rencana kinerja ( renja ) kecamatan lamongan … · kata pengantar dengan mengucap puji dan syukur...
TRANSCRIPT
RENCANA KINERJA
( RENJA )
KECAMATAN LAMONGAN
TAHUN 2018
KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang atas izin-Nyalah
Rencana Kerja Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan tahun 2018 telah selesai
disusun.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 pasal 21 ayat 3, bahwa Renja-
SKPD dibuat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta mengacu kepada rancangan awal
RKPD. Renja akan berfungsi sebagai alat dalam mengkoordinasikan penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan dijadikan pedoman penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sesuai dengan fungsinya, maka rencana kerja, program, dan kegiatan yang termuat
dalam Renja harus bersifat terukur dan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan
anggaran.
Renja Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan ini berisi tentang prioritas program
dan indikasi kegiatan Kecamata Lamongan serta indikasi pendanaannya yang akan
dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja ini mungkin masih terdapat kekurangan
atau keterbatasan-keterbatasan, untuk itu saran dan masukan dari berbagai pihak yang
berkompeten dan berwenang sangat kami harapkan.
Lamongan, 2017
CAMAT LAMONGAN
ETIK SULISTYANI, S.Sos. M.Si Pembina Tingkat I
NIP. 19710722 199203 2 005
i
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ………………………………………………............... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang …………………………………….............. 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………................. 2
1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………….............. 4
1.4. Sistematika Penulisan …………………………................ 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2017......... 6
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan
Capaian Rentra SKPD .....................................................
6
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD ………………............... 12
2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
SKPD ………………………………………..........................
14
2.4. Review Terhadap Awal RKPD…...................................... 18
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN................... 20
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional……..……........... 20
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD………………............... 20
3.3. Program dan Kegiatan …………………………….............. 21
BAB IV PENUTUP …………………………………………………...................
Lampiran- Lampiran
24
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .
Penyusunan Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan Lamongan Tahun
2018 dilandasi oleh semangat Otonomi Daerah di mana Pemerintah Daerah
berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintah menurut
azas Otonomi dan Tugas Pembantuan, hal ini diperkuat dengan pernyataan
Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 4 ayat 1,
Pemberian Kewenangan Kepala Daerah kepada Camat, dimaksudkan untuk
mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, dengan
adanya kewenangan diharapkan Pemerintah daerah mampu meningkatkan daya
saing melalui prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan dalam pembangunan
serta meningkatkan daya guna potensi Kecamatan dan keanekaragaman
sumber daya manusia .
Dalam melaksanakan kewenangan dengan memperhatikan keterkaitan
antara Perencanaan Daerah dengan Perencanaan Kecamatan, maka
perencanaan tujuan Kecamatan mendukung Perencanaan Permbangunan
Daerah, sehingga tujuan maupun sasaran pembangunan yang ingin dicapai
Pemerintah Kecamatan bersinergi dengan tujuan maupun sasaran yang ingin
dicapai oleh Pemerintah Daerah.
Untuk menyusun Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan Lamongan Tahun 2018
mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja, Proses Penyusunan Renja
SKPD, Keterkaitan antara Renja dengan Dokumen RKPD, Renstra dengan
Renja K / L dan Renja Provinsi / Kabupaten serta tindak lanjutnya dengan proses
Penyusunan RAPBD, sesuai dengan amanat Undang–undang Nomor 25 Tahun
2004, Perencanaan Pembangunan harus mencakup 5 (lima) pendekatan yaitu :
1. Pendekatan politik, dimana dengan adanya pemilihan Kepala Daerah secara
langsung, maka program–program yang ditawarkan oleh kadindat Kepala
Daerah pada saat melakukan melakukan kampanye harus dianggap sebagai
proses perencanaan pembangunan .
2. Pendekatan teknokratik dimana perencanaan pembangunan harus
menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmia .
3. Pendekatan partisipatif yang masyarakat bahwa proses penyusunan
perencanaan pembangunan harus melibatkan masyarakat sebagai pihak
yang berkepentingan (Stake holder ) terhadap pembangunan .
2
4. Pendekatan Top–Down ( Atas–Bawah) yaitu bahwa penyusunan
perencanaan pembangunan harus memperhatikan program – program
jenjang pemerintah diatasnya .
5. Pendekatan Botom – Up ( Bawah – Atas ) yaitu penyusunan perencanaan
pembangunan harus memperhatikan kepentingan dan kebutuhan Stake
holder atau jenjang pemerintah dibawahnya, hasil proses penyusunan
rencana pembangunan,
Pendekatan Top Down dan Botom – Up diselaraskan melalui musyawarah
perencanaan pembangunan atau musrenbang.
Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan Lamongan Tahun 2018 merupakan
suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu 1 ( satu ) tahun kedepan dengan memperhatikan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul, Rencana Kerja mengandung Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran .
1.2. Landasan Hukum.
Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan
Lamongan Tahun 2018 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Timur;
2. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;
8. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025;
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
11. Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
12. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
3
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Kabupaten dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi
Perangkat Daerah
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-
2014;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2014;
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa Timur 2005-2025;
23. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2009-2014;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006
Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kabupaten Lamongan;
25 Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan
4
Kabupaten Lamongan
26. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Lamongan Tahun 2010-2015;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan 2011-
2031;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lamongan Tahun 2005-2025;
30. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49 Tahun 2008 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan
31. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati lamongan Nomor 31 Tentang
Rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan
Tahun 2017.
1.3. Maksud dan Tujuan.
Maksud Penyusunan Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan Lamongan
Tahun 2018, dimaksudkan sebagai bentuk penjabaran Visi, Misi Satuan Kerja
Perangkat Daerah dalam melaksanakan kewenagna yang diberikan Kepala
Daerah untuk mencapai program – program, kebijakan – kebijakan dan tujuan
pembangunan yang termuat dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (
RKPD ) Kabupaten Lamongan .
Serta sebagai kunci keberhasilan strategis untuk mencapai tujuan dan sasaran
dalam penyelenggaraan Pemerintah, Pelaksanaan Pembangunan serta
pelayanan masyarakat yang didasarkan pada prinsip – prinsip GOOD
GOVERNANCE .
Tujuan penyusunan Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan Lamongan
tahun 2018 adalah untuk merencanakan pembangunan yang memberikan arah
mengenai kebijakan umum, sasaran – sasaran strategis, program – program
pembangunan selama tahun 2018 yang sesuai dengan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan tahun 2017
1.4. Sistimatika Penulisan Rencana Kerja ( RENJA ) Kecamatan Lamongan .
Bab. I Pendahuluan .
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
Renja yang berisi tentang latar belakang, Landasan Hukum
5
Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Lamongan, Maksud dan
Tujuan serta Sistimatika Penulisan ;
Bab. II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu.
Pada Bab ini memuat kajian ( Review ) terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan Renja tahun lalu ( tahun n-2 ) dan perkiraan Capaian
Tahun berjalan ( Tahun n-1 ), mengacu pada APBD tahun berjalan
yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja sudah disahkan.
Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra berdasarkan
realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun–tahun
sebelumnya. Yang berisi tentang Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD
Tahun Lalu dan Capaian Rentra SKPD, Analisa Kinerja Pelayanan
SKPD, Isu–Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD,
Riview terhadap Awal SKPD dan Penelahan Usulan Program dan
Kegiatan Masyarakat
Bab. III Tujuan. Sasaran, Program dan Kegiatan.
Berisi tentang Telaahan terhadap kebijakan Nasional yang menyangkut
arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait
dengan tugas pokok dan fungsi SKPD, Perumusan tujuan dan sasaran.
Yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD, dan
Program Kegiatan.
Bab. IV Penutup.
Berisi tentang Catatan penting yang perlu mendapat perhatian , baik
dalam rangka pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran tidak
sesuai dengan kebutuhan, Kaidah–Kaidah Pelaksanaan, dan Rencana
tindak lanjut.
6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja
Renstra SKPD.
Kecamatan Lamongan telah mengevaluasi Kinerja tahun 2016, bahwa
dalam mencapai kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi telah dilaksanakan dengan baik,
meskipun masih ditemukan adanya beberapa kendala dan permasalahan yang
menjadi hambatan dalam pelaksanaan di tahun 2016, Kecamatan Lamongan
mempunyai program–program yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Perencanaan Daerah
2. Pengendalian Pemcemaran dan Perusakan Lingkungan
3. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
4. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
5. Pendidikan Politik Masyarakat
6. Pelayanan administrasi perkantoran
7. Peningkatan sarana prasarana .
8. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
9. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa
Adapun rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD sampai
dengan tahun berjalan sebagaimana tabel terlampir.
