  Meningkatkan peran dan fungsi pusat-pusat studi kebijakan laboratorium/studio dan unit-unit pelaksanaan teknis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan revenue generating activities, dan

e.  Meningkatkan usaha produktif melalui pemanfaatan berbagai aset secara optimal yang dimiliki dan atau dikuasai oleh STIE WIKARA dalam rangka  revenue generating activities.

 

Page 12: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

1.4 Analisis Lingkungan (Environmental setting).

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan lapangan pekerjaan atau dalam menciptakan lapangan kerja, setiap dosen harus mampu memenuhi kualitas dalam mengembangkan dan meningkatkan institusi melalui mutu para lulusannya, diantaranya adalah IPK tinggi, memiliki skill yang bagus, handal dalam komunikasi dan kerjasama, menguasai bahasa inggris, menguasai TI dan berpengalaman, kemampuan memimpin, berjiwa wirausaha, kemandirian, etos kerja, jiwa pengabdian yang dilambari dengan penghayatan dan pelaksanaan spiritual yang tinggi.

Masalah yang dihadapi dengan lingkungan eksternal adalah : Tingginya persaingan antara institusi pendidikan tinggi khususnya di Jawa Barat dimana user menerapkan standart yang tinggi bagi inputnya, rata-rata permintaan lebih kecil dari tenaga kerja yang tersedia, dan kemampuan berbahasa asing yang rendah yang menjadi kendala tersendiri dalam bidang tertentu.

Persaingan yang tinggi dipicu oleh maraknya perguruan tinggi di Kopertis Wilayah IV, dimana terdapat PTS lain yang memiliki prodi yang sama, selain itu animo masyarakat untuk melanjutkan study di Kabupaten Purwakarta pada umumnya mengalami trend penurunan karena banyak PT yang lebih bonafit di daerah lain. Situasi ini lebih diperkeruhkan dengan menurunnya daya beli masyarakat karena meningkatnya harga kebutuhan pokok dan kenyataan bahwa pendidikan tidaklah murah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akar masalah dan tantangan yang sedang dihadapi adalah rendahnya kualitas dosen dan tingginya tingkat persaingan.

Alternative solusi yang diyakini dapat memecahkan masalah tersebut adalah Meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi dan dosen agar dapat memenangkan persaingan, Meningkatkan Kompetensi lulusan, Meningkatkan kemampuan lulusan dalam hal penguasaan bahasa asing dan jiwa wirausaha agar dapat menciptakan lapangan kerja. 

1.5 Hubungan antara Renstra dan Strategi Pengembangan dosen.

Dalam implementasinya, RENSTRA STIE WIKARA telah menjadi acuan dalam kegiatan operasional hingga saat ini sebagai strategi untuk mencapai visi, misi dan tujuan, maka dapat dikatakan bahwa renstra ini masih relevan dilaksanakan hingga tahun 2015, adapun capaian saat ini adalah :

a.  Strategi Pengembangan Spritual.

Pengembangan spiritual terus ditingkatkan oleh institusi, pengembangan terakhir adalah telah dibangun sebuah Mesjid bagi civitas akademika dan sarana bagi pengabdian masyarakat.

b.  Strategi Pengembangan Profesionalisme.

Kegiatan tridarma perguruan tinggi menunjukan kenaikan tingkat kegiatan yang signifikan, namun produktifitas penelitian masih minimal, pengembangan SDM terus dilakukan walaupun belum mencapai target yang ditetapkan, pembangunan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan dengan menggunakan satu tolak ukur, hasilnya adalah jumlah calon mahasiswa pendaftar dapat dipertahankan. Mutu output dapat dilihat dari IPK lulusan rata-rata 3,27, kemandirian mahasiswa masih kurang dibandingkan dengan jumlah lulusan

Page 13: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

yang mendapatkan pekerjaan baru 35,7% (>6 bulan), tingkat penjaminan mutu belum optimal dan koprehensif.

Solusi yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada adalah selalu mengevaluasi diri dan melakukan koordinasi untuk merencanakan kegiatan perbaikan dan pengembangan, salah satu langkah yang efektif adalah semaksimal mungkin aktif mengikuti seminar, lokakarya, kompetisi dan menambah wacana bagi para dosen dan staf agar kapasitas setiap dosen dan staf dapat meningkat untuk memacu profesionalitas diri.

Namun demikian kenyataannya system perencanaan dan pengembangan dosen yang berbasis bidang studi saat ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan, baik dari segi jumlah, bidang, kualifikasi, dan mutu. Karena masih terdapat banyak kekurangan pada sarana pra-sarana dan fasilitas maupun perangkat lunak aplikasi yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menetapkan jumlah kebutuhan dosen, baik dalam rangka memenuhi kekurangan tenaga dosen akibat pertambahan jumlah mahasiswa maupun berkurangnya jumlah dosen karena pensiun, meninggal atau pindah/mutasi dan upaya peningkatan kualitas dosen dalam pengrekrutan maupun kebutuhan beasiswa S2/S3 bagi dosen yang ada untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai transformer ilmu pengetahuan yang dapat direalisasikan melalui strategi pengembangan dosen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

BAB II

PROFIL PERGURUAN TINGGI

 

Keberadaan STIE Wibawa Karta Raharja sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Purwakarta telah diakui ketika diterbitkannya Izin Operasional oleh Dirjen DIKTI dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor : 62/D/O/2001 tertanggal 5 Juli 2001 tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Program-Program Studi dan Pendirian. STIE Wibawa Karta Raharja di Kabupaten Purwakarta – Jawa Barat diselenggarakan oleh Yayasan Ilmu Manajemen dan Bisnis Aplikasi.

