gambaran sikap ibu balita (0 – 5 tahun) tentang cara pemijatan bayi di polindes desa kaliwates...

80
GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN Oleh : M U J I A T I NIM : 03001067 1

Upload: coong-noer

Post on 29-Jul-2015

334 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANGCARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES

DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Oleh :

M U J I A T INIM : 03001067

POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHITPROGRAM STUDI KEPERAWATAN

MOJOKERTO200

1

Page 2: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANGCARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES

DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Kepada Politeknik Kesehatan Majapahit Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

Oleh :

M U J I A T INIM : 03001067

POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHITPROGRAM STUDI KEPERAWATAN

MOJOKERTO2006

2

Page 3: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

iii

MOTTO

Seseorang selalu mempunyai keinginan

dalam segala aspek kehidupan serta dapat

menggunakan berbagai cara untuk mewujudkan

keinginan tersebut.

Tapi ingatlah cara yang terbaik dan terhormat

adalah dengan berikhitiar dan berdo’a kepada

Allah SWT. Jangan takut kehilanggan apa yang kita

punya saat ini karena jika kita ingin mendapatkan

sesuatu kita harus menggorbankan apa yang kita

punya.

Kegagalan merupakan keberhasilan yang

tertunda, oleh karena itu jangan mudah menyerah

terhadap sesuatu kegagalan.

3

Page 4: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

PERSEMBAHAN

Kuparsembahkan untuk :

Kedua orang tuaku, saudara-

saudara, seseorang yang

berarti dihatiku, teman-

temanku, kerabat -

kerabatku. dosen-dosenku,

yang banyak memberi

dukungan dan bimbingan

selama penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini.

4

Page 5: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

ABSTRAK

Pemijatan bayi adalah sentuhan yang ringan dan langsung atau gabungan antara sentuhan yang keras dan lembut pada bayi, sehingga dapat membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak. Namun kenyatannya dari studi pendahuluan di Polindes Ny. Hartatik Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbau Kabupaten Lamongan didapatkan 65% ibu balita yang mempercayakan pemijatan balita pada dukun. Sebanyak 35% ibu balita yang tidak mempercayakan pemijatan balita pada dukun.. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang sikap ibu Balita ( 0 – 5 tahun ) tentang pemijatan bayi.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. sampel pada penelitian ini terdiri dari 30 ibu balita 0 – 5 tahun dengan non probability sampling secara Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu balita usia 0 – 5 tahun tentang pemijatan bayi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kemudian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu balita 0 – 5 tahun di Polindes ny. Hartatik Ds. Kaliwates Kec. Kembangbau Kabupaten Lamongan memiliki sikap mendukung pemijatan bayi sebanyak 63,33%.

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagian besar ibu Balita 0-5 tahun di Polindes Ny. Hartatik Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbau Kabupaten Lamongan memiliki sikap mendukung tentang pemijatan bayi. Oleh karena itu diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan promosi kesehatan, terutama masalah pemijatan bayi. Sehingga ibu balita mempunyai informasi yang akurat tentang pemijatan bayi.

Kata kunci : Ibu Balita , Sikap, Pemijatan Bayi

5

iv

Page 6: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................i

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................ii

HALAMAN MOTTO....................................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................v

KATA PENGANTAR .................................................................................vi

ABSTRAK.....................................................................................................vii

DAFTAR ISI ................................................................................................viii

DAFTAR TABEL..........................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................x

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG................................................xi

BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................1

a. Latar Belakang ...........................................................................1

b. Identifikasi Masalah ..................................................................3

c. Rumusan Masalah .....................................................................3

d. Tujuan Penelitian .......................................................................3

e. Manfaat Penelitian ....................................................................4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................5

a. Konsep Dasar Sikap ...................................................................5

b. Konsep Dasar Pijat Bayi ...........................................................8

6

v

Page 7: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

BAB III.METODE PENELITIAN .............................................................21

a. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian ........................................21

b. Frame Work ..............................................................................21

c. Variabel ......................................................................................23

d. Populasi ......................................................................................24

e. Sampel ........................................................................................24

f. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................25

g. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...............................25

h. Teknik Analisa Data .................................................................26

i. Etika Penelitian ...........................................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................29

a. Hasil Penelitian............................................................................29

b. Pembahasan.................................................................................32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................35

a. Kesimpulan.................................................................................35

b. Saran...........................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

7

viii

Page 8: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

DAFTAR TABEL

NO JUDUL TABEL

HALAMAN

1 Definisi Operasional

23

2 Distribusi frekuensi berdasarkan umur responden

29

8

Page 9: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

x

3 Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan responden.

30

4 Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan responden.

30

5 Distribusi frekuensi berdasarkan sumber informasi responden.

31

6 Distribusi frekuensi berdasarkan sikap ibu balita.

31

DAFTAR GAMBAR

NO JUDUL GAMBAR HALAMAN

1 Kerangka konsep 21

2 Kerangka kerja (frame work) 22

9

Page 10: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

xi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

DAFTAR SINGKATAN

SD = Sekolah Dasar

SMP = Sekolah Menengah Pertama

SMA = Sekolah Menengan Atas

D1 = Dliploma 1

S1 = Strata 1

PNS = Pgawe negri Sipil

10

Page 11: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

EEG = Elektro encephalogram

DAFTAR LAMBANG

< : Kurang dari

> : Lebih dari

% : Prosentase

/ : Atau

: Mempengaruhi

: Tidak Diteliti

: Diteliti

11

Page 12: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pijat adalah terapi sentuh yang paling tua dan populer yang dikenal

manusia dan di praktekan sejak berabad-abad. Bahkan diperkirakan ilmu ini

telah dikenal sejak awal kehidupan manusia. Sensasi sentuh dan raba ini

merupakan indera yang aktif berfungsi sejak dini karena bayi telah merasakan

sejak masa janin. (Roesli,2001)

Sebenarnya terapi pijat bayi ini dipraktekan hampir diseluruh dunia

termasuk Indonesia. Salah satu terapi pijat yang ditemukan adalah terapi pijat

pada bayi. Tetapi pijat pada bayi sekarang masih banyak dilakukan oleh dukun

12

Page 13: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

pijat terutama dipedesaan. Ada anggapan pada masyarakat pedesaan jika bayi

belum dipijat rasanya ada yang kurang, baik dalam kondisi sehat ataupun

sakitmereka sering memberikan terapi pijat ini kepada bayinya. Tentu saja

pemikiran ini tidak dilandasi oleh bukti ilmiah yang menguatkan bahwa terapi

pijat dapat menyembuhkan penyakit atau menambah kesehatan bagi bayinya.

