rencana pelaksanaan pembelajaran revisi 7

75
118 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Garut Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Genap Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran (2 x 45 menit) Pertemuan ke- : 1 I. Standar Kompetensi: Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah berbagai produk teknologi II. Kompetensi Dasar: Menggunakan alat ukur listrik III. Indikator Pembelajaran 1. Mengukur tegangan dalam rangkaian 2. Mengukur kuat arus dalam rangkaian IV. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan logis dan percaya diri siswa dapat memberikan penjelasan sederhana cara penggunaan basicmeter sebagai voltmeter atau amperemeter. 2. Dengan logis peserta didik dapat menentukan skala terkecil yang dimiliki basicmeter. 3. Menggunakan prosedur yang ada untuk mengukur tegangan listrik dalam rangkaian dengan hati-hati, seksama dan teliti.

Upload: umy-nur-arfah

Post on 02-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 GarutMata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : X/GenapAlokasi Waktu : 2 Jam pelajaran (2 x 45 menit)Pertemuan ke- : 1

I. Standar Kompetensi:

Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah berbagai

produk teknologi

II. Kompetensi Dasar:

Menggunakan alat ukur listrik

III. Indikator Pembelajaran

1. Mengukur tegangan dalam rangkaian

2. Mengukur kuat arus dalam rangkaian

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan logis dan percaya diri siswa dapat memberikan penjelasan

sederhana cara penggunaan basicmeter sebagai voltmeter atau

amperemeter.

2. Dengan logis peserta didik dapat menentukan skala terkecil yang dimiliki

basicmeter.

3. Menggunakan prosedur yang ada untuk mengukur tegangan

listrik dalam rangkaian dengan hati-hati, seksama dan

teliti.

4. Menggunakan prosedur yang ada untuk mengukur kuat arus

listrik dalam rangkaian dengan hati-hati, seksama dan

teliti.

5. Melalui diskusi siswa dapat menyusun laporan hasil pengukuran kuat arus

dan tegangan listrik dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk

menyampaikan pendapat.

Page 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

119

6. Melalui diskusi siswa dapat mempresentasikan laporan dengan memberi

kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

7. Dengan logis siswa dapat mempertimbangkan kredibilitas sumber gambar

pengukuran tegangan atau kuat arus.

V. Karakter Siswa yang Diharapkan

1. Rasa hormat dan perhatian

2. Logis

3. Kritis

4. Percaya diri

5. Jujur

6. Ketelitian

7. Kerja sama

VI. Materi Ajar

Arus listrik adalah aliran partikel-partikel bermuatan positif yang melalui

konduktor. Alat ukur untuk mengukur arus listrik adalah amperemeter diberi

simbol . Amperemeter harus dirangkaikan seri dengan komponen yang

akan diukur arusnya seperti yang terlihat pada gambar 1. Harus dibuat seyakin

mungkin bahwa kutub-kutub positif amperemeter dan baterai serta kutub-kutub

negatif keduanya telah saling dihubungkan dengan kabel.

Gambar 1.Pengukuran kuat arus listrik

A

Page 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

120

Dari gambar 1 di atas amperemeter tersebut mempunyai batas ukur arus 0 –

100 mA – 1A – 5A – 10A.

Jika dilakukan suatu percobaan dengan menghubungkan batas ukur 1A ke

rangkaian. Jarak antara gores panjang 0 dan 20 menunjukkan 15

×1 A=0,2 A .

antara gores panjang 0 dan 20 terdapat 10 skala kecil. Ini berarti skala terkecil

basicmater adalah:

skalaterkecil basicmeter= 110

×0,2 A=0,02 A

Ketelitian basicmeter untuk batas ukur 0 – 1 A adalah setengah dari skala

terkecilnya, yaitu:

∆ x=12

× skala terkecil

Untuk mengetahui hasil dari pengamatan, maka digunakan persamaan:

Alat untuk mengukur tegangan listrik adalah voltmeter, diberi simbol .

Voltmeter harus dihubungkan paralel pada komponen listrik yang akan diukur

tegangannya seperti yang t. Untuk memasangkan voltmeter dalam suatu

rangkaian, herlihat pada gambar 2, harus sangat diperhatikan bahwa titik potensial

yang lebih tinggi harus harus dihubungkan ke kutub positif dan titik yang

potensialnya rendah harus dihubungkan ke kutub negatif.

Gambar 2.

V

Page 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

121

VoltmeterDari gambar 1 di di atas voltmeter tersebut mempunyai batas ukur tegangan

0 – 10 mV –1V – 10V – 50V

Untuk mengetahui hasil dari pengamatan tegangan , maka digunakan

persamaan:

VII. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran :Ceramah, diskusi dan tanya jawab, eksperimen

Model Pembelajaran :Direct Intruction

VIII. Kegiatan Pembelajaran

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum belajar.

Siswa membaca doa sebelum belajar.

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa untuk belajar.

Siswa sudah siap untuk belajar

Guru membimbing siswa memasuki ruang laboratorium IPA dengan tertib.

Siswa memasuki ruang laboratorium IPA dengan tertib.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

siswa dengan penuh rasa hormat dan perhatian mendengarkan

Page 5: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

122

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

akan dilaksanakan. tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Apersepsi

Guru mengingatkan siswa tentang tegangan dan kuat arus listrik yang telah dipelajari sebelumnya di kelas IX.

Siswa mengingat kembali tentang tegangan dan kuat arus listrik yang telah dipelajari sebelumnya di kelas IX.

MotivasiGuru memberikan pertanyaan motivasiKalian tahu satuan dari kuat arus dan tegangan listrik? Dengan apa kalian dapat mengukur kuat arus dan teganga listrik? Bagaimana cara menggunakannya?

Siswa menjawab pertanyaan motivasi dari guru

Kegiatan inti

Eksplorasi

60 menit

Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok siswa.

Perwakilan peserta didik dengan penuh tanggung jawab maju ke depan untuk mengambil LKS

Page 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

123

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Guru membimbing siswa untuk mengambil alat dan bahan praktikum yang diperlukan.

