rencana kerja pemerintah daerah (rkpd) kota...

251
idoel private 1/1/2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM

Upload: trinhkien

Post on 13-May-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

idoelprivate1/1/2016

RENCANA KERJAPEMERINTAH DAERAH

(RKPD)KOTA MATARAM

TAHUN 2016

Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Mataram

2016PEMERINTAH KOTA MATARAM

Page 2: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

WALIKOTA MATARAM

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 9 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

KOTA MATARAM TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MATARAM,

Menimbang :

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah

menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang

merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah dengan menggunakan bahan

dari Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun dan rangkuman hasil Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) Kota

Mataram Tahun 2015 yang mengacu kepada Rencana

Kerja Pemerintah dan Provinsi;

b. bahwa untuk mengarahkan pembangunan tahunan Kota

Mataram, perlu rencana kerja sebagai pedoman dan arah

kebijakan pembangunan Kota Mataram Tahun 2016;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Walikota Mataram tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3531);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 3: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 32);

Page 4: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2

Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2013-2018;

14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan

Pemerintahan Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);

15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 Seri D), sebagaimana telah diubah

beberapa kali dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 Seri D);

16. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005-2025 (Lembaran

Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 1 Seri E);

17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2009 Nomor 1

Seri E)

18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2011 Nomor 3

Seri E)

19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011

tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram

Tahun 2011 Nomor 2 Seri D). Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 9 Tahun

2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Kota Mataram.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG RENCANA

KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2016

Page 5: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Mataram.

2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kota Mataram.

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat

Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

daerah.

4. Walikota adalah Walikota Mataram.

5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang

selanjutnya disebut Bappeda adalah Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Mataram.

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya

disebut SKPD adalah satuan/unit kerja lingkup

Pemerintah Daerah Kota Mataram.

7. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016 yang

selanjutnya disingkat RKPD Tahun 2016 adalah

dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk

periode 1 tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari

2016 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

8. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya

disingkat RKPD adalah suatu dokumen perencanaan

pembangunan daerah yang memuat prioritas

pembangunan yang merupakan hasil Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat Tahun 2015.

9. Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat

selanjutnya disingkat MPBM adalah suatu pola

musyawarah dalam pengelolaan pembangunan dengan

menemukan masalah, penyebab masalah dan potensi

untuk penanganannya dengan prinsip dasar

partisipatif, transparan, akuntabilitas, responsif yang

bermitra masyarakat, dalam rangka menyusun rencana

pembangunan Nasional dan rencana pembangunan

Daerah.

10. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

yang selanjutnya disingkat RAPBD adalah rancangan

keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas

bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah.

Page 6: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

11. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

selanjutnya disingkat RAPBN adalah rancangan

keuangan tahunan pemerintah yang disetujui oleh

Dewan Perwakilan Rakyat.

12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya

disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan

pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara selanjutnya

disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan

pemerintah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

Rakyat, dan ditetapkan dengan undang-undang.

14. Plafon Anggaran adalah patokan batas maksimal

anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap

program sebagai acuan dalam penyusunan RKA SKPD

setelah disepakati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

15. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang

selanjutnya disingkat DPA SKPD merupakan dokumen

yang memuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang

digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna

anggaran.

16. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, yang selanjutnya

disingkat DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan

dengan DIPA, adalah suatu dokumen pelaksanaan

anggaran yang dibuat oleh menteri/pimpinan lembaga

serta disahkan oleh Menteri Keuangan dan berfungsi

sebagai dokumen pelaksanaan pendanaan kegiatan

serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi

pemerintah.

17. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

selanjutnya disingkat LAKIP adalah merupakan bentuk

laporan pertanggungjawaban dari satuan kerja

perangkat daerah terhadap pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta realisasi rencana kerja selama 1 (satu)

tahun.

BAB II

PENYUSUNAN RKPD

Pasal 2

(1) RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,

kebijakan keuangan daerah, prioritas pembangunan

daerah, serta rencana kerja dan pendanaan pembangunan

daerah yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah

daerah untuk mendorong partisipasi masyarakat.

Page 7: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN

LALU

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

DAERAH

BAB VI PENUTUP

Pasal 3

RKPD sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Walikota ini digunakan sebagai:

a. pedoman SKPD lingkup Pemerintah Kota Mataram dalam

menyusun Rencana Kerja (RENJA)-SKPD Tahun 2016;

b. pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

APBD bagi SKPD lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Pasal 4

Dalam rangka penyusunan RAPBD Tahun 2016:

a. Pemerintah Daerah menggunakan RKPD Tahun 2016,

sebagai bahan pembahasan Kebijakan Umum, Prioritas

dan Plafon Anggaran Sementara di DPRD;

b. SKPD lingkup Pemerintah Kota Mataram menggunakan

RKPD Tahun 2016 sebagai bahan pembahasan Rencana

Kerja dan Anggaran dengan DPRD.

Pasal 5

Dalam hal RKPD Tahun 2016 sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 apabila terdapat perbedaan dengan hasil Kesepakatan

Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang

tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun 2016

dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun

2016, maka Program dan Kegiatan menggunakan hasil

Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Daerah dengan

DPRD tentang KUA Tahun 2016 dan PPAS Tahun 2016.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 8: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Walikota ini dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mataram.

Ditetapkan di Mataram pada tanggal 6 April 2015

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH

Diundangkan di Mataram pada tanggal 6 April 2015

SEKRETARIS DAERAH

KOTA MATARAM,

H. LALU MAKMUR SAID

Page 9: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 1

Pemerintah Kota Mataram

BAB 1

PENDAHULUAN

Menguraikan gambaran umum penyusunan RKPD yang meliputi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika dokumen serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2016 menjadi

pedoman transisi sebagai akibat telah berakhirnya pelaksanaan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015, dan belum

tersusunnya RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021.

Pedoman masa transisi dimaksud bertujuan menyelesaikan masalah-masalah

pembangunan yang belum tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD Kota

Mataram ini berakhir dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam

tahun pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan

tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari Walikota dan Wakil

Walikota terpilih hasil Pemilukada pada periode berikutnya.

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah wajib

menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan

daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh

pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat,

dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis

nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Bagi daerah yang memiliki masa

RPJMD yang telah berakhir, penyusunan dan penetapan RKPD Tahun 2016 agar

berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok Tahun 2016 dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

RKPD mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat:

a. Secara substansial memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana

program, kegiatan, prakiraan maju, dan SKPD penanggung jawab program/kegiatan

yang wajib dilaksanakan pemerintahan daerah dalam 1 (satu) tahun;

Page 10: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 2

Pemerintah Kota Mataram

b. Sebagai normatif menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh kepala

daerah untuk disepakati bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD);

c. Secara operasional memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintahan di

bidang pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan daerah yang

menjadi tanggung jawab masing-masing Kepala SKPD dalam melaksanakan tugas

fungsinya yang ditetapkan dalam Rencana Kerja SKPD;

d. Secara faktual menjadi tolok ukur untuk menilai capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan

kesejahteraan masyarakat.

Penyusunan RKPD Kota Mataram Tahun 2016 dilakukan melalui proses tahapan

sesuai Pasal 101 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, sebagai

berikut:

a. Persiapan penyusunan RKPD meliputi tahapan-tahapan: Pembentukan Tim

Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2016

(berdasarkan Surat Keputusan Walikota Mataram Nomor 363/III/2015 tanggal

18 Maret 2015); orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda kerja, penyiapan

data dan informasi perencanaan pembangunan daerah; serta koordinasi forum

perencana SKPD Kota Mataram (berdasarkan Surat Keputusan Walikota Mataram

Nomor 87/I/2015 tanggal 29 Januari 2015);

b. Perumusan rancangan awal RKPD Kota Mataram 2016, meliputi pengolahan data

dan informasi; analisis gambaran umum dan kondisi daerah; analisis ekonomi dan

keuangan daerah; evaluasi kinerja tahun lalu; penelaahan terhadap kebijakan

pemerintah nasional/provinsi;

c. Penyusunan Rancangan RKPD, merupakan kelanjutan dari tahap penyusunan

rancangan awal RKPD Tahun 2016 yang disempurnakan berdasarkan masukan

dari Rancangan Renja SKPD Tahun 2016 dan melakukan sinergitas prioritas dan

sasaran pembangunan nasional/provinsi.

d. Pelaksanaan Musrenbang RKPD, Musrenbang RKPD di Kota Mataram dilakukan

melalui pola yang bernama "Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat

(MPBM)" berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 27 Tahun 2001;

merupakan suatu pola musyawarah dalam pengelolaan pembangunan dengan

menemukan masalah, penyebab masalah dan potensi untuk penanganannya

dengan prinsip dasar partisipatif, transparan, akuntabilitas, responsif yang

bermitra masyarakat (tindakan bersama dengan masyarakat) dengan pelibatan

berbagai perwakilan stakeholder pembangunan, antara lain delegasi DPRD, SKPD

Pemerintah Provinsi NTB dan lingkup Pemerintah Kota Mataram, tokoh

masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda, akademisi, fasilitator

pembangunan, pimpinan organisasi profesi, LSM, kepala lingkungan kader

Page 11: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 3

Pemerintah Kota Mataram

Posyandu, dan pemangku kepentingan lainnya, dengan tetap memperhatikan

persentase keterwakilan gender. Pelaksanaan MPBM meliputi tahapan-tahapan:

MPBM Tingkat Kelurahan dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 18 Februari 2015,

proses pelaksanaannya difasilitasi oleh Tim Fasilitator Pembangunan Kelurahan.

MPBM Tingkat Kecamatan dilaksanakan pada 21 s/d 28 Februari 2015, proses

pelaksanaannya difasilitasi oleh Tim Fasilitator Pembangunan Kecamatan.

MPBM Tingkat Kota Mataram Tahun 2015 dalam rangka penyusunan RKPD

Kota Mataram Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 10 - 11 Maret 2015.

SKPD pelaksana MPBM Perencanaan Tingkat Kelurahan dan Kecamatan adalah

Kecamatan se-Kota Mataram didampingi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat

Kota Mataram; dan pelaksana MPBM Tingkat Kota adalah Bappeda Kota

Mataram.

Forum Gabungan SKPD, adalah wadah pembahasan Renja SKPD untuk

penyelarasan program dan kegiatan sesuai tupoksi SKPD berdasarkan usulan

hasil MPBM Kecamatan serta penajaman indikator dan target kinerja program

dan kegiatan. Berdasarkan ketentuan Pasal 149 ayat (3) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, penyelenggaraan Forum SKPD dapat

dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa SKPD sekaligus dengan

mempertimbangkan tingkat urgensi, efisiensi dan efektifitas, sehingga

pelaksanaan Forum SKPD di Kota Mataram dibagi dalam tiga forum sesuai

dengan Tiga Program Unggulan Pemerintah Kota Mataram, yaitu:

1) Forum Gabungan Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), dilaksanakan oleh

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram;

2) Forum Gabungan Bidang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER)

dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Mataram; dan

3) Forum Gabungan Bidang Sarana dan Prasarana (SARPRAS) dilaksanakan

oleh Dinas Kebersihan Kota Mataram.

Penetapan SKPD penyelenggara Forum Gabungan SKPD Kota Mataram sesuai

Surat Keputusan Walikota Mataram Nomor 63/I/2015 tanggal 22 Januari 2015

dan pelaksanaannya pada tanggal 3 s/d 4 Maret 2015.

e. Perumusan rancangan akhir RKPD, merupakan tahap finalisasi RKPD Kota

Mataram 2016 oleh Tim Koordinasi Penyusunan RKPD 2016 dan TAPD Pemerintah

Kota Mataram dengan melibatkan Tim Pengkaji Kebijakan Publik Pemerintah Kota

Mataram.

f. Penetapan RKPD, RKPD Kota Mataram Tahun 2016 ditetapkan dengan Peraturan

Walikota Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2015 sesuai berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 bahwa RKPD ditetapkan paling lambat

pada minggu keempat bulan Mei Tahun 2015.

Page 12: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 4

Pemerintah Kota Mataram

Adapun prinsip penyusunan RKPD Kota Mataram 2016 adalah sebagai berikut:

a. Proses perencanaan, dilakukan melalui proses bottom up dan top down planning

dengan keterpaduan pendekatan participatory dan komprehensif, serta

dilaksanakan melalui empat jalur strategi yaitu: pro-growth, yang dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah; pro job, yang dapat memperluas

kesempatan kerja; pro-poor, yang memihak pada pemenuhan kebutuhan

masyarakat miskin; serta pro-environment/pro-green economy, dengan tetap

memperhatikan keberlanjutan fungsi dan kelestarian lingkungan hidup.

b. Program dan kegiatan pembangunan direncanakan dengan memperhatikan

usulan masyarakat pada MPBM, prioritas dan sinergitas pembangunan Pusat,

Provinsi dan Kota, didasarkan permasalahan pembangunan daerah yang dihadapi.

Prioritas pembangunan juga difokuskan pada upaya penyelesaian masalah

mendesak dan berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan rakyat serta

didukung oleh upaya-upaya untuk menciptakan keadaan Kota Mataram yang

kondusif.

c. Kemampuan fiskal daerah, berpengaruh dalam penyusunan program prioritas

pembangunan yang dituangkan dalam RPKD 2016.

1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Dasar hukum penyusunan RKPD Kota Mataram Tahun 2016, sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah

Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3531);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5049);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4124);

Page 13: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 5

Pemerintah Kota Mataram

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4598);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4817);

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Tahun 2016;

15. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2008 tentang Kebijakan

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2013-2018;

Page 14: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 6

Pemerintah Kota Mataram

22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029;

23. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram;

24. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun

2013;

26. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

27. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram 2011-2031;

28. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa

umum;

29. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan

Tertentu;

30. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 16 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa

Usaha.

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Dalam sistem negara kesatuan, perencanaan pembangunan daerah merupakan

bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan

daerah harus mengacu sekaligus merupakan penjabaran dari rencana pembangunan

nasional. Oleh karena itu dokumen-dokumen perencanaan baik yang bersifat jangka

panjang, menengah maupun tahunan harus selaras dan sejalan satu sama lain.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) diterjemahkan di

daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Kedua

dokumen tersebut menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah di masing-masing tingkatan, selanjutnya RPJMN maupun RPJMD menjadi

acuan bagi Kementerian/Lembaga di tingkat pusat dalam menyusun RENSTRA K/L dan

menjadi acuan SKPD di Kota Mataram untuk menyusun RENSTRA SKPD. Rencana lima

tahunan diterjemahkan ke dalam rencana tahunan berupa RKP di tingkat nasional dan

RKPD Kota Mataram di tingkat Kota Mataram.

Sebagai dokumen resmi pemerintah daerah, RKPD disusun berdasarkan Renja

SKPD yang mengacu pada Renstra SKPD yang mana dokumen ini mempunyai

kedudukan strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan jangka menengah yang

bersifat taktis strategis dengan perencanaan penganggaran tahunan daerah yang

bersifat teknis operasional. Sebagai rencana pembangunan tahunan, RKPD merupakan

pedoman dalam penyusunan KUA, PPAS dan RAPBD. Lebih jelas lihat Gambar 1.

Page 15: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 7

Pemerintah Kota Mataram

Gambar 1

Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pusat dan Daerah

Sumber: Undang-Undang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Berdasarkan uraian diatas, maka RKPD Kota Mataram Tahun 2016 disusun

mengacu kepada RPJPD Kota Mataram Tahun 2005-2025, karena RPJMD Kota

Mataram Tahun 2011-2015 yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, program Kepala

Daerah terpilih telah berakhir. Selain itu, memperhatikan RPJMN 2015-2019, RKP

Tahun 2016, RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013-2018 dan RKPD Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2016. Selanjutnya RKPD Kota Mataram 2016 dijadikan pedoman

bagi penyusunan RAPBD Kota Mataram TA. 2016.

1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN

Sistematika RKPD Kota Mataram Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Memuat latar belakang, dasar hokum penyusunan, hubungan antar

dokumen, sistematika dokumen RKPD, maksud dan tujuan.

BAB II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan

Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi

RKPD tahun lalu, selain itu juga memperhatikan dokumen RPJMD dan

dokumen RKPD tahun berjalan sebagai bahan acuan.

Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan menguraikan tentang kondisi

geografi, demografi, pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan, dan

permasalahan pembangunan.

Page 16: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 8

Pemerintah Kota Mataram

BAB III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah

Memuat penjelasan tentang kondisi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan,

yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-

sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam

pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja

daerah dan pembiayaan daerah.

BAB IV Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Daerah

Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran

pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan RKPD lalu dan capaian kinerja yang direncanakan dalam

RPJMD, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak di tingkat daerah

dan nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka

pendanaan.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan Prioritas Daerah

Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas

daerah.

BAB VI Penutup

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas

pembangunan daerah, rancangan kerja, pendanaan dan prakiraan maju adalah

dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang disusun dengan

maksud untuk memberikan Arah, Kebijakan Umum dan Prioritas Pembangunan

Daerah.

RKPD juga sebagai landasan dan pedoman kebijakan operasional bagi Satuan

Kerja Perangkat Daerah Kota Mataram dalam menyusun Rencana Kerja berdasarkan

program dan kegiatan, serta Rencana Kerja Anggaran sesuai dengan peran, tugas dan

fungsi masing-masing SKPD; dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki guna peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata dan pemberdayaan

ekonomi masyarakat serta memberikan arahan perencanaan pembangunan Kota

Mataram Tahun 2016.

Tujuan dari penyusunan RKPD adalah untuk mewujudkan keterpaduan

perencanaan pembangunan tahunan secara efektif dan efisien guna mempertajam

prioritas pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan yang dapat mengatasi

permasalahan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan dapat mencapai hasil yang

optimal, melalui:

a. Penetapan prioritas dan sasaran pembangunan daerah;

b. Perumusan rencana program dan kegiatan strategis pembangunan daerah;

c. Penetapan target indikator kinerja dan pagu anggaran indikatif per kegiatan.

Page 17: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 9

Pemerintah Kota Mataram

BAB 2

EVALUASI PELAKSANAAN RKPD

TAHUN LALU

Bagian ini memuat gambaran umum kondisi daerah, hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu (Tahun 2014) dan permasalahan pembangunan daerah.

2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Gambaran Umum Kondisi Daerah menjelaskan tentang kondisi daerah

mencakup Aspek Geografi dan Demografi, Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek

Pelayanan, dan Aspek Daya Saing dengan indikator makro, sebagai berikut:

INDIKATOR MAKRO

ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

ASPEK KESEJAHTERAAN

MASAYARAKAT

ASPEK PELAYANAN UMUM

ASPEK DAYA SAING

Karakteristik Lokasi dan Wilayah Potensi Pengembangan Wilayah Wilayah Rawan Bencana Demografi

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Fokus Kesejahteraan Sosial Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Fokus Layanan Urusan Wajib Fokus Layanan Urusan Pilihan

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Fokus Iklim Berinvestasi Fokus Sumber Daya Manusia

Page 18: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 10

Pemerintah Kota Mataram

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

a. Luas dan Wilayah Administrasi

Kota Mataram adalah salah satu dari 10 (sepuluh) bagian wilayah

kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan terletak di Pulau Lombok,

dengan luas wilayah 61,30 Km2 (6.130 Ha). Luas wilayah Kota Mataram 0,30

persen dari luas Provinsi Nusa Tenggara Barat (20.153,15 Km2), menjadikan Kota

Mataram sebagai kota terkecil dari kabupaten/kota yang ada. Adapun luas

wilayah Kota Mataram dirinci menurut kecamatan dan kelurahan dapat dilihat

pada berikut

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Mataram menurut Kecamatan dan Kelurahan

No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)

1. Kecamatan Ampenan

Ampenan Selatan

83,92

Ampenan

Tengah 59,00

Ampenan Utara 249,36

Banjar 41,37

Bintaro 81,77

Dayan Peken 53,87

Kebon Sari 57,52

Pejarakan Karya 73,94

Pajeruk 84,54

Taman Sari 160,71

Luas Kecamatan Ampenan 945,29

No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)

2. Kecamatan Cakranegara

Cakranegara Barat

51,34

Cilinaya 128,94

Sapta Marga 85,72

Cakra Timur 67,03

Mayura 101,97

Cakra Selatan 73,24

Cakra Selatan Baru

55,76

Cakra Utara 129,43

Karang Taliwang 61,59

Sayangsayang 212,00

Luas Kecamatan Cakranegara 967,02

5.31%

13.33%

8.86%

6.93%

10.54% 7.57% 5.77%

13.38%

6.37%

21.92%

Kecamatan Cakranegara Cakranegara Barat

Cilinaya

Sapta Marga

Cakra Timur

Mayura

Cakra Selatan

Cakra Selatan Baru

Cakra Utara

Karang Taliwang

Sayangsayang

8.87%

6.24%

26.36%

4.37% 8.64%

5.69%

6.08% 7.82%

8.94%

16.99%

Kecamatan Ampenan Ampenan Selatan

Ampenan Tengah

Ampenan Utara

Banjar

Bintaro

Dayan Peken

Kebon Sari

Pejarakan Karya

Pajeruk

Taman Sari

Page 19: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 11

Pemerintah Kota Mataram

No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)

3. Kecamatan Mataram

Pejanggik 103,49

Mataram Timur 123,51

Pagesangan 195,60

Pagesangan

Barat 75,28

Pagesangan

Timur 110,12

Pagutan Barat 103,58

Pagutan 186,39

Pagutan Timur 91,03

Punia 87,53

Luas Kecamatan Mataram 1.076,53

No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)

4. Kecamatan Sandubaya

Selagalas 299,00

Bertais 103,50

Mandalika 100,48

Babakan 109,56

Turida 197,44

Dasan Cermen 158,07

Abian Tubuh Baru

63,95

Luas Kecamatan Sandubaya 1.032,00

No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)

5. Kecamatan

Sekarbela

Kekalik Jaya 135,18

Tanjung Karang Permai

67,81

Tanjung Karang 257,01

Karang Pule 106,75

Jempong Baru 465,25

Luas Kecamatan Sekarbela 964,19

9.61%

11.47%

18.17%

6.99% 10.23%

9.62%

17.31%

8.46%

8.13%

Kecamatan Mataram

Pejanggik

Mataram Timur

Pagesangan

Pagesangan Barat

Pagesangan Timur

Pagutan Barat

Pagutan

Pagutan Timur

Punia

28.97%

10.03%

9.74% 10.62%

19.13%

15.32% 6.20%

Kecamatan Sandubaya

Selagalas

Bertais

Mandalika

Babakan

Turida

Dasan Cermen

Abian Tubuh Baru

13.10%

6.57%

24.90%

10.34%

45.08%

Kecamatan Sekarbela

Kekalik Jaya

Tanjung Karang

Permai

Tanjung Karang

Karang Pule

Jempong Baru

Page 20: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 12

Pemerintah Kota Mataram

No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)

6. Kecamatan

Selaparang

Rembiga 315,00

Karang Baru 237,00

Monjok Timur 36,88

Monjok 134,70

Monjok Barat 50,42

Mataram Barat 68,64

Gomong 38,84

Dasan Agung 79,25

Dasan Agung Baru

115,75

Luas Kecamatan Selaparang 1.076,48

Luas Kota Mataram 6.130,03

Secara administrasi Kota Mataram terbagi dalam 6 wilayah Kecamatan, 50

Kelurahan dan 321 lingkungan. Kecamatan Cakranegara memiliki jumlah wilayah

kelurahan dan lingkungan terbanyak yaitu 10 Kelurahan dan 72 lingkungan

sedangkan Kecamatan Sekarbela memiliki jumlah wilayah kelurahan dan

lingkungan terkecil yaitu 5 Kelurahan dan 34 lingkungan, sebagaimana tabel dan

berikut :

Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan

serta Luas Wilayah di Kota Mataram Tahun 2014

Kecamatan Jumlah

Kelurahan Jumlah

Lingkungan Luas Wilayah

(Km2) Persentase

(%)

Ampenan 10 55 9,46 15,43

Sekarbela 5 34 10,32 16,84

Mataram 9 55 10,76 17,55

Selaparang 9 61 10,77 17,57

Cakranegara 10 72 9,67 15,77

Sandubaya 7 44 10,32 16,84

Jumlah 50 321 61,30 100,00

Sumber: BPS Kota Mataram

29.26%

22.02%

3.43% 12.51% 4.68%

6.38%

3.61%

7.36%

10.75%

Kecamatan Selaparang Rembiga

Karang Baru

Monjok Timur

Monjok

Monjok Barat

Mataram Barat

Gomong

Dasan Agung

Dasan Agung Baru

Ampenan

15.43%

Sekarbela

16.84% Mataram

17.55%

Selaparang

17.57%

Cakranegara

15,77%

Sandubaya

16.84%

KOTA MATARAM

Page 21: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 13

Pemerintah Kota Mataram

Kota Mataram

b. Letak dan Batas Wilayah

Secara astronomis Kota Mataram terletak pada posisi antara 08o33’ dan

08o38’ Lintang Selatan dan antara 116o04’ dan 116o10’ Bujur Timur, dengan

panjang garis pantai 9 km dengan batas wilayah yaitu:

Sebelah Utara : Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Batulayar dan

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Sebelah Timur : Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat

Bagian Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat

Bagian Barat : Selat Lombok

Gambar 2.1. Letak Geografis Kota Mataram di Provinsi NTB

c. Topografi

Bentuk topografi wilayah Kota Mataram bervariasi dari datar sampai agak

curam dengan klasifikasi sebagai berikut:

Lereng 0–2%, bentuk wilayah datar, seluas 4.652,057 Ha (75,9 %).

Lereng 2–8%, bentuk wilayah agak landai, seluas 1.299,147 Ha (21,20%).

Lereng 8-15%,bentuk wilayah bergelombang, seluas 174,283 Ha (2,84 %).

Lereng 15-25%, bentuk wilayah curam, seluas 4,568 Ha (0,07%).

Kondisi tersebut diatas menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kota

Mataram adalah hamparan datar.

Ketinggian tanah bervariasi yaitu Kecamatan Cakranegara mencapai 25 meter,

Kecamatan Mataram 15 meter dan Kecamatan Ampenan 5 meter dari

permukaan laut termasuk daerah pantai.

d. Geologi dan Jenis Tanah

Satuan batuan yang tersingkap di Kota Mataram terdiri dari batuan gunung

api, batuan sedimen, serta batuan terobosan yang umurnya berkisar dari jaman

tersier sampai kuarter. Formasi bantuan yang terbentuk adalah Formasi

Page 22: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 14

Pemerintah Kota Mataram

Kalipalung (TQp) yang mempunyai anggota Selayar (TQs), Formasi Kalibalak

(TQb), dan Formasi Lekopiko (Qvl) dengan jenis batuan sebagai berikut:

Formasi Kalipalung : Breksi gampingan dan lava.

Anggota Selayar : Batu pasir tuffan dan batu lempung tuffan dengan

sisipan tipis karbon.

Formasi Kalibabak : Breksi dan lava.

Formasi Lekopiko : Tuff berbatu apung, breksi lahar, dan lava.

Qa Alluvium yang terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lempung, gambut, dan

pecahan koral tersebar hampir di seluruh Kota Mataram, khususnya di daerah

muara sungai. Kota termasuk dalam Busur Bergunung Api Nusa Tenggara Barat,

yang merupakan bagian dari Busur Sunda sebelah timur dan Busur Banda

sebelah barat. Busur tersebut terbentang dari Pulau Jawa ke Nusa Tenggara dan

melengkung mengitari Laut Banda. Kota Mataram sendiri tidak memiliki daerah

pegunungan dengan timbulan kasar.

e. Hidrologi

Kota Mataram memiliki potensi air tanah (aquifer) yang cukup besar. Hal ini

dapat dilihat di beberapa bagian wilayah Kota Mataram, seperti Kelurahan

Rembiga (Kecamatan Selaparang), Kelurahan Sayangsayang (Kecamatan

Cakranegara), dan Kecamatan Mataram memiliki kedalaman akuifer 5-7 m.

Sedangkan Kelurahan Monjok dan Kelurahan Dasan Agung bagian utara

(Kecamatan Selaparang) memiliki kedalaman air tanah hingga 15 m. Di samping

potensi akuifer, Kota Mataram masih dapat mensuplai kebutuhan air bersih yang

berasal dari mata air Sarasuta, Ranget, dan Saraswata di Kecamatan Narmada

(Kabupaten Lombok barat).

Titik-titik mata air tersebar di Kelurahan Pejeruk, Karang Baru,

Sayangsayang, Cakranegara Utara, Dasan Cermen, Babakan, Mandalika, dan

Pagesangan Tengah. Kota Mataram dialiri empat sungai besar yang berfungsi

sebagai drainase alam, yaitu Sungai Jangkok (86 km dengan luas 1.712,12 Ha),

Sungai Ancar (21 km dengan luas 858,47 Ha), Sungai Brenyok (42 km dengan

luas 2.277,55 Ha), dan Sungai Midang (26 km dengan luas 562,47 Ha). Hulu

sungai-sungai tersebut berada di sekitar lereng Gunung Rinjani dan bermuara di

Selat Lombok.

f. Klimatologi

Menurut Stasiun Klimatologi I Mataram, suhu udara rata-rata di Mataram

berkisar antara 21,03°C sampai dengan 26,62°C. Untuk kelembaban udara rata-

rata bervariasi, dari 77% sampai dengan 87%. Curah hujan tertinggi tercatat

pada bulan Januari sebesar 424 mm dan hari hujan terbanyak tercatat pada

bulan Januari sebesar 29 hari.

Page 23: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 15

Pemerintah Kota Mataram

g. Penggunaan lahan

Pola guna lahan di Kota Mataram dalam kurun waktu 10 tahun terakhir

cenderung berkembang secara linier, konsentrik, dan parsial. Perkembangan pola

linear terjadi karena tata guna lahan mengikuti pola jaringan jalan yang ada,

seperti pada koridor utama Kota Mataram di Jalan Yos Sudarso – Jalan Langko –

Jalan Pejanggik – Jalan Selaparang – Jalan Sandubaya (Ampenan-Mataram-

Cakranegara). Perkembangan guna lahan secara konsentrik ditunjang pola

jaringan jalan yang berbentuk grid (mengelompok) seperti yang tersebar di

Kawasan Cakranegara dan sekitarnya.

Sedangkan pola guna lahan yang berkembang secara parsial terjadi di

Kelurahan Rembiga, Sayangsayang di bagian utara, Kelurahan Jempong Baru,

Pagutan, dan pusat permukiman di Kawasan Bertais. Pada pola linier,

konsentrik, dan parsial tersebut terjadi penyatuan-penyatuan guna lahan,

sehingga terbentuklah kawasan terbangun yang telah berkembang seperti saat

ini. Perubahan penggunaan lahan menjadi kawasan terbangun terjadi pada lahan

non-terbangun dengan perubahan yang bersifat fungsional, seperti kawasan

permukiman berubah menjadi kawasan pusat perdagangan dan jasa.

Neraca penggunaan tanah Kota Mataram pada tahun 2013 menunjukkan

komposisi yang berimbang antara penggunaan tanah terbangun sebesar 3.176,25

Ha (51,82%) dan non terbangun seluas 2.953,25 Ha (48,18%) dari total luas

wilayah Kota Mataram seluas 6.130 Ha. Penggunaan lahan di Kota Mataram

sampai 2012 didominasi oleh kawasan perumahan (39,17%) dan tanah pertanian

(45,08%). Dalam perkembangannya konversi lahan sebagian besar untuk fungsi

perumahan, perkantoran, pendidikan serta untuk pertokoan. Hal ini tentunya

terjadi dengan semakin pesatnya dinamika perkembangan dan pertumbuhan

Kota yang berimplikasi pada penyesuaian terhadap kebutuhan lahan untuk

pengembangannya, sebagaimana Tabel 2.3 berikut.

Tabel 2.3

Penggunaan Lahan Menurut Kesesuaian dengan RUTR (Ha) di Kota Mataram Tahun 2011-2013

No Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)

2011 2012 2013

1 Perumahan 2.338,56 2.352,18 2.401,12

2 Lapangan Olahraga 46,10 46,10 46,10

3 Kuburan 51,64 51,64 51,64

4 Perkantoran 115,36 115,45 115,45

5 Pendidikan 146,50 151,82 151,82

6 Kesehatan 20,95 23,37 23,37

7 Ibadah 63,33 63,33 63,33

8 Pasar / Terminal 67,35 68,35 68,35

9 Pertokoan / SPBU 97,80 101,98 102,78

10 Warung / Rumah Makan 0,40 1,32 1,56

Page 24: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 16

Pemerintah Kota Mataram

No Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)

2011 2012 2013

11 Hotel 18,91 18,91 18,91

12 Pergudangan 50,60 50,60 50,01

13 Industri dan Jasa 51,75 51,75 51,24

14 Taman Kota 6,07 6,07 6,07

15 Tanah Diperuntukan 125,32 125,82 129,88

16 Tanah Pertanian 2,847,47 2,819,42 2,763,49

17 Tanah Tidak Diusahakan 81,88 81,89 81,89

Kota Mataram 6.130,00 6.130,00 6.130,00

Sumber: Mataram Dalam Angka, 2014

Sedangkan menurut data yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Badan

Pertanahan Nasional Provinsi NTB tahun 2014, lahan di Kota Mataram digunakan

untuk wilayah Permukiman (3.263,93 ha), Industri (843,53 ha), Persawahan

(1.881,56 ha), Perairan Darat (94,43 ha), dan Tanah terbuka (46,45 ha).

2. Potensi Pengembangan Wilayah

Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan

Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai simpul utama transportasi serta kegiatan

perdagangan dan jasa skala regional. Sementara, dalam RTRW Provinsi NTB, Kota

Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di

bidang pertumbuhan ekonomi. Keberadaan Kota Mataram sebagai PKN dan KSP

memiliki potensi yang sangat strategis dalam pengembangan wilayah kota.

Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan

dengan fungsi utama adalah:

1) Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan

dan jasa serta pariwisata;

2) Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran

pemerintahan dan fasilitas sosial, seperti pendidikan;

3) Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perdagangan dan pusat bisnis.

Kota Mataram memiliki beberapa kawasan strategis yang diharapkan mampu

untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan memiliki pengaruh yang sangat penting

dan strategis terhadap pertumbuhan dan perkembangan wilayah baik dalam bidang

ekonomi, sosial-budaya, dan/atau lingkungan, yaitu:

a. Kawasan strategis bidang pariwisata;

Kawasan pariwisata biasanya akan membawa pada efek berganda (multiplier

effects), sehingga mampu menghasilkan pemasukan bagi suatu wilayah. Kawasan

strategis bidang pariwisata ditetapkan di beberapa lokasi berikut ini:

Page 25: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 17

Pemerintah Kota Mataram

1) Kawasan eks. Bandar Udara Selaparang di Kelurahan Rembiga (Kecamatan

Selaparang) dan Kelurahan Ampenan Utara (Kecamatan Ampenan) sebagai

kawasan pariwisata dengan konsep MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and

Exhibitions) yang berbasis lingkungan;

2) Kawasan Mayura yang terdiri dari Taman Mayura, Pura Meru, dan kolam

pemandian Mayura di Kelurahan Mayura (Kecamatan Cakranegara);

3) Kawasan Udayana di Kelurahan Kebon Sari dan Kelurahan Pejarakan Karya

(Kecamatan Ampenan);

4) Kawasan Mutiara Sekarbela di Kelurahan Pagesangan, Kelurahan Pagesangan

Barat (Kecamatan Mataram), dan Kelurahan Karang Pule (Kecamatan Sekarbela);

5) Kawasan Mapak yang terdiri dari pariwisata pantai, situs makam Loang Baloq,

dan taman rekreasi, serta kawasan pengembangan pelabuhan wisata yang

membentang dari Kelurahan Tanjung Karang hingga Kelurahan Jempong Baru

(Kecamatan Sekarbela);

6) Kawasan Kota Tepian Air di Kelurahan Bintaro, Kelurahan Ampenan Tengah, dan

Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan);

7) Kawasan Sayang-Sayang di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Sayang-sayang

(Kecamatan Sandubaya) sebagai kawasan pariwisata kuliner.

b. Kawasan strategis bidang perdagangan dan jasa.

Kawasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi bidang perdagangan dan jasa

ditetapkan di lokasi berikut:

1) Pusat perdagangan Ampenan di Kelurahan Dayan Peken, Kelurahan Ampenan

Tengah, dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan);

2) Pusat perdagangan grosir dan pusat bisnis Cakranegara di Kelurahan

Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Mayura, Kelurahan

Cakranegara Timur, dan Kelurahan Cakranegara Selatan;

3) Kawasan Bertais dan Kawasan Mandalika.

c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya

Kawasan strategis di bidang sosial budaya ditetapkan pada sebuah kawasan

yang dianggap memiliki nilai historis maupun kegiatan-kegiatan budaya untuk

tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya. Kawasan strategis

ini juga merupakan aset wisata sejarah dan budaya yang dapat menunjukkan jati diri

maupun penanda Kota Mataram. Kawasan-kawasan tersebut adalah:

1) Kawasan Bintaro di Kelurahan Bintaro (Kecamatan Ampenan);

2) Kawasan Makam Van Ham di Kelurahan Cilinaya (Kecamatan Cakranegara);

3) Kawasan Pusat Kajian Islam (Islamic Center) di Kelurahan Dasan Agung;

4) Kawasan Kota Tua Ampenan di Kelurahan Ampenan Tengah dan Ampenan

Selatan (Kecamatan Ampenan).

Page 26: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 18

Pemerintah Kota Mataram

d. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan hidup

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup di Kota Mataram adalah:

1) Kawasan konservasi di sepanjang Sungai Midang, Sungai Jangkok, Sungai

Ancar, dan Sungai Brenyok;

2) Kawasan konservasi sempadan pantai Selat Lombok sepanjang 8 - 9 km;

3) Kawasan lindung di Kelurahan Pagutan Timur (Kecamatan Mataram) serta

Kelurahan Sayang-sayang dan Selagalas (Kecamatan Sandubaya);

4) Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tiap tanah pecatu yang terdapat di Kota

Mataram.

3. Wilayah Rawan Bencana

Dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 wilayah rawan bencana di Kota

Mataram, antara lain:

1) Longsor, Genangan, dan Banjir

Kondisi topografi Kota Mataram yang sebagian besar merupakan daerah datar-

landai dan dilalui oleh empat sungai besar, menyebabkan tiap daerah aliran

sungai tersebut menjadi daerah rawan longsor terutama di musim penghujan.

Selain bencana longsor, beberapa titik di Kota Mataram terutama di Kecamatan

Sekarbela, Mataram, dan Cakranegara kerap terjadi genangan dan banjir.

Genangan air ini, selain disebabkan oleh kondisi topografi yang cenderung datar,

juga disebabkan oleh banyaknya saluran drainase yang tidak berfungsi secara

optimal. Beralihnya fungsi dari saluran irigasi menjadi drainase/air buangan.

2) Gelombang Pasang dan Tsunami

Wilayah-wilayah yang rentan terkena bencana gelombang pasang dan tsunami

adalah wilayah yang dekat dengan pantai (Selat Lombok) atau dengan kata lain

adalah kawasan pesisir. Wilayah-wilayah yang masuk dalam kawasan rawan

gelombang pasang dan tsunami adalah Kelurahan Bintaro, Kelurahan Ampenan

Tengah, Kelurahan Banjar, Kelurahan Ampenan Selatan, Kelurahan Tanjung

Karang Permai, Kelurahan Tanjung Karang, dan Kelurahan Jempong Baru.

3) Abrasi Pantai

Abrasi pantai terjadi karena tergerusnya pantai oleh gelombang atau ombak

tinggi pada waktu tertentu yang terus menerus. Hal ini dikarenakan pantai tidak

memiliki penahan gelombang, sehingga mempercepat proses terjadinya abrasi

pantai. Kawasan yang rawan abrasi pantai di Kota Mataram adalah wilayah

pesisir yang telah disebutkan di atas. Salah satu dampak abrasi pantai adalah

terjadinya intrusi air laut yang dapat mempengaruhi kondisi air tanah di wilayah

Kota Mataram.

Page 27: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 19

Pemerintah Kota Mataram

4) Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang waktu kejadiannya tidak bisa

diprediksi. Kondisi tektonik di wilayah Provinsi NTB, khususnya Kota Mataram

merupakan jalur tumbukan lempeng Hindia-Australia dengan lempeng Euro-Asia

menyebabkan wilayah ini memiliki ancaman kegempaan yang potensial. Selain

ini terdapat ancaman dari utara berupa patahan busur belakang. Kedalaman

pusat gempa di wilayah Kota Mataram dan sekitarnya adalah sekitar 50 km.

4. Kondisi Demografi

a. Jumlah Penduduk

Kota Mataram merupakan daerah otonom dengan luas wilayah terkecil di

Provinsi NTB, namun dihuni oleh jumlah penduduk yang relatif besar.

Berdasarkan data BPS, penduduk Kota Mataram pada tahun 2011 hingga tahun

2014 didominasi oleh penduduk perempuan dengan selisih antara penduduk

perempuan dan laki-laki 4.928 jiwa pada tahun 2014. Jumlah penduduk tahun

2014 mengalami peningkatan 9.188 jiwa dari tahun 2013. Besarnya jumlah

penduduk tersebut di satu sisi dapat menjadi potensi Sumber Daya Manusia bagi

pembangunan Kota Mataram di segala bidang, namun di sisi yang lain banyak

kebutuhan sosial kemasyarakatan yang harus dipenuhi.

Lebih jelas mengenai gambaran komposisi jumlah penduduk Kota Mataram

tahun 2011 hingga tahun 2014 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

sebagaimana gambar berikut.

Gambar 2.2

Jumlah Penduduk Kota Mataram Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2012 - 2014

Sumber : BPS Kota Mataram, 2015

0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

2012 2013 2014

2012 2013 2014

Laki - Laki 208,886 213,520 218,068

Perempuan 213,787 218,356 222,996

Total Penduduk 422,673 431,876 441,064

Laki - Laki

Perempuan

Total Penduduk

Page 28: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 20

Pemerintah Kota Mataram

b. Pertumbuhan Penduduk

Kota Mataram pada tahun 2011 hingga tahun 2014 mengalami

pertumbuhan penduduk yang terus meningkat sebagai akibat kelahiran alami

dan migrasi. Kedudukan dan fungsi Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi,

pusat pemerintahan, pendidikan, kesehatan serta perdagangan dan jasa menjadi

penyebab tingginya migrasi ke Kota Mataram dibandingkan daerah lain di

Provinsi NTB. Peningkatan jumlah penduduk tersebut terjadi merata di seluruh

wilayah kecamatan di Kota Mataram. Kepadatan penduduk Kota Mataram tahun

2014 yaitu 7.195 jiwa/km² dimana angka tersebut menjadikan Kota Mataram

memiliki tingkat kepadatan tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tabel 2.4 Kepadatan Penduduk berdasarkan Kecamatan Tahun 2012-2014

No Kecamatan Luas

Wilayah (Km2 )

Penduduk (Jiwa)

Kepadatan Penduduk (Jiwa /Km2)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Ampenan 9,46 82.585 84.324 86.052 8.730 8.914 9.096

2 Sekarbela 10,32 57.792 60.123 62.508 5.600 5.826 6.057

3 Mataram 10,76 77.397 79.420 81.450 7.193 7.381 7.570

4 Selaparang 10,77 73.806 74.181 74.513 6.853 6.888 6.919

5 Cakranegara 9,67 65.488 66.026 66.516 6.772 6.828 6.879

6 Sandubaya 10,32 65.605 67.802 70.025 6.357 6.570 6.785

Jumlah/Total 61,30 422.673 431.876 441.064 6.895 7.045 7.195

Sumber: data proyeksi BPS Kota Mataram, 2015

Dari tabel 2.4 diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Ampenan memiliki

jumlah penduduk terbanyak tiap tahunnya, dengan luas wilayah terkecil jumlah

penduduk di wilayah ini menghasilkan kepadatan penduduk yang paling tinggi

dibandingkan kecamatan lainnya yang ada di Kota Mataram, pada tahun 2014

Kepadatan Penduduk di Kecamatan Ampenan sebesar 9.096

Jiwa/Km2.Sedangkan jumlah Kecamatan Sekarbela dengan luas wilayah terbesar

ketiga memiliki jumlah penduduk terkecil sehingga kepadatan penduduknya

paling rendah yaitu 6.057 Jiwa/Km2 pada tahun 2014.

5. Struktur dan Komposisi Penduduk

Secara umum komposisi penduduk Kota Mataram pada tahun 2014

didominasi oleh penduduk perempuan. Kondisi ini terjadi hampir di semua

kelompok umur terutama pada kelompok usia di atas 14 tahun. Namun pada

kelompok umur dengan jumlah terbesar yaitu 20-24 tahun, penduduk laki-laki

lebih banyak daripada peduduk perempuan dengan jumlah selisih 2.941 jiwa.

Page 29: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 21

Pemerintah Kota Mataram

Menurut komposisi umur, komposisi penduduk tahun 2014 terbanyak pada

umur 20-24 tahun yaitu sebanyak 56.105 jiwa, sedangkan komposisi penduduk

terkecil pada kelompok umur 70-74 tahun 4.896.

Tabel 2.5

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

0 – 4 21.347 20.428 41.775

5 – 9 19.760 18.988 38.748

10 – 14 18.861 17.990 36.851

15 – 19 22.487 22.767 45.254

20 – 24 29.523 26.582 56.105

25 – 29 18.394 19.352 37.746

30 – 34 16.852 19.384 36.236

35 – 39 15.312 16.925 32.237

40 – 44 14.541 15.578 30.119

45 – 49 11.762 12.306 24.068

50 – 54 9.246 9.541 18.787

55 – 59 7.615 7.853 15.468

60 – 64 4.891 5.290 10.181

65 – 69 3.408 3.985 7.393

70 – 74 2.121 2.775 4.896

75 + 1.948 3.252 5.200

Jumlah 218.068 222.996 441.064 Sumber: BPS Kota Mataram, 2015.

Jika dikelompokkan masing-masing menurut jenis kelamin dan kelompok

usia produktif maka komposisi penduduk Kota Mataram dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 2.3

Persentase Penduduk Kota Mataram

Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014

Gambar 2.4

Struktur Umur Penduduk

Kota Mataram Tahun 2013

49.44

%

50.56

%

Laki-laki

Perempuan

26.61%

69.42%

3.97%

0 -14 thn 15 - 64 thn > 65 thn

Page 30: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 22

Pemerintah Kota Mataram

Melihat kondisi struktur umur penduduk Kota Mataram pada tahun 2014

termasuk dalam transisi demografi yang menguntungkan karena proporsi

penduduk terbesar adalah yang berusia 15 sampai 64 tahun atau yang masih

dalam usia produktif. Kondisi demografi ini disebut menguntungkan karena

berpeluang untuk menciptakan kesejahteraan bila penduduk produktif tersebut

merupakan sumber daya manusia yang dapat memberikan kontribusi terhadap

pembangunan. Proporsi penduduk wanita yang lebih besar dan tingginya jumlah

penduduk usia produktif ini perlu di antisipasi oleh pemerintah dengan kebijakan

pembangunan daerah yang pro gender dan pro job.

Jika disusun dalam struktur piramida, penduduk Kota Mataram termasuk

dalam Piramida Penduduk Muda yaitu kondisi penduduk yang memiliki

pertumbuhan penduduk yang cepat dimana angka kelahiran jauh lebih tinggi

jika dibandingkan dengan angka kematian. Hal ini ditandai dengan komposisi

jumlah penduduk usia muda sangat besar, sedangkan usia tua sedikit

sebagaimana dapat dilihat seperti gambar di atas

Gambar 2.5 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Tahun 2014

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

40,000 30,000 20,000 10,000 00 10,000 20,000 30,000

0 – 4

5 – 9

10 – 14

15 – 19

20 – 24

25 – 29

30 – 34

35 – 39

40 – 44

45 – 49

50 – 54

55 – 59

60 – 64

65 – 69

70 – 74

75 +

Jumlah Penduduk

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan

Page 31: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 23

Pemerintah Kota Mataram

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah dari nilai tambah yang

diciptakan oleh seluruh aktivitas perekonomian di suatu daerah pada tahun

tertentu. Dengan kata lain, PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah

dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya guna menciptakan nilai tambah

bagi masing-masing sektor perekonomian.

Menurut data BPS Kota Mataram, hingga tahun 2014 nilai PDRB Kota

Mataram Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) terus mengalami peningkatan,

dimana pada tahun 2014 PDRB ADHB Kota Mataram menjadi Rp.8,116 triliun

atau mengalami peningkatan sebesar 15,58% dari tahun 2013. Sejalan dengan

PDRB ADHB, nilai PDRB Kota Mataram Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) juga

mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 PDRB ADHK sebesar Rp.2,43 triliun,

meningkat menjadi Rp.2,63 triliun pada tahun 2013 dan menjadi Rp.2,84 triliun

pada tahun 2014

Tabel 2.6

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota Mataram Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 - 2014

Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Ribu Rp.) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Ribu Rp.)

2012* 2013** 2014*** 2012* 2013** 2014***

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pertanian 218.470.419 241.666.672 265.314.721 91.015.340 92.823.309 95.014.395

Pertambangan

& Penggalian 663.802 701.816 736.305 313.601 314.573 316.335

Industri

Pengolahan 613.314.304 668.264.359 743.426.751 293.450.261 307.858.669 326.207.700

Listrik, Gas,

Air 71.596.604 82.907.708 95.669.685 21.298.973 23.421.960 25.647.700

Bangunan 583.903.454 669.098.062 781.009.156 245.802.804 267.998.797 292.440.287

Perdagangan,

Hotel &

Restoran

1.397.171.260 1.695.799.388 2.022.777.111 524.314.619 582.996.649 647.532.922

Pengangkutan

& Komunikasi 1.182.536.034 1.319.148.200 1.452.809.230 476.425.057 497.939.720 522.245.263

Keuangan,

Persewaan &

Jasa

Perusahaan

1.196.064.654 1.413.991.859 1.689.150.598 486.286.378 541.705.980 605.286.889

Jasa-Jasa 829.208.988 930.799.139 1.064.855.196 290.910.948 310.328.988 330.816.924

PDRB 6.092.929.519 7.022.377.203 8.115.748.753 2.429.817.981 2.625.388.645 2.845.507.761

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Prediksi

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Page 32: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 24

Pemerintah Kota Mataram

Gambar 2.6

Kontribusi Masing-masing Sektor (persen) terhadap Pembentukan PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kota Mataram Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014

Sebagai ibukota Provinsi, Kota Mataram menjadi pusat perdagangan dan

jasa dimana arus keluar masuk barang dari berbagai daerah serta jasa terjadi di

Kota Mataram. Peranan pemerintah daerah dalam mendukung aktivitas

perdagangan cukup besar yang ditandai dengannya banyaknya bangunan ruko-

ruko baru di Kota Mataram. Sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun

2014 menjadi leading sector bagi perekonomian yang mana tercermin dalam nilai

tambah bruto atas PDRB ADHB pada sektor ini mencapai nilai sebesar Rp.2,02

trilliun atau kontribusi sektor ini pada pembentukan PDRB ADHB Kota Mataram

sebesar 24,92 persen. Penyumbang terbesar dari sektor ini adalah subsektor

perdagangan besar dan eceran. Pada nilai tambah bruto ADH Konstan sektor ini

sebesar Rp.647,53 miliar rupiah atau berkontribusi 22,76 persen.

Penyumbang PDRB terbesar kedua adalah sektor Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan yang menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Pada

tahun 2014 nilai tambah bruto atas PDRB ADHB pada sektor ini mencapai

sebesar Rp.1,68 trilliun, dengan kata lain kontribusi sektor ini sebesar 20,81

persen. Subsektor Bank merupakan kontributor dominan dimana kegiatan

perbankan merupakan penunjang semua kegiatan perekonomian masyarakat

baik melalui simpanan maupun kredit yang tersalurkan, selanjutnya yang lain

dihasilkan oleh lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa

bangunan, dan jasa perusahaan. Nilai tambah bruto ADH Konstan sektor ini

sebesar Rp.605,28 miliar rupiah atau berkontribusi 21,27 persen.

0 1,000,000,000 2,000,000,000

Pertanian

Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas, Air

Bangunan

Perdagangan, Hotel & Restoran

Pengangkutan & Komunikasi

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

Jasa-Jasa

3,27%

0,01%

9,16%

1,18%

9,62

24,92%

17,90%

20,81%

13,12%

3,34%

0,01%

11,46%

0,90%

10,28

22,76%

18,35%

21.27%

11,63%

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Ribu Rp.) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Ribu Rp.)

Page 33: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 25

Pemerintah Kota Mataram

Perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah, salah satunya sangat

ditentukan oleh kelancaran distribusi hasil kegiatan produksi dan didukung oleh

kegiatan komunikasi yang memadai. Sektor pengangkutan dan komunikasi pada

tahun 2014 telah menghasilkan nilai tambah bruto adh berlaku sebesar Rp 1,45

trilliun atau kontribusi 17,90 persen. Untuk nilai tambah bruto adh konstan,

sektor ini mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp.522,24 miliar atau

berkontribusi sebesar 18,35 persen.

