panduan pengembangan calon dosen politeknik 2013

19
PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK/VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013

Upload: masykur8d

Post on 28-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

CALON DOSEN POLITEKNIK/VOKASI

K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N T I N G G I

2 0 1 3

Page 2: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013
Page 3: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

PANDUAN PENGEMBANGAN CALON DOSEN

POLITEKNIK/VOKASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

2013

Page 4: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013
Page 5: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

Supriadi Rustad (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Selamat Triono (Universitas Negeri Medan)

Ganefri (Universitas Negeri Padang) Ahmad Rifandi (Politeknik Negeri Bandung)

Ridwan Anzib (Dit. Diktendik – Ditjen Dikti) Fine Resyalia (Dit. Diktendik – Ditjen Dikti)

Tim Penyusun

Page 6: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

Halaman

Halaman Judul Tim Penyusun Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latarbelakang

B. Tujuan C. Model Program

1 2 2

BAB II PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK 4 A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi

B. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Politeknik

4 6

BAB III PESERTA PROGRAM 8 A. Persyaratan Pendaftaran

B. Seleksi Peserta

8 8

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM 9 A. Pelaksanaan Kemampuan Bahasa Inggreis

B. Studi Lanjut

9 9

Lampiran 1. Surat Perjanjian antara Penrima Beasiwa dengan Dikti 2. Jadwal Kegiatan

Daftar Isi

Page 7: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka pendidikan

tinggi menjadi ujung tombak dalam mendorong perkembangan suatu bangsa. Secara umum

pendidikan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Perguruan tinggi

diharapkan menjadi kekuatan moral yang mampu membentuk karakter dan budaya bangsa yang

berintegritas tinggi; memperkuat persatuan bangsa melalui penumbuhan rasa kepemilikan dan

kebersamaan sebagai suatu bangsa yang bersatu; menumbuhkan masyarakat yang demokratis

sebagai pendamping bagi kekuatan sosial-politik; menjadi sumber ilmu pengetahuan dan

pembentukan sumber daya manusia yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dengan

seluruh strata sosialnya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004: 7)

Dalam rangka mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang relevan dengan pembangunan nasional dan daerah dan untuk meningkatkan

daya saing bangsa, Pemerintah telah mendirikan dan mengembangkan pendidikan vokasi dalam

bentuk perguruan tinggi berupa Politeknik. Di seluruh Indonesia telah terdapat sekitar 162

Politeknik Negeri dan swasta.

Pendidikan vokasi adalah salah satu jenis pendidikan yang ada dalam Sistem Pendidikan

Nasional dan merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan peserta didik

untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu. Melalui pendidikan vokasi diharapkan

mampu menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan siap bekerja sehingga mampu

menjawab persoalan ketenagakerjaan.

Pendidikan vokasi yang bermutu harus didukung tidak hanya oleh sarana dan prasarana yang

memenuhi standar minimal akan tetapi juga harus didukung oleh sumberdaya manusia dalam

hal ini leadership dan tatapamong (governance) serta tenaga pengajar (dosen) yang kompeten.

Kompetensi dosen dalam bidang keahlian dan kemampuan mengajarnya merupakan kombinasi

yang menentukan kualitas hasil pembelajaran yang dilakukannya.

1

Page 8: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam menentukan

kualitas efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu kualitas

dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang dan

lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa

dosen program Diploma dan program Sarjana minimal berpendidikan Magister dan dosen

program Magister berpendidikan Doktor. Sebagai salah satu jenis pendidikan yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi, maka tenaga pendidik sesuai dengan Undang-Undang

RI Nomor 14 Tahun 2005 pasal 3 ayat (1) dan pasal 46 ayat (2a) untuk pendidikan vokasi

disebut dengan dosen yang harus memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2).

Pada saat ini di Indonesia, Perguruan Tinggi penyelenggara program Magister Terapan relatif

masih belum ada. Program Magister yang relatif mendekati kesesuaian dengan kebutuhan

pendidikan vokasi adalah Program Magister terapan.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, untuk mempersiapkan dosen-dosen pendidikan

vokasi yang kompeten sesuai persyaratan undang-undang maka perlu program pendidikan

yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen vokasi/politeknik pada

jenjang pendidikan magister terapan atau doktor terapan di luar negeri.