Perwakilan peserta didik dengan penuh tanggung jawab maju ke depan untuk mengambil alat dan bahan praktikum dengan hati-hati.

ElaborasiGuru mengawasi kegiatan praktikum siswa.

Siswa dengan penuh rasa tanggung jawab dan hati-hati bekerja sama melakukan praktikum sesuai petunjuk pada LKS.

Guru mengawasi kegiatan praktikum siswa.

siswa dengan penuh kejujuran mencatat hasil pengamatan yang dilakukan kelompoknya.

Guru mengarahkan untuk membereskan peralatan yang telah digunakan

Siswa dengan tertib membereskan kembali alat-alat praktikum

Guru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

siswa mendiskusikan hasil praktikumnya dengan kelompok masing-masing.

Guru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

Siswa perwakilan kelompok masing-masing dengan penuh tanggung jawab mepresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Page 7: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

124

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Guru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

Siswa dari kelompok lain memberi tanggapan dengan tetap menghargai keberagaman pendapat.

KonfirmasiGuru memberikan penguatan

Peserta didik mendengarkan penguatan yang diberikan oleh guru.

Guru memberikan penjelasan ulang.

Siswa mendengarkan penjelasan ulang oleh guru.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali materi yang belum dipahami.

siswa bertanya dengan kritis mengenai materi yang belum dipahami.

Kegiatan

Penutup

Guru memimpin siswa untuk berdiskusi membuat simpulan

siswa berdiskusi untuk membuat simpulan.

15 menit

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

Siswa dengan tertib menerima soal evaluasi.

Guru mengawasi dan membimbing siswa menferjakan soal evaluasi

Siswa dengan logis, penuh kejujuran dan percaya diri mengerjakan soal evaluasi

Page 8: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

125

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Guru mengarahkan siswa untuk mengumpulkan kembali soal evaluasi yang telah selesai dikerjakan

Siswa dengan tertib mengumpulkan soal evaluasi yang telah selesai dikerjakan

Guru memberikan informasi pembelajaran yang akan datang.

Siswa dengan rasa hormat dan perhatian mendengarkan informasi pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar.

Siswa mendengarkan motivasi yang diberikan oleh guru.

Guru menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah

Siswa menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah

IX. Media Pembelajaran

a. Basicmeter

b. Kabel penghubung

c. 3 buah baterai 1,5 volt

d. Lampu pijar 2,5 volt

e. Saklar

X. Sumber Pembelajaran

a. BSE fisika kelas X (Setya Nurachmandani)

b. Buku paket fisika kelas X (Marthen Kanginan)

c. Internet

XI. Penilaian Hasil Belajar

Page 9: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

126

NoIndikator Berpikir

KritisIndikator soal

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen

1

Memberikan penjelasan sederhana

Memberikan penjelasan sederhana cara mengukur kuat arus atau tegangan menggunakan basicmeter.

Tes tulis uraianLP 1

Uraian no1

2.

Memberikan penjelasan sederhana

Memberikan penjelasan sederhana cara menentukan skala terkecil basicmeter.

Tes tulis uraianLP 1

Uraian no2

3.

Membangun keterampilan dasar

Menggunakan prosedur yang ada untuk mengukur tegangan listrik dalam rangkaian dengan hati-hati, seksama dan teliti.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 1Uji petik kerja (1)

4.

Membangun keterampilan dasar

Menggunakan prosedur yang ada untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian dengan hati-hati, seksama dan teliti.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 1Uji petik kerja (2)

5.

Membangun keterampilan dasar

Menyusun laporan hasil pengukuran kuat arus dan tegangan listrik dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 1Uji petik kerja (3)

6.

Membangun keterampilan dasar

Mempresentasikan laporan dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

Observasi Lembar

Observasi

LO 1Lembar

Observasi1

7. Membangun

Mempertimbangkan kredibilitas

Tes tulis uraian LP 1

Page 10: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

127

NoIndikator Berpikir

KritisIndikator soal

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen

keterampilan dasar

sumber gambar pengukuran tegangan dengan menggunakan basicmeter.

Uraian no3

Garut,

Guru mata pelajaran fisika,

___________________NIP.

Peneliti,

Umi Nur arfahNIM. 207 202 201

Mengetahui,Kepala Sekolah SMAN 3 Garut

H. Dedi Permana, M.Pd NIP. 196009051984031008

INSTRUMEN

LP.1 : Uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!1. Basicmeter merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan dan

kuat arus listrik. Jelaskan bagaimanakah cara menggunakan basicmeter jika akan

digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dan tegangan pada rangkaian?

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Page 11: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

128

Berdasarkan gambar di atas, jelaskan bagaimanakah cara

menentukan skala terkecil basicmeter di atas!

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berikut adalah keterangan dari gambar di atas.1. Gambar di atas menunjukan pengukuran tegangan listrik.2. Hasil pengukurannya adalah 3,4 A.3. Basicmeter disusun secara parallel.Dari gambar di atas, coba jelaskan apakah keterangan yang ada

sudah sesuai dengan gambar!

Kunci Jawaban

Page 12: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

129

No Kunci Jawaban Skor1. Jika kita ingin mengukur arus listrik menggunakan basicmeter maka

berikut adalah langkah-langkahnya:

-siapkan sebuah rangkaian listrik-perhatikan meter switch pada posisi sebagai amperemeter - basicmeter disusun seri dengan rangkaian.- aturlah skala/batas ukurnya

Jika kita ingin mengukur tegangan listrik menggunakan basicmeter maka berikut adalah langkah-langkahnya:

-siapkan sebuah baterai,

-perhatikan meter switch selektor pada posisi sebagai Voltmeter,

-kedua perhatikan batas ukurnya

-pasang basicmeter secara parallel dengan rangkaian.