Kontribusi sektor jasa-jasa terhadap pembentukan PDRB ADHB Kota

Mataram tahun 2014 sebesar Rp.1,06 triliun atau 13,12 persen, dimana nilai

tambah yang dihasilkan sektor ini masih didominasi oleh subsektor

pemerintahan umum dibandingkan oleh subsektor swasta termasuk perorangan.

Sedangkan nilai tambah bruto ADHK sektor ini sebesar Rp. 330,81 miliar atau

dengan kontribusi sebesar 11,63 persen.

Sektor industri pengolahan pada tahun 2014 mampu menciptakan nilai

tambah bruto ADHB sebesar Rp. 743,42 miliar dengan kontribusi sebesar 9,16

persen. Sektor industri pengolahan memiliki potensi yang besar untuk

berkembang menjadi leading sektor bagi perekonomian Kota Mataram. Industri

pengolahan memiliki dampak yang luas terhadap perkembangan sektor

perekonomian lainnya. Sektor bangunan pada tahun 2014 juga memberikan

kontribusi yang cukup signifikan pada pembentukan PDRB Kota Mataram

dengan memberikan nilai tambah Rp.781 miliar atau kontribusi sebesar 9,62

persen pada PDRB ADHB dan Rp.292,44 miliar atau 1,28 persen pada PDRB

ADHK.

Sektor listrik, gas dan air bersih memberikan nilai tambah PDRB ADHB

Rp.95,66 miliar senilai dengan kontribusi yang tetap dengan tahun sebelumnya

yaitu sebesar 1,18 persen dan pada PDRB ADHK dengan nilai tambah Rp.292,44

miliar atau kontribusi 0,90 persen. Sektor pertanian dan sektor pertambangan

memberikan kontribusi yang tidak terlalu tinggi pada pembentukan PDRB Kota

Mataram. Pada tahun 2014 sektor pertanian memberikan nilai tambah bruto

ADHB sebesar Rp.265,31 miliar dengan kontribusi sebesar 3,27 persen dan nilai

tambah bruto ADHK Rp. 95,01 miliar atau kontribusi 3,34%. Sedangkan sektor

pertambangan memberikan kontribusi sebesar 0,01 persen pada PDRB Kota

Mataram dengan nilai tambah bruto ADHB Rp.736,81 juta dan ADHK Rp.316,3

juta.

Pembentukan PDRB ADHB menurut lapangan usaha di Kota Mataram

dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok sektor yaitu: kelompok sektor Primer

terdiri dari sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian; kelompok

sektor Sekunder terdiri dari sektor Industri sektor Pengolahan, Listrik, Gas, Air,

dan sektor Bangunan; dan; sektor Tersier terdiri dari sektor perdagangan hotel &

restoran, sektor pengangkutan & komunikasi, sektor bank, usaha persewaan &

jasa perusahaan dan sektor jasa- jasa.

Page 34: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 26

Pemerintah Kota Mataram

Gambar 2.7 PDRB Kota Mataram Menurut Kelompok Sektor Tahun

2012-2014 (Ribu Rp)

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Prediksi

Sumber: Dokumen PDRB Kota Mataram, 2013; BPS Kota Mataram, 2015.

Peranan PDRB atas dasar harga berlaku menurut kelompok sektor dalam

kurun waktu 2012-2014 masih didominasi oleh kelompok sektor tersier. Pada

tahun 2014 kontribusi sektor tersier mengalami peningkatan dari 76,32 persen

pada tahun 2013 menjadi 76,76 persen. Hal ini menggambarkan struktur

perekonomian Kota Mataram mengarah kepada struktur jasa (Service City),

dimana Kota Mataram yang menjadi Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat

mempunyai fungsi-fungsi utama sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perdagangan, jasa dan pariwisata. Sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial. Juga sebagai pusat pelayanan

bagi kegiatan perdagangan dan pusat bisnis. Karena fungsinya sebagai pusat

pelayanan-pelayanan tersebut, maka kebutuhan akan jasa pendukungnya cukup

tinggi.

Struktur perekonomian di setiap kecamatan di Kota Mataram secara umum

sama yaitu pada sektor tersier sangat menonjol sedangkan sektor primer sangat

kecil peranannya. Gambaran kinerja perekonomian kecamatan dapat dianalisa

dari data berikut :

0.00

1,000,000,000.00

2,000,000,000.00

3,000,000,000.00

4,000,000,000.00

5,000,000,000.00

6,000,000,000.00

7,000,000,000.00

2012* 2013** 2014***

3,60% 3,45% 3,28%

20,82% 20,22% 19,96%

75,58%

76,32%

76,76%

2012* 2013** 2014***

Primer 219,134,221.00 242,368,488.00 266,051,026.00

Sekunder 1,268,814,362.00 1,420,270,129.00 1,620,105,592.00

Tersier 4,604,980,936.00 5,359,738,586.00 6,229,592,135.00

Page 35: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 27

Pemerintah Kota Mataram

Tabel 2.7 PDRB Kecamatan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2011-

2013 Kota Mataram

No Kecamatan PDRB ADHB (Rp.000) PDRB ADHK (Rp.000)

2011 2012* 2013** 2011 2012* 2013**

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ampenan 674.103.473 763.565.986 877.181.149 291.355.138 318.179.389 341.739.449

2 Sekarbela 448.994.312 507.559.850 574.657.923 197.098.377 213.986.722 227.046.109

3 Mataram 806.604.103 936.982.270 1.075.617.986 327.621.180 358.242.089 386.947.682

4 Selaparang 1.304.581.291 1.260.092.753 1.442.284.321 595.016.668 491.100.464 529.699.500

5 Cakranegara 1.282.759.111 1.499.107.672 1.738.687.360 546.945.075 606.133.845 660.533.449

6 Sandubaya 978.049.907 1.125.620.988 1.313.948.464 400.559.220 442.175.472 479.422.456

Jumlah/Total 5.495.092.197 6.092.929.519 7.022.377.203 2.358.595.658 2.429.817.981 2.625.388.645

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Sumber: Dokumen PDRB Kecamatan di Kota Mataram, 2013.

Memperhatikan PDRB yang dihasilkan oleh kecamatan se-Kota Mataram

dalam kurun waktu 2012-2013 tampak cukup bervariasi dimana kecamatan

yang mencapai PDRB tertinggi atas dasar harga berlaku adalah Kecamatan

Cakranegara dan yang terkecil adalah Kecamatan Sekarbela. Semua Kecamatan

di Kota Mataram mengalami peningkatan PDRB yang positif. Keunggulam

masing-masing Kecamatan dalam hal pembentukan nilai tambah PDRB juga

bervariasi dan berbeda. Kecamatan Ampenan dan Sekarbela memberikan

kontribusi terbesar pada sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, listrik,

gas dna air bersih, serta sektor bangunan.

Kecamatan Cakranegara memberikan kontribusi terbesar pada sektor

industri pengolahan, sektor keuangan dan jasa perusahaan serta sektor

perdagangan, hotel dan restoran. Sementara Kecamatan Sandubaya memberikan

kontribusi terbesar pada sektor pengangkutan dan komunikasi, sedangkan

Kecamatan Mataram dan Selaparang memberikan kontribusi terbesar pada

sektor jasa-jasa terutama jasa pemerintahan.

2. Laju Inflasi

Salah satu indikasi stabilnya perekonomian suatu daerah adalah harga

barang. Inflasi atau deflasi adalah perubahan harga barang di tingkat konsumen,

atau merupakan persentase perubahan dari indeks harga konsumen (IHK).

Dalam PDRB, kenaikan harga barang-barang dicerminkan oleh perkembangan

laju indeks harga implisit (IHI). Indeks harga implisit menggambarkan tingkat

inflasi yang menyeluruh dari seluruh kegiatan perekonomian mulai sektor

pertanian sampai dengan jasa-jasa atau dengan kata lain tingkat perubahan

Page 36: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 28

Pemerintah Kota Mataram

6.38

4.1

9.27 7,18

0

5

10

2011 2012 2013 2014

Gambar 2.8 LAJU INFLASI KOTA MATARAM TAHUN 2011 - 2014

2011 2012 2013 2014

1,56

1,010,72 0,61

-1,03

0,91

4,55

0,78

-1,51

0,62

0,03

0,771,48

0,30

-0,39 -0,49

-0,04

0,45

0,98

0,73 0,26 0,30

1,14

2,27

-2

-1

0

1

2

3

4

5

Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nop Des

2013 2014

indeks harga implisit menggambarkan tingkat perubahan harga yang terjadi pada

sektor/sub sektor. Secara agregat indeks harga implisit menunjukkan tingkat

perubahan harga yang terjadi di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun.

Perkembangan harga barang akan mempengaruhi kemampuan masyarakat

membeli barang-barang kebutuhan hidup. Sehingga dalam hal ini pertumbuhan

ekonomi yang tinggi apabila tanpa diikuti oleh stabilnya harga-harga barang,

dikatakan belum mampu menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Inflasi pada tahun 2014 dapat ditekan, hasilnya nilai inflasi tahun 2014 lebih

kecil dibanding tahun 2013. Inflasi pada tahun 2014 yaitu 7,18% atau menurun

2,09% dari tahun 2013 sebesar 9,27%.

Sumber : BPS Kota Mataram dan Bank Indonesia, 2015

Adapun fluktuasi inflasi bulanan selama tahun 2013 dan 2014 dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.9

Inflasi bulanan Kota Mataram (%) Tahun 2013-2014

Sumber : BPS Kota Mataram dan Bank Indonesia, 2015

Page 37: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 29

Pemerintah Kota Mataram

Dari gambar dapat terlihat bahwa tingkat inflasi tertinggi pada tahun 2013

terjadi pada bulan Juli dengan nilai 4,55%, sedangkan pada tahun 2014 tingkat

inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan nilai 2,27%. Sementara pada

tahun 2013 terjadi deflasi sebesar 1,51% di bulan September pada dan pada

tahun 2014 terjadi deflasi pada bulan April sebesar 0,49%. Adapun penyebab

utama inflasi pada tahun 2014 antara lain didorong permintaan saat Maulid Nabi

Muhammad SAW (Januari), Hari Raya Idul Fitri (Juli) dan efek kenaikan BBM

pada akhir tahun 2014 (Desember).

Bank Indonesia telah memetakan inflasi yang terjadi di Kota Mataram

tahun 2014, hasil pemetaan menunjukan bahwa trend yang berbeda dengan

daerah lain dimana di kota Mataram ketika perayaan Maulid Nabi Muhammad

SAW terjadi inflasi yang tinggi bahkan lebih tinggi daripada saat Idul Fitri.

Komoditi yang paling sering menjadi penyumbang inflasi tertinggi sepanjang

tahun 2014 yaitu beras, tongkol pindang, tomat sayur, cabai rawit, dan daging

ayam ras. Perkembangan Inflasi Kota Mataram menjadi perhatian bagi NTB

karena memiliki bobot terbesar bagi inflasi NTB secara keseluruhan.

3. PDRB per Kapita

Angka PDRB per Kapita memberikan gambaran kasar bagian PDRB yang

diterima secara rata-rata oleh seluruh penduduk dalam suatu daerah. Meskipun

kasar, PDRB per Kapita tetap ianggap relevan digunakan untuk mengukur

kemakmuran suatu daerah. Angka ini merupakan hasil pembagian antara

besaran PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Adapun

perkembangan pendapatan per Kapita Kota Mataram dapat dilihat sebagai

berikut :

Gambar 2.10 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kota Mataram

Tahun 2011-2014

**data prediksi

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015.

Pada Tahun 2014 PDRB Per Kapita Kota Mataram atas harga berlaku

mencapai kisaran Rp. 18.822.000, yang mana mengalami peningkatan sebesar

12,48% dibandingkan dengan tahun 2013.

2011 2012 2013 2014**

PDRB Per Kapita

(Rp.000/tahun)13,504 14,745 16,734 18,822

12,000

14,000

16,000

18,000

20,000

Page 38: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 30

Pemerintah Kota Mataram

4. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mencerminkan aktifitas

perekonomian suatu daerah. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya

peningkatan, sedangkan pertumbuhan yang negatif menunjukkan terjadinya

perlambatan dalam kegiatan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi

dan stabil merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dicerminkan oleh laju PDRB

berdasarkan harga konstan. Berbagai kebijakan diambil pemerintah untuk

mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil. Kebijakan tersebut akan

tercermin dari kondisi makro ekonomi yang kondusif seperti tingkat inflasi yang

cukup terkendali dan nilai tukar rupiah yang semakin menguat terhadap mata

uang asing terutama Dolar Amerika (USD).

Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram kurun waktu

2011-2014 dapat dilihat sebagai berikut:

**data prediksi

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Pada tahun 2013 masa transisi perpindahan bandara Selaparang ke

Bandara Internasional Lombok telah selesai, sehingga pertumbuhan ekonomi

Kota Mataram yang ditunjukkan oleh PDRB atas dasar harga konstan lebih baik

dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012. Pada tahun 2012

pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Kota Mataram mencapai 3,02 persen

sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 mencapai 8,05 persen dan terus

meningkat di tahun 2014 mencapai 8,38 persen. Pada tahun 2012 sektor

pengangkutan dan komunikasi khususnya subsektor angkutan udara tidak lagi

berkontribusi terhadap pembentukan PDRB, hal inilah yang menyebabkan

pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sangat rendah.

7.67

3.02

8.05

8,38**

0

5

10

2011 2012 2013 2014

Gambar 2.11 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MATARAM

TAHUN 2011-2014

2011 2012 2013 2014

Page 39: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 31

Pemerintah Kota Mataram

b. Fokus Kesejahteraan Sosial

1. Kemiskinan

Selama tahun 2011-2014 jumlah penduduk miskin Kota Mataram terus

mengalami penurunan. Dengan kecenderungan selalu menurun di beberapa

tahun terakhir, Angka kemiskinan diharapkan akan terus dapat ditekan sekecil

mungkin sehingga kesejahteraan masyarakat di Kota Mataram dapat dinikmati

secara menyeluruh dan merata. Penurunan angka kemiskinan Kota Mataram

yang juga menjadi tanda peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat

sebagaimana grafik berikut:

Grafik 1.9 Penduduk Miskin di Kota Mataram Tahun 2011 - 2014

*data proyeksi diolah Sumber: BPS Kota Mataram (2011-2013)

Berkurangnya jumlah penduduk miskin setiap tahunnya seiring dengan

meningkatnya IPM Kota Mataram. Hal ini juga dapat diartikan bahwa pendapatan

penduduk semakin meningkat, karena secara konseptual penduduk miskin

adalah penduduk yang pendapatannya lebih kecil dari pendapatan yang

dibutuhkan untuk hidup secara layak di wilayah tempat tinggalnya.

2. Pendidikan

Penduduk usia 10 tahun keatas dari hasil Susenas menunjukkan,

pencapaian angka melek huruf (AMH) di Kota Mataram tahun 2014 telah

mencapai angka 94,31 persen. Sedangkan penduduk yang masih buta huruf

sebesar 5,69 persen. Jumlah itu kebanyakan di dominasi oleh penduduk

perempuan dan penduduk usia lanjut. Diperlukan kerja keras semua pihak

sehingga buta huruf di Kota Mataram bisa berangsur-angsur berkurang.

2011 2012 2013 2014*

Jumlah Penduduk Miskin

(Jiwa)53,736 49,633 46,670 44,772

Persentase Penduduk Miskin

Kota Mataram (%)13.18 11.87 10.75 10.06

0

2

4

6

8

10

12

14

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000Jiwa %

Page 40: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 32

Pemerintah Kota Mataram

Rata-rata lama sekolah penduduk Kota Mataram dari tahun ke tahun

semakin meningkat dengan semakin sadarnya masyarakat akan arti pentingnya

pendidikan. Pada tahun 2011 rata-rata lama sekolah selama 9,22 tahun, tahun

2014 rata – rata lama sekolah meningkat signifikan menjadi 9,89. Artinya rata-

rata penduduk Kota Mataram bersekolah selama 9,89 tahun atau setingkat

dengan kelas 1 SMA. Dengan demikian wajib belajar 9 tahun di Kota Mataram

sudah dapat dilampaui.

Gambar 2.12

Perkembangan Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah

Kota Mataram Tahun 2012 – 2014

Sumber: LKPJ Akhir Masa Jabatan Walikota Mataram Periode 2011-2015

Adapun persentase tingkat kelulusan pada tahun 2013 untuk tingkat SD

sebesar 99,83 persen, tingkat SMP kelulusan sebesar 100 persen dan tingkat

SLTA kelulusan sebesar 98,05 persen. Untuk kelulusan MI, MTs, dan MA masing

– masing 100 persen, 100 persen, dan 96,92 persen. Dengan semakin baiknya

ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, serta kualitas tenaga pendidik dapat

meningkatkan mutu pendidikan penduduk.

Pembangunan bidang pendidikan di Kota Mataram merupakan proses

panjang untuk meningkatkan daya saing warga Kota Mataram. Berbagai

kebijakan untuk memberikan hasil yang memuaskan dengan meningkatnya IPM

Kota Mataram.

Daya serap penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu, dapat

dilihat dengan menggunakan indikator yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) dan

Angka Partisipasi Murni (APM).

Angka Partisipasi Kasar adalah perbandingan antara jumlah murid pada

setiap jenjang pendidikan (SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, SMA/MA/Paket

C), tanpa memperhitungkan umur, terhadap jumlah warga kota kelompok usia

2011 2012 2013 2014

AMH (%) 91.85 92.25 93.68 94.31

RLS (tahun) 9.22 9.68 9.69 9.89

8.8

9

9.2

9.4

9.6

9.8

10

90.5

91

91.5

92

92.5

93

93.5

94

94.5

Rata-rata Lama

Sekolah

Angka Melek

Huruf

Page 41: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 33

Pemerintah Kota Mataram

sekolah (7-12, 13-15, 16-18 tahun) yang sesuai. Sedangkan Angka Partisipasi

Murni (APM) adalah perbandingan antara jumlah murid kelompok usia sekolah

(7-12, 13-15, 16-18 tahun) pada jenjang pendidikan tertentu ( SD/MI/Paket A,

SMP/MTs/Paket B, SMA/MA/Paket C) terhadap jumlah warga kota kelompok

usia sekolah (7-12, 13-15, 16-18 tahun) yang sesuai.

Berikut gambaran perkembangan APK dan APM di Kota Mataram pada

tahun 2012-2013 :

Gambar 2.13

Perkembangan APM dan APK untuk SD/Setara, SMP/Setara

dan SMU/Setara Di Kota Mataram Tahun 2012 – 2014

Sumber: LKPJ Akhir Masa Jabatan Walikota Mataram Periode 2011-2015

Dari gambar dapat dilihat bahwa Angka Partisipasi Kasar tahun 2012 -

2014 pada jenjang pendidikan SD/MI/Paket A mencapai lebih dari 100% dimana

hal ini disebabkan terdapat murid sekolah yang berusia di luar usia resmi

sekolah atau terdapat murid sekolah yang berasal dari luar Kota Mataram. Pada

jenjang pendidikan SMP/MTs/PAket B dan SMA/MA/PAket C juga mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun, terutama untuk tahun 2014 mencapai lebih

dari 100% dengan factor penyebab sama dengan yang terjadi pada tingkat

SD/MI/Paket A.

Angka Partisipasi Murni tahun 2014 juga mengalami peningkatan di semua

jenjang pendidikan kecuali pada tingkat SMP/MTs/Paket B yang mengalami

penurunan. APK SD sampai dengan 2014 telah tercapai sebesar 110,4% dan

melampaui target RPJMD yang ditetapkan sebesar 105,27%, termasuk APM SD

sampai dengan 2014 telah tercapai sebesar 98,91% dan melampaui target

RPJMD yang ditetapkan sebesar 89,68%. Sementara capaian untuk APK dan

APM SMP/MTs/Paket B serta APK dan APM SMA/SMK/MA/Paket C dipengaruhi

oleh masih tingginya biaya pendidikan pada dua jenjang pendidikan tersebut.

100.7

91.8 84.63 94.76

74.22

64.41

101.35

96.82

75.91

95.91

83.19

64.67

110.4 106.65

92.16

98.91

77.82

67.01

60

66

72

78

84

90

96

102

108

APK SD APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA

2012 2013 2014

Page 42: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 34

Pemerintah Kota Mataram

Dalam mengatasi keterbatasan tersebut, Pemerintah Kota Mataram melakukan

mekanisme pembiayaan tambahan melalui BOSDA untuk memberikan

pembebasan biaya pendidikan bagi siswa miskin/tidak mampu.

3. Kesehatan

Kota Mataram dengan karakteristik perkotaan yang berkembang

membutuhkan upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang memadai bagi

masyarakat. Hal ini menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Mataram, agar

derajat kesehatan selalu meningkat dan lebih baik. Muara dari kualitas

kesehatan masyarakat, akan tergambarkan dalam Angka Harapan Hidup (AHH),

Angka kelangsungan hidup bayi dan persentase balita gizi buruk. Adapun

capaian kualitas kesehatan masyarakat Kota Mataram yang terukur dari

indikator-indikator tersebut di atas dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 2.14

Perkembangan Angka Indikator Kesehatan Kota Mataram 2011-2014

Sumber: LKPJ Akhir Masa Jabatan Walikota Mataram Periode 2011-2015

Setiap tahunnya angka harapan hidup Kota Mataram mengalami

peningkatan, selama kurun waktu 2011 – 2014. Angka Harapan Hidup (AHH)

Kota Mataram pada tahun 2011 mencapai 67,13 tahun meningkat 1,67 menjadi

68,80 tahun pada tahun 2014. Meningkatnya AHH mencerminkan derajat

kesehatan masyarakat Kota Mataram dari tahun ke tahun semakin baik oleh

karena meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan, intensitas penyuluhan

kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap arti hidup sehat.

Pada kasus prevalensi gizi buruk terjadi pada anak usia Balita sebagai

dampak kekurangan asupan gizi. Langkah penurunan angka kejadian gizi buruk

setiap tahunnya dilakukan dengan mengefektifkan mekanisme pendataan,

kontrol kejadian, dan intervensi penanganannya.

2.5 2.5 2.25

40.82 40.31

43.22 44.5

67.13 67.62 68.12 68.63

2

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

2.6

30

40

50

60

70

2011 2012 2013 2014

PGB AHH & AHKB

Prevalensi Gizi Buruk (%)Angka Kelangsung-an Hidup Bayi per 1000 kelahiran hidup (%)Angka Harapan Hidup (Tahun)

Page 43: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 35

Pemerintah Kota Mataram

4. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja yang terampil merupakan potensi sumber daya manusia yang

sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan. Pemerintah Kota Mataram terus

mengupayakan peningkatan mutu tenaga kerja dengan cara membekali

masyarakat dengan keterampilan sehingga dapat memasuki lapangan pekerjaan

sesuai yang dikehendaki. Bahkan, pemerintah sangat mengharapkan agar

masyarakat mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan memanfaatkan

peluang yang ada atau membuka kesempatan kerja. Menurut data statistik yang

dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah

pengangguran penduduk Kota Mataram tahun 2014 sebanyak 9.530 jiwa atau

menurun 212 jiwa dari tahun 2013 yang berjumlah 9.742 jiwa.

Indikator yang memliki relevansi dalam pengukuran tingkat keberhasilan

pelaksanaan program/kegiatan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

merupakan indikator ketenagakerjaan yang memberikan gambaran tentang

penduduk yang aktif secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari, merujuk pada

suatu waktu dalam periode survey. Sedangkan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

merupakan peluang penduduk usia kerja yang termasuk angkatan kerja untuk

bekerja.

Terjadinya penurunan TPAK tidak serta merta diartikan minimnya kinerja

pemerintah Kota Mataram dalam hal penanganan ketenagakerjaan akan tetapi

lebih pada pola penghitungan yang digunakan, dimana penghitungan TPAK

didasarkan atas jumlah angkatan kerja berbanding jumlah penduduk usia kerja

sehingga dapat dijelaskan bahwa angkatan kerja berdasarkan kelompok umur

yaitu 15-24 tahun (kelompok usia sekolah) dan umur 65 ke atas (kelompok

purna bakti/pensiun) lebih banyak masuk ke kelompok bukan angkatan kerja.

Dengan demikian terjadi penurunan rasio jumlah angkatan kerja terhadap

jumlah penduduk usia kerja yang berimplikasi pada berfluktuasinya angka TPAK.

Gambar 2.15

Perkembangan Angka Indikator Ketenagakerjaan Kota Mataram 2011-2014

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

6.7 6.53 5.48 4.79

64.71 61.98 56.15

61.2

93.3 93.47 94.52 95.21

4

5

6

7

45

65

85

105

2011 2012 2013 2014

TPT TPAK & TKK

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

Page 44: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 36

Pemerintah Kota Mataram

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) menunjukkan besarnya penyerapan

angkatan kerja terhadap pasar kerja. Meningkatnya TKK tidak terlepas dari

upaya pemerintah Kota Mataram diantaranya dengan menjalin kerjasama secara

intens dan berkelanjutan dengan stakehoder ketenagakerjaan, peningkatan

kapasitas dan profesionalisme pencari kerja, adanya regulasi ketenagakerjaan

yang berorientasi pada pemanfaatan tenaga kerja lokal serta keterbukaan akses

informasi melalui bursa tenaga kerja online.

c. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Jumlah grup/sanggar kesenian di Kota Mataram berfluktuasi dari tahun ke

tahun sebagaimana diuraikan dalam berikut:

Tabel 2.8 Rasio Grup Kesenian/Sanggar Kesenian per 10.000 penduduk

di Kota Mataram Tahun 2014

No Uraian Jumlah

1 Jumlah Grup/Sanggar Kesenian 206

2 Jumlah Penduduk 441.064

Rasio Sanggar Kesenian per 10.000 penduduk 4,67

Sumber : BPS Kota Mataram, 2015 dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, 2014

Sementara itu kondisi jumlah klub olahraga dan lapangan olah raga yang

ada di Kota Mataram menunjang peningkatan prestasi di even olahraga baik

tingkat nasional maupun internasional. Rasio klub olahraga di Kota Mataram,

sebagaimana tabel terlampir:

Tabel 2.9 Rasio Klub Olahraga per 10.000 penduduk

di Kota Mataram Tahun 2013

No Uraian Jumlah

1 Jumlah Klub Olahraga 55

2 Jumlah Penduduk 441.064

Rasio Klub Olahraga per 10.000 penduduk 1,25

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, 2014

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

1. Fokus Layanan Urusan Wajib

a. Pendidikan

Program pendidikan gratis yang dilaksanakan secara nasional untuk

tingkat SD dan SMP sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk

melanjutkan sekolah termasuk Kota Mataram. Dengan dilaksanakan program

pendidikan gratis diharapkan kualitas pendidikan di Kota Mataram meningkat.

Pelaksanaan Urusan Wajib Kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran

Page 45: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 37

Pemerintah Kota Mataram

strategis meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat yang ditetapkan dalam

RKPD Tahun 2014.

Tabel 2.10 Statistik Sekolah di Kota Mataram Tahun 2013

URAIAN TK & RA SD & MI SMP & MTs SMA, SMK, MA

Sekolah 117 184 58 56

Guru 640 2.608 1.645 2.097

Murid 6.661 47.155 23.235 22.465

Sumber: Mataram dalam Angka 2014

Kebijakan pemerintah yang semakin memperhatikan pendidikan maka

fasilitas pendidikan di Kota Mataram juga semakin meningkat. Tahun 2013 Di

Kota Mataram terdapat 95 Pra sekolah atau TK, 184 SD sederajat (2012:179), 62

SMP sederajat (2012:62) dan 56 SMA sederajat (2012:55) yang tersebar di enam

kecamatan. Tenaga pengajar masing – masing 497 guru TK, 2.608 guru SD,

1.645 guru SMP dan 2.097 guru SMA.

Tabel 2.11 Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5-24 tahun

Di Kota Mataram Tahun 2013 (%)

Jenis Kelamin Tidak/Belum

Pernah Sekolah Masih

Bersekolah Tidak Bersekolah

Lagi

Laki-laki 8,52 71,21 20,26

Perempuan 7,87 68,58 23,55

Laki-laki & Perempuan 8,20 69,89 21,91

Sumber: Buku Statistik Daerah Kota Mataram, 2014

Program belajar 9 tahun di Kota Mataram sedang diupayakan meningkat

menjadi 12 tahun. Jika dilihat dari tingkat pendidikan penduduk usia 10 keatas

tahun 2013 umumnya pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SMA yaitu

sebanyak 29,64 persen, terdapat penduduk lulusan Perguruan tinggi sebanyak

8,02 persen. Untuk melihat penduduk usia sekolah umumnya mengacu pada

penduduk usia 5- 24 tahun. Dari seluruh penduduk usia ini sebanyak 69,28

persen masih bersekolah sedangkan 21,91 persen sudah tidak bersekolah lagi,

dan sebanyak 8,2 persen tidak pernah atau belum bersekolah. Masih adanya

penduduk usia 5-24 tahun yang tidak atau belum bersekolah ini perlu menjadi

perhatian semua pihak, karena masih ada warga Kota Mataram yang belum

pernah mengenyam pendidikan di era modern ini.

Data penunjang layanan pendidikan Kota Mataram tahun 2014 dapat

dilihat sebagai berikut:

Page 46: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 38

Pemerintah Kota Mataram

Tabel 2.12

Pembangunan Urusan Wajib Pendidikan Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1. Pendidikan dasar:

1.1. Angka partisipasi sekolah % 110,4

1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

% 37,81

1.3. Rasio guru/murid % 587,55

1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata % 58,82

2. Pendidikan menengah:

2.1. Angka partisipasi sekolah % 35,22

2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

% 37,81

2.3. Rasio guru terhadap murid % 1:25

2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

% 36,7

2.5. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)

% 99,1

3. Fasilitas Pendidikan:

3.1. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

% 2,601

3.2. Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik

% 1,881

4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

4.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 0,3

5. Angka Putus Sekolah:

5.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,14

5.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0,39

5.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % 1,7

6. Angka Kelulusan:

Page 47: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 39

Pemerintah Kota Mataram

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

6.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100

6.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 100

6.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 99,9

6.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

% 110,04

6.5. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 124,24

6.6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 90,97

b. Kesehatan

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi

serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai sebuah investasi untuk

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Pembangunan bidang kesehatan

bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan

kesehatan secara mudah, merata, dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan Urusan Wajib Kesehatan diarahkan

untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan

masyarakat yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Kondisi umum kesehatan di Kota Mataram dipengaruhi oleh berbagai faktor

yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara faktor yang

mempengaruhi pelayanan kesehatan ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan

kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan

manajemen kesehatan. Kebijakan dalam memfungsikan Puskesmas sebagai

Pelayanan Perawatan dengan ketersediaan 4 Puskesmas Perawatan di Kota

Mataram agar masyarakat dapat lebih efisien dalam mendapatkan layanan

kesehatan, serta dalam memberikan pemerataan pelayanan antara RSUD dan

Puskesmas, sehingga optimalisasi pelayanan kesehatan tingkat pratama atau

pelayanan kesehatan tingkat dasar dapat dicapai. Sebagai sebuah Kota dengan

dinamika yang kompleks, penanganan penyakit tertentu membutuhkan

penanganan khusus dan berkelanjutan, seperti Penanganan HIV-AIDS, Gizi

Buruk dan Gizi Kurang. Langkah-langkah optimalisasi dilakukan dengan

penguatan kelembagaan dan jejaring kerja yang jelas dan berkesinambungan

antara stakeholders terkait.

Page 48: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 40

Pemerintah Kota Mataram

Guna melayani masyarakat di bidang kesehatan di Kota Mataram, pada

tahun 2014 terdapat fasilitas kesehatan yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.13

Jumlah Sarana Kesehatan di Kota Mataram Tahun 2014

No Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan

1 RSU Pemerintah 2 RSUD Pemprov NTB & Kota Mataram

2 RSU TNI/Polri 2 TNI/Polri

3 RSU Swasta 5

RS Islam Siti Hajar, RS Saint Antonius, RS Risa, RS Biomedika, RS Harapan Keluarga

4 Rumah Sakit Jiwa 1 Pemprov NTB

5 Rumah Bersalin 7 Swasta

6 Balai Kesehatan Mata 1 Pemprov NTB

7 Klinik 5 Swasta

8 Puskesmas Perawatan 4 Pemerintah Kota Mataram

9 Puskesmas Non Perawatan 7 Pemerintah Kota Mataram

10 Puskesmas Pembantu 18 Pemerintah Kota Mataram

11 UP2F 1 Swasta

12 Poskesdes 24 Pemerintah Kota/Kabupaten

13 Posyandu 344 Pemerintah Kota/Kabupaten

14 Poskestren 12 Swasta

15 Praktek Dokter Perorangan 523 Swasta

Sumber: Mataram Dalam Angka, 2014

Di bawah ini diuraikan mengenai sebaran (proporsi) jumlah Puskesmas &

Pustu di Kota Mataram diuraikan sebagai berikut:

Gambar 2.16 Sebaran Puskesmas, Pustu dan Poskesdes di masing-masing Kecamatan di Kota

Mataram:

Page 49: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 41

Pemerintah Kota Mataram

Sumber: Dinas Kesehatan, 2014

Tersedianya tenaga medis juga sangat menunjang, dengan banyaknya

tenaga medis masyarakat dapat terlayani dengan baik. Hal ini terlihat jumlah

dokter umum sebanyak 28 orang, dokter spesialis 37 orang, dokter gigi 12 orang,

dan perawat sebanyak 118 orang. Dengan ketersediaanya fasilitas kesehatan

maka akses masyarakat akan kesehatan menjadi mudah. Keberhasilan

pelayanan kesehatan masyarakat tidak saja meningkatkan usia harapan hidup

namun seseorang akan tetap aktif sampai usia lanjut hal ini otomatis akan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tabel 2.14

Pembangunan Urusan Wajib Kesehatan Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KESEHATAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1. Rasio Posyandu per satuan balita % 7,67

2. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

% 0,06

3. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk % 0,02

4. Rasio dokter per satuan penduduk % 0,086

5. Rasio tenaga medis per satuan penduduk % 0,022

6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 120,93

AMPENAN SEKARBELA MATARAM SELAPARANGCAKRANEGAR

ASANDUBAYA

PUSKESMAS 2 2 1 3 1 2

PUSTU 2 5 0 5 1 5

POSKESDES 1 6 2 5 1 9

0

2

4

6

8

10

PUSKESMAS PUSTU POSKESDES

Page 50: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 42

Pemerintah Kota Mataram

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KESEHATAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

%

88,25

8. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 92

9. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan %

100

10. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

% 60,13

11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

% 100

12. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 10,83

13. Cakupan kunjungan bayi % 92,99

14. Cakupan puskesmas % 183,33

15. Cakupan pembantu puskesmas % 36

c. Pekerjaan Umum

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum. Layanan Urusan Wajib Pekerjaan Umum diarahkan untuk

mencapai sasaran strategis Fungsi Saluran Drainase, Optimalisasi Penataan

Sempadan Sungai dan Pantai, dan Meningkatkan penanganan perumahan tidak

layak huni dan kawasan permukiman kumuh yang ditetapkan dalam RKPD

Tahun 2014.

Pembangunan urusan pekerjaan umum mencakup penyediaan sarana dan

prasarana yang dapat mempermudah akses masyarakat. Sebagai sektor

penunjang, urusan pekerjaan umum berperan besar dalam mendukung

keberhasilan pembangunan pertanian, membuka isolasi wilayah, serta

pembangunan sektor-sektor lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana yang

memadai yang dikelola secara efisien, akan menciptakan peningkatan

aksesibilitas dan kinerja sistem transportasi sehingga kegiatan perdagangan dan

jasa akan berkembang dan memicu keunggulan daya saing perekonomian. Pada

sisi lainnya tersedianya sarana prasarana perkotaan yang memadai, akan

mampu minimalisir terjadinya bencana serta dampaknya yang menghambat

kemajuan perkembangan kota.

Page 51: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 43

Pemerintah Kota Mataram

Tabel 2.15 Pembangunan Urusan Pekerjaan Umum Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Cakupan layanan air bersih % 68,24

2 Jalan dalam Kondisi Baik km 291.514

3 Panjang jalan km 347,188

4 Cakupan drainase dalam kondisi baik

% 91,10

5 Panjang drainase dalam kondisi baik

M 399.602,39

6 Pembangunan turap/talud/bronjong

M 1.646

7 Panjang normalisasi sungai M

1.400

8 Rumah tidak layak huni Unit

721

9 Rumah tinggal ber-sanitasi %

78,94

10

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

km 83,94

11 Rasio Jaringan Irigasi % 73,48

12 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

% 3,27

13 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

% 19,35

14 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

% 2,37

15 Rasio rumah layak huni % 241,70

17 Panjang jalan dilalui Roda 4 km 84,32

19 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

km 291.514

22 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat

km 9,16

24 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

M2 73,48

Page 52: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 44

Pemerintah Kota Mataram

25 Lingkungan Permukiman ha 4,95

Cakupan layanan air bersih sebagai salah satu komponen layanan dasar

masyarakat mengalami peningkatan. Dari jumlah rumah tangga sebanyak

124.128 RT dengan pelanggan air minum sebanyak 51.388 pelanggan pada

tahun 2013, meningkat menjadi 132.000 RT atau 54.613 pelanggan, terjadi

peningkatan sebesar 26,7% dari 41,54% pada tahun 2013 menjadi 68,24%

pelanggan pada tahun 2014. Salah satu yang berkontribusi pada peningkatan

cakupan layanan air bersih melalui sambungan langsung PDAM adalah adanya

Program Sambungan Air Bersih Gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan

Pemerintah Australia melalui AUSaid.

Adapun kebutuhan air baku PDAM sampai dengan saat ini masih

mengandalkan suplai dari mata air Sarasuta, Ranget dan Saraswaka di

Kabupaten Lombok Barat. Namun demikian sudah mulai dirintis untuk

menambah kapasitas suplai air melalui pemanfaatan beberapa potensi air bawah

tanah di Kota Mataram yang sudah dilakukan survei dan penetapan lokasi oleh

tim dari Universitas Gajah Mada, seperti di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan

Sayang-sayang. Kedalaman air tanah tersebut antara 5–7 meter, kecuali di

beberapa lokasi, seperti Cakranegara, Monjok dan Dasan Agung bagian utara

kedalaman air tanah mencapai 15 meter.

Kinerja Bina Marga ditunjukkan dengan status jalan dengan kondisi jalan

baik yang merupakan kewenangan Pemerintah Kota Mataram tahun 2014

meningkat sebesar 12,03% dari tahun 2013. Penambahan panjang jalan pada

tahun 2014 adalah sepanjang 13.270 km dari panjang jalan tahun 2013. Adapun

status jalan provinsi dan nasional yang juga mengalami perbaikan pada beberapa

ruas diantaranya Jalan TGH. Faisal, Jalan Bung Karno, Jalan Saleh Sungkar,

Jalan Energi dan lain-lain. Perbaikan tersebut juga disertai dengan penataan

drainase dan trotoar. Kinerja Bina Marga juga dapat dilihat dengan adanya

peningkatan panjang jalan sebagai akibat dibukanya ruas jalan baru diantaranya

jalan tembus dari ruas Jalan Bung Hatta menuju Jalan Jenderal Sudirman,

akses BIL menuju Kota Mataram tembus Jalan Gajah Mada, dan Jalan Dakota.

Jalan baru tersebut selain mengurai kemacetan pada ruas jalan tertentu, juga

membuka akses dari dan ke Kota Mataram yang diharapkan dapat memberikan

dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya. Adanya peningkatan

kinerja kebinamargaan sangat didukung oleh kemitraan dan kerjasama yang baik

antara Pemerintah Kota Mataram dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Pusat melalui Balai Pemeliharaan Jalan Nusa Tenggara I.

Kondisi topografi Kota Mataram yang sebagian besar merupakan daerah

datar-landai dan dilalui oleh empat sungai besar berpotensi untuk menimbulkan

genangan pada beberapa titik, sehingga dalam perancangan sistem drainase

Page 53: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 45

Pemerintah Kota Mataram

harus memperhatikan kondisi tersebut. Beberapa titik di Kota Mataram terutama

di Kecamatan Sekarbela, Mataram, dan Ampenan kerap terjadi genangan.

Pada tahun 2014 persentase cakupan drainase dalam kondisi baik

meningkat sebesar 2,82% dari 88,28% pada tahun 2013, menjadi 91,10%.

Kondisi tersebut dapat dicapai, selain dengan pemeliharaan saluran drainase,

juga melalui pembangunan drainase baru. Panjang drainase dalam kondisi baik

pada tahun 2013 sebesar 387.232,7 bertambah menjadi 399.602,39 pada tahun

2014, atau terjadi peningkatan 3,19 %.

Pemeliharaan drainase juga dilakukan melalui pengerahan Pasukan Biru

dalam memastikan drainase berfungsi sebagaimana mestinya yang didukung oleh

170 Orang pada tahun 2013, dan meningkat menjadi 220 orang pada tahun

2014.

Pembangunan turap/talud/bronjong sepanjang 1.646m. Pada tahun 2013

dilakukan normalisasi pada ruas Sungai Unus sepanjang 2.400 m dan 1.400 m

pada Sungai Remeneng pada tahun 2014. Penataan tepi sungai ditangani pula

melalui pembangunan jalan tepi Sungai Jangkok sepanjang 2.075m yang

ditangani melalui kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Satker

Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTB. Sedangkan penataan

sempadan pantai dilakukan dengan melakukan pembangunan jetty pada muara

Sungai Unus yang dapat mencegah terjadinya abrasi pantai. Penataan sempadan

pantai tidak hanya dalam upaya mengurangi abrasi, namun dilakukan untuk

merevitalisasi kawasan dengan menambah ruang publik dan ruang terbuka

hijau. Penataan pantai dilakukan di Pantai Gading di Kawasan Mapak,

Pembangunan RTH Muara Jangkok, dan Penataan kembali kawasan Eks-

Pelabuhan Ampenan.

d. Urusan Wajib Perumahan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perumahan dilaksanakan oleh Satuan

Dinas Pekerjaan Umum, Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah. Pelaksanaan Urusan Wajib Perumahan diarahkan untuk

mencapai sasaran strategis Meningkatnya efektifitas layanan penanggulangan

bencana daerah, yang ditetapkan dalam RKPD Kota Mataram Tahun 2014

Penyelenggaraan urusan perumahan dilaksanakan agar masyarakat

mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di

dalam kondisi yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan.

Jumlah rumah di Kota Mataram pada akhir tahun 2014 adalah sebanyak

101.415 unit, dengan jumlah rumah layak sebanyak 99.518, dan rumah tidak

layak sebanyak 1.897 unit. Penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) hingga

tahun 2014 telah mengintervensi 3.900 unit rumah. Intervensi tersebut

dilakukan dengan memberikan stimulan perbaikan rumah kepada Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui beberapa pihak baik itu SKPD Kota

Page 54: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 46

Pemerintah Kota Mataram

Mataram, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Pusat, PNPM

Mandiri Perkotaan, BAZNAS Kota Mataram dan Pihak Peduli Lainnya. Pada tahun

2014 jumlah penanganan mengalami penurunan karena Pemerintah Provinsi

NTB dan Pemerintah Pusat menganggap penanganan RTLH hampir tuntas,

sehingga kontribusi penanganan diluar Pemerintah Kota Mataram berkurang.

Pada tahun 2014 penanganan RTLH dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota

Mataram sebanyak 12 unit, PNPM-MP sebanyak 418, Badan Pemberdayaan

Masyarakat sebanyak 86 unit, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi sebanyak 25 unit,

BAZNAS Kota Mataram sebanyak 74 unit, Dana Pembangunan Kelurahan

sebanyak 16 unit, dan Dinas Sosial Kota Mataram sebanyak 90 unit. Sisa RTLH

pada tahun 2014 adalah sebanyak 1.866 unit.

Pengurangan luasan kawasan kumuh memiliki beberapa kriteria yaitu

vitalitas non ekonomi kawasan, vitalitas ekonomi, status tanah dan kondisi

prasarana dan sarana berupa kondisi jalan, drainase, air bersih dan air limbah.

Penanganan RTLH dan kawasan permukiman kumuh dilakukan melalui

penyediaan air bersih dan sanitasi. Penyediaan air bersih dilakukan melalui

Sambungan PDAM, Sumur Gali, Kran Umum atau Hidran Umum, Sumur Bor,

Sumur Pompa Tangan dan Perlindungan Mata Air. Pada tahun 2013 penyediaan

air bersih sudah mencakup 41,54% dan pada tahun 2014 mencapai 68,24%.

Di bidang sanitasi, cakupan sanitasi pada tahun 2013 mencapai 79,13%

dan pada tahun 2014 mencapai 78,94%. Penurunan cakupan sanitasi

disebabkan oleh kenaikan jumlah penduduk yang tidak dapat diimbangi oleh

pembangunan sarana sanitasi seperti Jamban dan MCK Komunal.

Dalam menangani bencana kebakaran, pada tahun 2013 Pemerintah Kota

Mataram memiliki 9 unit mobil pemadam kebakaran dan bertambah menjadi 10

unit mobil pemadam kebakaran pada tahun 2014. Untuk mengantisipasi

kejadian awal kebakaran, dilakukan upaya mendekatkan sarana kebakaran

berupa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada Kepala Lingkungan se-Kota

Mataram. Pada tahun 2013 jumlah APAR yang diserahkan kepada lingkungan

berjumlah 100 unit, dan pada tahun 2014 bertambah 100 unit sehingga saat ini

200 Lingkungan telah memiliki APAR.

Tabel 2.16

Pembangunan Urusan Wajib Perumahan Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERUMAHAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Daya tanggap darurat bencana % 83,35

2 Jumlah kendaraan pemadam kebakaran

unit 10

3 Jumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

unit 200

Page 55: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 47

Pemerintah Kota Mataram

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERUMAHAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

4 Rumah tangga pengguna air bersih % 68,24

6 Rumah tangga ber-Sanitasi % 78,94

7 Lingkungan pemukiman kumuh

%

4,95

8 Rumah layak huni

%

98,13

Dari 14 jenis bencana yang ada di Indonesia, 9 jenis berpotensi terjadi di

Kota Mataram antara lain : banjir atau genangan, gempa bumi, tsunami,

gelombang laut ekstrim dan abrasi pantai, angin kencang/ putting beliung,

kebakaran, kekeringan, wabah penyakit dan konflik sosial.

Pada tahun 2013 kejadian bencana di Kota Mataram sebanyak 64 kali

kejadian sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 35 kali. Pemerintah Kota

Mataram senantiasa mengupayakan untuk dapat mengantisipasi terjadinya

bencana alam maupun bencana sosial. Sebagaimana yang dilakukan bersama

GIZ Jerman dan Institut Teknologi Bandung dalam penyiapan Peta Rawan

Bencana di Kota Mataram. Dengan adanya peta tersebut diharapkan

meningkatnya kesiapsiagaan akan terjadinya bencana. Meningkatnya daya

tanggap darurat bencana dari 82,50% pada tahun 2013 menjadi 83,35% pada

tahun 2014 atau meningkat 0,85%, didukung oleh semakin terampilnya tenaga

TRC yang pada tahun 2013 berjumlah 50 orang meningkat menjadi 54 orang

pada tahun 2014. Jumlah peralatan tanggap bencana juga mengalami

peningkatan. Jumlah perahu karet pada tahun 2013 berjumlah 4 unit, pada

tahun 2014 bertambah menjadi 6 unit. Tahun 2014, Pemerintah Kota Mataram

memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat berupa satu buah Kendaraan

Rescue, dimana kendaraan ini dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk

membantu bila terjadi bencana.

e. Urusan Wajib Penataan Ruang

Penyelenggaraan Urusan Wajib Penataan Ruang dilaksanakan oleh Dinas

Tata Kota Dan Dinas Pertamanan. Pelaksanaan Urusan Wajib Penataan Ruang

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatkan Efektivitas

Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang yang Berwawasan Lingkungan Hidup,

yang ditetapkan dalam RKPD Kota Mataram Tahun 2014.

Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut adalah komitmen Pemerintah

Kota Mataram untuk secara bertahap menambah dan menata Ruang Terbuka

Page 56: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 48

Pemerintah Kota Mataram

Hijau (RTH) baik berupa taman kota di setiap sudut kota, RTH jalur di jalan jalan

utama dan jalan-jalan baru serta di areal permakaman.

Di samping itu pula, melakukan upaya penghematan energi listrik (green

energy) melalui penggantian lampu PJU yang konvensional dengan daya listrik

yang besar dengan Lampu berteknologi Light Emitting Diode (LED) dengan

spesifikasi daya yang lebih rendah namun memiliki pencahayaan yang lebih

terang, yang dilakukan di beberapa ruas jalan utama di Kota Mataram dengan

jumlah 564 titik lampu.

Tabel 2.17 Pembagunan Urusan Wajib Penataan Ruang Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB TATA RUANG

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Ruang Terbuka Hijau (RTH) % 12,50

2 Rasio Tempat Pemakaman Umum

(TPU)

% 19,35

3 Jumlah Titik Penerangan Jalan

Umum (PJU)

Unit 6.580

4 Jumlah Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB) yang diterbitkan

Unit 1.349

6 Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan

%

9,588

7 Ruang publik yang berubah peruntukannya

%

13,568

Isu pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan

tantangan bagi Pemerintah Kota Mataram dalam mewujudkan rencana tata

ruang pada tahun 2031. Kota Mataram dengan luas 6.130 Ha membutuhkan 20

persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik setara dengan luas 460,86 Ha (1.226

km2). Saat ini RTH Publik Kota Mataram mencapai 12,50 persen atau seluas

765,57 Ha meningkat 0,02 persen dari tahun 2013, dimana penambahan RTH

yang relatif kecil ini berasal dari penambahan RTH Jalur pada beberapa jalan-

jalan baru.

Salah satu isu penataan ruang yang mendesak saat ini adalah pemenuhan

rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU). Sejauh ini Pemerintah Kota Mataram

hanya menata pemakaman umum sesuai aspirasi masyarakat. Kegiatan itu

berupa penembokan, paving block, pengurukan, penerangan makam,

pembangunan atau penataan fasilitas pemakaman. Selanjutnya diserahkan

pengelolaannya kepada masyarakat sekitar pemakaman tersebut, Pemerintah

Kota Mataram akan terus berikhtiar untuk menambah luasan RTH untuk

Page 57: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 49

Pemerintah Kota Mataram

memenuhi rasio Tempat Pemakaman Umum. Indikator rasio TPU menunjukkan

saat ini jumlah areal pemakaman yang ada di wilayah Kota Mataram sebanyak 51

areal pemakaman dengan luas sebesar 197.181 meter persegi.

Komitmen Pemerintah Kota Mataram untuk memenuhi ketersediaan RTH

Publik dan Privat 30% pada tahun 2031 dilakukan pula melalui upaya-upaya

koordinasi dan sinkronisasi program daerah dengan pemerintah pusat,

diantaranya Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang diinisiasi oleh

Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaaan Umum Republik

Indonesia dengan kegiatan antara lain: Pembangunan Taman Abian Tubuh,

Taman Muara Jangkok, Pembentukan Forum Kota Hijau, serta Kampanye Kota

Hijau melalui Green Festival dan Aksi Kota Hijau.

Bertambahnya jumlah PJU pada tahun 2014 yang berjumlah 6.580 titik

merupakan upaya Pemerintah Kota Mataram dalam memenuhi standar

pelayanan minimum bidang perhubungan. Penambahan jumlah dari tahun 2013

mencapai 790 titik. Penambahan tersebut selain pada ruas-ruas jalan yang

belum memiliki PJU, juga terjadi penambahan pada ruas-ruas jalan baru.

Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan upaya pengendalian

pemanfaatan ruang. Jumlah IMB yang dikeluarkan pada tahun 2013 sebanyak

1.762 ijin, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 1.349 ijin. Menurunnya ijin

yang diterbitkan memberikan gambaran bahwa dari ijin yang diusulkan terdapat

ijin yang tidak sesuai dengan rencana pemanfaatan ruang.

f. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan dilaksanakan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram.

Pelaksanaan kebijakan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan diarahkan

untuk mencapai sasaran strategis Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan

pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata

pemerintahan yang baik (Good Governance), yang ditetapkan dalam RKPD Tahun

2014

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32

tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa dalam rangka

penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun

perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan

pembangunan nasional. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan

tindakan yang akan dilakukan pada masa depan melalui urutan pilihan dan

penggunaan sumber daya secara tepat.