(Roesli, 2001)

Dewasa ini para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah bahwa

terapi sentuh pada bayi memang ada manfaatnya baik secara biokimia maupun

fisik. Pemijatan terbukti dapat menghasilkan perubahan fisiologik yang

menguntungkan dan dapat diukur secara ilmiah antara lain: melalui

pengukuran untuk mengukur gelombang otak dengan elektro encephalogram

(EEG). (Roesli, 2001). Dengan pemijatan akan meningkatkan Tonus Nervus

Vogus (saraf otak ke-10) yang menyebabkan kadar enzim makanan akan

menjadi lebih baik dan sesuai dengan umur bayi, serta meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan (Roesli, 2001). Pemijatan yang baik adalah

pemijatan yang dilakukan oleh ibu bayi sendiri karena fisik dari ibu bayi

sendiri adalah sama besar nilainya dengan lingkungan fisik dan kehangatan

ketika bayi masih berada dalam rahim ibu (Kartono, 2002).

Pemijatan yang dilakukan oleh dukun pijat yang tingkat pendidikanya

rendah dan tidak mengerti dengan benar anatomi fisiologi tubuh manusia, ada

kemungkinan terjadi kesalahan dalam pemijatan. Dampak pemijatan yang

salah, dapat mengakibatkan cacat, pemijatan bayi oleh ibunya sendiri dapat

dilakukan sejak dini. Bayi baru lahir sebaiknya mengawali tahap pemijatan

13

1

Page 14: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

dengan tubuh secara berkelanjutan dapat memberikan rasa aman pada

(Roesli, 2001).

Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan peneliti tanggal 23

Mei 2006 sebanyak 20 ibu balita (0-5 tahun) di Polindes Ny. Hartatik Ds.

Kaliwates Kec. Kembangbau Lamongan terdapat 13 (65%) ibu balita yang

mempercayakan pemijatan pada dukun, sebanyak 7 (35%) ibu balita yang

tidak mempercayakan pada dukun. Untuk itu maka perlu dilakukan upaya

penyuluhan dan demonstrasi kepada ibu balita (0-5 tahun) tentang cara

pemijatan bayi. Guna mempertinggi sikap positif ibu tentang pemijatan bayi.

B. Identifikasi Masalah

Dari studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Polindes Desa

Kaliwates Kecamatan Kembang Bau Kabupaten Lamongan pada tanggal 23

Mei 2006 terdapat 20 ibu yang mempunyai balita (usia 0-5 tahum) dari jumlah

tersebut terdapat 13 (65%) ibu balita yang mempercayakan pemijatan balita

pada dukun. Sebanyak 7 (35%) ibu balita yang tidak mempercayakan

pemijatan balita pada dukun. Mengingat latar belakang permasalahan tersebut

diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “

Gambaran sikap ibu tentang cara pemijatan pada balita (0-5 tahun) di Polindes

Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbau Kabupaten Lamongan” .

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana gambaran sikap ibu balita

14

Page 15: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

(0-5 tahun) tentang cara pemijatan bayi di Polindes Ny. Hartatik Ds.

Kaliwates Kec. Kembangbau Lamongan”.

D. Tujuan Penelitian

Mengetahui gambaran sikap ibu terhadap pemijatan bayi di Polindes

Ny. Hartatik Ds. Kaliwates Kec. Kembangbau Lamongan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Mengetahui sikap ibu tentang pemijatan bayi yang benar serta dapat

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peneliti dalam mendapatkan

ilmu yang didapat selama perkuliahan.

2. Bagi Ibu Bayi

Menambah wawasan tentang cara pemijatan bayi.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Digunakan sebagai bahan masukan atau informasi untuk bahan penelitian

selanjutnya.

4. Bagi Institusi Kesehatan

Digunakan sebagai bahan masukan data tentang sikap ibu balita

(0-5 tahun) tentang pemijatan bayi.

15

Page 16: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih

tertutup terhadap suatu stimulus atau objek ( Notoadmodjo,2003). Sikap

dirumuskan sebagai kecendrungan untuk responden secara positif atau

negatif terhadap orang, objek atau situasi tertentu ( Alimul, 2003 )

2. Komponen sikap

a. Kepercayaan ( keyakinan ) ide dan konsep suatu objek

b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek

c. Kecendrungan untuk bertindak

16

Page 17: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Ketiga komponen secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh.

Dalam pembentukan sikap yang utuh ini pengetahuan, berpikir,

keyakinan dari emosi memegang peranan penting.

3. Pembentukan Sikap

a. Pengalaman Pribadi

Tanggapan akan terjadi salah satu dasar terbentuknya sikap

b. Pengaruh Orang Lain

Tanggapan akan menjadi satu dasar terbentuknya sikap

c. Pengaruh Kebudayaan

Kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari mempunyai pengaruh

terhadap pembentukan sikap kita. Tanpa kita sadari kebudayaan telah

menanamkan pengaruh terhadap sikap kita dalam menghadapi

barbagai masalah

d. Media Massa

Media massa mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini

dan kepercayaan orang. Pesan subyektif yang dibawa oleh informasi

tersebut, apabila cukup kuat akan memberi dasar efektif dalam menilai

suatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

Contoh : media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah

e. Pendidikan Lembaga Agama

17

5

Page 18: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem

mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan

keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri

individu

4. Berbagai Tingkatan Emosional

Menurut Notoadmodjo, 2003 seperti halnya pengetahuan sikap ini terdiri

dari berbagai tingkatan :

a. Menerima ( receifing )

orang atau sbuyek mau dan memperhatikan stimulus yang diperhatikan

( objek )

b. Merespon ( responding )

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan

tugas yang diberikan adalah indikasi dari sikap

c. Menghargai ( Valving )

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendistribusikan dengan

orang lain terhadap suatu masalah

d. Bertanggung Jawab ( responsible )

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko, sedangkan faktor pendorong yang tidak kalahnya dalam

mempengaruhi prilaku ibu adalah petugas kesehatan dan keluarga

( Notoadmodjo, 2002 )

5. Struktur Sikap

18

Page 19: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Struktur sikap terdiri atas komponen yang saling memanjang yaitu :

a. Komponen Kognitif ( Komponen Perseptual ) yaitu komponen yang

berkaitan dengan pengetahun, pandangan, yaitu hal-hal yang

berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsikan terhadap

objek

b. Komponen Efektif ( Komponen Emosional ) yaitu komponen yang

berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap suatu

objek, sikap rasa senang merupakan hal positif. Sedangkan rasa yang

tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan

arah sikap yaitu positif dan negatif ( Azwar, 2003 ).