-jika akan mengukur tegangan listrik searah maka perhatikan terminal positif meter terhubung ke kutub positif baterai terminal negatif meter ke kutub negatif baterai

- jika akan mengukur tegangan listrik bolak-balik maka masing-masing terminal boleh dihubungkan ke fasa manapun

40

2. Basicmeter pada gambar digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Batas ukur yang dipakai pada pengukuran dalam gambar adalah 5A.

jarak antara gores panjang 0 dan 20 menunjukan

Antara gores panjang 0 dan 20 terdapat 10 skala.

Ini berarti skala terkecil basicmeter adalah .

35

3. Keterangan 1 belum sesuai, gambar tersebut menunjukan pengukuran kuat arus. Hal ini dapat dilihat pada gambar basicmeter tersebut menunjuk skala amperemeter.

Keterangan 2 belum sesuai, hasil pengukurannya adalah 0,34 A.Yaitu dengan melihat skala yang ditunjuk 34 A, menggunakan batas ukur 1A dan batas ukur maksimum

35

Page 13: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

130

No Kunci Jawaban Skor100A. maka dapat dihitung

Keterangan 3 belum sesuai, untuk mengukur kuat arus basicmeter tidak disusun secara parallel, tetapi disusun secara seri, seperti yang terlihat pada gambar.

Skor total 100

Kriteria Penilaian

Page 14: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

131

LP.1: Uji Petik Kerja (1)

Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “Mengukur tegangan

listrik dengan menggunakan basicmeter secara hati-hati, seksama dan teliti.”

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan

Karakter

1. Merangkai alat dengan benar, hati-hati, seksama dan teliti.

2. Mengubah- ubah batas ukur basicmeter pada secara hati-hati, seksama dan teliti.

3. Membaca angka yang ditunjuk basicmeter secara seksama dan teliti.

4. Menambahkan baterai pada rangkaian secara hati-hati, seksama dan teliti.

5. Membaca nilai tegangan yang telah diukur dengan satuan yang benar.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 15: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

132

LP.1: Uji Petik Kerja (2)

Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “Mengukur kuat arus

listrik dengan menggunakan basicmeter secara hati-hati, seksama dan teliti.”

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan

Karakter

1. Merangkai alat dengan benar, hati-hati, seksama dan teliti.

2. Mengubah- ubah batas ukur basicmeter pada secara hati-hati, seksama dan teliti.

3. Membaca angka yang ditunjuk basicmeter secara seksama dan teliti.

4. Menambahkan baterai pada rangkaian secara hati-hati, seksama dan teliti.

5. Membaca nilai kuat arus yang telah diukur dengan satuan yang benar.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 16: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

133

LP.1: Uji Petik Kerja (3)

Lembar tes unjuk kerja dalam diskusi kelompok untuk menilai karakter

kedemokratisan “memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan

pendapatnya” dan karakter lain yang berkembang dalam menyusun laporan hasil

pengukuran tegangan dan kuat arus listrik.

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Menyampaikan hasil pengukuran dengan jujur.2. Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka.3. Mengakomodasi saran dan masukan dengan

menghargai pendapat orang lain.4. Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional.5. Menyimpulkan hasil diskusi.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 17: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

134

LP.1: Lembar Observasi (1)

Lembar observasi untuk menilai karakter kedemokratisan “memberi kesempatan

orang lain untuk menyampaikan pendapatnya” dan karakter lain yang

berkembang pada kegiatan presentasi hasil kerja kelompok.

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Menyampaikan hasil pengukuran dengan lugas.2. Menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur

kegiatan yang dialakukan dengan jujur.3. Menyampaikan laporan dengan percaya diri.4. Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka.5. Mengakomodasi saran dan masukan dengan

menghargai pendapat orang lain.6. Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional.7. Menyimpulkan hasil diskusi.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 18: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

135

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 GarutMata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : X/GenapAlokasi Waktu : 2 Jam pelajaran (2 x 45 menit)Pertemuan ke- : 2

I. Standar Kompetensi:

Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah berbagai produk teknologi

II. Kompetensi Dasar:

Menggunakan alat ukur listrikIII. Indikator Pembelajaran

1.Melakukan percobaan hukum ohm

IV. Tujuan Pembelajaran

1.Siswa dapat siswa dapat menggunakan prosedur yang ada untuk melakukan

percobaan hukum ohm dengan hati-hati, seksama dan teliti.

2.Dengan logis peserta didik dapat mempertimbangkan hasil observasi untuk

disajikan ke dalam bentuk tabel dan grafik.

3.Melalui diskusi siswa dapat menyusun laporan hasil percobaan hukum ohm

dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan

pendapat.

4.Melalui diskusi siswa dapat mempresentasikan laporan dengan memberi

kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

5.Dengan logis siswa dapat ikut terlibat menyimpulkan hasil observasi berupa

tabel dan grafik hubungan kuat arus, tegangan dan hambatan listrik.

V. Karakter Siswa yang Diharapkan

1. Rasa hormat dan perhatian2. Logis3. Kritis4. Percaya diri5. Jujur6. Ketelitian7. Kerja sama

Page 19: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

I

V

α

136

VI. Materi Ajar

Arus listrik dapat mengalir pada rangkaian listrik apabila dalam rangkaian

itu terdapat beda potensial dan rangkaiannya tertutup. Hubungan antara kuat arus

listrik dengan beda potensial listrik pertama kali diteliti oleh ahli Fisika dari

Jerman bernama George Simon Ohm (1789–1854). Hasil penelitiannya dikenal

dengan nama Hukum Ohm.

Hubungan antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika

berasal dari Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan lebih dikenal sebagai

hukum Ohm yang berbunyi:

“Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding lurus dengan beda

potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap”

Hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dapat dinyatakan dengan

grafik.

Garis kemiringan merupakan perbandingan antara ordinat dengan absis yang

besarnya selalu tetap. Jika nilai perbandingan yang besarnya tetap itu

didefinisikan sebagai hambatan listrik (disimbolkan dengan huruf R) maka dapat

dinyatakan dengan rumus.