STIE Wibawa Karta Raharja (STIE WIKARA) didirikan di Purwakarta pada tanggal 7 Juli 2001 yang merupakan salah satu lembaga pendidikan Yayasan Ilmu Manajemen dan Bisnis Aplikasi Purwakarta. Dan dalam kurun waktu 10 tahun STIE WIKARA telah mengalami perkembangan yang cukup baik.

 

2.1. Profil Jurusan-Departemen/Fakultas.

STIE Wibawa Karta Raharja (STIE WIKARA) merupakan perguruan tinggi di Kabupaten Purwakarta yang telah mendapat izin pendirian dari pemerintah, baik yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Nasional melalui Izin Operasional dari DIKTI nomor : 62/D/O/2001 untuk menyelenggarakan 2 (dua) program studi yakni, program studi akuntansi dan program studi Manajemen. 

Tabel 1. Profil Jurusan-Departemen/Fakultas.

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-Rata pertumbuhan (%)

Jumlah Jurusan-Departemen/Program Studi

2 2 2 2 2

 Hal ini mengacu kepada RENSTRA STIE WIKARA dalam rangka mengatur perimbangan proporsi populasi mahasiswa berdasarkan bidang keahlian dan jalur pendidikan, pembukaan jurusan/fakultas baru dalam lingkungan STIE Wibawa Karta Raharja merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak.

Pembukaan jurusan baru melalui peningkatan status program studi atau jurusan yang baru akan diupayakan dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan tetap mengacu pada berbagai aspek antara lain :

a.  Jenis keahlian dan jalur pendidikan program studi baru yang akan dibuka.

b.  Sumber daya manusia yang tersedia di STIE WIKARA.

Page 15: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

c.  Sumber daya pendukung lainnya yang tersedia di suatu bidang ilmu tertentu.

d.  Sumber daya alam daerah, dan

e.  Kebutuhan pasar kerja (daerah, nasional, dan internasional).

 

 2.2. Profil Program Studi.

Pada tahun 2005, jumlah program studi yang ada di  STIE WIKARA sebanyak 2 program studi,yaitu program studi akuntansi dan program studi manajemen, perlu diusahakan peningkatan daya tampung secara kuantitatif melalui pembukaan program studi baru. Segi kualitatif peningkatan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi meliputi perluasan di bidang studi teknologi dan eksakta lain, serta penyesuaian proporsi jumlah peserta program jenjang S1 dengan kebutuhan pasar kerja pada masing-masing bidang bersangkutan.

 Tabel 2. Profil Program Studi

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-Rata pertumbuhan (%)

Jumlah PS Akuntansi 1 1 1 1 1  

Jumlah PS Manajemen 1 1 1 1 1  

 Mengenai aspek kualitatif perluasan kesempatan belajar yang menyangkut penekanan ke bidang teknologi dan eksakta lain, serta perluasan pendidikan diploma profesional terutama dalam bidang yang mendukung program otonomi daerah.

Pembukaan program studi baru harus diupayakan dengan tetap mengacu pada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, antara lain :

a.  Jenis keahlian dan jalur pendidikan program studi baru yang akan dibuka.

b.  Sumber daya manusia yang tersedia di STIE WIKARA.

c.  Sumber daya pendukung lainnya yang tersedia di suatu bidang ilmu tertentu

d.  Sumber Daya alam daerah, dan

e.  Kebutuhan pasar kerja (daerah, nasional, dan internasional)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampung program S1 untuk dapat memenuhi perkembangan kebutuhan pembangunan akan lulusan pendidikan tingkat itu, baik dalam jumlah maupun dalam bidang keahlian atau profesinya, dengan memperluas kapasitas program studi di bidang teknologi, ilmu pengetahuan alam, ekonomi, manajemen, serta bidang-bidang yang menunjang kualitas hidup manusia.

 

Page 16: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

2.3. Profil Mahasiswa.

Perbandingan antara jumlah dosen dan mahasiwa (ratio) STIE WIKARA pada tahun 2005/2006 adalah 1 : 18. Jumlah Total Mahasiswa hingga tahun 2009/2010 adalah 1903 dengan rincian, pada tahun 2005 jumlah mahasiswa sebanyak 307, Tahun 2006 jumlah mahasiswa sebanyak 278, tahun 2007 berjumlah 345 mahasiswa, pada tahun 2008 berjumlah 513 mahasiswa, pada tahun 2009 berjumlah 460 mahasiswa. Hal ini menunjukkan adanya tingkat pertumbuhan jumlah mahasiswa pada tiap-tiap program studi rata-rata dari 1-50%.

 Tabel 3. Profil Mahasiswa

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-Rata pertumbuhan (%)

Jumlah PS Akuntansi 63 62 97 116 141

Jumlah PS Manajemen 244 216 248 397 319

Adanya tingkat pertumbuhan mahasiswa dilatarbelakangi selain oleh keberadaan STIE Wibawa Karta Raharja sebagai Perguruan Tinggi di Purwakarta yang telah terakreditasi, juga disebabkan karena tuntutan kebutuhan akan pendidikan. Dengan memperhatikan lulusan SMU/SMK dan Madrasah Aliyah di Kabupaten Purwakarta dan sekitarnya sekitar 2.500 lulusan per tahun dan selama ini yang terserap masuk ke STIE WIKARA dan perguruan tinggi yang lain diluar STIE WIKARA lebih kurang 1500 orang.