Page 58: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 50

Pemerintah Kota Mataram

Ruang lingkup urusan perencanaan pembangunan meliputi tahapan, tata

cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen perencanaan

pembangunan daerah, sehingga tujuan dan sasaran pembangunan yang telah

ditetapkan dapat dilaksanakan secara terpadu dan efektif. Perencanaan

pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan, keterpaduan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian

pelaksanaan pembangunan. Selain itu, perencanaan pembangunan juga disusun

dengan mendorong keterlibatan masyarakat, akademisi dan lembaga masyarakat

lainnya dalam proses perencanaan.

Keseluruhan program dan kegiatan bidang perencanaan pembangunan

dilaksanakan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Wajib

Perencanaan Pembangunan yang bertujuan untuk mencapai salah satu sasaran

strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015,

yaitu “Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”. Capaian Indikator Kinerja Utama urusan wajib Perencanaan

Pembangunan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.18 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Perencanaan

Pembangunan Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

%

80,00

2 Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN

%

100,00

3 Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS

sebagai dasar penetapan RAPBD

%

100,00

4 Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

%

90,00

5 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

%

75,00

6 Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat

% 85,29

Page 59: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 51

Pemerintah Kota Mataram

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

waktu, berdasarkan Permen PAN & RB No. 53 Tahun 2014

7 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Ada/Tidak Ada

8 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

Ada/Tidak Ada

9 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

Ada/Tidak Ada

10 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

% 100%

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001, Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) merupakan wadah partisipasi

masyarakat dalam merumuskan usulan program/kegiatan pembangunan yang

nantinya menjadi bahan dalam penyusunan rencana kerja Pemerintah Kota

Mataram. Keterlibatan pemangku kepentingan pembangunan dalam MPBM

untuk mengakomodir keterwakilan segala unsur masyarakat salah satunya

seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, partisipasi perempuan melalui kader

posyandu, dan lain-lain. Dengan demikian perwujudan usulan masyarakat yang

direalisasikan dalam APBD mencapai 80% dari keseluruhan usulan program dan

kegiatan yang ada.

Pada tahun 2014, telah disusun dokumen perencanaan sebagaimana

ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 37 tahun

2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2014, dengan registrasi sebagai

berikut:

1. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 ditetapkan tanggal 31 Mei 2014.

2. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2015 telah disusun dan disampaikan

kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26 Juni 2014.

3. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD PERUBAHAN 2014 telah disusun dan

disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 24 Mei 2014.

Page 60: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 52

Pemerintah Kota Mataram

Dapat diartikan bahwa penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam

rangka sinergitas dan konsistensi perencanaan, program dan kegiatan dalam

RKPD yang dituangkan dalam KUA dan PPAS telah diselaraskan dengan program

dan kegiatan yang tertuang dalam RPJMD.

Ketersediaan data dan informasi yang mutakhir dan mudah diakses

menjadi salah satu elemen penting dalam proses perencanaan pembangunan.

Data dan informasi perencanaan pembangunan yang tersedia pada tahun 2014

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.19

Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2014

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kota Mataram

5 Dokumen RKPD, KUA, PPAS

2 Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja

2 Dokumen PK, LAKIP

3 Data Kajian Perencanaan 35 Kajian -

Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014,

ditegaskan bahwa penyampaian LAKIP Satuan Kerja Perangkat Daerah

disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. LAKIP

menjadi salah satu bahan bagi kelengkapan penyusunan LKPJ (Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban) Walikota Mataram kepada DPRD Kota

Mataram, sehingga ketepatan waktu penyampaian LAKIP SKPD menjadi indikator

yang penting untuk dipenuhi.

g. Urusan Wajib Perhubungan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perhubungan dilaksananakan oleh Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Pelaksanaan Urusan Wajib

Perhubungan diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya

Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik yang ditetapkan dalam

RKPD Kota Mataram 2014.

Tabel 2.20 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Perhubungan Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Rasio terpasangnya fasilitas keselamatan & perlengkapan

% 60,00

Page 61: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 53

Pemerintah Kota Mataram

jalan

2 Jumlah arus penumpang angkutan umum

Orang 552.442

4 Jumlah uji kir angkutan umum unit 18.341

5 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

unit 1

6 Angkutan darat % 2,6

7 Kepemilikan KIR angkutan umum

% 88

8 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

menit 15

9 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

Rp. 15.000-100.000

10 Pemasangan Rambu-rambu titik 1.656

Pada tahun 2014 indikator tersebut terealisasi sebesar 60%, meningkat 6%

dari tahun 2013 sebesar 54%. Adapun rincian pemasangan fasilitas keselamatan

dan perlengkapan jalan tahun 2014 adalah Rambu – Rambu Lalu Lintas

terpasang sebanyak 1.295 unit, meningkat 198 unit dari tahun 2013; Rambu

Pendahulu Penunjuk Jurusan terpasang sebanyak 113 unit, meningkat sebanyak

20 unit dari tahun 2013; Marka Jalan terpasang seluas 2.454 m2, meningkat

sebesar 1.224 m2 dari tahun 2013; Paku Marka Jalan terpasang sebanyak 1.073

unit, meningkat sebanyak 396 unit dari tahun 2013; Pagar Pengaman Jalan

terpasang sepanjang 850 meter, meningkat 150 meter dari tahun 2013; Warning

Light terpasang sebanyak 11 unit, meningkat sebanyak 3 unit dari tahun 2013.

Kompleksitas Urusan Wajib Perhubungan dihadapkan pada ketersediaan

SDM yang belum memadai, disisi lain keberadaan Kota Mataram menuju

Mataram Metro menghadapi persoalan perhubungan yang membutuhkan

penanganan secara terpadu dan terintegrasi.

h. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Penyelenggaraan Urusan Wajib Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh

Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, dan Dinas Pertamanan.

Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan Hidup diarahkan untuk mencapai

sasaran strategis Meningkatnya Ketersediaan Kawasan Resapan Air,

Berkurangnya Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang ditetapkan dalam

RKPD Kota Mataram Tahun 2014.

Page 62: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 54

Pemerintah Kota Mataram

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk

melestarikan fungsinya yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,

pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian. Dasar

dan prinsip pengelolaannya adalah untuk mencapai kelestarian hubungan

manusia dengan lingkungan hidup untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat diiringi peningkatan

pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya menyebabkan tingginya permintaan akan

pembangunan permukiman dan perdagangan baik barang maupun jasa di Kota

Mataram. Hal ini menyebabkan tingginya alih fungsi lahan pada kawasan

pertanian menjadi kawasan non pertanian yang secara tidak langsung

menyebabkan gangguan pada ketersedian kawasan resapan air. Oleh karena itu

untuk mengatasinya Pemerintah Kota Mataram melaksanakan Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam untuk menambah cakupan

biopori atau sumur resapan pada beberapa titik genangan.

Tabel 2.21 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Rasio Ketersediaan kawasan resapan air

% 75,65

2 Jumlah Sumur Resapan titik 8

3 Jumlah Biopori Stang, Unit Casing

50 228

4 Cakupan Layanan Persampahan

% 65,0

5 Penanganan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan

kasus 5

6 Pelestarian Sumber Daya Alam titik 36

7 Persentase penanganan sampah % 65

10 Pencemaran status mutu air

% 50

11 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air

% 28,5

12 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

% 22,2

13 Tempat pembuangan sampah

% 71,17

Page 63: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 55

Pemerintah Kota Mataram

(TPS) per satuan penduduk

14 Penegakan hukum lingkungan

% 100

Kawasan resapan air di Kota Mataram pada tahun 2014 mengalami

peningkatan 1,15 % dari tahun 2013 sebesar 74,50 % menjadi 75,65 %. Kawasan

resapan air ini didukung oleh ketersediaan sumur-sumur resapan. Jumlah

Sumur Resapan mengalami peningkatan sebesar 3 titik pada tahun 2014 dari 5

titik pada tahun 2013. Selain itu jumlah Biopori juga mengalami peningkatan 18

unit casing pada tahun 2014 dari 10 unit casing pada tahun 2013.

Ruas sungai yang berada di Kota Mataram merupakan hilir aliran sungai

yang ada di Pulau Lombok. Hal tersebut menyebabkan Kota Mataram berpeluang

mengalami terjadinya genangan atau banjir. Sungai besar yang melintasi wilayah

Kota Mataram berjumlah empat sungai dan semuanya bermuara di sepanjang

pesisir barat Kota Mataram. Sebagai upaya pencegahan potensi genangan

dibutuhkan kawasan resapan air untuk mengurangi run off air hujan yang

langsung ke aliran sungai.

Sumur resapan yang dibangun di empat lingkungan, antara lain:

Lingkungan Arong Arong dan Lingkungan Darul Hikmah Kelurahan Dasan

Agung, Lingkungan Karang Jangu Kelurahan Sapta Marga, Lingkungan Kebun

Jeruk, Pejeruk Perluasan, Pejeruk Baru Kelurahan Pejeruk dan Lingkungan

Kebun Bawak Timur Kelurahan Kebun Sari. Masing-masing dengan diameter 1,2

meter dan kedalaman 3 meter. Disamping sumur resapan juga dibangun

BIOPORI sebanyak 228 unit yang didukung dengan alat pengebor 50 unit.

Guna meningkatkan ketersediaan kawasan resapan air, Pemerintah Kota

Mataram melalui Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam,

akan menambah cakupan biopori dan sumur resapan pada kawasan yang rawan

genangan. Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga dilakukan dengan

mengoptimalkan ruang terbuka hijau yang ada di Kota Mataram.

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan ketersediaan

kawasan resapan air, adalah sebagai berikut : Melakukan pengendalian dalam

pemberian Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam alih fungsi lahan terutama

pada kawasan resapan air dan kawasan permukiman; Menambah luasan RTH

dengan membangun Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) di Kelurahan

Selagalas; Penyediaan dan penanaman Pohon Pelindung; Mengimplementasikan

dokumen Survey Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dalam pengkajian Dampak

Lingkungan.

Page 64: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 56

Pemerintah Kota Mataram

Prioritas lain yang ditangani dalam urusan lingkungan hidup adalah

mengatasi masalah persampahan. Hingga saat ini, dari total volume sampah

sebanyak 1.350 m3 per hari pada tahun 2014, yang tertangani adalah 831,76m3

perhari atau hanya sekitar 65% dari total volume sampah. Sehingga dalam

rangka mengimbangi penambahan volume sampah, Pemerintah Kota Mataram

memerlukan peningkatan jumlah sarana prasarana persampahan seperti dump

truck, arm roll, pick up dan container. Upaya lain dalam mengatasi persoalan

sampah adalah dengan mengurangi jumlah timbulan sampah melalui Gerakan

LISAN dan Bank Sampah Kota Mataram.

Upaya-upaya lain yang dapat menjadi indikator kinerja urusan wajib

lingkungan hidup adalah jumlah penanganan pengaduan terhadap pencemaran

dan kerusakan lingkungan serta jumlah titik perlindungan sumber daya alam.

Untuk jumlah pengaduan, Pada tahun 2014 yang dapat diselesaikan sebanyak 5

kasus dari 5 yang diadukan, menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah 7

kasus dari 7 kasus yang diadukan. Sementara pelestarian sumber daya alam

dilihat dari perlinungan mata air dimana antara tahun 2013 dan 2014 tidak ada

bertambah ataupun berkurang. Artinya jumlah mata air yang ada masih

terpelihara dan terjaga dengan baik.

i. Urusan Wajib Pertanahan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pertanahan dilaksanakan oleh Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram. Pelaksanaan Urusan

Wajib Pertanahan diarahkan untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan

infrastruktur perkotaan yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014

Sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 jumlah tanah yang

dibebaskan seluas 167.547 m2, yang diperuntukan untuk tanah bangunan

kantor pemerintah seluas 21.273 m2 dan untuk fasilitas umum seluas 146.274

m2, terutama pembebasan lahan untuk pembangunan jalan.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan sasaran Meningkatnya

Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik yang dilaksanakan Bagian

Umum Setda Kota Mataram adalah sebagai berikut:

Tabel 2.22 Pembagunan Urusan Wajib Pertanahan Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERTANAHAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Luas Tanah yang dibebaskan Ha 70.791

2 Persentase luas lahan bersertifikat

% 8

Page 65: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 57

Pemerintah Kota Mataram

3 Penyelesaian kasus tanah Negara

Kasus 50 228

4 Penyelesaian izin lokasi %

65,0

Pada tahun 2014, jumlah tanah yang dibebaskan sejak tahun 2013

sejumlah 70.791 m2, meningkat seluas 16.888 m2 yang diperuntukan untuk

failitas umum terutama pembebasan lahan untuk pembangunan jalan. Selain

untuk jalan, terdapat kebutuhan lahan dalam rangka pembangunan gedung

kantor. Perlu diketahui bahwa masih terdapat banyak SKPD Kota Mataram yang

menggunakan fasilitas gedung pinjaman dari Pemerintah Provinsi NTB. Selain

untuk jalan dan bangunan kantor, terdapat kebutuhan lahan dalam rangka

pembangunan jaringan air irigasi, bangunan pasar, pembangunan sekolah dan

makam. Pada Tahun 2015, rencana pembebasan lahan akan terus diupayakan

dalam rangka mendukung kelanjutan pembangunan dan peningkatan jalan,

penyediaan lahan untuk rumah potong hewan di Gubuk Mamben, Sekarbela

serta rencana relokasi Pasar Kebon Roek di Kebon Talo, Ampenan.

j. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram.

Pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan untuk

mencapai sasaran strategis meningkatkan Efektivitas Pemerataan dan Kualitas

Pelayanan Publik yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Dalam rangka pencapaian tertib administrasi kependudukan, upaya

pencatatan dan pendataan terhadap pertumbuhan dan pergerakan penduduk

Kota Mataram dilakukan dengan mengoptimalkan mekanisme pelayanan

kependudukan secara terpadu dan tetap mengacu pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

dilaksanakan dalam rangka pemberian pelayanan publik bidang Kependudukan

dan Catatan Sipil yang merata dan adil dengan mengedepankan aspek

transparansi dan akuntabilitas. Pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan dan

Catatan Sipil dilaksanakan melalui Program Penataan Administrasi

Kependudukan, bertujuan meningkatkan tertib administrasi kependudukan

dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang

kependudukan, Pengembangan data base kependudukan, Sosialisasi kebijakan

kependudukan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan, Pelayanan Akta Perkawinan

dan Perceraian, Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian, Pengawasan

Administrasi Kependudukan, Pelayanan Akta Perubahan Nama

Kewarganegaraan, Pengangkatan, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Penyusunan

Perencanaan, Penataan dan Analisis Kependudukan.

Page 66: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 58

Pemerintah Kota Mataram

Tabel 2.23 Pembagunan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Rasio Penduduk ber-KTP % 86,91

2 Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk

% 0,869

3 Rasio bayi berakte kelahiran % 0,815

4 Rasio pasangan berakte nikah % 0,249

5 Kepemilikan KTP % 0,869

6 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk

% 0,256

7 Ketersediaan database kependudukan skala provinsi

Ada/Tidak ADA

8 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Sudah/belum SUDAH

Program e-KTP yang dilaksanakan di Kota Mataram selaras dengan

prioritas nasional untuk mengembangkan identitas tunggal bagi seluruh warga

Negara Indonesia. Optimalisasi e-KTP dalam kerangka SIAK (Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan) sasarannya diarahkan untuk validitas data

kependudukan. Dengan diberlakukannya e-KTP secara tidak langsung akan

memudahkan pendataan penduduk Kota Mataram, terutama yang terkait dengan

validitas data. Pada tahun 2014 penduduk Kota Mataram yang memiliki KTP

sebanyak 247.706 jiwa meningkat sebesar 25.251 dari tahun 2013 yang

berjumlah 222.455 jiwa atau 11,36% dari keseluruhan penduduk Kota Mataram

sebanyak 441.064 jiwa, sehingga rasio penduduk ber-KTP sebesar 86,91%.

Secara lengkap data penduduk wajib KTP dan Penduduk ber-KTP untuk masing-

masing kecamatan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.24 Data Kependudukan Per Kecamatan Tahun 2014

NO

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP

JUMLAH KTP ELEKTRONIK YANG

TERCETAK

1 AMPENAN 58.664 51.573

2 MATARAM 52.732 45.963

3 CAKRANEGARA 48.115 42.347

4 SEKARBELA 35.109 29.838

Page 67: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 59

Pemerintah Kota Mataram

5 SELAPARANG 47.483 41.722

6 SANDUBAYA 42.897 36.262

JUMLAH 285.000 247.706

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, 2014.

Berdasarkan tabel 2.24 terdapat penduduk yang belum melakukan

perekaman data e-KTP, terhadap penduduk yang belum melakukan perekaman

tersebut, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan upaya yang terpadu

dan berkesinambungan, antara lain operasionalisasi mobil e-KTP dan jemput

bola, sehingga diharapkan dalam jangka waktu tertentu dapat diminimalkan

penduduk Kota Mataram yang belum memiliki KTP.

k. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kota Mataram. Pelaksanaan Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan

keseteraan gender yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014

Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan

bagian integral dalam penyelenggaraan pembangunan daerah yang merata dan

berkeadilan. Gerakan emansipasi perempuan dalam segala aspek pembangunan

harus diapresiasikan dengan memberikan kesetaraan peran antara perempuan

dan laki-laki dari sisi pengarusutamaan gender serta peningkatan kualitas hidup

dan perlindungan terhadap perempuan.

Urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan

Indikator kinerja utama Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) dan Angka Melek

Huruf Perempuan. Adapun realisasi capaian masing-masing indikator, dapat

dilihat pada tabel dan grafik, sebagai berikut:

Tabel 2.25

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Indeks Pemberdayaan Gender (IPG)

- 57,77

2 Angka Melek Huruf Perempuan % 90,03

3 Persentase partisipasi % 36,01

Page 68: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 60

Pemerintah Kota Mataram

perempuan di lembaga pemerintah

4 Partisipasi perempuan di lembaga swasta

% 63,99

5 Rasio KDRT % 0,08

7 Partisipasi angkatan kerja perempuan

% 6.044

Indeks Pemberdayaan Gender adalah indeks komposit yang mengukur

peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. Peran aktif

perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik mencakup partisipasi

berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan serta penguasaan

sumber daya ekonomi. Angka IPG sebesar 57,77 dipengaruhi oleh implementasi

kebijakan gender dengan memberikan peluang keterlibatan perempuan dalam

pembangunan.

Populasi penduduk perempuan Kota Mataram lebih banyak dibandingkan

penduduk laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari nilai sex ratio sebesar 98 (kurang

dari 100) yang berarti bahwa dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 98

penduduk laki-laki. Angka Melek Huruf (AMH) di Kota Mataram mulai tahun

2014 mencapai diatas 94,31%, baik perempuan maupun laki-laki. Sedangkan

untuk penduduk yang masih buta huruf sebesar 5,69 persen yang didominasi

oleh penduduk usia lanjut.

Disamping itu, dalam mewujudkan kesetaraan gender telah dilakukan

upaya-upaya, antara lain dengan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam

pembangunan, terutama dalam aspek perencanaan pembangunan dengan

menargetkan proporsi peserta Musrenbang/MPBM sebesar 30 persen adalah

peserta dari unsur perempuan, membuka seluas-luasnya informasi yang dapat

diakses oleh Ibu, maupun Calon Ibu terhadap kesehatan reproduksi, keluarga

berencana dan keluarga sejahtera, meningkatkan pengetahuan dan

pengembangan diri perempuan dengan membuka kesempatan pembentukan

lembaga-lembaga non formal pemerhati perempuan, ibu dan anak, serta

meningkatkan ruang expresi perempuan melalui peningkatan frekuensi acara

berbasis gender bernilai kebangsaan seperti Peringatan Hari Ibu, Hari Kartini,

dan lain-lain.

Dalam rangka peningkatan kualitas hidup anak dan perlindungan

perempuan serta peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan, telah dilaksanakan sosialisasi PPRG untuk 50 orang, rakor pokja

PUG dan PA dengan peserta sebanyak 140 orang, sosialisasi UU PDKRT, PA dan

Traficking dengan peserta sebanyak 200 orang, Sosialisasi dalam rangka

Page 69: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 61

Pemerintah Kota Mataram

peringatan hari ibu dengan peserta sebanyak 100 orang, kemudian sosialisasi

Kota Layak Anak dengan peserta sebanyak 80 orang, sosialisasi kesehatan

reproduksi anak yang berperspektif agama dengan peserta sebanyak 65 orang,

ada juga pertemuan dan pembinaan forum anak serta pembinaan/pendampingan

terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.

Jumlah kasus yang melibatkan anak pada tahun 2014 sebanyak 74 kasus,

mengalami penurunan 39 kasus dibandingkan tahun 2013 yaitu 113 kasus. Hal

ini karena adanya peningkatan kinerja dari mitra kerja yaitu LPA (Lembaga

Perlindungan Anak) yang secara intens mengadakan sosialisasi di masyarakat

sehingga kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya perlindungan anak

semakin meningkat.

l. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Penyelenggaraan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kota Mataram. Pelaksanaan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya kualitas

keluarga yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Program Keluarga Berencana merupakan salah satu program nasional yang

bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sehingga tercapai

Penduduk Tumbuh Seimbang dengan tujuan terciptanya keluarga kecil bahagia

dan sejahtera. Keberhasilan program KB didukung oleh pola pemberdayaan

masyarakat yang tepat dan komitmen semua pihak dalam memahami pentingnya

program KB.

Dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga dalam upaya Pendewasaan

Usia Perkawinan (PUP) telah dilakukan berbagai kegiatan antara lain konseling

KRR bagi remaja yang dilaksanakan di pondok pesantren, SLTA/SLTP, dan

melakukan penyuluhan di setiap kelurahan dalam rangka meningkatkan

pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.

Disamping itu, untuk meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga-keluarga

prasejahtera dan KS I, telah dilakukan pemberian bantuan modal, pembinaan

kepada kelompok UPPKS, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, dan Bina

Keluarga Lansia. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan jumlah KS dari

78.141 menjadi 78.950.

Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program KB dilihat dari

meningkatnya penggunan alat kontrasepsi bagi peserta KB aktif mengalami

peningkatan sebesar 17.960 Pasangan Usia Subur (PUS). Guna memaksimalkan

Page 70: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 62

Pemerintah Kota Mataram

program KB dilakukan advokasi kepada masyarakat sehingga dapat

meningkatkan pencapaian program KB.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan Urusan Wajib Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebagai berikut:

Tabel 2.26 Pembagunan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah Keluarga Sejahtera jiwa

78.950

2 Cakupan Layanan PUS ber-KB Aktif

jiwa 67.605

3 Rata-rata jumlah anak per keluarga

jiwa 1,51

4 Rasio akseptor KB %

69,52

5 Cakupan peserta KB aktif % 73,90

6 Jumlah Keluarga Sejahtera Jiwa 78,95

m. Urusan Wajib Sosial

Penyelenggaraan Urusan Wajib Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram. Pada pelaksanaan Urusan Wajib

Sosial diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya Upaya

Penanganan Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat yang ditetapkan dalam RKPD

Tahun 2014

Perkembangan Kota Mataram sebagai kota urban dengan karakteristik

heterogenitas-nya dihadapkan pada permasalahan sosial kemasyarakatan yang

makin beragam. Daya tarik Kota Mataram yang berdampak pada meningkatnya

arus urbanisasi masyarakat menjadikan permasalahan sosial terus meningkat

setiap tahunnya. Selain urbanisasi, dinamika pertumbuhan penduduk dengan

rata-rata 1,7% setiap tahunnya menjadi faktor yang mempengaruhi makin

beragamnya permasalahan sosial kemasyarakatan, antara lain penyandang

masalah kesejahteraan sosial, anak terlantar, fakir miskin dan penyakit sosial

lainnya. Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib sosial

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.27

Page 71: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 63

Pemerintah Kota Mataram

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Sosial Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB SOSIAL

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Persentase Penduduk Miskin % 10,06

2 Jumlah Panti Asuhan/Panti Jompo/Panti Rehabilitasi yang bina

unit 16

3 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

unit 16

4 PMKS yg memperoleh bantuan sosial

orang 7.264

Dalam konteks pembangunan manusia masalah kemiskinan dapat menjadi

akar dari permasalahan sosial dalam suatu daerah. Kota dengan kepadatan

penduduk yang cukup tinggi rawan akan masalah kemiskinan. Kinerja dalam

penanganan kemiskinan adalah kemampuan menekan angka kemiskinan sesuai

dengan target yang sudah ditetapkan. Pada tahun 2014, upaya untuk

mempercepat penurunan angka kemiskinan dilakukan melalui program

pembangunan yang berkelanjutan antara lain menerapkan layanan kesehatan

gratis, bantuan siswa miskin, bedah rumah, sambungan gratis air bersih bagi

MBR, bantuan beras miskin (raskin), bantuan beras bagi penduduk Jompo,

bantuan modal usaha, Baitul Mal Wa Tamwil (BMT), dan Santunan Kematian.

Menurut data BPS Kota Mataram jumlah penduduk miskin yang ada di

Kota Mataram tahun 2014 sebanyak 44.772 jiwa menurun sebesar 1.898 jiwa

atau sebesar 0,69 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah

46.670 jiwa. Berkurangnya jumlah penduduk miskin berkontribusi terhadap

peningkatan IPM Kota Mataram.

Untuk indikator Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) dilakukan melalui peningkatan kemampuan petugas dan pendamping

sosial PMKS, pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi PMKS serta

pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE).

n. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram. Penyelenggaraan Urusan

Wajib Ketenagakerjaan diarahkan untuk mencapai sasaran strategis

Page 72: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 64

Pemerintah Kota Mataram

meningkatnya ketersediaan lapangan kerja yang ditetapkan dalam RKPD Tahun

2014.

Tenaga kerja (sumber daya manusia) merupakan modal yang sangat

dominan dalam menyukseskan program pembangunan. Masalah ketenagakerjaan

semakin kompleks seiring bertambahnya jumlah penduduk, yang memerlukan

perhatian serius dari berbagai pihak. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, yang dimaksud tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.

Pemerintah terus mengupayakan peningkatan mutu tenaga kerja dengan

cara membekali masyarakat dengan keterampilan sehingga dapat memasuki

lapangan pekerjaan sesuai yang dikehendaki. Bahkan, pemerintah sangat

mengharapkan agar masyarakat mampu menciptakan lapangan kerja sendiri

dengan memanfaatkan peluang yang ada atau membuka kesempatan kerja.

Realisasi indikator kinerja utama pelaksanaan urusan wajib

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.28

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib KetenagaKerjaan Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

% 61,20

2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) % 95,21

3 Angka partisipasi angkatan kerja

orang 7.264

5 Tingkat partisipasi angkatan

kerja % 61.20%

6 Pencari kerja yang ditempatkan % 61.20%

7 Tingkat pengangguran terbuka % 7.08

8 Keselamatan dan perlindungan % 4.79%

9 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

% 44.72

Page 73: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 65

Pemerintah Kota Mataram

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) didifinisikan sebagai indikator

ketenagakerjaan yang memberikan gambaran tentang penduduk yang aktif

secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk pada suatu waktu dalam

periode survey. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kota Mataram pada tahun

2014 mengalami peningkatan sebesar 5,05% dari tahun 2013. Peningkatan TPAK

Kota Mataram didukung oleh kondusivitas wilayah, berkembangnya sektor formal

dan sektor informal serta keberadaan wirausaha baru dan ekonomi kreatif

masyarakat.

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) merupakan peluang seseorang penduduk

usia kerja yang termasuk angkatan kerja untuk bekerja. Secara umum TKK

mengalami peningkatan sebesar 0,69 % dari 94,52% pada tahun 2013 menjadi

95.21% tahun 2014. Peningkatan tersebut didukung oleh kebijakan pemerintah

Kota Mataram terkait keterbukaan usaha melalui kemudahan pemberian ijin

usaha (SITU), TDP, IMB di bidang perdagangan dan jasa, diharapkan dapat

menyebabkan menurunnya penduduk tidak bekerja (menganggur) di Kota

Mataram. Kemudahan ini didukung dengan peningkatan kinerja pelayanan

perijinan terpadu melalui pembentukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Perijinan Terpadu Kota Mataram serta kebijakan pelimpahan kewenangan

Walikota Mataram kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan

Terpadu Kota Mataram dalam penandatanganan ijin.

Hal lain yang mempengaruhi adalah bertumbuhnya sektor tersier yang

positif terkait berkembangnya pasar modern yang menggunakan tenaga kerja

lokal, sehingga diharapkan sebagian besar angkatan kerja dapat tertampung di

lapangan usaha dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sebagai bagian lain dari penilaian kinerja oleh pihak independent, Dinas

Sosial, Tenagakerja dan Transmigrasi Kota Mataram atas penilaian Ombusdman

RI perwakilan Nusa Tenggara Barat dalam penilaian kinerja pelayanan publik

bidang ketenagakerjaan (AK 1/Kartu Kuning) dengan nilai 890 berada pada Zona

Hijau.

o. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Penyelenggaraan Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram.

Penyelenggaraan Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya efektifitas

pengembangan usaha yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Urusan Koperasi merupakan urusan yang dianggap penting bagi

perkembangan perekonomian Indonesia dalam kaitannya mendukung usaha

kecil dan menengah. Koperasi adalah sebuah kata yang tidak asing untuk

didengar bagi masyarakat Indonesia karena mencerminkan budaya bangsa yang

Page 74: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 66

Pemerintah Kota Mataram

gotong royong dan tolong menolong. Dalam konteks Indonesia, koperasi

merupakan bentuk usaha yang sah, dimana keberadaannya diakui dalam UUD

1945. Koperasi adalah bentuk kegiatan usaha yang paling ideal dimana

anggotanya bertindak sebagai produsen, konsumen dan sekaligus juga sebagai

pemilik. Koperasi pertama kali muncul pada awal abad ke-19 sebagai reaksi

sistem ekonomi liberal dimana pada waktu itu segolong kecil pemilik modal

menguasai kehidupan masyarakat.

Tabel 2.29 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Koperasi dan UKM Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah Wirausaha Baru WUB 2.082

2 Koperasi Berkualitas Unit 133

3 Koperasi Aktif Unit 355

4 Persentase koperasi aktif % 59,76 %

7 Usaha Mikro dan Kecil % 92,50%

Dalam perkembanganya, pertumbuhan Wira Usaha Baru (WUB) di Kota

Mataram menunjukan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun

sebelumnya. Berdasarkan target yang ditetapkan untuk tahun anggaran 2014

sebesar 1.840 WUB, pemerintah Kota Mataram telah berhasil melampaui target

tersebut dengan realisasi sebesar 2.082 WUB atau terjadi peningkatan sebesar

167 % dari jumlah WUB tahun 2013. Keberhasilan tersebut tentunya tidak

terlepas dari upaya startegis yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan berupa 1)

peningkatkan kemampuan kewirausahaan, 2) membudayakan kewirausahaan, 3)

pemberdayaan sumberdaya 4) pendayagunaan sumber daya, serta 5)

pemberdayaan Koperasi Simpan Pinjam dan Lembaga Keuangan Mikro.

Disisi lain, dalam kaitannya dengan upaya peningkatan iklim usaha yang

kondusif di Kota Mataram serta daya dukungnya dalam penciptaan WUB, peran

koperasi menjadi prioritas perhatian pemerintah Kota Mataram. Dalam

perkembangannya jumlah koperasi di Kota Mataram Tahun 2014 tercatat

sebanyak 594 unit, dimana terjadi peningkatan sebanyak 6 unit koperasi dari

588 unit Koperasi di tahun 2013. Dari total 594 unit koperasi di Kota Mataram

masih terdapat koperasi yang tidak aktif yang membutuhkan pembinaan dan

pendampingan lebih lanjut, sehingga keberadaan koperasi aktif yang berjumlah

355 akan dapat makin ditingkatkan.

Page 75: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 67

Pemerintah Kota Mataram

Masih besarnya proporsi koperasi tidak aktif terlepas dari belum

optimalnya kinerja program/kegiatan, akan tetapi lebih pada beberapa faktor

diantaranya koperasi yang berada di wilayah pemekaran dan masuk dalam

binaan pemerintah Kota Mataram tercatat sebagai koperasi tidak aktif serta

terkendala prosedur penghapusan.

Upaya peningkatan jumlah koperasi aktif dan jumlah koperasi berkualitas

diintervensi melalui kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan

Pelatihan Perkoperasian, Pembinaan, Pengawasan, dan Perhargaan Koperasi

Berprestasi, serta Peningkatan Penataan Data Koperasi. Dari jumlah koperasi

aktif yang ada, secara berkesinambungan dilakukan penilaian kinerja dalam

rangka penetapkan koperasi yang berkualitas. Dasar penetapan kinerja koperasi

dilakukan melalui Pemeringkatan Koperasi yang mengacu pada Permen Nomor

06/Per/M.KUMKM/III/2008 tanggal 12 Maret 2008 tentang perubahan atas

Permen nomor 22/KEP/M.KUMKM/IV/2007 tanggal 16 April 2007 tentang

pemeringkatan koperasi. Berdasarkan hasil pengklasifikasian/penilaian yang

dilakukan ditetapkan 133 koperasi berkualitas, meningkat sebanyak 5 koperasi

dari tahun sebelumnya.

p. Urusan Wajib Penanaman Modal

Penanaman modal dalam suatu Negara maupun daerah mempunyai peran

yang sangat penting dalam penyelenggaraan pembangunan nasional dan daerah.

Peningkatan investasi dapat meningkatkan PAD secara langsung yang dapat

dibelanjakan untuk program pembangunan. Selain itu, besarnya investasi dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat terkait dengan kesempatan kerja yang

lebih luas. Dari sisi peran pemerintah, harus mengupayakan pembenahan

terhadap peningkatan pelayanan secara prima dalam menunjang iklim

berinvestasi.

Penyelenggaraan Urusan Wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Mataram sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang perubahan kedua atas Peraturan

Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan

Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram. Penyelenggaraan Urusan Wajib

Penanaman Modal diarahkan untuk mencapai sasaran strategis yaitu

meningkatnya kepastian berinvestasi yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Peningkatan pelayanan perizinan pada BPMP2T diatur dengan Peraturan

Walikota Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Kewenangan Di Bidang

Perijinan Kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu

Kota Mataram yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik

bidang perijinan.

Page 76: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 68

Pemerintah Kota Mataram

Tabel 2.30 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Penanaman Modal Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Pembentukan Modal Tetap Brutto (PMTB)

Rp (ribuan)

2.365.478.459*

2 Laju Pertumbuhan Investasi % 12,76*

3 Penyelesaian Ijin Investasi Tepat Waktu

% 97

4 Laju Pertumbuhan Investasi % 12,76*

*) Angka perkiraan Sumber : BPS Kota Mataram, BPMP2T data diolah

Berdasarkan PDRB Penggunaan, investasi dikenal sebagai Pembentukan

Modal Tetap Brutto (PMTB). PMTB menggambarkan adanya proses penambahan

dan pengurangan barang modal pada tahun tertentu. PMTB disebut sebagai

brutto karena di dalamnya masih terkandung unsur penyusutan, atau nilai

barang modal sebelum diperhitungkan nilai penyusutannya. Atas dasar nilai

PMTB, perkembangan investasi di Kota Mataram menunjukan perkembangan

yang cukup baik. Pada tahun 2014 tercatat peningkatan PMTB sebesar Rp

267.679.187.000 dari Rp.2.097.799.272.000.000,- pada tahun 2013 menjadi

Rp.2.365.478.459.000.000,-.

Laju pertumbuhan investasi selama tahun 2014 mengalami peningkatan

sebesar 0,38% dari 12,38% pada tahun 2013 menjadi 12.76 % di tahun 2014.

Bila dilihat kontribusi masing-masing sektor ekonomi tergambarkan bahwa laju

pertumbuhan sektor-sektor tertentu yang menjadi inti dari perkembangan laju

investasi yang positif tersebut. Pertumbuhan per sektor pada tahun 2014,

terdapat dua sektor yang menunjukan laju yang besar yaitu sektor keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan (11,74%) serta sektor perdagangan, hotel dan

restoran (11,07%). Hal ini menunjukan bahwa Kota Mataram berhasil

memanfaatkan keunggulannya sebagai pusat pemerintahan serta pusat

perdagangan dan jasa dengan terus menjaga dan meningkatkan iklim

berinvestasi dan berusaha.

Indikator Meningkatnya Efektifitas Pengembangan Usaha capaiannya

didukung oleh pelaksanaan program/kegiatan Peningkatan Kwalitas Pelayanan

Publik, yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan

perijinan termasuk di dalamnya adalah yang berkaitan dengan waktu

penyelesaian izin. Waktu penyelesaian Izin IMB, PIMB, ILOK, SITU MB, HO, SIUP,

TDP, TDG, TDI/IUI dan Perluasan, IUJK, Ijin Hotel, Ijin Rumah Makan, Ijin

Page 77: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 69

Pemerintah Kota Mataram

Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum, Ijin Usaha Jasa Pariwisata, Ijin Sewa Lahan

dan lain-lain dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitas pelayananya. Pada tahun

2014 ijin yang ditangani sebanyak 6.330 izin, terjadi peningkatan pelayanan dari

tahun 2013 yang sebanyak 2.312 izin atau terjadi peningkatan pelayanan

perijinan sebesar 273%. Dari 6.330 ijin yang dilayani pada tahun 2014 terdapat

peningkatan pelayanan perijinan tepat waktu dari 90% yang ditargetkan menjadi

97% atau melampaui target sebesar 7%.

q. Urusan Wajib Kebudayaan

Sebagai ibukota Provinsi NTB, Kota Mataram dengan keberagaman budaya

tetap peduli dalam upaya pelestarian terhadap nilai-nilai kebudayaan dan

keragaman budaya. Penyelenggaraan Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram dan Dinas Pendidikan dan

Olahraga. Pelaksanaan Urusan Wajib Kebudayaan diarahkan untuk mencapai

sasaran strategis meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang

mencerminkan kearifan lokal, yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Tabel 2.31

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Kebudayaan Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah sanggar seni dan budaya

sanggar 203

2 Penyelenggaraan festival seni dan budaya

kegiatan 56

3 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

lokasi 4

4 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

Lokasi 5

5 Jumlah Pranata Adat lembaga

7

Penyelenggaran Festival Seni & Budaya berupa Festival Gendang Beleq,

Bale Ganjur, Qasidah, dan Serakalan Barzanji diselenggarakan di Kota Mataram.

Dalam upaya mempertahankan seni budaya lokal daerah, penyelenggaraan

festival tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk

mengetahui keberadaan budaya daerahnya.

Jumlah sanggar seni 203 tersebar di seluruh kecamatan. Sanggar seni yang

ada berupa sanggar seni tari, seni rudat, zikir jaman, peresean, cupak gerantang,

Page 78: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 70

Pemerintah Kota Mataram

hadrah dan qasidah. Selain sanggar seni, terdapat beberapa komunitas seni yang

dikembangkan oleh komunitas muda dalam mengembangkan seni akustik,

keroncong, dan sebagainya.

Jumlah situs di Kota Mataram sampai dengan saat ini sebanyak 4 situs,

yaitu: Taman Mayura, Pure Miru, Makam Van Ham, dan Makam Loang Baloq.

Situs tersebut telah tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya Gianyar Bali yang

wilayah kerjanya termasuk Kota Mataram. Selain 4 situs tersebut, terdapat

beberapa situs lainnya yang dilestarikan dan dipublikasikan sebagai Cagar

Budaya Kota Mataram, antara lain: Makam Dende Seleh, Makam Tuan Guru

Tretetet, Masjid Lebai Sandar, Makam Al Kaff dan Titi Gangsa Sayang Sayang.

r. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Pembangunan pemuda dan olahraga diarahkan untuk meningkatkan peran

aktif dan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan serta

menumbuhkan dan meningkatkan budaya dan prestasi olahraga. Peningkatan

kualitas sumber daya pemuda, organisasi pemuda merupakan tujuan strategis

dalam upaya menciptakan SDM Kota Mataram yang sehat jasmani dan rohani,

serta mampu berdaya saing. Untuk mewujudkan hal tersebut, dilaksanakan

penyelenggaraan Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga. Urusan Wajib

Kepemudaan dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kota Mataram. Pelaksanaan Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatkan kualitas pendidikan

yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014

Tabel 2.32 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah Organisasi Pemuda buah 71

2 Jumlah Organisasi Keolahragaan

buah 30

3 Jumlah kegiatan kepemudaan Jenis 5

4 Jumlah kegiatan olahraga Jenis 5

5 Jumlah lapangan olahraga buah 43

6 Jumlah organisasi pemuda buah 60

7 Jumlah organisasi olahraga buah 50

8 Jumlah kegiatan kepemudaan buah 3

Page 79: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 71

Pemerintah Kota Mataram

9 Jumlah kegiatan olahraga buah 5

10 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)

buah 4

Capaian kinerja kepemudaan dan olahraga dilakukan dengan

mengoptimalkan wadah organisasi yang ada yaitu organisasi kepemudaan

meliputi organisasi kepemudaan sebanyak 71 buah yang terdiri dari 11

organisasi kepemudaan yang berada di sekolah, dan 60 organisasi kepemudaan

yang berada di luar sekolah. Organisasi kepemudaan di sekolah terdiri dari

Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah (FK-OSIS), Paskibraka, Pramuka, Palang

Merah Remaja (PMR), UKS, Kelompok Sukarela Remaja (KSR), Sahabat Teman

Sebaya (STS), Sanggar Olahraga Rekreasi, dan Kelompok Pencinta Alam. Kegiatan

kepemudaan yang dilaksanakan sebanyak 5 jenis yaitu Latihan Dasar

Kepemimpinan Pelajar dan Kepemudaan, Pembinaan Paskibraka, Musabaqah

Pelajar Kota Mataram (MTQ, MFQ/MHQ, MSQ dan MKQ), Pelaksanaan Tadarus

Al-Qur’an Pelajar dan Guru Pembina Imtaq, Pertukaran Pemuda Antar Daerah, serta Lawatan Sejarah Pelajar.

Sedangkan untuk indikator utama olahraga dilakukan dengan

mengoptimalkan organisasi olahraga yang terdiri dari 50 jenis olahraga, yang

telah memiliki kepengurusan cabang olahraga di Kota Mataram sebanyak 30

cabang dan 20 cabang kepengurusannya belum terbentuk di Kota Mataram.

Kegiatan keolahragaan sebanyak 5 kali secara rutin dilakukan setiap tahun,

antara lain Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Liga Pendidikan

Indonesia (LPI), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), Kompetisi Olahraga

Unggulan Daerah (KOUD), dan Pekan Olahraga Antar Satuan Pendidikan. Dalam

mendukung pembinaan olahraga di sekolah didukung oleh 43 lapangan olahraga

berupa lapangan basket, lapangan volley dan lain-lain.

Dalam mengoptimalkan pembinaan olahraga professional di luar sekolah,

dengan keberadaan Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Mataram diarahkan

untuk meningkatkan prestasi atlet Kota Mataram terutama dalam menghadapi

event olahraga regional dan nasional. Untuk mendukung capaian prestasi atlet

Pemerintah Kota Mataram telah memberikan bantuan stimulus baik kepada atlet

maupun pelatih masing-masing Cabang Olahraga (Cabor). Dalam

mengoptimalkan pengelolaan sarana olahraga khususnya Stadion Malomba telah

dibentuk Badan Pengelola Stadion Legenda Malomba Ampenan dengan

Keputusan Walikota.

s. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kota Mataram memiliki karakteristik heterogenitas dari sisi agama, ras,

suku dan golongan. Kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan di Kota Mataram

Page 80: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 72

Pemerintah Kota Mataram

berpeluang untuk terjadinya konflik, sehingga upaya preventif dalam

mengantisipasi konflik dan sejenisnya dilakukan melalui komunikasi, koordinasi

dan sosialisasi yang intensif dengan unsur kepolisian, TNI, lembaga adat dan

kemasyarakatan. Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kota Mataram, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diarahkan

untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota

Mataram yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Tabel 2.33

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Cakupan Penanganan Konflik kasus 2

2 Kegiatan Pembinaan terhadap LSM, Ormas, dan OKP

kegiatan 1

3 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah

kegiatan 1

4 Jumlah Tower Peringatan Dini Tsunami

Unit 1

5 Inventaris Peralatan Penanggulangan Bencana

Unit 42

6 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Kali 1

7 Kegiatan pembinaan politik daerah

Kali 1

Komposisi penduduk Kota Mataram yang majemuk dengan berbagai ras,

suku dan agama dapat menyimpan potensi konflik, jika tidak ditangani dengan

benar. Dalam mengoptimalkan penanganan konflik, beberapa hal yang

dilakukan: pertama, meningkatkan intervensi kebijakan Pemerintah Kota

Mataram yang aktif mendorong harmonisasi dan mengantisipasi sedini mungkin

potensi konflik. Kedua, Pemerintah Daerah secara terus menerus dan aktif

memfasilitasi dialog terbuka, menggelar rapat koordinasi, serta melakukan

Page 81: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 73

Pemerintah Kota Mataram

mediasi penanganan konflik. Tidak ketinggalan keberadaan Komunitas Intelejen

Daerah (KOMINDA) dan jejaringnya juga dioptimalkan. Upaya lain adalah

memfasilitasi dan mendukung program kerja sejumlah ormas yang merupakan

wadah masyarakat untuk membangun pemahaman atas pluralisme dan

keberagaman, seperti Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB). Disamping itu,

dilaksanakan pula sosialisasi yang efektif untuk Pemberantasan Penyakit

Masyarakat (PEKAT) pada 6 kecamatan dan penurunan penanganan konflik dari

4 kasus pada tahun 2013 menjadi hanya 2 kasus pada tahun 2014. Upaya

penanganan konflik tersebut dengan melakukan musyawarah perdamaian

dengan penandatanganan ikrar perdamaian antara pihak yang bertikai dengan

melibatkan Tokoh Masyarakat (Toma) dan Tokoh Agama (Toga).

Kota Mataram merupakan salah satu Kota/Kabupaten di Prop. NTB

termasuk dalam zona rawan bencana. Dari 14 jenis bencana yang ada di

Indonesia, beberapa jenis berpotensi terjadi di Kota Mataram antara lain:

Longsor, genangan, banjir, gelombang pasang dan tsunami, abrasi pantai, gempa

bumi, angin puting beliung, kebakaran, serta konflik sosial. Potensi bencana ini

tentu dipengaruhi oleh kondisi geografis, tofografi, geologis, klimatologi, demografi

dan faktor tektonik wilayah NTB dan Indonesia umumnya.

Dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat Kota Mataram dari

ancaman bencana, khususnya gelombang pasang/tsunami, pada tahun 2013

Kota Mataram mendapat bantuan Tower Peringatan Dini Tsunami dari BMKG

Pusat kerjasama dengan GIZ yang dipasang di halaman kantor Kelurahan

Ampenan Selatan.

Dalam memberikan pelayanan penanggulangan bencana baik pencegahan,

pengurangan risiko bencana, mitigasi bencana, peringatan dini, kesiapsiagaan

pada pra bencana, maupun pencarian, pertolongan dan evakuasi, pemulihan

darurat saat terjadi bencana, serta rehabilitasi dan rekontruksi pada pasca

bencana telah disediakan sarana dan fasilitas penunjang yang memadai agar

tujuan penanggulan bencana untuk penyelamatan dan mengurangi penderitaan

korban dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, pada

tahun 2013 telah disediakan 22 unit peralatan penanggulangan bencana berupa

perahu karet, mesin chainsaw, tenda dan lain-lain. Serta tahun 2014

ditambahkan sekitar 20 unit peralatan yang sebagian besar dananya bersumber

dari APBN.

t. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian

Dan Persandian

Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Page 82: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 74

Pemerintah Kota Mataram

dilaksanakan oleh: Dinas Pendapatan; Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

Sekretariat Daerah Kota Mataram; Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

Inspektorat; Badan Kepegawaian Daerah; Badan Pengelolaan Keuangan Dan

Asset Daerah; Kecamatan Cakranegara; Kecamatan Mataram; Kecamatan

Ampenan; Kecamatan Selaparang; Kecamatan Sandubaya; Kecamatan Sekarbela;

Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI.

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan Urusan Wajib Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian dilaksanakan untuk mencapai sasaran

strategis yang tertuang dalam RKPD Kota Mataram Tahun 2014, yaitu

“Meningkatnya Kemandirian Pembiayaan Daerah”; “Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance” dan “Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan SOP”.

Tabel 2.34 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian Kota Mataram Tahun 2014”

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Realisasi PAD Rp. (juta) 202.589,01

2 Persentase Capaian PAD terhadap target

% 126,23

3 Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah

% 18,70

4 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon

% 65.36

5 Jumlah pelanggaran disiplin PNS

kasus 10

6 Presentase bezeting pegawai % 90.54

7 Monev perijinan pada bagian ekonomi (SITU, HO)

izin 975

8 Penyaluran Raskin Yang Tepat Sasaran

RTS 28.533

9 Penetapan Perda APBD Tepat Waktu

% 100

10 Jumlah pengadaan barang/jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) / E-Procurement.

Paket 58

11 Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa.

Orang 87

Page 83: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 75

Pemerintah Kota Mataram

12 SKPD yang mempunyai SPM &

SOP SKPD 15

13 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

- 0.55

14 Rasio Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

- 0.0186

15 Rasio Pos Siskamling per jumlah kelurahan

- 0.20

16 Pertumbuhan ekonomi % 8.38

18 Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah

- Website BPMP2T

19 Jumlah Penegakan PERDA buah 222

20 Cakupan patroli petugas Satpol PP

% 90

22 Jumlah Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten

orang 186

23 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kota

% 100

24 Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

menit 14

25 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

% 64

Potensi PAD menjadi semakin meningkat sejak berlakunya Undang-undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah karena

diberikannya kewenangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memungut

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan

Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang sebelumnya menjadi

kewenangan pusat. Kedua komponen ini memberikan peningkatan yang

signifikan bagi peningkatan PAD secara keseluruhan.

Pada tahun 2013, realisasi PAD sebesar Rp. 139.877.149.931,54 meningkat

sebesar Rp. 62.713.659.311,71 atau 44,83% dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp.

202.589.009.699,25. Realisasi pada tahun 2014 tersebut melampaui target yang

ditetapkan yaitu sebesar 126,23%.

Page 84: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 76

Pemerintah Kota Mataram

Peningkatan kemandirian daerah juga terlihat dari peningkatan persentase

PAD terhadap Pendapatan APBD yaitu dari 16,24% di tahun 2013 meningkat

sebesar 2,46% menjadi 18,70% tahun 2014. Peningkatan ini terjadi karena upaya

yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram melalui intensifikasi dalam proses

pemungutan potensi pendapatan daerah khususnya penerimaan dari pajak

daerah dan retribusi daerah; serta ekstensifikasi potensi pendapatan daerah

dengan memperluas basis penerimaan yang dapat dipungut oleh daerah dengan

mengidentifikasi potensi daerah yang dapat dijadikan sumber penerimaan,

mengidentifikasi pembayar pajak baru/potensial, memperbaiki basis data objek,

menjaring wajib pajak daerah/wajib retribusi daerah baru melalui pendataan

rutin setiap triwulan.

Terkait dengan persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklat

sesuai eselon, sampai tahun 2013, pejabat struktural yang telah mengikuti

diklatpim sebanyak 54 orang, terdiri dari diklatpim tingkat II sebanyak 5 orang,

diklatpim tingkat III sebanyak 19 orang, dan diklatpim tingkat IV sebanyak 30

orang. Sedangkan pada tahun 2014, pejabat struktural yang mengikuti diklatpim

sebanyak 41 orang, yang terdiri dari diklatpim tingkat III sebanyak 10 orang dan

diklatpim tingkat IV sebanyak 31 orang.

Terkait dengan jumlah pelanggaran disiplin PNS, pada tahun 2013 kasus

yang ditangani sebanyak 36 kasus terdiri dari ijin cerai sebanyak 28 kasus dan 8

kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Sedangkan pada tahun

2014 kasus yang ditangani sebanyak 34 kasus yang terdiri dari ijin cerai

sebanyak 24 kasus dan 10 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan

berat. Capaian indikator kinerja rasio pelanggaran disiplin PNS tercapai 100%

dari target kasus 14 dapat ditekan hanya 10 kasus pelanggaran disiplin PNS

tingkat sedang dan berat pada tahun 2014. Penurunan kasus pelanggaran

disiplin PNS tersebut merupakan dampak positif adanya kejelasan pemberian

sanksi bagi PNS yang melakukan tindak pelanggaran disiplin PNS sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Terkait dengan bezeting pegawai, mengacu pada peraturan yang ditetapkan

oleh Kementerian PAN dan RB serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah

ditindaklanjuti dengan penyampaian Usulan Formasi CPNS Daerah oleh

Pemerintah Kota Mataram pada tahun 2014 dan Susunan Kekuatan Pegawai.