6. Pengukuran Sikap

Pengetahuan sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung dengan menanyakan bagaimana pendapat dan pernyataan

responden terhadap suatu objek. Dan secara tidak langsung dilakukan melalui

hipotesis yang dianjurkan pada responden

7. Skala Likert

Skala likert adalah skala yang menetapkan penderajatan penilaian sikap: setuju

sekali, agak setuju, blangko ( ragu-ragu ), tidak setuju, tidak setuju sama

sekali. dengan item-item yang harus dijelaskan oleh orang menurut kategori

lima penderajatan tersebut. Maka dapatlah diketahui sikap yang menyeluruh

bulat yang mencerminkan beberapa bidang.

B. Konsep Pijat Bayi

19

Page 20: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

1. Pengertian

Pijatan adalah komunikasi pada tingkat terdalam, tanpa batasan kata-

kata dan merupakan pesan yang mengandung kehangatan dan cinta

bagi bayi ( Roma, 2001)

Pijat adalah : terapi sentuh ( Roesli, 2001 )

Pijat adalah : sentuhan yang ringan dan langsung atau keras dan

lembut gabungan keras dan lembut ( Harmoni, 2002 )

2. Manfaat Pemijatan Bayi

a. Meningkatkan berat badan

Penelitian yang dilakukan oleh T. Field dan Scafidi

(1986 dan 1990) pada bayi cukup bulan yang berusia 1–3 bulan

dipijat 12 menit 2 kali seminggu selama 6 minggu didapatkan

kenaikan berat badan yang lebih dari bayi kontrol

b. Meningkatkan Pertumbuhan

c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ini akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon

adremain ( hormon stress ) penurunan pada hormon stress ini akan

meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG

d. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap

e. Pijatan dapat mengubah gelombang otak

Pijatan bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan

kesiagaan ( olleriness ) atau konsentrasi. Hal ini disebabkan pijatan

mengubah gelombang otak, perubahan ini terjadi dengan cara

20

Page 21: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan gelombang

alpha, serta etha yang dapat dibuktikan dengan penggunaan Electro

Encephalogram ( EEG )

f. Membina ikatan kasih orang tua dan anak

g. Memicu sistem sirkulasi bayi dan denyut jantung, pernafasan

pencernaan dan sistem kekebalan tubuh

h. Mendorong pertumbuhan susunan otot dan kelenturan dimana akan

membantuk kemampuan-kemampuan fisik bayi.

3. Petunjuk Memijat Bayi

a. Kapan pijat bayi dimulai

Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai

keinginan orang tua. Dengan lebuh cepat mengawali pemijatan,

bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Apabila jika

pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran.

b. Waktu yang terbaik memijat bayi

1. Pagi hari, saat orang tua dan anak siap memulai hidup baru

2. Malam hari sebelum tidur, ini sangat baik untuk membantu

bayi tidur lebih nyenyak

3. Antara 2 waktu makan saat bayi tidak terlalu kenyang namun

juga tidak terlalu lapar

21

Page 22: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

c. Persiapan alat

1. Kain tebel untuk alas bayi atau selimut bayi

2. Handuk

3. Mangkuk kecil untuk tempat baby oil

4. Baby oil

5. Bila bayi terbiasa diberi susu botol, pastikan susu sudah

dipersiapkan sebelumnya

6. Baskom isi air hangat untuk memandikan bayi setelah

pemijatan terakhir

7. Baju ganti bayi

8. Bila ada tape atau radio yang terdapat lagu-lagu yang tenang

d. Persiapan sebelum memijat

1. Tangan bersih dan hangat

2. Hindari agar kuku atau perhiasan tidak mengakibatkan goresan

pada kulit bayi

3. Ruang untu memijat diupayakan hangat dan tidak pengab

4. Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar.

5. Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak di ganggu

minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahapan

pemijatan

6. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang

7. Baringkanlah bayi diatas permukaan kain rata, lembut dan

bersih

22

Page 23: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

8. Siapkan handuk , popok, baju ganti dan minyak bayi.

9. Mintalah ijin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan

cara membelai kepala dan wajah sambil mengajaknya bicara

10. Selama melakukan pemijatan dianjurkan untuk selalu

melakukan hal – hal berikut :

a. Memandang mata bayi disertai pancara kasih sayang

selama pemijatan berlangsung

b. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang dan

lembut selama pemijatan.

c. Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan

kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada

sentuhan yang dilakukan. Khususnya apabila anda sudah

merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan

yang sedang dilakukan

d. Sebelum melakukan pemijatan olesi dengan baby oil

e. Sebaiknya pemijatan dimuali dari kaki bayi

f. Tanggapilah terhadap isyarat yang diberikan oleh bayi anda

g. Mandikan bayi setelah pemijatan terakhir

h. Hindari mata bayi dari baby oil

11. Tidak dianjurkan untuk melakukan hal – hal berikut :

a. Memijat bayi langsung setelah selesai makan

23

Page 24: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

b. Membangunkan bayi khusus untuk memijat

c. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat

d. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat

e. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

( Roesli, 2001 )

4. Pijatan untuk bayi usia 0-1 bulan

Pemijatan bagi bayi lahir sampai usia 1 bulan geraknya mendapat

usapan-usapan halus, sebelum tali pusar lepas sebaliknya tidak

dilakukan pemijatan di daerah perut.

Urutan pijat bayi usia 0-1 bulan :

a. Memberikan rangsangan raba selam 5 menit

Dalam memberikan rangsangan raba , bayi dalam posisi tengkurap,

tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2 x 5 detik, gerakan diulang 6

kali dan dikerjakan selama 5 menit.

Urutan dalam memberikan rangsangan raba sebagai berikut :

1. Kepada : dengan menggunakan kedua telapak tangan, usap

kepala dari puncak kepala sampai leher, kemudian kembali lagi

ke puncak kepala

2. Bahu : dengan dua jari tangan kanan dan kiri usap kedua belah

bahu bayi dari pertengahan panggung kepangkal lengan

kemudian kembali ke pergelangan

24

Page 25: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

3. Punggung : dengan dua jari kedua tangan usaplah leher ke

pantat lalu kembali ke leher

4. Kaki : dengan dua jari kedua tangan usaplah

a. Kedua kaki secara bersamaan

b. Dari pangkal bahu ke pergelangan tangan kemudian ke

pangkal bahu

b. Memberikan rangsangan kinestik ( kinesthetic stimuli ) selama

5 menit.