Untuk mencapai sasaran program perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, STIE Wibawa Karta Raharja merencanakan akan meningkatkan jumlah   mahasiswa   dengan   rata-rata   pertumbuhan sebesar 15 – 20 % tiap tahun, sehingga pada tahun 2015 STIE Wibawa Karta Raharja akan memiliki mahasiswa sekitar 1.000 orang.

2.4. Profil Dosen.

Jumlah dosen STIE WIKARA pada tahun 2005 sebanyak … Orang yang berpendidikan SI sebanyak … Orang ( %), S2 sebanyak … Orang ( %). Tahun 2006 jumlah dosen sebanyak .. orang yang terdiri dari S1 sebanyak …, S2 sebanyak .. dosen. Pada tahun 2007 jumlah dosen sebanyak .. orang, .. perpendidikan S1, .. orang S2. Pada tahun 2008 jumlah dosen sebanyak …orang, … orang berpendidikan S1, …orang S2. Pada tahun 2009 jumlah dosen sebanyak … orang, … berpendidikan S1, … orang S2.

Proyeksi kebutuhan dosen STIE Wibawa Karta Raharja disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di STIE Wibawa Karta Raharja. Kebutuhan dosen STIE Wibawa Karta Raharja diproyeksi, mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun. Pada tahun 2010 jumlah dosen STIE WIKARA sebanyak … orang dengan rincian, jumlah dosen yang berpendidikan S1 sebanyak … orang, berpendidikan S2 sebanyak … orang, dan yang berpendidikan S3 sebanyak .. orang.

 

Page 17: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Tabel 4. Profil Dosen

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009Rata-Rata pertumbuhan (%)

Jumlah dosen D2 0%

Jumlah dosen D3 0%

Jumlah dosen D4 0%

Jumlah  dosen S1 %

Jumlah  dosen S1 berusia < 50 tahun

%

Jumlah  dosen S2 %

Jumlah dosen S2 berusia < 50 tahun

%

Jumlah dosen S3 %

Jumlah  dosen sedang studi lanjut S2

%

Jumlah  dosen lulus S2 %

Jumlah  dosen sedang studi lanjut S3

%

Jumlah  dosen lulus S3 0%

Jumlah  dosen direkrut  

Jumlah  dosen berhenti 0%

 Masalah yang dihadapi kaitannya dengan SDM adalah: Tingkat pendidikan dan jenjang jabatan akademik dosen yang masih rendah, system untuk reward dan punishment belum memadai dan belum berjalan dengan baik, hal ini berdampak pada kurang termotivasinya dosen dalam bekerja, evaluasi kerja belum dilaksanakan secara konsisten, pengembangan staf belum tersistem dengan baik, program pendidikan staf pengajar masih terbatas, dan persaingan untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah juga relative tinggi, hingga saat ini masih banyak dosen yang belum mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya, dan masih banyak pula dosen yang sedang mengurus usulan jenjang jabatan akademik, pengelolaan motivasi bagi SDM belum banyak tergarap dengan konsisten karena selama ini belum mendapatkan porsi perhatian yang cukup. Dari analisis di atas disimpulkan bahwa akar masalahnya adalah kualitas system pengelolaan SDM masih rendah. Alternative solusi yang diyakini dapat menyelesaikan masalah adalah meningkatkan jenjang pendidikan dan jenjang jabatan akademik staf pengajar, menyusun SOP tentang reward dan punishment, mengadakan evaluasi kerja secara komprehensif dan berkelanjutan, memperbaiki system pengembangan dosen.

STIE Wibawa Karta Raharja dalam lima tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai mutu keluaran dan dunia kerja, maka perlu dilakukan penataan sistem melalui kebijakan dan program strategis secara efektif dan efisien, sehingga kebijakan operasional yang dilaksanakan sebagai berikut : Mengoptimalkan beban tugas dosen sesuai dengan Sistem Kredit Semester (SKS), Meningkatkan jumlah tenaga akademik, khususnya di bidang keteknikan dan meningkatkan proporsi yang berpendidikan S2 dan S3. Meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap

Page 18: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

perkembangan mutakhir dari bidang ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang ilmunya. Penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang berdasarkan profesionalisme. Meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan administrasi. Dan meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan pembelajaran.

 

2.5. Profil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pada tahun 2008, STIE WIKARA telah mempunyai jurnal yang terbit setiap semester yang berisi tentang karya-karya ilmiah dari dosen. Sampai sekarang masih sedikit dosen yang melaksanakan kegiatan penelitian, tercatat dari tahun 2008 sampai sekarang baru sekitar … penelitian yang termuat di jurnal kampus. Sedangkan kegiatan pengabdian pada masyarakat di STIE WIKARA yang dibuat oleh organisasi sangat dinamis dengan kegiatan yang beragam dengan target peningkatan fungsi institusi pendidikan bagi masyarakat luas.

Tabel 5. Profil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009Rata-Rata pertumbuhan (%)

Jumlah dosen yang melakukan penelitian dan Pengabdian Masyarakat

%

Estimasi rata-rata alokasi waktu melakukan penelitian & Pengabdian Masy. Per tahun

 

Estimasi rata-rata SKS kegiatan penelitian & pengabdian Masy.