Dengan: V = tegangan listrik satuan volt (V)

I = kuat arus listrik satuan ampere (A)

R = hambatan listrik satuan ohm ( Ω )VII. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran :Ceramah, diskusi dan tanya jawab, eksperimen

Model Pembelajaran : Direct Intruction

α

V

Page 20: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

137

VIII. Kegiatan Pembelajaran

TAHAPANDESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTUKEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum belajar.

Siswa membaca doa sebelum belajar.

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa untuk belajar.

Siswa sudah siap untuk belajar

Guru membimbing siswa memasuki ruang laboratorium IPA dengan tertib.

Siswa memasuki ruang laboratorium IPA dengan tertib.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

siswa dengan penuh rasa hormat dan perhatian mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Apersepsi

Guru mengingatkan siswa tentang tegangan dan kuat arus listrik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Siswa mengingat kembali tentang tegangan dan kuat arus listrik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Motivasi

Guru memberikan pertanyaan motivasiKalian tahu bagaimana hubungannya antara kuat arus listrik dan tegangan listrik dalam suatu rangkaian?

Siswa menjawab pertanyaan motivasi dari guru

Kegiatan inti

Eksplorasi 60 menit

Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok siswa.

Perwakilan siswa dengan penuh tanggung jawab maju ke depan untuk mengambil LKS

Guru membimbing siswa untuk mengambil alat-dan bahan praktikum yang diperlukan

Perwakilan siswa dengan penuh tanggung jawab maju ke depan untuk mengambil alat dan bahan

Page 21: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

138

TAHAPANDESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTUKEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

. praktikum dengan hati-hati.

Elaborasi

Guru mengawasi kegiatan praktikum siswa.

Siswa dengan penuh rasa tanggung jawab bekerja sama melakukan praktikum sesuai petunjuk pada LKS.

Guru mengawasi kegiatan praktikum siswa.

siswa dengan penuh kejujuran mencatat hasil pengamatan yang dilakukan kelompoknya.

Guru mengarahkan untuk membereskan peralatan yang telah digunakan

Siswa dengan tertib membereskan kembali alat-alat praktikum

Guru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

siswa mendiskusikan hasil eksperimennya dengan kelompok masing-masing.

Guru megawasi kegiatan diskusi siswa.

Siswa perwakilan kelompok masing-masing dengan penuh tanggung jawab mepresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Guru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

Siswa dari kelompok lain memberi tanggapan dengan tetap menghargai keberagaman pendapat.

KonfirmasiGuru memberikan penguatan

Peserta didik mendengarkan penguatan yang diberikan oleh guru.

Guru memberikan penjelasan ulang.

Siswa mendengarkan penjelasan ulang oleh guru.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali materi yang belum dipahami.

siswa bertanya dengan kritis mengenai materi yang belum dipahami.

Kegiatan Penutup

Guru memimpin siswa untuk berdiskusi membuat simpulan

siswa berdiskusi untuk membuat simpulan.

15 menitGuru memberikan soal evaluasi kepada siswa

Siswa dengan tertib menerima soal evaluasi.

Guru mengawasi dan membimbing siswa menferjakan soal evaluasi

Siswa dengan logis, penuh kejujuran dan percaya diri mengerjakan soal evaluasi

Page 22: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

139

TAHAPANDESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTUKEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Guru mengarahkan siswa untuk mengumpulkan kembali soal evaluasi yang telah selesai dikerjakan

Siswa dengan tertib mengumpulkan soal evaluasi yang telah selesai dikerjakan

Guru memberikan informasi pembelajaran yang akan datang.

Siswa dengan rasa hormat dan perhatian mendengarkan informasi pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

Guru memberikan motivasi kepada siswa gar lebih giat belajar.

Siswa mendengarkan motivasi yang diberikan oleh guru.

Guru menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah

Siswa menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah

IX. Media Pembelajaran

a. Basicmeter

b. Baterai 1,5 volt

c. Lampu pijar 2,5 volt

d. Kabel penghubung

X. Sumber Pembelajaran

a. BSE fisika kelas X (Setya Nurachmandani)

b. Buku paket fisika kelas X (Marthen Kanginan)

c. Internet

XI. Penilaian Hasil Belajar

Page 23: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

140

NoIndikator Berpikir

KritisIndikator soal

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen

1. Membangun keterampilan dasar

Menggunakan prosedur yang ada untuk melakukan percobaan hukum ohm berdasarkan prosedur percobaan dengan hati-hati, seksama dan teliti.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 2Uji petik kerja (1)

2. Membangun keterampilan dasar

Membuat grafik hubungan kuat arus, tegangan dan hambatan.

Tes tulis uraianLP 2 Uraian

No.1

3. Membangun keterampilan dasar

Menyusun laporan hasil percobaan hukum ohm dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 2Uji petik kerja (2)

4. Membangun keterampilan dasar

Mempresentasikan laporan dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

Tes kinerja

Lembar Observasi

LO 2Lembar

Observasi1

5. Menyimpulkan

Ikut terlibat dan menyimpulkan tabel dan grafik hasil observasi.

Tes tulis uraianLP 2 Uraian

No.2

Garut,

Guru mata pelajaran fisika,

___________________NIP.

Peneliti,

Umi Nur arfahNIM. 207 202 201

Mengetahui,

Page 24: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

141

Kepala Sekolah SMAN 3 Garut

H. Dedi Permana, M.Pd NIP. 196009051984031008

Page 25: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

V

I

R

R

I

142

INSTRUMENLP.2 : Uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Buatlah grafik hubungan antara kuat arus (I) dengan hambatan (R)

pada tegangan listrik (V) yang tetap!

2. Perhatikan grafik berikut ini!

Grafik di atas merupakan grafik hasil percobaan pegukuran

tegangan listrik dan kuat arus listrik yang dipengaruhi oleh

hambatan listrik, ternyata hasil percobaan menunjukan grafik yang

linear. Berdasarkan grafik tersebut buatlah kesimpulan hubungan

antara tegangan, kuat arus dan hambatan!