Dalam memberikan rangsangan kinestik sebaiknya bayi dalam

keadaan diterlentangkan, tiap gerakan diulang 6 kali dan dikerjakan

selama 5 menit.

Urutan dalam pemberian rangsangan kinestik sebagai berikut :

1. Lengan : 6 gerakan pada tiap lengan

a. Dikerjakan satu persatu

b. Pegang lengan pada pergelangan tangan kemudian kanan

dan kiri

2. Kaki : 6 gerakan tiap kaki

a. Dikerjakan satu persatu

b. Pegang daerah pergelangan kaki kemudian tekuk di daerah

lutut

3. Kaki : 6 gerakan

a. Dikerjakan pada kedua kaki secara bersamaan

25

Page 26: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

b. Pegang daerah pergelangan kaki kemudian tekuk didaerah

lutut.

c. Tekan kedua kaki kearah perut

d. Memberikan rangsangan sama ( tactic stimuli ) selama 5

menit.

e. Tengkurapkan kembali bayi dan ulang bagian i

( Roesli, 2001 )

5. Cara pemijatan bayi yang berusia 0-3 bulan

a. Sentuhan Relaksasi ( touch relaxation )

Gerakan relaksasi ini dapat berupa goyangan-goyangan ringan,

tepukan – tepukan halus atau ayunan – ayunan lembut.

Tehnik sentuhan relaksasi mudah dan sederhana. Dapat dikerjakan

bersama-sama pijat bayi atau secara tersendiri

Misalnya : waktu ibu mulai mijat kaki, ternyata kakinya kaku,

maka untuk mengatasinya gunakan sentuhan relaksasi dan suara

ibu agat kaki bayi menjadi rileks dan lemas. Sentuhan relaksasi ini

juga dapat dipakai untuk memulai gerakan pada setiap bagian

tubuh bayi.

b. Gerakan peregangan lembut

Gerakan – gerakan sederhana yang meregangkan tangan dan kaki

bayi dapat berupa sentuhan pada perut bayi dan panggul serta

gerakan yang bertujuan meluruskan tulang belakang. Peregangan

26

Page 27: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

lembut ini dilakukan pada akhir pemijatan atau diantara pemijatan.

Setiap gerakan peregangan dapat dilakukan sebanyak 4-5 kali

c. Ragam gerakan peregangan

1. Menyilangkan tangan

Pegang kedua pergelangan bayi dan silangkan keduanya didada

setelah itu luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping

2. Membentuk diagonal tangan dan kaki

(a) Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi

diatas tubuh sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya

tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri ke posisi semula.

(b) Pertemukan ujung kaki kiri dan ujung tangan kanan diatas

lagi. Selanjutnya tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri

bayi ke posisi semula.

3. Menyilangkan Kaki

(a) Pegang pergelangan kaki kanan dan dan kaki kiri bayi , lalu

disilangkan keatas. Buatlah silangan sehingga mata kaki luar

bertemu mata kaki dalam. Setelah itu kembalikan posisi kaki

pada posisi semula.

(b) Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan silangkan kedua

kakinya keatas sehingga mata kaki dalam bertemu mata kaki

luar. Setelah itu kembalikan pada posisi semula.

27

Page 28: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

4. Menekuk kaki bergantian

(a) Pegang pergelangan kaki bayi dalam posisi kaki lurus, lalu

tekuk lutut kaki perlahan menuju kearah perut.

(b) Pegang kaki kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk kaki

perlahan kearah perut.

5. Menekuk kaki bersamaan

Gerakan seperti menekuk kaki tetapi dengan mempergunakan kaki

secara bersamaan.(Utami Roesli, 2001)

6. Pijatan peralihan untuk usia 1-3 bulan

Pijatan bagi bayi berusia sekitar 1-3 bulan dinamakan pijat bayi

peralihan, perubahan dari gerakan pemijatan bagi bayi cukup

bulan yang berusia dibawah 1 bulan digerakan pemijatan bayi usia

lebih dari 3 bulan yang lengkap, harus secara bertahap disesuaikan

dengan kemampuan dan kehendak bayi dan ibu. Salah satu contoh

dari pijat bayi peralihanadalah sebagai berikut :

a. Bayi tetap dapat dibalut dan hanya bagian yang dipijat yang

dibuka bila udara dingin.

b. Mulai dengan pijat relaksasi. Caranya pegang pantat bayi

dengan kedua tangan, lalu lambung- lambungkan secara halus

disertai goyangan- goyangan ringan.

c. Teknik pemijatan

1) Kaki

a) Perahan India

28

Page 29: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Peganglah bagian pangkal paha bayi seperti memegang

pemukul softball. Kemudian gerakan tangan kearah

peregangan kaki secara bergantian seperti memerah

susu.

b) Gerakan peras dan putar

Dengan arah yang sama seperi perahan india gunakan

kedua tangan secara bersamaan untuk gerakan seperti

memeras, memijat dan memutar kedua kaki bayi secara

lembut.

2) Perut ( hanya untuk bayi yang telah lepas tali pusarnya)

a) Gerakan matahari

Buat lingkaran dengan ujung jari tangan kanan mulai

bagian perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu)

sesuai dengan arah jarum jam. Kemudian kembali

kedaerah kanan bawah (seperti bentuk bulan sabit).

b) Gerakan I love you

1. “I” pijatan perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke

bawah dengan menggerakan jar i- jari tangan seolah

membentuk huruf “I”.

29

Page 30: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

2. “Love” bentuklah huruf “L” terbalik, dengan

melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi ke

kiri atas kemudian dari kiri atas ke kanan bawah.

3. “You” bentuklah huruf U terbalik dengan di mulai

dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,

kemudian ke kiri, ke bawah dan berakhir di perut

kiri bawah.

3) Dada

(a) Satu tangan dilatakan di dada.

(b) Tangan yang lain membuat gerakan dengan tekanan

yang lembut dari bahu kearah iga.

(c) Ganti posisi tangan dan ulangi gerakan yang sama

pada sisi yang berbeda.

4) Tangan

(a) Perahan India

Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan

mulai dari pundak seperti pemukul softball.

Gerakan tangan kanan dan kiri ke bawah secara

bergantian dan berulang- ulang seolah memerah

susu sapi.