%

 

Kerjasama dan kemitraan pengabdian masyarakat telah terjalin dengan beberapa instansi pemerintah, diantaranya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Purwakarta, Kantor Arsip Kab. Purwakarta, Perpustakaan Daerah Kab. Purwakarta, PDAM Kab. Purwakarta, BTN Cabang Purwakarta, dan BTPN Cabang Purwakarta, MOU yang ada di STIE WIKARA telah dimanfaatkan secara optimal, dengan program kerjasama yang beragam. Dokumentasi dari pengabdian masyarakat masih lemah dan terkesan parsial, pelaksanaan pengabdian masyarakat belum menyatu dengan kepentingan kompetensi akademis mahasiswa, sedangkan pengabdian masyarakat masih rendah dilaksanakan oleh dosen, karena pelaksaannya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit sehingga kesediaan dosen untuk itu masih minimal. Penelitian dan pengabdian masyarakat yang memenangkan bantuan masih rendah sebagian besar dana yang digunakan untuk penelelitian dan pengabdian masyarakat masih berasal dari PT, dan belum ada produk inovatif yang dihasilkan.

Page 19: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Masalah yang dihadapi dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat adalah masih rendahnya motivasi dan kemampuan dosen melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, lemahnya manajemen pengelolaan dari kegiatan pengabdian masyarakat, penyelenggaran pengabdian masyarakat belum menyentuh kompetensi akademis, program kegiatan kerjasama institusi belum komprehensif, kerjasama institusi belum dimanfaatkan secara optimal.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) belum pernah membuat jadwal bagi dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat, kegiatan hanya ditawarkan bagi dosen yang bersedia, sehingga banyak dosen yang lebih memilih kegiatan lain, kurang adanya benang merah antara pengabdian masyarakat dengan kompetensi secara sistemik membuat dosen merasa tugasnya di pengajaran kurikuler kurang terdukung dengan kegiatan yang dilakukan. Penelitian juga belum dapat dilaksanakan secara optimal karena membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, kolaborasi yang dilakukan dosen dengan mahasiswa untuk melakukan penelitian masih minimal. Dari analisis diatas dapat disimpulkan akar masalahnya adalah kurangnya kualitas pengelolaan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Alternatif solusi yang diyakini dapat memecahkan masalah adalah: meningkatkan motivasi dan kemampuan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian dengan menyelenggarakan pelatihan, mengkaitkan kegiatan pengabdian masyarakat dengan kompetensi akademis, meningkatkan kulaitas pengelolaan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, memberikan pemahaman kepada dosen tentang target dan kemanfaatan kegiatan yang dicanangkan oleh LPPM.

Di samping itu  STIE WIKARA akan melibatkan dosen secara institusional, untuk ikut serta melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat bersama dengan unit-unit penelitian mutu pendidikan dan pengembangan kurikulum dasar dan menengah yang ada dikota Namlea dan sekitarnya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan untuk bersama-sama melakukan penyiapan sumberdaya peneliti guna  mempercepatkan peningkatan mutu pelayanan tenaga kependidikan dan mutu produk lainnya.

 

2.6. Kondisi Ideal.

Setiap perencanaan, perlu adanya tolak ukur keberhasilan pelaksanaan program yang dapat digunakan untuk menyimpulkan kinerja / kualitas atau tingkat keberhasilan dari sasaran yang direncanakan. Tolak ukur seperti itu disebut indikator keberhasilan. Indikator Keberhasilan yang dimaksud adalah suatu data atau informasi empiris, yang dapat bersifat kuantitatif ataupun kualitatif, yang mengungkapkan terlaksananya program-program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Indikator Keberhasilan yang digunakan adalah keterkaitan antara unsur efisiensi dan efektifitas serta hal-hal lain yang berkaitan dengan tingkat kesehatan organisasi seperti akuntabilitas, kemampuan inovasi dan suasana akademik.

Dalam hal ini, indikator keberhasilan yang diharapkan terealisir pada tahun 2015 pada tiga hal pokok yaitu : Rata-rata pertumbuhan jumlah mahasiswa, jumlah dosen S1, S2, S3, dan jumlah program studi.

Page 20: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

2.6.1. Jumlah Mahasiswa

Untuk mencapai sasaran program perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, STIE Wibawa Karta Raharja merencanakan akan meningkatkan jumlah   mahasiswa   dengan   rata-rata   pertumbuhan sebesar 15 – 20 % tiap tahun, sehingga pada tahun 2015 STIE Wibawa Karta Raharja akan memiliki mahasiswa sekitar 1.000 orang.

2.6.2 Jumlah Dosen

Dosen sebagai sumberdaya utama terselenggaranya pembelajaran, penelitian dan kegiatan pemberdayaan masyarakat harus memiliki kompotensi sesuai tanggung jawab pada bidang masing-masing.

Berdasarkan peraturan perundangan yang mewajibkan setiap dosen (baik PTS maupun PTN) pada program Diploma, Akademi hingga Pascasarjana untuk memiliki pendidikan formal sekurang-kurangnya S2 pada akhir tahun 2015, maka STIE Wibawa Karta Raharja dalam lima tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan memperhatikan beberapa hal yakni : Peningkatan proporsi dosen yang berpendidikan S2 dan S3, Peningkatan jumlah penerimaan dosen baru sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada S2 dan S3, Peningkatan mutu tenaga administrasi, Pengembangan sistem  informasi manajemen secara terpadu, Pelaksanaan perencanaan secara terpadu dan konsisten, Peningkatan beban tugas dosen sesuai dengan EWMP, Peningkatan pemanfaatan sumber daya perguruan tinggi, Peningkatan jumlah dan mutu program studi Strata-1 (S1) dan Diploma, Pengembangan penggunaan SDM dan fasilitas secara optimal, dan Pengadaan ruang dosen secara bertahap.