Realiasasi capaian target bezetting pegawai sebesar 90,54% dari target sebesar

94%. Tidak dapat terpenuhinya target yang diharapkan pada capaian kinerja

tahun 2014 disebabkan beberapa hal, antara lain karena adanya ketentuan

Pemerintah Pusat melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi yang memberlakukan kebijakan moratorium penerimaan

CPNS mulai tahun 2011 sampai 2013, dimana dalam kebijakan tersebut telah

ditetapkan bahwa daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak diperkenankan

Page 85: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 77

Pemerintah Kota Mataram

melaksanakan rekruitmen CPNS apabila Belanja Tidak Langsung (BTL) yang

tertuang dalam APBD melebihi 50%, serta jumlah tenaga honorer kategori II yang

ada di Kabupaten/Kota lebih dari 500 orang. Menindaklanjuti kebijakan tersebut,

Pemerintah Kota Mataram telah menyusun formasi CPNS dengan

mempertimbangkan azas zero growth yaitu pengangkatan CPNS yang didasarkan

pada perhitungan jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun (purna tugas).

Dalam rangka memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kelembagaan DPRD,

keberadaan Sekretariat DPRD sebagai salah satu lembaga daerah sangat

diperlukan. Peran lembaga ini diarahkan untuk peningkatan kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah sehingga dapat mewujudkan hubungan yang

harmonis antara Eksekutif (Pemerintah Kota Mataram) dengan Legislatif (DPRD

Kota Mataram). Upaya meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang lembaga legislatif,

dilaksanakan dengan beberapa kegiatan antara lain Penyusunan dan

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sebanyak 6 Rancangan Perda,

hearing/dialog dan koordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan

tokoh agama, rapat-rapat alat kelengkapan dewan, rapat paripurna, kunjungan

kerja, kegiatan panitia khusus dan fraksi-fraksi DPRD, kegiatan reses dan

pelayanan bantuan hukum Pemda. Dalam menunjang kegiatan DPRD Kota

Mataram dialokasikan anggaran sebesar Rp.21.448.924.000 dengan realisasi

sebesar Rp.17.995.330.196 atau 84,00%.

Pelaksanaan kinerja program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat , dan Program Peningkatan Penanaman Modal

Daerah dalam monitoring dan evaluasi tindak lanjut pengajuan perijinan SITU

dan HO terjadi peningkatan kinerja dari yang ditargetkan, yaitu dari 555 izin di

tahun 2013 menjadi 975 izin di tahun 2014.

Pelaksanaan penyaluran Beras Miskin (Raskin) dimana data penerima

Raskin merupakan kewenangan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah Rumah

Tangga Sasaran (RTS) yang ditetapkan untuk Kota Mataram sebanyak 28.533.

Tersalurkannya Raskin kepada 28.533 RTS di tahun 2013 dan 2014 menjadi

salah satu kinerja bagi tercapainya sasaran Meningkatnya Efektivitas

Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance.

Pembinaan umat beragama di Kota Mataram dilaksanakan secara intensif

dalam kegiatan sehari-hari. Dengan digalakkan imtaq di sekolah-sekolah dan

kantor-kantor pada hari Jum’at diharapkan kualitas Sumber Daya Manusia di Kota Mataram dapat lebih ditingkatkan, utamanya dari segi religiusitasnya.

Jumlah pemeluk agama di Kota Mataram tercatat sebanyak 388.898 jiwa

pemeluk agama islam, 68.242 jiwa pemeluk agama Hindu, 18.017 jiwa pemeluk

Nasrani, dan 7.653 jiwa pemeluk agama Budha dan lainnya. Untuk mendukung

Page 86: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 78

Pemerintah Kota Mataram

pelaksanaan kehidupan beragama di Kota Mataram, telah dibangun sarana

peribadatan, yaitu 232 Masjid, 163 Pura, 15 Gereja Kristen, 2 Gereja Katholik,

dan 11 Vihara. Sementara itu, terdapat beberapa lembaga pendidikan agama

sejak dini, yaitu sebanyak 36 Raudhatul Athfal (RA), 24 Madrasah Ibtidaiyah (MI),

22 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 12 Madrasah Aliyah (MA), 7 sekolah katholik,

dan 6 sekolah kristen.

Dalam rangka mewujudkan salah satu Visi Kota Mataram yaitu Religius,

dapat tergambar dalam dukungan berbagai kegiatan keagamaan yang secara

rutin dilakukan setiap tahun oleh berbagai pemeluk agama di Kota Mataram.

Beberapa kegiatan keagamaan tersebut antara lain: (1) Festival Maulid, (2)

Festival Lebaran Topat, (3) MTQ/MFQ, (4) Pawai Ogoh-ogoh. Pertemuan antar

umat beragama dilakukan selama 5 kali dalam satu tahun dengan melibatkan

seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.

Banyaknya lembaga kelembagaan mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen

dari tahun 2013 sebanyak 46 kegiatan menjadi 52 kegiatan di tahun 2014.

Namun, terjadi penurunan realisasi akibat bertambahnya target capaian yang

diinginkan di tahun 2014, yang menyebabkan capaian tercapai 89,81 persen.

Implementasi pelayanan publik sangat berkaitan dengan penyelenggaran

pemerintahan yang bersih, jujur dan transparan. Pemantapan komitmen dalam

mendukung Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi dan implementasi

Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) Kota Mataram

merupakan bagian penting bagi terselenggaranya Good Governance.

Jika merujuk hasil Survey KPK terkait Integritas Daerah (ID), Kota Mataram

menunjukkan progress ID yang positif pada 7,36 yang berada 1,36 diatas nilai

standar minimal KPK sebesar 6,00. Hasil survey KPK menunjukkan kinerja

pelayanan publik terutama pada unit pelayanan perijinan, pelayanan kesehatan

dasar Puskesmas dan Pengadaan Barang Jasa memiliki kriteria sangat baik.

Dalam mendukung pencapaian Integritas Daerah pada bidang lainnya dilakukan

upaya peningkatan dalam sistem pengawasan internal, koordinasi pengawasan

serta pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dan pengelolaan keuangan

daerah.

Dalam peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan dilakukan pelatihan diklat fungsional pengembangan tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawasan untuk memenuhi ketersediaan tenaga

fungsional auditor yang memadai . Jumlah auditor tahun 2014 sebanyak 21

orang meningkat sebanyak 2 orang dibandingkan tahun 2013 sebanyak 19

orang. Ketersediaan tenaga auditor dapat mendukung pelaksanaan sistem

pengawasan dan pengendalian pengelolaan keuangan daerah.

Page 87: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 79

Pemerintah Kota Mataram

Kinerja pengelolaan keuangan daerah dimulai dari penyusunan APBD

setelah proses perencanaan. Ketepatan waktu dalam penetapan APBD menjadi

hal penting guna kelancaran pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahanan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengamanatkan

penetapan rancangan peraturan daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala

Daerah tentang penjabaran APBD dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember

tahun anggaran sebelumnya. Sesuai dengan amanat Permendagri tersebut,

Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan APBD tepat waktu setiap tahunnya.

Dari sisi pengelolaan keuangan daerah, dengan semangat reformasi

pengelolaan keuangan daerah yang ditandai dengan ditetapkannya Undang-

Undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor

15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan

Negara, dimana disebutkan bahwa bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang saat ini dalam

penyusunanya wajib mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Berdasarkan ketiga regulasi tersebut pada pada tahun 2010 Pemerintah

menerbitkan Peraturan pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) untuk meningkatkan kualitas

pertanggungjawaban kinerja pemerintah yang merupakan revisi dari Peraturan

pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar Akuntansi Pemerintah

dimana Peraturan pemerintah dimaksud mewajibkan penerapan akuntansi

berbasis akrual oleh Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah dari yang

sebelumnya “ berbasis kas menuju akrual” dan ditegaskan pula dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah yang

penerapan akuntansi berbasis akrual secara penuh paling lambat Tahun

Anggaran 2015.

Dalam mendukung penyesuaian-penyesuaian penerapan peraturan

perundang-undangan tersebut Pemerintah Kota Mataram pada tahun 2014

melalui BPKAD membangun SimDaPers dalam rangka pencatatan persediaan

yang mendukung Sistem Informasi yang telah dibangun sebelumnya, yaitu

SimDa dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga Pemerintah dalam

penyediaan Tehnologi Informasi (BPKP, Depdagri, Depkeu) dalam penyediaan

Sistem informasi Pengelolaan keuangan. Sistem informasi yang telah

dibangunpun tetap dibenahi guna mengakomodir solusi permasalahan yang

terjadi pada tahun sebelumnya. Sampai dengan akhir tahun 2014, Simda telah

Page 88: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 80

Pemerintah Kota Mataram

dikembangkan menjadi versi 2.7. dimana aplikasi ini mendukung penerapan

akuntansi berbasis akrual dan terintegrasi dengan pencatatan barang milik

daerah dalam rangka memenuhi Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pengelolan Barang Milik Daerah (BMD).

Dalam upaya penanganan masalah Hukum dan HAM dilakukan 4 kali

Konsultasi Publik dan 6 kali publikasi produk hukum daerah selama tahun

2013. Guna peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kepatuhan aparatur

dan masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai HAM telah tersusun Rencana Aksi

Hak Asasi Manusia (RAN-HAM) yang menjadi dasar pelaksanaan harmonisasi

nilai-nilai HAM ke dalam program dan kegiatan Pemerintah Kota Mataram.

Disamping itu, Penegakan Peraturan Daerah sebagai bagian penting

pelaksanaan kebijakan daerah terus digalakkan, mulai dari tahapan sosialisasi

yang intensif, uji coba, dan penerapan produk hukum daerah tersebut. Tim

penegakan PERDA berupa tim operasional 20 orang.

Tabel 2.35 Jumlah Produk Hukum Daerah yang Ditetapkan Pemerintah Kota Mataram

Tahun 2013-2014

Produk Hukum Tahun 2013 Tahun 2014

Peraturan Daerah Kota

Mataram 11 Perda 10 Perda

Peraturan Walikota Mataram 41 Perwal 51 Perwal

Keputusan Walikota Mataram 984 Keputusan 1212 Keputusan

Sumber : LAKIP Setda Kota Mataram Tahun 2014

Pada Tahun Anggaran 2013 jumlah paket lelang yang sudah ditenderkan

sejumlah 57 paket, dan Tahun Anggaran 2014 jumlah paket yang melalui proses

lelang sejumlah 58 Paket.

Jumlah PNS yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa

pada tahun 2013 sebanyak 120 orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 87

orang, berkurang sebanyak 33 orang. Hal tersebut disebabkan sebagian PNS

yang bersertifikat menduduki Jabatan Struktural di SKPD masing-masing dan

tidak mau memperpanjang sertifikat yang dimiliki. Selain itu beberapa PNS yang

bersertifikat telah memasuki masa pensiun.

Dari tabel 2.31 menunjukkan bahwa IKU yang berkaitan dengan

penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) masih belum optimal. Beberapa

SKPD teknis telah menetapkan SPM (13 SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian

terkait di Pemerintah Pusat. Dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada

masyarakat, saat ini standar yang digunakan masih mengacu pada penetapan

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor 5

Tahun 2008. Tupoksi yang sudah ada menjadi acuan pelaksanaan tugas

Page 89: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 81

Pemerintah Kota Mataram

kedinasan, serta tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. Upaya yang

dilakukan saat ini, yang difasilitasi oleh SKPD terkait, adalah: Melaksanakan

asistensi penyusunan SPM dan SOP yang dikoordinasikan oleh Bappeda Kota

Mataram, Memantau pelaksanaan penerapan SPM dan SOP melalui mekanisme

monitoring dan evaluasi yang tepat sasaran, yang dilaksanakan oleh Bagian APP

Setda Kota Mataram dan Bagian Organisasi Setda Kota Mataram, dan Menyusun

draft Perwal tentang Penyusunan SOP dan SPM, termasuk pula urgensi dan

kebutuhannya bagi kelancaran pelaksanaan tugas pelayanan serta efektivitas

penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).

u. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Ketahanan Pangan dilaksanakan oleh

Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Kantor

Ketahanan Pangan Kota Mataram. Penyelenggaraan Urusan Wajib Ketahanan

Pangan diarahkan untuk mencapai sasaran strategis yaitu meningkatnya

efektifitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah yang ditetapkan dalam RKPD

Tahun 2014.

Tabel 2.36

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Ketahanan Pangan Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Ketersediaan dan Cadangan

Pangan

Ketersediaan Energi dan Protein

Per Kapita % 171,78

3 Ketersediaan Informasi

Pasokan, Harga dan Akses

Pangan di Daerah

% 100

Stabilitas Harga dan Pasokan

Pangan % 100

4 Penganekaragaman dan

Keamana Pangan

Skor Pola Pangan Harapan

(PPH) % 80,80

Pengawasan dan Pembinaan

Keamanan Pangan % 50

4 Penanganan Kerawanan Pangan % 100

Page 90: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 82

Pemerintah Kota Mataram

5 Cakupan Bina Kelompok Petani % 85,00

6 Cakupan layanan penyuluhan % 68,17

7 Regulasi ketahanan pangan regulasi 2

Dari tabel di atas terlihat bahwa kinerja indikator utama urusan wajib

ketahanan pangan rata-rata sudah tercapai. Untuk Indikator Ketersediaan dan

Cadangan Pangan dilihat dari Ketersediaan Energi dan Protein, tahun 2014

mengalami peningkatan dengan presentase sebesar 23,52 % dari tahun 2013

sebesar 148,26% menjadi 171,78 % pada tahun 2014, dimana energi dan protein

per kapita ( energi : 119,66%) lebih tinggi 19,65 % dari target 100 % dan (Protein :

223,91 %) lebih tinggi 123,91 % dari target 100%. Sementara realisasi

ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah, stabilitas harga

dan pasokan pangan masing-masing sebesar 100 %. Skor Pola Pangan Harapan

(PPH) yang menjadi indikator kinerja telah mencapai 80,80 % dengan

peningkatan 3,6 % dibandingkan tahun 2013 sebesar 77,20%. Untuk diketahui

bahwa penyusunan PPH berdasarkan data tahun sebelumnya, sehingga PPH

yang disusun pada tahun 2014 merupakan data PPH pada tahun 2013. Pada

tahun 2014, Kinerja Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan mengalami

penurunan sebesar 50% dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai

realisasi 100%. Hal ini didasarkan dari hasil uji laboraturium yang dilaksanakan

oleh Laboratorium MIPA Universitas Mataram terdapat 2 sampel produk segar

yang terkontaminasi oleh polutan, tetapi masih berada dibawah ambang Batas

Maksimum Residu (BMR) sesuai standar yang berlaku untuk dikonsumsi.

Untuk Penanganan Kerawanan Pangan sesuai SPM mencapai 100% dengan

mengacu data SKPG, data peta kerawanan pangan dan data jumlah keluarga

prasejahtera.

Peningkatan Cakupan bina kelompok petani pada tahun 2014 sebesar 15 %

dari tahun 2013, disebabkan oleh peningkatan pelatihan tani dan agrobisnis,

penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis, pembinaan dan

pendampingan kelompok tani, pemberdayaan dan pendampingan keluarga tani

miskin/Gakin (Program peningkatan kesejahteraan petani).

Cakupan layanan penyuluhan pada tahun 2014 mencapai 68,17% dengan

peningkatan 0,94% dibanding tahun 2013 sebesar 67,23%. Hal ini dikarenakan

adanya peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan Tingkat Kota,

Peningkatan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan sebagai posko pelaksanaan

pembangunan pertanian, dan peningkatan penumbuhan dan pemberdayaan

penyuluh pertanian swadaya melalui Pos Penyuluhan Desa. Dengan peningkatan

jumlah kelompok tani dan gapoktan pemerintah Kota Mataram pada Tahun 2015

menargetkan cakupan layanan penyuluhan sebesar 68,17%.

Page 91: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 83

Pemerintah Kota Mataram

v. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mataram. Pelaksanaan

Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diarahkan untuk mencapai

sasaran strategis Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi

masyarakat yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Dalam rangka mewujudkan peningkatan keberdayaan masyarakat

pedesaan, dilaksanakan kegiatan pemberian bantuan modal kepada pokmas yang

telah disalurkan kepada 50 pokmas guna meningkatkan kemampuan manajerial

pokmas dalam pengelolaan unit usahanya, kepada 50 orang anggota pokmas

diberikan pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan. Hingga tahun 2014,

sebanyak 150 anggota pokmas telah mengikuti pelatihan. Untuk perbaiki

kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak pada tingkat posyandu,

dilaksanakan bimbingan teknis kepada 50 orang kader posyandu. Diharapkan

melalui pelaksanaan bimbingan teknis ini, kualitas pelayanan kesehatan ibu dan

anak di posyandu akan mengalami peningkatan, sehingga dapat mendukung

upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita. Masih

terkait dengan upaya peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan,

dilaksanakan pemberian bantuan beras kepada 2000 orang warga jompo/lansia.

Dengan bantuan ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan mereka dalam

memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Selain capaian program dan kegiatan di atas, salah satu capaian program

dan kegiatan lainnya yang tak kalah penting adalah terlaksananya rehabilitasi

rumah tidak layak huni sejumlah 1.175 unit, sehingga sampai dengan tahun

2014 sebanyak 1.089 unit yang tersebar di beberapa kelurahan di Kota Mataram.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas sanitasi serta pemenuhan

kebutuhan air bersih bagi masyarakat, dilaksanakan program pengadaan MCK

dan sarana air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan sanitasi dasar dan air bersih.

Tabel 2.37

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kota Mataram 2014

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)

Kelompok 50

Page 92: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 84

Pemerintah Kota Mataram

2 Jumlah kelompok binaan PKK Kelompok 56

5 Jumlah PKK aktif Kelompok 57

6 Posyandu aktif Kelompok 346

7 Jumlah Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM 50

8 Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat

% 90

w. Urusan Wajib Statistik

Penyelenggaraan Urusan Wajib Statistik dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram.

Pelaksanaan Urusan Wajib Statistik diarahkan untuk mencapai sasaran

strategis Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good

Governance), yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014, bertujuan menyediakan

data dan informasi sebagai bahan acuan perencanaan dan evaluasi pelaksanaan

pembangunan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa: Penyusunan Buku Profile

Daerah Kota Mataram, Penyusunan Buku Mataram Dalam Angka, Penyusunan

Buku Kecamatan Dalam Angka, Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat,

Koordinasi Perencanaan Bidang Litbang dan Statistik, Koordinasi Penyusunan

Laporan Kinerja Pemerintah Daerah.

Tabel 2.38

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Statistik Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB STATISTIK

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Persentase tingkat ketersediaan

sistem informasi dan data-data

yang menunjang perencanaan

pembangunan

% 85,00

2 Buku ”Mataram dalam angka” Ada/Tidak Ada ada

3 Buku ”PDRB Kota Mataram” Ada/Tidak Ada ada

Page 93: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 85

Pemerintah Kota Mataram

Ketersediaan data dan informasi yang mutakhir dan mudah diakses

menjadi salah satu elemen penting dalam proses perencanaan pembangunan.

Data dan informasi statistik untuk menunjang proses perencanaan

pembangunan yang tersedia pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.39 Dokumen Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2014

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Dokumen Statistik Daerah

12 Dokumen - Daerah Dalam Angka

- Kecamatan dalam Angka

- Indikator Kesejahteraan Rakyat

- Produk Domestik Regional Bruto

- Indeks Pembangunan Manusia

x. Urusan Wajib Kearsipan

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kearsipan dilaksanakan oleh Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Mataram. Pelaksanaan Urusan Wajib

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diarahkan untuk mencapai sasaran

strategis Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan

Good Governance yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan selama tahun 2014 antara lain

penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah melalui pengadaan sarana

pengolahan, penyimpanan arsip dan penataan dokumen/arsip daerah. Selain itu

untuk menunjang ketertiban penyelenggaraan kegiatan kearsipan, berpedoman

pada Peraturan Walikota Mataram Nomor 7 Tahun 2014 tentang Tata Kearsipan.

Dalam upaya mewujudkan tata kelola arsip dilaksanakan pelatihan dan

pembinaan bidang kearsipan kepada staf kearsipan seluruh SKPD se-Kota

Mataram dengan harapan adanya peningkatan kemampuan aparatur pengelola

arsip SKPD secara mandiri, efektif dan efisien.

Tabel 2.40 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Kearsipan Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KEARSIPAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Pengelolaan arsip secara baku 17

2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan

kegiatan 4

y. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Penyelenggaraan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika dilaksanakan

Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Bagian Pengelolaan

Data Elektronik dan Informatika. Pelaksanaan Urusan Wajib Komunikasi dan

Page 94: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 86

Pemerintah Kota Mataram

Informatika diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya

Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publikyang ditetapkan dalam

RKPD Kota Mataram 2014.

Tabel 2.41 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah Website milik Pemerintah Daerah

Unit 25

2 Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Kecamatan 6

3 Rasio Wartel/Warnet terhadap penduduk

% 25

5 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

% 0,073

6 Jumlah surat kabar nasional/lokal

Surat kabar 10

7 Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Stasiun 20

8 Web site milik pemerintah daerah

Jaringan 25

9 Pameran/expo kegiatan 5

Sampai dengan tahun 2014 jaringan komunikasi dan informasi antar SKPD

yang telah memiliki dan mengoperasikan jaringan internet untuk mendukung

kemudahan akses informasi di lingkungan internal maupun eksternal sebanyak

25 SKPD.

Selain upaya pengembangan jaringan, dilakukan pula pengembangan

sistem informasi, melalui peningkatan kapasitas bandwith internet dan

upgrading program aplikasi website dan hosting/domain yang disewa, serta mulai

digunakannya layanan SMS kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota Mataram

dan masyarakat dalam menyampaikan informasi layanan publik. Selain itu,

untuk memberikan pedoman dalam pengembangan sistem dan pemberian

pelayanan informasi telah disusun pedoman master plan, blue print dan SOP

TIK.

Kemudian dalam rangka meningkatkan pengembangan dan penguasaan

teknologi informasi dan komunikasi yang berbudaya dan berdaya guna.

Page 95: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 87

Pemerintah Kota Mataram

Pemerintah Kota Mataram membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat

dalam pemanfaatan dan pengawasan penggunaan teknologi informasi. Dimana

pada tahun 2014 telah terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 6

Kecamatan Kota Mataram, meningkat dari 1 Kecamatan pada tahun 2013.

Akhirnya untuk mendukung pengembangan jaringan dan sistem informasi,

dilakukan penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan

informasi melalui pelatihan TIK. Sampai dengan tahun 2014, sejumlah 159

aparatur SKPD telah mengikuti pelatihan internet dan pelatihan TIK diluar

daerah yang telah diikuti oleh aparatur Bagian PDEI.

z. Urusan Wajib Perpustakaan

Pembangunan perpustakaan diarahkan untuk meningkatkan BUDAYA

GEMAR MEMBACA dan kualitas layanan perpustakaan, baik dalam hal akses

dan kapasitas, serta utilitas yang memadai melalui sinergi antara perpustakaan

dengan satuan pendidikan, promosi gemar membaca dengan memanfaatkan

perpustakaan dan pola partisipasi industri penerbitan dan masyarakat dalam

membentuk KOMUNITAS BACA.

Penyelenggaraan Urusan Wajib Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Mataram. Pelaksanaan Urusan Wajib

Perpustakaan diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya

kualitas pendidikan yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014.

Tabel 2.42 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Wajib Perpustakaan Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Rata-rata kunjungan perpustakaan

orang 30.513

2 Cakupan Layanan Perpustakaan

unit 158

3 Jumlah perpustakaan unit 187

4 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

orang 5.489

5 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

eksemplar 49.883

Capaian urusan wajib perpustakaan diarahkan untuk mendukung

peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan rata-rata kunjungan

perpustakaan dari tahun 2013 sebesar 27.549 orang menjadi sebesar 30.513

orang pada tahun 2014 atau sebesar 11%. Akselerasi cakupan layanan

Page 96: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 88

Pemerintah Kota Mataram

perpusatakan dilakukan dengan optimalisasi layanan Perpustakaan Keliling

sebanyak satu unit yang merupakan bantuan dari Perpusatakaan Nasional RI.

Sebagai alternatif pilihan masyarakat untuk mengakses perpustakaan,

keberadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berjumlah 39 TBM dapat

memperpendek jarak layanan perpustakaan bagi masyarakat Kota Mataram.

2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

a. Urusan Pilihan Pertanian

Penyelenggaraan Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram. Penyelenggaraan Urusan

Pilihan Pertanian diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya

efektifitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah yang ditetapkan dalam RKPD

Kota Mataram Tahun 2014

Tabel 2.43 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Pilihan Pertanian Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN PERTANIAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

Kw/Ha 39

2 Produktifitas rata-rata Padi Kw/Ha 62,00

3 Produktifitas rata-rata kedelai Kw/Ha 16,00

4 Cakupan Bina Kelompok Tani % 85,00

5 Cakupan layanan penyuluhan % 68,17

6 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

Kw/Ha 62

7 Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB

% 3.34

Kondisi lahan pertanian di Kota Mataram saat ini tersebar di 6 Kecamatan.

Ketersediaan jumlah areal pengembangan pertanian antar kecamatan satu

dengan yang lainnya mengalami perbedaan yang disebabkan oleh perubahan

fungsi lahan dan perbedaan luas kawasan. Saat ini Kecamatan Sandubaya

memiliki sebaran lahan pertanian tertinggi dibandingkan Kecamatan lainnya

seluas 603,96 Hektar, dan Kecamatan Ampenan dengan sebaran terendah

Page 97: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 89

Pemerintah Kota Mataram

seluas 173,41 Hektar. Jika dilihat dari capaian sasaran produktifitas rata-rata

padi pada tahun 2013 dengan realisasi sebesar 57,00 kw/Ha telah terjadi

peningkatan sebesar 5 Kw/H pada tahun 2014 menjadi 62,00 Kw/Ha . Hal ini

karena ditunjang dengan adanya pengadaan bibit bermutu dan pupuk baik dari

provinsi maupun Kota Mataram kepada kelompok tani serta sarana prasarana

seperti jalan usaha tani, mesin traktor, sumur bor, dan mesin air. Hal ini juga

didukung oleh meningkatnya presentase jumlah cakupan bina kelompok tani

sebesar 15% yang diikuti dengan meningkatnya cakupan layanan penyuluhan

sebesar 0,94%.

Dengan keterbatasan lahan pertanian di Kota Mataram, produksi hasil

panen tetap dipertahankan, terutama kedelai. Hal ini dapat tercapai melalui

intensifikasi pertanian, bahkan Kelompok Petani Kedelai Kota Mataram dapat

meraih juara nasional. Kinerja urusan pilihan pertanian dapat terlihat dari

meningkatnya realisasi produktifitas rata-rata padi terhadap target yang

dicanangkan pada tahun 2014.

b. Urusan Pilihan Pariwisata

Penyelenggaraan Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram. Penyelenggaraan Urusan Pilihan

Pariwisata diarahkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya efektifitas

pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal yang

ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014

Tabel 2.44 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Pilihan Pariwisata Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN PARIWISATA

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap

PDRB

% 22,76

2 Angka kunjungan wisatawan Orang 429.325

3 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

% 22,76

Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB Kota

Mataram ADH Konstan mengalami peningkatan sebesar 0,55% dari 22,21%

tahun 2013 menjadi 22,76% pada tahun 2014. Sedangkan jika dilihat dari

kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran ADH Berlaku terjadi

peningkatan yang lebih signifikan sebesar 0,78% dari 24,15% tahun 2013

menjadi 24.92% pada tahun 2014. Perkembangan positif ini sejalan dengan geliat

Page 98: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 90

Pemerintah Kota Mataram

pembangunan di Kota Mataram dengan memperhatikan posisi strategis Kota

Mataram sebagai pusat pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Barat dan pusat

perdagangan dan jasa.

Disisi lain, penataan dan restrukturisasi kawasan pantai dan Kota Tua

Ampenan serta kawasan-kawasan destinasi dan situs bersejarah di Kota

Mataram, menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik

maupun mancanegara untuk lebih mengenal Kota Mataram. Peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan menjadi indikator utama dan memiliki korelasi untuk

melihat keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan kepariwisataan, dimana

pada tahun 2014, terjadi peningkatan sebesar 30.053 wisatawan dari 399.272

wisatawan tahun 2013 menjadi 429.325 wisatawan. Upaya peningkatan tingkat

kunjungan wisatawan dilakukan melalui beberapa kegiatan diantaranya

pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Dalam dan Luar Negeri,

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata, Pengembangan Jenis Paket dan

Paket Wisata Unggulan.

c. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

Penyelenggaraan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram. Penyelenggaraan

Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan diarahkan untuk mencapai sasaran

strategis yaitu Meningkatnya Efektifitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah

yang ditetapkan dalam RKPD Kota Mataram Tahun 2014

Tabel 2.45 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Pilihan Kelautan Perikanan Kota

Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN KELAUTAN PERIKANAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Tingkat Konsumsi Ikan Kg/Kapita/Thn

27,94

2 Produksi Perikanan Tangkap Ton 1.672,80

3 Produksi Perikanan Budidaya Ton 284,18

4 Produksi perikanan Ton 1.956,98

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi

ikan dilakukan melalui kampanye gerakan masyarakat gemar makan ikan yang

di canangkan oleh pemerintah Kota Mataram menghasilkan terjadinya

peningkatan yang signifikan pada pola konsumsi masyarakat. Peningkatan pada

tahun 2014 menunjukan angka 5,44 kg/Kapita/Tahun dari tahun 2013 sebesar

22,5 kg/kapita/Tahun menjadi 27,94 kg/kapita/Tahun.

Page 99: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 91

Pemerintah Kota Mataram

Peningkatan konsumsi ikan masyarakat disertai pula dengan ketersediaan

ikan di pasaran. Dari tabel 4.26, dapat dilihat capaian indikator kinerja utama

menunjukkan terjadinya peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 364

ton dari 1.308,80 pada tahun 2013 menjadi 1.672,80 pada tahun 2014 yang

ditunjang dengan adanya penyediaan sarana dan prasarana perikanan seperti

motor tempel, kapal motor, pukat kantong, jaring insang, jaring angkat dan

pancing.

Sedangkan dari sisi kinerja Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar terjadi

peningkatan sebesar 11,73 ton yaitu sebesar 272,45 tahun 2013 menjadi 284,18

ton pada tahun 2014. Kenaikan tersebut didukung adanya upaya Penyediaan

Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya yang ditargetkan pada kelompok

pembudidayaan ikan air tawar serta melalui perluasan area pembudidayaan air

tawar seperti keramba, kolam dan mina padi.

d. Urusan Pilihan Perdagangan

Penyelenggaraan Urusan Pilihan Perdagangan dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram. Penyelenggaraan

Urusan Pilihan Perdagangan diarahkan untuk mencapai sasaran strategis

meningkatnya efektifitas pengembangan usaha yang ditetapkan dalam RKPD

Tahun 2014

Tabel 2.46 Capaian Indikator Pembagunan Urusan Pilihan Perdagangan Kota Mataram

Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN KELAUTAN PERIKANAN

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 Jumlah Usaha Perdagangan Unit usaha 1.687

2 Tingkat Inflasi % 7,18

3 Penataan PKL Titik 19

4 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

% 24.15%

6 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 5.27%

Perkembangan usaha di Kota Mataram menunjukan pertumbuhan yang

signifikan berdasarkan jumlah SIUP, TDP, TDI, TDG, IUI yang diterbitkan.

Jumlah usaha perdagangan pada tahun 2014 meningkat sebanyak 1.164 unit

usaha atau 222,56% dari 523 unit usaha tahun 2013 menjadi 1.687 unit usaha

di tahun 2014.

Page 100: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 92

Pemerintah Kota Mataram

Dari sisi tingkat inflasi di Kota Mataram menujukkan penurunan yang

signifikan yaitu sebesar 2,09% dari 9,27% tahun 2013 menjadi 7,18% pada

tahun 2014. Upaya yang dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan

pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusi serta perkembangan harga

sembako dan komoditas strategis lainnya di Kota Mataram pada 4 (empat) pasar

tradisional serta melalui koordinasi yang intensif oleh Tim Pengendalian Inflasi

Daerah (TPID) Kota Mataram berkontribusi positif dalam pengendalian inflasi.

Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 125

Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki

Lima yang kemudian ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Dalam Permendagri disebutkan bahwa

tujuan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah untuk memberikan

kesempatan berusaha bagi PKL melalui penetapan lokasi sesuai dengan

peruntukannya; menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha PKL

menjadi usaha mikro yang tangguh dan mandiri; dan untuk mewujudkan kota

yang bersih, indah, tertib dan aman dengan sarana dan prasarana perkotaan

yang memadai dan berwawasan lingkungan.

Dalam upaya mengimplementasikan peraturan tersebut, Pemerintah Kota

Mataram telah melaksanakan penataan titik-titik PKL. Pada tahun 2014 jumlah

titik PKL yang ditata sejumlah 19 titik, meningkat sebanyak 5 titik dari tahun

2013.

e. Urusan Pilihan Industri

Penyelenggaraan Urusan Pilihan Industri dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram. Penyelenggaraan

Urusan Pilihan Industri diarahkan untuk mencapai sasaran strategis

Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis

Sumber Daya Lokal yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2014

Tabel 2.47

Capaian Indikator Pembagunan Urusan Pilihan Industri Kota Mataram Tahun 2014

FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN INDUSTRI

No Indikator Pembangunan Satuan Realisasi

2014

1 PDRB sektor industri pengolahan ADH Konstan

(juta) 326.207,05

2 Perkembangan jumlah IKM : a. Formal b. Non Formal

Unit Usaha Unit Usaha

1.947 1.707

3 Penataan PKL Titik 19

Page 101: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 93

Pemerintah Kota Mataram

4 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB

% 9.52%

6 Pertumbuhan Industri. % 4.28%

7 Cakupan bina kelompok pengrajin

% 53.12%

Berdasarkan tabel 2.48, perkembangan PDRB Sektor Industri Pengolahan

Atas Dasar Harga (ADH) Konstan mengalami peningkatan sebesar Rp.18.348,38

juta atau 5,96% dari Rp.307.858,67 juta tahun 2013 menjadi Rp.326.207,05

juta. Peningkatan PDRB sektor industri pengolahan sejalan dengan pesatnya

perkembangan sektor-sektor Industri Kecil Menengah di Kota Mataram baik

industri formal maupun industri non formal. Pemberian kemudahan ijin usaha

serta jaminan dukungan kerjasama kemitraan usaha industri mikro, kecil dan

menengah dengan pihak swasta dan perbankan berkontribusi positif dalam

peningkatan PDRB sektor Industri Pengolahan.

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram di tahun 2014 melaksanakan berbagai upaya, antara lain: melakukan

pembinaan IKM serta kemampuan teknologi industri, pemberian kemudahan ijin

usaha serta bantuan peralatan dan Pengembangan Ekonomi Produktif, Fasilitasi

kerjasama kemitraan IKM dengan swasta.

Pemerintah Kota Mataram secara intensif telah melakukan upaya

peningkatan klaster unggulan di sentra-sentra industri. Penanganan secara

intensif dimaksudkan dalam rangka percepatan peningkatan daya saing industri

dari berbagai aspek secara menyeluruh.

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram melaksanakan berbagai upaya, antara lain: Meningkatkan cakupan

potensi unggulan daerah pada masing-masing kelurahan, dengan melakukan

mapping potensi; Meningkatkan penyelenggaraan serta keikutsertaan dalam

event-event sebagai sarana pemasaran hasil produksi unggulan daerah; Menjaga

stabilitas ekonomi daerah, dengan mempertahankan kondusivitas wilayah.

Dari berbagai upaya tersebut, terjadi pengembangan jumlah IKM dari tahun

ke tahun. Jumlah IKM formal di Kota Mataram pada tahun 2014 sebanyak 1.947

mengalami peningkatan sejumlah 80 unit usaha dari jumlah IKM tahun 2013

yang sejumlah 1.867 unit usaha. Sedangkan IKM non formal mengalami

peningkatan sejumlah 57 unit usaha, yaitu dari sejumlah 1.650 unit usaha di

tahun 2013 menjadi 1.707 unit usaha di tahun 2014.

f. Ketransmigrasian

Page 102: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 94

Pemerintah Kota Mataram

Urusan Wajib Transmigrasi dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram. Penyelenggaraan Urusan Pilihan

Ketransmigrasian diarahkan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya

Upaya Penanganan Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat yang ditetapkan dalam

RKPD Tahun 2014

Kecilnya alokasi anggaran untuk urusan pilihan transmigrasi disebabkan

oleh Kota Mataram bukan sebagai tujuan lokasi transmigrasi, namun pengirim

transmigran. Alokasi ini diperuntukkan melaksanakan sosialisasi dan

penjaringan calon transmigran.

2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah

1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mataram Tahun 2014

adalah sebesar Rp. 961,096 milyar atau meningkat 18,26 persen dari yang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mataram Tahun 2013 yaitu sebesar Rp.

812,709 Milyar.

Dari sisi daya saing anggaran daerah, penerimaan pendapatan daerah Kota

Mataram tahun 2013 di dominasi oleh oleh dana perimbangan dengan perbandingan

terhadap PAD sebesar 70:30. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap

penerimaan masih relatif kecil dibanding dengan sumber penerimaan dari Dana

Perimbangan. Pada tahun 2013 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram

meningkat dari Rp. 95,87 milyar dengan rencana hanya Rp. 65,56 milyar di tahun

2012 menjadi Rp. 139,87 milyar dengan rencana Rp. 124,95 milyar. Sehingga pada

tahun 2013 total penerimaan daerah Kota Mataram adalah Rp. 865 milyar, meningkat

Rp. 56 milyar dari tahun lalu dan Rp. 13 milyar lebih banyak dari yang ditargetkan.

2. Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur

Kemampuan suatu daerah utuk dapat bersaing dalam pembangunan juga

diukur dari ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana yang menunjang

kegatan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat. Transportasi merupakan

salah satu bagian yang berperan penting dalam menentukan laju pertumbuhan sosial

dan ekonomi suatu daerah, Kota Mataram tidak dapat dilepaskan dari kota-kota

disekelilingnya, mengingat mobilitas penduduk antar kota antara wilayah yang sangat

tinggi di kota Mataram sebagai pusat pemerintahan tingkat Provinsi, pendidikan,

perdagangan, jasa dan keuangan. Selain itu salah satu instrument untuk menjaga

kesinambungan perencanaan pembangunan nasional dengan daerah adalah

instrument penataan ruang. Penataan ruang yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang mutlak dibutuhkan dalam rangka

menjamin hak kepemilikan setiap orang, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan

Page 103: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 95

Pemerintah Kota Mataram

sosial, dan mengelola perkembangan pembangunan yang terjadi, serta mewujudkan

tata ruang Kota Mataram yang aman, nyaman dan berkelanjutan.

Perkembangan perekonomian Kota mataram juga dapat dilihat dari

perkembangan sektor Bank dan Asuransi, dimana kegiatan perbankan merupakan

penunjang semua kegiatan perekonomian masyarakat baik melalui simpanan

maupun kredit yang tersalurkan. Pertumbuhan ekonomi juga dapat dilihat pada

perkembangan sektor hotel dan restoran yang menandakan kegiatan ekonomi

masyarakat semakin berkembang.

Aspek daya saing daerah juga dilihat dari aspek aksesibilitas air bersih kepada

masyarakat, yang mana menandai tingkat kelayakan hidup masyarakat pada suatu

daerah.

Adapun perkembangan aspek daya saing daerah Kota Mataram dalam Fokus

Fasilitas Wilayah/Infrastruktur dapat dilihat pada data berikut :

FOKUS FASILITAS WILAYAH/INFRASTUKTUR

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR SATUAN 2014

1. PERHUBUNGAN

1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

% 10,09

1.2. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

Orang/barang

20.942

1.3. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun

orang 522.422

2. PENATAAN RUANG

2.1. Luas wilayah produktif ha 6,330

2.2. Luas wilayah industri ha 0,478

2.3. Luas wilayah kebanjiran - -

2.4. Luas wilayah kekeringan - -

2.5. Luas wilayah perkotaan ha 145,5748345

3. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

3.1. Jenis dan jumlah bank dan cabang

kantor 61

Page 104: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 96

Pemerintah Kota Mataram

3.2. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

kantor 12

3.3. Jenis, kelas, dan jumlah restoran restoran 211

3.4. Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel

Unit Hotel Bintang : 12

Hotel Non Bintang : 87

4. LINGKUNGAN HIDUP

4.1. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

% 68,24

3. Fokus Iklim Berinvestasi

Ukuran lain yang dapat menggambarkan perekonomian wilayah adalah

besarnya investasi swasta yang masuk (PMA dan PMDN). Dalam era otonomi daerah,

persaingan investor asing cenderung semakin ketat. Meskipun investasi asing

sebagian besar merupakan industri padat modal, tetapi banyak daerah berkeinginan

untuk meningkatkan investasi asing di daerahnya untuk mempercepat

berkembangnya perekonomian daerah, pemerintah daerah harus mampu

meningkatkan pertumbuhan investasi di daerahnya tidak hanya yang berskala besar

seperti dilakukan oleh PMA atau PMDN, namun investasi yang dilakukan masyarakat

menengah ke bawah juga sangat penting karena dengan bertambahnya investasi

diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga nantinya

masalah pengangguran dapat teratasi.

Berdasarkan PDRB Penggunaan, investasi dikenal sebagai Pembentukan Modal

Tetap Brutto (PMTB). PMTB menggambarkan adanya proses penambahan dan

pengurangan barang modal pada tahun tertentu. PMTB disebut sebagai brutto karena

di dalamnya masih terkandung unsur penyusutan, atau nilai barang modal sebelum

diperhitungkan nilai penyusutannya. Atas dasar nilai PMTB, perkembangan investasi

di Kota Mataram menunjukan perkembangan yang cukup baik. Pada tahun 2014

tercatat peningkatan PMTB sebesar Rp 267.679.187.000 dari

Rp.2.097.799.272.000.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp.2.365.478.459.000.000,-.

Peningkatan nilai investasi yang cukup signifikan mengindikasikan iklim keamanan

yang kondusif, serta peran aktif semua pihak dalam meningkatkan minat investor

dalam menanamkan modalnya di Kota Mataram. Besarnya nilai investasi yang masuk

juga memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan perekonomian Kota

Mataram.

Bidang usaha investasi yang telah ada saat ini antara lain:

Jasa Telekomunikasi Seluler,

Perdagangan (ekport-import),

Jasa rekreasi wisata,

Jasa konsultansi pengembangan bisnis dan manajemen,

Page 105: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 97

Pemerintah Kota Mataram

Biro perjalanan wisata, dan,

Jasa penyediaan gedung perkantoran dan pusat bisnis.

Adapun perkembangan aspek daya saing daerah Kota Mataram dalam Fokus

Iklim Berinvestasi dapat dilihat pada data berikut :

FOKUS IKLIM BERINVESTASI

BIDANG URUSAN/INDIKATOR SATUAN 2014

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

Angka kriminalitas kasus 1296

Jumlah demo Kali/tahun 18

Lama proses perijinan

- IMB - PIMB - ILOK - SITU MB - HO - SIUP - TDP - TDG - TDI/IUI dan Perluasan - IUJK - Ijin Hotel - Ijin Rumah Makan - Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum - Ijin Usaha Jasa Pariwisata - Ijin Sewa Lahan

Hari Hari Hari Hari Hari

Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari

30 30 30 30 30

7 7 7 7 14 14 14 14 14

7

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

macam Pajak: 10; Retribusi 16

Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

jenis 9 Perda

4. Fokus Sumber Daya Manusia

Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Mataram juga merupakan aset dalam

kemampuan daya saing. Kota Mataram menjadi pusat pendidikan dan

pengembangan karir karena fasilitas pendidikan dasar hingga tingkat perguruan

tinggi sudah tersedia secara memadai, pusat kegiatan pemerintahan terutama

tingkat nasional, provinsi dan Kota, serta pusat kegiatan bisnis dan keuangan.

Tingkat pendidikan tenaga kerja yang lulus strata satu atau lebih menjadi

salah satu tolok ukur kualitas tenaga kerja. Begitu pula dengan rasio

Page 106: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 98

Pemerintah Kota Mataram

ketergantungan yang dapat mengukur besar beban yang ditanggung oleh

penduduk usia produktif atau usia kerja di Kota Mataram dengan

membandingkan penduduk yang dianggap belum produktif (0-14 tahun) atau

sudah tidak produktif lagi (>65 tahun) dengan penduduk usia produktif (15-64

tahun). Adapun gambaran Rasio ketergantungan penduduk Kita Mataram dapat

dilihat sebagai berikut :

Dari gambaran tersebut, terlihat bahwa rasio ketergantungan penduduk tahun

2014 sebesar 44%, artinya setiap 100 orang penduduk Kota Mataram yang

berusia kerja mempunyai tanggungan sebesar 44 orang yang belum produktif

dan tidak produktif lagi, terdiri dari rasio ketergantungan penduduk usia muda

sebesar 38% dan rasio ketergantungan penduduk usia tua sebesar 6%.

Penduduk usia kerja di Kota Mataram masih dibebani tanggung jawab akan

penduduk usia muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung

jawab terhadap penduduk usia tua. Sehingga kebijakan dan program perlu

memperhatikan pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar maupun pendidikan.

Adapun perkembangan aspek daya saing daerah Kota Mataram dalam

Fokus Sumber Daya Manusia dapat dilihat pada data berikut :

FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR SATUAN 2014

1. KETENAGAKERJAAN

1.1. Rasio lulusan S1/S2/S3 % 0,083823726

1.2. Rasio ketergantungan % 0,445884843

Grafik 1.7. Rasio Ketergantungan Penduduk Kota Mataram Tahun 2014

0%

20%

40%

60%

Rasio ketergantungan

Muda

Rasio ketergantungan

Tua

Rasio Ketegantuangan

Total

38%

6%

44%

Page 107: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 99

Pemerintah Kota Mataram

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI

TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD

Bagian ini merupakan telaah terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan

pencapaian kinerja pembangunan daerah. Telaah dilakukan dengan melakukan

akumulasi capaian program dan kegiatan tahun 2014 yang dapat dilihat dari

seberapa besar capaian masing-masing sasaran strategis RPMJD 2011-2015 di tahun

2014.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan selama tahun 2014 dapat dilihat dari

tingkat capaian masing-masing Misi RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, dengan

mengacu pada penetapan sasaran-sasaran strategis dengan mengimplementasikan

pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana Keputusan Walikota Mataram

Nomor: 657/IX/2012 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota

Mataram Tahun 2011-2015.

Dengan mengacu pada 5 (lima) MISI RPJMD, kerangka pencapaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan tetap diarahkan dalam upaya pencapaian sasaran

strategis melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian kinerja pemerintahan

selama lima tahun (2011-2015). Adapun sasaran strategis dimaksud, sebagai berikut:

1. Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram.

2. Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan beragama.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan.

4. Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan masyarakat.

5. Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan

lokal.

6. Meningkatnya kesetaraan gender.

7. Meningkatnya kualitas keluarga.

8. Meningkatnya pendapatan per kapita.

9. Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi masyarakat.

10. Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja.

11. Meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi daerah.

12. Meningkatnya efektivitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah.

13. Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis

sumber daya lokal.

14. Meningkatnya kemandirian pembiayaan daerah.

15. Meningkatnya efektivitas pengembangan sistem dan akses permodalan UMKM.

16. Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha.

17. Meningkatnya kepastian berinvestasi.

18. Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan Good

Governance.

19. Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan SOP.

20. Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan publik.

Page 108: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 100

Pemerintah Kota Mataram

21. Meningkatnya fungsi saluran drainase.

22. Meningkatnya ketersediaan kawasan resapan air.

23. Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai.

24. Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan

permukiman kumuh.

25. Meningkatnya ketersediaan media expresi dan ruang publik.

26. Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan pengendalian ruang yang

berwawasan lingkungan hidup.

27. Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana daerah.

Pencapaian 27 Sasaran Strategis RPJMD Kota Mataram 2011-2015

merupakan muara dari seluruh capaian yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) terkait implementasi setiap urusan dan program. Sasaran merupakan

bagian integral dalam proses perencanaan kinerja dan merupakan dasar yang kuat

untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Pemerintah Kota Mataram.

Sasaran kinerja juga lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana kinerja

program yang menyangkut keseluruhan Satuan Kerja Pemerintah Kota Mataram.

Masing-masing sasaran strategis telah memiliki indikator capaian kinerja,

dengan mengukur seberapa besar target-target indikator kinerja setiap urusan dalam

RKPD 2014 dapat dicapai. Apabila capaian program dan kegiatan melampaui target

indikator berarti pelaksanaan program dan kegiatan dinilai berhasil. Namun jika

pencapaian program dan kegiatan dibawah target yang telah ditetapkan, maka dalam

penetapan prioritas selanjutnya dipertimbangkan untuk dientaskan dan kemungkinan

dilanjutkan ke tahap program dan kegiatan berikutnya.

Dalam rangka evaluasi pelaksanaan program tahun 2014 ada dua hal utama

yang dinilai, yakni: capaian kinerja indikator makro dan capaian pelaksanaan

program RKPD 2014. Indikator makro merupakan variabel-variabel yang berdampak

luas. Oleh karena itu, indikator makro lebih berorientasi kepada pencapaian target-

target visi ataupun misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2011-2015. Sedangkan

capaian pelaksanaan program RKPD 2014 diukur dari seberapa besar pencapaian dari

target urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana tertuang dalam RKPD 2014.

Gambar 2.12: Keterkaitan Misi dan Sasaran Strategis

MISI 1

SASARAN STRATEGIS

1. Meningkatnya Kondusivitas wilayah Kota

Mataram.

2. Meningkatnya toleransi masyarakat dalam

kehidupan beragama.

Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya

Page 109: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 101

Pemerintah Kota Mataram

MISI 2

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing

1. Meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Meningkatnya kualitas dan derajat

kesehatan masyarakat.

3. Meningkatnya internalisasi nilai seni dan

budaya yang mencerminkan kearifan lokal.

4. Meningkatnya kesetaraan gender.

5. Meningkatnya kualitas keluarga

MISI 3

Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah

1. Meningkatnya pendapatan per kapita.

2. Meningkatnya upaya penanganan

masalah sosial ekonomi masyarakat.

3. Meningkatnya ketersediaan lapangan

kerja.

4. Meningkatnya stabilitas pertumbuhan

ekonomi daerah.

5. Meningkatnya efektivitas pemenuhan

kebutuhan pangan daerah.

6. Meningkatnya efektivitas pengembangan

potensi unggulan daerah berbasis

sumber daya lokal.

7. Meningkatnya kemandirian pembiayaan

daerah.

8. Meningkatnya efektivitas pengembangan

sistem dan akses permodalan UMKM.

9. Meningkatnya efektivitas

pengembangan usaha.

10. Meningkatnya kepastian berinvestasi.

MISI 4

Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good

Governance)

1. Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan berdasarkan Good Governance

2. Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan

SOP.

3. Meningkatnya efektivitas pemerataan dan

kualitas pelayanan publik.

1. Meningkatnya fungsi saluran drainase. 2. Meningkatnya ketersediaan kawasan

resapan air. 3. Optimalisasi penataan sempadan sungai

dan pantai. 4. Meningkatnya penanganan perumahan

tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh.

5. Meningkatnya ketersediaan media ekpresi dan ruang publik.

6. Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup.

7. Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana daerah.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan

MISI 5

Page 110: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 102

Pemerintah Kota Mataram

2.3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam mengidentifikasi permasalahan strategis yang dihadapi oleh Kota

Mataram juga dilakukan berdasarkan pendekatan 4 (empat) aspek yang digunakan

untuk mengukur Keberhasilan kinerja pembangunan daerah, yaitu (a) aspek geografis

dan demografi; (b) aspek Kesejahteraan rakyat; (c) aspek pelayanan, dan (d) aspek

daya saing.

a) Aspek Geografis dan Demografis, permasalahan yang dihadapai adalah:

1. Jumlah penduduk mencapai 441.064 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk

mencapai 2,13% per tahun menggambarkan tingginya tingkat kepadatan

penduduk Kota Mataram yang mencapai angka rata-rata 7.195 jiwa/km2

pada 2014.

2. Alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi non pertanian cukup tinggi di

Kota Mataram. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya lahan pertanian

seluas 55,93 Ha dari tahun 2012 ke tahun 2013.

3. Masih tingginya permukiman padat dan kumuh di Kota Mataram. Menurut

data luas kawasan kumuh di Kota Mataram seluas 303,58 Ha.