(b) Gerakan peras dan putar

Dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras,

memijat dan memutar secara lembut pada lengan.

30

Page 31: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

5) Kepala / Muka

Dengan dua jari bulat gerakan melingkar mulai dari dahi

turun ke tepi muka bayi di depan telinga dan berakhir

pada pipi bayi.

6) Punggung

(a) Letakan kedua telapak tangan pada punggung bayi.

(b) Diamkan untuk beberapa saat.

(c) Dengan sedikit tekanan, gerakan tangan dari bahu

ke bawah sampai di pantat.

(d) Buat lingkaran - lingkaran kecil di sisi tulang

belakang. ( Roesli, 2001)

Kerangka Konsep

31

Ibu dengan balita

Pemijatan balita Sikap

Mendukung

Pembentukan sikap :- Pengalaman pribadi- Pengaruh orang lain- Pengaruh

kebudayaan- Media massa- Pendidikan- Pengaruh emosional

Page 32: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Sumber : Modifikasi (Utami Roesli, Notoatmodjo)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Desain penelitian adalah seluruh dari perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin

timbul selama penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain

diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama

untuk membuat gambaran tentang sikap ibu balita ( 0 –5 tahun )

32

Gambar II.1 Kerangka Konsep gambaran sikap ibu terhadap pemijatan bayi

Tidak mendukung

Parameter :- Pengertian- Manfaat- Teknik- Waktu- Akibat- Pemijat- Alat- Persiapan

sebelum memijat- Hal yang tidak

diperbolehkan saat memijat

1. Menerima 2. Merespon 3. Menghargai4. Menghormati5. Bertanggung

jawab

Page 33: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

B. ( Frame Work )

Kerangka kerja merupakan bagian kerja terhadap rancangaan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan yang meliputi siapa yang akan diteliti (subjek

penelitian) variabel yang akan diteliti dan variabel yang akan mempengaruhi

dalam penelitian (Alimul,2003)

33

Populasi(Ibu Balita 0-5 tahun sebanyak 78)

Sampel (Ibu Balita 0-5 tahun sebanyak 30)

Menentukan instrument (kuesioner )

Analisa data (editing, Coding, Sorting., Entry Data, Cleaning, Mengeluarkan

Informasi Yang Diinginkan

21

Page 34: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

C. Variabel

Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang memilih oleh suatu

anggota kelompok (orang, benda, situasi ) yang berbeda dengan yang dimiliki

oleh kelompok tersebut, (Nursalam, 2001) dalam penelitian ini menggunakan

variabel tunggal yaitu sikap ibu balita usia 0 –5 tahun tentang pemijatan bayi.

III.2.1. Difinisi Operasional Variabel

Difinisi Operasional adalah difinisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang didifinisikan tersebut (Nursalam, 2001)

Difinisi operasional dari tiap-tiap penelitian ini akan diuraikan dalam

tabel berikut :

34

Hasil

Gambar II.2 Kerangka kerja ( Frame Work ) subjek penelitian

Page 35: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Tabel 1. Difinisi Operasional

VariabelDifinisi

OperasionalParameter Skala Alat Ukur Skor

Sikap ibu balita tentang cara pemijatan bayi

Komponen yang berkaitan dengan pengetahuan pandangan, keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mepersepsikan terhadap objek

Sikap ibu balita usia 0-5 tahun tentang :- Pengertian - Manfaat - Teknik - Waktu - Akibat - Pemijat - Alat - Persiapan

sebelum memijat

- Hal yang tidak diperbolehkan saat memijat

Nominal Kuesioner SS = 4S = 3R = 2TS = 1STS = 0Dengan kriteria Positif / mendukung = > 50Negatif / Tidak mendukung = < 50

(Modifikasi Azwar, 2005

Arikunto , 2003 )

D. Populasi

Populasi adalah seluruh dari suatu variabel yang menyangkut masalah

yang diteliti (Nursalam, 2001).

Variabel tersebut dapat berupa orang, kejadian perilaku atau sesuatu

lain yang akan dilakukan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu

balita usia 0-5 tahun di Polindes Ny. Hartatik Desa Kaliwates Kecamatan

Kembangbau Kabupaten Lamongan, terdapat 78 ibu balita pada bulan Mei

2006

E. Sampel

35

Page 36: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling

tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam dan Parianti,,

2001)

Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 ibu balita 0-5 tahun. Dalam

penelitian ini harus memenuhi :

1. Kriteria inklusi

Adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak

untuk diteliti. (Nursalam, 2001 ).Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :

a. Ibu yang memiliki balita 0 – 5 tahun.

b. Ibu yang bersedia menjadi responden.

c. Ibu yang tidak menderita gangguan jiwa.

2. Kriteria eklusi

Adalah karakteristik sampel yang tidak layak menjadi rersponden

(Nursalam, 2001). Criteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

a. Ibu yang tidak emmiliki balita 0-5 tahun.

b. Ibu yang tidak bersedia menjadi responden

c. Ibu yang memiliki gangguan jiwa.

F. Teknik Sampling

36

Page 37: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Sampling pada penelitian ini adalah Non Probability, secara Purposive

Sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan

tertentu yang buat oleh peneliti sendiri. (Notoatmodjo, 2002).

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbau

Kabupaten Lamongan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan bulan Agustus 2006 sampai dengan bulan

September 2006

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan adalah

Kuesioner meliputi data sikap ibu balita (0-5 tahun) tentang pijat bayi. Dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan tertutup artinya semua jawaban yang

sesuai atau benar

Kuesioner dalam Self Report Informasi From yang disesuaikan untuk

mendapatkan informasi yang diharapkan dari responden sesuai dengan

pertanyaan (Nursalam,2001)

I. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolahan data dengan

tahap-tahap sebagai berikut :

1. Editing

37

Page 38: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan melalui

pembagian kuesioner dengan tujuan mencetak kembali apakah hasilnya

sudah sesuai dengan rencana tujuan yang hendak dicapai

2. Coding

Merupakan kegiatan mengubah data dalam bentuk yang telah

diringkas dengan menggunakan kode-kode yang dirumuskan untuk

mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisa data.