B. Tujuan

Program ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kualitas Dosen Politeknik/pendidikan vokasi

2. Meningkatkan jumlah Kualifikasi S2 dan S3 dosen pendidikan vokasi di Politeknik.

3. Meningkatkan kualitas lulusan pendidikan Politeknik/vokasi

4. Menjamin ketersediaan Dosen Politeknik yang memiliki kualifikasi S2 dan S3 bidang

vokasi/terapan

C. Model Program

Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan lulusan D4 Politeknik dan institusi

pendidikan tinggi untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister S2/S3 Terapan. Lulusan

dari program ini diharapkan dapat membantu kekurangan dosen Politeknik yang berkualifikasi

magister terapan.

2

Page 9: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

S2TERAPAN

PELATIHAN BAHASA INGGRIS 3-9 BULAN

D4

KERANGKA PENGEMBANGAN DOSEN VOKASI

CALON DOSEN

LOA (UNCONTIONAL)

S3TERAPAN

S2TERAPAN

PELATIHAN BAHASA INGGRIS 3-9 BULAN

D4

KERANGKA PENGEMBANGAN DOSEN VOKASI

CALON DOSEN

LOA (UNCONTIONAL)

S3TERAPAN

Pengembangan Pendidikan Vokasi harus mempertimbangkan karakteristik dari pendidikan vokasi

yang lebih banyak melibatkan keterampilan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualifikasi

akademik dan pengembangan profesionalisme dosen/calon dosen Politeknik negeri/swasta. yang

menyelenggarakan pendidikan vokasi. Peserta program ini sepenuhnya akan dibiayai oleh

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program

ini bukan program terminal sehingga lulusan program ini berhak untuk melanjutkan ke jenjang

program Doktoral dibidang terapan.

Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen menyebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,

selanjutnya dalam Pasal 45 dijelaskan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang

dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sehubungan dengan persyaratan kualifikasi dosen sebagaimana disebutkan di atas maka setelah

peserta menyelesaikan program magister terapan mereka diwajibkan memiliki sertifikat pendidik.

3

Page 10: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

BAB II

PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK

A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi

Pertumbuhan jumlah mahasiswa sejak jaman kemerdekaan hingga sekarang menunjukkan angka

yang sangat signifikan. Saat ini jumlah mahasiswa sekitar 4,6 juta dengan jumlah perguruan tinggi

yang terdiri atas 88 perguruan tinggi negeri dan 3.015 perguruan tinggi swasta. Perkembangan

jumlah mahasiswa dan jumlah perguruan tinggi dapat dilihat pada Gambar 2.4

Gambar 2.4: Perkembangan Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi

Data diolah dari sumber DIKTI

Jumlah institusi pendidikan vokasi berbentuk politeknik, baik negeri maupun swasta pada saat ini

telah mencapai 162 dengan jumlah mahasiswa program Diploma III sebanyak 96.777 dan program

Diploma IV sebanyak 5.301

Perbandingan bidang studi antara Rekayasa dan Non Rekayasa pada Politeknik Negeri dan

Politeknik Swasta dapat dilihat pada Gambar 2.4

-500.000

1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 5.000.000

1975 1985 1995 2001 2009

Jum

lah

Mah

asis

wa

4

Page 11: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

Gambar 2.4: Perbandingan antara bidang studi rekayasa dan non rekayasa yang

diselenggarakan oleh Politeknik di program D4, D3, dan D1.

Dari total 924 program (terdiri atas 129 program strata D4, 789 strata D3, dan 6 strata D1), hanya

terdapat 371 program studi yang terkait dengan rekayasa teknologi dan manufaktur.

Jenis program studi pada bidang rekayasa dan manufaktur dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5: Jumlah dan jenis program studi rekayasa teknologi dan manufaktur dan

yang diselenggarakan oleh politeknik

Jumlah dosen berdasarkan kualifikasi pendidikan pada beberapa Propinsi di Pulau Jawa dan

Sumatera sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1 menunjukkan masih besarnya porsi dosen

yang memiliki kualifikasi S-1.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

D4 D3 D1

49%

39%33%

Engineering Non Engineering

5

Page 12: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

Gambar 2.6: Jumlah kualifikasi dosen Vokasi pada beberapa Propinsi di Jawa dan

Sumatera

Gambar di atas menunjukkan rasio dosen S1 untuk 106 institusi pendidikan vokasi pada Politeknik

yang berada di beberapa Propinsi besar terhadap total dosen berkualifikasi S1, S2 dan S3 rata-rata

adalah 49 % dari total 5.583 dosen. Jika dihitung dari jumlah total

Politeknik saat ini yaitu 162 Politeknik negeri dan swasta, maka perkiraan jumlah dosen politeknik

adalah 9.236 dosen vokasi. Dari jumlah tersebut 49 % masih memiliki kualifikasi S1, yaitu

sekitar 4.525 dosen. Dengan perkiraan pertumbuhan jumlah Politeknik sebesar 4,5 % per tahun

maka pada 3 tahun mendatang masih diperlukan tambahan lebih kurang 1.100 dosen baru.