STIE WIKARA akan meningkatkan kualitas dosen yang ada dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan beasiswa, baik beasiswa BPPS maupun melalui bantuan PEMDA Purwakarta ataupun donator lain untuk membantu para dosen melanjutkan pendidikan S2 maupun S3. Disamping itu pula, akan dilakukan penataan program rekrutment tenaga dosen, yang berdasarkan profesionalisme dan perpendidikan minimal S2. Dengan demikian, pada tahun 2015, semua dosen yang ada pada STIE Wibawa Karta Raharja, 100% berpendidikan S2 dan 50% berpendidikan S3.

2.6.3 Jumlah Program Studi

Berdasarkan tahapan perkembangan yang terjadi saat ini di STIE Wibawa Karta Raharja maka perluasan program studi/jurusan baru perlu di upayakan. Hal itu sejalan dengan kebutuhan pembangunan daerah dan sumber daya alam yang dapat dikembangkan di daerah ini.

Mengingat besarnya jumlah peserta program pendidikan S1 untuk kurun waktu 2005 – 2015 maka sasaran populasi peserta pendidikan tinggi untuk tahun 2006 dan 2015 tidak akan tercapai apabila hanya dilakukan dengan memperluas kapasitas daya tampung dari program-program studi yang telah ada. Oleh karena itu perlu dibuka program studi/jurusan baru di lingkungan STIE Wibawa Karta Raharja.

Page 21: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Untuk mencapai sasaran program perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, STIE Wibawa Karta Raharja merencanakan akan membuka rata-rata 2 – 3  program studi baru, sehingga pada tahun 2015 STIE Wibawa Karta Raharja akan memiliki 4 program studi, sambil terus melakukan evaluasi terhadap program studi yang telah ada terutama yang berkenaan dengan kebutuhan pasar kerja.

Page 22: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

BAB III

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DOSEN

DI STIE WIBAWA KARTA RAHARJA

Dosen sebagai tenaga pendidik memiliki tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga seorang dosen memiliki peran sentral dan strategis untuk menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi. Untuk tercapainya tujuan itu, maka kebijakan dan strategi pengembangan dosen patutlah dijadikan sebagai salah satu agenda utama perguruan tinggi.

 3.1 Kebijakan.

Penataan sistem pendidikan tinggi  merupakan langkah strategis yang berfungsi untuk memperbaiki kinerja perguruan tinggi di satu sisi  dan mengantisipasi semakin ketatnya  persaingan antara perguruan tinggi akibat globalisasi  dan otonomi daerah pada sisi lain. perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan serta peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi merupakan strategi yang akan dilaksanakan oleh STIE WIKARA lima tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program starategis sebagai berikut :

3.1.1   Beban Kerja Dosen

Mengacu pada pasal 27 UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu beban kerja dosen diatur sekurang-kurangnya setara dengan 12 SKS dan sebanyak-banyaknya 16 SKS, atau setara dengan 24 SKS dan sebanyak-banyaknya 32 SKS dalam satu tahun, maka STIE Wibawa Karta Raharja mewajibkan beban mengajar bagi dosen tetap sebanyak 12 SKS per semester. Adapun proses pembelajaran rencana perkuliahan dan praktikum dirapatkan oleh prodi dan bagian pengajaran yang hasilnya meliputi daftar mata kuliah yang ditawarkan, jumlah kelas, jadwal kuliah, beban kerja dosen dan pengaturan ruang kuliah. Hasil rapat kemudian dibawa untuk dimintakan persetujuan dan surat tugas bagi setiap dosen. Sebelum mengajar, setiap dosen diminta membuat SAP (Satuan Acara Perkuliahan) yang kemudian diteliti oleh bagian penjaminan mutu untuk disetujui. Daftar hadir mahasiswa dipegang oleh masing-masing dosen setiap mengajar, kegiatan mengajar ditulis setiap mengajar di LKD (Lembar Kontrol Dosen) untuk mengontrol kehadiran dan juga dipergunakan oleh bagian keuangan setiap bulannya untuk menghitung honorarium.

Kebijakan STIE WIKARA dalam meningkatkan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat adalah : Meningkatkan jumlah  serta mutu pelatihan di bidang penilitian yang berkesinambungan. Dan meningkatkan penyebarluasan hasil penilitian melalui jurnal ilmiah, baik tingkat nasional maupun di tingkat internasional. Meningkatkan penyebaran  penerapan IPTEK tepat guna untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dalam berbagai bidang ilmu untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Mengembangkan dan

Page 23: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

meningkatkan kerja sama dengan industri kerakyatan. Melaksanakan pelatihan dan pendidikan ulang bagi tenaga industri.

3.1.2  Perekrutan Dosen

Proyeksi kebutuhan dosen STIE Wibawa Karta Raharja disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di STIE Wibawa Karta Raharja. Kebutuhan dosen STIE Wibawa Karta Raharja diproyeksi, mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun.