2.1.1 Realisasi Program / Kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja
hasil / keluaran yang direncanakan : Tidak ada
2.1.2 Realisasi Program / Kegiatan yang telah memenuhi target kinerja
hasil / keluaran yang direncanakan :
KODE PROGRAM/
KEGIATAN
APBD 2016
PAK
REALISASI
KEUANGAN
REALISASI
FISIK
1 2 3 4 5
1 20 10 21 Program
Perencanaan
Daerah
20 10 21 19 Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
5.000.000 5.000.000 100 %
7
1 20 10 16 Pengendalian
Pencemaran dan
perusakan
lingkungan
20 10 16 25 Pembinaan
Kesadaran
Masyarakat
25.000.000 25.000.000 100 %
1 20 10 16 Peningkatan
Peran serta
Kepemudaan
20 10 16 01 Pembinaan
Organisasi
Kepemudaan
10.000.000 10.000.000 100 %
1 20 10 15 Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
20 10 15 05 Pengendalian
Keamanan
Lingkungan
29.886.500 129.226.500 99,49 %
1
20 10 01 Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
20 10 01 02 Penyediaan Jasa
Komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
41.000.000 31.378.310 76,53 %
20 10 01 03 Penyediaan jasa
Peralatan dan
perlengkapan
kantor
60.000.000 60.000.000 100 %
20 10 01 06 Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan
perijinan
kendaraan
dinas/operasiona
2.000.000 2.000.000 100 %
20 10 01 08 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
60.000.000 60.000.000 100 %
20 10 01 10 Penyediaan Alat
Tulis Kantor
349.688.000 349.688.000 100 %
20 10 01 11
Penyediaan
barang cetakan
dan penggandaan
54.558.000 54.557840 100 %
20 10 01 12 Penyediaan
komponen instalasi
12.600.000 12.600.000 100 %
8
listrik/penerangan
bangunan kantor
20 10 01 15
Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
27.950.000 27.950.000 100 %
20 10 01 17
Penyediaan
makanan dan
minuman
179.556.800 167.266.800 93,16 %
20 10 01 19
Penyediaan Jasa
Tenaga
Administrasi/Teknis
Kegiatan
149.250.000 143.748.500 96,31 %
1
20 10 02
Program
Peningkatan
Sarana Prasarana
20 10 02 09
Pengadaan
Peralatan gedung
Kantor
210.000.000 206.350.000 98,26 %
20 10 02 09 Pengadaan
Mebeler
130.600.000 130.600.000 100 %
20 10 02 22
Pemeliharaan rutin
/ berkala gedung
kantor
136.000.000 136.000.000 100 %
20 10 02 24
Pemeliharaan rutin
/ berkala
kendaraan Dinas /
Operasional
65.200.000 65.200.000 100 %
20 10 02 42
Rehap
sedang/berat
gedung kantor
1.495.000.000 1.453.515.000 97,23 %
1
20 10 06
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
20 10 06 01
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi SKPD
5.000.000 5.000.000 100 %
20 10 06 02
Penyusunan
Laporan Keuangan
Semesteran
5.000.000 4.992.000 99,84 %
20 10 06 04 Penyusunan 5.000.000 5.000.000 100 %
9
Laporan Akhir
Tahun
20 20 06 06
Penyusuanan
Dokumen
Perencanaan dan
Evaluasi
10.000.000 10.000.000 100 %
1
20 10 15
Peningkatan
Partisipasi
masyarakat
dalam
membangun Desa
20 10 15 01
Pemberdayaan
lembaga dan
organisasi
masyarakat
perdesaan
18.500.000 18.050.000 97,57 %
20 10 15 03
Pemberian
stimulan
pembangunan
desa
1.743.500.000 1.743.500.000 100 %
JUMLAH 4.930.289.300 4.856.622.950 98,51 %
2.1.3 Realisasi Program / Kegiatan yang melebihi target kinerja hasil /
keluaran yang direncanakan : Tidak ada
2.1.4 Faktor – faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau
melebihi target kinerja perogram / kegitatan ;
A. Program Perencanaan Daerah
Faktor penyebab :
- Kurangnya peningkatan efektifitas masyarakat
B. Program Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Faktor Penyebab
- Kurangnya masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan
C. Program Peran serta Kepemudaan.
Faktor penyebab :
- Sarana dan Prasarana dibidang Olah Raga belum tercukupi .
- Pembinaan Kepemudaan masih belum maksimal
D. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Faktor penyebab :
- Kurangnya personil pada bagian Tratibum Kecamatan
Lamongan.
10
- Kurangnya personil Linmas di masing – masing Desa /
Kelurahan dan Linmas yang ada belum berjalan secara
maksimal.
- Kurangnya sarana dan prasarana Kamtibmas di Kantor
Kecamatan Lamongan.
E. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Faktor penyebab :
- Kurangnya personil di Kecamatan Lamongan
F. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Faktor penyebab :
- Kurangnya sarana dan prasarana Kantor Kecamatan Lamongan
G. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Faktor penyebab :
- Kecamatan sebagai SKPD belum diberikan kewenangan penuh
untuk mengajukan dan mengelola anggaran SKPD, kewenagan
Kecamatan hanya sebatas pengelolaan Gaji pegawai dan biaya
operasional Kecamatan. Sedangkan pengelolaan anggaran
pembangunan masih melalui SKPD terkait
H. Urusan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa .
Faktor penyebab :
- Bantuan dana Stimulan untuk RT di Desa / Kelurahan masih
belum sebanding dengan kebutuhan pembangunan di masing –
masing RT
- Pelayanan untuk masyarakat miskin ( RTM ) di bidang
Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi belum bisa terpenuhi
sesuai dengan harapan masyarakat RTM.
- Lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja
sehingga banyak masyarakat di wilayah Kecamatan Lamongan
yang merantau atau menjadi TKI di luar negeri
2.1.5 Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra
SKPD;
1. Tertatanya Pembangunan di kecamatan dengan baik.
2. Terlihatnya keindahan dan kebersihan
3. Meningkatnya peran serta kepemudaan dibidang olah raga dan seni
budaya.
11
4. Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, tertibnya
para pedagang kaki lima, Para Pengusaha Industri sudah banyak
yang memiliki Ijin Usaha,
5. Meningkatnya pelayanan adminstrasi perkantoran, Sarana dan
Prasarana Aparatur serta Pengembangan sistem pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
6. Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur
Jembatan dan Jalan Poros Desa, Jalan – jalan Dusun, Kantor Desa /
Balai Desa dan jalan lingkungan Rt.
2.1.6 Kebijakan / tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu
diambil untuk mengatasi faktor - faktor penyebab tersebut :
A. Program Perencanaan Daerah
Kebijakan :
- Perlu Peningkatan efektifitas perencanaan dalam membangun
Desa/Kelurahan
B. Program Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Kebijakan :
- Perlu Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan
C. Program Peran serta Kepemudaan.
Kebijakan :
- Perlu adanya Sarana dan Prasarana dibidang Olah Raga
- Perlu adanya peningkatan pembinaan kepemudaan secara
kontinyu
D. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Kebijakan :
- Perlu adanya penambahan personil
- Perlu adanya penambahan tenaga Linmas dan Pembinaan Linmas
serta pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang tugas
Linmas di Desa / Kelurahan.
E. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kebijakan :
- Perlu adanya penambahan personil di Kecamatan Lamongan.
F. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebijakan :
- Pemenuhan sarana dan prasarana Kantor Kecamatan Lamongan.
G. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
12
Kebijakan :
- Memberikan kewenangan yang penuh kepada Kecamatan untuk
mengelola anggaran operasional dan anggaran dana
pembangunan di Kecamatan.
H. Urusan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa .
Kebijakan :
- Perlu ada tambahan dana Bantuan Stimulan untuk RT di Desa /
Kelurahan sehingga program pembangunan di tingkat RT bisa
terpenuhi
- Perlu adanya peningkatan alokasi anggaran untuk program
pemberdayaan masyarakat miskin baik disektor Pendidikan,
Kesehatan dan Sosial ekonomi .
- Diperlukan adanya Lapangan kerja baru melalui sektor Industri, dan
Non Industri dengan standart UMK yang memadahi, dengan
memberikan bimbingan pelatihan kewirausahaan secara
terprogram dan berkelanjutan.
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD.
Struktur Organisasi Kecamatan Lamongan dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan dan
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 88 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata kerja Kecamatan Kabupaten
Lamongan. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat. Dalam menjalankan
tugasnya Camat Lamongan dibantu oleh seorang Sekretaris Kecamatan dan 4 (
empat ) orang Kepala Seksi serta 2 ( dua ) Kasubag.
Tugas Camat/ Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah membantu
Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Kepala
Daerah dalam memimpin penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan
Pembangunan, Pemberdayaan Mayarakat dan Desa serta Pembinaan
Ketentraman dan Ketertiban Umum di tingkat Kecamatan.
Fungsi Camat/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai :
1. Pengkoordinasian segala kegiatan dalam rangka Penyelenggaraan
Administrasi Pemerintah yang terpadu di tingkat kecamatan.
2. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap kegiatan dibidang
Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan
13
Mayarakat dan Desa serta Ketentraman dan Ketertiban Umum ditingkat
Kecamatan.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan
administrasi serta pemberian pelayanan teknis dan administratif kepada
seluruh Perangkat Daerah di kecamatan.
4. Mengevaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan
Pemerintahan.
5. Melaksanakan urusan Ketatalaksanaan, Kerumah tanggaan, Perlengkapan,
Kepegawaian dan Keuangan.
6. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan tugas dan fungsi.
Struktur Organisasi :
Dalam melaksanakan tugas Camat sebagai unsur Staf Pemerintah
Daerah/Satuan Kerja Pemerintah Daerah adalah berkedudukan membantu
Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Kepala
Daerah dalam memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan
Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pembinaan Ketentraman
dan Ketertiban Umum di Kecamatan serta bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten
Lamongan sebagai berikut :
Dalam melaksanakan penyelenggarakan Pemerintahan, Kecamatan
Lamongan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang merupakan upaya –
CAMAT
SEKRETARIAT
KEL. JAB FUNGSIONAL
Kasubbag Umum
Kasubbag Keu & Prlgkpan
SEKSI TATA PEM
SEKSI EKBANG
SEKSI P M D
SEKSI TRAMTIBUM
14
upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai
tujuan dan sasaran, disamping itu juga kinerja pelayanan Kecamatan Lamongan
merupakan bagian integritas dalam proses perencanaan Strategis Pemerintah.
Adapun program rencana kerja Kecamatan Lamongan adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan Daerah
2. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
3. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
4. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
5. Pelayanan administrasi perkantoran
6. Peningkatan sarana prasarana .
7. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
8. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa
Pencapaian kinerja pelayanan SKPD Kecamatan Lamongan
sebagaimana tabel terlampir.
2.3. Isu – isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kecamatan
Lamongan.
2.3.1. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan Tugas dan Fungsi Kecamatan Lamongan antara
lain :
1. Kesediaan Sarana dan Prasarana Aparatur dalam tugas - tugas
pelayanan belum maksimal disebabkan :
- Sarana Komputer masih terbatas ( kurang )
- Gedung dan ruangan kantor yang masih diperlukan perbaikan
2. Belum semuanya terpenuhi usulan – usulan pembangunan di wilayah
Kecamatan Lamongan hal ini disebabkan karena terbatasnya anggaran
APBD Kabupaten Lamongan.
3. Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Lamongan sudah cukup
baik, namun hal ini perlu ditingkatkan keberadaannya, khususnya untuk
peningkatan jalan Kabupaten dan pembangunan jalan desa yang
sudah secara bertahap dilakukan pembangunan melalui berbagai
program pembangunan. Masalah pembangunan jalan di wilayah
Kecamatan Lamongan terkendala dengan cepat usia fisiknya, karena
struktur tanah yang mudah bergerak, kualitas yang kurang baik dan
pada lokasi tertentu sering tergenang air sehingga usia teknis menjadi
pendek ;
15
4. Di Kecamatan Lamongan masih terdapat Desa yang belum ada
Sekretaris Desanya antara lain : Desa Wajik, Sedangrejo, Tanjung,
karanglangit dan Plosowahyu sehingga dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa belum optimal, untuk meningkatkan kinerja
pelayanan pemerintahan desa diperlukan adanya pengisian jabatan
Sekretaris Desa ;
2.3.2. Dampaknya terhadap pencapaian Visi dan Misi Kecamatan
Lamongan terhadap Capaian program Pemerintah Kabupaten
Lamongan di bidang Pemerintahan. Pembangunan, Kemasyarakatan,
Pelayanan Umum dan Ketertiban Masyarakat
a. Meningkatnya Keefektifan Koordinasi Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Meningkatnya kualitas pelayanan publik
menjadi prima sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat.
1. Terwujudnya pelaksanaan rapat koordinasi Muspika, Dinas
Instansi (UPT) Kepala Desa / Lurah se Kecamatan Lamongan
setiap bulan
2. Terwujudnya pelaksanaan rapat koordinasi Kepala Desa / Lurah dan
Perangkat Desa / Kelurahan, se Kecamatan Lamongan setiap bulan.
3. Terwujudnya pelaksanaan Pembinaan terhadap Aparatur
Pemerintahan Desa se Kecamatan Lamongan setiap bulan
b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan Masyarakat.