No Kunci Jawaban Skor1. Grafik hubungan antara kuat arus (I) dengan hambatan

(R) pada tegangan listrik (V) yang tetap50

2. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa dengan tegangan (V) semakin besar dan maka nilai kuat arus (I) semakin besar pula dan nilai hambatan (R) tetap .

Maka dapat disimpulkan bahwa kuat arus listrik berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan

50

Skor total 100Penilaian

Page 26: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

143

LP.2: Uji Petik Kerja (1)

Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “melakukan percobaan

hukum ohm dengan menggunakan prosedur yang ada secara hati-hati, seksama

dan teliti.”

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No. Aspek yang dinilai Keterlaksanaan

Karakter

1. Merangkai alat dengan benar, hati-hati, seksama dan teliti.

2. Membuka dan menutup saklar dengan hati-hati, seksama dan teliti.

3. Mengubah-ubah besarnya tegangan pada rangkaian secara hati-hati, seksama dan teliti.

4. Membaca angka yang ditunjuk amperemeter secara seksama dan teliti.

5. Membaca nilai kuat arus yang telah diukur dengan satuan yang benar.

6. Membaca angka yang ditunjuk voltmeter secara seksama dan teliti.

7. Membaca nilai tegangan yang telah diukur dengan satuan yang benar.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 27: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

144

LP.2: Uji Petik Kerja (2)

Lembar tes unjuk kerja dalam diskusi kelompok untuk menilai karakter

kedemokratisan “memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan

pendapatnya” dan karakter lain yang berkembang dalam menyusun laporan hasil

percobaan hukum ohm.

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Menyampaikan hasil pengukuran dengan jujur.2. Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka.3. Mengakomodasi saran dan masukan dengan

menghargai pendapat orang lain.4. Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional.5. Menyimpulkan hasil diskusi.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 28: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

145

LP.2: Lembar Observasi (1)

Lembar observasi untuk menilai karakter kedemokratisan “memberi kesempatan

orang lain untuk menyampaikan pendapatnya” dan karakter lain yang

berkembang pada kegiatan presentasi hasil kerja kelompok.

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Menyampaikan hasil pengukuran dengan lugas.2. Menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur

kegiatan yang dialakukan dengan jujur.3. Menyampaikan laporan dengan percaya diri.4. Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka.5. Mengakomodasi saran dan masukan dengan

menghargai pendapat orang lain.6. Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional.7. Menyimpulkan hasil diskusi.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 29: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

146

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 GarutMata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : X/GenapAlokasi Waktu : 2 Jam pelajaran (2 x 45 menit)Pertemuan ke- : 3

I. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah berbagai produk teknologi

II. Kompetensi Dasar

Menggunakan alat ukur listrik

III. Indikator Pembelajaran

1.Melakukan percobaan hukum Kirchoff

IV. Tujuan Pembelajaran

1.Siswa dapat siswa dapat menggunakan prosedur yang ada untuk melakukan

percobaan hambatan rangkaian seri dengan hati-hati, seksama dan teliti.

2.Siswa dapat siswa dapat menggunakan prosedur yang ada untuk melakukan

percobaan hambatan rangkaian paralel dengan hati-hati, seksama dan teliti.

3.Melalui diskusi siswa dapat menyusun laporan hasil percobaan hukum ohm

dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan

pendapat.

4.Melalui diskusi siswa dapat mempresentasikan laporan dengan memberi

kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

5.Dengan logis siswa dapat mengidentifikasi asusmsi kelebihan dan

kekurangan pemanfaatan rangkaian seri dan paralel

6.Dengan kritis dan logis siswa dapat membuat kesimpulan dan hipotesis dari

suatu rangkaian listrik yang disajikan.

7.Dengan kritis dan logis siswa dapat memutuskan suatu tindakan untuk

menyusun rangkaian listrik.

8.Dengan kritis siswa dapat merumuskan alternative yang memungkinkan

untuk mendapatkan rangkaian yang diinginkan

Page 30: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

147

V. Karakter Siswa yang Diharapkan

1. Rasa hormat dan perhatian

2. Logis

3. Kritis

4. Percaya diri

5. Jujur

6. Ketelitian

7. Kerja sama

VI. Materi Ajar

Rangkaian listrik dapat disusun secara seri maupun paralel. Yang

dimaksud susun seri adalah kutub positif disambungkan dengan kutub negatif

lainnya. Adapun, untuk susun paralel adalah kutub-kutub yang sejenis disatukan.

Rangkaian seri Rangkaian paralel

Muatan listrik yang mengalir melalui rangkaian listrik bersifat kekal

artinya muatan listrik yang mengalir ke titik percabangan dalam suatu rangkaian

besarnya sama dengan muatan listrik yang keluar dari titik percabangan itu. Hal

ini pertama diteliti oleh Gustav Kirchhoff (1824-1887), sehingga dikenalah

hukum Kirchhoff yang bunyinya:

“jumlah kuat arus yang masuk ke satu titik percabangan sama dengan

kuat arus yang keluar dari titik percabangan itu”

Perhatikan susunan seri tiga buah lampu pada gambar di atas, jika salah

satu lampu filament lampu putus, maka rangkaian listrik akan berubah menjadi

Page 31: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

148

terbuka. Sebagai akibatnya, lampu lainnya yang masih dalam keadaan baik ikut

padam. Jika kasusunya pada lampu yang lebih banyak, maka akan terjadi

kesulitan untuk memeriksa koponen yang rusak. Itulah kelemahan dari rangkaian

seri. Untuk menanggulangi hal ini maka dimanfaatkan rangkaian seri untuk

digunakan dalam kehidupan sehari-hari, komponen listrik di rumah biasanya

disusun secara parallel. Sehingga jika salah satu komponen rusak, maka

komponen lain masih dapat berfungsi dengan baik.