4. Masih terdapat titik genangan air serta ancaman bencana abrasi khususnya

bagi masyarakat pesisir pantai Ampenan yang sulit dikendalikan dan

diprediksi secara pasti.

b) Aspek Kesejahteraan Rakyat

1. Masalah-masalah kesehatan yang masih dihadapi dan perlu mendapat

perhatian lebih lanjut di antaranya adalah tingginya masih angka kematian

ibu dan bayi; penyebaran penyakit menular serta status gizi bayi dan balita;

masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat masyakat serta

peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

2. Kemajuan pembangunan Kota Mataram berdampak pada tingginya

urbanisasi karena “daya tarik” para pencari pekerjaan di Kota Mataram. Tidak saja dari penduduk kota Mataram, tetapi penduduk dari luar Kota

Mataram. Sementara jika dilihat data penduduk menurut struktur penduduk

Kota Mataram pada kelompok usia produktif (15-64 tahun) berjumlah

Page 111: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 103

Pemerintah Kota Mataram

69,42%, namun kelompok ini memiliki akses yang lemah terhadap pasar

kerja dan sektor produktif. Sehingga hal ini menyebabkan tingginya angka

pengangguran di Kota Mataram. Akibatnya tingginya angka pengangguran

dan keterbatasan lapangan kerja, angka kemiskinan juga belum dapat

dikurangi secara signifikan. Penduduk kemiskinan masih berada pada angka

10,06% dari jumlah penduduk.

c) Aspek Pelayanan

1. Belum meratanya kualitas pendidikan dan lemahnya pengawasan

penyelenggaraan pendidikan. Masalah ini selalu mencuat ketika masa

penerimaaan siswa baru setiap tahun ajaran baru dimulai. Hal ini dipicu

akibat adanya dikotomi istilah “sekolah favorit dan non favorit”. Akhirnya kondisi ini cenderung dimanfaatkan untuk praktek penerimaaan siswa baru

secara tidak transparan dan untuk itu diperlukan pengawasan dalam

penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah.

2. Belum optimalnya akses dan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan

jaringannya serta ketersediaan tenaga SDM dengan jumlah dan kompetensi

yang memadai sehingga pelayanannya menjadi belum optimal. Disisi lain

akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin juga masih perlu

ditingkatkan.

3. Belum optimalnya pelayanan air bersih bagi masyarakat miskin. Salah satu

masalah pelayanan infrastruktur dasar (utilitas) masyarakat perkotaan

adalah air bersih.

4. Belum optimalnya pelayanan persampahan. Volume sampah di Kota

Mataram secara signifikan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas

rumah tangga di wilayah pemukiman baru, serta kawasan perdagangan dan

jasa yang tumbuh secara merata di wilayah kota. Hal ini disebabkan

kemampuan dan keterbatasan sarana prasarana serta perilaku masyarakat

yang belum memiliki pengetahuan pengelolaan sampah berbasis partisipasi

masyarakat.

5. Kurang tersedianya sarana prasarana pendukung untuk ketertiban dan

keselamatan berlalu lintas serta masalah kemacetan di beberapa titik dan

waktu-waktu tertentu.

d) Aspek Daya Saing

1. Tingkat ketergantungan daerah masih sangat tinggi. APBD kecil dan sangat

tergantung pada Dana Alokasi Umum (DAU), sementara kontribusi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD masih rendah.

2. Pelayanan perijinan yang belum didasarkan pada standar pelayanan

minimum yang dipersyaratkan khususnya dalam memberikan pelayanan

Page 112: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 104

Pemerintah Kota Mataram

publik kepada masyarakat, disamping itu, belum adanya pedoman untuk

insentif dalam berinvestasi serta masih lemahnya data dan informasi peluang

investasi.

Page 113: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 104

BAB 3

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Memuat penjelasan tentang kondisi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014dan Perkiraan Tahun 2015

Salah satu indikator yang dapat menggambarkan apa yang terjadi dalam

perekonomian suatu negara atau daerah adalah indikator ekonomi makro.

Dengan indikator ini dapat diketahui banyak aspek dan kondisi eksisting juga

perkiraan perkembangan perekonomian suatu daerah ke depan. Selanjutnya

indikator ekonomi makro akan berperan dalam proses perencanaan

pembangunan ekonomi dan menentukan arah pembangunan suatu negara atau

daerah. Beberapa data statistik digunakan sebagai dasar penentuan strategi dan

kebijakan agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan

Kebijakan pembangunan ekonomi yang telah diambil pada tahun sebelumnya

perlu dimonitor dan dievaluasi serta dilihat hasilnya sehingga penentuan

kebijakan selanjutnya dapat lebih baik dan efisien sesuai sasaran.

3.1.1.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil merupakan salah satu

indikator keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi

suatu daerah dicerminkan oleh laju PDRB berdasarkan harga konstan. Berbagai

kebijakan diambil pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi

dan stabil. Kebijakan tersebut akan tercermin dari kondusifitas makro ekonomi

daerah.

Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mencerminkan aktifitas

perekonomian suatu daerah. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya

peningkatan, sedangkan pertumbuhan yang negatif menunjukkan terjadinya

perlambatan dalam kegiatan perekonomian.

Page 114: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 105

Grafik 3.1

Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram

Tahun 2013-2015

**Angka Prediksi

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kota Mataram mencapai 8,05

persen dan pertumbuhan Tahun 2014 naik menjadi 8,38 persen. Sektor yang

mengalami laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2013 dan 2014 adalah sektor

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang mencapai laju pertumbuhan

11,74 persen dan naik menjadi 12,32 persen di tahun 2014.

Pertumbuhan sektor ini tak lepas dari subsektor pendukungnya tertama

Subsektor Bank dan Sewa Bangunan. Pertumbuhan sektor perbankan di Kota

Mataram seiring dengan geliat perekonomian yang terjadi di segala sektor yang

ada. Sebagian besar aktivitas perekonomian dalam skala besar senantiasa

berhubungan dengan perbankan dan secara fisik dapat dilihat dari penambahan

jumlah kantor bank. Sedangkan subsektor lainnya yang juga mengalami

pertumbuhan cukup signifikan adalah Subsektor Sewa Bangunan.

Tabel 3.1

PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Kota Mataram

Tahun 2013 - 2015

Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Ribu Rp.) Laju Pertumbuhan (%)

2013* 2014** 2015*** 2013* 2014** 2015***

(1) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Pertanian 92.823.309 95.014.395 97.364.847 1,99 2,36 2,47

Pertambangan & Penggalian

314.573 316.335 317.125 0,31 0,56 0,25

2013 2014 2015**

LAJU PERTUMBUHANEKONOMI KOTA MATARAM

(%)8.05 8.38 8.58

7.5

7.8

8.1

8.4

8.7

Page 115: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 106

Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Ribu Rp.) Laju Pertumbuhan (%)

2013* 2014** 2015*** 2013* 2014** 2015***

(1) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Industri Pengolahan

307.858.669 326.207.700 347.051.676 4,91 5,96 6,39

Listrik, Gas, Air 23.421.960 25.647.700 28.300.031 9,97 9,50 10,34

Bangunan 267.998.797 292.440.287 319.491.014 9,03 9,12 9,25

Perdagangan, Hotel & Restoran

582.996.649 647.532.922 717.329.779 11,19 11,07 10,78

Pengangkutan & Komunikasi

497.939.720 522.245.263 548.010.162 4,52 4,88 4,93

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

541.705.980 605.286.889 679.884.149 11,40 11,74 12,32

Jasa-Jasa 310.328.988 330.816.924 351.866.726 6,67 6,60 6,36

PDRB 2.625.388.645 2.845.507.761 3.089.615.509 8,05 8,38 8,58

*data sementara **data sangat sementara ***data prediksi

Sumber: BPS Kota Mataram, angka prediksi 2015

Jika dilihat dari proporsi terbesar pembentuk PDRB Kota Mataram, sektor

perdagangan hotel dan restoran merupakan yang terbesar yaitu sebesar 24,92

persen tahun 2014 dan 25,41 persen tahun 2015. Laju pertumbuhan sektor

Perdagangan, hotel dan restoran sebagai leading sector perekonomian Kota

Mataram pada tahun 2014 mencapai 11,07 persen dan 10,78 persen tahun 2015.

3.1.1.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu

daerah dalam suatu periode tertentu adalah data PDRB baik atas dasar harga

berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan

jumlah nilai tambah (value added) yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam

suatu daerah tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir (netto)

yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB atas dasar harga berlaku

menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan

menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahunnya, sedangkan PDRB atas

harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa tersebut jika dihitung

dengan menggunakan harga yang berlaku pada waktu tertentu sebagai tahun

dasar.

Page 116: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 107

PDRB setiap tahun mengalami perkembangan, baik yang dinilai Atas Dasar

Harga Konstan (tahun dasar 2000) maupun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

terus mengalami peningkatan, dimana pada Tahun 2014 PDRB ADHB menjadi

Rp.8,116 Trilyun atau mengalami peningkatan sebesar 15,58 persen dari tahun

2013. Sejalan dengan PDRB ADHB, nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan

(ADHK) juga mengalami peningkatan. Pada Tahun 2013 PDRB ADHK sebesar

Rp.2,63 Trilyun, meningkat menjadi Rp.2,84 Trilyun pada Tahun 2014 dan

diproyeksikan menjadi Rp.3,09 Trilyun pada Tahun 2015.

Grafik 3.2

PDRB ADHB dan ADHK Tahun 2013-2015 (Trilliyun rupiah)

**data prediksi Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, Kota Mataram

ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai simpul

utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional serta

dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis

Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi, hal tersebut

berdampak pada nilai tambah bruto Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

yang terus menjadi leading sector bagi perekonomian selama 3 tahun berturut-

turut baik pada PDRB ADHB maupun ADHK. Nilai tambah bruto atas PDRB

ADHB tahun 2013 pada sektor tersebut mencapai nilai sebesar Rp. 1,69 Trilyun

atau memberikan kontribusi sebesar 24,15 persen pada pembentukan PDRB

ADHB Kota Mataram. Penyumbang terbesar dari sektor ini adalah Subsektor

Perdagangan Besar dan Eceran dengan nilai tambah bruto ADHK sektor sebesar

Rp.647,53 Milyar. Hal tersebut ditunjang oleh posisi Kota Mataram sebagai

2013 2014 2015**

PDRB ADHB (Trilliyun) 7.022 8.115 9.379

PDRB ADHK (Trilliyun) 2.63 2.845 3.089

0

2

4

6

8

10

Page 117: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 108

ibukota Provinsi NTB menjadikannya sebagai pusat perdagangan, sehingga arus

keluar masuk barang dari berbagai daerah terjadi di Kota Mataram.

Selanjutnya Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan berada pada

posisi kedua dengan kontribusi sebesar 20,81 persen dan diikuti oleh Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi serta Sektor Jasa-jasa. Di posisi kelima adalah

Sektor Industri Pengolahan sebesar 9,16 persen, Sektor Bangunan sebesar 9,62

persen, Sektor Pertanian sebesar 3,27 persen, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

sebesar 1,18 persen dan terakhir Sektor Pertambangan dan Penggalian 0,01

persen.

Capaian PDRB tahun 2013 - 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Mataram Tahun 2013 - 2015

Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Ribu Rp.)

Kontribusi terhadap

Pembentukan PDRB

2013** 2014** 2015*** 2013** 2014** 2015***

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pertanian 241.666.672 265.314.721 290.012.976 3,44 3,27 3.15

Pertambangan & Penggalian

701.816 736.305 785.018 0,01 0,01 0,01

Industri Pengolahan

668.264.359 743.426.751 837.992.158 9,52 9,16 11,23

Listrik, Gas, Air

82.907.708 95.669.685 110.857.274 1,18 1,18 0,91

Bangunan 669.098.062 781.009.156 916.990.465 9,53 9,62 10,34

Perdagangan, Hotel & Restoran

1.695.799.388 2.022.777.111 2.384.049.824 24,15 24,92 23,21

Pengangkutan & Komunikasi

1.319.148.200 1.452.809.230 1.593.035.760 18,78 17,90 17,73

Keuangan,

Persewaan &

Jasa Perusahaan

1.413.991.859 1.689.150.598 2.037.551.002 20,14 20,81 22,00

Jasa-Jasa 930.799.139 1.064.855.196 1.208.622.412 13,25 13,12 11,38

PDRB 7.022.377.203 8.115.748.753 9.379.896.889 100,00 100,00 100,00

Keterangan : Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

***) Angka Prediksi

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Empat sektor terbesar penyumbang ekonomi Kota Mataram diatas masuk

kedalam kelompok sektor tersier (Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran, Sektor

Page 118: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 109

Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Bank, Usaha Persewaan dan Jasa

Perusahaan dan Sektor Jasa- Jasa), dengan total peranannya pada tahun 2014

sebesar 76,76 persen terhadap pembentukan PDRB . Hal ini menggambarkan

struktur perekonomian Kota Mataram mengarah kepada struktur jasa (Service

City), dimana Kota Mataram yang menjadi Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat

mempunyai fungsi-fungsi utama sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perdagangan, jasa dan pariwisata; Sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial; Juga sebagai pusat pelayanan bagi

kegiatan perdagangan dan pusat bisnis.

Tabel 3.3

PDRB Menurut Kelompok Sektor Tahun 2013-2015 (Ribu Rp)

Keterangan : Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

***) Angka Prediksi Sumber: Dokumen PDRB , 2013; BPS Kota Mataram, 2015

PDRB Per Kapita merupakan pembagian antara besaran PDRB dengan

jumlah penduduk pertengahan tahun. Angka PDRB Per Kapita memberikan

gambaran kasar bagian PDRB yang diterima secara rata-rata oleh seluruh

penduduk dalam suatu daerah. Meskipun kasar, PDRB Per Kapita tetap dianggap

relevan digunakan untuk mengukur kemakmuran suatu daerah, namun belum

bias digunakan langsung dalam mengukur pemerataan pendapatan. Hal ini

disebabkan PDRB Per Kapita masih kurang memberikan gambaran riil

pendapatan masyarakat dan belum memperhitungkan ketimpangan pendapatan

yang terjadi dalam masyarakat.

0

3,000,000,000

6,000,000,000

9,000,000,000

2013* 2014** 2015***

2013* 2014** 2015***

Primer 242,368,488.00 266,051,026.00 290,797,994.00

Sekunder 1,420,270,129.00 1,620,105,592.00 1,865,839,897.00

Tersier 5,359,738,586.00 6,229,592,135.00 7,223,258,998.00

Page 119: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 110

Pada tahun 2014, PDRB per Kapita Kota Mataram Atas Dasar Harga Berlaku

meningkat 12,48% dari tahun 2013. Perkembangan yang cukup tinggi besaran

PDRB per Kapita merupakan pengaruh tingginya inflasi pada tahun 2013 sebagai

akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Jika unsur inflasi dikeluarkan maka

PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2014 meningkat 5,48%

dari tahun 2013. Berikut gambaran peningkatan PDRB Per Kapita Kota Mataram

Tahun 2013-2015.

Gambar 3.3

PDRB per Kapita Kota Mataram Tahun 2013-2015

**Angka Prediksi

Sumber: Dokumen PDRB , 2013; BPS Kota Mataram, proyeksi 2015

3.1.1.3 Laju Inflasi

Salah satu indikator makro ekonomi yang berpengaruh terhadap

perkembangan ekonomi adalah tingkat perubahan harga atau inflasi. Inflasi

adalah perubahan harga barang di tingkat konsumen, atau merupakan

persentase perubahan dari Indeks Harga Konsumen (IHK). Terkait dengan inflasi,

berbagai kebijakan dibidang moneter telah diambil oleh Pemerintah dalam

menstabilkan kondisi harga-harga barang. Dalam PDRB, kenaikan harga barang

dicerminkan oleh perkembangan laju Indeks Harga Implisit (IHI), yang

menggambarkan tingkat inflasi menyeluruh dari seluruh kegiatan perekonomian

mulai Sektor Pertanian sampai dengan Jasa-Jasa atau dengan kata lain tingkat

perubahan IHI menggambarkan tingkat perubahan harga yang terjadi pada

sektor/sub sektor. Secara agregat IHI menunjukkan tingkat perubahan harga

yang terjadi di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun. Besaran IHK sangat

ditentukan oleh perubahan harga komoditi yang paling dominan dikonsumsi

2013 2014 2015**

PDRB ADHB Per Kapita(Rp.000/tahun)

16.734 18.822 20.171

PDRB ADHK Per Kapita(Rp.000/tahun)

6.256 6.599 6.643

0

5

10

15

20

25

Page 120: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 111

suatu daerah, sedangkan besaran IHI sangat ditentukan oleh perubahan harga

sektor ekonomi yang paling potensi atau memiliki kontribusi yang dominan.

Perkembangan harga barang akan mempengaruhi kemampuan masyarakat

membeli barang-barang kebutuhan hidup. Sehingga dalam hal ini pertumbuhan

ekonomi yang tinggi apabila tanpa diikuti oleh stabilnya harga-harga barang,

dikatakan belum mampu menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk melihat tingkat perubahan harga (inflasi) Kota Mataram tahun 2013 -

2015 secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Laju Inflasi Kota Mataram Tahun 2013 – 2015

**Angka Target

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Pada tahun 2013 inflasi Kota Mataram sebesar 9,27 persen sebagai akibat

kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak pada peningkatan

harga bahan makanan dan biaya transportasi dan komunikasi. Namun pada

tahun 2014 inflasi dapat ditekan kembali di angka 7,18 persen. Sementara itu

kalau dilihat inflasi dari bulan ke bulan, laju inflasi Kota Mataram pada tahun

2014 yang tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Desember dengan angka 1,56

persen dan 2,77 persen. Sementara terjadi deflasi yaitu pada bulan Maret dan

April di angka -039 persen dan -0,49 persen.

Melihat perkembangan yang terjadi, Tahun 2016 Indonesia akan dibayangi

oleh inflasi yang tinggi diakibatkan kebijakan pengurangan subsidi BBM di awal

tahun 2015. BBM merupakan faktor produksi vital, sehingga dengan kenaikan

BBM tentu saja akan meningkatkan harga barang yang secara multiplier juga

akan mempengaruhi harga barang lain. Asumsi ini dapat dijadikan sebagai acuan

2013 2014 2015**

LAJU INFLASI KOTAMATARAM (%)

9.27 7.18 6.00

3

5

7

9

11

Page 121: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 112

bagi penetapan target inflasi di tahun 2016 beserta kebijakan untuk menjaganya

sesuai target.

3.1.1.4 Tingkat Pengangguran

Pertambahan jumlah penduduk memberikan dampak terhadap penyediaan

kebutuhan tempat tinggal dan berbagai fasilitasnya seperti ketersediaan listrik

dan air. Hal inilah yang berperan dalam pertumbuhan sektor listrik, gas dan air.

Sementara tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah juga sangat

tergantung pada potensi sumber daya yang dimiliki daerah tersebut. Begitu pula

dengan beragamnya kegiatan perekonomian yang ada, sangat tergantung pada

sumber daya yang tersedia. Gambaran kondisi ketenagakerjaan seperti persentase

angkatan kerja yang bekerja dan persentase tingkat pengangguran terbuka sangat

berguna untuk melihat prospek ekonomi yang ada di Kota Mataram.

Tabel 3.5

Statistik Ketenagakerjaan Kota Mataram

Uraian 2013 2014 2015

Perkembangan Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (%) 56,15 61,20 61,20

UMR (Rp) 1.120.000 1.260.000 1.405.000

Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) 5,48 4,79 4,50

Tingkat Kesempatan Kerja (%) 94,52 95,21 95,30

Sumber: BPS Kota Mataram, 2015

Pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai Kota Mataram telah diikuti oleh

peningkatan penyerapan tenaga kerja. Hal ini tercermin pada penurunan Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) yang menurun di tahun 2015 sebesar 0,29 persen

dari tahun 2014. Artinya, bahwa lapangan pekerjaan di Kota Mataram meningkat,

walaupun belum memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Kota Mataram. Target

ketersediaan lapangan kerja tercermin dalam Tingkat Kesempatan Kerja. Target

Tingkat Kesempatan Kerja (%) sebesar 95,3 persen merupakan salah satu syarat

dalam mendukung target penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun

2015 yang ditetapkan.

Walaupun tingkat pengangguran terbuka diproyeksikan menurun, namun

perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2015 ditargetkan

untuk tetap seperti tahun 2014 yaitu sebesar 61,20 persen. Hal tersebut

Page 122: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 113

dikarenakan potensi urbanisasi dari daerah sekitar yang menyebabkan

bertambahnya jumlah angkatan kerja selain dari penduduk Kota Mataram yang

memasuki usia produktif. Sehingga target di tahun 2015 adalah peningkatan

penyediaan lapangan kerja harus sebanding dengan meningkatnya jumlah

tambahan angkatan kerja.

Grafik 3.5.

Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Mataram

Tahun 2013-2015

Sumber : BPS Kota Mataram, 2015.

Kecenderungan lebih tingginya angka TPT Kota Mataram disebabkan sifat

formal atau sektor sekunder dan tersier dari peluang kerja yang tersedia di

wilayah dengan klasifikasi kota. Kondisi yang sangat mungkin berbeda dengan

wilayah perdesaan dengan sifat pekerjaan informal pertanian atau sektor primer.

Oleh karena itu, sebagai upaya mengatasi masih tingginya angka pengangguran

terbuka tersebut, maka fokus kebijakan pengembangan ekonomi di Kota Mataram

mulai Tahun 2016 diarahkan pada Usaha Mikro Kecil Menengah baik di sektor

primer, sekunder dan tersier serta menciptakan iklim investasi yang baik guna

mendorong terciptanya peluang usaha.

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017

Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram direncanakan

tumbuh sebesar 8,58 persen. Berdasarkan target pertumbuhan tersebut maka

nilai PDRB ADHB di proyeksikan sebesar Rp. 10,85 Triliyun, sedangkan nilai

2013 2014 2015

TPAK (%) 56.15 61.20 61.20

TPT (%) 5.48 4.79 4.50

0

1

2

3

4

5

6

55

56

57

58

59

60

61

62

TPAK TPT

TPAK (%) TPT (%)

Page 123: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 114

PDRB ADHK diproyeksikan sebesar Rp. 3,35 Triliyun. Proyeksi ini

menitikberatkan metode proyeksi trend pertumbuhan serta memperhatikan geliat

pertumbuhan dan ekspansi swasta pada beberapa tahun terakhir di Kota

Mataram. Proyeksi ekonomi tahun 2016 tersebut juga mensyaratkan kebutuhan

investasi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha secara proporsional.

Gambaran demografi pada tahun 2016, diproyeksikan bahwa jumlah

penduduk Kota Mataram sebesar 458.706 jiwa. Angka ini didasarkan pada

asumsi bahwa pertumbuhan penduduk 2 persen. Berkaitan dengan hal tersebut

maka PDRB perkapita penduduk Kota Mataram tahun 2016 diperkirakan sebesar

Rp. 23,67 juta/orang berdasarkan harga berlaku dan Rp. 7,32 juta/orang

berdasarkan harga konstan.

Tabel 2.6

Target PDRB Kota Mataram Tahun 2016

Sektor

Target PDRB

ADHB

(Ribu Rp.)

Target PDRB

ADHK

(Ribu Rp.)

Target Laju

PDRB ADHK

(%)

(1) (2) (3) (5)

Pertanian 318.168.576 99.734.551 2.43

Pertambangan &

Penggalian 835.378 319.060 0.61

Industri Pengolahan 939.582.593 369.644.740 6.51

Listrik, Gas, Air 129.905.127 31.190.088 10.21

Bangunan 1.072.800.789 351.823.504 10.12

Perdagangan, Hotel &

Restoran 2.825.474.815 792.996.663 10.55

Pengangkutan &

Komunikasi 1.738.390.611 575.611.907 5.04

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

2.444.018.462 758.205.597 11.52

Jasa-Jasa 1.389.098.055 376.064.711 6.88

PDRB 10.858.274.406 3.355.590.821 8.61

Pada Tahun 2016, target penyumbang terbesar PDRB Kota Mataram masih

bersumber dari sektor perdagangan hotel dan restoran yang diikuti oleh sektor

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang keduanya masing-masing

menyumbang diatas Rp. 2 Trilliyun. Sedangkan untuk target laju pertumbuhan

tertinggi adalah dari sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yaitu

sebesar 11,52 persen. Adapun laju sektor perdagangan, hotel dan restoran yang

merupakan penyumbang terbesar ditargetkan memiliki laju pertumbuhan sebesar

Page 124: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 115

10,55 persen. Laju sektor terbesar lainnya adalah dari sektor Listrik, Gas, Air

sebesar 10.21 persen serta Bangunan sebesar 10.12 persen.

Pembangunan perekonomian di Kota Mataram tentu mempunyai beberapa

tantangan dan juga prospek yang keduanya dapat dimanfaatkan dalam proses

pembangunan ekonomi itu sendiri. Prospek tentu akan menjadi dukungan yang

kuat dalam pembangunan bila dimanfaatkan dengan tepat, tantangan juga dapat

dijadikan pendorong dalam pembangunan ekonomi itu sendiri.

Dibawah ini beberapa tantangan dan prospek perkembangan perekonomian

Kota Mataram:

Tantangan

1. Tingkat kesejahteraan masyarakat masih rentan terhadap gejolak harga.

Pengurangan subsidi BBM tahun 2015 dan kebijakan nasional menentukan harga

BBM sesuai harga pasar berpotensi pada peningkatan harga di tahun 2016.

2. Tingkat Pengangguran Terbuka terus menurun, namun kategori pengangguran

tersembunyi dan pekerja informal masih relatif tinggi.

3. Arah perkembangan perekonomian Kota Mataram cenderung pada perdagangan

dan jasa.

4. Kota Mataram sebagai pusat kegiatan nasional, berkembangnya industri MICE

(Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions)

5. Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, tantangan yang dihadapi

adalah meningkatkan pemahaman publik di kalangan Pemerintah, dunia usaha

dan masyarakat di daerah tentang manfaat dan peluang yang dapat diperoleh

dengan pelaksanaan MEA 2015.

6. Tidak sebandingnya kenaikan jumlah penduduk angkatan kerja dengan penyediaan

lapangan kerja dan rendahnya relevansi antara lulusan dan keperluan pasar kerja.

7. Penciptaan wirausahawan baru untuk menyerap angkatan kerja yang belum

memiliki pekerjaan.

Prospek

1. Geliat ekonomi yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun terakhir yang ditandai

dengan pertumbuhan ekonomi berkisar 7-8 % dapat menjadi peluang yang dapat

dimanfaatkan dalam menggenjot perekonomian dan mengarahkan perekonomian

rakyat untuk dapat berpartisipasi ditengah momentum ini.

2. Posisi geografis Kota Mataram yang terletak pada kawasan segitiga emas pariwisata

yaitu Bali-Toraja-Komodo dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) serta lintas

transportasi darat nasional merupakan peluang yang strategis bagi pengembangan

Page 125: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 116

investasi dan Kota Mataram memiliki keunggulan dibidang perdagangan dan jasa

dibandingkan daerah sekitar di Nusa Tenggara Barat yang menunjang destinasi

wisata yang ada dan tersebar di wilayah Pulau Lombok.

3. Kebijakan Otonomi Daerah memberikan kewenangan yang luas kepada daerah

dalam mengurus daerahnya, sehingga dapat membuka peluang bagi daerah untuk

menetapkan kebijakan-kebijakan dalam segala aspek pembangunan yang

disesuaikan dengan kondisi riil daerah. Dengan demikian kebijakan-kebijakan

tersebut akan dapat diimplementasikan secara nyata.

4. Meningkatkan kualitas good governance secara nasional. Globalisasi berdampak

sangat luas terhadap semua aspek kehidupan masyarakat termasuk diantaranya

meningkatnya tuntutan terhadap Good Governance. Meningkatnya tuntutan

terhadap Good Governance ini merupakan peluang bagi semua komponen kota

untuk membenahi diri dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan,

profesional, responsif dan akuntabel sehingga visi pemerintah kota dapat

diwujudkan.

5. Hubungan internasional yang bersifat global seperti Asean Free Trade Area (AFTA),

Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) dan World Trade Organization (WTO)

memberi peluang yang besar untuk mendayagunakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

menjangkau pasar kerja global. Selain itu, adanya kepercayaan dunia internasional

yang cukup tinggi terhadap tenaga kerja Indonesia dapat memberi peluang

tingginya penyerapan tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran akan semakin

rendah.

6. Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sehingga di tahun 2016

akan tersedia pasar baru bagi barang, jasa, investasi, pekerja terampil dan arus

modal di kawasan ASEAN.

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Sumber sumber Keuangan Daerah secara proporsional diwujudkan dengan

pengaturan, pembagian, penggalian sumber sumber potensi baru untuk menambah

penerimaan PAD, serta perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah.

Sumber Pembiayaan Pemerintah Daerah dalam rangka perimbangan keuangan

pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperoleh berdasarkan asas desentralisasi.

Pemerintah Kota sebagai daerah otonom, berhak, berwenang, dan berkewajiban

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, dengan memanfaatkan sumber

Page 126: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 117

sumber keuangan yang dimilikinya untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan sesuai dengan kebijakan

pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan pemerintah kota sehingga tidak terjadi

overlapping untuk membangun kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan.

Proyeksi keuangan Daerah Kota Mataram dapat dianalisis dari kinerja

Pemerintah Kota dalam mengelola keuangan daerah, baik dari segi realiasasi

pendapatan, belanja maupun pembiayaan daerah. Kinerja Pemerintah Kota dalam

menghimpun pendapatan daerah ditargetkan pada APBD tahun 2015 sebesar Rp

1,12 triliyun dan estimasi tahun anggaran 2016 menjadi Rp 1,16 triliyun atau naik

3,49%. Komponen realiasasi pendapatan daerah terdiri dari PAD tahun 2015 sebesar

Rp 196,89 miliyar menjadi Rp 215,78 miliyar pada tahun 2016. Sedangkan dana

perimbangan tahun 2015 sebesar Rp. 708,47 miliyar menjadi Rp. 739,23 miliyar

pada tahun 2016 atau naik sebesar 4,34 % dan lain lain Pendapatan yang sah tahun

2015 sebesar Rp. 212,47 miliyar menjadi Rp 201,84 miliyar pada tahun 2016.

Kinerja Pemerintah Kota Mataram dalam upaya pelayanan kepada masyarakat

tercermin dalam realiasi belanja daerah. Pada tahun 2015 tercatat belanja daerah

sebesar Rp 1,2 triliyun dan estimasi tahun 2016 menjadi Rp 1,19 triliyun atau

menurun sebesar 0,77%. Dimana komponen belanja daerah terdiri dari belanja tidak

langsung dan belanja langsung.

Pada RKPD Tahun Anggaran 2016, dialokasikan dana untuk Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 671,64 miliyar meliputi: Belanja Pegawai sebesar

Rp 634,75 miliyar; Belanja Hibah dialokasikan sebesar Rp 16,89 miliyar; Belanja

Bantuan Sosial sebesar Rp. 17,06 miliyar; Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp.

912,79 juta; Belanja Tak Terduga sebesar Rp. 2,02 miliyar. Sedangkan Belanja

Langsung dialokasikan dana sebesar Rp 524,81 miliyar meliputi: Belanja Pegawai

sebesar Rp 84,22 miliyar; Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp 250,69 miliyar; dan

Belanja Modal sebesar Rp. 189,91 miliyar.

Penerimaan pembiayaan pada Tahun Anggaran 2015 sebesar

Rp. 101,052 miliyar sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 ditargetkan sebesar

Rp. 55 miliyar turun sebesar Rp.46,52 miliyar atau sebesar 45,82 persen.

Pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 13,56 miliyar dan

pada tahun anggaran 2016 diperkirakan sebesar Rp. 15,40 miliyar atau naik sebesar

13,57 persen yang diarahkan pada penyertaan modal (Investasi) Pemerintah Daerah

kepada PT. BPR NTB Mataram, PDAM Giri Menang, PT. Bank NTB dan PT. Jamkrida

Page 127: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 118

NTB. Proporsi terbesar penyertaan modal diarahkan kepada PDAM Giri Menang

dalam upaya meningkatkan akses warga miskin Kota Mataram mendapatkan

cakupan air bersih dari PDAM.

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah diperlukan agar dana pembangunan

dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan secara efektif dan

efisien. Dimana Arah kebijakan berisi uraian tentang kebijakan yang akan

dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja

daerah,dan pembiayaan daerah.

Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Mataram mencakup kebijakan

pengelolaan Penerimaan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah. Kebijakan

pengelolaan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan sumber-sumber

penerimaan daerah agar ketergantungan pada Pemerintah Pusat dapat diminimalisir.

Selain itu kebijakan keuangan daerah juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas

potensi ekonomi wilayah dalam rangka memperbaiki struktur ekonomi daerah,

meningkatkan kemandirian dan daya saing sehingga dapat memacu pertumbuhan

ekonomi, meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pelayanan publik serta

sumberdaya manusia dengan mempertimbangkan sensitivitas gender dan pranata

sosial.

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah yang tercermin dalam APBD sesuai

dengan maksud yang diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu

disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil

dari input yang direncanakan dari setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai

dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan

penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasar. Asumsi yang

dimaksud adalah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, sejalan dengan

urusan yang menjadi kewenangan, perkembangan ekonomi makro.

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587), Pendapatan Daerah adalah semua hak

daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun

Page 128: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 119

anggaran yang bersangkutan. Pada Pasal 285 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

disebutkan bahwa sumber Pendapatan Daerah terdiri atas: (i) Pendapatan Asli

Daerah meliputi: Pajak daerah; Retribusi daerah; Hasil pengelolaan kekayaan Daerah

yang dipisahkan; dan lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah; (ii) Pendapatan

transfer meliputi: transfer Pemerintah Pusat (terdiri atas dana perimbangan; dana

otonomi khusus; dana keistimewaan; dan dana Desa) dan transfer antar-Daerah

(terdiri atas pendapatan bagi hasil; dan bantuan keuangan), dan Kota Mataram

menerima pendapatan transfer Pemerintah Pusat melalui Dana Perimbangan; dan (iii)

Lain-lain pendapatan Daerah yang sah, merupakan seluruh pendapatan Daerah

selain pendapatan asli Daerah dan pendapatan transfer, yang meliputi hibah, dana

darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Mataram diarahkan untuk

meningkatkan pendapatan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana

Perimbangan agar proporsi dana dari Pemerintah Pusat dapat diturunkan, dan

ditujukan untuk meningkatkan kualitas potensi ekonomi wilayah dalam rangka

memperbaiki struktur ekonomi daerah, meningkatkan kemandirian dan daya saing

sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas dan

akuntabilitas pelayanan publik serta sumberdaya manusia dengan

mempertimbangkan pengarusutamaan gender dan pranata sosial.

Pendapatan Asli Daerah khususnya yang bersumber dari pajak daerah dan

retribusi daerah telah memberikan kontribusi yang signifikan dan telah diatur

melalui Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel;

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran;

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pajak Sarang

Burung Walet; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak

Reklame; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2010 tentang Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor

13 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2

Tahun 2011 tentang Pajak Parkir; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 3 Tahun

2011 tentang Pajak Hiburan; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 13 Tahun 2011

tentang Pajak Penerangan Jalan; Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 14 Tahun

2011 tentang Retribusi Jasa umum, Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15

Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu dan Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 16 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.

Page 129: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 120

Arah kebijakan yang perlu diambil dalam melaksanakan upaya-upaya

peningkatan Pendapatan Daerah melalui penggalian dan optimalisasi potensi serta

sosialisasi kepada masyarakat perlu disertai dengan tertib administrasi sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku. Demikian pula peningkatan kualitas

pelayanan publik yang dilaksanakan secara profesional melalui peningkatan

kompetensi aparatur daerah, kualitas kinerja layanan lembaga serta penyederhanaan

prosedur pengelolaan pendapatan daerah menuju terpenuhinya kepuasan pelayanan

publik.

Dalam upaya peningkatan Pendapatan Daerah yang berorientasi pada

kepuasaan pelayanan publik, maka Strategi Kebijakan Pendapatan Tahun Anggaran

2016 diarahkan pada:

1) Penggalian potensi pendapatan daerah melalui updating database potensi;

2) Peningkatan partisipasi publik (swasta dan masyarakat) dalam pendapatan

daerah melalui penerapan insentif dan disinsentif;

3) Peningkatan kualitas aparatur pendapatan daerah;

4) Optimalisasi sistem dan tata laksana pendapatan daerah, termasuk kualitas

hubungan dan kerjasama antar SKPD pengelola PAD;

5) Peningkatan keterlibatan seluruh stakeholder pendapatan daerah melalui

koordinasi dan kemitraan;

6) Penegakan peraturan bidang pendapatan daerah melalui sosialisasi dan

penertiban.

Sementara itu, Pendapatan Daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan

diharapkan terus meningkat melalui koordinasi dan konsultasi yang intensif dengan

Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam rangka peningkatan pendapatan Bagi Hasil

Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) khususnya dalam

penentuan variabel/ komponen berpengaruh terhadap penghitungan jumlah DAU

maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan adanya kebijakan Pemerintah untuk

melakukan rasionalisasi terhadap beberapa kegiatan yang bersumber dari Dana

Dekonsentrasi yang dinilai tidak efektif dan selanjutnya dialihkan kepada DAK

diperkirakan akan meningkatkan target pendapatan Dana Perimbangan; juga untuk

peningkatan pendapatan daerah yang bersumber Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang

Sah dapat terus ditingkatkan.

Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Page 130: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 121

Pengelolaan Keuangan Daerah, target Pendapatan Daerah Kota Mataram TA. 2016

diupayakan disusun berdasarkan perkiraan yang rasional dan terukur serta melihat

perkembangan realisasi tahun sebelumnya. Target Pendapatan Daerah TA. 2016

direncanakan mengalami peningkatan sebesar 3,49 persen dengan menetapkan

target peningkatan pada royalti Mataram Mall serta pajak parkir.

3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Arah pengelolaan belanja daerah diarahkan kepada target kinerja masing-

masing SKPD serta pemenuhan kebutuhan operasional pelayanan publik. Dengan

demikian dapat diciptakan akuntabilitas penggunaan anggaran yang baik dan

bertanggung jawab. Disamping itu, aspek efisiensi dengan mengendalikan

pengeluaran/belanja daerah yang bijak diperlukan untuk dapat menghindari

pemborosan anggaran untuk belanja yang tidak bersifat penting atau dibutuhkan dalam

menunjang kinerja SKPD.

Kebijakan belanja daerah tahun 2016 diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan

yang proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui:

1. Pemenuhan hasil kesepakatan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat

(MPBM) yaitu target pemerintah Kota Mataram Tahun 2016 adalah fokus dalam

penanganan persampahan perkotaan.

2. Esensi utama penggunaan dana APBD adalah untuk meningkatkan perekonomian dan

kesejahteraan masyarakat oleh karena itu akan terus dilakukan peningkatan

program-program yang berorientasi pada masyarakat dan berupaya melaksanakan

realisasi belanja daerah tepat waktu dengan mendorong proses penetapan Perda APBD

secara tepat waktu pula.

3. Meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui pola penganggaran yang

berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang disertai sistem

pelaporan yang makin akuntabel.

4. Mengalokasikan kebutuhan belanja fixed cost, regular cost, dan variable cost secara

terukur dan terarah, yaitu:

a. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam menjamin keberlangsungan operasional kantor

(biaya listrik, telepon, air bersih, BBM, internet, dan service mobil);

b. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang bersifat rutin sebagai pelaksanaan

TUPOKSI SKPD, yang meliputi kegiatan koordinasi, fasilitasi, konsultasi, sosialisasi,

pengendalian dan evaluasi, dan perencanaan;

c. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang mendukung program-program

pembangunan yang menjadi prioritas dan unggulan SKPD, program/kegiatan yang

Page 131: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 122

telah menjadi komitmen Pemerintah Kota Mataram (committed budget), bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

5. Mengalokasikan belanja tidak langsung yang meliputi gaji dan tunjangan PNS, belanja

subsidi, belanja hibah, belanja sosial, belanja bantuan dengan prinsip proporsional,

pemerataan, dan penyeimbang.

6. Penggunaan anggaran berbasis pada prioritas pembangunan yaitu Common Goals

dalam penentuan anggaran belanja dengan memperhatikan belanja tidak langsung

dan belanja langsung dengan visi dan misi Pemerintah Kota Mataram, serta anggaran

belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran tetap terukur.

Agar hasil pembangunan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, penetapan

skema kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah daerah harus disesuaikan dengan

aspirasi-aspirasi masyarakat yang tertuang dalam forum MPBM (Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat) yang terbagi menjadi MPBM Informasi, MPBM

Perencanaan, MPBM Pelaksanaan dan Pengendalian, serta MPBM Evalusi dan Tindak

Lanjut.

Realisasi dan proyeksi belanja daerah tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel

berikut:

Tabel 3.6

Realisasi Dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2011 s.d 2016 (Dalam Milyar)

NO Uraian

Jumlah

Realisasi Tahun

2012

(n-3)

(Milyar)

Realisasi Tahun

2013

(n-2)

(Milyar)

Tahun Berjalan

2014

(n-1)

(Milyar)

Proyeksi/ Target pada

Tahun Rencana

2015 (n)

(Milyar)

Proyeksi/ Target pada Tahun 2016

(n+1)

(Milyar)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.1 Belanja Tidak Langsung 448,11 526,574 598,979 671,959 671,640*)

2.1.1 Belanja pegawai 401,84 481.,120 534,989 613,318 634,757*)

2.1.4 Belanja hibah 25,98 23,418 36,726 30,615 16,885*)

2.1.5 Belanja bantuan sosial 17,29 20,134 25,762 26,000 17,059*)

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*

- - - - 912*)

2.1.8 Belanja tidak terduga 3,00 2,900 1,500 2,025 2,025*)

2.2 Belanja Langsung 313,68 430,942 485,076 533,843 524,818*)

2.2.1 Belanja pegawai 55,65 67,773 67,901 84,514 84,225*)

2.2.2 Belanja barang dan jasa 104,04 126,799 172,786 221,591 250,686*)

2.2.3 Belanja modal 153,99 236,369 244,389 227,736 189,907*)

Page 132: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 123

NO Uraian

Jumlah

Realisasi Tahun

2012

(n-3)

(Milyar)

Realisasi Tahun

2013

(n-2)

(Milyar)

Tahun Berjalan

2014

(n-1)

(Milyar)

Proyeksi/ Target pada

Tahun Rencana

2015 (n)

(Milyar)

Proyeksi/ Target pada Tahun 2016

(n+1)

(Milyar)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

TOTAL JUMLAH BELANJA 761,79 957,516 1.084,056 1,205,803 1,196,459*)

Sumber: APBD Kota Mataram dan proyeksi berdasarkan prioritas pembangunan

Dapat dilihat bahwa anggaran belanja dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan, hal ini dikarenakan adanya penyesuaian pada peningkatan harga dan juga

peningkatan program dan kegiatan pemerintah daerah. Berdasarkan Tabel diatas,

bahwa anggaran belanja APBD murni 2013 sebesar Rp. 957,516 milyar mengalami

kenaikan dari anggaran murni 2012 sebesar Rp. 761,79 milyar. Pada tahun anggaran

2014 jumlah anggaran belanja daerah berdasarkan prioritas program pembangunan

SKPD meningkat menjadi sebesar Rp. 1.084,056 milyar atau mengalami kenaikan

sebesar Rp. 126,539 milyar dari jumlah anggaran belanja daerah pada tahun 2014.

Khusus proyeksi tahun 2016, asumsinya adalah sebagai berikut:

Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung tahun 2015 dan 2016 dengan asumsi

kebutuhan gaji pegawai hinga 13 bulan, kebutuhan untuk Tunjangan Hari Raya PNS,

dan 2,5% untuk acrees.

Belanja hibah pada tahun 2016 disesuaikan dengan prioritas kegiatan sesuai dengan

kemampuan daerah dan peraturan perundang-undangan.

Belanja Pegawai pada Belanja Langsung disesuaikan dengan prioritas dan

menyesuaikan dengan kenaikan standar satuan harga.

Belanja barang dan jasa pada Belanja Langsung diproyeksikan mengalami kenaikan

disesuaikan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan standar satuan harga.

Belanja Modal pada Belanja Langsung diperkirakan mengalami penurunan sebagai

akibat telah selesainya pembangunan infrasruktur yang didanai oleh dana pinjaman

daerah.

Kebijakan belanja daerah pada tahun 2015 tetap diarahkan untuk mencapai

target dan sasaran RPJMD melalui program prioritas dengan program-program sebagai

berikut :

1) Program Unggulan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Rangka

Peningkatan Daya Saing :

1. Pengembangan mutu dan layanan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas.

Page 133: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 124

2. Penambahan jumlah status Puskesmas dari rawat jalan menjadi rawat inap.

3. Optimalisasi penyelenggaraan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat.

4. Optimalisasi program strategis penanggulangan kemiskinan dan Anjal berbasis

Pemberdayaan.

2) Program Unggulan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat :

1. Pengembangan Ekonomi Lokal

2. Penciptaan 2.000 Wira Usaha Baru

3. Pengembangan sistem dan sarana pendukung usaha bagi UMKM

4. Pengembangan pemasaran dan destinasi pariwisata

5. Pemberdayaan kesejahteraan petanian masyarakat pesisir

6. Penataan struktur dan klaster industri

7. Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah

8. Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

9. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

3) Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat

1. Peningkatan akses antar wilayah dan peningkatan jaringan jalan

2. Pengurangan jumlah titik genangan

3. Peningkatan upaya kesiapsiagaan bencana alam

4. Peningkatan kualitas kawasan perumahan dan permukiman

5. Peningkatan pelayanan kebersihan

6. Penambahan kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau

Untuk sasaran, strategi dan program pembangunan Kota Mataram tahun 2015

diuraikan secara detail pada Bab IV, sedangkan rencana program dan kegiatan prioritas

tahun 2015 berdasarkan urusan kewenangan pemerintah daerah diuraikan pada Bab V.

3.2.1. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah

terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran

pembiayaan. Kebijakan pembiayaan timbul karena jumlah pengeluaran daerah lebih

besar daripada penerimaan daerah sehingga terdapat defisit. Sumber penerimaan

pembiayaan mencakup Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA),

Page 134: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 125

pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,

penerimaan pinjaman dan penerimaan kembali pemberian pinjaman.

Untuk pengeluaran pembiayaan mencakup pembentukan dana cadangan,

penyertaan modal Pemerintah Daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian

pinjaman. Kebijakan pembiayaan daerah diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang

sifatnya strategis, dan membutuhkan penanganan segera guna mencapai target dan

sasaran 3 (tiga) Program Unggulan Pembangunan Kota Mataram sebagaimana tertuang

dalam RPJMD Kota Mataram tahun 2011-2015.

Kebijakan pembiayaan daerah tahun 2015, diarahkan dengan strategi sebagai

berikut:

1. Apabila APBD surplus maka perlu dilakukan transfer ke persediaan kas dalam

bentuk penyertaan modal maupun sisa lebih perhitungan anggaran tahun berjalan.

2. Apabila APBD defisit maka perlu memanfaatkan anggaran yang berasal dari sisa

lebih perhitungan anggaran tahun lalu dan melakukan rasionalisasi belanja.

3. Apabila sisa lebih perhitungan anggaran tidak mencukupi untuk menutup defisit

APBD maka ditutup dengan dana pinjaman.

Page 135: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 126

BAB 4

PRIORITAS dan SASARAN PEMBANGUNAN

Bagian ini memuat uraian tentang prioritas dan sasaran pembangunan daerah Tahun 2017 berdasarkan

hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun 2015 dan target yang direncanakan

dalam RKPD Tahun 2016, sehingga dapat digambarkan permasalahan pembangunan daerah dan isu

strategis yang mendesak dengan mempertimbangkan kerangka ekonomi daerah dan kemampuan

pendanaan dalam Tahun 2016.

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2017

Secara khusus, tujuan pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia telah

digariskan dalam Pembukaan Undang-Undang (UUD) 1945 yaitu: melindungi segenap

bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum;

mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Untuk memudahkan

tercapainya cita-cita mulia tadi, suatu perencanaan pembangunan memerlukan

penetapan tahapan-tahapan berikut prioritas pada setiap tahapannya baik jangka

panjang, jangka menengah maupun tahunan.

Visi Pembangunan Nasional sebagaimana yang tercantum pada Peraturan

Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 yang merupakan tahapan ketiga dari RPJPN 2005-

2025 adalah:

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”.

Upaya untuk mewujudkan Visi adalah melalui penerapanan 7 Misi Pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan

negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara

maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 136: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 127

Secara umum, Strategi Pembangunan Nasional ditunjukkan dalam Gambar 4.1 di

bawah ini:

Gambar 4.1. Strategi Pembangunan Nasional

Untuk menunjukan prioritas menuju Indonesia yang berdaulat secara politik,

mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan

Sembilan agenda prioritas yang disebut NAWACITA, meliputi:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan

rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

Page 137: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 128

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sesuai dengan Visi pembangunan, maka pembangunan nasional 2015-2019 akan

diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:

1. Sasaran Makro.

a. Pembangunan manusia dan msyarakat

b. Ekonomi Makro

2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat.

a. Kependudukan dan Keluarga Berencana

b. Pendidikan

c. Kesehatan

d. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

e. Perlindungan Anak

f. Pembangunan Masyarakat

3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan.

a. Kedaulatan Pangan

b. Kedaulatan Energi

c. Maritim dan Kelautan

d. Pariwisata dan Industri Manufaktur

e. Ketahanan Air, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas

4. Sasaran Pembangunan Dimensi Pemerataan.

a. Menurunkan Kesenjangan Antar Kelompok Ekonomi

b. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Dasar dan Akses terhadap Ekonomi

Produktif Masyarakat Kurang Mampu

5. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah.

a. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah

6. Sasaran Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

a. Politik dan Demokrasi

b. Penegakan Hukum

c. Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi

d. Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah

e. Pertahanan dan Keamanan

Keterkaitan antara Dimensi Pembangunan dengan Nawa Cita dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Dimensi Pembangunan Manusia dengan prioritas: sektor pendidikan dengan

melaksanakan Program Indonesia Pintar; sektor kesehatan dengan melaksanakan

Program Indonesia Sehat; perumahan rakyat; melaksanakan revolusi karakter

bangsa; memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia;

Page 138: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 129

dan melaksanakan revolusi mental. Program-program pembangunan dalam dimensi

ini adalah penjabaran dari Cita Kelima, Cita Kedelapan, dan Cita Kesembilan dari

Nawa Cita (Agenda Pembangunan Nasional – RPJMN 2015-2019).

b. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan,

kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan

iptek. Program-program pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari

Cita Pertama, Cita Keenam, dan Cita Ketujuh dari Nawa Cita.

c. Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan dengan prioritas pada

upaya pemerataan antar kelompok pendapatan, pengurangan kesenjangan

pembangunan antarwilayah. Program-program pembangunan dalam dimensi ini

merupakan penjabaran dari Cita Ketiga, Cita Kelima, dan Cita Keenam.

d. Kondisi Perlu yang memuat program untuk peningkatan kepastian dan penegakan

hukum, keamanan dan ketertiban, politik dan demokrasi, tata kelola dan reformasi

birokrasi. Program-program pembangunan untuk menciptakan kondisi perlu ini

merupakan penjabaran dari Cita Pertama, Cita Kedua, dan Cita Keempat.

Pelaksanaan pembangunan tahun 2015 sebagaimana yang digariskan dalam RKP

Tahun 2015 Perubahan diarahkan untuk meletakkan dasar fondasi bagi percepatan

pencapaian tujuan pembangunan yaitu Indonesia yang lebih berdaulat dalam politik,

lebih berdikari dalam bidang ekonomi, dan lebih berkepribadian dalam bidang

kebudayaan. Pembangunan tahun 2016 dirancang juga sebagai keberlanjutan upaya

yang telah dimulai tahun 2015. Dengan demikian, tema RKP 2016 adalah

“Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi

Pembangunan Yang Berkualitas”.

