analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
TRANSCRIPT
ANALISIS PELAKSANAAN DAN KEKUATAN PILE CAP TIPE BP 20 PADA PEMBANGUNAN KAREBOSI CONDOTEL MAKASSAR
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPILJURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
JUNI 2013
FEBRYANTI092103026
PENDAHULUAN
Latar Belakang Pembangunan Gedung Karebosi Condotel Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menunjang Perekonomian Di Indonesia Timur Khususnya Di Kota Makassar. Bangunan Ini Merupakan Bangunan Bertingkat Tinggi Yang Tentunya Akan Memikul Beban Yang Besar, Maka Digunakan Pondasi Tiang Pancang Yang Berfungsi Untuk Menahan Beban Dari Struktur Atas. Bagian Atas Tiang Pancang Terdapat Topi Tiang Pancang (Pile Cap) Yang Berfungsi Untuk Mengikat Tiang Pancang Dan Menyebarkan Beban Struktur Yang Ada Dari Atas. Kekuatan Struktur Pile Cap Yang Stabil Dapat Diperoleh Dari Perencanaan Struktur Yang Baik Dengan Berdasarkan Pada Analisa Perhitungan Besarnya Beban Yang Bekerja Di Atasnya Dan Kemudian Ditindak Lanjuti Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Yang Dilaksanakan Oleh Pihak Kontraktor.
Tujuan Penulisan
Untuk Mengetahui Tahapan Pelaksanaan Dan Pengerjaan Struktur Pile Cap Tipe BP20 Pada Proyek Pembangunan Karebosi Condotel Makassar.
Untuk Mengetahui Kekuatan Pile Cap Tipe Bp20 Pada Proyek Pembangunan Karebosi Condotel Makassar
Manfaat Penulisan
• Menambah wawasan dan keahlian dalam melaksanakan proses pekerjaan dan menganalisis kekuatan Pile Cap
• Sebagai bahan informasi bagi masyarakat yang bergerak di bidang konstruksi bangunan
• Sebagai bahan referensi dan literatur bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan melakukan penelitian tugas akhir tentang struktur bangunan
Batasan Pembahasan
A. Teknis Melaksanakan Pekerjaan Pile Cap
• Penggalian Tanah Setelah Pemancangan dan Pemisahan Beton Dari Tulangan Tiang Pancang• Pemasangan Lantai Kerja Pile Cap
• Pemasangan Bekesting Pile Cap
• Pemasangan Tulangan Pile Cap
• Pengecoran Pile Cap
• Pemeliharaan/Perawatan Pile Cap
B. Analisis Kekuatan Dalam Pile Cap BP20
LANDASAN TEORI
Pondasi adalah bagian dari sistem rekayasa bangunan yang menghubungkan dan menyalurkan beban bangunan dari struktur atas ke lapisan tanah di bawahnya yang tidak boleh melebihi daya dukug izinnya agar bangunan tetap stabil, baik itu beban angin, gempa, dan lain-lain.
Berdasarkan Kedalaman
Pondasi Dalam
Pondasi Dangkal
A.Pengertian Pondasi
Pengertian Pondasi Tiang PancangPondasi tiang pancang (pile foundation) adalah
bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.
Pengertian Pile CapPile cap adalah suatu cara untuk mengikat
pondasi sebelum didirikan kolom di atasnya.
Kekuatan Pile CapKekuatan yang dapat dipikul oleh pile cap,
berdasarkan dimensi dan penulangan pile cap tersebut sesuai dengan gambar kerja, serta mutu bahan yang digunakan pada struktur pile cap.