Perkiraan kebutuhan pengembangan dosen vokasi dan instruktur 3 tahun berdasarkan data kondisi

Politeknik yang ada pada saat ini dapat disimpulkan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1

berikut.

Tabel 2.1: Perkiraan Kebutuhan Pengembangan Dosen Vokasi dan Instruktur

Bidang studi Dosen Vokasi Instruktur

Rekayasa 2.240

Non Rekayasa 3.360

Total 5.600

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

Jawa Barat Jawa Tengah

Yogyakarta Jawa Timur Bali Sumatera Utara

Sumatera Sel

66 8 0 42 5 5 0

960

356

51

691

284 341

14

987

401

91

313

81

548

75

S3 S2 S1

6

Page 13: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

B. Proyeksi Kebutuhan Dosen Politeknik

Data dosen beberapa Politeknik Negeri berdasarkan usia pada saat ini

0

100

200

300

21-30 31-40 41-50 51-60 >60

POLBAN

0

20

40

60

21-30 31-40 41-50 51-60 >60

POLINELA

050

100150

21-30 31-40 41-50 51-60 >60

PNP

0

100

200

21-30 31-40 41-50 51-60 >60

POLINEMA

7

Page 14: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

BAB III

PESERTA PROGRAM

A. Persyaratan Pendaftaran

1. Calon Dosen Politeknik

Peserta program ini harus memenuhi persyaratan berikut ini:

• Memiliki ijazah D-IV dari program studi yang teraktreditasi (izin Dikti)

• Memiliki IPK minimum 3.00.

• Umur maksimum 26 tahun bagi lulusan baru (fresh graduate)

• Umur maksimum 30 tahun bagi lulusan yang punya pengalaman kerja (melampirkan bukti

pengalaman kerja)

• Lulus ujian seleksi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

• Berbadan sehat dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (napza), dibuktikan

dengan surat keterangan dokter;

B. Seleksi Peserta

1. Seleksi Administrasi

Calon peserta program mengisi borang pendaftaran secara online dengan meng upload beberapa

dokumen sebagai berikut :

a. Borang isian pendaftaran calon peserta;

b. Foto kopi ijazah D-IV yang sudah dilegalisir oleh Perguruan Tinggi asal;

c. Foto kopi Transkrip Nilai yang dilegalisir oleh Perguruan Tinggi asal;

d. Foto copy nilai TOEFL atau nilai IELTS, internasional atau institusional (apabila ada)

e. Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan sesuai peraturan yang berlaku dan

kesediaan ditempatkan sesuai dengan tempat penugasan yang ditetapkan;

f. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar.

2. Seleksi Akademik

a. Panitia melakukan seleksi akademik (Tes Potensi Akademik, dan Tes Kemampuan

Bahasa Inggris) secara on line.

b. Panitia menetapkan hasil seleksi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan melaporkan ke Direktorat Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, Ditjen Dikti.

Instrumen seleksi akademik disusun/ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 8

Page 15: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris

Peserta yang lulus seleksi diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan bahasa inggris selama 3 – 6

bulan di perguruan tinggi/institusi yang ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan tinggi. Program ini

disiapkan untuk menjembatani calon dosen vokasi Politeknik agar memiiliki akses yang luas untuk

studi lanjut ke jenjang S2 terapan atau S3 terapan di luar negeri. Selama pelatihan peserta akan

mengikuti program peningkatan kemampuan bahasa Inggris akademik (English for academic

purposes). Luaran dari program ini peserta memperoleh LOA (unconditional) untuk melanjutkan

studinya disalah satu perguruan tinggi di luar negeri yang memenuhi standar Dikti.

B. Studi Lanjut

1. Jenjang program S2 Terapan atau S3 Terapan

Peserta yang selesai melaksanakan Pelatihan Bahasa Inggris dan memperoleh LOA (unconditional)

akan mengikuti studi lanjut ke jenjang S2/S3 terapan di perguruan tinggi yang memberikan LOA.

Program ini dirancang dalam waktu 1-2 tahun untuk S2 terapan dan 2-4 tahun untuk S3.