Pemanfaatan rangkaian seri yaitu dalam penggunaaan sekring. Dalam

banyak rangkaian, sekring sengaja dipasang seri dengan komponen lainnya untuk

tujuan pengamanan. Konduktor pada sekring sengja didesaian untuk melebur dan

membuka pada arus maksimum tertentu yang bergantung pada batas arus yang

boleh melalui komponen yang dirangkai seri dengan sekring. Jika sekring tidak

digunakan maka arus akan masuk berlebih, sehingga mengakibatkan kerusakan

pada komponen listrik. Lebih berbahaya lagi jika terjadi pemanasan yang

mengakibatkan kebakaran. Dalam instalasi listrik di rumah, pemutus daya (circuit

breaker) digunakan sebagai pengganti sekring. Ketika kuat arus dalam rangkaian

melebihi nilai tertentu, pemutus daya akan bertindak sebagai sakelar dan memutus

rangkaian secara otomatis.

Dua hambatan atau lebih yang disusun secara berurutan disebut hambatan

seri. Hambatan yang disusun seri akan membentuk rangkaian listrik tak

bercabang. Kuat arus yang mengalir di setiap titik besarnya sama. Tujuan

rangkaian hambatan seri untuk memperbesar nilai hambatan listrik dan membagi

beda potensial dari sumber tegangan. Rangkaian hambatan seri dapat diganti

dengan sebuah hambatan yang disebut hambatan pengganti seri (RS).

Tiga buah lampu masing-masing hambatannya R1, R2, dan R3 disusun seri

dihubungkan dengan baterai yang tegangannya V menyebabkan arus listrik yang

mengalir I. Tegangan sebesar V dibagikan ke tiga hambatan masing-masing V1,

V2, dan V3, sehingga berlaku:

V = V1 + V2 + V3

Page 32: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

149

Berdasarkan Hukum I Kirchoff pada rangkaian seri (takbercabang)

berlaku:

I = I1 = I2 = I3

Berdasarkan Hukum Ohm, maka beda potensial listrik pada setiap lampu

yang hambatannya R1, R2, dan R3 dirumuskan:

V1 = I × R1 atau VAB = I × RAB

V2 = I × R2 atau VBC = I × RBC

V3 = I × R3 atau VCD = I × RCD

Beda potensial antara ujung-ujung AD berlaku:

VAD = VAB + VBC + VCD

I × RS = I × RAB + I × RBC + I × RCD

I × RS = I × R1 + I × R2 + I × R3

Jika kedua ruas dibagi dengan I, diperoleh rumus hambatan pengganti seri

(RS):

RS = R1 + R2 + R3

Jadi, besar hambatan pengganti seri merupakan penjumlahan besar

hambatan yang dirangkai seri. Apabila ada n buah hambatan masing-masing

besarnya R1, R2, R3, ...., Rn dirangkai seri, maka hambatan dirumuskan:

RS = R1 + R2 + R3 + … + Rn

Dua hambatan atau lebih yang disusun secara berdampingan disebut

hambatan paralel. Hambatan yang disusun paralel akan membentuk rangkaian

listrik bercabang dan memiliki lebih dari satu jalur arus listrik. Susunan hambatan

Page 33: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

150

paralel dapat diganti dengan sebuah hambatan yang disebut hambatan pengganti

paralel (RP). Rangkaian hambatan paralel berfungsi untuk membagi arus listrik.

Tiga buah lampu masing masing hambatannya R1, R2, dan R3 disusun

paralel dihubungkan dengan baterai yang tegangannya V menyebabkan arus listrik

yang mengalir I.

Besar kuat arus I1, I2, dan I3 yang mengalir pada masingmasing lampu

yang hambatannya masing-masing R1, R2, dan R3 sesuai Hukum Ohm dirumuskan:

Ujung-ujung hambatan R1, R2, R3 dan baterai masing masing bertemu pada

satu titik percabangan. Besar beda potensial (tegangan) seluruhnya sama, sehingga

berlaku:

V = V1 = V2 = V3

Besar kuat arus I dihitung dengan rumus:

Kuat arus sebesar I dibagikan ke tiga hambatan masingmasing I1, I2, dan I3.

Sesuai Hukum I Kirchoff pada rangkaian parallel berlaku:

Jika kedua ruas dibagi dengan V, diperoleh rumus hambatan pengganti

paralel:

Page 34: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

151

Jika ada n buah hambatan masing-masing R1, R2, R3, ... Rn, hambatan

pengganti paralel dari n buah hambatan secara umum dirumuskan:

VII. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran :Ceramah, diskusi dan tanya jawab, eksperimen

Model Pembelajaran : Direct Intruction

VIII. Kegiatan Pembelajaran

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWAKegiatan

AwalGuru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

Guru memerintahkan siswa untuk berdoa sebelum belajar.

Siswa membaca doa sebelum belajar.

Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa untuk belajar.

Siswa sudah siap untuk belajar

Guru membimbing siswa memasuki ruang laboratorium IPA dengan tertib.

Siswa memasuki ruang laboratorium IPA dengan tertib.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

siswa dengan penuh rasa hormat dan perhatian mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Apersepsi

Guru mengingatkan siswa tentang jumlah arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian.

Siswa mengingat kembali tentang kuat arus listrik yag mengalir pada suatu rangkaian.

Motivasi

Page 35: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

152

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWAGuru memberikan pertanyaan motivasiBagaimana saja cara menyusun rangkaian listrik itu?

Siswa menjawab pertanyaan motivasi dari guru

Apakah akibatnya pada tegagan dan kuat arus jika listrik disusun dengan rangkaian yang demikian?

Kegiatan inti

Eksplorasi

60 menit

Guru membagi siswa menjadi lima kelompok beranggotakan 5 orang

Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok siswa.

Perwakilan siswa dengan penuh tanggung jawab maju ke depan untuk mengambil LKS

Guru membimbing siswa untuk mengambil alat-dan bahan praktikum yang diperlukan.

Perwakilan siswa dengan penuh tanggung jawab maju ke depan untuk mengambil alat dan bahan percobaan dengan hati-hati.