B. Pondasi Tiang Pancang dan Pile Cap
a. Jarak Antara TiangRumus : S ≥ 2,5 D
S ≥ 3 D
S : Jarak masing-masing tiang dalam pile capD : Diameter tiang
b. Tulangan Pile Cap Gaya tulangan tekan
Rumus :NT’ = As’ ( fy - 0,85 * fc’ )
Gaya tulangan tarik Rumus :
NT = As * fy Jadi :a = NT – NT’
0,85*fc’*b
Momen tahanan dalam Rumus :
Mn = 0,85*fc’*b*a*(d’ – a/2)+As’*fy(d’ – d)
Gaya geser Rumus : Vc = 1/6 √fc’ *b*d
Vs = 2As*fy*d s Jadi Vn = Vs + Vc
Dimana :NT’= Gaya tulangan tekanNT = Gaya tulangan tarik As = Luas tulangan tarik non-pra tekan (mm²)As’ = Luas tulangan tekan (mm²)fy = Tegangan luluh baja tulangan yang disyaratkan (Mpa)fc’ = Kuat tekan beton (Mpa)a = Tinggi balok tegangan tekan persegi ekuivalen (mm)b = Lebar daerah tekan komponen struktur (mm)d = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
C. Fungsi dan Bahan Pile CapFungsi Pile Cap :
• Mengikat tiang pancang• Menyebar beban kebawah tiang pancang• Melayani pelimpahan beban kolom dari atas
Bahan Pile Cap :
1. Semen Portland
2. Agregat
3. Air
4. Baja tulangan
5. Bahan tambahan (admixture)
Agregat Halus
Agregat Kasar
D. Pembesian dan Tulangan
• Menahan lebar retak• Mencegah retak akibat pengerasan/perubahan temperatur• Membantu menahan beban desak• Menahan baja tulangan dari bahaya tekuk• Menahan gaya tarik
Manfaat pemakaian baja tulangan:
E. BekistingBekisting adalah konstruksi penyangga atau wadah cetakan beton yang berfungsi untuk menampung dan menumpu beton basah yang sedang dicor berdasarkan tempat dan sesuai bentuk yang diharapkan.
F. Pengecoran BetonPengecoran beton adalah proses menuangkan beton segar dari alat pengangkut ke dalam cetakan. Sebelum beton dituang, karat yang terdapat pada baja penguat dihilangkan dan cetakan harus dibersihan dari ceceran material beton yang telah mengeras.
G. Pemadatan BetonPemadatan beton bertujuan untuk menghilangkan rongga-rongga udara dan mencapai kepadatan yang meksimal.Pemadatan beton dapat dilakukan dengan 2 cara :
• Pemadatan dengan tangan• Pemadatan dengan mesin getar (vibrator)
H. Perawatan BetonPerawatan Beton dilakukan untuk menjaga kelembaban beton agar terus dalam keadaan basah selama beberapa hari dan mencegah penguapan dan penyusutan.
Cara perawatan beton :
1. Menyirami permukaan beton dengan air secara terus menerus
2. Menggenangi permukaan beton dengan air
3. Menyelimuti permukaan beton dengan permukaan basah
4. Menggunakan senyawa kimia
METODEPENELITIAN
Pengamatan/pengambilan data dilakukan selama 2 minggu pada proyek pembangunan Karebosi Condotel Makassar yang berlokasi di Jl. Jenderal M. Yusuf No.1 Kota Makassar.
Sketsa Lokasi :
A. Waktu dan Tempat Pengamatan
B. Pengumpulan Data• Teknik pengamatan atau
observasi
• Teknik Wawancara
• Teknik dokumentasi
C. Penentu Alat/Instrumen Pengamatan• Lembar Observasi
• Catatan Harian
• Gambar Kerja
• Kamera
D. Tindakan/Siasat Pengamatan yang Dilakukan• Kajian Pustaka
• Pengamatan di Lapangan
HASILPEMBAHASAN
&
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PILE CAP
1. Pekerjaan Penggalian Tanah
Penggalian dilakukan di area sekitar pemancangan menggunakan excavator. Tanah galian diangkut ke dump truck.
2. Pemotongan dan pemisahan beton
Menggali tanah Memotong tiang pancang
Sisa tulangan dimekarkan
3. Pekerjaan Pemasangan Bouwplank
4. Pengerjaan Lantai Kerja
Pemasangan patok/bouwplank dilakukan setelah penggalian dan pemotongan tiang pancang.