2. Beasiswa

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya untuk mendorong dan

meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen perguruan tinggi negeri maupun swasta khusus dalam

bidang vokasi. Program ini di rancang khusus untuk peningkatan tenaga pendidik di bidang Vokasi

yang akan ditugaskan menjadi dosen di Politeknik Negeri maupun Swasta. Peserta yang telah

mendapat LoA akan diberikan tugas belajar dan mendapat beasiswa melalui program besiswa

pendidikan luar negeri Ditjen Dikti.

3. Program Studi

Program studi S2 Terapan

Program Studi Terapan yang dipilih oleh peserta harus sesuai dengan latar belakang kelompok

bidang studi pendidikan peserta.

9

Page 16: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

No Kelompok Bidang Studi Program Studi Universitas Negara

1 Teknologi dan Rekayasa

2 Seni, Kerajinan dan

Pariwisata

3 Bisnis dan Manajemen

4 Teknologi Informasi &

Komunikasi

5 Agribisnis & Agro Teknologi

10

Page 17: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

Lampiran 1.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Jln. Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan, Tromol Pos 190 Jakarta 10002 Telp. (021) 579466053. Fax. (021) 57946052

Email : [email protected] Homepage: http://dikti.go.id

SURAT PERJANJIAN antara

Calon Dosen Politeknik/Vokasi Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti

dengan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Pada hari ini, ............................., tanggal ..........., bulan ………… tahun dua ribu tiga belas, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : ...............................................................................................................................

Identitas diri (KTP) : ...............................................................................................................................

Alamat lengkap : ...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

............................................................. Kode Pos : ................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama Lengkap : Supriadi Rustad Jabatan : Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Alamat : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kompleks

Kemdikbud Gedung D Lt.5 Jakarta Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA memberi dana Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti, sesuai ketentuan yang berlaku, kepada PIHAK PERTAMA untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pascasarjana : Program Pendidikan : Magister / Doktor (Coret salah satu)

Program Studi : ................................................................................................................................ Perguruan Tinggi : ................................................................................................................................ Negara : .................................................................................................................................

11

Page 18: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

2. PIHAK PERTAMA bersedia : a. Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai penerima beasiswa pendidikan

Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti; b. untuk tidak melakukan perbuatan tercela dan akan tetap menjunjung nama baik institusi

maupun negara; c. kembali segera ke Indonesia setelah menyelesaikan studi untuk melaksanakan kewajiban

yang ditentukan Ditjen Dikti; d. bersedia untuk ditempatkan di salah satu perguruan tinggi di lingkungan Kemdikbud di

seluruh Indonesia, untuk mengabdi sekurang-kurangnya selama dua kali masa studi ditambah satu tahun.

3. PIHAK PERTAMA bersedia mengembalikan ke Kas Negara setempat, dua kali biaya yang telah

diterima dari PIHAK KEDUA selama masa studi lanjut, apabila PIHAK PERTAMA : a. Tidak memenuhi ketentuan yang berlaku untuk pemberian Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana Luar Negeri tahun 2013, termasuk tidak memenuhi kesepakatan pada Butir 2 di atas;

b. Melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang dan/atau berat; c. Terlibat tindak pidana; atau d. Terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif.

Perjanjian ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama, ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku.

......................................., ......., .............................................. 2013

PIHAK KEDUA, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

PIHAK PERTAMA,

(Supriadi Rustad) NIP. 19600104 198703 1002

(...............................................................................)

Materai

Rp. 6.000

12

Page 19: Panduan Pengembangan Calon Dosen Politeknik 2013

JADWAL KEGIATAN PENERIMAAN CALON DOSEN POLITEKNIK

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2013

No. Kegiatan PJ Tahun 2013 dan 2104

Agu 2013 Sep 2103 Okt 2103 Nov 2013 Des 2013 Jan 2014 Feb 2014 Mar 2014 Apr 2014 Mei 2014 Jun 2014 Jul 2104 Agu 2014 Okt 2014 Des 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Panduan Pelaksanaan Program

2 Penetapan Perguruan Tinggi Tujuan

3 Sosialisasi Program 4 Pendaftaran Calon

Peserta

5 Seleksi calon Peserta 5 Penetapan Calon

Peserta

6 Pelatihan Bahasa calon Peserta

7 Persiapan pemberangkatan

8 Pembekalan Calon Peserta

9 Pemberangkatan calon Peserta

10 Monitoring dan Evaluasi

11 Pelaporan

13