ElaborasiGuru mengawasi kegiatan eksperimen siswa.

Siswa dengan penuh rasa tanggung jawab bekerja sama melakukan eksperimen sesuai petunjuk pada LKS.

Guru mengawasi kegiatan eksperimen siswa.

siswa dengan penuh kejujuran mencatat hasil pengamatan yang dilakukan kelompoknya.

Guru mengarahkan untuk membereskan peralatan yang telah digunakan

Siswa dengan tertib membereskan kembali alat-alat praktikum

Page 36: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

153

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWAGuru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

siswa mendiskusikan hasil eksperimennya dengan kelompok masing-masing.

Guru megawasi kegiatan diskusi siswa.

Siswa perwakilan kelompok masing-masing dengan penuh tanggung jawab mepresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Guru mengawasi kegiatan diskusi siswa.

Siswa dari kelompok lain memberi tanggapan dengan tetap menghargai keberagaman pendapat.

KonfirmasiGuru memberikan penguatan

Peserta didik mendengarkan penguatan yang diberikan oleh guru.

Guru memberikan penjelasan ulang.

Siswa mendengarkan penjelasan ulang oleh guru.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali materi yang belum dipahami.

siswa bertanya dengan kritis mengenai materi yang belum dipahami.

Kegiatan Penutup

Guru memimpin siswa untuk berdiskusi membuat simpulan

siswa berdiskusi untuk membuat simpulan.

15 menit

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

Siswa dengan tertib menerima soal evaluasi.

Guru mengawasi dan membimbing siswa mengerjakan soal evaluasi

Siswa dengan logis, penuh kejujuran dan percaya diri mengerjakan soal evaluasi

Page 37: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

154

TAHAPAN

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWAGuru mengarahkan siswa untuk mengumpulkan kembali soal evaluasi yang telah selesai dikerjakan

Siswa dengan tertib mengumpulkan soal evaluasi yang telah selesai dikerjakan

Guru memberikan informasi pembelajaran yang akan datang.

Siswa dengan rasa hormat dan perhatian mendengarkan informasi pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

Guru memberikan motivasi kepada siswa gar lebih giat belajar.

Siswa mendengarkan motivasi yang diberikan oleh guru.

Guru menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah

Siswa menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah

IX. Media Pembelajaran

a. Bola lampu 3 buah, masing-masing 1,5 V (L1, L2, L3)

b. Amperemeter

c. Baterai 1,5 volt

d. Kabel penghubung

e. Saklar penghubung

X. Sumber Pembelajaran

a. BSE fisika kelas X (Setya Nurachmandani)

b. Buku paket fisika kelas X (Marthen Kanginan)

XI. Penilaian Hasil Belajar

Page 38: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

155

NoIndikator Berpikir

KritisIndikator soal

Teknik Penilaian

Bentuk Instrume

nInstrumen

1. Membangun keterampilan dasar

Menggunakan prosedur yang ada untuk melakukan percobaan hambatan rangkaian seri dengan hati-hati, seksama dan teliti.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 3Uji petik kerja (1)

2. Membangun keterampilan dasar

Menggunakan prosedur yang ada untuk melakukan percobaan hambatan rangkaian paralel dengan hati-hati, seksama dan teliti.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 3Uji petik kerja (2)

3. Membangun keterampilan dasar

Menyusun laporan hasil pengukuran kuat arus dan tegangan listrik dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

Tes kinerja

Tes uji petik kerja

LP 3Uji petik kerja (3)

4. Membangun keterampilan dasar

Mempresentasikan laporan dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.

Tes kinerja

Lembar Observasi

LO 3Lembar

Observasi1

5. Menyimpulkan

Membuat kesimpulan dan hipotesis dari kasus rangkaian listrik yang diberikan.

Tes tulis uraianLP 3

UraianNo.1

6. Membuat penjelasan lebih lanjut.

Mengidentifikasi asumsi tentang kelebihan rangkaian seri pada kehidupan sehari-hari.

Tes tulis uraianLP 3

UraianNo.2

7. Strategi dan taktik

Memutuskan suatu tindakan untuk menyusun Tes tulis uraian

LP 3 Uraian

Page 39: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

156

Garut,

Guru mata pelajaran fisika,

______________________NIP.

Peneliti,

Umi Nur arfahNIM. 207 202 201

Mengetahui,Kepala Sekolah SMAN 3 Garut

H. Dedi Permana, M.Pd NIP. 196009051984031008

Page 40: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

E

A

B

c

D

E=12V

R2=4ΩR1=2Ω R3=6Ω

157

INSTRUMENLP.3 : Uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini!

Gambar di atas menunjukan suatu rangkaian listrik dengan E adalah sumber tegangan, dan A, B, C, D adalah lampu. Saat saklar dalam keadaan tertutup maka semua lampu akan menyala. Apakah yang akan terjadi jika salah satu lampu dilepas? dari beberapa kemungkinan yang kamu berikan, buatlah kesimpulannya!

2. Sekring listrik di rumah selalu dipasang secara seri. Mengapa hal ini

dilakukan?

3. Terdapat empat buah hambatan yang besarnya masing-masing

adalah 3 ohm. Jika keempat hambatan tersebut akan dipasangkan

pada suatu rangkaian, dan hambatan pengganti yang diinginkan

sebesar 3 ohm, buatlah gambar rangkaian serta cara

penghitungannya!

4. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas merupakan rangkaian listrik yang telah disusun

sedemikian rupa. Jika disajikan pilihan resistor yang belum

digunakan yaitu

satu resistor bernilai 12Ω,

dua resistor bernilai 24Ω , dan

Page 41: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

158

dua resistor bernilai 6Ω

maka susunlah rangkaian baru dengan memilih resistor yang belum

digunakan sehingga didapat rangkaian yang mempunyai kuat arus

setengah kali lipat dari rangkaian semula!

Kunci jawaban

No Kunci Jawaban Skor1. Berikut hal yang akan terjadi jika salh satu lampu

dilepaskan.