Tujuan : agar pile cap berbentuk dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah
• Menuangkan campuran pada cetakan
• Diratakan setebal 5 cm
• Diamkan di bawah panas matahari
Proses :
5. Pekerjaan Pemasangan Bekisting
Tujuan : menampung dan menahan beton basah yang sedang dicor agar sesuai bentuk yang diharapkan.
Proses :• Memasang bekisting bataco dengan mengikuti bentuk pile cap • Menambah perkuatan dengan menggunakan besi/balok kayu
pada bagian yang rawan jebol
6. Pekerjaan Pemasangan Stater Bar
Tujuan : media penghubung tegangan beban dari pile cap ke tiang pancang. Proses :
Memotong tulangan utama dan tulangan begel spiral, merangkai tulangan di ruang pabrikasi
Memasang plat baja 10 mm pada dasar tulangan stater bar
Memasukkan tulangan stater bar dan penyumbat ke dalam tiang pancang
Tulangan tiang pancang yang tersisa dimekarkan
7. Pekerjaan Pembesian/tulangan
Detail Tulangan Pile Cap BP20
Pemotongan besi tulangan
Pembengkokan besi tulangan
Merakit tulangan Pile cap
8. Pekerjaan Pengecoran Pile Cap
• Bersihkan bekisting, lantai kerja dan tulangan
• Setelah beton ready mix tiba, melakukan pengambilan sampel pembuatan benda uji
• Masukkan beton ready mix pada pompa beton dan diarahkan ke pile cap yang akan dicor
• Pada saat pengecoran berlangsung, lakukan pemadatan beton dengan menggunakan vibrator
9. Pemeliharaan/perawatan Beton • Menyirami permukaan beton dengan air
secara terus menerus
• Menggenangi permukaan beton dengan air
• Menyelimuti permukaan beton dengan karung basah
• Menggunakan senyawa kimia
ANALISIS KEKUATAN PILE CAP
BP-20 → 7200 mm x 6600 mm
Tulangan Atas → D16-200 mm
Tulangan Bawah → D22-75 mm
Tulangan Pinggang → D10-50 mm
2. Arah melintang
Panjang setiap besi = 7,6 mJumlah tulangan = 42 batang D16Panjang total = 42 x 7,6 m
= 319,2 mBerat nominal tulangan D16 = 1,580 kg/m′Berat total tulangan yang dibutuhkan = 319,2 x 1,580
= 504,336 kg
KEBUTUHAN BAJA TULANGAN
Panjang setiap besi = 8,2 mJumlah tulangan = 39 batang D16Panjang total = 39 x 8,2 m
= 319,8 mBerat nominal tulangan D16 = 1,580 kg/m′Berat total tulangan yang dibutuhkan = 319,8 x 1,580
= 505,284 kg
1. Arah memanjang
Tulangan Atas
Jadi, untuk 1 pile cap tipe BP-20 berdimensi 7200 mm x 6600 mm pada tulangan atas dengan 39 batang tulangan arah memanjang dan 42 batang arah melintang D16 dibutuhkan 1009,620 kg baja tulangan D16.
1. Arah memanjangPanjang setiap besi = 8,2 mJumlah tulangan = 39 batang D22Panjang total = 39 x 8,2 m
= 319,8 mBerat nominal tulangan D16 = 2,980 kg/m′Berat total tulangan yang dibutuhkan = 319,8 x 2,980
= 953,004 kg
• Tulangan Bawah
2. Arah melintang
Panjang setiap besi = 7,6 mJumlah tulangan = 42 batang D22Panjang total = 42 x 7,6 m
= 319,2 mBerat nominal tulangan D16 = 2,980 kg/m′Berat total tulangan yang dibutuhkan = 319,2 x 2,980
= 951,216 kg
Jadi, untuk 1 pile cap tipe BP-20 berdimensi 7200 mm x 6600 mm pada tulangan bawah dengan 39 batang tulangan arah memanjang dan 42 batang arah melintang D22 dibutuhkan 1904,220 kg baja tulangan D22.
Jadi, untuk 1 pile cap tipe BP-20 berdimensi 7200 mm x 6600 mm diperlukan tulangan pinggang D10 sebesar 29,264 kg.