3. Sorting

Memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang

dikehendaki (klasifikasi data) sesuai dengan variabel yang diteliti

4. Entry Data

Data yang diperoleh masing-masing responden melalui kuesioner

akan direkap dengan teliti, kemudian data tersebut disusun , diseleksi

kerangkanya dan dikelompokkan ( tabulasi data ). Adapun untuk

menganalisa data yang telah terkumpul digunakan perumusan sebagai

berikut :

Sangat Setuju : 4

Setuju : 3

Ragu-ragu : 2

Tidak setuju : 1

Sangat tidak Setuju : 0

(Alimul, 2003)

Dengan kriteria

38

Page 39: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Positif / mendukung = > 50

Negatif / Tidak mendukung = < 50

5. Cleaning

Pembersihan data dengan melihat variabel data salah benar atau belum

6. Mengeluarkan informasi yang diinginkan

(Effendi,1998)

J. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek manusia maka tidak boleh bertentangan

dengan etika

1. Informed Cosent (Lembar Persetujuan)

Terlebih dahulu subyek yang diteliti mengetehui maksud dan tujuan dari

penelitian, setelah mengetahui diharapkan subjek akan mengerti dan

bersedia menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan.

2. Anominity (Tanpa Nama)

Responden tidak perlu mencantumkan nama pada lembar responden untuk

mengetahui keikutsertaan peserta cukup memberikan nomor tertentu

(kode).

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi dijamin peneliti, hanya data tertentu yang akan

dipaparkan sebagai hasil penelitian.

39

Page 40: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Umum

Data yang disajikan dalam data umum merupakan karakteristik

responden yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber

informasi

Masing-masing dapat dilihat pada Tabel IV.1. sampai Tabel IV.4

40

Page 41: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Tahun 2006

Sumber : Data Primer Hasil kuesioner

Interpretasi data :

Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui bahwa dari 30 responden,

umur responden adalah mayoritas berumur 20-35 tahun sebanyak

26 ibu ( 86,67 %), dan sebagian kecil berumur lebih 35 tahun

sebanyak 1 ibu (3,33 %)

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Tahun 2006

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

SD

SMP

SMA

D1-S1

9

12

7

2

30

40

23,33

6,67

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer Hasil kuesioner

Interpretasi Data :

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa dari 30 responden,

pendidikan terakhir responden adalah SMP 12 ibu (40 %) dan

sebagian kecil D 1 / S 1 sebanyak 2 ibu ( 6,67 %)

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pekerjaan Tahun 2006

No Usia Ibu Frekuensi (f) Persentase (o

/o )

1.

2.

3.

< 20 tahun

20-35 tahun

> 35 tahun

3

26

1

10

86,67

3,33

Jumlah 30 100

41

29

Page 42: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

No Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

Swasta (Tambak)

Buruh Pabrik

PNS

Tidak Bekerja

2

4

2

22

6,67

13,33

6,67

73,33

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer Hasil kuesioner

Interpretasi Data :

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa dari 30 responden,

pekerjaan responden adalah mayoritas tidak bekerja sebanyak 22

ibu ( 73,33 %), dan sebagia kecil swasta / PNS 2 ibu (6,67 %)

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Tahun 2006

No Sumber Informasi Frekuensi (f) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

Orang Tua

Penyuluhan Nakes

Buku/Majalah

Media

Elektronik

18

8

2

2

60

26,66

6,67

6,67

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer Hasil kuesioner

Interpretasi Data :

42

Page 43: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa dari 30 responden

mayoritas responden mendapatkan informasi dari orang tua

sebanyak 18 ibu (60%) dan sebagian kecil responden mendapat

informasi dari buku (majalah atau media elektronik) 2 ibu (6,67 %)

2. Data Khusus

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Ibu Balita 0 – 5 Tahun Tentang Cara Pemijatan Bayi Tahun 2006

No

Sikap Ibu

0 – 5 Tahun

Frekuensi

(f)

Persentase

( %)

1.

2.

Mendukung

Tidak Mendukung

19

11

63,33

36,67

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer Hasil kuesioner

Interpretasi Data :

Dari tabel 6 dapat diperoleh hasil ibu bayi 0-5 tahun yang

mempunyai sikap mendukung sebanyak 19 orang ( 63,33, %) ,

sedangkan ibu bayi 0-5 tahun yang mempunyai sikap tidak

mendukung sebanyak 11 orang 36,67 %)

43

Page 44: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

B. Pembahasan

Berdasarkan Tabel 6 Distribusi frekuensi didapatkan bahwa

sebagian besar ibu balita 0-5 tahun di Polindes Ny Hartatik Desa

Kaliwates Kecamatan Kembangbau Kabupaten Lamongan

bersikap mendukung tentang pemijatan bayi sebanyak 19 ibu balita

(63,33%).

Hal ini mungkin disebabkan karena sebagian besar responden

berumur 20-35 tahun (tabel 2) sehingga responden kurang matang

dalam berfikir dan bertindak. Hal ini sesuai degan pendapat

Hurlock (1998) dalam Nursalam dan Pariani (2001). Bahwa

pengalaman dan kematangan jiwa seseorang disebabkan semakin

cukupnya umur dan kedewasaan dalam berfikir dan bekerja.

Begitu juga menurut Long (1996) dalam Nursalam dan

Pariani, (2001) bahwa maki tua umur seseorang maki konstruktif

dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi

Menurut Markom (1991) dalam Nursalam dan Pariani 2001,

bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu,.

Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap

kehidupannya sehingga ibu tidak punya banyak waktu untuk

mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang pemijatan bayi.

Namun hasil penelitian pada tabel 4 menunjukkan bahwa

mayoritas responden seorang ibu rumah tangga (Tidak Bekerja)

sebanyak 22 responden (73,33%).

44

Page 45: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Ini sesuai dengan pendapat Hartono (2002), pemijatan yang

baik adalah pemijatan yang dilakukan oleh ibu bayi sendiri karena

fisik dari ibu bayi sendiri adalah sama besar nilainya dengan

lingkungan fisik dan kehangatan ketika bayi masih berada dalam

rahim ibu. Dengan pemijatan akan meningkatkan Tonus Nervus

Vogus (saraf otak ke-10) yang menyebabkan kadar enzim makanan

akan menjadi lebih baik dan sesuai dengan umur bayi, serta

meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, meningkatkan daya

tahan tubuh, dan membina ikatan kasih sayang (Roesli, 2001).

Sikap positif yang terjadi pada ibu bayi 0-5 tahun pada

penelitian ini juga dipengaruhi oleh faktor pendorong yang tidak

kalahnya dalam mempengaruhi prilaku ibu adalah petugas

kesehatan dan keluarga (Notoadmodjo, 2002). Sebab pembentukan

sikap dipengaruhi antara lain oleh pengalaman pribadi, pengaruh

orang lain, pengaruh kebudayaan , media massa dan pendidikan

lembaga agama.