System pengrekrutan dosen dilakukan dengan cara membuat berita lowongan atau rekomendasi seleksi dalam bentuk tes wawancara kemudian micro teaching dilanjutkan dengan seleksi pengalaman dosen dalam hal Tri Darma Perguruan Tinggi, untuk kemampuan intelektualnya, STIE WIKARA mengacu pada IPK yang diraihnya sehingga tidak mengadakan tes tertulis. Namun akan diuji kemampuan mereka dalam  untuk membuat Satpet/RPP yang akan dinilai oleh pihak lembaga. Reward dosen akan diberikan setiap semester dengan perincian penilaian antara lain: Kehadiran dosen, pembuatan SAP, penyerahan nilai tetap waktu, penelitian yang dilakukan, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan. Selain itu, akan direward pula sesuai kebijaksanaan bila ada prestasi di luar yang telah tersebut diatas. Sedangkan sanksi ataupun perigatan bagi pelanggaran atau penurunan kinerja dosen belum terdapat suatu standart yang baku, hanya dijatuhkan sanksi bagi yang melakukan pelanggaran berat dan pelanggaran yang berkelanjutan saja.

3.1.3    Studi Lanjut

Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan UU No. 14 tentang Guru dan Dosen        Pasal 46 ayat 1 dan 2 yakni kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian. Kualifikasi akademik minimum yaitu lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana, dan lulusan program doctor untuk program pascasarjana. Hal ini dipertegas oleh Permen Nomor 42 tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen dimana dosen harus memiliki strata pendidikan minimal satu tingkat lebih tinggi dari para mahasiswa yang diajarnya.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi tuntutan perundang-undangan, maka STIE Wibawa Karta Raharja mengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidik yaitu : Peningkatan proporsi dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2. Peningkatan jumlah penerimaan dosen baru sesuai dengan bidang studi diprioritaskan pada S2. Meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap perkembangan mutakhir dari bidang ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang ilmunya. Penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang berdasarkan profesionalisme. Meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan administrasi. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan pembelajaran.

Mengingat 8 dosen yang masih berpendidikan S1 saat ini, maka STIE WIKARA dan pihak yayasan mengambil kebijakan untuk memfasilitasi para dosen melanjutkan studi secara bertahap dari masing-masing prodi dengan persyaratan dosen tersebut minimal telah melaksanakan tugasnya selama 1 tahun/2 semester dan lebih diprioritaskan bagi dosen S1 dan

Page 24: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

S2 yang telah lama mengabdi dan disesuaikan dengan persyaratan dari penyedia beasiswa, baik pemerintah maupun sumber lainnya.

 

3.2 Strategi.

STIE Wibawa Karta Raharja dalam lima tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai mutu keluaran dan dunia kerja. Untuk mengantisipasi kebijakan tersebut, maka perlu dilakukan penataan sistem melalui strategi yang efektif dan efisien, sehingga dapat terlaksana dengan maksimal .

Berdasarkan kebijakan operasional yang akan dilaksanakan dalam rangka penataan sistem pendidikan tinggi, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan proporsi dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2 dan dosen yang berpendidikan S2 untuk melanjutkan S3, dan meningkatan jumlah penerimaan dosen baru yang berpendidikan S2 dan S3 sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada masing-masing prodi.

3.2.1    Kebutuhan Dosen.

Sesuai dengan ketentuan Dikti, ratio Dosen-Mahasiswa = 1:30, maka proyeksi kebutuhan dosen STIE Wibawa Karta Raharja disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di STIE Wibawa Karta Raharja. Kebutuhan dosen STIE Wibawa Karta Raharja diproyeksi, mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun.

Jika pertumbuhan mahasiswa pada tahun 2010 rata-rata 10-20% pada tiap program studi, maka kebutuhan dosen tambahan melalui perekrutan adalah sebagai berikut : Jumlah dosen tambahan Ilmu Manajemen : 1 orang, Ilmu Akuntansi : 2 Orang

Pada tahun 2011, kebutuhan dosen tambahan berjumlah 4 orang, Ilmu Manajemen : 2 orang, Ilmu Akuntansi : 2 orang

Tahun 2012, jumlah dosen tambahan pada program studi Ilmu Manajemen : 2 orang, Ilmu Akuntansi : 2 orang

Tahun 2013, jumlah dosen tambahan pada program studi Ilmu Manajemen : 3 orang, Ilmu Akuntansi : 4 orang

Pada tahun 2014, jumlah dosen tambahan pada program studi Ilmu Manajemen : 3 orang, Ilmu Akuntansi : 4 orang

3.2.2    Studi Lanjut.

Sesuai kebijakan STIE WIKARA yaitu meningkatkan kualitas dosen, baik yang berpendidikan S1 maupun yang S2 untuk melanjutkan studi, maka diharapkan pada tahun 2015, 100% dosen telah berpendidikan S2 dan 50% telah perpendidikan S3. Dari 8 dosen yang berpendidikan S1 yang saat ini sedang melanjutkan studi S2 adalah sebanyak 2 orang dan 1 orang dosen yang sedang melanjutkan studi S3.

Page 25: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Pada tahun 2010, .. orang dosen akan melanjutkan S2 dan .. orang akan melanjutkan S3, tahun 2011, .. orang dosen akan melanjutkan S2 dan .. orang melanjutkan S3, pada tahun 2012, .. orang dosen melanjutkan S2 dan .. orang melanjutkan S3, pada tahun 2013, .. dosen melanjutkan S2 dan .. dosen melanjutkan S3, dan pada tahun 2014, .. orang dosen akan melanjutkan studi S2 dan … orang akan melanjutkan S3.

