rencana kontingensi gempabumi yang berdampak …€¦ · • membagi peran para pemangku...

31
Versi-10 2019 I RENCANA KONTINGENSI GEMPABUMI YANG BERDAMPAK TSUNAMI PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU Disusun Tahun 2019

Upload: others

Post on 30-Apr-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Versi-10 2019

I

RENCANA KONTINGENSI GEMPABUMI YANG BERDAMPAK TSUNAMI

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA

PROVINSI MALUKU

Disusun Tahun 2019

Versi-10 2019

II

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... II

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... III

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... IV

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ........................................................................................ V

1. SITUASI ................................................................................................................................ 6

1.1 Karakteristik Bahaya Bencana (Ancaman) ...................................................................... 7

1.2 Skenario Kejadian dan Asumsi Dampak ......................................................................... 9

2. TUGAS POKOK .................................................................................................................. 13

3. PELAKSANAAN .................................................................................................................. 14

3.1 Konsep Operasi (Rencana Tindakan) ........................................................................... 14

3.2 Fungsi .......................................................................................................................... 15

3.3 Tugas-Tugas ................................................................................................................ 15

3.4 Instruksi Koordinasi ...................................................................................................... 18

4. ADMINISTRASI DAN LOGISTIK ......................................................................................... 20

4.1 Administrasi .................................................................................................................. 20

4.2 Logistik ......................................................................................................................... 20

5. KOMANDO, KENDALI, KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ................................................. 21

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... 22

Versi-10 2019

III

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta 16 segmentasi zona megathrust di Indonesia ................................................. 6 Gambar 2. Peta Tatanan Geologi di Maluku .............................................................................. 7 Gambar 3. Skenario Kejadian Gempabumi ............................................................................... 8

Versi-10 2019

IV

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Potensi Bahaya Tsunami Per Kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara ................. 7 Tabel 2. Pokok – Pokok Ringkasan Skenario Kejadian dan Asumsi Dampak .. Error! Bookmark not defined.

Versi-10 2019

V

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Istilah/

Singkatan

Penjelasan

BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana

BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah

PMI Palang Merah Indonesia

Polri Polisi Republik Indonesia

TNI Tentara Nasional Indonesia

6

1. SITUASI

7

1.1. Karakteristik Bahaya Bencana (Ancaman)

Wilayah Indonesia memiliki 6 sumber gempa zona subduksi/penunjaman

dengan 16 segmentasi zona megathrust. Kabupaten Maluku Tenggara terletak di

salah satu dari 16 segmentasi zona megathrust tersebut. Sehingga potensi akan

terjadinya gempa tektonik kuat yang memicu terjadinya tsunami harus diwaspadai.

Dari data BMKG Ambon selama 10 tahun terakhir, jumlah gempa yang terjadi

di sekitar Maluku cenderung terus meningkat dan kekuatan gempanya pun cukup

besar. Kabupaten Maluku Tenggara yang dikelilingi lautan yang luas dan berpotensi

gempabumi dan tsunami memerlukan kesiapsiagaan yang tinggi untuk dapat

meminimalkan dampaknya.

Gambar 1. Peta 16 segmentasi zona megathrust di Indonesia (Sumber : BMKG Ambon)

Dari tatanan geologi, Kabupaten Maluku Tenggara terletak di wilayah

pertemuan dua lempeng dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng

Eurasia. Maluku Tenggara juga diapit oleh Laut Banda Selatan dan Laut Banda

Utara, dimana di wilayah tersebut menurut catatan, kegempaan yang terjadi cukup

sering sebagi akibat subduksi yang terjadi di Laut Banda. Gempabumi yang terjadi

di Laut Banda tersebut dapat berpotensi terjadinya tsunami yang melanda

Kabupaten Maluku Tenggara.