Sehingga ibu lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan

informasi tentang pemijatan bayi dibandingkan ibu yang bekerja.

Sedangkan sebagian dari responden bersikap tidak mendukung

sebanyak 11 ibu (36,67%). Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa

factor antara lain faktor umur, pendidikan,dan sumber informasi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

45

Page 46: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

.A. KesimpulanBerdasarkan tabel frekuensi menunjukkan bahwa sebagian besar ibu

Balita 0-5 tahun (63,33 %) di Polindes Ny. Hartatik Desa Kaliwates

Kecamatan Kembangbau Kabupaten Lamongan memiliki sikap

mendukung tentang pemijatan bayi , sedangkan sebanyak 36,67 % ibu

Balita 0-5 tahun memiliki sikap tidak mendukung tentang pemijatan bayi.

B. Saran

1.bagi ibu responden

Agar mempertahankan dan meningkatkan cara terapi pijat saat ini

sesuai dengan informasi yang akurat tentang pemijatan bayi oleh tenaga

kesehatan

2. Bagi institusi pelayanan kesehatan masyarakat.

Lebih meningkatkan dalam hal promosi kesehatan khususnya

penyuluhan tentang cara pemijatan bayi untuk meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

46

35

Page 47: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Alimul H. A Aziz, 2003, Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah, Jakarta : Salemba Medika

Depdiknas, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Suharsimi, Arikunto, 2003, Manajemen Penelitian Riset Keperawatan, : Jakarta ; PT Rhineka Cipta. Harmoni, 2002, Terapi Turnia, Tim Harmoni : Jakarta

Kartono, Kartini, 2002, Patologi Sosial 3, Jakarta ; CV. Rajawali Notoatmodjo, Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta ;

Rhineka Cipta

,2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta ; Rhineka Cipta

Nursalam, dan Siti Pariani, 2001, Pendekatan Praktis Metodologi Riset

Keperawatan, CV. Sagung Seto : Jakarta Nursalam, 2001. Metodologi Riset Keperawatan, Jakarata ; Info Medika Roesli, Utami, 2001, Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agri Widya : Jakarta

2001, Pedoman Pijat Bayi Prematur, Trubus Agri Widya : Jakarta

Roma, Turne, 2001, Seni Memijat Yang Menyejukan, Ladang Pustaka : Jakarta

Saifudin, Azwar, 2002, Sikap Manusia : Jakarta

Azwar, 2003, Sikap Manusia : Jakarta

Azwar, Tahun 2005, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Yogakarta : Pustaka Pelajar Offset

47

Page 48: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Lampiran 1

LEMBAR PERMOHANANMENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Kepada

Yth. Ibu Balita

48

Page 49: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Di Polindes Ny. Hartatik Kaliwates

LAMONGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Akademi Keperawatan

Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto.

NAMA : MUJIATI

NIM : 03001067

ALAMAT : Desa Sogo Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan

Bersama ini penulis mengajukan permohonan kepada ibu atas

berkenannya menjadi responden sebagai tugas akhir Ahli Madya Keperawatan

Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto yang berjudul “ Gambaran Sikap Ibu

Balita 0-5 Tahun Tentang Pemijatan Bayi Dipolindes Ny. Hartatik Kaliwates

Kecamatan Kembangbau Lamongan. Jawaban yang akan di kerjakan di jamin

kerahasiannya, oleh karena itu penulis mohon agar ibu memberikan jawaban yang

sesuai.

Atas kerja sama dan partisipasi responden, penulis ucapkan terima kasih.

Mojokerto, 2006

Hormat saya,

PenulisLampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN

49

Page 50: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk ikut

berpartisipasi dalam pengambilan data penelitian dengan judul “Gambaran Sikap

Ibu Balita 0 – 5 Tahun Tentang Pemijatan Bayi Dipolindes Ny. Hartatik

Kaliwates Kecamatan Kembangbau Lamongan. Yang dilakukan oleh Mahasiswa

Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto.

NAMA : MUJIATI

NIM : 03001067

ALAMAT : Desa Sogo Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan

Saya mengetahui bahwa yang saya berikan ini sangat bermanfaat bagi

peningkatan dan pengembangan ilmu kesehatan dan saya yakin akan dijaga

kerahasiannya.

Mojokerto,

2006

Tanda Tangan Responden

50

Page 51: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

Lampiran 3

LEMBAR KUESIONER

GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 –5 TAHUN)

51

Page 52: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI

A. Petunjuk Pengisian

1. Beri tanda (V) bila sesuai

2. Bila ada ketidakjelasan dapat ditanyakan pada penelitan petugass

kesehatan yang ada

B. Balita Umum

1. Inisial :

2. Pendidikan : SD SMP SMA D3 / S1

3. Umur : < 20 th 20-35 th > 35 th

4. Pekerjaan : Swasta / tambak Buruh Pabrik PNS

Tdk Bekerja

5. Sudah pernah mendapat informasi tentang pemijatan belum :

6. Umur anak :

7. Jenis kelamin :

Lampiran 4

C. Data khusus tentang sikap ibu balita tentang pemijatan

No. Kuesioner SS S RR TS STS1.

2.

Pijat adalah terapi sentuh

Pemijatan bayi dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

52

Page 53: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Dengan memijat bayi dapat membina ikatan kasih sayang

orang tua dan anak.

Memijat bayi pada malam hari membantu bayi tidur dengan

nyenyak

Pemijatan sebaiknya dimulai dari bagian tubuh yang

paling bawah yaitu kaki.

Pemijatan bayi dapat dilakukan sejak bayi baru lahir

semakin sering bayi di pijat maka akan mendapat

keuntungan yang lebih besar.

Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk memijat bayi

Pemijatan yang salah akan mengakibatkan cacat pada tubuh

bayi

Ibu adalah salah satu orang yang tepat untuk melakukan

pemijatan pada bayinya

Sebelum pemijatan dilakukan hendaknya tubuh bayi

diolesi baby oil.

Pemijatan bayi dilakukan minimal 15 menit.

Pemijatan diawali dengan sentuhan ringan yang kemudian

secara bertahap menambahkan tekanan.

Sebelum memijat hendaknya tangan pemijat dalam

keadaan bersih dan hangat.

Pada saat memijat bayi sangat tidak dianjurkan

membangunkan bayi hanya untuk di pijat.