Panjang setiap besi = 6,2 m dan 5,6 mJumlah tulangan =( 2 x D10 x2 sisi) + (2 x D10 x 2 sisi)Panjang total = (4 x 6,2) + (4 x 5,6
= 47,2 mBerat nominal tulangan D10 = 0,620 kg/m′Berat total tulangan yang dibutuhkan = 47,2 x 0,620
= 29,264 kg
• Tulangan Pinggang
• Gaya Tulangan Tekan
ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR
Luas tulangan total As’ = D16 - 200 = 1005,3 mm²NT’ = As’ ( fy – 0,85. fc’ ) NT’ = 1005,3 (400 – 0,85 . 30)NT’ = 1005,3 ( 400 – 25,5 )NT’ = 1005,3 ( 374,5 )NT’ = 376484,85 N
• Gaya Tulangan Tarik
Luas tulangan total As = D22 - 75 = 5068,4 mm²NT = As . fyNT = 5068,4 . 400NT = 2027360 N a = NT – NT’ 0,85.fc’.b a = 2027360 – 376484,85 0,85 . 30 . 1000 a = 1650875,15 25500 a = 64,74
Mn = 0,85 . fc’ . b . a . ( d – a/2 ) + As’ . fy ( d – d’ )h => 1500 mmd’ => 70 mmd => 1430 mmMn = 0,85 . 30 . 1000 . 64,74 ( 1430 – 64,74/2 ) + 1005,3 . 400 (1430 – 70)Mn = 1650870 ( 1430 – 32,37 ) + 402120 ( 1360 )Mn = 1650870 ( 1397,63 ) + 546883200Mn = 2307305438 + 546883200 Mn = 2854188638Mn = 2854,189 kN.m = 285,42 ton.meter
Jadi, kekuatan yang dapat diterima Pile Cap type BP-20 berdimensi 7200 mm x 6600 mm dengan tulangan atas D16 dan tulangan bawah D22 adalah 285,42 ton.meter
• Momen Tahanan Dalam
Vc = 1/6 . √fc’ . b . dVc = 1/6 . √30 . 1000 . 1430Vc = 1305405,429Vc = 1305,405 kNVs = 2.As.fy.d s Vs = 2 . 380,1 . 400 . 1430 75Vs = 434834400 75Vs = 5797792 kN
Jadi, kekuatan geser yang dapat diterima Pile Cap type BP-20 berdimensi 7200 mm x 6600 mm dengan tulangan tarik D22 adalah :
Vn = Vc + VsVn = 1305,405 + 5797792 Vn = 5799097,405 kN.
• Kekuatan Penulangan Geser
KESIMPULAN
SARAN&
K e s I m p u l a n1. Pelaksanaan pile cap pada proyek pembangunan gedung Karebosi Condotel Makassar meliputi :
• Pekerjaan penggalian tanah• Pekerjaan pemotongan dan pemisahan beton dari
tulangan tiang • Pekerjaan Pemasangan Bouwplank
• Pekerjaan Pemasangan Lantai Kerja
• Pekerjaan Pemasangan Bekisting
• Pekerjaan Pemaasangan Stater Bar
• Pekerjaan Tulangan/ Pembesian
• Pekerjaan Pengecoran Pile Cap
• Pekerjaan Perawatan/ Pemeliharaan Beton
2. Pada perhitungan Analisis Kekuatan Pile Cap diperoleh :
• Kebutuhan baja tulangan atas D16 = 1009,62 kg
• Kebutuhan baja tulangan bawah D22 = 1904,22 kg
• Kebutuhan baja tulangan pinggang D10 = 29,264 kg
• Momen tahanan dalam (Mn) = 285,42 ton.meter
• Kuat geser nominal (Vn) = 5799097,405 kN
SARAN
Diharapkan kepada pihak konsultan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan pile cap agar sesuai dengan RKS, gambar dan schedule yang ada.
Perlu adanya kerja sama yang baik antara pihak kontraktor dan pengawas agar semua kendala di lapangan dapat diatasi dan pekerjaan pile cap dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
SEKIANTERIMA KASIH
&