1. Jika lampu A dilepaskan maka lampu B,C dan D akan tetap menyala. Nyala lampu B dan C akan lebih terang dari semula dan nyala lampu D akan tetap seperti semula.

2. Jika lampu Bdilepaskan maka lampu A,C dan D akan tetap menyala. Nyala lampu A dan C akan lebih terang dari semula dan nyala lampu D akan tetap seperti semula.

3. Jika lampu C dilepaskan maka lampu A,B dan D akan tetap menyala. Nyala lampu A dan D akan lebih terang dari semula dan nyala lampu D akan tetap seperti semula.

4. Jika lampu D dilepaskan maka lampu A, B dan C semuanya akan padam.

Kesimpulannya, jika lampu yang disusun seri dilepas, maka semua lampu akan padam karena rangkaian menjadi terbuka. Jika lampu yang disusun parallel dilepas maka lampu lainnya akan tetap menyala karena rangkaian tetap tertutup.

25

2. Sekring sengaja dipasang seri dengan rangkaian komponen listrik di rumah dengan tujuan pengamanan. Dengan rangkaian seri jika konduktor pada sekring dalam keadaan terbuka, maka semua rangkaian akan terputus.

Konduktor pada sekring akan melebur dan membuka rangkaian pada arus maksimum. Jika sekring tidak digunakan maka arus akan mengalir tanpa batas maksimum dan akan merusak komponen listrik, bahkan pemanasan berlebih pada kabel akan mengakibatkan kebakaran.

15

3. Berikut adalah 2 rangkaian yang mungkin agar dihasilkan 35

Page 42: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

159

No Kunci Jawaban Skor

hambatan sebesar 3 ohm.

Rangkaian parallel dihitung terlebih dahulu

Rangkaian sebelah kiri kita misalkan RP1

Rangkaian sebelah kiri kita misalkan RP2

Kemuadian RP1 dan RP2 akan menjadi rangkaian seri ita misalkan Rtotal

Rangkaian seri dihitung terlebih dahulu

Page 43: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

160

No Kunci Jawaban SkorRangkaian sebelah atas kita misalkan RS1

Rangkaian sebelah bawah kita misalkan RS2

Kemuadian RS1 dan RS2 akan menjadi rangkaian parallel kita misalkan Rtotal

4 Arus yang mengalir sekarang adalah:

Dengan

Maka

Jika diinginkan arus menjadi setengah kali lipat yaitu 0,5 A, maka

25

Page 44: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

R2=4Ω R3=6Ω R4=12ΩR1=2Ω

E=12V

R1=24Ω

R2=2Ω R3=4Ω R4=6ΩR1=24Ω

E=12V

161

No Kunci Jawaban Skorhambatan harus ditambah menjadi dua kali lipat yaitu menjadi 24 A. Ada beberapa cara diantaranya resistor 12Ω dipasang seri,

dua resistor 24Ω dipasang paralel,

Skor total 100

Kriteria Penilaian

Page 45: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

162

LP.3: Uji Petik Kerja (1)

Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “melakukan percobaan

rangkaian hambatan seri secara hati-hati, seksama dan teliti.”

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Merangkai alat dengan benar, hati-hati, seksama dan teliti.

2. Mengubah- ubah besarnya tegangan pada rangkaian secara hati-hati, seksama dan teliti.

3. Membaca angka yang ditunjuk amperemeter secara seksama dan teliti.

4. Membaca nilai kuat arus yang telah diukur dengan satuan yang benar.

5. Membaca angka yang ditunjuk voltmeter secara seksama dan teliti.

6. Membaca nilai tegangan yang telah diukur dengan satuan yang benar.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 46: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

163

LP.3: Uji Petik Kerja (2)

Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “melakukan percobaan

rangkaian hambatan paralel secara hati-hati, seksama dan teliti.”

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

Kriteria Penilaian

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Merangkai alat dengan benar, hati-hati, seksama dan teliti.

2. Merubah-rubah besarnya tegangan pada rangkaian secara hati-hati, seksama dan teliti.

3. Membaca angka yang ditunjuk amperemeter secara seksama dan teliti.

4. Membaca nilai kuat arus yang telah diukur dengan satuan yang benar.

5. Membaca angka yang ditunjuk voltmeter secara seksama dan teliti.

6. Membaca nilai tegangan yang telah diukur dengan satuan yang benar.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 47: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

164

LP.3: Uji Petik Kerja (3)

Lembar tes unjuk kerja dalam diskusi kelompok untuk menilai karakter

kedemokratisan “memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan

pendapatnya” dan karakter lain yang berkembang dalam menyusun laporan hasil

pengukuran tegangan dan kuat arus listrik.

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Menyampaikan hasil pengukuran dengan jujur.2. Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka.3. Mengakomodasi saran dan masukan dengan

menghargai pendapat orang lain.4. Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional.5. Menyimpulkan hasil diskusi.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian

Page 48: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Revisi 7

165

LP.3: Lembar Observasi (1)

Lembar observasi untuk menilai karakter kedemokratisan “memberi kesempatan

orang lain untuk menyampaikan pendapatnya” dan karakter lain yang

berkembang pada kegiatan presentasi hasil kerja kelompok.

Pada kolom keterlaksanaan, tuliskan skor 1 jika dilakukan dan skor 0 jika tidak

dilakukan.

Pada kolom karakter tuliskan BT jika belum terlihat, MT jika mulai terlihat, MK

jika mulai berkembang, MB jika mulai membudaya.

No.

Aspek yang dinilai Keterlaksanaan Karakter

1. Menyampaikan hasil pengukuran dengan lugas.2. Menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur

kegiatan yang dialakukan dengan jujur.3. Menyampaikan laporan dengan percaya diri.4. Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka.5. Mengakomodasi saran dan masukan dengan

menghargai pendapat orang lain.6. Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional.7. Menyimpulkan hasil diskusi.

Jumlah skor

Kriteria Penilaian