Mengingat jarak wilayah perguruan tinggi yang akan dituju oleh para dosen melanjutkan studi sangat jauh sehingga STIE WIKARA mengurangi tugas para dosen tersebut, maka lebih diprioritaskan bagi dosen S1 untuk melanjutkan S2 dibanding dengan S2 yang akan melanjutkan S3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 26: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

 

BAB IV

PROGRAM DAN IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN DOSEN

 

4.1 Tahapan Kegiatan Pengembangan Dosen

Untuk mengimplementasikan rencana pengembangan dosen di lingkup STIE Wibawa Karta Raharja, dibutuhkan program dan tahapan-tahapan, diantaranya adalah; mendata dosen pada setiap fakultas dan program studi yang diperioritaskan untuk melanjutkan studi S2 maupun S3 baik dari segi umur, masa pengabdian, dan kebutuhan akan dosen pada bidang tersebut. Memberikan motivasi kepada setiap dosen untuk melanjutkan studi. Berkordinasi dengan Kopertis Wilayah IV dan universitas-universitas penyelenggara BPPS untuk mendapatkan beasiswa pasca sarjana dan meloby Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta khususnya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperoleh beasiswa bagi para dosen yang akan melanjutkan studi

Di samping itu, berkaitan dengan perekrutan dosen  yang berpendidikan S2 dan S3, maka STIE Wibawa Karta Raharja akan melakukan suatu gebrakan baru berupa iklan atau advertising di beberapa universitas yang mengelola program pascasarjana untuk merekrut calon-calon S2 maupun S3 yang sedang studi dengan membayar atau menanggung sisa biaya semester mereka, dengan catatan, setelah mereka menyelesaikan studi maka akan kembali ke STIE Wibawa Karta Raharja untuk mengabdikan ilmu mereka.

 4.2 Rincian Rencana Implementasi

Berdasarkan kebijakan operasional yang akan dilaksanakan dalam rangka penataan sistem pendidikan tinggi, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan proporsi dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2 dan dosen yang berpendidikan S2 untuk melanjutkan S3.

Pada tahun 2011, STIE WIKARA akan mengirimkan … dosen untuk melanjutkan S2 dan … dosen untuk melanjutkan S3. Pada tahun 2012, Universitas akan mengirimkan … dosen untuk melanjutkan S2 dan … dosen untuk melanjutkan S3. Pada tahun 2013, STIE WIKARA akan mengirimkan … dosen untuk melanjutkan S2 dan … dosen untuk melanjutkan S3. Dan pada tahun 2014, STIE WIKARA akan mengirimkan … dosen untuk melanjutkan S2 dan … orang untuk melanjutkan S3, sehingga pada tahun 2015, 100% dosen STIE WIKARA telah berpendidikan S2 dan yang berpendidikan S3.

Hal yang sangat diperioritaskan adalah tercapainya pemenuhan tuntutan undang-undang yang mewajibkan dosen berpendidikan S2, maka yang diperioritaskan adalah bagi dosen S1 untuk melanjutkan S2 sehingga di tahun 2015, 100% dosen STIE WIKARA telah S2. Sedangkan untuk S3, akan diupayakan untuk mencapai jumlah 50-70%.

Page 27: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Meningkatan jumlah penerimaan/perekrutan dosen baru yang berpendidikan S2 dan S3 sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada masing-masing fakultas. Pada tahun 2010, STIE WIKARA akan merekrut dosen pada program studi Ilmu Manajemen : 1 orang, Ilmu Akuntansi : 2 Orang Jumlah total dosen yang akan direkrut pada tahun 2010 adalah sebanyak 3 orang.

Pada tahun 2011, STIE WIKARA akan merekrut sebanyak 4 orang dosen, pada tahun 2012 sebanyak 4 dosen, tahun  2013 sebanyak 7 dosen, dan pada tahun 2014 sebanyak 7 dosen, sehingga pada tahun 2015, total jumlah dosen yang ada pada STIE Wibawa Karta Raharja berjumlah … orang dosen yang berlatar-belakang pendidikan S2 dan S3.

4.3 Potensi Sumber Pendanaan

Hal utama yang kerap menjadi kendala dalam melaksanakan suatu program adalah terbenturnya rencana dengan pendanaan. Keterbatasan anggaran yang ada di STIE Wibawa Karta Raharja yang bertumpu pada iuran SPP para mahasiswa, mengakibatkan STIE WIKARA hanya mengandalkan Beasiswa Pasca Sarjana (BPPS) sebagai salah satu sumber utama pendanaan para dosen untuk melanjutkan studi.

Pendanaan dari pihak Pemerintah Daerah maupun donator tetap dan tidak tetap lainnya senantiasa akan diupayakan dalam bekerja sama meningkatkan kualitas SDM yang ada di Kabupaten Purwakarta khususnya dan di wilayah Provinsi Jawa Barat umumnya. Jika hal ini belum terwujud, maka mau tak mau, iuran SPP akan dinaikkan dan dialokasikan sebagian darinya untuk pendanaan studi lanjut para dosen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 28: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

BAB V

REKOMENDASI UNTUK PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KETENAGAAN NASIONAL

 

5.1 Kesimpulan

Dosen memiliki peran sentral dan strategis untuk menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi. Untuk tercapainya tujuan itu, maka kebijakan dan strategi pengembangan dosen patutlah dijadikan sebagai salah satu agenda utama perguruan tinggi di dalam menghadapi perubahan lingkungan organisasi perguruan tinggi yang cepat dan kompetatif, menuntut perubahan paradigma dan sistem manajemen pendidikan tinggi. Oleh karena itu STIE Wibawa Karta Raharja dituntut bergerak lebih dinamis, proaktif, dan menjadikan dosen sebagai sentral pelayanan yang berkualitas prima. Dalam rangka inilah maka kebijakan dan strategi pengembangan dosen perlu dirancang dan dilaksanakan dengan baik untuk menanggapi dinamika perubahan lingkungan nasional dan global.