Pada saat bayi sakit hendaknya tidak dilakukan pemijatan.

Keterangan :SS : Sangat SetujuS : SetujuRR : Ragu-RaguTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak Setuju

lampiran 5

REKAPITULASI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGETAHUAN IBUBAYI USIA 0-6 BULAN TENTANG PEMIJATAN BAYI

DI POLINDES Ny. HARTATIK DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU KABUPATEN LAMONGAN

53

Page 54: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

No. Resp.

Umur Pendidikan Pekerjaan Sumber informasi Sikap ibu

1 25 SLTP - Penyuluhan Tidak Mendukung

2 23 SLTA - Informasi Orang Tua Tidak Mendukung

3 34 SD - Penyuluhan Tidak Mendukung

4 20 SLTA - Media Elektronik Tidak Mendukung

5 19 SLTP Tambak Informasi Orang Tua Tidak Mendukung

6 26 SLTP - Penyuluhan Tidak Mendukung

7 24 SLTP - Informasi Orang Tua Tidak Mendukung

8 24 SLTP Tambak Informasi Orang Tua Tidak Mendukung

9 24 SD - Informasi Orang Tua Tidak Mendukung

10 32 SD - Informasi Orang Tua Tidak Mendukung

11 26 SLTP Buruh Pabrik Buku / Majalah Tidak Mendukung

12 23 S1 Guru Buku / Majalah Mendukung

13 21 SLTA - Informasi Orang Tua Mendukung

14 33 SD - Penyuluhan Mendukung

15 32 SLTA Buruh pabrik Informasi Orang Tua Mendukung

16 20 SLTP - Penyuluhan Mendukung

17 19 SLTP - Informasi Orang Tua Mendukung

18 22 SLTA - Penyuluhan Mendukung

19 20 SLTP Tambak Informasi Orang Tua Mendukung

20 27 SLTP - Informasi Orang Tua Mendukung

21 34 SD - Informasi Orang Tua Mendukung

22 19 SLTP - Informasi Orang Tua Mendukung

23 35 SD Buruh Pabrik Penyuluhan Mendukung

24 20 SLTP - Informasi Orang Tua Mendukung

25 32 SD - Penyuluhan Mendukung

26 24 S1 Guru Informasi Orang Tua Mendukung

27 22 SLTA - Informasi Orang Tua Mendukung

28 31 SD Buruh pabrik Informasi Orang Tua Mendukung

29 28 SLTA - Media Elektronik Mendukung

30 33 SD - Penyuluhan Mendukung

lampiran 6

REKAPITULASI JAWABAN KUESIONER GAMBARAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PEMIJATAN BAYI

54

Page 55: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

NO RESPNO SOAL

1 2 3 4 51 4 4 3 4 12 3 4 3 4 13 4 4 3 4 14 4 4 3 4 15 1 4 3 4 16 4 4 3 4 17 4 4 3 4 18 4 4 3 4 19 4 4 4 4 1

10 4 4 4 4 111 1 4 4 4 112 4 4 4 4 313 4 4 4 4 314 4 4 4 4 315 4 4 3 4 316 4 4 3 4 317 4 4 3 4 318 4 4 3 4 319 4 4 3 4 320 4 4 4 4 321 4 4 4 4 422 4 4 4 4 423 4 4 4 4 424 4 4 4 4 425 4 4 4 4 426 4 4 3 4 427 4 4 3 4 428 4 4 3 4 429 4 4 3 4 430 4 4 3 4 4

lampiran 7

REKAPITULASI JAWABAN KUESIONERGAMBARAN SIKAP IBU BALITA 0- 5 TAHUN TENTANG

PEMIJATAN BAYI

NO RESP NO SOAL

55

Page 56: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

6 7 8 9 101 4 3 4 4 42 4 3 4 4 43 4 3 4 4 44 4 3 4 4 45 4 3 4 4 46 4 3 4 4 47 4 3 4 4 48 4 0 4 4 49 4 0 4 4 4

10 4 0 4 4 411 4 0 4 4 412 4 0 4 4 413 4 0 4 4 414 4 0 4 4 415 1 4 4 4 416 1 4 4 4 417 1 4 4 4 418 1 4 4 4 419 1 4 4 4 420 1 4 4 1 421 1 4 4 1 422 1 4 4 1 423 1 4 4 1 424 4 3 4 1 425 4 3 4 1 426 4 3 4 1 427 4 3 4 2 428 4 4 4 2 429 4 4 4 2 430 4 4 4 2 4

lampiran 8

REKAPITULASI JAWABAN KUESIONER GAMBARAN SIKAP IBU BALITA 0- 5 TAHUN TENTANG PEMIJATAN BAYI

NO RESPNO SOAL

TOTAL KRITERIA11 12   13 14 15 

56

Page 57: GAMBARAN SIKAP IBU BALITA (0 – 5 TAHUN) TENTANG CARA PEMIJATAN BAYI DI POLINDES DESA KALIWATES KECAMATAN KEMBANGBAU LAMONGAN

1 1 4  4  4  0  46 tidak mendukung

2 1  4  4  4  0 45 tidak mendukung

3 1  4  4  4  0 46 tidak mendukung

4 1  4  4  4  0 43 tidak mendukung

5 1  4  4  4  0 46 tidak mendukung

6 1  4  4  4  0 46 tidak mendukung

7 1  4  4  4  0 46 tidak mendukung

8 1  4  4  4  0 43 tidak mendukung

9 4  4  4  4  0 49 tidak mendukung

10 4  4  4  4  0 49 tidak mendukung

11 4  4  4  4  0 46 tidak mendukung

12 4  4  4  4  0 51 mendukung 13 4  4  4  4  3 54 mendukung

14 4  4  4  4  3 54 mendukung

15 4  4  4  4  3 54 mendukung

16 4  4  4  4  3 54 mendukung

17 4  4  4  4  3 54 mendukung

18 4  4  4  4  3 54 mendukung

19 3  4  4  4  4 54 mendukung

20 3  4  4  4  4 56 mendukung

21 3  4  4  4  4 53 mendukung

22 3  4  4  4  4 53 mendukung

23 3  4  4  4  4 53 mendukung

24 3  4  4  4  4 52 mendukung

25 3  4  4  4  4 52 mendukunG

26 4  4  4  4  4 55 mendukung

27 4  4  4  4  4 56 mendukung

28 4  4  4  4  4 57 mendukung

29 4  4  4  4  4 57 mendukung

30 4  4  4  4  4 57 mendukung

57