Sesuai dengan tema tersebut, maka pembangunan nasional tahun 2016 akan

diarahkan untuk mencapai sasaran Pembangunan yang mencakup:

1. Sasaran Pokok.

2. Sasaran Dimensi Pembangunan Manusia.

a. Meningkatnya taraf pendidikan penduduk

b. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

c. Meningkatnya akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) termasuk

pekerja/buruh terhadap hunian layak

d. Peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan

e. Meningkatnya keamanan dan keselamatan bangunan gedung termasuk

keserasiannya terhadap lingkungan

f. Meningkatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang layak dan

berkelanjutan

g. Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti,

membangun watak, dan menyeimbangkan kepribadian peserta didik

h. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak usia sekolah

Page 139: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 130

i. Meningkatnya pemahaman mengenai pluralitas sosial dan keberagaman

budaya dalam masyarakat

j. Terbangunnya modal sosial guna mewujudkan kepedulian sosial

k. Terbangunnya kesadaran kolektif untuk menjunjung tertib sosial

l. Meningkatnya peran pranata sosial-budaya untuk memperkuat kohesi,

harmoni dan solidaritas sosial berbasis nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan

beradab

m. Meningkatnya ketaatan semua unsur didalam masyarakat terhadap hukum

sesuai amanat konstitusi

n. menguatnya lembaga kebudayaan sebagai basis budaya pembangunan dan

karakter bangsa

o. Meningkatnya promosi dan diplomasi kebudayaan

p. Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama

q. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

r. Meningkatnya pembangunan karakter, tumbuhnya jiwa patriotisme, budaya

prestasi, dan profesionalitas pemuda

s. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan, terutama

di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama

t. Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga di tingkat regional dan

internasional

u. Kedaulatan Politik

v. Kemandirian Ekonomi

w. Kepribadian dalam Kebudayaan

3. Sasaran Dimensi Pembangunan Sektor-Sektor Unggulan.

a. Ketahanan Pangan

b. Ketahanan Air

c. Dukungan Perdagangan

d. menguatnya ketersediaan energi primer dari produksi minyak bumi yang

didukung oleh produksi gas bumi dan batubara

e. meningkatnya pemanfaatan sumber energi primer untuk penggunaan di dalam

negeri

f. meningkatnya pelayanan ketenagalistrikan yang ditandai oleh rasio elektrifikasi

dan konsumsi listrik per kapita

g. meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana energy

h. Memperkuat Jatidiri sebagai Negara Maritim

i. Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar

j. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan

k. Pengembangan Perwilayahan Industri

l. Peningkatan Populasi Industri

m. Peningkatan Daya saing dan Produktivitas

Page 140: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 131

n. target wisatawan nusantara menjadi 260 juta kunjungan, wisatawan asing 12

juta orang, dan devisa dari sektor pariwisata sebanyak Rp 172,8 Triliun

o. Pariwisata

p. Meningkatnya daya saing sektor produksi barang dan jasa

q. Meningkatnya keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam

r. Meningkatnya penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global

s. Meningkatnya dukungan bagi kegiatan iptek termasuk penyediaan SDM,

sarana prasarana, kelembagaan, dan jaringan

t. Terbangunnya 100 Techno Park di kabupaten/kota, dan Science Park di setiap

provinsi

4. Sasaran Dimensi Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan

a. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan

b. meningkatnya rata-rata pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah

c. pembangunan konektivitas melalui sarana transportasi

d. Meningkatnya Kapasitas Keuangan PemerintahanMeningkatnya Kapasitas

Keuangan Pemerintahan

e. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah

f. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah.

g. Pembangunan Daerah Tertinggal

h. Pembangunan Kawasan Perbatasan

i. Pengembangan Kawasan Strategis

j. Penanggulangan Bencana

k. meningkatnya aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas,

pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada 1.000 desa

tertinggal dan pada 400 desa berkembang untuk menjadi desa mandiri

l. Berkembangnya peran dan fungsi 2 Kawasan Metropolitan baru di luar Pulau

Jawa – Bali

m. Menguatnya peran, fungsi, dan manajemen pembangunan di 2 Kawasan

Perkotaan Metropolitan yang sudah ada

n. Meningkatnya kapasitas sedikitnya 4 kota otonom di luar Pulau Jawa – Bali

sebagai kota berkelanjutan

o. Perintisan 3 kota baru publik yang mandiri dan terpadu

p. peningkatan keterkaitan kota-desa

q. pengembangan sistem transportasi perkotaan yang modern dan maju

r. meningkatnya kualitas dan kuantitas RTR serta terwujudnya tertib

pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

s. Reforma Agraria

5. Sasaran Dimensi Pembangunan Kondisi Perlu

a. Pelaksanaan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah

b. Penegakan Hukum yang Berkeadilan Pemberantasan Korupsi

Page 141: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 132

c. Memberantas Narkoba dan Psikotropika

d. Menguatkan Sistem Pertahanan Nasional

e. Membangun Industri Pertahanan Nasional

f. Membangun Polri Professional

g. Melaksanakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

h. Memperkuat Peran Indonesa dalam Kerjasama Global dan Regional

i. Meminimalisasi Dampak Globalisasi

j. Melanjutkan Konsolidasi Demokrasi untuk Memulihkan Kepercayaan Publik

k. meningkatkan kualitas Tata kelola dan Reformasi Birokrasi

l. Terselenggarnya sensus ekonomi tahun 2016 untuk data dasar seluruh

kegiatan ekonomi selain sektor pertanian

m. Meningkatnya kualitas data dan informasi statistik di bidang ekonomi

n. Tersedianya dan tersajikannya data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali

sektor pertanian yang sesuai dengan kebutuhan penyusunan berbagai

kebijakan dan perencanaan pembangunan

o. Tersedianya data yang memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur

ekonomi

p. Tersedianya informasi dasar karakteristik usaha di Indonesia dan daya saing

bisnis di Indonesia untuk semua sektor ekonomi kecuali sektor pertanian.

Dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat tertuang Visi pembangunan Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, adalah: “Mewujudkan Masyarakat Nusa

Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”. Visi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018 tersebut

diwujudkan melalui 7 Misi Pembangunan, yakni:

1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter.

2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.

3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan

hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.

4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing.

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan,

dan mengembangkan keunggulan daerah.

6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah

berbasis tata ruang.

7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005-

2025 telah ditetapkan, bahwa:

Page 142: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 133

Visi Kota Mataram Tahun 2005-2025 adalah "Terwujudnya Kota Mataram yang

Religius, Maju, dan Berbudaya sebagai Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan

Jasa Tahun 2025".

Untuk mencapai Visi tersebut, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan tujuh

Misi pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan Masyarakat yang Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan

Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Moral dan Etika.

2. Mewujudkan Keberdayaan Masyarakat dalam Aspek Ekonomi, Sosial Budaya,

Politik dan Hukum.

3. Mewujudkan SDM yang berkualitas dan menguasai IPTEK serta diimbangi

dengan IMTAQ.

4. Mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah dalam menghadapi Era

Globalisasi.

5. Mewujudkan Penyelenggaraan Kepemerintahan Yang Baik.

6. Mewujudkan Pengelolaan Potensi dan Sumber Keuangan Daerah Yang Efektif,

Efisien dan Akuntabel.

7. Mewujudkan Pengelolaan Potensi SDA Berdasarkan Prinsip Kelestarian

Lingkungan Hidup dan Pembangunan Yang Berkelanjutan.

4.2. Prioritas Pembangunan

Pencapaian sasaran Nawa Cita berdasarkan 3 (tiga) dimensi pembangunan

nasional yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 memiliki skala prioritas untuk

tahun 2016 sebagai berikut :

1. Tercapainya peningkatan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, tersedianya

perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan jaminan sosial,

serta pembentukan mental/karakter bangsa, budi pekerti, nilai-nilai patriotisme

dan cinta tanah air serta semangat bela Negara.

2. Mendukung terwujudnya stabilitas dan kedaulatan pangan melalui reformasi

agrarian, untuk pengendalian pemafaatan lahan pertanian, pendistribusian bibit

dan pupuk, peningkatan biaya operasi, dan pemeliharaan irigasi dalam upaya

peningkatan produktifitas pertanian dan nilai tambah petani untuk hidup layak

dan lebih sejahtera.

3. Terciptanya pemerataan pendapatan antar kelompok masyarakat, antarwilayah,

antardesa dan pinggiran serta antarkawasan. Hal tersebut bertujuan agar tercapai

pemerataan pembangunan antar wilayah yang seimbang yang dapat mengurangi

kesenjangan pembangunan di masing-masing wilayah.

4. Terpelihara dan terbangunnya jaringan infrastruktur perhubungan baik di bidang

maritime, energi, pariwisata, maupun stabilitas dan kedaulatan pangan. Hal

tersebut bertujuan agar tersedianya jaringan infrastruktur perhubungan dengan

berbagai moda transportasi yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, murah

Page 143: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 134

dan aman, sehingga akan mendorong efisiensi dan efektifitas kelancaran arus orang

dan distribusi barang serta jasa yang dapat mengurangi ekonomi biaya tinggi dan

menekan harga inflasi.

5. Penguatan dan peningkatan kapasitas aparatur daerah antara lain melalui

pendidikan, pelatihan, pendampingan dan sosialisasi regulasi dalam upaya

peningkatan kinerja sesuai bidang tugas dan fungsi masing-masing.

Arah pembangunan wilayah dalam RPJMN 2015-2019 dibagi menjadi tujuh

wilayah pembangunan, yaitu: Wilayah Papua, Wilayah Maluku, Wilayah Nusa Tenggara,

Wilayah Sulawesi, Wilayah Kalimantan, Wilayah Jawa-Bali, dan Wilayah Sumatera.

Pembangunan Kota Mataram termasuk dalam arah pengembangan wilayah ketiga yaitu

Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara sebagai:

1. Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan Industri Meeting,

Incentive, Convention, Exhibition (MICE);

2. Penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan perekonomian

berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, garam, dan

rumput laut;

3. Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan jagung;

4. Pengembangan industri mangan dan tembaga.

Tujuan pengembangan Wilayah Nusa Tenggara tahun 2015-2019 adalah

mendorong percepatan dan perluasan pembangunan Wilayah Nusa Tenggara dengan

menekankan keunggulan dan potensi daerah, melalui: (a) pengembangan pariwisata

ekologis, serta pengembangan industri berbasis komoditas peternakan terutama sapi,

garam, rumput laut, jagung, mangan, dan tembaga, (b) penyediaan infrastruktur

wilayah, (c) peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus menerus.

Adapun sasaran pengembangan Wilayah Nusa Tenggara pada tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka percepatan dan perluasan pengembangan ekonomi Wilayah Pulau

Nusa Tenggara;

2. Mengurangi adanya kesenjangan antar wilayah di Wilayah Kepulauan Nusa

Tenggara;

3. Mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan perkotaan di Nusa Tenggara;

4. Pembangunan desa dan kawasan perdesaan;

5. Meningkatkan keterkaitan desa-kota;

6. Mewujudkan kawasan perbatasan sebagai halaman depan negara yang berdaulat,

berdaya saing, dan aman;

7. Otonomi Daerah;

8. Sasaran Penanggulangan Bencana di Wilayah Nusa Tenggara.

Page 144: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 135

Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara

dalam RPJMN 2015-2019 yang bersesuaian dengan pembangunan di Kota Mataram

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Matrik Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Kepulauan Nusa

Tenggara RPJMN 2015-2019

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

I Pengembangan Kawasan Strategis

a. Percepatan Penguatan Konektivitas

1. Pembangunan Jalan Penghubung Kawasan Strategis

b. Penguatan kemampuan SDM dan IPTEK

1. Pembangunan Technology Park

bidang komoditas sapi, garam, rumput laut, dan jagung serta pariwisata untuk meningkatkan inovasi teknologi.

c. Penguatan Regulasi bagi Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha

1. Memberikan pelayanan terpadu satu pintu dan penggunaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE) bidang perindustrian, perdagangan, pertanahan, penanaman modal

2. Melaksanakan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan lahan sebagai peruntukan investasi

II Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan

1. Pengembangan Kawasan Perkotaan

a. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN)

1. Membentuk Kawasan perkotaan metropolitan (Mataram Raya) yang berperan sebagai PKN dalam rangka membangun koridor ekonomi wilayah timur Indonesia, mengurangi urbanisasi dari Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, dan NTT ke Kota Mataram

Page 145: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 136

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

2. Meningkatkan aksesibilitas berbasis kepulauan antar PKN (kawasan perkotaan Sarbagita), PKW (Praya, Raba, dan Sumbawa Besar), dan PKL (Ende) disekitar Kota Mataram melalui penyediaan simpul transportasi terutama laut dan udara

3. Mengembangkan konektivitas

dengan Pulau Bali pada sektor unggulan pariwisata

b. Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota layak huni yang aman dan nyaman pada pada kawasan Metropolitan Mataram Raya dan Kota Sedang di Wilayah Nusa Tenggara

1. Mempercepat pemenuhan dan peningkatan pelayanan saranaprasarana permukiman

2. Meningkatkan aksesibilitas antar kota melalui penyediaan sarana transportasi umum antarmoda khususnya transportasi laut dan darat secara terpadu dan optimal sebagai penghubung Nusa Tenggara Bagian Barat dan Bagian Timur

3. Menyediakan sarana prasarana pemerintahan dan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan dan jasa serta pariwisata yang mampu mengakomodasi kegiatan koperasi, UMKM, industri pengolahan kecil dan menengah

4. Menyediakan sarana pengolahan perindustrian khususnya industri pengolahan untuk mengakomodasi dan mengembangkan kawasan perindustrian yang sudah ditetapkan

5. Menyediakan pelayanan prasarana sarana kesehatan, pendidikan, sosial budaya, dan keamanan kota serta meningkatkan modal sosial masyarakat serta memberikan

rasa aman dan tentram bagi masyarakat kota

c. Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Adaptif terhadap Bencana

1. Mewujudkan penyelenggaraan ruang yang efisien dan berkeadilan serta ramah lingkungan

2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam

Page 146: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 137

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan mitigasi bencana (urban resilience)

3. Membangun infrastruktur kota dalam upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim dan bencana

4. Mengembangkan dan menerapkan konsep kota hijau melalui: green

openspace (ruang terbuka hijau), green waste (pengelolaan sampah

dan limbah melalui 3R )untuk pengurangan tingkat pencemaran di darat, laut, dan udara, pemanfaatan energi alternatif dan terbarukan, pemanfaatan daur ulang

d. Perwujudan Kota Cerdas dan Daya Saing Kota

1. Mengembangkan pencitraan kota (city branding) melalui produk

unggulan, SDM unggulan dan memiliki karakter sosial budayalokal yakni potensi pariwisata;

2. Menyediakan layanan publik

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan seluruh sektor dalam bentuk e-government pada sektor

pemerintahan, e-commerce pada sektor perdagangan, e-procurement

atau lelang elektronik

3. Menyediakan layanan publik serta perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana prasarana kota melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bentuk egovernment dan e-commerce

4. Mengembangkan pasar keuangan

dalam bentuk penyediaan kredit

lunak kepada industri kecil, koperasi dan UMKM

e. Kebijakan untuk Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Perkotaan

1. Mewujudkan sistem, peraturan dan prosedur dalam birokrasi kepemerintahan kota yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat kota

Page 147: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 138

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

2. Meningkatkan kapasitas pemimpin kota yang visioner dan kapasitas aparatur pemerintah dalam membangun dan mengelola kota berkelanjutan, baik melalui kota layak dan nyaman, kota hijau, maupun kota cerdas, melalui pendidikan, pelatihan dan pembinaan scr bersikenambungan

3. Menyederhanakan proses perijinan dan berusaha bagi para pelaku ekonomi termasuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

4. Membangun dan mengembangkan kelembagaan dan kerjasama pembangunan antar kota, untuk mewujudkan kota berkelanjutan

5. Mengembangkan dan menyediakan pusat data informasi perkotaan terpadu yang mudah diakses

6. Meningkatkan peran swasta, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi secara aktif, baik dalam forum dialog

perencanaan dengan pemerintah dan masyarakat perkotaan, maupun dalam pembangunan kota berkelanjutan, seperti: pembangunan infrastruktur perkotaan maupun masukan terhadap rencana tata ruang kota

2. Peningkatan Keterkaitan Kota dan Desa di Wilayah Nusa Tenggara

1. Perwujudan keterkaitan antara kegiatan ekonomi hulu dan hilir desa-kota melalui pengembangan klaster khususnya agropolitan, minapolitan, pariwisata, dan transmigrasi

1. Mengembangkan daya tarik wisata Taman Nasional dan sejarah di Kawasan Pariwisata Rinjani melalui peningkatan promosi dan ketersediaan infrastruktur penunjang, meliputi perbaikan akses menuju obyek wisata, peningkatan kualitas hotel, rumah makan, dan fasilitas umum

2. Mengembangkan Techno Park

berbasis pertanian dan perikanan rakyat yg mendukung penerapan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah & daya saing industri pengolahan dan jasa

Page 148: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 139

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

2. Peningkatan Kapasitas Tata Kelola, Kelembagaan, dan Masyarakat dalam Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa

1. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan dan penyelenggaraan kerjasama antar daerah dan kerjasama antar pemerintah-swasta dalam tata kelola ekonomi lokal

2. Mengembangkan pendidikan kejuruan untuk memperkuat kemampuan inovasi, dan

kreatifitas lokal di sektor pertanian dan perikanan

IV Penanggulangan Bencana

1. Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan

1. Pengenalan, pengkajian dan pemantauan risiko bencana, melalui penyusunan kajian dan peta risiko skala 1:50.000 pada kabupaten sasaran dan skala 1:25.000 pada kota sasaran

2. Integrasi kajian dan peta risiko dalam penyusunan dan review RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota

3. Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Aksi Daerah Pengurangan

Risiko Bencana (RAD PRB) berdasarkan kajian dan peta risiko di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara

4. Penyusunan rencana kontinjensi di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana gempa bumi,tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor

2. Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana

1. Mendorong dan menumbuhkan budaya sadar bencana dan meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang kebencanaan di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara

Page 149: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 140

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

2. Meningkatkan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor kepada masyarakat baik melalui media cetak, radio dan televisi, yang difokuskan di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara

3. Bekerjasama dengan mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha untuk mengurangi kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara

4. Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor.

3. Peningkatan kapasitas

penyelenggaraan penanggulangan bencana

1. Penguatan kapasitas apratur dan kelembagaan penanggulangan

bencana di daerah, melalui penyediaan prasarana gedung kantor

2. Penyediaan sistem peringatan dini bencana tsunami, banjir dan letusan gunung di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara serta memastikan berfungsinya sistem peringatan dini dengan baik

3. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dan pendidikan untukpencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana;

4. Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan tanggap darurat secara berkala dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor

Page 150: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 141

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

5. Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter/tempat evakuasi sementara, jalur evakuasi dan rambu-rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan pada kawasan rawan dan risiko tinggi bencana tsunami dan letusan gunung api

6. Pembentukan dan penguatan kapasitas forum pengurangan risiko bencana di daerah wilayah Nusa Tenggara

V Penataan Ruang Wilayah Nusa Tenggara

1. Struktur Ruang Wilayah

1. Mengembangkan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat industri pengolahan, industri kerajinan, dan industri jasa hasil peternakan yang didukung oleh pengelolaan limbah industri terpadu

2. Mengembangkan kawasan peruntukan industri berbasis komoditas perikanan dan kelautan

3. Strategi untuk arah kebijakan

pengembangan jaringan prasarana dan sarana yang terpadu untuk mewujudkan poros Indonesia Bagian Tenggara dengan mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitan antarpulau dan antarwilayah.

2. Pengembangan Kawasan Lindung

1. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan permukiman perkotaan dan kawasan budi daya terbangun yang berada di kawasan rawan tanah longsor, gelombang pasang, banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, gerakan

tanah, tsunami, dan abrasi

VI Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah

1. Penerapan standar pelayanan dan sistem pengaduan pada tiap pemerintah daerah yang terintegrasi dengan manajemen kinerja

2. Penguatan peran PTSP sebagai sarana penyederhanaan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha

Page 151: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 142

No Arah Kebijakan

Strategi

Pengembangan

Wilayah Kepulauan

Nusa Tenggara

Strategi Pengembangan di Kota

Mataram

3. Penguatan mutu pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sesuai arah prioritas pembangunan daerah

4. Peningkatan Proporsi Belanja Modal

5. Peningkatan Akuntabilitas dan transparansi penganggaran, salah satunya melalui penciptaan informasi anggaran pemerintah daerah melalui e-government

6. Penguatan transparansi dan akuntabilitas kebijakan dan pengelolaan keuangan daerah

Tema Pembangunan Nasional Tahun 2016 yaitu “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas”. Dasar

penentuan tema pembangunan tersebut yaitu:

Permasalahan utama yang menghambat percepatan realisasi investasi adalah

adanya keterbatasan infrastruktur, termasuk pasokan listrik.

Pemenuhan ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu prasyarat

utama yang harus dilakukan dalam pembangunan yang berkualitas.

Pembangunan berkualitas :

o Membangun untuk manusia dan masyarakat, yang inklusif dan berbasis

luas, dan mengurangi ketimpangan antar golongan dan antar wilayah.

o Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung

lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Menghasilkan pertumbuhan, dan

kesejahteraan yang berkelanjutan.

Infrastruktur diperlukan, utamanya untuk mendukung agenda prioritas

kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri

dengan sasaran kelompok sosial yang luas dan sasaran wilayah yang

meningkatkan pemerataan.

Dengan demikian pembangunan nasional tahun 2016 tahun diprioritaskan pada

hal-hal sebagai berikut:

A. Dimensi Pembangunan Manusia

1. Pendidikan : Pelaksanaan Program Indonesia Pintar

2. Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat : Pelaksanaan Program

Indonesia Sehat

3. Perumahan Rakyat

4. Revolusi Karakter Bangsa

5. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia

6. Revolusi Mental

Page 152: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 143

B. Dimensi Pembangunan Sektor-Sektor Unggulan

1. Kedaulatan Pangan

2. Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan

3. Kemaritiman

4. Industri

5. Pariwisata

6. Inovasi dan Teknologi

C. Dimensi Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan

1. Ketimpangan Antar Kelompok Masyarakat

2. Pengembangan Wilayah

3. Pengelolaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah

4. Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal

5. Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan

6. Tata Ruang dan Pertanahan

D. Dimensi Pembangunan Kondisi Perlu

1. Kepastian dan Penegakan Hukum

2. Keamanan dan Ketertiban

3. Politik dan Demokrasi

4. Tata kelola dan Reformasi Birokrasi

5. Sensus Ekonomi 2016 dengan Kualitas Data dan Informasi Statistik yang

Lebih Baik

Sedangkan dalam Pengembangan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, pada tahun

2016 diharapkan peran ekonomi wilayah Nusa Tenggara meningkat terhadap

perekonomian Nasional. Pembangunan Wilayah Nusa Tenggara tidak terlepas dari

Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Nusa Tenggara antara lain ditujukan untuk

mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis perikanan dan kelautan,

hortikultura dan perkebunan, pertanian tanaman pangan serta kehutanan yang

berdaya saing dan berkelanjutan serta pengembangan KSN Wilayah Perbatasan Negara.

Sasaran RKP 2016 yang ingin dicapai dalam Dimensi Pembangunan Kewilayahan

Kepulauan Nusa Tenggara terutama pada wilayah Provinsi NTB antara lain:

SASARAN INDIKATOR

SASARAN DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT

Pembangunan Pendidikan Pengembangan Teacing Factory di SMK

Pembangunan SMK Pertanian

Pembangunan Kesehatan Peningkatan SArana Prasarana Alat Rujukan Regional

Pembangunan Perumahan, Air Minum dan Sanitasi

Akses Air Minum Layak

Akses Sanitasi Layak

Page 153: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 144

SASARAN INDIKATOR

SASARAN DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

Kedaulatan Pangan Padi, Jagung, Kedelai, Daging Sapi

Produksi perikanan budidaya

Cetak Sawah

Rehabilitasi Irigasi Tersier

Jumlah Pembangunan Waduk

Kedaulatan Energi Rasio Elektrifikasi

Maritim dan Kelautan Dermaga Penyebrangan

Pariwisata dan Industri Jumlah pengembangan bandar udara baru

Perpanjangan runway / pelebaran Runway / pelebaran taxiway

Pembangunan Terminal Baru / Perluasan Terminal / Rehabilitasi terminal

Pembangunan dan penyediaan air baku

SASARAN PEMBANGUNAN DIMENSI KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH

Pembangunan Perdesaan peningkatan aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas, pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada desa tertinggal (desa)

peningkatan aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur aksesibilitas, pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada desa berkembang untuk menjadi desa mandiri (desa)

Pembangunan Daerah Tertinggal Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal

Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal

Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa

Persiapan Operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Kawasan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya

Penanggulangan bencana dan Pengurangan Risiko Bencana

Jumlah Kabupaten/Kota beresiko tinggi yang indeks risiko bencananya menurun

Pembangunan Kawasan Perkotaan Pembangunan Metropolitan di Luar Jawa sebagai PKN dan Pusat Investasi

Page 154: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 145

SASARAN INDIKATOR

Penguatan pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah

Meningkatnya rata-rata proporsi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap total pendapatan daerah

Meningkatnya rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah

Meningkatnya jumlah daerah yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP)

Meningkatnya kualitas dan proporsi tingkat pendidikan aparatur daerah

Meningkatnya implementasi pelaksanaan SPM di daerah, khususnya pada pendidikan, kesehatan dan infrastruktur

Meningkatnya persentase jumlah PTSP

Page 155: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 146

PETA INFRASTRUKTUR PRIORITAS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2016

Sumber : Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016

Page 156: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 147

Dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat ditetapkan prioritas pembangunan tahun

2013-2018, antara lain:

1. Budipekerti luhur;

2. Reformasi Birokrasi, tata kelola pemerintahan, penegakan hukum dan stabilitas

keamanan;

3. Kesehatan;

4. Pendidikan;

5. Kesejahteraan sosial;

6. Agroindustri dan ketahanan pangan;

7. Wirausaha dan iklim investasi;

8. Pariwisata dan ekonomi kreatif;

9. Infrastruktur dan konektivitas wilayah;

10. Lingkungan hidup, perubahan iklim dan bencana alam.

Berdasarkan arah kebijakan pembangunan nasional dan berbagai capaian

pembangunan Provinsi NTB tahun 2015, maka arah kebijakan pembangunan daerah

provinsi NTB pada tahun 2016 difokuskan pada upaya penurunan angka kemiskinan dan

peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan fokus pembangnan pada

penanganan isu strategis sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas akhlak dan budipekerti

2. Meningkatkan kerukunan dan keharmonisan masyarakat

3. Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan local

4. Meningkatkan sinergitas pelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan local

5. Meningkatkan kualitas pelayanan public

6. Meningkatkan stabilitas keamananan ketertiban masyarakat

7. Meningkatkan profesionalitas dunia usaha

8. Meningkatkan kualitas perencanaan dan monitoring evaluasi pembangunan daerah

9. Meningkatkan kualitas penatausahaan keuangan daerah

10. Meningkatkan kualitas pengawasan aparatur

11. Meningkatkan kualitas kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik

12. Meningkatkan efektivitas penyelesaian masalah-masalah hokum

13. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender

14. Meningkatkan sinergitas tenaga kerja dengan lapangan kerja

15. Meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumberdaya alam

16. Meningkatkan produktivitas, kualitas dan varietas komoditi

17. Meningkatkan efektivitas pelayanan investasi

18. Meningkatkan sumber pendanaan daerah

19. Meningkatkan konektivitas perekonomian antar kawasan, antar kota, antar wilayah

20. Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur antar kawasan, antar kota

dan antar wilayah

21. Meningkatkan efektivitas penataan ruang wilayah

22. Meningkatkan efektivitas pengelolaan SDA dan LH

23. Mencegah semakin meluasnya kuantitas dan kualitas dampak bencana

Page 157: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 148

Menelaah pencapaian target Nasional dan Provinsi, maka prioritas pembangunan

Kota Mataram tahun 2016 diarahkan untuk mendukung pencapaian target pembangunan

Nasional dan Provinsi NTB yaitu pada upaya penyelesaian masalah mendesak dan

berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Mataram

dalam upaya sinkronisasi dan integrasi pembangunan Nasional dan Provinsi NTB,

menetapkan arah dan prioritas pembangunan tahun 2016 dengan mengacu pada RPJMN

2015-2019, RKP 2016, RPJMD Provinsi NTB tahun 2013-2018, RKPD Provinsi NTB tahun

2016, dan RPJP Kota Mataram tahun 2005-2025.

Dengan berakhirnya periode RPJMD Kota Mataram 2011-2015, maka arah

pembangunan Kota Mataram mengacu pada RPJP. Tahun 2016 termasuk dalam tahapan

pembangunan lima tahun ketiga (2015-2019). Berlandaskan pelaksanaan dan pencapaian

pembangunan lima tahun kedua (2010-2014), maka prioritas pembangunan Kota Mataram

tahun 2015-2019 ditujukan untuk:

1. Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan lebih

meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana perkotaan yang diikuti dengan

kesinambungan pembangunan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan

pemberdayaan ekonomi kerakyatan, yang ditandai dengan :

a. terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan

masyarakat secara merata pada seluruh wilayah, baik dalam hal kuantitas dan

kualitas sehingga menciptakan suasana lingkungan perkotaan yang sehat, bersih

dan nyaman;

b. tertatanya jaringan infrastruktur perhubungan yang handal dan terintegrasi satu

sama lain dengan mempertahankan sistem jaringan jalan yang tersedia sehingga

dapat memacu percepatan dan pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan

kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat;

c. terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan;

d. terselenggaranya pelayanan pos dan telematika yang efisien dan modern;

e. terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi

sumber daya air;

f. optimalisasi pemanfaatan dan penataan ruang kota agar dapat terwujudnya

penataan dan pola pemanfaatan ruang yang lebih berdaya guna dan berhasil guna,

serta tercapainya keseimbangan dalam pemanfaatan ruang dengan kebutuhan dan

kemampuan daya dukung lahan dan tercapainya prinsip pembangunan

berkelanjutan;

g. meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, indah, bersih dan

sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan, menciptakan keserasian

lingkungan alam dan lingkungan binaan (makam berbasis taman) yang berguna

untuk kepentingan masyarakat dan meningkatnya pelayanan dan pengendalian

kebersihan lingkungan perkotaan agar terwujudnya kondisi lingkungan hidup

perkotaan yang nyaman, indah, bersih dan sehat, serta untuk mendukung

pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Page 158: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 149

2. Kesejehateraan rakyat terus membaik seiring meningkatnya kualitas pembangunan

Sumber Daya Manusia (SDM) sebanding dengan daerah-daerah maju lainnya, yang

ditandai dengan:

a. tersedianya lembaga pendidikan yang merata dan seimbang di seluruh wilayah

dengan fasilitas memadai, termasuk bagi anak berkelainan fisik dan mental;

b. meningkatnya peran serta masyarakat termasuk dunia usaha dalam bidang

pendidikan formal dan non formal;

c. membaiknya manajemen lembaga pendidikan yang mendorong otonomi dan

akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan;

d. meningkatnya kapasitas dan kapabilitas penguasaan iptek dengan memperkuat

kelembagaan, sumberdaya dan jaringan iptek;

e. meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat serta terwujudnya pola

hidup bersih dan sehat sebagai antisipasi terhadap penyakit menular dan kejadian

luar biasa;

f. meningkatnya kesetaraan gender;

g. meningkatnya tumbuh kembang optimal serta kesejahteraan dan perlindungan

anak;

h. meningkatnya profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata

pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab, (efisien dan

efektif) serta profesional (good governance) yang mampu mendukung pembangunan.

3. Daya saing perekonomian yang didukung Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) dan

ekonomi lokal yang semakin kuat dan kompetitif dengan semakin terpadunya dukungan

sumber daya manusia yang handal, infrastruktur yang modern (dan moda transportasi

yang memadai), iklim usaha yang kondusif, serta kelembagaan ekonomi yang efisien,

produktif, pemanfaatan dan penerapan teknologi oleh seluruh pelaku ekonomi. Kondisi

ini ditandai dengan:

a. meningkatnya daya saing produk industri dan jasa dengan daerah lain dalam

rangka memasuki era globalisasi;

b. meningkatnya kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat, yang tercermin dari

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat;

c. tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan

sehingga meningkatnya pendapatan perkapita dan rendahnya tingkat pengangguran

dan jumlah penduduk miskin;

d. terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan

kompetitif. Sektor perdagangan dan jasa menjadi basis aktivitas ekonomi yang

dikelola secara efisien sehingga menghasilkan komoditi berkualitas, industri

kerajinan yang berdaya saing global, serta jasa yang perannya meningkat dengan

kualitas pelayanan lebih bermutu dan berdaya saing. (Sektor pertanian dengan

penguasaan teknologi maju dengan pengaturan sisa lahan yang tersedia. Sektor

pariwisata yang bisa menunjang ekonomi masyarakat).

Page 159: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 150

Tabel 4.2 Penyelarasan Prioritas Pembangunan Lima Tahunan

Nasional, Provinsi dan Kota Mataram

Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)

Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)

Melindungi dan memberikan rasa aman kepada

seluruh warga negara.

1. Politik Luar Negeri Bebas Aktif; 2. Sistem Pertahanan Nasional; 3. Jatidiri Sebagai Negara Maritim; 4. Kualitas Perlindungan Warga Negara Indonesia

dan Badan Hukum Indonesia di luar negeri; 5. Hak dan Keselamatan Pekerja Migran; 6. Peran Indonesia dalam Kerjasama Global dan

Regional; 7. Minimalisasi Dampak Globalisasi; 8. Industri Pertahanan Nasional; 9. Polri yang Professional; 10. Ketersediaan dan Kualitas Data serta Informasi

Kependudukan.

Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan (2) 1. Penerapan SOP dan SPM 2. kompetensi pelayanan publik dan penerapan

RAD PPK 3. sarana prasarana pelayanan publik 4. Publikasi data dan layanan informasi daerah

berbasis e-government

5. kompetensi penegak PERDA 6. kehidupan politik yang santun dan demokrasi

yang sehat 7. kualitas aparatur sipil negara

1. profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersi, berwibawa, dan bertanggung jawa serta profesional

Tata kelola pemerintahan dan Pelayanan Publik.

1. Demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik;

2. Peranan dan Keterwakilan Perempuan dalam Politik dan Pembangunan;

3. Transparansi dan Akuntabiltas Kinerja Pemerintahan;

4. Kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN); 5. Partisipasi Publik dalam Proses Pengambilan

Kebijakan Publik.

Kemandirian daerah dan desa

1. Peletakan Dasar-Dasar Dimulainya Desentralisasi Kesejahteraan Sosial (5)

1. fasilitas sosial dan fasilitas umum yang

2. pelayanan pos dan telematika yang efisien dan modern

Page 160: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 151

Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)

Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)

Asimetris : Pengembangan Kawasan Perbatasan; Pengembangan Daerah Tertinggal; Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan; Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Peningkatan Kualitas Pemerintahan Daerah; Penataan Daerah Otonom Baru Untuk Kesejahteraan Rakyat

2. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah Terutama Kawasan Timur Indonesia : Pengembangan Kawasan Strategis; Pembangunan Perkotaan; Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa; Tata Ruang

3. Penanggulangan Kemiskinan

memadai

2. Perlindungan, pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin

Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah (9)

1. Pembangunan dan pertumbuhan wilayah wilayah strategis

2. Pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil

3. Pemanfaatan rencana tata ruang

4. pembangunan perdesaan

5. pembangunan kota-kota kecil dan menengah

6. konektivitas wilayah perkotaan dengan wilayah perdesaan

3. optimalisasi pemanfaatan dan penataan ruang kota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan

4. penataan jaringan infrastruktur perhubungan yang handal dan terintegrasi

Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi

1. Penegakan Hukum yang Berkeadilan; 2. Memberantas Korupsi; 3. Memberantas Penebangan Liar, Perikanan Liar,

dan Penambangan Liar; 4. Memberantas Narkoba dan Psikotropika; 5. Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah; 6. Perlindungan Anak, Perempuan, dan Kelompok

Marjinal.

Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan (2)

1. Perkuatan aturan hukum

2. penanganan masalah tanah terlantar dan tanah konflik

3. Pemberantasan narkotika

4. kamtibnas dan tertib hukum masyarakat

Kesejahteraan Sosial (5)

1. Perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan

5. meningkatkan kesetaraan gender

6. meningkatkan tumbuh kembang optimal serta kesejahteraan dan perlindungan anak

Meningkatkan kualitas hidup

1. kependudukan dan keluarga berencana; 2. pembangunan pendidikan (Program Indonesia

Pintar) 3. pembangunan kesehatan (Program Indonesia

Sehat); 4. peningkatan kesejahteraan rakyat marjinal

(Program Indonesia Kerja)

Kesehatan (3)

1. kualitas pelayanan kesehatan

2. kesehatan anak dan ibu melahirkan

3. penanggulangan gizi buruk

4. layanan kesehatan yang murah dan terjangkau

5. pendidikan pra nikah

6. keluarga sehat sejahtera

7. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarpras pelayanan kesehatan

8. lembaga pendidikan yg merata dan seimbang di seluruh wilayah dengan fasilitas memadai, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus

9. meningkatkan manajemen lembaga pendidikan yang mendorong otonomi

Page 161: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 152

Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)

Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)

5. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penghidupan yang Berkelanjutan

Pendidikan (4)

1. Penurunan angka putus sekolah

2. pendidikan kejuruan/keterampilan

3. Peningkatan minat baca masyarakat dan keaksaraan usaha mandiri

4. kualitas tenaga pendidik

5. kualitas sarana dan prasarana pendidikan

Kesejahteraan Sosial (5)

1. Penanganan masalah kesejahteraan sosial

2. Revitalisasi sarana prasarana pendidikan dan latihan tenaga kerja

3. Koordinasi dan mobilisasi LTSP

4. Peningkatan kualitas LTSP dan perlindungan tenaga kerja

5. Relokasi penduduk ke luar negeri

dan akuntabilitas penyelenggara pendidikan

10. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat

11. terwujudnya pola hidup bersih dan sehat sebagai antisipasi terhadap penyakit menular dan kejadian luar biasa

12. meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat

13. meningkatkan pendapatan perkapita dan menurunnya tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional

1. Konektivitas Nasional; 2. Transportasi Massal Perkotaan; 3. Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4. Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan

Infrastruktur; 5. Peran Investasi; 6. BUMN menjadi Agen Pembangunan; 7. Inovasi dan Teknologi; 8. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional; 9. Kapasitas Perdagangan Nasional; 10. Daya Saing Tenaga Kerja;

11. Kualitas Data dan Informasi Statistik dalam

Wirausaha dan iklim investasi (7)

1. wirausaha komoditi unggulan daerah

2. Investasi dan fasilitasi modal UMKM dan IKM

3. Divestasi dan fasilitasi penyertaan modal BUMD dan Swasta

4. layanan informasi PTSP Online

5. Fasilitasi dan regulasi ekspor daerah

Pariwisata dan ekonomi kreatif (8)

1. Promosi/pemasaran obyek wisata

2. Pengembangan kualitas produk ekonomi kreatif

3. Pengembangan destinasi wisata

Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah (9)

1. Revitalisasi dan konstruksi sarana prasarana

14. meningkatkan daya saing produk industri dan jasa

15. membangun struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif

16. meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam bidang pendidikan formal dan non formal

17. meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penguasaan iptek

Page 162: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 153

Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)

Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)

Sensus Ekonomi Tahun 2016 wilayah

2. Pengembangan sistem jaringan transportasi

3. Pendayagunaan rencana tata ruang

4. Revitalisasi Lingkungan permukiman

Kemandirian ekonomi

1. Kedaulatan Pangan; 2. Ketahanan Air 3. Kedaulatan Energi; 4. Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan

Pengelolaan Bencana; 5. Ekonomi Maritim dan Kelautan; 6. Sektor Keuangan; 7. Kapasitas Fiskal Negara

Agroindustri dan ketahanan pangan (6) 1. database potensi SDA 2. Intensifikasi produk SDA berkualitas padi dan

palawija 3. Ekstensifikasi lahan produk SDA berkualitas

pada lahan kering dan sawah 4. Ekstensifikasi dan Intensifikasi dan

diversifikasi tanaman, hasil hutan, produk budidaya perikanan dan kelautan, serta ternak

5. Fasilitasi dan investasi industri olahan produk SDA berkulitas hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta hasil hutan bukan kayu

6. usaha ekonomi kreatif 7. Revitalisasi sarana prasarana perekonomian,

peralatan industri kecil menengah, dan pemanfaatan teknologi tepat guna

Lingkungan hidup, perubahan iklim dan bencana alam (10) 1. Pengendalian dampak penambangan liar 2. Konservasi SDA 3. sarana dan prasarana penganggulangan

bencana 4. kesiapsiagaan kawasan rawan bencana dan

sekitarnya 5. kawasan tangguh bencana

18. konservasi sumber daya air

19. meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan

20. pemenuhan pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien

Revolusi karakter bangsa Budipekerti Luhur (1)

1. Pengembangan aktivitas rumah ibadah

Page 163: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 154

Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)

Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)

2. budaya tertib

3. kapabilitas lembaga keagamaan dan kapasitas juru dakwah/ceramah

4. kualitas siaran/informasi media yang edukatif

5. kurikulum sekolah

Pendidikan (4)

1. pendidikan karakter

Kebhinekaan dan restorasi sosial Indonesia Budipekerti Luhur (1)

1. sarana prasarana Islamic Center sebagai pusat ibadah dan pusat pemberdayaan ekonomi Islam

2. kerukunan hidup antar umat beragama dan pecegahan berkembangnya paham radikal

3. Ipoleksosbudhankam masyarakat

4. pranata-pranata adat

5. masyarakat/budayawan/seniman kreatif

6. pusat kebudayaan daerah

7. nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

8. situs-situs dan peninggalan budaya

9. Perlindungan hak kekayaan karya seni budaya daerah

10. Penyelamatan dan publikasi naskah kuno/klasik daerah

Page 164: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 155

Selain itu, pada tahun 2015 Millenium Development Goals (MDG’s) yang telah menjadi paradigma pembangunan global akan segera berakhir. MDG’s (2000-2015) meliputi 8

(delapan) prioritas yaitu: 1) Memberantas kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim; 2)

Mewujudkan pendidikan dasar; 3) Mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

perempuan; 4) Menurunkan angka kematian anak; 5) Meningkatkan kesehatan ibu;

6) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya; 7) Memastikan kelestarian

lingkungan; serta 8) Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Sehingga

agenda baru perkotaan di Indonesia akan turut berganti mengikuti konsep Sustainable

Development Goals (SDG’s) sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi

semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. SDG’s atau Pembangunan berkelanjutan

(2016-2030) terdiri dari 3 dimensi utama, diturunkan menjadi 17 tujuan yang mempunyai

implikasi atau keterkaitan dengan pengelolaan perkotaan. Adapun pemetaan dimensi utama

dan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam kerangka SDG’s dapat dilihat sebagai

berikut:

3 Pilar / Dimensi Utama

SDG’s

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) 2016-

2030

1. Pembangunan manusia

(Human Development)

1 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di semua

tempat

2 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan

dan peningkatan gizi, dan mempromosikan pertanian

berkelanjutan

3 Pastikan hidup sehat dan mempromosikan

kesejahteraan bagi semua pada segala usia

4 Menjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil dan

mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup

untuk semua

5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan

semua perempuan dan anak perempuan

16 Mempromosikan masyarakat yang damai dan

inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,

menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua

dan membangun institusi yang efektif, akuntabel dan

inklusif di semua tingkatan

2. Pembangunan Sosial

Ekonomi (Social Economic

Development)

8 Mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan,

inklusif dan berkelanjutan ekonomi, kesempatan

kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak

untuk semua

9 Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan

industrialisasi inklusif dan berkelanjutan dan

mendorong inovasi

10 Mengurangi ketimpangan dalam dan di antara

negara-negara

Page 165: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 156

17 Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi

kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan

3. Pembangunan berbasis

Lingkungan

(Environmental

Development)

6 Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air yang

berkelanjutan dan sanitasi untuk semua.

7 Menjamin akses ke energi yang terjangkau, dapat

diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk

semua

11 Membuat kota-kota dan pemukiman manusia

inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan

12 Pastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan

13 Mengambil tindakan segera untuk memerangi

perubahan iklim dan dampaknya

14 Melestarikan dan berkelanjutan dalam pemanfaatan

samudera, laut dan sumber daya kelautan untuk

pembangunan berkelanjutan

15 Melindungi, memulihkan dan meningkatkan

pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat,

berkelanjutan mengelola hutan, memerangi

desertifikasi, dan menghentikan dan membalikkan

degradasi lahan dan menghentikan hilangnya

keanekaragaman hayati

Berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam tahun 2014 dan perkiraan tahun 2015

serta tantangan dan target tahun 2016 maka Tema Pembangunan Kota Mataram tahun 2016

adalah:

“Mempertahankan Akselerasi Pembangunan Daerah untuk Kota Mataram yang Maju, Religius, dan Berbudaya”.

Program prioritas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram tahun 2016,

terdapat enam kegiatan penunjang dalam rangka Good Governance sebagai berikut:

1. Optimalisasi Sistem dan Pelayanan Penerimaan Pendapatan Daerah.

2. Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah.

3. Peningkatan Pelayanan Perijinan Terpadu.

4. Keterbukaan Partisipasi Masyarakat.

5. Pemantapan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

6. Pemantapan Manajemen Aset Daerah.

Program prioritas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram juga

diselaraskan dengan pencapaian percepatan pembangunan Nasional antara lain Program

”100-0-100” yaitu target unggulan pada Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional

2015-2019 dalam bidang Cipta Karya untukm mewujudkan lingkngan permukiman di

perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan. Target ”100-0-100” ini meliputi target 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.

Page 166: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 157

Pencapaian target ini memerlukan kontribusi Pemerintah Daerah dan juga masyarakat serta

sinergi dengan para stakeholder di daerah. Untuk itu Kota Mataram memiliki beberapa

program unggulan yang menunjang pencapaian target nasional ini, meliputi :

1. Penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan

rendah, meliputi :

Pengadaan dan pemasangan pipa PVC

Sambungan air dari PDAM

Pembuatan sumur bor

Pengadaan Tower Penampungan Air

2. Penanganan kawasan kumuh, meliputi :

Penyusunan perencanaan penanganan Kawasan Pemukiman Kumuh

Penanganan kawasan permukiman kumuh

Perbaikan jalan lingkungan

Perbaikan drainase lingkungan

Penataan lingkungan berbasis komunitas

3. Pembangunan Sanitasi di Kota Mataram, meliputi :

Pelaksanaan program lingkungan dengan sampah nihil (LISAN)

Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Pengolahan Sampah Terpadu Mulai Tingkat Lingkungan

Revitalisasi Bank Sampah.

Page 167: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 158

Tabel 4.2

Penyelarasan Prioritas Pembangunan Tahun 2016

Nasional, Provinsi dan Kota Mataram

Prioritas Pembangunan Nasional

(2016)

Prioritas Pembangunan Provinsi

(2016)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram

(2016)

Pembangunan Manusia dan Masyarakat

1. Pendidikan : Pelaksanaan Program Indonesia Pintar

2. Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat :

Pelaksanaan Program Indonesia Sehat

3. Perumahan Rakyat

4. Revolusi Karakter Bangsa

5. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat

Restorasi Sosial Indonesia

6. Revolusi Mental

1. Wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan Wajar

12 tahun 2. Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi 3. Pendidikan PAUD Nonformal dan Informal 4. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan 5. Pengembang-an Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan 6. Perbaikan Sistim Administrasi Kearsipan 7. Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ arsip

Daerah 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 9. Peningkatan Pengendalian Kearsipan 10. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak

dan Perempuan 11. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan gender

dan Anak 12. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan

13. Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

14. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak. 15. Perbaikan gizi masyarakat. 16. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 17. Standarisasi Pelayanan Rumah Sakit 18. Pencegahan dan Penanggulang an Penyakit Menular 19. Upaya Kesehatan Masyarakat

20. Pengembangan Lingkungan Sehat 21. Peningkatan penanggulangan Narkoba, PMS

termasuk HIV-AIDS 22. Pengembangan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak. 23. Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina

keluarga.

1. Pengembangan mutu dan layanan

pendidikan dasar dan menengah yang

berkualitas.

2. Pengembangan Sekolah berkonsep

pembangunan karakter berbasis

lingkungan

3. Beasiswa bagi masyarakat miskin

4. Pelayanan kesehatan gratis di

puskesmas dan jaringannya, serta rawat

inap kelas III di Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Mataram.

5. Peningkatan status Puskesmas rawat

jalan menjadi rawat inap

6. Optimalisasi penyelenggaraan Jaminan

Kesehatan bagi masyarakat.

7. Optimalisasi program STBM

8. Penanganan Rumah Tidak Layak Huni

(RTLH)

9. Pengurangan luasan Kawasan Kumuh

Perkotaan.

10. Sambungan Air Bersih Gratis bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Page 168: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 159

Prioritas Pembangunan Nasional

(2016)

Prioritas Pembangunan Provinsi

(2016)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram

(2016) 24. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 25. Pengembangan model operasional KB-Posyandu-

PAUD. 26. Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/

rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata

27. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

28. Program Keluarga Berencana. 29. Pengembangan wawasan kebangsaan

30. Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Pembangunan Sektor Unggulan

1. Kedaulatan Pangan

2. Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan

3. Kemaritiman

4. Industri

5. Pariwisata

6. Inovasi dan Teknologi

1. Peningkatan kesejahteraan petani 2. Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/

perkebunan) 3. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/

perkebunan 4. Peningkatan penerapan teknologi pertanian/

perkebunan 5. Peningkatan produksi pertanian/perkebunan 6. Pengembangan budidaya perikanan. 7. Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan melalui

pengembangan tanaman hasil hutan bukan kayu. 8. Program pemberdayaan penyuluh 9. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 10. Program pengembangan budidaya perikanan 11. Program pengembangan perikanan tangkap 12. Program perlindungan dan konservasi sumber daya

hutan 13. Program perencanaan dan pengembangan hutan 14. Peningkatan ketahanan pangan 15. Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi

perikanan. 16. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 17. Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak 18. Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 19. Peningkatan kesejahteraan petani 20. Pemberdayaan penyuluhan pertanian/perkebunan

lapangan

1. Peningkatan produktivitas lahan pertanian;

2. Operasionalisasi Gudang Cadangan Pangan;

3. Peningkatan nilai tambah produk-produk

pertanian melalui pengembangan industri

pengolahan hasil pertanian

4. Produksi perikanan budidaya**

5. Rehabilitasi Irigasi Tersier**

6. Penciptaan 2.000 Wirausaha Baru (WuB).

7. Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).

8. Fasilitas Pengembangan Usaha Kecil

Menengah dan Penyelenggaraan Promosi

Usaha Mikro Kecil Menengah.

9. Penataan dan Revitalisasi Pasar Tradisional.

10. Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan

Destinasi Wisata, antara lain: Kawasan

Sayang Sayang dan Kawasan Mapak (THR

Loang Baloq).

11. Pengembangan destinasi, pemasaran dan

kelembagaan pariwisata yang berkelanjutan

12. Memperkuat Jaringan Klaster Industri.

13. Penguatan dan peningkatan daya saing

Page 169: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 160

Prioritas Pembangunan Nasional

(2016)

Prioritas Pembangunan Provinsi

(2016)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram

(2016) 21. Pengembangan sistem penyuluhan perikanan

22. Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian/Perkebunan/Peternakan

23. Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan dan Migas.

24. Pengembangan dan pemanfaatan energy baru terbarukan.

25. Pengembangan dan pengelolaan sumber air bawah tanah.

26. Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

27. Pemanfatan sumberdaya hutan melalui HTI dan HTR

28. Pengembangan infrastruktur pelabuhan. 29. Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan

pengendalian SDKP. 30. Peningkatan kesadaran dan penegakan hukum

dalam pendayagunaan sumberdaya laut. 31. Peningkatan mitigasi bencana alam laut dan

prakiraan iklim laut. 32. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 33. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

laut. 34. Peningkatan pelayanan angkutan laut.

35. Peningkatan/pengembangan angkutan laut. 36. Pelatihan berbasis sertifikat kompetensi 37. Pemanfatan sumberdaya hutan melalui

pengembangan jasa lingkungan wisata alam, air, geopark dan wisata alam lindung.

38. Pengembangan Destinasi Pariwisata

39. Pengembangan Kemitraan

40. Pengembangan Pemasaran Pariwisata 41. Program peningkatan keberdayaan masyarakat di

perdesaan

42.

Koperasi

14. Pembangunan Sistem Layanan Nomor

Panggilan Tunggal Darurat Kota mataram

(Emergency Call 112)

PEMBANGUNAN DIMENSI KEWILAYAHAN DAN

ANTARWILAYAH

1. Ketimpangan Antar Kelompok Masyarakat

1. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. 2. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas. 3. Pembangunan jalan desa

1. Revisi RTRW Kota Mataram 2011-2031

2. Revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus

Page 170: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 161

Prioritas Pembangunan Nasional

(2016)

Prioritas Pembangunan Provinsi

(2016)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram

(2016)

2. Pengembangan Wilayah Perbatasan

3. Pengelolaan Desentralisasi dan Otonomi

Daerah

4. Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah

Tertinggal

5. Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan

6. Tata Ruang dan Pertanahan

7. Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan

Ekonomi di Luar Jawa

8. Penanggulangan bencana dan Pengurangan

Risiko Bencana

4. Pembangunan gorong-gorong 5. Pembangunan Sarana Air Bersih 6. Pembangunan jaringan listrik 7. Program Peciptaan Iklim usaha UMKM yang Kondusif 8. Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan kompetitif UMKM

9. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan UMKM

10. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 11. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 12. Program pengembangan lembaga ekonomi perdesaan

13. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

14. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 15. Peningkatan pelayanan angkutan. 16. Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

LLAJ.

17. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas. 18. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah. 19. Penataan daerah otonomi baru. 20. Pengembangan sistim informasi pertanahan. 21. Penataan pemilikan dan pemanfaatan tanah. 22. Program Penataan daerah otonomi baru (Program

Unggulan) 23. Program Pembentukan daerah otonomi baru 24. Program Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan 25. Program Peningkatan stabilitas keamanan, ketertiban

dan perlindungan masyarakat 26. Program Pembinaan tertib administrasi wilayah dan

penanggulangan bencana 27. Program Pengelolaan dan Pengembangan kapasitas

daerah 28. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan 29. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan 30. Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintahan

daerah 31. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan 32. Program Penataan Pemilikan Penggunaan dan

Mandalika

3. Pencanangan Mataram Raya

4. Pengadaan Sarana dan Prasarana

Persampahan serta Penanganan Sampah

secara Terpadu.