STIE Wibawa Karta Raharja dalam lima tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai mutu keluaran dan dunia kerja. Untuk mengantisipasi kebijakan tersebut, maka dilakukan penataan sistem melalui strategi yang efektif dan efisien, sehingga dapat terlaksana dengan maksimal .

Berdasarkan kebijakan operasional dalam rangka penataan sistem pendidikan tinggi, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan proporsi dosen yang berpendidikan S1 untuk melanjutkan S2 dan dosen yang berpendidikan S2 untuk melanjutkan S3, dan meningkatan jumlah penerimaan dosen baru yang berpendidikan S2 dan S3 sesuai dengan bidang studi yang diprioritaskan pada masing-masing fakultas.

Hal yang sangat diperioritaskan adalah tercapainya pemenuhan tuntutan undang-undang yang mewajibkan dosen berpendidikan S2, maka yang diperioritaskan adalah bagi dosen S1 untuk melanjutkan S2 sehingga pada tahun 2015, 100% dosen STIE WIKARA telah S2. Sedangkan untuk S3, akan diupayakan untuk mencapai jumlah 50-70%.

 

5.2 Rekomendasi

Untuk mengimplementasikan rencana pengembangan dosen di lingkup STIE Wibawa Karta Raharja, maka pihak STIE WIKARA dan yayasan perlu mengambil langkah-langkah dan tahapan dalam peningkatan kualitas dosen, diantaranya adalah; mendata dosen pada setiap program studi yang diperioritaskan untuk melanjutkan studi S2 maupun S3 baik dari segi umur, masa pengabdian, dan kebutuhan akan dosen pada bidang tersebut. Memberikan

Page 29: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

motivasi dan rekomendasi kepada setiap dosen untuk melanjutkan studi. Berkordinasi dengan Kopertis Wilayah IV dan universitas-universitas penyelenggara BPPS untuk mendapatkan beasiswa pasca sarjana dan meloby Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta khususnya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperoleh beasiswa bagi para dosen yang akan melanjutkan studi

Di samping itu, berkaitan dengan perekrutan dosen  yang berpendidikan S2 dan S3, maka STIE Wibawa Karta Raharja akan melakukan suatu gebrakan baru berupa iklan dan advertising di beberapa universitas yang mengelola program pascasarjana untuk merekrut calon-calon S2 maupun S3 yang sedang studi dengan membayar atau menanggung sisa biaya semester mereka, dengan catatan, jika setelah mereka menyelesaikan studi maka akan kembali ke STIE Wibawa Karta Raharja untuk mengabdikan ilmu mereka.

Untuk Kebijakan Nasional Pengembangan Dosen khususnya di STIE Wibawa Karta Raharja maka diharapkan bagi pemerintah dalam hal ini adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV untuk senantiasa mendukung dan memberikan solusi serta fasilitas sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas dosen, baik di STIE Wibawa Karta Raharja maupun perguruan tinggi lainnya.

Page 30: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

 

Tabel L.1

Proyeksi Kebutuhan Dosen

Nama Jurusan-Departemen/Fakultas

2010 2011 2012 2013 2014 Total

Ilmu Manajemen            

Ilmu Akuntansi            

TOTAL            

 

Tabel L.2

Profil Dosen Tahun 2009

Nama Jurusan-Departemen/Fakultas

Jumlah Dosen Rekrutmen Pensiun

D2 D3 D4 S1 S2 S3 S2 S3 S1 S2

Akuntansi

Manajemen

TOTAL

Tabel L.3

Proyeksi Kebutuhan Studi Lanjut

Nama Jurusan-Departemen/Fakultas

2010 2011 2012 2013 2014 Total

S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2 S3

Akuntansi

Manajemen

TOTAL

Page 31: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

Tabel L.4

Proyeksi Dosen

Tahun Jumlah Dosen Total %

S3 S2 S1 (S2 + S3)Total

2010

2011

2012

2013

2014

Tabel L.5

Kondisi Eksisting Studi Lanjut Dosen

Nama Jurusan-Departemen/Fakultas

2010 Total

S1 Sedang S2 S2 Sedang S3 S3

Akuntansi            

Manajemen            

TOTAL            

 

Tabel L.6

Kebutuhan Studi Lanjut S2

Nama Jurusan-Departemen/Fakultas

2010 2011 2012 2013 2014 Total

Akuntansi            

Manajemen            

TOTAL            

 

 

Page 32: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

 

 

 

 

 

 

Tabel L.7

Kebutuhan Studi Lanjut S3

Nama Jurusan-Departemen/Fakultas

2010 2011 2012 2013 2014 Total

Akuntansi            

Manajemen            

TOTAL            

 

Tabel L.8

Alokasi Perguruan Tinggi yang Akan Dituju

Untuk Pengembangan Dosen PTS

Nama PT Yang Dituju2010 2011 2012 2013 2014 Total

PROGRAM S2            

………            

………            

……..            

…….            

           

           

PROGRAM S3            

Universitas ……            

           

           

           

           

           

Page 33: RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN

             

 

 

 

 

 

Tabel L.9

Alokasi Beasiswa yang Diharapkan/Direncanakan PTS

Nama Perguruan Tinggi Yang Dituju

2010 2011 2012 2013 2014 Total

PROGRAM S2            

BPPS            

PEMDA            

BEASISWA YAYASAN

           

PROGRAM S3            

BPPS            

PEMDA            

BEASISWA YAYASAN