8

Gambar 2. Peta Tatanan Geologi di Maluku (Sumber : BMKG)

Potensi luas bahaya untuk bencana tsunami di Kabupaten Maluku Tenggara dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Potensi Bahaya Tsunami Per Kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara

Kecamatan Luas (Ha)

Indeks Rendah Sedang Tinggi Total

Hoat Sorbay 0 0 96,48 96,48 Tinggi

Kei Besar 0 0,45 151,02 151,47 Tinggi

Kei Besar Selatan 0 0 99,81 99,81 Tinggi

Kei Besar Selatan Barat 0 0 80,01 80,01 Tinggi

Kei Besar Utara Barat 0 0,81 142,29 143,1 Tinggi

Kei Besar Utara Timur 0 0 98,91 98,91 Tinggi

Kei Kecil 0 6,66 255,06 261,72 Tinggi

Kei Kecil Barat 0 0,18 295,92 296,1 Tinggi

Kei Kecil Timur 0 0 49,41 49,41 Tinggi

Kei Kecil Timur Selatan 0 0 43,74 43,74 Tinggi

Manyeu 0 0 174,06 174,06 Tinggi

Total 0 8,1 1486,71 1.494,81 Tinggi

Sumber: Dokumen Kajian Risiko Bencana Maluku Tenggara 2018

9

1.2. Skenario Kejadian dan Asumsi Dampak

Skenario epicenter kejadian gempabumi berada di bagian tenggara Pulau Kei

Besar, Maluku Tenggara. Skenario gempabumi seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Skenario Kejadian Gempabumi

Tabel 2. Pokok-Pokok Ringkasan Skenario Kejadian dan Asumsi Dampak

ASUMSI WAKTU KEJADIAN Hari : Jumat Tanggal : 27 Desember 20xx Pukul : 20.13.40

LOKASI, DURASI, INTENSITAS, ANCAMAN LANJUTAN, dll

Koordinat : 6. 29 LS; 133.24 BT Magnitude : 7.4 SR Intensitas : VI – VII MMI Kedalaman : 10 KM Durasi goncangan : 20 - 30 detik Waktu gelombang tsunami sampai kedarat : 10 menit sampai darat dari pusat gempa yang berjarak 54 km dari Langgur Tinggi Rendaman : 1 – 4 meter

CAKUPAN WILAYAH TERDAMPAK

Kabupaten Maluku Tenggara

BAHAYA PRIMER Gempabumi

BAHAYA SEKUNDER Tsunami dan longsor di beberapa lokasi

ASUMSI DAMPAK KEJADIAN

10

1. ASPEK KEPENDUDUKAN

Jumlah Penduduk Terdampak: Jumlah Penduduk Kecamatan, Desa/ Kelurahan, Dusun : Meninggal dunia : 915 Jiwa (0,1 % dari jumlah penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara) Mengungsi : 26613 jiwa (3% dari jumlah penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara) Luka – luka : 5063 jiwa (4% dari total jumlah penduduk terpapar), dengan rincian sbb :

- Luka berat : 1450 jiwa (28,64 % dari total penduduk

luka - luka)

- Luka sedang : 682 jiwa (13,5 % dari total penduduk

luka - luka)

- Luka ringan : 2930 jiwa (57,9 % dari total penduduk

luka - luka)

Wisatawan Terdampak: 12 jiwa, terdiri dari

- Wisatawan Nusantara: 7 jiwa

- Wisatawan Asing: 5 jiwa

2. ASPEK FISIK

1. Rumah terdampak yang rusak: 500 unit - rusak berat : 80 % x 500= 400 unit - rusak ringan: 20 % x 500= 100 unit

2. Jalan: Jalan provinsi 4 km, jalan kabupaten 5 km jalan nasional 0 m/km, jalan tol putus sekitar 0 Km

3. Jembatan terputus: 3 unit 4. Perkantoran bisnis: 8 Unit (4 rusak ringan, 4 rusak berat) 5. Perkantoran Pemerintah: 10 unit

- Kantor Kecamatan 5 unit, kantor desa: 100 unit 6. Fasilitas Satuan Pendidikan: 318 unit

a. Paud : 150 unit (70 rusak ringan, 80 rusak berat) b. TK : 25 unit (20 rusak ringan, 5 rusak berat) c. SD : 100 unit (80 rusak ringan, 20 rusak berat) d. SMP : 15 unit (8 rusak ringan, 7 rusak berat) e. MTS : 5 unit (3 rusak ringan, 2 rusak berat) f. SMA : 8 unit (6 rusak ringan, 2 rusak berat) g. SMK : 4 unit 3(rusak ringan, 1 rusak berat) h. MA : 3 unit (2 rusak ringan, 1 rusak berat) i. SLB : 1 unit (rusak ringan)

j. Perguruan Tinggi : 4 unit (2 rusak ringan, 2 rusak berat) 7. Fasilitas kesehatan yang sesuai statistik : 32 unit:

a. Rumah bersalin : 0 unit b. Rumah Sakit : 2 unit (rusak ringan) c. Puskesmas : 11 unit (6 rusak ringan, 5 rusak berat) d. Posyandu : 20 unit (12 rusak ringan, 8 rusak berat) e. Praktek Bidan : 3 unit (rusak ringan, 1 rusak berat) f. Apotek : 3 unit (rusak ringan)

11

6. Tempat Ibadah rusak: 150 unit (130 rusak ringan, 20 rusak berat)

7. Tempat Wisata rusak: 7 lokasi 8. Fasilitas PLN/ Gardu distribusi: 20 unit 9. Pipa distribusi air terganggu. PDAM rusak: 2 lokasi 10. Industri rusak: 1 kawasan (perusahaan ikan puri) 11. Pasar rusak: 2 kawasan 12. Bandara: 2 lokasi (rusak ringan)

13. Pelabuhan : 3 lokasi (rusak berat)

3. ASPEK EKONOMI

Kegiatan ekonomi terganggu cenderung akan lumpuh di 6 kecamatan (Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan); akses dan layanan yang terganggu.

Kehilangan dari Sektor Pasar. - Terganggunya produktifitas ekonomi dan peredaran uang

di daerah terdampak - Tidak terjadi transaksi jual beli di pasar. - Kegiatan jual beli terhambat karena kekurangan barang. - Kesulitan mengirim barang ke lokasi bencana - Mengurangi tingkat beli suatu barang karna tidak punya

harta untuk membeli sesuatu - Konsumsi rumah tangga melambat.

Kehilangan dari Sektor Pertanian/ Perkebunan - dampak terhadap pasokan pupuk,bibit dll - dampak terhadap distribusi hasil pertanian - dampak pada tanaman pertanian/perkebunan - dampak terhadap harga komoditi pertanian/perkebunan - dampak pada penghasilan/Pendapatan Petani - Lahan untuk kegiatan pertanian hancur

Kehilangan sektor perindustrian. - Dampak terhadap industri (home industry)

- Menurunnya hasil produksi ikan puri

4. ASPEK LINGKUNGAN

AIR Kei Besar : - terjadi kerusakan Pipa saluran air

- Abrasi Pantai

Kei Kecil : - Sumur rusak, airnya yang tercemar, jumlah perkiraan

sumur 390

TANAH / LAHAN - Pada saat gempa di Kei besar Berpotensi Terjadinya

Longsor

- Luas Lahan Pertanian yang terancam Tsunami dan

Gempa adalah 970 Ha. Masing-masing Ohoi atau

Desa Lahan Pertanian yang rusak sebanyak 1 Ha.

12

5. ASPEK PELAYANAN PEMERINTAHAN

Pelayanan pemerintahan yang terganggu di level kecamatan, desa selama tujuh hari. Layanan pemerintahan berupa :

a. Data catatan sipil dan kependudukan terganggu 75% b. Data kepemilikan tanah/lahan/rumah/asset pribadi

dan lembaga terganggu. c. Fasilitas dan Pelayanan Medis di puskesmas, pustu,

klinik dan rumah sakit terganggu 30% dari 32 unit; d. Fasilitas dan pengajar di Lembaga Pendidikan tidak

dapat dioperasionalkan karena bangunan dan fasilitasnya hilang/rusak 30% dari 318 unit.

13

2. TUGAS POKOK

Komando Penanganan Darurat Bencana Gempabumi dan tsunami Kab.

Malulu Tenggara melaksanakan Operasi Penanganan Darurat Bencana selama 30

hari dengan tujuan menjalankan tugas kemanusiaan dan memulihkan segera

dampak yang ditimbulkan.

14

3. PELAKSANAAN

3.1. Konsep Operasi (Rencana Tindakan)

Melaksanakan operasi pencarian, pertolongan, penyelamatan dan

pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak bencana gempabumi berpotensi

tsunami mulai hari “H” jam “J” selama 30 hari, di wilayah Kabupaten Maluku

Tenggara dengan mengerahkan seluruh satuan tugas penanganan darurat

bencana melalui 2 (dua) tahap/fase, yaitu fase tanggap darurat bencana dan fase

transisi menuju pemulihan darurat bencana.

Rencana tindakan utama di setiap fase penanganan darurat bencana

diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Tanggap Darurat

Dalam tahap/fase tanggap darurat dilakukan hal – hal terkait operasi sebagai

berikut :

1. Melakukan dan melaporkan situasi dan kondisi wilayah.

2. Memberikan data awal untuk penentuan pernyataan status bencana

3. Menetapkan status keadaan darurat

4. Melakukan pendataan terhadap korban dan sarana prasarana vital

5. Melakukan pencarian, pertolongan/ penyelamatan korban bencana

warga terdampak

6. Mendatangkan peralatan untuk evakuasi untuk pencarian korban (alat

berat, perahu karet/perahu motor)

7. Melakukan pemisahan terhadap korban luka ringan, luka berat maupun

korban meninggal

8. Pemberian bantuan kebutuhan dasar tempat tinggal, sandang, pangan

dan kesehatan, diantaranya pendirian tenda – tenda darurat untuk

tempat pengungsian sementara, penyediaan MCK sementara

9. Perbaikan sarana vital yang menyangkut kebutuhan dasar seperti air,

listrik, jalan dan jembatan

10. Memberikan perlindungan dan pengobatan terhadap kelompok rentan

(wanita, anak-anak, lansia, Ibu hamil, Ibu menyusui, penyandang

disabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa)

11. Melakukan koordinasi dengan Provinsi, BNPB dan Kementerian

Lembaga yang terlibat terkait pemenuhan bantuan

12. Melaporkan pelaksanaan operasi secara berkala kepada Sekda dan

Bupati

B. Transisi Darurat

Dalam tahap/fase tanggap darurat dilakukan hal – hal sebagai berikut :

1. Membuka akses transportasi/alternative ke lokasi terdampak bencana

2. Perbaikan prasarana dan sarana penting (listrik, air bersih,

telekomunikasi dan ketersediaan BBM)

15

3. Perbaikan prasarana umum (jalan, jembatan, pasar, rumah sakit dan

tempat ibadah)

4. Memberikan pemenuhan kebutuhan lanjutan kepada masyarakat

terdampak

5. Pemberian bantuan stimulan untuk menghidupkan perekonomian

masyarakat (modal usaha, peralatan nelayan, dll)

6. Pendampingan dan bimbingan konseling bagi korban yang mengalami

trauma terutama anak-anak

3.2. Fungsi

Dalam menjalankan tugas pokok penanganan darurat bencana gempabumi dan

tsunami di Kabupaten Maluku Tenggara, dibentuk Struktur Komando Penanganan

Darurat Bencana dengan fungsi sebagai berikut:

1. Komando, kendali, koordinasi, komunikasi, dan informasi

a. Menentukan tujuan dan strategi penanganan darurat dengan

memastikan adanya kesatuan komando, upaya terpadu serta

interoperabilitas antar pihak-pihak terkait

b. Koordinasi multi pihak yang terlibat dalam operasi penanganan darurat

bencana

c. Manajemen/pengelolaan komunikasi dan informasi yang terpadu

2. Perencanaan

Memastikan adanya proses perencanaan, evaluasi, analisis dan monitoring

yang terpadu dalam kegiatan penanganan darurat bencana

3. Operasi

Memastikan pelaksanaan operasi penanganan darurat bencana dapat

berjalan cepat, tepat, aman dan efektif

4. Logistik dan Peralatan

Memastikan kebutuhan logistik dan peralatan dapat terpenuhi

5. Administrasi dan Keuangan

Memastikan pelaksanaan administrasi dan keuangan dapat berjalan sesuai

peraturan yang berlaku dan akuntable

3.3 Tugas-Tugas

Pada tahap fase saat terjadi bencana/ tanggap darurat pada hari “H” jam “J” WIT.

Komando Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Maluku Tenggara menjalankan

tugas-tugas yang mencakup:

a. Komando, kendali, koordinasi, komunikasi dan informasi

• Memberikan perintah/tugas/arahan kepada seluruh satuan

penanganan darurat bencana.

• Melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk

mempersiapkan rencana tanggap darurat tsunami sehingga operasi

penanganan darurat bencana terkendali.

16

• Membagi peran para pemangku kepentingan dalam penanggulangan

bencana tsunami

• Melakukan komunikasi dan kerjasama dengan pihak internal (tim

penanggulangan bencana tsunami) dan eksternal (provinsi/pusat) jika

kabupaten membutuhkan tambahan bantuan.

• Memberikan informasi resmi terkait penanganan bencana tsunami.

• Menyiapkan dan mengeluarkan laporan secara berkala.

• Memastikan adanya akuntabilitas dalam bidang administrasi dan

keuangan.

• Memastikan keamanan dan keselamatan seluruh personil yang

bertugas pada operasi penanganan darurat bencana.

• Evaluasi penanganan bencana gempabumi dan tsunami

b. Bidang Perencanaan

1) Unit Analisis Operasi

• Menyusun Program Kegiatan penanggulangan bencana

• Menganggarkan biaya Program Kegiatan

• mengkoordinir operasional dan logistik penangulangan bencana

2) Unit Ahli

• Melakukan kajian dan analisa dampak bencana

• Monitoring kegiatan penangulangan bencana

• Evaluasi kegiatan penangulangan bencana

• Membuat laporan kegiatan penangulangan bencana

c. Bidang Operasi

1) Unit Pemulihan Sarpras Darurat/Vital

• Mendirikan Pos Komando Darurat Bencana

• Perbaikan sarana vital yang menyakut kebutuhan dasar seperti air dan

listrik

• Perbaikan alat komunikasi

• Perbaikan sarana vital jalan dan jembatan

2) Unit Penanganan Pengungsi

• Pendirian tenda-tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara

• Penyediaan MCK sementara

3) Unit Kesehatan

• Melakukan koodinasi dengan angota Satlak PB dalam

penanggulangan bencana

• Menyiapkan dan mengirim tenaga kesehatan, obat dan pembekalan

kesehatan ke lokasi bencana

• Melakukan penilaian kesehatan secara tepat dan terpadu

• Melakukan penanggulangan gizi darurat

• Memberikan imunisasi campak bagi anak anak kurang dari 15 tahun

17

• Melakukan surveilans epidemilogi terhadap penyakit yang berpotensi

menjadi wabah, pengendalian vektor serta pengawasan kualitas air

dan lingkungan

• Melakukan koodinasi dengan dinas kesehatan provinsi

• Memberikan pertolongan sesuai situasi tanggap darurat

4) Unit Pencarian dan Pertolongan

• Melaksanakan operasi pencarian, penyelamatan, dan evakuasi

korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan

pengungsi serta prasarana dan sarana vital dengan cepat, tepat ,

efisien dan efektif berdasarkan satu kesatuan rencana tindakan

penanganan tanggap darurat bencana.

• Melakukan triase terhadap korban luka ringan, luka berat maupun

korban meninggal.

• Memberikan pertolongan sesuai situasi tanggap darurat

• Mengamankan korban ke tempat yang lebih aman

5) Unit Penanganan Wisata

• Berkoordinasi dengan kedutaan masaing–masing negara wisatawan

yang menjadi korban

• Mencari informasi jumlah wisatawan di wilayah yang terkena dampak

d. Bidang Logistik dan Peralatan

1) Unit Pergudangan

• Penyimpanan dan pendistribusian bahan makanan, pakaian dan

peralatan yang diperlukan oleh korban terdampak bencana.

• Menyiapkan petugas (sesuaikan dengan jadwal yang telah dibuat)

• Bekerjasama dengan unit komunikasi dan koordinasikan berbagai hal

terkait penyediaan bahan makanan dan bahan-bahan kebutuhan yang

diperlukan oleh korban terdampak.

2) Unit Dapur Umum

• Menyiapkan dapur umum

• Menyiapkan kelompok masak

• Menyiapkan bahan makanan dan bahan makanan siap saji / pakaian

dan bapper stok

• Mendistribusikan makanan

3) Unit Peralatan

• Menyiapkan peralatan penanganan konsumsi korban terdampak

• Menyiapkan tenda-tenda darurat bagi korban terdampak bencana.

• Menyiapkan peralatan masak dan sarana pendukung lainnya.

• Mobil dapur lapangan

• Menyiapkan air bersih

18

• Menyiapkan alat berat, truck, speedboat/perahu karet

4) Unit Layanan Logistik

• Mengalang kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk perencanaan

dan penggalangan berbagai hal terkait bantuan logistik : bahan

makanan siap saji, bahan makanan mentah, pakaian dan hal lain

terkait kebutuhan pengungsi.

• Menyiapkan petugas untuk memberikan pelayanan berbagai hal

terkait bantuan logistik : bahan makanan siap saji, bahan makanan

mentah, pakaian dan hal lain terkait kebutuhan pengungsi.

• Mendistribusikan kebutuhan–kebutuhan dasar yang diperlukan oleh

korban terdampak bencana.