5. Penataan dan Penambahan Luasan Ruang

Terbuka Hijau (RTH), Tempat Pemakaman

Umum (TPU) dan Taman Kota, antara lain

Pembangunan RTH Pagutan sebagai

“Mentaram Park – Pusat Kebudayaan

Mentaram”. 6. Percepatan penetapan RDTR sebagai

pedoman Pengendalian Pemanfaatan

Ruang.

7. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan,

antara lain: Terusan Jalan Bung Hatta, Jalan

Sunset Road, Terusan Jalan Adisucipto dan

jalan underpass udayana.

8. Kesiapsiagaan kebencanaan melalui

rekayasa pengurangan resiko abrasi di

sepanjang Pantai Ampenan serta

pembangunan pengaman sungai dan

pantai, serta penanggulangan bencana

banjir.

9. Dukungan terhadap program Kota Pusaka,

Kota Cerdas, Kota Layak Anak, dan Kota

Hijau.

10. Peningkatan manajemen dan keselamatan

jalan (road Safety)

11. Pengembangan Sistem Transportasi Darat

Trans Mataram

Page 171: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 162

Prioritas Pembangunan Nasional

(2016)

Prioritas Pembangunan Provinsi

(2016)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram

(2016) Pemanfaatan Tanah

33. Program Pengawasan dan pengendalian pertanahan

34. Program Penataan Administrasi Kependudukan 35. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 36. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. 37. Peningkatan pelayanan angkutan. 38. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana prasarana

jalan/jembatan 39. Pengembangan Kawasan Transmigrasi menjadi kawasan

yang mandiri 40. Pemerataan pembangunan 41. Penyediaan lapangan kerja di lokasi transmigrasi 42. Pembangunan transmigrasi baru

43. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 44. Peningkatan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam

pengurangan risiko bencana. 45. Peningkatan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam

pengurangan risiko bencana. 46. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

darat. 47. Subsidi angkutan massal 48. Pembangunan sarana dan sarana perhubungan. 49. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 50. Peningkatan pengendalian polusi. 51. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air

limbah 52. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 53. Pembangunan sarana dan prasarana umum 54. Program Pengembangan Lembaga ekonomi Perdesaan

55. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun desa

56. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

57. Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan 58. Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana 59. Perencanaan Tata Ruang. 60. Pemanfaatan Ruang.

61. Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Page 172: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 163

Prioritas Pembangunan Nasional

(2016)

Prioritas Pembangunan Provinsi

(2016)

Prioritas Pembangunan Kota Mataram

(2016)

Pembangunan Kondisi Perlu

1. Kepastian dan Penegakan Hukum

2. Keamanan dan Ketertiban

3. Politik dan Demokrasi

4. Tata kelola dan Reformasi Birokrasi

5. Sensus Ekonomi 2016 dengan Kualitas Data

dan Informasi Statistik yang Lebih Baik

1. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 2. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan

tindak criminal 3. Program pemberantasan Penyakit Masyarakat 4. Pendidikan politik masyarakat. 5. Pendidikan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan 6. Peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian

kinerja dan keuangan. 7. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. 8. Pelaksanaan reformasi birokrasi. 9. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi. 10. Peningkatan kualitas pelayanan public. 11. Pembinaan dan pengembangan aparatur. 12. Percepatan pembangunan. 13. Pengembangan Komunikasi informasi dan Media Massa 14. Kerjasama informasi dengan mass media 15. Pengembangan komunikasi informasi dan media

massa.

1. Optimalisasi Sistem dan Pelayanan

Penerimaan Pendapatan Daerah.

2. Meningkatkan kemampuan pembiayaan

daerah

3. Peningkatan Kualitas Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah.

4. Peningkatan Pelayanan Perijinan Usaha.

5. Keterbukaan Partisipasi Masyarakat.

6. Pemantapan Keterbukaan Informasi

Publik (KIP).

7. Pemantapan Manajemen Aset Daerah.

8. Pengendalian inflasi dan penguatan

sektor rill perekonomian

9. Peningkatan kesempatan kerja dan

berusaha

Page 173: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 164

4.3. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

RKPD Tahun 2016 disusun berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah dengan

memperhatikan sasaran pembangunan nasional tahun 2016 sebagai berikut:

1. Sasaran Ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi 6,6%, Inflasi 4% dan penurunan tingkat

kemiskinan 9,0% serta tingkat pengangguran terbuka 5,2%-5,5%;

2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat, yaitu:

a. Pendidikan, meliputi layanan pendidikan dasar dan menengah berkualitas;

pemerataan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi;

optimalisasi anggaran pendidikan.

b. Pembangunan Kesehatan, meliputi akselerasi akses pelayanan kesehatan Ibu, Anak,

Remaja, dan Lanjut Usia yang berkualitas; perbaikan gizi masyarakat; pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan; pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN); akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas;

ketersediaan, penyebaran dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan;

ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat

kesehatan; pengawasan obat dan makanan.

c. Pembangunan Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi, meliputi Meningkatkan akses

masyarakat berpendapatan rendah terhadap hunian yang layak, aman, dan

terjangkau serta didukung oleh penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas yang

memadai; Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan perubahan

sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi;

Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan

manajemen asset; Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan

di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat; Peningkatan

efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi.

3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan, yaitu:

a. Kedaulatan pangan, meliputi peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai untuk

mencapai swasembada dan peningkatan produksi protein hewani daging dan Gula;

stabilitas harga dan pasokan pangan; perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi

masyarakat; penanganan gangguan ketahanan pangan.

b. Kedaulatan energy, meliputi meningkatkan produksi energy primer; meningkatkan

cadangan penyangga dan operasional energy; meningkatkan peranan energy baru

terbarukan dalam bauran energy; meningkatkan aksesibilitas; peningkatan efisiensi

dalam penggunaan energy; pengelolaan subsidi BBM yang lebih transparan dan

tepat sasaran; pemanfaatan potensi Sumber Daya Air untuk PLTA (kelistrikan).

c. Maritim dan Kelautan, meliputi Penyelesaian tata batas dan batas landas kontinen

di luar 200 mil laut, serta penamaan pulau-pulau dan pendaftarannya; Pengaturan

dan pengendalian ALKI; Penguatan lembaga pengawasan laut; Peningkatan

Koordinasi Dalam Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana; Meningkatkan

pembangunan system transportasi multimoda; Melakukan upaya keseimbangan

antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi

lokal dan kewilayahan; Percepatan pengembangan ekonomi kelautan; Meningkatkan

dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan

Page 174: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 165

laut; Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan IPTEK

kelautan; Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir.

d. Pariwisata dan Industri, meliputi pemasaran pariwisata nasional; pembangunan

destinasi pariwisata; pembangunan industry pariwisata; pembangunan

kelembagaan pariwisata; pengembangan perwilayahan industry di luar Pulau Jawa;

penumbuhan populasi industry; peningkatan daya saing dan produktivitas.

4. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah, yaitu pembangunan desa dan

kawasan perdesaan; pengembangan kawasan perbatasan; pengembangan daerah

tertinggal; pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi di Luar Jawa; pembangunan

kawasan perkotaan.

5. Sasaran Kepastian dan Penegakan Hukum, yaitu pengembangan model penyimpanan

asset sitaan hasil kejahatan tindak pidana korupsi; pemberian bantuan hukum untuk

orang miskin yang sedang berhadapan dengan hukum.

6. Sasaran Keamanan dan Ketertiban; yaitu penurunan potensi gangguan keamanan dan

ketertiban di daerah; pembinaan potensi keamanan melalui kerjasama POLRI dengan

masyarakat.

7. Sasaran Politik dan Demokrasi, yaitu penyediaan data, informasi, sarana dan prasarana

teknologi informasi Pemilu; peningkatan daya tangkal masyarakat dari pengaruh radikal

terorisme; perundingan batas wilayah antar Negara; kemitraan strategis dengan China,

Jepang, dan Korsel.

8. Sasaran Tata Kelola dan Reformasi Birokasi, yaitu reformasi birokrasi dan peningkatan

kapasitas kelembagaan publik; implementasi UU ASN; peningkatan kompetensi dan

profesionalisme ASN, penyelarasan pembangunan nasional dan daerah.

4.3.1. Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren antara Pemerintahan Pusat dan Kota

Mataram

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah pasal 9 disebutkan bahwa sebagai dasar pelaksanaan Otonomi

Daerah maka Pemerintah Daerah diserahkan Urusan Pemerintahan Konkuren. Urusan

Pemerintahan Konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah

Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas Urusan

Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib

terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan

Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Pemerintah Kota Mataram

menyelenggarakan 24 (dua puluh empat) urusan wajib dan 6 (enam) urusan pilihan.

Penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi

pembangunan Kota Mataram melalui pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan

yang ditetapkan dengan mengimplementasikan program dan kegiatan.

Page 175: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 166

A. Urusan Wajib

A.1 Urusan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

1. Urusan Wajib Pendidikan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pendidikan yaitu

dengan meningkatkan kualitas SDM melalui pelaksanaan pendidikan yang mudah

diakses, pemerataan dan perluasan akses pendidikan yang diarahkan pada upaya

memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan kesempatan yang

sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik

secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan

intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas

penduduk Kota Mataram untuk dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka

peningkatan daya saing di era global, serta meningkatkan peringkat Indeks

Pembangunan Manusia (IPM).

Dalam rangka pemerataan dan peningkatan akses pendidikan, strategi yang ditempuh

antara lain peningkatan kualitas lembaga PAUD, Pemberian bantuan pendidikan

(beasiswa) bagi siswa kurang mampu, Meningkatkan kompetensi guru, Penambahan

lahan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB).

Beberapa arah kebijakan yang disusun dalam rangka memperluas pemerataan dan

akses pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Memperluas akses bagi anak usia 0–6 tahun, baik laki-laki maupun perempuan

untuk memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan

potensi yang dimiliki dan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan dalam

mengikuti pendidikan di SD/MI.

b. Menghapus hambatan biaya (cost barriers) melalui pemberian dana pendamping

bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) bagi semua siswa pada pendidikan

negeri dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah. Di samping itu, dilakukan

kebijakan pemberian bantuan biaya personal terutama bagi siswa yang berasal dari

keluarga miskin pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, ataupun

pendidikan tinggi.

c. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7–15 tahun, baik laki-laki maupun

perempuan yang tidak/belum terlayani di jalur pendidikan formal untuk memiliki

kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur nonformal maupun program

pendidikan terpadu/inklusif bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus terutama

untuk daerah-daerah yang tidak tersedia layanan pendidikan khusus luar biasa.

d. Memperluas akses bagi penduduk usia 13-15 tahun dengan dikembangkannya SMP

Terbuka melalui optimalisasi daya tampung maupun melalui model layanan

pendidikan alternatif yang inovatif.

e. Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas baik laki-laki

maupun perempuan untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan

keaksaraan melalui jalur pendidikan nonformal.

Page 176: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 167

f. Memperluas kesempatan belajar sepanjang hayat bagi penduduk dewasa yang ingin

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan hidup yang relevan

dengan kebutuhan masyarakat melalui program-program pendidikan berkelanjutan.

Perluasan kesempatan belajar sepanjang hayat dapat juga dilakukan dengan

mengoptimalkan berbagai fasilitas pendidikan formal yang sudah ada sebagai bagian

dari harmonisasi pendidikan formal dan nonformal.

g. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini,

dan pendidikan nonformal.

h. Penerbitan izin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat

i. Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

j. Pembinaan bahasa dan sastra

2. Urusan Wajib Kesehatan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Kesehatan yaitu

melalui :

a. pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan jaringannya, serta rawat inap kelas III

di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dan optimalisasi penyelenggaraan Jaminan Kesehatan dalam

rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

b. peningkatan status Puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga memperluas akses seluruh

masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak.

c. pencapaian kelurahan ODF dalam rangka peningkatan kesehatan Lingkungan yang

dilakukan dengan pelaksanaan Pemicuan (semacam sosialisasi) kepada masyarakat

serta dengan memberikan Reward kepada Kelurahan dan Kecamatan yang telah

berhasil meraih predikat Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

d. dibidang penanganan penyakit menular, khususnya HIV/AIDS dilakukan dengan

melibatkan berbagai pihak dengan diawali pemberian pemahaman komprehensif

HIV/AIDS. Pihak-pihak lain yang dimaksud antara lain Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata; Badan Pemberdayaan Masyarakat; Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika; Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram serta pihak lainnya.

e. Pengelolaan upaya kesehatan perorangan (UKP) di tingkat Kota Mataram

f. Pengelolaan upaya kesehatan Masyarakat (UKM) di tingkat Kota Mataram

g. Penerbitan izin praktik dan izin kerja tenaga kesehatan

h. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah

Kota Mataram

i. Penerbitan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal

j. Penerbitan izin usaha mikro obat tradisional (UMOT)

k. Penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan PKRT

kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tangga

Page 177: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 168

l. Penerbitan izin produksi makanan dan minuman pada industri rumah tangga

m. Pengawasan post-market produk makanan minuman industri rumah tangga

n. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh kabupaten/kota,

kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat

kabupaten/kota

3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pekerjaan Umum

meliputi:

a. Penyediaan Sambungan Air Bersih Gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah

dalam rangka pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

di Kota Mataram.

b. Peningkatan dan pemeliharaan jalan untuk menunjang aksesibilitas dan

pertumbuhan perekonomian kota.

c. Penataan sempadan sungai dilakukan pada sungai-sungai yang kondisi kawasannya

berpotensi menyebabkan banjir pada wilayah sekitarnya.

d. Pembangunan bangunan pengaman muara sungai dan pantai untuk mencegah

terjadinya banjir dan mengurangi dampak gelombang pasang air laut.

e. Meningkatkan konektivitas jaringan drainase perkotaan dan lingkungan.

f. Pembangunan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman serta sanitasi

lingkungan yang didukung oleh seluruh sektor air minum, air limbah, drainase dan

persampahan sekaligus sebagai upaya mengurangi luasan kawasan kumuh

perkotaan.

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Penataan Ruang yaitu

meliputi:

a. Penataan dan penambahan luasan RTH dan Taman Kota dalam rangka memenuhi

kebutuhan minimal 30% RTH dari luas wilayah Kota Mataram.

b. Percepatan penetapan RDTR sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang

dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang kota.

c. Tersedianya struktur dan pola ruang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

atau sustainable.

d. Melakukan sosialisasi penataan ruang kepada seluruh masyarakat.

e. Penyelenggaraan bangunan gedung termasuk memberikan pelayanan perijinan sesuai

dengan rencana umum dan rencana rinci tata ruang.

f. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk menghindari pelanggaran tata

ruang.

g. Pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai

dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

h. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah

irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.

i. Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman

Page 178: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 169

j. Penyelenggaraan bangunan gedung di wilayah Daerah kabupaten/kota, termasuk

pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi bangunan

gedung

k. Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya di Daerah kabupaten/kota

l. Penyelenggaraan jalan kabupaten/kota

m. Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi

n. Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah kabupaten/kota

o. Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecil dan kecil)

4. Urusan Wajib Perumahan dan Kawasan Permukiman

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman yaitu:

a. Menciptakan perumahan dan lingkungan permukiman yang sehat dan layak huni.

b. Melibatkan seluruh stakeholder dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni.

c. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana.

d. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program

Pemerintah Kota Mataram.

e. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di

bawah 10 Ha sebagai upaya mengurangi luasan kawasan kumuh perkotaan.

f. Penyelenggaraan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) perumahan.

g. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan.

h. Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG)

i. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan

perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, sarana dan

utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil

5. Urusan Wajib Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalamm Negeri yaitu:

a. Penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum.

b. Koordinasi penyelenggaraan trantibum dan penegakan peraturan daerah.

c. Penegakan Perda dan Perwal

d. Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) penegakan Perda

e. Operasionalisasi penyelidikan, penyidikan dan pemberkasan terhadap pelanggaran

Perda oleh PPNS.

f. Meningkatkan peranan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana

daerah.

g. Pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, dan penanganan bahan

berbahaya dan beracun kebakaran.

h. Inspeksi peralatan proteksi kebakaran.

i. Investigasi kejadian kebakaran.

j. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran.

Page 179: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 170

6. Urusan Wajib Sosial

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Sosial yaitu:

a. Meningkatkan koordinasi antar SKPD yang terkait dengan program Kesejahteraan

Sosial antara lain penanganan anak jalanan dan pembinaan anak terlantar,

penanggulangan kemiskinan, dan lain-lain.

b. Melakukan pendataan untuk menjamin ketersediaan Basis Data Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan system By Name By Address.

c. Meningkatkan pembinaan terhadap anak terlantar, penyandang cacat, lanjut usia

terlantar, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.

d. Memperkuat jaringan kerja dengan mitra kerja di bidang sosial (PSM, Orsos, LSM

dan stakeholders) dalam upaya memperluas penanganan permasalahan

kesejahteraan sosial dan penanganan bencana.

e. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana daerah.

f. Penerbitan izin pengumpulan sumbangan

g. Pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial

h. Pembinaanlembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3)

i. Pemulangan warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi di

Daerah kabupaten/kota untuk dipulangkan ke Desa/kelurahan asal

j. Rehabilitasi sosial bukan/tidak termasuk bekas korban penyalahgunaan NAPZA dan

orang dengan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome

yang tidak memerlukan rehabilitasi pada panti, dan rehabilitasi anak yang

berhadapan dengan hukum

A.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

7. Urusan Wajib Tenaga Kerja

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Tenaga Kerja yaitu:

a. Memberikan bimbingan dan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja

berdasarkan unit kompetensinya.

b. Pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta.

c. Pengelolaan informasi bursa kerja dan pemanfaatan sarana teknologi bursa kerja

online.

d. Perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja

e. Konsultansi produktivitas pada perusahaan kecil

f. Pengukuran produktivitas tingkat Daerah

g. Penerbitan izin lembaga penempatan tenaga kerja swasta LPTKS dalam Kota

h. Pengelolaan informasi pasar kerja dalam Kota Mataram

i. Perlindungan TKI di luar negeri (pra dan purna penempatan) di Daerah

kabupaten/kota

j. Penerbitan perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) yang lokasi

kerja dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

Page 180: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 171

8. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak adalah melalui:

a. Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau

dalam bentuk lain seperti Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan

dan Anak dimana langkah ini merupakan salah satu upaya dalam menangani

berbagai kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagaimana telah

diamanatkan oleh Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan.

b. Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan secara

khusus, mengingat perempuan dan anak termasuk kelompok rentan sebagai korban

kekerasan yang wajib mendapatkan perlindungan.

c. Selain itu juga Kota Mataram berusaha mewujudkan Kota Mataram sebagai kota

layak anak.

d. Pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah tingkat Daerah kabupaten /kota

e. Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada

organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah kabupaten/kota.

f. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan

tingkat Daerah kabupaten/kota.

g. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak lingkup

Daerah kabupaten/kota.

h. Penyediaan layanan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi

tingkat Daerah kabupaten/kota.

i. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan

tingkat Daerah kabupaten/kota.

j. Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender (KG) dan

hak anak tingkat Daerah kabupaten/kota.

k. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas

keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya dalam

Daerah kabupaten/kota.

l. Penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah

kerjanya dalam Daerah kabupaten/kota

m. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gender dan anak dalam

kelembagaan data ditingkat Daerah kabupaten/kota

n. Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha

tingkat Daerah kabupaten/kota.

o. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup

anak tingkat Daerah kabupaten/kota

p. Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup Daerah

kabupaten/kota

q. Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang

memerlukan koordinasi tingkat Daerah kabupaten/kota

Page 181: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 172

r. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang

memerlukan perlindungan khusus tingkat Daerah kabupaten/kota

9. Urusan Wajib Pangan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Pangan, yaitu:

a. Mengoptimalkan kemandirian pangan masyarakat.

b. Mengoptimalkan efektifitas akan pemenuhan kebutuhan pangan daerah.

c. Mengoptimalkan operasi pasar.

d. Melaksanakan sosialisasi perlindungan konsumen dan mengaktifkan BPSK.

e. Meningkatkan sosialisasi penganekaragaman pangan.

f. Meningkatkan pembinaan-pembinaan dan pelatihan-pelatihan terhadap pelaku

utama.

g. Penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan pada

berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah kabupaten/kota

h. Penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan

Daerah kabupaten/kota dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan

i. Pengelolaan cadangan pangan kabupaten/kota

j. Penentuan harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah provinsi

k. Pelaksanaan pencapaian target konsumsi pangan perkapita/tahun sesuai

dengan angka kecukupan gizi

l. Penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan kecamatan

m. Penanganan kerawanan pangan kabupaten/kota

n. Pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada kerawanan pangan

yang mencakup dalam Daerah kabupaten/kota

o. Pelaksanaan pengawasan keamanan pangan segar

10. Urusan Wajib Pertanahan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Pertanahan, yaitu:

a. Review/appraisal Aset/barang daerah.

b. Pembebasan lahan untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan infrastruktur

perkotaan.

c. Pemberian izin lokasi dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

d. Penyelesaian sengketa tanah garapan dalam Daerah kabupaten/kota

e. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan

oleh Pemerintah Daerah kabupaten /kota

f. Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah

kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam Daerah kabupaten/kota

g. Penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota

h. Penyelesaian masalah tanah kosong dalam Daerah kabupaten/kota

i. Inventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong dalam Daerah kabupaten/kota

j. Penerbitan izin membuka tanah

k. Perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam Daerah kabupaten/kota

Page 182: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 173

11. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Lingkungan Hidup

adalah:

a. Meningkatkan upaya pengurangan pencemaran air, tanah dan udara.

b. Meningkatkan upaya perlindungan mata air.

c. Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup dengan melibatkan seluruh

pihak.

d. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dampak pembangunan fisik perkotaan

terhadap lingkungan hidup.

e. Meninjau kembali perjanjian kerjasama antara Walikota Mataram dan Bupati

Lombok Barat tentang Pengelolaan Prasarana dan Sarana Tempat Pengolahan Akhir

(TPA) Regional Sampah Kebon Kongok.

f. Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH) kabupaten/kota

g. KLHS untuk kebijakan, rencana dan/atau program (KRP) kabupaten/kota

h. Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup dalam Daerah kabupaten/kota

i. Pengelolaan Kehati kabupaten/kota

j. Penyimpanan sementara limbah B3

k. Pengumpulan limbah B3 dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

l. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin

lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota

m. Penetapan pengakuan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH yang

berada di Daerah kabupaten/kota

n. Peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH

yang berada di Daerah kabupaten/kota

o. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk

lembaga kemasyarakatan tingkat Daerah kabupaten/kota

p. Pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Daerah kabupaten/kota

q. Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH terhadap

r. Pengelolaan sampah

s. Penerbitan izin pendaurulangan sampah/pengolahan sampah, pengangkutan

sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta

t. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pihak

swasta

12. Urusan Wajib Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Administrasi Kependudukan

dan Catatan Sipil:

a. Peningkatan pelayanan publik dibidang kependudukan.

b. Pengembangan database kependudukan.

Page 183: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 174

c. Sosialisasi kebijakan kependudukan melibatkan aparat kecamatan, kelurahan dan

masyarakat.

d. Melaksanakan Isbad Nikah masal bagi pasangan yang belum memiliki buku nikah,

sehingga anak-anak mereka dapat memenuhi persyaratan untuk memiliki akta

kelahiran.

e. Pelayanan pendaftaran penduduk

f. Pelayanan pencatatan sipil

g. Pengumpulan data kependudukan

h. Pemanfaatan dan penyajian database kependudukan kabupaten/kota

i. Penyusunan profile kependudukan kabupaten/kota

13. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Strategi dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa, yaitu:

a. Mengembangkan Pengetahuan, kemampuan keterampilan aparatur kelurahan

melalui pembinaan seperti Bimtek dan pelatihan.

b. Mengembangkan peran serta masyarakat dalam setiap tahapan proses

pembangunan.

c. Mengembangkan Kemampuan dan keterampilan, penyuluhan dan bimbingan bagi

kelompok usaha ekonomi masyarakat (sektor informal) dalam bidang pemasaran,

permodalan, dan manajeman agar mampu meningkatkan daya saing usahanya.

d. Mengembangkan program/kegiatan yang disepakati bersama masyarakat sebagai

titik masuk (entry point), agar tumbuh rasa ingin tahu dan rasa tanggung jawab

yang mengarah pada terwujudnya kemandirian masyarakat.

e. Berpihak pada pengembangan ekonomi rakyat dan pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat. f. Penyelenggaraan penataan Desa

g. Fasilitasi kerja sama antar- Desa dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

h. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa

i. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerakdi bidang pemberdayaan

Desa dan lembaga adat tingkat Daerah kabupaten/kota dan pemberdayaan

masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hokum adat yang sama

dalam Daerah kabupaten/kota

j. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat tingkat Desa

14. Urusan Wajib Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana adalah:

a. Meningkatkan akses informasi dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi

individu dan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan perempuan dan anak

dalam mewujudkan keluarga sehat dengan jumlah anak yang ideal serta

pencegahan berbagai penyakit seksual dan penyakit alat reproduksi, serta kualitas

kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga

Page 184: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 175

yang lebih baik, peningkatan kualitas kesehatan reproduksi serta peningkatan

status kesejahteraan keluarga.

b. Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah provinsi dengan

Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam rangka pengendalian kuantitas

penduduk

c. Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah kabupaten/kota

d. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pengendalian

penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal

e. Pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)

f. Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta

pelaksanaan pelayanan KB di Daerah kabupaten/kota

g. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat

Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kesertaan

ber-KB

h. Pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga

i. Pelaksanaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat

Daerah kabupaten/kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan

ketahanan dan kesejahteraan keluarga

15. Urusan Wajib Perhubungan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perhubungan adalah:

a. Penyediaan sarana dan prasarana angkutan publik.

b. Penyediaan rambu, marka dan kelengkapan jalan sesuai standar keselamatan lalu

lintas.

c. Melakukan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas-ruas jalan yang rawan macet

d. Mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui

pembinaan kepada masyarakat.

e. Penetapan rencana induk jaringan LLAJ Kabupaten/Kota

f. Penyediaan perlengkapan jalan di jalan Kabupaten/Kota

g. Pengelolaan terminal penumpang tipe C

h. Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parker

i. Pengujian berkala kendaraan bermotor

j. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan

kabupaten/kota

k. Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kabupaten/kota

l. Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan kabupaten/kota

m. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dalam

Daerah kabupaten/kota

n. Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan dalam 1

(satu) Daerah kabupaten/kota

o. Penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan dalam 1 (satu) Daerah

kabupaten/kota

Page 185: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 176

p. Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan yang menghubungkan 1

(satu) Daerah kabupaten

q. Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam

kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam Daerah kabupaten/kota

r. Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perdesaan dan

perkotaan dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

s. Penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah

operasinya berada dalam Daerah kabupaten/kota

t. Penetapan tariff kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek

antarkota dalam Daerah kabupaten serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang

wilayah pelayanannya dalam Daerah kabupaten/kota

16. Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Komunikasi dan

Informasi, yaitu:

a. Meningkatkan kualitas jaringan komunikasi dan informasi antar SKPD yang telah

memiliki dan mengoperasikan jaringan internet untuk mendukung kemudahan

akses informasi di lingkungan internal maupun eksternal.

b. pengembangan sistem informasi, melalui peningkatan kapasitas bandwith internet

dan upgrading program aplikasi website dan hosting/domain yang disewa.

c. Mengoptimalkan layanan SMS kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota Mataram

dan masyarakat dalam menyampaikan informasi layanan publik.

d. Mengoptimalkan peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 6 Kecamatan Kota

Mataram dalam rangka meningkatkan pengembangan dan penguasaan teknologi

informasi dan komunikasi yang berbudaya dan berdaya guna di masyarakat.

e. Penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informasi

melalui pelatihan TIK untuk mendukung pengembangan jaringan dan sistem

informasi.

17. Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah, yaitu:

a. Penciptaan 2.000 Wirausaha Baru (WuB).

b. Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).

c. Pengenalan produk melalui pameran lokal luar daerah dan luar negeri.

d. Penataan dan revitalisasi pasar tradisional.

e. Mengembangkan kapasitas SDM melalui pelatihan-pelatihan manajemen koperasi.

f. Mengembangkan peluang usaha baru.

g. Mengoptimalkan manajemen koperasi.

h. Pengoptimalan pemanfaatan koperasi untuk mendukung permodalan UMKM.

Page 186: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 177

18. Urusan Wajib Penanaman Modal

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Penanaman Modal,

yaitu:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama yang berkaitan dengan waktu

penyelesaian izin.

b. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi data investasi kota dengan

provinsi.

c. Membangun aplikasi Sistem Informasi Perizinan yang berbasis web.

19. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Kepemudaan dan

Olahraga, yaitu:

a. Mengoptimalkan wadah organisasi kepemudaan.

b. Mengoptimalkan wadah organisasi olahraga.

c. Mengoptimalkan pembinaan olahraga professional di luar sekolah melalui KONI

untuk meningkatkan prestasi atlet Kota Mataram terutama dalam menghadapi event

olahraga regional dan nasional.

d. Memberikan bantuan stimulus baik kepada atlet maupun pelatih masing-masing

Cabang Olahraga (Cabor).

e. Mengoptimalkan pengelolaan sarana olahraga khususnya Stadion Malomba dengan

dibentuk Badan Pengelola Stadion Legenda Malomba Ampenan dengan Keputusan

Walikota.

f. Mengoptimalkan pola pembinaan olahraga mulai usia dini, dan penjaringan calon

atlet dari lingkungan sekolah.

g. Memantapkan persiapan sumber daya untuk pembentukan kepengurusan cabang

olahraga.

h. Meningkatkan peran serta pemuda melalui organisasi kepemudaan di tengah-tengah

masyarakat.

20. Urusan Wajib Statistik

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Statistik, yaitu:

a. Melibatkan tenaga Badan Pusat Statistik dalam tim penyusunan data statistik yang

ditetapkan melalui SK Walikota.

b. Meningkatkan kapasitas tenaga aparatur Kota Mataram yang memiliki latar

belakang statistik.

21. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian Dan Persandian, yaitu:

a. Penyediaan data Pendapatan Asli Daerah dan Penetapan target PAD yang akurat

dan akuntabel.

Page 187: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 178

b. Meningkatkan akurasi dalam penyediaan data dan informasi PAD.

c. Koordinasi dengan SKPD/Instansi pengelola PAD baik di daerah, Provinsi maupun

dengan Pusat.

d. Menciptakan iklim yang kondusif antara aparatur dengan Wajib Pajak Daerah/Wajib

Pajak Retribusi Daerah .

e. Memberikan layanan dan membantu penyelesaian keberatan/restitusi kepada wajib

pajak/retribusi.

f. Melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

memenuhi kewajibannya sebagai WPD/WRD.

g. Meminimalkan tingkat kebocoran PAD.

h. Meningkatkan intensitas dan kualitas pengembangan sumber daya aparatur.

i. Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak/retribusi.

j. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan PAD

sebagai umpan balik dalam penerimaan Pendapatan Daerah.

22. Urusan Wajib Kebudayaan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Kebudayaan, yaitu:

a. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya di Kota Mataram dalam rangka

mempertahankan seni budaya lokal daerah.

b. Membentuk Majelis Kebudayaan Kota Mataram.

c. Membentuk Dewan Kesenian Daerah.

23. Urusan Wajib Perpustakaan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Perpustakaan, yaitu:

a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas perpustakan dengan semakin meningkatnya

koleksi bahan bacaan.

b. Meningkatnya stadarisasi pelayanan perpustakaan berbasis e-library dengan

standar Nasional.

c. Meningkatkan minat baca masyarakat dengan mengoptimalkan fungsi Taman

Bacaan Masyarakat (TBM), perpustakaan di sekolah, dan meningkatkan

pemberdayaan komunitas perpustakaan dalam pengelolaan perpustakaan.

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana perpustakaan melalui

pengadaan jaringan internet (Hot Spot) dan buku digital / e-library.

24. Urusan Wajib Kearsipan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Kearsipan, yaitu:

a. Meningkatkan jumlah SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku.

b. Peningkatan kualitas SDM pengelola arsip melalui penyelenggaraan Bimbingan

teknis kearsipan bagi pengelola arsip di masing-masing SKPD.

c. Penyediaan depo penyimpanan arsip yang sesuai standar kelayakan yang dapat

menjamin keselamatan arsip-arsip pemerintahan Kota Mataram.

Page 188: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 179

25. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perencanaan

Pembangnan yaitu meliputi:

a. Pemerintah daerah yang akan melaksanakan Pemilukada serentak pada akhir tahun

2015 agar melakukan evaluasi hasil RPJMD dan Renstra SKPD periode yang lalu

untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD periode

berikutnya;

b. Updating data dan informasi yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan dikelola

dalam sistem informasi pembangunan daerah yang transparan dan terintegrasi

secara nasional;

c. Penyelesaian penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan daerah

(RPJPD, RPJMD, RKPD Tahun 2016 dan Perubahan RKPD Tahun 2016) dan rencana

satuan kerja perangkat daerah (Renstra SKPD, Renja SKPD Tahun 2016 dan

Perubahan Renja SKPD Tahun 2016) tepat waktu sesuai dengan ketentuan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010;

d. Penyelesaian penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan daerah dan

dokumen rencana SKPD;

e. Peningkatan kemampuan aparat dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi

rencana pembangunan daerah melalui sosialisasi dan/atau bimbingan teknis serta

pendidikan dan pelatihan; dan

f. Menyelesaikan penyusunan dan/atau menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang

Pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagaimana diamanatkan

dalam Pasal 299 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

B. Urusan Pilihan

1. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Kelautan dan

Perikanan, yaitu:

a. Mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya air tawar

b. Mengembangkan kemandirian masyarakat pesisir melalui pelatihan

2. Urusan Pilihan Pariwisata

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Pariwisata, yaitu:

a. Pengembangan kesenian dan budaya melalui kegiatan pembinaan, atraksi

pagelaran, pentas seni dan budaya.

b. Mengembangkan destinasi pariwisata melalui penataan obyek-obyek wisata.

c. Mengembangkan sumber daya manusia dibidang pariwisata.

d. Meningkatkan penataan informasi pembangunan kepariwisataan secara lengkap.

e. Pengembangan periwisata melalui promosi baik didalam maupun diluar daerah

dengan mengikuti pameran yang berorientasi pada efektifitas, efisiensi dan informasi

yang tepat.

Page 189: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180

f. Mengoptimalisasi kepariwisataan dengan baik.

3. Urusan Pilihan Pertanian

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Pertanian, yaitu:

a. Mengembangkan model pertanian dengan model-model alternatif (hidroponik dan

minapolitan).

b. Mengembangkan kualitas dan kuantitas produk hasil olahan pertanian dan

peternakan.

c. Menjamin akses pasar bagi produk hasil pertanian/peternakan dan olahan.

d. Mengembangkan zona pertanian terpadu.

4. Urusan Pilihan Perdagangan

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Perdagangan, yaitu:

a. Mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun

2012 dan Undang-undang Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi, Penataan

dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

b. Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka.

c. Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan investasi serta memantapkan

identifikasi potensi yang dapat dikerjasamakan.

d. Meningkatkan iklim usaha perdagangan melalui persaingan usaha yang sehat dan

pengamanan perdagangan.

e. Melaksanakan sosialisasi perlindungan konsumen dan mengaktifkan BPSK.

5. Urusan Pilihan Perindustrian

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Perindustrian, yaitu:

a. Mengoptimalkan pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat

jaringan klaster industri.

b. Mengoptimalkan sektor industri dalam pengembangan peluang dan pemasaran.

c. Mengoptimalkan peluang dan pemasaran Industri Rumah Tangga (IRT).

d. Mengoptimalkan perluasan penerapan SNI untuk mendorong daya saing industri.

6. Urusan Pilihan Transmigrasi

Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Transmigrasi, yaitu

meningkatkan frekuensi sosialisasi penyuluhan transmigrasi kepada masyarakat.

Page 190: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180

BAB 5

RENCANA PROGRAM dan

KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

5.1. BELANJA DAERAH

Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kota Mataram Tahun 2016

masih tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan

melihat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16

Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah

Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Dalam surat edaran

tersebut disebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan

secara seksama inventarisasi P3D dan serah terima personel, sarana dan

prasarana serta dokumen (P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016, sehingga

dari hasil inventarisasi tersebut menjadi dokumen dan dasar penyusunan RKPD

Provinsi/Kab/Kota. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,

terdapat 26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Mataram di tahun 2016.

Sedangkan untuk pedoman pengelolaan keuangan daerah didasarkan

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dimana pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa

belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupeten/kota yang

terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya

dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

A. URUSAN WAJIB

Untuk itu, tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 26

urusan pemerintahan wajib yang terdiri dari:

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pekerjaan Umum

Page 191: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 181

4. Perumahan

5. Penataan Ruang

6. Perencanaan Pembangunan

7. Perhubungan

8. Lingkungan Hidup

9. Pertanahan

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

13. Sosial

14. Ketenagakerjaan

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

16. Penanaman Modal

17. Kebudayaan

18. Kepemudaan dan Olahraga

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah dan Kepegawaian

21. Ketahanan Pangan

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

23. Statistik

24. Kearsipan

25. Komunikasi dan Informatika

26. Perpustakaan

Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada masing-masing

Urusan Pemerintahan Wajib, sebagai berikut:

1) Urusan Wajib Pendidikan

Tujuan urusan wajib pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sumber

Daya Manusia bagi masyarakat Kota Mataram melalui pelayanan

pendidikan yang bermutu, sedangkan sasarannya adalah:

a. Meningkatkan kualitas pendidikan;

b. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik;

c. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;

d. Meningkatkan kualitas manajemen pendidikan;

e. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pendidikan yang

ditekankan pada:

Page 192: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 182

Pemetaan sekolah terkait lokasi, kondisi ruang kelas, dan persebaran

penduduk;

Pemetaan kondisi dan pemenuhan kebutuhan ruangan,

laboratorium, alat peraga dan berbagai fasilitas sekolah lainnya;

Pemetaan jumlah dan kompetensi guru dan kepala sekolah serta

identifikasi berbagai aktifitas yang mendukung pembinaan, pelatihan

dan sertifikasi;

Pendataan dan penyediaan kebutuhan buku bagi peserta didik dan

guru;

Penerapan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui

pemetaan kemampuan satuan pendidikan, diklat peningkatan

kompetensi dan penjaminan mutu substansi MBS.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pendidikan Anak Usia Dini;

2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

3) Program Pendidikan Menengah;

4) Program Pendidikan Non Formal

5) Program Pendidikan Luar Biasa;

6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

2) Urusan Wajib Kesehatan

Tujuan urusan wajib kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Mataram. Sedangkan sasarannya adalah:

a. Menurunnya angka kematian ibu maternal;

b. Menurunnya angka kematian bayi;

c. Menurunnya status gizi buruk pada bayi dan balita;

d. Meningkatkan umur harapan hidup 65,8 tahun menjadi 68,5 tahun

sesuai rata-rata harapan hidup nasional;

e. Meningkatnya antisipasi penanggulangan penyakit menular sepert DB,

Flu burung dan lain-lain;

f. Meningkatnya cakupan penduduk miskin yang mendapat jaminan

pemeliharaan kesehatan;

g. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan

sehat;

h. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan masyarakat;

Page 193: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 183

i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang kesehatan yang

ditekankan pada:

Peran posyandu dalam melakukan screening untuk meningkatkan

cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak keluarga

miskin usia 6-24 bulan;

Peran posyandu dalam melakukan screening gizi keluarga miskin

untuk meningkatkan cakupan perawatan atas balita gizi buruk;

Kunjungan Puskesmas ke SD dan setingkat untuk meningkatkan

cakupan pemeriksaan kesehatan siswa;

Promosi keikutsertaan Keluarga Berencana (KB) mandiri untuk

meningkatkan cakupan peserta KB aktif;

Penemuan kasus penyakit secara aktif pada masyarakat untuk

meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit;

Pelayanan kesehatan dasar untuk meningkatkan cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin;

Pelayanan kesehatan rujukan untuk meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin;

Peninjauan pada instalasi gawat darurat untuk meningkatkan

cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan di

kabupaten/kota;

Pembinaan terhadap puskesmas dalam penanganan penyelidikan

epidemiologi kurang dari 24 jam akibat Kejadian Luar Biasa (KLB)

untuk meningkatkan cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam; dan

Pembinaan desasiaga aktif untuk meningkatkan cakupan desa siaga

aktif.

Selain itu, beberapa kegiatan bidang kesehatan yang perlu diselaraskan

dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Dukungan pelaksanaan program sanitasi terpadu berbasis

masyarakat, antara lain:

a. Akses masyarakat terhadap jamban sehat.

b. Akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

2) Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di

Puskesmas untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat

pada masyarakat serta meningkatnya kepedulian dan peran serta

masyarakat dalam setiap upaya kesehatan; dan

Page 194: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 184

3) Meningkatkan pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di

daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

5) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

7) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya;

8) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

9) Program Manajemen Kesehatan

10) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/

rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD)

3) Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Tujuan dan sasaran urusan wajib pekerjaan umum adalah:

a. Tersusunnya perencanaan program penanganan jalan dan jembatan

yang terpadu dan selaras dengan arah pengembangan dan

pertumbuhan kota;

b. Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

c. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk

mengurangi kemacetan lalu lintas;

d. Terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat dengan peningkatan

cakupan pelayanan;

e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

penyelenggaraan pemerintahan;

f. Peningkatan pembangunan, perbaikan dan perawatan saluran irigasi;

g. Mengurangi area dan lamanya genangan Banjir.

h. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan

pembangunan yang dapat diakses secara cepat, murah dan akurat.

i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang untuk yang ditekankan pada:

Page 195: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 185

Mendukung ketahanan pangan nasional, melalui pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;

Mendukung ketahanan air melalui kegiatan pengelolaan dan

konservasi waduk, embung, situ serta bangunan penampung air

lainnya dan penyedia dan pengelolaan air baku; dan

Mengendalikan daya rusak air dalam rangka mengurangi kawasan

yang terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi, serta

abrasi pantai, melalui pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan

pengamanan pantai.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program :

1) Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

5) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan

Jaringan Pengairan Lainnya

6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air

Limbah

7) Program Pengendalian Banjir

8) Program Pembinaan Dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha Jasa

Konstruksi

9) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan

10) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan

4) Urusan Wajib Perumahan

Tujuan dan sasaran urusan wajib perumahan adalah :

a. Terpenuhinya kebutuhan perumahan masyarakat khususnya

masyarakat berpenghasilan rendah;

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perumahan rakyat yang

ditekankan pada:

Melakukan sosialisasi dan bantuan teknis kepada masyarakat dan

pemangku kepentingan lainnya untuk penyelenggaraan pelayanan

bidang perumahan rakyat melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan

pendampingan untuk ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau,

skema dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi

Page 196: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 186

masyarakat dan lingkungan yang sehat serta aman yang didukung

PSU;

Melakukan pemutakhiran data secara berkala, terkait bangunan

rumah layak huni, harga rumah, penghasilan rumah tangga, kondisi

prasarana, sarana dan utilitas lingkungan perumahan;

Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk

memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi

pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan

yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU;

Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi lain seperti

kantor badan pusat statistik kabupaten/kota, koperasi, pengembang,

dan perbankan;

Melakukan pelatihan khususnya mengenai skim dan mekanisme

bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat;

Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data khususnya

data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga

(khususnya rumah tangga yang masuk katagori berpenghasilan

rendah);

Memberikan fasilitasi rumah layak huni dan terjangkau kepada MBR

untuk menghuni rumah, baik untuk dimiliki maupun cara lain

sesuai peraturan perundang-undangan, berupa penyediaan lahan

murah bagi pembangunan rumah layak huni, pemberian kemudahan

perizinan pembangunan perumahan rumah layak huni, pembiayaan

pembangunan rumah layak huni dan pemberian bantuan sebagian

pembiayaan perbaikan rumah layak huni;

Melakukan pengawasan, pengendalian, evaluasi, koordinasi serta

sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan tentang

ketersediaan rumah layak huni, potensi keterjangkauan MBR

menghuni rumah layak huni dan lingkungan yang sehat serta aman

yang didukung PSU.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Perumahan

2) Program Lingkungan Sehat Perumahan

3) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial

4) Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.

5) Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan

Page 197: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 187

6) Program Pengelolaan Areal Pemakaman

5) Urusan Wajib Penataan Ruang

Tujuan dan Sasaran urusan wajib penataan ruang adalah:

a. Tersusunnya dokumen rencana rinci tata ruang baik Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR) maupun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan

strategis kota ;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan pemanfataan ruang yang konsisten

terhadap dokumen rencana tata ruang;

c. Meningkatnya pemahaman terhadap rencana tata ruang kota serta

meningkatnya kesadaran perijinan terhadap pemanfaatan ruang sesuai

ketentuan yang berlaku;

d. Meningkatnya kualitas penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian tata ruang) secara konsekwen dan konsisten;

e. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Perencanaan Tata Ruang;

2) Program Pemanfaatan Tata Ruang;

3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU

5) Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame.

6) Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Tujuan dan Sasaran Urusan Wajib perencanaan pembangunan adalah:

a. Tersedianya tenaga teknis dalam bidang inventarisasi pengolahan dan analisis

data;

b. Terwujudnya sistem informasi data yang berkualitas;

c. Tersedianya data dasar yang benar, dapat dipercaya dan mutakhir pada setiap

unit kerja;

d. Terwujudnya kesadaran tentang arti penting koordinasi pada setiap unit kerja;

e. Tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah;

f. Terwujudnya program-program kerjasama dan kemitraan dalam manajemen

pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pengembangan Data/Informasi;

2) Program Kerjasama Pembangunan;

3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

5) Program Perencanaan Sosial dan Budaya;

6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

7) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.

Page 198: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 188

7) Urusan Wajib Perhubungan

Tujuan dan sasaran urusan wajib perhubungan adalah

a. Meningkatnya penanganan transportasi publik yang terpadu dan selaras dengan

arah pengembangan dan pertumbuhan kota;

b. Meningkatnya pembangunan prasarana dan sarana transportasi;

c. Meningkatnya pemeliharaan prasarana transportasi;

d. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk mengurangi

kemacetan kendaraan;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu-lintas.

f. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perhubungan untuk tahun 2015

yang ditekankan pada:

Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor Kabupaten/Kota yang

memiliki populasi kendaraan wajibuji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan

wajib uji.

Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan danau yang

beroperasi pada lintas antar pelabuhan dalamsatu Kabupaten/Kota.

Selain itu, beberapa kegiatan bidang perhubungan yang diselaraskan dalam

penyusunan RKPD adalah:

1) Membangun konektivitas nasional dengan cara:

Melanjutkan peningkatan keselamatan, keamanan dan keandalan

sarana/prasarana transportasi;

Melanjutkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya

Manusia transportasi;

Melanjutkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan;

dan

Melanjutkan penguatan konektivitas nasional yang bersinergi dengan

konektivitas ASEAN.

2) Membangun industri jasa transportasi nasional dengan cara:

Mendorong peran pemerintah provinsi Kabupaten/BUMN dan swasta dalam

penyediaan infrastruktur sektor transportasi;

Meningkatkan kepastian hukum; dan

Melanjutkan reformasi regulasi/deregulasi.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

5) Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas

6) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

7) Peningkatan Pelayanan Perparkiran

Page 199: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 189

8) Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Tujuan dan Sasaran urusan wajib lingkungan hidup adalah:

a. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana persampahan;

b. Terbangunnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan

lingkungan;

c. Tertanganinya permasalahan lingkungan hidup perkotaan;

d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau publik

e. Terselenggaranya penegakkan hukum terhadap kerusakan lingkungan;

f. Tersusunnya data base sistem informasi lingkungan;

g. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang lingkungan hidup untuk tahun

2015 yang ditekankan pada penyelenggaraan pelayanan di bidang lingkungan

hidup berupa:

Pelayanan pencegahan pencemaran air;

Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomassa; dan

Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang lingkungan hidup yang perlu diselaraskan

dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup daerah;

2) Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan dari sumber domestik

dan usaha skala kecil;

3) Pengelolaan kualitas lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan danau dalam

rangka penurunan laju kerusakan lingkungan dan pengendalian pencemaran

lingkungan;

4) Inventarisasi dan pemetaan lokasi area terkontaminasi limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3) (prioritas area industri kecil dan menengah contoh: recycle

battery/aki, kerajinan emas tembaga dan perak);

5) Pengelolaan kualitas lingkungan pantai, kawasan karst, dan perlindungan mata

air di hulu sungai; dan

6) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengendalian kerusakan lahan di

daerah melalui program Menuju Indonesia Hijau (MIH), Produk Rekayasa Genetik

(PRG), dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup;

5) Program Peningkatan Pengendalian Polusi;

Page 200: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 190

6) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan

Konservasi Laut Dan Hutan;

7) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;

8) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

9) Urusan Wajib Pertanahan

Tujuan dan sasaran urusan wajib pertanahan adalah:

a. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi pertanahan

b. Tertanganinya konflik-konflik pertanahan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah

2) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

3) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

4) Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

10) Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil

Tujuan dan sasaran urusan wajib kependudukan dan catatan sipil adalah:

a. Pemerataan penyebaran penduduk yang tidak merata;

b. Meningkatnya pengelolaan administrasi penataan kependudukan;

c. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dalam rangka

mobilisasi dan penyebaran penduduk;

d. Terwujudnya pengendalian arus urbanisasi di Kota Mataram.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan.

2) Program Keserasian Kebijakan Kependudukan

11) Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak adalah:

a. Tercapainya pemahaman konsep kesetaraan dan keadilan gender

dikalangan masyarakat

b. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan.

c. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak untuk tahun 2016 yang ditekankan

pada:

Penyediaan cakupan layanan bidang layanan terpadu bagi

perempuan dan anak korban kekerasan untuk mencapai target SPM

100%;

Page 201: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 191

Penyusunan rencana penerapan dan pencapaian SPM bidang layanan

bagi perempuan dan anak korban kekerasan kabupaten/kota yang

terintegrasi dengan rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang

layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Provinsi;

Penyediaan sarana pendukung (dari 5 layanan SPM) di

kabupaten/kota;

Pelatihan sumberdaya manusia penyedia layanan SPM;

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam perlindungan hak

perempuan dan pemenuhan hak anak;

Penyusunan data dan informasi untuk mendukung penerapan SPM;

Peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan dan anak di daerah;

Penyusunan laporan penyelenggaraan dan pencapaian SPM bidang

layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan; dan

Membangun kerjasama antar daerah dan stakeholder dalam

penerapan dan pencapaian SPM.

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak yang harus diselaraskan dalam penyusunan RKPD

adalah:

1) Penggunaan parameter kesetaraan gender dalam penyusunan dan

perancangan kebijakan;

2) Pemberian akte kelahiran gratis;

3) Partisipasi anak yang merujuk pada konvensi hak anak dan peraturan

peraturan perundangan yang terkait dengan tumbuh kembang anak;

4) Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang

pembangunan terutama di bidang politik, kesehatan dan lingkungan

hidup;

5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender;

6) Perlindungan hak perempuan, terutama perempuan korban kekerasan

dan trafficking;

7) Peningkatan kualitas hidup anak terutama dalam pemenuhan hak-hak

anak, seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan

pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan,

serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya;

8) Pengembangan data gender dan anak; dan

9) Pengembangan kabupaten/kota layak anak.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

Page 202: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 192

1) Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

4) Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

5) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

6) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

12) Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tujuan dan Sasaran urusan wajib keluarga berencana dan keluarga

sejahtera:

a. Meningkatnya pelayanan bidang keluarga berencana dan keluarga

sejahtera;

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang keluarga berencana dan

keluarga sejahtera untuk tahun 2016 yang ditekankan pada:

Sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk melalui perencanaan

pengendalian penduduk, kerjasama pendidikan, kependudukan dan

analisa dampak kependudukan;

Pengembangan peta Pasangan Usia Subur dan pendataan keluarga di

desa;

Penyediaan dukungan operasional lini lapangan bagi Kelompok

Kegiatan (POKTAN), Petugas Pembantu Lapangan Keluarga

Berencana (PPLB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan

Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) minimal 12 kali dalam setahun;

Rapat koordinasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga ditingkat desa dan kecamatan; dan

Penyediaan dukungan operasional dan sumber daya manusia untuk

Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) ditingkat kecamatan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Keluarga Berencana;

2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja;

3) Program Pelayanan Kontrasepsi;

4) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

5) Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU;

Page 203: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 193

6) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;

7) Program Penyiapan Tenaga Pedamping Kelompok Bina Keluarga;

8) Program Pembinaan Peranserta masyarakat dalam Pelayanan KB/KR

yang Mandiri;

9) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;

10) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok

Kegiatan di masyarakat;

11) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR.