1. Melakukan Monitoring pendistribusian Raskin
2. Pelayanan Pendistribusian Dana BLT, PKH dan Penyaluran bantuan
Pendidikan GNOTA kepada para Siswa – Siswi tidak mampu yang
berprestasi
4. Pelayanan Surat Permohonan Bantuan Sarana Sosial.
5. Fasilitasi Pengentasan Kemiskinan
5. Pelayanan Surat Pernyataan Miskin
c. Meningkatnya Pemberdayaan Perekonomian dan Pembangunan;
1. Terwujudnya Pembangunan Sarana dan Prasarana Insrastruktur,
Jembatan dan Jalan Poros Desa, Pembangunan RT, Balai Desa
2. Terwujudnya Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Pembangunan serta pelaporan
d. Meningkatnya pelayanan publik secara prima kepada masyarakat;
Terwujudnya peningkatan pelayanan Publik kepada masyarakat secara
prima .
16
e. Meningkatnya pelayanan Tertib administrasi, kedisiplinan dan
pengetahuan;
1. Terwujudnya tertib administrasi berupa capaian indikator jumlah
surat masuk dan keluar, jumlah barang inventaris dan laporan
kepegawaian setiap Bulan, Triwulan dan Semester serta
Penyelenggaraan dan penyerataan sistem kelembagaan
2. Terwujudnya pembinaan aparatur pemerintah, Rapat Staf setiap
bulan, melaksanakan SKJ setiap hari Jum’at dan Apel pagi / sore
setiap hari kerja serta Penyempurnaan struktur jabatan dan analisa
beban kerja
3. Mengikutsertakan Diklat PIM bagi pegawai yang menduduki
jabatan serta Pengembangan pengawasan SJPD berbasis kinerja
f. Meningkatnya Pengendalian keamanan dan ketentraman
masyarakat di wilayah Kecamatan Lamongan;
1. Sosialisasi dan penyuluhan Peraturan Daerah kepada masyarakat
2. Terwujudnya penanggulangan dan penanganan Bencana Alam di
wilayah Kecamatan Lamongan.
3. Tewujudnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2.3.3. Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan pelayanan Kecamatan
Lamongan ;
Peningkatan pelayanan Kecamatan Lamongan memerlukan
integrasi antara keahlian Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Lain
agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis,
nasional dan global. Untuk hal itu diperlukan analisis yang komprehensif
untuk memperoleh hasil yang optimal. Analisis terhadap lingkungan
organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang
sangat penting dalam memperhitungkan Tantangan dan Peluang yang
ada. Tantangan dan Peluang Kecamatan Lamongan didasarkan kepada
potensi, peluang dan kendala yang ada yakni :
1. Tantangan
a. Tantangan dalam pembangunan daerah Kecamatan Lamongan
secara internal adalah kurangnya infrastruktur atau peralatan
yang memadai sehingga pelaksanaan program terasa terhambat
dalam progresnya.
b. Secara eksternal Kecamatan Lamongan lebih dominan sebagai
wilayah yang dipenuhi dengan kegiatan perekonomian. Hal ini
mengakibatkan perlunya kebutuhan yang ekstra dalam
penertiban sosial untuk mengendalikan hadirnya kegiatan
17
perekonomian yang dapat mengganggu kenyamanan di wilayah
Kecamatan Lamongan Satuan Pol. PP sangat diperlukan
kinerjanya dalam mengatasi hal tersebut. Namun, program
penertiban sosial ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa
adanya bantuan peralatan yang memadai.
c. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan
pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang
berkualitas.
d. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik
dituntut peran Kecamatan Lamongan harus lebih responsif
terhadap dinamika pembangunan masyarakat.
e. Tuntutan reformasi diberbagai bidang kehidupan khususnya
dalam menentukan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat
yang merupakan amanah.
f. Pemberian Pelayanan kepada masyarakat secara maksimal
tanpa komplain sebagai instansi pembina penyelenggaraan
pemerintahan kelurahan dan desa.
2. Peluang
Peluang yang sangat mendukung kelancaran Kecamatan Lamongan
dalam pencapaian visi dan misinya antara lain :
a. Perubahan paradigma system pemerintahan demokratis dapat
meningkatkan peran Kecamatan Lamongan dalam perencanaan
pembangunan dan mendorong peningkatan partisipasi
masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah;
b. Adanya kepercayaan dari pimpinan daerah dan masyarakat
kepada Kecamatan Lamongan untuk memacu dan memotivasi
menjawab tantangan dan permasalahan di masa depan;
c. Dukungan struktur Stakeholder yang terkait dengan
perencanaan daerah cukup tinggi, nampak jelas dari tingkat
aktifitas dalam menghadiri undangan setiap kegiatan-kegiatan
yang diselenggarakan oleh Kecamatan Lamongan;
d. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM
melalui peningkatan pendidikan formal dan pendidikan latihan
bagi setiap pegawai;
e. Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat,
sehingga mudah dalam meningkatkan profesionalisme. Sejalan
dengan kemajuan jaman, media informasi dari segala jenis
18
mudah didapat di Kecamatan Lamongan, terutama dilihat dari
posisi strategis wilayahnya. Hal ini dapat dipergunakan untuk
lebih memperluas informasi untuk mengenalkan potensi
Kecamatan Lamongan.