• Membuat laporan pendistribusian bantuan.

5) Unit Komunikasi

• Menyiapkan alat-alat komunikasi (sesuaikan dengan ketersediaan

alat dari masing-masing dinas terkait)

• Menyiapkan petugas untuk memantau dan mengkomunikasikan

berbagai hal terkait situasi. (disesuaikan dengan jadwal yang

disiapkan)

6) Unit Transportasi

• Memastikan ketersediaan dan kesiapan kendaraan untuk seluruh

kebutuhan operasional Penanganan Darurat Bencana (PDB)

e. Bidang Admin dan Keuangan

1) Bendahara

• Menerima uang dari sumber dana

• Mengeluarkan uang sesuai dengan perencanaan anggaran dan

kebutuhan unit-unit

2) Pelaporan

• Membuat laporang keluar masuk uang

• Melengkapi laporan pertanggung jawaban dan yang dikeluarkan

3) Layanan Administrasi

• Menerima laporan permintaan dari unit-unit

• Mengidentifikasi kebutuhan sesuai dengan kemampuan

anggaran/sumberdana

• Memetakan Sumber Dana dari APBD, APBN dan donatur

3.4. Instruksi Koordinasi

1. Penetapan status Tanggap Darurat oleh Bupati Maluku Tenggara selama 30

hari

2. Kegiatan Penangan Darurat Bencana dalam satu komando yaitu Komandan

Penanganan Darurat Bencana

19

3. Membuat Rencana Operasi sesuai dengan kejadian bencana dan dampak

yang terjadi.

4. Kegiatan setiap institusi akan dikoordinasikan dalam SKPDB

5. Petugas penolong agar menggunakan APD yang sesuai ketentuan.

6. Mobilisasi sumber daya dan potensi yang ada di masyarakat dengan

mengedepankan gotong royong dan budaya lokal.

7. Evaluasi kegiatan akan dilaksanakan setiap hari (malam hari) dan dilanjutkan

membuat rencana kegiatan operasi untuk esok hari.

8. POLRI akan mengkoordinasikan keamanan wilayah terdampak dengan

melibatkan potensi yang ada di masyarakat.

9. Membentuk Tim Kajian Ilmiah akan potensi dampak bencana susulan.

20

4. ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

4.1. ADMINISTRASI

1. Pendanaan awal (awal kejadian bencana) untuk kebutuhan operasi oleh

masing masing OPD menggunakan dana dari setiap OPD.

2. Dukungan anggaran setelah terjadinya bencana anggaran daerah (APBD)

dari dana BTT Belanja Tak Terduga) yang ada di setiap instansi

3. Mengajukan ke Propinsi dan Pusat apabila dana dari ABPD tidak tercukupi.

4.2. LOGISTIK

1. Mobilisasi pengangkuat Truk Pengungsi akan menggunakan truk TNI, POLRI dan

POLPP, jika kurang akan melibatkan kendaraan yang dimiliki masyarakat.

2. Pencarian dan penyelamatan korban di Laut akan menggunakan Kapal

BASARNAS yang berpangkal di Kota Tual.

3. Penggunaan Buffer Stock Kabupaten untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

4. Kebutuhan Tenda untuk pengungsi akan menggunakan Tenda yang ada di BPBD,

DINSOS, TNI dan POLRI.

5. Penggunaan obat-obatan akan menggunakan buffer stock obat batan yang ada di

DINKES dan akan segera mengajukan kekurangan ke Propinsi

21

5. KOMANDO, KENDALI, KOORDINASI DAN KOMUNIKASI

a. Komando

Komando operasi berada di Komando Penanganan Darurat Bencana

Kabupaten Maluku Tenggara.

b. Kendali

Kendali operasi selama operasi berada pada Komandan Penanganan Darurat

Bencana Kabupaten Maluku Tenggara .

c. Pos Komando

Kedudukan POSKO selama operasi berada di Area Kantor Bupati Maluku

Tenggara.

d. Komunikasi

POSKO

1) Radio:

• Frekuensi utama : 170.300 (Rx)

• Frekuensi cadangan : 17.130 Hz

• Repeater : 170.300 (Rx) 165.300 (Tx) Tone 123

2) Telepon:

3) Email:

4) Faksimile:

Pos Lapangan 1 (Tiap Kecamatan)

1) Radio:

• Frekuensi utama:

• Frekuensi cadangan:

2) Telepon:

3) Email:

4) Faksimile:

22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 2. Susunan Tugas Masing-Masing Unit Per Bidang PDB

: Garis Komando

: Garis Koordinasi

23

Tugas-tugas Pos Komando PDB dengan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

No. Tugas/ Posisi Institusi (Lembaga)

BIDANG PENGENDALI, KOORDINASI DAN KOMUNIKASI

1

Unit Pengendalian dan Koordinasi

Pemimpin (lead) : BPBD (Sekda selaku kepala BPPD ex officio)

Pendukung : FORKOPINDA

2

Unit Humas

Pemimpin (lead) : Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi

Pendukung : TNI/POLRI, Satpol PP, BPS

3

Unit Keamanan

Pemimpin (lead) : POLRI

Pendukung : TNI, Satpol PP, Tokoh Masyarakat

(Pemangku Wilayah)

4

Unit Perwakilan Institusi (Lembaga)

Pemimpin (lead) : Kepala Bagian Humas dan Protokoler

Pendukung : Semua Institusi (sesuai kebutuhan)

TNI/POLRI, Satpol PP, BPBD, Dinas PUPR

BIDANG PERENCANAAN lead TNI

1

Unit Analisis

Pemimpin (lead) : BASARNAS

Pendukung : TNI, BPBD, BAPPEDA, LITBANG, DINAS PUPR

2

Unit Tenaga Ahli

Pemimpin (lead) : BMKG Maluku Tenggara

Pendukung : DINAS PENDIDIKAN, BPS, PERGURUAN TINGGI

BIDANG OPERASI Lead BASARNAS

1 Unit SARANA DAN PRASRANA VITAL

Pemimpin(lead) DINAS PUPR

Pendukung PLN, PDAM, DINAS PERKIM, TELKOM

2

Unit PENANGANAN PENGUNGSI

Pemimpin (lead) : DINAS SOSIAL

Pendukung : BPBD, RELAWAN, DINAS PERKIM, DINAS PU, DINKES,

DINAS P3A, DUKCAPIL, KEMENAG, BKKBN

3

Unit Kesehatan

Pemimpin (lead) DINAS KESEHATAN

Pendukung PMI, TNI, POLRI, RS HATI KUDUS

4

Unit Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi

Pemimpin (lead) BASARNAS

Pendukung TNI, POLRI, SATPOLPP, LINMAS

5 Unit TRANSPORTASI

24

Pemimpin (lead) : DINAS PERHUBUNGAN

: SYAHBANDAR, TNI,POLRI, PELNI, PELINDO

6

Unit PENANGANAN WISATAWAN ASING

Pemimpin (lead) DINAS PARIWISATA

Pendukung IMIGRASI, DINKES

BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN Lead BPBD

1

Unit Pergudangan lead DINSOS

Pemimpin (lead) : DINAS SOSIAL

Pendukung : BPBD, BULOG

2

Unit DAPUR UMUM

Pemimpin (lead) : DINAS SOSIAL

Pendukung : DINSOS, RELAWAN/, MASYARAKAT

3

Unit PERALATAN

Pemimpin (lead) : DINAS PUPR

Pendukung : TNI, POLRI, DINAS LH,PERUSAHAAN SWASTA

4

Unit LAYANAN LOGISTIK

Pemimpin (lead) BPBD

Pendukung BPKAD

5

Unit KOMUNIKASI Lead DINAS INFOKOM

Pemimpin (lead) : BPBD

Pendukung : TELKOM, ORARI, RAPI, RRI

BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN lead BPBD

1

Unit BENDAHARA

Pemimpin (lead) : BPBD

Pendukung : BKAD

2

Unit PELAPORAN

Pemimpin (lead) : BPBD

Pendukung : BKAD

3

Unit ADNINISTRASI

Pemimpin (lead) BPBD

Pendukung BKAD

Lampiran 3. SOP Medis

25

Korban

Posko Kesehatan Puskesmas

RSU RS Lapangan

Rujukan

Lampiran 4. Rantai Peringatan Dini Tsunami

26

Lampiran 5 Jaring Komunikasi

27

Lampiran 6 Peta Operasi Kabupaten Maluku Tenggara

28

Lampiran 7 Peta Sebaran Fasilitas Pendidikan

29

Lampiran 8 Peta Sebaran Fasilitas Kesehatan

30

Lampiran 9 Peta Sebaran Fasilitas Transportasi

31