rencana pelaksanaan pembelajaran kekuatan
DESCRIPTION
rpp kelas 2 sdTRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Nama Sekolah : SDN Salaman Mloyo
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : 2 ( tiga )/ I (Satu )
Pertemuan ke : 5 ( lima )
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi: 2. Mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani secara sederhana dan nilai nilai yang terkandung didalamnya
Kompetensi Dasar: 2 2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan secara sederhana serta nilai disiplin
I Tujuan Pembelajaran**: Siswa dapat melakukan latihan kekuatan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian ( Bravery )
II. Materi Ajar (Materi Pokok): Latihan kekuatan
III Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :A. Kegiatan Awal:
Apresepsi dan Motivasi Siswa dibariskan menjadi empat barisan Mengecek kehadiran siswa
Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
B Kegiatan Inti: Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat melakukan latihan kekuatan melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan gerakan lompat melewati garis yang sudah tersedia Melakukan gerakan perpindahan dari berdiri ke sikap duduk Melakukan gerakan lompat melalui permainan sederhana
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
C.Kegiatan Akhir / PenenanganDalam kegiatan Akhir, guru: Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang
telah dilakukan/ diajarkan Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan
V Alat dan Sumber Belajar: Buku Penjaskes kls. 2 Lapangan Benda Stop Watch Pluit
VI. Penilaian:Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik BentukInstrumen
ContohInstrumen
Melakukan latihan dasar kekuatan tungkai sesuai yang di contohkan gurunya
Non Tes Tes Keterampilan/
PerbuatanSoal Praktek
Peragakan berbagai pola gerak lokomotor dengan dengan tungkai menjadi alat utama
Peragakan permainan sederhana
Peragakan latihan dasar kekuatan tungkai.
FORMAT KRITERIA PENILAIAN PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar* sebagian besar benar* sebagian kecil benar* semua salah
4321
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
3.
Pengetahuan
Praktek
Sikap
* Pengetahuan* kadang-kadang Pengetahuan* tidak Pengetahuan* aktif Praktek* kadang-kadang aktif* tidak aktif* Sikap* kadang-kadang Sikap* tidak Sikap
421421421
LEMBAR PENILAIAN
No Nama SiswaPerforman
ProdukJumlah
SkorNilai
Pengetahuan Praktek Sikap
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.
Guru Pamong
Suwarsini, S.Pd.NIP. 196106171984052003
Semarang, 31 Agustus 2015Guru Praktikan
Franky HandikaNIM. 6102412057
Mengetahui,Kepala SDN Salaman Mloyo
Rumiyati, S.Pd.NIP. 196711031996032002
PENGGALAN BAHAN AJARLatihan-latihan ringan yang nantinya akan mendapatkan kekuatan otot tungkai yang diinginkan jika dilakukan secara rutin dan kontinyu:1. Lompat katakLatihan ini ditujukan untuk memperbaiki kekuatan otot tungkai pada tungkai, lutut dan perut. Latihan yang dapat dilakukan dengan mengambil sikap jongkok, seluruh badan disangga dengan kedua tungkai dalam keadaan jari-jari ditekuk ke depan dan pantat diletakkan di atas tumit, sehingga lutut menghadap ke depan. Badan haru stegak lurus dengan lutut, paha, selanjutnya melompat-lompat seperti mengoper, melentur dalam jarak 20-25 meter.2. Squat jumpLatihan ini ditujukan untuk melatih kekuatan otot paha agar mempunyai otot yang maksimal.3. Berlari-lari menaiki dan menuruni tangga berundak-undak.Latihan ini ditujukan untuk melatih kekuatan otot tungkai, paha, agar mempunyai kekuatan dan ketahan otot yang sempurna.Dalam berbagai melakukan aktivitas fisik olahraga tidak boleh dilupakan adalah kegiatan pemanasan otot sebelum melaksanakan kegiatan olahraga ini. Maksud kegiatan pemanasan adalah untuk menyesuaikan atau beradptasi dengan pelatihan pertandingan yang akan dilakukan dan menghindari terjadinya cedera otot, urat dan persendian.Sesungguhnya dengan prestasi jauhnya tendangan dalam sepakbola perlu adanya suatu penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan, benar dan dapat dipercaya. Dalam ini ditentukan alat ukur yang baik sehingga memudahkan peneletian. Dalam hal ini beberapa pendapat tentang pengukuran kekuatan otot yang didasarkan pada kontraksi otot isotomik dan kontraksi isometrik, atau pengukuran yang didasarkan pada kekuatan otot statis dan dinamis. Menurut Johson dan Nelson yang diterjemahkan oleh Nur Hasan bahwa“dalam pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, pengukuran yang berdasarkan kontraksi isotonik dan isometrik. Pengukuran yang berdasarkan kontraksi isotonik lebih menekankan pengukuran daya tahan lokal, hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan tes seperti: pull-ups, sit-up, squat-jump. Pengukuran berdasarkan kontraksi esometrik akan menggambarkan kekuatan murni dari otot-otot yang bersangkutan, karena pengukuran ini menggunakan mekanik, yang didesaign khusus untuk mengukur kekuatan kontraksi maksimal otot yang diukur. Jenis alat ukur yang digunakan antara lain: iso-scale” (1986: 22-23)Dari uraian pendapat di atas diketahui bahwa kekuatan otot dapat diukur dengan berbagai macam instrumen, tergantumg pada bagian-bagaian otot yang dipakai diukur berdasarkan cabang olah raga yang dipilih. Pengukuran dapat dilakukan berdasarkan kontraksi isometric atau berdasarkan kekuatan stastis yaitu dangan mengunakan alat pengukur (Back and Leg Dynamometer)