2.3.4. Formulasi Isu – isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan
kegiatan prioritas tahun yang direncanakan adalah :
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
3. Program Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman
masyarakat
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
6. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
7. Program Peningkatan Partisispasi Masyarakat Dalam Membangun
Desa
8. Program – program lain yang tidak masuk DPA akan diajukan
melalui PAK
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Kecamatan Lamongan.
1. Proses awal yang dilakukan melalui Musrenbang Tingkat Desa, Musrenbang
Tingkat Kecamatan dan Musrenbang Tingkat Kabupaten sehingga
memunculkan skala prioritas pembangunan.Bidang Fisik, Bidang Ekonomi
dan Bidang Sosial Budaya untuk setiap tahun anggaran .
2. Alasan Proses tersebut dilaksanakan untuk menggali usulan masyarakat
tingkat bawah sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat ( prosedur Bottom
Up ).
3. Penjelasan temuan – temuan setelah proses tersebut dilaksanakan adalah
untuk menganalisa program – program usulan dari masyarakat yang prioritas
dan mendesak untuk dilaksanakan pembangunan serta sangat bermanfaat
bagi masyarakat produktif dan masyarakat umum sedangkan program yang
tidak prioritas akan diusulkan pada tahun berikutnya .
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat.
a. Bahwa Usulan Program / Kegiatan yang dibahas didalam musrenbang
mekanismenya diawali dari penggalian gagasan dari tingkat Dusun /
Lingkungan melibatkan unsur Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Unsur
19
Perempuan dan Organisasi Kemasyarakatan sehingga menghasilkan usulan
program yang di bawah ke forum Musrenbangdes.
b. Di Forum Musrenbangdes kecamatan menghasilkan skala prioritas usulan
tingkat Desa / Kelurahan selanjutnya ditunjuk perwakilan dari Desa /
Kelurahan untuk mengawal usulan tersebut di Forum Musrenbang Tingkat
Kecamatan.
c. Hasil Musrenbang Kecamatan merupakan Skala prioritas program yang
telah sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat serta isu - isu penting dari
masing – masing yang ada pada Unit Pelaksana Teknis di tingkat
Kecamatan
20
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3. 1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.
Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas dan fungsi Kecamatan
Lamongan antara lain Program Nasional yang dilaksanakan sesuai APBD
Tahun 2016 oleh Kecamatan Lamongan adalah :
1. Program Nasional : Perencanaan Pembangunan
Program SKPD : Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Program Nasional : Lingkungan Hidup
Program SKPD : Pengendalian Pencemaran/Perusakan Lingkungan
3. Program Nasional : Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Program SKPD : Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
4. Program Nasional : Pemberdayaan Potensi Keamanan
Program SKPD : Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
5. Program Nasional : Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Program SKPD : Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
6. Program Nasional : Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pemerintah
Daerah
Program SKPD : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7. Program Nasional : Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah
Program SKPD : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
8. Program Nasional : Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program SKPD : Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Desa
3. 2. Tujuan dan Sasaran Renja Kecamatan Lamongan.
Tujuan adalah merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi di masa
mendatang.
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahunan. Dalam Rencana Strategis (RENSTRA), tujuan
akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan program dan kegiatan,
dalam rangka merealisasikan misi. Dengan berlandaskan misi yang telah
ditetapkan, maka Kecamatan Lamongan untuk masa tahun 2016-2021
mempunyai tujuan sebagai berikut :
21
1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di Kecamatan
Lamongan.
2. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Baik
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan ( goal) yang telah ditetapkan.
Sasaran yang ingin di capai selama kurun waktu jangka menengah lima tahun
sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan
Kepada Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan.
Untuk mencapai tujuan ditetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik di Kecamatan Lamongan;
2. Meningkatnya Koordinasi Pemerintahan dan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
3. 3. Program dan Kegiatan.
3.3.1 Faktor – faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan adalah :
1. Program dan Kegiatan Rutin setiap tahun
2. Program dan Kegiatan yang bersifat mendesak untuk dilaksanakan
3. Program dan Kegiatan dibidang pembangunan fisik, Ekonomi, Sosial
budaya yang menjadi skala prioritas dimasing – masing Desa /
Kelurahan se Kecamatan Lamongan.
3.3.2 Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan Lamongan akan melaksanakan program dan kegiatan 1
(satu) tahun kedepan sesuai dengan Keputusan Bupati Lamongan
tanggal 1 Juni 2001 Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pelimpahan
sebagian Kewenangan Kepala Daerah kepada Camat, program dan
kegiatan dalam Tahun 2017 sebagai berikut :
1. Urusan Perencanaan Pembangunan.
1. Program : Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Kegiatan : - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Kecamatan
- Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Evaluasi
1. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan
2. Kegiatan : Pembinaan Kesadaran Masyarakat
22
2. Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga.
1. Program : Peningkatan peran serta kepemudaan
2. Kegiatan : Pembinaan organisasi kepemudaan
3. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
1. Program : Peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan
2. Kegiatan : Pengendalian keamanan lingkungan
4. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persediaan.
1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Kegiatan : - Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
- Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perijinan kendaraan dinas/ operasional.
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyediaan alat tulis kantor
- Pengadaan barang cetakan dan
penggandaan
- Penyediaan komponen instalansi listrik/
penerangan bangunan kantor
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang - undangan
- Penyediaan makanan dan minuman
- Penyediaan jasa tenaga administrasi
/teknis kegiatan
1. Program : Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
2. Kegiatan : - Pembangunan Gedung Wisma Bhakti
- Pengadaan peralatan gedung kantor
- Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
- Pemeliharaan rutin berkala kendaraan
dinas/operasional
- Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas
23
- Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
- Rehabilitasi sedang/berat tugu batas
kecamatan
1. Program : Peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
2. Kegiatan : - Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
- Penyusunan laporan keuangan
semesteraan
- Penyusunan laporan keuangan akhir
tahun
5. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN.
1. Program : Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
pedesaan.
2. Kegiatan : - Pemberiaan stimulan pembangunan Desa
- Pembinaan Perangkat Desa
3.3.3 Penjelasan rumusan program dan kegiatan yang tidak sesuai
dengan awal RKPD baik jenis program / kegiatan, pagu indikatif
adalah :
Tetap dilaksanakan sesuai dengan Realisasi anggaran yang tercantum
di DPA.
3.3.4 Tabel Rencana Kerja dan Kegiatan Tahun 2018 Kecamatan
Lamongan Kabupaten Lamongan .
24
BAB IV
P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2018 merupakan dokumen
perencanaan SKPD tahunan yang berlandaskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Tahun 2017. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja Pemerintah
Daerah yang lebih efektif, efisien dan optimal dalam mencapai sasaran yang sudah
ditetapkan. Sesuai dengan rencana kerja yang telah diuraikan di atas, maka ada
beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Bahwa pelaksanaan atau realisasi dari Rencana Kerja OPD Kecamatan
Lamongan pada tahun-tahun sebelumnya telah dapat direalisasikan secara baik
dengan prinsip service excellent, yaitu mengutamakan pelayanan prima kepada
masyarakat Kecamatan Lamongan,
b. Alokasi APBD Kabupaten Lamongan untuk Kecamatan Lamongan selama ini
belum dapat menyentuh semua kebutuhan masyarakat, antara lain disebabkan
karena Kecamatan Lamongan bukan merupakan penampung semua kegiatan
fisik langsung ke masyarakat,
c. Besarnya kesadaran warga masyarakat untuk melakukan swadaya peningkatan
fasilitas fisik membuat Kecamatan Lamongan dapat melaksanakan rencana kerja
dan kegiatan dengan lancar dan baik,
d. Optimalisasi peran serta masyarakat merupakan kunci keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan yang memfokuskan pada usaha peningkatan
pelayanan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat secara luas.
Rencana tindak lanjut dari program kegiatan Kecamatan Lamongan adalah
tetap mengedepankan prinsip kepemerintahan yang baik (good government) dalam
rangka menuju pemerintahan yang bersih (clean governance) dan berwibawa untuk
peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat Kecamatan Lamongan. Keberhasilan
pelaksanaan Renja Kecamatan Lamongan Tahun 2018 tidak terlepas dari peran serta
dan tanggungjawab seluruh pegawai di OPD Kecamatan Lamongan serta partisipasi
aktif seluruh stakeholder terkait.
Demikian Rencana Kerja Kecamatan Lamongan Tahun 2018 disusun,
diharapkan mampu melaksanakan tugas – tugas sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, walau dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masih belum
sempurnah maupun mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, namun
secara umum Rencana Kerja Kecamatan Lamongan tersebut sedah mencakup semua
program Pemerintahan dan Pembangunan serta Pemberdayaan kepada masyarakat.