13) Urusan Wajib Sosial

Tujuan dan Sasaran urusan wajib sosial adalah :

1) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin,

penyandang masalah PMKS;

2) Meningkatnya penanganan terhadap penyandang masalah

kesejahteraan sosial dan korban bencana;

3) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan

kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan;

4) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

5) Perlindungan bagi tenaga kerja dan pengembangan lembaga pengerah

tenaga kerja.

6) Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang sosial untuk tahun

2015 yang ditekankan pada:

Pelayanan sosial dasar bagi Penyandang Masalah

KesejahteraanSosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan

sosial dan penanggulangan kemiskinan, perlindungan dan jaminan

sosial;

Peningkatan sarana dan prasarana panti sosial, pusat rehabilitasi

sosial, pusat pendidikan dan pelatihan, pusatkesejahteraan sosial,

rumah singgah, dan rumah perlindungan sosial;

Kesejahteraan sosial bagi korban bencana melalui pelayansosial

dasar yang meliputi pendidikan untuk masyarakat di daerah bencana

dengan taruna siaga bencana, penyiapankampung siaga bencana,

dan alokasi bantuan sosial bagi korban bencana;dan

Peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitasberat,

mental, lanjut usia terlantar, fakir miskin, keluargamiskin rumah

tangga sangat miskin yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak

mampu melalui pelaksanaan perlindungan dan jaminan sosial yang

responsif gender.

Page 204: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 194

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang sosial yang perlu diselaraskan dalam

penyusunan RKPD adalah:

1) Pelayanan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi anak dan alita

terlantar, anak jalanan, anak berhadapan hukum, dananak yang

membutuhkan perlindungan khusus;

2) Program keluarga harapan;

3) Asistensi Sosial Dengan Kecacatan Berat (ASODKB);

4) Asistensi sosial lanjut usia terlantar; dan Pelayanan dan rehabilitasi

sosial penyandang tuna sosial yang terdiri dari gelandangan dan

pengemis, wanita tuna sosial, eks napi, kelompok minoritas (waria, gay,

lesbian, orang dengan HIV-AIDS).

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

3) Program pembinaan anak terlantar

4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

5) Program pembinaan panti asuhan /panti jompo

6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,

PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

8) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

9) Program Pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri

10) Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

14) Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2016 yang ditekankan pada:

Pelatihan keterampilan kerja yang merupakan pekerjaan nasional

bersifat lintas sektoral, pusat dan daerah, dan antardaerah melalui

kegiatan reorientasi, revitalisasi dan pemenuhan kapasitas Balai

Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebijakan nasional;

Page 205: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 195

Peningkatan efektifitas informasi pasar kerja, penempatan tenaga

kerja khusus serta memperluas kesempatan kerja melalui model

padat karya dan inkubasi bisnis;

Peningkatan efektifitas penyelesaian perselisihan hubungan

industrial melalui evaluasi peraturan-peraturan daerah yang

teridentifikasi menimbulkan kemelut dan peningkatan

profesionalisme serikat pekerja/buruh;

Peningkatan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) ketenagakerjaan melalui pemberian fasilitas bagi usaha

ekonomi informal agar menjadi formal serta pembinaan tentang

perlindungan tenaga kerja dan syarat-syarat kerja kepada

pengusaha-pengusaha ekonomi informal; dan

Pengawasan ketenagakerjaan dengan indikator besaran pemeriksaan

perusahaan dan besaran pengujian peralatan di perusahaan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kualitas Penduduk Usia Produktif

2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

15) Urusan Wajib Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

Tujuan dan Sasaran urusan wajib koperasi dan pengusaha kecil menengah

adalah:

a. Meningkatkan peran Koperasi dan UKM dalam mendukung terwujudnya

ekonomi kerakyatan sebagai basis dalam pertumbuhan perekonomian

daerah;

b. Peningkatan modal usaha dan pemberdayaan koperasi dan UKM;

c. Peningkatan promosi dan informasi perekonomian daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif;

2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah;

3) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM;

4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

16) Urusan Wajib Penanaman Modal

Page 206: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 196

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:

a. Peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2015 yang ditekankan pada:

Sosialisasi Penyusunan Laporan Pelaksanaan SPM Bidang

Penanaman Modal;

Monitoring dan Evaluasi atas Implementasi SPM Bidang Penanaman

Modal.

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang penanaman modal yang harus

diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah :

1) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal di daerah sesuai dengan

Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman

Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;

2) Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman

modal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;

3) Implementasi sistem pelayanan pelayanan infomasi dan perijinan

investasi secara elektronik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25

2007 tentang Penanaman Modal.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

3) Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah;

4) Program Penanaman Modal

5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik

6) Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Perijinan.

17) Urusan Wajib Kebudayaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kebudayaan adalah:

a. Melestarikan kebudayaan daerah dan kesenian daerah melalui kegiatan

pembinaan budaya lokal, kesenian lokal dan pengembangan

kelembagaan kebudayaan dan kesenian.

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2015 yang ditekankan pada:

Melaksanakan kajian kesenian berupa seminar, diskusi, bengkel

seni dan kegiatan serupa lainnya;

Page 207: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 197

Melakukan fasilitasi kesenian di daerah berupa pemberian bantuan,

bimbingan organisasi, kaderisasi, penerbitan dan pendokumentasian

dan kritik seni; dan

Mendorong penyelenggaraan gelar seni di daerah berupa pergelaran,

pameran, festival atau lomba.

Selain itu, beberapa kegiatan dalam bidang kesenian dan budaya

diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Registrasi budaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan

budaya;

2) Pengembangan sejarah dan nilai budaya; Pelestarian dan pengelolaan

peninggalan purbakala;

3) Pelestarian sejarah dan nilai tradisional;

4) Rumah budaya dan diplomasi budaya berfungsi untuk menghadirkan

Indonesia di mancanegara; dan

5) World Culture Forum untuk menjadikan kekuatan budaya dalam

pembangunan berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Nilai Budaya;

2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;

3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya;

4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya.

18) Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kepemudaan dan olahraga adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

2) Program peningkatan peran serta kepemudaan

3) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga

5) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.

19) Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri adalah :

Page 208: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 198

a. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam pengembangan pendidikan politik

serta hubungan antara masyarakat dan legislatif;

b. Meningkatnya intensitas dialog interaktif dalam rangka partisipasi demokrasi

serta dalam mengakomodasi aspirasi rakyat;

c. Meningkatnya wawasan kebangsaan generasi muda/pelajar;

d. Terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

f. Berkembangnya kelembagaan perlindungan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat lokal dan peningkatan peran serta masyarakat;

g. Meningkatnya tingkat kesiapsiagaaan aparat dan masyarakat dalam pencegahan

dan penanggulangan bencana alam

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

2) Program pengembangan wawasan kebangsaan.

3) Program Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan.

4) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

5) Penegakan Peraturan Perundangan - undangan Daerah

6) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).

7) Program pendidikan politik masyarakat.

8) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

9) Pemulihan Pasca Bencana Alam.

20) Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian.

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemerintahan umum adalah :

a. Meningkatnya kualitas, efektivitas, efisiensi dan tertib administrasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan di

tingkat kelurahan;

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;

c. Meningkatnya supremasi hukum, penghargaan terhadap Hak Asasai

Manusia dan kepastian hukum serta rasa keadilan;

d. Meningkatnya Penyusunan dan penyempurnaan produk-produk hukum

daerah, meningkatnya kualitas aparat penegak hukum dan

meningkatnya pelayanan, bantuan hukum serta budaya tertib hukum

guna mendukung kesadaran hukum masyarakat;

e. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan

akuntabel serta meningkatnya pengembangan sumber–sumber

penerimaan asli daerah;

Page 209: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 199

f. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan

ajaran agama serta meningkatnya toleransi dan kerukunan hidup intern

dan antar umat beragama.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

2) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah

3) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

4) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

5) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

6) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan.

7) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

8) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.

9) Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

10) Program Peningkatan Capaian Kinerja

11) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

12) Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta PAN.

13) Program peningkatan kualitas pelayanan publik.

14) Program Pendidikan Kedinasan.

15) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

16) Program pembinaan dan pengembangan aparatur.

17) Program Pengendalian Pembangunan Daerah.

18) Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan PER.

19) Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan.

20) Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan.

21) Program pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan keagamaan.

21) Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketahanan pangan adalah :

1) Meningkatnya kesejahteraan petani;

2) Meningkatnya penganekaragaman pangan ditengah-tengah masyarakat;

3) Meningkatnya ketahanan pangan daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Page 210: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 200

2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna

4) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

22) Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa

adalah:

a. Meningkatnya kemampuan lembaga masyarakat dan dalam

pemerintahan dan pembangunan;

b. Meningkatnya peranan dan partisipasi stakeholder dalam pemerintahan

dan pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

2) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

3) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

4) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

5) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota

6) Program Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pembangunan

Partisipatif

23) Urusan Wajib Statistik

Tujuan dan Sasaran urusan wajib statistik adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

24) Urusan Wajib Kearsipan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kearsipan adalah :

a. Meningkatnya pengelolaan kearsipan daerah yang baik dalam rangka

menunjang pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan;

b. Meningkatnya Tenaga Fungsional Arsiparis daerah yang profesional.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip;

2) Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan.

25) Urusan Wajib Komunikasi Dan Informatika

Tujuan dan Sasaran urusan wajib komunikasi dan informasi adalah :

Page 211: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 201

a. Meningkatnya penyampaian informasi hasil kajian dan terapan IPTEK

yang tepat guna dan berdayaguna;

b. Mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi kegiatan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;

c. Terciptanya kemandirian dan kebebasan pers dalam menggali dan

menyampaikan informasi secara lengkap, obyektif dan

bertanggungjawab serta terjalinnya komunikasi antar pelaku

pembangunan yang harmonis.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

2) Program kerjasama informasi dengan mass media

3) Program Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi dan Informatika

4) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi Publik

6) Peningkatan Pelayanan Pos dan Telekomunikasi

7) Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

26) Urusan Wajib Perpustakaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib perpustakaan adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

B. URUSAN PILIHAN

Penyelenggaraan Urusan Pilihan digunakan untuk membiayai urusan

pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi

unggulan daerah.

Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 6 (enam) urusan pilihan meliputi

pertanian; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian;

serta transmigrasi. Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada

masing-masing urusan pilihan, sebagai berikut:

1. Urusan Pilihan Pertanian

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Pertanian adalah :

a. Meningkatnya daya saing dan terpenuhinya infrastruktur;

b. Meningkatkan pendapatan daerah dan perluasan lapangan kerja;

Page 212: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 202

c. Menciptakan iklim yang kondusif guna menarik minat investor baik

asing maupun domestik.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

2) Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan).

3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.

4) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan.

5) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

8) Program Peningkatan Produksi Peternakan.

2. Urusan Pilihan Pariwisata

Tujuan dan sasaran urusan pilihan Pariwisata adalah :

a. Meningkatnya aktivitas kepariwisataan dengan mengembangkan

pemanfaatan potensi-potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari

maupun wisata alam;

b. Meningkatnya manajemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan

kualitas sumber daya manusia;

c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan pengelolaan dan pemanfaatan

potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari maupun wisata

alam.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program pengembangan pemasaran pariwisata

2) Program pengembangan destinasi pariwisata

3) Program pengembangan Kemitraan

3. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah :

a. Meningkatnya pendapatan nelayan dan produktivitas hasil perikanan;

b. Meningkatnya akses permodalan dan pemasaran yang lebih luas;

c. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, bantuan modal usaha,

bantuan teknologi dan pengembangan sumber daya sarana dan

prasarana masyarakat nelayan serta pengembangan pasar ikan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program :

1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Page 213: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 203

2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan

pengendalian sumberdaya kelautan

3) Program pengembangan budidaya perikanan

4) Program pengembangan perikanan tangkap

5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran produksi perikanan

6) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan

4. Urusan Pilihan Perdagangan

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perdagangan adalah :

a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan dan

jasa;

b. Meningkatnya pengembangan perdagangan dan jasa sebagai lapangan

usaha masyarakat;

c. Memperlancar jalur distribusi barang dan jasa;

d. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM, penguatan

permodalan dan peningkatan askes pasar, pemberdayaan UKM serta

pengembangan sentra-sentra sesuai dengan kawasan unggulan;

e. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam perluasan jaringan

perdagangan dan jasa serta meningkatnya daya saing produk lokal.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

2) Program peningkatan perdagangan ekspor

3) Program peningkatan dan pengembangan ekspor

4) Program peningkatan efiisiensi pedagangan dalam negeri

5) Pembina pedagang kaki lima dan asongan

6) Peningkatan kapasitas usaha

5. Urusan Pilihan Perindustrian

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perindustrian adalah :

a. Meningkatnya Pengembangan industri kecil dan menengah yang

bertumpu pada ekonomi kerakyatan;

b. Meningkatnya akses permodalan dan ketersediaan bahan baku,

ketrampilan manajemen usaha dan produksi terutama home industri,

menengah dan kecil;

c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam pengembangan sektor

industri.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

Page 214: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 204

1) Program pengembangan industri kecil dan menengah

2) Program pengembangan dan peningkatan ekspor

3) Program peningkatan kemampuan teknologi industri

4) Program penataan struktur industri

6. Urusan Pilihan Transmigrasi

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Transmigrasi adalah meningkatnya

pencapaian sasaran penyuluhan kepada masyarakat.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

Program Penempatan Calon Transmigrasi.

5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan; dan dirinci

menjadi:

1) Belanja Pegawai, pada tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD

Tahun Anggaran 2015, yaitu:

a. Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil

Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan

tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.

b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon

PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2015.

c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan

memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma

lima persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan

tunjangan.

d. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD

dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2015 dengan mempedomani

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan

cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan

Page 215: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 205

penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak

diperkenankan dianggarkan dalam APBD.

e. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian

bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD

serta PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011,

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan

Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan

Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan

Program Jaminan Sosial.

f. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan

kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat

Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan

dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan

kepala daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011.

g. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah.

h. Tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru

PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 melalui dana

transfer ke daerah dianggarkan dalam APBD pada jenis belanja pegawai,

dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan

kode rekening berkenaan.

2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial, tahun 2015 sesuai pedoman

penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja hibah

dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan

kepala daerah yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber

dari APBD, serta peraturan perundangundangan lain di bidang hibah dan

bantuan sosial.

3) Belanja Tidak Terduga, tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD

Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja tidak terduga dilakukan

secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014

dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat

Page 216: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 206

diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.

Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang

sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti

kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan

bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan

pada Tahun Anggaran 2015, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

5.1.2. BELANJA LANGSUNG

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah. Sesuai

pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja

langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Penganggaran belanja langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan

kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan

keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan

anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani SPM

yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB), dan standar satuan

harga. Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa mengutamakan

produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta

koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat,

kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.

2) Belanja Pegawai, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015

maka penganggaran belanja pegawai pada komponen Belanja Langsung

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam

pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan

waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan

dimaksud.

3) Belanja Barang dan Jasa, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2015 maka penganggaran belanja pegawai pada komponen

Belanja Langsung memperhatikan kebutuhan nyata yang didasarkan atas

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta asas kepatutan, kewajaran dan

rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target

kinerja kegiatan dimaksud.

4) Belanja Modal, dalam penganggarannya harus memprioritaskan untuk

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait

dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

5.2. PEMBIAYAAN DAERAH

Page 217: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 207

Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah semua transaksi keuangan untuk

menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.

Berdasarkan pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 terkait

dengan pembiayaan daerah meliputi:

a. Penerimaan Pembiayaan

1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

(SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional

dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun

Anggaran 2014.

2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber

dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai

peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.

3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun

pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis

penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir

dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.

4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.

b. Pengeluaran Pembiayaan

1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat

menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk

dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

2) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik

negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan

peraturan daerah tentang Penyertaan Modal

3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau

melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga

BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.

4) Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat

Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah dapat melakukan

penyertaan modal kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 218: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 208

5) Dalam rangka penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM), bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum

mencapai 80% (delapan puluh persen) dari jumlah penduduk yang

menjadi cakupan pelayanan PDAM harus diinvestasikan kembali untuk

penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem

penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik serta peningkatan

kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan.

6) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus

menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang pembentukan

dana cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan,

program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran

dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan.

7) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran

sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan

1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun

Anggaran 2015 bersaldo nihil.

2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan

SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus

memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas

yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah

dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.

3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah

daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran

pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan

program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan

volume program dan kegiatannya.

5.2.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada

tahun 2015 diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa lebih

Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, khususnya penerimaan dari

pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,

pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah, yang direncanakan

pada tahun 2014.

5.2.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Page 219: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 209

Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada Tahun 2015 diarahkan kepada

penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada PDAM Giri Menang dan

dalam rangka perbaikan infrastruktur perkotaan yang berpihak pada

masyarakat berpenghasilan rendah; penyertaan modal pada PT Bank NTB dan

BPR NTB Mataram.

Page 220: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 210

BAB 6

PENUTUP

RKPD Kota Mataram Tahun 2016 menjadi pedoman transisi yang ditetapkan

dengan Peraturan Walikota Mataram, merupakan dokumen perencanaan sebagai

rujukan dalam penyusunan KUA serta PPAS APBD TA. 2016.

RKPD Kota Mataram Tahun 2016 disusun dengan koordinasi antar SKPD dalam

lingkup Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan

melalui Forum Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM), yang

berfungsi sebagai Forum untuk menghasilkan kesepakatan terutama Sinkronisasi

Rencana kegiatan penyelerasan program kegiatan yang tercantum dalam Agenda

Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Agenda Nasional.

Dokumen ini berfungsi pula sebagai acuan dan pedoman bagi SKPD dalam

melaksanakan tugas–tugas pemerintahan umum serta diharapkan mampu

mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku

pembangunan, dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan

kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.

Akhirnya, harapan kita semua RKPD Kota Mataram Tahun 2016 dapat

diimplementasikan secara bertanggung jawab dan bermanfaat dalam memberikan

konstribusi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH

Page 221: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180

BAB 5

RENCANA PROGRAM dan

KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

5.1. BELANJA DAERAH

Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kota Mataram Tahun 2016

masih tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan

melihat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16

Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah

Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Dalam surat edaran

tersebut disebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan

secara seksama inventarisasi P3D dan serah terima personel, sarana dan

prasarana serta dokumen (P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016, sehingga

dari hasil inventarisasi tersebut menjadi dokumen dan dasar penyusunan RKPD

Provinsi/Kab/Kota. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,

terdapat 26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Mataram di tahun 2016.

Sedangkan untuk pedoman pengelolaan keuangan daerah didasarkan

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dimana pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa

belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupeten/kota yang

terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya

dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

A. URUSAN WAJIB

Untuk itu, tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 26

urusan pemerintahan wajib yang terdiri dari:

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pekerjaan Umum

Page 222: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 181

4. Perumahan

5. Penataan Ruang

6. Perencanaan Pembangunan

7. Perhubungan

8. Lingkungan Hidup

9. Pertanahan

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

13. Sosial

14. Ketenagakerjaan

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

16. Penanaman Modal

17. Kebudayaan

18. Kepemudaan dan Olahraga

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah dan Kepegawaian

21. Ketahanan Pangan

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

23. Statistik

24. Kearsipan

25. Komunikasi dan Informatika

26. Perpustakaan

Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada masing-masing

Urusan Pemerintahan Wajib, sebagai berikut:

1) Urusan Wajib Pendidikan

Tujuan urusan wajib pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sumber

Daya Manusia bagi masyarakat Kota Mataram melalui pelayanan

pendidikan yang bermutu, sedangkan sasarannya adalah:

a. Meningkatkan kualitas pendidikan;

b. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik;

c. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;

d. Meningkatkan kualitas manajemen pendidikan;

e. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pendidikan yang

ditekankan pada:

Page 223: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 182

Pemetaan sekolah terkait lokasi, kondisi ruang kelas, dan persebaran

penduduk;

Pemetaan kondisi dan pemenuhan kebutuhan ruangan,

laboratorium, alat peraga dan berbagai fasilitas sekolah lainnya;

Pemetaan jumlah dan kompetensi guru dan kepala sekolah serta

identifikasi berbagai aktifitas yang mendukung pembinaan, pelatihan

dan sertifikasi;

Pendataan dan penyediaan kebutuhan buku bagi peserta didik dan

guru;

Penerapan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui

pemetaan kemampuan satuan pendidikan, diklat peningkatan

kompetensi dan penjaminan mutu substansi MBS.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pendidikan Anak Usia Dini;

2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

3) Program Pendidikan Menengah;

4) Program Pendidikan Non Formal

5) Program Pendidikan Luar Biasa;

6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

2) Urusan Wajib Kesehatan

Tujuan urusan wajib kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Mataram. Sedangkan sasarannya adalah:

a. Menurunnya angka kematian ibu maternal;

b. Menurunnya angka kematian bayi;

c. Menurunnya status gizi buruk pada bayi dan balita;

d. Meningkatkan umur harapan hidup 65,8 tahun menjadi 68,5 tahun

sesuai rata-rata harapan hidup nasional;

e. Meningkatnya antisipasi penanggulangan penyakit menular sepert DB,

Flu burung dan lain-lain;

f. Meningkatnya cakupan penduduk miskin yang mendapat jaminan

pemeliharaan kesehatan;

g. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan

sehat;

h. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan masyarakat;

Page 224: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 183

i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang kesehatan yang

ditekankan pada:

Peran posyandu dalam melakukan screening untuk meningkatkan

cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak keluarga

miskin usia 6-24 bulan;

Peran posyandu dalam melakukan screening gizi keluarga miskin

untuk meningkatkan cakupan perawatan atas balita gizi buruk;

Kunjungan Puskesmas ke SD dan setingkat untuk meningkatkan

cakupan pemeriksaan kesehatan siswa;

Promosi keikutsertaan Keluarga Berencana (KB) mandiri untuk

meningkatkan cakupan peserta KB aktif;

Penemuan kasus penyakit secara aktif pada masyarakat untuk

meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit;

Pelayanan kesehatan dasar untuk meningkatkan cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin;

Pelayanan kesehatan rujukan untuk meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin;

Peninjauan pada instalasi gawat darurat untuk meningkatkan

cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan di

kabupaten/kota;

Pembinaan terhadap puskesmas dalam penanganan penyelidikan

epidemiologi kurang dari 24 jam akibat Kejadian Luar Biasa (KLB)

untuk meningkatkan cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam; dan

Pembinaan desasiaga aktif untuk meningkatkan cakupan desa siaga

aktif.

Selain itu, beberapa kegiatan bidang kesehatan yang perlu diselaraskan

dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Dukungan pelaksanaan program sanitasi terpadu berbasis

masyarakat, antara lain:

a. Akses masyarakat terhadap jamban sehat.

b. Akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

2) Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di

Puskesmas untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat

pada masyarakat serta meningkatnya kepedulian dan peran serta

masyarakat dalam setiap upaya kesehatan; dan

Page 225: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 184

3) Meningkatkan pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di

daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

5) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

7) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya;

8) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

9) Program Manajemen Kesehatan

10) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/

rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD)

3) Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Tujuan dan sasaran urusan wajib pekerjaan umum adalah:

a. Tersusunnya perencanaan program penanganan jalan dan jembatan

yang terpadu dan selaras dengan arah pengembangan dan

pertumbuhan kota;

b. Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

c. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk

mengurangi kemacetan lalu lintas;

d. Terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat dengan peningkatan

cakupan pelayanan;

e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

penyelenggaraan pemerintahan;

f. Peningkatan pembangunan, perbaikan dan perawatan saluran irigasi;

g. Mengurangi area dan lamanya genangan Banjir.

h. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan

pembangunan yang dapat diakses secara cepat, murah dan akurat.

i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang untuk yang ditekankan pada:

Page 226: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 185

Mendukung ketahanan pangan nasional, melalui pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;

Mendukung ketahanan air melalui kegiatan pengelolaan dan

konservasi waduk, embung, situ serta bangunan penampung air

lainnya dan penyedia dan pengelolaan air baku; dan

Mengendalikan daya rusak air dalam rangka mengurangi kawasan

yang terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi, serta

abrasi pantai, melalui pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan

pengamanan pantai.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program :

1) Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

5) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan

Jaringan Pengairan Lainnya

6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air

Limbah

7) Program Pengendalian Banjir

8) Program Pembinaan Dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha Jasa

Konstruksi

9) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan

10) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan

4) Urusan Wajib Perumahan

Tujuan dan sasaran urusan wajib perumahan adalah :

a. Terpenuhinya kebutuhan perumahan masyarakat khususnya

masyarakat berpenghasilan rendah;

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perumahan rakyat yang

ditekankan pada:

Melakukan sosialisasi dan bantuan teknis kepada masyarakat dan

pemangku kepentingan lainnya untuk penyelenggaraan pelayanan

bidang perumahan rakyat melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan

pendampingan untuk ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau,

skema dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi

Page 227: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 186

masyarakat dan lingkungan yang sehat serta aman yang didukung

PSU;

Melakukan pemutakhiran data secara berkala, terkait bangunan

rumah layak huni, harga rumah, penghasilan rumah tangga, kondisi

prasarana, sarana dan utilitas lingkungan perumahan;

Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk

memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi

pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan

yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU;

Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi lain seperti

kantor badan pusat statistik kabupaten/kota, koperasi, pengembang,

dan perbankan;

Melakukan pelatihan khususnya mengenai skim dan mekanisme

bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat;

Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data khususnya

data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga

(khususnya rumah tangga yang masuk katagori berpenghasilan

rendah);

Memberikan fasilitasi rumah layak huni dan terjangkau kepada MBR

untuk menghuni rumah, baik untuk dimiliki maupun cara lain

sesuai peraturan perundang-undangan, berupa penyediaan lahan

murah bagi pembangunan rumah layak huni, pemberian kemudahan

perizinan pembangunan perumahan rumah layak huni, pembiayaan

pembangunan rumah layak huni dan pemberian bantuan sebagian

pembiayaan perbaikan rumah layak huni;

Melakukan pengawasan, pengendalian, evaluasi, koordinasi serta

sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan tentang

ketersediaan rumah layak huni, potensi keterjangkauan MBR

menghuni rumah layak huni dan lingkungan yang sehat serta aman

yang didukung PSU.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Perumahan

2) Program Lingkungan Sehat Perumahan

3) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial

4) Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.

5) Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan

Page 228: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 187

6) Program Pengelolaan Areal Pemakaman

5) Urusan Wajib Penataan Ruang

Tujuan dan Sasaran urusan wajib penataan ruang adalah:

a. Tersusunnya dokumen rencana rinci tata ruang baik Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR) maupun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan

strategis kota ;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan pemanfataan ruang yang konsisten

terhadap dokumen rencana tata ruang;

c. Meningkatnya pemahaman terhadap rencana tata ruang kota serta

meningkatnya kesadaran perijinan terhadap pemanfaatan ruang sesuai

ketentuan yang berlaku;

d. Meningkatnya kualitas penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian tata ruang) secara konsekwen dan konsisten;

e. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Perencanaan Tata Ruang;

2) Program Pemanfaatan Tata Ruang;

3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU

5) Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame.

6) Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Tujuan dan Sasaran Urusan Wajib perencanaan pembangunan adalah:

a. Tersedianya tenaga teknis dalam bidang inventarisasi pengolahan dan analisis

data;

b. Terwujudnya sistem informasi data yang berkualitas;

c. Tersedianya data dasar yang benar, dapat dipercaya dan mutakhir pada setiap

unit kerja;

d. Terwujudnya kesadaran tentang arti penting koordinasi pada setiap unit kerja;

e. Tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah;

f. Terwujudnya program-program kerjasama dan kemitraan dalam manajemen

pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pengembangan Data/Informasi;

2) Program Kerjasama Pembangunan;

3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

5) Program Perencanaan Sosial dan Budaya;

6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

7) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.

Page 229: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 188

7) Urusan Wajib Perhubungan

Tujuan dan sasaran urusan wajib perhubungan adalah

a. Meningkatnya penanganan transportasi publik yang terpadu dan selaras dengan

arah pengembangan dan pertumbuhan kota;

b. Meningkatnya pembangunan prasarana dan sarana transportasi;

c. Meningkatnya pemeliharaan prasarana transportasi;

d. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk mengurangi

kemacetan kendaraan;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu-lintas.

f. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perhubungan untuk tahun 2015

yang ditekankan pada:

Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor Kabupaten/Kota yang

memiliki populasi kendaraan wajibuji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan

wajib uji.

Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan danau yang

beroperasi pada lintas antar pelabuhan dalamsatu Kabupaten/Kota.

Selain itu, beberapa kegiatan bidang perhubungan yang diselaraskan dalam

penyusunan RKPD adalah:

1) Membangun konektivitas nasional dengan cara:

Melanjutkan peningkatan keselamatan, keamanan dan keandalan

sarana/prasarana transportasi;

Melanjutkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya

Manusia transportasi;

Melanjutkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan;

dan

Melanjutkan penguatan konektivitas nasional yang bersinergi dengan

konektivitas ASEAN.

2) Membangun industri jasa transportasi nasional dengan cara:

Mendorong peran pemerintah provinsi Kabupaten/BUMN dan swasta dalam

penyediaan infrastruktur sektor transportasi;

Meningkatkan kepastian hukum; dan

Melanjutkan reformasi regulasi/deregulasi.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

5) Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas

6) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

7) Peningkatan Pelayanan Perparkiran

Page 230: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 189

8) Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Tujuan dan Sasaran urusan wajib lingkungan hidup adalah:

a. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana persampahan;

b. Terbangunnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan

lingkungan;

c. Tertanganinya permasalahan lingkungan hidup perkotaan;

d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau publik

e. Terselenggaranya penegakkan hukum terhadap kerusakan lingkungan;

f. Tersusunnya data base sistem informasi lingkungan;

g. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang lingkungan hidup untuk tahun

2015 yang ditekankan pada penyelenggaraan pelayanan di bidang lingkungan

hidup berupa:

Pelayanan pencegahan pencemaran air;

Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomassa; dan

Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang lingkungan hidup yang perlu diselaraskan

dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup daerah;

2) Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan dari sumber domestik

dan usaha skala kecil;

3) Pengelolaan kualitas lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan danau dalam

rangka penurunan laju kerusakan lingkungan dan pengendalian pencemaran

lingkungan;

4) Inventarisasi dan pemetaan lokasi area terkontaminasi limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3) (prioritas area industri kecil dan menengah contoh: recycle

battery/aki, kerajinan emas tembaga dan perak);

5) Pengelolaan kualitas lingkungan pantai, kawasan karst, dan perlindungan mata

air di hulu sungai; dan

6) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengendalian kerusakan lahan di

daerah melalui program Menuju Indonesia Hijau (MIH), Produk Rekayasa Genetik

(PRG), dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup;

5) Program Peningkatan Pengendalian Polusi;

Page 231: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 190

6) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan

Konservasi Laut Dan Hutan;

7) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;

8) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

9) Urusan Wajib Pertanahan

Tujuan dan sasaran urusan wajib pertanahan adalah:

a. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi pertanahan

b. Tertanganinya konflik-konflik pertanahan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah

2) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

3) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

4) Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

10) Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil

Tujuan dan sasaran urusan wajib kependudukan dan catatan sipil adalah:

a. Pemerataan penyebaran penduduk yang tidak merata;

b. Meningkatnya pengelolaan administrasi penataan kependudukan;

c. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dalam rangka

mobilisasi dan penyebaran penduduk;

d. Terwujudnya pengendalian arus urbanisasi di Kota Mataram.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan.

2) Program Keserasian Kebijakan Kependudukan

11) Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak adalah:

a. Tercapainya pemahaman konsep kesetaraan dan keadilan gender

dikalangan masyarakat

b. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan.

c. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak untuk tahun 2016 yang ditekankan

pada:

Penyediaan cakupan layanan bidang layanan terpadu bagi

perempuan dan anak korban kekerasan untuk mencapai target SPM

100%;

Page 232: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 191

Penyusunan rencana penerapan dan pencapaian SPM bidang layanan

bagi perempuan dan anak korban kekerasan kabupaten/kota yang

terintegrasi dengan rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang

layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Provinsi;

Penyediaan sarana pendukung (dari 5 layanan SPM) di

kabupaten/kota;

Pelatihan sumberdaya manusia penyedia layanan SPM;

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam perlindungan hak

perempuan dan pemenuhan hak anak;

Penyusunan data dan informasi untuk mendukung penerapan SPM;

Peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan dan anak di daerah;

Penyusunan laporan penyelenggaraan dan pencapaian SPM bidang

layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan; dan

Membangun kerjasama antar daerah dan stakeholder dalam

penerapan dan pencapaian SPM.

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak yang harus diselaraskan dalam penyusunan RKPD

adalah:

1) Penggunaan parameter kesetaraan gender dalam penyusunan dan

perancangan kebijakan;

2) Pemberian akte kelahiran gratis;

3) Partisipasi anak yang merujuk pada konvensi hak anak dan peraturan

peraturan perundangan yang terkait dengan tumbuh kembang anak;

4) Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang

pembangunan terutama di bidang politik, kesehatan dan lingkungan

hidup;

5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender;

6) Perlindungan hak perempuan, terutama perempuan korban kekerasan

dan trafficking;

7) Peningkatan kualitas hidup anak terutama dalam pemenuhan hak-hak

anak, seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan

pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan,

serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya;

8) Pengembangan data gender dan anak; dan

9) Pengembangan kabupaten/kota layak anak.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

Page 233: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 192

1) Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

4) Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

5) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

6) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

12) Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tujuan dan Sasaran urusan wajib keluarga berencana dan keluarga

sejahtera:

a. Meningkatnya pelayanan bidang keluarga berencana dan keluarga

sejahtera;

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang keluarga berencana dan

keluarga sejahtera untuk tahun 2016 yang ditekankan pada:

Sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk melalui perencanaan

pengendalian penduduk, kerjasama pendidikan, kependudukan dan

analisa dampak kependudukan;

Pengembangan peta Pasangan Usia Subur dan pendataan keluarga di

desa;

Penyediaan dukungan operasional lini lapangan bagi Kelompok

Kegiatan (POKTAN), Petugas Pembantu Lapangan Keluarga

Berencana (PPLB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan

Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) minimal 12 kali dalam setahun;

Rapat koordinasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga ditingkat desa dan kecamatan; dan

Penyediaan dukungan operasional dan sumber daya manusia untuk

Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) ditingkat kecamatan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Keluarga Berencana;

2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja;

3) Program Pelayanan Kontrasepsi;

4) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

5) Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU;

Page 234: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 193

6) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;

7) Program Penyiapan Tenaga Pedamping Kelompok Bina Keluarga;

8) Program Pembinaan Peranserta masyarakat dalam Pelayanan KB/KR

yang Mandiri;

9) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;

10) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok

Kegiatan di masyarakat;

11) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR.

13) Urusan Wajib Sosial

Tujuan dan Sasaran urusan wajib sosial adalah :

1) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin,

penyandang masalah PMKS;

2) Meningkatnya penanganan terhadap penyandang masalah

kesejahteraan sosial dan korban bencana;

3) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan

kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan;

4) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

5) Perlindungan bagi tenaga kerja dan pengembangan lembaga pengerah

tenaga kerja.

6) Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang sosial untuk tahun

2015 yang ditekankan pada:

Pelayanan sosial dasar bagi Penyandang Masalah

KesejahteraanSosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan

sosial dan penanggulangan kemiskinan, perlindungan dan jaminan

sosial;

Peningkatan sarana dan prasarana panti sosial, pusat rehabilitasi

sosial, pusat pendidikan dan pelatihan, pusatkesejahteraan sosial,

rumah singgah, dan rumah perlindungan sosial;

Kesejahteraan sosial bagi korban bencana melalui pelayansosial

dasar yang meliputi pendidikan untuk masyarakat di daerah bencana

dengan taruna siaga bencana, penyiapankampung siaga bencana,

dan alokasi bantuan sosial bagi korban bencana;dan

Peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitasberat,

mental, lanjut usia terlantar, fakir miskin, keluargamiskin rumah

tangga sangat miskin yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak

mampu melalui pelaksanaan perlindungan dan jaminan sosial yang

responsif gender.

Page 235: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 194

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang sosial yang perlu diselaraskan dalam

penyusunan RKPD adalah:

1) Pelayanan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi anak dan alita

terlantar, anak jalanan, anak berhadapan hukum, dananak yang

membutuhkan perlindungan khusus;

2) Program keluarga harapan;

3) Asistensi Sosial Dengan Kecacatan Berat (ASODKB);

4) Asistensi sosial lanjut usia terlantar; dan Pelayanan dan rehabilitasi

sosial penyandang tuna sosial yang terdiri dari gelandangan dan

pengemis, wanita tuna sosial, eks napi, kelompok minoritas (waria, gay,

lesbian, orang dengan HIV-AIDS).

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

3) Program pembinaan anak terlantar

4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

5) Program pembinaan panti asuhan /panti jompo

6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,

PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

8) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

9) Program Pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri

10) Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

14) Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2016 yang ditekankan pada:

Pelatihan keterampilan kerja yang merupakan pekerjaan nasional

bersifat lintas sektoral, pusat dan daerah, dan antardaerah melalui

kegiatan reorientasi, revitalisasi dan pemenuhan kapasitas Balai

Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebijakan nasional;

Page 236: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 195

Peningkatan efektifitas informasi pasar kerja, penempatan tenaga

kerja khusus serta memperluas kesempatan kerja melalui model

padat karya dan inkubasi bisnis;

Peningkatan efektifitas penyelesaian perselisihan hubungan

industrial melalui evaluasi peraturan-peraturan daerah yang

teridentifikasi menimbulkan kemelut dan peningkatan

profesionalisme serikat pekerja/buruh;

Peningkatan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) ketenagakerjaan melalui pemberian fasilitas bagi usaha

ekonomi informal agar menjadi formal serta pembinaan tentang

perlindungan tenaga kerja dan syarat-syarat kerja kepada

pengusaha-pengusaha ekonomi informal; dan

Pengawasan ketenagakerjaan dengan indikator besaran pemeriksaan

perusahaan dan besaran pengujian peralatan di perusahaan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kualitas Penduduk Usia Produktif

2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

15) Urusan Wajib Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

Tujuan dan Sasaran urusan wajib koperasi dan pengusaha kecil menengah

adalah:

a. Meningkatkan peran Koperasi dan UKM dalam mendukung terwujudnya

ekonomi kerakyatan sebagai basis dalam pertumbuhan perekonomian

daerah;

b. Peningkatan modal usaha dan pemberdayaan koperasi dan UKM;

c. Peningkatan promosi dan informasi perekonomian daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif;

2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah;

3) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM;

4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

16) Urusan Wajib Penanaman Modal

Page 237: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 196

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:

a. Peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2015 yang ditekankan pada:

Sosialisasi Penyusunan Laporan Pelaksanaan SPM Bidang

Penanaman Modal;

Monitoring dan Evaluasi atas Implementasi SPM Bidang Penanaman

Modal.

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang penanaman modal yang harus

diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah :

1) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal di daerah sesuai dengan

Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman

Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;

2) Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman

modal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;

3) Implementasi sistem pelayanan pelayanan infomasi dan perijinan

investasi secara elektronik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25

2007 tentang Penanaman Modal.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

3) Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah;

4) Program Penanaman Modal

5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik

6) Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Perijinan.

17) Urusan Wajib Kebudayaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kebudayaan adalah:

a. Melestarikan kebudayaan daerah dan kesenian daerah melalui kegiatan

pembinaan budaya lokal, kesenian lokal dan pengembangan

kelembagaan kebudayaan dan kesenian.

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2015 yang ditekankan pada:

Melaksanakan kajian kesenian berupa seminar, diskusi, bengkel

seni dan kegiatan serupa lainnya;

Page 238: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 197

Melakukan fasilitasi kesenian di daerah berupa pemberian bantuan,

bimbingan organisasi, kaderisasi, penerbitan dan pendokumentasian

dan kritik seni; dan

Mendorong penyelenggaraan gelar seni di daerah berupa pergelaran,

pameran, festival atau lomba.

Selain itu, beberapa kegiatan dalam bidang kesenian dan budaya

diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Registrasi budaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan

budaya;

2) Pengembangan sejarah dan nilai budaya; Pelestarian dan pengelolaan

peninggalan purbakala;

3) Pelestarian sejarah dan nilai tradisional;

4) Rumah budaya dan diplomasi budaya berfungsi untuk menghadirkan

Indonesia di mancanegara; dan

5) World Culture Forum untuk menjadikan kekuatan budaya dalam

pembangunan berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Nilai Budaya;

2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;

3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya;

4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya.

18) Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kepemudaan dan olahraga adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

2) Program peningkatan peran serta kepemudaan

3) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga

5) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.

19) Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri adalah :

Page 239: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 198

a. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam pengembangan pendidikan politik

serta hubungan antara masyarakat dan legislatif;

b. Meningkatnya intensitas dialog interaktif dalam rangka partisipasi demokrasi

serta dalam mengakomodasi aspirasi rakyat;

c. Meningkatnya wawasan kebangsaan generasi muda/pelajar;

d. Terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

f. Berkembangnya kelembagaan perlindungan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat lokal dan peningkatan peran serta masyarakat;

g. Meningkatnya tingkat kesiapsiagaaan aparat dan masyarakat dalam pencegahan

dan penanggulangan bencana alam

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

2) Program pengembangan wawasan kebangsaan.

3) Program Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan.

4) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

5) Penegakan Peraturan Perundangan - undangan Daerah

6) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).

7) Program pendidikan politik masyarakat.

8) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

9) Pemulihan Pasca Bencana Alam.

20) Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian.

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemerintahan umum adalah :

a. Meningkatnya kualitas, efektivitas, efisiensi dan tertib administrasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan di

tingkat kelurahan;

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;

c. Meningkatnya supremasi hukum, penghargaan terhadap Hak Asasai

Manusia dan kepastian hukum serta rasa keadilan;

d. Meningkatnya Penyusunan dan penyempurnaan produk-produk hukum

daerah, meningkatnya kualitas aparat penegak hukum dan

meningkatnya pelayanan, bantuan hukum serta budaya tertib hukum

guna mendukung kesadaran hukum masyarakat;

e. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan

akuntabel serta meningkatnya pengembangan sumber–sumber

penerimaan asli daerah;

Page 240: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 199

f. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan

ajaran agama serta meningkatnya toleransi dan kerukunan hidup intern

dan antar umat beragama.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

2) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah

3) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

4) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

5) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

6) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan.

7) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

8) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.

9) Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

10) Program Peningkatan Capaian Kinerja

11) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

12) Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta PAN.

13) Program peningkatan kualitas pelayanan publik.

14) Program Pendidikan Kedinasan.

15) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

16) Program pembinaan dan pengembangan aparatur.

17) Program Pengendalian Pembangunan Daerah.

18) Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan PER.

19) Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan.

20) Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan.

21) Program pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan keagamaan.

21) Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketahanan pangan adalah :

1) Meningkatnya kesejahteraan petani;

2) Meningkatnya penganekaragaman pangan ditengah-tengah masyarakat;

3) Meningkatnya ketahanan pangan daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Page 241: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 200

2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna

4) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

22) Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa

adalah:

a. Meningkatnya kemampuan lembaga masyarakat dan dalam

pemerintahan dan pembangunan;

b. Meningkatnya peranan dan partisipasi stakeholder dalam pemerintahan

dan pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

2) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

3) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

4) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

5) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota

6) Program Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pembangunan

Partisipatif

23) Urusan Wajib Statistik

Tujuan dan Sasaran urusan wajib statistik adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

24) Urusan Wajib Kearsipan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kearsipan adalah :

a. Meningkatnya pengelolaan kearsipan daerah yang baik dalam rangka

menunjang pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan;

b. Meningkatnya Tenaga Fungsional Arsiparis daerah yang profesional.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip;

2) Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan.

25) Urusan Wajib Komunikasi Dan Informatika

Tujuan dan Sasaran urusan wajib komunikasi dan informasi adalah :

Page 242: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 201

a. Meningkatnya penyampaian informasi hasil kajian dan terapan IPTEK

yang tepat guna dan berdayaguna;

b. Mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi kegiatan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;

c. Terciptanya kemandirian dan kebebasan pers dalam menggali dan

menyampaikan informasi secara lengkap, obyektif dan

bertanggungjawab serta terjalinnya komunikasi antar pelaku

pembangunan yang harmonis.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

2) Program kerjasama informasi dengan mass media

3) Program Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi dan Informatika

4) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi Publik

6) Peningkatan Pelayanan Pos dan Telekomunikasi

7) Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

26) Urusan Wajib Perpustakaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib perpustakaan adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

B. URUSAN PILIHAN

Penyelenggaraan Urusan Pilihan digunakan untuk membiayai urusan

pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi

unggulan daerah.

Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 6 (enam) urusan pilihan meliputi

pertanian; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian;

serta transmigrasi. Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada

masing-masing urusan pilihan, sebagai berikut:

1. Urusan Pilihan Pertanian

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Pertanian adalah :

a. Meningkatnya daya saing dan terpenuhinya infrastruktur;

b. Meningkatkan pendapatan daerah dan perluasan lapangan kerja;

Page 243: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 202

c. Menciptakan iklim yang kondusif guna menarik minat investor baik

asing maupun domestik.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

2) Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan).

3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.

4) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan.

5) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

8) Program Peningkatan Produksi Peternakan.

2. Urusan Pilihan Pariwisata

Tujuan dan sasaran urusan pilihan Pariwisata adalah :

a. Meningkatnya aktivitas kepariwisataan dengan mengembangkan

pemanfaatan potensi-potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari

maupun wisata alam;

b. Meningkatnya manajemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan

kualitas sumber daya manusia;

c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan pengelolaan dan pemanfaatan

potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari maupun wisata

alam.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program pengembangan pemasaran pariwisata

2) Program pengembangan destinasi pariwisata

3) Program pengembangan Kemitraan

3. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah :

a. Meningkatnya pendapatan nelayan dan produktivitas hasil perikanan;

b. Meningkatnya akses permodalan dan pemasaran yang lebih luas;

c. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, bantuan modal usaha,

bantuan teknologi dan pengembangan sumber daya sarana dan

prasarana masyarakat nelayan serta pengembangan pasar ikan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program :

1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Page 244: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 203

2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan

pengendalian sumberdaya kelautan

3) Program pengembangan budidaya perikanan

4) Program pengembangan perikanan tangkap

5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran produksi perikanan

6) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan

4. Urusan Pilihan Perdagangan

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perdagangan adalah :

a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan dan

jasa;

b. Meningkatnya pengembangan perdagangan dan jasa sebagai lapangan

usaha masyarakat;

c. Memperlancar jalur distribusi barang dan jasa;

d. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM, penguatan

permodalan dan peningkatan askes pasar, pemberdayaan UKM serta

pengembangan sentra-sentra sesuai dengan kawasan unggulan;

e. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam perluasan jaringan

perdagangan dan jasa serta meningkatnya daya saing produk lokal.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

2) Program peningkatan perdagangan ekspor

3) Program peningkatan dan pengembangan ekspor

4) Program peningkatan efiisiensi pedagangan dalam negeri

5) Pembina pedagang kaki lima dan asongan

6) Peningkatan kapasitas usaha

5. Urusan Pilihan Perindustrian

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perindustrian adalah :

a. Meningkatnya Pengembangan industri kecil dan menengah yang

bertumpu pada ekonomi kerakyatan;

b. Meningkatnya akses permodalan dan ketersediaan bahan baku,

ketrampilan manajemen usaha dan produksi terutama home industri,

menengah dan kecil;

c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam pengembangan sektor

industri.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

Page 245: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 204

1) Program pengembangan industri kecil dan menengah

2) Program pengembangan dan peningkatan ekspor

3) Program peningkatan kemampuan teknologi industri

4) Program penataan struktur industri

6. Urusan Pilihan Transmigrasi

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Transmigrasi adalah meningkatnya

pencapaian sasaran penyuluhan kepada masyarakat.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

Program Penempatan Calon Transmigrasi.

5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan; dan dirinci

menjadi:

1) Belanja Pegawai, pada tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD

Tahun Anggaran 2015, yaitu:

a. Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil

Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan

tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.

b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon

PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2015.

c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan

memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma

lima persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan

tunjangan.

d. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD

dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2015 dengan mempedomani

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan

cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan

Page 246: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 205

penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak

diperkenankan dianggarkan dalam APBD.

e. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian

bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD

serta PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011,

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan

Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan

Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan

Program Jaminan Sosial.

f. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan

kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat

Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan

dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan

kepala daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011.

g. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah.

h. Tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru

PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 melalui dana

transfer ke daerah dianggarkan dalam APBD pada jenis belanja pegawai,

dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan

kode rekening berkenaan.

2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial, tahun 2015 sesuai pedoman

penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja hibah

dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan

kepala daerah yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber

dari APBD, serta peraturan perundangundangan lain di bidang hibah dan

bantuan sosial.

3) Belanja Tidak Terduga, tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD

Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja tidak terduga dilakukan

secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014

dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat

Page 247: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 206

diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.

Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang

sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti

kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan

bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan

pada Tahun Anggaran 2015, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

5.1.2. BELANJA LANGSUNG

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah. Sesuai

pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja

langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Penganggaran belanja langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan

kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan

keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan

anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani SPM

yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB), dan standar satuan

harga. Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa mengutamakan

produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta

koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat,

kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.

2) Belanja Pegawai, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015

maka penganggaran belanja pegawai pada komponen Belanja Langsung

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam

pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan

waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan

dimaksud.

3) Belanja Barang dan Jasa, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2015 maka penganggaran belanja pegawai pada komponen

Belanja Langsung memperhatikan kebutuhan nyata yang didasarkan atas

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta asas kepatutan, kewajaran dan

rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target

kinerja kegiatan dimaksud.

4) Belanja Modal, dalam penganggarannya harus memprioritaskan untuk

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait

dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

5.2. PEMBIAYAAN DAERAH

Page 248: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 207

Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah semua transaksi keuangan untuk

menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.

Berdasarkan pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 terkait

dengan pembiayaan daerah meliputi:

a. Penerimaan Pembiayaan

1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

(SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional

dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun

Anggaran 2014.

2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber

dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai

peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.

3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun

pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis

penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir

dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.

4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.

b. Pengeluaran Pembiayaan

1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat

menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk

dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

2) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik

negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan

peraturan daerah tentang Penyertaan Modal

3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau

melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga

BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.

4) Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat

Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah dapat melakukan

penyertaan modal kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 249: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 208

5) Dalam rangka penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM), bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum

mencapai 80% (delapan puluh persen) dari jumlah penduduk yang

menjadi cakupan pelayanan PDAM harus diinvestasikan kembali untuk

penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem

penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik serta peningkatan

kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan.

6) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus

menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang pembentukan

dana cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan,

program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran

dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan.

7) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran

sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan

1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun

Anggaran 2015 bersaldo nihil.

2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan

SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus

memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas

yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah

dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.

3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah

daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran

pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan

program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan

volume program dan kegiatannya.

5.2.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada

tahun 2015 diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa lebih

Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, khususnya penerimaan dari

pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,

pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah, yang direncanakan

pada tahun 2014.

5.2.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Page 250: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 209

Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada Tahun 2015 diarahkan kepada

penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada PDAM Giri Menang dan

dalam rangka perbaikan infrastruktur perkotaan yang berpihak pada

masyarakat berpenghasilan rendah; penyertaan modal pada PT Bank NTB dan

BPR NTB Mataram.

Page 251: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA …mataramkota.go.id/file/rkpd-kota-mataram-tahun-2017.pdf · Bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang tertuang dalam ... sistematika

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 210

BAB 6

PENUTUP

RKPD Kota Mataram Tahun 2016 menjadi pedoman transisi yang ditetapkan

dengan Peraturan Walikota Mataram, merupakan dokumen perencanaan sebagai

rujukan dalam penyusunan KUA serta PPAS APBD TA. 2016.

RKPD Kota Mataram Tahun 2016 disusun dengan koordinasi antar SKPD dalam

lingkup Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan

melalui Forum Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM), yang

berfungsi sebagai Forum untuk menghasilkan kesepakatan terutama Sinkronisasi

Rencana kegiatan penyelerasan program kegiatan yang tercantum dalam Agenda

Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Agenda Nasional.

Dokumen ini berfungsi pula sebagai acuan dan pedoman bagi SKPD dalam

melaksanakan tugas–tugas pemerintahan umum serta diharapkan mampu

mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku

pembangunan, dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan

kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.

Akhirnya, harapan kita semua RKPD Kota Mataram Tahun 2016 dapat

diimplementasikan secara bertanggung jawab dan bermanfaat dalam memberikan

konstribusi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH